i
PERBANDINGAN TEKANAN DARAH DARI TENSIMETER RAKSA DAN TENSIMETER DIGITAL DALAM EVALUASI 10 TAHUN RISIKO
KARDIOVASKULAR PADA SUBYEK DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh: Ruth Estika Ave Haryono
NIM : 148114096
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Persetujuan Pembimbing
PERBANDINGAN TEKANAN DARAH DARI TENSIMETER RAKSA DAN TENSIMETER DIGITAL DALAM EVALUASI 10 TAHUN RISIKO
KARDIOVASKULAR PADA SUBYEK DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA
Skripsi yang diajukan oleh:
Ruth Estika Ave Haryono
NIM: 148114096
telah disetujui oleh
Pembimbing utama
(Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt.) Tanggal 11 Oktober 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya mengatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Apabila di kemudaian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah
ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Yogyakarta, 8 oktober 2017
Penulis
Ruth Estika Ave Haryono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Univeritas Sanata Dharma :
Nama : Ruth Estika Ave Haryono
Nomor Mahasiswa : 148114096
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Perbandingan Tekanan Darah dari Tensimeter Raksa dan Tensimeter Digital dalam Evaluasi 10 Tahun Risiko Kardiovaskularmpada Subyek di Kabupaten Sleman, Yogyakarta beserta perangkat yang diperlukan
Saya mengizinkan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, dan memublikasikannya di internet untuk kepentingan akademis.
Demikian pernyataan saya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 18 Desember 2017
Yang menyatakan
(Ruth Estika Ave Haryono)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
oleh bimbingan, rahmat, dan cinta kasihNya yang melimpah, penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbandingan Tekanan Darah dari
Tensimeter Raksa dan Tensimeter Digital dalam Evaluasi 10 Tahun Risiko ASCVD
di Kabupaten Sleman” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi
(S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini merupakan
penelitian payung dari Ibu Rita Suhadi, M.Si, Apt. Dengan nomor SK
075/Penel.LPPM USD/IV/2017 dengan judul proposal “Intervensi Therapeutic Life
Style Inisiatif Masyarakat Sendiri untuk Peningkatan Kualitas Hidup Sehat dan
Kesadaran Penyakit Kardiovaskular (Pembentukan Pos Jantung Sehat di
Padukuhan di Sleman Yogyakarta)” Penulis menyadari sangatlah sulit bagi penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
2. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing dalam menyusun
skripsi ini.
3. Ibu Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt dan dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK selaku
dosen penguji yang telah memberikan saran dan arahan dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Kepala bagian dan seluruh jajaran staf bagian Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma.
5. Orang tua, Kurnia Kris Haryono dan Ambarwati Siti Prihatin, beserta kakak
saya, Fillia Kristyawati Haryono, yang senantiasa memberikan semangat,
dukungan moral, maupun material selama penyusunan skripsi ini.
6. Leonardus Cornelis van Dijk yang selalu memberi dukungan, semangat, dan
motivasi serta senantiasa membantu saya dalam penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
7. Sahabat sekelompok skripsi, Vena dan Putri, yang telah bekerjasama,
memberikan dukungan, semangat, motivasi serta menjadi teman suka duka
dalam penyusunan skripsi ini.
8. Para sahabat Kiki, Defika, Vhani, Dena, Rani, Bagas, Kenny, Rina dan
Berlian, yang selalu memberikan dukungan serta waktunya selama
menyelesaikan skripsi ini.
9. Padukuhan Jragung, Morangan, Somorai, dan Sembir yang telah
memperkenankan saya dan teman-teman skripsi saya untuk melakukan
penelitian.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telag membantu
dalam proses penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan sehingga skripsi ini
menjadi hasil karya yang lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua. Kiranya Tuhan
Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua yang telah membantu.
Yogyakarta, 8 Oktober 2017
Penulis
Ruth Estika Ave .H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUNLIKASI ................................................. vi
PRAKATA .................................................................................................. vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi
ABSTRAK ................................................................................................. xii
ABSTRACT ............................................................................................... xiii
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
METODE PENELITIAN ........................................................................... 2
HASIL PEMBAHASAN ............................................................................ 4
A. Karakteristik Subyek Penelitian ...................................................... 4 B. Perbandingan tekanan darah sistolik dari pengukuran tensimeter
raksa dan digital .............................................................................. 6 C. Perbandingan risiko ASCVD 10 tahun ke depan dari tekanan darah
sistolik pengukuran tensimeter raksa dan digital ............................ 8
KESIMPULAN ........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 10
LAMPIRAN ................................................................................................ 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR TABEL
Tabel I. Klasifikasi Hipertensi menurut ESH/ESC 2013........................ 3
Tabel II. Prevalensi subyek penelitian .................................................... 5
Tabel III. Karakteristik subyek penelitian ............................................... 5
Tabel IV. Hasil perbandingan tekanan darah sistolik dari pengukuran
tensimeter raksa dan digital ...................................................... 6
Tabel V. Hasil perbandingan risiko ASCVD 10 tahun ke depan dari
tekanan darah sistolik pengukuran tensimeter raksa dan digital 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. Subyek penelitian di padukuhan Jragung, Somorai, Morangan,
Sembir, Kabupaten Sleman, DIY ............................................. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Uji Normalitas ........................................................................ 12
Lampiran 2. Frekuensi Subyek ................................................................... 14
Lampiran 3. Uji Hipotesis ........................................................................... 17
Lampiran 4. Definisi operasional ............................................................... 23
Lampiran 5. Kelaikan Etik .......................................................................... 24
Lampiran 6. Analisis Statistik CE&BU ....................................................... 25
Lampiran 7. Sertifikat Peneraan Alat .......................................................... 26
Lampiran 8. Sertifikat Kalibrasi Alat .......................................................... 27
Lampiran 9. Uji Reliabilitas alat ................................................................. 37
Lampiran 10. Uji Beda Antar Peneliti ......................................................... 39
Lampiran 11. Perhitungan Sampel .............................................................. 40
Lampiran 12. Pooled Cohort Equation ........................................................ 41
Lampiran 13. Panduan Wawancara – Case Report Form (CRF) ................ 42
Lampiran 14. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Uji ..................... 43
Lampiran 15. Informed Consent .................................................................. 44
Lampiran 16. Sertifikat Bapeda ................................................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ABSTRAK
Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD) adalah penyakit pembuluh darah yang ditandai oleh adanya plaque di pembuluh darah. Hipertensi merupakan salah satu faktor utama penyakit ASCVD. Pengukuran tekanan darah dapat menentukan seseorang terkena hipertensi atau tidak. Pada pengukuran tekanan darah, terdapat alat bernama tensimeter/sphygmomanometer. Terdapat banyak jenis tensimeter yang dapat di gunakan, contohnya tensimeter raksa dan digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan antara pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter Hg dengan tensimeter digital berdasarkan PCE dan mengevaluasi hasil PCE dari perbandingan antara tekanan darah menggunakan tensimeter Hg dan tensimeter digital sebagai evaluasi risiko 10 tahun ASCVD pada subyek di Padukuhan Jragung Berbah, Somorai Seyegan, Morangan Ngemplak, Somorai Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan tipe cross sectional. Data 159 subyek yang masuk dalam kriteria inklusi di uji menggunakan uji T berpasangan dan Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini mengungkapkan terdapat perbedaan antara tekanan darah yang diukur dengan tensimeter raksa dan tekanan darah yang diukur menggunakan tensimeter digital dengan p<0,01 dan terdapat perbedaan nilai PCE antara tekanan darah yang diukur dengan tensimeter raksa dan tekanan darah yang diukur menggunakan tensimeter digital dengan p<0,01 pada responden di Padukuhan Jragung, Somorai, Morangan, Sembir Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY.
Kata kunci: Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD); Tekanan darah; Tensimeter Raksa; Tensimeter Digital; Pooled Cohort Equation (PCE)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRACT
Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD) is a disease of blood vessels characterized by the presence of plaque in the blood vessels. Hypertension is one of the major causes of ASCVD. Blood pressure measurement can determine whether a person has hypertension or not. To measure blood pressure there is a tool called sphygmomanometer. Many types of sphygmomanometer can be used, such as mercury and digital sphygmomanometer. The aim of this study is to evaluate the difference between blood pressure measured by mercury and digital sphygmomanometer based on Pooled Cohort Equation (PCE) and to evaluate the 10 years ASCVD risk. The type of this research is observational analytic with cross sectional type. The data of 159 subjects which matched to the inclusion criteria were tested using paired T test and Wilcoxon with 95% confidence level. The results of this study revealed that there is a difference between blood pressure measured by mercury and digital sphygmomanometer and there is a difference in PCE values from blood pressure measured by mercury sphygmomanometer and blood pressure measured by digital sphygmomanometer both with p< 0.01 of subjects in Padukuhan Jragung, Somorai, Morangan, Sembir, Sleman District, DIY.
Keywords: Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD); Blood pressure; Mercury Sphygmomanometer; Digital Sphygmomanometer; Pooled Cohort Equation (PCE)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di dunia.
Penyakit kardiovaskuler mencakup penyakit jantung koroner, penyakit
serebrovaskuler, peningkatan tekanan darah, penyakit arteri perifer, penyakit
jantung rematik, penyakit jantung bawaan, dan gagal jantung. Diperkirakan 17,5
juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskuler, mewakili 31% dari seluruh
kematian global. Selain itu, WHO juga menyebutkan bahwa lebih dari tiga per
empat kematian karena CVD berlangsung di negara-negara berpenghasilan rendah
dan menengah, yaitu dari 16 juta kematian akibat penyakit tidak menular, 82%
berlangsung di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, 37% nya
disebabkan oleh penyakit CVD (WHO,2012).
Aterosklerosis pada dinding arteri pembuluh darah yang menyuplai darah
ke jantung dan otak merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular. Kondisi
ini sering dikenal sebagai atherosclerotic cardiovascular disease (ASCVD). Bila
aterosklerosis terjadi pada arteri yang mensuplai darah ke otak maka akan
menimbulkan stroke dan bila terjadi pada arteri coronaria dapat menimbulkan
penyakit jantung iskemik dan koroner yang dapat menyebabkan kematian
(Lumongga, 2008). Salah satu contoh prevalensi penyakit akibat aterosklerosis
yang terjadi di Indonesia adalah prevalensi penyakit jantung koroner berdasarkan
hasil survei dari riset kesehatan dasar (RISKESDAS) tahun 2013 yang
memperkirakan sekitar 2.650.340 orang terdiagnosis PJK.
Hipertensi dapat menyebabkan aterosklerosis melalui proses kerusakan
endotel vaskular (Libby,2011). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Suhadi et
al (2016), prevalensi hipertensi di 8 dusun bagian selatan Sleman Yogyakarta
adalah 49,3%. Angka prevalensi pada lingkungan tersebut relatif tinggi, semakin
tinggi tekanan darah maka semakin tinggi pula resiko terkena ASCVD.
Pooled Cohort Equation (PCE) merupakan metode baru untuk penilaian
resiko ASCVD, berbeda dengan FRS metode ini bisa dilakukan untuk mengamati
resiko ASCVD pada populasi orang hitam (McKibben et al., 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Oleh karena itu, dilakukan penelitian perbandingan pengukuran tekanan
darah menggunakan tensimeter raksa dan dengan menggunakan tensimeter digital
dalam evaluasi resiko seseorang terkena ASCVD 10 tahun ke depan dengan
menggunakan perhitungan PCE di 4 padukuhan bagian selatan Sleman Yogyakarta
yaitu padukuhan Jagrung, Somorai, Morangan, Sembir, Kabupaten Sleman, DIY
terkait prevalensi hipertensi yang telah disebutkan di atas, untuk meminimalisasi
terjadinya bias atau kesalahan serta dapat menghasilkan hasil yang lebih akurat.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian observasional analitik
dengan tipe cross sectional. Jenis penelitian observasional digunakan dalam
penelitian karena dalam penelitian ini tidak terdapat intervensi yang dilakukan oleh
peneliti terhadap variabel penelitian, peneliti hanya melakukan observasi dan
pengamatan secara langsung terhadap responden penelitian. Tipe penelitian cross
sectional adalah pengamatan atau observasi yang dilakukan secara
bersamaan/serentak terhadap responden penelitian dalam satu periode waktu, tidak
mencari adanya hubungan sebab akibat, dan tidak dipengaruhi oleh rentang waktu
(Santoso,2014).
Penelitian ini mengevaluasi risiko terkena penyakit ASCVD dalam 10 tahun
ke depan dengan melakukan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter
raksa dan tensimeter digital berdasarkan perhitungan PCE terhadap responden
dengan riwayat hipertensi usia 40-65 tahun. Adapun kriteria inklusi yaitu warga
berusia 40-65 tahun, yang tidak sedang mengidap penyakit kardiovaskular, dapat
berkomunikasi lisan, masih bisa beraktifitas, bersedia terlibat dalam penelitian
dengan menjadi subyek penelitian, dan menandatangani informed consent.
Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel (sampling) pada
penelitian ini adalah purposive sampling. Pemilihan dengan cara ini merupakan
bagian dari Non Probability Sample (Selected Sample), dan pemilihan sample tidak
dilakukan secara random (Sugiyono, 2012). Pada penelitian ini, dilakukan
pengkategorian tinggi, sedang, rendah. Pengkategorian dilakukan berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pengukuran gold standard yaitu tensimeter raksa. Kategori tinggi, sedang, dan
rendah mengacu pada pengkategorian tekanan darah dari ESH/ESC 2013.
Tabel I. Klasifikasi Hipertensi Menurut ESH/ESC 2013 Klasifikasi Tekanan Sistolik
(mmHg)
Tekanan Diastolik
(mmHg)
Optimal < 120 dan < 80
Normal 120-139 dan/atau 80-89
Stadium I 140-159 dan/atau 90-99
Stadium II 160-179 dan/atau 100-109
Stadium III ≥ 180 dan/atau ≥ 110
Sumber : ESH/ESC 2013
Berdasarkan perhitungan menggunakan PS Program, jumlah sampel
minimal yang dipilih adalah 30 sampel per kategori, namun pada penelitian ini total
jumlah sampel yang dipilih adalah 159 dengan 57 sampel pada kategori tinggi, 63
sampel pada kategori sedang, dan 39 sampel pada kategori rendah.
Total responden 4 Padukuhan = 223
Kriteria Inklusi = Kriteria Eksklusi = - Memiliki riwayat penyakit 159 64 kardiovaskular : 3 - Berusia 40-65 tahun - Umur >65 tahun : 12 - Bisa beraktifitas - Umur <40 tahun : 17 - Puasa 8-10 jam - Tidak ada data lab : 32 sebelum penelitian - Menandatangani informed consent Tinggi (n= 57) TD ≥140 mmHg Sedang (n= 63) Total Sampel = TD 120-139 mmHg 159 Rendah (n= 39) TD <120 mmHg
Gambar I. Subyek penelitian di padukuhan Jragung, Somorai, Morangan,
Sembir, Kabupaten Sleman, DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analitik yaitu
untuk mengetahui normalitas data. Uji normalitas yang digunakan adalah Shapiro-
Wilk untuk subyek <50, dan Kolmogorov-Smirnov untuk subyek >50. Pada uji
normalitas, jika nilai p<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi
normal, sedangkan p>0,05 data terdistribusi normal (Dahlan, 2014). Uji komparatif
numerik berpasangan dipilih dalam penelitian ini karena data yang digunakan
adalah tekanan darah dari tensimeter raksa dan tensimeter digital dari 1 subyek. Uji
hipotesis pada perbandingan evaluasi risiko ASCVD tekanan darah dari tensimeter
raksa dan tensimeter digital menggunakan PCE juga dilakukan dengan uji
komparatif numerik berpasangan. Uji tersebut dibagi dua berdasarkan normalitas
data yaitu T-test berpasangan dan Wilcoxon. T-test berpasangan digunakan apabila
data terdistribusi normal, sedangkan Wilcoxon digunakan apabila data tidak
terdistribusi normal. Nilai p>0,05 menunjukkan perbedaan yang signifikan dan
nilai p<0,05 menunjukkan tidak terjadi perbedaan yang signifikan pada pengukuran
tekanan darah menggunakan tensimeter raksa dan tensimeter digital (Dahlan,
2014).
Pada penelitian ini analisis statistik dilakukan menggunakan program IBM
SPSS 22 dengan taraf kepercayaan 95%. Data penelitian ini sudah divalidasi di
Pusat Kajian CE&BU Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan menggunakan
program yang sama yaitu IBM SPSS 22 dan taraf kepercayaan 95%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 159 responden di 4 padukuhan yang terletak
di Kabupaten Sleman, Yogyakarta yaitu padukuhan Jragung, Somorai, Morangan,
dan Sembir. Responden yang terlibat dalam penelitian adalah responden yang
memenuhi syarat inklusi. Penelitian ini telah mendapatkan kalayakan etik dari
Komisi Etik Penelitian, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana dan
dilakukan pada bulan Agustus 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Tabel II. Prevalensi subyek penelitian di padukuhan Jragung, Somorai,
Morangan, Sembir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Karakteristik Persentase (%) Jenis kelamin Laki-laki (n=36 ) 22,6 Perempuan (n=123 ) 77,4 Terapi hipertensi Ya (n=31 ) Tidak (n=128)
19,5 80,5
Merokok Ya (n=93) 58,5 Tidak (n=66) Status diabetes Ya (n=16) Tidak (n=143) SBP Tinggi (n=57) Sedang (n=63) Rendah (n=39) Nilai PCE ≥7,5% : risiko tinggi (n=53) 5-7,5% : risiko sedang (n=28) <5% : risiko rendah (n=78)
41,5
10,1 89,9
38,8 39,6 24,5
33,3 17,6 49,1
Keterangan: PCE, Pooled cohort equation; SBP, systolic blood pressure
Tabel III. Normalitas karakteristik subyek penelitian di padukuhan Jragung,
Somorai, Morangan, Sembir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Karakteristik Kolmogorov-Smirnov (n=159) Mean±SD
p-value
Umur 53 ±7,03 tahun <0,01 Diastolik 84,03 ± 10,19 mmHg <0,01 Total kolesterol 194,50 ± 47,22 mg/dL <0,01 GDP 98,51 ± 42,67 mg/dL <0,01 HDL 52,77 ± 12,06 mg/dL <0,01 LDL 131,68 ±31,61* mg/dL 0,20
Keterangan: GDP, glukosa darah puasa; HDL, high density lipid; LDL, low density lipid. *p>0,05
(data terdistribusi normal).
Pada tabel I dapat diketahui bahwa dari 4 padukuhan subyek dengan jenis
kelamin perempuan (77,4%), berstatus tidak terapi hipertensi (80,5%), merokok
(58,5%), tidak diabetes (10,1%), dan memiliki systolic blood pressure (SBP)
sedang (39,6%) menjadi mayoritas responden pada penelitian ini. Risiko ASCVD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
10 tahun ke depan pada penduduk 4 padukuhan tersebut mayoritas adalah risiko
rendah dengan persentase 49,1%.
Berdasarkan tabel II, karakteristik subyek penelitian di padukuhan Jragung,
Somorai, Morangan, Sembir, Kabupaten Sleman, DIY yaitu umur, diastolik, total
kolesterol, GDP, HDL, dan LDL. Dapat dilihat bahwa data yang terdistribusi
normal hanyalah LDL dengan p>0,05. Karakteristik-karakteristik tersebut juga
merupakan variabel yang dibutuhkan untuk perhitungan risiko ASCVD 10 tahun ke
depan menggunakan Pooled Cohort Equation (PCE) menurut ACC/AHA, 2013.
Metode perhitungan risiko ASCVD 10 tahun ke depan yang digunakan adalah PCE
karena merupakan metode perhitungan risiko ASCVD yang baru sehingga peneliti
ingin menambah literatur penelitian mengenai PCE. Pada variabel umur yang dapat
digunakan pada perhitungan PCE adalah rentang umur 45-79 tahun (K, Kunal,
2014), namun pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan umur 45-65 tahun
menjadi kriteria inklusi untuk meminimalisasi responden yang sudah tidak bisa
beraktifitas (>65 tahun).
B. Perbandingan tekanan darah sistolik dari pengukuran tensimeter raksa dan digital
Tabel IV. Hasil perbandingan tekanan darah sistolik dari pengukuran tensimeter raksa dan digital
Tekanan darah sistolik
Mean±SD Med(Min-Maks) (mmHg)
p-value
Tensi raksa (mmHg)
Tensi digital
(mmHg)
Uji T berpasangan
Tinggi 151,77 ± 12,95 157,81 ± 14,51* p<0,01 p<0,01 p<0,01 p<0,01
Sedang 125,05 ± 5,14 132,29 ± 10,56* Rendah 106,87 ± 5,49 117,95 ± 10,81* Total 130,17 ± 19,74 137,92 ± 20,00*
*p>0,05 (data terdistribusi normal), p<0,01 (terdapat perbedaan bermakna).
Pada tabel III menunjukkan perbandingan tekanan darah sistolik dari
pengukuran tensimeter raksa dan digital. Pada pengujian perbandingan tekanan
darah sistolik dari pengukuran tensimeter raksa menggunakan dua uji yaitu uji T
berpasangan untuk data terdistribusi normal dan Wilcoxon untuk data tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
terdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji normalitas SBP menunjukkan bahwa
SBP raksa data terdistribusi tidak normal, sedangkan SBP digital data terdistribusi
normal. Pada penelitian ini dilakukan pengkategorian (tinggi,sedang,rendah)
berdasarkan pengukuran gold standard yaitu tensimeter raksa.
Hasil perbandingan tekanan darah dari pengukuran tensimeter raksa dan
digital dari kedua uji hipotesis hipotesis menunjukkan adanya perbedaan bermakna
yaitu p<0,01. Hasil ini didukung dengan hasil penelitian oleh Arash et al. (2014)
menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan rerata antara sistolik yang diukur
dengan tensimeter raksa dan digital dengan p<0,001. Penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Myers et al. 2008 juga mendukung hasil penelitian ini dengan
menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan dengan p<0,001 antara sistolik
yang diukur dengan tensimeter raksa dan digital. Pada kedua penelitian terdahulu,
didapati hasil rerata pada pengukuran menggunakan tensimeter raksa lebih tinggi
daripada tensimeter digital, namun pada penelitian ini didapatkan hasil rerata
tekanan darah sistolik yang diukur menggunakan tensimeter raksa adalah lebih
rendah dari pengukuran menggunakan tensimeter digital. Data pada tabel III
menunjukkan bahwa rerata tekanan darah sistolik dari pengukuran tensimeter
digital lebih tinggi dibanding tensimeter raksa pada semua kategori.
Berdasarkan American Diagnostic Corporation, 2008 hasil pengukuran
pada tensimeter digital lebih tinggi dapat disebabkan oleh tingkat kestabilan
tekanan darah responden saat telah duduk lebih lama dan pengukuran yang pertama
akan menghasilkan tekanan darah lebih tinggi dari pengukuran selanjutnya. Pada
penelitian ini digunakan dua tensimeter raksa dan tiga tensimeter digital, responden
terkadang diuji menggunakan tensimeter raksa terlebih dahulu namun seringkali
menggunakan tensimeter digital terlebih dahulu untuk memberikan waktu yang
lebih efektif. Hal tersebut mungkin menjadi salah satu penyebab hasil pengukuran
tensimeter digital lebih tinggi dibandingkan tensimeter raksa. Faktor penyebab
lainnya yang dapat mempengaruhi hasil tekanan darah saat pengukuran adalah
dalam mempertimbangkan pemilihan dan penggunaan manset, pada responden
dengan lengan tangan besar jika dipaksakan menggunakan manset ukuran normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
akan menghasilkan tekanan darah yang lebih tinggi (overestimate); perbedaan merk
tensimeter yang digunakan untuk penelitian.
C. Perbandingan risiko ASCVD 10 tahun ke depan dari tekanan darah sistolik
pengukuran tensimeter raksa dan digital
Tabel V. Hasil perbandingan risiko ASCVD 10 tahun ke depan dari tekanan darah sistolik pengukuran tensimeter raksa dan digital
Nilai PCE
(Berdasarkan kategori TD)
Mean±SD (mmHg)
p-value
Tensi raksa
(mmHg)
Tensi digital
(mmHg)
Uji T berpasangan
Tinggi 10,25 ± 7,29* 11,77 ± 9,35 p<0,01 p<0,01 p<0,01 p<0,01
Sedang 5,76 ± 4,62 6,45 ± 5,47 Rendah 2,94 ± 2,40 3,46 ± 2,66 Total 6,68 ± 6,08 7,36 ± 6,75
*p>0,05 (data terdistribusi normal), p<0,01 (terdapat perbedaan bermakna).
Berdasarkan tabel IV, dapat dilihat bahwa pada pengujian normalitas tensi
raksa data nilai PCE dengan kategori tekanan darah tinggi hanya satu-satunya data
yang terdistribusi normal, sedangkan hasil lainnya adalah tidak terdistribusi normal.
Dua uji hipotesis perbandingan pada pengujian perbandingan risiko ASCVD 10
tahun ke depan dari tekanan darah sistolik pengukuran tensimeter raksa dan digital
yang digunakan ada dua yaitu Wilcoxon untuk data terdistribusi tidak normal dan
uji T berpasangan untuk data terdistribusi normal. Nilai PCE adalah perkiraan risiko
ASCVD 10 tahun ke depan. Terdapat beberapa variabel yang dibutuhkan untuk
dapat menggunakan PCE dalam menghitung risiko sesorang terkena ASCVD pada
10 tahun ke depan, salah satu variabel yang dibutuhkan adalah tekanan darah
sistolik. Pengkategorian (tinggi,sedang,rendah) pada penelitian ini didasari oleh
nilai PCE dari pengukuran tensimeter raksa sebagai gold standard. Uji validitas
antar peneliti menggunakan tensimeter raksa pun telah dilakukan menggunakan uji
T berpasangan dengan hasil p=0,42 yang berarti tidak terdapat perbedaan bermakna
pada hasil antar peneliti. Kategori tekanan darah tinggi adalah risiko tinggi ASCVD
pada 10 tahun ke depan yaitu ≥7,5%, kategori tekanan darah sedang adalah 5 - <7,5
% dan kategori tekanan darah rendah adalah <5% (Kunal, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Pada penelitian ini, peneliti fokus pada tekanan darah sistolik yang
merupakan faktor risiko ASCVD berdasarkan PCE. Dapat dilihat pada tabel IV
bahwa terdapat perbedaan bermakna dengan p<0,01 pada uji perbandingan risiko
ASCVD 10 tahun ke depan dari tekanan darah sistolik pengukuran tensimeter raksa
dan digital.
Penelitian ini memiliki kelemahan yaitu kurangnya fasilitas berupa ruangan
khusus untuk pengukuran tekanan darah, dan tidak semua responden melakukan
puasa sebelum dilakukan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperlukan
pula adanya edukasi pencegahan penyakit kardiovaskular pada masyarakat di
Padukuhan Jragung, Somorai, Morangan, Sembir, Kabupaten Sleman, DIY.
KESIMPULAN
Terdapat perbedaan antara tekanan darah yang diukur dengan tensimeter raksa
dan tekanan darah yang diukur menggunakan tensimeter digital dengan p<0,01 dan
nilai PCE antara tekanan darah yang diukur dengan tensimeter raksa dan tekanan
darah yang diukur menggunakan tensimeter digital dengan p<0,01.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
DAFTAR PUSTAKA
American Diagnostic Corporation, 2008, Accurate Blood Pressure Measurement:Why do monitors read high?, Hauppauge, New York, pp. 1-2.
Arash, A. Nargesi., et al., 2014, Manual or Automated Sphygmomanometer? A
Historical Cohort to Quantify Measurement Bias in Blood Pressure Recording, The Journal of Clinical Hypertension, Vol.16, No.10, pp. 716-20.
Chobanian, A. V., Bakris, G. L., Black, H. R., Chusman, W. L., Green, L. A., Izzo,
J. L., et al. 2003. JNC VII. Express: The Seventh Report og the Joint National Commite on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure. U.S Department of Health and Human Services. p. 18.
Dahlan, M. S., 2014, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Seri Evidence Based Medicine 2, Ed.3, Salemba Media, Jakarta, hal.10-13.
Hassmiller, K.M, Warner, K. E., Mendez, D., Levy, D.T., and Romano, E. 2003.
Nondaily Smokers: Who Are They?. American Journal of Public Health.93(8). pp. 1321-1327.
Mancia, G., F. Robert, N. Krysztof, R. Josep, Z. Alberto dan B. Michael. 2013.
ESH/ESC Guidelines : ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension. J Hypertens. 31(7). p. 1290.
Martin G.M, et al, 2011, Conventional versus automated measurement of blood
pressure in primary care patients with systolic hypertension randomised parallel design controlled trial, BMJ, Canada, pp. 1-9.
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pusat data dan Informasi Kementerian Kesehatan
RI :Hipertensi. Jakarta. pp. 1-5. Kunal, N. K., et al., 2014, A systematic Examination of the 2013 ACC/AHA Pooled
Cohort Risk Assessment Tool for Atherosclerotic Cardiovascular Disease, Journal of the American College of Cardiology, Vol. 64, No.10, pp. 959-68.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Myers, M. G., 2008, Comparison Between an Automated and Manual Sphygmomanometer in a Population Survey, American Journal of Hypertension, Vol.21, No.3, pp. 280-83.
Libby, P. dan B.S. Jordan, 2011, Atherosclerosis. Dalam: Pathophysiology of
Heart Disease, 5th Edition, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia, p. 113.
Lumongga, F., 2008, Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran
Univeritas Sumatra Utara Medan, USU Repository, Medan, hal.1-11. Diakses dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle\
National Heart, Lung, and Blood Pressure. 2013. The Eight Report of the Joint
National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. U.S. Department of Health and Human Services. National Institutes of Health. pp. 3 – 86. Access on https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guide lines/jnc7full.pdf
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), 2013, Pedoman Pewawancara Petugas
Pengumpul Data, Badan Litbangkes, Depkes RI, Jakarta. Santoso, Singgih, 2014, Statistik Multivariat, Edisi Revisi, Konsep dan Aplikasi
dengan SPSS, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, hal. 44. Sugiyono, 2012, Memahami Penelitian Kualitatif, ALFABETA, Bandung, hal. 23. Suhadi, R., P. Greta, S. Yovica, P.W. Chatarina, S.D. Lusia, A.A. Antonia dan Z.T.
Fransisca, 2016, Evaluasi “The Rules of Halves” Kasus Hipertensi Pada Responden di Delapan Dusun Bagian Selatan Sleman Yogyakarta, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana. 1(2), pp. 91- 101.
Watson, C. 2015. Cardiovascular Physiology. Dalam: Human Physiology. Central
Connecticut State University. Jones & Bartlett Learning. p. 144.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
LAMPIRAN
Lampiran 1. Uji Normalitas Karakteristik Subyek
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
PCE Raksa 159 50,0% 159 50,0% 318 100,0%
PCE Digital 159 50,0% 159 50,0% 318 100,0%
Sistolik Raksa 159 50,0% 159 50,0% 318 100,0%
Sistolik Digital 159 50,0% 159 50,0% 318 100,0%
Diastolik Raksa 159 50,0% 159 50,0% 318 100,0%
Diastolik Digital 159 50,0% 159 50,0% 318 100,0%
Umur Responden 159 50,0% 159 50,0% 318 100,0%
Total Kolesterol 159 50,0% 159 50,0% 318 100,0%
GDP 159 50,0% 159 50,0% 318 100,0%
HDL 159 50,0% 159 50,0% 318 100,0%
LDL 159 50,0% 159 50,0% 318 100,0%
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
PCE Raksa ,174 159 ,000 ,835 159 ,000
PCE Digital ,177 159 ,000 ,827 159 ,000
Sistolik Raksa ,137 159 ,000 ,946 159 ,000
Sistolik Digital ,067 159 ,074 ,978 159 ,012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Diastolik Raksa ,220 159 ,000 ,911 159 ,000
Diastolik Digital ,061 159 ,200* ,987 159 ,157
Umur Responden ,087 159 ,005 ,964 159 ,000
Total Kolesterol ,107 159 ,000 ,950 159 ,000
GDP ,304 159 ,000 ,546 159 ,000
HDL ,093 159 ,002 ,964 159 ,000
LDL ,056 159 ,200* ,983 159 ,043
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Lampiran 2. Frekuensi Subyek Frequency Table
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 36 12,0 22,6 22,6
Perempuan 123 41,1 77,4 100,0
Total 159 53,2 100,0
Missing System 140 46,8
Total 299 100,0
Terapi Hipertensi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 31 10,4 19,5 19,5
Tidak 128 42,8 80,5 100,0
Total 159 53,2 100,0
Missing System 140 46,8
Total 299 100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
PCE Risk Raksa
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid >7,5% 49 16,4 30,8 30,8
5% -7,5% 110 36,8 69,2 100,0
Total 159 53,2 100,0
Missing System 140 46,8
Total 299 100,0
Status Merokok
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 93 31,1 58,5 58,5
Tidak 66 22,1 41,5 100,0
Total 159 53,2 100,0
Missing System 140 46,8
Total 299 100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Status DM
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 16 5,4 10,1 10,1
Tidak 143 47,8 89,9 100,0
Total 159 53,2 100,0
Missing System 140 46,8
Total 299 100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 3. Uji hipotesis Uji T berpasangan * Kategori tinggi
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PCE Raksa 10,2579 57 7,29557 ,96632
PCE Digital 11,0281 57 8,10612 1,07368
Pair 2 Sistolik Raksa 151,77 57 12,950 1,715
Sistolik Digital 157,81 57 14,510 1,922
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 PCE Raksa & PCE Digital 57 ,986 ,000
Pair 2 Sistolik Raksa & Sistolik
Digital 57 ,757 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
Pair 1 PCE Raksa - PCE Digital -,36665 -3,823 56 ,000
Pair 2 Sistolik Raksa - Sistolik Digital -3,467 -4,708 56 ,000
* Kategori sedang
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PCE Raksa 5,7683 63 4,62371 ,58253
PCE Digital 6,4571 63 5,47289 ,68952
Pair 2 Sistolik Raksa 125,05 63 5,141 ,648
Sistolik Digital 132,29 63 10,567 1,331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 PCE Raksa & PCE Digital 63 ,980 ,000
Pair 2 Sistolik Raksa & Sistolik
Digital 63 ,537 ,000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
Pair 1 PCE Raksa - PCE Digital -,35545 -4,130 62 ,000
Pair 2 Sistolik Raksa - Sistolik Digital -4,990 -6,435 62 ,000
* Kategori rendah
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PCE Raksa 2,9436 39 2,40677 ,38539
PCE Digital 3,4667 39 2,66975 ,42750
Pair 2 Sistolik Raksa 106,87 39 5,459 ,874
Sistolik Digital 117,95 39 10,812 1,731
Pair 3 Diastolik Raksa 73,85 39 7,475 1,197
Diastolik Digital 74,82 39 8,482 1,358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 PCE Raksa & PCE Digital 39 ,972 ,000
Pair 2 Sistolik Raksa & Sistolik
Digital 39 ,702 ,000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
Pair 1 PCE Raksa - PCE Digital -,31188 -5,014 38 ,000
Pair 2 Sistolik Raksa - Sistolik Digital -8,487 -8,660 38 ,000
* Total
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PCE Raksa 6,6849 159 6,08626 ,48267
PCE Digital 7,3623 159 6,75852 ,53599
Pair 2 Sistolik Raksa 130,17 159 19,743 1,566
Sistolik Digital 137,92 159 20,009 1,587
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 PCE Raksa & PCE Digital 159 ,986 ,000
Pair 2 Sistolik Raksa & Sistolik
Digital 159 ,894 ,000
Paired Samples Test
Paired
Differences
t df Sig. (2-tailed)
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
Pair 1 PCE Raksa - PCE Digital -,47807 -6,713 158 ,000
Pair 2 Sistolik Raksa - Sistolik Digital -6,315 -10,678 158 ,000
Uji Wilcoxon * Kategori tinggi
Test Statisticsa
PCE Digital -
PCE Raksa
Sistolik Digital -
Sistolik Raksa
Z -3,691b -4,165b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
* Kategori sedang
Test Statisticsa
PCE Digital -
PCE Raksa
Sistolik Digital -
Sistolik Raksa
Z -5,082b -5,532b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000
* Kategori rendah
Test Statisticsa
PCE Digital -
PCE Raksa
Sistolik Digital -
Sistolik Raksa
Z -5,258b -5,285b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000
* Total
Test Statisticsa
PCE Digital -
PCE Raksa
Sistolik Digital -
Sistolik Raksa
Z -7,799b -8,739b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 4. Definisi Operasional
Tabel 3. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Skala Pengukuran Tekanan darah Tekanan darah adalah
tekanan dari darah yang dipompa oleh jantung terhadap dinding arteri dan diukur menggunakan tensimeter (Watson, 2015).
Rasio. Rendah: <120/<80 mmHg Normal: 120-139/80-89 mmHg Tinggi: >139/>89 mmHg
Pengecekan tekanan darah menggunakan tensimeter raksa dan tensimeter digital.
Diabetes Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin, atau ketika tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin. Diabetes biasa ditandai dengan kadar gula darah di atas normal dan dapat diukur dengan glukometer (Kemenkes RI, 2013).
Rasio diubah menjadi kategorik Positif Diabetes: >126 mg/dL
Pengecekan sampel darah di laboratorium Pramita dan menggunakan alat Accu Check.
Merokok Responden yang masih aktif merokok minimal selama 5 tahun terakhir sebelum penelitian (Hassmiller, Warner, Mendez, et al., 2003).
Kategorik. Wawancara
Terapi Hipertensi
Responden yang masih mengonsumsi obat hipertensi minimal selama 1 bulan terakhir sebelum penelitian (Chobanian, et al., 2003).
Kategorik. Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 5. Kelaikan Etik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 6. Analisis Statistik CE&BU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 7. Sertifikat Peneraan Alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 8. Sertifikat Kalibrasi Alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Lampiran 9. Uji reliabilitas alat
Alat 1 (digital) R1 x = 103,67 SD = 3,06 CV = 2,95%
R2 x = 128 SD = 3,61 CV = 2,81%
R3 x = 165,67 SD = 5,58 CV = 3,32%
Alat 2 (digital) R1 x = 106 SD = 2 CV = 1,89%
R2 x = 129,67 SD = 3,06 CV = 2,36%
R3 x = 159 SD = 1 CV = 0,63%
Alat 3 (digital) R1 x = 110,67 SD = 2,52 CV = 2,27%
R2 x = 128,67 SD = 3,79 CV = 2,94%
R3 x = 160 SD = 0 CV = 0%
Alat 4 (raksa) R1 x = 96,67 SD = 5,77 CV = 5,97%
R2 x = 130 SD = 0 CV = 0%
R3 x = 130 SD = 0 CV = 0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Alat 5 (raksa) R1 x = 110,67 SD = 0 CV = 0%
R2 x = 123,33 SD = 5,77 CV = 4,68%
R3 x = 160 SD = 0 CV = 0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Lampiran 10. Uji reliabilitas antar peneliti
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Peneliti 1 100,00 3 ,000 ,000
Peneliti 2 96,67 3 5,774 3,333
Pair 2 Peneliti 1 100,00a 3 ,000 ,000
Peneliti 3 100,00a 3 ,000 ,000
Pair 3 Peneliti 2 96,67 3 5,774 3,333
Peneliti 3 100,00 3 ,000 ,000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
Pair 1 Peneliti 1 - Peneliti 2 17,676 1,000 2 ,423
Pair 3 Peneliti 2 - Peneliti 3 11,009 -1,000 2 ,423
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Lampiran 11. Perhitungan Sample
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Lampiran 12. Pooled Cohort Equation
(tools.acc.org)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Lampiran 13. Panduan Wawancara – Case Report Form (CRF)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Lampiran 14. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Uji LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK UJI
Saya Ruth dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian berjudul Perbandingan Tekanan Darah dari Tensimeter Raksa dan Tensimeter Digital dalam Evaluasi 10 Tahun Risiko Kardiovaskular pada Subyek di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung Rita yang berjudul Intervensi Therapeutic Life Style Inisiatif Masyarakat Sendiri untuk Peningkatan Kualitas Hidup Sehat dan Kesadaran Penyakit Kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengukuran tekanan darah dari tensimeter raksa dan tensimeter digital dalam evaluasi 10 tahun risiko kardiovaskular.
Tim peneliti mengajak Bapak/Ibu untuk ikut serta dalam penelitian ini. Penelitian ini membutuhkan sekitar 30 subyek penelitian per padukuhan dengan jangka waktu keikutsertaan selama 1 bulan dengan frekuensi 1 minggu sekali masing-masing kegiatan sekitar 30-45 menit dalam pemeriksaan kesehatan (pengukuran tekanan darah) serta wawancara.
A. Kesukarelaan untuk Ikut Penelitian Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan.
Bila anda sudah memutuskan untuk ikut, anda juga bebas untuk mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila anda tidak bersedia untuk berpatisipasi, tidak ada sanksi atau hal merugikan apapun yang akan dikenakan.
B. Prosedur Penelitian Apabila anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, anda diminta
menandatangani lembar persetujuan ini rangkap 2, satu untuk anda simpan dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah mengikuti proses wawancara/tanya jawab dengan jawaban yang sejujurnya, dilajutkan dengan pengukuran tekanan darah dan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol HDL dan gula darah. Setelah pe ngambilan sampel darah, anda akan diberikan snack dan dipersilahkan menikmati snack sebelum melanjutkan ke tahap wawancara /tanya jawab dengan jawaban yang sejujurnya. Adapun jumlah sampel darah vena yang akan diambil 5 cc dan akan diambil oleh tenaga laboratorium Pramita.
C. Kewajiban Subyek Penelitian Sebagai subyek penelitian, Bapak/Ibu berkewajiban mengikuti aturan atau
petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, Bapak/Ibu dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
D. Manfaat Keuntungan langsung yang Bapak/Ibu dapatkan adalah memperoleh
pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol total, kolesterol HDL dan gula darah, serta penjelasan mengenai upaya mengontrol beberapa faktor resiko tersebut sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
E. Risiko yang dialami subyek selama mengikuti penelitian Anda diwajibkan untuk berpuasa selama 8 jam sebelum penelitian dilakukan,
sehingga anda dapat mengalami hipoglikemi (gula darah rendah). Selama mengikuti penelitian, anda akan mengalami rasa nyeri dan kurang nyaman saat pengambilan sampel darah serta anda dapat merasa bosan selama menunggu giliran pengukuran tensi. Setelah pengambilan darah anda akan diberikan snack dan minuman.
F. Kerahasiaan Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan
dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subyek penelitian.
G. Kompensasi Bapak/Ibu akan memperoleh souvenir sebagai tanda terimakasih atas
kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini. H. Pembiayaan
Seluruh biaya dalam penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti. I. Informasi Tambahan
Bapak/Ibu diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/Ibu/Saudara/Wali anak dapat menghubungi Rita dkk pada no Hp: 08157933786.
Bapak/Ibu/Saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Universitas Kristen Duta Wacana.
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Lampiran 15. Informed Consent PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN
Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan saya dapat menanyakan kepada Rita/Yunita/Dita atau kepada asisten peneliti yakni Ruth. Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju ikut serta dalam penelitian ini. Tandatangan responden: Tanggal:
(Nama Jelas:.................................) Tandatangan saksi: ...............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Lampiran 16. Sertifikat Bapeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI