-
1
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Bursa Panitia
Berbasis Android Menggunakan
TeknologiGoogle Cloud Messaging
(StudiKasus : FTI-UKSW)
ArtikelIlmiah
Peneliti:
YusidaRizka Olivia (672011195)
Radius Tanone, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2016
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
8
1. Pendahuluan
Bursa Panitia merupakan sebuah pengumuman yang digunakan oleh
mahasiswa, LK-SMF serta kepanitiaan Fakultas Teknologi Informasi (FTI)
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) untuk mendapatkan informasi
mengenai lowongan panitia sebuah acara yang akan diadakan. Saat ini penyebaran
informasi bursa panitia menggunakan sarana web pengumuman FTI-UKSW yang
bersifat satu arah sebagai media pengumuman bursa panitia. Proses pengumuman
bursa panitia saat ini adalah mahasiswa yang berkepentingan harus membuka web
pengumuman FTI terlebih dahulu selanjutnya mahasiswa mendaftar dengan cara
datang secara langsung mengumpulkan syaratnya.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui lebih jelas yang menjadi masalah
dilakukan wawancara dengan fungsionaris FTI-UKSW dan mahasiswa FTI-
UKSW dari setiap progdi. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, bursa panitia
FTI-UKSW yang saat ini menggunakan web FTI masih bersifat satu arah
sehingga dalam pengolahan data dan pertukaran informasi masihbelum bisa
diterima langsung ke mahasiswa jika dibandingkan dengan menggunakan
teknologi serta mahasiswa banyak yang terlambat mengetahui informasi bursa
panitia. Hal tersebut menjadi faktor penghambat bursa panitia dalam
menyampaikan pengumuman.
Dari masalah yang ada maka dibutuhkan sebuah solusi berupa aplikasi
berbasis mobile untuk membantu proses pengumuman bursa panitia. Aplikasi
mobile dipilih karena dapat digunakan dimana saja saat dibutuhkan oleh
mahasiswa dan fungsionaris FTI-UKSW.Google Cloud Messaging (GCM)
memiliki beberapa fungsi yang sama dengan layanan SMS dan telepon untuk
pertukaran informasi, tetapi pada Google Cloud Messaging (GCM) tidak memiliki
batas pada karakter dalam pesan yang dikirimkan, data tersebut lebih mudah
dalam proses dokumentasi dan proses pengolahan data. Pada aplikasi yang akan
di implementasi,Google Cloud Messaging (GCM) digunakan agar mahasiswa FTI
UKSW menerima push notifikasi pada pertukaran informasi yang berguna setiap
terdapat pesan baru langsung ke ponsel mahasiswa. Rumusan permasalahan pada penelitian yang dilakukan yaitubagaimana
membangun aplikasi bursa panitia FTI-UKSW memanfaatkan Layanan Google
Cloud Messaging pada Platform Android berjenis native?Serta bagaimana
membantu mahasiswa FTI dalam mendaftar kepanitiaan dan mendapatkan
notifikasi pemberitahuan mengenai update kepanitiaan?
Dari latar belakang masalah yang ada, dilakukan penelitian yang bertujuan
memanfaatkan perkembangan teknologi untuk merancang dan implementasai
sebuah aplikasi mobile untuk digunakan sebagai media pembagian informasi dan
pendaftaran bursa panitia antara fungsionaris FTI UKSW dengan mahasiswa FTI-
UKSW dengan memanfaatkan layanan Google Cloud Messaging (GCM).
Aplikasi ini diharapkan membuat layanan bursa panitia dapat melakukan
pengolahan data lebih cepat dan pertukaran informasi menjadi tidak terhambat
karena informasi bursa langsung diterima mahasiswa sehingga bursa panita FTI-
UKSW dapat berjalan dengan baik dan mahasiswa dapat memenuhi poin
kepanitiaan secara lebih maksimal.
-
9
Dalam penelitian ini, permasalahan dibatasi pada bursa panitia online
dengan menerapkan Google Cloud Messaging sebagai pengiriman push notifikasi,
aplikasi yang dibangun pada platform android berjenis native, tidak membahas
mengenai kecepatan bandwith internet dan aplikasi tidak membahas keamanan
data. 1. Tinjauan Pustaka
Penelitian sebelumnya yang berjudul Rancang Bangun Aplikasi Mobile
Notifikasi Berbasis Android Untuk Mendukung Kinerja Di Instansi
Pemerintahanmembahas tentang sebuah aplikasi yang digunakan oleh instansi
pemerintahan yang berguna untuk memberikan notifikasi mengenai deadline
pekerjaan, undangan rapat/acara kantor, serta memberikan peringatan mengenai
absen yang sudah dilakukan[1]. Aplikasi ini menggunakan teknologi GCM
(Google Cloud Message) yang berfungsi mengirimkan notifikasi sehingga
pengumuman diterima secara realtime dan uptodate.
Penelitian yang berjudul Pembuatan Aplikasi Mobile Broadcast
InformasiPerkuliahan Berbasis Android, membahas tentang pembuatan aplikasi
Androidyang ditujukan untuk memberitahukan pengumuman perkuliahan dengan
memanfaatkan teknologi GCM yang bekerja dengan menerima permintaan dari
aplikasi server dan meneruskannya ke aplikasi client Android di perangkat
mobile[2]. Kelebihan pada aplikasi ini membuat pengguna dapat selalu mengatur
jadwal sehari-harinya dengan notifikasi berguna sebagai pengingat yang bersifat
realtime dan uptodate.Aplikasi ini juga memiliki fitur untuk saling komentar,
yang digunakan untuk menanggapi pengumuman yang tidak dimengerti.
Pada dua penelitian sebelumnya, aplikasi hanya dapat menerima notifikasi
yang berisi pesan tanpa pengguna bisa memberi respon kembali.Sedangkan
aplikasi pada penelitian ini pengguna dapat memberi respon balasan berupa
mahasiswa FTI-UKSW dapat mendaftar secara langsung setelah menerima pesan
bursa panitia dari pihak fungsionaris FTI-UKSW yang berupa notifikasi.
Google Cloud Messaging (GCM)adalah sebuah layanan servis yang
dikembangkan oleh Google Inc. GCM dapat membantu para pengguna dalam
mengirimkan data dari server ke aplikasi pada perangkat android. Pesan yang
dikirimkan melalui GCM memberikan informasi mengenai suatu data baru dalam
aplikasi. Sebagai contoh ketika ada pesan baru yang masuk maka akan muncul
notifikasi ke perangkat mobile android. Layanan GCM melakukan pengaturan
semua hal yang berhubungan dengan antrian pesan atau notifikasi dan
pengirimnya ke perangkat mobile yang menjadi target.GCM mempunyai dua
konsep utama yaitu components dan credentials.Components adalah sebuah
entitas yang memiliki peran penting dalam GCM. Sedangkan credentials
merupakan ID dan token dari setiap perangkat android yang digunakan oleh GCM
untuk memastikan apakah semua pesan yang dikirim sampai pada perangkat
Android. Pada components terdapat Client App, 3rd- party Application Server,
dan GCM Connection Server. Sedangkan pada credentials terdapat sender id,
application id, registration id, Google account user, dan sender auth token.
-
10
Layanan GCM membutuhkan perangkat Android bersistem operasi minimal 2.2,
dan memiliki akun Google didalamnya[3]. Dalam implementasi GCM, terdapat
beberapa bagian yang terlibat yaitu :Google-provided connection server, 3rd-
party application server, dan client-app.
Gambar 1 ArsitekturGoogle Cloud Messaging
Gambar 1 adalah gambar aristektur Google Cloud Messaging(GCM) yang
menggambarkan bahwa Google menyediakan layanan GCM Connection Server
yang akan berguna untuk menerima pesan dari 3rd-party application server dan
mengirimkan pesan tersebut pada aplikasi yang sudah terpasang pada perangkat
Android yang berperan sebagai Client app.
JSON (JavaScript Object Nation) adalah adalah format pertukaran data yang
ringan, mudah dibaca dan ditulis manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat
(di-generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari bahasa
pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 – Desember 1999.
JSON dipilih karena format teksnya tidak bergantung pada suatu bahasa
pemrograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan
oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl,
Phyton, dll [4].
Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang mengadopsi sistem
operasi Linux tetapi telah dimodifikasi.Android telah diambil alih oleh Google
pada tahun 2005.Keuntungan utama dari Android adalah adanya pendekatan
aplikasi secara terpadu. Pengembangan hanya berkonsentrasi pada aplikasi dan
bisa berjalan pada beberapa perangkat yang berbeda selama masih berbasis
Android[5].
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan lima
tahapan penelitian yaitu: 1) Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data. 2)
Perancangan Sistem. 3) Pembuatan Aplikasi. 4) Implementasi dan Pengujian
Sistem serta Analisis Hasil Pengujian. 5) Menulis Laporan Penelitian. Tahapan-
tahapan yang dilakukan dalam metode penelitian ini dapat ditunjukkan pada
Gambar 2.
-
11
Gambar 2 Tahapan Penelitian
Penjelasan tahapan metode penelitian adalah sebagai berikut :
1. Analisis kebutuhan dan pengumpulan data : Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengamati dan meneliti bagaimana
proses proses bursa panitia yang diadakan di FTI-UKSW dan faktor-faktor
yang menjadi penghambatnya.
2. Perancangan sistem: Tahap kedua meliputi perancangan prosesmenggunakan UML seperti usecase
diagram, activity diagram, dan class diagram. Pada tahap ini juga dilakukan
perancangan arsitektur sistem yang menggambarkan proses berjalannya
aplikasi, dan perancangan database.
3. Pembuatan Aplikasi : Tahap ini merancang aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah
dibuat untuk kebutuhan dari client berdasarkan dari pengumpulan data yang
dilakukan.
4. Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian : Pada tahap ini dilakukan pengimplementasian aplikasi yang telah selesai
dibuat pada perangkat mobileAndroid, kemudian dilakukan pengujian/testing
untuk mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang
dilakukan dan apakah sudah tidak ditemukan kesalahan/bug pada aplikasi.
5. Penulisan Laporan Hasil Penelitian : Tahap ini memiliki tujuan yaitu mendokumentasikan setiap proses yang
dilakukan di dalam penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan
tertulis dan akan menjadi laporan hasil penelitian.
Pada penelitian ini, metode perancangan sistem yang digunakan untuk
membangun aplikasi adalah model prototyping.Metode ini memungkinkan
pengembang dan pelanggan dapat saling melakukan interaksi selama pembuatan
sistem.Bagan mengenai prototype dapat dilihat pada gambar 3.
-
12
Gambar 3 BaganPrototype Model
Proses atau tahapan dalam penyelesaian masalah pada prototyping model
adalah : 1) Pengumpulan kebutuhan di mana pihak pengembang aplikasi mencari
tahu kebutuhan pengguna, tujuan umum dan gambar bagian-bagian yang akan
dibutuhkan berikutnya. 2) Pengkodean sistem merupakan suatu tahap di mana jika
prototyping sudah disepakati maka prototype tersebut akan diterjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman yang sesuai. Pengujian sistem dilakukan apabila
sistem sudah dibentuk menjadi suatu perangkat lunak, maka pada tahap
selanjutnya adalah menguji sistem tersebut dengan variabel-variabel nyata sesuai
dengan kebutuhan client. 3) Evaluasi sistem merupakan suatu tahap dimana
pengguna akan mengevaluasi kerja sistem yang sudah selesai, apakah sesuai
dengan yang diharapkan. Apabila sistem tidak sesuai dengan yang diharapkan
oleh penggunamaka sistem akan dibangun ulang maupun diperbaiki melalui tahap
pengkodean sistem dan selanjutnya. Perulangan ketiga proses ini terus
berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi[6]. Perancangan proses pada penelitian ini menggunakan UML
(UnifiedModelling Language) dengan beberapa proses yang dapat dijelaskan sebagaiberikut. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dan merepresentasikan interaksi antar aktor dengan sistem yang dibuat.
Gambar 4 Usecase Diagram
Gambar 4 menunjukkan bahwa aktor mahasiswa dapat melihat acara apa
saja yang terdaftar serta mendaftar dengan mengisi form,yang sudah diberikan
notifikasi kepada user sebelumnya. Aktor admin sebagai master dapat mengelola
data acara yang ada dengan menambah acara yang ada di list bursa.
Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam suatu sistem yangsedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa usecase pada usecase diagram.
-
13
Gambar 5Activity Diagram login
Gambar 5 menunjukkan aktivitas pengguna ketika melakukan login aplikasi.
Saat melakukan login sistem mencocokkan data dari database dengan default
username yaitu email dan password, jika keduanya cocok pada data dalam
database maka akan berhasil masuk kedalam sistem. Sistem akan memeriksa
apakah perangkat sudah terdaftar pada GCM. Jika perangkat belum terdaftar pada
GCM otomatis akan sekaligus mendaftarkan perangkat pada GCM.
Gambar 6Activity Diagram menerima notifikasi
Gambar 6 menunjukkan aktifitas penggunasaat menerima notifikasi. Saat
melakukan login otomatis akun akan mendaftarkan perangkat pada GCM yang
-
14
ditampung dalam database jika perangkat belum terdaftar pada GCM. Ketika
admin mengirim pesan, sistem akan mengambil id registrasi GCM yang sudah
didapatkan ketika login. Sistem aplikasi mobile yang dikendalikan admin akan
meminta GCM untuk merespon mengirimkan notifikasi dan pesan. Sistem
aplikasi akan menerima notifikasi dan pesan dari admin.
Gambar 7 Class Diagram
Gambar 7 merupakan Class diagram terdiri dari model, controller dan view.
Model adalah penghubung antara fungsi dengan database. Controller adalah
penggerak yang berfungsi menerima perintah dari view lalu meneruskan ke
model. Pada class diagram dapat dilihat bahwa satu mahasiswa dapat mengirim
banyak form pendaftaran, satu admin fungsionaris dapat memproses data acara
bursa.
Gambar 8Arsitekur Sistem Aplikasi Bursa Panitia
Gambar 8 yang merupakan arsitektur sistem.Terdapat dua aplikasi dalam
arsitektur ini yaitu aplikasi mobile untuk admindan aplikasi mobileuntuk
client.Aplikasi yang ditujukan untuk admin atau fungsionarisFTI UKSW yang
mengurus kepanitiaan.Sedangkan aplikasi mobile untuk client diimplementasikan
ditujukan oleh penggunadimana pada kasus ini adalah mahasiswa FTI-
UKSW.Untuk menjalankan aplikasi kedua perangkat harus terhubung dengan
koneksi internetdan GCM yang berperan menghubungkan aplikasi admindan
-
15
aplikasi client dengan database.Registrasi ID GCM didapatkanmelalui proses : 1)
Pertama perangkat Android akan mengirimkan sender id, application id ke GCM
untuk didaftarkan pada sistem. Sender id didapatkan dengan cara membuat projek
baru pada Google Developers Console. Projek yang sudah berhasil dibuat secara
otomatis akanmelakukan generateSender id secara otomatis. Sender id digunakan
pada saat proses registrasi ke GCM untuk mengidentifikasikan 3rd-
partyapplication server untuk melakukan pengiriman pesan ke perangkat tujuan.
Sedangkan APIs key diperoleh dengan cara membuat key baru pada projek yang
terdapat pada Google Developers Console. API keyakan digunakan oleh server
pada saat melakukan request ke layanan GCM.
2) Setelah suskes proses registrasi GCM, maka akan dikirimkan registration id ke
perangkat Android. Registration idakan digunakan untuk kode identitas tiap
account pengguna. 3) Registration id didapatkan dari GCM pada saat pengguna
melakukan registrasi ke GCM kemudian akan dikirimkan ke aplikasi server untuk
disimpan ke dalam database. 4) Aplikasi serverakan menyimpan registration id
pada database dengan mengeksekusi perintah SQL.
3. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini dibahas mengenai hasil penelitian dan implementasi aplikasi yang telah dilakukan. Menjalankan aplikasi ini diperlukan login terlebih dahulu, login aplikasi ini menggunakan username serta password. Mahasiswa setelah login akan masuk ke menu utama dan ketika notifikasi masuk akan tampil sebuah menu mengenai detail data acara serta data wawancara.
Gambar 9Notifikasi Masuk Gambar 10Halaman bursa
Pada gambar 9menunjukkan notifikasi masuk yang memberikan info
mengenai bursa panitia. Notifikasi merupakan layanan dari Google Cloud
Messaging dalam bentuk push notifikasi yang masuk bersifat realtime dan tidak
mengurangi kuota pengguna aplikasi.Notifikasi ini akan mengalihkan ke menu
data bursa panitia yang berisi detail acara serta data wawancara yang ditunjukkan
olah gambar 10.
-
16
Gambar 11Halaman formulir pendaftaran
Gambar 11 menunjukkan halaman formulir pendaftaran panitia yang berisi data diri. Halaman formulir ini langsung tersambung dengan notifikasi bursa yang masuk sehingga user dapat langsung daftar setelah notifikasi masuk. Formulir pendaftaran ini akan langsung masuk ke admin acara.
Pada kode program 1 merupakan kode program dari pembuatan dan pengaturan notifikasi pada platform android. Kode Program 1Membuat Push notifications Pada Aplikasi Mobile 00privatestaticvoid generateNotification(Context context, String message, String
01id) {
02 SharedPreferences share =
03context.getSharedPreferences("bursapanitia", MODE_PRIVATE);
04 SharedPreferences.Editor edit = share.edit();
05 edit.putString("id_advokasi", id);
06 edit.commit();
07 int icon = R.drawable.ic_launcher;
08 long when = System.currentTimeMillis();
09 NotificationManager notificationManager = (NotificationManager)
10context
11 .getSystemService(Context.NOTIFICATION_SERVICE);
12 Notification notification = newNotification(icon, message, when);
13 String title = context.getString(R.string.app_name);
14 Intent notificationIntent = new Intent(context,
15LihatBursaActivity.class);
16 notificationIntent.putExtra("price", message);
17 notificationIntent.setAction(Intent.ACTION_MAIN);
18 notificationIntent.addCategory(Intent.CATEGORY_LAUNCHER);
19
20 final String packageName = context.getPackageName();
21 PendingIntent intent = PendingIntent.getActivity(context, 0,
22 notificationIntent, 0);
23 notification.setLatestEventInfo(context, title, message, intent);
24 notification.flags |= Notification.FLAG_AUTO_CANCEL;
25 notificationManager.notify(0, notification);
26
27 notification.defaults |= Notification.DEFAULT_VIBRATE;
28
29 long[] vibrate = { 0, 100, 200, 300 };
30 notification.vibrate = vibrate;
31 } Kode program 2 merupakan potongan kode fungsi yang dibutuhkan untuk
menerima notifikasi pada perangkat android. Kode Program 2 Menerima Notifikasi Pada Aplikasi Mobile 00protectedvoid onMessage(Context context, Intent intent) {
01 Log.i(TAG, "Received message");
02 String message =
-
17
03intent.getExtras().getString("price").split("~~~")[1];
04 String id = intent.getExtras().getString("price").split("~~~")[0];
05 Log.d("message gcm", intent.getExtras().getString("price"));
06
07 displayMessage(context, message);
08 // notifies user
09 generateNotification(context, message, id);
10 }
Kode program 3 merupakan kode yang mengkonfigurasikan gcm dengan
aplikasi mobile melalui SENDER_ID yang sudah didapatkan melalui developer.
Serta menunjukan serverurl yang terkoneksi dengan IP komputer.
Kode Program 3konfigurasi GCM dan server URL 00publicstaticfinal String SERVER_URL =
"http://"+new01setting().ip+"/skripsi/GCM.php";
02 publicstaticfinal String SENDER_ID = "275097263574";
03 publicstaticfinal String TAG = "bursa panitia";
04 publicstaticfinal String DISPLAY_MESSAGE_ACTION =
05"com.example.user_yusi.DISPLAY_MESSAGE";
06 publicstaticfinal String
07EXTRA_MESSAGE = "message";
Usability Testing dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah
memenuhi kebutuhan pengguna, mempermudah kinerja pengguna dan mudah
digunakan oleh pengguna.Pengujian dilakukan dengan memberikan kuesioner
kepada 30 responden.Tiap responden diberikan lembar berisi 5 pertanyaan. Setiap
pertanyaan diberikan beberapa tingkatan jawaban yaitu “Sangat Tidak Setuju”,
“Tidak Setuju”, “Netral”, “Setuju”, dan “Sangat Setuju”. Hasil usability testing
ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Pengujian Usability Testing
No. Pertanyaan Jumlah Jawaban
“Sangat
Tidak
Setuju”
"Tidak
Setuju" “Netral” “Setuju” “Sangat
Setuju”
1 Sistem mudah digunakan. - - 8 16 6
2 Sistem dapat memberikan
informasi yang jelas.
- - 10 12 8
3 Sistem mempermudah proses
pemberian informasi bursa
panitia FTI.
- - 8 15 7
4 Tampilan sistem ringkas,
mudah dipelajari dan
dimengerti
- 2 12 12 4
5 Sistem menampilkan data
yang informatif.
- - 9 13 8
-
18
Berdasarkan hasil usability testing pada Tabel 1 disimpulkan bahwa rata-rata
paling banyak menjawab “Setuju” yang berarti sistem dapat memenuhi kebutuhan
seperti yang telah dilakukan pada proses analisis masalah.
4. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa aplikasi bursa panitia FTI ini dapat diimplementasikan menjadi aplikasi
android yang dapat memberikan informasi pengumuman tanpa harus melaui
web.Aplikasi android ini menggunakan teknologi Google Cloud Messaging yang
memberikan notifikasi saat ada informasi bursa panitia baru serta notifikasi jadwal
untuk wawancara. Berdasarkan hasil usability testing, aplikasi ini juga dapat
diterima oleh pengguna, dan dapat membantu proses penyampaian informasi
secara tepat.
Saran yang diberikan untuk pengembangan aplikasi kedepan adalah dengan
menambahkan fitur chat serta notifikasi kuota untuk setiap pendaftaran acara.
Serta aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi multiplatform, agar dapat
digunakan oleh perangkat lainnya contohnya Blackberry dan i-phone.Perbaikan
desain interface yang lebih menarik agar dapat membuat user tertarik dan tidak
monoton.
Daftar Pustaka
[1] Irsan, Muhammad. 2015. RancangBangunAplikasi Mobile NotifikasiBerbasisAndroiduntukMendukungKinerjadiInstansiPemerintaha
n. Pontianak : Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura,
[2] Santoso, Agus, & Handojo Andreas. 2014. PembuatanAplikasi MobileBroadcast InformasiperkuliahanBerbasisAndroid. Surabaya :
JurusanTeknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Petra.
[3] Wiradhani, Nilam Ardhia, PerancangandanImplementasiPengajuanAdvokasi Online Memanfaatkan
Google Cloud Messaging Pada Platform Android. Salatiga : Universitas
Kristen Satya Wacana, 2015
[4] Sallatan, Zaenuddin Daeng, M-Library Berbasis Android Menggunakan Protokol JSON, Tanjungpinang : Universitas Maritim Raja Ali Haji, 2014.
[5] Suprianto, Dodit& Agustina, Rini. 2012. PemrogramanAplikasiAndroid. Malang: MediaKom.
[6] Hasibuan, Zainal A. 2007. MetodologiPenelitianPadaBidangIlmuKomputerdanTeknologiInformasi
:Konsep, Teknik, danAplikasi. Jakarta : ilmu komputer Univesitas
Indonesia.