Download - perbandingan bahasa nusantara
0
PERBANDINGAN KOSAKATA DI KABUPATEN PATI
DENGAN KABUPATEN BREBES
MAKALAH
untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Ilmu Perbandingan Bahasa Nusantara
oleh
Nama : MARTINNA EVA NOTARIANY
NIM/ Rombel : 2102406001/ 7 (tujuh)
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2009
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman. Baik suku, budaya,
maupun bahasa. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki
beragam jenis bahasa. Hal ini dikarenakan banyak pula suku bangsa yang
menyebar ke seluruh penjuru nusantara.
Bahasa-bahasa yang ada di Indonesia terpecah-pecah dan bahkan berkembang
sendiri-sendiri. Bahasa-bahasa tersebut mulai berubah meskipun memiliki
kekerabatan antara bahasa yang satu dengan yang lainnya. Antara kosakata bahasa
wilayah yang satu dengan yang lainnya memang terkadang ada yang relatif sama
bahkan mirip. Akan tetapi tak jarang pula kosakakata tersebut berbeda sama
sekali.
Dalam ilmu perbandingan bahasa, disebutkan bahwa dalam kurun waktu
tertentu terjadi perubahan-perubahan unsur bahasa suatu wilayah. Bahasa-bahasa
tersebut dapat berubah berdasarkan pengaruh dari wilayah di sekitar tempat
tersebut atau bahkan dari kegiatan sosial masyarakat dalam wilayah itu sendiri.
Tak hanya itu, tak jarang semakin lama ada beberapa kosakata yang tidak
digunakan lagi dalam wilayah tersebut sehingga kosakata tersebut lama-kelamaan
akan hilang.
Dalam teori gelombang disebutkan bahwa bahasa-bahasa dipergunakan secara
berantai pada suatu wilayah tertentu dan dipengaruhi oleh perubahan-perubahan
yang terjadi pada suatu wilayah tertentu. Daerah-daerah yang berdekatan dengan
pusat penyebaran akan lebih banyak menunjukkan kemiripan-kemiripan dengan
pusat penyebarannya. Kemiripan-kemiripan tersebut menunjukkan sistem
kekerabatan bahasa antar wilayah. Oleh karena itu, penulis memilih untuk
meneliti perbandingan bahasa antara wilayah kabupaten Pati dengan kabupaten
Brebes. Hal ini dikarenakan antara kabupaten Pati dengan kabupaten Brebes
masih termasuk ke dalam satu rumpun yaitu wilayah Jawa Tengah. Namun, ada
1
2
cukup banyak perbedaan dalam kosakata kedua wilayah tersebut, sehingga perlu
untuk diteliti.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan dapat disebutkan beberapa permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa sajakah kosakata yang sama dan berbeda antara kabupaten Pati
dengan kabupaten Brebes?
2. Kapankah waktu pisah antara bahasa kabupaten Pati dengan kabupaten
Brebes?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pemaparan pada permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui kosakata apa saja yang sama dan berbeda antara kabupaten
Pati dengan kabupaten Brebes
2. Mengetahui kapan waktu pisah antara bahasa kabupaten Pati dengan
kabupaten Brebes.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian tentang perbandingan bahasa antara kabupaten Pati dengan
kabupaten Brebes diharapkan memberikan pemahaman dan menambah
pengetahuan bagi para pembaca. Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat
memberikan sumbangan dalam ilmu bahasa, dan secara praktis dapat bermanfaat
bagi pengajaran bahasa khususnya dalam ilmu perbandingan bahasa.
3
BAB II
PERBANDINGAN DAN WAKTU PISAH BAHASA
KABUPATEN PATI DENGAN KABUPATEN BREBES
2.1 Perbandingan Bahasa antara Kabupaten Pati dengan Kabupaten Brebes
Kabupaten Pati dan kabupaten Brebes berada pada rumpun yang sama, yaitu
wilayah Jawa Tengah. Kedua kabupaten tersebut memang tidak berbatasan secara
langsung. Hal ini menyebabkan adanya persamaan dan perbedaan bahasa antara
kedua kabupaten tersebut. Dalam penelitian ini, menggunakan 300 kosakata dan
dipilih berdasarkan beberapa kelompok kata. Dari 300 kosakata tersebut
ditemukan 210 kata yang sama, 84 kata berbeda, dan 6 kata yang salah satu atau
kedua kabupaten tidak memilikinya. Persamaan dan perbedaan tersebut ditemukan
dalam beberapa kelompok kata, antara lain nama bilangan, nama tumbuh-
tumbuhan dan bagiannya, nama binatang dan bagiannya, orang atau organ tubuh,
kata ganti orang, kata sifat, kata kerja, konjungsi, dan nama benda-benda alam.
Untuk lebih jelasnya berikut ini analisis tiap-tiap kelompok kata.
2.1.1 Nama Bilangan (Numeralia)
2.1.1.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Dari data yang terdapat dalam lampiran dapat dilihat bahwa nama bilangan
bahasa kabupaten Pati yang bentuknya sama dengan bentuk dalam bahasa
kabupaten Brebes adalah loro, papat, lima, siji, telu, atus, ewu, sanga, sepuluh,
wolu, enem, dan pitu. Tidak ada yang berbeda dari bentuk nama bilangan antara
kedua bahasa tersebut, hanya dalam pengucapannya saja yang terkadang tidak
sama.
2.1.1.2 Bentuk yang Berbeda
Dari data yang dianalisis tidak ditemukan perbedaan nama bilangan antara
bahasa kabupaten Pati dengan kabupaten Brebes. Namun ada kata dalam bahasa
Pati yang tidak ada pada bahasa Brebes, yaitu kata arang-arang.
4
3
5
2.1.2 Nama Tumbuh-tumbuhan/ Bagiannya
2.1.2.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Dari data yang dianalisis ditemukan nama tumbuh-tumbuhan/ bagiannya yang
sama atau hampir sama antara bahasa kabupaten Pati dengan kabupaten Brebes,
yaitu kembang, godhong,wit, suket, pring, jagung, lontar, timun, pari, gedhang,
tebu, pandan, dan beras. Sedangkan kata oyot dalam bahasa Pati, disebutkan oyod
dalam bahasa Brebes. Hal ini berkaitan dengan logat dari bahasa Brebes yang
cenderung lebih berat dan tertahan dalam setiap pengucapan kosakatanya.
2.1.2.2 Bentuk yang berbeda
Dari data yang dianalisis ditemukan beberapa kata berbeda antara bahasa Pati
dengan bahasa Brebes, yaitu winih, woh, tela, dan jangan.
Kata winih dalam bahasa Brebes disebut wijil. Kata wijil kemungkinan berasal
dari kata wiji yang dalam bahasa Pati berarti biji. Sedangkan winih dalam bahasa
Brebes hanya untuk menyebut benih padi. Kata woh dalam bahasa Brebes disebut
buah. Kata ini sama dengan kata dalam Indonesia yang sama-sama menggunakan
kata buah. Kata tela dalam bahasa Brebes disebut bodin. Belum jelas sebab
perubahan kata ini. Untuk kata jangan dalam bahasa Brebes disebut sayur. Kata
ini sama dengan kata dalam bahasa Indonesia.
Ada satu kata yang dalam bahasa Pati disebutkan aren, sedangkan dalam
bahasa Brebes tidak ada. Hal ini diakibatkan karena di wilayah Brebes tidak ada
tumbuhan sejenis itu sehingga kata aren juga tidak pernah muncul dalam kosakata
bahasa Brebes.
Kata tuba dalam bahasa Pati dan bahasa Brebes sama-sama tidak muncul. Hal
ini dikarenakan tumbuhan ini tidak ada di kedua wilayah tersebut sehingga kata
tersebut juga tidak ada di kedua bahasa, baik bahasa Pati maupun bahasa Brebes.
2.1.2 Nama Binatang/ Bagiannya
2.1.2.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Bentuk kata yang sama antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes, yaitu asu,
kewan, manuk, cacing, buntut, iwak, tuma, swiwi, endog, babi, banyak, laler,
sungu, lingsa, bulus, dan urang. Sedangkan kata yang hampir mirip, yaitu monggo
6
dan lemuk. Kata monggo dalam bahasa Brebes disebut gonggo, dan kata lemuk
dalam bahasa Brebes disebut lamuk. Hal ini dikarenakan sifat bahasa yang
arbitrer sehingga ada sedikit perbedaan dalam kosakata tersebut.
2.1.2.2 Bentuk yang Berbeda
Bentuk kata yang berbeda antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes, yaitu pitik,
pela-pelu, tikus, enus, dan paos. Kata pitik dalam bahasa Brebes disebut ayam.
kata ini sama dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Brebes juga mengenal kata
pitik, akan tetapi artinya sama dengan kata piyik dalam bahasa Pati yang berarti
anak ayam.
Kata pela-pelu dalam bahasa Brebes disebut laler. Padahal dalam bahasa Pati
laler adalah lalat biasa, sedangkan pela-pelu adalah lalat yang berukuran besar
yang biasanya menyedot darah sapi atau binatang ternak lainnya.
Kata tikus dalam bahasa Brebes disebut curut. Antara tikus dan curut memang
mirip, akan tetapi dalam bahasa Pati kedua hewan ini dibedakan jenisnya. Untuk
tikus ukurannya lebih besar daripada curut.
Kata enus dalam bahasa Brebes disebut gurita, sama dengan kosakata dalam
bahasa Indonesia yang mempunyai arti yang sama.
Kata paos dalam bahasa Brebes disebut hiyu. Kata hiyu hampir sama dengan
kata hiu dalam bahasa Indonesia yang artinya juga sama.
2.1.3 Orang/ Organ Tubuh
2.1.4.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Dari data yang dianalisis, bentuk kata yang sama antara bahasa Pati dengan
bahasa Brebes, yaitu getih, untu, ati, sikil, kuku, kulit, gulu, lanang, ilat, idu,
dhengkul, mata, cangkem, daging, weteng, geger, udel, rambut, jantung, tangan,
telinga, kringet, tulang, usus, dan bibir.
2.1.4.2 Bentuk yang berbeda
Bentuk kata orang/ organ tubuh yang berbeda antara bahasa Pati dengan
bahasa Brebes, yaitu irung, sirah, susu dan wedhok. Kata irung dalam bahasa
Brebes disebut cungur. Dalam bahasa Pati juga mengenal kata cungur, kata
7
tersebut juga berarti hidung, namun hidung disini untuk hidung hewan seperti sapi
atau kerbau bukan untuk manusia.
Kata sirah dalam bahasa Brebes disebut endas. Dalam bahasa Pati juga
mengenal kata endas yang sama-sama berarti kepala, namun kepala binatang.
Kata endas berkonotasi kasar jika diucapkan untuk manusia. Kata susu dalam
bahasa Brebes disebut tetek, ini sama dengan bahasa Indonesia yang artinya juga
payudara. Sedangkan kata wedhok dalam bahasa Brebes disebut wadon.
2.1.5 Kata Ganti Orang
2.1.5.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Bentuk kata ganti orang yang sama antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes,
yaitu anak, bapak, kita. Sedangkan kata kowe dalam bahasa Brebes disebut
kowen. Kata ini mirip hanya berbeda satu fonem saja, yaitu fonem /n/.
2.1.5.2 Bentuk yang Berbeda
Bentuk kata ganti orang yang berbeda antara bahasa Pati dengan bahasa
Brebes, yaitu aku, dheweke, ibu, bojo.
Kata aku dalam bahasa Brebes disebut enyong. Kata dheweke dalam bahasa
Brebes disebut kae. Dalam bahasa Pati juga mengenal kata kae, namun kata
tersebut digunakan untuk menunjukkan sesuatu bukan bermakna dia atau ia.
Kata ibu dalam bahasa Brebes disebut emak. Dalam bahasa Pati juga mengenal
kata emak yang berarti sama dengan kata ibu, namun kata tersebut digunakan oleh
kalangan orang-orang di pelosok dan orang-orang jaman dulu.
Kata bojo dalam bahasa Pati merujuk ke dua makna, yaitu suami dan istri.
Sedangkan dalam bahasa Brebes istilah itu dibedakan menjadi sing lanang dan
sing wadon. Kata lanang dan wadon merujuk ke laki-laki dan perempuan.
2.1.6 Kata Sifat (Adjektiva)
2.1.6.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Bentuk kata sifat yang sma antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes, yaitu
apik, akih, anyar, teles, bener, abot, bosok, atis, lemu, ijo, ireng, adhoh, kuning,
8
lunyu, lurus, abang, panas, dhawa, putih, landhep, wedi, kandel, tipis, tuwa, ketul,
wani, cepet, pait, pinter, enteng, dan salah.
Ada beberapa kata sifat antara bahasa pati dengan bahasa Brebes yang hampir
mirip. Kata aboh dalam bahasa Brebes disebut abuh. Sebenarnya dalam
penulisannya memang abuh, namun masyarakat Pati mengucapkannya aboh,
sehingga kata itulah yang akhirnya digunakan sampai sekarang.
Kata goblok dalam bahasa Brebes disebut goblog. Hal ini dikarenakan dalam
pengucapannya lebih tertahan dan terhambat.
Kata kasap dalam bahasa Brebes disebut kasar. Kata kasar sama dengan kata
dalam bahasa Indonesia.
Kata suwi dalam bahasa Brebes disebutkan suwe. Kata ini hanya berbeda satu
fonem saja, yaitu fonem /i/ dalam bahasa Pati, dan /e/ dalam bahasa Brebes.
2.1.6.2 Bentuk yang Berbeda
Bentuk kata sifat dalam bahasa Pati yang berbeda dengan bahasa Brebes, yaitu
elek, cedhak, bedha, jembar, cekak, sithik, ciut, kuru, rusoh, lara.
Kata elek dalam bahasa Brebes disebut ora apik. Kedua kata ini sebenarnya
memiliki arti yang sama, elek juga ora apik. Namun, bahasa Pati lebih khusus
karena ada istilahnya sendiri. Sedangkan kata ora apik jika diterjemahkan berarti
“tidak baik”.
Kata cedhak dalam bahasa Brebes disebut perek. Tidak diketahui secara pasti
mengapa kedua kata tersebut sangat berlainan satu sama lain. Sedangkan kata
bedha dalam bahasa Brebes disebut liya. Kata jembar dalam bahasa Brebes
disebut amba.
Kata cekak dalam bahasa Brebes disebut pendhek. Kata ini dengan kata dalam
baha Indonesia, yaitu pendek.
Kata sithik dalam bahasa Brebes disebut secuil. Kata secuil juga ada dalam
bahasa Pati, namun kata ini bermakna “satu potongan kecil”.
Kata ciut dalam bahasa Brebes disebut sempit. Kata ini sama dengan kosakata
dalam bahasa Indonesia.
Kata kuru dalam bahasa Brebes disebut gering. Kemungkinan kata ini berasal
dari kata garing yang berarti “kering”. Dalam kata bahasa gering dalam bahasa
9
Brebes hampir sama dengan kata pegering dalam bahasa Pati yang bermakna
“penyakit”
Kata rusoh dalam bahasa Brebes disebut kotor. Kata kotor sama dengan kata
dalam bahasa Indonesia, sedangkan kata rusoh kemungkinan berasal dari kata
rusuh dalam bahasa Indonesia yang bermakna “kacau, tidak beraturan”.
2.1.7 Kata Kerja (Verba)
2.1.7.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Bentuk kata kerja dalam bahasa Pati yang sama persis dengan bahasa Pati,
yaitu mili, obong, nyigar, mlaku, pateni, teka, kukur, cokot, urip, talen, tiba,
ngomong, balang, nonton, dolan, mangan, mati, ambung, kumbah, jait, cekel,
ambegan, peres, surung, nembang, pikir, mabur, tangi, mandheg, ucul, munggah,
pedhot, tampa, undang, dan lunga.
Bentuk kata kerja dalam bahasa Pati yang hampir sama dengan kata dalam
bahasa Brebes, yaitu ngei dalam bahasa Pati menjadi ngain dalam bahasa Brebes.
Kata kosok dalam bahasa Pati menjadi gosok dalam bahasa Brebes. Kata antem
dalam bahasa Pati menjadi kantem dalam bahasa Brebes. Kata itung dalam bahasa
Pati disebut etung dalam bahasa Brebes. Kata bukak dalam bahasa Pati disebut
buka dalam bahasa Brebes. Kata-kata tersebut kebanyakan ada kemiripan dalam
hal pengucapannya.
2.1.7.2 Bentuk yang Berbeda
Bentuk kata kerja dalam bahasa Pati yang berbeda dengan bahasa Brebes, yaitu
kata ngambang, turon, nglangi, lungguh, dhudhuk, ngombe, mukok, kethok, odot,
ngguyu, tujeb, sebul, jipuk, buwak, eling, lali, teler, dan gandhul.
Kata ngambang dalam bahasa Pati disebut ngapung dalam bahasa Brebes.
Kedua kata tersebut sama-sama ada dalam kosakata bahasa Indonesia, yang
memiliki makna sama, yaitu terapung.
Kata turon dalam bahasa Pati disebut nglabruk dalam bahasa Brebes. Dalam
bahasa Pati juga ada kata yang hampir mirip dengan kata nglabruk, yaitu kata
ngabruk. Kata ini bermakna menangkap.
10
Kata nglangi dalam bahasa Pati disebut adus-adusan dalam bahasa Brebes.
Kedua kata tersebut merupakan kegiatan atau aktifitas yang dikerjakan di air.
Akan tetapi, kata adus dalam bahasa Pati lebih mengarah ke dalam makna mandi
bukan berenang.
Kata lungguh dalam bahasa Pati disebut njagong dalam bahasa Brebes. Kata
njagong juga ada dalam kosakata bahasa Pati, namun maknanya dalah ngobrol
atau bercengkrama. Ngobrol merupakan kegiatan atau aktifitas yang biasanya
dilakukan dengan duduk, sehingga dalam bahasa Brebes diartikan duduk.
Kata ngombe dalam bahasa Pati disebut nginung dalam bahasa Brebes. Kata
nginung sendiri memiliki kemiripan dengan kata minum dalam bahasa Indonesia.
Kata mukok dalam bahasa Pati disebut mutah dalam bahasa Brebes. Kata
mukok ini bisa jadi muncul dikarenakan bunyi orang muntah sehingga muncul
kata tersebut. Sedangkan kata mutah memiliki kemiripan dengan kata muntah
dalam bahasa Indonesia.
Kata kethok dalam bahasa Pati disebut potong dalam bahasa Brebes. Kata
potong mirip dengan kata dalam kosakata bahasa Indonesia yang maknanya juga
sama.
Kata ngguyu dalam bahasa Pati disebut gemuyui dalam bahasa Brebes. Kedua
kata ini hampir mirip, bedanya hanya terletak pada sisipan -em- pada kata
gemuyu.
Kata buwak dalam bahasa Pati disebut guwang dalam bahasa Brebes. Kata
buwak dan guwang memiliki kemiripan dengan kata buang dalam bahasa
Indonesia. Kata buwak memiliki sedikit perbedaan dengan kata buang dalam
bahasa Indonesia pada fonem /ŋ / menjadi fonem /k/ dalam bahasa Pati. Kata
guwang memiliki perbedaan dengan kata buang dalam bahasa Indonesia pada /b/
menjadi fonem /g/ dalam bahasa Brebes.
Kata gandhul dalam bahasa Pati disebut gantung dalam bahasa Brebes. Kata
gandhul juga ada dalam kosakata bahasa Brebes, kata gandhul dalam bahasa
Brebes bermakna pepaya. Pepaya merupakan buah yang tumbuhnya menggantung
di pohonnya, kemungkinan inilah yang menjadi asal kata gandhul.
11
2.1.8 Konjungsi
2.1.8.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Dari data yang dianalisis tidak ditemukan bentuk konjungsi antara bahasa Pati
yang sama dengan konjungsi dalam bahasa Brebes.
2.1.8.2 Bentuk yang Berbeda
Dari data yang dianalisis ada beberapa konjungsi dalam bahasa Pati yang
berbeda dengan konjungsi dalam bahasa Brebes, yaitu lan dan amarga.
Kata lan dalam bahasa Pati disebut garo dalam bahasa Brebes. kata garo
dalam bahasa Brebes hampir sama dengan kata karo dalam bahasa Pati. Kata karo
itu sendiri bermakna “dengan”.
Kata amarga dalam bahasa Pati disebut soale dalam bahasa Brebes. Kata soale
sama dengan kosakata dalam bahasa Indonesia, yaitu soalnya. Kata ini bisa
bermakna “karena”.
2.1.9 Kata Tanya
2.1.9.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Bentuk kata tanya dalam bahasa Pati yang sama dengan bahasa Brebes, yaitu
apa, ning endi, dan sapa. Dalam penulisan kata tanya ini memang tidak berbeda
antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes, perbedaannya hanya berbeda dalam hal
pengucapannya. Fonem /a/ dalam bahasa Brebes tetap diucapkan /a/, sedangkan
dalam bahasa Pati diucapkan /ə/.
2.1.9.2 Bentuk yang Berbeda
Bentuk kata tanya dalam bahasa Pati yang berbeda dengan bahasa Brebes,
yaitu piye dan menawa.
Kata piye dalam bahasa Pati disebut kepriben dalam bahasa Brebes. Kata piye
sendiri merupakan pemendekan dari kata kepriye. Kata ini hampir mirip dengan
kata kepriben dalam bahasa Brebes.
Kata menawa dalam bahasa Pati disebut misale dalam bahasa Brebes. Kata
misale mendapat pengaruh dari bahas Indonesia misal yang sama-sama bermakna
“jika”.
12
2.1.10 Preposisi
2.1.10.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Bentuk preposisi dalam bahasa Pati yang sama dengan bahasa Brebes, yaitu
ning, ning jero, ning jaba, ning kene. Dari data yang dianalisis ditemukan
preposisi yang bentuknya hampir mirip, yaitu kata karo dalam bahasa Pati disebut
garo dalam bahasa Brebes.
2.1.10.2 Bentuk yang Berbeda
Bentuk preposisi dalam bahasa Pati yang berbeda dengan preposisi dalam
bahasa Brebes, yaitu iki, iku dan ning kono. Kata iki dalam bahasa Pati disebut
kiye dalam bahasa Brebes. kata iku dalam bahasa Pati disebut kae dalam bahasa
Brebes. Sedangkan kata ning kono dalam bahasa Pati disebut ning kana dalam
bahasa Brebes. dalam bahasa Pati juga mengenal kata ning kana, tapi kata ini
bermakna di sana bukan di situ.
2.1.11 Arverbia
2.1.11.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Bentuk adverbia dalam bahasa Pati yang sama dengan adverbia dalam bahasa
Brebes, yaitu kabeh dan ora.
2.1.11.2 Bentuk yang Berbeda
Dalam data yang dianalisis tidak ditemukan bentuk adverbia yang berbeda
antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes.
2.1.12 Nama Benda-benda Alam
2.1.12.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Bentuk nama benda-benda alam dalam bahasa Pati yang sama dengan bahasa
Brebes, yaitu awu, banyu, angin, geni, watu, lintang, wulan, uyah, gunung, udan,
alas, langit, segara, bengi, srengenge, wedhi, kali, kulon, rendheng, ketiga,
lemah, dan wesi.
13
2.1.12.2 Bentuk yang Berbeda
Dari data yang dianalisis, ditemukan beberapa bentuk yang berbeda antara
nama-nama benda alam dalam bahasa Pati dengan bahasa Brebes, yaitu pega,
mega, darat, tegalan, dan etan.
Kata pega dalam dalam bahasa Brebes disebut keluk. Kata mega dalam bahasa
Brebes disebut mega. Kata mega juga ditemukan pada kosakata bahasa Indonesia
yang artinya awan.
Kata darat dalam bahasa Pati disebut daratan hanya berbeda dalam hal
akhiran. Kata tegalan dalam bahasa Brebes disebut karangan. Kata ini
kemungkinan berasal dari bahasa Indonesia pekarangan. Sedangkan kata etan
dalam bahasa Pati hanya berbeda satu fonem saja dari bahasa Brebes, yaitu wetan.
Dari data yang dianalisis juga terdapat beberapa kata dalam bahasa Pati yang
tidak ditemukan dalam bahasa Brebes, yaitu kata rawa dan pereng. Kemungkinan
hal ini dikarenakan daerah Brebes yang berupa pesisir sehingga tidak mengenal
istilah rawa dan pereng yang bermakna danau dan rawa.
2.1.13 Nomina (Bukan Benda Alam)
2.1.13.1 Bentuk yang (Relatif) Sama
Berdasarkan data yang dianalisis ditemukan bentuk nomina (bukan benda
alam) yang sama antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes, yaitu busur, prau,
panah, tameng, tombak. Ada juga kata yang hampir sama, yaitu kata omah dalam
bahasa Pati dan umah dalam bahasa Brebes.
2.1.13.2 Bentuk yang Berbeda
Bentuk kata nomina (bukan benda alam) yang berbeda antara bahasa Pati
dengan bahasa Brebes, yaitu teken, bladhok, dan welahan.
Kata teken dalam bahasa Pati disebut gantar dalam bahasa Brebes. Kata
gantar hampir mirip dengan kata genter dalam bahasa Pati, yang maknanya
adalah tongkat panjang yang biasanya untuk mengambil buah. Sedangkan kata
welahan dalam bahasa Pati disebut dayung dalam bahasa Brebes. kata welahan
hampir sama dengan kata bilah dalam bahasa Indonesia yang bermakna belahan
bambu (kayu dsb) yang tipis dan panjang.
14
2.2 Waktu Pisah Bahasa antara Kabupaten Pati dengan Kabupaten Brebes
Waktu pisah antara dua bahasa dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
log CW =
2 log r
Keterangan:
W : waktu pisah bahasa dalam ribuan tahun
C : prosentase kekerabatan dua bahasa
log r : logaritma retensi, nilai tetap = 0, 217
Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat dihitung waktu pisah antara bahasa
Pati dengan bahasa Brebes. Dari 300 kata yang dianalisis, terdapat 210 kata yang
sama, 84 kata yang berbeda, dan 6 kata yang salah satu atau kedua bahasa tidak
memilikinya.
210C = x 100% = 71, 43% = 71% = 0, 71
294
log 0, 71 0, 342W = = = 0, 788 ribu tahun = 788 tahun
2 x 0,217 0, 434
Dari penghitungan tersebut, maka diketahui bahwa bahasa Pati dengan
bahasa Brebes telah berpisah sejak 788 tahun yang lalu.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bentuk bahasa yang sama antara bahasa Pati dengan bahasa Brebes adalah 210
kata, bentuk yang berbeda ada 84 kata, sementara ada 6 kata yang salah satu
atau kedua bahasa tidak memilikinya. Pengelompokan tersebut berdasarkan
beberapa bentuk kata, yaitu nama bilangan (numeralia), nama tumbuh-
tumbuhan/ bagiannya, nama binatang/ bagiannya, orang/ organ tubuh, kata
ganti orang, kata sifat (adjektiva), kata kerja (verba), konjungsi, kata tanya,
preposisi, adverbia, nama benda-benda alam, dan nomina (bukan benda alam).
2. Berdasarkan penghitungan waktu pisah, diketahui bahwa bahasa Pati dan
bahasa Brebes telah berpisah sejak 788 tahun yang lalu.
3.2 Saran
Makalah ini merupakan penelitian bahasa, sehingga diharapkan dapat
bermanfaat dalam menambah pengetahuan dalam bidang kebahasaan. Selain itu
semoga makalah ini dapat dijadikan daftar rujukan dalam penelitian selanjutnya.
Tak hanya itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti secara mendalam
mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan ilmu perbandingan bahasa,
khususnya bahasa-bahasa yang ada di nusantara, yang belum banyak diteliti.
14
16
DAFTAR PUSTAKA
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2004. Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Keraf, Gorys. 1996. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia.
Kurniati, Endang. 2008. Sintaksis Bahasa Jawa. Semarang: Griya Jawi.
Moeliono, Anton M. et al (eds). 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudarno. 1992. Perbandingan Bahasa Nusantara. Jakarta: Arikha Media Cipta.
Sutawijaya, Alam. et al. 1996. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III tahun 1996/ 1997.
Wibowo, Mungin Eddy. et al. 2006. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
15
17
LAMPIRAN
Tabel Kata
Daftar I
No. Bahasa Pati Bahasa Brebes Arti dalam Bahasa Indonesia
1. awu awu abu2. banyu banyu air3. oyot oyod akar4. aku enyong aku5. mili mili alir (me)6. anak anak anak7. angin angin angin8. asu asu anjing9. apa apa apa10. geni geni api11. ngambang ngapung apung12. pega kebul asap13. mega awan awan14. piye kepriben bagaimana15. apik apik baik16. obong obong bakar17. walik walik balik18. akih akih banyak19. bapak bapak bapak20. turon nglabruk baring21. anyar anyar baru22. teles teles basah23. watu watu batu24. arang-arang ----- berburu25. nyigar nyigar belah (me)26. bener bener benar27. winih wijil benih28. abuh abuh bengkak29. nglangi adus-adusan berenang30. mlaku mlaku berjalan31. abot abot berat32. ke’i ngain beri33. gedhe gedhe besar34. menawa misale bilamana35. kewan kewan binatang36. lintang lintang bintang
18
37. woh buah buah38. wulan wulan bulan39. wulu wulu bulu40. kembang kembang bunga41. pateni pateni bunuh42. mbrajag ----- buru (ber)43. elek ora apik buruk44. manuk manuk burung45. bosok bosok busuk46. cacing cacing cacing47. ambung ambung cium48. kumbah kumbah cuci49. daging daging daging50. lan garo dan51. rawa ------ danau52. getih getih darah53. teka teka datang54. godhong godhong daun55. awu awu debu56. cedhak perek dekat57. karo garo dengan58. krungu krungu dengar59. ning jero ning jero di dalam60. ning ning di, pada61. ning endi ning endi di mana62. atis atis dingin63. ngadheg ngadheg diri (ber)64. ning kene ning kene di sini65. ning kono ning kana di situ66. jorog surung dorong67. loro loro dua68. linggih njagong duduk69. buntut buntut ekor70. papat papat empat 71. kowe kowen engkau72. dhudhuk ngeruk gali 73. uyah uyah garam74. kukur kukur garuk75. lemu lemu gemuk76. untu untu gigi77. cokot cokot gigit78. kosok gosok gosok79. gunung gunung gunung80. antem antem hantam
19
81. busak busek hapus82. ati ati hati83. irung cungur hidung84. urip urip hidup85. ijo ijo hijau86. sedot serot hisap87. ireng ireng hitam88. itung etung hitung89. udan udan hujan90. alas alas hutan91. dheweke kae ia92. ibu emak ibu93. iwak iwak ikan94. taleni taleni ikat95. bojo sing wadon isteri96. iki kiye ini97. iku kae itu98. jait jait jahit99. dalan gili jalan 100. jantung jantung jantung101. tiba tiba jatuh102. adhoh adhoh jauh103. kabut kabut kabut104. sikil sikil kaki105. umpama umpama kalau106. kita kita kami, kita107. kowe kowen kamu108. dhudhuk ngeruk kanan109. uyah uyah karena110. kukur kukur kata (ber)111. cilik cilik kecil112. tukaran gelut kelahi (ber)113. sirah endas kepala 114. garing garing kering115. kiwa kiwa kiri116. rusuh kotor kotor117. kuku kuku kuku118. kulit kulit kulit119. kuning kuning kuning120. tuma tuma kutu121. bedha liya lain122. langit langit langit123. segara segara laut124. jembar amba lebar
20
125. gulu gulu leher126. lanang lanang lelaki127. balang balang lempar128. lunyu lunyu licin129. ilat ilat lidah130. dheleng nonton lihat131. lima lima lima132. idu idu ludah133. lurus lurus lurus134. dhengkul dhengkul lutut135. dolan dolan main136. mangan mangan makan137. bengi bengi malam138. mata mata mata139. srengenge srengenge matahari140. mati mati mati141. abang abang merah142. dheweke kabeh mereka143. ngombe nginung minum144. cangkem cangkenm mulut145. mukok mutah muntah146. jeneng aran nama147. ambegan ambegan napas148. nembang nembang nyanyi149. wong wong orang150. panas panas panas151. dhawa dhawa panjang152. wedhi wedhi pasir153. cekel cekel pegang154. cekak pendhek pendek155. peres peres peras156. wedok wadon perempuan157. weteng weteng perut158. mikir mikir pikir159. wit wit pohon160. kethok potong potong161. geger geger punggung162. udel udel pusar163. puteh putih putih164. rambut rambut rambut165. suket suket rumput166. siji siji satu167. swiwi swiwi sayap168. sithik secuil sedikit
21
169. awan awan siang170. sapa sapa siapa171. ciut sempit sempit172. kabeh kabeh semua173. bojo sing lanang suami174. kali kali sungai175. landhep landhep tajam176. ngerti ngerti tahu177. taun taun tahun178. wedi wedi takut179. tali talli tali180. lemah lemah tanah181. tangan tangan tangan182. odot udut tarik183. kandel kandel tebal184. kuping kuping telinga185. endog endog telur186. mabur mabur terbang187. ngguyu gemuyu tertawa188. susu tetek tetek189. ora ora tidak190. turu turu tidur191. telu telu tiga192. tujeb tujleb tikam193. tipis tipis tipis194. sebul damoni tiup195. teken gantar tongkat196. tuwa tuwa tua197. balung balung tulang198. ketul ketul tumpul199. ula hula ular200. usus usus usus
22
Daftar II
No. Bahasa Pati Bahasa Brebes Arti dalam Bahasa Indonesia
1. jupuk jukut ambil2. ndhuwur ndhuwur atas3. pitik ayam ayam4. babi babi babi5. pring pring bambu6. banyak banyak bangau7. tangi tangi bangun8. kulon kulon barat9. ngisor ngisor bawah10. wani wani berani11. beras beras beras12. mandheg mandheg berhenti 13. resik bersih bersih14. wesi wesi besi15. lambe lambe bibir16. goblok goblok bodoh17. buwak guwang buang18. bukak buka buka19. pereng ----- bukit20. pring pring buluh21. busur busur busur22. wuta picek buta23. cepet cepet cepat24. darat darat darat25. welahan dayung dayung26. wolu wolu delapan27. ning jaba ning jaba di luar28. ning kana ning kana di sana29. enem enem enam30. aren ----- enau31. gandhul gantung gantung32. enus gurita gurita33. paos hiyu hiu34. eling emut ingat35. jagung jagung jagung36. kasap kasar kasar37. bladhok kapak kapak38. kringet kringet keringat39. kuru gering kurus40. monggo gonggo laba-laba41. tegalan karangan ladang
23
42. laler laler lalat43. suwe suwe lama44. alon alon lambat45. pela-pelu laler langau46. layar layar layar47. ucul ucul lepas48. lontar lontar lontar49. lali kelalen lupa50. teler mendhem mabuk51. timun timun mentimun52. rendheng rendheng musim hujan53. ketiga ketiga musim panas54. munggah munggah naik55. lemuk lamuk nyamuk56. klapa klapa nyiur57. pari pari padi58. pait pait pahit59. panah panah panah60. pandan pandan pandan61. undang undang panggil62. pe pe pari63. bulus bulus penyu64. prau prau perahu65. lunga lunga pergi66. tameng tameng perisai67. pinter pinter pintar68. gedhang gedhang pisang69. pedhot pedhot putus70. atus atus ratus71. ewu ewu ribu72. enteng enteng ringan73. omah omah rumah74. kidang kidang rusa75. lara mriyang sakit76. salah salah salah77. jangan sayur sayur78. nyilem nyilem selam79. sanga sanga sembilan80. sepuluh sepuluh sepuluh81. tandur tandur tanam82. mau miki tadi83. sungu sungu tanduk84. kandel kandel tebal85. tebu tebu tebu
24
86. lingsa lingsa telur kutu87. panggonan panggonan tempat88. tampa tampa terima89. cagak gantar tiang90. tikus curut tikus91. etan wetan timur92. tombak tombak tombak93. ----- ----- tuba94. pitu pitu tujuh95. budheg budheg tuli96. tongkol tongkol tuna97. medhun mudhun turun98. tujeb tujleb tusuk99. tela bodin ubi100. urang urang udang