Seminar Nasional Matematika 2014, Universitas Udayana ISSN: 2406-9868
Denpasar - Bali , 6 November 2014 | i
TIM PROSIDING
Penanggung Jawab Prosiding: Dr. Komang Dharmawan Editor: Ir. I Putu E.N. Kencana, MT., Drs. GK. Gandhiadi, MT., Ir. Komang Gde Sukarsa, M.Si.
Drs. Ketut Jayanegara, M.Si., Drs. I Nyoman Widana, M.Si.
Tim Teknis: I Gusti Ayu Made Srinadi, S.Si., M.Si., Dra. Luh Putu Suciptawati, M.Si.,
Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si., M.Si., Made Susilawati, S.Si., M.Si., Ni Ketut Tari Tastrawati, S.Si., M.Si., Kartika Sari, S.Si., M.Sc.,
Luh Putu Ida Harini, S.Si., M.Sc., Ni Made Asih, S.Pd. M.Si, I Wayan Sumarjaya, S.Si., M.Stats.
Layout & Cover:
Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si., M.Si
Seminar Nasional Matematika 2014, Universitas Udayana ISSN: 2406-9868
ii | Denpasar - Bali , 6 November 2014
TIM REVIEWER
No. Nama Instansi
1 Prof. Dr. Leo H. Wiryanto ITB
2 Prof. Dr. Nyoman Budiantara ITS
3 Prof. Dr. Sariasa UNDIKSHA
4 Prof. Dr. Marjono, M.Phil. UNBRAW
4 Dr. Komang Dharmawan UNUD
5 Dr. Purhadi ITS
6 Dr. Tjokorda Bagus Oka UNUD
7 Ir. I Putu Eka N. Kencana, MT. UNUD
Seminar Nasional Matematika 2014, Universitas Udayana ISSN: 2406-9868
Denpasar - Bali , 6 November 2014 | iii
STEERING COMMITTEE
Prof. Dr. Leo H. Wiryanto
Prof. Dr. Nyoman Budiantara
Prof. Dr. Sariasa
Prof. Dr. Marjono, M.Phil.
Dr. Purhadi
Seminar Nasional Matematika 2014, Universitas Udayana ISSN: 2406-9868
iv | Denpasar - Bali , 6 November 2014
KATA PENGANTAR DARI PANITIA
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala karunia dan rahmatNya yang telah dilimpahkan kepada kita semua. Atas ijin-
Nya pula, kita pada hari ini dapat berkumpul di sini, dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani, untuk mengikuti Seminar Nasional Matematika yang bertemakan ‘Peran
Matematika dan Statistika dalam Mewujudkan Pariwisata Berkelajutan’ yang telah
berlangsung pada tanggal 6 Novembar 2014. Seminar Nasional Matematika ini adalah
kegiatan yang akan dilaksanakan secara rutin oleh jurusan Matematika FMIPA UNUD
setiap 2 tahun sekali.
Tujuan dari diadakaannya seminar ini, salah satunya adalah untuk
mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dan karya tulis bidang Matematika dan
Pendidikan Matematika. Perkembangan Matematika yang semakin pesat perlu
disampaikan pada berbagai forum dan kesempatan, salah satunya dalam bentuk
seminar sebagai upaya mengkomunikasikan hal-hal yang baru baik dalam
perkembangan keilmuan, proses pembelajaran maupun dalam penerapannya di
berbagai bidang.
Pada seminar ini, kami mengundang 3 pembicara utama yang akan menyampaikan
makalah utama pada sidang pleno, yaitu Prof. Dr. I Nyoman Budiantara MS., Dosen
Statistika ITS, Prof. Dr. Sariasa M.Sc. Dosen Matematika Universitas Pendidikan
Ganesha, dan Ir. I Putu Eka Nila Kencana, Dosen Jurusan Matematika Universitas
Udayana. Atas nama panitia, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
kesediaan beliau semua hadir dalam acara ini. Ketiga pembicara akan menyampaikan
makalah terkait penerapan matematika dan statistika dalam menyelesaikan masalah nyata
yang dapat dijumpai dalam bidang kepariwisataan di Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan konferensi ini serta setelah melalui proses
review yang seksama, panitia seminar ini bersama dengan tim editor telah
menyusun prosiding yang saat ini sudah dapat dituntaskan. Kami dari pihak panitia
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua peserta yang telah mengirimkan
makalah untuk diterbitkan pada prosiding seminar ini. Akhirnya, kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan
seminar ini terutama kepada Rektor UNUD, pihak Fakultas MIPA UNUD, Pihak
sponsor dan Panitia baik dari staf dosen, karyawan maupun para mahasiswa yang
telah bekerja keras untuk mempersiapkan kesuksesan Seminar Nasional Matematika
ini.
Ketua Panitia
Dr. Komang Dharmawan
Seminar Nasional Matematika 2014, Universitas Udayana ISSN: 2406-9868
Denpasar - Bali , 6 November 2014 | v
DAFTAR ISI Halaman
Tim Prosiding............................................................................................ ........... i
Tim Reviewer............................................................................................ ........... ii
Steering Committee ............................................................................................... iii
Kata Pengantar dari Panitia.......................................................................... ........ iv
Daftar Isi .................................................................................................... .......... v
MAKALAH PEMBICARA UTAMA
PEMODELAN REGRESI NONPARAMETRIK DAN SEMIPARAMETRIK
SPLINE (KONSEP, METODE, DAN APLIKASINYA)
I Nyoman Budiantara ............................................................................................ 1-16
MATHOURISM: MATEMATIKA UNTUK PARIWISATA
Sariasa. .................................................................................................................. 17-26
ANALISIS DATA KEPARIWISATAAN: SEBUAH PENDEKATAN
KUANTITATIF PADA KEBERLANJUTAN PARIWISATA BALI
I Putu Eka N. Kencana.. ........................................................................................ 27-34
BIDANG ANALISIS DAN ALJABAR
TEORI TITIK TETAP PADA RUANG BERNORMA-2 NON-ARCHIMEDIAN
Burhanudin Arif Nurnugroho . ............................................................................. 35-40
PEMBANGKITAN SEGITIGA SIERPINS DENGAN TRANSFORMASI
AFFINE BERBASIS BEBERAPA BENTUK GEOMETRIS
Kosala Dwidja Purnomo . ..................................................................................... 41-48
PEMETAAN KOMPATIBEL DI RUANG METRIK Q-FUZZY
Siti Julaeha .. ......................................................................................................... 49-58
PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER DAN DUALNYA PADA
GRAF FIRECRACKER
Triyani . ................................................................................................................ 59-66
BIDANG MATEMATIKA TERAPAN
THE CONSERVATIVE UPWIND SCHEME FOR SIMPLE
TRAFFIC FLOW MODEL
Putu Harry Gunawan ............................................................................................ 67-72
MODEL REGRESI ANTARA WAKTU FERMENTASI TERHADAP
KETEBALAN NATA DE SOYA Uswatun Khasanah ............................................................................................... 73-78
Seminar Nasional Matematika 2014, Universitas Udayana ISSN: 2406-9868
vi | Denpasar - Bali , 6 November 2014
PERBANDINGAN SOLUSI MODEL GERAK ROKET DENGAN
METODE RUNGE-KUTTA DAN ADAM-BASHFORD
Kusbudiono, Kosala Dwidja Purnomo, Nurul Afandi .......................................... 79-84
PENGEMBANGAN SENI DAN TEKNIK DESAIN RELIEF
BENDA-BENDA INDUSTRI KERAJINAN ONYX DENGAN BANTUAN
KURVA HERMIT, BEZIER, DAN NATURAL
Kusno .................................................................................................................... 85-98
FUZZY CLUSTERING DALAM PENGELOMPOKAN DATA
TEKS UNTUK MENGIDENTIFIKASIKAN TRENDING TOPIC
PARIWISATA BALI PADA JEJARING SOSIAL TWITTER
Anindya, A.P., Zulhanif ........................................................................................ 99-104
MODEL REDUKSI KADAR KAFEIN PADA PROSES
DEKAFEINASI BIJI KOPI
Rusli Hidayat, Ranggi Dias Dwi Wijaya .............................................................. 105-112
IMPLEMENTASI METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER UNTUK
PENGUJIAN PENENTUAN DEWASA AYU PADA KALENDER BALI
TAHUN 2014
Meri Sriyati, Gede Santi Astawa .......................................................................... 113-120
FUNGSI DIMENSIONAL PARAMETER FISIK DENSITAS UNTUK
PREDIKSI KEKUATAN KARAKTERISTIK SILINDER BETON
Wahyo Hendarto Yoh, Tonny Sudianto, I Made Oka Mulya ............................... 121-126
BEBERAPA VARIABEL YANG MEMENGARUHI VOLUME
PERDAGANGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
IB. Putu Wisna Megayana, I Putu Eka N. Kencana .......................................... 127-132
HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG INDIVIDU DENGAN
KARAKTER WIRAUSAHA MAHASISWA PENERIMA PROGRAM
MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS UDAYANA
Ni Luh Putu Suciptawati, Ketut Jayanegara ...................................................... 133-140
APLIKASI MODEL RANTAI MARKOV UNTUK
MERAMALKAN PDRB PROVINSI BALI
I Putu Eka N. Kencana, I Made Arya Antara .................................................... 141-148
PERHITUNGAN NILAI TEBUS PADA PEMBATALAN POLIS
ASURANSI JIWA ENDOWMENT
Ida Ayu Pradnya Mikawati, I Nyoman Widana, Ketut Jayanegara ................... 149-156
Seminar Nasional Matematika 2014, Universitas Udayana ISSN: 2406-9868
Denpasar - Bali , 6 November 2014 | vii
BIDANG PENDIDIKAN MATEMATIKA
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TUNA RUNGU
POKOK BAHASAN PECAHAN SENILAI
Luh Made Suriwati, Desak Putu Eka Nilakusmawati, I Wayan Sumarjaya ....... 157-162
PENGETAHUAN MAHASISWA CALON GURU MENGENAI KONSEP
RASIO DAN PROPORSI
Puji Lestari ........................................................................................................... 163-170
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI
KEGIATAN LESSON STUDY PADA MATA KULIAH MATEMATIKA
DISKRET
Harina Fitriyani .................................................................................................... 171-178
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA MACROMEDIA FLASH DENGAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN KEEFEKTIFANNYA TERHADAP
KECEMASAN SISWA PADA MATEMATIKA DAN ICT
Syaiful Fahmi, Marsigit ...................................................................................... 179-190
PEMETAAN DAN ANALISIS SELF-DIRECTED LEARNING
SISWA SMP DI KOTA KUPANG
Maria Agustina Kleden ....................................................................................... 191-198
HUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL DAN NILAI FORMATIF
TERHADAP NILAI SUMATIF SEMESTER GANJIL KELAS
VII SMP N 8 BATAM
Tubagus Pamungkas, Sakinah Putri Rezeki ....................................................... 199-204
KONTRIBUSI PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MENUNJANG
TERWUJUDNYA PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN
Tri Djoko Setyono ............................................................................................... 205-214
AKTIVITAS LABORATORIUM STATISTIKA VIRTUAL BERBASIS
WEB DENGAN R-SHINY
I Made Tirta ......................................................................................................... 215-224
KAJIAN METODE QUANTUM LEARNING DAN METODE
DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR KALKULUS
Ni Made Asih ....................................................................................................... 225-230
PENGARUH PEMBELAJARAN GEOMETRI VAN HIELE TERHADAP
KEMAMPUAN ABSTRAKSI MATEMATIS UNTUK MENDUKUNG
KURIKULUM 2013
Hamidah ............................................................................................................... 231-238
Seminar Nasional Matematika 2014, Universitas Udayana ISSN: 2406-9868
viii | Denpasar - Bali , 6 November 2014
PELATIHAN METODE STATISTIKA
DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMPN 2 KUTA
I Wayan Sumarjaya, Yan Ramona, Ni Nyoman Rupiasih,
James Sibarani, Martin Joni, I Gusti Agung Widagda ...................................... 239-244
PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING (CTL) PADA KONSEP OPERASI BILANGAN
Made Susilawati ................................................................................................... 245-252
BIDANG STATISTIK
ESTIMASI KURVA REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE UNTUK
DATA LONGITUDINAL
Bobby Poerwanto, I Nyoman Budiantara ........................................................... 253-258
ESTIMASI MODEL REGRESI SEMIPARAMETRIK BIRESPON
DENGAN PENDEKATAN DERET FOURIER
M Fariz Fadillah Mardianto, I Nyoman Budiantara ............................................ 259-266
ESTIMATOR KURVA REGRESI NONPARAMETRIK
MULTIVARIABEL DERET FOURIER
Ni Putu Ayu Mirah Mariati, I Nyoman Budiantara ........................................... 267-272
ESTIMASI KURVA REGRESI NONPARAMETRIK HETEROSKEDASTISITAS
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SPLINE
Ni Putu Nanik Hendayanti, I Nyoman Budiantara ............................................. 273-278
ANALISIS REGRESI DATA PANEL DALAM PEMODELAN
KASUS DBD DI KOTA BANDUNG
Soemartini, Sudartianto, I Gede Nyoman Mindra Jaya ........................................ 279-284
ANALISIS GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION DALAM
PEMODELAN KASUS DBD DI KOTA BANDUNG
Sudartianto, I Gede Nyoman Mindra Jaya, Soemartini ....................................... 285-292
PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN BANYUMAS
MENGGUNAKAN METODE EKSPONENSIAL GANDA HOLT
Agustini Tripena .................................................................................................. 293-300
PENDEKATAN REGRESI ZERO INFLATED GAMMA UNTUK
PERMASALAHAN ZERO INFLATION PADA DATA KONTINU
NON NEGATIF
Muflihatus Surur, Alfian Futuhul Hadi, Dian Anggraeni ..................................... 301-310
PENDETEKSIAN FAKTOR RISIKO SERTA PEMETAAN PENYEBARAN
TUBERKOLOSIS ANAK DI KECAMATAN NGAMPRAH KABUPATEN
BANDUNG DENGAN PENDEKATAN MODEL MULTILEVEL DENGAN
EFEK SPASIAL
Anna Chadidjah, Resa Septiani Pontoh, Defi Yusti F., Bertho P ........................ 311-317
Seminar Nasional Matematika 2014, Universitas Udayana ISSN: 2406-9868
Denpasar - Bali, 6 November 2014 | 225
KAJIAN METODE QUANTUM LEARNING DAN METODE
DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR KALKULUS
Ni Made Asih
Jurusan Matematika, Fakultas MIPAUniversitas Udayana, [email protected]
Abstrak
Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi kinerja metode Quantum Learning dan
metode Demonstrasi pada proses pembelajaran mata kuliah Kalkulus. Rancangan
penelitian menggunakan pre experimental Quantum Learning dan Demonstrasi,
diaplikasikan pada mahasiswa Jurusan Matematika yang memprogram mata kuliah
Kalkulus II, sebagai sampel dari populasi adalah mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas
MIPA Universitas Udayana. Sampel berukuran 58 dipilih secara purposive, kemudian
sampel diberikan pembelajaran Kalkulus II dengan tahapan metode yang berbeda.
Hipotesis penelitian diuji dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
menerima H0 karena tidak ada perbedaan hasil belajar dari kedua metode yaitu metode
Quantum Learning dengan metode Demonstrasi, terlihat dari P value 0,216. Hal ini
menunjukkan bahwa kedua metode dapat dilaksanakan dengan baik, ditunjukkan dari
hasil belajar yang sama baik pada kelas Kalkulus II di Jurusan Matematika FMIPA
Universitas Udayana.
Kata kunci: Metode Quantum Learning, Metode Demonstrasi, Kalkulus II, Hasil Belajar,
Uji Wilcoxon
1. Pendahuluan
Pembelajaran yang diadakan dikelas kadangkala mengalami suasana yang
menyenangkan dan membosankan, tergantung dari keadaan penunjang pembelajaran
seperti saranaprasarana yang lengkap, pengajarnya atau dosennya, teman sekelas, materi
yang dibahas dan metode pembelajaran yang dipakai pada saat pembelajaran
berlangsung.Pada saat ini masih ada model pembelajaran di kelas menggunakan metode
konvensional, akan tetapi memang metode ini masih tidak bisa lepas dari dunia
pendidikan. Dewasa ini trend pendidikan matematika yang berkembang dapat
diklasifikasikan salah satunya sebagai berikut (Fadjar Shadiq (1999): Peralihan dari teori
pemindahan pengetahuan (transfer of knowledge) ke bentuk interaktif, investigasi,
eksplorasif, kegiatan terbuka, keterampilan proses, modeling dan pemecahan masalah.
Kelas Kalkulus II di Jurusan matematika, terlihat hasil belajar siswa yang masih rendah
untuk tahun belakangan ini, yang dilaksanakan dengan metode konvensional. Menurut
Cockraft Report, lingkup tugas pengajar berkaitan dengan pemilihan pembelajaran yang
seharusnya dikembangkan dikelas, direkomendasikan bahwa: ”Pembelajaran matematika
pada semua jenjang pendidikan hendaknya meliputi aktivitas, salah satunya sebagai
kegiatan investigasi (investigational work)”.Gagasan investigasi merupakan dasar yang
baik untuk belajar matematika sendiri maupun dalam hal kegunaan matematika untuk
memperluas pengetahuan dan masalah masalah disegala bidang’(Cockroft,1982).
Ni Made Asih Kajian Metode Kuantum Learning dan…
226 | Denpasar - Bali, 6 November 2014
Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan metode Quantum Learning, untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Metode ini diharakan dapat membangkitkan semangat
siswa dengan memberikan motivasi belajar yang baik. Metode Demonstrasi juga
diterapkan dalam penelitian ini, dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mendemokan aktivitas, daya kreativitas, dan ide-idenya di depan peserta
perkuliahan. Harapan dari penerapan kedua metode ini adalah suasana belajar menjadi
bergairah dan hasil belajar meningkat. Pada Metode demonstrasi menuntut siswa untuk
lebih aktif dalam mengembangkan sikap dan pengetahuannya tentang matematika sesuai
dengan kemampuannya masing masing, sehingga akibatnya memberikan hasil belajar
yang lebih bermakna pada siswa. Sekarang karena kelas kalkulus II tahun ajaran 2013
terdiri dari siswa ada yang berasal dari jurusan SMK (IPA), maka peneliti ingin
menerapkan metode Quantum learning dan metode Demonstrasi. Populasi penelitian
adalah mahasiswa semester II yang mengambil mata kuliah Kalkulus II, dengan
pengampilan sampel secarapurposive sampling. Permasalahan yang muncul yaitu: (1)
Apakah metode Quntum learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa? dan (2)
Apakah metode metode Demonstrasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa?. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja metode Quantum Learning dan
metode Demonstrasi pada proses pembelajaran mata kuliah Kalkulus.
Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar
yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai
suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Metode Quantum Learning pertama
kali Metode kali dikembangkan oleh Bobbi DePorter di Supercamp.Quantum learning
adalahseperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti secara efektif untuk semua
umur dengan mengkombinasikan suasana lingkungan yang menyenangkan, penumbuhan
rasa percaya diri, kemampuan berinteraksi dan keterampilan belajar (DePorter dan
Hernacki, 2011: 15). Dalam quantum learning digunakan berbagai metode yang didukung
dengan lingkungan yang menyenangkan dengan tujuan agar siswa lebih aktif dan gembira
dalam proses pembelajaran.
Pengertian metode demonstrasi menurut Jusuf Djajadisastra, dkk. (1989:11)
mengemukakan bahwa metode demonstrasi adalah suatu cara menyajikan bahan
pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau cara melakukan
kegiatan, atau prosesnya. Sedangkan menurut pendapat Nana Sudjana (2000:83)
menyatakan bahwa demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab
membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta
(data) yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang
memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu. Lebih lanjut Syaiful Bahri
Djamariah & Aswan Zain (1996:102) mengemukakan bahwa metode demonstrasi adalah
cara penyajian bahan pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa
suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun
tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi, proses
penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga
membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan
memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung. Berdasarkan
beberapa pendapat yang telah dikemukan di atas dapatlah ditarik suatu pengertian bahwa
metode demonstrasi adalah suatu pengertian bahwa metode mempertunjukan secara
langsung objeknya, atau cara melakukan suatu kegiatan, atau prosesnya. Tujuan
penggunaan metode demonstrasi ialah untuk menjelaskan suatu bahan pengajaran yang
tidak mungkin hanya diberikan secara lisan saja. Hal itu erat sekali hubungannya dengan
penjelasan-penjelasan yang bersangkutan dengan bentuk, warna, susunan, bagian-bagian
dan proses kerja dari objek yang didemonstrasikan.
Dengan demikian kita melihat bahwa metode ini melengkapi metode-metode
mengajar lainnya dalam usaha memberikan kejelasan mengenai sesuatu bahan pelajaran
yang sedang diajarkan.
Seminar Nasional Matematika 2014, Universitas Udayana ISSN: 2406-9868
Denpasar - Bali, 6 November 2014 | 227
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana
(2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah
laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi
guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil
belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Benjamin S.
Bloom (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 26-27) menyebutkan enam jenis perilaku ranah
kognitif, sebagai berikut: (a) Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal
yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan
fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode; (b) Pemahaman,
mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari;
(c) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi
masalah yang nyata dan baru. Misalnya, menggunakan prinsip; (d) Analisis, mencakup
kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian sehingga struktur
keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Misalnya mengurangi masalah menjadi bagian
yang telah kecil; (e) Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
Misalnya kemampuan menyusun suatu program; (f) Evaluasi, mencakup kemampuan
membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.misalnya,
kemampuan menilai hasil ulangan. Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas,
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya.Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan
evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan
tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran di
kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri.
Sugihartono, dkk. (2007: 76-77), menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar, sebagai berikut: (a) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar. Faktor internal meliputi: faktor jasmaniah dan faktor psikologis dan
(b) Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal meliputi:
faktor keluarga, factor sekolah, factor masyarakat.
2. Metode Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan pre experimental design. Metode Quantum
Learning dan Demonstrasi diaplikasikan pada mahasiswa Jurusan Matematika yang
mengambil mata kuliah Kalkulus II. Sampel penelitian adalah mahasiswa Jurusan
Matematika Fakultas MIPA Universitas Udayana, sebanyak 58 orang yang dipilih secara
purposive, kemudian sampel diberikan pembelajaran Kalkulus II dengan tahapan metode
yang berbeda. Hipotesis penelitian diuji dengan uji Wilcoxon.
Tahapan pelaksanaan metode demonstrasi mengacu pada Nana Sudjana (2000: 84)
sebagai berikut: (1) Persiapan/perencanaan, menciptakan kondisi belajar untuk
melaksanakan demonstrasi, dengan: (a) menetapkan tujuan demonstrasi, (b) menetapkan
langkah-langkah pokok demonstrasi, (c) menyediakan alat demontrasi, tempat; (2)
Pelaksanaan, yaitu: (a) Menjelaskan dan mendemonstrasikan suatu prosedur atau proses,
(b) Mengusahakan demonstrasi dapat diikuti dan diamati oleh seluruh siswa, (c)
Tumbuhkan sikap kritis pada siswa sehingga terdapat tanya jawab, dan diskusi tentang
masalah yang didemonstrasikan, (d) Memberikan kesempatan untuk mencoba sehingga
siswa merasa yakin tentang kebenaran suatu prosedur atau proses, (e) Buatlah penilaian
dari kegiatan siswa dalam demonstrasi tersebut; (3) Evaluasi/tindak lanjut, setelah
demonstrasi selesai, berikanlah tugas kepada siswa baik secara tertulis maupun secara
lisan, misalnya membuat karangan, laporan dan lain-lain.
Ni Made Asih Kajian Metode Kuantum Learning dan…
228 | Denpasar - Bali, 6 November 2014
Cara pelaksanaan metode Quantum Learning dalam penelitian ini peneliti hanya
memberikan motivasi dan semangat belajar kepada siswa untuk lebih aktif dalam
mengikuti Proses belajar mengajar. Ikut berperan aktif, selalu memeperhatikan situasi
kelas dan sebagainya. Peneliti akan bertanya dan menghampiri siswa secara langsung
untuk memeberikan semangat belajar dan memotivasi siswa dalam menuntun materi atau
konsep dalam kalkulus II agar siswa lebih merasa diperhatikan dan di pantau proses
belajarnya.Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar siswa semangat dan aktif dalam
proses belajar mengajar (PBM).
Uji statistika yang dilakukan yaitu uji Wilcoxon dua sampel berpasangan, yaitu
membandingkan pengaruh hasil dua perlakuan untuk data yang berpasangan, sebagai
hasil perlakuan dari quanutm learning dan hasil perlakuan dari metode Demonstrasi.
Pengujian dua sampel berhubungan pada prinsipnya ingin menguji apakah dua sampel
yang berpasangan satu dengan yang lainnya berasal dari populasi yang sama, dengan ciri-
ciri kedua sampel mempunyai rata-rata dan median relatif sama untuk kedua sampel
ataupun populasinya (Santoso, 2010). Hipotesis yang akan diuji adalah:
H0 = Tidak ada pengaruh perbedaan metode quantum learning dan metode demonstarasi
terhadap hasil belajar
H1 = Ada pengaruh perbedaan metode quantum learning dan metode demonstarasi
terhadap hasil belajar
Untuk tingkat kepercayaan 95% dan membandingkan z hitung dengan z table
(nilai p yaitu 0,05 tolak Ho). Berikut adalah persamaan z hitung yang digunakan;
( )
√
( )( )( )
Keterangan persamaan,
T = selisih terkecil
N = jumlah sampel
3. Hasil dan Pembahasan
Secara pelaksanaannya metode demonstrasi oleh peneliti dilakukan sebagai
berikut yang didukung oleh teori di atas, pada proses pembelajaran mahasiswa semuanya
terlihat antusias dan bersemangat karena mereka akan maju untuk mempresentasikan atau
mendemokan materi yang akan mereka sampaikan (sebelumnya materi sudah dibagikan
per kelompok). Tumbuhkan sikap kritis pada siswa sehingga terdapat tanya jawab, dan
diskusi tentang masalah yang didemonstrasikan. Memberikan kesempatan untuk
mencoba sehingga siswa merasa yakin tentang kebenaran suatu prosedur atau proses.
Hasil observasi selama pembelajaran berlangsung dapat dilihat pada table 1.
Tabel 1 menyatakan bahwa yang berpartisipasi dalam pembelajaran demonstrasi
ada sebanyak 58 orang dalam artian 100%, dilihat dari semua aspek penilaian sebagian
besar siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar.
Seminar Nasional Matematika 2014, Universitas Udayana ISSN: 2406-9868
Denpasar - Bali, 6 November 2014 | 229
Tabel 1. Partisipasi Mahasiswa dalam Metode Demonstrasi
No Aspek yang dinilai Nilai
Jumlah Persentase (%)
1. Partisipasi 58 100
2. Tanggung Jawab 55 94,83
3. Ketrampilan/Psikomotorik 55 94,83
4. Kemandirian 55 94,83
5. Kriteria Keaktifan
a. Aktif 55 94,83
b. Cukup Aktif 2 3,45
c. Tidak Aktif 1 1,72
Cara pelaksanaan metode Quantum Learning dalam penelitian ini, peneliti hanya
memberikan motivasi dan semangat belajar kepada siswa untuk lebih aktif dalam
mengikuti proses belajar mengajar. Ikut berperan aktif, selalu memeperhatikan situasi
kelas dan sebagainya. Peneliti akan bertanya dan menghampiri siswa secara langsung
untuk memberikan semangat belajar dan memotivasi siswa dalam menuntun materi atau
konsep dalam kalkulus II agar siswa lebih merasa diperhatikan dan dipantau proses
belajarnya. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar siswa semangat dan aktif
dalam proses belajar mengajar. Aspek penilaian siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar dengan metode quantum leraning dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Partisipasi Mahasiswa dalam Metode Quantum Learning
No Aspek yang dinilai Nilai
Jumlah Persentase (%)
1. Partisipasi 58 100
2. Tanggung Jawab 50 86,21
3. Ketrampilan/Psikomotorik 55 94,83
4. Kemandirian 50 86,21
5. Kriteria Keaktifan
a. Aktif 50 86,21
b. Cukup Aktif 5 8,62
c.T idak Aktif 3 5,17
Pada tabel 2 terlihat bahwa setelah diadakan metode quantum learning dalam
proses belajar mengajar, sebanyak 58 siswa aktif dan berpartisipasi (100%), berarti
bahwa metode ini dilaksanakan dengan baik selama proses belajar mengajar berlangsung
berlangsung.
Sedangkan dari analisis Uji Wilcoxson untuk kedua metode yaitu metode
demonstrasi dan metode quantum learning dapat dilihat pada Tabel 3. Uji Wilcoxon
menggunakan ranking dari selisih data, terlihat dari table 3 bahwa negative rank terdiri
dari 27 orang dengan rata-rata 28,35 dan Positive rank 23 orang dengan rata rata 22,15,
sedangkan yang mempunyai nilai sama ada 8 orang, sehingga dalam test statistic
wilcoxon kedelapan orang tersebut tidak diikutkan. Untuk perhitungan selanjutnya total
data yang digunakan ada 50 orang.
Ni Made Asih Kajian Metode Kuantum Learning dan…
230 | Denpasar - Bali, 6 November 2014
Tabel 3. Wilcoxon Signed Ranks Test
N Mean Rank Sum of Ranks
Demonstrasi-Q.L Negative Ranks 27 28.35 765.50
Positive Ranks 23 22.15 509.50
Ties 8
Total 58
Test statistic dari Wilcoxon pada Tabel 4 menunjukkan bahwa z hitungnya
adalah -1,238 , z hitung < z table sebesar 1,96 yang artinya tolak H0, sedangkan untuk p
valuenya adalah 0,216 > 0,05, yang artinya adalah tolak H0, yaitu tidak ada pengaruh
perbedaan metode quantum learning dan metode demonstarasi terhadap hasil belajar
mahasiswa. Hal ini berarti kedua metode sama baik dilaksanakan di kelas Kalkulus
dengan hasil belajar yang sama baik.
Dengan demikian dapat dinilai sejauh mana hasil demonstrasi dipahami
mahasiswa. Seperti apa yang telah disebutkan dalam tujuan penggunaan metode
demonstrasi, maka metode ini dipergunakan untuk menimbulkan pengertian ataupun
tanggapan yang jelas menganai sesuatu yang tidak dapat hanya diberikan melalui
keterangan-keterangan secara lisan saja. Ada beberapa sebab mengapa mtode demonstrasi
dipergunakan (1) untuk merangsang minat belajar, (2) untuk merangsang motivasi
belajar, (3) untuk mempercepat proses belajar, (4) untuk memperoleh tanggapan visual,
auditif ataupun motorik atau gabungan dari ketiga-tiganya, yang jelas.
4. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menerima H0 karena tidak ada perbedaan
hasil belajar dari kedua metode yaitu metode Quantum Learning dengan metode
Demonstrasi, terlihat dari P value 0,216. Hal ini menunjukkan bahwa kedua metode dapat
dilaksanakan dengan baik, ditunjukkan dari hasil belajar yang sama baik pada kelas
Kalkulus II di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana.
Daftar Pustaka
Cockroft, W.H. 1986. Mathematics Counts. London: Her Majesty’s Stationery Office
Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Fajar Shadiq. (2001). Effective Mathematics Teaching Strategies Inspiring
Progressive Students ( makalah disajikan pada "Pemaparan Hasil Pelatihan
RECSAM 2") tanggal 18 Juni 2001) . Yogyakarta: PPPG Matematika
Djajadisastra, Jusuf. 1989. Administrasi Pendidikan dan Metodologi Pengajaran.
Bandung: Proyek BPG Tertulis, Depdikbud.
Nana Sudjana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Santoso,Singgih,2002,Statistik Nonparametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS,
Kompas Gramedia, PT Elex Media Komputindo
Djamariah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Tabel 4. Test Statistics
Demostarsi – Q.L
Z -1.238
Asymp. Sig. (2-tailed) .216