Download - PENYAKIT PARU INTERSTISIAL
-
8/9/2019 PENYAKIT PARU INTERSTISIAL
1/5
PENYAKIT PARU INTERSTISIAL
A. DEFINISI
Penyakit paru interstiaial atau yang dikenal juga dengan Interstitial Lung
Disease (ILD) adalah suatu kelompok umum yang mencakup beberapa
penyakit paru yang berbeda. Semua penyakit paru interstisial mengenai
interstisium, sebuah bagian dari struktur anatomi paru.
Interstitium adalah lapisan, tipis mikroskopis halus antara paru-paru dan
aleoli. Pembuluh darah kecil dijalankan melalui interstitium dan
memungkinkan pertukaran gas antara aleoli dan darah.
B. KLASIFIKASI
Semua bentuk penyakit paru interstisial menyebabkan penebalan interstisium.Penebalan tersebut dapat disebabkan oleh in!lamasi, jaringan parut, atau
edema. "eberapa bentuk dari penyakit paru interstisial adalah akut# sedangkan
yang lainnya kronis dan irreersibel.
"eberapa jenis dari penyakit paru interstisial, adalah$
%. Pneumonia interstisial
Disebabkan oleh in!eksi interstitium oleh bakteri, irus atau jamur.
"iasanya disebabkan olehMycoplasma pneumonia.
&. 'ibrosis idiopatik paru
'ibrosis dari interstitium yang kronis dan progresi!. Penyebabnya tidakdiketahui.
. onspeci!ic interstitial pneumonitis
Penyakit paru interstitial yang sering timbul bersamaan dengan penyakit
autoimun (seperti rheumatoid arthritis atau scleroderma).
*. Pneumonitis hipersensitiitas
Penyakit paru interstitial akibat terpapar debu, spora jamur atau +at iritan
lainnya.
. ryptogenic organai+ing pneumonia (P)
Seperti pneumonia, tetapi tidak disertai dengan in!eksi. P juga dikenal
dengan bronkolitis obliteran dengan pneumoni ("P).
/. Pneumonitis interstisial akut
0. Pneumonitis interstisial deskuamati!
Penyakit paru interstisial yang disebabkan oleh karena merokok.
1. Sarcoidosis
Suatu penyakit peradangan yang ditandai dengan terbentuknya granuloma
pada kelenjar getah bening, paru-paru, hati, mata, kulit dan jaringan
lainnya.
2. 3sbestosis
-
8/9/2019 PENYAKIT PARU INTERSTISIAL
2/5
Penyakit paru interstisial yang disebabkan karena menghirup serat-serat
asbes, dimana pada paru akan terbentuk jaringan parut yang luas.
C. ETIOLOGI
"akteri, irus dan jamur diketahui sebagai penyebab dari penyakit paru
interstisial. Dengan menghirup benda iritan saat beraktiitas juga dapat
menyebabkan penyakit paru interstisial. Iritan tersebut mencakup$
- 3sbes
- Serbuk silica
- 4alcum
- Serbuk batu bara, atau jenis lainnya di pertambangan
- "utiran debu dari pertanian
- Protein dari unggas (burung, ayam, dsb)
bat-obatan seperti nitro!urantoin, amiodarone, bleomycin, dll dapat
menyebabkan penyakit paru interstisial.
Penyakit paru interstisial dapat terjadi pada laki-laki atau perempuan pada
semua umur. 4etapi lebih banyak ditemukan pada pasien dengan penyakit
autoimun, termasuk lupus, rheumatoid arthritis dan scleroderma.
D. GEJALA KLINIS
%. Perna!asan yang memendek
&. "atuk, biasanya batuk kering dan nonprodukti!
. Penurunan berat badan
-
8/9/2019 PENYAKIT PARU INTERSTISIAL
3/5
E. PEMERIKSAAN
1. 3namnesa
Proses diagnostic dimulai dari ri5ayat !aktor lingkungan, paparan
pekerjaan, penggunaan obat dan ri5ayat keluarga. 6i5ayat penyakitsekarang harus dieksplorasi progresiitasnya, serta hubungannya dengan
batuk darah, demam dan gejala-gejala di luar paru lainnya. 7ejala yang
kurang dari * minggu dengan demam mengarah pada "P, pneumonitis
hipersensiti! atau akibat obat. Sebaliknya gambaran akut seperti ini tidak
ditemukan pada 'PI, histiositosis paru dan PPI akibat penyakit jaringan
ikat. Pasien dengan sarkoidosis dan sindrom Lo!gren juga bisa terdapat
demam sebentar, eritema nodosum dan artritis.
6i5ayat pekerjaan bisa mengarahkan pada kecurigaan inhalasi.
8ecurigaan pneumonitis hipersensitiitas umumnya timbul setelah ada
ri5ayat pekerjaan yang beresiko terhadap paparan +at inhalasi. 6i5ayat
dis!agia atau aspirasi mengarahkan pada pneumonia aspirasi, scleroderma
atau mixed connectice tissue disease. Sinusitis berulang mengarah pada
granulomatosis 9agener.
"atuk darah menunjukkan ke arah sindrom perdarahan aleolar
seperti pada sindrom 7oodpasture, lupus erimatosus sistemik,
granulomatisis 9agener, kapilaritis paru. 3rtritis mencurigakan ke arah
berbagai penyakit askular kolagen atau sarkoidosis. 7ejala pada kulit dan
otot mengarahkan pada dermatomiositis atau polimiositis. Sicca syndrome
(mata dan mulut kering) mencurigakan akan sarkoidosis, sindrom Sjogren
atau penyakit askular kolagen lainnya.
2. Pemeriksaan !isik
Pemeriksaan !isik pada sistem pernapasan sering kali tidak menolong
penegakkan diagnosis. Sebaliknya temuan !isik di luar toraks sering
membantu memperjelas penyakit yang terjadi. :isalnya kelainan kulit
disertai dengan lim!adenopati dan hepatosplenomegali mengarahkan pada
sarkoidosis. yeri otot dan kelemahan otot paroksimal mencurigakan
adanya pilomiositis. 3danya artritis mengarahkan pada sarkoidosis dan
penyakit askular kolagen. 3tralgia juga bisa terjadi pada 'PI tetapi jarang
sampai menyebabkan sinoitis atau artritis akut. Sklerodaktili, !enomena
-
8/9/2019 PENYAKIT PARU INTERSTISIAL
4/5
-
8/9/2019 PENYAKIT PARU INTERSTISIAL
5/5
&. 3ntibiotik
3+ithromycin dan leo!lo>acin.
. orticosreroid
Seperti methylprednisolone.
*. ksigen inhaler. 4ransplantasi paru
/. 3+athioprine
:engsupresi system imun.
0. -acetylcystine
1. bat-obat lainnya (cyclophosphamide, methotre>ate, cyclosporine)
SOURCES
%. :ason, 6.Murray and Nadel's Textbook of Respiratory Medicine,*th
edition, ;lseier Saunders, &??.
&. ational @e5ish Aealth$ BInterstitial Lung Disease (ILD)$ erie5.B
. 'amilyDoctor.org$ Bccupational 6espiratory Disease.B e5s release,
'D3.