Download - PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …
i
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA
MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI
PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN WAYANG HURUF
(Penelitian Tindakan Kelas di TK Pertiwi Dharma Wanita
Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester 2
Tahun Pelajaran 2018/2019)
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Pendidikan Bahasa
Oleh:
DWI PURWANINGSIH
1781100054
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
2020
ii
PERSETUJUAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA
MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI
PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN WAYANG HURUF
Penelitian Tindakan Kelas di TK Pertiwi Dharma Wanita
Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester 2
Tahun Pelajaran 2018/2019
Disusun Oleh
Dwi Purwaningsih
NIM 1781100054
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing
Pembimbing I
Dr. D.B. PUTUT SETIYADI, M.Hum
NIP 196004121989011001
Tanda Tangan
_________________
Tanggal
______________
Pembimbing II
Dr. HERSULASTUTI, M.Hum
NIP 196504211987032002
Tanda Tangan
_________________
Tanggal
________________
iii
PENGESAHAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA
MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI
PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN WAYANG HURUF
Penelitian Tindakan Kelas di TK Pertiwi Dharma Wanita
Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semster 2
Tahun Pelajaran 2018/2019
Disusun Oleh
Dwi Purwaningsih
1781100054
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing
Pada Tanggal ......................................................
Pembimbing I
Dr. D.B. PUTUT SETIYADI, M.Hum
NIP 196004121989011001
Pembimbing II
Dr. HERSULASTUTI, M.Hum
NIP 196504211987032002
iv
v
MOTTO
“Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, dan Allah akan memampukan kita
melalui caraNya yang cantik” ( Peneliti )
vi
PERSEMBAHAN
Teriring rasa syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, karya ini
dipersembahkan untuk:
1. Ibundaku tercinta Sri Woewoeh yang selalu mendoakanku.
2. Suamiku tercinta Drs. Eko Muslich M, MM yang selalu mendukung semua
kegiatanku.
3. Anak-anakku Andhika Purwaka Putra, SH, Adithya Purwaka Permana,ST,
Arghacahya Purwaka Pamungkas,ST, serta mantuku Niken, Dr. Inggit, Ima,
Amd serta cucuku Aubry dan Dhean, yang menyemangatiku dalam berkarya.
4. Pribadi, ucapan sedalam-dalamnya penulis sampaikan terima kasih pada
adek–adek dan keluarga besar Yayasan “CURDEFO” serta saudara-
saudaraku yang tidak kusebutkan satu persatu yang selalu memberi semangat
untuk menyelesaikan tesis ini.
5. Bunda Sri Maryani, MPd, Pengawas TK dan ibu guru TK Pertiwi Dharma
Wanita Setda yang banyak membantu kelancaran pembuatan tesis ini.
6. Rekan–rekan se angkatan serta Pembaca yang budiman.
vii
PERNYATAAN
Nama : Dwi Purwaningsih
NIM : 1781100054
ProgramStudi : Pendidikan Bahasa
Program : PASCASARJANA
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis sebagai berikut :
Judul : “Peningkatan Kemampuan Pengenalan Membaca Menulis
Permulaan melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Terpadu dan
Alat Permainan Edukatif Wayang Huruf (PTK di TK Pertiwi
Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester 2
Tahun Pelajaran 2018/2019)”
adalah benar-benar karya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal-hal yang bukan karya
saya, dalam tesis ini telah diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar
pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh
dari tesis tersebut.
Klaten, 2020
Yang membuat pernyataan,
Dwi Purwaningsih
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan penelitian dan laporan dalam bentuk
Tesis dengan judul: “Peningkatan Kemampuan Pengenalan Membaca
Menulis Permulaan Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Terpadu dan
Alat Permainan Edukatif dengan Wayang Huruf (PTK di TK Pertiwi
Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester 2 Tahun
Pelajaran 2018/2019)” . Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa, Program
Pascasarjana, Universitas Widya Dharma Klaten.
Dalam melaksanakan penelitian dan laporan ini, peneliti banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankan
peneliti mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd., Rektor Universitas Widya Dharma Klaten
sebagai penanggung jawab secara umum.
2. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., Direktur Program Pasacasarjana,
Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberikan kesempatan untuk
menyelesaikan tesis ini.
3. Dr. D. B. Putut Setiyadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa,
Program Pascasarjana, sekaligus sebagai pembimbing satu yang telah
memberikan arahan, bimbingan, masukan yang sangat berharga dalam
penyusunan tesis ini.
4. Dr. Hersulastuti, M.Hum., Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa,
Program Pascasarjana, UNWIDHA Klaten yang sekaligus bertindak sebagai
pembimbing dua yang dengan sabar dan teliti memberikan arahan,
ix
bimbingan, masukan berharga serta motivasi peneliti dalam menyusun tesis
ini.
5. Sri Maryani, M.Pd., ibu pengawas TK Korwil Wonogiri serta semua pendidik
di TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri, yang telah
membantu kelancaran kepada peneliti dalam mengadakan penelitian di
Sekolah.
Peneliti menyadari bahwa karya ini masih ada kekurangan, namun peneliti
juga meyakini bahwa sekecil apapun karya ini tentu ada manfaatnya. Sekurangnya
untuk memperbaiki proses belajar mengajar di TK Pertiwi Dharma Wanita Setda
Kabupaten Wonogiri. Untuk perbaikan di kemudian hari, maka segala kritik dan
saran membangun dari para pembaca senantiasa ditunggu dengan tangan terbuka.
Akhir kata, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah banyak memberikan dukungan hingga tesis ini terwujud. Peneliti
hanya dapat berdoa serta memohon Ridho-Nya agar Allah SWT senantiasa
melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua. Semoga karya
penelitian ini bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan diri peneliti
khususnya. AamiinYaa Robbal Allamiin.
Klaten, Januari 2020
Peneliti
Dwi Purwaningsih
x
DAFTAR ISI
JUDUL .......................................................................................................... i
PERSETUJUAN............................................................................................ ii
PENGESAHAN ............................................................................................. iii
MOTTO ......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ......................................................................................... v
PERNYATAAN ............................................................................................ vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
ABSTRAK .................................................................................................... xvii
ABSTRACT .................................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................. 11
C. Batasan Masalah .................................................................... 11
D. Rumusan Masalah ................................................................. 12
E. Tujuan Penelitian ................................................................... 12
F. Manfaat Penelitian ................................................................. 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 15
A. Kajian Teoritis ....................................................................... 15
xi
1. Membaca dan Menulis Permulaan .................................... 15
a. Hakikat Membaca ........................................................ 15
b. Hakikat Menulis ........................................................... 19
c. Hakikat Membaca dan Menulis Permulaan ................. 22
2. Hakikat Pembelajaran Terpadu ......................................... 29
a. Pengertian Pembelajaran Terpadu ............................... 29
b. Karakteristik Pembelajaran Terpadu ............................ 33
c. Model-model Pembelajaran Terpadu ........................... 35
d. Manfaat Pembelajaran Terpadu ................................... 40
e. Peran Guru dalam Pembelajaran Terpadu ................... 43
3. Alat Permainan Edukatif Wayang Huruf ......................... 48
a. Media Pembelajaran ..................................................... 48
b. Alat Permainan Edukatif dian Kanak-kanak ................ 51
c. Alat Permainan Edukatif Wayang Huruf ..................... 52
d. Manfaat Alat Pembelajaran Edukatif Wayang Huruf. .. . 55
B. Penelitian yang Relevan ........................................................ 57
C. Kerangka Berfikir .................................................................. 62
D. Hipotesis Tindakan ................................................................ 65
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 66
A. Setting Penelitian ................................................................... 66
B. Subjek Penelitian ................................................................... 67
C. Pendekatan Penelitian ............................................................ 67
D. Data dan Sumber Data ........................................................... 70
xii
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 71
F. Validitas Data ........................................................................ 72
G. Teknik Analisis Data ............................................................. 73
H. Indikator Kinerja Tindakan ................................................... 75
I. Prosedur Penelitian ................................................................ 75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 79
A. Deskripsi Kondisi Awal Kemampuan Membaca dan
Menulis Permulaan ................................................................ 79
B. Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 95
1. Siklus I .............................................................................. 95
2. Siklus II ............................................................................. 118
3. Siklus III ........................................................................... 140
C. Hasil Penelitian ...................................................................... 155
D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 165
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ............................. 179
A. Kesimpulan ............................................................................ 179
B. Implikasi…………………………………………………… . 180
C. Saran ...................................................................................... 181
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 183
LAMPIRAN .................................................................................................. 185
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................... 66
2. Tingkat Kemampuan Membaca Menulis Kondisi Awal ........................ 89
3. Ketercapaian Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siklus I ....... 111
4. Ketercapaian Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siklus II ..... 134
5. Ketercapaian Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siklus III .... 152
6. Ketercapaian Indikator Dalam Rencana Pembelajaran Dari Ketiga
Siklus ...................................................................................................... 160
7. Perkembangan Tingkat Kemampuan Membaca Menulis Permulaan
Setiap Siklus ........................................................................................... 160
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pembelajaran Terpadu Model Webbed .................................... 36
Gambar 2 Pembelajaran Terpadu Model Keterkaitan .............................. 38
Gambar 3 Pembelajaran Terpadu Model Keterpaduan ............................ 39
Gambar 4 Alat Permainan Edukatif Wayang Huruf ................................. 55
Gambar 5 Kerangka Berpikir .................................................................... 64
Gambar 6 Model Penelitian Tindakan Kelas ............................................ 68
Gambar 7 Analisis Model Interaktif ......................................................... 74
Gambar 8 Tindakan Siklus I Anak Sedang Mencari Huruf yang Sama
Dengan Gambar Menggunakan APE Wayang Huruf .............. 100
Gambar 9 Tindakan Siklus I Anak Sedang Menyalin tulisan ................... 101
Gambar 10 Tindakan Siklus I Anak Melaksanakan Kegiatan
Pembelajaran dengan Bimbingan Guru ................................... 107
Gambar 11 Tindakan Siklus I Posisi Tubuh dan Tangan Anak Tidak
Benar Ketika Meniru Tulisan .................................................. 108
Gambar 12 Grafik Ketercapaian Kemampuan Siklus I .............................. 112
Gambar 13 Tindakan Siklus II Guru Berkeliling Mengamati Proses
Pembelajaran ............................................................................ 125
Gambar 14 Siklus II Guru Membimbing Anak Satu Persatu dalam
Kegiatan Membaca .................................................................. 127
xv
Gambar 15 Siklus II Guru Membimbing Anak Agar Dapat Membaca
Kata dengan Menunjuk Kata yang Dibaca .............................. 133
Gambar 16 Grafik Ketercapaian Kemampuan MMP Tindakan Kedua ...... 135
Gambar 17 Anak yang Ditunjuk Sebagai Ketua, sebagai Dalang
Membimbing Teman untuk Menyelesaikan Tugas ................. 146
Gambar 18 Grafik Ketercapaian Kemampuan MMP Siklus III ................. 153
Gambar 19 Anak sedang mendapat giliran maju memainkan alat peraga
edukatif wayang huruf ............................................................. 182
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Data Anak Didik Kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda
Kabupaten Wonogiri Tahun 2018/2019 ................................................. 185
2. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Kepala Sekolah .......................... 186
3. Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah ............................................. 187
4. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Guru ........................................... 195
5. Hasil Wawancara dengan Guru Kelompok B ........................................ 196
6. Silabus Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Kelompok B ........ 205
7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ......................................... 207
8. Catatan Lapangan Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I .............. 215
9. Hasil Evaluasi Penyusunan RPP Siklus I ............................................... 219
10. Hasil Observasi Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .............. 221
11. Hasil Penilaian Siklus I .......................................................................... 225
12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................................ 231
13. Catatan Lapangan Observasi Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus II .................................................................................................. 239
14. Hasil Evaluasi Penyusunan RPP Siklus II ............................................. 242
15. Hasil Observasi Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............ 244
16. Hasil Penilaian Siklus II ......................................................................... 248
17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ...................................... 254
18. Catatan Lapangan Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II ............. 262
19. Hasil Evaluasi Penyusunan RPP Siklus III ............................................ 265
xvii
20. Hasil Observasi Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ........... 267
21. Hasil Penilaian Siklus III ....................................................................... 271
22. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian dari TK ....................
23. Lampiran Hasil Karya Anak .................................................................
xviii
ABSTRAK
Dwi Purwaningsih,1781100054. Peningkatan Kemampuan Membaca
Menulis Permulaan melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Terpadu dan Alat
Permainan Edukatif Wayang Huruf Penelitian Tindakan Kelas di TK Pertiwi
Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester 2 Tahun
Pelajaran 2018/2019. Tesis Program Studi Pendidikan Bahasa, Program
Pascasarjana, Universitas Widya Dharma Klaten, Januari, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Meningkatkan kualitas proses
pembelajaran pengenalan membaca dan menulis permulaan pada anak didik
kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri; dan (2)
Meningkatkan kemampuan pengenalan membaca dan menulis permulaan pada
anak didik kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas, penelitian ini
dilaksanakan di TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri, mulai
Januari sampai dengan Juni 2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran setiap siklus disusun oleh guru. Setiap
tindakan terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan
refleksi. Hasil refleksi dijadikan dasar untuk menyusun rencana tindakan
selanjutnya. Peneliti melakukan bimbingan intensif kepada guru kelompok B
tentang penerapan strategi pembelajaran terpadu dan alat peraga edukatif Wayang
Huruf untuk meningkatkan kemampuan membaca menulis permulaan anak didik
kelompok B yang masih rendah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
secara kolaboratif. Data dan sumber data penelitian adalah anak didik kelompok
B. Uji validitas data dengan triangulasi dan review informan kunci. Data yang
telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis kritis dan analisis komparatif.
Hasil penelitian adalah : (1) Penerapan strategi pembelajaran terpadu dan
alat peraga edukatif Wayang Huruf dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran pengenalan membaca menulis permulaan anak didik sebesar 12,85
% pada siklus I dan 40,60 % pada siklus II. (2) Penerapan pembelajaran terpadu
dan alat peraga edukatif Wayang Huruf dapat meningkatkan kemampuan
membaca menulis permulaan dari nilai aspek membaca anak yang berkemampuan
baik () hanya 6,7%, berkemampuan sedang (V) 26,7% dan yang berkemampuan
kurang (O) 66,6%, pada aspek menulis anak yang berkemampuan () 6,7%,
berkemampuan sedang (V) 40% dan yang berkemampuan kurang (O) 53%,
meningkat menjadi aspek membaca () 40%, (V) = 60%, dan (O) = 0%. Aspek
menulis anak yang nilai () = 46,7%, (V) = 53,3% dan (O) = 0%. 2), (3)
Penerapan pembelajaran terpadu dan alat peraga edukatif Wayang Huruf
mengatasi masalah yang muncul dalam pembelajaran membaca menulis
permulaan anak didik kelompok B TK Pertiwi Dharmawanita Setda Kabupaten
Wonogiri.
KATA KUNCI : Pembejaran Terpadu, APE, Wayang Huruf.
xix
ABSTRACT
Dwi Purwaningsih, 1781100054. Enhancement of Reading and Writing ability for
Beginners through Systemic Educational Strategies and Use of Wayang Huruf as
Educative Games – A Classroom Action Research at TK Pertiwi Dharma Wanita
Setda Kabupaten Wonogiri Group B, 2nd Semester, Academic Year of 2018/2019.
Thesis, Language Education Departement, Widya Dharma University, Klaten,
2020.
This research is intended to improve the quality of the learning process of
beginning reading and writing introduction for group B student of TK Pertiwi
Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri; and to improve the skill of the
beginning reading and writing introduction for group B student of TK Pertiwi
Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri.
The research method that was used is Classroom Action Research. This
research was conducted to a group of students of TK Pertiwi Dharma Wanita
Setda Kabupaten Wonogiri, during class sessions, starting from January to June
2019. This research was held in 3 cycles. Any execution plans were being
prepared by teachers. Every actions consists of four stages, such as Planning,
Action, Observation and Reflection. Once these stages are completed, Reflection
results will be used as a benchmark to create further action plans. The writer did
several intensive mentoring sessions to Group B teachers regarding learning
strategies and educative tools such as Wayang Huruf (Traditional Alphabet Toys),
to further enhance children’s abilities in learning on how to read and write in early
stages, especially to group of children who still have difficulties in understanding
the concept. This research was conducted collaboratively. Source of data was
originated from group B kindergarten students. Data validity testing was
conducted through triangulation and key informant reviews. All collected data
was analyzed through critical analysis and comparative analysis techniques.
The results are described as follows: (1) Execution of Systemic
Educational Strategies and Use of Wayang Huruf as Educative Games is proven to
increase the quality of early stages reading and writing learning process. (2)
Execution of Systemic Educational Strategies and Use of Wayang Huruf as
Educative Games can increase kindergarten students’ skills in reading and writing.
Data collected from the research based on students’ abilities are as follows:
students who used to have these grades, shown from students that are marked as -
excellent () = 6,7%, average (V) = 26,7%, and poor (O) = 66,6% and writing
skills: excellent () = 6,7%, average (V) = 40%, and poor (O) = 53%, experience
drastic changes in their grades: students that are marked as - excellent () = 40%,
average (V) = 60%, and poor (O) = 0%, and writing grades: excellent () = 46,7%, average (V) = 53.3%, and poor (O) = 0%. (3) Execution of Systemic Educational
Strategies and Use of Wayang Huruf as Educative Games is proven to solve
learning issues that might occur during day-to-day reading and writing learning
activities in TK Pertiwi Dharmawanita Setda Kabupaten Wonogiri – Group B.
Keywords: Terpadu APE Wayang Huruf.
xx
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan modern yang ditandai dengan pesatnya laju informasi dan
ilmu pengetahuan serta teknologi, menuntut setiap orang memiliki kecepatan
dan ketepatan yang tinggi. Kecepatan dan ketepatan itu dipergunakan untuk
menafsirkan dan menyerap informasi baik secara lisan maupun tulisan.
Penafsiran dan penyerapan informasi tersebut dapat dilakukan dengan cara
membaca. Selanjutnya agar mudah mengingatnya dilakukan dengan cara
menulis.
Pengajaran bahasa di Taman Kanak-kanak memilki arti dan peranan
penting bagi anak didik, karena merupakan awal mula diletakkannya landasan
kemampuan dasar berbahasa. Kemampuan berbahasa, antaranya diungkapkan
melalui kemampuan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis. Selain itu
juga untuk mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, anak perlu
menggunakan bahasa agar dapat memahaminya dengan baik. Anak akan
dapat mengembangkan kemampuannya dalam bidang pengucapan bunyi,
mendengar, menulis, dan membaca yang sangat mendukung kemampuan
keaksaraan ke tingkat yang lebih tinggi.
Kemampuan bahasa bukan sesuatu yang dapat dilihat atau dihitung
melainkan potensi sel otak yang aktif atau nonaktif tergantung pada
pengalaman hidup dan pembelajaran sehari-hari, baik di rumah, sekolah, atau
2
di tempat lain. Pembelajaran merupakan upaya menciptakan lingkungan yang
mendukung untuk tercapainya prestasi perkembangan anak. Kemampuan
anak membaca dan menulis permulaan misalnya, adalah hasil rangkaian
proses pembelajaran. Tanpa belajar dan berlatih tidak mungkin seorang
individu memiliki kemampuan tersebut.
Perkembangan bahasa di Taman Kanak-kanak mencakup tiga lingkup
perkembangan yakni: menerima bahasa, mengungkapkan bahasa, dan
keaksaraan. Pembelajaran membaca dan menulis permulaan adalah bagian
dari pembelajaran bahasa di Taman Kanak-kanak dalam lingkup keaksaraan,
namun kegiatan ini kurang disukai, hal ini dapat dibuktikan ketika di area
bahasa ada kegiatan membaca dan menulis, anak-anak yang masuk ke area
kurang dari 50%, hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran hasil studi
dokumentasi hasil pembelajaran anak didik TK Pertiwi Dharma Wanita Setda
Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester II tahun pelajaran 2018/2019.
Keadaan ini disebabkan oleh pengalaman anak yang kurang menyenangkan
ketika terjadi proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Anak
hanya diberi lembar-lembar tugas seperti pembelajaran di SD, sehingga anak
merasa dipaksa untuk membaca dan menulis dengan cara yang tidak mereka
suka, sehingga pembelajaran terasa membosankan dan anak merasa tidak
nyaman.
Pengaruh pengalaman hidup dan pembelajaran pada anak akan dapat
belajar berbahasa dengan optimal jika diberikan melalui permainan-
permainan dan kegiatan, anak perlu didorong untuk sering berkomunikasi
3
dengan orang lain yang ada di sekitarnya. Hal ini sesuai dengan kurikulum di
TK bahwa adanya anak yang lebih tua usianya atau orang dewasa yang
mendampingi pembelajaran dan mengajak bercakap-cakap akan menolong
anak menggunakan kemampuan berbahasa yang lebih tinggi, jika anak
mengalami kesulitan, peran orang dewasa adalah membantu memecahkan
persoalan sehingga anak dapat belajar dari peristiwa tersebut, karena itu
pendidik perlu menggunakan metode yang interaktif untuk meningkatkan
pembelajaran dengan menggunakan bahasa yang berkualitas.
Pendidik mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat penting
dan dominan bagi perkembangan membaca dan menulis anak selanjutnya,
akan tetapi alur pemikiran tersebut tidak selalu sejalan dengan praktik
kependidikan baik di TK ataupun SD di Indonesia. Pergeseran tanggung
jawab dalam membelajarkan kemampuan skolastik/akademik khususnya yang
berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis ini, seolah-olah telah
bergeser dari Sekolah Dasar ke TK, bahkan terdapat SD yang dengan sengaja
mengajukan persyaratan atau tes masuk dengan menggunakan konsep
akademik, terutama tes membaca dan menulis, akibatnya banyak TK yang
tidak lagi menjalankan fungsinya sebagai tempat bermain yang
menyenangkan bagi anak.
Pembelajaran pengenalan membaca dan menulis di TK dapat saja
dilaksanakan. Selama dalam batas-batas aturan pengembangan pra-skolastik,
atau pra-akademik. Pembelajaran pengenalan membaca dan menulis
permulaan di TK, hendaknya dapat diberikan secara terpadu dalam program
4
pengembangan kemampuan dasar, dalam hal ini Bidang Pengembangan
Berbahasa dan Bidang Pengembangan Fisik Motorik. Banyak cara yang bisa
dilakukan untuk melatih kemampuan membaca dan menulis anak. Salah
satunya melalui bermain, karena dunia anak tidak pernah jauh dari bermain,
bisa dibilang sepanjang waktu kegiatan anak akan diisi dengan bermain.
Manfaat bermain bagi anak usia Taman Kanak-kanak tidak hanya
memberikan hiburan tetapi menjadi sarana mengembangkan kemampuan dan
kecerdasan, bermain sangat penting untuk melatih fungsi motorik dan
sensorik anak yang berguna bagi kecerdasan anak. Keinginan orang tua anak
agar anaknya dapat membaca dan menulis dapat terpenuhi dan kebutuhan
anak juga dapat terpenuhi, yakni belajar dengan suasana yang nyaman dan
menyenangkan dapat dicapai apabila guru mau berusaha mengembangkan
kegiatan membaca dan menulis dengan menggunakan teknik pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan usia, minat dan karakteristik anak usia dini.
Bermain membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak
prasekolah usia 4-6 tahun, mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik
fisik, intelektual, bahasa, sosial dan emosional mereka tumbuh dan
berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan
yang muncul pada usia tertentu hendaknya menjadi perhatian guru dalam
membuat perencanaan kegiatan bermain.
Penggunaan media pembelajaran, sebagai media dalam pembelajaran
pengenalan membaca dan menulis di TK memegang peranan yang sangat
penting bagi perkembangan membaca dan menulis anak selanjutnya, karena
5
ketika anak merasa nyaman dan senang belajar membaca dan menulis, maka
pengalaman yang menyenangkan itu akan dibawa dalam perkembangan
selanjutnya, namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak
guru yang enggan menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu
dalam menyampaikan kegiatan pembelajaran membaca dan menulis
permulaan, sehingga pembelajaran terlihat monoton dan kurang menarik bagi
anak, sehingga anak merasa jenuh, bosan dan kurang bergairah dalam
melakukan kegiatan yang diberikan oleh guru. Kegiatan pembelajaran
membaca dan menulis diberikan seperti di SD. Kegiatan yang diberikan
hanya bersifat akademis, sehingga anak merasa dipaksa untuk melakukan
kegiatan tidak ia suka, mereka harus belajar dengan cara dan hasil yang sama
dalam satu kelas.
Anak-anak usia TK, belajar bahasa tulis hanya apabila mereka benar-
benar tenggelam dalam lingkungan bahaya yang mereka pelajari, lingkungan
yang kaya akan bahan cetakan, alat peraga, buku-buku, tanda-tanda, gambar-
gambar, panjang bervariasi, dan label merupakan cairan yang mencelupkan
dan menenggelamkan anak-anak hingga mereka menghirup komponen bahasa
tulis secara bawah sadar. Bermain bagi anak merupakan proses kreatif,
dimana anak dapat mempelajari keterampilan yang baru dan dapat
menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan dunianya. Anak
membangun pengertian yang selalu berkaitan dengan pengalamannya melalui
bermain, dalam hal ini guru berperan dalam mendampingi, membimbing dan
mengarahkan anak agar permainan dapat membantu mengembangkan tujuan
6
yang diharapkan. Guru hendaknya selalu berinovasi untuk mengambangkan
berbagai alat dan bentuk permainan.
Bertumpu pada kenyataan tersebut, untuk merangsang dan
meningkatkan peran aktif anak baik secara individual dan kelompok terhadap
proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan, maka masalah di atas
harus ditangani dengan mencari strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai
dan media pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan materi yang
diajarkan. Guru sebagai pengajar dan fasilitator harus mampu melakukan
pembelajaran yang menyenangkan dan menggairahkan, sehingga akan
diperoleh hasil yang maksimal. Kenyataannya selama ini kegiatan belajar
mengajar masih didominasi guru, yaitu kegiatan satu arah dimana penuangan
informasi dari guru ke anak didik hanya dilaksanakan dan berlangsung di
sekolah, sehingga hasil yang dicapai anak didik hanya mampu menghafal
kata, konsep, dan teori hanya pada tingkat ingatan. Upaya harus dilakukan
untuk memulai tuntutan lulusan yang kompetitif di era pembangunan yang
berbasis ekonomi dan globalisasi, adalah menyelaraskan kegiatan
pembelajaran dengan nuansa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
yang diindikasikan dengan keterlibatan anak didik secara aktif dalam
membangun gagasan dan pengetahuan oleh masing-masing individu, baik di
dalam maupun diluar lingkungan sekolah dengan strategi mengajar dan
penggunaan media pembelajaran yang dapat membuat siswa kreatif dalam
proses pembelajaran. Salah satu diantaranya adalah dengan penerapan
pembelajaran terpadu dan alat peraga edukatif wayang huruf, dengan
7
pembelajaran terpadu dan alat peraga edukatif wayang huruf, diharapkan
anak didik dapat menggali dan menemukan pokok materi secara bersama-
sama dalam kelompok atau secara individu.
Anak didik TK menganggap guru sebagai idolanya, apa yang
diajarkan guru akan dicontoh pada proses belajarnya. Guru harus dapat
memberi contoh belajar yang mudah diikuti oleh anak didik, sehingga anak
didik mampu mencapai tujuan akhir pembelajaran.
Seperti yang diamanatkan dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik (Pasal 1). Ditegaskan pula bahwa guru sebagai agen
pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional (pasal 4).
Mengacu pada isi UU No. 14 Tahun 2005 di atas sangat jelas bahwa
guru merupakan komponen yang sangat penting dalam pendidikan. Guru
menurut Suwandi (2009 : 6) merupakan variabel determian bagi keberhasilan
proses pembelajaran di sekolah. Barangkali anda bisa setuju bahwa siswa-
siswa yang berprestasi pada umumnya memiliki akses untuk berkembang
dengan lebih baik di bawah bimbingan guru-guru yang profesional serta
memiliki kemampuan intelektual dan kreatifitas tinggi.
Faktor penentu keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
salah satunya adalah guru, maka seorang guru harus memahami kurikulum
secara komprehensif mulai dari konsep, teori, sampai dengan
implementasinya di dalam kelas, namun dalam pelaksanaan di lapangan tidak
8
jarang ditemukan masalah-masalah dan kegagalan dalam pembelajaran.
Pembelajaran kurang berhasil atau kurang disukai, hal ini dapat dibuktikan
ketika di area bahasa ada kegiatan membaca menulis permulaan, anak-anak
yang masuk ke area kurang dari 50%, hal ini dapat dilihat pada lampiran
hasil studi dokumentasi hasil pembelajaran anak didik TK Pertiwi Dharma
Wanita Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester II tahun pelajaran
2018/2019. Hal ini disebabkan oleh pengalaman anak yang kurang
menyenangkan ketika terjadi proses pembelajaran membaca menulis
permulaan. Anak hanya diberi lembar-lembar tugas seperti pembelajaran di
SD, sehingga anak merasa dipaksa untuk membaca dan menulis dengan cara
yang tidak mereka suka, sehingga pembelajaran terasa membosankan dan
anak merasa tidak nyaman.
Salah satu cara untuk mengatasi hal itu, guru harus dapat melakukan
terapi dengan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research).
“Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar
siswa menjadi meningkat” (Wardhani, 2007:14).
Sementara itu, menurut Widjaya (1997), karakteristik penelitian
tindakan kelas sebagai berikut: a) merupakan prosedur penelitian di tempat
kejadian yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata di tempat yang
bersangkutan, b) diterapkan secara kontekstual, artinya variabel-variabel atau
faktor-faktor yang ditelaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana
penelitian, c) terarah pada perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru di
9
kelas, d) bersifat fleksibel, e) banyak mengandalkan data yang diperoleh
langsung dari pengalaman atas perilaku serta refleksi penelitian, f)
menyerupai “Penelitian Eksperimental”, namun tidak secara ketat
memperdulikan pengendalian variabel, dan g) bersifat situasional dan
spesifik, umumnya dilakukan dalam bentuk studi kasus.
Suwandi (2009:10) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru
yang dilakukan siswa.
Bertolak dari pendapat di atas, maka seorang guru dapat memperbaiki
kualitas proses pembelajaran di kelas itu sendiri secara sadar, dan terencana
dengan baik, dengan penelitian tindakan kelas kualitas mengajar guru akan
lebih baik, dapat meningkatkan pelayanan dalam belajar mengajar, sehingga
kinerja guru dan anak didik dapat meningkat pula. Dengan mengadakan
penelitian tindakan kelas guru akan semakin profesional. Hal ini akan
menyebabkan guru selalu melakukan refleksi terhadap proses belajar
mengajarnya, kemudian melakukan upaya atau tindakan yang tepat untuk
memperbaiki dan mengevaluasi atas kinerjanya sendiri.
Penelitian ini dilaksaakan dua alternatif tindakan dalam pembelajaran
pengenalan membaca dan menulis permulaan di TK Pertiwi Dharma Wanita
Setda Kabupaten Wonogiri yaitu penerapan pembelajaran terpadu dan
penggunaan alat peraga edukatif Wayang Huruf, sehingga diharapkan dapat
10
membantu para guru untuk mengembangkan gagasan tentang strategi dan
media pembelajaran yang efektif , inovatif dan menyenangkan serta mengacu
pada pencapaian perkermbangan individual masing-masing peserta didik.
Guru diharapkan dapat merancang kegiatan pembelajaran, agar anak
didik mengalami dan menemukan sendiri pengetahuan sehingga hasil
pembelajaran lebih bermakna dan bermanfaat bagi anak didik. Penulis akan
menerapkan alternatif melalui pembelajaran terpadu dan APE Wayang Huruf
ini dengan mengadakan kolaborasi dengan guru dan anak didik kelompok B
TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri, agar dapat
memusatkan perhatian dalam pengamatan secara cermat sehingga
mendapatkan hasil yang maksimal.
Alternatif ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa melalui
pembelajaran terpadu, guru lebih kreatif melakukan inovasi pada materi dan
media pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan anak didik sebagai
sumber belajar. Anak didik merasa terbantu dalam berlatih, berpikir dan
bernalar karena mereka belajar melalui bermain dan pengalaman yang nyata.
Anak didik yang tadinya diam dan pasif menjadi bersemangat dan berani
mengemukakan pendapat.
Pembelajaran pengenalan membaca dan menulis sebagai dasar untuk
memperoleh ilmu pengetahuan, maka perlu diupayakan suatu alternatif
strategi pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam pengajaran
pengenalan membaca menulis permulaan di Taman Kanak-kanak. Dalam hal
ini guru dapat menerapkan bermacam-macam pembelajaran sesuai dengan
11
kemampuan dan kesiapan guru serta anak didik itu sendiri, dengan
memperhatikan anak didik sebagai subjek dan objek dalam proses belajar
yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, penulis
mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Siswa Taman Kanak-kanak kurang tertarik mengikuti pembelajaran
membaca dan menulis permulaan.
2. Siswa menganggap bahwa kegiatan membaca dan menulis permulaan
merupakan hal yang membosankan. Siswa merasa dipaksa belajar dengan
cara yang tidak mereka suka, sehingga membuatnya tidak nyaman.
3. Siswa hanya dapat belajar membaca dan menulis permulaan dengan lebih
baik, jika diberikan melalui permainan dengan orang-orang di sekitarnya.
4. Guru masih enggan menggunakan media pembelajaran kreatif sebagai alat
bantu pembelajaran membaca dan menulis permulaan.
5. Guru kurang memahami konsep pembelajaran membaca dan menulis
permulaan di Taman Kanak-kanak. Kegiatan pembelajaran dilakukan
secara akademik yang jauh dari dunia bermain.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, terfocus dan tidak meluas, penulis
membatasi penelitian pada kegiatan pembelajaran terpadu dan alat permainan
edukatif Wayang Huruf dengan peningkatan kemampuan pengenalan membaca
12
menulis permulaan pada anak didik kelompok B TK. Penelitian ini difokuskan
pada siswa TK Kelompok B, TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten
Wonogiri.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, agar hasil
penelitian ini mendalam dan terfokus maka dapat dirumuskan permasalahan
penelitian sebagai berikut:
1. Apakah penerapan strategi pembelajaran terpadu dan alat permainan
edukatif Wayang Huruf dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran
pengenalan membaca menulis permulaan pada anak didik kelompok B TK
Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri?
2. Apakah penerapan strategi pembelajaran terpadu dan alat permainan
edukatif Wayang Huruf dapat meningkatkan kemampuan pengenalan
membaca menulis permulaan pada anak didik kelompok B TK Pertiwi
Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, dapat dirumuskan tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran pengenalan membaca dan
menulis permulaan pada anak didik kelompok B TK Pertiwi Dharma
Wanita Setda Kabupaten Wonogiri.
13
2. Meningkatkan kemampuan pengenalan membaca dan menulis permulaan
pada anak didik kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten
Wonogiri.
F. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilaksanakan, diharapkan hasil penelitian ini
dapat bermanfaat secara teoritis dan secara praktis sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat secara teoritis dalam penelitian ini adalah:
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pengembangan salah satu
teori pembelajaran membaca dan menulis permulaan yang menunjang
aspek perkembangan Bahasa Indonesia di Taman Kanak-kanak.
b. Memperkaya khasanah keilmuan terkait dengan proses pembelajaran
membaca dan menulis permulaan dengan melalui pembelajaran terpadu
dan media pembelajaran alat permainan edukatif Wayang Huruf.
2. Manfaat Praktis
Manfaat secara praktis dalam penelitian ini adalah:
a. Manfaat untuk anak didik
1) Dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan
anak didik.
2) Dapat membantu anak belajar membaca dan menulis secara alami
melalui kegiatan bermain.
3) Dapat belajar mandiri dan anak senang dengan alat permainan
edukatif Wayang Huruf ini.
14
b. Manfaat Penelitian untuk Guru
1) Dengan adanya penerapan strategi pembelajaran terpadu ini
mempermudah guru dalam mengembangkan kompetensi yang
dimiliki siswa baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
2) Strategi pembelajaran terpadu menjadi model alternatif bagi para
guru dalam melaksanakan tugasnya untuk menanamkan pengenalan
membaca dan menulis permulaan, sekaligus memperkenalkan seni
budaya di TK lewat Alat Edukatif Wayang Huruf.
3) Dengan demikian strategi penggunakan alat peraga edukatif Wayang
Huruf ini dapat mewarnai, menambah wawasan juga berguna bagi
pengembangan profesionalitas guru untuk meningkatkan kualitas
kegiatan belajar mengajar terutama dalam menanamkan konsep
membaca dan menulis yang sesuai dengan tahap perkembangan anak
TK.
4) Alat Permainan Edukatif Wayang Huruf disamping pengenalan seni
budaya juga akan menjadi media pembelajaran alternatif yang
memudahkan bagi para guru dalam melaksanakan tugasnya untuk
menanamkan pengenalan membaca dan menulis permulaan.
c. Manfaat Penelitian untuk Sekolah
Memberikan masukan bagi penyelenggara Taman Kanak-kanak sebagai
bahan pertimbangan dalam usaha penyediaan alat peraga yang efektif,
tepat guna, dan multiguna.
15
179
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini telah menjawab rumusan masalah dan
tujuan penelitian sebagaimana dikemukakan pada bagian Identifikasi
Masalah.
1. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Meningkatkan kualitas proses
pembelajaran pengenalan membaca dan menulis permulaan pada anak
didik kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri;
dan (2) Meningkatkan kemampuan pengenalan membaca dan menulis
permulaan pada anak didik kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda
Kabupaten Wonogiri.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran
terpadu dan alat peraga edukatif Wayang Huruf dapat meningkatkan
kualitas proses pembelajaran pengenalan membaca menulis permulaan
anak didik sebesar 12,85 % pada siklus I dan 40,60 % pada siklus II.
Peningkatan kemampuan membaca permulaan ini meliputi anak sudah
mampu membaca gambar, mampu menunjuk simbol huruf yang diminta,
mampu menyebut simbol, mampu menyebut kata dan membunyikan
simbol huruf yang ada dalam kata, mampu menghubungkan gambar
dengan kata, mampu menyusun huruf menjadi kata yang bermakna serta,
180
mampu mengelompokkan huruf vokal dan konsonan. Langkah-
langkahnya:
a) anak dibagi ke dalam dua kelompok;
b) guru memberikan penjelasan tentang huruf abjad;
c) anak mencari dan menyusun kata sesuai dengan gambar yang diperoleh;
d) guru memberikan penghargaan secara verbal dan tepuk tangan terhadap
kelompok yang cepat menyelesaikan dengan benar.
Langkah tersebut didukung dengan media yang menarik seperti dalang
sehingga membuat anak tidak bosan untuk bereksplorasi melalui alat peraga
edukatif wayang huruf ini. Oleh karena itu pada siklus yang kedua dapat
dilihat peningkatan kemampuan membaca permulaan anak.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitihan tersebut dapat dikemukakan Implikasi
secara teoritis dan praktis sebagai berikut.
1. Implikasi Teori
Dalam pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat berpengaruh
dalam pencapaian perkembangan anak, khususnya pada pada membaca,
menulis permulaan di TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten
Wonogiri dengan menggunakan alat peraga edukatif Wayang Huruf.
2. Implikasi Praktis
Hasil penelitihan ini digunakan sebagai masukan guru rangka
memotifasi dalam pembuatan alat peraga edukatif serta kreatifitas guru
182
guna menunjang kegiatan belajar mengajar. Adanya penghematan bagi
pengelola dengan keterbatasan dana.
C. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian, ada beberapa saran yang
dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan
melalui alat permainan edukatif wayang huruf ini. Berikut merupakan
beberapa saran yang nantinya dapat bermanfaat:
1. Bagi Guru di Taman Kanak-kanak Guru dapat memberikan program
pengembangan kemampuan membaca permulaan dengan metode alat
permainan edukatif wayang huruf ini. Pelaksanaan metode permainan
wayang huruf ini akan lebih efektif apabila tidak dilaksanakan pada awal
tahun ajaran baru. Selain itu guru dalam melakukan pembagian kelompok
sebaiknya dilaksanakan secara merata yaitu anak yang memiliki
kemampuan yang belum berkembang dikelompokkan dengan anak yang
memiliki kemampuan lebih, sehingga permainan berjalan seimbang.
Wayang Huruf yang digunakan juga dapat dibuat lebih besar dan
menggunakan gambar-gambar yang lebih dikenali anak sehingga
memudahkan anak dalam mengenali huruf yang ada.
2. Kegiatan ini juga bisa dimasukan pada Kearifan Lokal Budaya Jawa,
dengan mengenakan busana Jawa layaknya seorang dalang dalam
memainkan wayang dengan bahasa Jawa.
182
3. Bagi Sekolah Sekolah perlu menambah berbagai sumber kegiatan yang
menarik untuk anak dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan misalnya
dengan menyediakan buku-buku kumpulan permainan untuk anak,
sehingga metode pembelajaran yang ada juga dapat lebih variatif.
Gambar 19: anak sedang mendapat giliran maju memainkan alat peraga
edukatif Wayang Huruf
183
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bachtiar Bachri. (2005). Pengembangan Kegiatan Bercerita di Taman Kanak-
Kanak (Teknik & Prosedurnya). Jakarta: Depdiknas.
Conny Semiawan. (1999). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta:
Depdikbud.
Cucu Eliyawati. (2005). Pengembangan dan Pemilihan Sumber Belajar untuk
Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Danar Santi. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini: Antara Teori dan Praktek.
Jakarta: Indeks. Depdiknas. (2003).
Ellah Siti Chalidah. (2005). Terapi Permainan bagi Anak yang Memerlukan
Layanan Pendidikan Khusus. Jakarta: Depdiknas.
Harun Rasyid. (2009). Assesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta:
Multi Pressindo.
Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak (Penerjemah: dr. Med
Meitasari Tjandra dan Dra. Muslichah Zarkasih). Jakarta: Erlangga.
M. Ramli. (2005). Pendampingan Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta:
Depdiknas.
Masitoh dkk. (2005). Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mayke Sugianto. (1995). Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: Depdikbud.
Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-kanak. Jakarta:
Rineka Cipta. Morrison, George S. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak
Usia Dini(PAUD)(Penerjemah: Suci Romadhona & Apri Widiastuti).
Jakarta: PT INDEKS.
Ngalim Purwanto. (2006). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Rosda Karya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. (2009).
Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Raisatun Nisak. (2012). Seabrek Games Asyik- Edukatif untuk mengajar
PAUD/TK. Jogjakarta: Diva Press.
184
Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press. Rosmala Dewi. (2005). Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-
kanak.. Jakarta: Depdiknas.
Rusdinal & Elizar. (2005). Pengelolaan Kelas di Taman Kanak-kanak. Jakarta:
Depdiknas.
Sa’dun Akbar. (2010). Penelitian Tindakan Kelas Filosofi, Metodologi,
Implementasi. Yogyakarta: CV.Cipta Medika.
Santrock, John W. (1995). Life-Span Development.(Penerjemah: Achmad
Chusairi dan Juda Damanik). Jakarta: Erlangga.
Seefeldt, Carol & Barbara A. Wasik. (2008). Pendidikan Anak Usia Dini
(Penerjemah: Pius Nasar). Jakarta: PT Indeks.
Slamet Suyanto. (2005). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Depdiknas.
________. (2005). Pembelajaran untuk Anak TK. Jakarta: Depdiknas. Soehjono
Dardjowidjojo. (2005). Psikolinguistik (Pengantar Pemahaman Bahasa
Manusia). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Soemiarti Padmonodewo. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sofia Hartati. (2005). Perkembangan Belajar pada Anak Usia Dini. Jakarta:
Depdiknas.
Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.
Wina Sanjaya. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.