PERAN LEMBAGA ADAT DALAM PELESTARIAN KEARIFAN
LOKAL(Orom Sasadu/Makan Adat) SUKU SAHU DI DESA BALISOAN
KECAMATAN SAHU KABUPATEN HALMAHERA BARAT
Oleh
NANDA RAVELA LIE ANY
352013031
SKRIPSI
Diajukan kepada
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017
KATA PENGANTAR
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
sosiologi penulis setelah melakukan studi selama 3 tahun 8 bulan di Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Melalui
skripsi ini penulis menjabarkan mengenai Peran Lembaga Adat Dalam
Melestarikan Kearifan Lokal Suku Sahu Desa Balisoan Kecaamatan Sahu
Kabupaten Halmahera Barat. Penulis merasa tertarik dengan penelitian ini
dikarenakan ada hal menarik yang perlu digali terkait dengan kearifan lokal Desa
Balisoan. Hasil skripsi ini adalah kurang dari penyempurnaan, masih banyak
kekurangan ketika penulisan di laporan akhir maupun disaat pencarian data di
lapangan.
Struktur penulisan karya ini terdiri dari halaman judul diikuti oleh lembar
pengesahan, pernyataan keaslian, persetujuan publikasi dan beberapa struktur lain
sebagai pembuka. Selanjutnya terdapat enam bab yang didalamnya berisi
beberapa sub-sub bab. Pada bab I penulis mengawali penulisan karya dengan
pemaparan latar belakang persoalan yang akan dibahas, tujuan penelitian, serta
manfaat yang didapat dari adanya penelitian ini. Lalu penjabaran beberapa konsep
dan juga teori pada bab II. Di bab III penulis memberikan informasi mengenai
metode penelitian kualitatif yang digunakan pada penelitian ini. Bab selanjutnya
penulis akan menjabarkan mengenai gambaran umum penelitian. Kemudian pada
bab V penulis memaparkan tentang bagaimana Peran Lembaga Adat Dalam
Melestarikan Kearifan Lokal Suku Sahu Desa Balisoan Kecamatan Sahu
Kabupaten Halmahera Barat dan pada bab ke VI ditutup kesimpulan dan saran.
Dalam penyusunan skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, oleh sebab itu peneliti ingin mengungkapkan rasa
terima kasih kepada :
1. TUHAN YESUS yang MAHA ESA yang selalu memberikan rahmatNya
dan kesempatan dalam hidup penulis untuk merasakan bangku perkuliahan
hingga akhir penyusunan skripsi ini.
2. Papa yang sudah bersama Bapa di sorga dan Mama yang selalu
memberikan semangat, nasihat dan motivasi bagi penulis. Semua keluarga
yang selalu mendukung penulis. Terimakasih untuk semua yang sudah
mempercayai penulis untuk kuliah di UKSW.
3. Pembimbing saya Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si dan Alvianto Wahyudi
Utomo, S.Sos, M.Si yang selalu memberikan arahan selama penulisan dari
proposal sampai skripsi, memberikan penerang dalam kegelapan berfikir
penulis, sering memberi motivasi hidup melalui cerita-cerita.
4. Drs. Daru Purnomo, M.Si sebagai Dekan FISKOM yang juga memberikan
banyak ilmu kepada penulis melalui perkuliahan selama ini.
5. Dr.Ir. Royke Robert Siahainenia, M.Si sebagai Kaprogdi Sosiologi yang
menjadikan penulis sebagai manusia yang harus bisa menyelesaikan
permasalahan sehingga penulis mempunyai banyak pengalaman hidup dan
juga ilmu-ilmu yang telah diberikan.
6. Om John Lahade dan Tante Sri Swartiningsi selaku orang tua dan dosen di
Salatiga/UKSW yang sudah sangat membantu penulis, selalu memberikan
nasihat dan berbagi pengalaman dari awal masuk kuliah di UKSW.
7. Pemerintah Desa Balisoan, terutama lembaga adatnya. Dari sini peneliti
dapat merasakan perjuangan hidup untuk keluar dan masuk rumah-rumah
tokoh adat dan masyarakat untuk mendapatkan data dalam pemenuhan
skripsi penulis.
8. Kakak Christeward Alus, yang sudah banyak membantu dan memberi
motivasi kepada penulis dalam menulis skripsi.
9. Novia dan Fanti teman tercinta penulis yang selalu menjadi tempat curhat
perkuliahan, skripsi, asmara dan segala suka duka hidup penulis. Teman
tercinta penulis, selanjutnya adalah Kak Selvy, Indri, Vita, Kak Dhesi,
Fany, Novi, Tisya, Ona Tita, kak Yani Patty, Endi, Natalia, Kakak
Hendrik yang juga selalu memberi semangat dukungan positif kepada
penulis. Juga untuk Mufti dan Ryan, Roberto, Kak Nana sebagai teman
seperjuangan yang selalu membuat penulis tertawa, tetap semangat, saat
awal dan saat akhir penulisan skripsi ini.
10. Jeaneta dan Junilda teman dari SMA, dan Teman Always Smile IPA 1
yang selalu memberikan candaan tawa, memberikan solusi, mendengar
curhatan penulis suka maupun duka.
11. Semua teman Sosiologi 2013 dan kakak-kakak angkatan Sosiologi 2012
yang telah menjalani kehidupan perkuliahan selama ini sehingga penulis
dapat menyadari bahwa karakter setiap manusia itu berbeda-beda. Teman-
teman REPTIL yang sama-sama berjuang dari tahun 2013.
12. Staf FISKOM terutama Mas Depi dan Pak Budi yang selalu diribetkan
dengan penulis dari pengumpulan proposal, ijin penelitian, hingga skripsi
ini. Terimakasih solusi, bantuannya dan candaan selama ini.
13. My Elv, yang selalu ada buat penulis baik suka maupun duka, yang selalu
mengerti penulis, memberikan motivasi dan semangat dalam penulisan
skripsi ini. Semangat juga buat dirimu!!
14. Semua teman dan kakak-kakak kost upik abu margosari, dan kak Jobert
yang selalu mendukung dan memberikan arahan/masukan kepada penulis
dalam menyusun laporan akhir ini.
Demikian pihak–pihak yang telah membantu dan mendukung dalam
pembuatan skripsi ini, tentunya masih banyak pihak yang turut serta dalam
pembuatan skripsi tetapi penulis tidak dapat sebutkan satu persatu. Masih banyak
kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca
Salatiga, 11 Agustus 2017
Nanda Ravela Lie Any
SARIPATI
Kearifan atau kebijaksanaan adalah sesuatu yang didambakan umat manusia di
dunia ini. Kearifan lokal ini juga tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan
masyarakat yang mendukungnya. Kearifan lokal, biasanya mencakup semua unsur
kebudayaan manusia, yang mencakup: sistem religi, bahasa, ekonomi, teknologi,
pendidikan, organisasi sosial, dan kesenian. Kerarifan lokal dalam masyarakat
tidak terlepas dari Peran Lembaga adat yang mempunyai aturan atau hukum.
Hukum adat merupakan hukum kebiasaan, namun kebiasaan yang mempunyai
akibat hukum dari pemuka adat sebagai pemimpin yang sangat disegani dan besar
pengaruhnya dalam lingkungan masyarakat adat untuk menjaga keutuhan hidup
sejahtera.
Penelitian ini berjudul “Peran Lembaga Adat Dalam Pelestarian Kearifan Lokal
(Orom Sasadu/Makan Adat) Suku Sahu Di Desa Balisoan Kecamatan Sahu
Kabupaten Halmahera Barat”. Tujuan dari penelitian ini akan menjelaskan
bagaimana Peran Lembaga Adat Untuk Membangkitkan Pemahaman dan
Keaktifitasan Masyarakat Dalam Pelestarian Budaya Makan Adat (Orom
Sasadu). Adapun teori yang digunakan yaitu teori oleh Norman Uphoff tentang
(Institusi Lokal), untuk menjelaskan peran lembaga adat Desa Balisoan dalam
membangkitkan pemahaman dan keaktifitasan masyarakat dalam pelestarian
budaya makan adat (Orom Sasadu). Penelitian ini bersumber dari data-data yang
menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif etnografi.
Subyek penelitian adalah lembaga adat yang terkait dengan pelestarian kerarifan
lokal (orom sasadu/makan adat) suku sahu. Data bersumber dari data primer dan
data sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peran lembaga adat Desa Balisoan sangat
membantu masyarakat dalam memiliki kesadaran dan pemahaman bahwa budaya
makan bersama di rumah adat sangat penting untuk dipelihara, sehingga
masyarakat Desa Balisoan selalu berupaya dengan caranya sendiri agar tradisi ini
selalu dilaksanakan setiap tahun.
Kata Kunci : Peran Lembaga Adat, Kearifan Lokal, Makan Adat/Orom Sasadu,
Suku Sahu, Teori Norman Uphoff (Insitusi Lokal).
ABSTRACT
Wisdom or answer is something that humanity craves in this world. This local
wisdom also can not be separated from the culture of society that support it. Local
wisdom, usually encompassing all elements of human culture, includes: religious
systems, language, economics, technology, education, social organization, and the
arts. Local wisdom in the community can not be separated from the role of
customary institutions that have rules or laws. Customary law is a customary law,
but a custom that has legal consequences from indigenous leaders as a highly
respected leader and great influence in indigenous peoples to maintain the
integrity of prosperous life.
This research entitled "The Role of Customary Institution in Preserving Local
Wisdom (Orom Sasadu / Eating custom) Tribe Sahu In Balisoan Village Sahu
Subdistrict of West Halmahera". The purpose of this study will be to explain how
the role of customary institutions to awaken the understanding and community
activity in the preservation of customary food culture (Orom Sasadu). The theory
used is the theory by Norman Uphoff on (Local Institutions), to explain the role of
Balisoan village customary institutions in generating understanding and
community activity in the preservation of customary eating culture (Orom
Sasadu). This research is sourced from data using qualitative research approach
with descriptive method of ethnography. The subject of research is the adat
institution related to the preservation of local wisdom (orom sasadu / makan adat)
tribe sahu. Data is sourced from primary data and secondary data.
The results of this study indicate that the role of Balisoan village traditional
institution is very helpful to the community in having awareness and
understanding that the culture of eating together in traditional house is very
important to be maintained, so that the Balisoan Village community always strives
in its own way so that this tradition is always carried out every year.
Keywords: Role of Customary Institution, Local Wisdom, Eating custom/ Orom
Sasadu, Tribe Sahu, Norman Uphoff Theory (Local Insitusi).
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR .................iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................v
SARIPATI ..........................................................................................................viii
ABSTRACT .......................................................................................................ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................6
1.4.1 Manfaat Teoritis ..........................................................................6
1.4.2 Manfaat Praktis ............................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................... 7
2.1. Teori Uphoff .........................................................................................7
2.2. Kearifan Lokal ......................................................................................11
2.3. Kebudayaan...........................................................................................14
2.3.1 Pengertian Kebudayaan ..............................................................14
2.3.2 Unsur-Unsur ................................................................................14
2.3.3 Organisasi Ekonomi ...................................................................15
2.3.4 Gagasan (Wujud Ideal) ...............................................................15
2.3.5 Aktivitas (tindakan) ....................................................................15
2.3.6 Artefak (karya) ............................................................................16
2.3.7 Kebudayaan Material..................................................................16
2.3.8 Kebudayaan Non Material ..........................................................16
2.3.9 Lembaga Sosial ..........................................................................16
2.3.10 Sistem Kepercayaan .................................................................17
2.3.11 Estetika .......................................................................................17
2.3.12 Bahasa ........................................................................................17
2.3.13 Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan ............................18
2.3.14 Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial ................................18
2.4. Konsep Peranan .............................................................................19
2.5. Defenisi Hukum Adat ....................................................................20
2.6. Desa Adat .......................................................................................23
2.7. Lembaga Adat ................................................................................24
2.8. Penelitian terdahulu .......................................................................25
2.9. Kerangka Pikir ...............................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN ................................................ 29
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ...........................................................29
3.2. Sifat Penelitian ......................................................................................30
3.3. Fokus Penelitian ....................................................................................30
3.4. Lokasi Penelitian ...................................................................................31
3.5. Unit Amatan dan Unit Analisis .............................................................31
3.6. Jenis dan Sumber Data ..........................................................................31
3.7. Metode Pengumpulan Data ...................................................................32
3.8. Analisis Data .........................................................................................32
3.9. Teknik Analisis Data .............................................................................33
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN ............................ 35
4.1. Gambaran Umum Desa Balisoan .........................................................35
4.1.1 Letak dan Luas Wilayah ..............................................................35
4.1.2 Topografi dan Jenis Tanah ...........................................................35
4.1.3 Iklim .............................................................................................36
4.1.4 Sarana dan Prasarana ...................................................................36
4.1.5 Sistem Usaha Tani .......................................................................36
4.1.6 Sejarah Desa ................................................................................36
4.2. Demografi ............................................................................................38
4.2.1 Keadaan Penduduk.......................................................................38
4.2.2 Keadaan Ekonomi ........................................................................42
4.2.3 Kondisi Pemerintahan Desa .......................................................45
4.2.4 Pembagian Wilayah Desa ............................................................46
BAB V PEMBAHASAN ................................................................. 47
5.1. Peran Lembaga Adat Dalam Membangkitkan Pemahamaman Masyarakat
Tentang Pentingnnya Pelestarian Budaya Makan Bersama di Sasadu .48
5.2. Peran Lembaga Adat dalam Membangkitkan Keaktifitasan kebudayaan
(Orom Sasadu).......................................................................................55
5.2.1 Tradisi Suku Sahu Desa Balisoan ................................................55
5.2.2 Tradisi Makan Bersama Di Rumah Adat (Sasadu) .....................56
BAB VI PENUTUP ......................................................................... 67
6.1. Kesimpulan ...........................................................................................67
6.2. Saran .....................................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................69
Lampiran-lampiran
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian.................................................28
Gambar 2 Teknik Analaisis Data.................................................................34
Gambar 3 Struktur Organisasi Pemerintah Desa Balisoan Kecamatan
Sahu Kabupaten Halmahera
Barat..............................................................................................46
Gambar 4 Upacara Adat Desa Balisoan.......................................................59
Gambar 5 Makan Bersama Di Sasadu (Rumah Adat)...............................61
Gambar 6 Tarian Legu-Legu dan Salai.......................................................63
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu...................................................................25
Tabel 4.1 Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin..........................39
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat
Pendidikan....................................................................................40
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Kabupaten Halmahera Barat Menurut
Kecamatan, Jenis Kelamin dan
Kepadatan.....................................................................................41
Tabel 4.4 Penduduk Menurut Mata Pencaharian......................................42
Tabel 4.5 Luas dan Penggunaan..................................................................43
Tabel 4.6 Kepemilikan Ternak...................................................................44
Tabel 4.7 Kelembagaan................................................................................45