Download - PENIMBUNAN BBM.docx
A. Pendahuluan
Pemerintah untuk kesekian kalinya berencana menaikkan harga minyak dengan skema berikut: segala jenis mobil diwajibkan mengonsumsi premium seharga Rp6.500-7.000 (atau pertamax), sedangkan motor dan transportasi publik boleh mengonsumsi premium seharga Rp4.500.
Berbeda dengan wacana yang telah berkali-kali digulirkan oleh pemerintah terkait kenaikan harga dan pembatasan konsumsi BBM, kali ini tampaknya pemerintah serius untuk menjalankan kebijakan tersebut yaitu kemungkinan pada awal Mei 2013. Serangkaian rapat digelar, termasuk mengundang kepala daerah (para gubernur) untuk mematangkan dan meminta dukungan atas kebijakan tersebut.
Partai politik tampaknya juga merestui rencana tersebut, kecuali PDIP yang setara tegas akan menolaknya. Secara matematis kekuatan politik (juga dukungan daerah) telah dipunyai pemerintah untuk menggulirkan kebijakan kenaikan harga BBM itu.
Dan dengan issue harga BBM menjadi 2 harga yaitu 6500/liter untuk kendaraan pribadi (roda 4) dan 4500/liter untuk subsidi (kendaraan umum dan motor) .
Berikut data Harga eceran BBM :
Harga eceran BBM bersubsidi
Bahan bakar minyak bersubsidi terdiri dari 3 jenis yang diperuntukkan bagi konsumen eceran.
Berlaku Harga (Rupiah per liter)
Tahun
TanggalBensin
premiumMinyak solar
Minyak tanah
2012 26 Nopember 2012 4.500,00 4.500,00 2.500,00
2008 15 Desember 5.000,00 4.800,00 2.500,00
1 Desember[1] 5.500,00 5.500,00 2.500,00
24 Mei[2] 6.000,00 5.500,00 2.500,00
2005 1 Oktober 4.500,00 4.300,00 2.000,00
1 Maret 2.400,00 2.100,00 2.200,00
2003 21 Januari 1.810,00 1.650,00 1.800,00
1 Januari 1.810,00 1.890,00 1.970,00
Dampak buruk yang langsung dirasakan oleh masyarakat dari kenaikan BBM adalah naiknya
harga kebutuhan hidup seperti sembako.
Soalnya, BBM merupakan alat pertahanan ekonomi yang paling vital bagi seluruh lapisan
masyarakat bangsa.
Ada dua komoditas pokok yang sangat berpengaruh besar pada kemaslahatan hidup ratusan
juta penduduk bangsa ini.Pertama adalah BBM. Dan kedua yakni beras. BBM berhubungan dengan bahan bakar yang menggerakkkan berbagai alat transportasi dan alat produksi masyarakat. Sedangkan beras, merupakan logistik utama atau makanan pokok bagi mayoritas penduduk di Indonesia. Dan dikhawatirkan karena naiknya BBM akan ada nya inflasi besar.
B. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah di kemukakan, maka beberapa masalah yang dapat
penulis rumuskan yang akan di bahas dalam karya tulis ilmiah ini adalah:
1. apakah menjelang rencananya kenaikan harga bahan bakar minyak kita
perlu mengantisipasi adanya penimbunan?
2. Apakah efek dari penimbunan bahan bakar minyak?
C. Tujuan Penelitian
Penulisan karya ilmiah ini dilakukan untuk meneliti kembali bagaimana besarnya pengaruh
adanya penimbunan bahan bakar minyak terhadap masyarakat .Secara terperinci, tujuan dari
penelitian dan penulisan karya ilmiah ini adalah:
1. Mengetahui sampai sejauh mana besarnya pengaruhadanya penimbunan bahan bakar
minyak terhadap masyarakat
2. mengantisipasi apakah adanya penimbunan bahan bakar pada saat ada rencana
kenaikan bahan bakar minyak
3. mengawasi, jangan sampai ada yang melakukan penimbunan BBM sebelum dinaikkan
harganya oleh pemerintah
D. Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan metode
metode kepustakaan. Adapun teknik-teknik pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Studi Pustaka
Pada metode ini, penulis mencari-cari data dan artikel dari internet yang berhubungan dengan
penulisan karya ilmiah dan yang berkaitan dengan rencana kenaikan harga bbm, khususnya
mengenai penimbunan BBM sebelum dinaikkan harganya oleh pemerintah
E. Kesimpulan/Hipotesis
Penelitian ini dilakukan berangkat dari keyakinan penulis setelah cukup melakukan
pengenelan masalah. Adapun keyakinan atau hipotesis tersebut adalah “Ada pengaruh faktor
yang menyebabkan bbm naik dan terjadi kemungkinan masalah-masalah baru bagi orang ang
tidak bertanggung jawab dan ingin mendapat keuntung besar tanpa memikirkan dampak
kerugian bagi orang banyak, Hal ini salah satunya yang menjadi faktor dominan sebagai
penyebab.