PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SUKABUMI, OKT 2017
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menyelenggarakan FUNGSI: a. Perumusan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata
kelola pendidikan dasar dan menengah. b. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik, fasilitasi
sumberdaya, pemberian izin dan kerja sama penyelenggaraan satuan pendidikan yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing, penyelenggaraan pendidikan di daerah khusus dan daerah tertinggal (pendidikan layanan khusus), dan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah.
c. Fasilitasi pembangunan teaching factory dan technopark di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan.d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendidikan dasar dan menengah. e. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan dasar dan menengah. f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan dasar dan menengah. g. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
• Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
• Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dipimpin oleh Direktur Jenderal.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah mempunyai TUGAS: Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan dasar dan menengah
Permendikbud No. 11 Tahun 2015
TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
2
3
ARAH KEBIJAKAN
Kebijakan Umum Pembangunan
Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2015-2019
Nawacita yang telah tertuang dalam RPJMN 2015-2019
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Melakukan revolusi karakter bangsa.
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
©Kemendikbud 2017
Arah Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan
1. Penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang
tua, dan aparatur institusi pendidikan dalam ekosistem
pendidikan.
2. Pemberdayaan pelaku budaya dalam melestarikan
kebudayaan.
3. Peningkatan akses pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah, pendidikan masyarakat dan
keluarga, serta pendidikan anak berkebutuhan khusus.
4. Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang
berorientasi pada pembentukan karakter.
5. Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan
diplomasi kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai
pengantar pendidikan.
6. Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan
akuntabel dengan melibatkan publik.
VisiMewujudkan Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang Berkarakter dengan berlandaskan Gotong Royong
4
AGENDA
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH
IMPELEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
TIM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAERAH (TPMPD)
2
5
3
1
1SISTEM PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEFINISI MUTU
derajat keunggulan sesuatu atau seseorang
atribut pembeda atau karakteristik yang dimiliki oleh sesuatu atau seseorang
semua karakteristik produk dan pelayananyang memenuhi persyaratan dan harapan
sesuai dengan ‘standar’
sesuai dengan harapan ‘pelanggan’
sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’
sesuai dengan yang ‘dijanjikan’
35%
65%
INVESTASI PENDIDIKAN DI INDONESIA
126,2 128,2 154,2 144,96 145,41
214,1 238,8254,3 266,63 268,18
20,0 20,0 20,6 20,0 20,0
-
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
0
100
200
300
400
500
2013 2014 2015 2016 2017
Pusat Daerah PersenTriliun Persen
Tahun
Anggaran Pendidikan 2013-2017
ANGGARAN
PENDIDIKAN
Rp. 416,09triliun
Rp. 145,41TBELANJA K/L
Rp. 268,18 TTRANSFER DAERAH
Distribusi AnggaranPendidikanTahun 2017
Pemerintahmengalokasikan antara340 – 400 Trilyun per tahun dalam APBN untukmeningkatkan layananpendidikan
Apakah Pendidikan di Indonesia sdh Bermutu?
0
.2
.4
.6
.8
Den
sity
0 2 4 6 8 10
School Score Pure National Exam Score
Indonesian Language
0
.2
.4
.6
.8
Den
sity
0 2 4 6 8 10
School Score Pure National Exam Score
Mathematics
0
.2
.4
.6
.8
Den
sity
0 2 4 6 8 10
School Score Pure National Exam Score
English
0
.2
.4
.6
.8
Den
sity
0 2 4 6 8 10
School Score Pure National Exam Score
Science
Kesenjangan besar antara hasil UN dan Ujian Sekolah
Karakter ke-Indonesia-an yang semakin memudar
MASALAH DI SATUAN PENDIDIKAN
PemenuhanEvaluasi/Audit Mutu Internal
TindakanPerbaikan
PenetapanStandar Mutu
Comply?
RencanaPemenuhan
Evaluasi DiriSekolah
Iya
Tidak
Belum tentu berdasarkan Hasil EDS
T
Y
MASALAH DI PEMERINTAH
BSNPDitjen Dikdasmen
(Regulasi/ NSPK/Monev)
LPMP
SEKOLAHBAN
DINAS
PEMETAAAN 8 SNP
(periodik per tahun)
Akreditasiper 4 tahun
SNP
SNP Rekomendasi
PeningkatanMutu
DitjenTeknis
Balitbang
Pemetaan,Fasilitasi & supervisi PMP
PeningkatanMutu
Catatan Penilaian
Masyarakat(DUDI,
Donor, dll)
PerguruanTinggi (LPTK)
Puspendik
UN
?
Kondisi pendidikan saat ini:Sistem “PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN” belum dijalankan
dengan optimal oleh pemerintah dan pemerintah
DAMPAK
Penja
min
an
mutu
pendid
ikan
12
Kondisi saatini
Tujuan kedepan
Upaya perbaikanmutu
Upaya perbaikanmutu
Upaya perbaikanmutu Upaya perbaikan
mutuUpaya perbaikan
mutu
Upaya perbaikanmutu
Upayaperbaikan/peningkatan mutu
“tidak berhasil” mencapaitujuan yang diharapkan
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
UU no.20/2003 tentang Sisdiknasmenyataka SNP adalah kriteriaminimal sekolah di Indonesia.
PerencanaanPeningkatan
Mutu
ImplementasiPeningkatan
Mutu
Monitoring & Evaluasi
PenetapanStandar Mutu
PemetaanMutu
Penjaminan mutu pendidikan:Suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa
seluruh proses pendidikan sesuai dengan standar mutu (Permendikbud No. 28/2016)
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (PERMENDIKBUD 28/2016)
SISTEMPENJAMINANMUTUEKSTERNAL
Pemerintah/PemerintahDaerah
PemetaanMutuSekolah
PerencanaanPeningkatan
Mutu
FasilitasiPemenuhan/Peningkatan
Mutu
InspeksiPelaksanaanPenjaminan
Mutu
SISTEMINFORMASIPENJAMINANMUTUPENDIDIKAN
Badan/LembagaAkreditasi
AuditMutuEksternal
PenetapanAkreditasi
Badan/LembagaStandarisasi
PenetapanStandarMutu
PembuatanStrategi
PeningkatanMutu
EvaluasiPencapaianMutu
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
PemetaanMutu
PelaksanaanPemenuhan
Evaluasi/AuditMutu
PenyusunanRencana
Pemenuhan
PenetapanStandarMutu
1. Melakukan pemetaan berbasis StandarMutu dan aturan
2. Menyusun rencanadengan mengacu padapeta masalah
5. Meningkatkan standarmutu sekolah bila SNP telah tercapai
3. Melaksanakan sesuaidengan rencana yang telah disusun
4. Memantau dan evaluasipelaksanaan sesuaidengan rencana (input, proses, output, outcome)
Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah suatu kesatuan unsur yang terdiri atas kebijakan dan proses yang terkait untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untukmenjamin terwujudnya pendidikan bermutu yang memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan
MANFAAT BAGI SATUAN PENDIDIKAN
SNP
standar
SEKOLAH
EDS
Evaluasi
Peren-canaan
Pelak-sanaan
STANDAR BARU
Lulusan yang berkarakter baik
Lulusan yang kreatif& pembelajar
Sekolah yang menyenangkan
Sekolah yang berbudaya mutu
Sekolah yang seluruh ekosistemnya memiliki kesadaran kolektif untuk mendorong terjadinya proses pencapaian dan peningkatan mutu yang tiada henti, terus-menerus, dan berkelanjutan
RAPOR MUTU SEKOLAH
Indikator Nilai 1 Standar Kompetensi Lulusan 5,2
1.1 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 4,5 1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi
pengetahuan6,0
1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
5,0
2 Standar Isi 5,0
2.1 Muatan sesuai dengan rancangan Kurnas 6,0 2.2 Rancangan mata pelajaran dan beban belajar
memberi waktu yang cukup leluasa untukmengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan
4,0
2.3 KTSP sesuai dengan Kurnas 5,0 3 Standar Proses 6,0
3.1 Proses pembelajaran sesuai dengan SNP 6,0 3.2 Perencanaan proses pembelajaran sesuai SNP 6,0 4 Standar Penilaian Pendidikan 5,0
4.1 Proses penilaian dilakukan dengan objektif dan terpadu
4,0
4.2 Sekolah menerapkan penilaian yang akuntabel 5,0 4.3 Penilaian dilakukan dengan transparan 6,0 4.4 Edukatif-mendidik dan memotivasi siswa dan guru 4,0 5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5,3
5.1 Jumlah & kualifikasi Guru sesuai SNP 5,0 5.2 Kualifikasi Kepala Sekolah sesuai SNP 5,0 5.3 Ketersediaan Kepala Tenaga Administrasi 5,0 5.4 Pelaksana Urusan Administrasi 5,0 5.5 Ketersediaan Kepala Perpustakaan Sekolah 5,0 5.6 Tenaga Perpustakaan Sekolah 6,0 5.7 Ketersediaan Kepala Laboratorium 6,0 5.8 Tenaga Teknisi Laboran 6,0 5.9 Tenaga Laboran 6,0
5.10 Kompetensi Guru sesuai SNP 6,0
5.11 Kompetensi Kepala Sekolah sesuai SNP 6,0
5.12 Kompetensi Kepala Tenaga Administrasi sesuai SNP
5,0
Indikator Nilai 5.13 Kompetensi Pelaksana Urusan Administrasi sesuai
SNP4,0
5.14 Kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah sesuai SNP
6,0
5.15 Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah sesuai SNP
4,0
5.16 Kompetensi Kepala Laboratorium sesuai SNP 5,0
5.17 Kompetensi Teknisi Laboransesuai SNP 6,0
5.18 Kompetensi Laboran sesuai SNP 4,0
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 5,0
6.1 Kapasitas dan Daya tampung sekolah sesuai denganSNP
6,0
6.2 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana pembelajaran
5,0
6.3 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana pendukung
4,0
6.4 Kondisi sarana dan prasarana pembelajaran 4,0 6.5 Kondisi sarana dan prasarana pendukung 6,0 7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4,8
7.1 Perencanaan program dilaksanakan sesuai dengan standar dan melibatkan pamangku kepentingan
4,0
7.2 Pelaksanaan program dilaksanakan sesuai denganstandar dan melibatkan pamangku kepentingan
4,0
7.3 Sekolah melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program secara berkala
6,0
7.4 Kepala sekolah berkinerja baik 6,0 7.5 Sekolah mengelola system informasi sekolah 4,0 8 Standar Pembiayaan 4,3
8.1 Sekolah tidak memungut biaya dari peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi
5,0
8.2 Biaya operasional non personil minimal sesuai standar (total anggaran sekolah dikurangi biaya investasi dan gaji PTK dibagi total jumlah siswa)
4,0
8.3 Pengelolaan dana yang masuk ke sekolah dilakukan secara transparan dan akuntabel (laporan, dapat diakses,dapat diaudit)
4,0
20
RAPOR MUTU SEKOLAH
Skor SNP
Peringkat SNP
Skor SNP
Peringkat SNP
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 6,20 IV 5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga kependidikan sesuai ketentuan
5,6 IV
3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan
4,67 III 5.3.2. Tersedia Tenaga Laboran 7,0 V
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran 7,00 V 5.3.3. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi 7,0 V
3.2.3. Mendorong peserta didik mencari tahu 4,44 III 5.3.4. Tersedia Tenaga Pustakawan 7,0 V
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah 7,00 I 5.3.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran 7,0 V
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi 7,00 I 6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 3,8 III
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu 7,00 I 6.1. Kapasitas dan daya tampung sekolah memadai 3,5 II
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7,00 V 6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai
7,0 V
3.2.8. Menuju keterampilan aplikatif 7,00 V 6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 0 I
3.2.9. Mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat
7,00 V 6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap
0,8 I
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
4,37 III 6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar 0 I
3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
6,00 IV 6.2.2. Memiliki ruang perpustakaan layak pakai 0 I
3.2.12. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
5,83 IV 6.2.3. Memiliki ruang kelas sesuai standar 2,4 II
3.2.13. Menggunakan aneka sumber belajar 5,83 IV 6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap
7,0 V
3.2.14. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran 6,71 V 6.3.1. Memiliki jamban sesuai standar 7,0 V
3.3. Pengawasan dilakukan dalam proses pembelajaran 4,80 III 7 Standar Pengelolaan Pendidikan 5,7 IV
3.3.1. Melakukan pemantauan proses pembelajaran 6,13 IV 7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 6,7 V
3.3.2. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru 4,38 III 7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan 7,0 V
3.3.3. Mengevaluasi proses pembelajaran 4,73 III 7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan
6,0 IV
3.3.4. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran 3,97 III 7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah
7,0 V
4 Standar Penilaian Pendidikan 6,22 IV 7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 6,6 IV
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 7,00 V 7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap 6,2 IV
4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan 7,00 V 7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan 7,0 V
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah 7,00 V 7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan
6,8 V
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 7,00 V 7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri 7,0 V
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel
7,00 V 7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan
7,0 V
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap 7,00 V 7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran
5,8 IV
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 4,62 III 7.3. Kepala sekolah berkinerja baik 2,6 II
4.3.1. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik 4,00 III 7.3.2. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik 3,5 II
4.3.2. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian 5,25 IV 7.3.4. Mengembangkan sekolah dengan baik 7,0 V
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 7,00 V 7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 7,0 V
4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan 7,00 V 7.4.1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan 7,0 V
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan 7,00 V 8 Standar Pembiayaan 4,3 III
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap 7,00 V 8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 2,3 II
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 5,50 IV 8.1.1. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu
7,0 V
4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur
4,00 III 8.1.2. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu 0 I
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur 7,00 V 8.1.3. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas
0 I
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3,89 III 8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 7,0 V
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 1,71 I 8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan 7,0 V
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar seimbang 6,83 V 8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 3,5 II
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan
4,4 III 8.3.1. Memiliki laporan pengelolaan dana 0 I
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 7,0 V 8.3.2. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan
3,5 II
5.2.2. Berpangkat minimal III/c atau setara 7,0 V 8.3.3. Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya
7,0 V
5.2.3. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan 7,0 V
5.2.6. Berkompetensi manajerial minimal baik 7,0 V
5.2.7. Berkompetensi sosial minimal baik 7,0 V
Skor SNP
Peringkat SNP
Skor SNP
Peringkat SNP
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 6,20 IV 5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga kependidikan sesuai ketentuan
5,6 IV
3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan
4,67 III 5.3.2. Tersedia Tenaga Laboran 7,0 V
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran 7,00 V 5.3.3. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi 7,0 V
3.2.3. Mendorong peserta didik mencari tahu 4,44 III 5.3.4. Tersedia Tenaga Pustakawan 7,0 V
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah 7,00 I 5.3.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran 7,0 V
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi 7,00 I 6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 3,8 III
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu 7,00 I 6.1. Kapasitas dan daya tampung sekolah memadai 3,5 II
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7,00 V 6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai
7,0 V
3.2.8. Menuju keterampilan aplikatif 7,00 V 6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 0 I
3.2.9. Mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat
7,00 V 6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap
0,8 I
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
4,37 III 6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar 0 I
3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
6,00 IV 6.2.2. Memiliki ruang perpustakaan layak pakai 0 I
3.2.12. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
5,83 IV 6.2.3. Memiliki ruang kelas sesuai standar 2,4 II
3.2.13. Menggunakan aneka sumber belajar 5,83 IV 6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap
7,0 V
3.2.14. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran 6,71 V 6.3.1. Memiliki jamban sesuai standar 7,0 V
3.3. Pengawasan dilakukan dalam proses pembelajaran 4,80 III 7 Standar Pengelolaan Pendidikan 5,7 IV
3.3.1. Melakukan pemantauan proses pembelajaran 6,13 IV 7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 6,7 V
3.3.2. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru 4,38 III 7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan 7,0 V
3.3.3. Mengevaluasi proses pembelajaran 4,73 III 7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan
6,0 IV
3.3.4. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran 3,97 III 7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah
7,0 V
4 Standar Penilaian Pendidikan 6,22 IV 7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 6,6 IV
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 7,00 V 7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap 6,2 IV
4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan 7,00 V 7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan 7,0 V
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah 7,00 V 7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan
6,8 V
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 7,00 V 7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri 7,0 V
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel
7,00 V 7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan
7,0 V
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap 7,00 V 7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran
5,8 IV
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 4,62 III 7.3. Kepala sekolah berkinerja baik 2,6 II
4.3.1. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik 4,00 III 7.3.2. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik 3,5 II
4.3.2. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian 5,25 IV 7.3.4. Mengembangkan sekolah dengan baik 7,0 V
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 7,00 V 7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 7,0 V
4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan 7,00 V 7.4.1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan 7,0 V
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan 7,00 V 8 Standar Pembiayaan 4,3 III
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap 7,00 V 8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 2,3 II
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 5,50 IV 8.1.1. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu
7,0 V
4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur
4,00 III 8.1.2. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu 0 I
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur 7,00 V 8.1.3. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas
0 I
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3,89 III 8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 7,0 V
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 1,71 I 8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan 7,0 V
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar seimbang 6,83 V 8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 3,5 II
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan
4,4 III 8.3.1. Memiliki laporan pengelolaan dana 0 I
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 7,0 V 8.3.2. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan
3,5 II
5.2.2. Berpangkat minimal III/c atau setara 7,0 V 8.3.3. Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya
7,0 V
5.2.3. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan 7,0 V
5.2.6. Berkompetensi manajerial minimal baik 7,0 V
5.2.7. Berkompetensi sosial minimal baik 7,0 V
MANFAAT BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN
BSNPDitjen Dikdasmen
(Regulasi/ NSPK/Monev)
LPMP
SEKOLAHBAN
DINAS
PEMETAAAN 8 SNP
(periodik per tahun)
Akreditasiper 4 tahun
SNP
SNP Rekomendasi
PeningkatanMutu
DitjenTeknis
Balitbang
Pemetaan,Fasilitasi & supervisi PMP
PeningkatanMutu
Catatan Penilaian
Masyarakat(DUDI,
Donor, dll)
PerguruanTinggi (LPTK)
Puspendik
UN
?
MANFAAT BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN
SNP
standar
SEKOLAH
EDS
Evaluasi
Peren-canaan
Pelak-sanaan
STANDARBARU
Lulusan yang berkarakter baik
Lulusan yang kreatif & pembelajar
Sekolah yang menyenangkan
Sekolah yang berbudaya mutu
Sekolah yang seluruh ekosistemnya memiliki kesadaran kolektif untuk mendorong terjadinya proses pencapaian dan peningkatan mutu yang tiada henti, terus-menerus, dan berkelanjutan
DuniaUsaha/Industri
PerguruanTinggi
LSM KKG/MGMPKKS/MKKSKKPS/MKPS
ORMAS
LEMBAGA DONOR
MasyarakatLainnya
Pemangku kepentingan lainnya
Badan/Lembaga Standar
Badan/Lembaga Akreditasi
Pemerintah
PemerintahDaerah
Dapat mengurai masalahdan akar masalah dalampeningkatan mutupendidikan
Kebijakan dan fasilitasipeningkatan mutudidasarkan pada kondisinyata di sekolah
Tersedia sistem kontroluntuk memastikan semuaupaya peningkatan mutupendidikan dapat terarahpada pencapaian standarnasional pendidikan
Meningkatkan kualitaspembelanjaan anggaranuntuk peningkatan mutupendidikan
RAPOR MUTU WILAYAH
KABUPATEN YY
0
1
2
3
4
5
6
Standar Kompetensi
Lulusan
Standar Isi
Standar Proses
Standar Penilaian
Pendidikan
Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Standar Sarana dan
Prasarana Pendidikan
Standar Pengelolaan
Pendidikan
Standar Pembiayaan
Nasional
Prop. XX
Kab. YY
RAPOR MUTU WILAYAH
NomorStandar/Indikator/SubIndikator Nilai Kategori NomorStandar/Indikator/SubIndikator Nilai Kategori
1 StandarKompetensiLulusan 5.36 «««« 2.2. KurikulumTingkatSatuanPendidikandikembangkan
sesuaiprosedur
4.24 «««
1.1. Lulusanmemilikikompetensipadadimensisikap 6.39 «««« 2.2.1. Melibatkanpemangkukepentingandalampenyusunan
KurikulumTingkatSatuanPendidikan
3.26 ««
1.1.1. Memilikiperilakuyangmencerminkansikapberimandan
bertakwakepadaTuhanYME
6.39 «««« 2.2.2. Memilikiperangkatkurikulumtingkatsatuanpendidikan
yangdikembangkan
5.21 ««««
1.1.2. Memilikiperilakuyangmencerminkansikapberkarakter 6.48 «««« 2.3. Sekolahmelaksanakankurikulumsesuaiketentuan 2.88 ««
1.1.3. Memilikiperilakuyangmencerminkansikapdisiplin 6.37 «««« 2.3.1. Menyediakanalokasiwaktupembelajaransesuai
strukturkurikulumyangberlaku
0 «
1.1.4. Memilikiperilakuyangmencerminkansikapsantun 6.36 «««« 2.3.2. Menyelenggarakanaspekkurikulumpadamuatanlokal 5.77 ««««
1.1.5. Memilikiperilakuyangmencerminkansikapjujur 6.35 «««« 3 StandarProses 5.07 ««««
1.1.6. Memilikiperilakuyangmencerminkansikappeduli 6.38 «««« 3.1. Sekolahmerencanakanprosespembelajaransesuai
ketentuan
5.46 ««««
1.1.7. Memilikiperilakuyangmencerminkansikappercayadiri 6.05 «««« 3.1.1. Mengacupadasilabusyangtelahdikembangkan 4.82 «««
1.1.8. Memilikiperilakuyangmencerminkansikap
bertanggungjawab
6.59 «««« 3.1.2. Mengarahpadapencapaiankompetensi 6.41 ««««
1.1.9. Memilikiperilakupembelajarsejatisepanjanghayat 6.36 «««« 3.1.3. Menyusundokumenrencanadenganlengkapdan
sistematis
5.04 «««
1.1.10.Memilikiperilakusehatjasmanidanrohani 6.52 «««« 3.1.4. Mendapatkanevaluasidarikepalasekolahdanpengawas
sekolah
5.56 ««««
1.2. Lulusanmemilikikompetensipadadimensipengetahuan 3.73 ««« 3.2. Prosespembelajarandilaksanakandengantepat 4.88 «««
1.2.1. Memilikipengetahuanfaktual,prosedural,konseptual,
metakognitif
3.73 ««« 3.2.1. Membentukrombonganbelajardenganjumlahsiswa
sesuaiketentuan
5 «««
1.3. Lulusanmemilikikompetensipadadimensiketerampilan 5.96 «««« 3.2.2. Mengelolakelassebelummemulaipembelajaran 5.97 ««««
1.3.1. Memilikiketerampilanberpikirdanbertindakkreatif 5.84 «««« 3.2.3. Mendorongpesertadidikmencaritahu 3.51 ««
1.3.2. Memilikiketerampilanberpikirdanbertindakproduktif 5.63 «««« 3.2.4. Mengarahkanpadapenggunaanpendekatanilmiah 5.9 ««««
1.3.3. Memilikiketerampilanberpikirdanbertindakkritis 5.95 «««« 3.2.5. Melakukanpembelajaranberbasiskompetensi 6.06 ««««
1.3.4. Memilikiketerampilanberpikirdanbertindakmandiri 5.99 «««« 3.2.6. Memberikanpembelajaranterpadu 6.06 ««««
1.3.5. Memilikiketerampilanberpikirdanbertindakkolaboratif 6.33 «««« 3.2.7. Melaksanakanpembelajarandenganjawabanyang
kebenarannyamultidimensi;
5.88 ««««
1.3.6. Memilikiketerampilanberpikirdanbertindak
komunikatif
6.01 «««« 3.2.8. Menujuketerampilanaplikatif 5.87 ««««
2 StandarIsi 4.43 ««« 3.2.9. Mengutamakanpembudayaandanpemberdayaan
pesertadidiksebagaipembelajarsepanjanghayat
6.1 ««««
2.1. Perangkatpembelajaransesuairumusankompetensi
lulusan
6.16 «««« 3.2.10.Menerapkanprinsipbahwasiapasajaadalahguru,siapa
sajaadalahsiswa,dandimanasajaadalahkelas.
4.06 «««
2.1.1. Memuatkarakteristikkompetensisikap 6.26 «««« 3.2.11.Mengakuiatasperbedaanindividualdanlatarbelakang
budayapesertadidik.
3.54 ««
2.1.2. Memuatkarakteristikkompetensiketerampilan 6.21 «««« 3.2.12.Memanfaatkanteknologiinformasidankomunikasi
untukmeningkatkanefisiensidanefektivitas
pembelajaran
2.5 ««
2.1.3. Memuatkarakteristikkompetensipengetahuan 6.31 «««« 3.2.13.Menggunakananekasumberbelajar 3.4 ««
2.1.4. Menyesuaikanruanglingkupmateripembelajaran 6.01 «««« 3.2.14.Mengelolakelassaatmenutuppembelajaran 4.53 «««
2.1.5. Menyesuaikantingkatkompetensisiswa 6 «««« 3.3. Pengawasandilakukandalamprosespembelajaran 4.88 «««
3.3.1. Melakukanpemantauanprosespembelajaran 4.57 «««
TABELCAPAIANSTANDARNASIONALPENDIDIKANTINGKATWILAYAHKABUPATEN:YY
JENJANG:SekolahMenengahPertama
NomorStandar/Indikator/SubIndikator Nilai Kategori NomorStandar/Indikator/SubIndikator Nilai Kategori
3.3.2. Melakukansupervisiprosespembelajarankepadaguru 5.13 «««« 6 StandarSaranadanPrasaranaPendidikan 4.04 «««
3.3.3. Mengevaluasiprosespembelajaran 4.95 ««« 6.1. Kapasitasdandayatampungsekolahmemadai 5.83 ««««
3.3.4. Menindaklanjutihasilpengawasanprosespembelajaran 4.88 ««« 6.1.1. Memilikikapasitasrombonganbelajaryangsesuaidan
memadai
7 «««««
4 StandarPenilaianPendidikan 4.13 ««« 6.1.2. Rasioluaslahansesuaidenganjumlahsiswa 4.67 «««
4.1. Aspekpenilaiansesuairanahkompetensi 4.65 ««« 6.2. Sekolahmemilikisaranadanprasaranapembelajaran
yanglengkap
0.72 «
4.1.1. Mencakupranahsikap,pengetahuandanketerampilan 4.43 ««« 6.2.1. Kondisiruangkelassesuaistandar 1.17 «
4.1.2. Memilikibentukpelaporansesuaidenganranah 4.87 ««« 6.2.2. Memilikiruangperpustakaanlayakpakai 1 «
4.2. Teknikpenilaianobyektifdanakuntabel 4.15 ««« 6.2.3. Memilikiruangkelassesuaistandar 0 «
4.2.1. Menggunakanjenisteknikpenilaianyangobyektifdan
akuntabel
4.43 ««« 6.3. Sekolahmemilikisaranadanprasaranapendukungyang
lengkap
5.57 ««««
4.2.2. Memilikiperangkatteknikpenilaianlengkap 3.88 ««« 6.3.1. Memilikijambansesuaistandar 5.57 ««««
4.3. Penilaianpendidikanditindaklanjuti 3.71 ««« 7 StandarPengelolaanPendidikan 4.07 «««
4.3.1. Melakukanpelaporanpenilaiansecaraperiodik 3.82 ««« 7.1. Sekolahmelakukanperencanaanpengelolaan 5.12 ««««
4.3.2. Menindaklanjutihasilpelaporanpenilaian 3.6 «« 7.1.1. Memilikivisi,misi,dantujuanyangjelassesuai
ketentuan
5.44 ««««
4.4. Instrumenpenilaianmenyesuaikanaspek 4.01 ««« 7.1.2. Mengembangkanrencanakerjasekolahruanglingkup
sesuaiketentuan
5.36 ««««
4.4.1. Menggunakaninstrumenpenilaianaspekketerampilan 4.01 ««« 7.1.3. Melibatkanpemangkukepentingansekolahdalam
perencanaanpengelolaansekolah
4.57 «««
4.4.2. Menggunakaninstrumenpenilaianaspekpengetahuan 4.16 ««« 7.2. Programpengelolaandilaksanakansesuaiketentuan 5.07 ««««
4.4.3. Menggunakaninstrumenpenilaianaspeksikap 3.87 ««« 7.2.1. Memilikipedomanpengelolaansekolahlengkap 4.65 «««
4.5. Penilaiandilakukanmengikutiprosedur 4.12 ««« 7.2.2. Menyelenggarakankegiatanlayanankesiswaan 4.48 «««
4.5.1. Melakukanpenilaianberdasarkanpenyelenggarasesuai
prosedur
3.82 ««« 7.2.3. Meningkatkandayagunapendidikdantenaga
kependidikan
5.61 ««««
4.5.2. Melakukanpenilaianberdasarkanranahsesuaiprosedur 4.43 ««« 7.2.4. Melaksanakankegiatanevaluasidiri 5.19 ««««
5 StandarPendidikdanTenagaKependidikan 3.01 «« 7.2.5. Membangunkemitraandanmelibatkanperanserta
masyarakatsertalembagalainyangrelevan
5.82 ««««
5.1. Ketersediaandankompetensigurusesuaiketentuan 2.92 «« 7.2.6. Melaksanakanpengelolaanbidangkurikulumdan
kegiatanpembelajaran
4.66 «««
5.1.1. BerkualifikasiminimalS1/D4 5.83 «««« 7.3. Kepalasekolahberkinerjabaik 1.93 «
5.1.3. Berkompetensipedagogikminimalbaik « 7.3.1. Berjiwakewirausahaan «
5.1.4. Berkompetensiprofesionalminimalbaik « 7.3.2. Berkepribadiandanbersosialisasidenganbaik 2.1 ««
5.2. Ketersediaandankompetensikepalasekolahsesuai
ketentuan
3.77 ««« 7.3.3. Melakukansupervisidenganbaik 1.76 «
5.2.1. BerkualifikasiminimalS1/D4 4 ««« 7.3.4. Mengembangkansekolahdenganbaik «
5.2.2. BerpangkatminimalIII/catausetara 4 ««« 7.4. Sekolahmengelolasisteminformasimanajemen 4.18 «««
5.2.3. Berusiasesuaikriteriasaatpengangkatan 7 ««««« 7.4.1. Memilikisisteminformasimanajemensesuaiketentuan 4.18 «««
5.2.4. Berkompetensikepribadianminimalbaik 2.92 «« 8 StandarPembiayaan 3.88 «««
5.2.5. Berkompetensikewirausahaanminimalbaik « 8.1. Sekolahmemberikanlayanansubsidisilang 2.33 ««
5.2.6. Berkompetensimanajerialminimalbaik « 8.1.1. Melaksanakansubsidisilanguntukmembantusiswa
kurangmampu
7 «««««
5.2.7. Berkompetensisosialminimalbaik 2.96 «« 8.1.2. Membebaskanbiayabagisiswatidakmampu 0 «
5.2.8. Berkompetensisupervisiminimalbaik 1.76 « 8.1.3. Memilikidaftarsiswadenganlatarbelakangekonomi
yangjelas
0 «
5.3. Ketersediaandankompetensitenagakependidikan
sesuaiketentuan
2.33 «« 8.2. Bebanoperasionalsekolahsesuaiketentuan 6.51 ««««
5.3.1. MemilikiTenagaPelaksanaUrusanAdministrasi
berpendidikansesuaiketentuan
4.67 ««« 8.2.1. Memilikibiayaoperasionalnonpersonilsesuai
ketentuan
6.51 ««««
5.3.2. TersediaTenagaLaboran 0 « 8.3. Sekolahmelakukanpengelolaandanadenganbaik 2.81 ««
5.3.3. TersediaTenagaPelaksanaUrusanAdministrasi 7 ««««« 8.3.1. Memilikilaporanpengelolaandana 3.04 ««
5.3.4. TersediaTenagaPustakawan 0 « 8.3.2. Memilikilaporanyangdapatdiaksesolehpemangku
kepentingan
2.38 ««
5.3.5. TersediaTenagaTeknisiLaboran 0 « 8.3.3. Mengaturalokasidanayangberasaldari
APBD/APBN/Yayasan/sumberlainnya
3 ««
SANKSI (Permendikbud 28/2016 Pasal 13)
1) Satuan pendidikan yang tidak menjalankanperaturan ini sesuai dengan tugas danwewenangnya diberikan peringatan dan/ataupenghentian bantuan peningkatan mutu.
2) Pemerintah Daerah yang tidak menjalankanperaturan ini sesuai dengan tugas danwewenangnya dilakukan pengurangan dan/ataupenghentian pemberian bantuan peningkatanmutu oleh Pemerintah.
3) Ketentuan peringatan dan/atau penghentianbantuan peningkatan mutu diatur lebih lanjutdalam petunjuk teknis oleh Direktur Jenderal.
2IMPLEMENTASI SISTEM
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PERANGKAT SISTEM PMP
Sistem
PMP
REGULASI
PANDUAN
INSTRUMEN
MODUL
SISTEM
INFORMASI
Rapor Mutu
SDM PMP
SISTEM
MONEV
Permen No.28/2016
1 Naskah Akademis1 Pedoman Umum3 Juklak6 Juknis
4 Instrumen PMP
3 Modul Pelatihan
Aplikasi PMP di SekolahWeb PMPSI Monev
Pelatihan FasnasPelatihan Fasda
Pelatihan PSPelatihan Sekolah Model
Monev PelatihanMonev Pemetaan
Monev Implemetasi SPMI
Rapor Sekolah
PERATURAN DAN DOKUMEN PENDUKUN SPMP
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
• Permendikbud No. 28 Tahun 2016 tentang SistemPenjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah (SPMPDM) yang telah diterbitkan per 29 Agustus 2016
Pedoman Umum
• Naskah Akademik Rancangan Permendikbud SPMPDM
• Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
Petunjuk Pelaksanaan
•Pelaksanaan PMP untuk LPMP
•Pelaksanaan PMP untuk Pemerintah Daerah
•Pelaksanaan PMP untuk Satuan Pendidikan
•Petunjuk Teknis•Pengumpulan Data Mutu
•Penyusunan Peta Mutu
•Fasilitasi Pemerintah Daerah
•Pengembangan Sekolah Model
KEGIATAN SPME OLEH KEMDIKBUD
1. PEMETAAN mutu pendidikan
2. Pengembangan SEKOLAH MODEL SPMI dan PENGIMBASAN (Menuju Prov/Kab/Kota Tuntas PMP)
3. Fasilitasi peningkatan mutu melalui BOS, PIP, KURIKULUM 2013, PENDIDIKAN KARAKTER, GERAKAN LITERASI, REHAB SEKOLAH dan lainnya
4. Pengembangan JEJARING MUTU PENDIDIKAN dan KAPASITAS SDM DAERAH dalam penjaminan mutupendidikan
a) Implementasi TPMPD
b) Penyiapan FASILITATOR DAERAH
KEGIATAN SPME OLEH PEMERINTAH DAERAH
A. Pemetaan Mutu PendidikanB. Pengembangan SDM PMPC. Pengembangan Kelembagaan
TPMP Prov./Kab./Kota
TPMP Sekolah
D. Fasilitasi Pengembangan Sekolah Model danSekolah Imbas
E. Implementasi SPMI di seluruh satuanpendidikan di Indonesia
F. Pengembangan Kerjasama dengan PemangkuKepentingan dalam Pengembangan PMP
PROSEDUR SPMI
PemenuhanEvaluasi/Audit Mutu Internal
TindakanPerbaikan
PenetapanStandar Mutu
Comply?
RencanaPemenuhan
Evaluasi DiriSekolah
Iya
TidakT
Y
Penetapan Standar Mutu
Penjelasan langkah
SNP SEBAGAI KRITERIA MINIMAL
STANDAR DI ATAS SNP
TIDAK
YA
AUDIT/ EVALUASI
PEMETAAN MUTU/EVALUASI
DIRI SEKOLAHPERENCANAAN
PENINGKATAN MUTU
1 2#3
#34
#3%5
MEMENUHI SNP?
PEMETAAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN
KOMPETENSI LULUSAN
PENILAIAN
PROSES PEMBELAJARAN
ISI
PTK
SARANA & PRASARANA
PEMBIAYAAN
PENGELOLAAN
AkarMasalah
Prioritas
AnalisisHasil
KOMU-NITAS
INDIKATOR
INDIKATOR
INDIKATOR
INDIKATOR
INDIKATOR
INDIKATOR
INDIKATOR
INDIKATOR
INSTR
UM
ENEV
ALU
ASI D
IRI
PENGUM-PULAN DATA
ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL
Masalah
REKO
MEN
DA
SI
SISWA
TENAGA KEPENDIDIKANKOMITE
SEKOLAH
DUNIA USAHA
PENYELENG-GARA SEKOLAH
STAKEHOLDER LAINNYA
PERGURUAN TINGGI
KEPALA SEKOLA
HGURU
PENYUSUNAN RENCANA PENINGKATAN MUTU
Masalah
Akar Masalah
Rekomendasi
Program
Kegiatan
Sasaran
Anggaran
Sumber Daya
RKSVisioning(komitmen)
RKAS
EDS
RENCANA PEMENUHAN
IMPLEMENTASI
Implementasi Pemenuhan Mutu
INSTRUMEN PENGENDALIAN
KEGIATANPROGRAM A
PROGRAM D
PROGRAMLAIN-LAIN
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN A1
KEGIATAN A2
KEGIATAN A3
KEGIATAN D1
KEGIATAN D2
KEGIATAN D3
KEGIATAN LAIN-LAIN
JADWAL KEGIATAN
ORGANISASI PELAKSANA
LAPORAN
OUTPUT A1
OUTPUT A2
OUTPUT A3
OUTPUT D1
OUTPUT D2
OUTPUT D3
OUTPUTLAIN-LAIN
OUTCOME
BUKTI FISIK LAINNYA
Evaluasi Pemenuhan Mutu
PENGUMPULAN DATA
TELAAH DOKUMEN
PENGISIAN INSTRUMEN OLEH
RESPONDEN
WAWANCARA
PENGOLAHAN DAN ANALISIS
DATA
INSTRUMENEVALUASI
PELAKSANAAN PEMENUHAN
MUTU
PROGRAM A
PROGRAM B
PROGRAMLAIN-LAIN
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
LAPORAN & REKOMENDASI TINDAK LANJUT
OBSERVASI
OUTCOME
EVALUASI/AUDIT
OUTPUTPROSESINPUT
Rekomendasi Hasil Evaluasi
PENETAPAN STANDAR
BARU
EVALUASI DIRI SEKOLAH
EVALUASI PEMENUHAN
PEMENUHAN TINDAKAN PERBAIKAN
SESUAI RENCANA?
STANDAR TERPENUHI?
TIDAK
YA
TIDAK
YA
RENCANA PEMENUHAN
Strategi BaruPemenuhanMutu
SEKOLAH MODEL SPMI
• sekolah acuan bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminanmutu pendidikan secara mandiri.
• sekolah yang mampu dan berkomitmenuntuk menerapkan sistem penjaminanmutu pendidikan secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehinggabudaya mutu tumbuh dan berkembangsecara mandiri
• sekolah yang dapat menunjukkanterjadinya perubahan atau peningkatanmutu secara berkelanjutan dan terukursetelah menerapkan penjaminan mutu.
• mampu mengimbaskan penerapan sistempenjaminan mutu pendidikan kepadasekolah di sekitarnya
• memiliki karakter budaya mutu
SEKOLAH MODEL
PENGIMBASAN SEKOLAH MODEL
SEKOLAH MODEL
SEKOLAH
SEKOLAHSEKOLAH
SEKOLAH
LPMPPEMERINTAH
DAERAH/TPMPD
• Pelatihan• Pendampingan• Monitoring dan
Evaluasi
• Pelatihan• Pendampingan• Monitoring dan
Evaluasi• Pendanaan
• Pelatihan• Pendampingan• M & E
• Sosialisasi• Pendampingan
• Studi banding• Magang
• Perwakilan sekolahimbas diundang untukikut mendapatkanpendampingan di sekolah model
• Perwakilan sekolahimbas mengikutiseluruh kegiatanpendampingan yang berlangsung di sekolah model.
• Pengaturan jadwaldapat disesuaikan dandikoordinasikansecara internal antarafasilitator, sekolahmodel dan sekolahimbas
• Anggota timpenjaminan mutusekolah model diharapkan mampumemfasilitasi sekolahimbas dalammengimplementasikanSPMI seperti yang diterapkan padasekolah model.
PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM IMPLEMENTASI PMP
PemetaanMutu
PelaksanaanPemenuhan
Evaluasi/AuditMutu
PenyusunanRencana
Pemenuhan
PenetapanStandarMutu SATUAN
PENDIDIKAN
BAN/BAP
BSNP
PEMERINTAH
PEMERINTAH DAERAH
DU/DI
PerguruanTinggi
LSM
KKG/MGMPKKS/MKKSKKPS/MKPS
ORMASLEMBAGA DONOR
MasyarakatLainnya
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM SPMI
No. Pemangku Kepentingan
1 Guru ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
2 Tenaga Kependidikan ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
3 Komite Sekolah ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
4 Pemerintah ✔ ✔ ✔
5 Pemerintah Daerah ✔ ✔ ✔
7 BSNP ✔
8 BAN/BAP ✔
9 KKG/MGMP. KKKS/MKKS & KKPS/MKPS ✔ ✔ ✔
10 LSM Pendidikan ✔
11 Perguruan Tinggi ✔ ✔ ✔
12 Dunia Usaha/Dunia Industri ✔ ✔ ✔ ✔
13 Lembaga Donor ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
Peneta
pan
Sta
ndar
Pem
eta
an
Mutu
Penyusunan
Rencana
Audit
/Evalu
asi
Pem
enuhan
Mutu
Peneta
pan
Sta
ndar
Baru
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM SPME
No. Pemangku Kepentingan
1 Pemerintah ✔ ✔ ✔ ✔
2 Pemerintah Daerah ✔ ✔ ✔ ✔
3 BSNP ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
4 BAN/BAP ✔ ✔ ✔
5 KKG/MGMP. KKKS/MKKS & KKPS/MKPS ✔ ✔
7 LSM Pendidikan ✔ ✔ ✔
8 Perguruan Tinggi ✔ ✔ ✔ ✔
9 Dunia Usaha/Dunia Industri ✔ ✔
10 Lembaga Donor ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
Evalu
asiC
apaia
nM
utu
Inspeksi
Pela
ksanaan
Peneta
pan
Sta
ndar
Pem
buata
nStr
ate
gi
Pem
enuhan
Peneta
pan
Akre
dit
asi
Audit
Mutu
Ekste
rnal
Pem
eta
an
Mutu
Pere
ncanaan
Penin
gkata
nM
utu
Fasilit
asi
Penin
gkata
nM
utu
3TIM PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN DAERAH
PEMBAGIAN TUGAS DALAM IMPLEMENTASI SPMPDM (PERMENDIKBUD 28/2016)
PE
ND
IDIK
AN
DA
SA
R
KEMDIKBUD
LPMP
PE
ND
IDIK
AN
ME
NE
NG
AH
PE
ME
RIN
TA
H D
AE
RA
H
TPMPD
KA
BU
AP
AT
EN
/KO
TA
PR
OP
INS
I
dibantu
dibantu
dibantu
TPMPD
SIS
TE
M P
EN
JA
MIN
AN
MU
TU
IN
TE
RN
AL
TPMPS
TPMPS
TPMPS
TPMPS
• Kementeriandibantu olehLPMP dalammenerapkanSPME-Dikdasmen.
• PemerintahDaerah dibantuTPMPD dalammenerapkanSPME-Dikdasmensesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• SatuanPendidikandibantu TPMPS dalammenerapkanSPMI-Dikdasmen.
SIS
TE
M P
EN
JA
MIN
AN
MU
TU
EK
ST
ER
NA
L
Terdiri atas:
• Kepsek
• PTK
• Komite
terdiri atas:
• Dinas Pendidikan
• Pengawas
• Dewan Pendidikan
TUGAS KEMDIKBUD DALAM SPME
DITJEN DIKDASMEN
a. perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pengembangan SPMI dan SPME;
b. mengembangkan pedoman SPMI
c. melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi terhadap
satuan pendidikan
d. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi terhadap SDM
pemerintah daerah dalam pengembangan SPMI dan SPME;
e. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI-Dikdasmen
f. memfasilitasi pemenuhan mutu
g. mengembangkan sistem informasi mutu Pendidikan
h. menyusun laporan dan rekomendasi strategi peningkatan mutu pendidikan
LPMP
a. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi terhadap satuan pendidikan
b. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI-Dikdasmen
c. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi terhadap SDM pemerintah
daerah
d. menyusun laporan dan rekomendasi strategi peningkatan mutu pendidikan di tingkat
provinsi dan kabupaten/kota
dibantu
TUGAS PEMERINTAH DAERAH DALAM SPME
Pemerintah Provinsia. perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
pengembangan SPMI-Dikmen dan SPME-Dikmen;
b. pembinaan, pembimbingan, pendampingan,pengawasan, dan pengendalian satuanpendidikan
c. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaanSPMI-Dikmen
d. memfasilitasi pemenuhan mutu di seluruh satuanpendidikan
e. menyusun rencana strategis peningkatan mutupendidikan berdasarkan pemetaan.
Pemerintah Kab/Kotaa. perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
pengembangan SPMI-Dikdas dan SPME-Dikdas;
b. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, pengawasan, dan pengendalian satuan pendidikan
c. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI-Dikdas
d. memfasilitasi pemenuhan mutu di seluruh satuan pendidikan
e. menyusun rencana strategis peningkatan mutu pendidikan berdasarkan pemetaan.
TPMP Provinsi a. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan
supervisi terhadap satuan pendidikan dalam pengembangan SPMI-Dikmen;
b. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI-Dikmen
c. menyusun laporan rekomendasi strategi peningkatan mutu pendidikan di tingkat provinsi
TPMP Kab/Kota a. pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan
supervisi terhadap satuan pendidikan dalam pengembangan SPMI-Dikdas;
b. memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI-Dikdas
c. menyusun laporan rekomendasi strategi peningkatan mutu pendidikan di tingkat kabupaten/kota
dibantu dibantu
ALUR PELAKSANAAN TUGAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PMP
Penyusunan
Peta Mutu
Rekomendasi
Strategi
Peningkatan
Mutu
Pengelolaan
Data Mutu
Monitoring dan Evaluasi
Fasilitasi
Peningkatan
Mutu
Pembelajaran
Fasilitasi
Peningkatan
Mutu
Manajemen
Kerjasamadengan
PemangkuKepentingan
PengimbasanPengembanganSekolah Model
ImplementasiSPMI di Seluruh
SatuanPendidikan
Rencana
Strategis
Peningkatan
Mutu
Peta Mutu danRencana
PeningkatanMutu
Fasilitasi
Peningkatan
Mutu
Pendidikan
PengembanganSDM PMP Daerah
Sosialisasi
Tim Ahli sebagai pemberi pertimbangan kepada Dinas Pendidikanbersifat adhoc
Dibentuk bedasarkan SK Kepala Dinas PendidikanProvinsi/Kabupaten/Kota dengan masa bakti anggota 4 tahun
Tim ini berkedudukan di ibukota provinsi/kabupaten/kota
Seluruh sumber daya yang dibutuhkan untuk operasional timdifasilitasi oleh pemerintah daerah.
Pemerintah pusat bertanggungjawab dalam mempersiapkan danmendampingi sumber daya manusia TPMPD dalam melaksanakantugas dan fungsinya.
Direkomendasikan TPMPD menjadi salah satu unit teknis dinaspendidikan
TIM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAERAH (TPMPD)
BAGAN ORGANISASI TPMPD
KETUA
SEKRETARIAT
POKJA FASILITASI
Unsur minimal:• Bidang/ Subdinas/Cabang Dinas• Pengawas Sekolah (Korwas dan Fasda)
dapat ditambahkan dengan:• Organisasi Pemerintah Daerah lainnya• Kepala Sekolah/Guru (Instruktur
Nasional/Provinsi/Kab/Kota)• Perguruan Tinggi• Berbagai Tim Adhoc
Pengembangan/Peningkatan MutuPendidikan antara lain TPK, Adiwiyata, TPUKS, dll
• DU/DI
Unsur minimal:• Bidang/ Subdinas/Cabang Dinas• Pengawas Sekolah (Korwas dan
Fasda)• Dewan Pendidikan
dapat ditambahkan dengan:• Bappeda• Perguruan Tinggi• BPS• DU/DI
POKJA PEMETAAN MUTU
DU/DI PerguruanTinggi
LSM KKG/MGMPKKS/MKKSKKPS/MKPS
ORMAS
LEMBAGA DONOR
MasyarakatLainnya
Pemangku kepentingan
KEDUDUKAN TPMPD KABUPATEN/KOTA
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
SEKRETARIS DINAS
KEPALA BIDANG
KEMDIKBUD
LPMP
BUPATI/WALIKOTA
JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS
KETUA TPMPD
POKJA PEMETAAN POKJA FASILITASI
SEKRETARIAT
JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS
CABANG DINAS
KEDUDUKAN TPMPD PROVINSI
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
SEKRETARIS DINAS
KEPALA BIDANG
KEMDIKBUD
LPMP
GUBERNUR
KETUA TPMPD
POKJA PEMETAAN POKJA FASILITASI
SEKRETARIAT
TUGAS DAN WEWENANG TPMPD
melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi terhadap satuanpendidikan dalam pengembangan SPMI-Dikdasmen sesuai kewenangan masing-masing;
memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaanSPMI-Dikdasmen di satuan pendidikan padapendidikan dasar dan menengah berdasarkandata dan informasi dalam sistem informasi mutupendidikan sesuai kewenangan masing-masing; dan
menyusun laporan rekomendasi strategipeningkatan mutu pendidikan di tingkat wilayahkepada pimpinan wilayah masing-masing.
FUNGSI TPMPD
POKJA PEMETAAN MUTU POKJA FASILITASI
Membantu Dinas Pendidikan melaksanakan pemetaan mutupendidikan wilayah dengan:• Mengkoordinasi pengumpulan data mutu sekolah• Mengolah dan menganalisis hasil akreditasi, laporan
kepengawasan sekolah dan hasil pemetaan mutu dalamSistem Informasi Mutu Pendidikan
• Melakukan uji petik terhadap mutu sekolah• Menyusun laporan pemetaan mutu daerah
Membantu Dinas Pendidikan melaksanakan fasilitasi SPMI di sekolah dengan:• Merancang pengembangan kapasitas pengawas sekolah
dan sekolah dalam pelaksanaan SPMI• Menyiapkan fasilitator dalam pengembangan kapasitas
pengawas dan sekolah• Menyiapkan dan mengkoordinasikan proses
pendampingan pelaksanaan SPMI di sekolah• Merancang implementasi pengimbasan SPMI ke seluruh
sekolah di wilayah.• Menyusun laporan fasilitasi SPMI
Membantu Dinas Pendidikan melaksanakan penyusunanrencana peningkatan mutu dengan:• Menyusun rancangan strategi dan program peningkatan
mutu pendidikan• Mendiseminasikan rancangan strategi dan program
peningkatan mutu pendidikan• Melaporkan hasil penyusunan rancangan kepada Dinas
Pendidikan
Membantu Dinas Pendidikan mengembangkan inovasipeningkatan mutu pendidikan dengan:• Mengembangkan inovasi dalam pencapaian 8 SNP• Mendiseminasikan hasil inovasi kepada pemangku
kepentingan• Merancang pelaksanakan pengimbasan inovasi
pencapaian 8 SNP
Membantu Dinas Pendidikan melaksanakan monitoring danevaluasi implementasi SPMI di satuan pendidikan dengan:• Melakukan pemantauan terhadap proses implementasi
SPMI (termasuk pengimbasan)• Melakukan analisis permasalahan dalam pelaksanaan
SPMI• Menyusun laporan evaluasi implementasi SPMI
Membantu Dinas Pendidikan melaksanakan pengembangankemitraan implementasi PMP dengan:• Mengembangkan inovasi dalam membangun kemitraan
antara sekolah dengan masayarakat.• Mengembangkan kemitraan antara pemerintah daerah
dengan masyarakat• Mendiseminasikan hasil kemitraan.
INDIKATOR KINERJA TPMPD
NO RENCANA AKSI OUTPUT (KRITERIA KEBERHASILAN) OUTCOME/IMPACT
1 PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN 100% satuan pendidikan terpetakan mutunya Outcome:1. Meningkatnya mutu
pendidikan di satuanpendidikan
2. Terimbasnya mutupendidikan dari kesekolah lain.
3. Meningkatnyakomitmen daerahdalam PMP
Impact:1. Terbentuknya
budaya mutupendidikan padalevel satuanpendidikan danpemerintah daerah.
2 PENYUSUNAN REKOMENDASISTRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Tersusunnya rekomendasi strategi program peningkatan mutu wilayah
3 FASILITASI IMPLEMENTASI SPMI DI SATUAN PENDIDIKAN
100% satuan pendidikan mendapat fasilitasidalam implementasi SPMI
4 PENGEMBANGAN INOVASI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Terbangunnya model peningkatan mutupendidikan yang inovatif
5 PENGEMBANGAN KERJASAMA DENGAN BERBAGAI PEMANGKU KEPENTINGAN PENDIDIKAN DI DAERAH
Terjalinnya kerjasama yang efektif antarapemerintah daerah dengan semua pemangkukepentingan pendidikan dalam implementasiPMP di satuan pendidikan.
6 MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI SPMI
Tersedianya data dan informasi tentangberbagai kegiatan dalam implementasi SPMI
Terima kasih