perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA
MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 LOSARI
SKRIPSI
Oleh :
TUPIK LEGIONO
NIM : X4710166
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Tupik Legiono
NIM : X4710166
Jurusan/Program Studi : JPOK/Penjaskesrek
Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MENENDANG DALAM SEPAK BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT
BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3
LOSARI” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber
informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Surakarta, Juli 2012
Yang membuat pernyataan
Tupik Legiono
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA
MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 LOSARI
Oleh:
TUPIK LEGIONO
X4710166
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
Surakarta, Juli 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Tupik Legiono. PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 LOSARI. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui penerapan modifikasi alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar menendang dalam sepak bola pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi dalam setiap siklus dan penelitian ini selesai pada dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Losari tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 13 siswa putri dan 16 siswa putra. Data penelitian ini diperoleh melalui pengamatan oleh peneliti dan kolaborator selama proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut merupakan hasil belajar menendang siswa yang diperoleh melalui lembar observasi yang meliputi ranah kognitif yang diperoleh dari tes objektif, ranah afektif yang diperoleh melalui pengamatan aktivitas siswa saat pembelajaran dan ranah psikomotor yang diperoleh melalui tes unjuk kerja. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: hasil belajar menendang siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari meningkat dari 24% pada kondisi awal menjadi 55% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 86% pada akhir siklus II. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan melalui modifikasi alat bantu pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar menendang siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan modifikasi alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar menendang dalam sepak bola pada siswa SD Negeri 3 Losari.
Kata kunci: hasil belajar, menendang dalam sepak bola, modifikasi alat bantu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
MOTTO
Jangan berpikir untuk menyerah, karena jika kamu mau berusaha dengan semua
kemungkinan yang ada, Allah akan membantumu untuk melaluinya.
(Penulis)
Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.
(Penulis)
Bekerja sepenuh hati, berdoa setulus hati, berbuat seikhlas hati.
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk :
- Bapak Ibu tercinta dan Adikku tersayang yang selalu mendukungku.
- Istriku tercinta yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan
skripsi ini.
- Teman-teman yang menjadi lahan tawa disela-sela penatnya mengerjakan
skripsi.
- Rekan-rekan angkatan 2010
- Almamater
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan dengan kesungguhan hati
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan berkat dan karunia-Nya yang
setiap waktu penulis terima dan rasakan, sehingga penyelesaian skripsi ini dapat
tepat waktu. Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mangalami hambatan,
tetapi berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Drs. Sarwono, M.S. sebagai pembimbing I yang telah memberikan bimbingan
dan pengarahan dalam menyusun skripsi.
5. Pomo Warih Adi, S.Pd. M.Or. sebagai pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi.
6. Kepala Sekolah yang telah memberikan ijin penelitian.
7. Siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari kecamatan Rembang kabupaten Purbalingga
yang telah bersedia menjadi sampel penelitian.
8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.
Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan yang
Maha Esa. Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat
bermanfaat.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................................................................
PERNYATAAN .........................................................................................
PENGAJUAN ............................................................................................
PERSETUJUAN .........................................................................................
PENGESAHAN .........................................................................................
ABSTRAK ..................................................................................................
MOTTO.......................................................................................................
PERSEMBAHAN ......................................................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
DAFTAR TABEL ......................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................
C. Tujuan Penelitian ......................................................................
D. Manfaat Penelitian ....................................................................
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................
A. Kajian Pustaka ...........................................................................
1. Belajar dan Pembelajaran ....................................................
a. Pengertian Belajar ...........................................................
b. Tujuan Belajar dan Pembelajaran ...................................
c. Prinsip-Prinsip Belajar ....................................................
d. Hasil Belajar ...................................................................
2. Sepak Bola ..........................................................................
a. Pengertian Sepak Bola ....................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xii
xiii
xiv
1
1
3
3
3
4
4
4
4
6
8
10
12
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
b. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola ..............................
3. Modifikasi ...........................................................................
a. Pengertian Modifikasi .....................................................
b. Prinsip-Prinsip Pengembangan Modifikasi .....................
c. Tujuan Modifikasi ...........................................................
d. Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran ..............................
B. Kerangka Berpikir .....................................................................
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................
B. Subjek Penelitian ......................................................................
C. Data dan Sumber Data ..............................................................
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................
E. Uji Validitas Data .....................................................................
F. Analisis Data .............................................................................
G. Prosedur Penelitian ...................................................................
H. Indikator Kinerja Penelitian ......................................................
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN ............................
A. Deskripsi Pratindakan ...............................................................
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ......................................
1. Siklus 1 ...............................................................................
2. Siklus 2 ...............................................................................
C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ..................................
A. Simpulan ...................................................................................
B. Implikasi ...................................................................................
C. Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
LAMPIRAN ...............................................................................................
12
15
15
15
16
16
17
19
19
20
20
20
21
21
22
25
26
26
29
29
37
45
48
48
48
49
50
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ......................
2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ....................................................
3. Indikator Pencapaian Hasil Belajar Siswa ...........................................
4. Data Awal Hasil Belajar Menendang Sebelum Diberikan Tindakan
Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran .....................................
5. Hasil Belajar Menendang Siklus I Setelah Diberikan Tindakan
Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran.......................................
6. Hasil Belajar Menendang Siklus II Setelah Diberikan Tindakan
Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran .....................................
7. Hasil Perbandingan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Hasil Belajar
Menendang Dalam Sepak Bola Sebelum dan Sesudah Diberikan
Tindakan Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran .....................
19
21
25
28
34
43
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Berpikir ............................................................................. 18
2. Data Awal Hasil Belajar Menendang Sebelum Diberikan Tindakan
Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran ..................................
3. Hasil Belajar Menendang Siklus I Setelah Diberikan Tindakan
Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran ...................................
4. Hasil Belajar Menendang Siklus II Setelah Diberikan Tindakan II
Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran ...................................
5. Hasil Perbandingan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Hasil
Belajar Menendang Dalam Sepak Bola Sebelum dan Sesudah
Diberikan Tindakan Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran ...............
28
34
43
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Izin Penelitian ................................................................................... 52
2. Surat Keterangan .............................................................................. 53
3. Silabus ............................................................................................... 54
4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran
Gerak Dasar Menendang ................................................................... 55
5. Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran
Gerak Dasar Menendang .................................................................. 56
6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam
Pembelajaran Gerak Dasar Menendang ............................................. 57
7. Lembar Observasi Keaktifan Siswa ................................................... 58
8. Lembar Observasi Aktivitas Guru ...................................................... 60
9. Presensi Siswa selama Pembelajaran ................................................. 62
10. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran
Gerak Dasar Menendang..................................................................... 63
11. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran
Gerak Dasar Menendang.................................................................... 64
12. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam
Pembelajaran Gerak Dasar Menendang.............................................. 65
13. Data Awal Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran Gerak
Dasar Menendang .............................................................................. 66
14. Data Awal Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Gerak
Dasar Menendang............................................................................... 67
15. Data Awal Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam Pembelajaran
Gerak Dasar Menendang..................................................................... 68
16. Rekap Data Awal Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Gerak
Dasar Menendang .............................................................................. 69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
17. RPP Siklus I ........................................................................................ 71
18. Data Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar
Menendang Siklus I .......................................................................... 84
19. Data Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar
Menendang Siklus I ........................................................................ 85
20. Data Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam Pembelajaran Gerak
Dasar Menendang Siklus I ............................................................... 86
21. Rekap Data Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Gerak
Dasar Menendang Siklus I ............................................................... 87
22. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran Siklus I .... 89
23. Hasil Observasi Aktivitas Guru Selama Pembelajaran Siklus I ....... 93
24. RPP Siklus II .................................................................................... 97
25. Data Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran Gerak
Dasar Menendang Siklus II ............................................................. 110
26. Data Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Gerak
Dasar Menendang Siklus II ............................................................. 111
27. Data Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam Pembelajaran Gerak
Dasar Menendang Siklus II ............................................................. 112
28. Rekap Data Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Gerak
Dasar Menendang Siklus II.............................................................. 113
29. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran Siklus II .. 115
30. Hasil Observasi Aktivitas Guru Selama Pembelajaran Siklus II .... 119
31. Dokumentasi Pembelajaran Siklus I dan II ..................................... 123
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Materi permainan sepak bola merupakan salah satu mata pelajaran yang
terdapat dalam kurikulum Sekolah Dasar yang masuk dalam mata pelajaran
pendidikan jasmani. Permainan sepak bola merupakan permainan beregu yang
memerlukan dasar kerjasama antar anggota regu, sehingga merupakan salah satu
ciri khas dalam permainan sepak bola.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda
dengan mata pelajaran-mata pelajaran yang lainnya, tak terkecuali dengan mata
pelajaran pendidikan jasmani. Tugas ajar pendidikan jasmani yang disampaikan
harus memperhatikan perubahan kemampuan/kondisi anak, dan dapat membantu
mendorong ke arah perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus
sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat kematangan anak didik.
Perkembangan atau kematangan yang dimaksud mencakup fisik, psikis, maupun
keterampilannya.
Salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani dewasa ini adalah
rendahnya kualitas pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Hal itu disebabkan
karena terbatasnya kemampuan guru pendidikan jasmani dan terbatasnya sumber-
sumber yang digunakan untuk mendukung terlaksananya proses pendidikan
jasmani. Guru yang mengajar kurang mampu melaksanakan tanggung jawabnya
untuk mengajar dan mendidik siswa, serta untuk mengembangkan kemampuan
dan keterampilan siswa secara menyeluruh baik secara fisik, mental, dan
intelektual.
Guru harus memiliki kemampuan untuk menggunakan media
pembelajaran yang dapat mempermudah proses pembelajaran, sehingga siswa
dapat lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan. Guru dituntut harus
lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan media pembelajaran yang akan
disampaikan kepada siswa. Sehingga tercipta pembelajaran yang aktif bagi siswa
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
atau menyenangkan bagi siswa yang tentunya tanpa meninggalkan tujuan
pembelajaran tersebut.
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani di SD Negeri 3 Losari untuk
sub materi sepak bola yaitu gerak dasar menendang dirasakan menghadapi
masalah yakni rendahnya hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dengan
rendahnya penguasaan siswa dalam materi pembelajaran tentang gerak dasar
menendang. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian banyak siswa kelas IV
yang tidak dapat melakukan gerakan menendang dengan benar setelah guru
memberikan materi gerak dasar menendang. Dari hasil wawancara dengan
kolaborator diperoleh data penilaian gerakan menendang dengan nilai KKM 75
dan siswa berjumlah 29 siswa. Siswa yang tuntas sejumlah 24% (7 siswa), dengan
deskripsi siswa yang memperoleh nilai di atas 75 dan kurang dari sama dengan 79
sejumlah 24% (7 siswa), siswa yang memperoleh nilai di atas 70 dan kurang dari
sama dengan 74 sejumlah 31% (9 siswa), dan siswa yang memperoleh nilai
kurang dari sama dengan 69 sejumlah 45% (13 siswa). Kebanyakan siswa yang
tidak bisa melakukan gerakan menendang adalah siswa putri. Rendahnya hasil
belajar siswa tersebut bisa muncul dikarenakan tidak adanya modifikasi dalam
menggunakan alat bantu pembelajaran. Alat bantu pembelajaran yang digunakan
guru dalam pendidikan jasmani cenderung masih tradisional dan hanya monoton.
Sehingga siswa sering merasa bosan dan sering tidak bersemangat.
Seorang pemain harus menguasai gerak dasar menendang. Walaupun
secara teoritis teknik-teknik menendang dalam permainan sepak bola telah
diajarkan oleh setiap guru pendidikan jasmani, dalam prakteknya masih
banyak siswa pada umumnya dan khususnya siswa di SD Negeri 3 Losari belum
mampu melakukannya dengan baik dan benar.
Dari permasalahan umum yang dihadapi guru penjas dalam
menyampaikan materi sepak bola khususnya gerak dasar menendang, maka
peneliti merasa tertarik melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa
kelas IV SD Negeri 3 Losari dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Menendang
Dalam Sepak Bola Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Kelas IV SD Negeri 3 Losari”. Permasalahan ini peneliti temukan ketika
observasi di SD Negeri 3 Losari yaitu pembelajaran gerak dasar menendang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah : “Bagaimanakah penerapan modifikasi alat bantu
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar menendang dalam sepak bola pada
siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari ?“
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan
penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui penerapan modifikasi alat bantu pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar menendang dalam sepak bola pada siswa kelas IV SD
Negeri 3 Losari.
D. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai, diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai
pihak, antara lain:
1. Bagi guru Penjasorkes SD Negeri 3 Losari, sebagai bahan masukan bagi guru
dalam memilih alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan
atau partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar..
2. Bagi siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari, dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran gerak dasar menendang dalam sepak bola sehingga
tercapai tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
3. Bagi SD Negeri 3 Losari, sebagai bahan masukan untuk mengembangkan
strategi belajar mengajar yang tepat dalam rangka untuk meningkatkan
kualitas proses dan kualitas hasil belajar siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Belajar dan Pembelajaran
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah sesuatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Kegiatan belajar dapat berlangsung di mana-mana, misalnya
di lingkungan keluarga, di sekolah dan di masyarakat, baik disadari maupun tidak
disadari, disengaja atau tidak disengaja.
Menurut Dimyati dan Mudjiono mengutip simpulan (Ws. Winkel,
1989:36) bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam suatu interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan nilai
sikap. Perubahan ini relatif konstan dan berbekas (TIM MKDK IKIP Semarang,
2000:4).
Dimyati dan Mudjiono (1999:10) memaparkan pendapat para ahli
tentang konsep belajar dan pembelajaran yaitu :
1) Belajar Menurut Gagne
Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks, hasil belajar
berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan,
sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulus yang berasal
dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar. Dengan
demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang merubah sifat stimulus
lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru. Menurut
Gagne belajar terdiri dari tiga komponen penting, yaitu kondisi eksternal, kondisi
internal, dan hasil belajar. Gagne melukiskan hal-hal berikut:
a) Belajar merupakan interaksi antara “keadaan internal dan proses
kognitif siswa” dengan “stimulus dari lingkungan”.
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
b) Proses kognitif tersebut menghasilkan suatu belajar. Hasil belajar
tersebut terdiri dari informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan
motorik, sikap, dan siasat kognitif.
Gagne berpendapat bahwa dalam belajar terdiri dari tiga tahap yang
meliputi sembilan fase. Tahap itu sebagai berikut:
a) Persiapan untuk belajar
b) Pemerolehan dan unjuk belajar (performasi)
c) Alih belajar
Pada tahap persiapan dilakukan tindakan mengarahkan perhatian,
pengharapan, dan mendapatkan kembali informasi. Pada tahap pemerolehan dan
perinformasian digunakan untuk persepsi selektif, sandimatik, pembangkitan
kembali dan respon, serta penguatan. Tahap alih belajar meliputi pengisyaratan
untuk membangkitkan , dan pemberlakuan secara umum. Adanya tahap dan fase
belajar tersebut mempermudah guru untuk melakukan pembelajaran.
2) Belajar Menurut Pandangan Piaget
Piaget berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab
individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan. Lingkungan
tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka
fungsi intelek semakin berkembang. Perkembangan intelektual melalui tahap-
tahap berikut: sensori motor (0;0-2;0 tahun), pra-operasional (2;0-7;0 tahun),
operasional konkret (7-11 tahun), operasi formal (11- ke atas).
Pada tahap sensori motor anak mengenal lingkungan dengan kemampuan
sensori dan motorik. Anak mengenal lingkungan dengan penglihatan, penciuman,
pendengaran, perabaan, dan menggerak-gerakannya. Pada tahap pra-operasional,
anak mengandalkan diri pada presepsi tentang realitas. Ia mampu menggunakan
simbol, bahasa, konsep sederhana, berpartisipasi, membuat gambar, dan
menggolong-golongkan. Pada tahap konkret, anak dapat mengembangkan pikiran
logis. Ia dapat mengikuti penalaran logis, walau kadang-kadang memecahkan
masalah secara “trial and error”. Pada tahap operasi formal anak dapat berpikir
abstrak seperti pada orang dewasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Menurut Dimyati dan Mudjiono mengutip simpulan (Piaget, 1999:14)
bahwa pembelajaran terdiri dari empat langkah, yaitu:
a) Langkah satu: menentukan topik yang dapat dipelajari oleh anak
sendiri.
b) Langkah dua: memilih atau mengembangkan aktivitas kelas dengan
topik tersebut.
c) Langkah tiga: mengetahui adanya kesempatan bagi guru untuk
mengemukakan pertanyaan yang menunjang proses pemecahan masalah.
d) Langkah empat: menilai pelaksaan tiap kegiatan, memperhatikan tiap
keberhasilan, dan melakukan revisi.
Secara singkat Piaget menyarankan agar dalam pembelajaran guru
memilih masalah yang berciri kegiatan prediksi, eksperimentasi, dan eksplanasi.
b. Tujuan Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan
hal yang kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua
subjek, yaitu siswa dan guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu
proses. Siswa mengalami proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Bahan
belajar tersebut berupa keadaan alam, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan
bahan yang telah terhimpun dalam buku-buku pelajaran. Dari segi guru, proses
belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang sesuatu hal.
Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam
proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Proses belajar yang mengaktualisasikan ranah-ranah
tersebut tertuju pada bahan belajar tertentu. Hubungan tujuan pembelajaran,
proses belajar, dan ikhwal yang terjadi pada siswa dalam rangka kemandirian.
Fleishman 7 Quaintance (1984:173); Bell Gredler (1991); Winkel (1991); Monks.
Knoers. Rahayu (1989); serta Dimyati dan Mudjiono berpendapat secara umum
hal-hal tersebut terjadi sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
1) Guru yang membuat desain instruksional memandang siswa sebagai
partner yang memiliki asas emansipasi diri menuju kemandirian. Guru
menyusun acara pembelajaran.
2) Siswa memiliki latar pengalaman dan kemampuan awal dalam proses
pembelajaran.
3) Tujuan belajar dalam desain instruksional dirumuskan oleh guru
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Tujuan pembelajaran
tersebut juga merupakan sasaran belajar bagi siswa menurut pandangan
dan rumusan guru.
4) Kegiatan belajar mengajar merupakan tindak pembelajaran guru di
kelas. Tindak pembelajaran tersebut menggunakan bahan belajar. Wujud
bahan belajar tersebut adalah berbagai bidang studi di sekolah.
5) Proses belajar merupakan hal yang dialami oleh siswa, suatu respons
terhadap segala cara pembelajaran yang diprogrankan oleh guru. Dalam
proses belajar tersebut, guru meningkatkan kemampuan-kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotoriknya.
6) Perilaku siswa merupakan proses hasil belajar. Perilaku tersebut dapat
berupa perilaku yang tak dikehendaki dan yang dikehendaki. Hanya
perilaku yang dikehendaki diperkuat. Penguatan perilaku yang
dikehendaki tersebut dilakukan dengan pengulangan, latihan, drill, atau
aplikasi.
7) Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar
tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa
dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak trersebut
bermanfaat bagi guru dan siswa.
8) Setelah siswa lulus, berkat hasil belajar, siswa menyusun program
belajar sendiri. Dalam penyusunan program belajar sendiri tersebut,
sedikit banyak siswa berlaku secara mandiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
c. Prinsip-prinsip Belajar
Belajar suatu keterampilan adalah sangat kompleks. Belajar membawa
suatu perubahan pada individu yang belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono
(1999) menyatakan:
Dari berbagai prinsip belajar terdapat beberapa prinsip yang relatif berlaku
umum yang dapat dipakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik
bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi guru
dalam upaya meningkatkan mengajarnya (hlm. 44).
Prinsip-prinsip itu berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan,
keterlibatan langsung/pengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan
penguatan, serta perbedaan individual. Menurut Dimyati dan Mudjiono mengutip
simpulan (Gagne dan Berliner, 1999:42) berpendapat sebagai berikut:
1) Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai peran penting dalam proses belajar. Tanpa adanya
perhatian tak mungkin terjadi belajar. Di samping perhatian, motivasi
mempunyai peran penting dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga
yang menggerakan dan mengarahkan seseorang. “Motivasion is the
concept we use when describe the force action on or within an organism
to iniate and direct behavior”. Demikian menurut Dimyati dan Mudjiono
mengutip simpulan Herbert (1986:3) bahwa motivasi dapat merupakan
tujuan dan alat dalam pembelajaran. sebagai tujuan, motivasi merupakan
salah satu tujuan dalam mengajar.
2) Keaktifan
Proses kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik jika siswa
sebagai obyek belajar mempunyai keaktifan yang tinggi. Sehingga
kegiatan belajar mengajar akan berjalan lancar dan tujuan dari kegiatan
pembelajaran dapat tercapai. Menurut teori kognitif, belajar
menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa mengolah informasi
yang kita terima, tidak sekedar menyimpannya saja tanpa mengadakan
transformasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
3) Keterlibatan langsung/pengalaman
Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan oleh John
Dewey dengan “Learning by Doing”. Belajar harus dialami melalui
keterlibatan langsung. Belajar harus dilakukan siswa secara aktif, baik
individual maupun kelompok dengan cara memecahkan masalah. Dan
guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator.
4) Pengulangan
Teori Psikologi Daya yang mengemukakan bahwa melatih daya-daya
yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamat, menanggap,
mengingat, mengkhayal, berpikir, dengan mengadakan pengulangan
maka daya-daya tersebut akan berkembang. Teori lain yang menekan
prinsip pengulangan tersebut adalah teori Psikologi Assosiasi dan
Koneksionisme dengan tokohnya Thorndike yang didasarkan atas hukum
belajarnya “Law of Exercise”, dia mengemukakan bahwa belajar ialah
pembentukan hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan
terhadap pengulangan-pengulangan itu memperbesar peluang timbulnya
respons benar.
5) Tantangan
Teori Medan (Field Teory) dan Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa
dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis.
Dalam situasi belajar siswa mengahadapi tujuan yang ingin dicapai,
tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka
timbulah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan mempelajari
bahan belajar tersebut. Apabila hambatan itu telah diatasi, artinya tujuan
belajar tercapai, maka ia akan masuk dalam medan baru dan tujuan baru,
demikian seterusnya. Agar pada anak timbul motif yang kuat untuk
mengatasi hambatan dengan baik maka bahan belajar haruslah
menantang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
6) Balikan dan penguatan
Teori belajar Operant dari B.F Skinner. Yang diperkuat dalam teori ini
adalah responnya. Sebagai kuncinya adalah teori belajar Law of Effect
dari Thorndike, yaitu siswa akan belajar lebih bersemangat apabila
mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik. Hasil, apalagi hasil yang
baik, akan merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik
bagi usaha belajar selanjutnya.
7) Perbedaan individual
Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang siswa
yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain.
Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian, dan sifat-
sifatnya. Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil
belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh
guru dalam upaya pembelajaran.
d. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar
tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak
pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru
dan siswa (Muslihati, 2005)
Menurut Ismiyahni mengutip simpulan (Woordworth, 2000) bahwa hasil
belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar.
Woordworth juga mengatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan aktual yang
diukur secara langsung. Hasil pengukuran belajar inilah akhirnya akan
mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai.
Bloom, Winkel, serta Ismiyahni (2000) merumuskan hasil belajar sebagai
perubahan tingkah laku yang meliputi domain (ranah) kognitif, ranah afektif, dan
ranah psikomotorik.
Dalam ranah kognitif, hasil belajar tersusun dalam enam tingkatan. Enam
tingkatan tersebut ialah, 1) Pengetahuan atau ingatan, 2) Pemahaman, 3)
Penerapan, 4) Sintesis, 5) Analisis dan 6) Evaluasi. Adapun ranah psikomotorik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
terdiri dari lima tingkatan yaitu, 1) Peniruan (menirukan gerak), 2) Penggunaan
(menggunakan konsep untuk melakukan gerak), 3) Ketepatan (melakukan gerak
dengan benar), 4) Perangkaian (melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan
benar), 5) Naturalisasi (melakukan gerak secara wajar).
Sedangkan ranah afektif terdiri dari lima tingkatan yaitu, 1) Pengenalan
(ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu), 2) Merespon (aktif berpartisipasi),
3) Penghargaan (menerima nilai-nilai, setia pada nilai-nilai tertentu), 4)
Pengorganisasian (menghubung-hubungkan nilai-nilai yang dipercaya) dan 5)
Pengamalan (menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidup).
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi
dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor.
Perinciannya adalah sebagai berikut:
1) Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.
2) Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang
kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi
dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
3) Ranah Psikomotorik
Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi
neuromuscular (menghubungkan, mengamati).
Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor
karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus
menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. Hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran
atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai
apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah
laku yang lebih baik lagi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa hasil
belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah
dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau
bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam
membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi
sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih
baik.
2. Sepak Bola
a. Pengertian Sepak Bola
Sepak bola merupakan jenis olahraga beregu yang dimainkan oleh 11
orang di lapangan dengan bola sebagai alat permainannya. Olahraga sepak bola
dimainkan dengan menggunakan tungkai, kaki, badan dan kepala, kecuali penjaga
gawang dapat menggunakan tangan. Tujuan permainan ini adalah memasukkan
bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri
dari serangan lawan. Sucipto dkk. (2000) menjelaskan tentang pengertian sepak
bola sebagai berikut:
Sepak bola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya (hlm. 7).
Setiap cabang olahraga mempunyai tujuan dari permainannya. Tujuan
permainan sepak bola menurut Sucipto dkk. (2000:7) adalah Memasukkan bola
sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan berusaha menjaga gawangnya sendiri
agar tidak kemasukan.
Hal ini berarti suatu regu dinyatakan menang apabila regu tersebut lebih
banyak memasukkan bola ke gawang lawannya dan lebih sedikit kemasukan bola.
b. Teknik Dasar Permainan Sepak bola
Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik setiap pemain dituntut
menguasai teknik dasar sepak bola sebagai berikut, seperti: teknik dasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
menendang bola, menghentikan bola, menggiring bola, menyundul bola,
merampas bola, dan lemparan ke dalam. Menurut Sucipto. dkk. (2000:17),
menjelaskan bahwa teknik dasar permainan sepak bola yaitu:
1) Teknik menendang (Kicking)
2) Teknik menghentikan (Stoping)
3) Teknik menggiring bola (Dribling)
4) Teknik menyundul bola (Heading)
5) Teknik merampas bola (Tackling)
6) Teknik melempar bola ke dalam (Throw in)
7) Teknik menjaga gawang (Goal keeping)
Oleh karena itu sebagai pemain berusaha memasukkan bola ke gawang
lawan berdasarkan peraturan berlaku. Jadi, setiap pemain dituntut harus mampu
menguasai teknik dasar sepak bola yang baik. Oleh karena itu perlu adanya
pembelajaran agar kemampuan seorang pemain dalam permainan sepak bola lebih
baik.
Mengenai teknik-teknik dasar sepak bola, penulis deskripsikan dalam
bentuk gambar-gambar dengan uraian sebagai berikut:
1) Teknik Menendang Bola
Awalan: berdiri lurus dengan bola, kaki tumpu diletakkan di samping
bola dengan jari kaki menghadap ke depan dan lutut sedikit ditekuk. Kaki sepak
diputar keluar pada pangkal pahanya sehingga kaki sepak membentuk sudut 90o
dengan kaki tumpu. Perkenaan dengan bola: terjadi pada daerah pergelangan kaki
(engkel) bagian dalam, sedangkan bola disepak tepat pada titik pusatnya. Follow
through: dengan cara mengikuti lintasan ayunan gerak kaki ke depan.
2) Teknik Menerima Bola
Awalan: Sikap berdiri rileks, kaki yang digunakan untuk mengontrol bola
diangkat kemudian ditarik ke belakang. Perkenaan dengan bola: terjadi pada kaki
bagian dalam, pergelangan kaki dan tanah. Sudut antara kaki dengan tanah
dibentuk dengan jalan memutar badan sedikit ke samping ke arah datangnya bola.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Follow through: melemasakan kaki saat kaki mengayun ke belakang untuk
mengontrol bola.
3) Teknik Menyundul Bola
Awalan: sikap kaki sejajar atau pun muka belakang, kedua lutut ditekuk.
Selama bola melambung mendekati, pemain mencondongkan badan ke belakang.
Berat badan diletakkan pada kaki belakang. Perkenaan dengan bola: melakukan
lecutan ke depan dari bagian atas badan dan dengan meluruskan kaki yang di
depan, sampai pemain berdiri pada ujung sepatunya. Kedua lengan diayunkan
secara berlawanan dengan gerakan badan untuk menambah kekuatan. Follow
through: mengikuti gerak badan ke depan dengan melangkahkan salah satu kaki.
4) Teknik Menggiring Bola
Awalan: Menggiring bola dengan kura-kura (punggung) kaki dilakukan
apabila pemain bergerak ke depan. Perkenaan dengan bola: kaki yang digunakan
untuk menggiring bola ditarik ke bawah pada pergelangan kakinya. Usahakan
agar bola tetap dekat dengan kaki dan disentuh dengan punggung kaki. Follow
through: melangkahkan kaki ke depan mengikuti gerak bola.
5) Teknik Melempar Bola
Awalan: posisi kaki sejajar atau muka belakang, dengan kedua lutut
ditekuk. Bola dipegang dengan jari-jari direnggangkan dan tapak tangan menutup
separo bola yang dekat dengan badan. Selama persiapan gerakan dilakukan
dengan membawa bola ke belakang melalui atas kepala. Pelaksanaan: waktu akan
melemparkan bola, tangan dan badan ditarik ke belakang jauh-jauh dan kedua
lutut ditekuk dalam-dalam. Lemparan ke dalam dilakukan dengan gerakan badan
ke depan, selanjutnya kekuatan dipindahkan pada kedua lengan. Follow through:
kedua lutut diluruskan sampai pemain berdiri pada kedua ujung kaki, kedua
lengan menjaga keseimbangan.
6) Teknik Menipu Lawan
Awalan: bola seolah-olah disodorkan kepada lawan. Pelaksanaan: segera
lawan mencoba untuk mendapatkan bola tersebut, tetapi bola ditarik dengan sole
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
sepatu. Selanjutnya dengan kaki yang sama bola digerakkan ke depan di samping
lawan maka pemain akan berhasil melewati lawan. Follow through:
melangkahkan kaki ke depan mengikuti gerak bola.
7) Teknik Merampas Bola dari Lawan
Awalan: memutar kaki keluar pada pergelangan kakinya. Pelaksanaan:
kaki bagian dalam kontak dengan bola tepat pada titik pusatnya. Berat badan
diletakkan pada kaki tumpu. Teknik ini juga dapat dilakukan dengan jalan
menjatuhkan diri. Follow through: melangkahkan kaki ke depan mengikuti gerak
bola.
3. Modifikasi
a. Pengertian Modifikasi
Modifikasi adalah menganalisis sekaligus mengembangkan materi
pembelajaran dengan cara meruntutkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang
potensial untuk memperlancar siswa dalam proses belajar. Bahagia, Yusuf, dan
Suherman (2000:41) menyatakan modifikasi ini dimaksudkan untuk menuntun,
mengarahkan, dan membelajarkan siswa dari yang tadinya bisa menjadi bisa, dari
tingkat yang tadinya lebih rendah menjadi memilki tingkat yang lebih tinggi.
Modifikasi dapat dilakukan pada alat, ukuran lapangan, aturan permainan
dan sebagainya. Seorang guru dikatakan berhasil apabila dapat mencapai
kepuasan profesional dan secara kreatif mampu menggunakan berbagai
keterampilan mengajar serta berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
pembelajaran. Guru harus mampu memanfaatkan lingkungan yang ada secara
optimal sehingga dapat menumbuhkan situasi dan kondisi dimana anak
terangsang untuk senang belajar.
b. Prinsip Pengembangan Modifikasi
Modifikasi adalah salah satu usaha para guru agar pembelajaran
mencerminkan kreativitas, termasuk di dalamnya ”body scaling” atau
penyesuaian dengan ukuran bentuk tubuh siswa yang sedang belajar. Aspek inilah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
yang harus dijadikan prinsip utama dalam modifikasi pembelajaran penjas,
termasuk pembelajaran atletik.
Cara-cara guru memodifikasi pembelajaran agar tercermin dari aktivitas
pembelajaran yang diberikan guru dari mulai awal hingga akhir pelajaran.
Bahagia, Yusuf, dan Suherman (2000:41) menyatakan beberapa aspek analisis
modifikasi ini tidak terlepas dari pengetahuan guru tentang: (1) Tujuan, (2)
Karakteristik materi, (3) Kondisi lingkungan, (4) Evaluasi.
c. Tujuan Modifikasi
Dengan memodifikasi media pembelajaran pendidikan jasmani tidak
akan mengurangi aktivitas siswa dalam melakukan pendidikan jasmani. Namun
justru sebaliknya dengan modifikasi pembelajaran dan pendekatan dalam bentuk
permainan sebagai contohnya, proses pembelajaran pendidikan jasmani akan lebih
menyenangkan. Lutan (1988) menyatakan bahwa:
Modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani diperlukan, dengan tujuan agar siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi dan dapat melakukan pola gerak secara benar.
Pendekatan ini dimaksudkan agar materi dapat disajikan sesuai dengan
tahapan perkembangan siswa, baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor
sehingga tujuan dari pembelajaran tercapai.
d. Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran
Modifikasi alat dalam mata pelajaran penjas dilakukan dengan tujuan
agar siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan
kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi, siswa dapat melakukan pola
gerak dengan benar. Menurut Joyoatmojo mengutip simpulan (ornstein dan
Lasley, 2003) bahwa:
Guru yang efektif adalah guru yang mampu mengajar secara efektif. Untuk
dapat mengajar secara efektif, pertama-tama harus difahami bahwa
mengajar adalah merupakan seni sekaligus sebagai ilmu. Mengajar sebagai
seni ditunjukkan oleh perlu adanya keinginan kuat atau keantusiasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
pelakunya terhadap bidang studi yang akan diajarnya. Dalam hal ini guru
tidak terpaku dalam satu gaya mengajar saja, tetapi berusaha
mengembangkan gaya khas sendiri yang unik dan dianggap paling efektif
olehnya dan terus berusaha memodifikasinya (hlm. 20).
Pendekatan modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada di dalam
kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif,
afektif, dan psikomotor siswa, sehingga pembelajaran penjas di SD dapat
dilakukan secara intensif.
Tugas gerak dalam mengembangkan gerak dasar passing prinsipnya
sama, modifikasi dilakukan pada alat yang digunakan berupa bola plastik sebagai
pengganti bola standar.
Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas dapat disimpulkan bahwa
pendekatan modifikasi dapat digunakan sebagai suatu alternatif dalam
pembelajaran penjas SD, karena pendekatan ini mempertimbangkan tahap-tahap
perkembangan dan karakteristik siswa, sehingga siswa akan mengikuti pelajaran
penjas dengan senang dan gembira. Dengan melakukan modifikasi, guru penjas
akan lebih mudah menyajikan materi pelajaran. Materi pelajaran yang sulit akan
menjadi lebih mudah dan disederhanakan tanpa harus takut kehilangan makna dari
apa yang ia berikan. Siswa akan lebih banyak bergerak dalam berbagai situasi dan
kondisi yang dimodifikasi.
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan masalah
yang sesuai dengan konsep yang dipelajari. Permasalahan yang sering dihadapi
dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada model atau cara guru
menyampaikan materi pelajaran. Khususnya dalam pembelajaran praktik gerak
dasar menendang.
Permasalahan umum dalam pembelajaran penjas adalah kurangnya
sarana atau peran aktif siswa dalam kegiatan belajar. Proses pembelajaran yang
berlangsung belum mewujudkan adanya partisipasi siswa secara penuh. Siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
berperan sebagai objek pembelajaran, yang hanya mendengarkan dan
mengaplikasikan apa yang disampaikan guru. Selain itu proses pembelajaran
kurang mengoptimalkan penggunaan modifikasi pembelajaran yang dapat
memancing peran aktif siswa.
Penggunaan modifikasi dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya
disesuaikan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Secara garis besar
modifikasi yang digunakan antara lain berupa alat bantu yaitu bola plastik yang
digunakan untuk pembelajaran gerak dasar menendang dalam sepak bola. Secara
lebih rinci jenis-jenis media tersebut dijabarkan dalam RPP, setiap pertemuan.
Pemanfaatan alat bantu sederhana bola plastik, sebagai sarana membantu
guru dalam menjelaskan gerak dasar menendang pada siswa. Melalui alat bantu
tersebut guru dapat memperlihatkan, dan memberikan penjelasan mengenai gerak
dasar menendang dalam sepak bola.
Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapt
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Kondisi awal Guru kurang kreatif
dan inovatif dalam
proses pembelajaran
a.Tingkat kesegaran
jasmani rendah
b.Hasil belajar gerak
dasar menendang
Tindakan
Menerapkan model
pembelajaran dengan
menggunakan
modifikasi alat bantu
Siklus I : guru dan
peneliti menyusun
bentuk pengajaran yang
bertujuan untuk
meningkatkan hasil
belajar menendang,
Kondisi akhir
Melalui modifikasi
alat bantu
pembelajaran dapat
meningkatkan hasil
Siklus II : upaya
perbaikan dari siklus I
sehingga meningkatkan
hasil belajar menendang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di lapangan SD
Negeri 3 Losari Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga. Dengan alamat
Desa Losari, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
2. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan dari bulan Mei
2012 sampai dengan selesai.
Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan Mei
2012
Juni
2012
Juli
2012
1 Persiapan
a. Observasi
b. Identifikasi masalah
c. Penentuan tindakan
d. Pengajuan judul
e. Penyusunan proposal
f. Pengajuan izin penelitian
2 Pelaksanaan
a. Seminar Proposal
b. Pengumpulan Data Penelitian
3 Penyusunan Laporan
a. Penulisan Laporan
b. Ujian Skripsi
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
3. Siklus PTK
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini direncanakan dalam beberapa siklus
untuk melihat peningkatan hasil belajar menendang dalam sepak bola melalui
modifikasi alat bantu pembelajaran.
B. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas IV SD
Negeri 3 Losari Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran
2011/2012 yang berjumlah 29 siswa. Yang terdiri dari 16 siswa putra dan 13
siswa putri.
C. Data dan Sumber Data
Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai
berikut :
1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang peningkatan hasil belajar menendang
dalam sepak bola melalui modifikasi alat bantu pembelajaran pada siswa kelas
IV SD Negeri 3 Losari Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Guru, sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan modifikasi alat
bantu pembelajaran gerak dasar menendang dalam sepak bola di SD Negeri 3
Losari Tahun Pelajaran 2011/2012.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
terdiri dari :
1. Tes, dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar menendang
dalam sepak bola.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2. Observasi, dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang
aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan
modifikasi alat bantu pembelajaran.
Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan penelitian sebagai
berikut:
Tabel 2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
No Sumber
Data Jenis Data
Teknik
Pengumpulan Instrumen
1 Siswa Hasil belajar
menendang Tes praktek Tes menendang
2 Siswa
Kemampuan
melakukan gerakan
menendang
Praktik dan unjuk
kerja
Melalui lembar
observasi
3 Siswa Aktivitas siswa Observasi Melalui lembar
observasi
E. Uji Validitas Data
Validitas data dalam penelitian ini diuji melalui triangulasi, yaitu:
1. Kebenaran melakukan rangkaian gerakan, tiga sumber data, yakni diperoleh
dari peneliti, observer dan siswa.
2. Keaktifan siswa, tiga sumber data, yakni diperoleh dari peneliti, observer,
siswa.
3. Aktivitas guru, tiga sumber data, yakni diperoleh dari peneliti, observer,
siswa.
F. Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase
untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hasil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
belajar menendang didapatkan dengan menganalisis nilai rata-rata tes menendang.
Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.
Sedangkan dalam penelitian ini melalui angka-angka yang diperoleh saat
unjuk kerja gerak dasar menendang.
G. Prosedur Penelitian
Langkah pertama menentukan metode yang digunakan dalam penelitian,
yaitu metode penelitian tindakan kelas. Langkah selanjutnya menentukan
banyaknya tindakan dilakukan dalam siklus. Dalam penelitian tindakan kelas ini,
peneliti akan melakukan tindakan-tindakan yang dalam pelaksanaannya
berlangsung secara terus menerus dan tindakan-tindakan akan dilaksanakan dalam
siklus yang peneliti berikan pada siswa yang peneliti jadikan subjek penelitian.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK secara prosedurnya adalah
dilaksanakan secara partisipatif atau kolaborasi (guru, dosen dengan tim lainnya)
bekerja sama, mulai dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan rencana tindakan
dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama. Diskusi bersifat analitik
yang kemudian dilanjutkan pada langkah reflektif-evaluatif atas kegiatan yang
dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana
modifikasi, koreksi, atau pembetulan, atau penyempurnaan pada siklus kedua dan
seterusnya.
Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur
penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap persiapan survai awal
Kegiatan yang dilakukan dalam survai ini oleh peneliti adalah mengobservasi
sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.
2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen dan alat
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi
a. Menentukan subjek penelitian
b. Menyiapkan alat dan instrumen penelitian dan evaluasi
3. Tahap pengumpulan data dan treatment
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Pada tahap penelitian ini peneliti mengumpulkan data tentang:
a. Hasil belajar menendang
b. Ketepatan rencana pelaksanaan pembelajaran
c. Alat bantu pembelajaran
d. Pelaksanaan pembelajaran
e. Semangat dan keaktifan siswa
4. Tahap analisis data
Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah deskriptif kualitatif.
Teknis analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang
dikumpulkan berupa uraian deskriptif tentang perkembangan proses
pembelajaran, yaitu partisipasi siswa dalam pembelajaran gerak dasar
menendang dalam sepak bola.
5. Tahap penyusunan laporan
Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal survai
sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitian.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil
belajar menendang dalam sepak bola pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari.
Adapun setiap tindakan upaya untuk pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam
satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu:
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretasi, analisis,
dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian ini direncanakan
dalam dua siklus.
1. Rancangan siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyusun menyusun skenario pembelajaran yang
terdiri dari:
1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajaran penjasorkes.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang
diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran gerak dasar menendang dalam
sepak bola.
3) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian gerak
dasar menendang dalam sepak bola.
4) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.
5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan
proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan antara lain:
1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar gerak dasar menendang dalam
sepak bola.
2) Melakukan pemanasan.
3) Melakukan latihan gerak dasar menendang.
a) Cara melakukan awalan sebelum menendang.
b) Cara melakukan tendangan.
c) Cara melakukan gerakan lanjutan setelah menendang.
4) Menarik kesimpulan.
5) Penilaian dilaksanakan setelah proses pembelajaran.
6) Melakukan pendinginan.
c. Pengamatan tindakan
Pengamatan dilakukan terhadap hasil belajar menendang.
d. Tahap evaluasi (refleksi)
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil
penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan
yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.
2. Rancangan Siklus II
Dalam siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah
dicapai pada siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi
pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani. Demikian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, dan interpretasi, serta
analisis, dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.
H. Indikator Kinerja Penelitian
Untuk menentukan ketercapaian tujuan dirumuskan indikator
keberhasilan tindakan yang disusun secara realistik dengan mempertimbangkan
kondisi sebelum diberikan tindakan-tindakan yang akan dilakukan dan dapat
diukur hasilnya. Berikut indikator capaian keberhasilan belajar siswa dalam
materi gerak dasar menendang dalam sepak bola.
Tabel 3. Indikator Pencapaian Hasil Belajar Siswa
Aspek yang
diukur
Prosentase target capaian
Cara mengukur Kondisi
awal Siklus I Siklus II
Hasil belajar
gerak dasar
menendang
24 % 50% 75% Diamati saat guru
memberikan materi
gerak dasar menendang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
BAB IV
HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan
Kondisi awal penelitian diukur dari observasi dan tes unjuk kerja.
Observasi digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep (kognitif) dan
aktivitas siswa (afektif) dalam pembelajaran gerak dasar menendang sedangkan
tes unjuk kerja (psikomotor) digunakan untuk mengetahui dan mengukur seberapa
besar kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar menendang, sebelum
diberi tindakan melalui modifikasi alat bantu pembelajaran dalam proses belajar
mengajar yang berlangsung.
Hasil observasi merupakan hasil belajar menendang siswa yang diperoleh
melalui lembar observasi yang meliputi ranah kognitif yang diperoleh dari tes
objektif, dan ranah afektif yang diperoleh melalui pengamatan aktivitas siswa saat
pembelajaran, serta ranah psikomotor yang diperoleh melalui tes unjuk kerja.
Untuk ranah kognitif nilai maksimal sebesar 20, ranah afektif nilai maksimal
sebesar 30 dan ranah psikomotor nilai maksimal sebesar 50. Sehingga keseluruhan
nilainya 100.
Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu
peneliti melakukan kegiatan survai awal untuk mengetahui keadaan nyata yang
ada di lapangan. Hasil kegiatan survai awal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari yang mengikuti materi gerak dasar
menendang adalah 29 Siswa, yang terdiri atas 16 siswa putra dan 13 siswa
putri. Dilihat dari proses pembelajaran gerak dasar menendang, dapat
dikatakan proses pembelajaran kurang berhasil.
2. Sangat rendahnya hasil belajar gerak dasar menendang pada siswa kelas IV
SD Negeri 3 Losari disebabkan guru kurang memiliki metode mengajar yang
tepat dalam materi gerak dasar menendang, sehingga siswa kurang memiliki
perhatian dan motivasi dalam pembelajaran gerak dasar menendang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
3. Sarana dan prasarana di sekolah ini bisa dikatakan kurang, guru juga kurang
kreatif dan tidak mengembangkan alat belajar sederhana. Sehingga
pembelajaran yang dilakukan sangat monoton, sehingga siswa merasa bosan
untuk mengikuti proses pembelajaran gerak dasar menendang, akibatnya hasil
belajar gerak dasar menendang siswa SD Negeri 3 Losari sangat kurang
maksimal.
4. Dari hasil tes awal yang dilakukan diperoleh informasi bahwa siswa, terutama
siswa putri cenderung kurang semangat untuk mengikuti proses pembelajaran
gerak dasar menendang yang berlangsung. Hal ini dapat dibuktikan oleh
peneliti saat melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Saat
mengikuti materi gerak dasar menendang, siswa menunjukkan sikap
seenaknya sendiri, tidak memperhatikan penjelasan guru, tidak
memperhatikan pelajaran dengan sepenuhnya, ada yang berbicara dengan
teman, bahkan ada yang bermain sendiri dengan temannya. Terlebih lagi
ketika siswa melihat peralatan yang digunakan yang berupa bola standar,
minat siswa untuk mengikuti pembelajaran gerak dasar menendang tidak ada.
5. Dilihat dari hasil penilaian guru penjasorkes pada materi gerak dasar
menendang, siswa yang mampu melakukan menendang dengan benar hanya
24% dan sisanya masih belum bisa melakukan gerak dasar menendang dengan
benar.
6. Guru kesulitan menemukan model dan media pembelajaran yang tepat. Model
pembelajaran yang monoton atau konvensional dan tanpa alat bantu
mengakibatkan motivasi dan minat belajar siswa menurun, sehingga akan
berdampak pada rendahnya hasil belajar menendang pada siswa.
Hasil temuan survai antara peneliti dan guru tersebut dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi sebenarnya keadaan kelas pada materi gerak dasar menendang
pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari. Data kondisi awal hasil belajar
menendang siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari sebelum diberikan tindakan
melalui modifikasi alat bantu pembelajaran disajikan dalam bentuk tabel sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Tabel 4. Data Awal Hasil Belajar Menendang Sebelum Diberikan Tindakan Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran
No Rentang
Nilai Keterangan Kriteria
Jumlah
Anak Persentase
1 >84 Baik Sekali Tuntas 0 0%
2 80-84 Baik Tuntas 0 0%
3 75-79 Cukup Tuntas 7 24%
4 70-74 Kurang Tidak Tuntas 9 31%
5 <70 Kurang Sekali Tidak Tuntas 13 45%
Jumlah 29 100%
Untuk lebih jelasnya, data awal hasil belajar menendang sebelum diberikan
tindakan melalui modifikasi alat bantu pembelajaran dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :
Gambar 2. Grafik Data Awal Hasil Belajar Menendang Sebelum Diberikan Tindakan Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran
Berdasarkan hasil rekapitulasi data awal sebelum diberikan tindakan
maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari belum
menunjukan hasil yang baik, dengan persentase ketuntasan belajar 24% siswa.
0
2
4
6
8
10
12
14
Tuntas Tuntas Tuntas TidakTuntas
TidakTuntas
Baik Sekali Baik Cukup Kurang KurangSekali
>84 80-84 75-79 70-74 <70
0 0
7
9
13
0% 0% 24% 31% 45% Jumlah Anak
Persentase
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Melalui data awal yang telah diperoleh tersebut masing-masing aspek
menunjukan kriteria keberhasilan pembelajaran yang kurang. Maka disusun
sebuah tindakan untuk meningkatkan hasil belajar menendang siswa kelas IV SD
Negeri 3 Losari melalui modifikasi alat bantu pembelajaran. Pelaksanaan tindakan
akan dilakukan sebanyak 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri atas 4
tahapan, yakni: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi, (4)
Refleksi.
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus
1. Siklus I
Pembelajaran gerak dasar menendang melalui modifikasi alat bantu
pembelajaran pada siklus I adalah pengenalan gerak dasar menendang.
Pembelajaran gerak dasar menendang pada siklus I tersebut dilakukan selama 2
kali pertemuan.
1. Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan siklus I, peneliti dan kolabolator menyepakati
keberhasilan siklus I adalah tercapainya tingkat partisipasi siswa yang mampu
melakukan menendang secara benar sejumlah > 50% dari jumlah siswa yang ada.
Kegiatan perencanaan siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 23 April
2012 di halaman SD Negeri 3 Losari. Perencanaan siklusnya sebagai berikut:
1) Peneliti dan kolabolator melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui
kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam
pembelajaran penjasorkes.
2) Peneliti dan kolaborator membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) gerak dasar menendang dalam sepak bola melalui modifikasi alat
bantu pembelajaran.
3) Peneliti dan kolaborator menyiapkan media yang diperlukan untuk
membantu pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
4) Peneliti dan kolaborator menyusun lembar observasi atau lembar
pengamatan yang digunakan untuk mengamati selama proses
pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yakni pada
hari Kamis 3 Mei 2012 dan Senin 14 Mei 2012 . Masing-masing pertemuan
dilaksanakan selama 2x35 menit. Sesuai dengan skenario pembelajaran pada
siklus I ini, pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan kolaborator sekaligus
melakukan observasi terhadap pembelajaran.
Materi pelaksanaan siklus I pada pertemuan pertama (Kamis, 3 Mei
2012) adalah praktik gerak dasar menendang melalui modifikasi alat bantu
pembelajaran. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Peneliti menyiapkan siswa dengan mempresensi, serta memulai proses
pembelajaran
2) Peneliti memberikan pemanasan menggunakan permainan.
3) Peneliti memberikan penjelasan materi tentang gerak dasar menendang
dan siswa mendengarkan penjelasan dari peneliti.
4) Peneliti menyiapkan siswa untuk berbaris saling berpasangan dan
berhadapan.
5) Peneliti memberikan contoh bagaimana cara melakukan gerakan
menendang yang benar yakni:
a) Awalan :
(1) Berdiri lurus di belakang bola
(2) Kaki tumpu diletakkan di samping bola
(3) Badan condong ke depan
(4) Sikap rileks
b) Sikap tubuh saat menendang:
(1) Ayunkan kaki sepak ke belakang
(2) Ayunkan kaki sepak ke depan
(3) Pandangan ke arah sasaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
(4) Bola disepak tepat pada titik pusatnya
c) Gerak lanjutan:
(1) Kaki sepak mengikuti lintasan ayunan gerak kaki ke depan
(2) Kaki sepak segera dilangkahkan ke depan
(3) Kaki tumpu menahan lajunya badan ke depan
(4) Tangan rileks
6) Peneliti menyuruh siswa melakukan gerakan menendang secara
berpasangan dengan gerakan yang benar dan bersungguh-sungguh.
7) Kemudian peneliti menyuruh siswa melakukan gerakan menendang
menggunakan formasi segitiga, dan menendang dengan permainan estafet
bola.
8) Peneliti melanjutkan materi berikutnya yaitu bermain sepak bola
menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
9) Peneliti menyuruh siswa bermain sepak bola menggunakan peraturan yang
dimodifikasi dengan menjunjung tinggi nilai kerjasama dan sportifitas.
10) Pada setiap materi yang disampaikan dan siswa melaksanakan perintah,
peneliti melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan tugas yang
dilakukan oleh siswa, serta memberikan umpan balik (feedback) kepada
siswa yang melakukan tugas.
11) Di akhir pertemuan, peneliti melakukan evaluasi pembelajaran yang telah
dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan
disampaikan minggu depan.
Materi pada pelaksanaan siklus I, pertemuan kedua (Senin, 14 Mei 2012)
adalah praktik gerak dasar menendang. Urutan pelaksanaan tersebut adalah
sebagai berikut :
1) Peneliti menyiapkan siswa dengan mempresensi, serta memulai proses
pembelajaran
2) Peneliti memberikan pemanasan menggunakan permainan.
3) Peneliti memberikan penjelasan materi tentang gerak dasar menendang
dan siswa mendengarkan penjelasan dari peneliti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
4) Peneliti menyiapkan siswa untuk berbaris saling berpasangan dan
berhadapan.
5) Peneliti memberikan contoh bagaimana cara melakukan gerakan
menendang yang benar yakni:
a) Awalan :
(1) Berdiri lurus di belakang bola
(2) Kaki tumpu diletakkan di samping bola
(3) Badan condong ke depan
(4) Sikap rileks
b) Sikap tubuh saat menendang:
(1) Ayunkan kaki sepak ke belakang
(2) Ayunkan kaki sepak ke depan
(3) Pandangan ke arah sasaran
(4) Bola disepak tepat pada titik pusatnya
c) Gerak lanjutan:
(1) Kaki sepak mengikuti lintasan ayunan gerak kaki ke depan
(2) Kaki sepak segera dilangkahkan ke depan
(3) Kaki tumpu menahan lajunya badan ke depan
(4) Tangan rileks
6) Peneliti menyuruh siswa melakukan gerakan menendang secara
berpasangan dengan gerakan yang benar dan bersungguh-sungguh.
7) Kemudian peneliti menyuruh siswa melakukan gerakan menendang
menggunakan formasi segitiga, dan menendang dengan permainan estafet
bola.
8) Peneliti melanjutkan materi berikutnya yaitu bermain sepak bola
menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
9) Peneliti menyuruh siswa bermain sepak bola menggunakan peraturan yang
dimodifikasi dengan menjunjung tinggi nilai kerjasama dan sportifitas.
10) Pada setiap materi yang disampaikan dan siswa melaksanakan perintah,
peneliti melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan tugas yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
dilakukan oleh siswa, serta memberikan umpan balik (feedback) kepada
siswa yang melakukan tugas.
11) Di akhir pertemuan, peneliti melakukan evaluasi pembelajaran yang telah
dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan
disampaikan minggu depan.
3. Tahap Observasi
Observasi pada siklus I dilakukan selama siklus I berlangsung. Dalam
melakukan observasi pada siklus I peneliti berkolaborasi dengan guru yang
bersangkutan sebagai pengelola kelas, adapun pelaksanaan siklus I yakni:
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran gerak dasar menendang melalui
modifikasi alat bantu pembelajaran pada siswa kelas IV SD Negeri 3
Losari. Pada pertemuan pertama (Kamis, 3 Mei 2012 selama 2x35 menit),
peneliti mengajarkan materi gerak dasar menendang melalui modifikasi
alat bantu pembelajaran yakni menendang secara berpasangan, menendang
dengan formasi segitiga, menendang dengan permainan estafet bola, dan
bermain sepak bola dengan peraturan yang dimodifikasi . Pada pertemuan
kedua ( Senin, 14 Mei 2012 selama 2 x 35 menit), peneliti memberikan
materi gerak dasar menendang melalui modifikasi alat bantu pembelajaran
yakni menendang secara berpasangan, menendang dengan formasi
segitiga, menendang dengan permainan estafet bola, dan bermain sepak
bola dengan peraturan yang dimodifikasi. Sebelum pembelajaran
dilangsungkan peneliti dan guru bersangkutan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sebagai pedoman atau acuan dalam
proses pelaksanaan pembelajaran. Untuk mengetahui hasil perkembangan
proses pembelajaran selama siklus I maka setelah siklus I selesai diadakan
tes keterampilan menendang.
2) Sebelum siklus I dilaksanakan peneliti dan guru melaksanakan
pengambilan data awal dan data pada siklus I.
3) Peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan modifikasi
alat bantu pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
4) Peneliti bersama guru melakukan penilaian melalui lembar observasi
siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa dalam
menerima pembelajaran materi gerak dasar menendang melalui modifikasi
alat bantu pembelajaran.
5) Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar diperoleh
gambaran tentang hasil belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung, yaitu sebagai berikut :
Tabel 5. Hasil Belajar Menendang Siklus I Setelah Diberikan Tindakan Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran
No Rentang
Nilai Keterangan Kriteria
Jumlah
Anak Persentase
1 >84 Baik Sekali Tuntas 0 0%
2 80-84 Baik Tuntas 5 17%
3 75-79 Cukup Tuntas 11 38%
4 70-74 Kurang Tidak Tuntas 9 31%
5 <70 Kurang Sekali Tidak Tuntas 4 14%
Jumlah 29 100%
Untuk lebih jelasnya, data hasil belajar menendang siklus I setelah diberikan
tindakan melalui modifikasi alat bantu pembelajaran dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :
Gambar 3. Grafik Hasil Belajar Menendang Siklus I Setelah Diberikan Tindakan Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran
02468
1012
Tuntas Tuntas Tuntas TidakTuntas
TidakTuntas
Baik Sekali Baik Cukup Kurang KurangSekali
>84 80-84 75-79 70-74 <70
0
5
11 9
4
0% 17% 38% 31% 14% Jumlah Anak
Persentase
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Dalam pelaksanaan siklus I terdapat kelebihan yang dapat digunakan
sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan siklus I, adapun kelebihan dalam
pelaksanaan siklus I diantaranya :
1) Siswa merasa tertarik dengan metode baru yang disampaikan oleh peneliti
yakni melalui modifikasi alat bantu pembelajaran, sebab siswa merasa
tertarik dengan alat yang digunakan. Di samping itu model pelaksanaan
pembelajaran ini dianggap langka dan jarang digunakan dalam proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada mata pelajaran Penjasorkes.
2) Siswa mudah dalam menyerap pelaksanaan kegiatan melalui instruksi
yang diberikan oleh guru, sehingga pelaksanaan KBM menjadi terpimpin
dan terkomando dengan baik, dan siswa dapat secara cepat mengadaptasi
materi karena sudah melihat gerakan yang didemonstrasikan sebelumnya
oleh guru.
3) Situasi kelas lebih tertata, dan terkomando dengan baik, sehingga materi
yang diberikan terarah.
Akan tetapi dalam pelaksanaan siklus I ini masih terdapat kelemahan
sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan siklus I, adapun kelemahan
dalam pelaksanaan siklus I tersebut adalah:
1) Mayoritas siswa belum dapat mempraktikkan beberapa gerak dasar
menendang yang didemonstrasikan oleh peneliti secara benar dikarenakan
siswa belum terbiasa dengan gerakan–gerakan tersebut.
2) Siswa seringkali lupa dengan gerakan menendang yang telah diajarkan
pada pertemuan sebelumnya, sehingga peneliti seringkali mengulangi
pelaksanaan materi pada minggu lalu.
3) Siswa kurang aktif bertanya sehingga kekurangan atau kesalahan gerakan
yang dilakukan siswa kurang terpantau oleh peneliti.
4) Siswa kurang mampu mencermati contoh pelaksanaan gerak dasar
menendang karena belum terbiasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
4. Tahap Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, peneliti dan kolaborator
melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada siklus I telah menunjukan hasil yang
sesuai, mengingat jumlah materi yang disampaikan banyak dan bervariasi
serta alokasi waktu dalam mengajar yang sedikit.
2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang
dibuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I.
3) Hasil belajar siswa pada pelaksanaan siklus I menunjukan hasil yang
meningkat dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada kondisi awal.
Pada kondisi awal yang semula 24% atau 7 siswa yang tuntas meningkat
pada akhir siklus I menjadi 55% atau 16 siswa
4) Hasil belajar siswa pada pelaksanaan siklus I menunjukan peningkatan
akan tetapi belum menunjukan hasil yang maksimal.
a) Kemampuan siswa dalam melakukan rangkaian gerak dasar
menendang telah menunjukan hasil peningkatan dibandingkan dengan
kondisi awal, akan tetapi belum maksimal, sehingga perlu diadakan
perbaikan melalui siklus selanjutnya.
b) Hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran gerak dasar
menendang telah menunjukan peningkatan dibandingkan dengan
kondisi awal, akan tetapi belum maksimal, sehingga perlu diadakan
perbaikan.
5) Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan selama
pelaksanaan siklus I, maka disusun langkah antisipatif, yakni :
a) Variasi pembelajaran ditambah dalam semua aspek pengembangan.
b) Dalam mengantisipasi keterlambatan siswa maka guru yang
bersangkutan akan memberikan sangsi berupa pertanyaan yang ada
kaitannya dengan materi pembelajaran gerak dasar menendang.
c) Untuk menambah pemahaman siswa terhadap gerak dasar menendang
maka guru memberikan kopian materi gerak dasar menendang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
d) Siswa yang mencoba berulang-ulang tanpa memperhatikan antrian
diberi perhatian lebih.
e) Untuk lebih efektif dalam tugas ajarnya, peneliti tidak henti-hentinya
memperingatkan agar siswa dapat melakukan tugas ajarnya dengan
benar.
f) Peneliti dan kolaborator memberikan reward bagi siswa yang dapat
melakukan rangkaian gerak dasar menendang secara benar.
g) Untuk memudahkan proses observasi peneliti dan kolaborator dibantu
oleh rekan yang lain.
h) Peneliti dan kolaborator sepakat menyusun tindakan perbaikan dan
mengulang materi-materi yang dianggap belum dikuasai.
2. Siklus II
Siklus II merupakan tindak lanjut dari hasil refleksi yang dilakukan pada
siklus, dimana dalam pelaksanaan tindakan dalam siklus I, rata-rata siswa
menunjukan peningkatan dalam hasil belajar menendang dalam sepak bola. Akan
tetapi target dari peneliti dan kolaborator belum terpenuhi. Oleh sebab itu
pelaksanaan siklus II mengacu pada pelaksanaan siklus I, karena merupakan
perbaikan siklus I, maka tidak jauh berbeda dengan yang dilaksanakan pada siklus
I. Adapun tahapan yang dilakukan pada siklus II ini diantaranya:
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan perencanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis,
24 Mei 2012, di SD Negeri 3 Losari. Peneliti dan kolaborator yang bersangkutan
mendiskusikan rancangan tindakan yang dilakukan dalam proses penelitian ini,
seluruh rencana tindakan pada siklus II mengacu pada hasil refleksi siklus Iyang
termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II. Melalui RPP
siklus II tersebut maka disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II
diadakan selama 2 kali pertemuan. Pada siklus II peneliti dan kolaborator
merancang rencana pelaksanaan tindakan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
1) Peneliti bersama kolaborator melakukan analisis kurikulum untuk
mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam
pembelajaran penjas.
2) Peneliti dan kolaborator menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) siklus II gerak dasar menendang melalui modifikasi alat bantu
pembelajaran.
3) Peneliti dan kolaborator menyiapkan sarana pembelajaran yang berupa
bola plastik.
4) Peneliti dan kolaborator menyusun lembar observasi yang digunakan
untuk mengamati selama proses pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yakni
pada hari Jumat 25 Mei 2012 dan Kamis 7 Juni 2012, di lapangan SD Negeri 3
Losari. Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai
dengan RPP pada siklus II ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan
kolaborator, dan sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.
Materi pada pelaksanaan siklus II, pertemuan pertama (Jumat, 25 Mei
2012) adalah praktik gerak dasar menendang melalui modifikasi alat bantu
pembelajaran. Urutan pelaksaan tindakan Siklus II adalah sebagai berikut:
1) Peneliti menyiapkan siswa dengan mempresensi, serta memulai proses
pembelajaran
2) Peneliti memberikan pemanasan menggunakan permainan.
3) Peneliti memberikan penjelasan materi tentang gerak dasar menendang
dan siswa mendengarkan penjelasan dari peneliti.
4) Peneliti menyiapkan siswa untuk berbaris saling berpasangan dan
berhadapan.
5) Peneliti memberikan contoh bagaimana cara melakukan gerakan
menendang yang benar yakni :
a) Awalan :
(1) Berdiri lurus di belakang bola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
(2) Kaki tumpu diletakkan di samping bola
(3) Badan condong ke depan
(4) Sikap rileks
b) Sikap tubuh saat menendang:
(1) Ayunkan kaki sepak ke belakang
(2) Ayunkan kaki sepak ke depan
(3) Pandangan ke arah sasaran
(4) Bola disepak tepat pada titik pusatnya
c) Gerak lanjutan:
(1) Kaki sepak mengikuti lintasan ayunan gerak kaki ke depan
(2) Kaki sepak segera dilangkahkan ke depan
(3) Kaki tumpu menahan lajunya badan ke depan
(4) Tangan rileks
6) Peneliti menyuruh siswa melakukan gerakan menendang secara
berpasangan dengan gerakan yang benar dan bersungguh-sungguh.
7) Kemudian peneliti menyuruh siswa melakukan gerakan menendang
menggunakan formasi segitiga, dan menendang dengan permainan
estafet bola.
8) Setelah itu peneliti menyuruh siswa melakukan gerakan menendang
bola sambil berlari secara berpasangan.
9) Peneliti melanjutkan materi berikutnya yaitu bermain sepak bola
menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
10) Peneliti menyuruh siswa bermain sepak bola menggunakan peraturan
yang dimodifikasi dengan menjunjung tinggi nilai kerjasama dan
sportifitas.
11) Peneliti melakukan evaluasi serta mengontrol siswa saat melakukan
gerakan, serta memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa yang
melakukan gerakan.
12) Peneliti memberikan penguatan kepada siswa yang belum dapat
melakukan gerakan dengan baik dan benar, sebelum memasuki materi
selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
13) Peneliti mempersiapkan materi lanjutan yang akan diberikan kepada
siswa sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil yang diperoleh pada
pelaksanaan materi pertama
Materi pelaksanaan siklus II, pada pertemuan kedua (Kamis, 7 Juni 2012)
ini adalah melalui modifikasi alat bantu pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar menendang. Urutan pelaksanaan tindakan siklus II tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Peneliti menyiapkan siswa dengan mempresensi, serta memulai proses
pembelajaran
2) Peneliti memberikan pemanasan menggunakan permainan.
3) Peneliti memberikan penjelasan materi tentang gerak dasar menendang
dan siswa mendengarkan penjelasan dari peneliti.
4) Peneliti menyiapkan siswa untuk berbaris saling berpasangan dan
berhadapan.
5) Peneliti memberikan contoh bagaimana cara melakukan gerakan
menendang yang benar yakni :
a) Awalan :
(1) Berdiri lurus di belakang bola
(2) Kaki tumpu diletakkan di samping bola
(3) Badan condong ke depan
(4) Sikap rileks
b) Sikap tubuh saat menendang:
(1) Ayunkan kaki sepak ke belakang
(2) Ayunkan kaki sepak ke depan
(3) Pandangan ke arah sasaran
(4) Bola disepak tepat pada titik pusatnya
c) Gerak lanjutan:
(1) Kaki sepak mengikuti lintasan ayunan gerak kaki ke depan
(2) Kaki sepak segera dilangkahkan ke depan
(3) Kaki tumpu menahan lajunya badan ke depan
(4) Tangan rileks
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
6) Peneliti menyuruh siswa melakukan menendang secara berpasangan
dengan gerakan yang benar dan bersungguh-sungguh.
7) Kemudian peneliti menyuruh siswa melakukan gerakan menendang
menggunakan formasi segitiga, dan menendang dengan permainan
estafet bola.
8) Setelah itu peneliti menyuruh siswa melakukan menendang bola sambil
berlari secara berpasangan.
9) Peneliti melanjutkan materi berikutnya yaitu bermain sepak bola
menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
10) Peneliti menyuruh siswa bermain sepak bola menggunakan peraturan
yang dimodifikasi dengan menjunjung tinggi nilai kerjasama dan
sportifitas.
11) Peneliti melakukan evaluasi serta mengontrol siswa saat melakukan
gerakan, serta memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa yang
melakukan gerakan.
12) Peneliti memberikan penguatan kepada siswa yang belum dapat
melakukan gerakan dengan baik dan benar, sebelum memasuki materi
selanjutnya.
13) Diakhir pertemuan peneliti dan kolaborator melakukan evaluasi tehadap
hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi
tentang apa yang telah dilakukan siswa.
c. Tahap Observasi
Observasi siklus II dilakukan selama siklus II berlangsung. Dalam
melakukan observasi siklus II peneliti berkolaborasi dengan guru teman sejawat,
adapun pelaksanaan siklus II, yakni :
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran gerak dasar menendang secara
langsung ketika proses pembelajaran pada siswa kelas IV SD Negeri 3
Losari. Pada pertemuan pertama (Jumat, 25 Mei 2012, selama 2 x 35
menit), peneliti mengajarkan materi gerak dasar menendang, yakni
menendang secara berpasangan, menendang dengan formasi segitiga,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
menendang dengan permainan estafet bola, menendang bola sambil
berlari secara berpasangan, dan bermain sepak bola dengan peraturan
yang dimodifikasi. Pada pertemuan kedua (Jum’at, 7 Juni 2012, selama 2
x 35 menit), peneliti memberikan materi selanjutnya yakni menendang
secara berpasangan, menendang dengan formasi segitiga, menendang
dengan permainan estafet bola, menendang bola sambil berlari secara
berpasangan, dan bermain sepak bola dengan peraturan yang
dimodifikasi. Untuk mengetahui hasil perkembangan proses
pembelajaran selama siklus II maka setelah siklus II selesai diadakan tes
keterampilan menendang.
2) Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan guru bersangkutan
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II, sebagai
pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
3) Peneliti melakukan proses melalui modifikasi alat bantu pembelajaran,
dalam hal ini peneliti mengacu pada sintaks (alur pembelajaran) melalui
modifikasi alat bantu pembelajaran, yakni adanya penjelasan materi,
demonstrasi/unjuk kerja contoh, serta pelaksanaan–pelaksanaan dengan
alat yang dimodifikasi dan di desain dengan permainan–permainan yang
mengarah pada materi gerak dasar menendang.
4) Peneliti memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti proses
pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti memberikan contoh
permainan dengan benar. Siswa dengan semangat melakukan apa yang di
perintah oleh guru. Sehingga mencapai hasil yang maksimal.
5) Peneliti dan siswa selalu memberikan applause pada setiap penampilan
siswa. Peneliti juga memberikan reward berupa pujian, seperti: “Bagus
sekali”, “Ayo semangat”, “ Ya Bagus”, “Bravo”, dan lain-lain. Suasana
tampak hidup dengan semangat dan antusiasme siswa yang tinggi.
6) Peneliti bersama kolaborator melakukan penilaian melalui lembar
observasi siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat hasil belajar
siswa dalam menerima pembelajaran materi gerak dasar menendang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
7) Berdasarkan hasil pengamatan/observasi selama pelaksanaan siklus II
berlangsung, hasil belajar siswa dapat diidentifikasi sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Belajar Menendang Siklus II Setelah Diberikan Tindakan Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran
No Rentang
Nilai Keterangan Kriteria
Jumlah
Anak Persentase
1 >84 Baik Sekali Tuntas 5 17%
2 80-84 Baik Tuntas 9 31%
3 75-79 Cukup Tuntas 11 38%
4 70-74 Kurang Tidak Tuntas 4 14%
5 <70 Kurang Sekali Tidak Tuntas 0 0%
Jumlah 29 100%
Untuk lebih jelasnya, data hasil belajar menendang siklus II setelah diberikan
tindakan melalui modifikasi alat bantu pembelajaran dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :
Gambar 4. Grafik Hasil Belajar Menendang Siklus II Setelah Diberikan Tindakan Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran
0
2
4
6
8
10
12
Tuntas Tuntas Tuntas TidakTuntas
TidakTuntas
Baik Sekali Baik Cukup Kurang KurangSekali
>84 80-84 75-79 70-74 <70
5
9
11
4
0 17% 31% 38% 14% 0%
Jumlah Anak
Persentase
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Dalam pelaksanaan siklus II terdapat kelebihan, adapun kelebihan pada
pelaksanaan siklus II diantaranya :
1) Keadaan pembelajaran lebih efektif sebab saat awal proses belajar
mengajar dilaksanakan siswa sudah tidak ada yang terlambat.
2) Siswa lebih dapat memahami konteks gerakan menendang dengan cermat
sebab siswa sudah terbiasa tentang pelaksanaan gerakan menendang.
3) Dengan dibantu oleh beberapa teman peneliti dan kolaborator tidak
kerepotan dalam proses transfer materi kepada siswa.
4) Siswa sudah berani untuk bertanya kepada guru tentang gerakan yang
belum dipahaminya.
Akan tetapi dalam pelaksanaan siklus II ini masih terdapat kelemahan
sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan siklus II, adapun kelemahan
dalam pelaksanaan siklus II tersebut adalah:
1) Masih ada siswa yang belum memiliki rasa percaya diri yang baik,
sehingga dalam belajar memiliki perasaan ragu-ragu terhadap hasil
belajar yang dimiliki.
2) Masih ada siswa yang belum memiliki rasa pantang menyerah, sehingga
frekuensi latihan/mencoba kurang di bandingkan siswa lain yang pantang
menyerah.
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pada siklus II tersebut, peneliti melakukan
analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada siklus II telah menunjukan hasil
yang sesuai dengan yang diharapkan.
2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang
dibuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II.
3) Melalui modifikasi alat bantu pembelajaran yang diterapkan oleh
peneliti dan kolaborator mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses
belajar mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
serta penguatan materi yang dilakukan pada siklus II dapat terlaksana
dengan baik.
4) Hasil belajar siswa pada pelaksanaan siklus II menunjukan hasil yang
meningkat dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada siklus I. Pada
kondisi awal yang semula 24% atau 7 siswa yang tuntas meningkat pada
akhir siklus I menjadi 55 % atau 16 siswa dan pada akhir siklus II
meningkat menjadi 86% atau 25 siswa. Hasil ini menunjukan bahwa pada
siklus II tersebut sudah diatas indikator ketercapaian.
5) Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II,
akan dipertahankan dan ditingkatkan.
6) Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan
selama pelaksanaan siklus II, maka disusun langkah antisipatif, yakni:
a) Guru akan melakukan pendekatan secara personal kepada siswa,
bahwa semua siswa memiliki hasil belajar untuk menerima pelajaran.
b) Guru akan memberikan motivasi lebih kepada siswa supaya memiliki
sifat pantang menyerah.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar menendang siswa kelas IV
SD Negeri 3 Losari. Berikut ini disajikan pembahasan dari masing-masing
permasalahan yang ada dalam penelitian sebagai berikut:
Model pembelajaran gerak dasar menendang pada siswa hendaknya
diberikan melalui pembelajaran yang memodifikasi alat bantu, sebab kondisi
siswa belum dapat mencermati gerakan menendang dengan baik. Cara ini lebih
efektif dalam memberikan model pembelajaran hasil belajar gerak dasar pada
setiap pemula, sebab seorang guru mendemonstrasikan dengan alat–alat yang
menarik dan di kemas dalam bentuk permainan-permainan.
Melalui pembelajaran yang memodifikasi alat bantu pada materi gerak
dasar menendang dalam sepak bola kelas IV SD Negeri 3 Losari, mampu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
meningkatkan hasil belajar menendang. Sebab pembelajaran ini menitik beratkan
pada proses pembelajaran menyenangkan dan menarik siswa. Guru pertama kali
mendemonstrasikan gerakan menendang, selanjutnya siswa diminta melakukan
gerakan sesuai dengan yang diperagakan oleh guru.
Kondisi awal siswa belum menunjukan hasil yang maksimal, mayoritas
siswa masih memiliki hasil belajar menendang yang kurang. Pada siklus pertama
terjadi peningkatan persentase siswa sebesar 31%. Dari 24% menjadi 55%.
Sedangkan siklus kedua naik 31% dari siklus pertama. Dari 55% menjadi 86%.
Melalui peningkatan yang terjadi sejak kondisi awal hingga diberikan tindakan I
dan II dapat disimpulkan bahwa melalui modifikasi alat bantu pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar menendang siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari.
Hal yang sama juga terlihat pada tingkat ketuntasan hasil belajar
menendang siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari Tahun Pelajaran 2011/2012.
Peningkatan jumlah ketuntasan hasil belajar menendang, dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 7. Perbandingan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Hasil Belajar
Menendang Dalam Sepak Bola Sebelum dan Sesudah Diberikan
Tindakan Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran Siklus I dan
Siklus II
Keterangan Persentase
Awal Siklus I Siklus II
Tuntas 7 16 25
Persentase Ketuntasan 24% 55% 86%
Tidak Tuntas 22 13 4
Persentase Ketidaktuntasan 76% 45% 14%
Untuk lebih jelasnya, perbandingan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hasil
belajar menendang dalam sepak bola sebelum dan sesudah diberikan tindakan
melalui modifikasi alat bantu pembelajaran siklus I dan II dapat dilihat pada
grafik di bawah ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Gambar 5. Grafik Perbandingan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Hasil
Belajar Menendang Dalam Sepak Bola Sebelum dan Sesudah
Diberikan Tindakan Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran
Siklus I dan Siklus II
Pada kondisi awal diperoleh hasil ketuntasan belajar yang kurang. Pada
kondisi awal hanya 7 siswa yang mencapai kriteria tuntas, sedangkan 22 siswa
belum. Pada siklus I terjadi peningkatan sejumlah 16 siswa mencapai kriteria
tuntas, sedangkan 13 siswa belum. Dan pada akhir siklus II sejumlah 25 siswa
mencapai kriteria tuntas, sedangkan 4 siswa belum.
Melalui peningkatan yang terjadi sejak kondisi awal hingga diberikan
tindakan I dan II dapat disimpulkan bahwa melalui modifikasi alat bantu
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar menendang siswa kelas IV SD
Negeri 3 Losari.
0
5
10
15
20
25
7
24%
22
76%
16
55%
13
45%
25
86% 4
14% Persentase Awal
Persentase Siklus I
Persentase Siklus II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SD
Negeri 3 Losari terhadap materi gerak dasar menendang dilaksanakan dalam dua
siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Berdasarkan analisis data
yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah diungkapkan pada BAB IV,
diperoleh simpulan sebagai berikut:
Melalui modifikasi alat bantu pembelajaran sangat baik untuk kegiatan
pembelajaran gerak dasar menendang pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari.
Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan yang signifikan antara kondisi awal,
siklus I dan siklus II. Kondisi awal yang semula 24% atau 7 siswa, pada akhir
siklus I menjadi 55% atau 16 siswa. Dan pada akhir siklus II meningkat menjadi
86% atau 25 siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui modifikasi alat bantu
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar menendang pada siswa kelas IV
SD Negeri 3 Losari.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, penelitian ini menunjukan bahwa
melalui modifikasi alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar
menendang siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari.
Dengan demikian penerapan pembelajaran gerak dasar menendang melalui
modifikasi alat bantu pembelajaran dapat digunakan guru penjas sebagai suatu
alternatif dalam pembelajaran penjas khususnya untuk meningkatkan hasil belajar
menendang. Karena melalui modifikasi alat bantu pembelajaran merupakan salah
satu metode pembelajaran yang di dalamnya memperlihatkan tahapan-tahapan
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
dasar sistem pembelajaran yang sederhana, mudah dipelajari. Sehingga dapat
menarik perhatian siswa menjadi lebih aktif dan pada akhirnya dapat merangsang
ranah kognitif, ranah afektif, dan terutama ranah psikomotor siswa sehingga
pembelajaran penjas khususnya sepak bola menjadi lebih efektif .
C. Saran
Sehubungan dengan simpulan yang telah diambil dan implikasi yang
ditimbulkan, disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Bagi SD Negeri 3 Losari
Karena melalui modifikasi alat bantu dapat meningkatkan efektifitas
pembelajaran sepak bola, sebaiknya setiap pembelajaran sepak bola
menggunakan modifikasi alat bantu pembelajaran.
2. Bagi Guru Penjasorkes SD Negeri 3 Losari
Karena melalui modifikasi alat bantu pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar menendang dalam sepak bola, sebaiknya guru
sering mengajar sepak bola menggunakan modifikasi alat bantu pembelajaran.
3. Bagi Siswa kelas IV SD Negeri 3 Losari
Karena melalui modifikasi alat bantu dapat meningkatkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran sepak bola, sebaiknya dalam pembelajaran
penjasorkes sering menggunakan modifikasi alat bantu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
DAFTAR PUSTAKA
Bahagia, Y., Yusuf, U., Suherman, A. 2000. Atletik. Jakarta ; Depdikbud.
Cholik, T. & Lutan, R. 2001. Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Bandung : CV Maulana.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Rineka
Cipta.
FKIP UNS. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta : UNS Press.
HB. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surakarta: UNS Press.
Joyoatmojo, Soetarno. 2003. Pembelajaran Efektif: Upaya Peningkatan
KualitasLulusan Menuju Penyediaan Sumber Daya Insani yang Unggul.
Surakarta: UNS Press.
Kristiyanto, Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan
Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta: UNS Press
Lutan, Rusli. 1988. Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode.
Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan SD/MI. Jakarta: Prenada Media Group
Sucipto, dkk. 2000. Sepak Bola. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Depdikbud.
Supriono, Agus. 2008. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
LAMPIRAN
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Lampiran 1: Izin Penelitian
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN REMBANG
SEKOLAH DASAR NEGERI 3 LOSARI Alamat : Banyumudal, Losari, Rembang, Purbalingga KP.53356
IZIN PENELITIAN No : 421.1/023/2012
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SD Negeri 3 Losari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, memberikan izin kepada: Nama : Tupik Legiono NIM : X4710166 Jurusan : Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Program Studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas : Universitas Sebelas Maret Untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam rangka menyusun skripsi dengan judul: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 LOSARI Demikian surat izin ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Purbalingga, 20 April 2012 Kepala Sekolah Inung Sulasih, S.Pd. SD NIP. 19661207 198806 2 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Lampiran 2: Surat Keterangan
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN REMBANG
SEKOLAH DASAR NEGERI 3 LOSARI Alamat : Banyumudal, Losari, Rembang, Purbalingga KP.53356
SURAT KETERANGAN No : 421.1/030/2012
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SD Negeri 3 Losari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, menerangkan bahwa: Nama : Tupik Legiono NIM : X4710166 Jurusan : Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Program Studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas : Universitas Sebelas Maret benar-benar telah melaksanakan penelitian dalam rangka menyusun skripsi yang dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2012 s/d tanggal 7 Juni 2012 di SD Negeri 3 Losari Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga dengan judul: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA IV SD NEGERI 3 LOSARI Demikian surat keterangan ini dibuat, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Purbalingga, 9 Juni 2012 Kepala Sekolah Inung Sulasih, S.Pd. SD NIP. 19661207 198806 2 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Lampiran 4 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Lembar Observasi
Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Pelaksanaan : Siklus :
No
Nama Siswa JK
Materi Gerak Dasar Menendang
Skor
Nilai
No.1 No.2 No. 3 1 Susi Wahyuni P 2 Asep L 3 Awal Prasetyo L 4 Jaenal Barudin L 5 Nurnaeni K P 6 Sufani L 7 Adit Prasetyo L 8 Andre Prasetyo L 9 Anang Arianto L 10 Doni Saputra L 11 Dinda Tri Nur P 12 Erviani Tesya P 13 Enjang Firli P 14 Firman Setia L 15 Lisa Ariani P 16 Linda Puspita P 17 Maisya Anggih P 18 Moga Putri P 19 Nahwan Aji L 20 Puja Setiawan L 21 Rahma Puji P 22 Ragil Purnomo L 23 Silfika Lestari P 24 Sofandi R L 25 Tri Novia P 26 Tedi Purnomo L 27 Tegar S L 28 Yugo Pangestu L 29 Sriyani P
Keterangan : 1. Bagaimana cara melakukan awalan dalam menendang bola? 2. Bagaimana sikap tubuh saat menendang bola ? 3. Bagaimanakah cara melakukan gerak lanjut setelah menendang bola?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Lampiran 5: Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Lembar Observasi
Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Pelaksanaan : Siklus : Berilah tanda (√) pada kotak sesuai kriteria penilaian
No Nama Siswa JK Ranah Afektif
Skor Nilai K S KJ
1 Susi Wahyuni P 2 Asep L 3 Awal Prasetyo L 4 Jaenal Barudin L 5 Nurnaeni K P 6 Sufani L 7 Adit Prasetyo L 8 Andre Prasetyo L 9 Anang Arianto L 10 Doni Saputra L 11 Dinda Tri Nur P 12 Erviani Tesya P 13 Enjang Firli P 14 Firman Setia L 15 Lisa Ariani P 16 Linda Puspita P 17 Maisya Anggih P 18 Moga Putri P 19 Nahwan Aji L 20 Puja Setiawan L 21 Rahma Puji P 22 Ragil Purnomo L 23 Silfika Lestari P 24 Sofandi R L 25 Tri Novia P 26 Tedi Purnomo L 27 Tegar S L 28 Yugo Pangestu L 29 Sriyani P
Keterangan : K : Kerjasama S : Sportivitas KJ : Kejujuran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Lampiran 6: Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Lembar Observasi
Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Pelaksanaan : Siklus : No
Nama
JK
Gerak Dasar Menendang Bola Skor Nilai
A SM GL 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Susi W P
2 Asep L
3 Awal P L 4 Jaenal B L
5 Nurnaeni P 6 Sufani L
7 Adit P L 8 Andre P L 9 Anang A L
10 Doni S L 11 Dinda T P
12 Erviani T P 13 Enjang F P
14 Firman S L
15 Lisa A P 16 Linda P P
17 Maisya A P 18 Moga P P
19 Nahwan A L 20 Puja S L 21 Rahma P P
22 Ragil P L 23 Silfika L P
24 Sofandi R L 25 Tri Novia P 26 Tedi P L 27 Tegar S L 28 Yugo P L 29 Sriyani P Keterangan: A : Awalan SM : Saat Menendang GL : Gerak Lanjut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Lampiran 7: Lembar Observasi Keaktifan Siswa
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Nama Guru : ....................... Materi Pokok : ....................... Kelas /Semester : ....................... Hari, Tanggal : .......................
No Aspek Yang Diamati Deskripsi/Hasil Pengamatan
I Pra Pembelajaran
1. Apakah siswa berbaris dengan tertib dan rapi ?
2. Apakah siswa secara fisik dan psikis siap untuk mengikuti proses pembelajaran ?
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Apakah siswa mendengarkan dengan seksama saat dijelaskan materi pembelajaran ?
2. Apakah siswa bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru yang dikaitkan dengan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari ?
3. Apakah siswa melakukan pemanasan dengan semangat ?
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Kegiatan Inti Pembelajaran
1. Apakah siswa memperhatikan ketika guru memberikan penjelasan ?
2. Apakah siswa memperhatikan ketika guru memberikan contoh ?
3. Apakah ada interaksi positif antar siswa ?
4. Apakah ada interaksi positif antar siswa-guru dan antar siswa-materi pelajaran ?
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
1. Apakah siswa antusias ketika diberikan tugas ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
2. Apakah siswa terlihat aktif dalam bergerak ?
3. Apakah siswa terlihat senang dalam mengikuti pembelajaran ?
4. Apakah siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran materi lempar turbo ?
C. Pemanfaatan Alat atau Media Pembelajaran/Sumber Belajar
1. Apakah ada interaksi positif antara siswa dan media bantu pembelajaran yang digunakan ?
2. Apakah siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media bantu pembelajaran ?
D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Apakah siswa merasa terbimbing ?
2. Apakah siswa mampu melakukan/ mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan benar ?
IV Penutup
1. Apakah siswa secara aktif mendengarkan evaluasi guru tentang kesalahan gerakan pada lempar turbo ?
2. Apakah siswa menerima tugas tindak lanjut ?
3. Apakah siswa dengan tertib berbaris, berdoa dan dibubarkan ?
Observer …………..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Lampiran 8: Lembar Observasi Aktivitas Guru
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama Guru : …………...........
Materi Pokok : ……………........
Kelas/Semester : …………/………
Hari/Tanggal : .........................
No Aspek yang diamati Deskripsi/Hasil Pengamatan
1 Pendahuluan
a. Membuka pelajaran
b. Menggali pengetahuan awal terhadap siswa
c. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat siswa
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Latihan Inti
a. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi seperti menggunakan media asli, gambar dan awetan.
b. Mengoptimalkan interaksi antar siswa/siswa dengan guru melalui kerja kelompok
c. Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan
d. Menjadi fasilitator dalam pembelajaran
e. Menciptakan suasana pembelajaran yang mengaktifkan siswa
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
3 Penutup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
a. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
b. Memberi tugas kepada siswa
c. Memberi penghargaan/penguatan kepada siswa
d. Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran.
e. Menutup pelajaran
Observer
............
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Lampiran 9: Presensi Siswa Selama Pembelajaran
Presensi Siswa Selama Pembelajaran
No Nama JK
Siklus I Siklus II
Pertemuan
Pertama
Pertemuan
Kedua
Pertemuan
Pertama
Pertemuan
Kedua
1 Susi Wahyuni P √ √ √ √
2 Asep L √ √ √ √
3 Awal Prasetyo L √ √ √ √
4 Jaenal Barudin L √ √ √ √
5 Nurnaeni K P √ √ √ √
6 Sufani L √ √ √ √
7 Adit Prasetyo L √ √ √ √
8 Andre Prasetyo L √ √ √ √
9 Anang Arianto L √ √ √ √
10 Doni Saputra L √ √ √ √
11 Dinda Tri Nur P √ √ √ √
12 Erviani Tesya P √ √ √ √
13 Enjang Firli P √ √ √ √
14 Firman Setia L √ √ √ √
15 Lisa Ariani P √ √ √ √
16 Linda Puspita P √ √ √ √
17 Maisya Anggih P √ √ √ √
18 Moga Putri P √ √ √ √
19 Nahwan Aji L √ √ √ √
20 Puja Setiawan L √ √ √ √
21 Rahma Puji P √ √ √ √
22 Ragil Purnomo L √ √ √ √
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
23 Silfika Lestari P √ √ √ √
24 Sofandi R L √ √ √ √
25 Tri Novia P √ √ √ √
26 Tedi Purnomo L √ √ √ √
27 Tegar S L √ √ √ √
28 Yugo Pangestu L √ √ √ √
29 Sriyani P √ √ √ √
Keterangan:
· Pertemuan Pertama Siklus I = Kamis, 3 Mei 2012
· Pertemuan Kedua Siklus I = Senin, 14 Mei 2012
· Pertemuan Pertama Siklus II = Jumat, 25 Mei 2012
· Pertemuan Kedua Siklus II = Kamis, 7 Juni 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Lampiran 10: Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar
Menendang
Kriteria Penilaian
Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Pertanyaan yang diajukan Kualitas jawaban
1 2 3 4
1. Bagaimana cara melakukan awalan dalam menendang
bola?
2. Bagaimana sikap tubuh saat menendang bola ?
3. Bagaimanakah cara melakukan gerak lanjut setelah
menendang bola?
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 12
Nilai Jawaban : 4 : Jika jawaban benar
3 : Jika jawaban mendekati benar
2 : Jika jawaban salah
1 : Jika tidak menjawab sama sekali
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Lampiran 11: Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar
Menendang
Kriteria Penilaian
Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
PERILAKU YANG DIHARAPKAN CEK
1. Kerjasama (saling membantu dalam melakukan gerakan)
2. Sportivitas (mau menerima kekalahan dalam permainan)
3. Kejujuran (benar-benar telah melakukan gerakan seperti yang telah
dicontohkan)
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Lampiran 12: Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar
Menendang
Kriteria Penilaian
Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Gerak Aspek
Awalan
1 Berdiri lurus di belakang bola
2 Kaki tumpu diletakkan di samping bola
3 Badan condong ke depan
4 Sikap rileks
Saat Menendang
1 Ayunkan kaki sepak ke belakang
2 Ayunkan kaki sepak ke depan
3 Pandangan ke arah sasaran
4 Bola disepak tepat pada titik pusatnya
Gerak Lanjut
1 Kaki sepak mengikuti lintasan ayunan gerak
kaki ke depan
2 Kaki sepak segera dilangkahkan ke depan
3 Kaki tumpu menahan lajunya badan ke depan
4 Tangan rileks
Nilai Aspek : 4 : Jika semua aspek terpenuhi
3 : Jika hanya memenuhi 3 aspek
2 : Jika hanya memenuhi 2 aspek
1 : Jika hanya memenuhi 1 aspek atau tidak sama sekali
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Lampiran 13: Data Awal Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar
Menendang
Data Awal
Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Pelaksanaan: 21 April 2012
No
Nama Siswa
JK
Materi
Gerak Dasar Menendang
Skor
Nilai
No.1 No.2 No. 3
1 Susi Wahyuni P 2 2 3 7 12
2 Asep L 3 3 3 9 15
3 Awal Prasetyo L 3 2 3 8 13
4 Jaenal Barudin L 2 2 2 6 10
5 Nurnaeni K P 3 2 3 8 13
6 Sufani L 3 3 2 8 13
7 Adit Prasetyo L 3 3 3 9 15
8 Andre Prasetyo L 3 3 3 9 15
9 Anang Arianto L 3 3 3 9 15
10 Doni Saputra L 3 2 3 8 13
11 Dinda Tri Nur P 4 3 4 11 18
12 Erviani Tesya P 2 3 3 8 13
13 Enjang Firli P 3 3 2 8 13
14 Firman Setia L 3 3 3 9 15
15 Lisa Ariani P 4 4 3 11 18
16 Linda Puspita P 3 3 2 8 13
17 Maisya Anggih P 4 3 4 11 18
18 Moga Putri P 3 2 2 7 12
19 Nahwan Aji L 3 3 4 10 17
20 Puja Setiawan L 3 3 2 8 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
21 Rahma Puji P 3 4 4 11 18
22 Ragil Purnomo L 3 3 3 9 15
23 Silfika Lestari P 3 2 3 8 13
24 Sofandi R L 2 2 2 6 10
25 Tri Novia P 3 2 3 8 13
26 Tedi Purnomo L 3 3 3 9 15
27 Tegar S L 3 3 3 9 15
28 Yugo Pangestu L 3 3 3 9 15
29 Sriyani P 3 4 4 11 18
Keterangan :
1. Bagaimana cara melakukan awalan dalam menendang bola?
2. Bagaimana sikap tubuh saat menendang bola ?
3. Bagaimanakah cara melakukan gerak lanjut setelah menendang bola?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Lampiran 14: Data Awal Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Data Awal
Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Pelaksanaan: 21 April 2012 Berilah tanda (√) pada kotak sesuai kriteria
penilaian
No Nama Siswa JK Ranah Afektif
Skor Nilai K S KJ
1 Susi Wahyuni P √ √ √ 3 30
2 Asep L - √ √ 2 20
3 Awal Prasetyo L - √ √ 2 20
4 Jaenal Barudin L √ √ √ 3 30
5 Nurnaeni K P √ √ √ 3 30
6 Sufani L √ √ √ 3 30
7 Adit Prasetyo L √ √ - 2 20
8 Andre Prasetyo L - √ √ 2 20
9 Anang Arianto L √ √ √ 3 30
10 Doni Saputra L - √ √ 2 20
11 Dinda Tri Nur P - √ √ 2 20
12 Erviani Tesya P √ √ √ 3 30
13 Enjang Firli P √ √ √ 3 30
14 Firman Setia L √ √ √ 3 30
15 Lisa Ariani P - √ √ 2 20
16 Linda Puspita P √ √ √ 3 30
17 Maisya Anggih P - √ √ 2 20
18 Moga Putri P √ √ √ 3 30
19 Nahwan Aji L √ √ √ 3 30
20 Puja Setiawan L √ √ - 2 20
21 Rahma Puji P - √ √ 2 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
22 Ragil Purnomo L √ √ √ 3 30
23 Silfika Lestari P √ √ √ 3 30
24 Sofandi R L √ √ √ 3 30
25 Tri Novia P √ √ √ 3 30
26 Tedi Purnomo L √ √ - 2 20
27 Tegar S L √ √ √ 3 30
28 Yugo Pangestu L √ √ √ 3 30
29 Sriyani P √ √ - 2 20
Keterangan : K : Kerjasama
S : Sportivitas
KJ : Kejujuran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Lampiran 15: Data Awal Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar
Menendang
Data Awal
Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Pelaksanaan: 21 April 2012
No
Nama
JK
Gerak Dasar Menendang Bola
Skor Nilai A SM GL
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Susi W P √
√
√
6 25
2 Asep L
√
√
√ 10 42
3 Awal P L
√
√
√
10 42
4 Jaenal B L
√
√
√
9 38
5 Nurnaeni P √
√
√
5 21
6 Sufani L
√
√
√
8 33
7 Adit P L
√
√
√
9 38
8 Andre P L
√
√
√
9 38
9 Anang A L √
√
√
6 25
10 Doni S L
√
√
√
9 38
11 Dinda T P
√
√
√
7 29
12 Erviani T P √
√
√
6 25
13 Enjang F P √
√
√
6 25
14 Firman S L √
√
√
6 25
15 Lisa A P √
√
√
7 29
16 Linda P P √
√
√
6 25
17 Maisya A P √
√
√
7 29
18 Moga P P √
√
√
6 25
19 Nahwan A L
√
√
√
7 29
20 Puja S L
√
√
√ 10 42
21 Rahma P P √
√
√
7 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
22 Ragil P L √
√
√
6 25
23 Silfika L P √
√
√
5 21
24 Sofandi R L
√
√
√
9 38
25 Tri Novia P √
√
√
5 21
26 Tedi P L √ √ √ 9 38
27 Tegar S L √ √ √ 6 25
28 Yugo P L √ √ √ 6 25
29 Sriyani P √ √ √ 7 29
Keterangan: A : Awalan
SM : Saat Menendang
GL : Gerak Lanjut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Lampiran 16: Rekap Data Awal Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Data Awal
Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Pelaksanaan : 21 April 2012
No Nama JK
Kognitif Afektif Psikomotor Nilai
Akhir Ket Jml
Skor
Nilai
(20%)
Jml
Skor
Nilai
(30%)
Jml
Skor
Nilai
(50%)
1 Susi W P 7 12 3 30 6 25 67 BT
2 Asep L 9 15 2 20 10 42 77 T
3 Awal P L 8 13 2 20 10 42 75 T
4 Jaenal B L 6 10 3 30 9 38 78 T
5 Nurnaeni P 8 13 3 30 5 21 64 BT
6 Sufani L 8 13 3 30 8 33 77 T
7 Adit P L 9 15 2 20 9 38 73 BT
8 Andre P L 9 15 2 20 9 38 73 BT
9 Anang A L 9 15 3 30 6 25 70 BT
10 Doni S L 8 13 2 20 9 38 71 BT
11 Dinda T P 11 18 2 20 7 29 67 T
12 Erviani T P 8 13 3 30 6 25 68 BT
13 Enjang F P 8 13 3 30 6 25 68 BT
14 Firman S L 9 15 3 30 6 25 70 BT
15 Lisa A P 11 18 2 20 7 29 67 BT
16 Linda P P 8 13 3 30 6 25 68 BT
17 Maisya A P 11 18 2 20 7 29 67 BT
18 Moga P P 7 12 3 30 6 25 67 BT
19 Nahwan A L 10 17 3 30 7 29 76 T
20 Puja S L 8 13 2 20 10 42 75 BT
21 Rahma P P 11 18 2 20 7 29 67 BT
22 Ragil P L 9 15 3 30 6 25 70 BT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
23 Silfika L P 8 13 3 30 5 21 64 BT
24 Sofandi R L 6 10 3 30 9 38 78 T
25 Tri Novia P 8 13 3 30 5 21 64 BT
26 Tedi P L 9 15 2 20 9 38 73 BT
27 Tegar S L 9 15 3 30 6 25 70 BT
28 Yugo P L 9 15 3 30 6 25 70 BT
29 Sriyani P 11 18 2 20 7 29 67 BT
Jumlah 252 416 75 750 209 874 2041
Mean 8,7 14,3 2,6 25,9 7,2 30,1 70,4
Tertinggi 11 18 3 30 10 42 78
Terendah 6 10 2 20 5 21 64
Keterangan :
T : Tuntas, Nilai ≥ 75 (KKM)
BT : Belum Tuntas, Nilai < 75 (KKM)
Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa:
Persentase
Ketuntasan =
Jumlah siswa yang tuntas X 100%
Jumlah siswa seluruhnya
7
= ---------------- X 100%
29
= 0,24 X 100%
= 24 %
Jadi, persentase ketuntasan hasil belajar menendang siswa sebelum diberikan
tindakan melalui modifikasi alat bantu pembelajaran adalah 24%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Lampiran 17: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA MELALUI
MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN
Disusun oleh: TUPIK LEGIONO
NIM. X4710166
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA MELALUI
MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
1. Sekolah : SDN 3 Losari
2. Kelas : IV
3. Semester : I (Satu)
4. Program : Gerak dasar menendang dalam sepak bola melalui
modifikasi alat bantu pembelajaran
5. Mata Pelajaran : Penjasorkes
6. Pertemuan : 1 dan 2
B. Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
C. Standar Kompetensi
1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana dan olahraga
serta nilai- nilai yang terkandung di dalamnya.
D. Kompetensi Dasar
1.3. Mempraktikkan gerak dasar permainan bola besar sederhana dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama,
sportivitas, dan kejujuran.
E. Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi akademik
a. Psikomotor
1) Melatih gerak dasar menendang dalam sepak bola secara
berpasangan dan formasi segitiga dengan melakukan gerakan
sesuai yang dicontohkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
2) Melatih gerak dasar menendang dalam sepak bola secara estafet
bola.
b. Kognitif
1) Bagaimana cara melakukan awalan dalam menendang bola?
2) Bagaimana sikap tubuh saat menendang bola ?
3) Bagaimanakah cara melakukan gerak lanjut setelah menendang
bola?
c. Afektif
1) Menunjukkan kerjasama dengan teman dalam melakukan gerakan.
2) Menunjukkan kejujuran dalam melakukan gerakan.
3) Menunjukkan sportifitas dalam bermain sepak bola dengan
peraturan yang dimodifikasi.
F. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi akademik
a. Psikomotor
1) Setelah pembelajaran gerak dasar menendang sepak bola siswa
dapat melakukan gerakan sesuai yang dicontohkan.
b. Kognitif
1) Siswa dapat menjelaskan cara melakukan awalan dalam
menendang bola.
2) Siswa dapat menjelaskan sikap tubuh saat menendang bola.
3) Siswa dapat menjelaskan cara melakukan gerak lanjut setelah
menendang bola?
c. Afektif
1) Siswa dapat menunjukkan kejujuran dalam melakukan gerakan.
2) Siswa dapat menunjukkan kerjasama dengan teman dalam
melakukan gerakan.
3) Siswa dapat menunjukkan sikap sportifitas dalam bermain sepak
bola.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
G. Materi Pembelajaran
Materi keterampilan gerak dasar menendang dalam sepak bola dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. Menendang secara berpasangan
Mengoper bola secara berpasangan
2. Menendang dengan formasi segitiga
Keterangan :
: Arah Bola
3. Menendang dengan permainan estafet bola
1 2 3
Keterangan :
: Arah Bola
H. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Intruksi Verbal/Tanya Jawab atau Diskusi
3. Latihan/Bermain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Gambar Keterangan
1.
Pendahuluan :
a. Guru mengatur siswa dan
memberikan kesempatan
siswa untuk menyiapkan
siswa yang lain serta
memimpin doa.
b. Guru melakukan presensi
dan membuka pelajaran
c. Guru mengatur,
memimpin dan memberi
siswa kesempatan untuk
pemanasan melalui
permainan “kucing-
kucingan”.
a. Siswa berbaris dan
berdoa.
b. Siswa memperhatikan
guru.
c. Siswa melakukan
pemanasan melalui
permainan “kucing-
kucingan” yaitu siswa
membagi menjadi
beberapa kelompok
dan masing-masing
kelompok
membentuk
lingkaran. Satu orang
dipilih untuk menjadi
tikus sedangkan yang
lain menjadi kucing.
Pada saat permainan
dimulai, si tikus
mengejar bola yang
dipegang si kucing.
Agar bola tidak
tertangkap maka si
@
15 menit
= Guru
= Siswa
= Guru
=Kucing
@ = Tikus
The image part with relationship ID rId26 was not found in the file.
The image part with relationship ID rId28 was not found in the file.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
2.
Inti :
a. Guru mengumpulkan
siswa dan memberikan
arahan materi inti.
b. Guru memberikan contoh
gerakan menendang yang
benar yaitu :
1. Awalan :
a) Berdiri lurus di
belakang bola
b) Kaki tumpu
diletakkan di
samping bola
c) Badan condong ke
depan
d) Sikap rileks
2. Sikap tubuh saat
menendang:
a) Ayunkan kaki
sepak ke belakang
b) Ayunkan kaki
sepak ke depan
kucing harus
mengoper bola ke
kucing yang lain. Bila
tertangkap maka
kucing terakhir yang
memegang bola
berganti peran
menjadi tikus.
a. Siswa berkumpul dan
memperhatikan
penjelasan guru.
b. Siswa melakukan
gerakan menendang
sesuai dengan yang
dicontohkan secara
berpasangan
45 menit
Metode :
a. Instruksi
verbal
b. Penugasa
n
c. Latihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
c) Pandangan ke arah
sasaran
d) Bola disepak tepat
pada titik pusatnya
3. Gerak lanjutan:
a) Kaki sepak
mengikuti lintasan
ayunan gerak kaki
ke depan
b) Kaki sepak segera
dilangkahkan ke
depan
c) Kaki tumpu
menahan lajunya
badan ke depan
d) Tangan rileks
Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
melakukan gerakan
menendang sesuai dengan
yang dicontohkan
c. Guru mengawasi dan
mengarahkan siswa jika
terjadi kesalahan dalam
permainan dengan
peraturan yang
dimodifikasi yaitu :
1. Waktu permainan
diperpendek
c. Siswa melakukan
permainan dengan
sungguh –sungguh
Metode
latihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
J. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar :
a. Buku referensi, buku penjasorkes kelas IV
b. Diktat Pembelajaran Sepak bola
c. Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) kelas IV
2. Alat dan Media Pembelajaran :
a. Bola plastik
b. Tali rafia
c. Bilah bambu
3.
2. Tidak ada offside
3. Luas lapangan
diperkecil
4. Jumlah pemain 7
orang tiap tim
5. Bola yang digunakan
terbuat dari plastik
6. Gawang diperkecil
Penutup :
a. Evaluasi kegiatan
Guru mengumpulkan
siswa dan mengevaluasi
serta memberikan
pengarahan terhadap
pembelajaran yang
berlangsung.
b. Guru memimpin doa dan
mengakhiri kegiatan dan
kemudian membubarkan
siswa.
a. Siswa berkumpul dan
memperhatikan
penjelasan dari guru.
b. Siswa berdoa dan
bubar secara teratur.
10 menit
Metode
instruksi
verbal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
d. Tiang bendera
e. Peluit
K. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Aspek psikomotor
- Melakukan gerakan
menendang dengan
benar
Aspek Kognitif
- Mengetahui cara
melakukan gerakan
menendang
Aspek Afektif
- Nilai kerjasama,
sportifitas, dan
kejujuran
Tes praktik
Tes lisan
Tes
observasi
Tes contoh
kinerja
Uraian
singkat
Lembar
observasi
Lakukan
gerakan
dengan benar
Deskripsi
gerakan dasar
menendang
Nilai
kerjasama,
sportifitas,
dan kejujuran
1. Teknik Penilaian
- Tes unjuk kerja (psikomotor)
Lakukan gerakan menendang dengan rangkaian:
d) Awalan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
(5) Berdiri lurus di belakang bola
(6) Kaki tumpu diletakkan di samping bola
(7) Badan condong ke depan
(8) Sikap rileks
e) Sikap tubuh saat menendang:
(5) Ayunkan kaki sepak ke belakang
(6) Ayunkan kaki sepak ke depan
(7) Pandangan ke arah sasaran
(8) Bola disepak tepat pada titik pusatnya
f) Gerak lanjutan:
(5) Kaki sepak mengikuti lintasan ayunan gerak kaki ke depan
(6) Kaki sepak segera dilangkahkan ke depan
(7) Kaki tumpu menahan lajunya badan ke depan
(8) Tangan rileks
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta tes, dengan rentang
nilai antara 1 sampai dengan 4
Nilai =
Jumlah skor yang
diperoleh X 50
Jumlah skor maksimal
- Pengamatan sikap (afeksi)
Melakukan gerak dasar menendang untuk menanamkan nilai kerjasama,
sportifitas, dan kejujuran.
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta tes
menunjukan atau menampilkan perilaku yang di harapkan. Tiap perilaku yang
di cek (√) mendapat nilai 1
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh
X 30 Jumlah skor maksimal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
- Tes Pengetahuan (kognisi)
Jawablah secara lisan atau peragakan dengan benar, pertanyaan-pertanyaan
mengenai konsep gerak dasar menendang.
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas jawaban peserta tes, dengan rentang
nilai antara 1 sampai dengan 4
Nilai =
Jumlah skor yang
diperoleh X 20
Jumlah skor maksimal
- Nilai Akhir yang diperoleh siswa =
2. Rubrik Penilaian
RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA GERAK DASAR MENENDANG
Aspek Yang Dinilai Kualitas Gerak
1 2 3 4
Nilai tes unjuk kerja + nilai observasi + nilai kuis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
Melakukan gerakan menendang
a. Awalan :
1) Berdiri lurus di belakang bola
2) Kaki tumpu diletakkan di samping bola
3) Badan condong ke depan
4) Sikap rileks
b. Sikap tubuh saat menendang:
1) Ayunkan kaki sepak ke belakang
2) Ayunkan kaki sepak ke depan
3) Pandangan ke arah sasaran
4) Bola disepak tepat pada titik pusatnya
c. Gerak lanjutan:
1) Kaki sepak mengikuti lintasan ayunan gerak
kaki ke depan
2) Kaki sepak segera dilangkahkan ke depan
3) Kaki tumpu menahan lajunya badan ke depan
4) Tangan rileks
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 12
RUBRIK PENILAIAN
PERILAKU DALAM PEMBELAJARAN GERAK DASAR MENENDANG
PERILAKU YANG DIHARAPKAN CEK
4. Kerjasama (saling membantu dalam melakukan gerakan)
5. Sportifitas (mau menerima kekalahan dalam permainan)
6. Kejujuran (benar-benar telah melakukan gerakan seperti yang telah
dicontohkan)
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
RUBRIK PENILAIAN
PEMAHAMAN KONSEP DALAM KETERAMPILAN GERAK DASAR
MENENDANG
Pertanyaan yang diajukan Kualitas jawaban
1 2 3 4
1. Bagaimana cara melakukan awalan dalam
menendang bola?
2. Bagaimana sikap tubuh saat menendang bola ?
3. Bagaimanakah cara melakukan gerak lanjut setelah
menendang bola?
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 12
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 3 Losari
Inung Sulasih, S.Pd.SD
NIP. 19661207 198806 2 002
Losari, 3 Mei 2012
Guru Mapel Penjasorkes
Tupik Legiono
NIP. 19841006 200903 1 003
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
Lampiran 18: Data Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Siklus I
Data Aktivitas Siswa (Kognitif)
Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Siklus I
Pelaksanaan: 14 Mei 2012
No
Nama Siswa
JK
Materi
Gerak Dasar Menendang
Skor
Nilai
No.1 No.2 No. 3
1 Susi Wahyuni P 2 2 3 7 12
2 Asep L 4 3 3 10 17
3 Awal Prasetyo L 3 3 3 9 15
4 Jaenal Barudin L 2 2 2 6 10
5 Nurnaeni K P 3 2 3 8 13
6 Sufani L 3 3 2 8 13
7 Adit Prasetyo L 3 3 3 9 15
8 Andre Prasetyo L 3 3 4 10 17
9 Anang Arianto L 3 3 3 9 15
10 Doni Saputra L 4 3 3 10 17
11 Dinda Tri Nur P 4 3 4 11 18
12 Erviani Tesya P 3 4 4 11 18
13 Enjang Firli P 3 4 3 10 17
14 Firman Setia L 3 3 3 9 15
15 Lisa Ariani P 3 3 3 9 15
16 Linda Puspita P 3 3 3 9 15
17 Maisya Anggih P 4 3 4 11 18
18 Moga Putri P 3 3 3 9 15
19 Nahwan Aji L 4 3 4 11 18
20 Puja Setiawan L 3 3 2 8 13
21 Rahma Puji P 3 4 4 11 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
22 Ragil Purnomo L 3 3 3 9 15
23 Silfika Lestari P 3 2 3 8 13
24 Sofandi R L 3 3 3 9 15
25 Tri Novia P 3 2 3 8 13
26 Tedi Purnomo L 4 3 3 10 17
27 Tegar S L 4 3 4 11 18
28 Yugo Pangestu L 4 3 4 11 18
29 Sriyani P 3 4 4 11 18
Keterangan :
1. Bagaimana cara melakukan awalan dalam menendang bola?
2. Bagaimana sikap tubuh saat menendang bola ?
3. Bagaimanakah cara melakukan gerak lanjut setelah menendang bola?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
Lampiran 19: Data Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Siklus I
Data Aktivitas Siswa (Afektif)
Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Siklus I
Pelaksanaan: 14 Mei 2012 Berilah tanda (√) pada kotak sesuai kriteria
penilaian
No Nama Siswa JK Ranah Afektif
Skor Nilai K S KJ
1 Susi Wahyuni P √ √ √ 3 30
2 Asep L - √ √ 2 20
3 Awal Prasetyo L - √ √ 2 20
4 Jaenal Barudin L √ √ √ 3 30
5 Nurnaeni K P √ √ √ 3 30
6 Sufani L √ √ √ 3 30
7 Adit Prasetyo L √ √ - 2 20
8 Andre Prasetyo L - √ √ 2 20
9 Anang Arianto L √ √ √ 3 30
10 Doni Saputra L - √ √ 2 20
11 Dinda Tri Nur P - √ √ 2 20
12 Erviani Tesya P √ √ √ 3 30
13 Enjang Firli P √ √ √ 3 30
14 Firman Setia L √ √ √ 3 30
15 Lisa Ariani P √ √ √ 3 30
16 Linda Puspita P √ √ √ 3 30
17 Maisya Anggih P - √ √ 2 20
18 Moga Putri P √ √ √ 3 30
19 Nahwan Aji L √ √ √ 3 30
20 Puja Setiawan L √ √ √ 3 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
21 Rahma Puji P - √ √ 2 20
22 Ragil Purnomo L √ √ √ 3 30
23 Silfika Lestari P √ √ √ 3 30
24 Sofandi R L √ √ √ 3 30
25 Tri Novia P √ √ √ 3 30
26 Tedi Purnomo L √ √ - 2 20
27 Tegar S L √ √ √ 3 30
28 Yugo Pangestu L √ √ √ 3 30
29 Sriyani P √ √ - 2 20
Keterangan : K : Kerjasama
S : Sportivitas
KJ : Kejujuran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
Lampiran 20: Data Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Siklus I
Data Aktivitas Siswa (Psikomotor)
Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Siklus I
Pelaksanaan: 14 Mei 2012
No
Nama
JK
Gerak Dasar Menendang Bola
Skor Nilai A SM GL
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Susi W P √
√
√
6 25
2 Asep L
√
√
√ 11 46
3 Awal P L
√
√
√
10 42
4 Jaenal B L
√
√
√
10 42
5 Nurnaeni P √
√
√
6 25
6 Sufani L
√
√
√
9 38
7 Adit P L
√
√
√
10 42
8 Andre P L
√
√
√
9 38
9 Anang A L
√
√
√
8 33
10 Doni S L
√
√
√
9 38
11 Dinda T P
√
√
√
7 29
12 Erviani T P √
√
√
6 25
13 Enjang F P √
√
√
6 25
14 Firman S L
√
√
√
8 33
15 Lisa A P √
√
√
7 29
16 Linda P P √
√
√
7 29
17 Maisya A P √
√
√
8 33
18 Moga P P √
√
√
7 29
19 Nahwan A L
√
√
√
7 29
20 Puja S L
√
√
√ 9 38
21 Rahma P P
√
√
√
8 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
22 Ragil P L
√
√
√
8 33
23 Silfika L P √
√
√
6 25
24 Sofandi R L
√
√
√
9 38
25 Tri Novia P √
√
√
7 29
26 Tedi P L √ √ √ 9 38
27 Tegar S L √ √ √ 7 29
28 Yugo P L √ √ √ 7 29
29 Sriyani P √ √ √ 8 33
Keterangan: A : Awalan
SM : Saat Menendang
GL : Gerak Lanjut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
Lampiran 21: Rekap Data Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Siklus I
Data Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Siklus I
Pelaksanaan : 14 Mei 2012
No Nama JK
Kognitif Afektif Psikomotor Nilai
Akhir Ket Jml
Skor
Nilai
(20%)
Jml
Skor
Nilai
(30%)
Jml
Skor
Nilai
(50%)
1 Susi W P 7 12 3 30 6 25 67 BT
2 Asep L 10 17 2 20 11 46 83 T
3 Awal P L 9 15 2 20 10 42 77 T
4 Jaenal B L 6 10 3 30 10 42 82 T
5 Nurnaeni P 8 13 3 30 6 25 68 BT
6 Sufani L 8 13 3 30 9 38 81 T
7 Adit P L 9 15 2 20 10 42 75 T
8 Andre P L 10 17 2 20 9 38 75 T
9 Anang A L 9 15 3 30 8 33 78 T
10 Doni S L 10 17 2 20 9 38 75 T
11 Dinda T P 11 18 2 20 7 29 67 BT
12 Erviani T P 11 18 3 30 6 25 73 BT
13 Enjang F P 10 17 3 30 6 25 72 BT
14 Firman S L 9 15 3 30 8 33 78 T
15 Lisa A P 9 15 3 30 7 29 74 BT
16 Linda P P 9 15 3 30 7 29 74 BT
17 Maisya A P 11 18 2 20 8 33 71 BT
18 Moga P P 9 15 3 30 7 29 74 BT
19 Nahwan A L 11 18 3 30 7 29 77 T
20 Puja S L 8 13 3 30 9 38 81 T
21 Rahma P P 11 18 2 20 8 33 71 BT
22 Ragil P L 9 15 3 30 8 33 78 T
23 Silfika L P 8 13 3 30 6 25 68 BT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
24 Sofandi R L 9 15 3 30 9 38 83 T
25 Tri Novia P 8 13 3 30 7 29 72 BT
26 Tedi P L 10 17 2 20 9 38 75 T
27 Tegar S L 11 18 3 30 7 29 77 T
28 Yugo P L 11 18 3 30 7 29 77 T
29 Sriyani P 11 18 2 20 8 33 71 BT
Jumlah 272 451 77 770 229 935 2176
Mean 9,4 15,6 2,7 26,6 7,9 32,2 75,0
Tertinggi 11 18 3 30 11 46 83
Terendah 6 10 2 20 6 25 67
Keterangan :
T : Tuntas, Nilai ≥ 75 (KKM)
BT : Belum Tuntas, Nilai < 75 (KKM)
Persentase Ketuntasan Siswa:
Persentase
Ketuntasan =
Jumlah siswa yang tuntas X 100%
Jumlah siswa seluruhnya
16
= ---------------- X 100%
29
= 0,55 X 100%
= 55 %
Jadi, persentase ketuntasan hasil belajar menendang siswa melalui modifikasi alat
bantu pembelajaran pada siklus I adalah 55%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
Lampiran 22: Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 1 dan 2
HASIL OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Nama Guru : Tupik Legiono
Materi Pokok : Sepak Bola
Kelas / Semester : IV/ I
Hari, Tanggal : Kamis, 3 Mei 2012
No Aspek Yang Diamati Deskripsi/Hasil Pengamatan
I Pra Pembelajaran
3. Apakah siswa berbaris dengan tertib dan rapi ?
Siswa berbaris dengan tertib
dan rapi
4. Apakah siswa secara fisik dan psikis siap untuk mengikuti proses pembelajaran ?
Siswa secara fisik dan psikis
siap untuk mengikuti proses
pembelajaran
II Kegiatan Membuka Pelajaran
4. Apakah siswa mendengarkan dengan seksama saat dijelaskan materi pembelajaran ?
Siswa mendengarkan
penjelasan guru dengan
seksama
5. Apakah siswa bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru yang dikaitkan dengan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari ?
Siswa bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru
6. Apakah siswa melakukan pemanasan dengan semangat ?
Siswa melakukan pemanasan
dengan penuh semangat dan
sportivitas yang tinggi
III Kegiatan Inti Pembelajaran
E. Kegiatan Inti Pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
5. Apakah siswa memperhatikan ketika guru memberikan penjelasan ?
Siswa memperhatikan ketika
guru memberi penjelasan
6. Apakah siswa memperhatikan ketika guru memberikan contoh ?
Siswa memperhatikan ketika
guru memberi contoh
7. Apakah ada interaksi positif antar siswa ?
Siswa saling bekerja sama
dalam melaksanakan tugas
8. Apakah ada interaksi positif antar siswa-guru dan antar siswa-materi pelajaran ?
Ada interaksi positif antar
siswa-guru, siswa-materi
pelajaran
F. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
5. Apakah siswa antusias ketika diberikan tugas ?
Siswa sangat antusias ketika
diberi tugas
6. Apakah siswa terlihat aktif dalam bergerak ?
Siswa aktif dalam bergerak
7. Apakah siswa terlihat senang dalam mengikuti pembelajaran ?
Siswa terlihat senang dalam
mengikuti pembelajaran
8. Apakah siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran materi sepak bola ?
Siswa termotivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran
G. Pemanfaatan Alat atau Media Pembelajaran/Sumber Belajar
3. Apakah ada interaksi positif antara siswa dan media bantu pembelajaran yang digunakan ?
Siswa sangat tertarik dengan
media pembelajaran
4. Apakah siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media bantu pembelajaran ?
Siswa sangat tertarik dengan
materi yang disajikan
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
3. Apakah siswa merasa terbimbing ? Siswa sangat merasa
terbimbing
4. Apakah siswa mampu melakukan/ mengerjakan tugas yang diberikan
Siswa melakukan proses
pembelajaran sesuai intstruksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
guru dengan benar ? guru, tetapi masih ada
beberapa siswa yang
melakukan tidak tepat seperti
yang diinstruksikan guru
IV Penutup
4. Apakah siswa secara aktif mendengarkan evaluasi guru tentang kesalahan gerakan pada saat menendang ?
Siswa secara aktif
mendengarkan evaluasi guru
tentang kesalahan gerak yang
dilakukan
5. Apakah siswa menerima tugas tindak lanjut ?
Siswa menerima tugas tindak
lanjut dengan antusias
6. Apakah siswa dengan tertib berbaris, berdoa dan dibubarkan ?
Siswa berbaris dengan tertib,
berdoa kemudian
membubarkan diri
Observer
Mintarsih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
HASIL OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Nama Guru : Tupik Legiono
Materi Pokok : Sepak Bola
Kelas / Semester : IV/ I
Hari, Tanggal : Senin, 14 Mei 2012
No Aspek Yang Diamati Deskripsi/Hasil Pengamatan
I Pra Pembelajaran
1. Apakah siswa berbaris dengan tertib dan rapi ?
Siswa berbaris dengan tertib
dan rapi
2. Apakah siswa secara fisik dan psikis siap untuk mengikuti proses pembelajaran ?
Siswa secara fisik dan psikis
siap untuk mengikuti proses
pembelajaran
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Apakah siswa mendengarkan dengan seksama saat dijelaskan materi pembelajaran ?
Siswa mendengarkan
penjelasan guru dengan
seksama
2. Apakah siswa bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru yang dikaitkan dengan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari ?
Siswa bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru
3. Apakah siswa melakukan pemanasan dengan semangat ?
Siswa melakukan pemanasan
dengan penuh semangat dan
sportivitas yang tinggi
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Kegiatan Inti Pembelajaran
1. Apakah siswa memperhatikan ketika guru memberikan penjelasan ?
Siswa memperhatikan ketika
guru memberi penjelasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
2. Apakah siswa memperhatikan ketika guru memberikan contoh ?
Siswa memperhatikan ketika
guru memberi contoh
3. Apakah ada interaksi positif antar siswa ?
Siswa saling bekerja sama
dalam melaksanakan tugas
4. Apakah ada interaksi positif antar siswa-guru dan antar siswa-materi pelajaran ?
Ada interaksi positif antar
siswa-guru, siswa-materi
pelajaran
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
1. Apakah siswa antusias ketika diberikan tugas ?
Siswa sangat antusias ketika
diberi tugas
2. Apakah siswa terlihat aktif dalam bergerak ?
Siswa aktif dalam bergerak
3. Apakah siswa terlihat senang dalam mengikuti pembelajaran ?
Siswa terlihat senang dalam
mengikuti pembelajaran
4. Apakah siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran materi sepak bola ?
Siswa termotivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran
C. Pemanfaatan Alat atau Media Pembelajaran/Sumber Belajar
1. Apakah ada interaksi positif antara siswa dan media bantu pembelajaran yang digunakan ?
Siswa sangat tertarik dengan
media pembelajaran
2. Apakah siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media bantu pembelajaran ?
Siswa sangat tertarik dengan
materi yang disajikan
D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Apakah siswa merasa terbimbing ? Siswa merasa sangat
terbimbing
2. Apakah siswa mampu melakukan/ mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan benar ?
Siswa melakukan tugas sesuai
instruksi guru, tetapi masih ada
beberapa siswa yang belum
melakukan seperti instruksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
guru terutama pada materi
menendang secara berpasangan
IV Penutup
1. Apakah siswa secara aktif mendengarkan evaluasi guru tentang kesalahan gerakan pada saat menendang ?
Siswa secara aktif
mendengarkan evaluasi guru
tentang kesalahan gerak yang
dilakukan
2. Apakah siswa menerima tugas tindak lanjut ?
Siswa menerima tugas tindak
lanjut dengan antusias
3. Apakah siswa dengan tertib berbaris, berdoa dan dibubarkan ?
Siswa berbaris dengan tertib,
berdoa kemudian
membubarkan diri
Observer,
Mintarsih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
Lampiran 23: Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1 dan 2
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama Guru : Tupik Legiono
Materi Pokok : Sepak Bola
Kelas / Semester : IV/ I
Hari, Tanggal : Kamis, 3 Mei 2012
No Aspek yang diamati Deskripsi/Hasil Pengamatan
1 Pendahuluan
e. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan
berdoa dan presensi
f. Menggali pengetahuan awal terhadap siswa
Guru menanyakan tentang
pengetahuan sepak bola kepada
siswa
g. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat siswa
Guru memberikan motivasi
dengan memberi contoh hasil
yang diperoleh apabila dapat
melakukan gerakan menendang
dengan baik dan benar
h. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan yang
akan dicapai yaitu hasil belajar
gerak dasar menendang
meningkat
2 Latihan Inti
g. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi seperti menggunakan media asli, media lain yang bisa digunakan untuk pembelajaran
Guru menggunakan media berupa
bola plastik
h. Mengoptimalkan interaksi antar siswa/siswa dengan guru melalui
Dalam pembelajaran, guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
kerja kelompok membagi siswa menjadi
kelompok untuk melakukan
permainan estafet bola
i. Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan
Guru membimbing siswa dalam
melakukan pengamatan gerak
dasar menendang
j. Menjadi fasilitator dalam pembelajaran
Guru menjadi fasilitator dalam
pembelajaran
k. Menciptakan suasana pembelajaran yang mengaktifkan siswa
Guru menciptakan pembelajaran
yang mengaktifkan siswa
l. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
Guru menjawab pertanyaan-
pertanyaan siswa tentang materi
pembelajaran
3 Penutup
f. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
Pada akhir pembelajaran guru
melakukan evaluasi
g. Memberi tugas kepada siswa Guru memberi tugas kepada siswa
h. Memberi penghargaan/penguatan kepada siswa
Guru memberi pujian kepada
siswa yang berhasil melakukan
gerakan menendang dengan benar
i. Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran.
Guru mengelola waktu dengan
baik
j. Menutup pelajaran Guru menutup pembelajaran
dengan berdoa dan dibubarkan
Observer,
Mintarsih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama Guru : Tupik Legiono
Materi Pokok : Sepak Bola
Kelas / Semester : IV/ I
Hari, Tanggal : Senin, 14 Mei 2012
No Aspek yang diamati Deskripsi/Hasil Pengamatan
1 Pendahuluan
a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan
berdoa dan presensi
b. Menggali pengetahuan awal terhadap siswa
Guru menanyakan tentang
pembelajaran yang dilakukan
pada pertemuan sebelumnya
c. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat siswa
Guru memberikan motivasi
dengan memberi contoh hasil
yang diperoleh apabila berhasil
menendang dengan benar
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan yang
akan dicapai yaitu hasil belajar
gerak dasar menendang menjadi
meningkat
2 Latihan Inti
a. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi seperti menggunakan media asli, media lain yang bisa digunakan untuk pembelajaran
Guru menggunakan media berupa
bola plastik
b. Mengoptimalkan interaksi antar siswa/siswa dengan guru melalui kerja kelompok
Dalam pembelajaran, guru
membagi siswa menjadi
kelompok untuk melakukan
permainan estafet bola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
c. Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan
Guru membimbing siswa dalam
melakukan pengamatan gerak
dasar menendang
d. Menjadi fasilitator dalam pembelajaran
Guru menjadi fasilitator dalam
pembelajaran
e. Menciptakan suasana pembelajaran yang mengaktifkan siswa
Guru menciptakan pembelajaran
yang mengaktifan siswa
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
Guru menjawab pertanyaan-
pertanyaan siswa tentang materi
pembelajaran
3 Penutup
a. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
Pada akhir pembelajaran guru
melakukan evaluasi
b. Memberi tugas kepada siswa Guru memberi tugas kepada siswa
c. Memberi penghargaan/penguatan kepada siswa
Guru memberi pujian kepada
siswa yang berhasil melakukan
gerakan dengan benar
d. Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran.
Guru mengelola waktu dengan
baik
e. Menutup pelajaran Guru menutup pembelajaran
dengan berdoa dan dibubarkan
Observer,
Mintarsih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
Lampiran 24: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA MELALUI
MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN
Disusun oleh: TUPIK LEGIONO
NIM. X4710166
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA MELALUI
MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN
L. Identitas Mata Pelajaran
7. Sekolah : SDN 3 Losari
8. Kelas : IV
9. Semester : I (Satu)
10. Program : Gerak dasar menendang dalam
sepak bola melalui modifikasi alat bantu
pembelajaran
11. Mata Pelajaran : Penjasorkes
12. Pertemuan : 1 dan 2
M. Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
N. Standar Kompetensi
2. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana dan olahraga
serta nilai- nilai yang terkandung di dalamnya.
O. Kompetensi Dasar
1.3. Mempraktikkan gerak dasar permainan bola besar sederhana dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama,
sportivitas, dan kejujuran.
P. Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi akademik
d. Psikomotor
3) Melatih gerak dasar menendang dalam sepak bola secara
berpasangan dengan melakukan gerakan sesuai yang dicontohkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
4) Melatih gerak dasar menendang dengan formasi segitiga dengan
melakukan gerakan sesuai yang dicontohkan.
5) Melatih gerak dasar menendang dalam sepak bola secara estafet
bola dengan melakukan gerakan sesuai yang dicontohkan.
6) Melatih gerak dasar menendang bola sambil berlari dengan
melakukan gerakan sesuai yang dicontohkan.
e. Kognitif
4) Bagaimana cara melakukan awalan dalam menendang bola?
5) Bagaimana sikap tubuh saat menendang bola ?
6) Bagaimanakah cara melakukan gerak lanjut setelah menendang
bola?
f. Afektif
4) Menunjukkan kerjasama dengan teman dalam melakukan gerakan.
5) Menunjukkan kejujuran dalam melakukan gerakan.
6) Menunjukkan sportifitas dalam bermain sepak bola dengan
peraturan yang dimodifikasi.
Q. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi akademik
d. Psikomotor
2) Setelah pembelajaran gerak dasar menendang sepak bola siswa
dapat melakukan gerakan sesuai yang dicontohkan.
e. Kognitif
4) Siswa dapat menjelaskan cara melakukan awalan dalam
menendang bola.
5) Siswa dapat menjelaskan sikap tubuh saat menendang bola.
6) Siswa dapat menjelaskan cara melakukan gerak lanjut setelah
menendang bola?
f. Afektif
4) Siswa dapat menunjukkan kejujuran dalam melakukan gerakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108
5) Siswa dapat menunjukkan kerjasama dengan teman dalam
melakukan gerakan.
6) Siswa dapat menunjukkan sikap sportifitas dalam bermain sepak
bola.
R. Materi Pembelajaran
Materi keterampilan gerak dasar menendang dalam sepak bola dapat
digambarkan sebagai berikut :
4. Menendang secara berpasangan
Mengoper bola secara berpasangan
5. Menendang dengan formasi segitiga
Keterangan :
: Arah Bola
6. Menendang dengan permainan estafet bola
1 2 3
Keterangan :
: Arah Bola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110
2.
Inti :
c. Guru mengumpulkan
siswa dan memberikan
arahan materi inti.
d. Guru memberikan contoh
gerakan menendang yang
benar yaitu :
4. Awalan :
e) Berdiri lurus di
belakang bola
dan masing-masing
kelompok
membentuk
lingkaran. Satu orang
dipilih untuk menjadi
tikus sedangkan yang
lain menjadi kucing.
Pada saat permainan
dimulai, si tikus
mengejar bola yang
dipegang si kucing.
Agar bola tidak
tertangkap maka si
kucing harus
mengoper bola ke
kucing yang lain. Bila
tertangkap maka
kucing terakhir yang
memegang bola
menjadi tikus.
d. Siswa berkumpul dan
memperhatikan
penjelasan guru.
e. Siswa melakukan
gerakan menendang
sesuai dengan yang
dicontohkan secara
berpasangan
45 menit
Metode :
d. Instruksi
verbal
e. Penugasa
n
f. Latihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111
f) Kaki tumpu
diletakkan di
samping bola
g) Badan condong ke
depan
h) Sikap rileks
5. Sikap tubuh saat
menendang:
e) Ayunkan kaki
sepak ke belakang
f) Ayunkan kaki
sepak ke depan
g) Pandangan ke arah
sasaran
h) Bola disepak tepat
pada titik pusatnya
6. Gerak lanjutan:
e) Kaki sepak
mengikuti lintasan
ayunan gerak kaki
ke depan
f) Kaki sepak segera
dilangkahkan ke
depan
g) Kaki tumpu
menahan lajunya
badan ke depan
h) Tangan rileks
Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
melakukan gerakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112
3.
menendang sesuai dengan
yang dicontohkan
c. Guru mengawasi dan
mengarahkan siswa jika
terjadi kesalahan dalam
permainan dengan
peraturan yang
dimodifikasi yaitu :
7. Waktu permainan
diperpendek
8. Tidak ada offside
9. Luas lapangan
diperkecil
10. Jumlah pemain 7
orang tiap tim
11. Bola yang digunakan
terbuat dari plastik
12. Gawang diperkecil
Penutup :
c. Evaluasi kegiatan
Guru mengumpulkan
siswa dan mengevaluasi
serta memberikan
pengarahan terhadap
pembelajaran yang
berlangsung.
d. Guru memimpin doa dan
mengakhiri kegiatan dan
kemudian membubarkan
siswa.
f. Siswa melakukan
permainan dengan
sungguh –sungguh
c. Siswa berkumpul dan
memperhatikan
penjelasan dari guru.
d. Siswa berdoa dan
bubar secara teratur.
Metode
latihan
10 menit
Metode
instruksi
verbal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
113
U. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran
3. Sumber Belajar :
d. Buku referensi, buku penjasorkes kelas IV
e. Diktat Pembelajaran Sepak bola
f. Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) kelas IV
4. Alat dan Media Pembelajaran :
f. Bola plastik
g. Tali rafia
h. Bilah bambu
i. Tiang bendera
j. Peluit
V. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Aspek psikomotor
- Melakukan gerakan
menendang dengan
benar
Aspek Kognitif
- Mengetahui cara
melakukan gerakan
menendang
Aspek Afektif
- Nilai kerjasama,
sportifitas, dan
kejujuran
Tes praktik
Tes lisan
Tes
observasi
Tes contoh
kinerja
Uraian
singkat
Lembar
observasi
Lakukan
gerakan
dengan benar
Deskripsi
gerakan dasar
menendang
Nilai
kerjasama,
sportifitas,
dan kejujuran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
114
3. Teknik Penilaian
- Tes unjuk kerja (psikomotor)
Lakukan gerakan menendang dengan rangkaian:
g) Awalan :
(9) Berdiri lurus di belakang bola
(10) Kaki tumpu diletakkan di samping bola
(11) Badan condong ke depan
(12) Sikap rileks
h) Sikap tubuh saat menendang:
(9) Ayunkan kaki sepak ke belakang
(10) Ayunkan kaki sepak ke depan
(11) Pandangan ke arah sasaran
(12) Bola disepak tepat pada titik pusatnya
i) Gerak lanjutan:
(9) Kaki sepak mengikuti lintasan ayunan gerak kaki ke depan
(10) Kaki sepak segera dilangkahkan ke depan
(11) Kaki tumpu menahan lajunya badan ke depan
(12) Tangan rileks
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta tes, dengan rentang
nilai antara 1 sampai dengan 4
Nilai =
Jumlah skor yang
diperoleh X 50
Jumlah skor maksimal
- Pengamatan sikap (afeksi)
Melakukan gerak dasar menendang untuk menanamkan nilai kerjasama,
sportifitas, dan kejujuran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
115
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta tes
menunjukan atau menampilkan perilaku yang di harapkan. Tiap perilaku yang
di cek (√) mendapat nilai 1
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh
X 30 Jumlah skor maksimal
- Tes Pengetahuan (kognisi)
Jawablah secara lisan atau peragakan dengan benar, pertanyaan-pertanyaan
mengenai konsep gerak dasar menendang.
Keterangan:
Berikan penilaian terhadap kualitas jawaban peserta tes, dengan rentang
nilai antara 1 sampai dengan 4
Nilai =
Jumlah skor yang
diperoleh X 20
Jumlah skor maksimal
- Nilai Akhir yang diperoleh siswa =
Nilai tes unjuk kerja + nilai observasi + nilai kuis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
116
4. Rubrik Penilaian
RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA GERAK DASAR MENENDANG
Aspek Yang Dinilai Kualitas Gerak
1 2 3 4
Melakukan gerakan menendang
d. Awalan :
5) Berdiri lurus di belakang bola
6) Kaki tumpu diletakkan di samping bola
7) Badan condong ke depan
8) Sikap rileks
e. Sikap tubuh saat menendang:
5) Ayunkan kaki sepak ke belakang
6) Ayunkan kaki sepak ke depan
7) Pandangan ke arah sasaran
8) Bola disepak tepat pada titik pusatnya
f. Gerak lanjutan:
5) Kaki sepak mengikuti lintasan ayunan gerak
kaki ke depan
6) Kaki sepak segera dilangkahkan ke depan
7) Kaki tumpu menahan lajunya badan ke depan
8) Tangan rileks
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
117
RUBRIK PENILAIAN
PERILAKU DALAM PEMBELAJARAN GERAK DASAR MENENDANG
PERILAKU YANG DIHARAPKAN CEK
7. Kerjasama (saling membantu dalam melakukan gerakan)
8. Sportifitas (mau menerima kekalahan dalam permainan)
9. Kejujuran (benar-benar telah melakukan gerakan seperti yang telah
dicontohkan)
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 3
RUBRIK PENILAIAN
PEMAHAMAN KONSEP DALAM KETERAMPILAN GERAK DASAR
MENENDANG
Pertanyaan yang diajukan Kualitas jawaban
1 2 3 4
4. Bagaimana cara melakukan awalan dalam
menendang bola?
5. Bagaimana sikap tubuh saat menendang bola ?
6. Bagaimanakah cara melakukan gerak lanjut setelah
menendang bola?
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 12
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 3 Losari
Inung Sulasih, S.Pd.SD
NIP. 19661207 198806 2 002
Losari, 25 Mei 2012
Guru Mapel Penjasorkes
Tupik Legiono
NIP. 19841006 200903 1 003
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
118
Lampiran 25: Data Aktivitas Siswa (Kognitif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Siklus II
Data Aktivitas Siswa (Kognitif)
Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Siklus II
Pelaksanaan: 7 Juni 2012
No
Nama Siswa
JK
Materi
Gerak Dasar Menendang
Skor
Nilai
No.1 No.2 No. 3
1 Susi Wahyuni P 3 2 3 8 13
2 Asep L 3 3 3 9 15
3 Awal Prasetyo L 3 3 3 9 15
4 Jaenal Barudin L 3 2 3 8 13
5 Nurnaeni K P 4 3 4 11 18
6 Sufani L 3 3 4 10 17
7 Adit Prasetyo L 3 2 3 8 13
8 Andre Prasetyo L 4 3 4 11 18
9 Anang Arianto L 3 3 3 9 15
10 Doni Saputra L 4 3 3 10 18
11 Dinda Tri Nur P 2 3 3 8 13
12 Erviani Tesya P 3 3 3 9 15
13 Enjang Firli P 4 4 3 11 18
14 Firman Setia L 4 3 4 11 18
15 Lisa Ariani P 4 3 4 11 18
16 Linda Puspita P 3 3 3 9 15
17 Maisya Anggih P 3 3 3 9 15
18 Moga Putri P 4 3 4 11 18
19 Nahwan Aji L 4 3 4 11 18
20 Puja Setiawan L 3 3 2 8 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
119
21 Rahma Puji P 3 3 3 9 15
22 Ragil Purnomo L 3 3 3 9 15
23 Silfika Lestari P 3 2 3 8 13
24 Sofandi R L 4 3 3 10 17
25 Tri Novia P 3 3 3 9 15
26 Tedi Purnomo L 3 3 3 9 15
27 Tegar S L 4 3 4 11 18
28 Yugo Pangestu L 4 3 3 10 17
29 Sriyani P 3 4 4 11 18
Keterangan :
1. Bagaimana cara melakukan awalan dalam menendang bola?
2. Bagaimana sikap tubuh saat menendang bola ?
3. Bagaimanakah cara melakukan gerak lanjut setelah menendang bola?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
120
Lampiran 26: Data Aktivitas Siswa (Afektif) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Siklus II
Data Aktivitas Siswa (Afektif)
Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Siklus II
Pelaksanaan: 7 Juni 2012 Berilah tanda (√) pada kotak sesuai kriteria
penilaian
No Nama Siswa JK Ranah Afektif
Skor Nilai K S KJ
1 Susi Wahyuni P √ √ √ 3 30
2 Asep L √ √ √ 3 30
3 Awal Prasetyo L √ √ √ 3 30
4 Jaenal Barudin L √ √ √ 3 30
5 Nurnaeni K P √ √ - 2 20
6 Sufani L √ √ √ 3 30
7 Adit Prasetyo L √ √ √ 3 30
8 Andre Prasetyo L - √ √ 2 20
9 Anang Arianto L √ √ √ 3 30
10 Doni Saputra L - √ √ 2 20
11 Dinda Tri Nur P √ √ √ 3 30
12 Erviani Tesya P √ √ √ 3 30
13 Enjang Firli P √ √ √ 3 30
14 Firman Setia L √ √ √ 3 30
15 Lisa Ariani P √ √ √ 3 30
16 Linda Puspita P √ √ √ 3 30
17 Maisya Anggih P - √ √ 2 20
18 Moga Putri P √ √ √ 3 30
19 Nahwan Aji L √ √ √ 3 30
20 Puja Setiawan L √ √ √ 3 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
121
21 Rahma Puji P - √ √ 2 20
22 Ragil Purnomo L √ √ √ 3 30
23 Silfika Lestari P √ √ √ 3 30
24 Sofandi R L √ √ √ 3 30
25 Tri Novia P √ √ - 2 20
26 Tedi Purnomo L √ √ √ 3 30
27 Tegar S L √ √ √ 3 30
28 Yugo Pangestu L √ √ √ 3 30
29 Sriyani P √ √ √ 3 30
Keterangan : K : Kerjasama
S : Sportivitas
KJ : Kejujuran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
122
Lampiran 27: Data Aktivitas Siswa (Psikomotor) Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang
Siklus II
Data Aktivitas Siswa (Psikomotor)
Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Siklus II
Pelaksanaan: 7 Juni 2012
No
Nama
JK
Gerak Dasar Menendang Bola
Skor Nilai A SM GL
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Susi W P
√
√
√
7 29
2 Asep L
√
√
√
10 42
3 Awal P L
√
√
√
9 38
4 Jaenal B L
√
√
√
10 42
5 Nurnaeni P
√
√
√
8 33
6 Sufani L
√
√
√
9 38
7 Adit P L
√
√
√
9 38
8 Andre P L
√
√
√
10 42
9 Anang A L
√
√
√
8 33
10 Doni S L
√
√
√
10 42
11 Dinda T P
√
√
√
7 29
12 Erviani T P
√
√
√
8 33
13 Enjang F P
√
√
√
7 29
14 Firman S L
√
√
√
8 33
15 Lisa A P √
√
√
7 29
16 Linda P P
√
√
√
8 33
17 Maisya A P
√
√
√
10 42
18 Moga P P √
√
√
7 29
19 Nahwan A L
√
√
√
8 33
20 Puja S L
√
√
√ 10 42
21 Rahma P P
√
√
√
10 42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
123
22 Ragil P L
√
√
√
8 33
23 Silfika L P
√
√
√
7 29
24 Sofandi R L
√
√
√
9 38
25 Tri Novia P
√
√
√
10 42
26 Tedi P L √ √ √ 9 38
27 Tegar S L √ √ √ 8 33
28 Yugo P L √ √ √ 8 33
29 Sriyani P √ √ √ 7 29
Keterangan: A : Awalan
SM : Saat Menendang
GL : Gerak Lanjut
Lampiran 28: Rekap Data Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Siklus II
Data Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Siklus II
Pelaksanaan : 7 Juni 2012
No Nama JK
Kognitif Afektif Psikomotor Nilai
Akhir Ket Jml
Skor
Nilai
(20%)
Jml
Skor
Nilai
(30%)
Jml
Skor
Nilai
(50%)
1 Susi W P 8 13 3 30 7 29 72 BT
2 Asep L 9 15 3 30 10 42 87 T
3 Awal P L 9 15 3 30 9 38 83 T
4 Jaenal B L 8 13 3 30 10 42 85 T
5 Nurnaeni P 11 18 2 20 8 33 71 BT
6 Sufani L 10 17 3 30 9 38 85 T
7 Adit P L 8 13 3 30 9 38 81 T
8 Andre P L 11 18 2 20 10 42 80 T
9 Anang A L 9 15 3 30 8 33 78 T
10 Doni S L 10 18 2 20 10 42 80 T
11 Dinda T P 8 13 3 30 7 29 72 BT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
124
12 Erviani T P 9 15 3 30 8 33 78 T
13 Enjang F P 11 18 3 30 7 29 77 T
14 Firman S L 11 18 3 30 8 33 81 T
15 Lisa A P 11 18 3 30 7 29 77 T
16 Linda P P 9 15 3 30 8 33 78 T
17 Maisya A P 9 15 2 20 10 42 77 T
18 Moga P P 11 18 3 30 7 29 77 T
19 Nahwan A L 11 18 3 30 8 33 81 T
20 Puja S L 8 13 3 30 10 42 85 T
21 Rahma P P 9 15 2 20 10 42 75 T
22 Ragil P L 9 15 3 30 8 33 78 T
23 Silfika L P 8 13 3 30 7 29 72 BT
24 Sofandi R L 10 17 3 30 9 38 85 T
25 Tri Novia P 9 15 2 20 10 42 75 T
26 Tedi P L 9 15 3 30 9 38 83 T
27 Tegar S L 11 18 3 30 8 33 81 T
28 Yugo P L 10 17 3 30 8 33 80 T
29 Sriyani P 11 18 3 30 7 29 77 T
Jumlah 277 459 81 810 246 1026 2293
Mean 9,6 15,8 2,8 27,9 8,5 35,4 79,1
Tertinggi 11 18 3 30 10 42 87
Terendah 8 13 2 20 7 29 71
Keterangan :
T : Tuntas, Nilai ≥ 75 (KKM)
BT : Belum Tuntas, Nilai < 75 (KKM)
Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa:
Persentase
Ketuntasan =
Jumlah siswa yang tuntas X 100%
Jumlah siswa seluruhnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
125
25
= ---------------- X 100%
29
= 0,86 X 100%
= 86 %
Jadi, persentase ketuntasan hasil belajar menendang siswa melalui modifikasi alat
bantu pembelajaran pada siklus II adalah 86%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
126
Lampiran 29: Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 1 dan 2
HASIL OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Nama Guru : Tupik Legiono
Materi Pokok : Sepak Bola
Kelas / Semester : IV/ I
Hari, Tanggal : Jumat, 25 Mei 2012
No Aspek Yang Diamati Deskripsi/Hasil Pengamatan
I Pra Pembelajaran
5. Apakah siswa berbaris dengan tertib dan rapi ?
Siswa berbaris dengan tertib dan
rapi
6. Apakah siswa secara fisik dan psikis siap untuk mengikuti proses pembelajaran ?
Siswa secara fisik dan psikis
siap untuk mengikuti proses
pembelajaran
II Kegiatan Membuka Pelajaran
7. Apakah siswa mendengarkan dengan seksama saat dijelaskan materi pembelajaran ?
Siswa mendengarkan penjelasan
guru dengan seksama
8. Apakah siswa bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru yang dikaitkan dengan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari ?
Siswa bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru
9. Apakah siswa melakukan pemanasan dengan semangat ?
Siswa melakukan pemanasan
dengan penuh semangat dan
sportivitas yang tinggi
III Kegiatan Inti Pembelajaran
I. Kegiatan Inti Pembelajaran
9. Apakah siswa memperhatikan ketika guru memberikan
Siswa memperhatikan ketika
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
127
penjelasan ? guru memberi penjelasan
10. Apakah siswa memperhatikan ketika guru memberikan contoh ?
Siswa memperhatikan ketika
guru memberi contoh
11. Apakah ada interaksi positif antar siswa ?
Siswa saling bekerja sama
dalam melaksanakan tugas
12. Apakah ada interaksi positif antar siswa-guru dan antar siswa-materi pelajaran ?
Ada interaksi positif antar
siswa-guru, siswa-materi
pelajaran
J. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
9. Apakah siswa antusias ketika diberikan tugas ?
Siswa sangat antusias ketika
diberi tugas
10. Apakah siswa terlihat aktif dalam bergerak ?
Siswa terlihat aktif dalam
bergerak
11. Apakah siswa terlihat senang dalam mengikuti pembelajaran ?
Siswa terlihat senang dalam
mengikuti pembelajaran
12. Apakah siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran materi sepak bola ?
Siswa termotivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran
K. Pemanfaatan Alat atau Media Pembelajaran/Sumber Belajar
5. Apakah ada interaksi positif antara siswa dan media bantu pembelajaran yang digunakan ?
Siswa sangat tertarik dengan
media pembelajaran
6. Apakah siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media bantu pembelajaran ?
Siswa sangat tertarik dengan
materi yang disajikan
L. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
5. Apakah siswa merasa terbimbing ? Siswa sangat merasa terbimbing
6. Apakah siswa mampu melakukan/ mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan benar ?
Siswa melakukan proses
pembelajaran sesuai instruksi
guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
128
IV Penutup
7. Apakah siswa secara aktif mendengarkan evaluasi guru tentang kesalahan gerakan pada saat menendang?
Siswa secara aktif
mendengarkan evaluasi guru
tentang kesalahan gerak yang
dilakukan
8. Apakah siswa menerima tugas tindak lanjut ?
Siswa menerima tugas tindak
lanjut dengan antusias
9. Apakah siswa dengan tertib berbaris, berdoa dan dibubarkan ?
Siswa berbaris dengan tertib,
berdoa kemudian membubarkan
diri
Observer,
Mintarsih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
129
HASIL OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Nama Guru : Tupik Legiono
Materi Pokok : Sepak Bola
Kelas / Semester : IV/ I
Hari, Tanggal : Kamis, 7 Juni 2012
No Aspek Yang Diamati Deskripsi/Hasil Pengamatan
I Pra Pembelajaran
1. Apakah siswa berbaris dengan tertib dan rapi ?
Siswa berbaris dengan tertib dan
rapi
2. Apakah siswa secara fisik dan psikis siap untuk mengikuti proses pembelajaran ?
Siswa secara fisik dan psikis
siap untuk mengikuti proses
pembelajaran
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Apakah siswa mendengarkan dengan seksama saat dijelaskan materi pembelajaran ?
Siswa mendengarkan penjelasan
guru dengan seksama
2. Apakah siswa bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru yang dikaitkan dengan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari ?
Siswa bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru
3. Apakah siswa melakukan pemanasan dengan semangat ?
Siswa melakukan pemanasan
dengan penuh semangat dan
sportivitas yang tinggi
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Kegiatan Inti Pembelajaran
1. Apakah siswa memperhatikan ketika guru memberikan penjelasan ?
Siswa memperhatikan ketika
guru memberi penjelasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
130
2. Apakah siswa memperhatikan ketika guru memberikan contoh ?
Siswa memperhatikan ketika
guru memberi contoh
3. Apakah ada interaksi positif antar siswa ?
Siswa saling bekerja sama
dalam melaksanakan tugas
4. Apakah ada interaksi positif antar siswa-guru dan antar siswa-materi pelajaran ?
Ada interaksi positif antar
siswa-guru, siswa-materi
pelajaran
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
1. Apakah siswa antusias ketika diberikan tugas ?
Siswa sangat antusias ketika
diberi tugas
2. Apakah siswa terlihat aktif dalam bergerak ?
Siswa aktif dalam bergerak
3. Apakah siswa terlihat senang dalam mengikuti pembelajaran ?
Siswa terlihat senang dalam
mengikuti pembelajaran
4. Apakah siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran materi sepak bola ?
Siswa termotivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran
C. Pemanfaatan Alat atau Media Pembelajaran/Sumber Belajar
1. Apakah ada interaksi positif antara siswa dan media bantu pembelajaran yang digunakan ?
Siswa sangat tertarik dengan
media pembelajaran
2. Apakah siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media bantu pembelajaran ?
Siswa sangat tertarik dengan
materi yang disajikan
D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Apakah siswa merasa terbimbing ? Siswa sangat merasa terbimbing
2. Apakah siswa mampu melakukan/ mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan benar ?
Siswa melakukan proses
pembelajaran sesuai instruksi
guru
IV Penutup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
131
1. Apakah siswa secara aktif mendengarkan evaluasi guru tentang kesalahan gerakan pada menendang?
Siswa secara aktif
mendengarkan evaluasi guru
tentang kesalahan gerak yang
dilakukan
2. Apakah siswa menerima tugas tindak lanjut ?
Siswa menerima tugas tindak
lanjut dengan antusias
3. Apakah siswa dengan tertib berbaris, berdoa dan dibubarkan ?
Siswa berbaris dengan tertib,
berdoa kemudian membubarkan
diri
Observer,
Mintarsih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
132
Lampiran 30: Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1 dan 2
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama Guru : Tupik Legiono
Materi Pokok : Sepak Bola
Kelas / Semester : IV/ I
Hari, Tanggal : Jumat, 25 Mei 2012
No Aspek yang diamati Deskripsi/Hasil Pengamatan
1 Pendahuluan
a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan
berdoa dan presensi
b. Menggali pengetahuan awal terhadap siswa
Guru menanyakan tentang
pembelajaran yang dilakukan
pada pertemuan sebelumnya
c. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat siswa
Guru memberikan motivasi
dengan memberi contoh hasil
yang diperoleh apabila berhasil
menendang dengan benar
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan yang
akan dicapai yaitu hasil belajar
gerak dasar menendang menjadi
meningkat
2 Latihan Inti
a. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi seperti menggunakan media asli, media lain yang bisa digunakan untuk pembelajaran
Guru menggunakan media berupa
bola plastik
b. Mengoptimalkan interaksi antar siswa/siswa dengan guru melalui kerja kelompok
Dalam pembelajaran, guru
membagi siswa menjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
133
kelompok untuk melakukan
permainan estafet bola
c. Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan
Guru membimbing siswa dalam
melakukan pengamatan gerak
dasar menendang
d. Menjadi fasilitator dalam pembelajaran
Guru menjadi fasilitator dalam
pembelajaran
e. Menciptakan suasana pembelajaran yang mengaktifkan siswa
Guru menciptakan pembelajaran
yang mengaktifkan siswa
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
Guru menjawab pertanyaan-
pertanyaan siswa tentang materi
pembelajaran
3 Penutup
a. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
Pada akhir pembelajaran guru
melakukan evaluasi
b. Memberi tugas kepada siswa Guru memberi tugas kepada siswa
c. Memberi penghargaan/penguatan kepada siswa
Guru memberi pujian kepada
siswa yang berhasil melakukan
gerakan menendang dengan
benar
d. Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran.
Guru mengelola waktu dengan
baik
e. Menutup pelajaran Guru menutup pembelajaran
dengan berdoa dan dibubarkan
Observer,
Mintarsih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
134
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama Guru : Tupik Legiono
Materi Pokok : Sepak Bola
Kelas / Semester : IV/ I
Hari, Tanggal : Kamis, 7 Juni 2012
No Aspek yang diamati Deskripsi/Hasil Pengamatan
1 Pendahuluan
a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan
berdoa dan presensi
b. Menggali pengetahuan awal terhadap siswa
Guru menanyakan tentang
pembelajaran yang dilakukan
pada pertemuan sebelumnya
c. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat siswa
Guru memberikan motivasi
dengan memberi contoh hasil
yang diperoleh apabila berhasil
menendang
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan yang
akan dicapai yaitu hasil belajar
gerak dasar menendang menjadi
meningkat
2 Latihan Inti
a. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi seperti menggunakan media asli, media lain yang bisa digunakan untuk pembelajaran
Guru menggunakan media berupa
bola plastik
b. Mengoptimalkan interaksi antar siswa/siswa dengan guru melalui kerja kelompok
Dalam pembelajaran, guru
membagi siswa menjadi
kelompok untuk melakukan
permainan estafet bola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
135
c. Membimbing siswa dalam kegiatan pengamatan
Guru membimbing siswa dalam
melakukan pengamatan gerak
dasar menendang
d. Menjadi fasilitator dalam pembelajaran
Guru menjadi fasilitator dalam
pembelajaran
e. Menciptakan suasana pembelajaran yang mengaktifkan siswa
Guru menciptakan pembelajaran
yang mengaktifan siswa
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
Guru menjawab pertanyaan-
pertanyaan siswa tentang materi
pembelajaran
3 Penutup
a. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
Pada akhir pembelajaran guru
melakukan evaluasi
b. Memberi tugas kepada siswa Guru memberi tugas kepada siswa
c. Memberi penghargaan/penguatan kepada siswa
Guru memberi pujian kepada
siswa yang berhasil melakukan
gerakan menendang dengan benar
d. Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran.
Guru mengelola waktu dengan
baik
e. Menutup pelajaran Guru menutup pembelajaran
dengan berdoa dan dibubarkan
Observer,
Mintarsih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
136
Lampiran 31: Dokumentasi Siklus I dan II
DOKUMENTASI SIKLUS I
Gambar 1. Presensi siswa
Gambar 2. Apersepsi
Gambar 3. Pemanasan dengan permainan kucing-kucingan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
137
Gambar 4. Latihan menendang secara berpasangan
Gambar 5. Latihan menendang dengan formasi segitiga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
138
Gambar 6. Latihan menendang dengan permainan estafet bola
Gambar 7. Bermain sepak bola dengan peraturan yang
dimodifikasi
Gambar 8. Pendinginan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
139
DOKUMENTASI SIKLUS II
Gambar 9. Presensi siswa
Gambar 10. Apersepsi
Gambar 11. Pemanasan dengan permainan kucing-kucingan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
140
Gambar 12. Latihan menendang secara berpasangan
Gambar 13. Latihan menendang dengan formasi segitiga
Gambar 14. Latihan menendang dengan permainan estafet bola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
141
Gambar 15. Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi
Gambar 16. Pendinginan
Gambar 17. Penutup