IRPAL GUSNADIAGUS IRWANTO
IBNU MAULIDI GUSDI
TEKNIK PLANOLOGIUNIVERSITAS ISLAM RIAU
T.A. 2015
Perancangan Tapak Kawasan Ekologis berbasis
Ekowisata?
• Perancangan tapak kawasan ekologis berbasis pada ekowisata yang di konsepkan pengembangan berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan baik itu lingkungan alam maupun budaya, dan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan yang konservatif, sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
• Definisi ekowisata diperkenalkan pertama kali oleh sebuah organisasi bernama The Ecotourism Society
Dasar Hukum
• Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional Tahun 2010-2025;
• Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.4/Menhut-II/2012 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Marga Satwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam;
Gambaran umum
Sumber: Digitasi ArGIS
vegetasi.
Sumber: Digitasi ArGIS
3.1.1 Arah Angin
Secara umum di sekitar wilayah studi terdapat pepohonan rimbun sehingga arah angin berubah – ubah, dan juga karena terletak jauh dari
sungai. Namun arah angin menjuru menuju ke arah timur lebih signifikan terdapat kawasan wisata danau
Peta 1.3 Peta Arah Angin
Sumber: Digitasi ArGIS
3.1.1 Iklim
Cuaca pada wilayah studi yang dingin karena terdapat kawasan perbukitan dan juga disetai pepohonan yang banyak. Iklim pada wilayah
studi beiklim tropis. Khususnya untuk komodii pertanian sawah yang beraktifitas pada sekitar bulan juli – desember yang menjadi musim
penghujan.
3.2 Kondisi Eksternal
3.2.1 Utilitas
Secara umum disekitar wilayah studi ada beberapa prasarana/utilitas antara lain air bersih, listrik, dan jaringan telephone yang terdapat
pada kawasan perkotaan, namun pada kawasan wisata hanya terdapat jaringan listrik
Peta 1.4 Peta Prasarana/Utilitas
Sumber: Digitasi ArGIS
3.1.1 Landuse (Penggunaan Lahan)
Secara umum land use disekitar area tapak meliputi fasilitas umum, pemukiman penduduk, perdagangan dan jasa, sawah dan di
dominasi oleh pepohonan
Peta 1.5 Peta Landuse
Sumber: Digitasi ArGIS
3.1.1 Jaringan Jalan
Secara umum peta jaringan jalan di sekitar wilayah studi terdiri dari jalan arteri, jalan lokal, dan jalan lingkungan
Peta 1.6 Peta Jaringan Jalan
Sumber: Digitasi ArGIS
Kerangka analisa
4.1.1 Analisis Daerah Terbangun
Analisis Daerah terbangun ini didapat dari kondisi vegetasi dan juga conur yang ada di wilayah obyek studi..
Peta 1.7 Peta Analisis Daerah Layak Bangun
Sumber: Digitasi ArGIS
4.1.1 Analisis Kebisingan
Analisis Kebisingan didapat dari kondisi penggunaan lahan dan jaringan jalan. Berikut ini adalah analisis dari kebisingan pada kawasan
tapak wilayah studi
Peta 1.8 Peta Analisis Kebisingan
.
Sumber: Digitasi ArGIS
4.1.1 Analisis Pencahayaan
Analisis pencahayaan didapat dari kondisi arah mana matahari terbit dan terbenam juga rotasi perputaran matahari. Berikut ini adalah
analisis pencahayaan pada kawasan wisata Danau.
Peta 1.9 Peta Analisis Pencahayaan Sinar Matahari
Sumber: Digitasi ArGIS
BAB V
RENCANA DETAIL BANGUNAN
5.1 Arahan Zona Pengembangan Wilayah
Arahan zona ini bersifat menetapkan ketentuan yang ketat tetapi mengeluarkan kebijakan yang bersifat mengiringi/mendorong
masyarakat maupun developer ke arah penggunaan lahan yang di inginkan pemerintah. Ada sasaran yang sangat penting tetapi sulit dicapai
apabila tidak diatur, kemungkinan dapat dicapai dengan kebijakan yang lebih lunak, yaitu dengan cara di arahkan. Atau dapat pula dilakukan
kombinasi, yaitu gabungan antara kebijakan yang mengatur dengan kebijakan yang mngarahkan. Alat dari kebijakan yang mngarahkan,
misalnya kemudahan administrasi, keringanan pajak, pemberian subsidi, bantuan fasilitas, dan penyuluhan. (Robinson Tarigan, 2005).
Pada kawasan studi ada beapa zona yang telah di tetapkan untuk terciptanya ruang yang stratgis sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan
Undang - Undang yang berlaku
Peta 1.10 Peta Zonasi Wilayah studi
Sumber: Digitasi ArGIS
Peta 1.11 Site Plan Wilayah studi
Sumber: Digitasi ArGIS
5.1 Kawasan Aktifitas Kota
5.1.1 Kawasan Perdagangan dan Jasa
Kawasan Peradagangan dan jasa ini terletak pada pusat kota yang tediri dari ruko – ruko yang berjejer di sepanjang jalan, apabila
wisatawan ingin bepergian ke kawasan wisata danau dan bukit kembar harus melalui kawasan perdagangan dan jasa terlebih dahulu.
karena kawasan perdagangan dan jasa ini memiliki intensifitas kebisingan yang tinggi diharapkan tidak menganggu aktifitas kawasan
wisata dan karena berada pada lahan dataran rendah, sehingga dapat dinikmati pemandangan kawasan perkotaan ini dari bukit kembar.
Gambar 2.1 Kawasan perdagangan dan jasa
Sumber : konsepsi google sketchUp
5.1.1 Kawasan Permukiman
Kawasan pemukiman ini di miliki oleh developer yang di arahkan oleh pemerintah untuk kawasan perumahan dengan tipe yang
sedang, juga harga yang terjangkau bagi masyarakat yang memiliki penghasilan menengah. Perumahan yang akan di bangun ini,
beberapa di antaranya menghadap ke arah matahari dan ada juga yang membelakangi matahari. Perumahan ini memiliki view danau
sebalah utara karena lahan perumahan ini berada pada dan juga memiliki view bukit kembar pada bagian barat.
Gambar 1.2 Kawasan permukiman
Sumber : konsepsi google sketchUp
5.1 Kawasan Pedesaan
5.1.1 Kawasan Pertanian/Pengairan Sawah
Karena kawasan ini mempunyai jenis tanah yang gambut, dan berada pada lereng bukit sehingga di manfaatkan untuk penduduk
sebagai pengaiaran sawah pada musim hujan dan berkebun pada musim panas.
Gambar 2.3 Pertanian
Sumber : konsepsi google sketchUp
5.1.1 Peternakan
Masyakat memanfaatkan kawasan ekologis ini untuk peternakan, selain bisa diperjual belikan juga dapat dijadikan pupuk untuk
tanaman dan kesuburan tanah. Peternakan ini jauh dari kawasan perkotaan agar tidak mencemari lingkungan/udara
a. Ayam
b. Sapi / kambing
Gambar 2.4 Peternakan
Sumber: Digitasi ArGIS
5.1.1 Pabrik Padi
Adanya beberapa hektar kawasan untuk pertanian sawah di perbukitan, maka masyarakat mendirikan sebuah pabrik untuk
mengolah padi.
Gambar 2.5 Pabrik Padi
Sumber: Digitasi ArGIS
5.1 Kawasan Ekowisata
Peta 1.12 Site Plan Kawasan Ekowisata
Sumber: Digitasi ArGIS
a. Bangunan Karcis
Pada pintu masuk kawasan wisata berdiri bangunan karcis pemesanan tiket.
Gambar 2.6 Bangunan Karcis
Sumber: Digitasi ArGIS
5.1.1 Amenitas
Amenitas adalah segala sesuatu yang memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk memenuhi kebutuhannya selama berwisata.
Berupa fasilitas pelayanan seperti :
a. Hotel (penginapan )
Fasilitas hotel ini yang terletak sebelum kawasan wisata dan sesudah kawasan perkotaan sehingga memiliki jarak yang sebanding.
Dari hotel ini juga menjanjikan pemandangan yang indah ke bukit dan danau. Gambar 2.7 Fasilitas Umum Hotel
Sumber: Digitasi ArGIS
a. Peribadatan
Karena rata – rata pengunjung yang di perkirakan umat muslim dibangun mushalla yang tidak jauh dai view danau
Gambar 2.8 Sarana Peribadatan
Sumber: Digitasi ArGIS
a. Parkiran
Agar tidak semerautnya kendaraan, di kelola parkir sistem elekrtrik yang di dapat dari karcis pada awal pintu masuk
Gambar 1.9 Fasilitas Parkir
Sumber: Digitasi ArGIS
a. Souvenir
Tempat dimana penyediaan barang – barang antik tentang wisata, sperti baju yang berbackground nama danau ataupun bukit kembar.
Gambar 1.10 Souvenir
Sumber: Digitasi ArGIS
a. Pondok
Pondok ini bertujuan untuk tempat beristirahat para pengunjung
Gambar 1.11 Pondok
Sumber: Digitasi ArGIS
a. Jembatan Penghubung
Jembatan ini sebagai wahana penghubung dengan bukit yang berada di sebelahnya sehingga menambah destinasi wisata bukit kembar.
Gambar 1.12 Jembatan Penyebrang Bukit
Sumber: Digitasi ArGI a. Tangga 1000 Langkah
Tangga ini sebagai media fasilitas penunjang pengunjung menuju kebukit
Gambar 1.13 Tangga Menuju Bukit
Sumber: Digitasi ArGIS
5.1.1 Atraksi
5.1.1 Atraksi
Adalah arena permainan atau hibuan yang di sediakan pada kawasan wisata
5.1.1.1 Wisata danau
a. Wahana Air Banana boat sampan itik
b. Wahana boggle car
Wahana ini berguna untuk anak – anak. Sebuah mobil yang Di kemuDikan melalui remote control
Gambar 2.14 Permainan Boogle car
\
Sumber: Digitasi ArGIS
5.1.1.1 Wisata Bukit Kembar
a. Kereta Gantung
Gambar 2.15 Atraksi Kereta Gantung
Sumber: Digitasi ArGIS
5.1 Pengolahan Maket Maket ini bertujuan untuk hasil rencana yang secara jelas di buat agar lahan dan bangunannya lebih terlihat nyata. Berikut adalah tampak
mata burung dari hasil maket yang di buat.
Gambar 2.16 Gambar Maket
Sumber : teknik kreatiftasberdarkan kaijan teori liteatur
Daftar Pustaka
Rancangan tapak lapas,(2014), Institut Teknologi Sepuluh
November
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.4/Menhut-II/2012 tentang
Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Marga Satwa, Taman
Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam;
Thank You
PLANOLOGI OfficeSINC OU BN GON
MOHON KRITIK DAN SARAN