i
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
SISWA KELAS VIII SMP VITA SURABAYA
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Henricus Agil Galih Pamungkas
NIM: 111224049
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
Firman-Mu itu pelita bagi kakuku dan terang bagi jalanku.
-Mazmur 119: 105
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu,
Carilah maka kamu akan mendapat,
Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
-Matius 7: 7
Bermimpilah dengan segenap pikiran.
Yakinlah dengan segenap hati.
Wujudkanlah dengan seluruh tenaga.
-Wishnutama K.-
Banyak jalan yang harus kita lalui,
Banyak rintangan yang harus kita hadapi
Namun itu semua bukan halangan untuk kita dalam meraih semua mimpi
-Henricus Agil G.P-
Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Penulis,
Henricus Agil Galih Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Henricus Agil Galih Pamungkas
Nomor Mahasiswa : 111224049
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
SISWA KELAS VIII SMP VITA SURABAYA
TAHUN AJARAN 2015/2016
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
pada tanggal 29 Juli 2016
Yang menyatakan
Henricus Agil Galih Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Pamungkas, Henricus Agil Galih. 2016. “Peningkatan Keterampilan Menulis
Puisi Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas VIII SMP Vita
Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi Strata satu (S1). Yogyakarta:
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dan
keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016. Media
gambar ini digunakan dalam pembelajaran menulis puisi pada pembelajaran
kompetensi dasar menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang
sesuai. Kegiatan ini berfokus pada penulisan puisi dengan menggunakan media
gambar. Maka dari itu, dalam pembelajaran ini media gambar digunakan untuk
melatih kemampuan siswa dalam hal menulis khususnya menulis puisi. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan
menulis puisi dengan menggunakan gambar siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya
Tahun Ajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas).
Desain penelitian menggunakan. Desain yang digunakan dalam penilitian ini
adalah desain Kemmis dan Mc Taggart. Teknik analisis data dengan menggunakan
metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan model PAP tipe I untuk data
deskriptif dan data diolah dengan perhitungan statistik menggunakan SPSS 16
untuk normalitas, homogenitas dan uji-t. Data dalam penelitian ini berdistribusi
normal dan homogen. Pada teknik pengumpulan data, diperoleh dengan
melakukan observasi guru dan siswa, wawancara, dan melakukan tes. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Vita Surabaya. Sampel yang dipakai
dalam penelitian ini sebanyak 44 dari 72 populasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
penggunakan media gambar dalam penulisan puisi pada pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya menulis. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan hasil
belajar siswa dengan rata-rata nilai pada siklus I sebesar 74,5, sedangkan rata-rata
kelas yang diperoleh dari siklus II sebesar 79,6. Selain itu, jumlah ketuntasan
belajar siswa dengan nilai di atas rata-rata mengalami peningkatan dari siklus I ke
siklus II sebesar 22,7%. Keaktifan siswa kelas dalam menulis puisi juga
mengalami peningkatan. Rata-rata siswa pada siklus I 65,9%, sedangkan rata-rata
keaktifan siswa pada siklus II sebesar 78,3%. Hal ini dapat membuktikan pula
bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar serta
keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya.
Kata kunci: Keterampilan Menulis, Media gambar, Puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Pamungkas, Henricus Agil Galih. 2016. “The Poem Writing Skill Improvement
by Using Picture Media among VIII Grade Students of Vita Junior High
School Surabaya 2015/2016”. S1 Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language
and Literature Education Study Program, Faculty of Education and Teachers
Training, Sanata Dharma University.
This research aimed to describe the increase of learning result and the
activeness of 8th grade students of Vita Junior High School Surabaya 2015/2016.
This picture media was used in poem-writing lesson of writing core competence.
This activity focused on poem-writing by using pictures as the media. Therefore,
in this learning, pictures were used to rehearse students in writing especially poem
writing. The purpose of this research was to describe the increase of learning
result and the activeness of 8th grade students of Vita Junior High School Surabaya
2015/2016.
This type of research was Classroom Action Research (CAR). The design
used Kemmis and McTaggart. The data analysis technique used
descriptive-quantitative method by using PAP type I model for descriptive data.
The data was processed by statistical counting by using SPSS 16 for normality,
homogeneity, and T-Test. This research data was distributed normally and
homogeneously. The researcher obtained the data by observing teacher and
students, interviewing, and testing. The subject were VIII A students of Vita Junior
High School Surabaya. The used samples were 44 from 72 population.
Based on the result, the researcher concluded that using picture as media
increases the learning result of writing skill especially poem-writing. It can be
observed on the increased result from the students by the average 74.5 in cycle I.
In cycle II, the value was 79.6. On the other hand, the sum of passing grade
increased 22.7% from cycle I to II. The students’ activeness in writing the poem
also increased; the value in cycle I was 65.9% and in cycle II was 78.3%. It also
proved that the use of pictures as learning media increase the 7th grade students of
Vita Junior High School Surabaya.
Keywords: Writing Skill, Pictures as Learning Media, Poem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan
Ketrampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar Kelas VIII SMP Vita
Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi ini disusun untuk memperoleh syarat
dan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam proses penyusunan
skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia.
3. Drs. Petrus Hariyanto, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan semangat, motivasi, dan menjadi fasilitator penulis untuk
menyeselesaikan skripsi ini. .
4. Junita Indriani, S.T, S.H. selaku Kepala SMP Vita Surabaya yang telah
memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian.
5. Martha Ruri Windy K, selaku Guru Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya dan
seluruh jajaran guru serta karyawan di SMP Vita Surabaya yang telah
membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Siswa-siswa kelas VIII A yang telah berkolaborasi dan berpartisipasi aktif
serta bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.
7. Kedua orang tuaku, Bapak B. Sugeng Riyanto dan Ibu C. Sundari yang telah
memberikan doa, dukungan dan keprihatinannya dalam segala hal.
8. Kakak dan adik tersayang, Matheas Advin, Martha Ruri, Yen Selpischa, dan
Hosea Bara yang telah memberikan doa dan dukungan dalam segala hal.
9. Om dan Tante tercinta, Slamet Winoto dan Agnes Sudarini yang telah
memberikan doa dan dukungan dalam segala hal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
10. Barasmara Dewa Sugiarto yang telah memberikan menghibur dan semangat
saat kesulitan.
11. Okti Ika Trisnaningsari yang telah memberikan semangat dan menemani saat
kesulitan.
12. R. Marsidiq yang telah memberikan semangat dan dukungan serta membantu
menyelesaikan kelengkapan skripsi ini.
13. Teman-teman PBSI 2011 kelas B yang telah memberikan semangat dan
dukungan serta membatu menyelesaikan kelengkapan skripsi ini.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
memberikan masukan, doa, semangat, dan menjadi inspirasi hingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penlitian ini masih jauh dari sempurna. Meskipun
demikian, penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Terima kasih.
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Penulis
Henricus Agil Galih Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
PERSETUJUAN............................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN............................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.......................................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................ vi
ABSTRAK....................................................................................................... vii
ABSTRACT...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR.................................................................................. ... ix
DAFTAR ISI................................................................................................ ... xi
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv
DAFTAR BAGAN........................................................................................... xv
DAFTAR DIAGRAM...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian....................................................................... 6
E. Batasan Istilah............................................................................. 7
F. Sistematika Penulisan.................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 9
A. Penelitian yang Relevan.............................................................. 9
B. Landasan Teori............................................................................ 12
1. Media, Gambar, dan Media Gambar................................. . 12
a. Media........................................................................... 12
b. Gambar dan Media Gambar......................................... 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2. Menulis dan Keterampilan Menulis................................ 23
3. Puisi................................................................................. 26
a. Pengertian Puisi........................................................ 26
b. Struktur Puisi............................................................ 27
c. Menulis Puisi............................................................ 31
C. Kerangka Berpikir....................................................................... 31
D. Hipotesis..................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN......................................................... 34
A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian.......................... 34
B. Subjek dan Objek Penelitian.................................................. 38
C. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................. 38
D. Variabel Penelitian.................................................................. 38
E. Prosedur Penelitian................................................................. 39
F. Target Keberhasilan Penelitian................................................ 45
G. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 46
H. Instrumen Penelitian................................................................. 51
I. Sumber Data............................................................................. 55
J. Validitas Instrumen................................................................... 56
K. Uji Instrumen Pembelajaran..................................................... 57
L. Teknik Analisis Data................................................................ 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 60
A. Deskripsi Hasil Penelitian....................................................... 60
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian............................................... 60
1. Deskripsi Data Hasil Belajar Siklus I.............................. 61
2. Deskripsi Data Hasil Belajar Siklus II............................. 62
3. Deskripsi Data Keaktifan Siklus I.................................... 64
4. Deskripsi Data Keaktifan Siklus II................................... 67
C. Uji Normalitas......................................................................... 69
D. Uji Homogenitas Varians........................................................ 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
E. Uji-t.......................................................................................... 71
F. Pembahasan.............................................................................. 75
BAB V PENUTUP...................................................................................... 81
A. Simpulan................................................................................. 81
B. Saran....................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 84
LAMPIRAN................................................................................................ 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Respon Akfektif Guru............................................................ 33
Tabel 2 Nilai Pra-siklus....................................................................... 44
Tabel 3 Target Keberhasilan Siswa .................................................... 45
Tabel 4 Istrumen lembar Pengamatan................................................. 47
Tabel 5 Lembar Wawancara................................................................ 50
Tabel 6 Lembar Wawancara Akhir Siklus I dan II.............................. 51
Tabel 7 Rubrik Penilaian Menulis Puisi..............................................` 52
Tabel 8 Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa................................ 54
Tabel 9 Kriteria Presentase Hasil belajar............................................. 59
Tabel 10 Kriteria Persentase Keaktifan Siswa....................................... 59
Tabel 11 Nilai Hasil Belajar Siklus I..................................................... 61
Tabel 12 Nilai Hasil Belajar Siklus II.................................................... 63
Tabel 13 Kriteria Keaktifan Tiap Indikator Siklus I.............................. 65
Tabel 14 Kriteria Keaktifan Tiap Indikator Siklus II............................. 68
Tabel 15 Uji Normalitas......................................................................... 70
Tabel 16 Uji Homogenitas Varians......................................................... 71
Tabel 17 Uji t Hasil Nilai Siswa Siklus I dan II..................................... 73
Tabel 18 Uji t Hasil Nilai Keaktifan Siswa Siklus I dan II..................... 74
Tabel 19 Kriteria Keaktifan Siswa Siklus I dan II................................ 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Model Kemmis dan Mc Taggart................................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1 Nilai Hasil Belajar Siklus I................................................. 62
Diagram 2 Nilai Hasil Belajar Siklus II................................................ 64
Diagram 3 Hasil Belajar Siklus I........................................................... 76
Diagram 3 Hasil Belajar Siklus II.......................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Observasi Guru............................................................... 88
Lampiran 2. Transkrip Wawancara Guru Sebelum penelitian...................... 92
Lampiran 3. Transkrip Wawancara Guru Akhir Siklus I.............................. 95
Lampiran 4. Transkrip Wawancara Guru Akhir Siklus II............................. 96
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I........................... 97
Lampiran 6. Soal Siklus I............................................................................ 105
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II......................... 106
Lampiran 8. Soal Siklus II........................................................................... 114
Lampiran 9. Daftar Nilai Siswa Pra Siklus.................................................. 115
Lampiran 10. Daftar Nilai Siswa Siklus I.................................................... 117
Lampiran 11. Daftar Nilai Siswa Siklus II................................................... 119
Lampiran 12. Nilai Individu Siswa Siklus I................................................. 121
Lampiran 13. Nilai Individu Siswa Siklus II................................................ 122
Lampiran 15. Rubrik Penilaian Menulis Puisi.............................................. 123
Lampiran 16. Rubrik Penilaian Keaktifan Siswa.......................................... 125
Lampiran 17. Nilai Keaktifan Siswa Siklus I............................................... 127
Lampiran 18. Nilai Keaktifan Siklus II......................................................... 129
Lampiran 19. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar......................................... 131
Lampiran 20. Hasil Uji Normalitas Keaktifan Siswa................................... 132
Lampiran 21. Frekuensi Hasil Belajar.......................................................... 133
Lampiran 22. Frekuensi Keaktifan............................................................... 135
Lampiran 23. t-Test Hasil Belajar................................................................. 137
Lampiran 24. t-Test Keaktifan...................................................................... 138
Lampiran 25. Surat Keterangan.................................................................... 139
Lampiran 26. Surat Ijin Penelitian................................................................ 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan
kehidupan dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Dapat
dikatakan bahwa sastra adalah gambaran kehidupan manusia. Penggambaran
kehidupan manusia dalam sastra didasarkan pada daya imajinasi sehingga
kehidupan tersebut bersifat imajinatif.
Puisi adalah karya sastra yang paling tua. Puisi memiliki ciri khas
tersendiri dibandingkan dengan jenis karya sastra yang lain. Dalam
pembuatannya puisi diperlukan konsentrasi yang kuat serta
mengkonsentrasikan segala kekuatan bahasa dan gagasannya untuk
melahirkan puisi. Sampai saat ini belum ada buku yang memadai dalam
merealisasikan pemahaman mengenai puisi. Hal ini mungkin disebabkan
minat pembaca puisi dirasa sangat kecil.
Menurut Waluyo (1991: 2-3), setiap puisi pasti berhubungan dengan
penyairnya, karena puisi diciptakan dengan mengungkapkan diri penyair
sendiri. Dalam puisi terdapat tema, nada, perasaan, dan amanat. Pada
kenyataannya, sejarah yang melatarbelakangi proses penciptaan puisi
mempunyai peranan yang penting dalam memberikan makna puisi itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Slamet Muljana (melalui Pradopo, 2002: 13), mendefinisikan puisi
sebagai bentuk sastra atau kata yang menghasilkan rima, ritma, dan
musikalitas. Sementara itu menurut Pradopo (2002: 7), puisi
mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan dan merangsang
imanjinasi panca indera. Puisi merupakan rekaman dan interpretasi
pengalaman manusia yang penting dan diubah dalam wujud yang paling
berkesan.
Dalam pengajaran bahasa dan sastra di sekolah, siswa diberikan empat
jenis keterampilan berbahasa. Keempat jenis keterampilan berbahasa tersebut
adalah mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan
berbahasa tersebut memiliki keterkaitan yang erat. Kegiatan tersebut dapat
menjadi fokus pembelajaran. Berdasarkan aktivitas penggunaannya,
keterampilan membaca dan menyimak tergolong keterampilan berbahasa
yang bersifat reseptif sedangkan keterampilan berbicara dan menulis
termasuk keterampilan berbahasa yang bersifat produktif.
Menulis merupakan sarana mengembangkan daya pikir atau nalar dengan
mengumpulkan fakta, menghubungkannya, kemudian menarik kesimpulan.
Manfaat menulis adalah dapat memecahkan masalah dengan lebih mudah,
memberikan dorongan untuk belajar secara aktif, dan membiasakan diri
berpikir dan berbahasa dengan tertib.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai siswa. Keterampilan ini didukung dengan keterampilan membaca.
Menurut Tarigan (1982: 3 -4), menulis merupakan suatu kegiatan yang
produktif dan ekspresif. Berbeda dengan Tarigan, Widyamartaya (1992: 4
melalui Wicakso 2014) mengemukakan bahwa menulis dapat dipahami
sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan
gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk
dipahami tepat seperti yang dimaksudkan pengarang.
Gambar atau media sering digunakan pada pembelajaran. Media
merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti, dan dinikmati oleh semua
orang di mana-mana. Gambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan pesan
melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan.
Puisi sebagai karya kemanusiaan yang kreatif, imajinatif, dan sugestif
serta dapat berfungsi memberikan pengaruh positif terhadap cara berpikir
orang mengenai baik dan buruk, mengenai benar dan salah, mengenai cara
hidupnya sendiri serta bangsanya. Berkaitan dengan pengajaran apresiasi
puisi dan menulis sastra, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan
potensinya sesuai kemampuan, kebutuhan, serta minat, dapat menumbuhkan
penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa
sendiri. Sementara itu, peran guru diharapkan lebih mandiri serta leluasa
dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesastraan sesuai kondisi
lingkungan sekolah serta kemampuan peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Keterampilan menulis puisi dalam pembelajaran di sekolah kurang
mendapat perhatian khusunya pada siswa kelas VIII. Kurangnya perhatian ini
berdampak pada hasil nilai yang diperoleh siswa. Berdasarkan standar
kompetensi, pengajaran apresiasi sastra bertujuan agar siswa dapat menikmati
dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus
budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa dan
menghargai dan membanggakan sastra Indonesia.
Peneliti melakukan wawancara pada 13 Oktober 2015 dengan guru Ibu
Martha selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya
mengenai materi penulisan puisi, dari hasil wawancara dengan guru Bahasa
Indonesia, guru menerangkan masih adanya kekurangan dalam hal menulis
puisi dimana pada saat pembelajaran menulis puisi guru hanya memberikan
materi puisi dan selanjutnya siswa diminta untuk menuliskan puisi
berdasarkan imajinasi siswa secara individu. Dengan sistem pembelajaran
seperti itu guru masih menemukan kekurangan, kekurangan yang dimaksud
guru ialah masih terdapat siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM (75)
yang ditentukan oleh sekolah.
Dari permasalah yang terjadi di SMP Vita dalam pembelajaran menulis
puisi disini peneliti berpikir bahwa perlunya penggunaan media dalam
pembelajaran materi dan peneliti memilih media gambar. Dengan media
gambar ini diharapkan memudahkan siswa dalam memahami puisi serta
memudahkan siswa dalam memproduksi puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Melalui media gambar ini, siswa memiliki gambaran mengenai objek
yang akan mereka tuangkan dalam bentuk puisi. Namun, sebelumnya peneliti
akan melihat kemampuan siswa dalam menulis puisi tanpa menggunakan
gambar sehingga peneliti dapat mengetahui kemampuan siswa menulis puisi
tanpa atau dengan media gambar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP VITA
Surabaya dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan
menggunakan media gambar?
2. Bagaimana keaktifan siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya dalam
pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan menggunakan
media gambar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP
VITA Surabaya dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi
dengan menggunakan media gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Mendeskripsikan peningkatan keaktifan siswa kelas VIII SMP VITA
Surabaya dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan
menggunakan media gambar.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Bagi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia.
Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai
apakah media gambar dapat menumbuhkembangkan kreativitas siswa
dalam menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya. Apabila
media gambar dapat menumbuhkembangkan kreativitas siswa, guru
diharapkan dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan penulisan puisi.
2. Bagi Siswa.
Hasil penelitian ini dapat memberikan kemampuan mereka dalam
menulis puisi tanpa atau dengan media gambar. Apabila dengan media
gambar ini mereka dapat mengembangkan kreativitas dalam menulis
puisi para siswa diharapkan dapat termotivasi untuk meningkatkan
kemampuan menulis puisi.
3. Bagi peneliti Lain.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk
penelitian selanjutnya sehingga hasilnya akan lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Batasan Istilah
Berikut ini disajikan batasan istilah yang dimaksudkan oleh peneliti.
1. Gambar sebagai media
Alat bantu untuk mendorong dan merangsang pikiran siswa dalam
proses pembelajaran. Perluasaan konsep tentang media, di mana teknologi
bukan sekedar benda, alat, bahan atau perkakas tetapi tersimpul pula sikap,
perbuatan, organisasi dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan
ilmu.
2. Menulis
Keterampilan berbahasa yang memerlukan proses pemikiran dalam
menyampaikan gagasan dan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung.
3. Puisi
Suatu karya sastra yang membutuhkan daya imajinasi serta gagasan yang
dituangkan dalam bentuk tulisan.
F. Sistematika penyajian
Skripsi ini terdiri dari lima bab, yakni: (1) pendahuluan, (2) landasan teori, (3)
metode penelitian, (4) hasil penelitian dan pembahasan, (5) kesimpulan dan saran.
Penjelasan dari masing-masing bab, yaitu Bab I berisi pendahuluan meliputi latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
batasan istilah serta sistematika penulisan. Bab II berisi landasan teori yang
menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Isi dari Bab II ini
meliputi penelitian yang relevan, kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis.
Bab III berkaitan dengan metodologi penelitian yang berisi metode-metode
penelitian yang terdiri dari lima hal, yaitu jenis dan metode penelitian,
langkah-langkah penelitian, sumber data, variabel penelitian, teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pengumpulan data, validitas instrumen, uji instrumen pembelajaran, teknik
analisis data serta uji hipotesis.
Isi dari Bab IV adalah hasil penelitian dan pembahasan yang menyajikan
deskripsi data dari hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan tentang
penelitian secara keseluruhan. Bab terakhir yaitu Bab V yang berisi kesimpulan
dan saran, secara lebih lanjut bab ini menguraikan tentang kesimpulan hasil
penelitian, implikasi, dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penelitian yang Relavan
Penelitian yang dapat dijadikan penelitian senjenis adalah penelitian yang
dilakukan oleh Yuni Nur Isneni (2012) dan Rian Dana Abidin (2013). Kedua
Penelitian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
Penelitian yang dilakukan oleh Yuni Nur Isneni (2012) berjudul “Upaya
Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media
Permaninan Kata Pada Siswa Kelas VIII C SMP NEGERI 2 Kesesi Kabupaten
Pekalongan Jawa Tengah”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan
siswa dalam menulis puisi dapat ditingkatkan dengan menggunakan media
permainan kata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan menulis puisi
siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar hal ini dapat
dibuktikan dari adanya peningkatan di setiap indikator. Peningkatan kemampuan
menulis puisi ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata pra siklus, siklus I
dan siklus II. Hasil belajar siswa yang diperoleh pada pra siklus sebesar 21,1 atau
60,4% nilai Rata-rata mengalami peningkatan sebesar 3,9 atau 11,1%. Hasil
belajar siswa pada siklus I sebersar 25 atau 71,2%. Hasil belajar siswa yang
diperoleh pada siklus II juga mengalami peningkatan 27,5 atau 78,5%.
Berdasarkan hasil diatas dalam penelitian yang dilakukan oleh isneni mengalami
peningkatan sebesar 18,1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Secara proses, keberhasilan pendekatan proses ditunjukkan dengan
pembelajaran dilaksanakan dengan menarik dan menyenangkan. Peningkatan
keaktifan siswa, dan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis puisi.
Perbedaan anatara penelitian ini dengan penelitian dari Isneni adalah media
yang digunakan. Media yang digunakan dalam penelitian Isneni adalah
penggunaan media permainan kata sedangkan dalam penelitian ini menggunakan
media gambar. Perbedaan selanjutnya adalah subjek penelitian. Maka dari itu,
penelitian dari Isneni ini dapat menjadi acuan dan referensi yang tepat untuk
meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya.
Penelitian yang relevan yang kedua oleh Rian Dana Abidin (2013), berjudul
“Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Model Pembelajaran
Kontekstual Dengan Inspirator Gambar Peristiwa Pada Siswa Kelas VII A SMP
Albanna Denpasar Tahun Ajaran 2013/2014”. Kesimpulan penelitian ini adalah
bahwa hasil penelitian menulis puisi dengan model pembelajaran kontekstual
dengan inspirator gambar pada siswa kelas VIII A SMP Albanna Denpasar dapat
meningkat, ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh siswa
pada tes awal (pra test) jumlah rata-rata 4,09 dengan kategori kurang, pada siklus I
mengalami peningkatan nilai rata-rata 5,3 dengan kategori hampir cukup, siklus II
mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 6,6 dengan kategori cukup,
dan pada siklus III juga mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 8,0
dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti merumuskan
saran. Guru bahasa Indonesia SMP Negeri Albanna Denpasar supaya memberi
motivasi kepada siswa agar tidak mengabaikan pembelajaran sastra khususnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menulis puisi.
Perbedaan pada penelitian ini dengan penelitian Abidin adalah di penelitian
yang dilakukan oleh Abidin ini dia menggunakan model pembelajaran kontekstual
dengan inspirator gambar peristiwa sedangkan dalam penelitian ini menggunakan
media gambar saja. Selain itu, subjek dari penelitian Abidin Adalah siswa kelas
VII SMP Albanna.
Berdasarkan pemaparan di atas, telah jelas mengenai perbedaan antara
penelitian yang akan dilakukan terdahulu dengan penelitian ini. Oleh karena itu,
penelitian yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan
Media Gambar Siswa Kelas VIII SMP VITA Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016
dapat dilakukan karena masalah-masalah yang akan diteliti bukan duplikasi dari
penelitian-penelitian sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
B. Landasan Teori
1. Media, Gambar, dan Media Gambar
a. Media
Kata media berasal dari kata latin medius yang secara harafiah berarti tengah,
perantara atau pengantar (Arsyad 2010: 3). Gerlach dan Ely 1971 (melalui Arsyad
2010: 3), mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru,
buku teks, dan lingkungan merupakan media.
Banyak batasan yang dikemukakan oleh para ahli tentang media, diantaranya
adalah Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education
and Communication Technology) membatasi media sebagai bentuk dan saluran
yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. National
Education Assicition (NEA) mengatakan bahwa media adalah bentuk-bentuk
komunikasi baik cetak maupun audio-visual maupun peralatannya.
Gagne (1970 melalui Sanaky, 2013: 4) mengatakan bahwa media adalah
berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajar yang
dapat merangsang pembelajar untuk belajar. Yusuf Hadi (melalui Sanaky 2013: 4)
mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada diri pembelajaran.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu
untuk mendorong dan merangsang pikiran siswa dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Perluasaan konsep tentang media, di mana teknologi bukan sekadar benda, alat,
bahan atau perkakas tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi dan
manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu.
Menurut Bruner, (1996 melalui Arsyad 2010: 7), ada tiga tingkatan utama
modus belajar, yaitu pengalaman langsung, pengalaman piktoral/gambar, dan
pengalaman abstrak. Menurut Kosasih (2007: 13), untuk menggunakan media
yang disesuaikan dengan materi pelajaran perlu diketahui terlebih dahulu
jenis-jenis media yang ada. Ada pula yang memisahkan jenis media sebagai
berikut.
a. Media Grafis
Media grafis termasuk dalam media visual, yakni pesan yang akan
disampaikan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual (menyangkut indera
penglihatan). Media grafis ini meliputi gambar/foto, sketsa, diagram, bagan grafik,
kartun, poster, peta/globe, papan panel, dan papan buletin.
b. Media Audio
Media jenis ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang
disampaikan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kata-kata atau bahsa
lisan) maupun nonverbal. Media audio meliputi radio, alat perekam pita magnetik
(tape recorder), piringan hitam, dan laboratorium bahasa.
c. Media Prokyeksi Diam
Media jenis ini mempunyai persamaan dengan media grafis dalam arti
menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Perbedaannya dengan media grafis
dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Sedangkan pada media proyeksi diam, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan
proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran. Media yang termasuk dalam media
proyeksi diam antara lain film bingkai, film rangkai, overhead proyektor.
Menurut Seels & Glasgow (melalui Arsyad 2010: 33-35), pengelompokkan
berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangannya dibagi dalam dua
kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi
mutakhir. Berikut ini adalah macam-macam pilihan media tradisional dan pilihan
media teknologi mutakhir sebagai berikut:
1. Pilihan Media Tradisional.
a. Visual diam yang diproyeksikan
1) proyeksi opaque (tak tembus pandang)
2) proyeksi overhead
3) slides
4) Flimstrips
b. Visual yang tak diproyeksikan
1) gambar, poster
2) foto
3) charts, grafik, diagram
4) pemeran, papan info, papan bulu
c. Audio
1) rekaman piringan
2) pita kaset, reel, catridge
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
d. Penyajian Multimedia
1) slide plus suara (tape)
2) multi-image
e. Visual dinamis yang diproyeksikan
1) film
2) televisi
3) video
f. Cetak
1) buku teks
2) modul, teks terprogram
3) workbook
4) majalah ilmiah, berkala
5) lembaran lepas (hand-out)
g. Permainan
1) teka-teki
2) simulasi
3) permainan papan
h. Realia
1) model
2) specimen
3) manipulatif (peta, boneka)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2. Pilihan Media Mutakhir.
a. Media berbasis telekomunikas
1) telekonferen
2) kuliah jarak jauh
b. Media berbasis mikroprosesor
1) computer-assited instruction
2) permainan komputer
3) sistem tutor intelijen
4) interaktif
5) hypermedia
6) compact (video) disk
Ciri-ciri khusus suatu media berbeda menurut tujuan atau
pengelompokkannya. Ciri-ciri media dapat dilihat menurut kemampuannya
membangkitkan rangsangan pada indera pengelihatan, pendengaran, perabaan,
penciuman, dan pengecapan. Maka, secara umum ciri media adalah media itu
dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indera. Di samping itu,
ciri-ciri media juga dapat dilihat menurut lingkup sasarannya dan kontrol
pemakaiannya. Tiap-tiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami
oleh pemakainya, pengenalan jenis media dan karakteristik merupakan salah satu
faktor dalam penentuan media.
Dalam memilih media, perlu diperhatikan tiga hal berikut:
1. Kejelasan maksud dan tujuan pememilihan tersebut.
2. Sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karena pemilihan
media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan akan
adanya alternatif-alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan
Kecuali prinsip-prinsip tersebut, ada pula norma atau patokan yang dapat
digunakan pada proses pemilihan media. Dalam proses pembelajaran, ada dua
unsur yang amat penting yakni metode dan media, pemilihan metode tentu
mempengaruhi jenis media yang sesuai dengan metode tersebut. Dengan demikian,
salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
pembelajaran yang ikut mempengaruhi situasi, kondisi, dan lingkungan belajar
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah diciptakan dan didesain
oleh guru.
Pemakaian media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar serta membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain itu,
media juga dapat berguna untuk belajar mandiri sesuai dengan minat dan
kemampuannya. Media juga dapat menigkatkan fleksibilitas dalam penyampaian
pesan. Media juga dapat berfungsi sebagai alat komunikasi, sebagai sarana
pemecahan masalah, serta sarana pengembangan diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Gambar, dan Media Gambar
Menurut KBBI, gambar/gam·bar/ n tiruan barang (orang, binatang,
tumbuhan, dsb) yang dibuat dengan coretan pensil, pada kertas lukisan. Menurut
Sanaky (2013: 81) gambar atau foto merupakan media yang paling umum
digunakan orang, karena media ini mudah dimengerti dan dapat dinikmati, mudah
didapatkan dan dijumpai di mana-mana, serta banyak memberikan penjelasan bila
dibandingkan dengan verbal. Menurut Kustandi (2011: 41), gambar atau foto
adalah media pembelajaran yang sering digunakan. Media ini merupakan bahasa
yang umum dan dapat dimengerti dan dinikmati oleh semua orang di mana-mana.
Gambar atau foto berfungi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang
menyangkut indera penglihatan. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam
simbol-simbol tersebut perlu dipahami dengan benar agar proses penyampaian
pesan dapat berhasil dan efisien. Gambar-gambar dari majalah, booklet, brosur,
dan lain-lain mungkin dapat memenuhi kebutuhan kita, dari berbagai sumber
diharapkan tersedia gambar yang diinginkan dan disesuaikan dengan konteks.
Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan kesenian melukis, kita dapat
membuat gambar sederhana yang berupa sketsa atau gambar garis, walaupun
sederhana gambar garis dapat menunjukan asli atau sikap dengan tampak yang
cukup baik.
Dengan gambar, kita dapat menyampaikan cerita atau pesan. Di samping itu
gambar, dapat dibuat langsung pada papan tulis tetapi dapat juga dipersiapkan
terlebih dahulu pada lembaran karton atau kertas yang sesuai. Dalam membuat
gambar ciri utamanya adalah objek, situasi, atau aksi yang ingin dilukiskan harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
tetap ada.
Menurut Kosasih (2007: 26), media gambar adalah penyajian visual dua
dimensi yang memanfaatkan rancangan gambar sebagai sarana pertimbangan
mengenai kehidupan sehari-hari, misalnya yang menyangkut manusia, peristiwa,
benda-benda, dan tempat. Menurut Sudjana dan Rivai (1990: 27), media gambar
adalah media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat
melalui kombinasi pengungkapan kata-kata dengan gambar-gambar. Di antara
media pendidikan yang ada, media gambar adalah media yang paling umum
dipakai.
Media ini berfungsi menyalurkan pesan dari sumber informasi ke penerima
pesan. Saluran yang menyangkut indera penglihatan dan pesan yang dituangkan
melalui simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami
secara tepat agar proses penyampaian pesan dapat efektif dan efisien. Namun,
secara khusus media gambar berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, mengilustrasikan atau memberi variasi pada fakta yang kemungkinan
akan dilupakan atau diabaikan.
Media gambar merupakan media sederhana, mudah dalam pembuatannya,
dan ditinjau dari pembiayaan termasuk media yang paling murah harganya. Media
gambar salah satu media visual yang sederhana yang dapat mempermudah cara
belajar siswa. Media ini dibuat tidak terlalu mahal dan mudah dipahami oleh
siswa. Maka, penggunaan media gambar dapat mempercepat proses penyampaian,
penangkapan, dan penguasaan materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Media gambar atau media grafis terdiri atas gambar, bagan diagram, grafik,
poster, kartu, komik. Di antara media grafis media gambar adalah media yang
pada umumnya dipakai, gambar yang bagus digunakan dalam pembelajaran
berukuran 12x8 cm, gambar dapat dibuat sendiri atau mengambil dari media
gambar yang telah ada. Fungsi media gambar dalam pembelajaran adalah untuk
membangkitkan motivasi belajar siswa dan sebagai alat komnikasi dalam
menyampaikan pesan (materi pembelajaran) yang lebih konkret pada siswa
sehingga lebih mudah dipahami.
Penggunaan media gambar yang efektif harus mempunyai tujuan yang jelas,
pasti, dan terperinci. Dalam hal ini, media gambar yang bisa digunakan adalah
media gambar yang ada hubungannya dengan pelajaran yang sedang dibahas atau
masalah yang dihadapi. Media visual dalam proses belajar mengajar dapat
mengembangkan imajinasi anak-anak, membantu meningkatkan penguasaan anak
terhadap hal-hal yang abstrak atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan di
dalam kelas.
Menurut Kosasih (2007: 28), dalam penggunaan media gambar hal yang
perlu diperhatikan, sebagai berikut:
a. Gambar yang bagus, menarik, jelas, dan mudah dipahami atau
dimengerti.
b. Apa yang digambarkan harus cukup penting dan cocok untuk hal sedang
dipelajari.
c. Gambar harus benar dalam arti harus dapat menggambarkan situasi yang
serupa jika dilihat pada keadaan yang sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
d. Gambar memiliki kesederhanaan dalam arti tidak rumit sehingga dipahami
siswa.
e. Gambar harus sesuai dengan kecerdasan orang yang melihatnya.
f. Ukuran gambar harus sesuai dengan kebutuhan.
Senanda dengan Kosasih, menurut Sanaky (2013: 83) media gambar yang
baik sebagai media harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Harus autentik, artinya gambar haruslah secara jujur melukiskan situasi
seperti apa adanya atau sesuai dengan benda aslinya.
b. Sederhana komposisinya hendaklah cukup jelas menunjukkan
point-point pokok dalam gambar.
c. Ukuran relatif, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, tetapi disesuaikan
dengan kebutuhan, gambar harus menampilkan suatu benda atau objek
yang telah dikenal.
d. Gambar atau foto yang bagus belum tentu baik mencapai tujuan
pembelajaran, maka untuk gambar yang baik sebagai media hendaknya
bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Manfaat media gambar dalam pendidikan antara lain (1) membantu siswa
dalam mengingat nama-nama benda atau orang yang mereka lihat, (2) membantu
mempercepat siswa dalam memahami materi kepribadian melalui pendidikan, (3)
membantu siswa dalam memahami konsep-konsep dari materi pendidikan dengan
lebih konkret. Prinsip umum penggunaan media gambar antara lain (1) gambar
harus realistis dan digunakan secara hati-hati, karena gambar yang amat rinci
dengan realisme yang sulit diproses dan dipelajari seringkali menganggu perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
siswa untuk mengamati apa yang seharusnya diperhatikan, (2) gambar harus
berfungsi untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep, (3) warna yang digunakan
harus mengarahkan perhatian dan membedakan komponen-komponen. Dengan ini,
prinsip-prinsip penggunaan media gambar dapat dipisahkan dari kondisi dan
karakteristik siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Sanaky (2013: 82), dalam penggunaanya media gambar memiliki
kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dari media gambar sebagai berikut:
a. Sifanya konkret, artinya lebih realistis menunjukan pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal semata.
b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, tidak semua benda,
objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas. Selain itu anak-anak tidak
selalu bisa dibawa ke tempat objek tersebut berada, karena gambar dapat
mewakili dan mengatasinya.
c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
d. Media gambar dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja
dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah dan
membetulkan kesalahpahaman.
e. Media gambar murah harganya dan gampang didapat serta
digunakan tanpa memerlukan perlatan khusus.
Kelemahan media gambar sebagai berikut:
a. Gambar hanya menekankan persepsi indera mata.
b. Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c. Ukurannya sangat terbatas, tidak memadai untuk kelompok besar.
2. Menulis, dan Keterampilan Menulis
Menulis salah satu keterampilan berbahasa yang sangat erat dengan aspek
keterampilan yang lain seperti mendengarkan, berbicara, dan membaca. Menulis
merupakan sarana mengembangkan daya pikir atau nalar dengan mengumpulkan
fakta, menghubungkan kemudian menarik kesimpulan. Menulis dapat
memperjelas sesuatu kepada diri penulis karena gagasan-gagasan yang semula
masih berserakan dan tidak runtut di dalam pikiran dapat dituangkan secara lebih
runtut dan sistematis.
Menurut Wicaksono (2014: 10), menulis merupakan salah satu jenis
keterampilan yang harus dikuasai siswa. Keterampilan ini sangat didukung
dengan keterampilan membaca. Tarigan (2008: 21), menulis ialah menurunkan
atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa
yang dipahami oleh sesorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafik tersebut.
Menurut Akhadiah (1995: 2, melalui Wicaksono 2014), menulis dapat
didefinisikan sebagai berikut.
a. Merupakan suatu bentuk komunikasi.
b. Merupakan proses pemikiran yang dimulai dengan pemikiran tentang
gagasan yang akan disampaikan.
c. Merupakan bentuk komuikasi yang berbeda dengan bercakap-cakap,
dalam tulisan tidak terdapat intonasi, ekspresi wajah, gerakan fisik, dan
situasi yang menyertai perkacapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d. Merupakan suatu ragam komunikasi yang perlu dilengkapi dengan
alat-alat penjelas dan ejaan serta tanda baca.
Berdasarkan pemaparan di atas disimpulkan bahwa menulis adalah
keterampilan berbahasa yang memerlukan proses pemikiran dalam menyampaikan
gagasan dan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Dalam kegiatan
menulis ini, penulis haruslah terampil memanfaatkan struktur, kosa kata, dan
bahasa. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, melainkan
harus melalui latihan yang banyak serta teratur. Modern ini keterampilan menulis
sangat dibutuhkan. Banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan menulis.
Manfaat-manfaat tersebut sebagai berikut.
1. Meningkatkan kecerdasan.
Dengan menulis seseorang dapat meningkatkan kecerdasannya
2. Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitasnya dengan menulis
seseorang dapat mengembangkan daya inisiatif (ide) dan kreativitas yang ada
pada dirinya.
3. Menumbuhkan keberanian.
Dengan menulis seseorang dapat menumbuhkan keberan terutama keberanian
dalam mengungkapkan ide atau perasaan.
4. Mendorong keterampilan dan kemauan mengumpulkan informasi Dengan
menulis seseorang akan terdorong untuk mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan apa yang ditulisnya.
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat dari menulis
untuk menuangkan ide atau gagasan yang terdapat di dalam pikiran kita dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
bentuk tulisan. Pada prinsipnya, fungsi utama tulisan sebagai alat komunikasi
tidak langsung atau bertatap muka dengan orang yang diajak berkomunikasi. Bagi
siswa, kegiatan menulis mempunyai fungsi utama sebagai sarana untuk berpikir
dan belajar selain tugas menulis yang diberikan siswa telah belajar
mengungkapkan ide dan mendemostrasikan bahwa mereka telah menguasai
materi pelajaran yang diberikan.
Akhadiah (1995: 2, melalui Wicaksono 2014), mengatakan beberapa
keuntungan yang dapat dipetik dari pelaksanaan kegiatan menulis, yaitu:
a. Dapat mengenali kemampuan dan potensi diri.
b. Mengembangkan beberapa gagasan.
c. Memperluas wawasan.
d. Mengorganisasikan gagasan secara sistematik dan mengungkapkan secara
tersurat.
e. Dapat meninjau dan menilai gagasan sendiri secara lebih objektif.
f. Lebih mudah memcahkan permasalahan.
g. Mendorong diri belajar secara aktif.
h. Membiasakan diri berpikir serta berbahasa secara tertib.
Hal senada juga diungkapkan oleh Tarigan (1982: 34), bahwa menulis
merupakan alat kominikasi secara tidak langsung. Kemampuan ini dapat diperoleh
dengan cara praktik teratur. Walaupun kegiatan menulis untuk banyak keperluan
umum, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah, sebab menulis membantu
seseorang berpikir lebih mudah serta sangat ampuh sebagai alat untuk
meningkatkan kemampuan otak. Dapat diperinci lagi, kegiatan menulis kegunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
menulis untuk menolong kita menemukan kembali apa yang pernah kita ketahui
sebelumnya, menghasilkan ide-ide baru, membantu kita untuk menyerap
informasi yang baru, dan membantu kita untuk memecahkan sebuah masalah.
Kegiatan menulis karya sastra berisi kegiatan menulis puisi, menulis cerpen,
menulis dongeng, menulis dialog atau drama pendek. Menurut Kholid A. Harras
(2010), kegiatan bersastra menjadi bagian penting. Dalam pelaksaannya
difokuskan pada bagian tertentu dengan tidak mengucilkan kegiatan lainnya.
Kegiatan bersastra tidak dapat dipisahkan dari keterampilan berbahasa, kegiatan
bersastra ini sebenarnya merupakan bagian pokok pembelajaran yang akan di
orientasikan pada kegiatan siswa berpengalaman bersastra. Pada bagian ini,
langkah konstruksi pengetahuan, pengalaman dan perasaan.
3. Puisi
a. Pengertian Puisi
Salah satu rahasia yang sesungguhnya tetap menjadi rahasia sepanjang masa
adalah puisi. Bentuk paling tua dari kesusasteraan dalam sejarah peradaban
manusia adalah puisi, dan bentuk paling agung yang senantiasa diliputi kabut
rahasia dalam kesusteraan dunia adalah puisi. Puisi pengertiannya sangat beragam,
tetapi para ahli merumuskan puisi dengan keintian yang sama.
Muljana (melalui Pradopo, 2002: 113), mendefinisikan puisi sebagai bentuk
sastra dalam pengulangan suara atau kata yang menghasilkan rima, ritma dan
musikalitas. Puisi mengespresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan yang
merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Menurut
Waluyo (1991: 3), puisi adalah bentuk karya sastra yang paling tua, sejak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
kelahirannya puisi memang sudah menunjukkan ciri-ciri khas seperti yang kita
kenal sekarang.
Bentuk karya sastra puisi memang dikonsep oleh penulis atau penciptanya
sebagai puisi dan bukan bentuk prosa yang kemudian dipuisikan. Semantara itu,
Pradopo (2002: 7) menyatakan bahwa puisi mengekspresikan pemikiran yang
membangkitkan perasaan yang merangsang imajinasi panca indra dalam susunan
yang berirama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa puisi adalah suatu karya sastra
yang membutuhkan daya imajinasi dan dapat membangkitkan pemikiran serta
gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
b. Struktur puisi
Menurut Jabrohim (2003: 35-37), unsur-unsur pembangun puisi ialah
diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif, vertifikasi, tipografi, dan saran
retorika. Sementara itu, Tarigan (1991: 28), menyatakan bahwa metode puisi
terdiri dari 1) diksi, 2) imaji, 3) kata nyata, 4) majas dan, 5) ritme atau rima.
Selain itu, Waluyo (1991: 27) berpendapat bahwa struktur fiksi terdiri dari
baris-baris puisi. Bait-bait itu membangun kesatuan makna di dalam keseluruhan
puisi sebagai wacana. Struktur fisik merupakan medium pengungkap struktur
batin puisi. Adapun unsur-unsur yang termasuk dalam struktur fisik puisi.
Menurut Waluyo (1991) adalah diksi, pengimajian, kata konkret, majas
(meliputi lambang dan kiasan), bersivikasi (meliputi rima, ritma dan metrum),
tipografi, dan sarana retorika. Dengan demikian, ada tujuh macam unsur yang
termasuk struktur fisik, adapun struktur batin terdiri atas tema, nada, perasaan, dan
amanat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Hakikat puisi terdiri dari empat hal pokok sebagai berikut :
a) Sense (tema, arti)
Sense atau tema adalah pokok persoalan yang dikemukakan oleh pengarang
baik langsug maupun tidak langsung.
b) Feeling (rasa)
Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang dikemukakan
dalam puisinya. Setiap penyair memiliki pandangan yang berbeda dalam
menghadapi suatu persoalan.
c) Tone (nada)
Tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karyanya pada
umumnya. Terhadap pembaca, penyair bisa bersikap rendah hati, angkuh,
persuasif, sugestif.
d) Intention (tujuan)
Intention adalah tujuan penyair dalam menciptakan puisi tersebut. Tujuan
atau amanat ini bergantung pada pekerjaan, cita-cita, pandangan hidup, dan
keyakinan yang dianut penyair.
Untuk memberikan pengertian yang lebih memadai, berikut ini dikemukakan
uraian mengenai unsur-unsur pengembangan puisi:
a) Diksi
Diksi atau pilihan kata mempunyai peranan penting dan utama untuk
mencapai keefektifan dalam penulisan suatu karya sastra khusunya puisi. Untuk
mencapai diksi yang baik, seorang penulis harus memahami secara lebih baik
masalah kata dan maknanya, harus tahu memperluas dan mengaktifkan kosa kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
yang sesuai dengan situasi yang dihadapinya. Diksi merupakan esensi penulisan
puisi yang merupakan faktor penentu kemampuan daya cipta.
b) Pengimajian
Pengimajian ini berguna untuk memberikan gambaran yang jelas,
menimbulkan suasana khusus, membuat hidup gambaran dalam pikiran dan
penginderaan, untuk menarik perhatian, untuk memberikan kesan mental atau
bayangan visual penyair menggunakan gambaran-gambaran angan.
Gambaran angan, gambaran pikiran, kesan mental, dan bahasa yang
menggambarakan biasa disebut dengan istilah citra atau imaji, cara membentuk
kesan mental atau gambaran sesuatu biasa disebut dengan istilah citraan.
c) Kata Konkret
Kata konkret adalah kata-kata yang digunakan oleh penyair untuk
menggambarkan suatu lukisan keadaan atau suasana batin dengan maksud untuk
mengembangkan imaji pembaca. Dalam hubungannya dengan pengimajian, kata
konkret merupakan syarat atau sebab terjadinya pengimajian.
d) Bahasa Figuratif
Bahasa figuratif oleh Herman disebut juga sebagai majas. Bahasa puisi dapat
membuat puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna. Pradopo
(2002: 62), menguraikan ada beberapa gaya bahasa atau majas yang sering
muncul dalam puisi.
Adapun beberapa majas tersebut antara lain:
1. Perbandingan atau perumpamaan.
2. Metafora
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. Allegori
4. Personifikasi
5. Metonomini
6. Sinedoki
e) Vertifikasi
Vertifikasi meliputi ritma, rima, dan metrum. Secara umum, ritma dikenal
sebagai irama yakni pergantian turun naik, panjang pendek, keras lembut ucapan
bunyi bahsa dengan teratur.
f) Tipografi
Tipografi merupakan pembeda yang paling awal dapat dilihat dalam
membedakan puisi dengan prosa fiksi dan drama.
g) Sarana retorika
Dalam kaitannya dengan puisi pada umumnya sarana retorika menimbulkan
ketegangan puitis, karena pembaca harus memikirkan efek apa yang ditimbulkan
dan dimaksudkan oleh penyairnya.
Jabrohim (melalui Wicaksono 2014: 11), mengemukakan bahwa menulis
kreatif sastra (puisi) merupakan kegiatan seseorang intelektual yang menurut
seorang penulis harus benar-benar mengerti bahasa dan memiliki wawasan yang
cukup, hal ini karena pada saat kita menulis puisi kita akan membuka pikiran dan
peka terhadap perasaan dalam menulis. Menulis puisi juga dapat menggabungkan
antara fakta yang kita lihat dan digabungkan dengan imajinasi kita untuk
membentuk sebuah tulisan yang bermakna serta terkadang memiliki pesan yang
akan disampaikan oleh penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c. Menulis Puisi
Menulis puisi merupakan salah satu bentuk kreatif. Menurut Wicaksono
(2014: 30), menulis puisi adalah suatu kegiatan intelektual, yakni kegiatan yang
menunut seseorang harus benar-benar cerdas, menguasi bahasa luas,luas
wawasannya, dan peka perasaannya. Menulis puisi juga dapat menggabungkan
antara pengembangan fakta-fakta empirik dengan daya imajinasi menjadi sebuah
tulisan yang bermakna bagi manusia yang mempunyai kesadaran eksistensial.
Menulis puisi bermuladari proses kreatif, yakni mengimajinasikan atau
mengembangkan fakta-fakta empirik yang kemudian diwujudkan dalam bentuk
puisi. Kemudian, untuk menuangkannya menjadi bentuk puisi. Kemempuan
menulis puisi merupakan kesanggupan dari seorang penyair atau pengarang
dengan daya imajinasinya dan daya kreasi dari penyair dalam menggunakan
bahasa atau pilhan kata dalam menggunakan bahasa atau pilihan kata yang tepat
sehingga menghasilkan puisi yang mengandung nilai keindahan khusus puisi.
(Abidin: 2014).
C. Kerangka Berpikir
Menulis dapat dikatakan sebagai keterampilan berbahasa yang
memerlukan proses pemikiran dalam menyampaikan gagasan dan sebagai alat
komunikasi secara tidak langsung, dan salah satu keterampilan yang diajarkan di
sekolah adalah menulis puisi. Pentingnya menulis puisi ini dapat mengasah
kemampuan daya imaji siswa serta mampu membangkitkan kekreativitasan siswa
dalam hal menulis khususnya yakni menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Dengan menulis dilatih agar mampu menulis puisi sesuai dengan instrumen
penilaian sebagai berikut:
1. Isi
2. Bahasa
3. Struktur Kalimat.
Adapun penilaian keterampilan menulis dengan cara tes, tetapi dengan catatan
bahwa penilaian tersebut bersifat selintas, yaitu penilaian yang bersifat
menyeluruh berdasarkan kesan yang diperoleh dari membaca tulisan siswa secara
selintas. Diperlukan pula penilaian secara analitis agar guru dalam memberikan
nilai secara objektif dan dapat memperoleh informasi lebih rinci tentang
kemampuan siswa, penilaian dengan pendekatan analisis ini merinci tulisan dalam
kategori tertentu. Pengkategorian ini sangatlah bervariasi bergantung pada jenis
tulisan itu sendiri. Namun pada intinya pengkategorian hendaknya meliputi
hal-hal sebagai berikut:
1. Kualitas dan ruang lingkup isi,
2. Organisasi dan penyajian isi,
3. Gaya dan bentuk bahasa,
4. Mekanik: tata bahasa, ejaan, tanda baca, keterampilan tulisan, dan
kebersihan,
5. Respon afektif guru terhadap karya tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 1
Respon Akfektif Guru
Aspek Indikator
Bentuk Majas/Gaya Bahasa, Diksi, Ritme dan
irama, Citraan/ Imageri, Kata nyata.
Isi Kesatuan tema, Amanat/tujuan, Nada, Rasa
Gambar merupakan media pembelajaran yang sering digunakan. Media ini
merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti, dan dinikmati oleh semua orang
di mana-mana. Gambar berfungsi untuk menyampaikan pesan melalui gambar
yang menyangkut indera pengelihatan pesan yang disampaikan dituangkan dalam
simbol-simbol komunikasi visual. Penggunaan media gambar ini diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP VITA
Surabaya. Daya kretivitas siswa diharapkan dapat dirangsang dengan adanya
media gambar dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa secara nyata.
D. Hipotesis
Berdasarkan dengan teori pembelajaran dan rumusan masalah yang telah
dipaparkan pada latar belakang, peneliti dapat merumuskan dengan penggunakan
media gambar ini dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa pada
pembelajaran Bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian
Pendekatan mengenai peningkatan keterampilan menulis puisi adalah
pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Basuki (2006: 72), penelitian deskriptif
kuantitatif memusatkan perhatian pada hal lebih nyata yang dapat diukur dengan
angka atau istilahnya quantifiable, berupaya memahami hal yang diteliti dengan
melakukan pengukuran dalam bentuk, misalnya frekuensi dan intensitas variabel.
Best (1982, melalui Sukardi 2003), mengemukakan penelitian deskriptif
merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Dengan kata lain, penelitian
deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang berpusat pada perhitungan angka dan
metode statistika pengolahannya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Menurut Arikunto (2006: 3), Penelitian tindakan kelas merupakan suatu suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian tindakan
kelas memiliki peranan penting dan strategis untuk meningkatkan mutu
pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Penelitian
tindakan kelas menawarkan peluang sebagai strategi pengembangan kinerja sebab
pendekatan penelitian ini menempatkan guru sebagai peneliti. Penelitian tindakan
kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang bercirikan siklus dan reflektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
yang dimulai dari:
1. Perencanaan (planning)
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Mengumpulkan Data
Desain yang digunakan dalam penilitian ini adalah desain Kemmis dan Mc
Taggart yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Taggart.
Model Kemmis dan Mc Taggart pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau
untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen. Yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, yang ke-empatnya merupakan
satu siklus Depdiknas 1999 (melalui Tukiran 2011: 24)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Model Kemmis dan Mc Taggart dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 1.
Model Kemmis dan Mc Taggart
SIKLUS I
Pengamatan
Pelaksanaan
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II
Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Perencanaan tindakan berisi empat kegiatan pokok yang dilakukan peneliti,
pertama adalah menyusun skenario pembelajaran. Kedua adalah mempersiapkan
instrumen penelitian untuk menekan dan menganalisis data tentang proses dan
hasil tindakan. Ketiga adalah mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang
diperlukan. Keempat melaksanakan simulasi tindakan yang menguji
keterlaksanaan rancangan.
1. Pada pelaksanaan tindakan, rencana penelitian dapat diwujudkan dalam
bentuk RPP yang akan dilaksanakan pada situasi sesungguhnya melalui
proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Untuk melaksanakan penelitian,
peneliti bekerja sama dengan mitra kolaboratif (guru Bahasa Indonesia dan
satu mahasiswa). Mitra kolaboratif bertindak sebagai pengamat atau observer.
Peneliti bertugas sebagai pengajar sekaligus pengamat.
2. Kegiatan pada tahap observasi ini adalah melihat secara langsung keaktifan
siswa dalam pembelajaran menulis puisi yang menggunakan media gambar.
Hal ini dilakukan karena proses pengamatan dilakukan secara personal. Tahap
ini tidak dapat lepas dari tahap pelaksanaan tindakan, karena observasi
dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan itu berlangsung.
3. Refleksi merupakan kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang
terjadi baik pada siswa, suasana kelas maupun guru. Peneliti dan mitra
kolaboratif menyimpulkan apakah penggunaan media gambar efektif
digunakan untuk meningkatkan menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya yang
berjumlah 44 Siswa. Objek dalam penelitian ini hasil belajar dan keaktifan siswa.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP VITA Jl. Arif Rahman Hakim No. 189-191,
Surabaya. Pelaksanaan penelitian akan direncanakan pada semester ganjil tahun
ajaran 2015/2016 dari bulan Oktober 2015 hingga November 2015, adapun
rincian waktunya sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan : Minggu Pertama Oktober 2015 hingga Kedua
Oktober 2015
2. Tahap Pelaksanaan : Minggu Ketiga Oktober 2015 hingga Minggu Pertama
November 2015
3. Tahap Laporan : Minggu Kedua November 2015 hingga akhir
November 2015
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek yang diteliti dan dipelajari kemudian ditarik
kesimpulan atau apa yang menjadi titik pusat suatu penelitian (Sugiyono 2012:
38). Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, sebagai berikut.
a. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono 2012:
41). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gambar sebagai media dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
meningkatkan kemampuan menulis puisi.
b. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
E. Prosedur Penelitian
1. Siklus I
Prosedur pelaksanaan penelitian siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Prosedur pelaksanaan dijelaskan sebagai
berikut.
1.1. Perencanaan
Berdasarkan hasil diskusi dengan Ibu Martha Ruri Windy, S.Pd. selaku
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP VITA Surabaya dan berdasarkan hasil
observasi yang telah dilakukan mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia.
Kegiatan pembelajaran menulis puisi peneliti menemukan kekurangan dalam
menulis puisi. Keaktifan siswa sangat rendah sehingga mereka cenderung kurang
memperhatikan penjelasan guru. Siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh guru namun terdapat pula siswa yang aktif menjawab
pertanyaan dari guru. Dengan informasi dari Ibu Martha peneliti mulai
mempersiapkan rencana untuk meningkatkan hasil belajr siswa dengan rencana
menyiapkan RPP yang akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar,
mempersiapkan materi pembelajaran, mempersiapkan media gambar dan soal
yang akan diberikan kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
1.2. Pelaksanaan
1.2.1. Pendahuluan
Dalam langkah berikut ini peneliti bersama dengan mitra kolaboratif (guru
Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Vita Surabaya dan satu mahasiswa) memasuki
ruang kelas. Peneliti menjelaskan materi puisi serta melaksanakan tanya jawab
mengenai materi yang akan disampaikan, peneliti juga menjelaskan pembelajaran
mengenai penulisan puisi dengan menggunakan media gambar.
1.2.2. Kegiatan Inti Siklus I
Pada kegiatan inti siklus I ini, peneliti melaksanakan pembelajaran menulis
puisi dengan menggunakan media gambar. Peneliti mengajar siswa kelas VIII
yang dilaksanakan selama 2x40 menit,
Kondisi keaktifan siswa pada siklus I, peneliti mengingingkan adanya
peningkatan indikator keberhasilan sehingga indikator di siklus I meningkat
menjadi 50% siswa yang aktif dalam menulis puisi, sehingga kefektifan
penggunaan gambar sebagai media dalam dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis puisi atau dinyatakan lulus KKM (75).
1.2.3. Penutup
Dalam akhir pembelajaran peneliti berpesan kepada para siswa untuk terus
melatih kemampuan menulis puisi di rumah untuk mempersiapkan materi
pembelajaran selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1.3. Observasi Siklus I
Observasi atau pengamatan dilakukan untuk memperoleh data keaktifan
siswa dalam kegiatan belajar menulis puisi. Observasi dilakukan pada saat
pembelajaran berlangsung, pelaksanaan observasi dilakukan oleh peneliti bersama
dengan mitra kolaboratif (guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Vita Surabaya).
Observasi dilakukan dengan menggunakan rubrik atau lembar penilaian keaktifan
siswa.
1.4. Refleksi Siklus I
Tahap refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan observasi berakhir.
Untuk kepentingan refleksi, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut.
a. Mengolah nilai siswa,
b. Melakukan analisis dan kemampuan dan hasil obeservasi keaktifan,
c. Pengolahan data hasil tulisan yang telah dibuat oleh siswa,
d. Melakukan diskusi bersama mitra kolaboratif guru Bahasa Indonesia
kelas VIII SMP Vita Surabaya untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang tampak pada siklus I.
2. Siklus II
Prosedur pelaksanaan penelitian siklus II meliputi perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Prosedur pelaksanaan dijelaskan sebagai
berikut.
2.1. Perencanaan
Berdasarkan hasil diskusi dengan Martha Ruri Windy, S.Pd. selaku guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya dan berdasarkan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
observasi yang telah dilakukan, kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan
media gambar dan tanpa media gambar peneliti menemukan banyak kekurangan
dalam menulis puisi keaktifan siswa sangat rendah sehingga mereka cenderung
kurang memperhatikan penjelasan guru. Siswa kurang aktif dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh guru namun terdapat pula siswa yang aktif
menjawab pertanyaan dari guru.
2.2. Pelaksanaan
2.2.1. Pendahuluan
Dalam langkah berikut ini peneliti bersama dengan mitra kolaboratif (guru
Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Vita Surabaya) memasuki ruang kelas. Peneliti
menjelaskan materi puisi dan melaksanakan tanya jawab mengenai materi yang
akan disampaikan, peneliti juga menjelaskan pembelajaran mengenai penulisan
puisi dengan menggunakan media gambar.
2. 2.2. Kegiatan inti Siklus II
Pada siklus II ini, peneliti melaksanakan pembelajaran menulis puisi
dengan menggunakan media sebagai gambar dan menulis puisi tanpa
menggunakan gambar. Peneliti mengajar siswa kelas VIII yang dilaksanakan
selama 2x40 menit. Kondisi keaktifan siswa pada siklus II, peneliti
mengingingkan adanya peningkatan indikator keberhasilan sehingga indikator di
siklus II meningkat menjadi 85% siswa yang aktif dalam menulis puisi, sehingga
penggunaan media gambar dalam pembelajaran dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi atau dinyatakan lulus KKM
(75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2.2.3. Penutup
Dalam akhir pembelajaran peneliti berpesan kepada para siswa untuk terus
melatih kemampuan menulis puisi di rumah untuk mempersiapkan materi
pembelajaran selanjutnya.
2.3. Observasi Siklus 2
Kegiatan observasi atau pengamatan yang dilakukan di siklus II sama dengan
kegiatan observasi siklus II. Observasi dilakukan untuk memperoleh data
keaktifan siswa dalam kegiatan belajar menulis puisi dilakukan pada saat
pembelajaran berlangsung bersama mitra kolaboratif (guru Bahasa Indonesia
kelas VIII SMP Vita Surabaya). Observasi dilakukan dengan menggunakan rubrik
atau lembar penilaian keaktifan siswa.
2.4. Refleksi Siklus II
Refleksi pada siklus II merupakan tahap akhir dalam penelitian, peneliti
bersama guru merefleksikan pelaksanaan tindakan siklus II sebagai berikut.
a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan baik hal-hal
positif maupun yang negatif.
b. Melakukan pembahasan terhadap hasil evaluasi hasil dari keaktifan dan
kemampuan dalam pembelajaran menulis puisi.
c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan siklus pada perbaikan berikutnya,
apabila pencapaian hasil belum sesuai dengan indikator keberhasilan
yang telah ditentukan.
Dengan demikian peneliti dapat mengetahui perbadingan nilai rata-rata
yang diperoleh siswa diakhir kegiatan siklus I dan siklus II, serta peneliti juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
dapat mengetahui seberapa tinggi peningkatan keterampilan menulis puisi
menggunakan media gambar siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya.
Tabel 2
Nilai Pra-Siklus Menulis puisi Siswa Kelas VIII
(tanpa media gambar)
No Nama Siswa Nilai
Pra-siklus
Keterangan
1 Andrew Timothy K 65.00 Tidak Tuntas
2 Angeline Prisillia I. S 75.00 Tuntas
3 Angeline Tanzil 72.00 Tidak Tuntas
4 Antonia Caitlin G 80.00 Tuntas
5 Bryan Daniel Suprapto 60.00 Tidak Tuntas
6 Catlyn Jeniffer Foris 72.00 Tidak Tuntas
7 Chaterine Patricia Chandra 75.00 Tuntas
8 Chelsea Abigail 75.00 Tuntas
9 Christopher Gerry W 60.00 Tidak Tuntas
10 Clarence Venedictta 78.00 Tuntas
11 Darrel Nathaniel P 65.00 Tidak Tuntas
12 Eric Wibisono 78.00 Tuntas
13 Florencia Pruistina 73.00 Tidak Tuntas
14 Frederick Grevaise H 63.00 Tidak Tuntas
15 Jafia Nethania 60.00 Tidak Tuntas
16 Jannice Suciptono 70.00 Tidak Tuntas
17 Jason Setiono 60.00 Tidak Tuntas
18 Jennifer 80.00 Tuntas
19 Jennifer Aurelia 68.00 Tidak Tuntas
20 Jennifer Vania 70.00 Tidak Tuntas
21 Jeslyn Livia Soedewa 60.00 Tidak Tuntas
22 Jesslin Viola Talim 72.00 Tidak Tuntas
23 Jocelyn 75.00 Tuntas
24 Kathleen Karran 73.00 Tidak Tuntas
25 Kellyna Tirta Wisena 70.00 Tidak Tuntas
26 Kevin Jonathan 80.00 Tuntas
27 Marcel Enrico T 60.00 Tidak Tuntas
28 Marchella Natasya Gozali 78.00 Tuntas
29 Matthew Edward 72.00 Tidak Tuntas
30 Michael Wenardi G 60.00 Tidak Tuntas
31 Michelle Evelyn T 78.00 Tuntas
32 Nicholas Podiman 60.00 Tidak Tuntas
33 Priccillia Putri Prabowo 75.00 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
34 Ralf Suryawinata 60.00 Tidak Tuntas
35 Rheynald Alexander H 70.00 Tidak Tuntas
36 Risky Octanius Feranando 60.00 Tidak Tuntas
37 Ronald Budiman 75.00 Tuntas
38 Seandi Christian H 73.00 Tidak Tuntas
39 Stanley Geraldo Nyoto 60.00 Tidak Tuntas
40 Theophilus Jesse Soetedjo 70.00 Tidak Tuntas
41 Timotius San Sutanto 73.00 Tidak Tuntas
42 Valencia Lolita K 70.00 Tidak Tuntas
43 Vanessa Netanya 68.00 Tidak Tuntas
44 Yosia Obedience B 65.00 Tidak Tuntas
Jumlah 44.00
Keterangan: KKM 75
F. Target Keberhasilan Penelitian
Pencapaian keberhasilan tindakan dapat dilihat dari meningkatnya hasil
belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi
dengan menggunakan media gambar. Target yang ditentukan dalam penelitian ini
setelah melihat hasil yang diperoleh siswa dalam pra siklus serta peneliti
melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Target
keberhasilan dapat dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 3
Target Keberhasilan Siswa
Aspek Pra-Siklus Siklus I Siklus II Cara mengukur
Kualitas hasil
pembelajaran
dilihat dari
keterampilan
siswa dalam
menulis puisi
dengan
memperhatikan:
1. Pilihan kata
2. Struktur puisi
(unsur fisik)
Siswa Tuntas
30%. dengan
KKM 75.
Ketuntasan
belajar siswa
sebesar 60%.
dengan KKM
75.
Ketuntasan
belajar siswa
sebesar 80%.
dengan KKM
75.
Dihitung dari
jumlah siswa
yang mencapai
KKM pada
siklus 1 dan
siklus 2. Hasil
pembelajaran
diukur
berdasarkan
lembar
penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.Unsur batin terhadap tugas
menulis puisi.
Keaktifan siswa
selama
pembelajaran
berlangsung,
yang meliputi:
1. Keaktifan
mendengarkan
penjelasan guru.
Keaktifan siswa
selama menulis
puisi
Persentase
30%
Persentase
keaktifan
kelas 60%
Persentase
keaktifan
kelas 80%
Diamati saat
pembelajaran
berlangsung
dengan
menggunakan
lembar
observasi
oleh peneliti
Serta melihat
kesungguhan
dalam
mengikuti
pembelajaran
menulis puisi
dengan dan
tanpa media
gambar
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengamatan.
Peneliti melakukan pengamatan secara pasif. Pengamatan itu dilakukan
terhadap guru ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.
Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dengan mengambil tempat duduk paling
belakang, dalam posisi itu peneliti dapat secara lebih leluasa melakukan
pengamatan terhadap aktivitas belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 4
Instrumen Lembar Pengamatan
Guru Bahasa Indonesia SMP Vita
NO BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK
1. Guru membuka pelajaran
2. Guru mengabsen/menyebut nama
3. Suara guru jelas
4. Guru memakai media
5. Guru memakai alat peraga
6. Guru sering bertanya kepada siswa
7. Pertanyaan guru diajukan ke perorangan
8. Pertanyaan guru diajukan kepada kelas
9. Guru memanfaatkan penguatan
10. Guru memberi tugas rumah
11. Sikap guru serius
12. Sikap guru santai
13. Guru menulis di papan tulis
14. Guru umumnya duduk di kursi
15. Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah
16. Guru membuat rangkuman pelajaran
17. Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut:
a. setiap indikator/tujuan pembelajaran
b. sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Instrumen Lembar Pengamatan
Guru Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I
1.
2.
II
1.
2.
III
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PRAPEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan
siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
C.
1.
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
E.
1.
2.
F.
1.
2.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Instrumen Lembar Pengamatan
Guru Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya
3.
4.
G.
1.
2.
3.
IV
A.
1.
2.
B.
1.
2.
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
Penutup
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Skor Total
NO BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru/praktikan
3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran
4. Siswa mencatat hal-hal penting
5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik
6. Siswa menanyakan materi yang belum paham
Diadopsi dari Buku Pedoman Program Pengalaman Lapangan, FKIP USD (2011).
2. Wawancara
Kegiatan selanjutnya setelah melakukan pengamatan adalah wawancara dan
diskusi. Peneliti mewawancarai guru. Wawancara ini dilaksanakan setelah peneliti
melakukan pengamatan, Wawancara dimaksudkan untuk memperoleh informasi
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia.
Wawancara juga dilakukan pada akhir proses belajar pada akhir siklus I dan pada
akhir siklus II. Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
selama proses pembelajaran siklus I dan II.
Tabel 5
Intrumen Lembar Wawancara
Guru Bahasa Indonesia SMP Vita
No. Pertanyaan
1. Materi pokok apakah yang sering Anda ajarkan di dalam kelas ?
2. Bagaimanakah karakteristik siswa di SMP Vita Surabaya saat pelajaran
Bahasa Indonesia ?
3. Menurut Anda, keterampilan berbahasa apakah yang perlu dipertahankan
dan ditingkatkan pada siswa SMP Vita Surabaya?
4. Metode dan teknik apa yang sering Anda gunakan saat mengajar Bahasa
Indonesia?
5. Apakah tujuan Anda menggunakan metode dan teknik tersebut ?
6. Bagaimana respons siswa pada metode dan teknik yang Anda gunakan saat
mengajar?
7. Apakah metode dan teknik yang Anda gunakan mampu membangkitkan
semangat dan keaktifan siswa di dalam kelas ?
8. Menurut pengamatan Anda, bagaimana dengan pengaruh metode dan teknik
yang digunakan terhadap kondisi kelas ?
9. Berdasarkan hasil evaluasi yang Anda lakukan, bagaimanakah prestasi
siswa terhadap metode dan teknik yang Anda gunakan ?
10. Apa sajakah hambatan yang sering terjadi saat mengajar Bahasa Indonesia
di dalam kelas ? Bagaimana cara mengatasinya ?
3. Tes
Pemberian tes ini untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh
siswa setelah mengikuti pemberian tindakan. Tes menulis diberikan pada
awal kegiatan penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan
siswa dalam mengarang dan setiap akhir siklus untuk mengetahui
peningkatan mutu hasil tulisan siswa.
4. Keaktifan Siswa
Keaktifan Siswa diperoleh dari pengamatan di setiap siklus. Pada proses
pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa di kelas sat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
pembelajaran menulis puisi.
H. Instrumen Penelitian.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi
wawancara, kajian dokumen, tes dan non tes yang masing-masing secara singkat
diuraikan sebagai berikut.
1. Wawancara
Lembar wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai pelaksanaan
mengenai pelaksanaan kegiatan belajar keterampilan menulis puisi dengan
menggunakan media gambar. Wawancara dilakukan dengan ibu Martha dan
dilakukan pada akhir penelitian.
Tabel 6
Lembar Wawancara Akhir Siklus I dan II
No Pertanyaan
1. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menulis puisi dengan
menggunakan
2. Bagaimana pendapat ibu mengenai manfaat yang didapat siswa dalam
pembelajaran menulis puisi?
3. Bagaimana proses pembelajaran yang telah dilakukan?
4. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menyimak untuk
pembelajaran menulis puisi berikutnya?
2. Kajian Dokumen
Kajian ini dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada,
seperti kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku atau
materi pelajaran, dan hasil tulisan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3. Tes
Pemberian tes ini untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh
siswa setelah mengikuti pemberian tindakan. Tes menulis diberikan pada
awal kegiatan penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan
siswa dalam mengarang dan setiap akhir siklus untuk mengetahui
peningkatan mutu hasil tulisan siswa.
Tabel 7
Rubrik Penilaian Menulis Puisi
Aspek
Kriteria dan Skor Bobot Skor x
Bobot
4 3 2 1
Keselarasa
n Unsur
Puisi
Struktur
disusun
dengan
memadukan
unsur
1. Citraan
2. Majas
3. Diksi
4.Ketepatan
pemilihan dan
pengungkapka
n kata
Hanya
memuat
tiga
sub-aspek
Hanya
memuat
dua
sub-aspek
Hanya
memuat
satu
sub-aspe
k
8 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Rubrik Penilaian Menulis Puisi
Kejelasan
hakikat
puisi
Memuat
1. Pengembangan
tema/isi puisi yang
disesuaikan dengan
judul (serta media
gambar)
2. Amanat (baik
tersurat maupun
tersirat)
3. Sikap penulis
(baik terhadap tema
puisi maupun
kepada pembaca
yang dituju)
Hanya
memuat
tiga
sub-aspek,
namun
tidak ada
kesesuaian
tema/isi
dengan
judul puisi
Hanya
memua
t dua
sub-as
pek
Hanya
memuat
satu
sub-aspek
7 28
Pemilihan
Kata
Pemilihan kata yang
dugunakan seusai
dengan tema,
meliputi:
1. Pilihan kata yang
digunakan sesuai
dengan tema
2. Pilihan kata
bervariatif dan
sesuai konteks,
mencerminkan
kekayaan
pembendaharaan
kata
3. Adanya kata yang
bermakna
4. Adanya kata
perlambangan yang
menyatakan maksud
tertentu
Hanya
memuat
tiga
sub-aspek
Hanya
memua
t dua
sub-as
pek
Hanya
memuat
satu
sub-aspek
10 40
Jumlah 24 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4. Non Tes
Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama
mengikuti pembelejaran menulis puisi dikelas. Adapun rinciannya sebagai
berikut.
Tabel 8
Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa
No. Kriteria Penilaian Skor
2 1 0
1. Kesiapan siswa untuk
mengikuti proses belajar
Kesiapan siswa
dalam
mengikuti
proses
pembelajaran
menulis puisi
Siswa kurang
siap dalam
mengukuti
proses
pembelajaran
menulis puisi
Siswa tidak
siap dan tidak
membawa alat
tulis
2. Perhatian siswa mencatat
hal penting mengenai
materi yang sedang
dibahas
Siswa mencatat
materi
Siswa
terkadang
mencatat
materi
Siswa tidak
mencatat
materi
3. Siswa fokus pada saat
pembelajaran dan
mengerjakan tugas.
Siswa fokus
pada
pembelajaran
Siswa
terkadang
fokus dengan
materi dan
terkadang
bicara sendiri
Siswa tidak
fokus pada
pembelajaran
sama sekali
4. Kesiapan siswa membawa
buku referensi atau
sumber lain
Siswa
membawa buku
referensi dan
sumber yang
lain terkait
materi
Siswa
meminjam
referensi yang
dibawa teman
Siswa tidak
membawa
referensi
5. Menghargai dan menerima
pendapat orang lain
Siswa
menghargai/me
nerima
pendapat teman
Siswa
menghargai
teman dan
terkadang
mengacuhkan
pendapat
teman
Siswa tidak
menghargai
teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa
6. Sikap memberi pujian
kepada teman
Siswa
memberikan
pujian
Siswa
terkadang
memberikan
pujian
Siswa tidak
memberikan
pujian
7. Siswa bersemangat dalam
belajar menulis puisi
Siswa selalu
bersemangat
saat belajar
menulis puisi
Siswa
terkadang
bersemangat
saat belajar
menulis puisi
Siswa tidak
bersemangat
saat belajar
menulis puis
I. Sumber Data
1. Populasi
Populasi menurut Arikunto (2010) adalah keseluruhan objek penelitian,
sedangkan Sudjana memberikan definisi bahwa populasi adalah semua anggota
kumpulan yang lengkap dan jelas memiliki karakteristik tertentu yang ingin
dipelajari sifat-sifatnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya
tahun ajaran 2015/2016 yang terbagi menjadi tiga kelas dan sumber data
pendukung adalah Martha Ruri Windy .K, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia
kelas VIII SMP Vita Surabaya. Siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya terdiri dari 72
siswa.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan individual,
bukan berdasarkan pada kelompok. Atas persetujuan antara penulis dengan guru
Bahasa Indonesia, terpilih kelas VIII dengan jumlah seluruh sampel adalah 44
Siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
J. Validitas Instrumen
Validitas instrumen dilakukan untuk menguji kevalidan dan instrumen
penelitian. Berikut penjelasan tentang validitas instrumen pada penelitian ini.
Validitas menurut Azwar (2012: 8) berasal dari kata validity yang mempunyai arti
sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi
pengukurannya. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila
menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran mengenai
variabel yang diukur seperti dikehendaki oleh tujuan pengukuran tersebut. Akurat
dalam hal ini tepat dan cermat sehingga apabila tes yang dihasilkan data yang
tidak relevan dengan tujuan pengukuran maka dikatakan sebagai pengukuran yang
memiliki validitas rendah. Dalam penelitian ini menggunakan validitas konstruk
dan validitas isi.
a. Validitas Konstruk
Validitas konstruk menurut Djaali (2008: 50) adalah validitas yang
mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa
yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau
definisi konseptual yang telah ditetapkan. Validitas konstruk biasa
digunakan untuk instrumen-instrumen yang dimaksudkan guna
mengukur variabel konsep, sifatnya performansi tipikal seperti
instrumen untuk mengukur sikap, minat, konsep diri, gaya
kepemimpinan, motivasi dan prestasi, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Validitas Isi
Menurut Djaali (2008: 51), adalah suatu tes yang mempermasalahkan
seberapa jauh suatu tes mengukur tingkat penguasaan terhadap isi suatu
materi tertentu yang seharusnya dikuasai sesuai dengan tujuan pengajaran.
Dengan kata lain, tes yang benar-benar mengukur penguasaan materi yang
seharusnya dikuasai sesuai dengan konten pengajaran.
Validitas isi dilakukan dengan cara expert judgment atau memberikan
blueprint dari instrumen penelitian baik lembar observasi , kepada
seseorang yang lebih ahli. Dalam penelitian ini expert judgement dilakukan
oleh dosen untuk menilai ketepatan dari setiap item instrumen.
K. Uji Instrumen Pembelajaran.
Perangkat pembelajaran yang telah disusun kemudian oleh peneliti diuji
validitas isi dan validitas konstruk oleh beberapa ahli yaitu dosen sebagai
validator 1 dan guru sebagai validator 2. Peneliti memilih dosen dan guru karena
dianggap memiliki kemampuan yang sesuai dalam bidang dan lingkup objek
penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti menunjuk seorang dosen ahli yaitu
Drs. Petrus Hariyanto, M.Pd. Validitas yang selanjutnya adalah peneliti meminta
bantuan kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP VITA Surabaya
karena beliau salah satu guru yang menurut peneliti yang mengerti dalam bidang
pendidikan terutama di sekolah menengah pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
K. Teknik Analisis Data
1. Tes
Setelah mengetahui hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti
pembelajaran menulis puisi maka tahap selanjutnya mengolah data siswa.
Nilai yang diperoleh siswa pada siklus I dan pada siklus II akan diolah untuk
mengetahui apakah terdapat peningkatan yang terjadi dalam proses
pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar. Untuk
mencari rata-rata hasil belajar siswa dapat dirumuskan:
Mean = Σx Keterangan: Mean = nilai rata-rata
N
Σx = Jumlah seluruh skor
N = jumlah siswa
Menurut Nurgiyantoro (2012) nilai tes, rata-rata dam kriteria dipaparkan
sebagai berikut:
Jumlah skor yang diperoleh siswa
Nilai = x 100%
Jumlah skor maksimal
Nilai uang diperoleh siswa
Rata-rata x 100%
Jumlah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 9
Kriteria Presentase Hasil belajar
2. Keaktifan Siswa
Keaktifan siswa dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur.
Kekatifan diamati adalah aspek adalah afektif. Hasil analisis ini dilihat
dari masing-masing siswa. Sudjana (2009). Menjelaskan rumus untuk
menghitung keaktifan aspek afektif sebagai berikut.
Jumlah skor yang diperoleh siswa Persentase keaktifan siswa= x 100%
Skor total
Tabel 10
Kriteria Persentase Keaktifan Siswa
Nilai Kriteria prestasi
85-100 Sangat Baik
75-84 Baik
60-74 Cukup
40-59 Kurang
0-39 Sangat Kurang
Nilai Kriteria prestasi
81-100 Sangat Baik
61-80 Baik
41-60 Cukup
21-40 Kurang
0-20 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Dari hasil pengamatan selama melakukan penelitian pada siklus I penilaian
dalam pembelajaran menulis puisi siswa baik dengan menggunakan media gambar
dan tanpa media gambar siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya terlihat bahwa siswa
cukup aktif dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Hal ini dapat terlihat dari hasil
observasi yang dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung untuk mengamati
siswa dan guru. Pengamatan pada siklus II adalah penilaian hasil belajar serta
keaktifan siswa, nampak pula perubahan siswa pada siklus I dibandingkan dengan
siklus II . Perubahan itu dapat dilihat dari meningkatnya nilai dalam hal menulis
puisi baik menggunakan media gambar dan tanpa media gambar siswa kelas VIII
SMP Vita Surabaya Peningkatan itu juga dapat terlihat dari hasil observasi yang
dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung untuk mengamati siswa dan guru.
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya, Penelitian
ini dilakukan untuk mengatahui penggunaan media gambar dalam upaya
meningkatkan keterampilan menulis puisi. Sebelum dilakukan pengambilan data
penelitian, peneliti terlebih dahulu dilakukan deskripsi data penelitian untuk
memudahkan penyajian data masing-masing variabel dalam penelitian ini
disajikan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
1. Deskripsi Data Hasil Belajar siklus I
1.1. Siklus I
1.1.1. Hasil Belajar
Hasil analisis deskriptif nilai hasil belajar siswa dilakukan tes yang
bersifat individu. Berdasarkan nilai hasil belajar siswa menunjukan
rata-rata siklus I sebesar 74,5, setelah memperoleh nilai rata-rata hasil
belajar siswa, nilai yang diperoleh tiap siswa pada tes akhir akan
dimasukkan ke dalam kriteria prestasi yang telah ditentukan sebagai
berikut:
Tabel 11
Nilai hasil belajar siklus I
Interval Kategori Jumlah
Siswa Persentase
85-100 Sangat Baik 1 2,3%
75-84 Baik 27 61,3%
60-74 Cukup 16 36,3%
40-59 Kurang 0 0,00%
0-39 Sangat Kurang 0 0,00%
Jumlah 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Berdasarkan tabel di atas jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas
(tuntas) sebanyak 28 siswa (64)%, sedangkan siswa yang memperoleh nilai
dibawah 75 (tidak tuntas) sebesar 16 siswa (36%). Jadi, persentase jumlah
ketuntasan siswa pada tes siklus I sebesar 64%.
Diagram 1
Nilai hasil belajar siklus I
0
10
20
30
40
50
60
70
Nilai Siswa Siklus I
Tuntas
Tidak Tuntas
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai rata-rata 74, dan persentase
ketuntasan 64%. Siklus I belum mencapai target dan masih ada beberapa siswa
yang belum tuntas yaitu 16 siswa (36%). Faktor yang menyebabkan tidak
tercapainya target pada siklus I karena siswa kurang fokus dalam mengerjakan
tugas menulis puisi serta kurangnya konsentrasi.
2. Deskripsi Data Hasil Belajar Siklus II
2.1. Hasil Belajar
Setelah tindakan siklus II selesai dilaksanakan untuk mengukur
peningkatan hasil belajar siswa, dilakukan tes bersifat individu. Tes
dilaksanakan pada akhir siklus II. Berdasarkan hasil belajar siswa diperoleh
rata-rata 79,65. Setelah memperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa, nilai
yang diperoleh tiap siswa pada tes akhir akan dimasukan ke dalam kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
prestasi yang telah ditentukan sebagai berikut.
Tabel 12
Nilai hasil belajar siklus II
Interval Kategori Jumlah
Siswa Persentase
85-100 Sangat Baik 16 36%
71-84 Baik 22 50%
61-70 Cukup 6 14%
41-60 Kurang 0 0,00%
0-40 Sangat Kurang 0 0,00%
Jumlah 44
Berdasarkan tabel di atas, siswa yang memperoleh nilai diatas 75 sebanyak 38
siswa (86%), sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 (tidak tuntas)
sebanyak 6 siswa (14%). Jadi, persentase jumlah ketuntasan siswa pada tes siklus
2 sebesar 86%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Diagram 2
Nilai hasil belajar siklus II
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Nilai Siswa Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
Berdasarkan hasil analisis data ketuntasan hasil belajar tes siklus 2 dan
persentase jumlah ketuntasan di atas, dapat dijelaskan adanya peningkatan
persentase ketuntasan siswa menjadi 22,7%. Jumlah siswa yang tuntas pada siklus
II sebesar 38 siswa (86%) dengan nilai rata-rata 79,65. Hasil belajar siswa di atas
sudah melebihi target untuk siklus II dari target awal.
3. Deskripsi Data Keaktifan Siklus I
3.1. Siklus I
Selama melakukan penelitian siklus I, pengamatan dilakukan pada
saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini peneliti
menggunakan instrumen nontes yaitu lembar observasi siswa. Tahap ini
bertujuan untuk mengetahui keaktifan pada setiap siswa selama proses
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Pengamatan keaktifan ini terdiri dari tujuh indikator yang akan
diamati yaitu:
a. P1) kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar,
b. P2) perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi
yang dibahas,
c. P3) siswa fokus dalam mengejerkan tugas,
d. P4) keaktifan siswa mencari sumber lain atau referensi,
e. P5) menghargai pendapat orang lain atau teman sekelas,
f. P6) memberi pujian dan memberikan semangat pada teman
sekelas,
g. P7) siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi.
Setiap indikator di atas memiliki skor tertinggi 2 dan skor terendah
adalah 0. Hasil pengamatan keaktifan siswa dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 13
Kriteria Keaktifan Tiap Indikator Siklus I
Indikator Persentase keaktifan Kriteria Keaktifan
P1 74% Tinggi
P2 67% Tinggi
P3 56% Cukup
P4 73% Tinggi
P5 64% Tinggi
P6 67% Tinggi
P7 67% Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Hasil keaktifan pada siklus I dapat dijlaskan bahwa kesiapan siswa untuk
mengikuti proses belajar mengajar (P1). Indikator ini terlihat ketika peneliti
dengan mitra kolaboratif (guru mata pelajaran) memasuki ruang kelas terlihat para
siswa telah siap mengikuti pelajaran.
Hasil indikator P2) terlihat pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini
terlihat ketika para siswa mencatat apa yang sedang dijelaskan peneliti. Dalam
pembelajaran ini peneliti menjelaskan mengenai materi puisi.
Hasil indikator P3) fokus siswa saat mendengarkan penjelasan materi puisi
dan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti mengenai menulis puisi
berdasarkan gambar yang diberikan kepada para siswa.
Hasil indikator P4) mencari sumber lain serta membawa referensi atau
sumber lain. Kriteria ini memenuhi kriteria tinggi. Hal ini dapat dilihat dari saat
pembelajaraan Bahasa Indonesia, siswa membawa buku referensi atau sumber
lain.
Hasil indikator P6) yaitu sikap memberi pujian dan semangat kepada teman,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa memberi pujian dan
semangat.
Hasil indikator P7) yaitu siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa semangat dalam menulis
puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4. Data Keaktifan Siklus II
4.1. Siklus II
Selama melakukan penelitian siklus II, pengamatan dilakukan pada
saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini peneliti
menggunakan instrumen nontes yaitu lembar observasi siswa. Tahap ini
bertujuan untuk mengetahui keaktifan pada setiap siswa selama proses
pembelajaran.
Pengamatan keaktifan ini terdiri dari tujuh indikator yang akan
diamati yaitu:
a. P1) kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar,
b. P2)perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang
dibahas,
c. P3) siswa fokus dalam mengejerkan tugas,
d. P4) kaktifan siswa mencari sumber lain atau referensi,
e. P5) menghargai pendapat orang lain atau teman sekelas,
f. P6) memberi pujian dan memberikan semangat pada teman
sekelas,
g. P7)Siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi.
Setiap indikator di atas memiliki skor tertinggi 2 dan skor terendah
adalah 0. Hasil pengamatan keaktifan siswa dapat dilihat sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 14
Kriteria Keaktifan Tiap Indikator Siklus II
Indikator Persentase keaktifan Kriteria Keaktifan
P1 85% Sangat Tinggi
P2 76% Tinggi
P3 79% Tinggi
P4 79% Tinggi
P5 73% Tinggi
P6 76% Tinggi
P7 75% Tinggi
Hasil keaktifan pada siklus II dapat dijelaskan bahwa kesiapan siswa untuk
mengikuti proses belajar mengajar (P1). Indikator ini terlihat ketika peneliti
dengan mitra kolaboratif (guru mata pelajaran) memasuki ruang kelas terlihat para
siswa telah siap mengikuti pelajaran.
Hasil indikator P2) terlihat pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini
terlihat ketika para siswa mencatat apa yangsedang dijelaskan peneliti. Dalam
pembelajaran ini peneliti menjelaskan mengenai materi puisi.
Hasil indikator P3) fokus siswa saat mendengarkan penjelasan materi puisi
dan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti mengenai menulis puisi
berdasarkan gambar yang diberikan kepada para siswa.
Hasil indikator P4) mencari sumber lain serta membawa referensi atau
sumber lain. Kriteria ini memenuhi kriteria tinggi. Hal ini dapat dilihat dari saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
pembelajaraan Bahasa Indonesia, siswa membawa buku referensi atau sumber
lain.
Hasil indikator P6) yaitu sikap memberi pujian dan semangat kepada teman,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa memberi pujian dan
semangat.
Hasil indikator P7) yaitu siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa semangat dalam menulis
puisi.
C. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data variabel dependen dan
variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Data yang baik
adalah memiliki distribusi data normal (Ghozali, 2011). Untuk menguji normalitas,
dapat menganalisis dengan menggunakan metode one-sample
kolmogorov-simorov test. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai
probalitas z-hitung > level of significant = 0,05, maka data memenuhi asumsi
normalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 15
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Keaktifan Siklus
I
Keaktifan Siklus
II
Nilai siswa
Siklus I
Nilai siswa
Siklus II
N 44 44 44 44
Normal Parametersa Mean 65.9091 78.3864 74.5909 79.6591
Std. Deviation 7.89707 7.52118 5.79622 4.68517
Most Extreme Differences Absolute .177 .174 .164 .180
Positive .164 .157 .127 .127
Negative -.177 -.174 -.164 -.180
Kolmogorov-Smirnov Z 1.176 1.154 1.091 1.193
Asymp. Sig. (2-tailed) .126 .139 .185 .116
a. Test distribution is Normal.
D. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang
diambil memiliki varians yang homogen atau tidak. Salah satu teknik statistik
yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok adalah dengan varian.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah homogen karena nilai
signifikannya lebih besar dari 0,05. Hal ini dibuktikan dengan uji homogenitas
varians pada SPSS 16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 16
Uji Homogenitas Varians
E. Uji-t (t-test)
Langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah uji-t setelah normalitas
dan homogenitas diketahui. Perhitungan uji-t dilakukan secara statistik
menggunakan uji parametrik dengan tipe uji Paired Sample t Test.
Test of Homogeneity of Variances
Nilai keaktifan
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.169 1 86 .682
Test of Homogeneity of Variances
Nilai Siswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.419 1 86 .068
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Adapun langkah-langkah untuk melakukan uji-t adalah sebagai berikut.
1) masukkan nama data pada variable view;
2) masukkan data-data yang akan dihitung pada data view;
3) klik menu Analyze, pilih Compare Mean;
4) pilih Paired-Samples T-Test;
5) muncul kotak dialog Paired Sample t Test, lalu masukkan
nama-nama data yang muncul ke kotak Test Variable;
6) klik ok. Maka, hasilnya akan muncul pada jendela output;
7) lihat pada tabel df untuk menentukan t tabel;
8) untuk melihat peningkatan tersebut, lihat pada tabel t dan Asymp. Sig.
(2-tailed),peningkatan terjadi apabila t hitung > t tabel dan Asymp. Sig.
(2-tailed)lebih besar dari 0, 05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 17
Uji-t Hasil Nilai Siswa Siklus I dan II
T-Test
Group Statistics
Siklus N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Siswa Siklus I 44 74.5909 5.79622 .87381
Siklus II 44 79.6591 4.68517 .70632
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-tailed)
Mean
Differenc
e
Std. Error
Differenc
e
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai
Siswa
Equal variances
assumed
3.419 .068 -4.511 86 .000 -5.06818 1.12358 -7.30179 -2.83458
Equal variances
not assumed
-4.511 82.379 .000 -5.06818 1.12358 -7.30319 -2.83318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 18
Uji-t Nilai Keaktifan Siswa Siklus I dan II
Group Statistics
Siklus N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai keaktifan Siklus I 44 65.9091 7.89707 1.19053
Siklus II 44 78.3864 7.52118 1.13386
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Nilai
keaktifan
Equal variances
assumed
.169 .682 -7.589 86 .000 -12.47727 1.64408 -15.74559 -9.20895
Equal variances not
assumed
-7.589 85.796 .000 -12.47727 1.64408 -15.74570 -9.20884
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
F. Pembahasan
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat erat
dengan aspek keterampilan yang lain seperti mendengarkan, berbicara, dan
membaca. Menulis merupakan sarana mengembangkan daya pikir atau nalar
dengan mengumpulkan fakta, menghubungkan, kemudian menarik kesimpulan.
Kenyataan yang ada saat ini menunjukan bahwa masih ada siswa yang mengalami
kesulitan pada materi menulis puisi hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa
belum maksimal. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui peningkatan
hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya. Pembelajaran
menulis puisi dengan menggunakan media. Hasil kognitif yang diperoleh melalui
tes individu siswa dalam menulis puisi, sedangkan keaktifan siswa diperoleh dari
hasil pengamatan selama proses belajar mengajar berlangsung dengan
menggunakan lembar pengamatan.
Data tes tertulis siswa dalam menulis puisi bebas diambil dari nilai setiap
aspek yang telah ditentukan dalam pedoman penilaian yang sudag ditetapkan.
Aspek-aspek yang akan dinilai pada tes tertulis siswa yaitu pemilihan kata,
keselarasan unsur puisi, kejelasan hakikat puisi, dan kesesuaian tema puisi.
Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa pada siklus I dan siklus 2 dapat
dijelaskan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Diagram 3
Hasil Belajar Siklus I
0
5
10
15
20
25
30
Siklus I
Hasil Belajar Siswa
Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus I dengan
menggunakan media gambar untuk meningkatkan menulis puisi siswa
menunjukkan hasil belajar pada tes siklus I dengan rata-rata 74,5 siswa tuntas, dan
persentase jumlah ketuntasan belajar terdapat 28 (63,6%). Siswa tuntas dengan
nilai di atas 75. Keaktifan siswa dengan rata-rata 65,9 dengan memenuhi kriteria
tinggi. Penelitian pada siklus I hasil belajar dan keaktifan siswa belum memenuhi
target keberhasilan. Dalam proses pembelajaran siklus terdapat beberapa
hambatan yang dialami seperti siswa yang asik dengan teman atau dengan dirinya
sendiri, serta dalam pemberian materi yang menurut guru terlalu berat untuk siswa
kelas VIII. Dari kekurangan dan kendala yang dialami maka dilaksanakan siklus
II untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan agar tercapai taget yang
direncanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Diagram 4
Hasil Belajar Siklus I
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Siklus II
Hasil Belajar Siswa
Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas
Pengamatan pada siklus II dengan menggunakan media gambar untuk
meningkatkan menulis puisi siswa pada siklus II dengan rata-rata 79,6, dan
persentase jumlah ketuntasan belajar terdapat 38 siswa (86,3%) siswa tuntas
dengan nilai di atas 75.
Hasil hasil belajar yang diperoleh siswa pada proses pembelajaran pada siklus
I dan siklus II adanya perbedaan yang dapat dilihat dari hasil ketuntasan belajar
siswa. Pada siklus siswa menunjukan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan
belajar sebesar 28 siswa dengan persentase jumlah ketentusan sebesar 63,6%.
Sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar
sebesar 38 siswa dengan persentase jumlah ketuntasan sebesar 86,3%. selain itu
hambatan yang dialami pada siklus I juga mengalami pengurangan dimana siswa
pada siklus II sudah mampu untuk mengatur dirinya sendiri serta mampu
mengikuti proses belajar dengan baik. Penggunaan media gambar juga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
membantu siswa, dimana media gambar mampu menjadi inspirator siswa dalam
menulis puisi. Serta, siswa tidak merasakan jenuh pada saat proses pembeljaran
berlangsung, hal dapat dibuktikan puls dengan adanya peningkatan hasil belajar
siswa dengan persentase menjadi 22,7%.
Tabel 19
Kriteria Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
Indikator Persentase
Keaktifan
Kriteria
Keaktifan
Indikator Persentase
Keaktifan
Kriteria
Keaktifan
P1 74% Tinggi P1 85% Sangat
Tinggi
P2 67% Tinggi P2 76% Tinggi
P3 56% Cukup P3 79% Tinggi
P4 73% Tinggi P4 79% Tinggi
P5 64% Tinggi P5 76% Tinggi
P6 67% Tinggi P6 75% Tinggi
P7 67% Tinggi P7 Tinggi
Hasil keaktifan dapat dijelaskan bahwa kesiapan siswa untuk mengikuti
proses belajar mengajar. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa dalam kesiapan
mengikuti proses balajar pada siklus I sebesar 65,9 sedangkan pada siklus II
sebesar 78,3. hal ini memenuhi kriteria tinggi. Dengan demikian, penerapan media
gambar berdampak positif sehingga nilai hasil belajar keaktifan dan keaktifan
siswa tuntang di atas KKM yang sudah ditentukan sekolah yaitu 75.
Keaktifan dapat dijelaskan bahwa siswa mengikuti proses belajar dengan
indikator (P1). Indikator ini terlihat ketika peneliti dengan mitra kolaboratif (guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
mata pelajaran) memasuki ruang kelas terlihat para siswa telah siap mengikuti
pelajaran.
Hasil indikator P2) terlihat pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini
terlihat ketika para siswa mencatat apa yangsedang dijelaskan peneliti. Dalam
pembelajaran ini peneliti menjelaskan mengenai materi puisi.
Hasil indikator P3) fokus siswa saat mendengarkan penjelasan materi puisi
dan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti mengenai menulis puisi
berdasarkan gambar yang diberikan kepada para siswa.
Hasil indikator P4) mencari sumber lain serta membawa referensi atau
sumber lain. Kriteria ini memenuhi kriteria tinggi. Hal ini dapat dilihat dari saat
pembelajaraan Bahasa Indonesia, siswa membawa buku referensi atau sumber
lain.
Hasil indikator P6) yaitu sikap memberi pujian dan semangat kepada teman,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa memberi pujian dan
semangat.
Hasil indikator P7) yaitu siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa semangat dalam menulis
puisi.
Media gambar tidak kalah efektif dengan dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa dan keaktifan siswa dalam keterampilan menulis puisi. Media
gambar ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan daya kreativitas dalam
menulis puisi para siswa.
Keterampilan menulis adalah keterampilan berbahasa yang memerlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
proses pemikiran dalam menyampaikan gagasan dan sebagai alat komunikasi
secara tidak langsung. Dalam kegiatan menulis ini, maka penulis haruslah
terampil memanfaatkan struktur, kosa kata, dan bahasa.
Media gambar merupakan media sederhana, mudah dalam pembuatannya,
dan ditinjau dari pembiayaan termasuk media yang paling murah harganya. Media
gambar salah satu media visual yang sederhana dan mempermudah cara belajar
siswa. Media ini dibuat tidak terlalu mahal mudah dipahami oleh siswa. Maka,
penggunaan media gambar dapat mempercepat proses penyampaian, penangkapan,
dan penguasaan materi. Media gambar tidak kalah efektif dengan media lain
dalam hal meningkatkan keterampilan menulis. Dengan menggunakan media
gambar ini dapat berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau memberi variasi pada fakta yang kemungkinan akan
dilupakan atau diabaikan, dapat menggugah minat belajar siswa dan dapat
menghindari siswa dari perasaan jenuh.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Rian Dana Abidin. Kesimpulan
penelitian ini adalah bahwa hasil penelitian menulis puisi dengan model
pembelajaran kontekstual dengan inspirator gambar pada siswa kelas VIII A SMP
Albanna Denpasar dapat meningkat. Peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh
siswa pada tes awal (pra test) jumlah rata-rata 4,09 dengan kategori kurang. Pada
siklus I mengalami peningkatan nilai rata-rata 5,3 dengan kategori hampir cukup.
Pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 6,6 dengan
kategori cukup, dan pada siklus III juga mengalami peningkatan nilai rata-rata
siswa menjadi 8,0 dengan kategori baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB V
PENUTUP
Bab lima merupakan bab penutup penelitian ini. Bab ini mencakup simpulan
dan saran. Berikut ini akan dipaparkan mengenai kedua hal tersebut.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan
media gambar dapat menjadi inspirator dan mampu meningkatkan kemampuan
menulis puisi siswa kelas VIII Vita Surabaya tahun ajaran 2015/2016. Hasil
analisis deskriptif nilai hasil belajar siswa dilakukan tes yang bersifat individu.
Berdasarkan nilai hasil belajar siswa menunjukan rata-rata siklus I sebesar 74,5.
jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas (tuntas) sebanyak 28 siswa (64)%,
sedangkan siswa yang memperoleh nilai dibawah 75 (tidak tuntas) sebesar 16
siswa (36%). Jadi persentase jumlah ketuntasan siswa pada tes siklus I sebesar
64%.
Hasil belajar pada siklus II tes dilaksanakan pada akhir siklus II. Berdasarkan
hasil belajar siswa diperoleh rata-rata 79,65. Setelah memperoleh nilai rata-rata
hasil belajar siswa yang memperoleh nilai diatas 75 sebanyak 38 siswa (86%),
sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 (tidak tuntas) sebanyak 6
siswa (14%). Jadi, persentase jumlah ketuntasan siswa pada tes siklus II sebesar
86%. Jumlah siswa yang tuntas pada siklus II sebesar 38 siswa (86%) sudah
melebihi target untuk siklus II dari target awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
jumlah ketuntasan belajar siswa dengan nilai di atas rata-rata mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 22,7%.
Keaktifan siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya dalam menulis puisi juga
mengalami peningkatan. Rata-rata kekatifan siswa pada siklus I 65,9%,
sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 78,3%. Dapat
disimpulkan dengan penggunaan media gambar ini dapat meningkatkan hasil
belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya.
B. Saran
Berkaitan dengan penerapan media gambar telah meningkatkan hasil belajar
siswa dan keaktifan dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi siswa kelas
VIII SMP VITA Surabaya, maka dapat diberikan saran untuk lebih meningkatkan
keterampilan menulis peserta didik siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya dengan
cara:
1. Bagi Siswa
Siswa sebaiknya mampu menyadari bahwa ilmu yang dipelajarinya
sangat penting bagi kehidupan. Siswa sebaiknya mampu merefleksikan apa
yang dia peroleh dari pembelajaran yang telah dilaksaknakan yaitu
pembelajaran menulis puisi, sehingga siswa juga semakin berkembang dalam
kemampuan menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2. Bagi Sekolah
Guru sebaiknya memberikan metode pelajaran menulis puisi, sehingga
pembelajaran menulis puisi tidak membosankan. Dengan demikian pula
keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya akan meningkat.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan media gambar
untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi, sehingga penggunaan media
ini gambar ini dapat dikembangkan atau menggunakan metode lain yang
relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Rian Dana. 2014. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Model
Pembelajaran Kontekstual Dengan Inspirator Gambar Peristiwa Pada Siswa Kelas
VII A SMP Albanna Denpasar Tahun Pelajaran 2013/2014”. Skripsi: Denpasar.
Univertas Mahasaraswa Denpasar.
Angkowo, R dan Kosasih, A. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Azwar, Saifudin. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Basuki, Sulistyo. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Dahlan. 2000. Model-model Mengajar. Bandung: Diponegoro
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia
Djaali dan Pudji Muljono. 2009. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:
Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
https://www.google.com/search?biw=320&bih=508&tbm=isch&sa=1&ei=FZmqV9flGsL
vQS2y77QBA&q=gambarpemandanganalam&btng=#imgrc=nq3olYXSXW2vMM.
http://www.google.com/search?q=gambaribu&source=inm&prmd=inv%tbm=isch&sa&v
ed=0ahUKEwil4O7x8rXAHXJpo8KHca9CvgQ_AUIBygB&biw=320&bih=509#imrgc=
_aKcR4V-KaXMPM.
Isneni, Yuni Nur. 2012. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan
Menggunakan Media Permainan Kata Siswa Kelas Siswa VIII C SMP N 2 Kesesi
Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Jabrohim, dkk. 2003. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kholid A. Harras. 2010. Penulisan Buku Ajar Bahasa Indonesia “ Presentasi dalam
Pelatihan Penulisan Buku Ajar. Bahan Ajar %20. pdf
Kountour, Ronny. 2003. Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi, dan Tesis. Jakarta:
Penerbit PPM
Kusnandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Kustandi, Cecep dan Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Moleong, L.J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Pers.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Imiah.
Jakarta: Kencana Predana Media Grup.
Nurgiyantoto, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta:
BPEE-Yogyakarta
Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Ratih, Antonia. 2015. “Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Untuk Menentukan
Pokok-pokok Berita Dengan Menggunakan Media Audiovisual dan Teknik Mencari
Pasangan Siswa Kelas VIII C SMP Bopkri 3 Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta:
Sanata Dharma.
Sanaky, Hujair. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba
Dipantara.
Sudjana, Nana. 1990. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Offset.
Sudjana, Nana dan Rivai. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Suparno. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Susanti, Bekti. 2011. “Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan Siswa Kelas XI IPS SMA
Sang Timur Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Dalam Pembelajaran Menulis
Proposal Kegiatan Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual”. Skripsi.
Yogyakarta: Sanata Dharma.
Suwandi, H. Sarjiwi, 2010. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah.
Surakarta: Yuma Pustaka.
Tukiran, Pujiati, Irma, dan Nyata. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
Afabeta
Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa Bandung.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa Bandung.
Tukiran, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta
Waluyo, Herman. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
Wicaksono, Andri. 2014. Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model Pembelajarannya.
Garuda Wacana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LEMBAR PERTANYAAN WAWANCARA GURU BAHASA INDONESIA
SMP VITA SURABAYA
A. DATA WAWANCARA
a. Interviewer : Henricus Agil Galih Pamungkas
b. Interviewee : Martha Ruri Windy Kumalasari, S.Pd.
c. Hari/tanggal : Selasa, 13 Oktober 2015
d. Pukul : 14.15
e. Tempat : Ruang kantor guru SMP VITA Surabaya
B. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
No. Pertanyaan Jawaban
1. Materi pokok apakah yang sering Anda
ajarkan di dalam kelas ?
Materi yang sering diajarkan oleh Ibu
Martha adalah materi mengenai
menulis paragraf.
2. Bagaimanakah karakteristik siswa di SMP
VITA Surabaya saat pelajaran Bahasa
Indonesia ?
Karakteristik siswa SMP VITA tidak
selalu sama disetiap pertemuannya
terkadang siswa sangat aktif namun
terkadang pula siswa tidak
memperhatikan guru.
3. Menurut Anda, keterampilan berbahasa
apakah yang perlu dipertahankan dan
ditingkatkan pada siswa SMP VITA
Surabaya?
Menurut ibu martha keterampilan
yang perlu dikembangkan adalah
keterampilan berbicara, dikarenakan
para siswa merasa “minder” saat
berbicara di tempat umum.
4. Metode dan teknik apa yang sering Anda
gunakan saat mengajar Bahasa Indonesia?
Metode yang digunakan adalah
metode presentasi karena menurut Ibu
martha presentasi dapat membuka
daya pikir anak didik.
5. Apakah tujuan Anda menggunakan metode
dan teknik tersebut ?
Supaya siswa dapat berperan aktif dan
tidak bergantung dengan guru
6. Bagaimana respons siswa pada metode dan
teknik yang Anda gunakan saat mengajar?
Walaupun mendapat kritikan dari para
siswa namun dengan kebiasan metode
dan teknik yang digunakan akhirnya
siswa meresponnya dengan baik.
7. Apakah metode dan teknik yang Anda
gunakan mampu membangkitkan semangat
dan keaktifan siswa di dalam kelas ?
Ya, karena menurut saya dengan
presentasi siswa dapat berperan aktif.
8. Menurut pengamatan Anda, bagaimana
dengan pengaruh metode dan teknik yang
digunakan terhadap kondisi kelas ?
Sangat berpengaruh, misal saya
mengajar di jam pertama dan terakhir
sangatlah berbeda, jika di jam
pertama siswa masih aktif namun jika
di jam terakhir terkadang saya
menggunakan permainan diawal
pelajaran untuk membangkitkan niat
belajar siswa.
9. Berdasarkan hasil evaluasi yang Anda
lakukan, bagaimanakah prestasi siswa
terhadap metode dan teknik yang Anda
Pada dasarnya tidak ada perbedaan
yang sangat mencolok, tapi ketika
menggunakan metode presentasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
gunakan ? dahului dengan siswa mencari sumber
referensi dan berdiskusi kemampuan
memahami lebih baik dibadingkan
dengan metode ceramah.
10. Apa sajakah hambatan yang sering terjadi
saat mengajar Bahasa Indonesia di dalam
kelas ? Bagaimana cara mengatasinya ?
Hambatan yang sering kali terjadi
adalah bosan, cara mengatasi
kebosanan terkadang menggunkan
media film atau menggunakan
permainan di awal
C. DESKRIPSI HASIL WAWANCARA
Wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Martha seputar metode dan teknik
yang digunakan ketika beliau mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Berdasarkan
hasil wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Martha mengenai keadaan siswa serta
metode dan teknik yang digunakan saat mengajar Bahasa Indonesia di dalam. Kurikulum
yang digunakan oleh SMP VITA Surabaya beliau mengatakan bahwa, para guru kembali
menggunakan kurikulum KTSP tidak menggunakan Kurikulum 2013. Pada semester ini
Ibu Martha sedang mengulas materi mengenai menulis surat resmi, ibu Martha
menekankan kepada siswa aturan-aturan dalam menulis surat serta bagian-bagian apa saja
yang perlu diperhatikan dalam hal mebuat surat. Pada pembelajaran ini di fokuskan
menganai EYD yang digunakan dalam menulis surat resmi.
Hasil tulisan dari siswa dilihat dari EYD dan aturan menulis surat. Siswa
dikatakan dapat menulis surat resmi jika siswa tersebut dapat dapat menggunakan tata
bahsa yang tepat. Metode yang digunakan oleh Ibu Martha adalah presentasi, menurut
beliau presentasi dapat membuat siswa untuk lebih aktif dan siswa mampu berperan aktif
sehingga guru hanyalah menjadi fasilitator. Walaupun penggunaan metode ini sering
mengalami hambatan seperti siswa bosan namun beliau memiliki cara lain untuk
membangkitkan kembali minat belajar siswa, yakni dengan cara menggunakan media
permainan atau dengan menggunakan media film yang dikaitkan dengan pokok materi
yang akan disampaikan. Tanggapan dari siswa terhadap metode yang digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
proses pembelajaran sangat positif, dengan metode yang digunakan ini Ibu Martha
berharap anak didik yang beliau ajar akan menjadi siswa yang cerdas dan berpretasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Hasil Wawancara Siklus I
Tanggal : 22 Oktober 2015
Narasumber : Ibu Martha
1. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan
media?
Menurut saya, mengenai pembelajaran menulis puisi sangat membantu siswa,
dikarenakan media ini dapat sebagai alat bantu untuk siswa dalam menulis puisi.
2. Bagaimana pendapat ibu mengenai manfaat yang didapat siswa dalam pembelajaran
menulis puisi?
Manfaat yang didapat dalam pembelajaran menulis puisi jelas terlihat dari kegiatan
siswa yang sangat terbantu dengan adanya media.
3. Bagaimana proses pembelajaran yang telah dilakukan?
Proses pembelajaran pada saat ini cukup baik walaupun terdapat beberapa siswa yang
masih sibuk dengan aktivitasnya sendiri seperti bermain dengan teman disampingnya.
Dalam pemberian materi lebih diperingan supaya siswa mampu menangkap dengan
lebih mudah. Namun secara keseluruhan sudah cukup baik.
4. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menyimak untuk pembelajaran
menulis puisi berikutnya?
Untuk pembelajaran berikutnya perlu dipersiapkan lebih baik lagi, perintah yang
diberikan siswa lebih diperjelas agar siswa tidak merasa bingung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Hasil Wawancara Siklus II
Tanggal : 29 Oktober 2015
Narasumber : Ibu Martha
1. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan
media gambar?
Media gambar sangat membantu karena dapat menjadi inspirator siswa dalam
menulis puisi
2. Bagaimana pendapat ibu mengenai manfaat yang didapat siswa dalam pembelajaran
menulis puisi?
Sama dengan kemarin manfaat yang didapat dalam pembelajaran menulis puisi jelas
terlihat dari kegiatan siswa yang sangat terbantu dengan adanya media gambar.
Karena penggunaan media gambar ini dapat menjadi inspirator.
3. Bagaimana proses pembelajaran yang telah dilakukan?
Proses pembelajaran saat ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan
pertemuan sebelumnya, siswa mampu mengatur dirinya, dan mampu mengikuti
pembelajaran dengan baik.
4. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran menyimak untuk pembelajaran
menulis puisi berikutnya?
Penggunaan media gambar dapat digunakan untuk membantu siswa, dan
penggunaan media membuat siswa tidak merasa jenuh dapat mengikuti proses
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP VITA Surabaya
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar
Kompetensi
: 16. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam
puisi bebas
Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan
pilihan kata yang sesuai
Alokasi Waktu : 2 X 40 menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang sesuai. (Siklus I)
1. Indikator
A. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan mengunakan pilihan kata yang sesuai
B. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan melihat keselarasan unsur puisi.
C. Siswa mampu menulis puisi dengan melihat kejelasan hakikat puisi.
D. Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan media gambar.
2. Tujuan Pembelajaran
A. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang sesuai.
B. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti keselarasan unsur puisi seperti
struktur puisi, dll.
C. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti kejelasan hakikat puisi seperti
pengembangan tema, diksi, dll.
D. Setelah pembelajaran ini, Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan
media gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggungjawab
3. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Puisi
b. Struktur Puisi
c. Menulis Puisi
4. Metode Pembelajaran
1. Metode Inkuiri
2. Tanya jawab
3. Penugasan
5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan awal
1) Apersepsi : .
a) Guru mengucapkan salam, berdoa dan mempresensi siswa
b) Guru memberikan pengarahan atau meberikan tujuan mengenai
materi yang akan disampaikan yaitu tentang puisi.
2) Memotivasi :
a) Guru memotivasi Peserta didik bahwa menulis puisi itu mudah dan
dapat dilakukan siapapun
b) Guru memberikan keterangan tentang pilihan kata yang sesuai pada
puisi yang dibuat oleh siswa
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a) Memfasilitasi Peserta didik mengamati berbagai penulisan puisi,
peristiwa yang dibaca, atau pengamatan yang ada di buku Peserta didik
berdasarkan pilihan kata yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
b) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari.
c) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
d) Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
e) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. Guru mengulas mengenai pengertian dan struktur Puisi.
b. Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai materi puisi yang telah
disampaikan.
c. Peserta didik menerima instruksi yang diberikan guru.
d. Peserta didik menanyakan mengenai tugas menulis puisi.
e. Secara individu, peserta didik membuat puisi dengan menggunakan media
gambar “Pemandangan” dengan tema “Alam Indonesia”.
f. Secara individu, peserta didik membuat puisi dengan kata-kata sendiri sesuai
dan dengan tema yang sudah ditentukan oleh guru.
g. Secara individu peserta didik mempresentasikan hasil tulisan dengan penuh
rasa percaya diri.
h. Peserta didik menanggapi hasil presentasi secara santun.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
b) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
c) Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
d) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
2) Membantu menyelesaikan masalah;
3) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
4) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
5) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
e) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
f) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
2. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
5. Guru menjelaskan proses publikasi puisi yang dihasilkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
6. Sumber Belajar, Media, dan Alat
a. Buku Siswa Kelas VIII
1) Hasnun, Anwar.2006. Pedoman Menulis untuk Siswa SMP & SMA.
Yogyakarta: Andi.
2) Nurhadi, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia Jilid 2 Untuk SMP Kelas
VIII. Jakarta: Erlangga.
3) Yudha, Asep dan Sudarmawarti. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
b. Teks
c. LCD
7. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Puisi
Puisi sebagai bentuk sastra dalam kata yang menghasilkan ritma, rima, dan
musikalitas. Puisi mengespresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan yang
merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.
b. Struktur Puisi
Struktur Fisik meliputi:
1) Diksi
2) Pengimajian
3) Kata konkret
4) Bahasa figuratif
Struktur batin
1) Tema
Sense atau tema adalah pokok persoalan yang dikemukakan oleh
pengarang baik langsug maupun tidak langsung.
2) Feeling (rasa)
Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang
dikemukakan dalam puisinya. Setiap penyair memiliki pandangan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
berbeda dalam menhadapi suatu persoalan.
3) Tone (nada)
Tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karyanya
pada umumnya. Terhadap pembaca, penyair bisa bersikap rendah hati,
angkuh, persuasif, sugestif.
4) Ritma, rima, dan irama
Secara umum, ritma dikenal sebagai irama yakni pergantian turun naik,
panjang pendek, keras lembut ucapan bunyi bahsa dengan teratur.
c. Majas
1) Perbandingan atau perumpamaan.
2) Metafora
3) Allegori
4) Personifikasi
5) Metonomini
6) Sinedoki
8. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Mampu mendata objek
yang akan dijadikan
bahan menulis puisi
Menulis puisi dengan
menggunakan pilihan
kata yang tepat
Portofolio Lembar
penilaian
protofolio
Tulislah sebuah puisi
berdasarkan objek
tertentu dengan pilihan
kata yang tepat!
Suntinglah puisimu
sehingga menjadi lebih
puitis!
Cermatilah komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
gurumu dan atau
temanmu untuk
perbaikan puisi yang
kamu hasilkan!
Pengamatan keaktifan siswa aspek afektif
a) Kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar, pembagian skor sebagai berikut
1) Kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menulis puisi (2)
2) Siswa kurang siap dalam mengukuti proses pembelajaran menulis puisi (1)
3) Siswa tidak siap dan tidak membawa alat tulis (0)
b) Perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang sedang dibahas.
Pembagian skornya sebagai berikut
1) Siswa mencatat materi (2)
2) Siswa terkadang mencatat materi (1)
3) Siswa tidak mencatat materi (0)
c) Siswa fokus pada saat pembelajaran dan mengerjakan tugas. Pembagian skornya
sebagai berikut
1) Siswa fokus pada pembelajaran (2)
2) Siswa terkadang fokus dengan materi dan terkadang bicara sendiri (1)
3) Siswa tidak fokus pada pembelajaran sama sekali (0)
d) Kesiapan siswa membawa buku referensi atau sumber lain
1) Siswa membawa buku referensi dan sumber yang lain terkait materi (2)
2) Siswa meminjam referensi yang dibawa teman (1)
3) Siswa tidak membawa referensi (0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
e) Menghargai dan menerima pendapat orang lain
1) Siswa menghargai/menerima pendapat teman (2)
2) Siswa menghargai teman dan terkadang mengacuhkan pendapat teman (1)
3) Siswa tidak menghargai teman (0)
f) Sikap memberi pujian kepada teman
1) Siswa memberikan pujian (2)
2) Siswa terkadang memberikan pujian (1)
3) Siswa tidak memberikan pujian (0)
g) Siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi
1) Siswa selalu bersemangat saat belajar menulis puisi (2)
2) Siswa terkadang bersemangat saat belajar menulis puisi (1)
3) Siswa tidak bersemangat saat belajar menulis puisi (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Soal Siklus I
1. Buatlah Puisi bebas dengan melihat struktur dan kaidah penulisan puisi berdasarkan
gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP VITA Surabaya
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar
Kompetensi
: 16. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam
puisi bebas
Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan
pilihan kata yang sesuai
Alokasi Waktu : 2 X 40 menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang sesuai. (Siklus II)
1. Indikator
A. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan mengunakan pilihan kata yang sesuai
B. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan melihat keselarasan unsur puisi.
C. Siswa mampu menulis puisi dengan melihat kejelasan hakikat puisi.
D. Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan media gambar.
2. Tujuan Pembelajaran
A. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang sesuai.
B. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti keselarasan unsur puisi seperti
struktur puisi, dll.
C. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti kejelasan hakikat puisi seperti
pengembangan tema, diksi, dll.
D. Setelah pembelajaran ini, Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan
media gambar.
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tekun ( diligence )
Tanggungjawab
3. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Puisi
b. Struktur Puisi
c. Menulis Puisi
4. Metode Pembelajaran
1. Metode Inkuiri
2. Tanya jawab
3. Penugasan
5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan awal
1) Apersepsi : .
a) Guru mengucapkan salam, berdoa dan mempresensi siswa
b) Guru memberikan pengarahan atau meberikan tujuan mengenai
materi yang akan disampaikan yaitu tentang puisi.
2) Memotivasi :
a) Guru memotivasi Peserta didik bahwa menulis puisi itu mudah dan
dapat dilakukan siapapun
b) Guru memberikan keterangan tentang pilihan kata yang sesuai pada
puisi yang dibuat oleh siswa
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a) Memfasilitasi Peserta didik mengamati berbagai penulisan puisi,
peristiwa yang dibaca, atau pengamatan yang ada di buku Peserta didik
berdasarkan pilihan kata yang tepat.
b) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
c) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
d) Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
e) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. Guru mengulas mengenai pengertian dan struktur Puisi.
b. Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai materi puisi yang telah
disampaikan.
c. Peserta didik menerima instruksi yang diberikan guru.
d. Peserta didik menanyakan mengenai tugas menulis puisi.
e. Secara individu, peserta didik membuat puisi dengan menggunakan media
gambar “Seorang Ibu dan Anak” dengan tema “Kasih Sayang”.
f. Secara individu, peserta didik membuat puisi dengan kata-kata sendiri sesuai
dan dengan tema yang sudah ditentukan oleh guru.
g. Secara individu peserta didik mempresentasikan hasil tulisan dengan penuh
rasa percaya diri.
h. Peserta didik menanggapi hasil presentasi secara santun.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
b) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
c) Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
d) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
2) Membantu menyelesaikan masalah;
3) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
4) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
5) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
e) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
f) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
2. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
5. Guru menjelaskan proses publikasi puisi yang dihasilkan siswa
6. Sumber Belajar, Media, dan Alat
a. Buku Siswa Kelas VIII
1) Hasnun, Anwar.2006. Pedoman Menulis untuk Siswa SMP & SMA.
Yogyakarta: Andi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
2) Nurhadi, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia Jilid 2 Untuk SMP Kelas
VIII. Jakarta: Erlangga.
3) Yudha, Asep dan Sudarmawarti. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
b. Teks
c. LCD
7. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Puisi
Puisi sebagai bentuk sastra dalam kata yang menghasilkan ritma, rima, dan
musikalitas. Puisi mengespresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan yang
merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.
b. Struktur Puisi
Struktur Fisik meliputi:
1) Diksi
2) Pengimajian
3) Kata konkret
4) Bahasa figuratif
Struktur batin
1) Tema
Sense atau tema adalah pokok persoalan yang dikemukakan oleh
pengarang baik langsug maupun tidak langsung.
2) Feeling (rasa)
Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang
dikemukakan dalam puisinya. Setiap penyair memiliki pandangan yang
berbeda dalam menhadapi suatu persoalan.
3) Tone (nada)
Tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karyanya
pada umumnya. Terhadap pembaca, penyair bisa bersikap rendah hati,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
angkuh, persuasif, sugestif.
4) Ritma, rima, dan irama
Secara umum, ritma dikenal sebagai irama yakni pergantian turun naik,
panjang pendek, keras lembut ucapan bunyi bahsa dengan teratur.
c. Majas
1) Perbandingan atau perumpamaan.
2) Metafora
3) Allegori
4) Personifikasi
5) Metonomini
6) Sinedoki
8. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Mampu mendata objek
yang akan dijadikan
bahan menulis puisi
Menulis puisi dengan
menggunakan pilihan
kata yang tepat
Portofolio Lembar
penilaian
protofolio
Tulislah sebuah puisi
berdasarkan objek
tertentu dengan pilihan
kata yang tepat!
Suntinglah puisimu
sehingga menjadi lebih
puitis!
Cermatilah komentar
gurumu dan atau
temanmu untuk
perbaikan puisi yang
kamu hasilkan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Pengamatan keaktifan siswa aspek afektif
a) Kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar, pembagian skor sebagai berikut
1) Kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menulis puisi (2)
2) Siswa kurang siap dalam mengukuti proses pembelajaran menulis puisi (1)
3) Siswa tidak siap dan tidak membawa alat tulis (0)
b) Perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang sedang dibahas.
Pembagian skornya sebagai berikut
1) Siswa mencatat materi (2)
2) Siswa terkadang mencatat materi (1)
3) Siswa tidak mencatat materi (0)
c) Siswa fokus pada saat pembelajaran dan mengerjakan tugas. Pembagian skornya
sebagai berikut
1) Siswa fokus pada pembelajaran (2)
2) Siswa terkadang fokus dengan materi dan terkadang bicara sendiri (1)
3) Siswa tidak fokus pada pembelajaran sama sekali (0)
d) Kesiapan siswa membawa buku referensi atau sumber lain
1) Siswa membawa buku referensi dan sumber yang lain terkait materi (2)
2) Siswa meminjam referensi yang dibawa teman (1)
3) Siswa tidak membawa referensi (0)
e) Menghargai dan menerima pendapat orang lain
1) Siswa menghargai/menerima pendapat teman (2)
2) Siswa menghargai teman dan terkadang mengacuhkan pendapat teman (1)
3) Siswa tidak menghargai teman (0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
f) Sikap memberi pujian kepada teman
1) Siswa memberikan pujian (2)
2) Siswa terkadang memberikan pujian (1)
3) Siswa tidak memberikan pujian (0)
g) Siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi
1) Siswa selalu bersemangat saat belajar menulis puisi (2)
2) Siswa terkadang bersemangat saat belajar menulis puisi (1)
3) Siswa tidak bersemangat saat belajar menulis puisi (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Soal Siklus II
1. Buatlah Puisi bebas dengan melihat struktur dan kaidah penulisan puisi berdasarkan
gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Daftar Nilai Siswa Kelas VIII SMP VITA Surabaya
(Pra Siklus)
No Nama Siswa Nilai
1 Andrew Timothy K 65.00
2 Angeline Prisillia I. S 75.00
3 Angeline Tanzil 72.00
4 Antonia Caitlin G 80.00
5 Bryan Daniel Suprapto 60.00
6 Catlyn Jeniffer Foris 72.00
7 Chaterine Patricia Chandra 75.00
8 Chelsea Abigail 75.00
9 Christopher Gerry W 60.00
10 Clarence Venedictta 78.00
11 Darrel Nathaniel P 65.00
12 Eric Wibisono 78.00
13 Florencia Pruistina 73.00
14 Frederick Grevaise H 63.00
15 Jafia Nethania 60.00
16 Jannice Suciptono 70.00
17 Jason Setiono 60.00
18 Jennifer 80.00
19 Jennifer Aurelia 68.00
20 Jennifer Vania 70.00
21 Jeslyn Livia Soedewa 60.00
22 Jesslin Viola Talim 72.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
23 Jocelyn 75.00
24 Kathleen Karran 73.00
25 Kellyna Tirta Wisena 70.00
26 Kevin Jonathan 80.00
27 Marcel Enrico T 60.00
28 Marchella Natasya Gozali 78.00
29 Matthew Edward 72.00
30 Michael Wenardi G 60.00
31 Michelle Evelyn T 78.00
32 Nicholas Podiman 60.00
33 Priccillia Putri Prabowo 75.00
34 Ralf Suryawinata 60.00
35 Rheynald Alexander H 70.00
36 Risky Octanius Feranando 60.00
37 Ronald Budiman 75.00
38 Seandi Christian H 73.00
39 Stanley Geraldo Nyoto 60.00
40 Theophilus Jesse Soetedjo 70.00
41 Timotius San Sutanto 73.00
42 Valencia Lolita K 70.00
43 Vanessa Netanya 68.00
44 Yosia Obedience B 65.00
Jumlah 44
Rata-Rata 73.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Daftar Nilai Siswa Kelas VIII SMP VITA Surabaya
Siklus I
No Nama Siswa Nilai
1 Andrew Timothy K 70.00
2 Angeline Prisillia I. S 80.00
3 Angeline Tanzil 80.00
4 Antonia Caitlin G 80.00
5 Bryan Daniel Suprapto 67.00
6 Catlyn Jeniffer Foris 80.00
7 Chaterine Patricia Chandra 78.00
8 Chelsea Abigail 83.00
9 Christopher Gerry W 68.00
10 Clarence Venedictta 80.00
11 Darrel Nathaniel P 68.00
12 Eric Wibisono 80.00
13 Florencia Pruistina 75.00
14 Frederick Grevaise H 70.00
15 Jafia Nethania 78.00
16 Jannice Suciptono 75.00
17 Jason Setiono 68.00
18 Jennifer 83.00
19 Jennifer Aurelia 75.00
20 Jennifer Vania 75.00
21 Jeslyn Livia Soedewa 65.00
22 Jesslin Viola Talim 78.00
23 Jocelyn 78.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
24 Kathleen Karran 80.00
25 Kellyna Tirta Wisena 75.00
26 Kevin Jonathan 83.00
27 Marcel Enrico T 65.00
28 Marchella Natasya Gozali 85.00
29 Matthew Edward 78.00
30 Michael Wenardi G 68.00
31 Michelle Evelyn T 83.00
32 Nicholas Podiman 68.00
33 Priccillia Putri Prabowo 83.00
34 Ralf Suryawinata 65.00
35 Rheynald Alexander H 70.00
36 Risky Octanius Feranando 75.00
37 Ronald Budiman 78.00
38 Seandi Christian H 75.00
39 Stanley Geraldo Nyoto 68.00
40 Theophilus Jesse Soetedjo 75.00
41 Timotius San Sutanto 75.00
42 Valencia Lolita K 75.00
43 Vanessa Netanya 72.00
44 Yosia Obedience B 70.00
Jumlah 44
Rata-Rata 74,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Daftar Nilai Siswa Kelas VIII SMP VITA Surabaya
Siklus II
No Nama Siswa Nilai
1 Andrew Timothy K 80.00
2 Angeline Prisillia I. S 85.00
3 Angeline Tanzil 85.00
4 Antonia Caitlin G 85.00
5 Bryan Daniel Suprapto 72.00
6 Catlyn Jeniffer Foris 83.00
7 Chaterine Patricia Chandra 83.00
8 Chelsea Abigail 85.00
9 Christopher Gerry W 78.00
10 Clarence Venedictta 85.00
11 Darrel Nathaniel P 78.00
12 Eric Wibisono 83.00
13 Florencia Pruistina 80.00
14 Frederick Grevaise H 73.00
15 Jafia Nethania 80.00
16 Jannice Suciptono 85.00
17 Jason Setiono 78.00
18 Jennifer 85.00
19 Jennifer Aurelia 85.00
20 Jennifer Vania 78.00
21 Jeslyn Livia Soedewa 70.00
22 Jesslin Viola Talim 80.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
23 Jocelyn 85.00
24 Kathleen Karran 83.00
25 Kellyna Tirta Wisena 80.00
26 Kevin Jonathan 85.00
27 Marcel Enrico T 67.00
28 Marchella Natasya Gozali 85.00
29 Matthew Edward 80.00
30 Michael Wenardi G 78.00
31 Michelle Evelyn T 85.00
32 Nicholas Podiman 78.00
33 Priccillia Putri Prabowo 85.00
34 Ralf Suryawinata 78.00
35 Rheynald Alexander H 78.00
36 Risky Octanius Feranando 78.00
37 Ronald Budiman 80.00
38 Seandi Christian H 80.00
39 Stanley Geraldo Nyoto 75.00
40 Theophilus Jesse Soetedjo 73.00
41 Timotius San Sutanto 80.00
42 Valencia Lolita K 78.00
43 Vanessa Netanya 78.00
44 Yosia Obedience B 73.00
Jumlah 44
Rata-Rata 79,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Rubrik penilaian
Rubrik Penilaian Menulis Puisi
aspek
Kriteria dan Skor Bobot Skor x
Bobot
4 3 2 1
Keselarasa
n Unsur
Puisi
Struktur
disusun
dengan
memadukan
unsur
1. Citraan
2. Majas
3. Diksi
4. Ketepatan
pemilihan dan
pengungkapka
n kata
Hanya
memuat
tiga
sub-aspek
Hanya
memuat
dua
sub-aspe
k
Hanya
memuat
satu
sub-aspek
8 32
Kejelasan
hakikat
puisi
Memuat
1. Pengemban
gan tema/isi
puisi yang
disesuaikan
dengan judul
(serta media
gambar)
2. Amanat
(baik tersurat
maupun
tersirat)
3. Sikap
penulis (baik
terhadap tema
puisi maupun
kepada
pembaca yang
Hanya
memuat
tiga
sub-aspek,
namun
tidak ada
kesesuaian
tema/isi
dengan
judul puisi
Hanya
memuat
dua
sub-aspe
k
Hanya
memuat
satu
sub-aspek
7 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
dituju)
Pemilihan
Kata
Pemilihan kata
yang
dugunakan
seusai dengan
tema, meliputi:
1. Pilihan kata
yang
digunakan
sesuai dengan
tema
2. Pilihan kata
bervariatif dan
sesuai konteks,
mencerminkan
kekayaan
pembendahara
an kata
3. Adanya kata
yang
bermakna
4. Adanya kata
perlambangan
yang
menyatakan
maksud
tertentu
Hanya
memuat
tiga
sub-aspek
Hanya
memuat
dua
sub-aspe
k
Hanya
memuat
satu
sub-aspek
10 40
Jumlah 24 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Rubrik Penlilaian Keaktifan Siswa
No. Kriteria Penilaian Skor
2 1 0
1. Kesiapan siswa untuk
mengikuti proses belajar
Kesiapan siswa
dalam
mengikuti
proses
pembelajaran
menulis puisi
Siswa kurang
siap dalam
mengukuti
proses
pembelajaran
menulis puisi
Siswa tidak
siap dan tidak
membawa alat
tulis
2. Perhatian siswa mencatat
hal penting mengenai
materi yang sedang
dibahas
Siswa mencatat
materi
Siswa
terkadang
mencatat
materi
Siswa tidak
mencatat
materi
3. Siswa fokus pada saat
pembelajaran dan
mengerjakan tugas.
Siswa fokus
pada
pembelajaran
Siswa
terkadang
fokus dengan
materi dan
terkadang
bicara sendiri
Siswa tidak
fokus pada
pembelajaran
sama sekali
4. Kesiapan siswa membawa
buku referensi atau
sumber lain
Siswa
membawa buku
referensi dan
sumber yang
lain terkait
materi
Siswa
meminjam
referensi yang
dibawa teman
Siswa tidak
membawa
referensi
5. Menghargai dan menerima
pendapat orang lain
Siswa
menghargai/me
nerima
pendapat teman
Siswa
menghargai
teman dan
terkadang
mengacuhkan
pendapat
teman
Siswa tidak
menghargai
teman
6. Sikap memberi pujian
kepada teman
Siswa
memberikan
pujian
Siswa
terkadang
memberikan
pujian
Siswa tidak
memberikan
pujian
7. Siswa bersemangat dalam
belajar menulis puisi
Siswa selalu
bersemangat
saat belajar
Siswa
terkadang
bersemangat
Siswa tidak
bersemangat
saat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
menulis puisi saat belajar
menulis puisi
menulis puis
Jumlah skor yang diperoleh siswa Persentase keaktifan siswa= x 100%
Skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Daftar nilai keaktifan siswa siklus 1
Nama Siswa P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 Jumlah Persentasi
keaktifan
Kriteria
Keaktifan
Andrew Timothy K 1 1 1 2 2 1 1 9 64 Tinggi
Angeline Prisillia I. S 2 0 1 2 2 1 1 9 64 Tinggi
Angeline Tanzil 1 1 0 1 2 2 1 8 57 Cukup
Antonia Caitlin G 1 2 2 2 2 2 1 10 71 Tinggi
Bryan Daniel
Suprapto
2 1 1 1 1 1 2 9 64 Tinggi
Catlyn Jeniffer Foris 2 1 2 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Chaterine Patricia
Chandra
2 1 2 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Chelsea Abigail 2 2 2 1 2 1 1 11 78 Tinggi
Christopher Gerry W 1 1 0 1 0 2 1 6 43 Cukup
Clarence Venedictta 1 1 2 1 1 2 1 9 64 Tinggi
Darrel Nathaniel P 2 1 1 2 0 1 1 8 57 Cukup
Eric Wibisono 1 1 1 2 1 2 2 10 71 Tinggi
Florencia Pruistina 1 1 1 1 2 2 2 10 71 Tinggi
Frederick Grevaise H 1 1 1 2 2 1 2 10 71 Tinggi
Jafia Nethania 2 1 2 1 1 2 1 11 78 Tinggi
Jannice Suciptono 1 2 0 1 2 1 2 9 64 Tinggi
Jason Setiono 1 2 1 0 2 1 1 8 57 Cukup
Jennifer 2 2 1 1 2 1 1 10 71 Tinggi
Jennifer Aurelia 1 1 1 2 2 1 1 9 64 Tinggi
Jennifer Vania 2 2 1 1 1 0 2 9 64 Tinggi
Jeslyn Livia Soedewa 1 2 1 1 1 2 2 9 64 Tinggi
Jesslin Viola Talim 2 1 2 2 1 2 1 11 78 Tinggi
Jocelyn 1 2 0 1 0 2 1 7 50 Cukup
Kathleen Karran 2 1 1 1 1 2 2 10 71 Tinggi
Kellyna Tirta Wisena 2 1 2 1 1 1 1 9 64 Tinggi
Kevin Jonathan 2 2 1 2 1 0 1 9 64 Tinggi
Marcel Enrico T 2 1 1 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Marchella Natasya
Gozali
1 2 1 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Matthew Edward 1 0 1 1 1 2 2 8 57 Cukup
Michael Wenardi G 1 1 2 2 2 2 1 11 78 Tinggi
Michelle Evelyn T 2 1 1 1 1 1 1 8 57 Cukup
Nicholas Podiman 1 1 1 2 2 1 2 10 71 Tinggi
Priccillia Putri
Prabowo
1 1 1 2 1 1 2 9 64 Tinggi
Ralf Suryawinata 2 1 1 1 1 1 1 8 57 Cukup
Rheynald Alexander
H
2 1 2 1 1 0 1 8 57 Cukup
Risky Octanius 2 2 0 1 2 2 2 11 78 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Feranando
Ronald Budiman 2 2 1 2 0 2 1 10 71 Tinggi
Seandi Christian H 1 2 1 2 1 2 1 10 71 Tinggi
Stanley Geraldo
Nyoto
1 1 1 1 0 2 2 8 57 Cukup
Theophilus Jesse
Soetedjo
2 2 1 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Timotius San Sutanto 1 2 1 1 2 0 2 9 64 Tinggi
Valencia Lolita K 1 1 2 1 2 1 1 9 64 Tinggi
Vanessa Netanya 1 2 0 2 1 2 1 9 64 Tinggi
Yosia Obedience B 2 1 1 2 1 1 1 9 64 Tinggi
Jumlah nilai 65 58 49 64 56 58 59 408
persentase 74 67 56 73 64 67 67 66
Keterangan:
P1) kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar,
P2) perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang dibahas,
P3) siswa fokus dalam mengejerkan tugas,
P4) keaktifan siswa mencari sumber lain atau referensi,
P5) menghargai pendapat orang lain atau teman sekelas,
P6) memberi pujian dan memberikan semangat pada teman sekelas,
P7) siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Daftar nilai keaktifan siswa Siklus II
Nama Siswa P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 Jumlah Persentasi
keaktifan
Kriteria
keaktifan
Andrew Timothy K 1 2 2 2 2 1 1 11 78 Tinggi
Angeline Prisillia I. S 2 1 1 2 2 2 1 11 78 Tinggi
Angeline Tanzil 1 2 2 1 2 2 1 11 78 Tinggi
Antonia Caitlin G 1 2 1 2 2 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Bryan Daniel
Suprapto
2 2 2 1 1 1 2 11 78 Tinggi
Catlyn Jeniffer Foris 2 1 2 2 2 2 1 12 85 Sangat
Tinggi
Chaterine Patricia
Chandra
2 2 2 2 1 1 2 12 85 Sangat
Tinggi
Chelsea Abigail 2 2 2 2 2 1 1 12 85 Sangat
Tinggi
Christopher Gerry W 1 2 2 1 1 2 1 10 71 Tinggi
Clarence Venedictta 2 2 2 1 1 2 1 11 78 Tinggi
Darrel Nathaniel P 2 2 1 2 1 1 2 11 78 Tinggi
Eric Wibisono 2 2 1 2 1 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Florencia Pruistina 2 2 1 1 2 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Frederick Grevaise H 2 1 1 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Jafia Nethania 2 2 2 1 2 2 1 12 85 Sangat
Tinggi
Jannice Suciptono 1 2 1 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Jason Setiono 2 2 1 2 2 1 1 11 78 Tinggi
Jennifer 2 2 2 1 2 1 2 12 85 Sangat
Tinggi
Jennifer Aurelia 1 1 2 2 2 1 1 10 71 Tinggi
Jennifer Vania 2 2 2 1 1 1 2 11 78 Tinggi
Jeslyn Livia Soedewa 1 2 2 1 1 2 2 11 78 Tinggi
Jesslin Viola Talim 2 1 2 2 1 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Jocelyn 1 2 2 1 1 2 1 10 71 Tinggi
Kathleen Karran 2 2 2 1 1 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Kellyna Tirta Wisena 2 2 2 1 1 1 2 11 78 Tinggi
Kevin Jonathan 2 2 2 2 1 1 1 11 78 Tinggi
Marcel Enrico T 2 2 1 2 2 1 2 12 85 Sangat
Tinggi
Marchella Natasya 2 2 1 2 1 2 1 10 71 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Gozali
Matthew Edward 2 2 1 2 1 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Michael Wenardi G 2 1 2 2 2 1 2 12 85 Sangat
Tinggi
Michelle Evelyn T 2 2 1 1 1 2 1 10 71 Tinggi
Nicholas Podiman 1 1 2 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Priccillia Putri
Prabowo
1 2 1 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Ralf Suryawinata 2 2 1 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Rheynald Alexander
H
2 2 2 1 1 1 1 10 71 Tinggi
Risky Octanius
Feranando
2 2 1 1 2 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Ronald Budiman 2 2 1 2 1 2 1 11 78 Tinggi
Seandi Christian H 2 2 1 2 1 2 1 11 78 Tinggi
Stanley Geraldo
Nyoto
1 2 1 1 1 2 2 10 71 Tinggi
Theophilus Jesse
Soetedjo
2 2 1 2 1 2 1 11 78 Tinggi
Timotius San Sutanto 1 2 1 1 2 2 2 11 78 Tinggi
Valencia Lolita K 2 2 2 1 2 1 1 11 78 Tinggi
Vanessa Netanya 1 1 2 2 1 2 1 10 71 Tinggi
Yosia Obedience B 2 2 1 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Jumlah nilai 75 67 70 70 64 67 66 488
persentase 85 76 79 79 73 76 75 79
Keterangan:
P1) kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar,
P2) perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang dibahas,
P3) siswa fokus dalam mengejerkan tugas,
P4) keaktifan siswa mencari sumber lain atau referensi,
P5) menghargai pendapat orang lain atau teman sekelas,
P6) memberi pujian dan memberikan semangat pada teman sekelas,
P7) siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai siswa
Siklus I
Nilai siswa
Siklus II
N 44 44
Normal Parametersa Mean 74.5909 79.6591
Std. Deviation 5.79622 4.68517
Most Extreme Differences Absolute .164 .180
Positive .127 .127
Negative -.164 -.180
Kolmogorov-Smirnov Z 1.091 1.193
Asymp. Sig. (2-tailed) .185 .116
Test distribution is Normal.
Oneway
Test of Homogeneity of Variances
Nilai Siswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.419 1 86 .068
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Uji Normalitas Hasil Keaktifan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Keaktifan
Siklus I
Keaktifan
Siklus II
N 44 44
Normal Parametersa Mean 65.9091 78.3864
Std. Deviation 7.89707 7.52118
Most Extreme Differences Absolute .177 .174
Positive .164 .157
Negative -.177 -.174
Kolmogorov-Smirnov Z 1.176 1.154
Asymp. Sig. (2-tailed) .126 .139
a. Test distribution is Normal.
Oneway
Test of Homogeneity of Variances
Nilai keaktifan
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.169 1 86 .682
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Frequencies Hasil Belajar Siswa
Statistics
Nilai siswa Siklus I Nilai siswa Siklus II
N Valid 44 44
Missing 0 0
Mean 74.5909 79.6591
Median 75.0000 80.0000
Mode 75.00 85.00
Std. Deviation 5.79622 4.68517
Variance 33.596 21.951
Minimum 65.00 67.00
Maximum 85.00 85.00
Frequency Table
Nilai siswa Siklus I
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 65 4 9.1 9.1 9.1
67 1 2.3 2.3 11.4
68 6 13.6 13.6 25.0
70 4 9.1 9.1 34.1
72 1 2.3 2.3 36.4
75 10 22.7 22.7 59.1
78 6 13.6 13.6 72.7
80 7 15.9 15.9 88.6
83 4 9.1 9.1 97.7
85 1 2.3 2.3 100.0
Total 44 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Nilai siswa Siklus II
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 67 1 2.3 2.3 2.3
70 1 2.3 2.3 4.5
72 2 4.5 4.5 9.1
73 3 6.8 6.8 15.9
75 1 2.3 2.3 18.2
78 11 25.0 25.0 43.2
80 9 20.5 20.5 63.6
83 4 9.1 9.1 72.7
85 12 27.3 27.3 100.0
Total 44 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Frequencies
Keaktifan Siswa
Frequency Table
Statistics
Keaktifan Siklus I Keaktifan Siklus II
N Valid 44 44
Missing 0 0
Mean 65.9091 78.3864
Median 64.0000 78.0000
Mode 64.00 78.00
Std. Deviation 7.89707 7.52118
Variance 62.364 56.568
Minimum 43.00 64.00
Maximum 78.00 93.00
Keaktifan Siklus I
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 43 1 2.3 2.3 2.3
50 1 2.3 2.3 4.5
57 8 18.2 18.2 22.7
64 15 34.1 34.1 56.8
71 13 29.5 29.5 86.4
78 6 13.6 13.6 100.0
Total 44 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Keaktifan Siklus II
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 64 3 6.8 6.8 6.8
71 11 25.0 25.0 31.8
78 14 31.8 31.8 63.6
85 13 29.5 29.5 93.2
93 3 6.8 6.8 100.0
Total 44 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
T-Test
Hasil Belajar Siswa
Group Statistics
Siklus N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Siswa Siklus I 44 74.5909 5.79622 .87381
Siklus II 44 79.6591 4.68517 .70632
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai
Siswa
Equal variances
assumed 3.419 .068 -4.511 86 .000 -5.06818 1.12358 -7.30179 -2.83458
Equal variances
not assumed
-4.511 82.379 .000 -5.06818 1.12358 -7.30319 -2.83318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
T-Test
Keaktifan Siswa
Group Statistics
Siklus N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai keaktifan Siklus I 44 65.9091 7.89707 1.19053
Siklus II 44 78.3864 7.52118 1.13386
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai
keaktifan
Equal variances
assumed .169 .682 -7.589 86 .000 -12.47727 1.64408 -15.74559 -9.20895
Equal variances
not assumed
-7.589 85.796 .000 -12.47727 1.64408 -15.74570 -9.20884
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Henricus Agil Galih Pamungkas lahir di Tangerang pada
tanggal 18 Juli 1992. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar
di SDN Tanjung Tirto 1 Kalitirto, Berbah, Sleman,
Yogyakarta tahun 2004. Pada tahun 2007 penulis
menyelesaikan Pendidikan Menengah Pertama (SMP) di SMP
Kanisius Kalasan Yogyakarta. Pada tahun 2010 penulis menyelesaikan
pendidikan sekolah di SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta.
Seusai menempuh jenjang SMK, tercatat sebagai mahasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Angkatan 2011. Masa pendidikan di
Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi debagai tugas akhir
dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media
Gambar Siswa Kelas VIII SMP Vita Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi
ini disusun Sebagai syarat yang harus ditempuh untuk mendapatkan gelar sarjana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI