Download - Penyerahan Pengurusan Piutang Negara
Penyerahan Pengurusan Piutang Negara
Kepada PUPN/DJKN
Pada prinsipnya PUPN melakukan pengurusan terhadap piutang negara yang:
Dikategorikan sebagai piutang negara macet;
Upaya maksimal telah ditempuh oleh penyerah
piutang;
Adanya kepastian jumlah hutang dan tersedia data dan
dokumen yang lengkap dan jelas.
Kualitas Piutang
Lancar
Rp xxx
.05%
Kurang Lancar
Rp xxx
10%
Diragukan
Rp xxx
50%
Macet
Rp xxx
100%
Wajib menyerahkan pengurusan piutang yang:
Kualitas Macet
dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung
sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak
dilakukan pelunasan; atau
Diserahkan pengurusannya
(penagihannya) kepada Panitia Urusan Piutang
Negara (PUPN) atau DJKN
Outstanding Piutang NegaraYang pengurusannya Diserahkan ke DJKN/PUPN
Nilai total : Rp. 57.173.726,86 juta
1) BUMN (Jutaan Rupiah)
a) Perbankan 19.694.670,61
b) Non Perbankan 1.129.769,83
2) Instansi Pemerintah 36.278.311,48
3) Lembaga Negara 70.974,94
BUMN Perbankan
BUMN Non Perbankan
Instansi Pemer-intah
Lembaga Negara
BKPN (Berkas Kasus Piutang Negara)Total : 148.044 BKPN
1) BUMN
a) Perbankan 84.778 BKPN
b) Non Perbankan 36.294 BKPN
2) Instansi Pemerintah 26.418 BKPN
3) Lembaga Negara 554 BKPN
BUMN Perbankan BUMN Non PerbankanInstansi Pemerin-tahLembaga Negara
Prinsip
Adanya piutang macet dapat dibuktikan
secara hukum
Didukung dengan dokumen sumber
terjadinya piutang;
Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh K/L dalam menagih
penyelesaian piutang
Besarannya dapat dibuktikan secara
hukum
Dapat dihitung dengan satuan mata uang;
Dapat ditelusuri, pengenaan jumlah
tagihan tersebut telah sesuai peraturan.
Dokumen yang diserahkan
Surat penyerahan Pengurusan Piutang
Negara kepada PUPN Cabang;
Dokumen pendukung;
Resume dan upaya penagihan yang telah
dilakukan oleh K/L
documents
Panitia Urusan Piutang Negara
Dokumen pendukungantara lain
1. fotokopi perjanjian kredit dan perubahannya, atau dokumen lain sejenis yang membuktikan adanya piutang;
2. fotokopi rekening koran, prima nota, mutasi piutang, dan/atau dokumen lain sejenis yang membuktikan besarnya piutang;
3. fotokopi surat menyurat antara Penyerah Piutang dengan Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang yang berkaitan dengan upaya-upaya penagihan;
4. fotokopi surat pemberitahuan dari Penyerah Piutang kepada Penanggung Hutang bahwa pengurusan Piutang Negara diserahkan kepada Panitia Cabang;
5. fotokopi bukti pemilikan dan pengikatan Barang Jaminan;6. fotokopi bukti penjaminan kredit oleh pihak ketiga atau bukti lain sejenis;7. fotokopi akta pendirian perusahaan, pengumuman akta pendirian perusahaan dalam
Tambahan Berita Negara beserta akta perubahannya, tanda pengenal/pendaftaran perusahaan, dan/atau identitas lainnya;
8. fotokopi izin usaha, Izin Mendirikan Bangunan, dan/atau surat-surat izin lainnya;9. fotokopi kartu identitas diri Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang; 10. fotokopi daftar Harta Kekayaan Lain; dan11. Surat Pernyataan Kesanggupan Penyerah Piutang untuk mengajukan permohonan roya.
Dalam hal penyerahan pengurusan Piutang Negara berupa Piutang Tuntutan Ganti Rugi bagi Pegawai Negeri Sipil bukan Bendahara, dokumen yang dilampirkan yaitu fotokopi:
Laporan Kerugian Negara oleh atasan/kepala kantor;
Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak;
Surat pemberitahuan dari Menteri/Pimpinan Lembaga Negara/Gubernur/Bupati yang bersangkutan kepada pihak/pegawai negeri yang dituntut;Surat Keputusan Pembebanan Tingkat Pertama yang ditetapkan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga Negara/Gubernur/Bupati;Surat Keputusan Pembebanan Tingkat Banding; dan
Surat-surat hasil pemeriksaan.
TGR
Dalam hal penyerahan pengurusan Piutang Negara berupa Piutang Tuntutan Ganti Rugi bagi Pegawai Negeri Sipil selaku Bendahara, dokumen yang dilampirkan yaitu fotokopi:
hasil pemeriksaan yang mengungkapkan adanya kerugian negara;
Berita Acara Pemeriksaan Kas;
Daftar Pertanyaan untuk menyusun Laporan Pemeriksaan Kekurangan Perbendaharaan guna keperluan proses tuntutan perbendaharaan;
Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak;
bukti angsuran kerugian negara;
Surat Keputusan Menteri/Pimpinan Lembaga Negara/ Gubernur/Bupati tentang penggantian sementara;
Surat Keputusan Pembebanan Badan Pemeriksa Keuangan yang terdiri dari:
Surat Keputusan Penetapan Batas Waktu untuk Menjawab;
Surat Keputusan Pembebanan; dan/atau
Surat Keputusan Pembebanan Tingkat Banding; dan
Surat kuasa untuk menjual barang.
Piutang ikatan dinas/wajib kerja, dokumen yang diserahkan berupa fotokopi
• Surat perjanjian;• Surat Keputusan Menteri/Pimpinan Lembaga
Negara/ Gubernur/Bupati yang terdiri dari:– Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil; dan– Surat Keputusan Pemberhentian; dan
• perhitungan jumlah biaya yang harus dibayarkan.
tunggakan Iuran Hasil Hutan/Provisi Sumber Daya Hutan dan Dana Reboisasi, yaitu fotokopi:
Akta Pendirian Perusahaan pada saat memperoleh Hak Pengusahaan Hutan berikut susunan direksi dan komisarisnya;
Surat Keputusan Penunjukan selaku Pemegang Hak Konsesi Hak Pengusahaan Hutan/Hak Pemanfaatan Hasil Hutan, Izin Pemanfaatan Kayu dan izin lainnya;
Surat Perintah Pembayaran Tunggakan Iuran Hasil Hutan/Provisi Sumber Daya Hutan dan Dana Reboisasi;
bukti rincian tunggakan; dan
Surat Keputusan tentang terjadinya kerugian negara;
sektor pertambangan, yaitu fotokopi:
akta pendirian perusahaan;
Surat Penunjukan Kontraktor Penambang dan/atau Kontrak Karya; dan
bukti rincian perhitungan tagihan.
piutang biaya rumah sakit (BLU), yaitu fotokopi:
bukti rincian tagihan; dan
surat pernyataan penanggung jawab hutang/surat bukti berhutang
SURAT PENYERAHAN
Work flow Pengurusan Piutang Negara oleh PUPN/DJKN
PANGGILAN pertama dan terakhir dan
/atau Pengumuman panggilan
DITERIMA
ADANYA & BESARNYA
PASTI ?
T
Y
T
Y
SITA
MENGAKUI /SEPAKAT
TIDAK MENGAKUI
JUMLAH HUTANG
MENGAKUI JML HTG TAPI
MENOLAK TANDA
TANGAN
SURAT PENOLAKAN
PEMBAYARANT
SANGGUP MEMBAYAR?
T
LUNAS?Y
LELANG
TY
LUNAS?
LAKU?
YT
PEMERIKSAAN
PSBDT
MULAI
SELESAI
MEMENUHI PANGGILAN?
PENETAPAN JUMLAH PIUTANG
NEGARA (PJPN)``
SURAT PENERIMAAN PENGURUSAN
PIUTANG NEGARA (SP3N)
PERNYATAAN BERSAMA (PB)
PENELITIAN KPKNL
SURAT PAKSA
Y
SPPBS