Download - PENYAKIT TIDAK MENULAR
Dr. Yanti Harjono Hadiwiardjo, MKM
Dept. IKM-IKK FK UPN “VETERAN” JAKARTA
Pendahuluan
Studi tentang beban penyakit global Penyakit tidak menular menduduki tingkat pertama sebagai penyebab kematian di negara maju sebanyak di negara sedang berkembang dan dunia secara keseluruhan.
Dibanyak negara berkembang penyakit menular / infeksi belum terberantas tuntas namun penyakit menular sudah berkembang pesat ( karena adanya transisi epidemiologi)
Penyakit Tidak Menular (PTM) Istilah penyakit tidak menular mempunyai kesamaan arti dengan
1. Penyakit Kronik
Kelangsungan PTM biasanya kronik.
2. Penyakit Non Infeksi
Penyebab PTM BUKAN Mikroorganisme
3. New Communicable Disease
Menular melalui gaya hidup
4. Penyakit Degeneratif
Berkaitan dengan proses degenerasi.
Karakteristik PTM
1. Penularan penyakit tidak melalui suatu rantai penularan tertentu
2. Masa Inkubasi Panjang
3. Bersifat Kronik
4. Banyak menghadapi kesulitan diagnosis
5. Mempunyai variasi yang luas
6. Perlu biaya tinggi dalam pencegahan dan penanggulangannya
7. Multicausal bahkan tidak jelas
Penyakit tidak menular
Berdasarkan profil WHO :
5 penyakit tidak menular dengan tingkat kesakitan dan kematian yang tinggi di Asia Tenggara yaitu
1. Penyakit Kardiovaskular
2. Diabetes Mellitus
3. Kanker
4. Penyakit Pernapasan Obstruksi Kronik (PPOK)
5. Cedera
Faktor Resiko Merupakan karakteristik, tanda, gejala
penyakit yang secara statistik ada hubungan dengan peningkatan insiden penyakit (merokok, hipertensi, hiperkolesterolemia).
Untuk setiap penyakit, faktor resiko dapat berbeda-beda misalnya merokok, dapat menimbulkan kanker paru, penyakit jantung koroner, kanker laring.
Untuk kebanyakan penyakit, faktor-faktor resiko yang telah diketahui hanya dapat menerangkan sebagian kecil kejadian penyakit, tetapi etiologinya secara pasti belum diketahui
Contoh Faktor Resiko Tembakau Alkohol Kolesterol Hipertensi Diet Obesitas Stress psikologik Pekerjaan : contoh terkena radiasi, asbestosis Zat additif life style / gaya hidup dll.
Upaya Pencegahan PTM1. Pencegahan primodial
pemantapan status kesehatan Upaya agar penyakit tidak mendapat dukungan dasar faktor resiko (Kebiasaan , gaya hidup)
2. Pencegahan tingkat pertama a. Promosi kesehatan promosi, kampanye dan edukasib. Pencegahan khusus mengurangi keterpaparan
3. Pencegahan tingkat kedua a. Diagnosis Dini dan pengobatan tepat Screening dan pemberian obat yang tepatb. Pembatasan kecacatan
4. Pencegahan tingkat ketiga Rehabilitasi
Upaya Pencegahan PTMContoh :
Pada Diabetes Mellitus
1. Seseorang harus mengubah gaya hidup agar dapat mengurangi resiko terkena penyakit DM seperti berolahraga 3-4 kali seminggu selama 30 menit menghindari obesitas
2. Pemberian edukasi, promosi kesehatan pendidikan kesehatan tentang Diabetes mellitus
Upaya Pencegahan PTM3. Melakukan pemeriksaan gula darah
rutin Screening
4. Pemberian obat yang tepat dan edukasi untuk melakukan diet dan olahraga pada penderita Diabetes Mellitus
5. Pada penderita DM yang telah mengalami ganggren dilakukan amputasi dan memberikan support.
Kebijakan Penanggulangan PTM 1. Kebijakan Surveilans PTM :
Surveilans FaktorResikoRegistri PenyakitSurveilans Kematian
2. Kebijakan Promosi dan Prevensi PTM 3. Kebijakan Manajemen Yankes PTM
PromotifPreventifKuratifRehabilitatif
Surveilans Faktor Resiko: Merupakan prioritas karena lebih layak & peka mengukur hasilIntervensi Jangka Menengah & sudah tersedia Metode yang baku, yaitu: WHO Steps Approach :
Step 1 : Penilaian berdasarkan Kuesioner Misalnya : merokok, diet, aktivitas dll.
Step 2 : Penilaian berdasarkan kuesioner dan ukuran fisik. Misalnya : tekanan darah, indeks massa tubuh dll.
Step 3 : Penilaian berdasarkan kuesioner, ukuran fisik dan biokimia.
Misalnya : gula darah puasa, kolesterol dll.Dimanfaatkan dengan menggunakan sistem yang sudah ada: SUSENAS, SKRT, SDKI
Strategi Penanggulangan PTM 1. Strategi Surveilans PTM2. Strategi Promosi & Pencegahan PTM :
Advokasi Pemberdayaan Masyarakat
3. Strategi Manajemen Yankes PTM : Manajemen SDM Manajemen Teknologi & Sumber Daya Lain Manajemen Kasus PTM