i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI
STRUKTUR TUMBUHAN MELALUI MODEL
KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT
(TGT) PADA SISWA KELAS IV MIPERWANIDA
SALATIGATAHUN PELAJARAN /
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
RIYANTI
NIM
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
ii
iii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJARIPA MATERI
STRUKTUR TUMBUHAN MELALUI MODEL
KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT
(TGT) PADA SISWA KELAS IV MIPERWANIDA
SALATIGATAHUN PELAJARAN /
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
RIYANTI
NIM
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki,maka skripsi saudara:
Nama : Riyanti
NIM :
Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI
STRUKTUR TUMBUHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF
TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA
KELAS IV MI PERWANIDA SALATIGA TAHUN
PELAJARAN .
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, Agustus
Dosen Pembimbing
Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
NIP.
v
KEMENTRIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jl. Lingkar Salatiga Km. Telepon ( ) Salatiga
Website: www.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]
SKRIPSI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJARIPA MATERI STRUKTUR
TUMBUHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES
TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV MI PERWANIDA
SALATIGATAHUN PELAJARAN /
DISUSUN OLEH
RIYANTI
NIM:
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal September dan telah
dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Suwardi, M.Pd.
Sekretaris Penguji : Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
Penguji : Rasimin,M.Pd.
Penguji : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.
Salatiga, September
Dekan
FTIK IAIN Salatiga
Suwardi, M.Pd.
NIP.
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini
Nama : Riyanti
NIM :
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil
karyasendiri,bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Salatiga, Agustus
Yang Menyatakan
Riyanti
NIM
vii
MOTTODANPERSEMBAHAN
MOTTO
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkautelah
selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan
hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”.
(Q.SAl-Insyirah: - )
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan:
Ibunda (Sumini) dan bapak (Wahyanto) tercinta yang telah membesarkan,
mendidik, membimbing dengan penuh cinta dan sayang, serta memberikan
semangat, motivasi, dan do’a yang tiada henti.
suamiku (Aprih Hanafi) yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan kasih
sayangnya serta senantiasa sabar menamaniku menyelesaikan skripsi.
Kakakku (Titin Saifah dan Imam Suryadi) dan adikku tersayang (Wiyanto)
terimakasih atas motivasi, dukungan, dan semangatnya.
Sahabat pondok pesantren Al-MuntahaNurul Khikmahterimaksih motivasi.
Para dosen dan dosen pembimbingku Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. yang telah
sabar dalam membimbing dan memberi ilmu.
Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan .
viii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرحمن الرحيم
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi
Struktur Tumbuhan Melalui Model Kooperatif TipeTeam Games Tournament
(TGT) Pada Siswa Kelas IV MI Perwanida Salatiga Tahun Pelajaran .
Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal
hidup kita di dunia dan akhirat kelak.Suatu kebanggaan tugas ini dapat
terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini
merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang
menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan
kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan,
tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan
skripsi ini. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih setulusnya
kepada:
. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
. BapakSuwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
. IbuPeni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI).
ix
. Dra. Hj. Siti Farikhah, M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk memberikan
bimbingan dalam penulisan skripsi ini dengan baik.
. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian
akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta
bantuan kepada penulis.
. Bapak Achmad Arifin S.Ag. selaku Kepala Sekolah MI Perwanidabeserta
guru-guru yang telah mengizinkan kepada penulis untuk melakukan
penelitian di MI Perwanida Salatiga.
. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa
semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat
kesuksesan dunia akhirat, aamiin.
Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun
dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca umumnya.
Salatiga, Agustus
Penulis
x
ABSTRAK
Riyanti. . Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Struktur Tumbuhan Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT)
Pada Siswa Kelas IV MI Perwanida Salatiga Tahun Pelajaran
. Skripsi, Jurusan Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Pembimbing Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
Kata Kunci: Prestasil Belajar, ModelTeam Games Tournament (TGT)
Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas IV MIPerwanida pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan
model Team Games Tournament (TGT). Masalah utama yang ingin dijawab
dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan model Team Games Tournament
(TGT) dalam pembelajaranIlmu Pengetahuan Alam dapat meningkatkanprestasi
belajar siswa kelas IV MIPerwanida Tahun Pelajaran ?.
Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan siklus. Setiap siklusnya
merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari ) Planning, untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran, dan
membuat instrument penelitian lainnya. ) Acting, melaksanakan pembelajaran
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Struktur Tumbuhan. )
Observing, pengambilan data tentang hasil melalui tes dan lembar pengamatan. ) Reflecting, menganalisis data hasil pengamatan. Subyek dalam penelitian ini
adalah semua siswa kelas IV MIPerwanida Salatiga yang berjumlah siswa,
yang terdiri dari siwa laki-laki dan siswa perempuan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan model Team Games Tournament (TGT)pada saat
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model Team Games
Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasi belajar siswa. Dalam penelitian ini
prestasi belajar siswa dapat meningkat, dilihat dari hasil tes formatif pada setiap
siklus yaitu pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak siswa atau % dengan
nilai rata-rata . Pada siklus II meningkat menjadi siswa yang tuntas atau
% dan siswa yang tidak tuntas.Nilai akhir hasil belajar siswa siklus I dan siklus II memberi bukti bahwa penggunaan model Team Games Tournament
(TGT) pada mata pelajaran IPA materi Struktur Tumbuhan di kelas IV
MIPerwanida Salatiga mengalami peningkatan.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii
JUDUL .......................................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ............................................... vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
ABSTRAK .................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
BABIPENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah ..................................................................
B. RumusanMasalah ..........................................................................
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................
xii
D. HipotesisPenelitian dan Indikator Pembelajaran...........................
E. ManfaatPenelitian ................. ......... ............. .......... ................
F. DefinisiOperasional .......................................................................
G. MetodePenelitian ......... .............................................................
. Rancangan Penelitian........................................................
. Subjek Penelitian ................................................................
. Langkah-langkah Penelitian ...............................................
. Instrumen Penelitian...........................................................
. Pengumpulan Data .............................................................
. Analisis Data ......................................................................
H. Sistematika Penulisan ....................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar ..............................................................................
. Pengertian Prestasi Belajar .................................................
. Fungsi Prestasi Belajar ......................................................
. Faktor-faktor Mempengaruhi Prestasi................................
. Penyebab Anak Kurang Berprestasi...................................
B. Pembelajaran IPA ..........................................................................
. Pengertian IPA ...................................................................
. Fungsi Pembelajaran IPA ...................................................
. Tujuan Mata Pelajaran IPA ........ ......................................
. Ruang Lingkup IPA ......................................................... .
xiii
. Kurikulum IPA Kelas IV .................................................. .
. Materi Struktur Tumbuhan .................................................
a. Akar ...............................................................................
b. Batang ..............................................................................
c. Daun ..................................................................................
d. Bunga .................................................................................
C. Model Team Games Tournament (TGT) .....................................
. Pengertian TGT .................................................................
. Langkah-langkah TGT ......................................................
. Sistem Penghitungan Poin .................................................
. Kelebihan dan KelemahanTGT .........................................
D. Kaitan Pembelajaran IPA dengan TGT .........................................
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Awal .............................................................................
. Gambaran Umum MI Perwanida Salatiga ........................
. Keadaan Guru dan Karyawan ............................................
. Data Siswa ..........................................................................
. Karakteristik Siswa ...........................................................
. Perolehan Nilai Pre-Test ...................................................
. Pelaksanaan Penelitian ......................................................
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .....................................................
C. Deskripsi Siklus II .........................................................................
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DeskripsiHasilPenelitianTiapsiklus ..............................................
. Pra Siklus ...........................................................................
. Siklus I ...............................................................................
. Siklus II ..............................................................................
B.PembahasanHasilPenelitian ............................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................
B. Saran .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... -
xv
DAFTAR TABEL
Tabel . Data Guru dan Karyawan MI Perwanida Salatiga ...........................
Tabel . Data Siswa MI PerwanidaSalatiga Tahun .......................
Tabel . Data Keadaan Siswa IV MI Perwanida Salatiga ...............................
Tabel . Data Nilai Pre-Test ........................................................................
Tabel . Data Nilai Pre-Test Hasil Belajar Siswa ..........................................
Tabel . Data Nilai Belajar Siklus I ............................................................
Tabel . Data Hasil Pengamatan Siswa Siklus I .............................................
Tabel . Data Hasil Pengamatan Guru I...........................................................
Tabel . Data Nilai Belajar Siklus II ...............................................................
Tabel . Data Hasil Pengamatan Siswa Siklus II ............................................
Tabel . Data Hasil Pengamatan Guru II .....................................................
Tabel . Rekapitulasi Ketuntasan Pre-Test ..................................................
Tabel . Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ............................
Tabel . Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Siklus I ..........
Tabel . Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ..........................
Tabel . Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas belajar Siswa Siklus II .........
Tabel . Gabungan Nilai Hasil Belajar Siswa Antar Siklus .......................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ...................
Lampiran RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II .. ............................
Lampiran Dokumentasi Siklus I dan Siklus II ................ ...........................
Lampiran Soal Evaluasi Siklus I ..................................................................
Lampiran Soal Evaluasi Siklus II . .............................................................
Lampiran Perolehan Nilai Pre-test ............................................................
Lampiran Lembar Pengamatan Guru Siklus I ..........................................
Lampiran LembarPengamatanGuru Siklus II . ...........................................
Lampiran Surat Tugas Pembimbing Skripsi .............................................
Lampiran Surat Permohonan Izin Penelitian ..........................................
Lampiran Surat Keterangan Penelitian ...................................................
Lampiran LembarKonsultasi Skripsi ...................................................
Lampiran Daftar Nilai SKK ..................................... ................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang
mengajarkan tentang gejala alam dan perubahan-perubahan yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia. IPA adalah salah satu mata pelajaran
pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang
sekolah dasar. Salah satu tujuan pembelajaran IPA yaitu agar siswa mampu
memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-
hari. Pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung
dan pemahaman untuk mengembangkan kompetensi siswa agar siswa mampu
memahami alam sekitar secara ilmiah.
IPA adalah suatu pengetahuan teori yang diperoleh/disusun dengan
cara yang khas-khusus, yaitu melakukan observasi eksperimentasi,
penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian
seterusnya kait mengait antara cara yang satu dengan cara yang lain (Ahmadi
dan Supatmo, : ). Sedangkan Carin dan Sund dalam Trianto ( )
mendefinisikan IPA sebagai “pengetahuan yang sistematis dan tersusun
secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil
observasi dan eksperimen”.
Menurut Susanto ( : - ) salah satu masalah yang dihadapi
dunia pendidikan saat ini adalah masalah lemahnya pelaksanaan proses
pembelajaran yang diterapkan para guru di sekolah. Proses pembelajaran
yang terjadi selama ini kurang mampu mengembangkan kemampuan berfikir
peserta didik. Pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas
hanya diarahkan pada kemampuan untuk menghafal informasi, otak siswa
dipaksa hanya untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi yang
diperoleh untuk menghubungkannya dengan situasi dalam kehidupan sehari-
hari.
Kondisi ini juga menimpa pada pembelajaran IPA, yang
memperlihatkan bahwa selama ini proses pembelajaran sains di sekolah dasar
masih banyak yang dilaksanakan secara konvensional. Para guru belum
sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam
melibatkan siswa serta belum menggunakan berbagai pendekatan/strategi
pembelajaran yang bervariasi berdasarkan karakter materi pelajaran.
Guru adalah salah satu jabatan dan pekerjaan profesional yang
dituntut harus mempunyai empat kompetensi yang dikuasai. Kompetensi
tersebut adalah kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi tersebut saling
berkaitan dan menentukan kualitas pendidikan. Sebagai seorang pendidik,
diketahui bahwa profesionalisme seorang guru bukan hanya ditentukan pada
kemampuannya memahami dan menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga
kemampuannya melaksanakan pembelajaran yang menarik dan bermakna
pada siswa terlebih pada pembelajaran IPA.
Menurut Daryanto dan Rahardjo ( : ) guru memiliki peran yang
sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang
dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat
perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi
siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.
Hal ini menuntut perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas,
penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan
karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Guru berperan
sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak selaku fasilitator yang
berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar, mengembangkan bahan
pelajaran dengan baik dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak
pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai.
Untuk memenuhi hal tersebut guru dituntut mampu mengelola proses belajar
mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau belajar
karena memang siswalah subjek utama dalam belajar.
Pembelajaran yang monoton melalui pendekatan atau strategi yang
tidak sesuai akan mengakibatkan kurangnya motivasi dan rendahnya minat
belajar siswa. Sehingga sebagai seorang guru yang berkompeten harus
mengerti potensi yang dimiliki oleh para siwa. Guru dalam mengajar
diharapkan tidak hanya menggunakan strategi yang sama dalam materi yang
berbeda karena peserta didik akan cenderung merasa bosan. Untuk
menghilangkan kebosanan selama mengikuti pelajaran, siswa akan membuat
suatu aktivitas yang menurut mereka lebih menarik dan asyik, seperti ngobrol
sendiri atau mengganggu teman yang sedang serius belajar. Sehingga dengan
adanya kegaduhan yang diciptakan oleh siswa pembelajaran akan kurang
kondusif.
Agar pembelajaran IPA berjalan dengan kondusif dalam penyampaian
materinya harus menggunakan strategi yang tepat dan sesuai. IPA merupakan
mata pelajaran yang banyak memerlukan model pembelajaran agar dalam
proses belajar mengajar tidak monoton dan membosankan. Pembelajaran IPA
yang menarik akan menimbulkan minat dan motivasi dalam diri siswa untuk
meningkatkan prestasi belajar mereka. Maka dari itu seorang guru yang
profesional harus menggunakan teknik-teknik yang tepat agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Pembelajaran kooperatif model Team Games Tournament (TGT)
adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah
diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa ada perbatasan status,
melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur
permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan model TGT
memungkinkan siswa dapat belajar rileks di samping menumbuhkan
tanggung jawab, kerja sama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar
(Hamdani, : ).
Menurut Slavin dalam Rusman ( : ) pembelajaran kooperatif
tipe TGT terdiri dari lima langkah tahap, yaitu tahap penyajian kelas (class
precentation), belajar dalam kelompok (teams), permainan (game),
pertandingan (tournament), dan penghargaan kelompok (team recognition).
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Perwanida adalah MI swasta yang ada di
kota Salatiga. Seperti MI lain pada umumnya, MI ini menerapkan kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), namun menurut wawancara dengan guru
pengampu mata pelajaran IPA diketahui bahwa terdapat beberapa kendala
dalam pelaksanaan KTSP. Salah satu kendala utama adalah kurangnya
antusias siswa untuk belajar, peserta didik cenderung menerima apa saja
yang disampaikan oleh guru, diam dan enggan dalam mengemukakan
pertanyaan maupun pendapat.
Berdasarkan informasi tersebut, dilakukan observasi di MI Perwanida
pada tanggal April dan diperoleh keterangan bahwa hasil belajar IPA
siswa kelas IV di madrasah tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat
dilihat dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diterapkan untuk mata
pelajaran IPA adalah . Dari hasil survei tersebut diketahui bahwa dari
sejumlah peserta didik, siswa memperoleh nilai KKM dan siswa yang
lain belum memenuhi KKM yang ditentukan. Dari hasil wawancara ini pula
diperoleh informasi dari guru IPA kelas IV bahwa siswa sering mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal latihan. Peneliti dan guru menduga
strategi pembelajaran yang digunakan selama ini belum efektif. Hal ini yang
menyebabkan rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV MI Perwanida
Salatiga.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan tersebut, peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan judul “PENINGKATAN PRESTASI
BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN MELALUI MODEL
KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA
KELAS IV MI PERWANIDA SALATIGA TAHUN PELAJARAN
”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang pada penelitian ini
adalah: Apakah penerapan model kooperatif tipe Team Games Tournament
(TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi struktur tumbuhan
pada siswa kelas IV MI Perwanida Salatiga Tahun Pelajaran ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:
Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA melalui model kooperatif tipe Team
Games Tournament (TGT) materi struktur tumbuhan pada siswa kelas IV MI
Perwanida Perwanida Tahun Pelajaran .
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk
memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa,
: ). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini penulis mengambil hipotesis
tindakan yaitu “Penerapan model Team Games Tournament (TGT) dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA materi struktur tumbuhan pada siswa kelas
IV MI Perwanida Tahun Pelajaran ”.
Penerapan model kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) ini
dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun
indikator dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Secara Individu
Adanya peningkatan prestasi belajar IPA materi struktur tumbuhan yang
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ .
b. Secara Klasikal
Ketuntasan siswa secara klasikal IPA materi struktur tumbuhan mencapai
presentase nilai siswa mencapai KKM (Daryanto, : ).
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis
maupun praktis.
. Secara teoritis
a. Untuk menambah khasanah keilmuan dan sumbangan pendidikan.
b. Sebagai bahan referensi dalam pengembangan proses pembelajaran
IPA pada umumnya dan khususnya pada materi struktur tumbuhan.
. Secara praktis
a. Bagi guru
Untuk membantu dalam membimbing siswa untuk memahami dan
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA,
meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar sebagai inovasi dalam
pendidikan.
b. Bagi siswa
Untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang struktur tumbuhan,
serta meningkatkan perhatian, ketertarikan dan keaktifan siswa dalam
mengikuti mata pelajaran IPA.
c. Bagi sekolah
Membantu upaya peningkatan kualitas pendidikan sekolah.
d. Bagi penulis
Sebagai wawasan untuk meningkatkan kemampuan mengajar,
menghadapi siswa dengan beragam karakter dan meningkatkan
kemampuan dalam menciptakan suasana pembelajaran yang efektif.
F. Definisi Operasional
Untuk menyamakan persepsi dan menghindari terjadinya kesalahpahaman
terkait judul penelitian ini, maka peneliti akan memperjelas terlebih dahulu
istilah-istilah tersebut pada bagian definisi operasional sebagai berikut:
. Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan
pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan (Hamdani,
)
Sedangkan menurut Yoni ( : ), prestasi belajar adalah hasil
yang dicapai setelah siswa melakukan kegiatan belajar sehingga ada
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan
sikap siswa.
. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia
berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam
sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui rangkaian proses ilmiah
antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan
(Departemen Agama RI, : ).
. Model Team Games Tournament (TGT)
Menurut Saco dalam Rusman ( : - ) menyatakan bahwa
dalam TGT siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain
untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat
disusun guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaa yang
berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadang dapat juga diselingi
dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok (identitas kelompok
mereka).
Permainan dalam TGT dapat berupa pertanyaan-pertanyaan yang
ditulis pada kartu-kartu yang diberi angka. Tiap siswa, misalnya akan
mengambil sebuah kartu yang diberi angka tadi dan berusaha untuk
menjawab pertanyaan yang sesuai dengan angka tersebut. Turnamen harus
memungkinkan semua siswa dari semua tingkat kemampuan (kepandaian)
untuk menyumbangkan poin bagi kelompoknya. Prinsipnya, soal sulit
untuk anak pintar, dan soal yang lebih mudah untuk anak yang kurang
pintar. Hal ini dimaksudkan agar semua anak mempunyai kemungkinan
memberi skor bagi kelompoknya. Permainan yang dikemas dalam bentuk
turnamen ini dapat berperan sebagai penilaian alternatif atau dapat pula
sebagai review materi pembelajaran.
TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan sampai orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin, dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi,
dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing-masing. Dalam kerja
kelompok guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. Tugas yang
diberikan dikerjakan bersama-sama dengan anggota kelompoknya.
Apabila ada dari anggota yang tidak mengerti dengan tugas yang
diberikan, maka anggota kelompok yang lain bertanggung jawab untuk
memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum mengajukan
pertanyaan tersebut kepada guru.
G. Metode Penelitian
. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Istilah dalam bahasa inggris yaitu Classroom Action Research. Berbagai
macam pengertian Penelitian Tindakan Kelas yang dikemukakan oleh
para ahli.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Mulyasa adalah
penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk
memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik.
Dalam hal ini pengertian kelas tidak terbatas pada empat dinding kelas
atau ruang kelas, tetapi lebih adanya aktivitas belajar dua orang atau lebih
peserta didik (Mulyasa, : ).
Hopkins dalam Basrowi dan Suwandi ( : ) menyatakan
bahwa Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) merupakan
salah satu jenis penelitian tindakan yang bersifat praktis sebab penelitian
ini menyangkut kegiatan yang dipraktikan guru sehari-hari. Permasalahan
yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dalam pekerjaan guru.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dalam kancah kelas tempat guru
mengajar.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah jenis penelitian yang
memaparkan baik proses maupun hasil, yang melakukan PTK di kelasnya
untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya. Penelitian Tindakan Kelas
merupakan rangkaian tiga buah kata yang masing-masing dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Penelitian-menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek
dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan
mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan-menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang dengan sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam hal ini, gerak kegiatan adalah
adanya siklus yang terjadi secara berulang untuk siswa yang dikenai
suatu tindakan.
c. Kelas-dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi
mempunyai makna yang lain. Seperti sudah lama dikenal sejak
zamannya, pendidik Johann Amos Comenius pada abad ke- , yang
dimaksud dengan “kelas” dalam konsep pendidikan dan pengajaran
adalah sekelompok peserta didik dalam waktu yang sama, belajar hal
yang sama dari pendidik yang sama pula (Arikunto, : ).
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan secara sengaja
oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerja guru dan upaya untuk meningkatkan prestasi siswa.
Pemilihan jenis penelitian ini karena untuk memecahkan permasalahan
dan memperbaiki proses pembelajarean di kelas dengan menggunakan
model Team Games Tournament (TGT).
. Subyek, Lokasi, dan Waktu Penelitian
a. Subyek
Yang menjadi subyek penelitian dalam melakukan penelitian adalah
guru dan siswa kelas IV MI Perwanida Salatiga Tahun Ajaran
, dengan jumlah siswa yang terdiri dari siswa laki-laki
dan siswa perempuan.
b. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Perwanida Kec.
Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran .
c. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran .
. Langkah-langkah Penelitian
Sesuai dengan model penelitian yang dilakukan penulis yaitu
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), maka penelitian ini dilakukan melalui
beberapa siklus. Setiap siklus meliputi empat tahap yaitu: Perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Antara siklus satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Berikut ini
adalah gambaran keempat langkah dalam PTK:
Bagan . Siklus Penelitian Tindakan Kelas
(Arikunto, dkk. : )
a. Perencanaan (planning)
PTK tidak ubahnya seperti penelitian-penelitian ilmiah lain yang
selalu dipersiapkan secara matang. Langkah pertama adalah
melakukan perencanaan secara matang dan teliti. Dalam perencanaan
PTK, terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi masalah,
merumuskan masalah, dan pemecahan masalah. Pada masing-masing
kegiatan, terdapat sub-sub kegiatan yang sebaiknya dilaksanakan untuk
menunjang sempurnanya tahap perencanaan.
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II
Pengamatan
?
b. Pelaksanaan (Acting)
Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan. Pelaksanaan adalah
menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu
bertindak di kelas. Hendaknya perlu diingat bahwa pada tahap ini,
tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus terkesan alamiah
dan tidak direkayasa. Hal ini akan berpengaruh dalam proses refleksi
pada tahap empat nanti dan agar hasilnya dapat disinkronkan dengan
maksud semula.
c. Pengamatan (Observing)
Pengamatan atau observasi yang dimaksud adalah pengumpulan
data. Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk memotret seberapa
jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada langkah ini, peneliti
harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, dan alat atau
instrumen pengumpulan data (angket/wawancara/observasi, dan lain-
lain).
d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut dengan istilah
“memantul”. Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan
pengelamannya kecermin, sehingga tampak jelas pengelihatannya,
baik kelemahan dan kekurangannya.
. Instrumen Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan instrumen sebagai
berikut:
a. Lembar Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan atau pengambilan data untuk
mengetahui seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.
Observasi menggunakan lembar pengamatan untuk mengamati guru
dan siswa pada waktu pembelajaran berlangsung.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP adalah satuan program pembelajaran yang dikemas untuk satu
atau beberapa kompetensi dasar untuk satu kali atau beberapa
beberapa kali pertemuan. RPP berisi garis besar tentang hal-hal yang
akan dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung, baik untuk satu kali pertemuan atau beberapa kali
pertemuan (Hamdani, : ).
c. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar (Trianto, : ).
d. Test
Kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru untuk mengukur
keberhasilan program pengajaran dan untuk mengukur prestasi peserta
didik tentang mata pelajaran IPA khususnya materi struktur
tumbuhan.
e. Materi
Menurut Wisudawati dan Sulistyowati ( : ), materi adalah
benda, bahan, segala sesuatu yang tampak, sesuatu yang menjadi
bahan (untuk diujikan, dipikirkan, dibicarakan, dikarangkan, dan
sebagainya). Materi pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi
standar kompetensi yang ditetapkan.
. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengamati dan
mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya
(Hamdani, : ). Observasi dilakukan dengan menggunakan
lembar pengamatan terhadap aktifitas dan proses pembelajaran oleh
guru untuk mendapatkan informasi atau data yang valid.
b. Dokumentasi
Dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang
jumlah guru dan siswa, sarana dan prasarana, alat atau media yang
digunakan dan lain sebagainya yang dianggap perlu dan penting
dalam penelitian ini. Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan
bukti yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai bukti
dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan.
c. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya
jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari
pihak yang mewancarai dan jawaban diberikan oleh yang
diwawancarai (Fathoni, : ).
. Analisis Data
Analisis data adalah analisis data yang terkumpul guna mengetahui
seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan
belajar siswa (Suyadi, ). Analisa data dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap
siklusnya berdasarkan hasil penelitian. Analisis data dalam kegiatan
belajar mengajar ranah afektif menggunakan lembar pengamatan guru dan
siswa, sedangkan untuk ranah kognitif analisa data menggunakan hasil
belajar yang diperoleh dari hasil tes siswa.
Penelitian ini menggunakan analisa data dengan rumus sebagai
berikut:
a. Untuk menghitung nilai rata-rata kelas digunakan rumus:
M=
Keterangan:
M = Mean (nilai rata-rata)
∑X = Jumlah semua nilai kelas
N = Jumlah siswa (Djamarah, : - )
b. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa, digunakan
rumus sebagai berikut:
P =
×
Keterangan:
P = Jumlah nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = Jumlah siswa (Djamarah, : )
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis menyusun
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan,
manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan
sistematika penulisan skripsi.
BAB II Kajian Pustaka yang mencakup prestasi belajar, pembelajaran IPA,
model Team Games Tournament (TGT), kaitan antara prestasi
belajar IPA dengan model Team Games Tournament (TGT).
BAB III Pelaksanaan Penelitian yang terdiri dari: gambaran umum tentang
lokasi penelitian, waktu penelitian, subyek penelitian dan
pelaksanaan penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi deskripsi
hasil penelitian: subyek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I
dan deskripsi pelaksanaan siklus II.
BAB V Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
. Pengertian Prestasi Belajar
Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda prestatie. Kemudian
dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”
(Arifin, : ). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan
sebagainya (W.J.S Poerwadarminta, : ).
Menurut Susanto ( : ) belajar adalah suatu aktivitas yang
dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk
memperoleh suatu konsep, pemahaman atau pengetahuan baru sehingga
memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap
baik dalam berfikir, merasa, maupun dalam bertindak.
Sedangkan menurut Djamarah ( : ) belajar adalah
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
Suryabrata ( : ) mendefinisikan belajar adalah suatu proses
yang membawa perubahan dan dari perubahan itu didapat kecakapan baru
karena adanya suatu usaha yang disengaja.
Basleman dan Mappa ( : ) mengemukakan belajar adalah
perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu dalam berinteraksi
dengan lingkungannya.
Menurut Yoni ( : ), prestasi belajar adalah hasil yang
dicapai setelah siswa melakukan kegiatan belajar sehingga ada perubahan-
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap siswa.
Sedangkan menurut Arif Gunarso dalam Hamdani ( )
mengemukakan bahwa prestasi belajar usaha maksimal yang dicapai oleh
seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil atau pencapaian dari proses belajar yang diambil
melalui tes maupun pengamatan baik berupa nilai yang dinyatakan dalam
angka atau berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan perilaku
yang akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan tindakan
pendidikan.
. Fungsi Prestasi Belajar
Prestasi memiliki fungsi diantaranya sebagai berikut:
a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang telah dikuasai peserta didik.
b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para ahli
psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai “tendensi keingintahuan
(couriosity) dan merupakan kebutuhan umum manusia”.
c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
Asumsinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi
peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
dan berperan sebagai umpan balik (feedback) dalam meningkatkan
mutu pendidikan
d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat
dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan.
Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan dengan
kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti
bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar prestasi belajar dapat
dijadikan indikator tingkat kesuksesan peserta didik di masyarakat.
Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan pula dengan
kebutuhan masyarakat.
e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan)
peserta didik. Dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi
fokus utama yang harus diperhatikan, karena peserta didiklah yang
diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran (Arifin, :
- ).
. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi
berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor
internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.
Yang tergolong faktor internal adalah:
a. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan,
pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.
b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh
terdiri atas:
) Faktor intelektif yang meliputi:
a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.
b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti
sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian
diri.
c. Faktor kematangan fisik maupun psikis.
Yang tergolong faktor eksternal, ialah:
) Faktor sosial yang terdiri atas:
a) Lingkungan keluarga
b) Lingkungan sekolah
c) Lingkungan masyarakat
d) Lingkungan kelompok
) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,
kesenian.
) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar,
iklim.
d. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi dan Supriyono,
: ).
. Penyebab Anak Kurang Berprestasi
Faktor-faktor penyebab anak kurang berprestasi yaitu:
a. Takut gagal
Latar belakang yang bisa membuat anak tertentu rentan dihinggapi
perasaan takut gagal ialah:
) Anak yang merasa dirinya kurang dihargai
) Anak yang kakak atau adiknya berprestasi lebih tinggi
dibandingkan dirinya.
) Anak yang sering mendapatkan tekanan dari orang tua supaya
berprestasi tinggi.
b. Kurang dimotivasi
Banyak anak kehilangan motivasi belajar dan bersekolah karena
mereka tidak tahu apa manfaat dari kedua hal ini.
c. Pengaruh teman
Tidak dapat dipungkiri, pengaruh teman sebaya kepada seseorang
begitu tinggi. Bahkan, sering kali lebih tinggi dibandingkan dengan
pengaruh kedua orang tuanya atau guru-gurunya.
d. Kesehatan
Anak yang kesehatannya sering terganggu akan sulit untuk
mencapai prestasi belajar yang tinggi. Hingga prestasi akademiknya
pun menjadi rendah.
e. Faktor ekonomi
Anak yang lahir dari keluarga kurang mampu cenderung memiliki
masalah dengan prestasi belajar yang kurang. Ada korelasi yang nyata
bagaimana ketidakberdayaan secara ekonomi mempengaruhi tingkat
prestasi belajar anak.
f. Lingkungan keluarga
Peristiwa-peristiwa dalam keluarga yang dapat berdampak buruk
bagi prestasi belajar anak tersebut,antara lain:
) Hubungan kedua orang tua yang tidak harmonis, misalnya sering
terjadi pertengkaran yang diketahui oleh anak.
) Peristiwa perceraian kedua orang tua.
) Ada anggota keluarga yang menderita penyakit serius.
g. Pola asuh yang permisif
Orang tua membiarkan anak mereka menghabiskan waktu untuk
bermain, menonton televisi, atau main game di komputer pada saat
seharusnya anak belajar. Para orang tua ini memiliki harapan yang
rendah atas prestasi belajar anaknya.
h. Fobia sekolah
Fobia sekolah merupakan suatu bentuk kecemasan (anxiety
phobia) yang ditandai dengan adanya rasa takut yang berlebihan saat
anak diminta untuk pergi atau masuk sekolah. Anak dengan fobia
sekolah akan mengemukakan beragam alasan dan keluhan agar
dirinya diizinkan untuk tidak sekolah (Mifzal, : - ).
B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
. Pengertian Mata Pelajaran IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu merupakan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis untuk mengusai pengetahuan, fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap
ilmiah (Departemen Agama RI, : ). Sedangkan menurut
Wisudawati dan Sulistyowati ( : ) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari
fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality),
atau kejadian (events) dan hubungan sebab-akibatnya.
IPA adalah suatu pengetahuan teori yang diperoleh/disusun dengan
cara yang khas-khusus, yaitu melakukan observasi eksperimentasi,
penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian
seterusnya kait mengait antara cara yang satu dengan cara yang lain
(Ahmadi dan Supatmo, : )
Dari beberapa definisi mengenai IPA dapat disimpulkan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mengkaji tentang gejala-
gejala dalam alam semesta serta perubahannya dan memiliki sifat ilmiah
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
. Fungsi Pembelajaran IPA
a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai
lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan
pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
b. Mengembangkan keterampilan proses.
c. Mengembangkan wawasan, sikap, dan nilai yang berguna bagi siswa
untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari.
d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan
yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi
dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan
sehari-hari.
e. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam
kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke
tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Departemen Agama RI, :
- ).
. Tujuan Pembelajaran IPA
a. Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan
sehari-hari.
b. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan,
gagasan, tentang alam sekitar.
c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda
serta kejadian di lingkungan sekitar.
d. Bersikap ingin tahu, terbuka, kritis mawas diri, bertanggung jawab,
bekerja sama dan mandiri.
e. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gajala-
gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
f. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk
memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari.
g. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga
menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa
(Departemen Agama RI, : ).
. Ruang lingkup Pembelajaran IPA
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam meliputi dua
aspek:
a. Kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian, berkomunikasi
ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap, dan
nilai ilmiah.
b. Pemahaman konsep dan penerapannya, yang mencakup:
) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaanya meliputi: cair, padat, dan
gas.
) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.
) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan
benda-benda langit lainnya.
) Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
merupakan penerapan konsep Pengetahuan Alam dan saling
keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat
melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk
merancang dan membuat (Departemen Agama RI, : ).
. Kurikulum IPA Kelas IV
a. Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan di MI Perwanida Salatiga adalah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
b. SK dan KD
Adapun Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
dalam materi yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
SK : Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan
fungsinya.
KD : . Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan
dengan fungsinya.
. Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan
dengan fungsinya.
. Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan
dengan fungsinya.
. Menjelaskan hubungan antara struktur bunga tumbuhan
dengan fungsinya (Depdiknas, : ).
. IPA Materi Struktur Tumbuhan
Struktur Tumbuhan
Gambar . (wahyono dan Nurachamdani, : BSE).
a. Akar
) Struktur Akar
Gambar . (wahyono dan Nurachamdani, : BSE).
Akar pada umumnya terletak di dalam tanah. Warna akar
tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
Bentuk akar sebagian besar meruncing pada ujungnya. Bentuk
yang runcing memudahkan akar menembus tanah. Akar terdiri dari
beberapa bagian, diantaranya rambut akar (bulu akar) dan tudung
akar. Rambut akar merupakan jalan masuk air dan zat hara dari
tanah ke tumbuhan. Tudung akar berfungi melindungi akar saat
menembus tanah.
Ada dua jenis akar yaitu akar serabut dan akar tunggang.
a) Akar Serabut
Akar serabut berbentuk seperti
serabut. Bagian ujung dan
pangkal akar berukuran hampir
sama besar. Akar serabut
dimiliki oleh tumbuhan biji
berkeping satu (monokotil),
misalnya jagung, padi, dan
tebu.
Gambar . (wahyono dan
Nurachamdani, : BSE).
b) Akar Tunggang
Akar tunggang memiliki akar
pokok. Akar pokok bercabang-
cabang menjadi bagian akar yang
lebih kecil. Perbedaan ukuran
antara akar pokok dan akar cabang
sangat nyata.
Gambar . (wahyono
dan Nurachamdani,
: BSE).
Akar tunggang memiliki akar pokok. Akar pokok
bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil.
Perbedaan ukuran antara akar pokok dan akar cabang sangat
nyata. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua
(dikotil), misalnya mangga, jeruk, dan kacang-kacangan. Akan
tetapi, tumbuhan dikotil tidak berakar tunggang jika ditanam
dengan cara cangkok atau disetek. Tumbuhan yang dicangkok
atau disetek menjadi berakar serabut.
Akar serabut memiliki kesamaan dengan akar tunggang.
Kedua jenis akar ini dapat bercabang-cabang. Tujuan
percabangan akar untuk memperluas bidang penyerapan di
dalam tanah. Percabangan akar juga memperkuat berdirinya
batang. Pada bagian tumbuhan terdapat juga akar-akar khusus.
Berikut ini akar-akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus
yaitu: akar gantung, akar pelekat, akat tunjang, dan akar napas.
) Fungsi Akar Bagi Tumbuhan
a) Menyerap air dan zat hara
Tumbuhan membutuhkan air dan zat hara untuk kelangsungan
hidupnya. Air dan zat hara itu diambil dari dalam tanah. Bagian
tumbuhan yang mengambil air dan zat hara itu adalah akar.
Akar menembus tanah dan menyerap air dan zat hara yang
dibutuhkan tumbuhan.
b) Memperkokoh tumbuhan
Akar yang tertancap dalam tanah berfungsi seperti pondasi
bangunan. Akar membuat tumbuhan dapat berpijak kuat di
tanah. Dengan begitu, tumbuhan dapat bertahan dari terjangan
air atau angin.
c) Alat pernapasan
Akar berguna sebagai alat pernapasan tumbuhan. Pada
permukaan akar terdapat pori-pori. Melalui pori-pori tersebut,
udara di dalam tanah terserap ke dalam tumbuhan (Haryanto,
: - ).
d) Sebagai penyimpan makanan cadangan
Pada tumbuhan tertentu seperti ubu dan bengkong, akar
digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Akar pada tumbuhan tersebut akan membesar seiring
banyaknya makanan cadangan yang tersimpan (Wahyono dan
Nurachamdani,
b. Batang
Gambar . (wahyono dan Nurachamdani, : BSE).
Batang merupakan bagian tumbuhan yang amat penting. Batang dapat
diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan.
) Jenis Batang
a) Batang Basah
Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan
berair, misalnya bayam.
b) Batang Berkayu
Tumbuhan batang berkayu mempunyai kambium. Kambium
adalah bagian di dalam batang yang hanya dimiliki tumbuhan
batang berkayu. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan.
Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk kulit.
Pertumbuhan ke arah dalam membentuk kayu. Akibat
pertumbuhan kambium, batang bertambah besar. Contoh
tumbuhan yang memiliki batang berkayu adalah pohon jati,
jambu, rambutan, nangka, dan mahoni.
c) Batang Rumput
Tumbuhan batang rumput mempunyai ruas-ruas yang nyata
dan sering berongga, misalnya tanaman padi dan rumput-
rumputan.
) Fungsi Batang bagi Tumbuhan
a) Sebagi pengangkut atau alat transportasi tumbuhan.
Batang mengangkut zat hara dan air dari akar ke daun. Batang
juga mengangkut makanan dari tempat pemasakannya, yaitu
dari daun ke bagian tumbuhan yang lain.
b) Sebagi penopang tumbuhan
Tujuannya antara lain agar tumbuhan mudah mendapat cahaya
(khususnya cahaya matahari). Batang tumbuh semakin tinggi
atau semakin panjang. Dengan begitu, daun yang tumbuh pada
batang makin mudah mendapat cahaya.
c) Penyimpang cadangan makanan.
Pada umumnya, makanan cadangan itu dapat juga kita
manfaatkan, misalnya pada tebu, kentang, dan sagu (wahyono,
: - ).
c. Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang hanya tumbuh dari
batang. Daun biasanya berbentuk tipis melebar dan berwarna hijau.
Warna hijau itu disebabkan adanya klorofil, yaitu zat hijau daun. Ada
daun yang hijau muda dan ada daun yang hijau tua. Namun demikian,
ada juga daun tumbuhan yang tidak berwarna hijau, misalnya daun
puring.
) Struktur Daun
Gambar . (wahyono dan Nurachamdani, : BSE).
Daun yang lengkap memiliki bagian-bagian berupa
pelepah,tangkai, dan helai daun. Akan tetapi, kebanyakan
tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap. Misalnya, ada
daun yang terdiri atas tangkai dan helai daun saja. Sebagian besar
tumbuhan seperti ini, misalnya daun nangka dan mangga. Ada pula
daun yang hanya terdiri dari pelepah dan helai daun. Contoh daun
seperti ini adalah daun padi dan jagung.
Bagian daun yang umunya paling kelihatan adalah helai
daun. Ada berbagai macam bentuk helai daun. Bentuk helai daun
dipengaruhi bentuk susunan tulang daun. Bentuk susunan tulang
daun terdiri dari tulang daun menyirip, tulang daun menjari, tulang
daun melengkung, dan tulang daun sejajar.
Tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip-sirip
ikan. Tulang daun menyirip dapat kita amati pada berbagai
tumbuhan, misalnya daun mangga, rambutan, jambu, avokad, dan
nangka.
Tulang daun menjari berbentuk seperti susunan jari-jari tangan.
Tulang daun menjari dapat kita amati pada berbagai tumbuhan,
misalnya daun pepaya, singkong, jarak, dan kapas.
Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis lengkung.
Tiap-tiap ujung tulang daun itu terlihat menyatu. Misalnya daun
genjer dan gadung.
Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis lurus yang
sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun tersebut menyatu, misalnya
semua jenis rumput-rumputan.
Ada dua jenis daun berdasarkan jumlah helai daun pada tangkai
daun. Jika pada sebatang tangkai daun hanya terdapat satu helai daun,
disebut daun tunggal. Misalnya daun singkong. Jika pada sebatang
tangkai daun terdapat beberapa helai daun, disebut daun majemuk,
misalnya daun belimbing.
) Fungsi daun Bagi Tumbuhan
a) Sebagai tempat pemasakan makanan (fotosintesis)
Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Di daun terjadi
pemasakan makanan. Makanan itu digunakan tumbuhan untuk
kelangsungan hidupnya.
b) Alat pernapasan
Di permukaan daun terdapat pori-pori atau mulut daun. Mulut
daun disebut juga stomata. Tumbuhan membutuhkan udara
untuk pernapasan. Udara masuk ke tumbuhan melalui stomata.
c) Tempat berlangsungnya proses penguapan
Jika terlalu banyak air dalam tubuh tumbuhan, tumbuhan itu
dapat busuk dan mati. Agar tidak busuk, kelebihan air harus
dikeluarkan dari tumbuhan. Kelebihan air itu di keluarkan
melalui mulut daun dalam bentuk uap air. Dengan begitu,
tumbuhan tidak busuk karena terlalu banyak air (Haryanto,
: - ).
d. Bunga
Sebenarnya bunga merupakan pucuk yang mengalami perkembangan.
Bunga sangat penting untuk perkembangbiakkan tumbuhan karena
pada bunga terdapat alat-alat reproduksi, yaitu putik dan benang sari.
) Struktur bunga
Gambar . (wahyono dan Nurachamdani, : BSE).
Meskipun bentuk bunga yang kita temukan beraneka ragam tetapi
setiap jenis bunga memiliki:
a) Kelopak bunga, merupakan bagian bunga yang paling luar.
Kelopak biasanya berwarna hijau seperti daun atau berwarna
warni seperti mahkota.
b) Mahkota bunga, terletak di sebelah dalam kelopak dan
biasanya mempunyai warna yang beraneka ragam. Mahkota
bunga berguna untuk menarik serangga lain untuk datang
membantu penyerbukan.
c) Benang sari, merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari
tangkai sari dan kepala sari. Benang sari biasanya terletak di
tengah-tengah mahkota bunga.
d) Putik, merupakan alat kelamin betina. Pada dasar putik terdapat
bagian yang akan menjadi buah dan biji.
) Jenis-jenis bunga dan klasifikasinya
Berdasarkan jenisnya, bunga dikelompokkan menjadi dua
yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Apabila bunga
memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari
maka disebut bunga lengkap. Sebaliknya, jika bunga tidak
memiliki salah satu bagian tersebut maka merupakan bunga yang
tidak lengkap.
Berdasarkan benang sari dan putik, bunga dikelompokkan
menjadi dua, yaitu bunga sempurna dan tidak sempurna. Bunga
sempurna merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik.
Apabila hanya memiliki salah satu diantaranya, maka termasuk
bunga tidak sempurna.
) Fungsi Bunga bagi Tumbuhan
Pada tumbuhan bunga berperan sebagai tempat berlangsungnya
perkembangbiakan. Peristiwa penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk
sari ke atas kepala putik merupakan awal terjadinya
perkembangbiakan pada tumbuhan (Sulistyanto dan Wiyono, :
- ).
Buah
Gambar . (wahyono dan Nurachamdani, : BSE).
Buah memiliki bagian-bagian yang terdiri atas kulit buah, daging buah,
dan biji. Di dalam buah terkandung satu atau beberapa biji. Biji
berkembang dari satu atau beberapa biji. Biji berkembang dari bakal biji
setelah terjadi pembuahan.
Fungsi utama buah adalah melindungi perkembangan biji. Fungsi lainnya
adalah mendukung persebaran biji (Jumali dkk, : - ).
C. Model Team Games Tournament (TGT)
. Pengertian TGT
Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu model
pembelajaran tim siswa, ini pada mulanya dikembangkan oleh Davied De
Vries dan Keith Edwards, ini merupakan metode pembelajaran pertama
dari John Hopkins (Slavin, : ). Secara umum TGT sama saja
dengan STAD kecuali satu hal: TGT menggunakan turnamen akademik,
dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, di mana
para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain
yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. TGT sangat
sering digunakan dengan dikombinasikan dengan STAD, dengan
menambahkan turnamen tertentu pada struktur STAD yang biasanya
(Slavin, : )
Model Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe
atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa
sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur permainan dan
reinforcement. Aktivitas belajar dengan model TGT memungkinkan siswa
dapat belajar lebih rileks di samping menumbuhkan tanggung jawab, kerja
sama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar (Hamdani, ).
Jadi Teams Games Tournament (TGT) merupakan pembelajaran
yang berupa kelompok, permainan, kerjasama, dan pertandingan yang
mana pembelajaran tersebut mengutamakan kekompakan.
. Langkah-langkah Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
Ada lima langkah dalam pembelajaran TGT, yaitu sebagai berikut:
a. Penyajian Kelas
Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam
penyajian kelas. Biasanya, dilakukan dengan pengajaran langsung atau
ceramah dan diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini,
siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang
disampaikan guru karena akan membantu siswa bekerja lebih baik
pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan
menentukan skor kelompok.
b. Kelompok (team)
Kelompok biasanya terdiri atas empat sampai lima orang siswa
yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis
kelamin, ras, atau etnik. Fungsi kelompok adalah lebih mendalami
materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan
optimal pada saat game.
c. Game
Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk
menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan
belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri atas pertanyaan-
pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan
mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa
yang menjawab benar akan mendapat skor. Skor ini dikumpulkan
siswa untuk turnamen mingguan.
d. Turnamen
Turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit
setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah
mengerjakan lembar kerja. Pada turnamen pertama, guru membagi
siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa yang tertinggi
prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada
meja II, dan seterusnya.
e. Team recognize (penghargaan kelompok)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, dan
masing-masing kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila
rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Kelompok mendapat
julukan “super team” jika rata-rata skor mencapai atau lebih,
“great team” apabila rata-rata mencapai - , dan “good team”
apabila rata-rata - (Hamdani, : - ).
. Sistem Penghitungan Poin Tournamen
Menurut Slavin ( : ) penghitungan poin turnamen yaitu
Poin tiap anggota tim ini dijumlahkan untuk mendapatkan skor tim, dan
tim yang mencapai kriteria tertentu dapat diberi sertifikat atau ganjaran
yang lain.
Adapun kriteria penghargaan yang disarankan adalah sebagai berikut:
Kriteria (rata-rata tim) Penghargaan
Tim baik
Tim sangat baik
Tim super
. Kelebihan dan kelemahan model TGT
a. Kelebihan model TGT
) Dalam kelas kooperatif murid memiliki kebebasan untuk
berinteraksi dengan menggunakan pendapat.
) Rasa percaya diri murid lebih tinggi.
) Perilaku mengganggu terhadap murid lain menjadi lebih kecil.
) Motivasi murid lebih bertambah.
) Pemahaman yang lebih mendalam terhadap pokok bahasan.
) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, toleransi, antara murid
dengan murid dan murid dengan guru.
) Murid dapat menelaah sebuah mata pelajaran atau pokok bahasan
bebas mengaktualisasikan diri dengan seluruh potensi yang ada
dalam diri murid tersebut dapat keluar, selain itu kerjasama antar
murid juga murid dengan guru akan membuat intreraksi belajar
dalam kelas menjadi hidup dan tidak membosankan.
b. Kelemahan model TGT
) Sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran tidak semua murid ikut
serta menyumbangkan pendapatnya.
) Kekurangan waktu untuk proses pembelajaran.
) Kemungkinan terjadinya kegaduhan kalau guru tidak dapat
mengelola kelas (Taniredja, - ).
D. Kaitan Pembelajaran IPA dengan Team Games Tournament (TGT)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu mata pelajaran yang
mempelajari gejala-gejala yang terjadi di alam secara nyata sehingga dalam
pembelajarannya juga membutuhkan cara yang mampu memberi konsep
pengetahuan secara kongkrit kepada siswa. Terlebih pada siswa usia MI yang
belum begitu mampu menerima konsep pengetahuan abstrak.
Namun pada kenyataannya pembelajaran IPA tidak selalu diajarkan secara
kongkrit dan bersifat pengetahuan abstrak. Hal ini disebabkan antara lain
karena keterbatasan media, metode, dan pendekatan yang digunakan dalam
mengajar. Guru terkadang sulit untuk menentukan media yang diperlukan
atau sulit menemukan cara memberi pengalaman langsung kepada siswa
tentang materi yang hendak diajarkan.
Pembelajaran IPA materi Struktur tumbuhan merupakan pelajaran yang
kongkrit, oleh karena itu dalam pembelajarannya membutuhkan sebuah
strategi yang tersendiri. Guru harus menggunakan strategi yang dapat
membantu siswa dalam menguasai materi pelajaran. Salah satunya dengan
menggunakan model team games tournament (TGT).
Model team games tournament (TGT) ini digunakan karena memiliki
kelebihan yaitu: dalam kelas kooperatif murid memiliki kebebasan untuk
berinteraksi dengan menggunakan pendapat, rasa percaya diri murid lebih
tinggi, perilaku mengganggu terhadap murid lain menjadi lebih kecil,
motivasi murid lebih bertambah, pemahaman yang lebih mendalam terhadap
pokok bahasan, meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, toleransi, antara
murid dengan murid dan murid dengan guru, dan murid dapat menelaah
sebuah mata pelajaran atau pokok bahasan bebas mengaktualisasikan diri
dengan seluruh potensi yang ada dalam diri murid tersebut dapat keluar,
selain itu kerjasama antar murid juga murid dengan guru akan membuat
intreraksi belajar dalam kelas menjadi hidup dan tidak membosankan. Dari
kelebihan TGT tersebut, maka akan berkaitan dan berpengaruh dalam
pembelajaran IPA.
Berdasarkan penjelasan kelebihan tentang model TGT tersebut dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunkan model team games tournament
(TGT) pada materi struktur tumbuhan maka dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa materi struktur tumbuhan.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Awal
. Gambaran Umum MI Perwanida Salatiga
a. Lokasi penelitian
Tempat Penelitian : MI Perwanida
Alamat Penelitian : Jalan Sawo No. Tegalrejo
Kecamatan : Argomulyo
Kabupaten/Kota : Salatiga
Provinsi : Jawa Tengah
b. Visi dan Misi MI Perwanida Salatiga
) Visi
Unggul dalam prestasi, Bertakwa, Berbudi Pekerti Luhur,
Berpengetahuan, dan Terampil
) Misi
a) Membekali kemampuan dasar (CALISTUNG).
b) Mengembangkan bakat siswa secara lebih terarah.
c) Memberikan pendidikan optimal dibidang keagamaan dengan
cara pendekatan kesadaran dan pembiasaan shalat sunnah dan
wajib berjamaah.
d) Menciptakan kedisiplinan dalam keseharian.
e) Mendidik siswa tentang kewajiban menuntut ilmu pengetahuan
sebagai cermin anak didik Islami.
. Keadaan Guru MI Perwanida Salatiga
Tabel:
Daftar Guru dan Karyawan MI Perwanida Salatiga
No Nama Guru Jabatan Pendidikan
Achmad Arifin S.Ag. Kepala Madrasah S.
Laela Mafrukhah S.PdI. Guru Kelas S.
Moh. Zaini S.PdI. Guru Mapel S.
Sa’idah, S.PdI. Guru Kelas S.
SL. Wulandari, S.PdI. Guru Kelas S.
Mutolingah, S.PdI. Guru Kelas S.
Lubna Fairuzah, S.PdI. Guru Kelas S.
Riyan Kristiawan SMA Penjaga Madrasah
. Data Siswa Tahun Pelajaran
Tabel:
Daftar Siswa MI Perwanida Salatiga
No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Jumlah
ROMBEL L P
I
II
III
IV
V
Jumlah
. Karakteristik Siswa
Siswa kelas IV MI Perwanida Salatiga tahun berjumlah
siswa terdiri dari orang siswa laki-laki dan orang siswa perempuan.
Data keadaan peserta didik di MI Perwanida Salatiga adalah sebagai
berikut:
Tabel
Data Keadaan Siswa
No Nama Siswa Keterangan
Laki-laki Perempuan
Aqila Syifa Alayya Saan
Azizah Threesya Diah Lestari
Deppy Setyawati
Fathur Asmoro Djati
Farel Aurelia
Gilang Arif Bijaksana
Hasna Ainun Syafira
Heni Zulia Vika Maghfiroh
Imam Ismail Nur Ihsanudin
Mario Anur Rana
Muhammad Faiza Zoga Pratama
Nisrina Fadhilah Adha
Nyatasya Naswa Azahra
Riswar Ibnu Aziz
Fari Nabidz Al Ghorizy
Vevi Tiane Putri
Yulian Roy Kevino
Novia Rahmawati
Lutfina Fadhilah
. Perolehaan Nilai Pre-Test
Kondisi awal (pra siklus) dilaksanakan pada hari selasa, Agustus
. Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pre-test untuk memperoleh
data kemampuan awal siswa kelas IV MI Perwanida Salatiga. Berikut ini
hasil pre-test sebelum diberikan tindakan mengunakan model team games
tournament.
Tabel
Perolehan Nilai Pre-test
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
Aqila Syifa Alayya Saan Tidak Tuntas
Azizah Threesya Diah Lestari Tuntas
Deppy Setyawati Tidak Tuntas
Fathur Asmoro Djati Tuntas
Farel Aurelia Tidak Tuntas
Gilang Arif Bijaksana Tuntas
Hasna Ainun Syafira Tidak Tuntas
Heni Zulia Vika Maghfiroh Tidak Tuntas
Imam Ismail Nur Ihsanudin Tidak Tuntas
Mario Anur Rana Tidak Tuntas
Muhammad Faiza Zoga Pratama Tidak Tuntas
Nisrina Fadhilah Adha Tuntas
Nyatasya Naswa Azahra Tuntas
Riswar Ibnu Aziz Tuntas
Fari Nabidz Al Ghorizy Tidak Tuntas
Vevi Tiane Putri Tidak Tuntas
Yulian Roy Kevino Tidak Tuntas
Novia Rahmawati Tidak Tuntas
Lutfina Fadhilah Tuntas
. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran IPA materi struktur
tumbuhan semester ganjil tahun . Penelitian menggunakan model
team games tournament, dilaksanakan dalam siklus. Penelitian tersebut
menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran IPA
kelas IV MI Perwanida Salatiga.
Waktu pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:
) Kegiatan pra siklus untuk observasi awal pada bulan April - awal
Juni
) Kegiatan pre-test dilaksanakan pada tanggal Agustus
) Kegiatan siklus dilaksanakan pada tanggal Agustus
) Kegiatan siklus dilaksanakan pada tanggal Agustus
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan semester I, pada tanggal
Agustus . Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester
mata pelajaran IPA kelas IV semester I. Standar kompetensi memahami
hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya. Dengan
kompetensi dasar menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan
dengan fungsinya dan menjelaskan hubungan antara struktur batang
tumbuhan dengan fungsinya. Dengan pokok bahasan struktur tumbuhan.
Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan dalam tahapan, yaitu
perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi
(reflekting), secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai
beriukut:
. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah
sebagai berikut:
e. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat
serangkaian kegiatan belajar mengajar menggunakan model team
games tournmament. Adapun materi yang dibahas adalah struktur
tumbuhan.
f. Menyiapkan seperangkat game tournament dan lembar kerja untuk
didiskusikan dalam kelompok yang berhubungan dengan materi
struktur tumbuhan.
g. Menyiapkan bahan ajar serta benda yang berkaitan dengan materi
struktur tumbuhan.
h. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi belajar
mengajar melalui model team games tournament.
i. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa.
. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
b. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan berdoa.
c. Guru menanyakan kabar kepada siswa.
d. Guru mengabsen kehadiran siswa, kemudian memeriksa pakaian dan
merapikan tempat duduk siswa.
e. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi
pembelajaran.
f. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pembelajaran
dengan kehidupan sehari-hari.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
h. Guru menjelaskan tentang materi struktur tumbuhan.
i. Siswa dibagi dalam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas
anggota.
j. Guru membacakan peraturan bermain games tournament. Siswa belajar
melalui game tournament.
k. Siswa memainkan game tournament dengan bimbingan dari guru.
l. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil
memenangkan games taurnament.
m. Guru memberikan umpan balik kepada siswa.
n. Guru mengomentari hal-hal yang berlangsung saat proses
pembelajaran.
o. Siswa mengerjakan post-test siklus I.
p. Guru menutup pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan
salam
. Pengamatan/Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu:
a. Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses
pembelajaran sedang berlangsung.
b. Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar observasi guru dan
siswa yang telah disiapkan untuk melakukan pengamatan terhadap
aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang
berlangsung.
. Refleksi
Hasil belajar siklus ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran meningkat. Siswa terlihat antusias dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model
team games tournament. Guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing
dan motivator sedangkan pusat pembelajaran berada pada siswa. Model
team games tournament membuat semau siswa aktif dalam kegiatan
belajar mengajar dan siswa dapat bekerja team saat games tournament
berlangsung.
Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan masalah-
masalah, yaitu:
a. Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dan
tidak memperhatikan penjelasan materi dari guru.
b. Keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan masih
kurang.
c. Pengeloaan waktu yang kurang optimal saat pembagian kelompok
karena menghabiskan waktu yang lama.
d. Beberapa siswa belum paham tentang aturan game. Siswa masih
mengalami kebingungan untuk menentukan apakah jawaban temannya
salah atau benar. Dalam hal ini siswa sangat tergantung kepada guru
jika menemukan pertanyaan yang sulit.
Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan
melakukan tindkaan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar
pada siklus I.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan semester I, pada tanggal
Agustus . Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester
mata pelajaran IPA kelas IV semester I. Standar kompetensi memahami
hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya. Dengan
kompetensi dasar menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan
dengan fungsinya dan menjelaskan hubungan antara struktur bunga tumbuhan
dengan fungsinya. Dengan pokok bahasan struktur tumbuhan.
Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan dalam tahapan, yaitu
perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi
(reflekting), secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai
beriukut:
. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari observasi dan hasil
perolehan nilai pada siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari
siklus I. Rencana tindakan siklus II yang dilakukan oleh peneliti adalah:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat
serangkaian kegiatan belajar mengajar menggunakan model team
games tournmament. Adapun materi yang dibahas adalah struktur
tumbuhan.
b. Menyiapkan seperangkat game tournament dan lembar kerja untuk
didiskusikan dalam kelompok yang berhubungan dengan materi
struktur tumbuhan.
c. Menyiapkan bahan ajar serta benda yang berkaitan dengan materi
struktur tumbuhan.
d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi belajar
mengajar melalui model team games tournament.
e. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa.
. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
b. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan berdoa.
c. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan berdoa.
d. Guru menanyakan kabar kepada siswa.
e. Guru mengabsen kehadiran siswa, kemudian memeriksa pakaian dan
merapikan tempat duduk siswa.
f. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi
pembelajaran.
g. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pembelajaran
dengan kehidupan sehari-hari.
h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
i. Guru menjelaskan tentang materi struktur tumbuhan.
j. Siswa dibagi dalam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari
anggota.
k. Siswa memainkan game tournament dengan bimbingan dari guru.
l. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil
memenangkan games taurnament.
m. Guru memberikan umpan balik kepada siswa.
n. Guru mengomentari hal-hal yang berlangsung saat proses
pembelajaran.
o. Siswa mengerjakan post-test siklus I.
p. Guru menutup pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan
salam
. Pengamatan/Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan
pembelajaran berlangsung, yaitu:
a. Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses
pembelajaran sedang berlangsung.
b. Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar observasi guru dan
siswa yang telah disiapkan untuk melakukan pengamatan terhadap
aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang
berlangsung.
. Refleksi
Hasil belajar siklus II ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran meningkat. Siswa terlihat sangat antusias
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
model team games tournament. Siswa mulai mandiri melakukan proses
permainan. Guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan motivator
sedangkan pusat pembelajaran berada pada siswa. Model team games
tournament membuat semau siswa aktif karena permainan terpusat pada
individu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kartu
kesempatan. Selama pengamatan berlangsung, kebingungan siswa dalam
menentukan apakah jawaban temannya benar atau salah semakin menurun.
Berdasarkan unjuk kerja dan perolehan nilai dapat diketahui bahwa nilai
yang didapatkan lebih baik daripada saat siklus I.
Pembelajaran pada siklus II ini telah mencapai hal yang
diharapkan, yakni keterlibatan aktif seluruh siswa, pembelajaran yang
riang, senang, dan peningkatan hasil belajar siswa. Selain itu, nilai yang
diperoleh siswa telah mencapai standar minimal KKM Hal ini
menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan telah mencapai hasil yang
maksimal. Untuk itu tidak perlu mengadakan tindak lanjut dengan
memberikan perbaikan kepada siswa.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus
. Pra Sikus
Peneliti melakukan pre-test mata pelajaran IPA materi struktur
tumbuhan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum dilakukan
tindakan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) kemudian
melakukan post-test setiap berakhirnya siklus. Adapun hasil pre-test dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel
Nilai Pre-test Hasil Belajar Siswa
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
Aqila Syifa Alayya Saan Tidak Tuntas
Azizah Threesya Diah Lestari Tuntas
Deppy Setyawati Tidak Tuntas
Fathur Asmoro Djati Tuntas
Farel Aurelia Tidak Tuntas
Gilang Arif Bijaksana Tuntas
Hasna Ainun Syafira Tidak Tuntas
Heni Zulia Vika Maghfiroh Tidak Tuntas
Imam Ismail Nur Ihsanudin Tidak Tuntas
Mario Anur Rana Tidak Tuntas
Muhammad Faiza Zoga Pratama Tidak Tuntas
Bersambung...
Sambungan....
Nisrina Fadhilah Adha Tuntas
Nyatasya Naswa Azahra Tuntas
Riswar Ibnu Aziz Tuntas
Fari Nabidz Al Ghorizy Tidak Tuntas
Vevi Tiane Putri Tidak Tuntas
Yulian Roy Kevino Tidak Tuntas
Novia Rahmawati Tidak Tuntas
Lutfina Fadhilah Tuntas
Data di atas dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM
sebanyak siswa atau dari keseluruhan siswa yang berjumlah
siswa. Dan yang belum tuntas sebanyak siswa atau dari jumlah
siswa yang ada di kelas IV MI Perwanida Salatiga. Nilai rata-rata kelasnya
adalah .
. Siklus I
Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan
post-test dan lembar observasi. Dari instrument tersebut diperoleh data
tentang nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran.
a. Data Hasil Pengamatan
) Nilai Hasil Belajar Siswa
Dari post-test yang dilakukan pada akhir pembelajaran
siklus I menggunakan model Team Games Tournament (TGT) mata
pelajaran IPA materi struktur tumbuhan diperoleh nilai hasil siswa
sebagai beriukut:
Tabel
Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Nama Siswa L/P KKM Nilai Keterangan
Aqila Syifa Alayya Saan P Tuntas
Azizah Threesya Diah Lestari P Tuntas
Deppy Setyawati P Tuntas
Fathur Asmoro Djati L Tuntas
Farel Aurelia P Tuntas
Gilang Arif Bijaksana L Tuntas
Hasna Ainun Syafira P Tidak Tuntas
Heni Zulia Vika Maghfiroh P Tidak Tuntas
Imam Ismail Nur Ihsanudin L Tuntas
Mario Anur Rana L Tuntas
Muhammad Faiza Zoga P L Tuntas
Nisrina Fadhilah Adha P Tuntas
Nyatasya Naswa Azahra P Tuntas
Riswar Ibnu Aziz L Tuntas
Fari Nabidz Al Ghorizy L Tidak Tuntas
Vevi Tiane Putri P Tuntas
Yulian Roy Kevino L Tidak Tuntas
Novia Rahmawati P Tidak Tuntas
Lutfina Fadhilah P Tuntas
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil
post-test dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM sebanyak
siswa atau dari keseluruhan siswa yang yang berjumlah .
Dan yang belum tuntas sebanyak siswa atau dari jumlah siswa
yang ada di kelas IV MI Perwanida Salatiga. Nilai rata-rata kelasnya
adalah . Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa,
digunakan rumus sebagai berikut:
P =
× . Sedangkan untuk
menghitung nilai rata-rata kelas digunakan rumus:
M=
.
) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel
Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No Nama Skor Total
Skor
Nilai Predikat
A B C D E
Aqila Syifa Alayya S B
Azizah Treesya D.L C
Deppy Setyawati B
Fathur Asmoro Djati B
Farel Aurelia B
Gilang Arif B C
Hasna Ainun Syafira C
Heni Zulia Vika M B
Imam Ismail Nur I B
Mario Anur Rana C
M. Faiza Zoga P B
Bersambung...
Sambungan....
Nisrina Fadhilah A A
Nyatasya Naswa A B
Rizwar Ibnu Aziz B
Fari Nabidz Al G B
Vevi Tiane Putri C
Yulian Roy Kevino B
Novia Rahmawati B
Lutfina Fadhilah B
A = Kerjasama
B = Keaktifan
C = Keberanian
D = Keterampilan memainkan game
E = Ketepatan
Skor Penilaian:
Nilai =
x
Nilai – (A Skor = Sangat Baik)
Nilai – (B Skor = Baik)
Nilai – (C Skor = Cukup)
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui
bahwa dari nilai hasil pengamatan aktivitass belajar siswa siklus I
dapat disimpulkan siswa yang mendapat predikat A sebanyak
siswa, mendapat predikat B sebanyak siswa dan predikat C
sebanyak siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah siswa
yang ada di kelas IV MI Perwanida Salatiga. Adapun untuk
menentukan nilai peneliti menggunakan rumus:
Nilai =
x .
) Performa Guru Dalam pembelajaran
Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama
melaksanakan pembelajaran menggunakan model Team Games
Tournament (TGT) pada siswa kelas IV MI Perwanida Salatiga
mata pelajaran IPA materi struktur tumbuhan:
Tabel
Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I
No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi
A B C D
I PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan siswa √
Melakukan kegiatan apersepsi √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan Materi Pembelajaran
Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
√
Mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan
√
Menyampaikan materi dengan jelas √
Mengaitkan materi dengan realita
kehidupan
√
Bersambung...
Sambungan....
B Pendekatan/Strategi Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan di capai
√
Melaksanakan pembelajaran secara
runtut
√
Menguasai kelas √
Melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual
√
Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
yang bersifat positif
√
Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang
direncanakan
√
C Pemanfaatan Suber Belajar/Media Pembelajaran
Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√
Menghasilkan kesan yang menarik √
Melibatkan siswa dalam pemanfatan
media
√
D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
Menumbuhkann partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√
Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa
√
Menumbuhkan keceriaan siswa dalam
pembelajaran
√
Bersambung...
Sambungan....
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Memantau kemajuan belajar siswa
selama proses pembelajaran
√
Melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi
√
F Penguasaan Bahasa
Menggunakan bahasa lisan dan tulis
secara jelas, baik dan benar
√
Menyampaikan pesan untuk
diapliksaikan dalam kehidupan sehari-
hari
III PENUTUP
Melakukan refleksi/memberikan
kesimpulan materi pembelajaran dengan
melibatkan siswa
√
Mengadakan tes formatif √
Jumlah -
Total
Kategori Baik
A. Skore Nilai - (Sangat Baik)
B. Skore Nilai – (Baik)
C. Skore Nilai – (Sedang)
D. Skore Nilai - (Kurang)
b. Refleksi
Dari hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus I,
peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran:
) Penggunaan waktu yang kurang optimal saat game tournament.
) Beberapa siswa belum paham tentang aturan game.
) Siswa masih mengalami kebingungan untuk menentukan apakah
jawaban temannya salah atau benar.
Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan
melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar
pada siklus I. Aspek yang lebih diperhatikan untuk perbaikan pada
siklus II diantaranya:
) Dalam pembagian kelompok pada siklus II dilakukan pada awal
pembelajaran yang bertujuan untuk mengefisienkan waktu.
) Guru menyiapkan lembar petunjuk teknis peraturan game, hal ini
bertujuan untuk meminimalisir kesalapahaman aturan dalam
permainan.
) Penekanan materi yang dirasakaan sulit oleh sebagian besar siswa
dengan latihan soal saat kerja team/tugas kelompok sebelum game
dilakukan.
. Siklus
a. Data Hasil Pengamatan
) Nilai Hasil Belajar Siswa
Nilai yang didapatkan pada siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel
Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II
No Nama Siswa L/P KKM Nilai Keterangan
Aqila Syifa Alayya Saan P Tuntas
Azizah Threesya Diah Lestari P Tuntas
Deppy Setyawati P Tuntas
Fathur Asmoro Djati L Tuntas
Farel Aurelia P Tuntas
Gilang Arif Bijaksana L Tuntas
Hasna Ainun Syafira P Tidak Tuntas
Heni Zulia Vika Maghfiroh P Tuntas
Imam Ismail Nur Ihsanudin L Tuntas
Mario Anur Rana L Tuntas
Muhammad Faiza Zoga P L Tuntas
Nisrina Fadhilah Adha P Tuntas
Nyatasya Naswa Azahra P Tuntas
Riswar Ibnu Aziz L Tuntas
Fari Nabidz Al Ghorizy L Tuntas
Vevi Tiane Putri P Tuntas
Yulian Roy Kevino L Tuntas
Novia Rahmawati P Tuntas
Lutfina Fadhilah P Tuntas
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil
post-test dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM sebanyak
siswa atau % dari keseluruhan siswa yang yang berjumlah .
Dan yang belum tuntas sebanyak siswa atau % dari jumlah siswa
yang ada di kelas IV MI Perwanida Salatiga. Nilai rata-rata kelasnya
adalah . Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa,
digunakan rumus sebagai berikut:
P =
× . Sedangkan untuk
menghitung nilai rata-rata kelas digunakan rumus:
M=
) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel
Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
No Nama Skor Total
Skor
Nilai Predikat
A B C D E
Aqila Syifa Alayya S B
Azizah Treesya D.L B
Deppy Setyawati A
Fathur Asmoro Djati B
Farel Aurelia B
Gilang Arif B B
Hasna Ainun Syafira B
Heni Zulia Vika M B
Imam Ismail Nur I A
Mario Anur Rana B
M. Faiza Zoga P A
Bersambung...
Sambungan....
Nisrina Fadhilah A A
Nyatasya Naswa A A
Rizwar Ibnu Aziz B
Fari Nabidz Al G B
Vevi Tiane Putri B
Yulian Roy Kevino B
Novia Rahmawati A
Lutfina Fadhilah B
A = Kerjasama
B = Keaktifan
C = Keberanian
D = Keterampilan memainkan game
E = Ketepatan
Skor Penilaian:
Nilai =
x
Nilai – (A Skor = Sangat Baik)
Nilai – (B Skor = Baik)
Nilai – (C Skor = Cukup)
Perbaikan yang telah dilakukan pada siklus II, sebagaimana
ditampilkan pada tabel . , menunjukkan bahwa kemampuan siswa
kelas IV MI Perwanida Salatiga telah mencapai ketuntasan .
Pembelajaran menggunakan model Team Games Tournament
(TGT) seluruh siswa kelas IV MI Perwanida Salatiga, sebanyak
siswa telah tuntas dan siswa belum tuntas dengan rata-rata .
Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa, digunakan
rumus sebagai berikut:
P =
× . Sedangkan untuk
menghitung nilai rata-rata kelas digunakan rumus:
M=
.
) Performa Guru Dalam Pembelajaran
Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama
melaksanakan pembelajaran menggunakan model Team Games
Tournament (TGT) pada siswa kelas IV MI Perwanida Salatiga
mata pelajaran IPA materi struktur tumbuhan:
Tabel
Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II
No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi
A B C D
I PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan siswa √
Melakukan kegiatan apersepsi √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan Materi Pembelajaran
Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
√
Bersambung...
Sambungan....
Mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan
√
Menyampaikan materi dengan jelas √
Mengaitkan materi dengan realita
kehidupan
√
B Pendekatan/Strategi Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan di capai
√
Melaksanakan pembelajaran secara
runtut
√
Menguasai kelas √
Melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual
√
Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
yang bersifat positif
√
Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang
direncanakan
√
C Pemanfaatan Suber Belajar/Media Pembelajaran
Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√
Menghasilkan kesan yang menarik √
Melibatkan siswa dalam pemanfatan
media
√
D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
Menumbuhkann partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√
Bersambung....
Sambungan....
Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa
√
Menumbuhkan keceriaan siswa dalam
pembelajaran
√
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Memantau kemajuan belajar siswa
selama proses pembelajaran
√
Melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi
√
F Penguasaan Bahasa
Menggunakan bahasa lisan dan tulis
secara jelas, baik dan benar
√
Menyampaikan pesan untuk
diapliksaikan dalam kehidupan sehari-
hari
√
III PENUTUP
Melakukan refleksi/memberikan
kesimpulan materi pembelajaran dengan
melibatkan siswa
√
Mengadakan tes formatif √
Jumlah - -
Total
Kategori Sangat Baik
A. Skore Nilai - (Sangat Baik)
B. Skore Nilai – (Baik)
C. Skore Nilai – (Sedang)
D. Skore Nilai - (Kurang)
b. Refleksi
Nilai yang diperoleh pada siklus II meningkat dibandingkan
dengan siklus I. Pada siklus I masih ada siswa yang belum tuntas,
namun pada siklus II ketuntasn belajar mencapai atau siswa
belum mencapai KKM dengan kriteria ketuntasan minimal .
Pada siklus II, peniliti berhasil meningkatkan prestasi belajar
materi struktur tumbuhan melalui model Team Games Tournament
(TGT) pada siswa kelas IV MI Perwanida Salatiga.
B. Pembahasan
Hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan peneliti
menunjukkan prestasi hasil belajar siswa meningkat dari sebelum
dilaksanakan tindakan. Hasil belajar siswa tersebut meliputi hasil perolehan
nilai pada post-test dan hasil pengamatan peneliti untuk menilai aktivitas
belajar siswa. Hal ini diperoleh oleh siswa setelah pelaksanaan tindakan
menggunakan team games tournament (TGT) dengan pendekatan
pembelajaran berpusat pada siswa. Hasil penelitian yang dilakukan sebelum
PTK, siklus I, dan siklus II adalah sebagai berikut:
. Hasil Sebelum PTK
Sebelum pelaksanaan PTK, hasil pre-test siswa menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa kurang memuaskan, sebanyak siswa belum
mencapai batas KKM. Batas KKM MI Perwanida Salatiga untuk mata
pelajaran IPA kelas IV adalah . Siswa yang telah mencapai KKM
sebanyak %. Adapun data rekapitulasi niai ketuntasan siswa dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel:
Rekapitulasi Ketuntasan Pre-Test
Tuntas Tidak Tuntas
Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa guru jarang
menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan berkesan menarik
bagi siswa sehingga pembelajaran bersifat monoton dengan menggunakan
metode ceramah. Hal ini menjadi salah satu faktor kurangnya keaktifan
siswa dalam belajar. Maka dari itu perlu inovasi model pembelajaran yang
dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga prestasi siswa belajar dapat
meningkat. Dalam hal ini peneliti mencoba melakukan tindakan dalam
siklis I menggunakan model pembelajaran team games tournament.
. Hasil Penelitian Siklus I
Rata-rata perolehan nilai hasil belajar siswa adalah . Ketuntasan
siswa mencapai % atau siswa tuntas, tapi masih ada siswa yang
nilainya masih dibawah KKM. Sedangkan pada aktivitas belajar siswa
selama proses pembelajaran berlangsung, siswa yang mendapat predikat A
sebanyak , mendapat predikat B sebanyak siswa dan predikat C
sebanyak siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah siswa yang
ada di kelas IV MI Perwanida Salatiga. Adapun rekapitulasi nilai dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel:
Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I
No Skor Nilai Jumlah
Siswa
Total
Tabel:
Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Siklus I
No Predikat Jumlah
Siswa
A
B
C
Total
. Hasil Penelitian Siklus II
Pada siklus II, rata-rata nilai hasil belajar siswa , dengan
ketuntasan mencapai %. Sedangkan pada aktivitas belajar siswa selama
proses pembelajaran berlangsung, siswa yang mendapat predikat A
mengalami peningkatan sebanyak siswa, mendapat predikat B sebanyak
siswa dan tidak ada siswa yang mendapat predikat C dari keseluruhan
siswa yang berjumlah siswa yang ada di kelas IV MI Perwanida
Salatiga. Adapun rekapitulasi nilai dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel:
Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II
No Skor Nilai Jumlah
Siswa
Total
Tabel:
Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Siklus II
No Predikat Jumlah
Siswa
A
B
C
Total
Peningkatan nilai prestasi belajar siswa dan peningkatan nilai sikap
saat aktifitas belajar siswa berlangsung pada siklus I dan siklus II dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel:
Gabungan Nilai Hasil Belajar Siswa Antar Siklus
No Nama Siswa Pre-tes Siklus I Siklus II
Aqila Syifa Alayya Saan
Azizah Threesya Diah Lestari
Deppy Setyawati
Fathur Asmoro Djati
Farel Aurelia
Gilang Arif Bijaksana
Hasna Ainun Syafira
Heni Zulia Vika Maghfiroh
Imam Ismail Nur Ihsanudin
Mario Anur Rana
Bersambung...
Sambungan....
Muhammad Faiza Zoga Pratama
Nisrina Fadhilah Adha
Nyatasya Naswa Azahra
Riswar Ibnu Aziz
Fari Nabidz Al Ghorizy
Vevi Tiane Putri
Yulian Roy Kevino
Novia Rahmawati
Lutfina Fadhilah
Nilai Rata-rata
Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa perolehan
rata-rata nilai pada siklus I meningkat menjadi , jika dibandingkan
dengan nilai pra-siklus yang hanya . Pada siklus II meningkat lagi
menjadi . Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui bahwa
pelaksanaan PTK dengan menggunakan model Team Games Tournament
(TGT) berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa. Peningkatan hasil
pre-test, post-test siklus I dan post-test siklus II dapat dilihat dalam
diagram sebagi berikut:
Diagram:
Gabungan Rata-rata Hasil Belajar
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Diagram Rata -rata Pre-Test,Siklus I, Siklus II
Pre-Test
Siklus I
Siklus II
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Perwanida Salatiga
Tahun , dapat disimpulkan bahwa penerapan model Teams Game
Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi struktrur
tumbuhan pada siswa kelas IV. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya
peningkatan hasil belajar IPA pada tiap siklus. Dari pra siklus sebelum
dilakukan tindakan, siswa yang mencapai ketuntasan hanya % dari
keseluruhan jumlah siswa. Sedangkan pada siklus I setelah menerapkan
model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT), siswa yang tuntas
dalam KKM sebanyak siswa atau % dari keseluruhan siswa yang
berjumlah siswa dengan nlai rata-rata kelasnya adalah . Pada siklus II
pembelajaran menggunakan model Teams Game Tournament (TGT),
sebanyak siswa atau % telah tuntas dengan rata-rata kelas sebesar .
Pembelajaran IPA materi struktur tumbuhan melalui penerapan model
Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar IPA
siswa kelas IV di MI Perwanida Salatiga tahun .
B. Saran
. Kepala Sekolah
Peran kepala sekolah sangat penting untuk kemajuan dalam lembaga
pendidikan. Kepala sekolah harus memberikan dukungan guru dalam
mengajar dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan guru untuk
mengajar, baik media pembelajaran maupun pelatihan-pelatihan untuk
mengembangkan ketrampilan mengajar guru.
. Guru
Guru sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan metode,
strategi, maupun media dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga
dapat meningkatkan minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai, serta melibatkan
siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sagar siswa tidak merasa
jenuh dengan pembelajaran yang berlangsung.
. Siswa
Siswa sebaiknya dapat lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
agar mampu memahami materi yang diajarkan guru sehingga prestasi
belajar siswa dapat meningkat.
. Orang Tua
Adanya kerjasama antara orangtua dan pihak sekolah dalam memantau
aktivitas anak di rumah mengingat pesatnya perkembangan teknologi
yang sangat berpengaruh pada karakter siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Supatmo. . Ilmu Ilmiah Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
dan Widodo Supriyono. . Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.
Arifin, Zainal. . Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi, dkkk. . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumu
Aksara.
Basleman, Anish dan Syamsu Mappa. . Teori Belajar Orang Dewasa.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Basrowi, M dan Suwandi. . Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Daryanto. . Model Pembelajaran Efektif. Yogyakarta: Gava Media.
dan Mulyo Rahardjo. . Model Pembelajaran Inovatif. Bandung:
Yrama Widya.
Departemen Agama RI. . Standar Kompetensi. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
. . Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah.jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. . Silabus Pembelajaran. Jakarta:
Depdiknas.
Djamarah, Syaiful Bahri. . Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
. . Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Fathoni, Abdurrahmat. . Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan
Skripsi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hamdani. . Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Haryanto. . Sains Jilid untuk Kelas IV Berdasarkan Standar isi .
Jakarta: Erlangga.
Jumali, dkk. Kreatif Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Untuk Sekolah Dasar.
Bandung :Penerbit Duta
Mifzal, Abiyu. . Strategi Pembelajaran untuk Anak Kurang Berprestasi.
Yogyakarta: Javalitera.
Mulyasa. . Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Poerwadarminta, W.J.S. . Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Rusman. . Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slavin, Robert E. . Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Sulistyanto, Heri dan Edi Wiyono. . Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan
MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas.
Suryabrata, Sumadi. Psikoloi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Susanto, Ahmad. . Teori Belajar Dan Pembelajaran Di sekolah
Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup.
Suyadi. . Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.
. . Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Taniredja, Tukiran, dkk. . Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.
Trianto, . Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Wahyono, Budi dan setya Nurachmandani. . Ilmu Pengetahuan Alam .
Jakarta: Depdiknas.
Wisudawati, Asih Widi dan Eka Sulistyawati. . Metodologi Pembelajaran
IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
Yoni, Acep, dkk. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas, . Yogyakarta:
Familia (Grup Relasi Inti Media).
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah (MI) Perwanida Salatiga
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : IV/I
Materi Pokok : Struktur Tumbuhan
Alokasi Waktu : X menit
A. Standar Kompetensi
. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya
B. Kompetensi Dasar
. Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
. Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan
fungsinya
C. Indikator Kompetensi
- Mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan yaitu akar
- Menjelaskan fungsi struktur akar tumbuhan
- Mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan yaitu batang
- Menjelaskan fungsi struktur batang tumbuhan
D. Tujuan Pembelajaran
- Setelah mengamati gambarstruktur akar dan batang serta mendengarkan
penjelasan guru dengan metode ceramah, siswa dapat mengetahui struktur
tumbuhan akar dan batangdengan benar.
- Setelah mendengarkan dan mengamatigambar serta akar dan batang asli
dari tumbuhanyang diberikan guru melalui metode demonstrasi, siswa
dapat memahami struktur tumbuhan dengan benar.
- Melalui penjelasan guru dan model team games tournament (TGT), siswa
dapat mengidentifikasistruktur tumbuhan dengan tepat dan benar.
- Setelah membaca teks struktur tumbuhan dan mendengarkan penjelasan
guru melalui metode tanya jawab, siswa dapat menjelaskanstruktur
tumbuhan (akar dan batang) beserta fungsinya dengan benar.
- Setelah mengamati contoh soal dan mendengarkan penjelasan guru melalui
metode drill, siswa dapat menyelesaikan soal latihan dengan benar dan
tepat.
E. Materi Pembelajaran
Struktur Tumbuhan
A. Akar
. Struktur Akar
a. Akar serabut
b. Akar tunggang
. Fungsi Akar
B. Batang
. Struktur Batang
. Fungsi Batang
F. Metode dan Model Pembelajaran
Team Games Tournament (TGT)
Tanya Jawab
Demonstrasi
Drill (latihan)
Ceramah
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
. Mediadan Alat
Media
- Gambar Struktur Tumbuhan (akar dan batang)
- Tanaman di sekitar sekolah
- Kertas Warna
Alat
- Spidol
- Papan tulis
. Sumber Belajar
- Wahyono, Budi dan Setya Nurachmadani. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk
SD/MI Kelas . Jakarta: Depdiknas. Halaman - (BSE)
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Tahap
Pembelajaran
Kegiatan Belajar Mengajar Alokasi
waktu
. Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan berdoa
bersama dipimpin oleh salah seorang
siswa dengan penuh khidmat.
b. Guru bertanya “Apa kabar anak-anak?”
c. Guru mengabsen kehadiran siswa,
kemudian memeriksa pakaian dan
merapikan tempat duduk.
d. Apersepsi: Guru mengulang materi
yang sebelumnya.
e. Guru memberikan motivasi kepada
siswa tentang manfaat dari materi yang
akan dipelajari.
f. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
menit
. Kegiatan inti
Eksplorasi a. Guru meminta siswa untuk
memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan dari guru tentang materi
Struktur Tumbuhan.
b. Guru meminta siswa untuk
memperhatikan demonstrasi materi
Struktur Tumbuhan.
c. Guru mengajak siswa untuk tanya
jawab mengenai materi yang sedang
dijelaskan oleh guru.
±
menit
Elaborasi a. Siswa diminta untuk memperhatikan
guru ketikasedang menjelaskan Struktur
Tumbuhan.
b. Guru membagi kelompok dalam kelas
terdiri atas empat sampai lima orang
anggota.
c. Guru memberikan game yang terdiri
dari pertanyaan-pertanyaan yang sesuai
dengan materi struktur tumbuhan.
d. Guru mengadakan turnamen pada
materi struktur tumbuhan untuk setiap
kelompok.
Konfirmasi a. Bertanya jawab kepada siswa mengenai
hal-hal yang belum diketahui siswa.
b. Meluruskan pemahaman siswa jika
terjadi perbedaan pemahaman,
selanjutnya guru memberikan
penguatan danpenyimpulan.
. Kegiatan akhir
Penutup a. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk menanyakan hal yang
belum jelas.
b. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang sudah dipelajari dan ditulis
dibuku catatan siswa.
c. Guru memberikan evaluasi kepada
siswa.
d. Guru memberikan pesan moral melalui
pujian/hadiah kepada siswa pada akhir
pelajaran.
e. Guru menyampaikan materi pelajaran
yang akan dipelajari pada pertemuan
yang selanjutnya
menit
f. Guru menyampaikan terima kasih
kepada siswa dan ucapan minta maaf
g. Guru menutup dengan doa dan salam
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
Jenis penilaian
- Tes tertulis
Istrumen penilaian
- Tes tertulis
EVALUASI
A. Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
. Akar gantung dimiliki oleh tumbuhan ....
a. nangka c. beringin
b. kelapa d. rambutan
. Berikut ini yang termasuk fungsi akar, kecuali ....
a. menyerap air dan zat hara c. penyimpan makanan cadangan
b. menunjang berdirinya
tumbuhan
d. tempat berfotosintesi
. Tumbuhan yang berkeping dua (dikotil) mempunyai akar ...
a. serabut c. isap
b. tunggang d. gantung
. Tanaman pisang memiliki batang ....
a. berkayu c. rumput
b. basah dan lunak d. berbuku
. Tumbuhan berikut ini memiliki batang berkayu, yaitu ...
a. padi c. alang-alang
b. rambutan d. bayam
. Bagi kehidupan manusia, tumbuhan merupakan ...
a. sumber makanan c. bahan bakar
b. tempat berteduh d. perhiasan
. Tumbuhan yang berkeping satu (monokotil) mempunyai akar ....
a. serabut c. tunggang
b. akar lekat d. gantung
. Yang berguna untuk menyerap air dan zat hara di dalam tanah ialah ....
a. batang c. akar
b. daun d. bunga
. Tebu menyimpan cadangan makananya pada bagian ....
a. akar c. daun
b. batang d. bunga
. Di halaman sekolah terdapat berbagai tumbuhan, seperti pohon mangga,
pisang, kembang sepatu, pacar air, dan jambu. Tumbuhan yang
memilikibatang basah adalah pohon ....
a. mangga dan pisang c. mangga dan jambu
b. pisang dan kembang sepatu d. pisang dan pacar air
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
. Sebutkan fungsi akar bagi tumbuhan!
. Sebutkan contoh tumbuhan yang berakar serabut!
. Sebutkan fungsi batang bagi tumbuhan!
. Sebutkan bagian-bagian akar!
. Sebutkan contoh batang yang berbatang basah!
Kunci jawaban:
Pilihan ganda
. C
. D
. B
. B
. B
. A
. A
. C
. B
. D
Essay
. Menyerap air dan zat hara (mineral), menunjang berdirinya tumbuhan,
sebagai penyimpanan makanan cadangan.
. Kelapa, padi, dan jagung.
. Sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun, penyimpan cadang
makanan.
. Inti akar, rambut akar, dan tudung akar.
. Bayam dan pohon pisang
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah (MI) Perwanida Salatiga
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : IV/I
Materi Pokok : Struktur Tumbuhan
Alokasi Waktu : X menit
A. Standar Kompetensi
. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya
B. Kompetensi Dasar
. Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
. Menjelaskan hubungan antara struktur bunga tumbuhan dengan fungsinya
C. Indikator Kompetensi
- Mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan yaitu daun
- Menjelaskan fungsi daun
- Mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan yaitu bunga
- Menjelaskan fungsi bunga
D. Tujuan Pembelajaran
- Setelah mengamati gambar struktur daun dan bunga serta mendengarkan
penjelasan guru dengan metode ceramah, siswa dapat mengetahui struktur
tumbuhan daun dan bunga dengan benar.
- Setelah mendengarkan dan mengamati gambar serta daun dan bunga asli
dari tumbuhan yang diberikan guru melalui metode demonstrasi, siswa
dapat memahami struktur tumbuhan dengan benar.
- Melalui penjelasan guru dan model team games tournament (TGT), siswa
dapat mengidentifikasi struktur tumbuhan dengan tepat dan benar.
- Setelah membaca teks struktur tumbuhan dan mendengarkan penjelasan
guru melalui metode tanya jawab, siswa dapat menjelaskan struktur
tumbuhan (daun dan bunga) beserta fungsinya dengan benar.
- Setelah mengamati contoh soal dan mendengarkan penjelasan guru melalui
metode drill, siswa dapat menyelesaikan soal latihan dengan benar dan
tepat.
E. Materi Pembelajaran
Struktur Tumbuhan
A. Daun
. Struktur Daun
. Fungsi Daun
B. Bunga
. Struktur Bunga
. Fungsi Bunga
Buah dan Biji
F. Metode dan Model Pembelajaran
Team Games Tournament (TGT)
Tanya Jawab
Demonstrasi
Drill (latihan)
Ceramah
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
. Media dan Alat
Media
- Gambar Struktur Tumbuhan (daun dan bunga)
- Tanaman di sekitar sekolah
- Kertas Warna
Alat
- Spidol
- Papan tulis
. Sumber Belajar
- Wahyono, Budi dan Setya Nurachmadani. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk
SD/MI Kelas . Jakarta: Depdiknas. Halaman - (BSE)
- Rositawaty, S dan Aris Muharam, Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI
Kelas . Jakarta: Depdiknas. Halaman - (BSE)
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Tahap
Pembelajaran
Kegiatan Belajar Mengajar Alokasi
waktu
. Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama dipimpin oleh
salah seorang siswa dengan
penuh khidmat.
b. Guru bertanya “Apa kabar
anak-anak?”
c. Guru mengabsen kehadiran
siswa, kemudian memeriksa
pakaian dan merapikan
tempat duduk.
d. Apersepsi: Guru mengulang
materi yang sebelumnya.
e. Guru memberikan motivasi
kepada siswa tentang manfaat
dari materi yang akan
dipelajari.
f. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
menit
. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Guru meminta siswa untuk
memperhatikan dan
mendengarkan penjelasan dari
guru tentang materi Struktur
Tumbuhan.
± menit
b. Guru meminta siswa untuk
memperhatikan demonstrasi
materi Struktur Tumbuhan.
c. Guru mengajak siswa untuk
tanya jawab mengenai materi
yang sedang dijelaskan oleh
guru.
Elaborasi a. Siswa diminta untuk
memperhatikan guru ketika
sedang menjelaskan Struktur
Tumbuhan.
b. Guru membagi kelompok
dalam kelas terdiri atas empat
sampai lima orang anggota.
c. Guru memberikan game yang
terdiri dari pertanyaan-
pertanyaan yang sesuai
dengan materi struktur
tumbuhan.
d. Guru mengadakan turnamen
pada materi struktur
tumbuhan untuk setiap
kelompok.
Konfirmasi a. Bertanya jawab kepada siswa
mengenai hal-hal yang belum
diketahui siswa.
b. Meluruskan pemahaman
siswa jika terjadi perbedaan
pemahaman,
selanjutnya guru memberikan
penguatan dan penyimpulan.
. Kegiatan akhir
Penutup a. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk
menanyakan hal yang belum
jelas.
b. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari dan ditulis
dibuku catatan siswa.
c. Guru memberikan evaluasi
kepada siswa.
d. Guru memberikan pesan
moral melalui pujian/hadiah
kepada siswa pada akhir
pelajaran.
e. Guru menyampaikan materi
pelajaran yang akan dipelajari
pada pertemuan yang
selanjutnya
f. Guru menyampaikan terima
kasih kepada siswa dan
ucapan minta maaf
g. Guru menutup dengan doa
dan salam
menit
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
Jenis penilaian
- Tes tertulis
Istrumen penilaian
- Tes tertulis
EVALUASI
A. Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
. Warna hijau pada daun terjadi karena adanya ....
a. oksigen c. air
b. zat hara d. klorofil
. Daun selalu tumbuh dari ....
a. akar c. buah
b. batang d. kelopak
. Yang merupakan alat kelamin jantan pada bunga ialah...
a. putik c. tangkai bunga
b. benang sari d. mahkota bunga
. Peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik disebut ....
a. stomata c. penyerbukan
b. klorofil d. perkembangbiakan
. Daun merupakan tempat fotosintesis karena memiliki ...
a. klorofil c. tulang daun
b. serbuk sari d. cadangan makanan
. Bagian yang paling indah dari bunga ialah ...
a. putik c. benang sari
b. mahkota d. tangkai
. Fungsi utama bunga adalah ....
a. alat perkembangbiakan c. cadangan makanan
b. penopang tumbuhan d. penguapan
. Perhatikan gambar berikut
Daun yang memiliki tulang daun menjari
ditunjukkan oleh gambar nomor ...
a. c.
b. d.
. Warna warni mahkota bunga berguna untuk menarik ...
a. manusia c. burung
b. serangga d. ayam
. Yang melindungi biji dari pengaruh buruk luar ialah ...
a. akar c. buah
b. batang d. daun
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
. Dimanakah tempat fotosintesis terjadi?
. Sebutkan fungsi utama dari bunga?
. Apa bagian buah yang dapat kita makan?
. Sebutkan contoh daun yang berbentuk menyirip?
. Sebutkan contoh daun yang berbentuk menjari?
Kunci jawaban:
Pilihan ganda
. D
. B
. B
. C
. A
. B
. A
. D
. B
. C
Essay
. Daun
. Alat perkembangbiakan
. Buah
. Daun mangga, daun rambutan, dan daun jambu
. Daun singkong, daun pepaya, daun kapas
Lampiran
DOKUMENTASI
A. Siklus I
Gambar . Guru sedang membagikan soal pre-test
Gambar . Siswa sedang mengerjakan soal pre-test
Gambar . Guru sedangg memulai awal pembelajaran
Gambar . Guru sedang menjelaskan materi tentang struktut tumbuhan
Gambar . Guru sedang membagikan hadiah
Gambar . Siswa sedang mengerjakan soal post-test siklus I
B. Siklus II
Gambar . Guru sedang memulai awal pembelajarean dan
memberikan motivasi kepada siswa
Gambar . Guru sedang menjelaskan materi struktur tumbuhan
Gambar . Siswa sedang memperhatikan penjelasan guru
Gambar . Siswa sedang menjawab pertanyaan dari guru
Gambar . Siswa sedang berdiskusi dalam kelompok
Gambar . Siswa sedang bermain game tournament
Gambar . Guru sedang meberikan hadiah kepada juara I
Gambar . Siswa sedang mengerjakan soal formatif siklus II
Gambar . Peneliti dan siswa MI Perwanida Salatiga berfoto bersama
Gambar . Peneliti, guru, dan siswa MI Perwanida Salatiga
Lampiran
Soal Evaluasi Siklus I
A. Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
. Akar gantung dimiliki oleh tumbuhan ....
a. nangka c. beringin
b. kelapa c. rambutan
. Berikut ini yang termasuk fungsi akar, kecuali ....
a. menyerap air dan zat
hara
c. penyimpan makanan
cadangan
b. menunjang berdirinya
tumbuhan
d. tempat berfotosintesi
. Tumbuhan yang berkeping dua (dikotil) mempunyai akar ...
a. serabut c. isap
b. tunggang d. gantung
. Tanaman pisang memiliki batang ....
a. berkayu c. rumput
b. basah dan lunak d. berbuku
. Tumbuhan berikut ini memiliki batang berkayu, yaitu ...
a. padi c. alang-alang
b. rambutan d. bayam
. Bagi kehidupan manusia, tumbuhan merupakan ...
a. sumber makanan c. bahan bakar
b. tempat berteduh d. perhiasan
. Tumbuhan yang berkeping satu (monokotil) mempunyai akar ....
a. serabut c. tunggang
b. akar lekat d. gantung
. Yang berguna untuk menyerap air dan zat hara di dalam tanah ialah ....
a. Batang c. akar
b. daun d. bunga
. Tebu menyimpan cadangan makananya pada bagian ....
a. akar c. daun
b. batang d. bunga
. Di halaman sekolah terdapat berbagai tumbuhan, seperti pohon mangga,
pisang, kembang sepatu, pacar air, dan jambu. Tumbuhan yang
memilikibatang basah adalah pohon ....
a. mangga dan pisang c. mangga dan jambu
b. pisang dan kembang
sepatu
d. pisang dan pacar air
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
. Sebutkan fungsi akar bagi tumbuhan!
. Sebutkan contoh tumbuhan yang berakar serabut!
. Sebutkan fungsi batang bagi tumbuhan!
. Sebutkan bagian-bagian akar!
. Sebutkan contoh batang yang berbatang basah!
Lampiran
Soal Evaluasi Siklus II
A. Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
. Warna hijau pada daun terjadi karena adanya ....
a. oksigen c. air
b. zat hara d. klorofil
. Daun selalu tumbuh dari ....
a. akar c. buah
b. batang d. kelopak
. Yang merupakan alat kelamin jantan pada bunga ialah...
a. putik c. tangkai bunga
b. benang sari d. mahkota bunga
. Peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik disebut ....
a. stomata c. penyerbukan
b. klorofil d. perkembangbiakan
. Daun merupakan tempat fotosintesis karena memiliki ...
a. klorofil c. tulang daun
b. serbuk sari d. cadangan makanan
. Bagian yang paling indah dari bunga ialah ...
a. putik c. benang sari
b. mahkota d. tangkai
. Fungsi utama bunga adalah ....
a. alat perkembangbiakan c. cadangan makanan
b. penopang tumbuhan d. penguapan
. Perhatikan gambar berikut
Daun yang memiliki tulang daun menjari
ditunjukkan oleh gambar nomor ...
a. c.
b. d.
. Warna warni mahkota bunga berguna untuk menarik ...
a. manusia c. burung
b. serangga d. ayam
. Yang melindungi biji dari pengaruh buruk luar ialah ...
a. akar c. buah
b. batang d. daun
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
. Dimanakah tempat fotosintesis terjadi?
. Sebutkan fungsi utama dari bunga?
. Apa bagian buah yang dapat kita makan?
. Sebutkan contoh daun yang berbentuk menyirip?
. Sebutkan contoh daun yang berbentuk menjari?
Lampiran
Perolehan Nilai Pre-test
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
Aqila Syifa Alayya Saan Tidak Tuntas
Azizah Threesya Diah Lestari Tuntas
Deppy Setyawati Tidak Tuntas
Fathur Asmoro Djati Tuntas
Farel Aurelia Tidak Tuntas
Gilang Arif Bijaksana Tuntas
Hasna Ainun Syafira Tidak Tuntas
Heni Zulia Vika Maghfiroh Tidak Tuntas
Imam Ismail Nur Ihsanudin Tidak Tuntas
Mario Anur Rana Tidak Tuntas
Muhammad Faiza Zoga Pratama Tidak Tuntas
Nisrina Fadhilah Adha Tuntas
Nyatasya Naswa Azahra Tuntas
Riswar Ibnu Aziz Tuntas
Fari Nabidz Al Ghorizy Tidak Tuntas
Vevi Tiane Putri Tidak Tuntas
Yulian Roy Kevino Tidak Tuntas
Novia Rahmawati Tidak Tuntas
Lutfina Fadhilah Tuntas
Rata-rata
Lampiran
LEMBAR PENGAMATAN GURU
SIKLUS I
Nama Madrasah : MI Perwanida Salatiga
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Struktur Tumbuhan
Kelas/Semester : IV/I
Hari/Tanggal : Agustus
No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi
A B C D
I PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan siswa √
Melakukan kegiatan apersepsi √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan Materi Pembelajaran
Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
√
Mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan
√
Menyampaikan materi dengan jelas √
Mengaitkan materi dengan realita
kehidupan
√
Bersambung...
Sambungan....
B Pendekatan/Strategi Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan di capai
√
Melaksanakan pembelajaran secara
runtut
√
Menguasai kelas √
Melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual
√
Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
yang bersifat positif
√
Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang
direncanakan
√
C Pemanfaatan Suber Belajar/Media Pembelajaran
Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√
Menghasilkan kesan yang menarik √
Melibatkan siswa dalam pemanfatan
media
√
D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
Menumbuhkann partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√
Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa
√
Menumbuhkan keceriaan siswa dalam
pembelajaran
√
Bersambung...
Sambungan....
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Memantau kemajuan belajar siswa
selama proses pembelajaran
√
Melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi
√
F Penguasaan Bahasa
Menggunakan bahasa lisan dan tulis
secara jelas, baik dan benar
√
Menyampaikan pesan untuk
diapliksaikan dalam kehidupan sehari-
hari
III PENUTUP
Melakukan refleksi/memberikan
kesimpulan materi pembelajaran dengan
melibatkan siswa
√
Mengadakan tes formatif √
Jumlah -
Total
Kategori Baik
A. Skore Nilai - (Sangat Baik)
B. Skore Nilai – (Baik)
C. Skore Nilai – (Sedang)
D. Skore Nilai - (Kurang)
Lampiran
LEMBAR PENGAMATAN GURU
SIKLUS II
Nama Madrasah : MI Perwanida Salatiga
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Struktur Tumbuhan
Kelas/Semester : IV/I
Hari/Tanggal : Agustus
Tabel
Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II
No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi
A B C D
I PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan siswa √
Melakukan kegiatan apersepsi √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan Materi Pembelajaran
Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
√
Mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan
√
Menyampaikan materi dengan jelas √
Mengaitkan materi dengan realita
kehidupan
√
Bersambung...
Sambungan....
B Pendekatan/Strategi Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan di capai
√
Melaksanakan pembelajaran secara
runtut
√
Menguasai kelas √
Melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual
√
Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
yang bersifat positif
√
Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang
direncanakan
√
C Pemanfaatan Suber Belajar/Media Pembelajaran
Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√
Menghasilkan kesan yang menarik √
Melibatkan siswa dalam pemanfatan
media
√
D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
Menumbuhkann partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√
Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa
√
Menumbuhkan keceriaan siswa dalam
pembelajaran
√
Bersambung....
Sambungan....
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Memantau kemajuan belajar siswa
selama proses pembelajaran
√
Melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi
√
F Penguasaan Bahasa
Menggunakan bahasa lisan dan tulis
secara jelas, baik dan benar
√
Menyampaikan pesan untuk
diapliksaikan dalam kehidupan sehari-
hari
√
III PENUTUP
Melakukan refleksi/memberikan
kesimpulan materi pembelajaran dengan
melibatkan siswa
√
Mengadakan tes formatif √
Jumlah - -
Total
Kategori Sangat Baik
A. Skore Nilai - (Sangat Baik)
B. Skore Nilai – (Baik)
C. Skore Nilai – (Sedang)
D. Skore Nilai - (Kurang)
Lampiran
Surat Pembimbing Skripsi
Lampiran
Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran
Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Riyanti
NIM : - -
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
No Jenis Kegiatan Waktu
Kegiatan
Keterangan Nilai
Piagam Penghargaan
“Orientasi Pengenalan
Akademik dan
Kemahasiswaan” STAIN
Salatiga
- Agustus
Peserta
Sertifikat “Achievement
Motivation Training
(AMT)” STAIN Salatiga
Agustus
Peserta
Piagam Penghargaan “
Orientasi Dasar Keislaman
(ODK)” STAIN Salatiga
Agustus
Peserta
Sertifikat “Seminar
Entrepreneurship dan
Koperasi” KOPMA dan
KSEI STAIN Salatiga
Agustus
Peserta
Sertifikat “User
Education” UPT
Perpustakaan STAIN
Salatiga
September
Peserta
Piagam Penghargaan “
Grand Opening Nisa”
Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) Darul
Amal STAIN Salatiga
September
Peserta
Piagam Penghargaan “
Bedah Buku Super Teens
Super Leader” KAMMI
Komisariat Salatiga
Oktober Peserta
Piagam Penghargaan
“Muslim Diary: Catatan
Harian Mahasiswa
Rabbani” LDK Darul
Amal STAIN Salatiga
- Oktober
Peserta
Sertifikat “English
Friendship Tour ”
CEC STAIN Salatiga
- Oktober
Peserta
Sertifikat “ Seminar
Nasional Rahasia Kaya
Ilmu, Kaya Hati, Sehat
dan Kaya Raya dan
Penguasaan Bahasa
Inggris ( Grammar)
Tanpa Menghafal dan
Menulis” K-RIMA
Oktober
Peserta
Piagam Penghargaan
“TEKAD I Meniti Jalan
Dakwah Menuju Ruhyah
Sejati” LDK Darul Amal
STAIN Salatiga
- Februari
Peserta
Piagam Penghargaan
“Bahasa Arab Sebagai
Penunjang Perkuliahan
mahasiswa” ITTAQO
STAIN Salatiga
Maret Peserta
Sertifikat “Seminar
Muslimah: Ibu, Pondasi
Utama Membangun
Generasi Robbani”
Lembaga Pendidikan
IBNU ABBAS Salatiga
April Peserta
Sertifikat “Practicum
Program, Pronounciation
and Intensive Course”
Departement of Religious
Affairs English Education
Study Program STAIN of
Salatiga
April Peserta
Piagam Penghargaan
“Seminar Regional Peran
Mahasiswa Dalam
Mengawal BLSM (BLT)
Tepat Sasaran” DEMA
STAIN Salatiga
Mei Peserta
Sertifikat “Gorah Masal”
Jam’iyyatul Qurro’ wal
Huffadz (JQH) STAIN
Salatiga
Mei Peserta
Piagam penghargaan
“Milad X Lembaga
Dakwah Kampus” LDK
Darul Amal STAIN
Salatiga
April -
Mei
Panitia
Sertifikat “ Seminar
Nasional Pendidikan
Multikultural Sebagai
Pilar Karakter Bangsa”
HMJ STAIN Salatiga
Juni Peserta
Piagam penghargaan
“Public Hearing II”
SEMA STAIN Salatiga
Juni Peserta
Sertifikat “Meningkatkan
Khasanah Keilmuan
Mutakhir dengan Bahasa
Inggris dan Bahasa Arab”
ITAQO STAIN Salatiga
Juni Peserta
Sertifikat “Surat Cinta
Pembasmi Galau”
KAMMI Salatiga
Oktober Peserta
Sertifikat “Pendidikan dan
Latihan Calon Pramuka
Pandega ke- (PLCPP
XXII)” Racana Kusuma
Dilaga-Woro Srikandhi
Pangkalan STAIN
Salatiga
- Oktober
Peserta
Sertifikat “Seminar
Nasional Peran Lembaga
November
Peserta
Perbankan Syariah dengan
Adanya Otoritas Jasa
Keuangan (UU No.
Tahun Tentang
OJK)” HMJ Syariah
STAIN Salatiga
Sertifikat “Gladi Wira
Brigsus ke- (GWB
XIX) Brigade Khusus
Naga Sandhi STAIN
Salatiga” Brigade Khusus
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi STAIN
Salatiga
Nopember -
Desember
Peserta
Sertifikat “Peringatan
Maulid Nabi Muhammad
SAW Tahun H”
KSEI STAIN Salatiga
Januari Peserta
Piagam Penghargaan “
Pembrivetan dan
Pelantikan” Brigade
Khusus Racana Kusuma
Dilaga-Woro Srikandhi
STAIN Salatiga
- Februari
Peserta
Surat Keputusan (SK)
“Dinyatakan lulus dalam
VETTIK ke- dan secara
sah menjadi anggota
BRIGSUS sesuia NRB:
. . ” Racana
Maret Anggota
Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi STAIN Salatiga
Serifikat “Training Kader
I” LDK Darul Amal Stain
Salatiga
- April Panitia
Serifikat “Seminar
Nasional Menumbuhkan
Jiwa Entrepreneur
Genarasi Muda” KOPMA
STAIN Salatiga
Mei Peserta
Sertifikat “Seminar
Nasional Politik: Peran
Nyata Mahasiswa Dalam
Menyikapi Perpolitikan
Indonesia” SENAT
Mahasiswa STAIN
Salatiga
Juni Peserta
Sertifikat “Seminar
Nasional & Dialog Publik:
Penyesuain Harga BBM
Bersubsidi” HMJ Syariah
STAIN Salatiga
Juni Peserta
Piagam Penghargaan
“Islamic Public Speaking
Training (IPST) Festival
Dakwah Milad XII” LDK
Darul Amal STAIN
Salatiga
Juni Peserta
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut:
Nama Lengkap : Riyanti
NIM : - -
Tempat, Tanggal Lahir : Banjarnegara, Agustus
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Desa Lebakwangi RT RW
Kec. Pagedongan, Kab. Banjarnegara
Riwayat Pendidikan
. SD Negeri Sukamaju , lulus tahun
. SMP Negeri Bawang, lulus tahun
. MA Negeri Banjarnegara, lulus tahun
. IAIN Salatiga, lulus tahun
Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, Agustus
Penulis
Riyanti
NIM