PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 103 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
KECAMATAN TEGALLALANG.
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
KECAMATAN TEGALLALANG
KABUPATEN GIANYAR
BUPATI GIANYAR
PROVINSI BAL I
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 103 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
KECAMATAN TEGALLALANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A
BUPATI GIANYAR,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan
Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Bupat i tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I I dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang- undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kal i , terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipi l (Lembaran
Negara Republik Indonesia T a h u n 1994 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipi l
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
5 1 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5121);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaraan
Negara Republik Indonesia Nomor 5881);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun
2016 Nomor 5).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI
DAN TATA K E R J A KECAMATAN TEGALLALANG
B A B I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupat i in i yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.
3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupat i dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan daerah.
5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian
Negara dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.
6. Kecamatan adalah Kecamatan Tegallalang.
7. Jaba tan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya
harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah
sesuai keahl ian dan kebutuhan.
B A B I I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) Kecamatan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupat i
melalui Sekretaris Daerah.
(2) Kecamatan dipimpin oleh Camat.
(3) Camat dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh perangkat
Kecamatan.
Pasal 3
Camat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan umum
dan tugas yang dil impahkan oleh Bupat i untuk melaksanakan sebagian
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3,
Kecamatan menyelenggarakan fungsi :
a. menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Umum;
b. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum;
d. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan
Bupat i ;
e. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan
umum;
f. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
di lakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan perbekel dan/atau
kelurahan;
h. melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
kabupaten yang tidak di laksanakan oleh unit kerja Pemerintahan
Daerah kabupaten yang ada di kecamatan;
i . melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan
perundang-undangan; dan
j . pelaksanaan tugas yang dil impahkan oleh Bupat i untuk melaksanakan
sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
B A B I I I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Kecamatan terdiri atas :
a. Sekretariat Kecamatan;
b. Seks i Pemerintahan;
c. Seks i Ketentraman dan Ketertiban;
d. Seks i Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan;
e. Seksi Kesejahteraan Sosial;
f. Seks i Pelayanan Umum; dan
g. Jaba tan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri a t a s :
a. Sekretariat Kecamatan :
1. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Seksi Pemerintahan;
c. Seks i Ketentraman dan Ketertiban;
d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa/ Kelurahan;
e. Seksi Kesejahteraan Sosial;
f. Seks i Pelayanan Umum; dan
g. Jabatan Fungsional.
(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupat i ini .
B A B IV
S E K R E T A R I A T KECAMATAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 6
(1) Sekretariat Kecamatan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Camat.
(2) Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan.
Pasa l7
Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
kepada se luruh unit organisasi di Kecamatan.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 7
Sekretariat Kecamatan menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi kegiatan, penyusunan rencana, program dan anggaran
kecamatan;
b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama,
hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Kecamatan;
c. koordinasi dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
kegiatan Kecamatan;
d. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah dan milik negara dan
layanan pengadaan barang/ j a sa ;
e. pelaksanaan administrasi sekretariat Kecamatan;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program, kegiatan dan anggaran
Kecamatan; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Camat.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 9
Sekretariat Kecamatan terdiri atas :
(1) Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan;
(2) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.
Bagian Ketiga
Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan;
Pasal 10
Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan keuangan milik daerah, milik negara, layanan pengadaan
barang / j a sa , penyusunan rencana, program, anggaran, indikator kinerja
utama, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan Kecamatan.
Pasal 11
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sub
Bagian Keuangan dan Perencanaan, menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan tatalaksana keuangan,
pengeloalaan akuntansi , u rusan perbendaharaan, laporan keuangan
dan penyusunan rencana strategis kecamatan;
b. penyiapan bahan koordinasi pengelolaan barang / j a sa , penyusunan
perubahan laporan, perubahan rencana, program dan anggaran
Kecamatan;
c. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan barang mil ik daerah, dan
penyusunan indikator kinerja utama Kecamatan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi penerimaan dan
penyusunan laporan pelaksanaan rencana, program, anggaran dan
akuntabil itas kinerja Kecamatan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan perbendaharaan dan
penyusunan laporan pelaksanaan rencana, program, anggaran dan
akuntabil itas kinerja Kecamatan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Keuangan Dan Perencanaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Kecamatan.
Bagian Keempat
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 12
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan penataan organisasi, kepegawaian, u rusan tata usaha dan
rumah tangga Kecamatan.
Pasal 13
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan, dan dokumentasi Kecamatan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan
perlengkapan Kecamatan;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan analisis pendapat umum,
pemberitaan media masa, dan pengelolaan media sosial;
d. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengembangan dan
peningkatan kompetensi pegawai;
e. penyiapan bahan koordinasi, mutasi pegawai, anal isis jabatan, analisis
kinerja organisasi, administrasi jabatan fungsional, organisasi dan tata
laksana Kecamatan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Kecamatan.
Bagian Kel ima
Seksi Pemerintahan
Pasal 14
Seks i Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
pemerintahan.
Pasal 15
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Seksi
Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran pemerintahan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang
pemerintahan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang pemerintahan ;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang pemerintahan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pemerintahan;
f. pelaksanaan administrasi Seks i Pemerintahan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat.
Bagian Keenam
Seks i ketentraman dan Ketertiban
Pasal 16
Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas melaksanakan ketentraman dan ketertiban.
Pasal 17
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 Seks i Ketentraman dan Ketertiban menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran ketentraman dan ketertiban;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang ketentraman dan ketertiban;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang ketentraman dan ketertiban;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang ketentraman dan ketertiban;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang p ketentraman dan ketertiban;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Ketentraman Dan Ketertiban; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat.
Bagian Ketujuh
Seks i Pemberdayaan Masyarakat Desa / Kelurahan
Pasal 18
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan mempunyai tugas
melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan.
Pasal 19
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang
pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Desa/Kelurahan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat.
Bagian Kedelapan
Seks i Kesejahteraan Sosial
Pasal 20
Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas melaksanakan kesejahteraan
sosial.
Pasal 21
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 Seks i
Kesejahteraan Sosial menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran kesejahteraan sosial;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang
kesejahteraan sosial;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang kesejahteraan sosial;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang kesejahteraan sosial;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang kesejahteraan sosial;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Kesejahteraan Sosial; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat.
Bagian Kedelapan
Seksi Pelayanan Umum
Pasal 22
Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan umum.
Pasal 23
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Seks i
Pelayanan Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran pelayanan umum;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang
pelayanan umum;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang pelayanan umum;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pelayanan umum;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pelayanan umum;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Pelayanan Umum; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat.
B A B V
JABATAN FUNGSIONAL
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 24
Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Camat.
Pasal 25
Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
Pasal 26
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25,
Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Bagian Kedua
Jabatan Fungsional
Pasal 27
Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 terdiri atas :
a. Jaba tan Fungsional Arsiparis;
b. Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
c. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;
d. Jabatan Fungsional Auditor; dan
e. Jabatan Fungsional Pengadaan Barang / J a s a .
Pasal 28
Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan
oleh Camat.
B A B V I
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
Peraturan Bupat i in i muled berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupat i ini dengan penempatannya dalam Beri ta Daerah
Kabupaten Gianyar.
Ditetapkan di Gianyar
Pada tanggal 14 Desember 2016
A.A. G D E AGUNG BHARATA
Diundangkan di Gianyar
pada tanggal 14 Desember 2016
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM
EN GIANYAR,
DEWA MADE APRAMANA.
B E R I T A DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 103
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 103 TAHUN 2016
TANGGAL 14 D E S E M B E R 2016
TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR.
STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR
Kecamatan
Jabatan Fungsional
1
Sekretariat Kecamatan
Sub Bagian
Keuangan dan
Perencanaan
1 Sub Bagian
Umum dan
Kepegawaian
Seksi
Pemerintahan
Seks i
Ketentraman dan
Ketertiban
Seksi
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa / Kelurahan
Seksi
Kesejahteraan
Sosial
Seksi
Pelayanan Umum
BUPATI GIANYAR,
A.A. G D E AGUNG BHARATA