Download - Peranan pemerintah
VOL. XII No.3 DESEMBER 2014 ISSN 1693-3761
KANDUNGAN NITROGEN, PHOSPOR, KALIUM DAN SULFUR PADA PUPUK ORGANIK CAIR(POC) KOTOMN SAPI SETELAH MELALUI PROSES DIGESTER
DI DESA TAMANAN KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN MAGETANRenik Wijianti, Beny Suyanto, Sujangi
ABSTRAKTreatment of cattle wastes is one effort that is quite beneficial and can reduce the negative impacts on theenvironment. One way of utilizing livestock manures or organic materials is through the use of biogas.This is rather appropriate since majority of the population reside in rural areas. Meanwhile, the wastegenerated out of the biogas digester can be used as liquid organic fertilizer (LOF) with high nutrientcontents suitable for plants .
Thisexperimental studywasaimedtodeterminethecontentofnitrogen(N),phosphorus(P),potassium(K),andsulphur(S)asaLiquidOrganicfertilizer(LOF).Thisinvestigationwasrunusingone group pretest posttest design. Raw cow dung was processed in biogas digesters ( max 3 m3 ; withdetentiontime(t4)of7days,14daysand21 days,andthecontentofN,P,K,Swill bemeasuredbefore and after the process in the digester.In the examination before the process, the N content ( 0.10 o/o ), P content ( 1.13 7o ), content of K ( 0.59% ) content of S ( 1.19 o/o ). After theT ,14 and 21 days the N content increased from its original state.Thehighestincrementwasatday2t,withalargeincreaseof(41.2%).TheelementP(td)7,!4and21 days have shown a continuous decline and the highest was on day 2t that reached ( 30.08 o/o ). Forelements of K and S for ( td )7 , t4 and 21 days have continuously increased. The highest generation rateof the element K on day 21 reached ( t5.7 o/o ) and S reached ( 43.6 o/o ). It appeared that the longer theprocess in the digester, the N, K and S contents is increasing although it remained below the standarddesignated in Permentan 28 / Permentan / OT.140 / 212009. While the P element on the contrary wasdecreasing and there were indications of the longer the process in the digester the greater the decline.This indicated that the P element much needed by the bacteria in the fermentation process.An increase in the content of N, K and S as a nutrient for plant growth as generated by the biogas digesterusing raw manure in this study have met the LOF requirements. Effectiveness in lmproving N, P , K and Scontents required futher research on the type of starter bacteria to be used, duration of the process ( td )and the ratio of water and cow dung in order to obtain the most effective and efficient results.
Keywords : cow manure, biogas digesters, NPKS content
PENDAHUTUAN
Pengolahan limbah ternak merupakan salahsatu upaya yang memberi banyak rnanfaat. Padasatu sisi, pengolahan limbah ternak dapatmengurangi dampak terhadap lingkungan. Disisilain, pengolahan limbah memberikan keuntunganfinansial karenapengolahannya menghasilkanproduk yang mempunyai daya jual. Limbahternak merupakan sisa buangan dari kegiatanusaha pemeliharaan ternak yang berupa limbahpadat dan cair. (AnneAhira.com Content Ream,20t2)
Untuk memanfaatkan kotoran ternak ataubahan organik lainnya agar dapat digunakanseoptimal mungkin, sehingga tidak menjadibahan pencemarmelainkan menjadi inti darimitra usaha peternakan danpengembangannya. Dalam penggunaan bahanbakar alternative dan biogas merupakan salahsatu bahan pilihan alternative masa depan bagimasyarakat Indonesia yang mayoritas tinggal dipedesaan. Oleh karena itu masyarakat dapatmenyediakan energi rumah tangganya denganmembuat biogas dengan bahan baku yangberupa Kotoran Sapi.(Anis Fahri. 2009)
Peranan pemerintah programpengembangan energi alternatif dari biogasdapat menciptakan lapangan kerja barumasyarakat. Adanya instalasi biogas dan hasilsampingannya dapat memberda ya kan sumberdaya manusia yang berpendidikan menengahuntuk diberdayakan secara optimal. Keluarandari digester biogas yang diolah menjadi pupukorganik memberikan dua keuntungan sekaligus.Peftama, terciptanya lapangan kerja dan yangkedua dihasilkannya benefit dari penjualanpupuk organik. (Sri Wahyuni, 2009)
Pupuk organik merupakan pupuk denganbahan dasar yang diambil dari alam denganjumlah dan jenis unsur hara yang terkandungsecara alami. Pupuk organik merupakan salahsatu bahan yang sangat penting dalam upayamemperbaiki kesuburan tanah secara aman,dalam aftian aman terhadap pencemaranlingkungan seda produk pertanian yangdihasilkan terbebas dari bahan-bahan kimia yangberbahaya bagi lingkungan dan kesehatanmanusia sehingga aman dan sehat dikonsumsi.
Digester adalah bangunan ruangan(tandon) sebagai tangki pencerna untukmemproses limbah organik misalnya kotoran
GEMA KESEHATAN LINGKUNGAN 120
VOL. XII No.3 DESEMBER 2014 ISSN 1693-3761
dengan mengukur kandungan N, P, K, S sebelum
dan sesudah proses digester
METODE PENELTEANPenelitian ini menggunakan rancangan
penelitian one group pre and post test design,
dimana peneliti melakukan pengukuran sebelum
dan sesudah perlakuan kemudian hasil keduapengukuran (Nitrogen, Phospor, Kalium dan
Sulfur) tersebut dibandingkan untuk melihatperbedaan tingkat kemampuan Kotoran Sapi.
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptifyakni membahas perbedaan kandungan NPKS
sebelum dan sesudah perlakuan 7 hari, 14 hari
dan 21 hari dari hasil pemeriksaan laboratoriumyang disajikan dalam bentuk tabel.
sapi, air kencing dan air, sebagai tempat bakterianaerob menguraikan limbah isian tersebutselama waktu teftentu. Dari proses fermentasilimbah tersebut akan menghasilkan gas bio,
serta slurry (sisa keluaran setelah di proses
sebagai pupuk organik) yang siap pakai denganunsur hara yang tinggi. (Lutjito, 2008)
Dari proses produksi digester biogas akandihasilkan limbah atau sisa bahan organik.Limbah dari digester biogas tersebut ternyatamemiliki nilai manfaat yang cukup tinggi, yaitu
dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Bahkanpupuk tersebut dapat langsung digunakan untukmemupuk tanaman. (Sri Wahyuni, 2009)
Tujuan penelitian ini adalah mengetahuiefektifitas digester biogas dad kotoran sapi pada
waKu tinggal (td) 7 hari, 14 hari, dan 2t hari,
Pipa PVC (shock drat dalam dan
Gambar 1: Sketsa oroses bioeas
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Dari hasil pengukuran Pupuk OrganikCair (POC) sebelum dan setelah perlakuan 7hari, 14 hari dan 21 hari menunjukkan bahwaNitrogen dalam N Total (o/o) menunjukkan
KodeA = Sebelum perlakuan
Kode B = Setelah perlakuan 7 hari
ada kenaikan, Kandungan Phospor (o/o) adapenurunan Sedangkan kandungan Kalium(o/o) dan Sulfur (o/o) ada kenaikan.
Data primer : Hasil Pemeriksaan laboratoriurn Fakultas Pertanian UNS Surakada
Keterangan :
Kode C = Setelah perlakuan 14 hari
Kode D = Setelah perlakuan 21 hari
Digester 3 m3
ka k Cair (POC) sebelum dan setelah
NoKODE N
(o/olP
(olo)K
(o/o)s
(o/o)1 A 0.10 1.13 0,59 1 1q
2 B 0.11 0,99 0,59 t,37
)J c 0.t4 0.84 0,67 1,95
4 D 0.17 0.79 0,70 2,ll
GEMA KESEHATAN LINGKUNGAN 1"21.
Penampu
np sas
II
1L
VOL. XII No.3 DESEMBER 2014 ISSN 1693-3761
Karakteristik fisik POC dari bahankotoran saPi
1) Tekstur kotoran sapi sebelum perlakuan
coklat kehijauan dan setelah perlakuan 7 hari
menunjukkan tekstur hampir sama, setelahpedakuan 14 hari tekstur sedikit berubah'
Setelah 2t hari tekstur berubah menjadi
coklat tua. Hal ini menunjukkan bahwa proses
fermentasi berlangsung dan mendekatipematangan. Gas yang ada di dalam kotoran
sapi dan air telah tertampung dalampenampungan gas dan POC dapat digunakan
langsung untuk pemberian unsur hara pada
tanaman.2) Baularutan kotoran sapi dan air sebelum
dimasukkan dalam digester berbaumenyengat khas kotoran sapi. Setelahperlakuan 7 hari bau tersebut sedikit
berkurang. Begitu juga setelah perlakuan 14
hari dan 21 hari menunjukkan bau khaskotoran sapi semakin berkurang' Dengan
demikian menunjukkan bahwa semakin lamaproses fermentasi dalam digestermenunjukkan bau khas kotoran sapi semakinberkurang.
,Hasil pemeriksaan Pupuk organik (POC) sebelum dan setelah perlakukan 7 hart.
Untuk mengetahui efisiensi proses digester, kandungan Pupuk (POC) sebelum dan setelah perlakukan 7
hari hasil perhitungan tercantum dalam tabel berikut ini :
Tabel 2: Hasil Pemeriksaan Pupuk Organik Cair (POC) sebelum dan setelah perlakuanT hari
NoPenguji
anbahanPOC
Kadar TKKenaik
anKadar
TK
Penurunan
Kadar
Eflsiensi(o/o) PerMenTanNo.28/Permentan/or.L40l212009
Sebelumperlaku
an
SetelahperlakuanThr
Kenaikan
Kadar
Penurunan
Kadar
A B C D E F G H I
1 N Total(o/o)
0,10 0, 11 0,01 9,09 <2
2 P (%) 1,13 0,99 0,14 12,389 <2
3 K (%) 0,59 0sq 0 0 <2
4 S (o/o) 1,19 L,37 0,18 t3,L4
Dari hasil pengukuran Pupuk OrganikCair (POC) sebelum dan sesudah perlakuan 14
hari Kandungan N,K,S ada kenaikan sedangkan P
mengalami penurunan. Fermentasi oleh bakteri
dalam digester menghasilkan N, K,S dan
memerlukan P. Ada indikasi bertambahnya unsurN,K,S merubah tekstur warna limbah dan
H=?X1ooo/o
berkurangnya bau. Besarnya kadar Nitrogen (N
Total) menunjukkan ada kenaikan sebesar
28,57L o/o,Kadar Phospor (P) menunjukkan adapenurunan sebesar 25,6640/o. Kadar Kalium (K)
menunjukkan ada kenaikan 4,839 o/o sedangkankadar Sulfur (S) menunjukkan ada kenaikan38,974 o/o.
Keterangan:E=D-CF=C*D
G=D-c xloo%D
Hasil pemeriksaan Pupuk organik (POC) sebelum dan setelah perlakukan 14 hari.
GEMA KESEHATAN LINGKUNGAN 122
No Pengujian
bahanPOC
Kadar TK
Kenaikan
Kadar
Tk Pe
Nurunan
Kadar
Efisiensi(o/o\ PerMenTan
No.2BlPermentanoT.t40l2l
2009
Sebelum
perlakuan
sflhperlaku
an14 hari
Kenaikan
Kadar
Penurunan
Kadar
A B C D E F G H I
1 N (%) 0,10 0,14 0,04 28,57L <2
2 P (o/o) 1,13 0,84 0,29 25,664 <2
3 K (o/o) 0,59 0,62 0,03 4,839 <2
4 s (%) 1,19 1,95 0,76 38,974
C_D
VOL. XII No.3 DESEMBER ZOr+ ISSN 1693-3751
Tabel 3: Hasil Pemeriksaan Pupuk Organik Cair (POC) sebelum dan setelah perlakuan 14 hari
Kadar N, K, dan S perlakuan 21 hari (td)meningkat sedangkan P ada penurunan. Waktuperlakuan 21 hari merupakan waktu yang palingbaik dari pada 7 dan 14 hari. Hal ini ditunjukanada perubahan tekstur warna dan hilangnya bau
Keterangan :
E=D-CF=C-D
G="-"x1oo%D
H -::: X 100%C
G="-'x1oo%D
H="-" xloo%C
yang menyengat. Peningkatan N,K,S berturut-turut yaitusebesar : 4!,176o/o;t5,714 o/o; 43,6 o/o
dan P menunjukkan ada penurunan 30,088o/o.Penurunan P ada indikasi semakin lama proses
dalam digester penurunan semakin besar.
E=D-CF=C-D
Hasil pemeriksaan Pupuk organik (POC) setelah perlakukan 21 hari.
Tabel 4: Hasil Pemeriksaan Pupuk Organik Cair (POC) sebelum dan setelah perlakuan 21 hari
SIMPULANSemakin lama proses dalam digester ada
indikasi kenaikan kandungan unsur N,K dan S
tersebut, walaupun masih di bawah PermentanNo.2BlPermentan/OT.140/212009. Sedangkanunsur P justru terjadi sebaliknya yaitu mengalamipenurunan. Hal ini menunjukan bahwa unsur P
dalam proses fermentasi, banyak dibutuhkanoleh bakteri.
Peningkatan kandungan unsur N,K dan S
sebagai unsur hara dalam tanaman dari proses
digester blogas dengan bahan baku kotoran sapi
dalam penelitian ini memenuhi syarat POC.
NoPenguji
anbahanPOC
Kadar Tk KeNaikan
Kadar
Tk Pe
Nurunan
Kadar
Efisiensi (o/o)
PerMenTanNo.2BlPermentan/
or.t40l2/2009
Seblmper
Lakuan
Setelahperlaku
an14 hari
Kenaikan
Kadar
Pe
nurunan
Kadar
A B C D E F G H I
1 N Total(/o)
0,10 0,17 0,07 41,776 <2
2 P (%) 1,13 0,79 0,34 30,088 <2
3 K (%) 0,59 0,70 0,11 15,7L4 <2
4 S (o/o) l,L9 2,1,1 0,92 43,6
GEMA KESEHATAN LINGKUNGAN 123
VOL. XII No.3 DESEMBER 2Ol4 ISSN 1693-3751
Saran.Untuk mendapatkan tingkat efektifitas
dalam meningkatkan unsur N,P,K dan S
diperlukan penelitian lebih lanjut tentang stader
DAFTAR ACUAN
Karno et a|,20t3, Biogas itu murah dan mudah,Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya,Kementerian Kesehatan RI
Sri Wahyuni, 2009, Biogas, Penebar Swadaya
Mochammad Junus, 1995. Teknik Pembuatandan Memanfaatkan Unit Gas Bio, FakultasPeternakan Universitas Brawijaya
Sugi Rahayu, et al 2008, Pemanfaatan KotoranTernak Sapi Sebagai Sumber EnergiAlternatlf Ramah Ltngkungan Beserta AspekSosio Kulturalny
Anis Fahri, 2009, Teknik Pembuatan Biogas dariKotoran Ternak
Widodo, 2006, Pemanfaatan Limbah KotoranTernak Sapi Sebagai Energi Alternatif(Biogas) Skala Rumah Tangga Yang RamahLingkungan
Peternakan Kita, 2072, Pembuatan DanPemanfaatan Biogas Sebagal EnergiAlternatif Dengan lvlenggunakan TabungDigester Metode Kultur KontinYu
jenis bakteri yang digunakan, lama proses (td)dan perbandingan air dan kotoran sapi agardiperoleh manfaat yang cukup efisien.
Zhang et al, L997, Biogas dari Limbah Organik
Soeparman, 2002,
-2006,
Balai Besar Litbang sumber
-orw Lahan Pertanian
-Pupuk
Biogas
,http://id.wikipedhttp : //www. petra.ac. id/science/apol ied
technology/biogas9B/biogas. htmhttp : //widvata n.comlindex/pemanfata n-li m ba h-
ternak-sebagai-sumber-oupuk organikhttp : /ltabloidjubi.wordpress.com /2008/05 /07/kot
oran-ternak-antara-polusi linqkunqan-dan-sumber-enerqi-alternatif/
http : //www.taniiogonegoro.com/20 12l 12ldefisiensi-unsur-hara.html
http: //www. oilarlima.com/index. php/ti ps-informasi/28-oengeftian-macam macam-pu ouk-organik-da n-a norga nik
GEMA KESEHATAN LINGKUNGAN 1.24