perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGUJIAN KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS DAN PENURUNAN TEKANAN DARI SIRIP PIN SILINDER DAN SIRIP PIN SILINDER BERLUBANG SUSUNAN SEGARIS
DALAM SALURAN SEGIEMPAT
Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik
Oleh:
TRI LAKSONO SUTOMO SUMANTORO
I1406015
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO;
"Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi
masalah." (Einstein)
“Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan
dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah”.
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-
orang yang beriman". (QS. Ali Imran:139)
“Dia yang tahu, tidak bicara. Dia yang bicara, tidak Tahu”. ( Loo Tse )
“Jangan pernah berhenti berjuang, jika kamu masih bisa bernafas”.
“Jangan pulang sebelum tumbang”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Sebuah karya sederhana ini kupersembahkan untuk;
1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
2. Bapak dan ibu tersayang, terimakasih untuk semua cinta dan kasih sayangmu
untuk semua doa yang senantiasa terucap untukku anakmu.
3. Kakakku Kartini Sarwendah yang memberikan penuh motivasi.
4. Teman-teman Teknik Mesin Non Reguler 06 terimakasih kalian telah
menjadi teman terbaikku, terimakasih buat kebersamaan, semua bantuan,
dukungan, kenangan, suka dan duka yang telah kita lewati selama ini.
5. Terimakasih kepada keluarga mas Herry Prasetya yang telah menjadikanku
adik angkatnya dan membantuku selama aku mmenyelesaikan studi di UNS.
6. Semua pihak yang begitu banyak yang tidak dapat saya sebutkan secara rinci
satu persatu terimakasih banyak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
Pengujian Karakteristik Perpindahan Panas dan Penurunan Tekanan Dari Sirip - Sirip Pin Silinder dan Sirip-Sirip Pin Silinder Berlubang Susunan
Segaris Dalam Saluran Segiempat
Tri Laksono Sutomo Sumantoro Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia
E-mail: [email protected]
Intisari
Perluasan permukaan perpindahan panas menggunakan sirip-sirip sering digunakan dalam peralatan penukar panas untuk meningkatkan perpindahan panas. Penelitian ini dilakukan untuk menguji karakteristik perpindahan panas dan penurunan tekanan serta unjuk kerja termal dari sirip-sirip pin silinder dan sirip-sirip pin silinder berlubang susunan segaris dalam saluran segiempat.
Dimensi plat dasar dimana sirip-sirip pin dipasang adalah 150 mm x 200 mm x 6,5 mm. Temperatur rata-rata permukaan plat dasar dijaga konstan sebesar 60oC. Sirip-sirip pin terbuat dari duralumin dengan dimensi; tinggi 75 mm dan diameter 12,7 mm. Sirip pin silinder berlubang mempunyai diameter lubang 6 mm dengan jarak 18 mm dari dasar sirip. Pada penelitian ini jarak antar titik pusat sirip pin silinder dalam arah melintang aliran udara, Sx/D, dibuat konstan sebesar 2,95, sedangkan jarak antar titik pusat sirip arah aliran udara, Sy/D , sebesar 1,97, 2,36, 2,95 dan 3,94. Bilangan Reynolds (Re) pada penelitian ini adalah sebesar 3.128,3 – 37.865,6 pada sirip-sirip pin silinder dan 3.123 – 37.855,5 pada sirip-sirip pin silinder berlubang berdasarkan kecepatan udara masuk rata-rata dan diameter hidrolik saluran udara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada sirip pin silinder dan sirip pin silinder berlubang, peningkatan bilangan Reynolds meningkatkan bilangan Nusselt (Nu) dimana mencapai maksimum pada Sy/D = 2,36. Bilangan Nusselt pada sirip-sirip pin silinder berlubang lebih tinggi dibandingkan nilai bilangan Nusselt dari sirip-sirip silinder tanpa lubang untuk Sy/D sama, dan ini berlaku untuk keseluruhan nilai Sy/D. Nilai penurunan tekanan (DP) dan faktor gesekan (f) meningkat dengan menurunnya nilai Sy/D. Nilai penurunan tekanan dan faktor gesekan dari sirip pin silinder berlubang lebih kecil dibandingkan dengan sirip pin silinder tanpa lubang untuk Sy/D sama. Unjuk kerja termal (h) menurun dengan kenaikan bilangan Reynolds untuk keseluruhan nilai Sy/D. Nilai unjuk kerja termal (h) sirip-sirip pin silinder antara 0,7 dan 1,36, sedangkan pada sirip-sirip pin silinder berlubang antara 0,82 dan 1,44. Perolehan energi netto pada sirip-sirip pin silinder dapat dicapai hingga 36% untuk nilai Sy/D = 2,36 pada Re = 3.131,3, sedangkan pada sirip-sirip pin silinder berlubang dapat dicapai hingga 44% untuk nilai Sy/D = 2,36 pada Re = 3.126. Kata kunci : sirip pin silinder berlubang, bilangan Reynolds, bilangan Nusselt,
faktor gesekan, unjuk kerja termal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
Investigation on Heat Transfer and Pressure Drop Characteristics of In-line Cylindrical Pin Fin Array and Perforated Cylindrical Pin Fin Array in
Rectangular Channel
Tri Laksono Sutomo Sumantoro Mechanical Engineering Department
Engineering Faculty, Sebelas Maret University Surakarta, Indonesia
E-mail: [email protected]
Abstract
Surface heat transfer extension using fins often used in heat exchanger equipment to enhance heat transfer. This research was conducted to investigate the characteristics of heat transfer and pressure drop as well as thermal performance of in-line cylindrical pin fin array and perforated cylindrical pin fin array in the rectangular channel.
Dimensions of the base plate in which pin fins were attached was 150 mm x 200 mm x 6,5 mm. The average temperature of the base plate surface was kept constant at 60℃ . Pin fins were made of duralumin with dimensions of 75 mm height, with 12,7 mm of diameter. Hole diameter of 6 mm which have the distance 18 mm from the base of the fins. This research the distance inter-fin pitch in the spanwise direction was kept constant at Sx/D = 2,95, and the distance between inter-fin pitch in the streamwise direction Sy/D = 1,97, 2,36, 2,95 and 3,94. The parameters of this research were Reynolds number (Re) 3.128,3 – 37.865,6 from cylindrical pin fins and 3.123 – 37.855,5 from perforated cylindrical pin fins based on averaged inlet air velocity and hydraulic diameter of rectangular channel. The research result shown of cylindrical pin fins and perforated cylindrical pin fins, that increasing the Reynolds number (Re) increases Nusselt number (Nu) which reaches a maximum at Sy/D = 2,36. Nusselt number (Nu) on the perforated cylindrical pin fins higher than the value of Nusselt number (Nu) of the pin fin cylindrical with increasing Sy/D, and this applies to the entire value of Sy/D. The values of pressure drop (∆՚) and friction factor (归) increase with decreasing values of Sy/D. The values of pressure drop (∆՚) and friction factor (归) on the perforated cylindrical pin fin is smaller than the cylindrical pin fin with increasing Sy/D. Thermal performance decreased with increasing Reynolds number (Re). The thermal performances (h) of cylindrical pin fin varied between 0,7 and 1,36, than the perforated cylindrical pin fin varied between 0,82 and 1,44. A net energy gain in cylindrical pin fin can be achieved by 36 % to the value Sy/D = 2,36 at Re = 3.131,3, whereas the perforated cylindrical pin fin can be achieved up to 44 % for the value Sy/D = 2,36 at Re = 3.126. Keywords : Perforated cylindrical pin fin, Reynolds number, Nusselt number,
friction factor, thermal performance.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengujian Karakteristik Perpindahan
Panas Dan Penurunan Tekanan Dari Sirip – Sirip Pin Silinder dan Sirip – Sirip Pin
Silinder Berlubang Susunan Segaris Dalam Saluran Segiempat ” dengan baik dan
lancar.
Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam Penyelesaian Skripsi ini tidaklah mungkin dapat terselesaikan tanpa
bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Eko Prasetyo B., ST, MT, selaku Pembimbing I terima kasih atas
bimbingannya hingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
2. Bapak, Wibawa Endra Juwana., ST, MT, selaku Pembimbing II yang
telah turut serta memberikan bimbingan yang berharga bagi penulis.
3. Bapak Didik Djoko Susilo., ST, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik
Mesin UNS Surakarta.
4. Bapak D. Danardono., ST, MT, PhD, selaku Ketua Program Studi S1
Non Reguler Teknik Mesin UNS Surakarta.
5. Bapak Tri Istanto., ST, MT, selaku Pembimbing Akademis yang telah
memberikan pengarahan selama menempuh studi di Universitas Sebelas
Maret ini.
6. Bapak Wahyu Purwo Raharjo., ST, MT, selaku koordinator Tugas Akhir
7. Bu Elisa, Bu Endang, Pak Endras dan Pak Har yang banyak membantu
dalam hal administrasi.
8. Seluruh Dosen serta Staf di Jurusan Teknik Mesin UNS, yang telah turut
mendidik penulis hingga menyelesaikan studi S1 Teknik Mesin.
9. Kepada Bapak Tumiran, Ibu Suparwiji dan mbak Kartini Sarwendah,
saya mengucapkan terima kasih atas do’a, motivasi, dan dukungan
material maupun spiritual dalam menyelesaian Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
10. Kepada bapak Herry Prasetya, mbak Diah Ika Harimurti, dek Zelig Eka
Prasetya dan dek Abimanyu Putra Prasetya, terima kasih atas motivasi
serta dukungannya dan bantuannya selama kuliah sehingga membuat
penulis bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Kepada semua personil tim “Sirip Pin” terima kasih untuk semua
dukungan, sindiran, kritikan, serta bantuan yang sangat berarti dalam
mengerjakan penelitian ini.
12. Kepada semua teman – teman mahasiswa teknik mesin UNS khususnya
mahasiswa Non Reguler angkatan 2006 dan 2007 yakinlah kalian pasti
bisa menyelesaikannya.
13. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah
membantu pelaksanaan dan penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih jauh dari
sempurna, maka kritik dan saran penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi
ini.
Semoga skripsi ini dapat berguna bagi ilmu pengetahuan dan kita semua
Amin.
Surakarta, ......... 2014
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... .. ii
HALAMAN SURAT PENUGASAN ........................................................ ... iii
MOTTO.............................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN ......................................................................................... v
INTISARI ...................................................................................................... vi
ABSTRACT....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi
DAFTAR NOTASI ........................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................... 3
1.3. Batasan Masalah ......................................................................... 3
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 4
1.5. Sistematika Penulisan ................................................................. 5
BAB II DASAR TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 6
2.2. Dasar Teori .................................................................................. 8
2.2.1. Sirip ....................................................................................... 8
2.2.2. Sirip Pin................................................................................. 12
2.2.3. Macam-Macam Bentuk Sirip Pin ........................................ 14
2.2.3.1. Silinder .......................................................................... 14
2.2.3.2. Ellips ............................................................................. 15
2.2.3.3. Kubus ............................................................................ 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
2.2.3.4. Oblong .......................................................................... 16
2.2.4. Aplikasi Sirip Pin ................................................................. 17
2.2.5. Perpindahan Panas................................................................ 18
2.2.6. Parameter Tanpa Dimensi .................................................... 19
2.2.7. Perhitungan Perpindahan Panas dan Faktor Gesekan
pada Pin Fin Assembly ........................................................ 20
2.2.7.1. Perhitungan Perpindahan Panas (Heat Transfer)...... 20
2.2.7.2. Perhitungan Faktor Gesekan (Friction Factor) ......... 26
2.2.7.3. Perhitungan Unjuk Kerja Termal Pin Fin Assembly . 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat Penelitian ....................................................................... 28
3.2. Alat Penelitian .............................................................................. 28
3.3. Spesimen ..................................................................................... 33
3.4. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 37
3.4.1. Tahap Persiapan .................................................................. 38
3.4.2. Tahap Pengujian ................................................................. 38
3.5. Metode Analisis Data .................................................................. 40
3.6. Diagram Alir Penelitian ............................................................. 42
BAB IV DATA DAN ANALISIS
4.1 Data Hasil Pengujian ................................................................... 43
4.2 Perhitungan Data ......................................................................... 44
4.3 Analisis Data ............................................................................... 59
4.3.1 Pengaruh Bilangan Reynolds dan Jarak Antar Titik Pusat
Sirip Dalam Arah Streamwise Terhadap Karakteristik
Perpindahan Panas .............................................................. 59
4.3.2 Pengaruh Bilangan Reynolds dan Jarak Antar Titik Pusat
Sirip Dalam Arah Streamwise Terhadap Karakteristik
Penurunan Tekanan ............................................................. 65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
4.3.3 Pengaruh Bilangan Reynolds dan Jarak Antar Titik Pusat
Sirip Dalam Arah Streamwise Terhadap Unjuk Kerja
Termal .................................................................................. 69
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ................................................................................. 73
5.2. Saran ............................................................................................ 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Beberapa contoh jenis extended surface ................................... 9
Gambar 2.2. Beberapa contoh jenis permukaan penukar kalor kompak ...... 10
Gambar 2.3. Perbedaan-perbedaan gradien temperatur dalam sirip ............ 11
Gambar 2.4. Sebuah susunan sirip pin persegi berlubang segaris ................ 13
Gambar 2.5. Susunan sirip pin (a) inline (b) staggere ................................... 14
Gambar 2.6. Perbandingan sirip pin silinder lurus dengan sirip pin silinder
berfillet ......................................................................................... 14
Gambar 2.7. Ukuran relatif dari circular fin, SEF dan N fin ......................... 15
Gambar 2.8. Perbandingan antara konfigurasi susunan staggered sirip pin
kubus dan sirip pin diamond ....................................................... 16
Gambar 2.9. Konfigurasi susunan staggered menggunakan sirip pin
oblong.......................................................................................... 16
Gambar 2.10. Potongan melintang sudu turbin dengan pendinginan dalam
(internal cooling) ...................................................................... 17
Gambar 2.11. Pin fin assembly dalam suatu saluran udara segiempat dengan
clearence nol ............................................................................ 23
Gambar 3.1. Skema alat penelitian.................................................................. 28
Gambar 3.2. Saluran udara segiempat ................................................................ 28
Gambar 3.3. Pelurus aliran udara (air flow straightener) .................................... 29
Gambar 3.4. Fan hisap....................................................................................... 29
Gambar 3.5. Rheostat ....................................................................................... 29
Gambar 3.6. Anemometer................................................................................ 30
Gambar 3.7. Pemanas listrik (electric heater) .................................................... 30
Gambar 3.8. Regulator pengatur tegangan listrik yang masuk heater ................. 31
Gambar 3.9. Voltmeter ...................................................................................... 31
Gambar 3.10. Amperemeter ............................................................................. 31
Gambar 3.11. Manometer U dan posisi titik pengukuran tekanan ................. 32
Gambar 3.12. Termokopel tipe T ........................................................................ 32
Gambar 3.13. Display termokopel.................................................................... 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
Gambar 3.14. Dimensi dan tata nama spesimen sirip pin silinder ................. 34
Gambar 3.15. Dimensi dan tata nama spesimen sirip pin silinder berlubang 34
Gambar 3.16. Gambar 3D spesimen sirip pin silinder dan sirip pin silinder
berlubang…………………………………………………… 35
Gambar 3.17. Foto spesimen sirip pin silinder……………………………. 36
Gambar 3.18. Foto spesimen sirip pin silinder berlubang .............................. 37
Gambar 4.1. Posisi titik pengukuran temperatur udara.................................. 43
Gambar 4.2. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap koefisien
perpindahan panas konveksi rata-rata pada sirip pin silinder
dengan nilai Sx/D = 2,95 ............................................................. 59
Gambar 4.3. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap koefisien
perpindahan panas konveksi rata-rata pada sirip pin silinder
berlubang dengan nilai Sx/D = 2,95 ........................................... 60
Gambar 4.4. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap koefisien
perpindahan panas konveksi rata-rata pada sirip pin silinder
dan sirip pin silinder berlubang susunan segaris dengan nilai
Sx/D = 2,95................................................................................... 60
Gambar 4.5. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap bilangan
Nusselt pada sirip pin silinder dengan nilai Sx/D = 2,95 .......... 62
Gambar 4.6. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap bilangan
Nusselt pada sirip pin silinder berlubang dengan nilai Sx/D =
2,95 ............................................................................................... 62
Gambar 4.7. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap bilangan
Nusselt pada sirip pin silinder dan sirip pin silinder berlubang
susunan segarisdengan nilai Sx/D = 2,95 ................................... 63
Gambar 4.8. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap penurunan
tekanan pada sirip pin silinder dengan nilai Sx/D = 2,95 ...... 65
Gambar 4.9. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap penurunan
tekanan pada sirip pin silinder berlubang dengan nilai Sx/D
= 2,95 ......................................................................................... 66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
Gambar 4.10. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap penurunan
tekanan pada sirip pin silinder dan sirip pin silinder
berlubang susunan segaris dengan nilai Sx/D = 2,95 .............. 66
Gambar 4.11. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap faktor gesekan
Pada sirip pin silinder susunan segaris dengan nilai Sx/D =
2,95 ............................................................................................ 67
Gambar 4.12. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap faktor gesekan
Pada sirip pin silinder berlubang susunan segaris dengan
nilai Sx/D = 2,95 ........................................................................ 67
Gambar 4.13. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap faktor gesekan
Pada sirip pin silinder dan sirip pin silinder berlubang
berlubang susunan segaris dengan nilai Sx/D =
2,95…………………………………………………………. 68
Gambar 4.14. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap unjuk kerja
termal pada sirip–sirip pin silinder susunan segaris dengan
nilai Sx/D = 2,95....................................................................... 70
Gambar 4.15. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap unjuk kerja
termal pada sirip–sirip pin silinder berlubang susunan
segaris dengan nilai Sx/D = 2,95 ............................................. 70
Gambar 4.16. Grafik pengaruh bilangan Reynolds terhadap unjuk kerja
termal pada sirip–sirip pin silinder dan sirip-sirip pin
silinder berlubang susunan segaris dengan nilai Sx/D =
2,95. ........................................................................................... 71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Spesifikasi spesimen penelitian ............................................ 36
Perhitungan spesimen 1 (Pin Silinder) ..................................................... lampiran
Perhitungan spesimen 2 (Pin Silinder) ..................................................... lampiran
Perhitungan spesimen 3 (Pin Silinder) ..................................................... lampiran
Perhitungan spesimen 4 (Pin Silinder) ..................................................... lampiran
Perhitungan spesimen 1 (Pin Silinder Berlubang)................................... lampiran
Perhitungan spesimen 2 (Pin Silinder Berlubang)................................... lampiran
Perhitungan spesimen 3 (Pin Silinder Berlubang)................................... lampiran
Perhitungan spesimen 4 (Pin Silinder Berlubang)................................... lampiran
DAFTAR NOTASI
Lt = Panjang seksi uji ( m )
H = Tinggi sirip ( m )
Wb = Lebar spesimen ( m )
L = Panjang spesimen ( m )
S = Sisi-sisi sirip ( m)
Afront = Luas frontal dari sirip – sirip ( m2 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
As = Luas total permukaan perpindahan panas ( m2 )
At = Luas penampang melintang saluran udara ( m2 )
Dh = Diameter hidrolik ( m )
inT = Temperatur rata – rata udara masuk saluran udara ( oK )
outT = Temperatur rata – rata udara keluar saluran udara ( oK )
bT = Temperatur udara rata – rata base plate ( oK )
Tf = Temperatur film ( oK )
V = Kecepatan rata- rata dalam saluran udara (m/s)
Vmaks = Kecepatan udara maksimum yang melalui sirip pin (m/s)
ρ = massa jenis udara (kg/m3)
ν = viskositas kinematik udara (m2/s)
µ = viskositas dinamik udara (kg/m.s)
CP = Panas jenis udara (kJ/kg.oC)
Qelect = Laju aliran panas dari heater (W)
m& = Laju aliran masa udara ( kg/s )
Qconv = Laju perpindahan panas konveksi (W)
Qloss = Heat losses yang terjadi pada seksi uji
ha = Koefisien perpindahan panas konveksi rata – rata dengan sirip (W/m2.K)
hs = Koefisien perpindahan panas konveksi rata – rata tanpa sirip (W/m2.K)
Nu = Bilangan Nusselt saluran udara ( Duct Nusselt number )
NuD = Bilangan Nusselt pada pin ( Pin Nusselt number )
Re = Bilangan Reynolds saluran udara ( Duct Reynolds number )
ReD = Bilangan Reynolds pada pin ( Pin Reynolds number )
PD = Penurunan tekanan
f = Faktor gesek
η = Unjuk kerja termal
Vh = Tegangan listrik heater ( V )
Ih = Arus listrik heater ( A )
Vf = Tegangan listrik fan ( V )
If = Arus listrik fan ( A )
jcos = Faktor daya listrik 2 phase
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
Pfan = Daya listrik fan ( pumping power ) ( W )
g = Percepatan gravitasi ( m/s2 )