i
PERANAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK
(STUDI KASUS MASYARAKAT NELAYAN DI DESA
TASIKAGUNG KECAMATAN REMBANG
KABUPATEN REMBANG)
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Geografi
Oleh:
Heni Mulya Irwana
NIM 3201407023
JURUSAN GEOGRFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skipsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian
Skripsi Fakultas Ilmu Sosial UNNES pada :
Hari : Senin
Tanggal : 18 Juli 2011
Pembimbing I
Drs. Heri Tjahjono, M. Si
NIP. 19680202 1999031 001
Pembimbing II
Drs. Sutardji
NIP. 19510402 1980121 001
Mengesahkan:
Ketua Jurusan Geografi
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si.
NIP.19620904 1989011 001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skipsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Semarang dan disahkan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 3 Agustus 2011
Penguji Utama
Drs. Tjaturahono BS, M.Si.
NIP. 19621019 198803 1 002
Penguji I
Drs. Heri Tjahjono, M.Si.
NIP. 19680202 1999031 001
Penguji II
Drs. Sutardji
NIP. 19510402 1980121 001
Mengetahui:
Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Drs. Subagyo, M.Pd.
NIP. 19510808 1980031 003
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulisan orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini
dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, 18 Juli 2011
Heni Mulya Irwana
NIM. 3201407023
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Masing-masing hari yang kulalui adalah hal yang biasa bagiku, jika
mendatangkan keburukan, aku bersabar, karena bersabar menghadapi manis dan
pahitnya masa sesungguhnya membiasakan diri lebih bersabar untuk lebih
mendorong bersikap bijak. Dan jika mendatangkan kebaikan, aku bersyukur,
karena dengan bersyukur akan mendatangkan kebahagiaan dan ketentraman hati.
(Heni Mulya Irwana)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu telah
selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)
yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (Q.S Al-
Insyirah 94 : 6-8)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
1. Bapak, Ibu, serta Mas Hendri yang selalu
membimbingku dan juga adikku Aat yang selalu
menyayangiku serta memberiku doa demi
keberhasilanku.
2. Seorang yang berarti bagiku, Sinar Aji atas kasih
sayangnya mendampingiku.
3. Keluarga besar Geografi, teman-teman Geo ’07, kos
D’Grandle serta sahabat-sahabat terdekatku.
4. Dan semua pihak yang telah hadir dalam hidupku,
untuk mengarungi seni kehidupan di kampus UNNES.
Terima kasih semua.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul “Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak (Studi Kasus Masyarakat
Nelayan Di Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang)”.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Semarang (FIS UNNES).
Walaupun penyusunan skripsi ini telah diusahakan dengan maksimal
namun masih ada kekurangan, karena itu dengan rendah hati penulis bersedia
menerima kritik serta saran yang membangun demi kebaikan skripsi ini. Pada
kesempatan ini pula kami ucapkan banyak terima kasih dan penghormatan
setinggi tingginya kepada beliau yang terhormat :
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Drs. Subagyo, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNNES.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si, selaku Ketua Jurusan Geografi.
4. Drs. Heri Tjahjono, M.Si, Pembimbing I atas segala arahan dan bimbingan
dan arahannya dalam penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Sutardji, Pembimbing II atas segala arahan dan bimbingan dan
arahannya dalam penyusunan skripsi ini.
6. Drs. Tjaturahono BS, M.Si. selaku penguji utama yang telah membimbing
dan mengarahkan dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Para Dosen Jurusan Geografi atas ilmu yang telah diberikan selama
menempuh studi di Jurusan Geografi.
8. Ibu Kuswati dan Ibu Kun, serta seluruh pegawai Jurusan Geografi atas
bantuan dan motivasinya.
9. Kepala Desa dan keluarga besar Desa Tasikagung terkait yang telah
membantu ijin dalam penelitian diwilayah penelitian skripsi ini.
vii
10. Bapak dan Ibu, kakak dan adikku tercinta atas dukungan dan doa serta
kasih sayangnya, semoga engkau senantiasa berada dalam lindungan dan
kasih sayang Allah SWT.
11. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga Tuhan YME yang maha pemurah memberikan balasan atas jasa-
jasa yang telah diberikan. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca terutama bagi yang mengkaji ilmu di Jurusan
Geografi.
Semarang, 18 Juli 2011
Penyusun
viii
SARI
Heni Mulya Irwana. 2011. Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak (Studi
Kasus Masyarakat Nelayan Di Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten
Rembang). Skripsi. Jurusan Geografi. FIS. UNNES. Pembimbing I. Drs. Heri
Tjahyono, M.Si. Pembimbing II. Drs. Sutardji.
Kata kunci: Peranan Keluarga, Pendidikan Anak.
Pendidikan adalah laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai
kapan pun sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini. Pendidikan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor keluarga. Latar belakang
keluarga akan mempengaruhi karakter dan pendidikan anaknya. Masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana tingkat pendidikan keluarga nelayan?, bagaimana
kondisi sosial-ekonomi keluarga nelayan?, dan bagaimana peranan keluarga
dalam pendidikan anak pada masyarakat nelayan Di Desa TasikAgung Kecamatan
Rembang Kabupaten Rembang?. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk
mengetahui tingkat pendidikan keluarga nelayan, (2) untuk mengetahui kondisi
sosial-ekonomi keluarga nelayan, dan (3) untuk mengetahui peranan keluarga
dalam pendidikan anak pada masyarakat nelayan Di Desa Tasikagung Kecamatan
Rembang Kabupaten Rembang.
Populasi dalam penelitian ini adalah Jumlah keseluruhan penduduk di desa
Tasikagung yang bekerja sebagai nelayan yaitu 880 orang. Pengambilan sampel
dilakukan secara Double Sample dengan 2 responden sekaligus yaitu orang tua
yang bekerja sebagai nelayan dan anaknya. Pengambilan sampel respondennya
dilakukan secara acak dengan Random Sampling. Jumlah Sampel dalam penelitian
ini adalah 88 responden orang tua dan anak. Variabel dalam penelitian ini adalah
tingkat pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal; kondisi sosial-
ekonomi meliputi umur, jumlah anak, status perkawinan, jumlah tanggungan
anak, pekerjaan, pendapatan, jenis tempat tinggal, dan pemilikan kekayaan; dan
peranan keluarga dalam pendidikan anak meliputi pemilihan pendidikan anak,
cara orang tua mendidik, suasana rumah, hubungan antara orang tua dengan anak,
penyediaan fasilitas belajar, dan mendorong anak untuk melanjutkan pendidikan
yang lebih tinggi. Metode pengumpulan data dengan metode dokumentasi,
wawancara, dan angket/kuesionner. Metode analisis data menggunakan metode
deskriptif persentase.
Hasil dari penelitian ini adalah tingkat pendidikan rata-rata nelayan adalah
tamat SD, pendidikan istri nelayan rata-rata adalah tamat SD. Pada pendidikan
non formal, nelayan rata-rata tidak pernah mengikuti kursus. Kondisi sosial-
ekonomi nelayan adalah sedang mencapai 62,2% dengan tingkat pendapatan rata-
rata adalah Rp. 3.095.000,- dan pengeluaran untuk biaya hidup per bulan adalah
Rp. 1.200.000,- serta biaya untuk pendidikan anak adalah Rp. 190.000,-. Rata-rata
nelayan yang melaut berumur 46 tahun dengan jumlah anggota keluarga 5 orang
dengan 3 orang anak. Rata-rata lama melaut adalah 25 hari, dan 5 hari lagi tinggal
di rumah untuk mempersiapkan melaut lagi. Peranan keluarga dalam pemilihan
pendidikan untuk anak adalah sedang, cara mendidik anak adalah sedang, suasana
ix
rumah adalah sedang. hubungan antara orang tua dengan anak dan penyediaan
fasilitas belajar adalah tinggi, sedangkan peranan dalam mendorong anak untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi adalah sangat tinggi. Jadi, peranan
keluarga dalam pendidikan anak adalah tinggi sebesar 76,14 %.
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa tingkat pendidikan nelayan adalah
rendah yang akan berpengaruh terhadap kelanjutan pendidikan anak. Kondisi
sosial-ekonomi nelayan rata-rata adalah sedang yang berpengaruh terhadap
penyediaan fasilitas belajar dan dorongan melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi. Peranan keluarga dalam pendidikan anak adalah tinggi berpengaruh
terhadap kelancaran pendidikan dan keberhasilan anak. Saran yang diberikan
berdasarkan hasil penelitian adalah diharapkan pemikiran orang tua tentang dunia
pendidikan anak lebih luas agar anak melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,
diharapkan adanya pemberdayaan nelayan dan wanita nelayan agar dapat bekerja
di sektor lain untuk membantu pembiayaan pendidikan anak, dan diharapkan
peranan orang tua yang tinggi mendorong kelancaran dan keberhasilan anak serta
dapat didukung oleh pemerintah dan kelompok nelayan dengan memberikan
beasiswa.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
PERNYATAAN ............................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................ viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
C. Tujuan ............................................................................................ 6
D. Manfaat .......................................................................................... 7
E. Penegasan Istilah ........................................................................... 7
F. Sistematika Skripsi ........................................................................ 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 12
A. Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak .................................. 12
B. Tingkat Pendidikan ....................................................................... 17
C. Kondisi Sosial-Ekonomi ............................................................... 19
D. Belajar ........................................................................................... 23
E. Masyarakat Nelayan ...................................................................... 25
F. Kajian Penelitian sebelumnya ........................................................ 27
G. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 31
A. Lokasi Penelitian ........................................................................... 31
xi
B. Populasi ......................................................................................... 31
C. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ..................................... 31
D. Variabel Penelitian ........................................................................ 32
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .............................................. 33
F. Metode Pengambilan Data ............................................................. 36
G. Metode Analisis Data ..................................................................... 37
H. Diagram Alir Penelitian ................................................................. 38
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 40
A. Hasil Penelitian ............................................................................. 40
1. Kondisi Umum Daerah Penelitian ........................................... 40
2. Tingkat Pendidikan .................................................................. 48
3. Kondisi Sosial – Ekonomi ....................................................... 49
4. Peranan Keluarga dalam Pendidikan ....................................... 61
B. Pembahasan ................................................................................... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 72
A. Kesimpulan .................................................................................... 72
B. Saran .............................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 74
LAMPIRAN .................................................................................................... 76
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1 Kondisi Umum Masyarakat Pesisir di Indonesia ............................... 3
Tabel 2 Klasifikasi Pendapatan ....................................................................... 21
Tabel 3 Daftar Kajian Penelitian Sebelumnya ................................................. 28
Tabel 4 Kriteria Deskriptif Presentase ............................................................. 38
Tabel 5 Data Curah Hujan Kecamatan Rembang Th.2001-2010 .................... 43
Tabel 6 Komposisi Penduduk Desa Tasikagung Menurut Umur Dan
Jenis Kelamin Tahun 2010 ................................................................... 45
Tabel 7 Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Tasikagung berumur 7 tahun
Ke atas tahun 2010 ............................................................................... 46
Tabel 8 Komposisi Penduduk Desa Tasikagung Berdasarkan Mata Pencaharian
Tahun 2010 ........................................................................................... 47
Tabel 9 Tingkat Pendidikan Keluarga ............................................................. 48
Tabel 10 Pendidikan Non Formal Nelayan ...................................................... 49
Tabel 11 Umur Nelayan ................................................................................... 50
Tabel 12 Umur Pernikahan .............................................................................. 50
Tabel 13 Anggota Keluarga Inti ....................................................................... 51
Tabel 14 Jumlah Anak Nelayan ....................................................................... 51
Tabel 15 Bagian Pekerjaan Nelayan ................................................................ 52
Tabel 16 Lama Melaut ..................................................................................... 52
Tabel 17 Pekerjaan Istri ................................................................................... 53
Tabel 18 Pendapatan Nelayan .......................................................................... 54
Tabel 19 Pendapatan Istri Nelayan .................................................................. 56
Tabel 20 Pengeluaran Biaya Hidup.................................................................. 57
Tabel 21 Pengeluaran untuk pendidikan anak ................................................. 57
Tabel 22 Jenis Tempat Tinggal ....................................................................... 58
Tabel 23 Pemilikan Barang-barang ................................................................. 60
Tabel 24 Pemilikan Kendaraan ....................................................................... 60
Tabel 25 Kondisi Sosial-Ekonomi Desa Tasikagung....................................... 61
xiii
Tabel 26 Pemilihan Pendidikan Untuk Anak ................................................... 62
Tabel 27 Cara Mendidik Anak ......................................................................... 63
Tabel 28 Suasana Rumah ................................................................................. 63
Tabel 29 Hubungan Antar Anggota Keluarga ................................................. 64
Tabel 30 Penyediaan Fasilitas Belajar ............................................................. 65
Tabel 31 Mendorong Anak Untuk Melanjutkan Pendidikan ........................... 66
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian ...................................................... 30
Gambar 2 Diagram Alir Penelitian .................................................................. 39
Gambar 3 Peta Administrasi Desa Tasikagung ............................................... 41
Gambar 4 Jumlah Penduduk Desa Tasikagung Berdasarkan Mata Pencaharian
Tahun 2010 ..................................................................................... 47
Gambar 5 Istri Nelayan yang Bekerja Sebagai Buruh Ngenam ...................... 55
Gambar 6 Warung Sembako Istri Nelayan ..................................................... 56
Gambar 7 Kondisi Rumah Nelayan yang Berlantai Batu Tertata ................... 59
Gambar 8 Kondisi Rumah Nelayan yang Berlantai Keramik ......................... 59
Gambar 9 Kondisi Sosial-Ekonomi Desa Tasikagung ..................................... 61
Gambar 10 Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak .................................. 66
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Tabel Matrik Keterkaitan ......................................................................... 76
2. Kisi-kisi instrumen penelitian orang tua .................................................. 78
3. Kisi-kisi instrumen penelitian anak ......................................................... 81
4. Instrumen penelitian orang tua ................................................................. 82
5. Instrumen penelitian anak ........................................................................ 92
6. Uji validitas dan reliabilitas angket .......................................................... 97
7. Perhitungan validitas angket .................................................................... 100
8. Perhitungan reliabilitas angket ................................................................. 101
9. Daftar responden orang tua ...................................................................... 102
10. Daftar responden anak ............................................................................. 103
11. Tabel skor hasil angket orang tua ............................................................ 104
12. Tabel skor hasil angket anak .................................................................... 108
13. Tabel analisis skor hasil angket orang tua dan anak ................................. 110
14. Tabel tingkat pendidikan anak ................................................................. 114
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah laksana eksperimen yang tidak pernah selesai
sampai kapan pun sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini. Dikatakan
demikian karena pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan
peradaban manusia yang selalu mengalami perkembangan (Hasbullah, 2009:
ix). Oleh karena itu pendidikan merupakan salah satu sektor yang harus
mendapatkan perhatian khusus dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Sesuai dengan UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
yang dituangkan dalam pasal 3 bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Sehubungan dengan
fungsi pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan bangsa telah
disampaikan dalam pembukaan Undang-undang 1945 alenia ke-4.
Menurut Ki Hajar Dewantoro, pendidikan yaitu tuntutan didalam
hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Coser at all mengungkapkan
“Education is the deliberate, formal transfer of knowledge, skill and values
from one person to another person” (Hasbullah, 2009: 9). Pendidikan
2
merupakan pemindahan pengetahuan, ketrampilan dan nilai dari satu orang ke
orang lain.
Tujuan umum pendidikan merupakan tujuan yang menjiwai pekerjaan
mendidik dalam segala waktu dan keadaan, sedangkan salah satu tujuan
khususnya yaitu perbedaan lingkungan keluarga atau masyarakat, misalnya:
tujuan khusus untuk masyarakat pertanian berbeda dengan masyarakat
perikanan (Hasbullah, 2009: 14). Latar belakang keluarga yang berbeda akan
mempengaruhi karakter dan pendidikan anaknya.
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena
dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan
bimbingan. Juga dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besar
dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang
paling banyak diterima oleh anak adalah dalam keluarga (Hasbullah, 2009:
38). Oleh karena itu, peranan orang tua sangatlah penting untuk mendukung
kelangsungan pendidikan anak. Seperti dalam Undang-Undang nomor 20
tahun 2003 tentang SISDIKNAS bahwa pendidikan berlangsung seumur
hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan
masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan menjadi tanggung jawab bersama.
Karena keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pendidikan anak, maka tingkat pendidikan orang tua sangat mempengaruhi
perkembangan pendidikan anaknya. Orang tua yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi biasanya memiliki cita-cita tinggi pula terhadap pendidikan
anak-anaknya. Mereka menginginkan agar pendidikan anak-anaknya lebih
3
tinggi atau setidaknya sama dengan pendidikan orangtua mereka, cita-cita dan
dorongan ini akan mempengaruhi sikap dan keberhasilan anaknya.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan masa
yang akan datang karena dengan pendidikan yang lebih baik dapat diharapkan
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sehingga mampu dalam
mengembangkan taraf hidupnya (BKKBN, 1993: 60). Oleh karena itu, tingkat
pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap kondisi sosial ekonomi
masyarakat.
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya bergantung pada
lingkungan baik fisik maupun non fisik. Seperti masyarakat yang tinggal di
daerah pesisir, mayoritas mereka bermata pencaharian sebagai nelayan.
Nelayan adalah setiap orang yang penghidupannya baik sebagian maupun
keseluruhan didasarkan atas hasil tangkapan ikan di laut (Dinas Perikanan
dan Kelautan, 1984: 2).
Departemen Kelautan dan Perikanan menyebutkan bahwa kondisi
masyarakat pesisir di Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan
sebesar 32,14 %. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Kondisi Umum Masyarakat Pesisir di Indonesia
No. Kondisi Masyarakat Pesisir Jumlah
1. Desa pesisir 8.090 desa
2. Masyarakat pesisir
- Nelayan
- Pembudidaya
- Masyarakat pesisir lainnya
16.420.000 jiwa
4.015.320 jiwa
2.671.400 jiwa
9.733.280 jiwa
3. Prosentase yang hidup di bawah garis
kemiskinan (32,14 %)
5.254.400 jiwa
Sumber: DKP (2007) dalam Arif Satria (2009: 25)
4
Masyarakat pesisir sangat lekat dengan sebutan masyarakat miskin.
Menurut Badiran, dkk (2009) kemiskinan yang terjadi di masyarakat pesisir
terdapat pada kehidupan nelayan antara lain adalah: (a) rendahnya tingkat
pendidikan, (b) miskin pengetahuan dan teknologi untuk menunjang
pekerjaannya, (c) kurang tersedianya wadah pekerjaan informal, (d)
kurangnya daya kreativitas, dan (e) belum adanya perlindungan terhadap
nelayan dari jeratan para tengkulak.
Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang
merupakan daerah pesisir yang sebagian besar dihuni oleh masyarakat
bermata pencaharian sebagai nelayan. Jumlah penduduk desa Tasikagung
adalah 3.836 jiwa, dengan kepala keluarga sebanyak 1.108 kepala keluarga
Penduduk yang mata pencaharian sebagai nelayan adalah sebesar 880 orang
(Monografi Desa Tasikagung, 2010). Tingkat pendidikan masyarakat nelayan
Desa Tasikagung masih rendah yang berkaitan dengan kondisi sosial budaya
masyarakatnya yang berpendapat bahwa pendidikan bukanlah prioritas
utama. Hal itu yang menyebabkan kurang adanya usaha dalam mengolah
potensi yang ada di daerahnya untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya
(Ekaningdyah, 2005).
Desa Tasikagung yang sebagian besar masyarakatnya adalah nelayan,
penduduk atau penghuni setiap harinya didominasi oleh wanita dan anak-
anak. Sedangkan lelaki baik bapak-bapak atau remaja, banyak
mempergunakan waktunya untuk melaut. Berdasarkan survei oleh ibu-ibu
Darma Wanita Persatuan diberbagai daerah pesisir Propinsi Jawa Tengah,
5
didapatkan hasil bahwa pada umumnya kaum perempuan ditinggal melaut 1-
2 minggu, sedangkan sisanya adalah nelayan biasa (melaut malam hari) dan
sebagian lagi berlayar sampai sebulan atau lebih (ikut kapal besar), sehingga
dapat dikatakan sebagian besar tanggung jawab kelangsungan hidup sehari-
hari pada keluarga ada ditangan wanita sebagai ibu sekaligus ayah
(Ekaningdyah, 2005).
Kesibukan orang tua yang bekerja sebagai nelayan, menyita waktu
untuk keluarga dalam hal perkembangan pendidikan anak. Mereka menjadi
kurang perhatian atau tidak mendapatkan perhatian penuh oleh kedua orang
tuanya, dengan tidak pernah menanyakan ada pekerjaan rumah atau tidak dan
tidak pernah menanyakan ada masalah dalam pemenuhan kebutuhan sekolah.
Hal itu terjadi karena orang tua mereka jarang di rumah dan juga mempunyai
dasar pendidikan yang rendah. Pada kenyataanya peranan keluarga (orang
tua) sangatlah penting dalam kelangsungan pendidikan anak dalam hal
perhatian orang tua, cara orang tua mendidik dan lain sebagainya.
Keberadaan kondisi sosial ekonomi mempunyai dampak yang sangat
luas dalam berbagai sendi kehidupan baik pada diri sendiri maupun pada
anggota keluarga termasuk anak-anaknya baik berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan primer yang berupa pangan, sandang dan papan maupun
kebutuhan sekunder termasuk didalamnya pendidikan.
Kondisi ekonomi nelayan yang masih miskin menjadi perhatian
bagaimana dengan kondisi pendidikan anak-anaknya. Setiap orang tua pasti
menginginkan agar anaknya tidak mengikuti jejaknya sebagai nelayan, tetapi
6
ingin melihat anaknya sukses dengan pendidikan tinggi. Oleh karena itu
diperlukan peranan keluarga (orang tua) dalam pendidikan anak, agar anak
mendapat kelangsungan hidup yang lebih baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud
mengadakan penelitian dengan judul “Peranan Keluarga Dalam Pendidikan
Anak (Studi Kasus Masyarakat Nelayan di Desa Tasikagung Kecamatan
Rembang Kabupaten Rembang)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana tingkat pendidikan keluarga nelayan di Desa Tasikagung
Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang?
2. Bagaimana kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan di Desa Tasikagung
Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang?
3. Bagaimana peranan keluarga dalam pendidikan anak pada masyarakat
nelayan di Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang?
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui:
1. Tingkat pendidikan keluarga nelayan di Desa Tasikagung Kecamatan
Rembang Kabupaten Rembang.
2. Kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan di Desa Tasikagung Kecamatan
Rembang Kabupaten Rembang.
7
3. Peranan keluarga terhadap pendidikan anak pada masyarakat nelayan di
Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
D. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak,
meliputi:
1. Bagi keluarga, dapat memberikan perhatian dan peranan yang lebih
terhadap pendidikan anak, agar pendidikan anak menjadi lebih baik.
2. Bagi akademis, sebagai salah satu sumbangan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan penambah referensi karya tulis ilmiah agar dapat
dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi penelitian lain.
3. Bagi penulis, penelitian ini dilakukan agar dapat menerapkan ilmu yang
di dapat di bangku perkuliahan dan membuktikan kesesuaian teori
dengan yang ada di lapangan.
E. Penegasan Istilah
Agar ruang lingkup permasalahan menjadi jelas, tidak terjadi
penyimpangan arti dan dapat menjadi satu kesatuan makna, cara pandang dan
anggapan mengenai sesuatu, serta menekan semaksimal mungkin
kesalahpahaman dalam penelitian ini yang berjudul “Peranan Keluarga
Dalam Pendidikan Anak (Studi Kasus Masyarakat Nelayan di Desa
Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang)”, maka diperlukan
batasan pengertian sebagai berikut.
8
1. Peranan
Peranan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keikutsertaan atau
keterlibatan keluarga (orang tua) dalam pendidikan anaknya, baik itu
keterlibatan dalam hal mendampingi dan membimbing anak dalam belajar
ataupun keterlibatan dalam pengadaan fasilitas yang mendukung pendidikan
anak.
2. Keluarga
Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal,
yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang
bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat,
melindungi dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik
(Slameto, 2003: 34).
Keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu orang tua yang
merupakan suatu lingkungan sosial terdekat yang berpengaruh dan
memegang peranan penting dalam pendidikan anak yang dipengaruhi tingkat
pendidikan dan kondisi sosial ekonomi keluarga.
3. Pendidikan
Menurut Ki Hajar Dewantoro, pendidikan yaitu tuntutan didalam
hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya (Slameto, 2003: 4).
9
Pendidikan yang dimaksudkan dalam pendidikan ini adalah tingkat
pendidikan formal yang diperoleh anak.
4. Anak
Anak yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah anak SD, SMP,
SMA dari orang tua yang bekerja sebagai nelayan di desa Tasikagung
Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
5. Masyarakat nelayan
Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan
penangkapan ikan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2004 Tentang Perikanan). Menurut Dinas Perikanan dan Kelautan (2000)
nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam operasi
penangkapan ikan. Orang yang melakukan pekerjaan, seperti membuat jaring,
mengangkut alat-alat atau perlengkapan kedalam perahu (kapal), mengangkut
ikan dari perahu kapal, tidak dimasukkan sebagai nelayan. Istri, anak-anak
dari orang tua nelayan yang tidak aktif dalam operasi penangkapan ikan dilaut
tidak dimasukkan sebagai nelayan. Tetapi ahli mesin, ahli listrik dan juru
masak yang bekerja diatas kapal penangkapan ikan di laut dimasukkan
sebagai nelayan walaupun mereka tidak secara langsung melakukan
penangkapan.
Masyarakat nelayan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
semua orang yang bekerja menangkap ikan di laut dan orang-orang yang
berhubungan dengan kapal dan hasil tangkapan ikan di laut, baik itu orang
yang bekerja diatas kapal sebagia ahli mesin, ahli listrik dan juru masak, serta
10
orang yang mempunyai kapal baik yang ikut atau tidak dalam menangkap
ikan.
Jadi judul skripsi dalam penelitian ini adalah “Peranan Keluarga
Dalam Pendidikan Anak (Studi Kasus Masyarakat Nelayan di Desa
Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang)” yang artinya
penelitian ini mengkaji tentang bagaimana peranan keluarga dari masyarakat
nelayan dalam pendidikan anaknya.
F. Sistematika Skripsi
Pada Penulisan skripsi ini agar lebih mudah dipahami isinya bagi
pembaca, maka penulis menyusun sistematika penulisan skripsi sebagai
berikut:
Bagian awal penulisan ini berisi judul skripsi, abstrak, halaman
pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel/peta/gambar, dan daftar lampiran.
Bagian Isi terdiri dari:
BAB I Pendahuluan, yang berisi uraian tentang alasan pemilihan
judul, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan
istilah dan sistematika skripsi.
BAB II Kajian pustaka, berisi kajian teoritis yang mendukung
penelitian yaitu membahas tentang peranan keluarga terhadap pendidikan
anak, tingkat pendidikan, kondisi sosial ekonomi, belajar, dan masyarakat
nelayan, kajian penelitian sebelumnya dan kerangka pemikiran penelitian.
11
BAB III Metode penelitian, berisi uraian tentang lokasi dan sampel
penelitian, variabel penelitian, metode dan teknik pengumpulan data, metode
analisis data, dan diagram alir penelitian.
BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang deskripsi
daerah penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V Penutup, yang berisi uraian kesimpulan hasil penelitian dan
saran-saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian.
Bagian akhir dari penulisan ini berisi daftar pustaka dan lampiran-
lampiran.
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka diperlukan teori-
teori yang mendukung, meliputi peranan keluarga dalam pendidikan anak, tingkat
pendidikan, kondisi sosial ekonomi, belajar, dan masyarakat nelayan.
A. Peranan keluarga dalam pendidikan anak
Peranan suatu lembaga pendidikan yang mempengaruhi pendidikan
anak adalah lembaga pendidikan keluarga. Peranan keluarga memegang
peranan penting dalam pendidikan anak.
1. Peranan keluarga
Menurut para ahli psikologi, lingkungan yang banyak memberikan
sumbangan dan besar pengaruhnya terhadap proses belajar maupun
perkembangan anak adalah lingkungan keluarga. Karena lingkungan keluarga
merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal yang pertama dan
utama yang dialami oleh anak.
Ahmadi (2004: 167) menyebutkan “keluarga adalah kelompok sosial
kecil yang umumnya terdiri dari ayah, ibu dan anak yang mempunyai
hubungan sosial relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan
dan atau adopsi”. Keluarga dilihat dari segi pendidikan merupakan satu
kesatuan hidup (sistem sosial), dan keluarga menyediakan situasi belajar.
Sebagai satu kesatuan hidup bersama (sistem sosial) keluarga yang terdiri dari
ayah, ibu dan anak mempunyai ikatan yang kuat dan saling kerja sama, dan
13
saling memberi kasih sayang (Hasbullah, 2009: 87). Keluarga menyediakan
situasi belajar berarti bahwa anak membutuhkan bimbingan orang tua dalam
kelangsungan pendidikannya. Karena orang tua memegang peran utama dari
anak sejak kecil yang meniru apa yang diajarkan oleh orang tua.
Peranan keluarga (orang tua) dalam pendidikan anaknya tidak hanya
memberikan sebatas pendidikan saja atau memberikan uang yang cukup,
tetapi juga dengan pengasuhan dari orang tua, dengan memberi perhatian,
kasih sayang, kepedulian dan dukungan dari anggota keluarga. Ada beberapa
orang tua yang hanya memberikan anak berupa materi saja, mungkin karena
kesibukan mereka bekerja mencari nafkah. Hal ini tergantung dari masing-
masing orang tua dalam mendidik anak, semua akan berjalan dengan baik
apabila orang tua mampu membagi waktu, dalam mendidik serta memberi
pendidikan dan perhatian yang cukup bagi anak (Andriyani, 2010: 11-12).
Hubungan antara keluarga dengan anak harus terjalin dengan baik
demi keberhasilan anak dengan perhatian dan kasih sayang yang cukup bagi
anak. Menurut Hasbullah (2009: 88-89) tanggung jawab keluarga bagi
pendidikan anak adalah sebagai berikut.
a. Memelihara dan membesarkannya, tanggung jawab ini merupakan
dorongan alami untuk dilaksanakan karena si anak memerlukan makan,
minum dan perawatan agar dia dapat hidup secara berkelanjutan;
b. Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah maupun
rohaniah dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang
dapat membahayakan dirinya;
14
c. Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
berguna bagi kehidupannya kelak sehingga bila ia telah dewasa mampu
berdiri sendiri dan membantu orang lain;
d. Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberinya
pendidikan agama sesuai dengan ketentuan Allah SWT, sebagai tujuan
akhir hidup muslim.
Adanya kesadaran akan tanggung jawab mendidik dan membina anak
secara kontinue perlu dikembangkan kepada setiap keluarga agar pendidikan
yang dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman yang cenderung selalu
berubah.
Keluarga mempunyai peranan yang penting dalam pendidikan anak.
Peranan itu dapat dilakukan oleh orang tua secara langsung kepada anak
dengan mendampingi serta membimbing anak dalam belajar. Selain itu juga
dapat dilakukan dengan cara tidak berinteraksi secara langsung dengan anak,
yaitu menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung pendidikan anak,
penyediaan sarana-prasarana, pemilihan pendidikan, menanyakan nilai rapor,
pemberian kasih sayang, serta mendorong anak untuk melanjutkan ke
pendidikan yang lebih tinggi (Andriyani, 2010: 15).
2. Pemilihan pendidikan
Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani
sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Atau
dengan kata lain bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai suatu hasil
15
peradaban bangsa yang dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu
sendiri (nilai dan norma masyarakat) yang berfungsi sebagai filsafat
pendidikannya atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikan (Ihsan,
2008: 1-2).
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya mendapatkan
pendidikan yang layak. Orang tua yang memiliki pengetahuan tentang
pendidikan yang luas akan memberikan pendidikan kepada anaknya yang
terbaik. Philip H. Combs dalam Zahara (1984: 58-59) mengklasifikasikan
pendidikan, meliputi pendidikan informal, pendidikan formal, dan pendidikan
non formal.
a. Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalan proses pendidikan yang diperoleh seseorang
dari kehidupan sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar. Pada umumnya
tidak teratur dan tidak sistematis, sejak seseorang lahir sampai mati.
Seperti dalam keluarga, merupakan pendidikan yang pertama dan utama
bagi setiap manusia. Waktu seseorang lebih banyak dirumah
dibandingkan dengan tempat-tempat yang lain.
b. Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah yang teratur dan
sistematis, berjenjang dan dibagi dalam waktu-waktu tertentu yang
berlangsung dari taman kanak-kanak (TK) sampai perguruan tinggi.
Walaupun masa sekolah bukan satu-satunya untuk belajar namun kita
menyadari bahwa sekolah adalah tempat dan saat yang strategis bagi
16
pemerintah dan masyarakat untuk membina seseorang dalam menghadapi
masa depannya.
c. Pendidikan Non Formal
Pendidikan non formal adalah pendidikan yang diselenggarakan secara
sengaja, tertib, terarah, terencana diluar kegiatan persekolahan. Dalam
hal ini tenaga pendidik, fasilitas, cara penyampaian dan waktu yang
dipakai serta komponen lainnya disesuaikan dengan keadaan peserta
didik supaya menciptakan hasil yang memuaskan.
Manusia sepanjang hidupnya sebagian besar akan menerima pengaruh
dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni, keluarga, sekolah, dan
masyarakat dan ketiganya biasa disebut dengan tripusat pendidikan (Syarah,
Erie Siti, 2009).
Menurut Munib (2007: 75) menyebutkan bahwa salah satu masukan
dalam sistem pendidikan adalah masukan lingkungan. Salah satunya adalah
lingkungan pendidikan meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat.
a. Lingkungan pendidikan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan
utama karena sebelum manusia mengenal lembaga pendidikan yang lain,
lembaga inilah yang pertama ada. Pendidikan keluarga merupakan
pendidikan yang utama karena didalam lingkungan ini segenap potensi
yang dimiliki manusia terbentuk dan sebagian dikembangkan.
17
b. Lingkungan pendidikan sekolah
Karena perkembangan peradaban manusia, orang merasa tidak mampu
untuk mendidik anaknya, pada masyarakat yang semakin komplek dan
terspesialisasi, seorang anak memerlukan persiapan yang khusus untuk
memasuki usia dewasa. Persiapan ini memerlukan waktu yang khusus,
tempat yang khusus, dan proses yang khusus pula. Oleh karena itu, orang
tua memerluakan lembaga yang disebut sekolah. Sekolah bukan
menggantikan tugas orang tua sebagai pendidik tetapi sebagai pelengkap
dari pendidikan yang diberikan oleh orang tua.
c. Lingkungan pendidikan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan pelengkap kedua dari
pendidikan yang diberikan oleh orang tua. Masyarakat melengkapi yang
tidak ada di sekolah karena sekolah hanya mencetak manusia yang
berkepribadian inovatif dan juga dapat menjadi motivator. Sedangkan
masyarakatlah yang memiliki sumber daya yang memungkinkan untuk
mengembangkan inovasi.
B. Tingkat pendidikan
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 1, jenjang pendidikan
adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang ingin dicapai dan kemampuan yang
dikembangkan. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pada
bab VI menjelaskan bahwa jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan
dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
18
1. Pendidikan dasar
Pendidikan dasar dijabarkan dalam pasal 17 Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003. Pendidikan dasar adalah pendidikan
yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Bentuk satuan pendidikan
dasar yang menyelenggarkan program pendididkan 6 tahun terdiri atas
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), sedangkan bentuk satuan
program pendidikan 3 tahun setelah 6 tahun adalah Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang
sederajat.
2. Pendidikan menengah
Pendidikan menengah dijabarkan dalam pasal 18 Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional N0. 20 Tahun 2003. Pendidikan menengah
adalah lanjutan pendidikan dasar yang terdiri atas pendidikan menengah
umum dan pendidikan menengah kejuruan. Bentuk satuan pendidikan
menengah terdiri atas Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
(MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan menengah umum adalah pendidikan pada jenjang pendidikan
menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan
keterampilan siswa. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada
jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan
kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu.
19
3. Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi dijabarkan dalam pasal 19 dan pasal 20 Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional N0. 20 Tahun 2003. Pendidikan tinggi
adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister spesialis, doktor yang
disediakan oleh pergururan tinggi. Satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat
berbentuk akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas.
C. Kondisi sosial - ekonomi
Kondisi sosial selalu mengalami perubahan melalui proses sosial.
Proses sosial merupakan interaksi sosial yang terjadi karena adanya saling
mengerti masing-masing pihak dalam suatu hubungan sosial. Interaksi sosial
terjadi antar individu, antar kelompok, dan antar individu dengan kelompok
(Abdulsyani, 2002: 153).
Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam upayanya untuk mencapai tingkat kepuasan yang maksimal
dalam memenuhi kebutuhan (Sriyadi, 2001: 2).
Menurut Badan penelitian dan pengembangan (2000: 22) Indikator
kondisi sosial-ekonomi antara lain:
1. Umur
Umur merupakan karakteristik penduduk yang pokok. Struktur ini
mempunyai pengaruh penting baik terhadap tingkah laku demografis maupun
sosial ekonomi.
20
2. Jumlah anak
Jumlah tanggungan anak yaitu jumlah anak usia sekolah yang menjadi
tanggung jawab orang tua. Semakin banyak tanggungan orang berarti
semakin tinggi pula kebutuhan ekonomi yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
3. Status perkawinan
Perkawinan adalah perilaku makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
agar kehidupan di dunia ini berkembangbiak. Status perkawinan dapat
dikelompokkan menjadi belum kawin, kawin, cerai, duda atau janda. Status
perkawianan yang dimaksud adalah status perkawinan nelayan.
4. Pekerjaan/ mata pencaharian
Mata pencaharian merupakan jenis pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penduduk masyarakat. Kerja keras yang dilakukan dalam bekerja akan
mendapat penghasilan atau pendapatan sehingga dapat mempertahankan
kehidupannya. Mata pencaharian seseorang juga akan berpengaruh terhadap
besar kecilnya pendapatan yang diterima. Jenis pekerjaan atau mata
pencaharian bermacam-macam sehingga masyarakat dapat memilih pekerjaan
yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
Berbagai macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu mata pencaharian pokok dan mata
pencaharian sambilan. Mata pencaharian penduduk dalam penelitian ini
adalah penduduk yang bekerja sebagai nelayan, baik itu pekerjaan sambilan
ataupun menjadi pekerjaan pokok.
21
5. Pendapatan
Seseorang yang telah bekerja akan memperoleh hasil kerjanya yang
disebut sebagai upah atau gaji. Pada dasarnya sistem pengupahan terdiri dari
3 prinsip, yaitu pemberian imbalan atau nilai kerja, penyediaan investasi, dan
jaminan kebutuhan hidup.
Setiap daerah mempunyai UMR (upah minimum regional) sesuai
dengan kebutuhan dan tingkat konsumsi masing-masing daerah. Apabila
penduduk daerah tersebutmempunyai rata-rata pendapatan perbulan > UMR
tergolong tinggi dan < UMR tergolong rendah (Nurhidayah, 2007: 77).
Berdasarkan survey dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009, tingkat
pendapatan rumah tangga di pedesaaan berdasarkan pengeluaran setiap bulan
dari penduduk, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
Tabel 2. Klasifikasi Pendapatan
No Klasifikasi pendapatan Jumlah pendapatan
1. Pendapatan tinggi > Rp. 1.370.000
2. Pendapatan menengah antara Rp. 1.075.000,- – < Rp. 1.370.000,-
3. Pendapatan sedang antara Rp. 780.000,- - < Rp. 1.075.000,-
4. Pendapatan rendah < Rp. 780.000,-
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), 2009.
6. Jenis tempat tinggalnya
Menurut Kaare dalam Irawati (2004: 12) untuk mengukur tingkat
sosial ekonomi seseorang dapat dilihat dari rumah tempat tinggalnya.
a. Status rumah yang ditempati, bisa rumah sendiri, rumah dinas, menyewa,
menumpang pada saudara atau ikut orang lain.
b. Kondisi fisik bangunan, dapat berupa rumah permanen, kayu dan bambu.
Keluarga yang kondisi ekonominya tinggi, pada umumnya menempati
22
rumah permanen, sedangkan keluarga yang keadaan ekonominya
menengah kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen.
c. Besarnya rumah yang ditempati, semakin luas rumah yang ditempati
pada umumnya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya.
7. Pemilikan kekayaan
Pemilikan kekayaan adalah kekayaan dalam bentuk barang-barang
yang masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya. Kekayaan
itu antara lain:
a. Barang-barang berharga
Pemilikan kekayaan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk
dan ukuran seperti perhiasan, televisi, kulkas, dan lain-lain dapat
menunjukkan adanya pelapisan dalam masyarakat (Abdulsyani, 2002: 86).
Kekayaan berupa barang-barang menunjukkan kondisi sosial ekonomi
seseorang. Orang tua yang mempunyai pemilikan kekayaan yang lebih
banyak akan mempunyai kemampuan yang lebih untuk mensejahterakan
pendidikan anaknya.
b. Jenis-jenis kendaraan pribadi
Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya
kondisi sosial ekonomi seseorang. Seseorang yang mempunyai mobil akan
lebih tinggi kondisi sosial ekonominya dibandingkan dengan yang hanya
mempunyai sepeda motor.
Jadi, kondisi sosial ekonomi seseorang dapat diukur dengan pemilikan
kekayaan baik berupa barang-barang maupun kendaraan, dan lain sebagainya.
23
Kondisi sosial ekonomi orang tua sangat mempengaruhi pendidikan anak.
Berdasarkan penelitian sebelumnya dikatakan bahwa tingkat kondisi sosial
ekonomi orang tua yang lebih tinggi, pendidikan anaknya akan lebih tinggi
jika dibandingkan dengan kondisi sosial ekonomi orang tua yang rendah
(Andriyani, 2010).
D. Belajar
Belajar merupakan proses penting dalam perubahan perilaku manusia
dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar
memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap,
keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia (Anni, 2007: 2).
Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar
merupakan proses mental yang terjadi pada diri seseorang sehingga
menyebabkan munculnya perubahan tingkah laku. Berhasil atau tidaknya
seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor .
Menurut Slameto (2003: 60) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
dapat digolongkan menjadi 2, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
1. Faktor intern, faktor yang ada di dalam diri individu yang sedang belajar,
meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
2. Faktor ekstern, faktor yang ada di luar individu yaitu faktor lingkungan,
meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor sekolah dan faktor
masyarakat.
Faktor keluarga adalah faktor yang berpengaruh terhadap anak (siswa)
yang belajar berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
24
suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan
latar belakang kebudayaan.
a. Cara orang tua mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar
anaknya, karena keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama dan
pertama. Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya,
misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak
memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan
kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar dapat menyebabkan anak
tidak/kurang berhasil dalam belajarnya. Bimbingan dan penyuluhan
orang tua memegang peranan penting terhadap pendidikan anak. Oleh
karena itu keterlibatan orang tua sangat mempengaruhi keberhasilan
anak.
b. Relasi antara anggota keluarga
Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi antara orang
tua dengan anak. Selain itu relasi antara anak dengan saudaranya atau
anggota keluarga yang lain juga turut mempengaruhi belajar anak. Relasi
yang baik di dalam keluarga akan membantu dalam kelancaran dan
keberhasilan anak. Pemberian pengertian dan kasih sayang yang penuh
terhadap anak dapat menjadi cara untuk mensukseskan belajar anak.
c. Suasana rumah tangga
Suasana rumah tangga dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-
kejadian yang sering terjadi di lingkungan keluarga dimana anak berada
25
dan belajar. Rumah yang sering dipakai untuk acara berkumpul atau
sering dipakai keperluan-keperluan akan menganggu belajar anak. Akan
berbeda jika suasana rumah tenang dan tentram, anak akan betah dirumah
dan dapat belajar dengan baik.
d. Keadaan ekonomi keluarga
Keadaan ekonomi erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang
sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya tetapi juga
kebutuhan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung belajar anak, seperti
ruang belajar, meja, kursi, penerangan, buku-buku, dan lain sebagainya.
Untuk mendukung belajar anak, diusahakan kebutuhan anak dapat
tercukupi dengan baik.
e. Pengertian orang tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang
belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Terkadang anak
mengalami patah semangat maka orang tua wajib memberikan semangat
dan dorongan, serta membantu kesulitan anak.
f. Latar belakang kebudayaan.
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi
sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-
kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak dalam belajar.
E. Masyarakat nelayan
Masyarakat menurut Mc Koachie dan Doyle (dalam Mudiyastuti,
2004: 11) adalah sekelompok manusia yang bergantung satu sama lain dan
26
yang telah memperkembangkan pola organisasi yang memungkinkan mereka
hidup bersama dan dapat mempertahankan diri sebagai kelompok. Masyarkat
terkecil adalah keluarga, masyarakat lebih besar adalah suku bangsa, dan
masyarakat yang terbesar adalah umat manusia. Nelayan adalah orang yang
mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan (Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan).
Menurut Dinas Perikanan dan Kelautan (2000) nelayan adalah orang
yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam operasi penangkapan ikan.
Orang yang melakukan pekerjaan, seperti membuat jaring, mengangkut alat-
alat atau perlengkapan kedalam perahu (kapal), mengangkut ikan dari perahu
kapal, tidak dimasukkan sebagai nelayan. Istri, anak-anak dari orang tua
nelayan yang tidak aktif dalam operasi penangkapan ikan dilaut tidak
dimasukkan sebagai nelayan. Tetapi ahli mesin, ahli listrik dan juru masak
yang bekerja diatas kapal penangkapan ikan di laut dimasukkan sebagai
nelayan walaupun mereka tidak secara langsung melakukan penangkapan.
Berdasarkan waktu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan
operasi penangkapan ikan di laut, nelayan diklasifikasikan ke dalam 1)
nelayan penuh, 2) nelayan sambilan utama, 3) nelayan sambilan tambahan.
Pengertian klasifikasi nelayan adalah sebagai berikut; nelayan penuh adalah
nelayan yang seluruh waktu kerjanya digunakan untuk melakukan pekerjaan
operasi penangkapan ikan di laut. Nelayan sambilan utama adalah nelayan
yang sebagian besar waktunya digunakan untuk melakukan pekerjaan operasi
penangkapan ikan di laut. Disamping penangkapan ikan di laut sebagai
27
pekerjaan utamanya, nelayan ini dapat pula mempunyai pekerjaan lain.
Nelayan sambilan tambahan adalah nelayan yang sebagian kecil waktunya
digunakan untuk melakukan pekerjaan operasi penangkapan ikan di laut
(Dinas Perikanan dan Kelautan, 2000: 20).
Profesi nelayan tetap menjadi pilihan terakhir masyarakat nelayan
dikarenakan tidak adanya peluang kerja di daratan. Selain itu banyak yang
menyatakan bahwa profesi nelayan diminati karena menarik dan relatif
menguntungkan (Dahuri, 2003). Hal itu dikarenakan masyarakat menganggap
bahwa profesi nelayan adalah profesi terakhir yang diturunkan dari generasi
atau kerap dinamakan dengan warisan dari orang tua (Prasetyo, 2008: 12).
F. Kajian Penelitian Sebelumnya
Untuk memperluas kajian pustaka peneliti menambahkan penelitian
terdahulu sebagai pembanding, yang dilihat mulai dari judul penelitian,
tujuan, variabel, metode, dan hasil penelitian pada tabel berikut.
28
Tabel 3. Daftar Kajian Penelitian Sebelumnya
No Nama Judul Tujuan Variabel Metode Hasil
1 Purwanto Kajian latar belakang
orang tua dan nilai
belajar siswa kelas
VII pada mata
pelajaran IPS
Geografi SMP N 29
Semarang tahun
pelajaran 2006/2007
Mengetahui kajian
latar belakang
orang tua dan nilai
belajar siswa kelas
VII pada mata
pelajaran IPS
Geografi SMP N 29
Semarang tahun
pelajaran
2006/2007
Pendidikan orang
tua, pekerjaan
orang tua, tempat
tinggal orang tua,
nilai belajar.
Deskriptif
presentase
dengan objek
orang tua.
Gambaran latar belakang
orang tua siswa kelas VII
mata pelajaran IPS Geografi
SMP N 29 Semarang
sebesar 57,61%, kriteria
sedang dan siswa yang
memiliki nilai belajar baik
sebesar 63,33%
2 Ika
Andriyani
Peran serta orang tua
terhadap
kelangsungan
pendidikan anak
(Studi kasus
pedagang di Pasar
Tersono Kecamatan
Tersono Kabupaten
Batang) tahun 2010.
Untuk mengetahui
karakteristik orang
tua yang bekerja
sebagai pedagang
dan peran serta
(langsung dan tidak
langsung) orang tua
yang bekerja
sebagai pedagang
terhadap
kelangsungan
Karakteristik
orang tua yang
bekerja sebagai
pedagang di Pasar
Tersono dan peran
serta orang tua
(langsung dan
tidak langsung)
yang bekerja
sebagai pedagang
terhadap
Deskriptif
presentase
dengan objek
orang tua.
Karakteristik orang tua yang
bekerja sebagai pedagang di
Pasar Tersono Kecamatan
Tersono Kabupaten Batang
berkriteria tinggi (baik)
dengan persentase 78,75%.
Peran serta orang tua secara
langsung tinggi, dan peran
serta orang tua yang tiadank
langsung sangat tinggi
29
pendidikan anak. kelangsungan
pendidikan anak.
dengan persentase 95,00%.
3 Purnawati Aspirasi dan
partisipasi orang tua
terhadap pendidikan
anak (kasus pada
pedagang kakilima di
Kecamatan
Wonopringgo
Kabupaten
Pekalongan.
Untuk mengetahui
aspirasi orang tua
dari berbagai jenis
pedagang kakilima
terhadap
pendidikan anak
dan partisipasi
orang tua dari
berbagai jenis
pedagang kakilima
di Kecamatan
Wonopringgo
Kabupaten Batang.
Aspirasi dan
partisipasi orang
tua.
Metode reduksi
data, penyajian
data,
kesimpulan.
Aspirasi orang tua terhadap
pendidikan anak yaitu pada
pemilihan pendidikan
sekolah, harapan orang tua
setelah anaknya lulus
sekolah, cita-cita dan tujuan
orang tua terhadap
pendidikan. Partisipasi
orang tua terhadap
pendidikan anak yaitu
keterlibatan orang tua
dengan peenuhan
kebutuhan, biaya,
pendidikan, peranan orang
tua dalam keluarga.
30
G. Kerangka Pemikiran
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Keluarga
Tingkat Pendidikan Kondisi Sosial-Ekonomi Peranan Keluarga
Tingkat Pendidikan Anak
SD / SMP / SMA / PT
- Pendidikan
Formal
- Pendidikan Non
Formal
- Pemilihan
Pendidikan Anak
- Cara Orang Tua
Mendidik
- Suasana Rumah
- Hubungan Antara
Orang Tua dengan
Anak
- Penyediaan
Fasilitas Belajar
- Mendorong Anak
untuk Melanjutkan
Pendidikan yang
Lebih Tinggi
- Umur
- Jumlah Anak
- Status Perkawinan
- Jumlah tanggungan
- Pekerjaan/ Mata
Pencaharian
- Pendapatan
- Jenis Tempat
tingggalnya
- Pemilikan Kekayaan
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada masyarakat nelayan di Desa Tasikagung
Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
B. Populasi
Populasi adalah seluruh subyek penelitian (Arikunto, 2006: 130).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penduduk yang bekerja sebagai
nelayan di desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
Jumlah keseluruhan penduduk di desa Tasikagung adalah 3.836 jiwa, dengan
kepala keluarga sebanyak 1.108 kepala keluarga. Sedangkan penduduk yang
bekerja sebagai nelayan adalah 880 orang. Jadi populasi dalam penelitian ini
adalah 880 orang (Monografi Desa Tasikagung, 2010).
C. Sampel dan teknik pengambilan sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti
(Arikunto, 2006: 131). Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi. Tetapi jika dalam
subjeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10% - 15% atau 20%-25% atau
lebih (Arikunto, 2006: 134).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
sampel kembar atau double sample yaitu dua buah sampel yang sekaligus
diambil oleh peneliti dengan tujuan untuk melengkapi data atau untuk
32
melakukan pengecekan terhadap kebenaran data dari sampel yang pertama
(Arikunto, 2006: 142). Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel orang tua
dan sampel anak.
Populasi dari sampel orang tua dalam penelitian ini adalah orang tua
yang bekerja sebagai nelayan yang berjumlah 880 nelayan. Jadi, besarnya
sampel orang tua untuk penelitian ini diambil 10% dari populasi yaitu 88
responden. Besarnya sampel anak nelayan diambil anak dari jumlah
responden orang tua yaitu 88 responden anak dari anak usia SD, SMP dan
SMA dengan proporsi yang seimbang.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel
kembar atau double sample yaitu dua sampel sekaligus yaitu orang tua dan
anak dengan pengambilan yang dilakukan secara acak atau random sampling.
D. Variabel penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau arah yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006 : 118).
Variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Tingkat pendidikan orang tua
- Pendidikan formal
- Pendidikan non formal
2. Kondisi sosial-ekonomi
- Umur
- Jumlah anak
- Status perkawinan
33
- Jumlah tanggungan
- Pekerjaan/ mata pencaharian
- Pendapatan
- Jenis tempat tinggalnya
- Pemilikan kekayaan
3. Peranan keluarga dalam pendidikan anak
- Pemilihan pendidikan anak
- Cara orang tua mendidik
- Suasana rumah
- Hubungan antara orang tua dengan anak
- Penyediaan fasilitas belajar
- Mendorong anak untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
E. Validitas dan reliabilitas instrumen
Setelah penyusunan instrumen penelitian, dilakukan analisis soal
dengan menggunakan validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji
instrumen penelitian.
1. Validitas instrumen
Untuk mencari validitas masing-masing butir soal digunakan rumus
korelasi product moment, sebagai berikut (Arikunto, 2006).
𝑟𝑥𝑦=
𝑁 ∑𝑥𝑦− ∑𝑥 (∑𝑦)
𝑁∑𝑥2− ∑𝑥2 𝑁∑𝑦2− ∑𝑦2
Keterangan:
rxy = validitas soal
34
N = jumlah peserta tes
∑ x = jumlah skor butir soal
∑ y = jumlah skor total
∑ xy = jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total
∑ x2 = jumlah kuadrat skor butir soal
∑ y2
= jumlah kuadrat skor total
Untuk menentukan tingkat validitas instrumen suatu item adalah
dengan mengkorelasikan hasil koefisien korelasi r dengan taraf signifikan 5%
atau taraf kepercayaan 95%.
Kriteria koefisien korelasi validitas:
0,000 – 0,200 : sangat rendah
0,201 – 0,400 : rendah
0,401 – 0,600 : cukup
0,601 – 0,800 : tinggi
0,801 – 1,000 : sangat tinggi
Berdasarkan hasil uji coba validitas instrumen penelitian sebanyak 60
butir pertanyaan semuanya dalam kategori valid, hal ini dikarenakan nilai
r hitung pada seluruh item soal > r tabel dengan taraf signifikansi 5 %, dengan
kata lain nilai rxy > 0,396.
Berdasarkan kriteria koefisien korelasi validitas, dari 60 butir
pertanyaan terdapat 8 pertanyaan termasuk kriteria tinggi , 39 pertanyaan
termasuk kriteria cukup dan 12 pertanyaan termasuk kriteria rendah.
35
2. Reliabilitas instrumen
Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian menggunakan rumus
Alpha (Arikunto, 2006).
𝑟11=
𝑘 𝑘−1
1− ∑𝜎𝑏2𝜎2𝑡
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2
= jumlah varians butir
Σσ2
t = varians total
Kriteria tingkat reliabilitas:
0,000 – 0,200 : sangat rendah
0,201 – 0,400 : rendah
0,401 – 0,600 : cukup
0,601 – 0,800 : tinggi
0,801 – 1,000 : sangat tinggi
Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen selanjutnya adalah
harga r11 dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf
signifikan 5%. Jika r hitung > r tabel maka soal bersifat reliabel.
Hasil dari perhitungan reliabilitas instrumen penelitian, diperoleh hasil
r11 sebesar 0, 659. Hasil ini kemudian dikonsultasikan dengan r tabel dengan
n = 25 dan taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 0, 396. Karena r11 > r tabel
(0,659 > 0,396) maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
dan termasuk kedalam kriteria tingkat reliabilitas tinggi.
36
F. Metode pengambilan data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan (Nazir, 2005: 74). Adapun metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Dokumentasi
Merupakan cara pengumpulan data melalui peninggalan-peninggalan
tertulis seperti catatan, buku, surat kabar, jurnal, maupun data-data atau arsip-
arsip dari instasi setempat yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Metode ini dilakukan dengan cara menyerahkan surat ijin atau pengantar
terlebih dahulu kepada instansi yang terkait, dan jika permohonan telah
diterima dan disetujui, selanjutnya kita dapat mengambil data yang kita
perlukan sesuai ketentuan.
2. Metode Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya
jawab yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan
penelitian. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan
melakukan wawancara secara langsung kepada masyarakat yang bekerja
sebagai nelayan mengenai pendidikan anaknya.
3. Metode Angket/kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang mereka ketahui. Jadi dalam menggunakan metode angket,
instrumen yang dipakai adalah angket (Arikunto, 2006: 151).
37
G. Metode analisis data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif persentase. Metode ini digunakan untuk mengetahui
peranan keluarga dalam pendidikan anak. Rumus yang digunakan adalah
sebagai beikut.
𝑫𝑷 =𝒏
𝑵 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Keterangan
DP : Deskriptif Persentase
n : Nilai yang diperoleh
N : Jumlah seluruh nilai (skor maksimal/ideal)
Penelitian analisis deskriptif persentase dipakai untuk menguraikan
dan menjelaskan tujuan dari penelitian. Deskriptif persentase
menggambarkan keadaan suatu fenomena yang ada dalam suatu penelitian.
Sebelum menggunakan rumus deskriptif persentase, jawaban diberi
skor terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut.
1. Jawaban “a” skor 5
2. Jawaban “b” skor 4
3. Jawaban “c” skor 3
4. Jawaban “d” skor 2
5. Jawaban “e” skor 1
Perhitungan yang dilakukan untuk menentukan kriteria karakterisrik
peranan keluarga dalam pendidikan anak dengan menggunakan perhitungan
sebagai berikut.
38
Persentase maksimal = (skor jawaban maksimal : skor maksimal) x 100%
= (5 : 5) x 100 %
= 100 %
Persentase minimal = (skor jawaban minimal : skor maksimal) x 100 %
= (1 : 5) x 100 %
= 20 %
Rentang persentase = Persentase maksimm – persentase minimum
= 100 % - 20 %
= 80 %
Interval persentase = Rentang persentase : 5
= 80 % : 5
= 16 %
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat diklasifikasikan kriteria
persentasenya sebagai berikut.
Tabel 4. Kriteria Deskriptif Persentase
Interval presentase (%) Kriteria persentase
84,01 – 100,00
68,01 – 84,00
52,01 – 68,00
36,01 – 52,00
20,00 – 36,00
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
H. Diagram Alir Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu tahap pra
penelitian, tahap pelaksanaan penelitian dan tahap pasca penelitian. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
39
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
Tahap 1
Pra Penelitian
Tahap 2
Pelaksanaan Penelitian
Tahap 3
Pasca Penelitian
Penyusunan Rancangan Penelitian
Pengumpulan data sekunder
Penentuan populasi dan sampel
Membuat instrumen penelitian
Menguji cobakan instrumen
penelitian
Melakukan wawancara dan
menyebarkan angket penelitian
kepada objek penelitian
(sampel penelitian)
Pembuatan peta administratif
wilayah penelitian
Penulisan laporan hasil penelitian
Analisis data dan
pengklasifikasian data
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi Umum Daerah Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Lokasi daerah penelitian berada di Desa Tasikagung yang
terletak di Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang pada titik
koordinat 111o
00′ – 111o30′ Bujur Timur dan 6
o 30′ – 7
o 6′ Lintang
Selatan.
Secara administratif Desa Tasikagung berada di Kecamatan
Rembang, Kabupaten Rembang yang berbatasan sebelah utara dengan
Laut Jawa, sebelah timur dengan Kecamatan Lasem, sebelah selatan
dengan Kecamatan Sulang, dan sebelah barat dengan Kecamatan
Kaliori. Desa Tasikagung merupakan salah satu desa yang letaknya
dekat dengan garis pantai sehingga disebut Desa Pantai atau Desa
Pesisir. Jarak dari Desa Tasikagung menuju ke kota sejauh 3,2 km.
Batas wilayah Desa Tasikagung:
1. Sebelah Utara : Laut Jawa
2. Sebelah Timur : Desa Pandean dan Desa Kutoharjo
3. Sebelah Selatan : Desa Sawahan
4. Sebelah Barat : Desa Tanjungsari
41
Gambar 3. Peta Administrasi Desa Tasikagung
42
b. Kondisi Morfologi dan Penggunaan Lahan
Morfologi Desa Tasikagung adalah dataran rendah dengan
ketinggian 4 meter di atas permukaan air laut dan mempunyai
kemiringan antara 0-2 %. Penggunaan lahan keseluruhan di Desa
Tasikagung sebagai pemukiman dan bangunan. Luas wilayah Desa
Tasikagung adalah 54,05 Ha, terdiri dari tanah kering saja yang
digunakan sebagai bangunan dan halaman sebesar 49,35 Ha dan lain-
lain sebesar 4,70 Ha (BPS, 2010).
c. Kondisi Iklim
Kondisi iklim suatu daerah dapat dilihat dari kondisi curah
hujan kurun waktu tertentu. Kondisi iklim dapat diklasifikasikan
kedalam iklim tertentu dilihat dari data curah hujan. pembagian iklim
di Indonesia dikemukakan oleh 2 ahli yaitu Mohr dan Schmidt
Ferguson. Menurut Schmidt Ferguson pembagian iklim dihitung
dengan mencari rata-rata bulan kering dan bulan basah. Sebagai dasar
penggolongan, iklim Schimdt Ferguson menggunakan suatu rasio Q.
Mencari Q dihitung dengan rumus :
𝑄 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ
Berdasarkan besarnya nilai Q, Schmidt Ferguson menentukan
tipe hujan di Indonesia menjadi beberapa golongan, yaitu:
Golongan A 0 ≤ Q < 0,143 sangat basah
Golongan B 0,143 ≤ Q < 0,333 basah
Golongan C 0,333 ≤ Q < 0,600 agak basah
43
Golongan D 0,600 ≤ Q < 1,000 sedang
Golongan E 1,000 ≤ Q < 1,670 agak kering
Golongan F 1,670 ≤ Q < 3,000 kering
Golongan G 3,000 ≤ Q < 7,000 sangat kering
Golongan H 7,000 ≤ Q luar biasa kering
Jadi, makin kecil harga Q makin basah suatu tempat dan makin besar
harga Q makin kering suatu tempat.
Berikut ini data curah hujan Kecamatan Rembang selama 10
tahun dari tahun 2001 - 2010.
Tabel 5. Data Curah Hujan Kecamatan Rembang Tahun 2001-2010 (mm)
Bulan
Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ∑
Rata-
rata
2001 136 197 139 50 0 145 40 0 0 75 205 65 1052 161,8
2002 273 222 165 43 80 4 0 19 0 0 88 204 1098 168,9
2003 136 197 139 56 0 145 40 0 0 75 205 65 1058 162,8
2004 205 242 312 50 0 161 20 0 0 49 130 89 1258 193,5
2005 274 286 484 43 0 177 0 0 0 23 56 114 1457 224,2
2006 272 209 234 0 0 0 0 0 0 0 0 95 810 124,6
2007 112 81 211 32 12 147 0 0 0 22 115 179 911 140,2
2008 178 493 162 120 0 0 0 0 0 53 135 230 1371 210,9
2009 214 394 188 60 0 0 0 0 0 26 152 212 1246 191,7
2010 250 295 215 0 0 0 0 0 0 0 170 195 1125 173,1
∑ Bln. Basah 10 9 10 1 0 5 0 0 0 0 7 6 48 7,4
∑ Bln. Kering 0 0 0 9 9 5 10 10 10 8 2 0 63 9,7
∑ Bln. Lembab 0 1 0 0 1 0 0 0 0 2 1 4 9 1,4
Sumber: BPS, Rembang dalam Angka.
Berdasarkan data pada tabel 5, dari perhitungan perbandingan
antara rata-rata bulan kering dengan rata-rata bulan basah diketahui
nilai Q adalah 1,311. Berdasarkan penggolongan dari Schmidt
44
Ferguson kecamatan rembang termasuk kedalam golongan E yaitu
agak kering.
Jadi, Kecamatan Rembang merupakan daerah dengan tipe
hujan yang agak kering dengan perbandingan jumlah bulan kering
lebih besar dari pada bulan basah. Terkadang terdapat 1 tahun dengan
hujan yang tidak menentu sehingga di wilayah ini sering terjadi
kekeringan. Suhu rata-rata daerah ini adalah 230 C dengan suhu
maksimum 330 C.
d. Kondisi Kependudukan
Desa Tasikagung merupakan desa padat penduduk yang
terletak di tepi pantai dan sebagian besar masyarakatnya bekerja
sebagai nelayan. Berdasarkan data monografi desa, Jumlah penduduk
Desa Tasikagung sebesar 3.836 orang dengan jumlah kepala keluarga
1.108 kepala keluarga dan yang bekerja sebagai nelayan adalah 880
orang. Berdasarkan data monografi desa jumlah penduduk perempuan
lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki. Jumlah
penduduk laki-laki adalah 1909 orang, sedangkan jumlah penduduk
perempuannya adalah 1927 orang. Desa Tasikagung mempunyai
kepadatan penduduk 8.207 per km2
dan sex ratio 91,78 (BPS, 2010).
Komposisi penduduk Desa Tasikagung menurut kelompok
umur masih didominasi oleh penduduk dengan usia produktif yaitu
dengan usia 15-59 tahun dibandingkan dengan penduduk usia tidak
produktif yaitu usia 0-14 tahun dan > 59 tahun. Banyaknya usia
45
produktif lebih mudah melakukan pembangunan untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat.
Tabel 6. Komposisi Penduduk Desa Tasikagung Menurut Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2010
Usia (th)
Jumlah Persentase
Laki-
laki
Perem
puan Total
Laki-
laki
Perem
puan Total
0 – 4 144 137 281 7,5 7,1 7,3
5 – 9 163 135 298 8,5 7,0 7,5
10 – 14 173 140 313 9,1 7,3 8,0
15 – 19 150 145 295 7,9 7,5 7,7
20 – 24 146 145 291 7,6 7,5 7,5
25 – 29 145 150 295 7,6 7,8 7,5
30 – 34 145 150 295 7,6 7,8 7,5
35 – 39 145 150 295 7,6 7,8 7,5
40 – 44 145 150 295 7,6 7,8 7,5
45 – 49 145 150 295 7,6 7,8 7,6
50 – 54 145 140 285 7,6 7,3 7,6
55 – 59 145 120 265 7,6 6,2 7,6
60 – 64 34 115 149 1,8 6,0 4,8
65 – 69 35 42 77 1,8 2,2 2,0
70 – 74 35 40 75 1,8 2,1 2,0
75 + 14 18 32 0,7 0,9 0,8
Jumlah 1909 1927 3836 100,0 100,0 100,0
Sumber: Monografi Desa Tasikagung Dalam Angka Tahun 2010
Berdasarkan tabel di atas, diketahui perbandingan antara
jumlah penduduk usia produktif dengan jumlah penduduk usia tidak
produktif. Jumlah penduduk usia produktif di Desa Tasikagung yaitu
2611 orang yang mencapai 68,1 %, penduduk usia tidak produktif
yang berjumlah 1225 orang yaitu 31,9 %, pada usia 0 – 14 tahun
adalah 892 orang dan pada usia 59 + berjumlah 333 orang. Pada usia
produktif, jumlah penduduk tertinggi yaitu penduduk berusia 15 – 19
tahun dengan persentase mencapai 7,7 %.
46
Kondisi penduduk Desa Tasikagung dilihat dari Tingkat
pendidikan penduduk yang berumur 7 tahun ke atas terbesar adalah
tamat SD yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Tasikagung Berumur 7
Tahun ke atas Tahun 2010
No. Tingkat Pendidikan Jumlah %
1 Tidak/ belum pernah sekolah 26 1,8
2 Tidak/ belum tamat SD 146 10,0
3 SD 409 27,9
4 SMP 363 24,7
5 SMA 301 20,5
6 Sarjana/ Diploma 222 15,1
Jumlah 1467 100,0
Sumber: Monografi Desa dalam Angka Tahun 2010
Berdasarkan data di atas, tingkat pendidikan penduduk Desa
Tasikagung di atas 7 tahun terbanyak adalah tamat SD yaitu sebesar
27,9 %. Sedangkan yang terendah adalah tidak/belum pernah sekolah
sebesar 1,8 %. Rata-rata penduduk Desa Tasikagung adalah tamat SD.
Hal itu menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk Desa
Tasikagung masih rendah dengan rata- rata hanya tamat SD.
Kondisi penduduk Desa Tasikagung berdasarkan mata
pencahariannya dapat dilihat dari letak desanya yang berada di daerah
pesisir, yang akan mempengaruhi mata pencaharian penduduknya.
Mayoritas penduduk di Desa Tasikagung bekerja sebagai nelayan.
Komposisi penduduk berdasarkan mata pencahariannya dapat dilihat
pada tabel berikut.
47
Tabel 8. Komposisi Penduduk Desa Tasikagung Berdasarkan Mata
Pencaharian Tahun 2010
No Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah (%)
1 Peternak 1 - 1 0,1
2 Nelayan 880 181 1061 55,8
3 Montir 4 - 4 0,2
4 Dokter swasta 1 1 2 0,1
5 Bidan Swasta - 1 1 0,1
6 TNI 30 - 30 1,6
7 POLRI 15 - 15 0,8
8 Pengusaha kecil
dan menengah
215 - 215 11,3
9 Pengacara 1 - 1 0,1
10 Notaris 1 - 1 0,1
11 Pengusaha besar 40 40 80 4,2
12 Karyawan Swasta 130 154 284 15,0
13 Karyawan Negeri 107 98 205 10,8
Jumlah 1425 475 1900 100,0
Sumber: Monografi Desa Tasikagung Dalam Angka Tahun 2010
Berdasarkan tabel di atas, jumlah terbesar yaitu mata
pencaharian nelayan sebesar 55,84 %, yang terdiri dari 880 orang laki-
laki dan 181 orang perempuan. Jumlah pengusaha kecil dan menengah
kemudian mengikuti sebesar 11,32 % yang mengambil keuntungan
dari banyaknya jumlah nelayan dengan membuka usaha kecil. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Tahun 2010
0,1%
55,8%
0,2%
0,1%
0,1%
1,6%
0,8%
11,3%
0,1%
0,1%
4,2%
15,0%10,8%
Peternak
Nelayan
Montir
Dokter swasta
Bidan Swasta
TNI
POLRI
Pengusaha kecil dan menengah
Pengacara
Notaris
Pengusaha besar
Karyawan Swasta
Karyawan Negeri
48
2. Tingkat Pendidikan
Menurut Gunarsa dan Gunarsa (Suryani, 2004) tingkat pendidikan
secara langsung dan tidak langsung akan menentukan baik buruknya pola
komunikasi antara anggota keluarga. Selain itu, imbas dari pendidikan
orang tua akan mempengaruhi persepsinya tentang penting atau tidaknya
pendidikan.
Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat pendidikan
mayarakat nelayan baik pendidikan formal ataupun pendidikan non
formal dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 9. Tingkat Pendidikan Keluarga
No Tingkat Pendidikan Nelayan Istri Nelayan
F % F %
1 Tidak tamat SD 14 15,9 17 19,3
2 Tamat SD 40 45,5 43 48,9
3 Tamat SMP 33 37,5 22 25,0
4 Tamat SMA 1 1,1 6 6,8
Jumlah 88 100,0 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, tingkatan pendidikan orang tua yang
bekerja sebagai nelayan (Bapak) dengan jumlah terbesar adalah tamat SD
sebesar 45,5 %, dan yang terkecil adalah tamat SMA sebesar 1,1 %.
Rata-rata tingkat pendidikan nelayan adalah tamat SD. Tingkat
pendidikan istri nelayan terbesar adalah tamat SD sebesar 48,9 %,
sedangkan tingkat pendidikan istri paling sedikit adalah tamat SMA
sebesar 6,8 %. Rata-rata tingkat pendidikan istri nelayan adalah tamat
49
SD. Berdasarkan data tersebut, maka tingkat pendidikan keluarga
nelayan tergolong rendah dengan rata-rata tamat SD.
Pada pendidikan non formal masyarakat nelayan hanya sedikit
masyarakat yang pernah mengikuti kursus, seperti kursus elektro, kursus
menjahit, ataupun kursus yang lain. Nelayan yang pernah mengikuti
kursus hanya 15 orang yaitu kursus elektro 2 orang dan kursus menjahit
adalah 13 orang. Sedangkan 75 orang lainnya tidak pernah mengikuti
kursus. Rata-rata nelayan tidak pernah mengikuti pendidikan non formal
seperti kursus. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 10. Pendidikan Non Formal Nelayan
No Pendidikan non formal F %
1 Pernah kursus elektro 2 2,3
2 Pernah kursus menjahit 13 14,8
3 Tidak Pernah kursus 75 85,2
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
3. Kondisi Sosial - Ekonomi
Kondisi sosial - ekonomi penduduk Desa Tasikagung dapat
dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut.
a. Umur
Selain berkaitan dengan tingkat kedewasaan teknis seseorang,
usia juga mempunyai kaitan dengan tingkat kedewasaan psikologis. Hal
ini berarti semakin lanjut usia seseorang, diharapkan akan semakin
mampu menunjukan kematangan jiwa (dalam arti semakin bijaksana),
semakin mampu berpikir secara rasional dan semakin mampu
mengendalikan emosi dan sifat-sifat lainnya yang menunjukan
50
kematangan intelektual dalam psikologis, sehingga semakin tua usia
seseorang, motivasi yang dimiliki akan semakin tinggi. Usia dapat
mempengaruhi cara seseorang berpikir, mempersepsi dan menyikapi
sesuatu yang menjadi objeknya (Heryanto, 1998).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata umur nelayan
yaitu 46 tahun. Hasil penelitian umur nelayan tercantum sebagai berikut.
Tabel 11. Umur Nelayan
No Umur F %
1 >60 tahun 13 14,8
2 50-60 tahun 21 23,9
3 40-50 tahun 18 20,5
4 30-40 tahun 36 40,9
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel diatas, diketahui jumlah tertinggi pada
kelompok umur 30-40 tahun yaitu 40,9 %, sedangkan jumlah terendah
pada kelompok umur > 60 tahun sebesar 14,8 %. Rata-rata umur nelayan
adalah 46 tahun.
b. Status pernikahan
Tabel 12. Umur Pernikahan
No Umur Pernikahan F %
1 > 30 tahun 21 23,9
2 20-30 tahun 19 21,6
3 10-20 tahun 42 47,7
4 5-10 tahun 6 6,8
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, status umur pernikahan nelayan
tertinggi pada kelompok umur antara 10-20 tahun sebesar 47,7 %.
51
Sedangkan status umur pernikahan terendah pada kelompok umur antara
5-10 tahun sebesar 6,8 %. Rata-rata umur pernikahan nelayan adalah 21
tahun dengan rata-rata anak nelayan sedang menduduki bangku sekolah
dasar dan sekolah menengah.
c. Jumlah Tanggungan
Banyaknya tanggungan dalam keluarga berimplikasi pada besar
kecilnya pengeluaran dalam suatu keluarga sehingga mempengaruhi
kondisi sosial-ekonominya.
Tabel 13. Anggota Keluarga Inti
No Jumlah anggota Keluarga Inti F %
1 3 orang 11 12,5
2 4 orang 27 30,7
3 5 orang 13 14,8
4 6 orang 31 35,2
5 > 6 orang 6 6,7
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, diketahui rata-rata jumlah anggota
keluarga nelayan adalah 5 orang. Jumlah anggota keluarga terbesar
adalah 9 orang dan jumlah anggota keluarga terkecil adalah 3 orang.
Jumlah terbanyak pada 6 orang anggota keluarga sebesar 35,2 %.
Tabel 14. Jumlah Anak Nelayan
No Jumlah Anak F %
1 1 orang 11 12,5
2 2 orang 27 30,7
3 3 orang 13 14,8
4 4 orang 31 35,2
5 > 4 orang 6 6,7
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
52
Berdasarkan tabel di atas, Jumlah terbanyak anak nelayan adalah
7 orang dan terkecil adalah 1 orang. Rata-rata nelayan mempunyai 3
orang anak. Hal tersebut menunjukkan bahwa nelayan sudah sadar akan
kebutuhan yang diperlukan untuk tiap anggota keluarga, seperti
kebutuhan sekolah anak, karena setiap orang tua menginginkan anaknya
dapat melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang yang lebih tinggi dan
mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik.
d. Mata pencaharian
Mata pencaharian nelayan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu
nahkoda, ABK (anak buah kapal) dan juragan (pemilik kapal).
Pembagian pekerjaan nelayan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 15. Bagian Pekerjaan Nelayan
No. Bagian Jumlah
1. Nahkoda 18
2. ABK 54
3. Juragan 16
Jumlah 88
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, Nelayan yang bekerja bagian ABK
terbanyak sebesar 54 orang.
Bekerja sebagai nelayan telah menghabiskan waktunya untuk
berada di laut. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 16. Lama Melaut
No Lama Melaut F %
1 2 minggu -1 bulan 64 72,7
2 1-2 minggu 18 20, 5
3 < 1 minggu 6 6,8
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
53
Berdasarkan tabel 16, lama waktu melaut nelayan rata-rata 2
minggu-1 bulan yaitu 25 hari untuk melaut dan 5 hari untuk beristirahat
di darat dan persiapan melaut lagi. Oleh karena itu sangat sedikit waktu
yang diberikan seorang ayah kepada keluarganya. Sehingga perhatian
dan kasih sayang untuk anggota keluarga kurang.
Pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari selain suami/kepala
keluarga yang bekerja sebagai nelayan, ada peran serta istri yang
berusaha membantu suami untuk mencukupi kebutuhan keluarganya
dengan membuka usaha kecil atau menjadi buruh industri rumah tangga.
Berikut tabel pekerjaan istri nelayan.
Tabel 17. Pekerjaan Istri
No Jenis Pekerjaan F %
1 Pedagang 9 10,2
2 Penjahit 3 3,4
3 Buruh 23 26,1
4 Tidak Bekerja 53 60,2
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata istri nelayan hanya sebagai ibu
rumah tangga dan tidak bekerja. Istri nelayan yang bekerja sebagai
pedagang sebesar 10,2 %, yang bekerja sebagai penjahit sebsesar 3,4 %,
dan yang bekerja sebagai buruh ngenam pada tempat pembuatan ikan
pindang sebesar 26,1 %.
Rendahnya tingkat pendidikan istri-istri nelayan sehingga kurang
tanggap dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Oleh karena itu
perlu adanya pemberdayaan wanita nelayan untuk meningkatkan
54
kesejahteraannya dengan menciptakan suatu inovasi kreatif terhadap
lingkungan seperti masakan olahan praktis atau kerajinan yang dapat
dipasarkan. Hal tersebut dapat menciptakan lapangan kerja dengan
mendirikan industri rumah tangga.
e. Pendapatan
Kondisi sosial ekonomi seseorang dapat dilihat dari besarnya
pendapatan yang diperoleh dan juga besarnya pengeluaran. Jumlah
pendapatan yang diperoleh setiap nelayan berbeda sesuai dengan
posisinya. Pendapatan yang diperoleh nelayan berbeda-beda sesuai
dengan bagian pekerjaan nelayan. Sistem pembagian hasil melaut
nelayan yaitu dari hasil pokok dikurangi untuk membayar perbekalan dan
bahan bakar, kemudian diambil 9 % untuk nahkoda dan sisanya dibagi
dua untuk pemilik kapal (juragan) dan untuk ABK (pendega).
Pendapatan nelayan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 18. Pendapatan Nelayan
No Pendapatan Nelayan F %
1 > Rp. 1.370.000,- 78 88,6
2 Rp. 1.075.000,- – < Rp. 1.370.000,- 5 5,7
3 Rp. 780.000,- - < Rp. 1.075.000,- 3 3,4
4 < Rp. 780.000,- 2 2,3
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, diketahui besarnya pendapatan nelayan
yang termasuk kedalam golongan tinggi > Rp. 1.370.000,- sebesar
88,6 %, dan nelayan yang mendapat golongan rendah < Rp 780.000,-
sebesar 2,3 %. Rata-rata pendapatan nelayan dalam sekali melaut adalah
55
Rp.3.095.000,- termasuk kedalam golongan pendapatan tinggi.
Pendapatan tertinggi adalah nelayan sebagai juragan dan nahkoda kapal
serta ABK yang melaut 2 minggu-1 bulan, sedangkan yang mendapatkan
pendapatan terendah adalah nelayan sebagai anak buah kapal yang
melaut < 1 minggu.
Selain itu tinggi rendahnya pendapatan seseorang dilihat dari
kebutuhan hidup layak (KHL) dan upah minimum kabupaten (UMK)
daerah itu. UMK Kabupaten Rembang tahun 2011 sebesar Rp. 757.600,-
(hrcentro.com). Apabila rata-rata pendapatan nelayan sebulan > UMK
maka tergolong tinggi dan apabila < UMK maka tergolong rendah.
Berdasarkan tabel 18, rata-rata pendapatan nelayan tergolong tinggi.
Kehidupan suatu keluarga selain bergantung pada pendapatan
kepala keluarga, anggota keluarga yang lain juga berusaha untuk
mendapatkan penghasilan tambahan. Sebagian istri nelayan ada yang
bekerja sebagai buruh ngenam tempat ikan pindang dan juga ada yang
membuka usaha kecil seperti warung makan atau warung kebutuhan
pokok seperti pada gambar berikut.
Gambar 5. Istri Yang Bekerja Sebagai Buruh Ngenam
56
Gambar 6. Warung Sembako Istri Nelayan
Istri nelayan yang bekerja sebagai buruh ngenam di tempat ikan
pindang dan juga yang membuka warung sembako atau warung makan
mempunyai penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan sehari-
hari. Berikut data pendapatan istri nelayan yang mempunyai pekerjaan
sampingan.
Tabel 19. Pendapatan Istri Nelayan
No Jumlah Pendapatan Istri F %
1 Tidak punya penghasilan 53 60,2
2 500.000 - 1.000.000 4 4,5
3 < 500.000 31 35,2
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, istri nelayan yang hanya sebagai ibu
rumah tangga sebesar 60,2 %. Istri nelayan yang berpenghasilan antara
Rp. 500.000,- – Rp. 1.000.000,- sebesar 4,5 %. Sedangkan istri nelayan
yang berpenghasilan < Rp. 500.000,- adalah 35,2 %. Rata-rata
pendapatan istri nelayan adalah Rp. 300.000,-.
57
Tabel 20. Pengeluaran Biaya Hidup
No Jumlah Pengeluaran F %
1 > 1.750.000 17 19,3
2 1.500.000 - 1.750.000 4 4,5
3 1.250.000 - 1.500.000 11 12,5
4 1.000.000 - 1.250.000 23 26,1
5 < 1.000.000 33 37,5
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan data di atas, nelayan yang mempunyai pengeluaran
biaya hidup perbulan < Rp.1.000.000,- sebesar 37,5 %, sedangkan
nelayan yang mempunyai pengeluaran teringgi yaitu > Rp. 1.750.000,-
sebesar 19,3 %. Rata-rata pengeluaran untuk biaya hidup per bulan
adalan Rp.1.200.000,-.
Tabel 21. Pengeluaran untuk pendidikan anak
No Jumlah Pengeluaran F %
1 > 250.000 34 38,6
2 200.000 - 250.000 5 5,7
3 150.000 - 200.000 9 10,2
4 100.000 - 150.000 32 36,4
5 < 100.000 8 9,1
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan data di atas, pengeluaran untuk pendidikan anak
relatif bervariasi sesuai dengan tingkat pendidikan anak. Pengeluaran
tertinggi yaitu > Rp. 250.000,- sebesar 38,6 %. Pengeluaran terkecil yaitu
< Rp. 100.000,- sebesar 9,1 %. Rata-rata pengeluaran per bulan untuk
pendidikan anak adalah Rp. 190.000,-.
58
f. Jenis tempat tinggal
Kondisi sosial-ekonomi seseorang, selain dilihat dari pengeluaran
dan pendapatannya, juga dapat dilihat dari kondisi tempat tinggalnya,
antara lain status tempat tinggalnya, jenis dan luas rumahnya, jenis
lantainya, dan juga posisi rumahnya yang dekat dengan jalan atau tidak.
Berikut data jenis tempat tinggal nelayan di Desa Tasikagung.
Tabel 22. Jenis Tempat Tinggal
No. Aspek Kondisi F %
1 Status Rumah
Hak milik 68 77,3
Kontrak/sewa 4 4,5
Bersama Orang tua 16 18,2
2 Jenis Rumah
Permanen 58 65,9
Semi Permanen 25 28,4
Tidak Permanen 5 5,7
3 Jenis Lantai
Keramik 48 54,5
Tegel 25 28,4
Plester/tanah 15 17,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan data di atas, status rumah rata-rata adalah hak milik
sebesar 77,3 %, rata-rata jenis rumahnya adalah permanen sebesar
65,9%, dan rata-rata jenis lantainya adalah keramik sebesar 54,5 %.
Secara keseluruhan rata-rata kondisi tempat tinggal nelayan adalah status
hak milik, jenis rumah permanen, dan berlantai keramik. Kondisi tempat
tinggal di Desa Tasikagung sangat padat penduduk dengan luah wilayah
yang sempit. Posisi rumah nelayan rata-rata berada pada jalan-jalan kecil
yang hanya bisa dilewati sepeda atau sepeda motor saja. Kondisi rumah
nelayan dapat dilihat pada gambar berikut.
59
Gambar 7. Kondisi Rumah Nelayan yang Berlantai Batu Tertata
Gambar 8. Kondisi Rumah Nelayan yang Berlantai Keramik
g. Pemilikan Kekayaan
Kondisi sosial-ekonomi seseorang juga dapat dilihat dari
pemilikan kekayaannya. Pemilikan kekayaan dapat dilihat dari barang-
barang elektronik seperti seperti kulkas, televisi, VCD Player, mesin
cuci, serta radio; dan kendaraan seperti sepeda, sepeda motor, mobil.
Pemilikan kekayaan berupa barang-barang dapat diklasifikasikan sebagai
beikut.
60
Tabel 23. Pemilikan Barang-barang
No Pemilikan Kekayaan F %
1 Kulkas, televisi, VCD player, mesin cuci, radio 14 15,9
2 Kulkas, televisi, VCD player dan radio 32 36,6
3 kulkas, televisi dan radio 15 17,0
4 kulkas dan televisi 17 19,2
5 Televisi 10 11,3
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan data di atas, rata-rata nelayan mempunyai pemilikan
kekayaan seperti kulkas, televisi, VCD player dan radio. Karena
pemilikan barang-barang tersebut, sekarang ini bukan menjadi barang
mewah lagi.
Pemilikan kekayaan nelayan juga dapat dilihat dari pemilikan
kendaraan sebagai berikut.
Tabel 24. Pemilikan Kendaraan
No Pemilikan Kekayaan F %
1 Mobil, sepeda motor dan sepeda 15 17,0
2 Mobil dan sepeda motor 10 11,4
3 Sepeda motor, Sepeda 56 63,6
4 Sepeda 7 8,0
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata nelayan mempunyai sepeda
motor dan sepeda. Karena sepeda motor sekarang ini sudah bukan
menjadi barang mewah lagi.
Berdasarkan beberapa indikator dari kondisi sosial-ekonomi,
maka dapat diketahui kondisi sosial-ekonomi nelayan Desa Tasikagung
sebagai berikut.
61
Tabel 25. Kondisi Sosial-Ekonomi Desa Tasikagung
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 0 0,0
2 Tinggi 53 60,2
3 Sedang 29 33,0
4 Rendah 6 6,8
5 Sangat Rendah 0 0,0
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Data pada tabel 21, menjelaskan kondisi sosial-ekonomi nelayan
Desa Tasikagung. Kondisi sosial-ekonomi nelayan yang rendah sebesar
6,8 %, kondisi sedang sebesar 33,0 %, sedangkan kondisi tinggi sebesar
60,2 %. Rata-rata kondisi sosial-ekonomi nelayan di Desa Tasikagung
adalah sedang sebesar 62,2 % (perhitungan pada lampiran 13).
Gambar 9. Kondisi Sosial-Ekonomi Desa Tasikagung
4. Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak
a. Pemilihan Pendidikan Untuk Anak
Peranan orang tua dalam pendidikan anak sangat penting.
Pengetahuan orang tua tentang perkembangan pendidikan tidak kalah
penting untuk memilihkan pendidikan mana yang baik untuk anak sesuai
kemampuannya. Ikut campur orang tua sangat diperlukan untuk
60,2%
33,0%
6,8%
Tinggi
Sedang
Rendah
62
menunjang prestasi anak dalam dunia pendidikannya. Pemilihan
pendidikan untuk anak meliputi seberapa besar pengetahuan orang tua
tentang pendidikan, pemilihan pendidikan untuk anak, dan peran serta
orang tua dalam pemilihan kegiatan ekstrakulikuler sesuai kemampuan.
Tabel 26. Pemilihan Pendidikan Untuk Anak
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 22 25,0
2 Tinggi 6 6,8
3 Sedang 23 26,1
4 Rendah 20 22,7
5 Sangat Rendah 17 19,3
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, pemilihan pendidikan untuk anak
sangat tinggi sebesar 25 %, pada kriteria sangat rendah sebesar 19,3 %.
Persentase terbesar yaitu pada kriteria sedang sebesar 26,1 %. Rata-rata
peranan orang tua nelayan dalam pemilihan pendidikan untuk anak
adalah tinggi.
b. Cara Mendidik Anak
Cara orang tua dalam mendidik anak besar pengaruhnya terhadap
pendidikan anak. Orang tua yang acuh tak acuh terhadap pendidikan anak
tanpa memperhatikan sedikit pun pendidikan anak dapat menyebabkan
anak kurang berhasil dalam pendidikannya terutama dalam prestasi
belajarnya. Oleh karena itu keterlibatan orang tua sangat penting untuk
keberhasilan anak. Tabel peranan keluarga dalam cara mendidik anak
dapat dilihat pada tabel berikut.
63
Tabel 27. Cara Mendidik Anak
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 14 15,9
2 Tinggi 39 44,3
3 Sedang 12 13,6
4 Rendah 14 15,9
5 Sangat Rendah 9 10,2
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, peranan orang tua dalam hal cara
mendidik anak sangat tinggi sebesar 15,9 %, pada kriteria sangat rendah
sebesar 10,2 %. Persentase terbesar pada kriteria tinggi yaitu 44,3 %.
Cara mendidik orang tua kontribusinya dalam pendidikan anak seperti
membimbing serta membantu dalam belajar dan juga mengatur waktu
belajar rata-rata adalah sedang.
c. Suasana Rumah
Suasana rumah yang dimaksud adalah situasi atau kejadian yang
sering terjadi dilingkungan keluarga, seperti sering terjadi percekcokan
antar anggota keluarga atau rumah sering digunakan untuk keperluan-
keperluan perkumpulan sehingga dapat mengganggu belajar anak. Selain
itu juga mempengaruhi perkembangan anak atau kondisi psikologinya.
Tabel 28. Suasana Rumah
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 2 2,3
2 Tinggi 10 11,4
3 Sedang 53 60,2
4 Rendah 16 18,2
5 Sangat Rendah 7 8,0
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
64
Berdasarkan tabel di atas, situasi di rumah kriteria sangat tinggi
sebesar 2,3%, kriteria sangat rendah sebesar 8%. Rata-rata suasana
rumah adalah sedang.
d. Hubungan Antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga dalam pemberian kasih sayang
dan perhatian orang tua kepada anak sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan anak.
Tabel 29. Hubungan Antar Anggota Keluarga
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 5 5,7
2 Tinggi 31 35,2
3 Sedang 36 40,9
4 Rendah 14 15,9
5 Sangat Rendah 2 2,3
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, hubungan antar anggota keluarga dalam
kriteria sangat tinggi sebesar 48,9 %, sedangkan pada kriteria rendah
adalah 4,5 %. Persentase terbesar pada kriteria sangat tinggi. Rata-rata
hubungan antar anggota keluarga baik antara orang tua dengan anak, atau
antar saudara adalah Tinggi.
e. Penyediaan Fasilitas Belajar
Penyediaan fasilitas belajar oleh orang tua sangat berpengaruh
terhadap kelangsungan pendidikan anak, seperti menyediakan ruangan
khusus untuk belajar anak, penyediaan buku dan perlengkapan lain yang
menunjang belajar anak, penyediaan biaya sekolah untuk anak yang
merupakan kebutuhan dasar untuk pendidikan. Peranan orang tua dalam
65
penyediaan fasilitas belajar untuk menunjang kelangsungan pendidikan
anak dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 30. Penyediaan Fasilitas Belajar
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 46 52,3
2 Tinggi 38 43,2
3 Sedang 4 4,5
4 Rendah 0 0,0
5 Sangat Rendah 0 0,0
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel di atas, persentase terbesar dalam penyediaan
fasilitas belajar adalah pada kriteria sangat tinggi sebesar 52,3 %,
sedangkan terendah pada kriteria sedang sebesar 4,5 %. Rata-rata
peranan orang tua dalam penyediaan fasilitas belajar untuk menunjang
kelangsungan pendidikan anak sangat tinggi karena didukung oleh
pendapatan nelayan yang tinggi.
f. Mendorong Anak Untuk Melanjutkan Pendidikan
Peran serta dan dukungan orang tua terhadap kelangsungan
pendidikan anak untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sangat
dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi orang tua serta peranan orang
tua dalam hal lain, seperti penyediaan fasilitas belajar, pengetahuan orang
tua pada perkembangan pendidikan dan lain sebagainya. Orang tua
berharap dengan tingginya pendidikan anak, kelak mereka memiliki
kehidupan yang lebih baik. Tabel dorongan keluarga agar anak
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dapat dilihat pada tabel
berikut.
66
Tabel 31. Mendorong Anak Untuk Melanjutkan Pendidikan
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 64 72,7
2 Tinggi 21 23,9
3 Sedang 3 3,4
4 Rendah 0 0,0
5 Sangat Rendah 0 0,0
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan tabel diatas, persentase terbesar pada kriteria sangat
tinggi yaitu 72,7 %, sedangkan persentase terendah pada kriteria sedang
sebesar 3,4 %. Rata-rata dorongan serta dukungan orang tua agar anak
melanjutkan ke jenjang lebih tinggi adalah sangat tinggi. Tetapi terdapat
sebagian masyarakat yang tidak setuju jika dengan pendidikan tinggi
kehidupannya akan lebih baik. Karena berpendapat bahwa tingginya
tingkat pendidikan seseorang tidak menjamin untuk mendapat kehidupan
yang lebih baik.
Besarnya peranan orang tua dalam pendidikan anak dari beberapa
indikator diketahui rata-rata peranan keluarga dalam pendidikan anak
adalah tinggi sebesar 76,14 % (perhitungan pada lampiran 13). Lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 10. Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak
28,4%
27,3%
25,0%
12,5% 6,8%
Sangat Tinggi Tinggi SedangRendah Sangat Rendah
67
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa Desa Tasikagung merupakan desa
pesisir atau desa pantai yang sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian sebagai nelayan. Masyarakat nelayan dalam penelitian ini adalah
semua orang yang bekerja menangkap ikan di laut dan orang-orang yang
berhubungan dengan kapal dan hasil tangkapan ikan di laut, baik itu orang
yang bekerja diatas kapal sebagia ahli mesin, ahli listrik dan juru masak, serta
orang yang mempunyai kapal baik yang ikut atau tidak dalam menangkap
ikan.
1. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang besar pengaruhnya terhadap kondisi
kehidupannya dan lingkungan sekitarnya. Tingkat pendidikan nelayan rata-
rata adalah tamat SD sebesar 45,5 %. Tingkat pendidikan istri nelayan rata-
rata juga tamat SD sebesar 48,9 %. Menurut I.B Mantra (Bambang, 2011)
pendidikan diklasifikasikan menjadi:
a. Pendidikan tinggi : Akademi/PT
b. Pendidikan sedang : Tamat SLTP/SMU
c. Pendidikan rendah : tidak bersekolah/Tidak tamat SD/SD
Berdasarkan pengklasifikasian I.B Mantra di atas, tingkat pendidikan
masyarakat nelayan di Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten
Rembang masuk dalam klasifikasi pendidikan rendah. Rendahnya pendidikan
formal yang ditempuh nelayan akan berpengaruh pada kelanjutan sekolah
anak mereka. Orang tua yang memiliki pendidikan tinggi akan mempunyai
68
dorongan yang tinggi terhadap pendidikan anak dan juga akan memberikan
pertimbangan yang rasional dalam menghadapi suatu masalah yang
berpengaruh pada pandangan wawasannya.
Rata-rata Pendidikan non formal nelayan tidak pernah mengikuti
kursus apapun sehingga mereka tidak mempunyai pilihan pekerjaan pada
bidang lain. Tetapi Nelayan Desa Tasikagung pernah mendapatkan
penyuluhan dan pelatihan mengenai permesinan dan perkapalan. Hal tersebut
berpengaruh terhadap pengetahuan nelayan dalam hal melaut sehingga dapat
meningkatkan kemampuannya dalam melaut.
2. Kondisi sosial-ekonomi
Tingkat pendidikan seseorang sangat mempengaruhi tinggi rendahnya
kondisi sosial ekonominya. Kondisi sosial ekonomi seseorang dapat dilihat
dari umur kepala keluarga, status pernikahan, jumlah tanggungan, tingkat
pendapatan, pengeluaran, jenis tempat tinggal, dan juga kepemilikan
kekayaan.
Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata umur nelayan adalah 46 tahun,
rata-rata jumlah keluarga inti 5 orang dengan 3 orang anak. Rata-rata umur
pernikahan nelayan adalah 21 tahun yang anak mereka duduk di bangku
sekolah dasar ataupun sekolah menengah. Tingkat pendapatan nelayan
tergantung pada posisi nelayan dalam kapal, sebagai nahkoda, sebagai ABK
(Anak buah kapal), atau sebagai juragan yang mempunyai kapal. Rata-rata
tingkat pendapatan nelayan sebesar Rp.3.095.000,- termasuk dalam golongan
pendapatan tinggi. Sedangkan rata-rata pendapatan istri nelayan sebesar
69
Rp. 300.000,- termasuk ke dalam golongan pendapatan rendah. Pengeluaran
nelayan untuk biaya hidup sebesar Rp. 1.200.000,- dan pengeluaran untuk
biaya sekolah anak sebesar Rp. 190.000,-.
Jenis tempat tinggal nelayan rata-rata berstatus hak milik, dengan
kondisi rumah permanen dan juga berlantai keramik/tegel. Selain itu lokasi
rumah nelayan rata-rata di depan jalan kecil yang hanya bisa dilalui oleh
sepeda atau sepeda motor saja. Pemilikan kekayaan nelayan rata-rata
memiliki kulkas, televisi, VCD, dan kendaraan sepeda motor.
Rata-rata kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan di Desa
Tasikagung dilihat dari beberapa aspek/indikator tergolong sedang sebesar
62,2 % (perhitungan dalam lampiran 13). Keadaan sosial-ekonomi keluarga
mempunyai peranan terhadap pendidikan anak. Apabila kita pikirkan bahwa
dengan adanya perekonomian yang cukup, lingkungan materiil yang dihadapi
anak di dalam keluarga lebih luas, ia mendapat kesempatan untuk
perkembangannya (Gerungan, 1983: 182).
3. Peranan keluarga dalam pendidikan anak
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama
karena sebelum manusia mengenal lembaga pendidikan yang lain, keluarga
merupakan lembaga pendidikan yang pertama sudah ada karena proses
pendidikan terjadi sejak manusia lahir/bahkan sejak masih dalam kandungan
yang dapat mempengaruhi karakter anak. Oleh karena itu, peranan orang tua
sangat penting untuk mendukung kelangsungan pendidikan anak. Seperti
dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS bahwa
70
pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan
rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan menjadi
tanggung jawab bersama.
Peranan keluarga dalam pendidikan anak dapat dilihat dari beberapa
indikator yaitu pemilihan pendidikan anak, cara orang tua mendidik, suasana
rumah, hubungan antara orang tua dengan anak, penyediaan fasilitas belajar,
mendorong anak untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Peranan orang tua dalam pemilihan pendidikan untuk anak rata-rata
adalah tinggi, dalam hal cara mendidik adalah sedang, dalam suasana rumah
adalah sedang, dalam hal hubungan orang tua dengan anak adalah tinggi,
dalam penyediaan fasilitas belajar adalah sangat tinggi dan dorongan orang
tua agar anak mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi adalah sangat tinggi.
Rata-rata peranan orang tua dalam pendidikan anak adalah tinggi sebesar
76, 14 % (perhitungan pada lampiran 13).
Pendidikan merupakan suatu hal yang vital yang harus dimiliki oleh
setiap individu. Jadi peranan keluarga sangat berpengaruh dalam pendidikan
anaknya. Berdasarkan hasil penelitian dorongan orang tua terhadap anak agar
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi adalah tinggi. Hal ini juga
didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan tingkat pendidikan anak
rata-rata tingkat SMA dan minimal adalah SMP, walaupun sebagian besar
anak nelayan yang sekolah sampai ke jenjang SMA (laki-laki), banyak yang
bekerjanya mengikuti jejak orang tua mereka sebagai nelayan. Tingginya
peranan keluarga dalam pendidikan anak disebabkan karena keinginan besar
71
orang tua agar anaknya dapat memiliki jenjang pendidikan yang lebih tinggi
sehingga kesejahteraannya nanti di masa mendatang akan lebih baik.
Menurut Slameto (2003: 62) demi kelancaran belajar serta
keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga.
Orang tua mesti menkalin hubungan baik dengan anak demikian sebaliknya,
sehingga anak merasa mendapat perhatian yang cukup sehingga dapat
mengembangkan dirinya.
Selain itu pendidikan anak-anak nelayan mendapat perhatian dari
organisasi kelompok nelayan. Setiap tahunnya mereka memberikan beasiswa
kepada anak-anak nelayan yang berprestasi dan kurang mampu. Pemberian
beasiswa ini dimulai pada tahun 2007 dimana anak-anak nelayan yang dapat
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri mendapatkan beasiswa
sebesar Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,-. Untuk anak-anak sekolah
dasar dan menengah mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1.500.000,- sampai
Rp. 300.000,-. Pada tahun 2010 kelompok nelayan mengeluarkan bantuan
beasiswa untuk 24 anak baik sekolah dasar, sekolah menengah, dan juga
perguruan tinggi. Beasiswa untuk SD sebanyak 12 anak, SMP adalah 6 orang,
SMA adalah 4 orang dan yang tamat SMA dan melanjutkan keperguruan
tinggi adalah 2 orang. Adanya pemberian beasiswa, berpengaruh terhadap
pendidikan anak-anak nelayan yang tidak bisa sekolah baik yang berprestasi
maupun yang kurang mampu sehingga bisa melanjutkan pendidikannya.
72
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut.
1. Tingkat pendidikan nelayan Desa Tasikagung rata-rata hanya tamat SD
yang termasuk kedalam golongan tingkat pendidikan rendah. Banyaknya
nelayan yang hanya berpendidikan tamat SD berpengaruh terhadap
kelanjutan pendidikan anak.
2. Kondisi sosial ekonomi nelayan di Desa Tasikagung adalah rata-rata
adalah sedang sebesar 62,2 %. Kondisi sosial ekonomi orang tua
berpengaruh terhadap pendidikan anak dalam penyediaan fasilitas belajar,
dan dorongan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
3. Peranan keluarga nelayan dalam pendidikana anak adalah tinggi sebesar
76,14 %. Peranan keluarga sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak
untuk kelancaran pendidikannya dan keberhasilan anak di masa yang akan
datang.
B. Saran
1. Dilihat dari tingkat pendidikan orang tua yang hanya tamat SD
diharapkan pemikiran mereka tentang dunia pendidikan lebih luas agar
anak mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
sehingga kesejahteraan di masa yang akan datang lebih baik.
73
2. Diharapkan adanya pemberdayaan nelayan dan wanita nelayan agar dapat
bekerja pada sektor lain untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
sosial ekonomi mereka dan dapat membantu dalam pembiayaan
pendidikan anaknya.
3. Peranan keluarga terhadap pendidikan anak yang tinggi diharapkan
mendorong kelancaran pendidikan dan keberhasilan anak, serta
mendapatkan dukungan lebih besar dari pemerintah desa dan kelompok
nelayan dengan memberikan beasiswa untuk anak-anak kurang mampu
dan berprestasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan
nantinya dapat membantu mengembangkan desa menjadi lebih maju.
74
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani. 2002. Sosiologi Skematika Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ahmadi, Abu. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Andriyani, Ika. 2010. Peran Serta Orang Tua Terhadap Kelangsungan Pendidikan
Anak (Studi Kasus Pedagang Di Pasar Tersono Kecamatan Tersono
Kabupaten Batang). Skripsi. Semarang: Geografi UNNES.
Anni, Catharina Tri. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Dan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Badiran, dkk. 2009. Pengembangan Model Pendidikan Dasar Bagi Anak
Masyarakat Nelayan. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi
Sumatera Utara.http://balitbang.sumutprov.go.id/form/PenelitianBalitbang.
php?field=ID&download=135. (2 Juli 2011).
Bambang A. 2011. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunasi
Tt Di Ruang Kia. Http://Rian84.Blogspot.Com/2011_03_01_Archive.
Html?Zx=D0fc6116cfe0a4bc. (7 Agustus 2011).
BKKBN. 1993. Gerakan Keluarga Berencana Dalam Membangun Keluarga
Kecil Nasional Mandiri. Semarang: BKKBN Provinsi Jateng.
BPS. 2009. Survey Sosial Ekonomi Nasional Pedoman Pencacahan KOR.
BPS. 2010. Kecamatan Rembang dalam Angka Tahun 2010. Semarang: BPS.
BPS. Kabupaten Rembang dalam Angka. Semarang: BPS.
Dahuri, Rakhman. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan
Berkelanjutan Indonesia. Jakarta: PT gramedia pustaka utama.
Dinas Perikanan dan Kelautan. 2000. Selayang Pandang Perikanan dan Kelautan
Jawa Tengah. Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
www.diskanlut-jateng.go.id.
Ekaningdyah, Astrid. 2005. Peran Wanita dalam Peningkatan Pendapatan
Keluarga Nelayandi Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten
Rembang. Tugas Akhir. Semarang: UNDIP.
Gerungan, G.A. 1981. Psikologi Sosial. Bandung: Ereska.
75
Hasbullah. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Ihsan, Fuad. 2008. Dasar-Dasar Kependidikan Komponen MKDK. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Irawati, Aryana. 2004. Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua
Dengan Minat Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Siswa Kelas III Program
Keahlian Tekstil SMK Negeri 2 Jepara Tahun Ajaran 2003/2004. Skripsi.
Semarang: FT UNNES.
Laila, Najmu. 2011. Kemiskinan Struktural Masyarakat Nelayan.http://mhs.blog.
ui.ac.id/najmu.laila/archives/16. (7 Agustus 2011)
Monografi Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Dalam Angka Tahun 2010.
Mudiyastuti, Sri. 2004. Geografi Sosial. Diktat Perkuliahan. Semarang: UNNES.
Munib, Achmad. 2007. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
Peraturan Daerah Tingkat 1 Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 1984. 1984.
Semarang: Dinas Perikanan dan Kelautan.
Prasetyo, Jarot. 2008. Kajian Masyarakat Nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan
Bajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dalam Perspektif Geografi.
Skripsi. Semarang: Jurusan Geografi FIS UNNES.
Satria, Arif. 2009. Pesisir dan Laut untuk Rakyat. Bogor: IPB Press.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sriyadi. 2001. Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan Modern. Semarang: IKIP
Semarang Press.
Syarah, Erie Siti. 2009. Peranan Keluarga Sekolah Dan Masyarakat Dalam
Pendidikan Anak. http://paudfip.wordpress.com/2009/06/17/peranan
keluargasekolah-dan-masyarakat-dalam-pendidikan-anak/.24 Januari 2011).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Semarang: Aneka Ilmu.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
2006. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan dan Pengendalian Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan.
Zahara, Idris. 1984. Dasar-Dasar kependidikan. Bandung: Penerbit Angkasa.
75
LAMPIRAN
76
Tabel Matrik Keterkaitan
No Judul Masalah Tujuan Metode
Analisis Hasil Kesimpulan dan saran
1. Peranan
keluarga
dalam
pendidikan
anak (studi
kasus
masyarakat
nelayan di
Desa
Tasikagung
Kecamatan
Rembang
Kabupaten
Rembang).
1. Bagaimana
tingkat
pendidikan
keluarga
nelayan?
2. Bagaimana
kondisi sosial-
ekonomi
keluarga
nelayan?
3. Bagaimana
peranan
keluarga
dalam
pendidikan
anak pada
masyarakat
nelayan di
Desa
Tasikagung
Kecamatan
Rembang
Kabupaten
Rembang?
1. Untuk
mengetahui
tingkat
pendidikan
keluarga
nelayan.
2. Untuk
mengetahui
kondisi sosial-
ekonomi
keluarga
nelayan.
3. Untuk
mengetahui
peranan keluarga
dalam
pendidikan anak
pada masyarakat
nelayan di Desa
Tasikagung
Kecamatan
Rembang
Kabupaten
Rembang.
Metode
Analisis
yang
digunakan
adalah
metode
analisis
deskriptif
persentase.
1. Rata-rata tingkat
pendidikan formal
keluarga Nelayan adalah
tamat SD, termasuk
kedalam golongan tingkat
pendidikan rendah.
Tingkat pendidikan non
formal nelayan tidak
pernah mengikuti kursus,
tetapi pernah
mendapatkan pelatihan
tentang permesinan dan
perkapalan oleh Dinas
Perikanan dan Kelautan.
Tingkat pendidikan
keluarga yang rendah
berpengaruh terhadap
terhadap kelanjutan
pendidikan anak.
2. Kondisi Sosial-ekonomi
nelayan adalah sedang
sebesar 55,39 % dengan
tingkat pendapatan
nelayan yang > UMK,
Kesimpulan
1. Tingkat pendidikan
nelayan adalah
rendah.
2. Kondisi sosial
ekonomi nelayan
adalah sedang.
3. Peranan keluarga
dalam pendidikan
anak adalah tinggi.
Saran
1. Diharapkan
pengetahuan orang
tua lebih luas tentang
pendidikan anak,
walaupun tingkat
pendidikan nelayan
rendah agar anak
dapat melanjutkan
pendidikan yang lebih
tinggi.
2. Adanya
Lam
piran
1
77
yaitu rata rata Rp.
3.095.000,- per bulan dan
tingkat pemilikan
kekayaan berupa sepeda
motor, barang-barang
elektronik. Kondisi sosial
ekonomi nelayan akan
berpengaruh terhadap
penyediaan fasilitas
pendidikan anak dan
dorongan melanjutkan
pendidikan lebih tinggi.
3. Peranan keluarga dalam
pendidikan anak adalah
tinggi sebesar 76,14 %
yang akan berpengaruh
terhadap kelancaran
pendidikan dan
keberhasilan anak.
pemberdayaan
nelayan dan wanita
nelayan untuk
meningkatkan
kesejahteraan
keluarga dan
membantu
pembiayaan
pendidikan anak.
3. Peranan keluarga
tinggi diharapkan
mendorong
kelancaran
pendidikan dan
keberhasilan ana,
serta mendapat
dukungan dari
pemerintah desa dan
kelompok nelayan
berupa beasiswa
untuk anak-anak
nelayan yang
berprestasi dan
kurang mampu.
78
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN (ORANG TUA)
Variabel Indikator Hal-hal yang ditanyakan Nomor soal Jumlah soal
1. Tingkat pendidikan
2. Kondisi sosial-ekonomi
1. Pendidikan formal
2. Pendidikan non
formal
1. Umur
2. Status perkawinan
3. Jumlah tanggungan
anak
4. Pekerjaan/mata
pencaharian
5. Pendapatan
a. Pendidikan formal terakhir nelayan
b. Pendidikan formal terakhir
suami/istri nelayan
a. Pendidikan non formal nelayan
b. Lama pendidikan non formal
nelayan
c. Pendidikan non formal suami/istri
nelayan
Umur nelayan
a. Status perkawinan
b. Waktu menikah
a. Jumlah anggota keluarga
b. Jumlah anggota keluarga lain yang
menjadi tanggungan
a. Pekerjaan sampingan bapak/ibu
b. Pekerjaan suami/istri
c. Lama bekerja
d. Anggota keluarga yang bekerja
selain bapak/ibu
a. Rata-rata penghasilan pokok
nelayan
b. Rata-rata penghasilam suami/istri
c. Rata-rata penghasilan sampingan
suami/istri
1
2
3
4
5
6 dan 7
8
9
10 dan 11
12
13
14
15
16
17
18
19
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Lamp
iran 2
79
3. Peranan keluarga
dalam pendidikan anak
6. Tempat tinggal
7. Pemilikan kekayaan
1. Pemilihan pendidikan
untuk anak
2. Cara orang tua
mendidik
3. Suasana rumah
4. Hubungan antar
anggota keluarga
5. Penyediaan fasilitas
belajar
6. Mendorong anak
d. Rata-rata pengeluaran keluarga
a. Status bangunan
b. Jenis bangunan
c. Luas bangunan
d. Akses jalan
a. Barang-barang berharga yang
dimiliki
b. Kendaraan yang dimiliki
a. Arti penting pendidikan
b. Pemilihan sekolah untuk anak
c. Kegiatan ekstra kulikuler
a. Membimbing dan membantu dalam
belajar
b. Mengatur waktu belajar
a. Orang yang tinggal dalam satu
rumah
b. Rumah sering terjadi percekcokan
c. Rumah sering dipakai untuk
keperluan
a. Perhatian saat belajar
b. Hukuman saat tidak belajar
c. Perhatian saat sekolah
d. Menanyakan raport/nilai
a. Penyediaan tempat belajar
b. Penyediaan perlengkapan belajar
c. Biaya sekolah
a. Keinginan agar anak memiliki
20 dan 21
22
23 dan 24
25
26
27
28
29
30, 31 dan 32
33
34, 35 dan 36
37 dan 38
39
40
41
42 dan 43
44
45, 46 dan 47
48, 49 dan 50
51
52
53, 54, dan 55
56, 57, 58, dan
1
1
2
1
1
1
1
1
3
1
3
2
1
1
1
2
1
3
3
1
1
3
4
80
untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih
tinggi
kehidupan yang lebih baik
b. Tingkat pendidikan anak
59
60
1
81
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN (ANAK)
Variabel Indikator Hal-hal yang ditanyakan Nomor soal Jumlah soal
1. Peranan keluarga
dalam pendidikan
anak
1. Pemilihan pendidikan
untuk anak
2. Cara orang tua
mendidik
3. Suasana rumah
4. Hubungan antar
anggota keluarga
5. Penyediaan fasilitas
belajar
6. Mendorong anak untuk
melanjutkan pendidikan
yang lebih tinggi
d. Pemilihan sekolah untuk anak
e. Kegiatan ekstra kulikuler
c. Membimbing dan membantu
dalam belajar
d. Mengatur waktu belajar
d. Orang yang tinggal dalam satu
rumah
e. Rumah sering terjadi percekcokan
f. Rumah sering dipakai untuk
keperluan
e. Perhatian saat belajar
f. Hukuman saat tidak belajar
g. Perhatian saat sekolah
h. Menanyakan raport/nilai
d. Penyediaan tempat belajar
e. Penyediaan perlengkapan belajar
f. Biaya sekolah
c. Keinginan agar anak memiliki
kehidupan yang lebih baik
1
2
3, 4, dan 5
6 dan 7
8
9
10
11 dan 12
13
14, 15, 16, 17
dan 18
19, 20, 21, 22,
23, dan 24
25
26
27 dan 28
29 dan 30
1
1
3
2
1
1
1
2
1
5
6
1
1
2
2
Lam
piran
3
82
INSTRUMEN PENELITIAN (ORANG TUA)
I. IDENTITAS RESPONDEN (ORANG TUA)
1. Nomer Responden :
2. Nama responden :
II. JUDUL PENELITIAN
PERANAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK (STUDI KASUS
MASYARAKAT NELAYAN DI DESA TASIKAGUNG KECAMATAN
REMBANG KABUPATEN REMBANG)
Petunjuk pengisian angket
1. Tulislah identitas diri pada kolom yang telah disediakan
2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang bapak/ibu
anggap paling sesuai dengan pendapat bapak/ibu pada jawaban yang telah
disediakan.
3. Apabila terjadi kekeliruan dalam jawaban dan ingin diperbaiki maka berilah
tanda dua garis bawah pada jawaban yang dianggap salah, kemusian silanglah
jawaban yang semestinya menurut bapak/ibu.
Contoh : pilihan semula a b c d
Diperbaiki a b c d
III. Pertanyaan
1. Tingkat pendidikan
Pendidikan formal
1. Apa pendidikan formal terakhir bapak/ibu tempuh?
a. Sarjana/ Diploma
b. SMA/ sederajat
c. SMP/ sederajat
d. SD/ sederajat
e. Tidak lulus SD
2. Apa pendidikan formal terakhir suami/istri?
a. Sarjana/ Diploma
b. SMA/ sederajat
c. SMP/ sederajat
d. SD/ sederajat
e. Tidak lulus SD
Pendidikan non formal
3. Apakah bapak/ibu pernah mengikuti pendidikan non formal (kursus)?
a. Pernah, Kursus elektro dan menjahit
b. Pernah, kursus elektro
c. Pernah, kursus menjahit
d. Pernah, kursus lainnya, sebutkan...
e. Tidak pernah kursus
Lampiran 4
83
4. Berapa lama pendidikan non formal (kursus) yang pernah ditempuh
bapak/ibu ?
a. > 12 bulan
b. 9 sampai 12 bulan
c. 5 sampai 8 bulan
d. 1 sampai 4 bulan
e. Tidak pernah
5. Apakah suami/ istri pernah mengikuti pendidikan non formal (kursus)?
a. Pernah, Kursus elektro dan menjahit
b. Pernah, kursus elektro
c. Pernah, kursus menjahit
d. Pernah, kursus lainnya, sebutkan...
e. Tidak pernah kursus
2. Kondisi sosial-ekonomi
Umur
6. Tahun berapa bapak/ ibu lahir?
a. < tahun 1947, sebutkan...
b. Antara tahun 1947 – 1956, sebutkan...
c. Antara tahun 1957 – 1966, sebutkan...
d. Antara tahun 1967 – 1976, sebutkan...
e. Antara tahun 1977 – 1986, sebutkan...
7. Berapa umur bapak/ ibu sekarang?
a. > 60 tahun, sebutkan...
b. Antara 50 – 60, sebutkan...
c. Antara 40 – 50, sebutkan...
d. Antara 30 – 40, sebutkan...
e. Antara 20 – 30, sebutkan...
Status perkawinan
8. Apa status perkawinan bapak/ibu?
a. Mempunyai istri
b. Mempunyai suami
c. Duda
d. Janda
e. Tidak menikah/ lainnya, sebutkan...
9. Sudah berapa tahun perkawinan bapak/ ibu menikah?
a. Lebih dari 30 tahun, sebutkan...
b. Antara 20 sampai 30 tahun, sebutkan...
c. Antara 10 sampai 20 tahun, sebutkan...
d. Antara 5 sampai 10 tahun, sebutkan...
e. Kurang dari 5 tahun, sebutkan...
Jumlah tanggungan anak
10. Berapa jumlah anggota keluarga (keluarga inti) bapak/ ibu?
a. 3 orang, sebutkan...
b. 4 orang, sebutkan...
c. 5 orang, sebutkan...
d. 6 orang, sebutkan...
e. Lebih dari 6 orang, sebutkan...
84
11. Berapa jumlah anak bapak/ ibu?
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang
d. 4 orang
e. Lebih dari 4 orang, sebutkan...
12. Berapa jumlah anggota keluarga lain yang menjadi tanggungan (kakek,
nenek, dll) yang menjadi tanggungan bapak/ ibu?
a. Tidak punya
b. 1 orang
c. 2 orang
d. 3 orang
e. 4 orang
Pekerjaan atau mata pencaharian
13. Apa pekerjaan sampingan bapak/ ibu?
a. Pedagang
b. Penjahit
c. Buruh
d. Lainnya, sebutkan...
e. Tidak mempunyai pekerjaan sampingan
14. Apa pekerjaan istri?
a. Pedagang
b. Penjahit
c. Buruh
d. Lainnya, sebutkan...
e. Tidak ada
15. Berapa lama saudara melaut?
a. Lebih dari 2 bulan
b. Antara 1 sampai 2 bulan
c. Antara 2 minggu sampai 1 bulan
d. Antara 1 minggu sampai 2 minggu
e. Kurang dari 1 minggu
16. Apakah ada anggota keluarga lain yang bekerja selain bapak/ ibu?
a. Ada, 4 orang
b. Ada, 3 orang
c. Ada, 2 orang
d. Ada, 1 orang
e. Tidak ada
Pendapatan
17. Berapa penghasilan pokok bapak/ibu setiap bulan?
a. Lebih dari Rp. 3.100.000,-, sebutkan...
b. Antara Rp. 2.400.000,- sampai Rp. 3.100.000,- sebutkan...
c. Antara Rp. 1.7500.000,- sampai Rp. 2.400.000,- sebutkan...
d. Antara Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 1.700.000,-, sebutkan...
e. Kurang dari Rp. 1.000.000,- sebutkan...
18. Berapa penghasilan istri?
a. Lebih dari Rp. 1.500.000,-, sebutkan...
85
b. Antara Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 1.500.000,- sebutkan...
c. Antara Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,-, sebutkan...
d. Kurang dari Rp. 500.000,-
e. Tidak mempunyai penghasilan
19. Berapa penghasilan sampingan bapak/ibu?
a. Lebih dari Rp. 750.000,-, sebutkan...
b. Antara Rp. 500.000,- sampai Rp. 750.000,-, sebutkan...
c. Antara Rp. 250.000,- sampai Rp. 500.000,-, sebutkan...
d. Kurang dari Rp. 250.000,-, sebutkan...
e. Tidak mempunyai penghasilan tambahan
20. Berapa pengeluaran keluarga untuk pendidikan anak (SPP, transportasi,
pembelian buku, dan peralatan sekolah lainnya) setiap bulan?
a. Lebih dari RP. 250.000,-, sebutkan...
b. Antara Rp. 200.000,- sampai Rp. 250.000,-, sebutkan...
c. Antara Rp. 150.000,- sampai Rp. 200.000,-, sebutkan...
d. Antara RP. 100.000,- sampai Rp. 150.000,-, sebutkan...
e. Kurang dari Rp. 100.000,-, sebutkan...
21. Berapakah pengeluaran biaya hidup keluarga (makanan, pakaian, dan
perumahan) setiap bulan?
a. Lebih dari Rp. 1.750.000,- , sebutkan...
b. Antara Rp. 1.500.000,- sampai Rp. 1.750.000,-, sebutkan...
c. Antara Rp. 1.250.000,- sampai Rp. 1.500.000,-, sebutkan...
d. Antara Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 1.250.000,-, sebutkan...
e. Kurang dari Rp. 1.000.000,-, sebutkan...
Tempat tinggal
22. Bagaimana status rumah yang ditempati bapak/ibu?
a. Hak milik
b. Kontrak/ sewa
c. Masih bersama orang tua
d. Menumpang pada saudara
e. Lainnya, sebutkan...
23. Apa jenis rumah yang di tempati bapak/ibu?
a. Permanen
b. Semi permanen
c. Tidak permanen
d. Gedeg/ bambu
e. Lainnya, sebutkan...
24. Apa jenis lantai dasar rumah yang ditempati bapak/ ibu?
a. Keramik
b. Ubin/ tegel
c. Plester
d. batu
e. tanah
25. Tipe/ ukuran berapakah rumah yang ditempati bapak/ ibu?
a. Lebih dari 150 meter
b. Antara 100-149 meter
c. Antara 50-99 meter
86
d. Antara 20-49 meter
e. Kurang dari 19 meter
26. Bagaimana posisi rumah bapak/ibu?
a. Depan rumah jalan raya
b. Depan rumah jalan desa
c. Dekat dengan TPI
d. Depan rumah jalan kecil
e. Dekat dengan laut
Pemilikan kekayaan
27. Barang-barang elektronik apa saja yang dimiliki bapak/ ibu di rumah?
a. Kulkas, televisi, VCD player, mesin cuci dan radio
b. Kulkas, televisi, VCD player dan radio
c. kulkas, televisi dan radio
d. kulkas dan televisi
e. Televisi
28. Jenis kendaraan apa yang dimiliki di rumah?
a. Mobil, sepeda motor dan sepeda
b. Mobil dan sepeda motor
c. Sepeda motor
d. Sepeda
e. Tidak punya
3. Peranan keluarga dalam pendidikan anak
Pemilihan pendidikan untuk anak
29. Menurut bapak/ibu, pentingkah pendidikan bagi anak-anak?
a. Sangat penting
b. Penting
c. Cukup penting
d. Kurang penting
e. Tidak penting
30. Apakah bapak/ ibu yang memilih sekolah untuk pendidikan anak?
a. Iya, karena bapak/ ibu lebih mengetahui
b. Kemauan anak serta anjuran bapak/ ibu
c. Kemauan anak, karena anak yang menjalani
d. Tidak ikut campur tentang pemilihan sekolah anak
e. Orang lain yang memilihkan
31. Menurut bapak/ ibu apakah sekolah swasta berbeda dengan sekolah
negeri?
a. Sama saja
b. Berbeda, sekolah swasta lebih mahal dari pada sekolah negeri
c. Berbeda, sekolah swasta mutunya lebih bagus dari pada sekolah negeri
d. Berbeda, sekolah negeri mutunya lebih bagus dari pada sekolah swasta
e. Berbeda, sekolah negeri peminatnya lebih banyak dari pada sekolah
swasta
32. Menurut bapak/ ibu, lebih suka anak di sekolah mana?
a. Sekolah negeri
b. Sekolah swasta
c. Sekolah islam
87
d. Sekolah pesantren
e. Lainnya, sebutkan...
33. Bagaimana sikap bapak/ ibu apabila anak mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler di sekolah?
a. Memperbolehkan asal tidak mengganggu belajar
b. Memilihkan kegiatan ekstrakulikuler
c. Hanya boleh mengikuti satu kegiatan
d. Tidak mau tahu
e. Tidak memperbolehkan
Membimbing dan membantu dalam belajar
34. Apabila anak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, apakah
bapak/ ibu mau membantu?
a. Selalu, karena mengetahui
b. Kadang-kadang membantu
c. Membantu sebisanya
d. Menyuruh bertanya orang lain
e. Tidak pernah membantu mngerjakan tugas
35. Apakah bapak/ ibu menanyakan adakah kesulitan belajar yang anak hadapi
saat belajar?
a. Selalu setiap belajar
b. Selalu setiap hari
c. Kadang-kadang saat melihat anak sedang belajar
d. Kadang-kadang ketika ingin bertanya
e. Tidak pernah menanyakan
36. Berapa jam bapak/ ibu mendampingi dan membimbing anak dalam
belajar?
a. 2 jam setiap hari
b. 11
2 jam setiap hari
c. 1 jam setiap hari
d. 30 menit setiap hari
e. Tidak pernah mendampingi
37. Apakah bapak/ ibu menganjurkan anak untuk mencatat dan menempel
jadwal pelajaran di tempat belajar?
a. Selalu, setiap awal semester
b. Sering
c. Kalau anak memberitahu baru menganjurkan
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
38. Apakah bapak/ ibu mengikutsertakan anak untuk les tambahan/ les privat?
a. Iya, karena untuk menambah pengetahuan anak
b. Tidak, karena tidak ada biaya
c. Tidak, karena tempat les tambahan jaraknya jauh dari rumah
d. Tidak, karena tidak ada waktu
e. Tidak, karena tidak penting
Suasana rumah
39. Berapa orang yang tinggal dalam satu rumah?
a. 3 orang
88
b. 4 orang
c. 5 orang
d. 6 orang
e. Lebih dari 6 orang
40. Apakah suasana rumah sering terjadi percekcokan?
a. Sering, antara suami dan istri
b. Sering, antara orang tua dengan anak
c. Sering, antar anak-anak
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
41. Apakah rumah sering digunakan untuk berbagai keperluan?
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. 1 bulan sekali
d. 1 minggu sekali
e. Tidak pernah
Hubungan antara anggota keluarga
42. Apakah bapak/ ibu menemani anak saat belajar?
a. Selalu menemani setiap hari
b. Sering menemani
c. Menemani jika anak meminta
d. Menemani jika tidak ada kegiatan
e. Tidak pernah menemani
43. Apakah bapak/ ibu menyarankan anak untuk istirahat jika anak lelah
belajar?
a. Selalu menyarankan istirahat setiap belajar
b. Sering menyarankan istirahat setiap belajar
c. Menyarankan istirahat apabila anak mengeluh lelah
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
44. Apakah bapak ibu memberi hukuman saat anak tidak mau belajar?
a. Selalu
b. Sering
c. Saat tes atau ulangan saja
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
45. Apakah bapak/ ibu mambangunkan anak apabila anak terlambat bangun
pagi?
a. Selalu, saat terlambat bangun pagi
b. Sering, hampir setiap terlambat bangun pagi
c. Saat tes atau ulangan saja
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
46. Apakah bapak/ ibu mengambil rapor tiap akhir semester?
a. Selalu mengambil rapor
b. Hanya satu kali dalam satu tahun
c. Menyuruh anggota keluarga lain mengambilkan
89
d. Kadang-kadang mengambilkan
e. Tidak pernah mengambilkan
47. Apakah bapak/ ibu hadir dalam rapat atau pertemuan sekolah?
a. Selalu hadir setiap ada rapat/ pertemuan
b. Hadir apabila tidak sibuk
c. Diwakilkan pada anggota keluarga lain
d. Kadang-kadang hadir jika anak memaksa
e. Tidak pernah hadir
48. Apabila hasil ulangan anak bagus, bagaimana sikap bapak/ ibu?
a. Memberi pujian dan membelikan hadiah
b. Memberi pujian dan menyuruh mempertahankan
c. Memberi pujian saja
d. Menyuruh mempertahankan saja
e. Tidak mau tahu
49. Apabila hasil ulangan anak buruk, bagaimana sikap bapak/ ibu?
a. Tidak marah dan memberi semangat
b. Menyuruh belajar setiap hari
c. Marah
d. Memberi hukuman
e. Tidak mau tahu
50. Apakah bapak/ ibu selalu menanyakan nilai rapor setiap akhir semester?
a. Selalu, karena itu sangat penting
b. Saat ingat saja
c. Kadang-kadang
d. Saat anak yang mengingatkan dan memberi tahu
e. Tidak pernah
Penyediaan fasilitas belajar
51. Apakah bapak/ ibu menyediakan tempat khusus untuk belajar anak di
rumah?
a. Iya, menyediakan sendiri meja belajar di setiap kamar anak
b. Menyediakan sendiri meja belajar di ruang bersama
c. Menyediakan satu meja untuk adik/kakak
d. Di meja tamu
e. Tidak meyediakan
52. Bagaimana sikap bapak/ ibu jika anak minta dibelikan buku sekolah?
a. Segera membelikan
b. Dibelikan meskipun agak lama
c. Kadang dibelikan kadang tidak
d. Kadang meminjam tetangga
e. Tidak dibelikan
53. Bagaimana sikap bapak/ ibu jika anak minta uang saku setiap akan
berangkat sekolah?
a. Memberi setiap anak akan berangkat sekolah
b. Memberi satu minggu sekali
c. Memberi sebulan sekali
d. Kadang memberi kadang tidak
e. Tidak pernah memberi
90
54. Bagaimana tanggapan bapak/ ibu apabila anak memberi tahu sudah
saatnya membayar uang sekolah?
a. Segera memberikan
b. Memberi meskipun agak lama
c. Memberi setelah pihak sekolah meminta
d. Kadang memberi kadang tidak
e. Tidak memberi
55. Apakah kebutuhan sekolah anak selalu bapak/ ibu penuhi?
a. Ya
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak, karena tidak ada biaya
e. Tidak, karena tidak penting
Mendorong anak untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
56. Apakah harapan bapak/ ibu setelah anak lulus dari sekolah?
a. Melanjutkan sekolah yang lebih tinggi
b. Mengikutkan kursus
c. Bekerja selain sebagai nelayan
d. Meneruskan pekerjaan saudara
e. Menikahkan
57. Apa tujuan bapak atau ibu menyekolahakan anak?
a. Pendidikan penting bagi anak
b. Kewajiban bapak/ ibu sebagai orang tua
c. Agar anak memiliki kehidupan yang lebih baik
d. Tuntutan jaman
e. Keinginan anak
58. Apakah bapak/ ibu akan menyekolahkan anak sampai lulus perguruan
tinggi?
a. Tentu, pendidikan penting bagi anak
b. Menyekolahkan sampai perguruan tinggi apabila mempunyai biaya
c. Cukup sampai SMA
d. Cukup sampai SMP
e. Cukup sampai SD
59. Apakah bapak/ ibu setuju bahwa mengenyam pendidikan yang tinggi akan
memiliki kehidupan yang lebih baik?
a. Sangat setuju, sebutkan alasannya.................
b. Setuju, sebutkan alasannya..................
c. Cukup setuju, sebutkan alasannya................
d. Kurang setuju, sebutkan alasannya................
e. Tidak setuju, sebutkan alasannya.................
60. Pendidikan anak bapak/ ibu
Jumlah anak Pendidikan anak
Belum sekolah TK SD SMP SMA PT
Anak ke 1
Anak ke 2
Anak ke 3
Anak ke 4
91
Anak ke 5
Anak ke 6
92
INSTRUMEN PENELITIAN (ANAK)
I. IDENTITAS RESPONDEN (ANAK)
1. Nomer Responden :
2. Nama responden :
3. Umur :
4. Jenis kelamin :
5. Sekolah :
II. JUDUL PENELITIAN
PERANAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK (STUDI
KASUS MASYARAKAT NELAYAN DI DESA TASIKAGUNG
KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG)
Petunjuk pengisian angket
1. Tulislah identitas diri pada kolom yang telah disediakan
2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang bapak/ibu
anggap paling sesuai dengan pendapat bapak/ibu pada jawaban yang telah
disediakan.
3. Apabila terjadi kekeliruan dalam jawaban dan ingin diperbaiki maka berilah
tanda dua garis bawah pada jawaban yang dianggap salah, kemusian silanglah
jawaban yang semestinya menurut bapak/ibu.
Contoh : pilihan semula a b c d
Diperbaiki a b c d
III. Pertanyaan
1. Peranan Keluarga dalam Pendidikan Anak
Pemilihan pendidikan untuk anak
1. Siapa yang memilihkan sekolah untuk pendidikan saudara?
a. Ibu
b. Bapak
c. Anggota keluarga yang lain
d. Lainnya, sebutkan...
e. Tidak ada yang memilihkan
2. Bagaimana sikap orang tua apabila saudara mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler di sekolah?
a. Memperbolehkan asal tidak mengganggu belajar
b. Memilihkan kegiatan ekstrakulikuler
c. Hanya boleh mengikuti satu kegiatan
d. Tidak mau tahu
e. Tidak memperbolehkan
Cara orang tua mendidik
3. Apabila saudara mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, siapa
yang membantu saudara?
a. Bapak
b. Ibu
c. Anggota keluarga lainnya
d. Lainnya, sebutkan...
e. Tidak ada
Lampiran 5
93
4. Apabila saudara mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, apakah
selalu dibantu?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Disuruh meminta bantuan orang lain
e. Tidak pernah
5. Berapa jam orang tua mendampingi dan membimbing saudara dalam
belajar?
a. 2 jam setiap hari
b. 11
2 jam setiap hari
c. 1 jam setiap hari
d. 30 menit setiap hari
e. Tidak pernah mendampingi
6. Apakah orang tua saudara menganjurkan untuk mencatat dan menempel
jadwal pelajaran di tempat belajar?
a. Selalu, setiap awal semester
b. Sering
c. Kalau anak memberitahu baru menganjurkan
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
7. Apakah orang tua saudara menyuruh saudara untuk ikut les tambahan/ les
privat?
a. Iya, karena untuk menambah pengetahuan
b. Tidak, karena tidak ada biaya
c. Tidak, karena tempat les tambahan jaraknya jauh dari rumah
d. Tidak, karena tidak ada waktu
e. Tidak, karena tidak penting
Suasana rumah 8. Berapa orang yang tinggal dalam satu rumah bersama saudara?
a. 3 orang
b. 4 orang
c. 5 orang
d. 6 orang
e. Lebih dari 6 orang
9. Apakah suasana rumah sering terjadi percekcokan?
a. Sering, antara ayah dan ibu
b. Sering, antara orang tua dengan anak
c. Sering, antar saudara
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
10. Apakah rumah sering digunakan untuk berbagai keperluan?
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. 1 bulan sekali
d. 1 minggu sekali
e. Tidak pernah
94
Hubungan antar keluarga
11. Apakah orang tua menemani saudara saat belajar?
a. Selalu menemani setiap hari
b. Sering menemani
c. Menemani jika anak meminta
d. Menemani jika tidak ada kegiatan
e. Tidak pernah menemani
12. Apakah orang tua menyarankan saudara untuk istirahat jika lelah saat
belajar?
a. Selalu menyarankan istirahat setiap belajar
b. Sering menyarankan istirahat setiap belajar
c. Menyarankan istirahat apabila anak mengeluh lelah
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
13. Apakah orang tua saudara memberi hukuman saat saudara tidak mau
belajar?
a. Selalu
b. Sering
c. Saat tes atau ulangan saja
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
14. Siapa yang membangunkan saudara apabila terlambat bangun pagi?
a. Ibu/ bapak
b. Ibu
c. Bapak
d. Anggota keluarga yang lain
e. Tidak ada yang membangunkan
15. Apabila saudara terlambat bangun pagi apakah selalu ada yang
membangunkan?
a. Selalu
b. Sering
c. Saat tes atau ulangan saja
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
16. Siapa yang mengambilkan rapor saudara setiap akhir semester?
a. Ibu
b. Bapak
c. Anggota keluarga lain
d. Lainnya, sebutkan...
e. Tidak ada yang mengambilkan
17. Siapa yang menghadiri rapat atau pertemuan disekolah saudara?
a. Ibu
b. Bapak
c. Diwakilkan pada anggota keluarga lain
d. Lainnya, sebutkan...
e. Tidak ada yang menghadiri
18. Apakah selalu hadir dalam rapat atau pertemuan di sekolah saudara?
95
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Hadir jika saudara memaksa
e. Tidak pernah
19. Apabila hasil ulangan saudara bagus, bagaimana sikap ibu saudara?
a. Memberi pujian dan menyuruh mempertahankan
b. Memberi pujian saja
c. Menyuruh mempertahankan saja
d. Tidak mau tahu
20. Apabila hasil ulangan saudara bagus, bagaimana sikap bapak saudara?
a. Memberi pujian dan memberi hadiah
b. Memberi pujian dan menyuruh mempertahankan
c. Memberi pujian saja
d. Menyuruh mempertahankan saja
e. Tidak mau tahu
21. Apabila hasil ulangan saudara buruk, bagaimana sikap ibu saudara?
a. Tidak marah dan memberi semangat belajar
b. Menyuruh belajar setiap hari
c. Marah
d. Memberi hukuman
e. Tidak mau tahu
22. Apabila hasil ulangan saudara buruk, bagaimana sikap bapak saudara?
a. Tidak marah dan memberi semangat belajar
b. Menyuruh belajar setiap hari
c. Marah
d. Memberi hukuman
e. Tidak mau tahu
23. Apakah orang tua saudara selalu menanyakan nilai rapor setiap akhir
semester?
a. Selalu, karena itu sangat penting
b. Saat ingat saja
c. Kadang-kdang
d. Saat saudara mengingatkan dan memberi tahu
e. Tidak pernah
24. Siapa yang selalu menanyakan nilai rapor saudara setiap akhir semester?
a. Ibu dan bapak
b. Ibu
c. Bapak
d. Anggota keluarga yang lain
e. Tidak ada yang menanyakan
Penyediaan fasilitas belajar
25. Apakah saudara disediakan tempat khusus untuk belajar di rumah?
a. Iya, disediakan meja belajar sendiri di kamar
b. Iya, disediakan meja belajar sendiri di ruang bersama
c. Disediakan meja untuk bersama kakak/adik
d. Di meja tamu
96
e. Tidak disediakan
26. Apakah kebutuhan sekolah saudara selalu orang tua penuhi?
a. Ya, selalu
b. Ya, jika penting
c. Kadang-kadang
d. Tidak, karena tidak ada biaya
e. Tidak, karena tidak penting
27. Bagaimana sikap orang tua jika saudara minta uang saku setiap akan
berangkat sekolah?
a. Diberi setiap akan berangkat sekolah
b. Diberi satu minggu sekali
c. Diberi satu bulan sekali
d. Kadang diberi, kadang tidak
e. Tidak pernah diberi
28. Apabila saudara memberi tahu sudah saatnya membayar uang sekolah
bagaimana tanggapan orang tua?
a. Segera memberi
b. Memberi meskipun agak lama
c. Memberi setelah pihak sekolah meminta
d. Kadang memberi, kadang tidak
e. Tidak memberi
Mendorong anak untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
29. Apakah saudara akan sekolah sampai lulus perguruan tinggi?
a. Tentu, karena pendidikan sangat penting
b. Sekolah sampai perguruan tinggi apabila mempunyai biaya
c. Cukup sampai SMA
d. Cukup sampai SMP
e. Cukup sampai SD
30. Apakah orang tua saudara setuju bahwa mengenyam pendidikan yang
tinggi akan memiliki kehidupan yang lebih baik?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Tidak tahu
97
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET
Lam
piran
6
No. Kode No Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 UC-01 1 1 2 1 1 4 5 5 5 1 1 4 1 1 5 1 1 1 1 4 4 5 5 5 1 2
2 UC-02 1 3 2 1 1 3 3 4 4 5 5 5 1 4 3 1 2 2 1 5 1 5 5 5 1 2
3 UC-03 3 3 3 3 4 2 2 5 2 4 4 5 1 1 3 1 2 1 1 5 1 5 4 3 1 2
4 UC-04 1 3 3 1 1 2 2 1 3 4 4 5 1 1 3 1 1 1 1 5 2 5 4 3 1 2
5 UC-05 1 1 1 1 1 5 5 5 5 2 2 5 1 3 2 2 1 2 1 2 1 1 3 4 1 2
6 UC-06 1 1 2 1 1 5 5 5 4 2 2 5 1 3 3 2 1 2 1 2 1 5 3 4 1 2
7 UC-07 2 2 2 2 3 1 2 4 3 4 4 5 1 1 3 1 1 1 1 1 3 5 5 5 1 1
8 UC-08 1 3 3 1 1 4 3 5 5 1 1 5 3 3 2 4 1 2 2 5 1 5 5 5 2 2
9 UC-09 2 3 1 1 1 2 2 5 2 4 4 5 1 1 1 1 1 1 1 2 1 5 5 5 2 2
10 UC-10 1 1 3 1 1 2 3 2 3 2 3 5 1 3 1 1 1 3 1 2 1 5 5 5 1 2
11 UC-11 1 2 2 1 3 1 2 4 3 4 4 5 1 1 3 1 2 1 1 5 5 5 5 5 3 2
12 UC-12 2 3 3 2 1 2 3 5 3 4 4 5 1 2 3 1 4 1 1 5 1 5 5 2 1 2
13 UC-13 1 3 1 1 1 2 4 4 4 2 1 2 1 1 3 1 1 2 1 3 5 5 5 5 3 2
14 UC-14 2 4 3 1 3 3 2 5 3 3 3 2 3 1 1 1 1 1 2 5 1 3 4 4 1 2
15 UC-15 1 4 2 2 1 2 2 4 3 3 3 5 1 1 3 1 2 1 1 5 2 5 5 5 2 2
16 UC-16 1 3 3 1 1 4 4 5 5 1 1 5 1 5 3 2 2 2 1 3 2 5 5 5 2 2
17 UC-17 4 1 1 2 4 2 3 5 3 4 4 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 5 5 5 1 2
18 UC-18 1 3 2 1 1 2 2 5 3 3 2 4 1 1 2 1 1 1 4 4 2 5 4 1 1 2
19 UC-19 3 3 3 2 4 2 3 5 4 4 4 1 1 3 3 2 1 1 1 2 1 5 5 4 1 2
20 UC-20 3 4 4 5 1 2 2 4 3 4 4 4 2 1 3 1 2 1 1 2 4 3 5 5 2 2
21 UC-21 1 3 3 1 1 4 4 5 4 4 3 5 1 2 3 1 1 1 1 4 1 5 5 4 1 4
22 UC-22 2 2 3 1 3 3 2 3 3 4 4 5 1 5 3 1 2 2 1 5 3 5 5 4 2 1
23 UC-23 1 2 1 1 1 2 2 4 3 1 2 4 1 3 3 1 1 1 1 2 2 3 3 1 1 2
24 UC-24 2 3 2 1 1 3 4 5 5 3 3 5 1 1 2 3 2 1 1 5 2 5 5 5 2 1
25 UC-25 1 2 3 1 3 3 4 4 5 4 2 5 1 1 3 1 1 1 1 2 1 5 5 1 1 2
Val
idit
as
∑X 40 63 58 36 44 67 75 108 90 77 74 109 32 50 67 34 36 34 30 88 51 115 115 100 36 49
∑X2 82 181 152 72 110 209 253 492 346 273 254 507 52 142 197 60 64 54 46 358 145 553 541 446 62 103
∑XY 7766 12078 11165 6979 8489 12690 14207 20607 17079 14904 14310 20873 6102 9511 12791 6422 6972 6434 5717 16883 9734 22040 22041 19086 6862 9329
rxy 0.517 0.411 0.397 0.397 0.396 0,411 0.398 0.422 0.455 0.502 0.449 0.487 0.483 0.467 0.535 0.397 0.432 0.412 0.587 0.483 0.399 0.473 0.444 0.472 0.473 0.451
r tabel 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
σ2b 0,720 0,890 0,698 0,806 1,302 1,178 1,120 1,018 0,880 1,434 1,398 1,270 0,442 1,680 0,698 0,550 0,486 0,310 0,400 1,930 1,638 0,960 0,480 1,840 0,406 0,278
98
No. Kode No Item
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
1 UC-01 4 2 4 4 5 2 5 3 3 1 4 5 4 1 3 1 3 1 4 3 4 4 4 5 2 5 5
2 UC-02 3 3 5 4 4 5 5 2 1 1 2 2 5 1 4 2 3 3 5 5 5 4 4 5 2 4 5
3 UC-03 3 3 5 5 5 3 5 3 5 3 5 5 4 1 3 5 5 1 2 5 4 4 4 5 2 5 5
4 UC-04 2 2 5 4 1 5 5 3 4 2 4 3 4 2 4 3 5 1 4 5 5 4 5 5 4 4 5
5 UC-05 1 2 4 3 5 5 5 3 2 2 5 5 1 2 1 2 2 1 4 4 4 2 2 5 2 2 5
6 UC-06 1 2 4 3 5 5 5 3 2 2 5 5 1 2 1 2 2 1 4 4 4 2 4 5 2 2 5
7 UC-07 2 3 4 5 2 5 5 4 4 2 1 2 4 2 4 5 5 1 5 5 5 4 4 5 2 4 5
8 UC-08 4 3 4 3 2 5 2 1 1 1 1 4 1 2 4 1 4 1 4 3 1 2 4 5 4 4 5
9 UC-09 4 2 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 1 2 5 3 2 2 5 4 4 3 5 5 5 5
10 UC-10 1 1 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 2 1 1 1 5 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5
11 UC-11 4 1 5 3 2 5 5 2 2 1 1 5 4 2 4 3 3 2 5 2 5 2 4 5 5 5 5
12 UC-12 1 2 5 4 1 5 5 3 5 4 4 4 4 2 5 5 3 2 5 5 5 4 4 5 2 5 5
13 UC-13 1 3 4 3 2 5 5 2 1 1 4 2 1 3 4 1 5 2 5 2 2 3 3 3 2 5 5
14 UC-14 1 2 4 4 2 5 5 3 5 5 5 4 2 2 1 2 3 2 3 5 5 4 4 5 4 4 5
15 UC-15 2 2 5 4 3 5 5 3 5 3 5 4 3 2 1 2 3 1 5 4 5 4 4 5 2 5 5
16 UC-16 3 3 4 4 2 5 5 3 3 3 5 4 3 2 4 4 3 2 5 5 5 4 4 5 2 4 5
17 UC-17 2 2 5 4 4 5 5 3 5 2 5 5 4 3 5 3 3 3 5 5 5 4 5 5 3 4 5
18 UC-18 1 2 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 2 5 3 2 4 4 5 4 5 5 4 5 5
19 UC-19 1 3 4 3 2 2 5 1 4 1 2 2 4 1 5 4 2 1 5 5 5 2 5 5 5 5 5
20 UC-20 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 2 3 4 3 3 2 5 5 5 4 3 2 2 5 5
21 UC-21 4 2 5 3 5 5 5 3 3 2 5 5 4 3 2 2 3 2 5 5 5 2 4 5 2 5 5
22 UC-22 4 3 5 4 4 5 5 3 5 2 5 5 4 2 4 3 5 2 2 5 4 4 5 5 5 4 5
23 UC-23 1 2 5 5 4 5 5 4 3 2 5 4 1 2 5 4 2 3 4 5 5 4 4 5 1 4 2
24 UC-24 4 3 5 4 1 5 5 3 4 2 5 5 5 2 4 2 3 1 5 5 5 4 5 5 2 5 5
25 UC-25 1 3 5 3 5 3 5 3 3 4 1 4 5 2 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5
Val
idit
as
∑X 59 59 116 95 85 115 122 76 89 62 98 104 119 49 81 73 85 45 107 111 112 87 103 120 74 110 122
∑X2 181 149 544 371 345 551 604 256 365 196 442 462 302 107 311 259 315 103 483 515 526 321 439 588 260 502 604
∑XY 11422 11282 22214 18182 16257 21934 23327 14593 17249 11994 18774 19953 15554 9362 15532 14090 16253 8647 20397 21325 21521 16728 19740 22884 14156 21094 23330
rxy 0.319 0.469 0.588 0.462 0.603 0.561 0.483 0.65 0.554 0.397 0.666 0.399 0.634 0.718 0.662 0.399 0.434 0.414 0.514 0.457 0.451 0.441 0.397 0.743 0.604 0.398 0.401
r tabel 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
σ2b 1,670 0,390 0,230 0,400 2,240 0,880 0,346 0,998 1,926 1,690 2,314 1,174 1,578 0,438 1,942 1,834 1,040 0,880 1,002 0,886 0,970 0,730 0,586 0,480 1,638 0,720 0,346
99
No. Kode No Item
Y Y2 54 55 56 57 58 59
1 UC-01 4 5 5 3 4 5 185 34225
2 UC-02 4 3 5 3 5 5 194 37636
3 UC-03 5 5 5 3 4 4 202 40804
4 UC-04 4 4 3 5 4 4 185 34225
5 UC-05 5 5 5 5 4 4 169 28561
6 UC-06 5 5 5 5 4 4 176 30976
7 UC-07 4 5 5 5 4 3 189 35721
8 UC-08 4 3 4 4 3 2 171 29241
9 UC-09 5 5 5 5 5 3 196 38416
10 UC-10 5 5 5 5 4 4 190 36100
11 UC-11 4 5 5 5 5 2 190 36100
12 UC-12 4 5 3 5 4 5 201 40401
13 UC-13 4 5 2 5 3 4 166 27556
14 UC-14 4 4 5 3 4 4 184 33856
15 UC-15 4 5 5 5 4 4 192 36864
16 UC-16 5 5 5 3 4 4 201 40401
17 UC-17 4 5 5 5 4 5 208 43264
18 UC-18 5 5 5 5 5 4 198 39204
19 UC-19 4 5 5 4 4 4 185 34225
20 UC-20 4 5 5 4 4 4 208 43264
21 UC-21 4 3 5 5 4 4 198 39204
22 UC-22 5 5 5 3 4 3 209 43681
23 UC-23 4 2 5 5 4 5 170 28900
24 UC-24 5 4 5 5 5 4 205 42025
25 UC-25 5 5 5 3 5 5 196 38416
Val
idit
as
∑X 110 113 117 108 104 99 4768 913266
∑X2 490 529 563 486 440 409
∑XY 21014 21630 22399 20534 19914 18910
rxy 0.434 0.461 0.398 0.452 0.452 0.542 k = 59
r tabel 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 ∑σ2b = 57,479
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid σ2t = 156,5216
σ2b 0,240 0,730 0,618 0,778 0,294 0,678 r11 = 0,659
Sumber: Analisis data penelitian tahun 2011
100
Lampiran 7
Perhitungan Validitas Angket
Rumus
Kriteria
Butir item valid jika r xy > r tabel
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan validitas item pada no 1.
No. Kode X Y X2 Y
2 XY
1 UC-01 1 185 1 34225 185
2 UC-02 1 194 1 37636 194
3 UC-03 3 202 9 40804 606
4 UC-04 1 185 1 34225 185
5 UC-05 1 169 1 28561 169
6 UC-06 1 176 1 30976 176
7 UC-07 2 189 4 35721 378
8 UC-08 1 171 1 29241 171
9 UC-09 2 196 4 38416 392
10 UC-10 1 190 1 36100 190
11 UC-11 1 190 1 36100 190
12 UC-12 2 201 4 40401 402
13 UC-13 1 166 1 27556 166
14 UC-14 2 184 4 33856 368
15 UC-15 1 192 1 36864 192
16 UC-16 1 201 1 40401 201
17 UC-17 4 208 16 43264 832
18 UC-18 1 198 1 39204 198
19 UC-19 3 185 9 34225 555
20 UC-20 3 208 9 43264 624
21 UC-21 1 198 1 39204 198
22 UC-22 2 209 4 43681 418
23 UC-23 1 170 1 28900 170
24 UC-24 2 205 4 42025 410
25 UC-25 1 196 1 38416 196
∑ 40 4768 82 913266 7766
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:
𝑟𝑥𝑦=
25 7766 − 40 4768
25 82 − 40 2 25 913266 − 4768 2
= 0,517
Pada α = 5% dengan n = 25 diperoleh r tabel = 0,369
Karena r xy > r tabel (0,517 > 0,369), maka butir no 1 tersebut valid.
𝑟𝑥𝑦=
𝑁 ∑𝑥𝑦− ∑𝑥 (∑𝑦)
𝑁∑𝑥2− ∑𝑥 2 𝑁∑𝑦2− ∑𝑦2
101
Lampiran 8
Perhitungan Realibilitas Angket
Rumus
Kriteria
Apabila r11 > r tabel maka instrumen tersebut reliabel.
Perhitungan
1. Varians total
σ2t =∑Y2 −
∑Y N
2
N
= 913266 –
4768
25
2
25
= 156,5216
2. Varians butir
σb2 =∑X2 −
∑X N
2
N
σb2 1 =82 −
40 25
2
25= 0,720
σb2 2 =181 −
63 25
2
25= 0,890
σb2 3 =152 −
58 25
2
25= 0,698
--------
σb2 59 =409 −
99 25
2
25= 0,678
∑𝜎𝑏2 = 0,720 + 0,890 + 0,698 + ------- + 0,678
= 57,479
3. Koefisien reliabilitas
𝑟11=
59 59−1
1− 57,479
156,5216
= 0,659
Pada α = 5 % dengan n = 25 di peroleh r tabel = 0,396
Karena r11 > r tabel (0,659 > 0,396) maka dapat disimpulkan instrumen tersebut reliabel.
𝑟11=
𝑘 𝑘−1
1− ∑𝜎𝑏2𝜎2𝑡
102
Lampiran 9 DAFTAR RESPONDEN ORANG TUA
No Nama Responden No Nama Responden No Nama Responden
1 Rushadi 39 Hartoyo 77 Eko
2 Suyanto 40 Sukriaji 78 Djanuri
3 Sungatmono 41 Yadi 79 Asmuri
4 Karnadi 42 Marjuki 80 Mulyanto
5 Kartubi 43 Sukoco 81 Marno
6 Musleh 44 Warjono 82 Kandar
7 Rodhotun 45 Basit 83 Yasin
8 Masrum 46 Hadi 84 Susanto
9 Selamet 47 Dwi 85 Kusman
10 Siti 48 Fajar 86 Saiful
11 Susanti 49 Widodo 87 Sariyoto
12 Suyarman 50 Djamin 88 Rosipan
13 Dasuki 51 Koko
14 Tri Saptono 52 Fery
15 Masfuah 53 Winarto
16 Marwan 54 Tasman
17 Hariyono 55 Rus
18 Sulasih 56 Lukman
19 Samuji 57 Yasmadi
20 Sri Wahyuni 58 Solikhin
21 Samudji 59 Temok
22 Parsilan 60 Maksum
23 Siswati 61 Arifin
24 Miyono 62 Yulianto
25 Sukro 63 Gunawan
26 Wagirah 64 Ramito
27 Sri Puji 65 Rukin
28 Marjono 66 Fadoelin
29 Sungkono 67 Umar
30 Kusnan 68 Suyadi
31 Kumaidi 69 Yasmani
32 Sukarno 70 Kadari
33 Supar 71 Ngateni
34 Mahmud 72 Marjuki
35 Maslikin 73 Jumari
36 Hariyanto 74 Suyitno
37 Mohadi 75 Tasripan
38 Zaenal 76 Pardjiman
103
Lampiran 10
DAFTAR RESPONDEN ANAK
No Nama Responden No Nama Responden No Nama Responden
1 Iga 39 Affina 77 Fitri
2 Indah 40 Atul 78 Annisa
3 Okky 41 Nia 79 Epi
4 Bayu 42 Aprillia 80 Kholil
5 Reno 43 Evi 81 Usnun
6 Khoirul 44 Puji 82 Aan
7 Andhiki 45 Astuti 83 Sofianto
8 Lya 46 Ani 84 Erni
9 Putri N 47 Amirul 85 Yanto
10 Hida 48 Supri 86 Aini
11 Nadila 49 Zainal 87 Kholid
12 Edwin 50 Siti 88 Ulin
13 Ami 51 Dian
14 Lusna A 52 Aswati
15 Andhika 53 Abi
16 Husein 54 Dhimas
17 Faisal 55 Galeh
18 Khanif 56 Ainun
19 Farid 57 Putri
20 Irvan 58 Diah
21 Ari 59 Soni
22 Fatimah 60 Wawan
23 Laila 61 Rina
24 Ika 62 wati
25 Retno 63 Tiwik
26 Heri 64 Nasa
27 Yani 65 Aah
28 Agus 66 Shafa
29 Mardiana 67 Anis
30 Arya 68 Iis
31 Fera 69 Endang
32 Saiful 70 Shanti
33 Dwi 71 Eni
34 Rahmad 72 Nita
35 Sholiq 73 Zubaid
36 Reya 74 Masfuah
37 Septian 75 Kiki
38 Risky 76 Ais
104
TABULASI PENGISIAN ANGKET ORANG TUA
No. Nama
Tingkat pendidikan Kondisi Sosial - Ekonomi
Peranan Keluarga dalam Pendidikan Anak
Formal Non Formal Pemilihan Pendidikan Cr mendidik anak
1 2 ∑ % Kr 3 4 5 ∑ % Kr 6 7 8 9 10 # 12 13 14 # # # # # # # # # # # # # 28 ∑ % Kr # # 31 # # ∑ % Kr 34 35 36 37 38 ∑ % Kr
1 Rushadi 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 4 5 5 5 1 1 4 1 1 3 1 1 1 1 4 4 5 5 5 1 2 4 2 66 57,39 S 4 4 5 2 5 20 80,00 T 3 3 1 4 5 16 64,00 S
2 Suyanto 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 3 4 4 5 5 5 1 4 3 1 4 2 1 5 1 5 5 5 1 2 3 3 75 65,22 S 5 4 4 5 5 23 92,00 ST 2 1 1 2 2 8 32,00 SR
3 Mono 3 3 6 60,00 S 3 3 4 10 66,67 S 2 2 5 2 4 4 5 1 1 3 1 3 1 1 5 1 5 4 3 1 2 3 3 62 53,91 S 5 5 5 3 5 23 92,00 ST 3 5 3 5 5 21 84,00 T
4 Karnadi 3 3 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 1 3 4 4 5 1 1 3 1 4 1 1 5 2 5 4 3 1 2 2 2 59 51,30 R 5 4 1 5 5 20 80,00 T 3 4 2 4 3 16 64,00 S
5 Kartubi 2 1 3 30,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 5 5 5 5 2 2 5 1 3 2 2 3 2 1 2 1 1 3 4 1 2 1 2 60 52,17 R 4 3 5 5 5 22 88,00 ST 3 2 2 5 5 17 68,00 S
6 Musleh 2 1 3 30,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 5 5 5 4 2 2 5 1 3 3 2 5 2 1 2 1 5 3 4 1 2 1 2 66 57,39 S 4 3 5 5 5 22 88,00 ST 3 2 2 5 5 17 68,00 S
7 Rodhotun 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 1 2 4 3 4 4 5 1 1 3 1 2 1 1 1 3 5 5 5 1 1 2 3 59 51,30 R 4 5 2 5 5 21 84,00 T 4 4 2 1 2 13 52,00 R
8 Masrum 3 3 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 4 3 5 5 1 1 5 3 3 2 4 5 2 2 5 1 5 5 5 2 2 4 3 77 66,96 S 4 3 2 5 2 16 64,00 S 1 1 1 1 4 8 32,00 SR
9 Selamet 2 3 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 5 2 4 4 5 1 1 1 1 5 1 1 2 1 5 5 5 2 2 4 2 63 54,78 R 5 4 4 5 5 23 92,00 ST 3 5 5 5 5 23 92,00 ST
10 Siti 3 2 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 2 3 2 3 2 3 5 1 3 1 1 3 3 1 2 1 5 5 5 1 2 1 1 56 48,70 R 5 4 5 5 5 24 96,00 ST 5 5 2 5 5 22 88,00 ST
11 Susanti 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 1 2 4 3 4 4 5 1 1 3 1 3 1 1 5 5 5 5 5 3 2 4 1 69 60,00 S 5 3 2 5 5 20 80,00 T 2 2 1 1 5 11 44,00 R
12 Suyarman 3 3 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 2 3 5 3 4 4 5 1 1 3 1 4 1 1 5 1 5 5 2 1 2 1 2 62 53,91 S 5 4 1 5 5 20 80,00 T 3 5 4 4 4 20 80,00 T
13 Dasuki 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 2 4 4 4 2 1 2 1 1 3 1 5 2 1 3 5 5 5 5 3 2 1 3 65 56,52 S 4 3 2 5 5 19 76,00 T 2 1 1 4 2 10 40,00 R
14 Saptono 3 4 7 70,00 T 1 1 1 3 20,00 SR 3 2 5 3 3 3 2 3 1 1 1 3 1 2 5 1 3 4 4 1 2 1 2 56 48,70 R 4 4 2 5 5 20 80,00 T 3 5 5 5 4 22 88,00 ST
15 Masfuah 2 4 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 4 3 3 3 5 1 1 3 1 4 1 1 5 2 5 5 5 2 2 2 2 64 55,65 S 5 4 3 5 5 22 88,00 ST 3 5 3 5 4 20 80,00 T
16 Marwan 3 3 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 5 1 1 5 1 5 3 2 2 2 1 3 2 5 5 5 2 2 3 3 71 61,74 S 4 4 2 5 5 20 80,00 T 3 3 3 5 4 18 72,00 T
17 Hariyono 2 2 4 40,00 R 4 2 4 10 66,67 S 2 3 5 3 4 4 3 3 1 3 1 5 1 1 3 3 5 5 5 1 2 2 2 67 58,26 S 5 4 4 5 5 23 92,00 ST 3 5 2 5 5 20 80,00 T
18 Sulasih 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 5 3 3 2 4 1 1 2 1 3 1 4 4 2 5 4 1 1 2 1 2 56 48,70 R 5 4 5 5 5 24 96,00 ST 5 4 4 5 5 23 92,00 ST
19 Samuji 3 3 6 60,00 S 3 2 4 9 60,00 S 2 3 5 4 4 4 1 1 3 3 2 3 1 1 2 1 5 5 4 1 2 1 3 61 53,04 R 4 3 2 2 5 16 64,00 S 1 4 1 2 2 10 40,00 R
20 Sri 4 4 8 80,00 T 3 5 1 9 60,00 S 2 2 4 3 4 4 4 2 1 3 1 5 1 1 2 4 3 5 5 2 2 4 3 67 58,26 S 5 4 5 5 5 24 96,00 ST 5 5 5 4 5 24 96,00 ST
21 Samudji 3 3 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 4 4 3 5 1 1 3 1 5 1 1 4 1 5 5 4 1 4 4 2 72 62,61 S 5 3 5 5 5 23 92,00 ST 3 3 2 5 5 18 72,00 T
22 Parsilan 3 2 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 2 3 3 4 4 5 1 5 3 1 4 2 1 5 3 5 5 4 2 1 4 3 73 63,48 S 5 4 4 5 5 23 92,00 ST 3 5 2 5 5 20 80,00 T
23 Siswati 1 2 3 30,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 4 3 1 2 4 1 3 3 1 5 1 1 2 2 3 3 1 1 2 1 2 50 43,48 R 5 5 4 5 5 24 96,00 ST 4 3 2 5 4 18 72,00 T
24 Miyono 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 4 5 5 3 3 5 1 1 2 3 5 1 1 5 2 5 5 5 2 1 4 3 74 64,35 S 5 4 1 5 5 20 80,00 T 3 4 2 5 5 19 76,00 T
25 Sukro 3 2 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 4 4 5 4 2 5 1 1 3 1 5 1 1 2 1 5 5 1 1 2 1 3 61 53,04 R 5 3 5 3 5 21 84,00 T 3 3 4 1 4 15 60,00 S
26 Wagirah 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 3 5 4 4 4 5 3 1 2 1 3 3 1 2 2 2 5 5 5 1 2 1 67 58,26 S 1 5 5 4 5 20 80,00 T 5 3 5 3 4 20 80,00 T
27 Sri Puji 3 3 6 60,00 S 3 4 3 10 66,67 S 2 2 4 4 4 4 1 1 1 2 1 3 3 1 2 2 5 5 5 2 2 4 3 63 54,78 S 5 5 4 5 5 24 96,00 ST 4 5 3 5 5 22 88,00 ST
28 Marjono 3 3 6 60,00 S 3 3 1 7 46,67 R 3 3 4 3 2 4 5 3 1 3 1 5 1 1 5 5 5 5 5 4 2 5 3 78 67,83 S 5 4 2 5 5 21 84,00 T 4 3 3 5 5 20 80,00 T
29 Sungkono 3 2 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 5 3 4 4 5 1 1 3 1 4 1 3 1 1 4 3 5 5 5 1 2 66 57,39 S 1 3 4 4 5 17 68,00 S 5 5 5 5 3 23 92,00 ST
30 Kusnan 1 1 2 20,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 1 1 2 2 5 1 1 3 1 5 1 1 2 2 5 5 3 2 2 4 3 60 52,17 R 4 4 2 5 5 20 80,00 T 2 1 1 1 5 10 40,00 R
31 Kumaidi 1 1 2 20,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 3 3 1 2 3 3 1 1 5 3 2 5 2 1 2 5 5 5 2 2 4 3 5 68 59,13 S 4 2 2 5 2 15 60,00 S 2 2 2 5 3 14 56,00 S
32 Sukarno 1 1 2 20,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 5 2 2 5 1 1 3 1 5 1 1 2 2 1 1 4 2 2 4 3 61 53,04 R 3 3 2 5 2 15 60,00 S 2 1 1 1 2 7 28,00 SR
33 Supar 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 4 4 4 5 1 3 2 2 3 2 1 2 1 5 5 4 2 2 3 3 71 61,74 S 4 4 2 5 5 20 80,00 T 2 2 2 4 5 15 60,00 S
34 Mahmud 1 1 2 20,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 2 5 4 3 3 5 5 3 3 3 3 5 2 3 5 5 5 3 4 5 5 5 4 90 78,26 T 2 5 5 2 3 17 68,00 S 2 5 5 3 2 17 68,00 S
35 Maslikin 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 1 2 4 3 4 4 5 1 1 3 1 5 1 1 5 5 5 5 5 3 2 4 1 71 61,74 S 5 3 2 5 5 20 80,00 T 2 2 1 1 5 11 44,00 R
36 Hariyanto 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 2 4 4 4 2 1 2 1 1 3 1 4 2 1 3 5 5 5 5 3 2 1 3 64 55,65 S 4 3 2 5 5 19 76,00 T 2 1 1 4 2 10 40,00 R
37 Mohadi 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 4 5 5 3 3 5 1 1 2 3 5 1 1 5 2 5 5 5 2 1 4 3 74 64,35 S 5 4 1 5 5 20 80,00 T 3 4 2 5 5 19 76,00 T
38 Zaenal 2 1 3 30,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 5 5 5 5 2 2 5 1 3 2 2 3 2 1 2 1 1 3 4 1 2 1 2 60 52,17 R 4 3 5 5 5 22 88,00 ST 3 2 2 5 5 17 68,00 S
39 Hartoyo 3 3 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 5 1 1 5 1 5 3 2 3 2 1 3 2 5 5 5 2 2 3 3 72 62,61 S 4 4 2 5 5 20 80,00 T 3 3 3 5 4 18 72,00 T
40 Sukriaji 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 1 2 4 3 4 4 5 1 1 3 1 5 1 1 1 3 5 5 5 1 1 2 3 62 53,91 R 4 5 2 5 5 21 84,00 T 4 4 2 1 2 13 52,00 R
41 Yadi 3 2 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 5 3 4 4 5 1 1 3 1 5 1 3 1 1 4 3 5 5 5 1 2 67 58,26 S 1 3 4 4 5 17 68,00 S 5 5 5 5 3 23 92,00 ST
42 Marjuki 3 2 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 4 4 5 4 2 5 1 1 3 1 3 1 1 2 1 5 5 1 1 2 1 3 59 51,30 R 5 3 5 3 5 21 84,00 T 3 3 4 1 4 15 60,00 S
43 Sukoco 3 3 6 60,00 S 3 3 1 7 46,67 R 3 3 4 3 2 4 5 3 1 3 1 5 1 1 5 5 5 5 5 4 2 5 3 78 67,83 S 5 4 2 5 5 21 84,00 T 4 3 3 5 5 20 80,00 T
44 Warjono 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 4 4 4 5 1 3 2 2 5 2 1 2 1 5 5 4 2 2 3 3 73 63,48 S 4 4 2 5 5 20 80,00 T 2 2 2 4 5 15 60,00 S
45 Basit 1 1 2 20,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 2 5 4 3 3 5 5 3 3 3 3 3 2 3 5 5 5 3 4 5 5 5 4 88 76,52 T 2 5 5 2 3 17 68,00 S 2 5 5 3 2 17 68,00 S
105
No. Nama
Tingkat pendidikan Kondisi Sosial - Ekonomi
Peranan Keluarga dalam Pendidikan Anak
Formal Non Formal Pemilihan Pendidikan Cr mendidik anak
1 2 ∑ % Kr 3 4 5 ∑ % Kr 6 7 8 9 10 # 12 13 14 # # # # # # # # # # # # # 28 ∑ % Kr # # 31 # # ∑ % Kr 34 35 36 37 38 ∑ % Kr
46 Hadi 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 1 2 4 3 4 4 5 1 1 3 1 5 1 1 1 3 5 5 5 1 1 2 3 62 53,91 S 4 5 2 5 5 21 84,00 T 4 4 2 1 2 13 52,00 R
47 Dwi 1 1 2 20,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 5 2 2 5 1 1 3 1 2 1 1 2 2 1 1 4 2 2 4 3 58 50,43 R 3 3 2 5 2 15 60,00 S 2 1 1 1 2 7 28,00 SR
48 Fajar 3 3 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 4 3 5 5 1 1 5 3 3 2 4 3 2 2 5 1 5 5 5 2 2 4 3 75 65,22 S 4 3 2 5 2 16 64,00 S 1 1 1 1 4 8 32,00 SR
49 Widodo 3 3 6 60,00 S 3 4 3 10 66,67 S 2 2 4 4 4 4 1 1 1 2 1 5 3 1 2 2 5 5 5 2 2 4 3 65 56,52 S 5 5 4 5 5 24 96,00 ST 4 5 3 5 5 22 88,00 ST
50 Djamin 3 3 6 60,00 S 3 3 1 7 46,67 R 3 3 4 3 2 4 5 3 1 3 1 5 1 1 5 5 5 5 5 4 2 5 3 78 67,83 S 5 4 2 5 5 21 84,00 T 4 3 3 5 5 20 80,00 T
51 Koko 1 2 3 30,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 4 3 1 2 4 1 3 3 1 2 1 1 2 2 3 3 1 1 2 1 2 47 40,87 R 5 5 4 5 5 24 96,00 ST 4 3 2 5 4 18 72,00 T
52 Fery 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 4 5 5 3 3 5 1 1 2 3 3 1 1 5 2 5 5 5 2 1 4 3 72 62,61 S 5 4 1 5 5 20 80,00 T 3 4 2 5 5 19 76,00 T
53 Winarto 3 2 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 5 3 4 4 5 1 1 3 1 5 1 3 1 1 4 3 5 5 5 1 2 67 58,26 S 1 3 4 4 5 17 68,00 S 5 5 5 5 3 23 92,00 ST
54 Tasman 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 4 4 4 5 1 3 2 2 1 2 1 2 1 5 5 4 2 2 3 3 69 60,00 S 4 4 2 5 5 20 80,00 T 2 2 2 4 5 15 60,00 S
55 Rus 1 1 2 20,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 1 1 2 2 5 1 1 3 1 5 1 1 2 2 5 5 3 2 2 4 3 60 52,17 S 4 4 2 5 5 20 80,00 T 2 1 1 1 5 10 40,00 R
56 Luknman 3 3 6 60,00 S 3 3 1 7 46,67 R 3 3 4 3 2 4 5 3 1 3 1 5 1 1 5 5 5 5 5 4 2 5 3 78 67,83 S 5 4 2 5 5 21 84,00 T 4 3 3 5 5 20 80,00 T
57 Yasmadi 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 4 4 4 5 1 3 2 2 4 2 1 2 1 5 5 4 2 2 3 3 72 62,61 S 4 4 2 5 5 20 80,00 T 2 2 2 4 5 15 60,00 S
58 Sholikin 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 1 2 4 3 4 4 5 1 1 3 1 2 1 1 5 5 5 5 5 3 2 4 1 68 59,13 S 5 3 2 5 5 20 80,00 T 2 2 1 1 5 11 44,00 R
59 Temok 2 1 3 30,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 5 5 5 5 2 2 5 1 3 2 2 5 2 1 2 1 1 3 4 1 2 1 2 62 53,91 S 4 3 5 5 5 22 88,00 ST 3 2 2 5 5 17 68,00 S
60 Maksum 2 1 3 30,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 5 5 5 4 2 2 5 1 3 3 2 2 2 1 2 1 5 3 4 1 2 1 2 63 54,78 S 4 3 5 5 5 22 88,00 ST 3 2 2 5 5 17 68,00 S
61 Arifin 1 1 2 20,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 2 5 4 3 3 5 5 3 3 3 3 3 2 3 5 5 5 3 4 5 5 5 4 88 76,52 T 2 5 5 2 3 17 68,00 S 2 5 5 3 2 17 68,00 S
62 Yulianto 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 1 2 4 3 4 4 5 1 1 3 1 4 1 1 5 5 5 5 5 3 2 4 1 70 60,87 S 5 3 2 5 5 20 80,00 T 2 2 1 1 5 11 44,00 R
63 Gunawan 2 1 3 30,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 5 5 5 4 2 2 5 1 3 3 2 3 2 1 2 1 5 3 4 1 2 1 2 64 55,65 S 4 3 5 5 5 22 88,00 ST 3 2 2 5 5 17 68,00 S
64 Ramito 3 3 6 60,00 S 3 3 1 7 46,67 R 3 3 4 3 2 4 5 3 1 3 1 5 1 1 5 5 5 5 5 4 2 5 3 78 67,83 S 5 4 2 5 5 21 84,00 T 4 3 3 5 5 20 80,00 T
65 Rukin 2 1 3 30,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 5 5 5 5 2 2 5 1 3 2 2 2 2 1 2 1 1 3 4 1 2 1 2 59 51,30 R 4 3 5 5 5 22 88,00 ST 3 2 2 5 5 17 68,00 S
66 Fadoelin 3 3 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 5 1 1 5 1 5 3 2 5 2 1 3 2 5 5 5 2 2 3 3 74 64,35 S 4 4 2 5 5 20 80,00 T 3 3 3 5 4 18 72,00 T
67 Umar 3 3 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 5 1 1 5 1 5 3 2 4 2 1 3 2 5 5 5 2 2 3 3 73 63,48 S 4 4 2 5 5 20 80,00 T 3 3 3 5 4 18 72,00 T
68 Suyadi 2 2 4 40,00 R 4 2 4 10 66,67 S 2 3 5 3 4 4 3 3 1 3 1 5 1 1 3 3 5 5 5 1 2 2 2 67 58,26 S 5 4 4 5 5 23 92,00 ST 3 5 2 5 5 20 80,00 T
69 Yasmani 3 4 7 70,00 T 1 1 1 3 20,00 SR 3 2 5 3 3 3 2 3 1 1 1 5 1 2 5 1 3 4 4 1 2 1 2 58 50,43 R 4 4 2 5 5 20 80,00 T 3 5 5 5 4 22 88,00 T
70 Kadari 2 4 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 4 3 3 3 5 1 1 3 1 3 1 1 5 2 5 5 5 2 2 2 2 63 54,78 S 5 4 3 5 5 22 88,00 ST 3 5 3 5 4 20 80,00 T
71 Ngateni 3 2 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 2 3 3 4 4 5 1 5 3 1 5 2 1 5 3 5 5 4 2 1 4 3 74 64,35 S 5 4 4 5 5 23 92,00 ST 3 5 2 5 5 20 80,00 T
72 Marjuki 1 2 3 30,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 4 3 1 2 4 1 3 3 1 4 1 1 2 2 3 3 1 1 2 1 2 49 42,61 R 5 5 4 5 5 24 96,00 ST 4 3 2 5 4 18 72,00 T
73 Jumari 3 3 6 60,00 S 3 3 4 10 66,67 S 2 2 5 2 4 4 5 1 1 3 1 4 1 1 5 1 5 4 3 1 2 3 3 63 54,78 S 5 5 5 3 5 23 92,00 ST 3 5 3 5 5 21 84,00 T
74 Suyitno 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 1 2 4 3 4 4 5 1 1 3 1 5 1 1 1 3 5 5 5 1 1 2 3 62 53,91 S 4 5 2 5 5 21 84,00 T 4 4 2 1 2 13 52,00 R
75 Tasripan 3 2 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 5 3 4 4 5 1 1 3 1 3 1 3 1 1 4 3 5 5 5 1 2 65 56,52 S 1 3 4 4 5 17 68,00 S 5 5 5 5 3 23 92,00 ST
76 Pardiman 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 4 5 5 5 1 1 4 1 1 3 1 5 1 1 4 4 5 5 5 1 2 4 2 70 60,87 S 4 4 5 2 5 20 80,00 T 3 3 1 4 5 16 64,00 S
77 Eko 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 3 4 4 5 5 5 1 4 3 1 4 2 1 5 1 5 5 5 1 2 3 3 75 65,22 S 5 4 4 5 5 23 92,00 ST 2 1 1 2 2 8 32,00 SR
78 Djanuri 1 1 2 20,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 3 3 1 2 3 3 1 1 5 3 2 4 2 1 2 5 5 5 2 2 4 3 5 67 58,26 S 4 2 2 5 2 15 60,00 S 2 2 2 5 3 14 56,00 S
79 Asmuri 1 1 2 20,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 4 4 5 5 2 2 5 1 1 3 1 3 1 1 2 2 1 1 4 2 2 4 3 59 51,30 R 3 3 2 5 2 15 60,00 S 2 1 1 1 2 7 28,00 SR
80 Mulyanto 3 3 6 60,00 S 1 1 1 3 20,00 SR 4 3 5 5 1 1 5 3 3 2 4 5 2 2 5 1 5 5 5 2 2 4 3 77 66,96 S 4 3 2 5 2 16 64,00 S 1 1 1 1 4 8 32,00 SR
81 Marno 2 3 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 5 2 4 4 5 1 1 1 1 1 1 1 2 1 5 5 5 2 2 4 2 59 51,30 R 5 4 4 5 5 23 92,00 ST 3 5 5 5 5 23 92,00 ST
82 Kandar 3 2 5 50,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 2 3 3 4 4 5 1 5 3 1 2 2 1 5 3 5 5 4 2 1 4 3 71 61,74 S 5 4 4 5 5 23 92,00 ST 3 5 2 5 5 20 80,00 T
83 Yasin 1 2 3 30,00 SR 1 1 1 3 20,00 SR 2 2 4 3 1 2 4 1 3 3 1 5 1 1 2 2 3 3 1 1 2 1 2 50 43,48 R 5 5 4 5 5 24 96,00 ST 4 3 2 5 4 18 72,00 T
84 Susanto 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 2 4 4 4 2 1 2 1 1 3 1 4 2 1 3 5 5 5 5 3 2 1 3 64 55,65 S 4 3 2 5 5 19 76,00 T 2 1 1 4 2 10 40,00 R
85 Kusman 3 4 7 70,00 T 1 1 1 3 20,00 SR 3 2 5 3 3 3 2 3 1 1 1 1 1 2 5 1 3 4 4 1 2 1 2 54 46,96 R 4 4 2 5 5 20 80,00 T 3 5 5 5 4 22 88,00 ST
86 Saiful 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 1 2 4 3 4 4 5 1 1 3 1 4 1 1 5 5 5 5 5 3 2 4 1 70 60,87 S 5 3 2 5 5 20 80,00 T 2 2 1 1 5 11 44,00 R
87 Sariyoto 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 4 5 5 5 1 1 4 1 1 3 1 2 1 1 4 4 5 5 5 1 2 4 2 67 58,26 S 4 4 5 2 5 20 80,00 T 3 3 1 4 5 16 64,00 S
88 Rosipan 2 2 4 40,00 R 1 1 1 3 20,00 SR 3 3 4 4 5 5 5 1 4 3 1 1 2 1 5 1 5 5 5 1 2 3 3 72 62,61 S 5 4 4 5 5 23 92,00 ST 2 1 1 2 2 8 32,00 SR
Jumlah ## 44,32 R 338 25,61 SR ### 56,18 S ### 81,77 T 1446 65,73 S
Kri
teri
a Sangat Rendah 23,86 21 85,23 75 0,00 0 0,00 0 10,23 9
Rendah 46,59 41 5,68 5 27,27 24 0,00 0 17,05 15
Sedang 25,00 22 9,09 8 69,32 61 18,18 16 25,00 22
Tinggi 4,55 4 0,00 0 3,41 3 46,59 41 32,95 29
Sangat Tinggi 0,00 0 0,00 0 0,00 0 35,23 31 14,77 13
106
TABULASI PENGISIAN ANGKET ORANG TUA
No Nama
Peranan Keluarga dalam Pendidikan Anak JUMLAH
Suasana rmh Hub. Antar anggota keluarga Peny. Fasilitas belajar Mndrong anak melnjutkn pend. ∑ % Kr
39 40 41 ∑ % Kr 42 43 44 45 46 47 48 49 50 ∑ % Kr 51 52 53 54 55 ∑ % Kr 56 57 58 59 ∑ % Kr
1 Rushadi 4 1 3 8 53,33 S 1 3 1 4 3 4 4 4 5 29 64,44 S 2 5 5 4 5 21 84,00 T 5 3 4 5 17 85,00 ST 111 71,61 R
2 Suyanto 5 1 4 10 66,67 S 2 3 3 5 5 5 4 4 5 36 80,00 T 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 3 5 5 18 90,00 ST 113 72,90 T
3 Sungatmono 4 1 3 8 53,33 S 5 5 1 2 5 4 4 4 5 35 77,78 T 2 5 5 5 5 22 88,00 ST 5 3 4 4 16 80,00 T 125 80,65 T
4 Karnadi 4 2 4 10 66,67 S 3 5 1 4 5 5 4 5 5 37 82,22 T 4 4 5 4 4 21 84,00 T 3 5 4 4 16 80,00 T 120 77,42 T
5 Kartubi 1 2 1 4 26,67 SR 2 2 1 4 4 4 2 2 5 26 57,78 S 2 2 5 5 5 19 76,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 106 68,39 T
6 Musleh 1 2 1 4 26,67 SR 2 2 1 4 4 4 2 4 5 28 62,22 S 2 2 5 5 5 19 76,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 108 69,68 T
7 Rodhotun 4 2 4 10 66,67 S 5 5 1 5 5 5 4 4 5 39 86,67 ST 2 4 5 4 5 20 80,00 T 5 5 4 3 17 85,00 ST 120 77,42 T
8 Masrum 1 2 4 7 46,67 R 1 4 1 4 3 1 2 4 5 25 55,56 S 4 4 5 4 3 20 80,00 T 4 4 3 2 13 65,00 S 89 57,42 S
9 Selamet 4 1 2 7 46,67 R 5 3 2 2 5 4 4 3 5 33 73,33 T 5 5 5 5 5 25 100,00 ST 5 5 5 3 18 90,00 ST 129 83,23 T
10 Siti 2 1 1 4 26,67 SR 1 5 1 5 5 5 4 5 5 36 80,00 T 5 5 5 5 5 25 100,00 ST 5 5 4 4 18 90,00 ST 129 83,23 T
11 Susanti 4 2 4 10 66,67 S 3 3 2 5 2 5 2 4 5 31 68,89 T 5 5 5 4 5 24 96,00 ST 5 5 5 2 17 85,00 ST 113 72,90 T
12 Suyarman 4 2 5 11 73,33 T 5 3 2 5 5 5 4 4 5 38 84,44 ST 2 5 5 4 5 21 84,00 T 3 5 4 5 17 85,00 ST 127 81,94 T
13 Dasuki 1 3 4 8 53,33 S 1 5 2 5 2 2 3 3 3 26 57,78 S 2 5 5 4 5 21 84,00 T 2 5 3 4 14 70,00 T 98 63,23 S
14 Tri Saptono 2 2 1 5 33,33 SR 2 3 2 3 5 5 4 4 5 33 73,33 T 4 4 5 4 4 21 84,00 T 5 3 4 4 16 80,00 T 117 75,48 T
15 Masfuah 3 2 1 6 40,00 R 2 3 1 5 4 5 4 4 5 33 73,33 T 2 5 5 4 5 21 84,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 120 77,42 T
16 Marwan 3 2 4 9 60,00 S 4 3 2 5 5 5 4 4 5 37 82,22 T 2 4 5 5 5 21 84,00 T 5 3 4 4 16 80,00 T 121 78,06 T
17 Hariyono 4 3 5 12 80,00 T 3 3 3 5 5 5 4 5 5 38 84,44 ST 3 4 5 4 5 21 84,00 T 5 5 4 5 19 95,00 ST 133 85,81 ST
18 Sulasih 4 3 2 9 60,00 S 5 3 2 4 4 5 4 5 5 37 82,22 T 4 5 5 5 5 24 96,00 ST 5 5 5 4 19 95,00 ST 136 87,74 ST
19 Samuji 4 1 5 10 66,67 S 4 2 1 5 5 5 2 5 5 34 75,56 T 5 5 5 4 5 24 96,00 ST 5 4 4 4 17 85,00 ST 111 71,61 T
20 Sri Wahyuni 2 3 4 9 60,00 S 3 3 2 5 5 5 4 3 2 32 71,11 T 2 5 5 4 5 21 84,00 T 5 4 4 4 17 85,00 ST 127 81,94 T
21 Samudji 4 3 2 9 60,00 S 2 3 2 5 5 5 2 4 5 33 73,33 T 2 5 5 4 3 19 76,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 120 77,42 T
22 Parsilan 4 2 4 10 66,67 S 3 5 2 2 5 4 4 5 5 35 77,78 T 5 4 5 5 5 24 96,00 ST 5 3 4 3 15 75,00 T 127 81,94 T
23 Siswati 1 2 5 8 53,33 S 4 2 3 4 5 5 4 4 5 36 80,00 T 1 4 2 4 2 13 52,00 S 5 5 4 5 19 95,00 ST 118 76,13 T
24 Miyono 5 2 4 11 73,33 T 2 3 1 5 5 5 4 5 5 35 77,78 T 2 5 5 5 4 21 84,00 T 5 5 5 4 19 95,00 ST 125 80,65 T
25 Sukro 5 2 4 11 73,33 T 3 4 5 5 5 5 4 5 5 41 91,11 ST 3 5 5 5 5 23 92,00 ST 5 3 5 5 18 90,00 ST 129 83,23 T
26 Wagirah 5 4 1 10 66,67 S 5 4 3 1 5 5 5 4 4 36 80,00 T 5 5 5 5 5 25 100,00 ST 5 5 5 4 19 95,00 ST 130 83,87 T
27 Sri Puji 4 1 5 10 66,67 S 5 3 4 5 5 5 4 4 5 40 88,89 ST 5 5 5 5 5 25 100,00 ST 5 5 5 5 20 100,00 ST 141 90,97 ST
28 Marjono 4 3 4 11 73,33 T 2 3 2 5 5 5 5 5 5 37 82,22 T 4 5 5 5 5 24 96,00 ST 5 3 4 2 14 70,00 T 127 81,94 T
29 Sungkono 5 5 4 14 93,33 ST 1 1 5 5 1 5 5 5 4 32 71,11 T 4 5 5 5 5 24 96,00 ST 5 5 5 5 20 100,00 ST 130 83,87 T
30 Kusnan 2 2 4 8 53,33 S 2 1 1 5 3 3 4 4 2 25 55,56 S 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 99 63,87 S
31 Kumaidi 2 4 2 8 53,33 S 2 1 5 3 5 3 4 1 2 26 57,78 S 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 99 63,87 S
32 Sukarno 2 2 4 8 53,33 S 1 1 1 4 3 3 3 1 3 20 44,44 R 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 3 4 4 16 80,00 T 84 54,19 S
33 Supar 4 2 4 10 66,67 S 2 3 1 5 5 4 3 4 4 31 68,89 T 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 112 72,26 T
34 Mahmud 4 2 3 9 60,00 S 1 5 5 4 4 3 5 4 3 34 75,56 T 2 5 5 5 5 22 88,00 ST 5 5 4 5 19 95,00 ST 118 76,13 T
35 Maslikin 4 2 4 10 66,67 S 3 3 2 5 2 5 2 4 5 31 68,89 T 5 5 5 4 5 24 96,00 ST 5 5 5 2 17 85,00 ST 113 72,90 T
36 Hariyanto 1 3 4 8 53,33 S 1 5 2 5 2 2 3 3 3 26 57,78 S 2 5 5 4 5 21 84,00 T 2 5 3 4 14 70,00 T 98 63,23 S
37 Mohadi 5 2 4 11 73,33 T 2 3 1 5 5 5 4 5 5 35 77,78 T 2 5 5 5 4 21 84,00 T 5 5 5 4 19 95,00 ST 125 80,65 T
38 Zaenal 1 2 1 4 26,67 SR 2 2 1 4 4 4 2 2 5 26 57,78 S 2 2 5 5 5 19 76,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 106 68,39 T
39 Hartoyo 3 2 4 9 60,00 S 4 3 2 5 5 5 4 4 5 37 82,22 T 2 4 5 5 5 21 84,00 T 5 3 4 4 16 80,00 T 121 78,06 T
40 Sukriaji 4 2 4 10 66,67 S 5 5 1 5 5 5 4 4 5 39 86,67 ST 2 4 5 4 5 20 80,00 T 5 5 4 3 17 85,00 ST 120 77,42 T
41 Yadi 5 5 4 14 93,33 ST 1 1 5 5 1 5 5 5 4 32 71,11 T 4 5 5 5 5 24 96,00 ST 5 5 5 5 20 100,00 ST 130 83,87 T
42 Marjuki 5 2 4 11 73,33 T 3 4 5 5 5 5 4 5 5 41 91,11 ST 3 5 5 5 5 23 92,00 ST 5 3 5 5 18 90,00 ST 129 83,23 T
43 Sukoco 4 3 4 11 73,33 T 2 3 2 5 5 5 5 5 5 37 82,22 T 4 5 5 5 5 24 96,00 ST 5 3 4 2 14 70,00 T 127 81,94 T
44 Warjono 4 2 4 10 66,67 S 2 3 1 5 5 4 3 4 4 31 68,89 T 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 112 72,26 T
45 4 2 3 9 60,00 S 1 5 5 4 4 3 5 4 3 34 75,56 T 2 5 5 5 5 22 88,00 ST 5 5 4 5 19 95,00 ST 118 76,13 T
107
No Nama
Peranan Keluarga dalam Pendidikan Anak JUMLAH
suasana rmh Hub. Antar anggota keluarga Peny. Fasilitas belajar Mndrong anak melnjutkn pend. ∑ % Kr
39 40 41 ∑ % Kr 42 43 44 45 46 47 48 49 50 ∑ % Kr 51 52 53 54 55 ∑ % Kr 56 57 58 59 ∑ % Kr
46 Hadi 4 2 4 10 66,67 S 5 5 1 5 5 5 4 4 5 39 86,67 ST 2 4 5 4 5 20 80,00 T 5 5 4 3 17 85,00 ST 120 77,42 T
47 Dwi 2 2 4 8 53,33 S 1 1 1 4 3 3 3 1 3 20 44,44 R 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 3 4 4 16 80,00 T 84 54,19 S
48 Fajar 1 2 4 7 46,67 R 1 4 1 4 3 1 2 4 5 25 55,56 S 4 4 5 4 3 20 80,00 T 4 4 3 2 13 65,00 S 89 57,42 S
49 Widodo 4 1 5 10 66,67 S 5 3 4 5 5 5 4 4 5 40 88,89 ST 5 5 5 5 5 25 100,00 ST 5 5 5 5 20 100,00 ST 141 90,97 ST
50 Djamin 4 3 4 11 73,33 T 2 3 2 5 5 5 5 5 5 37 82,22 T 4 5 5 5 5 24 96,00 ST 5 3 4 2 14 70,00 T 127 81,94 T
51 Koko 1 2 5 8 53,33 S 4 2 3 4 5 5 4 4 5 36 80,00 T 1 4 2 4 2 13 52,00 S 5 5 4 5 19 95,00 ST 118 76,13 T
52 Fery 5 2 4 11 73,33 T 2 3 1 5 5 5 4 5 5 35 77,78 T 2 5 5 5 4 21 84,00 T 5 5 5 4 19 95,00 ST 125 80,65 T
53 Winarto 5 5 4 14 93,33 ST 1 1 5 5 1 5 5 5 4 32 71,11 T 4 5 5 5 5 24 96,00 ST 5 5 5 5 20 100,00 ST 130 83,87 T
54 Tasman 4 2 4 10 66,67 S 2 3 1 5 5 4 3 4 4 31 68,89 T 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 112 72,26 T
55 Rus 2 2 4 8 53,33 S 2 1 1 5 3 3 4 4 2 25 55,56 S 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 99 63,87 S
56 Luknman 4 3 4 11 73,33 T 2 3 2 5 5 5 5 5 5 37 82,22 T 4 5 5 5 5 24 96,00 ST 5 3 4 2 14 70,00 T 127 81,94 T
57 Yasmadi 4 2 4 10 66,67 S 2 3 1 5 5 4 3 4 4 31 68,89 T 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 112 72,26 T
58 Sholikin 4 2 4 10 66,67 S 3 3 2 5 2 5 2 4 5 31 68,89 T 5 5 5 4 5 24 96,00 ST 5 5 5 2 17 85,00 ST 113 72,90 T
59 Temok 1 2 1 4 26,67 SR 2 2 1 4 4 4 2 2 5 26 57,78 S 2 2 5 5 5 19 76,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 106 68,39 T
60 Maksum 1 2 1 4 26,67 SR 2 2 1 4 4 4 2 4 5 28 62,22 S 2 2 5 5 5 19 76,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 108 69,68 T
61 Arifin 4 2 3 9 60,00 S 1 5 5 4 4 3 5 4 3 34 75,56 T 2 5 5 5 5 22 88,00 ST 5 5 4 5 19 95,00 ST 118 76,13 T
62 Yulianto 4 2 4 10 66,67 S 3 3 2 5 2 5 2 4 5 31 68,89 T 5 5 5 4 5 24 96,00 ST 5 5 5 2 17 85,00 ST 113 72,90 T
63 Gunawan 1 2 1 4 26,67 SR 2 2 1 4 4 4 2 4 5 28 62,22 S 2 2 5 5 5 19 76,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 108 69,68 T
64 Ramito 4 3 4 11 73,33 T 2 3 2 5 5 5 5 5 5 37 82,22 T 4 5 5 5 5 24 96,00 ST 5 3 4 2 14 70,00 T 127 81,94 T
65 Rukin 1 2 1 4 26,67 SR 2 2 1 4 4 4 2 2 5 26 57,78 S 2 2 5 5 5 19 76,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 106 68,39 T
66 Fadoelin 3 2 4 9 60,00 S 4 3 2 5 5 5 4 4 5 37 82,22 T 2 4 5 5 5 21 84,00 T 5 3 4 4 16 80,00 T 121 78,06 T
67 Umar 3 2 4 9 60,00 S 4 3 2 5 5 5 4 4 5 37 82,22 T 2 4 5 5 5 21 84,00 T 5 3 4 4 16 80,00 T 121 78,06 T
68 Suyadi 4 3 5 12 80,00 T 3 3 3 5 5 5 4 5 5 38 84,44 ST 3 4 5 4 5 21 84,00 T 5 5 4 5 19 95,00 ST 133 85,81 ST
69 Yasmani 2 2 1 5 33,33 SR 2 3 2 3 5 5 4 4 5 33 73,33 T 4 4 5 4 4 21 84,00 T 5 3 4 4 16 80,00 T 117 75,48 T
70 Kadari 3 2 1 6 40,00 R 2 3 1 5 4 5 4 4 5 33 73,33 T 2 5 5 4 5 21 84,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 120 77,42 T
71 Ngateni 4 2 4 10 66,67 S 3 5 2 2 5 4 4 5 5 35 77,78 T 5 4 5 5 5 24 96,00 ST 5 3 4 3 15 75,00 T 127 81,94 T
72 Marjuki 1 2 5 8 53,33 S 4 2 3 4 5 5 4 4 5 36 80,00 T 1 4 2 4 2 13 52,00 S 5 5 4 5 19 95,00 ST 118 76,13 T
73 Jumari 4 1 3 8 53,33 S 5 5 1 2 5 4 4 4 5 35 77,78 T 2 5 5 5 5 22 88,00 ST 5 3 4 4 16 80,00 T 125 80,65 T
74 Suyitno 4 2 4 10 66,67 S 5 5 1 5 5 5 4 4 5 39 86,67 ST 2 4 5 4 5 20 80,00 T 5 5 4 3 17 85,00 ST 120 77,42 T
75 Tasripan 5 5 4 14 93,33 ST 1 1 5 5 1 5 5 5 4 32 71,11 T 4 5 5 5 5 24 96,00 ST 5 5 5 5 20 100,00 ST 130 83,87 T
76 Pardiman 4 1 3 8 53,33 S 1 3 1 4 3 4 4 4 5 29 64,44 S 2 5 5 4 5 21 84,00 T 5 3 4 5 17 85,00 ST 111 71,61 T
77 Eko 5 1 4 10 66,67 S 2 3 3 5 5 5 4 4 5 36 80,00 T 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 3 5 5 18 90,00 ST 113 72,90 T
78 Djanuri 2 4 2 8 53,33 S 2 1 5 3 5 3 4 1 2 26 57,78 S 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 5 4 4 18 90,00 ST 99 63,87 S
79 Asmuri 2 2 4 8 53,33 S 1 1 1 4 3 3 3 1 3 20 44,44 R 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 3 4 4 16 80,00 ST 84 54,19 S
80 Mulyanto 1 2 4 7 46,67 R 1 4 1 4 3 1 2 4 5 25 55,56 S 4 4 5 4 3 20 80,00 T 4 4 3 2 13 65,00 S 89 57,42 S
81 Marno 4 1 2 7 46,67 R 5 3 2 2 5 4 4 3 5 33 73,33 T 5 5 5 5 5 25 100,00 ST 5 5 5 3 18 90,00 ST 129 83,23 T
82 Kadari 4 2 4 10 66,67 S 3 5 2 2 5 4 4 5 5 35 77,78 T 5 4 5 5 5 24 96,00 ST 5 3 4 3 15 75,00 T 127 81,94 T
83 Yasin 1 2 5 8 53,33 S 4 2 3 4 5 5 4 4 5 36 80,00 T 1 4 2 4 2 13 52,00 S 5 5 4 5 19 95,00 ST 118 76,13 T
84 Sussanto 1 3 4 8 53,33 S 1 5 2 5 2 2 3 3 3 26 57,78 S 2 5 5 4 5 21 84,00 T 2 5 3 4 14 70,00 T 98 63,23 S
85 Kusman 2 2 1 5 33,33 SR 2 3 2 3 5 5 4 4 5 33 73,33 T 4 4 5 4 4 21 84,00 T 5 3 4 4 16 80,00 T 117 75,48 T
86 Saiful 4 2 4 10 66,67 S 3 3 2 5 2 5 2 4 5 31 68,89 T 5 5 5 4 5 24 96,00 ST 5 5 5 2 17 85,00 ST 113 72,90 T
87 Sariyoto 4 1 3 8 53,33 S 1 3 1 4 3 4 4 4 5 29 64,44 S 2 5 5 4 5 21 84,00 T 5 3 4 5 17 85,00 ST 111 71,61 T
88 Rosipan 5 1 4 10 66,67 S 2 3 3 5 5 5 4 4 5 36 80,00 T 2 4 5 4 3 18 72,00 T 5 3 5 5 18 90,00 ST 113 72,90 T
## 58,86 S 2872 72,52 T ### 83,68 T 1513 85,96 ST 10248 75,13 T
Kri
teri
a
Sangat Rendah 12,50 11 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0
Rendah 7,95 7 3,41 3 0,00 0 0,00 0 0,00 0
Sedang 60,23 53 22,7 20 4,55 4 3,41 3 14,77 13
Tinggi 14,77 13 61,4 54 59,09 52 26,14 23 79,55 70
Sangat Tinggi 4,55 4 12,5 11 36,36 32 70,45 62 5,68 5
Sumber: Analisis data penelitian tahun 2011
108
TABULASI PENGISIAN ANGKET ANAK
No Nama
Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak
1 2 3 4 5 6 ∑ % Kr
1 2 ∑ % Kr 3 4 5 6 7 ∑ % Kr 8 9 10 ∑ % Kr 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 ∑ % Kr 25 26 27 28 ∑ % Kr 29 30 ∑ % Kr
1 Iga 5 2 7 70,0 T 1 3 1 1 5 11 44,0 R 3 3 4 10 66,7 S 1 2 1 3 4 3 3 3 5 2 1 1 5 3 37 52,9 S 4 5 5 4 18 90,0 ST 5 4 9 90,0 ST 92 61,3 S
2 Indah 4 5 9 90,0 ST 4 5 3 5 5 22 88,0 ST 4 1 1 6 40,0 R 3 3 1 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 56 80,0 T 3 5 5 5 18 90,0 ST 4 4 8 80,0 T 119 79,3 T
3 Okky 5 5 10 100,0 ST 5 5 3 4 5 22 88,0 ST 4 2 4 10 66,7 S 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 65 92,9 ST 3 5 5 4 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 133 88,7 ST
4 Bayu 5 5 10 100,0 ST 4 5 3 5 5 22 88,0 ST 4 2 4 10 66,7 S 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 65 92,9 ST 4 5 5 5 19 95,0 ST 5 5 10 100,0 ST 136 90,7 ST
5 Reno 4 5 9 90,0 ST 5 5 3 5 5 23 92,0 ST 4 1 1 6 40,0 R 5 5 1 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 64 91,4 ST 4 5 5 5 19 95,0 ST 5 5 10 100,0 ST 131 87,3 ST
6 Khoirul 2 4 6 60,0 S 4 2 3 4 5 18 72,0 T 5 1 4 10 66,7 S 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67 95,7 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 4 5 9 90,0 ST 130 86,7 ST
7 Andhiki 5 5 10 100,0 ST 2 1 3 2 2 10 40,0 R 5 1 4 10 66,7 S 2 3 3 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58 82,9 T 2 3 5 4 14 70,0 T 5 5 10 100,0 ST 112 74,7 T
8 Lya 1 2 3 30,0 SR 2 3 1 1 4 11 44,0 R 3 2 2 7 46,7 R 1 4 1 5 4 3 1 3 3 2 4 5 5 3 44 62,9 S 4 2 5 4 15 75,0 T 3 3 6 60,0 S 86 57,3 S
9 Putri N 5 5 10 100,0 ST 4 5 5 5 5 24 96,0 ST 4 1 4 9 60,0 S 5 2 2 4 2 5 5 5 5 4 3 3 5 5 55 78,6 T 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 128 85,3 ST
10 Hida 5 5 10 100,0 ST 3 5 2 5 5 20 80,0 T 2 1 1 4 26,7 SR 1 5 1 4 5 5 5 5 5 2 4 4 5 4 55 78,6 T 5 5 5 5 20 100,0 ST 4 4 8 80,0 T 117 78,0 T
11 Nadila 5 5 10 100,0 ST 3 3 4 2 5 17 68,0 S 4 2 4 10 66,7 S 4 3 2 5 4 5 5 3 5 4 3 4 5 5 57 81,4 T 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 124 82,7 T
12 Edwin 5 5 10 100,0 ST 4 5 4 4 4 21 84,0 T 4 2 5 11 73,3 T 5 3 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 62 88,6 ST 4 4 5 4 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 130 86,7 ST
13 Ami 5 2 7 70,0 T 1 1 1 2 1 6 24,0 SR 1 3 4 8 53,3 S 1 2 2 4 4 3 3 3 4 1 3 1 3 4 38 54,3 S 2 5 5 4 16 80,0 T 3 4 7 70,0 T 82 54,7 S
14 Lusna A 5 5 10 100,0 ST 4 4 4 2 4 18 72,0 T 2 3 1 6 40,0 R 2 2 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 58 82,9 T 2 5 5 5 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 118 78,7 T
15 Andhika 5 5 10 100,0 ST 5 3 2 5 4 19 76,0 T 3 2 1 6 40,0 R 2 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 60 85,7 ST 2 4 5 3 14 70,0 T 4 4 8 80,0 T 117 78,0 T
16 Husein 1 5 6 60,0 S 3 4 4 5 4 20 80,0 T 3 2 4 9 60,0 S 3 3 2 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 59 84,3 ST 2 5 5 5 17 85,0 ST 4 4 8 80,0 T 119 79,3 T
17 Faisal 4 5 9 90,0 ST 3 5 2 5 5 20 80,0 T 4 4 4 12 80,0 T 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 61 87,1 ST 3 5 5 4 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 128 85,3 ST
18 Khanif 5 1 6 60,0 S 4 3 5 5 5 22 88,0 ST 4 3 5 12 80,0 T 5 3 2 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 60 85,7 ST 3 5 5 4 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 126 84,0 T
19 Farid 1 5 6 60,0 S 1 3 1 1 2 8 32,0 SR 4 1 1 6 40,0 R 1 1 1 1 2 5 4 3 3 2 5 5 5 5 43 61,4 S 1 5 5 5 16 80,0 T 4 5 9 90,0 ST 88 58,7 S
20 Irvan 5 5 10 100,0 ST 4 5 3 5 5 22 88,0 ST 2 4 4 10 66,7 S 4 3 2 4 4 5 5 5 5 3 4 3 5 5 57 81,4 T 2 5 5 4 16 80,0 T 5 5 10 100,0 ST 125 83,3 T
21 Ari 5 5 10 100,0 ST 3 3 2 5 5 18 72,0 T 4 2 4 10 66,7 S 2 2 3 4 4 5 5 5 3 2 4 4 2 5 50 71,4 T 2 4 5 4 15 75,0 T 4 5 9 90,0 ST 112 74,7 T
22 Fatimah 5 5 10 100,0 ST 4 3 3 5 5 20 80,0 T 4 2 4 10 66,7 S 3 5 2 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 63 90,0 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 4 9 90,0 ST 132 88,0 ST
23 Laila 5 5 10 100,0 ST 3 3 3 5 5 19 76,0 T 2 2 4 8 53,3 S 2 3 2 1 1 3 2 1 2 2 3 3 3 4 32 45,7 R 1 4 5 4 14 70,0 T 4 4 8 80,0 T 91 60,7 S
24 Ika 5 5 10 100,0 ST 3 5 2 5 4 19 76,0 T 1 2 5 8 53,3 S 4 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64 91,4 ST 1 5 2 4 12 60,0 S 4 5 9 90,0 ST 122 81,3 T
25 Retno 2 5 7 70,0 T 1 1 1 5 5 13 52,0 R 5 1 1 7 46,7 R 1 1 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 57 81,4 T 5 4 5 5 19 95,0 ST 5 5 10 100,0 ST 113 75,3 T
26 Heri 1 5 6 60,0 S 5 5 3 3 5 21 84,0 T 2 4 4 10 66,7 S 2 3 4 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 60 85,7 ST 3 5 5 5 18 90,0 ST 4 5 9 90,0 ST 124 82,7 T
27 Yani 1 5 6 60,0 S 3 5 3 5 5 21 84,0 T 4 1 5 10 66,7 S 5 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 62 88,6 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 129 86,0 ST
28 Agus 1 5 6 60,0 S 3 5 3 4 5 20 80,0 T 4 1 5 10 66,7 S 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 62 88,6 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 128 85,3 ST
29 Mardiana 4 5 9 90,0 ST 5 5 3 5 5 23 92,0 ST 4 1 1 6 40,0 R 5 5 1 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 64 91,4 ST 4 5 5 5 19 95,0 ST 5 5 10 100,0 ST 131 87,3 ST
30 Arya 2 4 6 60,0 S 4 2 3 4 5 18 72,0 T 5 1 4 10 66,7 S 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67 95,7 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 4 5 9 90,0 ST 130 86,7 ST
31 Fera 5 5 10 100,0 ST 3 5 2 5 4 19 76,0 T 1 2 5 8 53,3 S 4 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64 91,4 ST 1 5 2 4 12 60,0 S 4 5 9 90,0 ST 122 81,3 T
32 Saiful 2 5 7 70,0 T 1 1 1 5 5 13 52,0 T 5 1 1 7 46,7 R 1 1 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 57 81,4 T 5 4 5 5 19 95,0 ST 5 5 10 100,0 ST 113 75,3 T
33 Dwi 1 5 6 60,0 S 5 5 3 3 5 21 84,0 T 2 4 4 10 66,7 S 2 3 4 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 60 85,7 ST 3 5 5 5 18 90,0 ST 4 5 9 90,0 ST 124 82,7 T
34 Rahmad 5 5 10 100,0 ST 3 5 2 5 5 20 80,0 T 2 1 1 4 26,7 SR 1 5 1 4 5 5 5 5 5 2 4 4 5 4 55 78,6 T 5 5 5 5 20 100,0 ST 4 4 8 80,0 T 117 78,0 T
35 Sholiq 5 5 10 100,0 ST 3 5 2 5 4 19 76,0 T 1 2 5 8 53,3 S 4 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64 91,4 ST 1 5 2 4 12 60,0 S 4 5 9 90,0 ST 122 81,3 T
36 Reya 2 5 7 70,0 T 1 1 1 5 5 13 52,0 R 5 1 1 7 46,7 R 1 1 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 57 81,4 T 5 4 5 5 19 95,0 ST 5 5 10 100,0 ST 113 75,3 T
37 Septian 5 2 7 70,0 T 1 3 1 1 5 11 44,0 R 3 3 4 10 66,7 S 1 2 1 3 4 3 3 3 5 2 1 1 5 3 37 52,9 S 4 5 5 4 18 90,0 ST 5 4 9 90,0 ST 92 61,3 S
38 Risky 1 5 6 60,0 S 3 5 3 5 5 21 84,0 T 4 1 5 10 66,7 S 5 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 62 88,6 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 129 86,0 ST
39 Affina 1 5 6 60,0 S 3 5 3 4 5 20 80,0 T 4 1 5 10 66,7 S 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 62 88,6 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 128 85,3 ST
40 Atul 5 2 7 70,0 T 1 1 1 2 1 6 24,0 SR 1 3 4 8 53,3 S 1 2 2 4 4 3 3 3 4 1 3 1 3 4 38 54,3 S 2 5 5 4 16 80,0 T 3 4 7 70,0 T 82 54,7 S
41 Nia 5 2 7 70,0 T 1 1 1 2 1 6 24,0 SR 1 3 4 8 53,3 S 1 2 2 4 4 3 3 3 4 1 3 1 3 4 38 54,3 S 2 5 5 4 16 80,0 T 3 4 7 70,0 T 82 54,7 S
42 Aprillia 5 5 10 100,0 ST 4 4 4 2 4 18 72,0 T 2 3 1 6 40,0 R 2 2 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 58 82,9 T 2 5 5 5 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 118 78,7 T
43 Evi 5 5 10 100,0 ST 3 3 3 5 5 19 76,0 T 2 2 4 8 53,3 S 2 3 2 1 1 3 2 1 2 2 3 3 3 4 32 45,7 R 1 4 5 4 14 70,0 T 4 4 8 80,0 T 91 60,7 S
44 Puji 2 4 6 60,0 S 4 2 3 4 5 18 72,0 T 5 1 4 10 66,7 S 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67 95,7 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 4 5 9 90,0 ST 130 86,7 ST
45 Astuti 5 5 10 100,0 ST 2 1 3 2 2 10 40,0 R 5 1 4 10 66,7 S 2 3 3 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58 82,9 T 2 3 5 4 14 70,0 T 5 5 10 100,0 ST 112 74,7 T
46 Ani 1 5 6 60,0 S 3 5 3 4 5 20 80,0 T 4 1 5 10 66,7 S 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 62 88,6 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 128 85,3 ST
109
No Nama
Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak
1 2 3 4 5 6 ∑ % Kr
1 2 ∑ % Kr 3 4 5 6 7 ∑ % Kr 8 9 10 ∑ % Kr 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 ∑ % Kr 25 26 27 28 ∑ % Kr 29 30 ∑ % Kr
47 Amirul 1 2 3 30,0 SR 2 3 1 1 4 11 44,0 R 3 2 2 7 46,7 R 1 4 1 5 4 3 1 3 3 2 4 5 5 3 44 62,9 S 4 2 5 4 15 75,0 T 3 3 6 60,0 S 86 57,3 S
48 Supri 5 5 10 100,0 ST 4 5 5 5 5 24 96,0 ST 4 1 4 9 60,0 S 5 2 2 4 2 5 5 5 5 4 3 3 5 5 55 78,6 T 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 128 85,3 ST
49 Zainal 1 5 6 60,0 S 1 3 1 1 2 8 32,0 SR 4 1 1 6 40,0 R 1 1 1 1 2 5 4 3 3 2 5 5 5 5 43 61,4 S 1 5 5 5 16 80,0 T 4 5 9 90,0 ST 88 58,7 S
50 Siti 5 5 10 100,0 ST 3 3 3 5 5 19 76,0 T 2 2 4 8 53,3 S 2 3 2 1 1 3 2 1 2 2 3 3 3 4 32 45,7 R 1 4 5 4 14 70,0 T 4 4 8 80,0 T 91 60,7 S
51 Dian 4 5 9 90,0 ST 3 5 2 5 5 20 80,0 T 4 4 4 12 80,0 T 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 61 87,1 ST 3 5 5 4 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 128 85,3 ST
52 Aswati 5 1 6 60,0 S 4 3 5 5 5 22 88,0 ST 4 3 5 12 80,0 T 5 3 2 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 60 85,7 ST 3 5 5 4 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 126 84,0 T
53 Abi 1 5 6 60,0 S 1 3 1 1 2 8 32,0 SR 4 1 1 6 40,0 R 1 1 1 1 2 5 4 3 3 2 5 5 5 5 43 61,4 S 1 5 5 5 16 80,0 T 4 5 9 90,0 ST 88 58,7 S
54 Dhimas 5 2 7 70,0 T 1 3 1 1 5 11 44,0 R 3 3 4 10 66,7 S 1 2 1 3 4 3 3 3 5 2 1 1 5 3 37 52,9 S 4 5 5 4 18 90,0 ST 5 4 9 90,0 ST 92 61,3 S
55 Galeh 1 2 3 30,0 SR 2 3 1 1 4 11 44,0 R 3 2 2 7 46,7 R 1 4 1 5 4 3 1 3 3 2 4 5 5 3 44 62,9 S 4 2 5 4 15 75,0 T 3 3 6 60,0 S 86 57,3 S
56 Ainun 5 5 10 100,0 ST 4 5 5 5 5 24 96,0 ST 4 1 4 9 60,0 S 5 2 2 4 2 5 5 5 5 4 3 3 5 5 55 78,6 T 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 128 85,3 ST
57 Putri 5 5 10 100,0 ST 3 5 2 5 5 20 80,0 T 2 1 1 4 26,7 SR 1 5 1 4 5 5 5 5 5 2 4 4 5 4 55 78,6 T 5 5 5 5 20 100,0 ST 4 4 8 80,0 T 117 78,0 T
58 Diah 1 5 6 60,0 S 3 5 3 5 5 21 84,0 T 4 1 5 10 66,7 S 5 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 62 88,6 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 129 86,0 ST
59 Soni 5 5 10 100,0 ST 5 3 2 5 4 19 76,0 T 3 2 1 6 40,0 R 2 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 60 85,7 ST 2 4 5 3 14 70,0 T 4 4 8 80,0 T 117 78,0 T
60 Wawan 1 5 6 60,0 S 3 4 4 5 4 20 80,0 T 3 2 4 9 60,0 S 3 3 2 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 59 84,3 ST 2 5 5 5 17 85,0 ST 4 4 8 80,0 T 119 79,3 T
61 Rina 4 5 9 90,0 ST 5 5 3 5 5 23 92,0 ST 4 1 1 6 40,0 R 5 5 1 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 64 91,4 ST 4 5 5 5 19 95,0 ST 5 5 10 100,0 ST 131 87,3 ST
62 wati 2 4 6 60,0 S 4 2 3 4 5 18 72,0 T 5 1 4 10 66,7 S 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67 95,7 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 4 5 9 90,0 ST 130 86,7 ST
63 Tiwik 5 2 7 70,0 T 1 3 1 1 5 11 44,0 R 3 3 4 10 66,7 S 1 2 1 3 4 3 3 3 5 2 1 1 5 3 37 52,9 S 4 5 5 4 18 90,0 ST 5 4 9 90,0 ST 92 61,3 S
64 Nasa 4 5 9 90,0 ST 4 5 3 5 5 22 88,0 ST 4 1 1 6 40,0 R 3 3 1 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 56 80,0 T 3 5 5 5 18 90,0 ST 4 4 8 80,0 T 119 79,3 T
65 Aah 2 5 7 70,0 T 1 1 1 5 5 13 52,0 R 5 1 1 7 46,7 R 1 1 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 57 81,4 T 5 4 5 5 19 95,0 ST 5 5 10 100,0 ST 113 75,3 T
66 Shafa 1 5 6 60,0 S 5 5 3 3 5 21 84,0 T 2 4 4 10 66,7 S 2 3 4 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 60 85,7 ST 3 5 5 5 18 90,0 ST 4 5 9 90,0 ST 124 82,7 T
67 Anis 2 4 6 60,0 S 4 2 3 4 5 18 72,0 T 5 1 4 10 66,7 S 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67 95,7 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 4 5 9 90,0 ST 130 86,7 ST
68 Iis 1 5 6 60,0 S 3 5 3 4 5 20 80,0 T 4 1 5 10 66,7 S 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 62 88,6 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 128 85,3 ST
69 Endang 1 5 6 60,0 S 1 3 1 1 2 8 32,0 SR 4 1 1 6 40,0 R 1 1 1 1 2 5 4 3 3 2 5 5 5 5 43 61,4 S 1 5 5 5 16 80,0 T 4 5 9 90,0 ST 88 58,7 S
70 Shanti 5 5 10 100,0 ST 3 3 4 2 5 17 68,0 S 4 2 4 10 66,7 S 4 3 2 5 4 5 5 3 5 4 3 4 5 5 57 81,4 T 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 124 82,7 T
71 Eni 5 5 10 100,0 ST 4 5 4 4 4 21 84,0 T 4 2 5 11 73,3 T 5 3 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 62 88,6 ST 4 4 5 4 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 130 86,7 ST
72 Nita 4 5 9 90,0 ST 3 5 2 5 5 20 80,0 T 4 4 4 12 80,0 T 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 61 87,1 ST 3 5 5 4 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 128 85,3 ST
73 Zubaid 2 4 6 60,0 S 4 2 3 4 5 18 72,0 T 5 1 4 10 66,7 S 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67 95,7 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 4 5 9 90,0 ST 130 86,7 ST
74 Masfuah 5 5 10 100,0 ST 2 1 3 2 2 10 40,0 R 5 1 4 10 66,7 S 2 3 3 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58 82,9 T 2 3 5 4 14 70,0 T 5 5 10 100,0 ST 112 74,7 T
75 Kiki 5 5 10 100,0 ST 3 3 2 5 5 18 72,0 T 4 2 4 10 66,7 S 2 2 3 4 4 5 5 5 3 2 4 4 2 5 50 71,4 T 2 4 5 4 15 75,0 T 4 5 9 90,0 ST 112 74,7 T
76 Ais 5 5 10 100,0 ST 4 3 3 5 5 20 80,0 T 4 2 4 10 66,7 S 3 5 2 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 63 90,0 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 4 9 90,0 ST 132 88,0 ST
77 Fitri 5 5 10 100,0 ST 3 3 3 5 5 19 76,0 T 2 2 4 8 53,3 S 2 3 2 1 1 3 2 1 2 2 3 3 3 4 32 45,7 R 1 4 5 4 14 70,0 T 4 4 8 80,0 T 91 60,7 S
78 Annisa 1 5 6 60,0 S 3 5 3 5 5 21 84,0 T 4 1 5 10 66,7 S 5 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 62 88,6 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 129 86,0 ST
79 Epi 5 2 7 70,0 T 1 3 1 1 5 11 44,0 R 3 3 4 10 66,7 S 1 2 1 3 4 3 3 3 5 2 1 1 5 3 37 52,9 S 4 5 5 4 18 90,0 ST 5 4 9 90,0 ST 92 61,3 S
80 Kholil 4 5 9 90,0 ST 4 5 3 5 5 22 88,0 ST 4 1 1 6 40,0 R 3 3 1 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 56 80,0 T 3 5 5 5 18 90,0 ST 4 4 8 80,0 T 119 79,3 T
81 Usnun 1 5 6 60,0 S 1 3 1 1 2 8 32,0 SR 4 1 1 6 40,0 R 1 1 1 1 2 5 4 3 3 2 5 5 5 5 43 61,4 S 1 5 5 5 16 80,0 T 4 5 9 90,0 ST 88 58,7 S
82 Aan 5 5 10 100,0 ST 4 5 3 5 5 22 88,0 ST 2 4 4 10 66,7 S 4 3 2 4 4 5 5 5 5 3 4 3 5 5 57 81,4 T 2 5 5 4 16 80,0 T 5 5 10 100,0 ST 125 83,3 T
83 Sofianto 1 5 6 60,0 S 3 5 3 5 5 21 84,0 T 4 1 5 10 66,7 S 5 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 62 88,6 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 129 86,0 ST
84 Erni 1 5 6 60,0 S 3 5 3 4 5 20 80,0 T 4 1 5 10 66,7 S 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 62 88,6 ST 5 5 5 5 20 100,0 ST 5 5 10 100,0 ST 128 85,3 ST
85 Yanto 4 5 9 90,0 ST 3 5 2 5 5 20 80,0 T 4 4 4 12 80,0 T 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 61 87,1 ST 3 5 5 4 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 128 85,3 ST
86 Aini 5 5 10 100,0 ST 4 4 4 2 4 18 72,0 T 2 3 1 6 40,0 R 2 2 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 58 82,9 T 2 5 5 5 17 85,0 ST 4 5 9 90,0 ST 118 78,7 T
87 Kholid 5 5 10 100,0 ST 5 3 2 5 4 19 76,0 T 3 2 1 6 40,0 R 2 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 60 85,7 ST 2 4 5 3 14 70,0 T 4 4 8 80,0 T 117 78,0 T
88 Ulin 1 5 6 60,0 S 3 4 4 5 4 20 80,0 T 3 2 4 9 60,0 S 3 3 2 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 59 84,3 ST 2 5 5 5 17 85,0 ST 4 4 8 80,0 T 119 79,3 T
Jumlah 697 79,2 T 1539 70,0 T 761 57,7 S 4863 78,9 T 1536 87,3 T 789 89,7 T 10185 77,2 T
Kri
teri
a
Sangat Tinggi 50,0 44 17,0 15 0,0 0 48,9 43 68,2 60 75,0 66 36,4 32
Tinggi 13,6 12 55,7 49 9,1 8 28,4 25 28,4 25 21,6 19 40,9 36
Sedang 33,0 29 2,3 2 60,2 53 18,2 16 3,4 3 3,4 3 22,7 20
Rendah 0,0 0 15,9 14 27,3 24 4,5 4 0,0 0 0,0 0 0,0 0
Sangat Rendah 3,4 3 9,1 8 3,4 3 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
Sumber: Analisis data penelitian tahun 2011
110
Lampiran 13
Tabel Analisis Angket Orang Tua dan Anak
1. Tingkat Pendidikan
Tabel Tingkat Pendidikan Nelayan
No Tingkat Pendidikan F %
1 Tidak tamat SD 14 15,9
2 SD 40 45,5
3 SMP 33 37,5
4 SMA 1 1,1
Jumlah 88 100,0
Tabel Pendidikan Non Formal
No Pendidikan non formal F %
1 Pernah kursus elektro 2 2,3
2 Pernah kursus menjahit 13 14,8
3 Tidak Pernah kursus 75 85,2
Jumlah 88 100,0
2. Kondisi Sosial-ekonomi
Tabel Umur Nelayan
No Umur F %
1 >60 tahun 13 14,8
2 50-60 tahun 21 23,9
3 40-50 tahun 18 20,5
4 30-40 tahun 36 40,9
Jumlah 88 100,0
Tabel Umur Pernikahan
No Umur Pernikahan F %
1 > 30 tahun 21 23,9
2 20-30 tahun 19 21,6
3 10-20 tahun 42 47,7
4 5-10 tahun 6 6,8
Jumlah 88 100,0
Tabel Anggota Keluarga Inti
No Jumlah anggota Keluarga Inti F %
1 3 orang 11 12,5
2 4 orang 27 30,7
3 5 orang 13 14,8
4 6 orang 31 35,2
5 7 orang 4 4,5
6 8 orang 1 1,1
7 9 0rang 1 1,1
Jumlah 88 100,0
Tabel Tingkat Pendidikan Istri
No Tingkat pendidikan F %
1 Tidak tamat SD 17 19,3
2 SD 43 48,9
3 SMP 22 25,0
4 SMA 6 6,8
Jumlah 88 100,0
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =4070
88= 46 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =1885
88= 21 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =437
88= 5 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
111
Tabel Jumlah Anak Nelayan
No Jumlah Anak F %
1 1 orang 11 12,5
2 2 orang 27 30,7
3 3 orang 13 14,8
4 4 orang 31 35,2
5 5 orang 4 4,5
6 6 orang 1 1,1
7 7 orang 1 1,1
Jumlah 88 100,0
Tabel Lama Melaut
No Lama Melaut F %
1 2 minggu -1 bulan 64 72,7
2 1-2 minggu 18 20,5
3 < 1 minggu 6 6,8
Jumlah 88 100,0
Tabel pekerjaan Istri
No Jenis Pekerjaan F %
1 Pedagang 9 10,2
2 Penjahit 3 3,4
3 Buruh 23 26,1
4 Tidak Bekerja 53 60,2
Jumlah 88 100,0
Tabel 18. Pendapatan Nelayan
No Pendapatan Nelayan F %
1 > Rp. 1.370.000,- 78 88,6
2 Rp. 1.075.000,- – < Rp. 1.370.000,- 5 5,7
3 Rp. 780.000,- - < Rp. 1.075.000,- 3 3,4
4 < Rp. 780.000,- 2 2,3
Jumlah 88 100,0
Tabel Pendapatan Istri Nelayan
No jumlah pendapatan Istri F %
1 Tidak punya penghasilan 53 60,2
2 500.000 - 1.000.000 4 4,5
3 < 500.000 31 35,2
Jumlah 88 100,0
Tabel Pengeluaran Biaya Hidup
No Jumlah Pengeluaran F %
1 > 1.750.000 17 19,3
2 1.500.000 - 1.750.000 4 4,5
3 1.250.000 - 1.500.000 11 12,5
4 1.000.000 - 1.250.000 23 26,1
5 < 1.000.000 33 37,5
Jumlah 88 100,0
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =261
88= 3
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =10750000
35= 300000
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =104125000
88= 1200000
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =272400000
88
= 3.095.000
112
Tabel Pengeluaran untuk pendidikan anak
No Jumlah Pengeluaran F %
1 > 250.000 34 38,6
2 200.000 - 250.000 5 5,7
3 150.000 - 200.000 9 10,2
4 100.000 - 150.000 32 36,4
5 < 100.000 8 9,1
Jumlah 88 100,0
Tabel Jenis Tempat Tinggal
No. Aspek Kondisi F %
1 Status Rumah
Hak milik 68 77,3
Kontrak/sewa 4 4,5
Bersama Orang tua 16 18,2
2 Jenis Rumah
Permanen 58 65,9
Semi Permanen 25 28,4
Tidak Permanen 5 5,7
3 Jenis Lantai
Keramik 48 54,5
Tegel 25 28,4
Plester/tanah 15 17,0
Tabel 23. Pemilikan Kekayaan
No Pemilikan Kekayaan F %
1 Kulkas, televisi, VCD player, mesin cuci, radio 14 15,9
2 Kulkas, televisi, VCD player dan radio 32 36,6
3 kulkas, televisi dan radio 15 17,0
4 kulkas dan televisi 17 19,2
5 Televisi 10 11,3
Jumlah 88 100,0
Tabel 23. Pemilikan Kendaraan
No Pemilikan Kekayaan F %
1 Mobil, sepeda motor dan sepeda 15 17,0
2 Mobil dan sepeda motor 10 11,4
3 Sepeda motor, Sepeda 56 63,6
4 Sepeda 7 8,0
Jumlah 88 100,0
Tabel Kondisi Sosial-Ekonomi Desa Tasikagung
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 0 0,0
2 Tinggi 53 60,2
3 Sedang 29 33,0
4 Rendah 6 6,8
5 Sangat Rendah 0 0,0
Jumlah 88 100,0
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =16650000
88= 190000
113
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 100 %
=5199
8360𝑥100%
= 62,2 % (𝑺𝒆𝒅𝒂𝒏𝒈)
1. Peranan keluarga dalam pendidikan anak
Tabel Pemilihan Pendidikan Untuk Anak
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 22 25,0
2 Tinggi 6 6,8
3 Sedang 23 26,1
4 Rendah 20 22,7
5 Sangat Rendah 17 19,3
Jumlah 88 100,0
Tabel Cara Mendidik Anak
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 14 15,9
2 Tinggi 39 44,3
3 Sedang 12 13,6
4 Rendah 14 15,9
5 Sangat Rendah 9 10,2
Jumlah 88 100,0
Tabel Suasana Rumah
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 2 2,3
2 Tinggi 10 11,4
3 Sedang 53 60,2
4 Rendah 16 18,2
5 Sangat Rendah 7 8,0
Jumlah 88 100,0
Tabel Hubungan Antar Anggota Keluarga
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 5 5,7
2 Tinggi 31 35,2
3 Sedang 36 40,9
4 Rendah 14 15,9
5 Sangat Rendah 2 2,3
Jumlah 88 100,0
Tabel Penyediaan Fasilitas Belajar
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 46 52,3
2 Tinggi 38 43,2
3 Sedang 4 4,5
4 Rendah 0 0,0
5 Sangat Rendah 0 0,0
Jumlah 88 100,0
Tabel Mendorong Melanjutkan Pendidikan
No Kriteria F %
1 Sangat Tinggi 64 72,7
2 Tinggi 21 23,9
3 Sedang 3 3,4
4 Rendah 0 0,0
5 Sangat Rendah 0 0,0
Jumlah 88 100,0
Rata-rata peranan orang tua dalam pendidikan anak
𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑎 =10248
13640𝑥100%
= 75,13% (𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊)
𝐴𝑛𝑎𝑘 =10185
13200𝑥100%
= 77,16 % ( 𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊)
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑎 + 𝑎𝑛𝑎𝑘
2
= 75,13 + 77,16
2
= 76,14 % ( 𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊)
114
Lampiran 14
TINGKAT PENDIDIKAN ANAK
No Nama
Responden
Pendidikan Anak Jumlah
Anak Belum
sekolah TK SD SMP SMA PT
1 Rushadi 1 3 1 4
2 Suyanto 1 1
3 Sungatmono 1 1 2
4 Karnadi 2 2
5 Kartubi 3 1 4
6 Musleh 3 1 4
7 Rodhotun 1 1
8 Masrum 5 5
9 Selamet 1 1 2
10 Siti 3 3
11 Susanti 1 1 2
12 Suyarman 1 1 2
13 Dasuki 2 2 2 6
14 Tri Saptono 1 1 1 3
15 Masfuah 1 1 1 3
16 Marwan 1 6 7
17 Hariyono 1 1 2
18 Sulasih 1 1 2
19 Samuji 2 2
20 Sri Wahyuni 1 1 2
21 Samudji 1 1 1 3
22 Parsilan 1 1 2
23 Siswati 1 2 1 4
24 Miyono 1 1 1 3
25 Sukro 2 2 4
26 Wagirah 1 1 2
27 Sri Puji 1 1 2
28 Marjono 1 1 2
29 Sungkono 1 1 2
30 Kusnan 2 2 4
31 Kumaidi 2 1 3
32 Sukarno 3 1 4
33 Supar 2 2
34 Mahmud 1 1 1 1 4
35 Maslikin 1 1
36 Hariyanto 1 1 1 3
115
37 Mohadi 1 1 2
38 Zaenal 1 1
39 Hartoyo 1 1 2 4
40 Sukriaji 2 1 1 4
41 Yadi 1 1 2
42 Marjuki 1 2 1 4
43 Sukoco 1 1 1 1 4
44 Warjono 1 2 2 5
45 Basit 1 1 2 4
46 Hadi 1 2 1 4
47 Dwi 1 1 2
48 Fajar 1 1
49 Widodo 1 1 1 1 4
50 Djamin 2 1 1 4
51 Koko 1 1 2
52 Fery 1 1 1 3
53 Winarto 1 1 1 1 4
54 Tasman 3 1 4
55 Rus 1 1 2
56 Lukman 1 1 2 4
57 Yasmadi 1 2 1 4
58 Solikhin 1 1 2 4
59 Temok 1 1 2
60 Maksum 1 1 2
61 Arifin 1 2 2 5
62 Yulianto 1 1 2 4
63 Gunawan 1 1 2
64 Ramito 1 1 2 4
65 Rukin 1 1 2
66 Fadoelin 1 1
67 Umar 1 1
68 Suyadi 1 1 2 4
69 Yasmani 1 1 1 3
70 Kadari 1 1 1 3
71 Ngateni 1 1 1 1 4
72 Marjuki 1 1 2
73 Jumari 2 1 1 4
74 Suyitno 1 2 1 4
75 Tasripan 3 1 4
76 Pardjiman 1 1
77 Eko 1 1 1 2 5
116
78 Djanuri 1 1 1 3
79 Asmuri 1 1 2
80 Mulyanto 1 1
81 Marno 1 2 1 4
82 Kandar 2 2 4
83 Yasin 1 1 2
84 Susanto 1 1
85 Kusman 1 1 1 3
86 Saiful 1 1 1 1 4
87 Sariyoto 1 1
88 Rosipan 1 1 2 1 5
JUMLAH 6 17 63 89 83 7 258