PERBEDAAN ESTIMASI LFG SERTA KESESUAIAN DOSIS
PPI DAN H2RA PASIEN RSUD BANTUL
BERDASARKAN FORMULA MDRD DAN CKD-EPI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Pricella
NIM: 138114033
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERBEDAAN ESTIMASI LFG SERTA KESESUAIAN DOSIS
PPI DAN H2RA PASIEN RSUD BANTUL
BERDASARKAN FORMULA MDRD DAN CKD-EPI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Pricella
NIM: 138114033
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PRAKATA
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Sanghyang Adi Buddha atas
segala kondisi selama proses penelitian hingga terselesaikannya naskah skripsi
dengan judul “Perbedaan Estimasi LFG serta Kesesuaian Dosis PPI dan H2RA
Pasien RSUD Bantul berdasarkan Formula MDRD dan CKD-EPI”. Merupakan
suatu berkah yang luar biasa baik sehingga penulis dapat memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm).
Banyak rintangan yang dihadapi dalam setiap tahap penelitian dan
penyusunan naskah skripsi ini. Penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi ini
dengan baik berkat dukungan yang tulus dari berbagai pihak. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua penulis yang selalu memotivasi penulis untuk sabar dan berani
menerima kegagalan.
2. Maria Wisnu Donowati, M. Si., Apt. sebagai dosen pembimbing utama dalam
memberi saran dan motivasi kepada penulis selama penelitian dan penyusunan
naskah skripsi.
3. Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt. atas saran kepada penulis dalam proses
pengambilan data penelitian.
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Bantul, RSUD
Panembahan Senopati Bantul, serta Komisis Etik Penelitian Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana yang telah menyediakan
izin penelitian.
5. Adel, Ingrid, Oka, dan Lia sebagai teman seperjuangan mengambil data
penelitian dan penyelesaian naskah skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa naskah skripsi berikut masih jauh dari
kesempurnaan sehingga penulis memohon masukan dari pembaca. Penulis
memohon maaf kepada berbagai pihak terkait jika terdapat kesalahan yang tidak
disengaja dalam naskah skripsi berikut.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii
PRAKATA ................................................................................................................ iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. x
ABSTRAK ................................................................................................................ xi
ABSTRACT ................................................................................................................ xii
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
METODE PENELITIAN .......................................................................................... 2
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 5
a. Gambaran karakteristik subjek penelitian ............................................................. 5
b. Perbandingan nilai eLFG menurut formula MDRD dan CKD-EPI ...................... 6
c. Kesesuaian dosis menurut nilai eLFG berdasarkan formula MDRD dan
CKD-EPI ............................................................................................................... 7
KESIMPULAN ......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 10
LAMPIRAN .............................................................................................................. 12
BIOGRAFI PENULIS .............................................................................................. 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
DAFTAR TABEL
Tabel I Formula perhitungan eLFG berdasarkan MDRD dan CKD-EPI........... 4
Tabel II Profil eLFG menurut formula MDRD dan CKD-EPI yang
dikelompokkan berdasarkan tahap fungsi ginjal menurut NKFKDOQI 5
Tabel III Profil penggunaan obat golongan PPI dan H2RA pasien rawat inap
RSUD Bantul periode tahun 2015 ......................................................... 6
Tabel IV Perbandingan eLFG menurut formula MDRD dan CKD-EPI ............... 6
Tabel V Proporsi kesesuaian dosis ranitidin menurut formula MDRD dan
CKD-EPI ............................................................................................... 7
Tabel VI Profil nilai eLFG pasien yang menggunakan PPI dosis dua kali sehari
dengan satu kali sehari ........................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan pengambilan data penelitian ....................................................... 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian dari BAPPEDA Bantul ........................................ 12
Lampiran 2. Surat izin penelitian dari RSUD Panembahan Senopati
Bantul .................................................................................................. 13
Lampiran 3. Ethical clearance penelitian ................................................................. 14
Lampiran 4. Lembar pengambilan data penelitian .................................................... 15
Lampiran 5. Ketentuan penyesuaian dosis ranitidin ................................................. 16
Lampiran 6. Surat keterangan lisensi program statistik IBM SPSS
Statistics 22 .......................................................................................... 17
Lampiran 7. Data penelitian ...................................................................................... 18
Lampiran 8. Data hasil pengujian statistik ................................................................ 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PERBEDAAN ESTIMASI LFG SERTA KESESUAIAN DOSIS
PPI DAN H2RA PASIEN RSUD BANTUL
BERDASARKAN FORMULA MDRD DAN CKD-EPI
Pricella
Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia
Abstrak:
H2-Receptor Antagonist (H2RA) dan Proton Pump Inhibitor (PPI) merupakan
obat yang bersifat nefrotoksik sehingga memerlukan penyesuaian dosis berdasarkan profil
fungsi ginjal. Pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal mengalami perubahan
farmakokinetik obat. Ketidaktepatan dosis pengobatan pada pasien dengan gangguan
fungsi ginjal meningkatkan risiko efek obat yang tidak diinginkan. Fungsi ginjal diketahui
dengan menghitung nilai estimasi Laju Filtrasi Glomerulus (eLFG) menggunakan formula
The Modified of Diet in Renal Disease (MDRD) dan Chronic Kidney Disease-
Epidemiology Collaboration (CKD-EPI). Penelitian ini merupakan rancangan
observasional analitik yang membandingkan nilai eLFG (n=379) berdasarkan formula
MDRD dengan CKD-EPI serta mengetahui proporsi kesesuaian obat (n=304) H2-Receptor
Antagonist (H2RA) berdasarkan nilai eLFG. Perbedaan tidak bermakna ditemukan antara
nilai eLFG berdasarkan formula MDRD dan CKD-EPI (p=0,128). Perbedaan tidak
bermakna mengenai kesesuaian dosis obat H2RA berdasarkan nilai eLFG menurut formula
MDRD dan CKD-EPI (p=1,000).
Kata Kunci : CKD-EPI, eLFG, H2RA, Kesesuaian Dosis, MDRD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
COMPARISON BETWEEN MDRD AND CKD-EPI FORMULAS ON
GFR ESTIMATION AND PPI, H2RA DOSE ADJUSTMENT
TOWARDS INPATIENT AT RSUD BANTUL
Pricella
Faculty of Pharmacy, Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia
Abstract:
H2-Receptor Antagonist (H2RA) and Proton Pump Inhibitor (PPI) induce renal
injury so dose adjustment based on quality of kidney function is necessary. Patients with
impaired renal function may change the pharmacokinetics of drugs. Inaccurate medicine
dose in patients with impaired renal function result in increased risk of drug side effects.
Estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR) can be used for predict the kidney function.
The Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) and the Chronic Kidney Disease-
Epidemiology Collaboration (CKD-EPI) equations are both commonly used to calculate
eGFR. The design of this study was observational analytic which aim to compare the
performance of MDRD and CKD-EPI equations in calculating eGFR (n=379) and
determine the proportion of H2RA correctly adjusted dose based on patient’s renal
function (n=304). There is no significant difference between eGFR based on MDRD and
CKD-EPI equations (p=0,128). There is no significant difference regarding the dose
adjustment of H2RA based on eGFR calculated using MDRD and CKD-EPI equations
(p=1,000).
Keywords: CKD-EPI, Dose adjustment, eGFR, H2RA, MDRD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Gagal ginjal akut merupakan komplikasi yang sering ditemukan pada pasien rawat
inap dan dikaitkan dengan meningkatnya risiko mortalitas (Dipiro, Talbert, Yee, Matzke,
Wells, dan Posey, 2011). Insidensi gagal ginjal akut pada pasien rawat inap meningkat dari
7,2% pada tahun 2002 hingga 20% pada tahun 2012 (Case, Khan, Khalid, dan Khan,
2013). Kerusakan ginjal akibat obat berkontribusi hingga 25% penyebab dari gagal ginjal
akut (Decloedt, Maartens, 2011).
Kesalahan yang sering terjadi pada pasien adalah ketidaktepatan dosis
berdasarkan fungsi ginjal. Dosis pengobatan yang tidak tepat pada penderita gangguan
ginjal dapat menimbulkan efek samping, peningkatan resiko mortalitas hingga 40%, serta
hasil terapi yang tidak maksimal (Trinkley, 2014). Dosis obat yang dieliminasi melalui
ginjal harus disesuaikan berdasarkan klirens kreatinin atau nilai eLFG (Munar, Singh,
2007). LFG dapat ditentukan dengan mengukur kadar kreatinin serum yang disaring secara
bebas pada glomerulus dan nilai ini berbanding terbalik dengan nilai LFG (Patra, Amle,
dan Jain, 2015). Persamaan yang dapat digunakan untuk memperoleh nilai eLFG
berdasarkan data serum kreatinin antara lain Modification of Diet in Renal Disease
(MDRD) dan Chronic Kidney Disease Epidemiology Collaboration (CKD-EPI) (Patra,
Amle, dan Jain, 2015).
Sebagian besar obat-obatan golongan PPI dieliminasi melalui ginjal, seperti
omeprazole, rabeprazole, pantoprazole, serta esomeprazole (Chubineh, 2012). Omeprazole
dan pantoprazole merupakan PPI yang diekskresikan melalui urin dengan persentase yang
cukup tinggi yakni omeprazole 77% dan pantoprazole 71-80% dibandingkan yang lain
seperti lansoprazole 14-23% dan rabeprazole 30-35% (Vanderhoff, 2002). Pada suatu studi
kohort prospektif yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 1996 hingga 2011 dengan
menggunakan H2-Receptor Antagonist (H2RA) sebagai pembanding, hasil studi
menunjukkan bahwa penggunaan Proton Pump Inhibitor (PPI) merupakan faktor risiko
terhadap gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis (Lazarus, Chen, Wilson, Sang, Chang,
dan Coresh, 2016). PPI dapat menyebabkan kerusakan ginjal intrinsik, yaitu nefritis
tubulointerstitial (Decloedt, Maartens, 2011).
H2RA diekskresikan secara renal sehingga dosis normal dapat menyebabkan
peningkatan konsentrasi dalam serum darah pasien yang mengalami penurunan laju filtrasi
glomerulus. Terdapat peningkatan AUC hingga 300% pada pasien dengan LFG 20
mL/menit dan peningkatan 200% pada pasien dengan LFG 30 mL/menit, dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dengan pasien dengan LFG 80 mL/menit (Boudville, 2005). Hal ini dapat menyebabkan
perubahan status mental dan peningkatan kadar transaminase. Penyesuaian dosis
direkomendasikan untuk dilakukan pada pasien yang mengalami penurunan laju filtrasi
glomerulus (Manlucu, Tonelli, Ray, Papaioannou, Youssef, dan Thiessen-Philbrook,
2005).
Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul dipilih sebagai tempat
penelitian karena kunjungan rawat inap didominasi oleh penyakit tidak menular sehingga
merupakan model yang ideal. Hal ini mempertegas bahwa di Kabupaten Bantul telah
terjadi transisi epidemiologi dengan menonjolnya penyakit-penyakit tidak menular (Dinas
Kesehatan Bantul, 2014).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kesesuaian dosis
obat golongan H2RA pada pasien rawat inap berusia lebih dari sama dengan 30 tahun di
RSUD Panembahan Senopati Bantul periode perawatan Januari-Desember 2015
berdasarkan nilai eLFG yang dihitung menggunakan formula MDRD dan CKD-EPI,
mengetahui perbedaan antara nilai eLFG yang dihitung menggunakan formula MDRD
dengan CKD-EPI, serta mengetahui perbedaan proporsi kesesuaian dosis obat golongan
H2RA pada pasien rawat inap berusia lebih dari sama dengan 30 tahun di RSUD
Panembahan Senopati Bantul periode perawatan Januari-Desember 2015 berdasarkan nilai
eLFG yang dihitung menggunakan formula MDRD dengan CKD-EPI.
METODE PENELITIAN
Penelitian dimulai dengan observasi awal di RSUD Panembahan Senopati Bantul,
pengurusan izin, serta pengurusan ethical clearance. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional yang bersifat
retrospektif. Peneliti tidak memberikan perlakuan kepada subjek penelitian. Kriteria inklusi
subjek penelitian adalah pasien rawat inap bangsal Bakung, Cempaka, dan Flamboyan
yang berusia lebih dari sama dengan 30 tahun, memiliki data laboratorium kadar serum
kreatinin, menjalani terapi obat golongan PPI atau H2RA serta dalam periode perawatan
tahun 2015. Kriteria eksklusi yaitu pasien yang menjalani hemodialisa serta data rekam
medis yang tidak lengkap.
Peneliti melakukan pengambilan sampel sejumlah 450 rekam medis secara random
sederhana berdasarkan perhitungan jumlah minimal sampel penelitian cross sectional.
Perhitungan dengan sebesar 1,96, yakni nilai standar normal variabel dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kesalahan 5% (p<0,05). Nilai p sebesar 0,5 yakni proporsi pada penelitian sebelumnya dan
d sebesar 0,05 yakni nilai presisi (Charan dan Biswas, 2013). Peneliti memperoleh 290
rekam medis yang termasuk dalam kriteria inklusi penelitian. Jumlah sampel yaitu 379 data
serum kreatinin (kuantitatif) dan 442 kasus penggunaan PPI atau H2RA (kualitatif).
Gambar 1. Bagan pengambilan data penelitian
Peneliti menganalisis rekam medik serta mencatat data di lembar pengambilan
data subjek penelitian. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2016 di
RSUD Panembahan Senopati Bantul. Lembar pengambilan data subjek penelitian terdapat
pada lampiran.
Data serum kreatinin (n= 379) yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium
dan didokumentasikan dalam rekam medik pasien dihitung berdasarkan formula MDRD
dan CKD-EPI untuk memperoleh nilai eLFG. Pengukuran serum kreatinin pasien
dilakukan tanpa kalibrasi standar isotope-dilution mass spectrometry (IDMS), melainkan
menggunakan metode Jaffe, sehingga formula MDRD yang digunakan merupakan formula
untuk mengestimasi LFG berdasarkan nilai serum kreatinin yang diukur tanpa kalibrasi
standar IDMS. Formula MDRD dan CKD-EPI yang digunakan tertera pada Tabel I.
379 data serum kreatinin
442 kasus penggunaan PPI atau H2RA
Hasil consecutive sampling diperoleh 1.037 rekam medis pasien
rawat inap yang dilengkapi dengan data serum kreatinin
Hasil randomisasi sederhana diperoleh 450 rekam medis
pasien rawat inap yang dilengkapi dengan data serum kreatinin
Kriteria inklusi = 304 data rekam medis
Eksklusi
Hemodialisis = 14 data rekam
medis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Tabel I. Formula perhitungan eLFG berdasarkan MDRD dan CKD-EPI
Formula Jenis Kelamin Rumus
MDRD
Laki-laki LFG = 186 x (SCr mg/dL)
-1,154 x (umur dalam tahun)
-0,203
(mL/menit/1,73m2)
Perempuan LFG = 186 x (SCr mg/dL)
-1,154 x (umur dalam tahun)
-0,203 x
0,742 (mL/menit/1,73m2)
CKD-EPI
Laki-laki
Jika SCr ≤ 0,9 mg/dL: LFG = 141 x (SCr/0.9)-0.411
x (0.993)Umur
(mL/menit/1,73m2)
Jika SCr > 0,9 mg/dL: LFG = 141 x (SCr/0.9)-1.209
x (0.993)
Umur(mL/menit/1,73m
2)
Perempuan
Jika SCr ≤ 0,7 mg/dL: LFG = 144 x (SCr/0.7)-0.329
x (0.993)
Umur(mL/menit/1,73m
2)
Jika SCr > 0,7 mg/dL: LFG = 144 x (SCr/0.7)-1.209
x (0.993)
Umur(mL/menit/1,73m
2)
(Florkowski, Chew-Harris, 2011)
Nilai eLFG dikelompokkan berdasarkan tahap fungsi ginjal menurut National
Kidney Foundation Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (NKFKDOQI) untuk
memperoleh gambaran profil eLFG subjek penelitian yang menggunakan obat PPI dan
H2RA. Distribusi nilai eLFG yang diperoleh bersifat tidak normal sehingga perbedaan nilai
eLFG berdasarkan formula MDRD dan CKD-EPI diketahui melalui uji statistik komparatif
Mann-Whitney (p= 0,128).
Pengelompokan kesesuaian dosis H2RA mengacu pada aturan dosis dalam Drug
Information Handbook (DIH) 2015-2016 berdasarkan nilai eLFG yang dihitung
menggunakan formula MDRD dan CKD-EPI. Pengelompokan kesesuaian dosis tidak
dilakukan terhadap obat golongan PPI karena menurut acuan DIH tidak perlu penyesuaian
dosis pada pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal. Ketentuan penyesuaian dosis
obat-obatan terdapat pada lampiran. Potensi obat yang digunakan di RSUD Panembahan
Senopati Bantul diketahui melalui rekam medis dan data PIONAS. Uji statistik chi square
dilakukan untuk mengetahui perbedaan proporsi kesesuaian dosis obat golongan H2RA
berdasarkan nilai eLFG berdasarkan formula MDRD dengan CKD-EPI (p= 1,000). Seluruh
uji statistik yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan taraf kepercayaan 95%
dan diuji di Pusat Kajian Clicinal Epidemiology & Biostatistics Unit Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menggunakan program IBM SPSS Statistics 22.
Hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian digunakan dalam pengambilan
kesimpulan tentang ada atau tidaknya perbedaan antara nilai estimasi LFG berdasarkan
formula MDRD dan formula CKD-EPI serta perbedaan proporsi kesesuaian dosis obat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
golongan H2RA berdasarkan nilai estimasi LFG yang dihitung menggunakan formula
MDRD dengan formula CKD-EPI.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Gambaran karakteristik subjek penelitian
Peneliti memperoleh 379 data nilai eLFG yang termasuk dalam kriteria inklusi
penelitian, yaitu terdiri dari 209 (55%) pengukuran serum kreatinin pasien laki-laki dan
170 (45%) pasien perempuan. Nilai serum kreatinin subjek (mg/dL) yang diperoleh adalah
0,17 hingga 10,41 dengan nilai rata-rata adalah 1,53. Subjek berusia 30 sampai 94 tahun
dengan rata-rata usia adalah 61 tahun. Pada penelitian ini ditemukan nilai rata-rata eLFG
(mL/menit/1,73m2) berdasarkan formula MDRD adalah 79±59 dan menurut CKD-EPI
adalah 68±35. Tabel berikut menjelaskan profil eLFG (mL/menit/1,73 m2) subjek
berdasarkan formula MDRD dan CKD-EPI yang dikelompokkan berdasarkan tahap fungsi
ginjal menurut NKFKDOQI.
Tabel II. Profil eLFG menurut formula MDRD dan CKD-EPI yang dikelompokkan
berdasarkan tahap fungsi ginjal menurut NKFKDOQI
Tahap Estimasi
LFG
Jumlah data pengukuran (%)
MDRD CKD-EPI
1 ≥ 90 139 (37%) 135 (36%)
2 60-89 91 (24%) 88 (23%)
3 30-59 81 (21%) 82 (22%)
4 15-29 40 (11%) 42 (11%)
5 <15 28 (7%) 32 (8%)
Subjek penelitian memiliki fungsi ginjal yang normal berdasarkan profil nilai
eLFG karena sebagian besar memiliki nilai eLFG lebih dari 60 baik menurut formula
MDRD (61%) atau CKD-EPI (59%). Pernyataan ini didasarkan pada studi yang
menemukan bahwa pasien yang memiliki nilai eGFR 60-89 mL/menit/1,73m2
tanpa adanya
kerusakan ginjal dapat digolongkan dalam fungsi ginjal yang normal, khususnya pada
pasien bayi atau lanjut usia (Levey, Stevens, Schmid, Zhang, Castro, Feldman, et. al.,
2009).
Terdapat 442 kasus penggunaan PPI atau H2RA pada pasien rawat inap RSUD
Bantul peride Januari-Desember 2015, yang terdiri dari 304 (68,8%) kasus penggunaan
obat golongan H2RA, yaitu ranitidin dan 138 (31,2%) kasus penggunaan obat golongan
PPI, yaitu lansoprazole, pantoprazole, dan omeprazole. Tabel berikut menjelaskan profil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
penggunaan obat golongan PPI dan H2RA oleh pasien rawat inap RSUD Bantul periode
tahun 2015.
Tabel III. Profil penggunaan obat golongan PPI dan H2RA pasien rawat inap RSUD
Bantul periode tahun 2015
Golongan Obat Nama Obat Frekuensi Dosis (per hari) Jumlah (%)
H2RA (68,8%) Ranitidine
3 kali 50 mg intravena 2 (0,5%)
2 kali 50 mg intravena 281 (63,6%)
1 kali 50 mg intravena 21 (4,7%)
PPI (31,2%)
Lansoprazole 2 kali 30 mg kapsul 26 (5,9%)
1 kali 30 mg kapsul 8 (1,8%)
Omeprazole
3 kali 40 mg serbuk injeksi 1 (0,2%)
2 kali 40 mg serbuk injeksi 51 (11,5%)
1 kali 40 mg serbuk injeksi 8 (1,8%)
Pantoprazole 2 kali 40 mg serbuk injeksi 30 (6,8%)
1 kali 40 mg serbuk injeksi 14 (3,2%)
b. Perbandingan nilai eLFG menurut formula MDRD dan CKD-EPI
Hasil pengujian statistik Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data nilai
eLFG menurut formula MDRD dan CKD-EPI terdistribusi tidak normal (p=0,000, p<0,05).
Pengujian statistik Mann-Whitney menunjukkan bahwa nilai eLFG berdasarkan formula
MDRD dan CKD-EPI pada 379 data pengukuran serum kreatinin yang masuk dalam
kriteria inklusi adalah berbeda tidak bermakna (p=0,128, p>0,05).
Tabel IV. Perbandingan eLFG menurut formula MDRD dan CKD-EPI
Formula Jumlah
(n) Rata-rata ± SD
Nilai p
Kolmogorov-Smirnov
Nilai p
Mann-Whitney
MDRD 379 78,88 ± 58,56 0,000 0,128
CKD-EPI 379 68,29 ± 34,89 0,000
Formula MDRD dan CKD-EPI sama-sama mengestimasi nilai LFG sesuai dengan
luas permukaan tubuh (Jones, 2011). Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan di
Oman terhadap populasi pasien diabetes mellitus tipe II yang berumur 26 hingga 92 tahun,
menunjukkan bahwa eLFG berdasarkan formula CKD-EPI mirip dengan LFG terukur, dan
formula MDRD menghasilkan nilai eLFG yang berbeda tidak bermakna dengan CKD-EPI
(Al-Maqbali dan Mula-Abed, 2014). Hal serupa juga ditemukan pada studi di Karnataka
yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan secara statistik pada nilai eLFG menurut
formula MDRD dan CKD-EPI pada manusia sehat (Malarkodi, Malathi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Shivashankara, 2013). Formula MDRD yang digunakan pada kedua studi di atas adalah
sama dengan formula MDRD yang digunakan dalam penelitian ini.
Beberapa studi sebelumnya menyatakan bahwa persamaan MDRD menghasilkan
nilai yang kurang presisi pada nilai LFG yang lebih tinggi (Patra, Amle, dan Jain, 2015)
dan menghasilkan nilai estimasi yang lebih rendah pada pasien yang memiliki LFG
normal, yaitu lebih dari 90 mL/menit/1,73 m2 (Levey, Stevens, Schmid, Zhang, Castro,
Feldman, et. al., 2009). Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu
persentase pasien yang memiliki nilai eLFG lebih dari 90 mL/menit/1,73 m2 adalah lebih
tinggi pada estimasi berdasarkan formula MDRD (37%) dibandingkan dengan CKD-EPI
(36%). Nilai median eLFG berdasarkan formula CKD-EPI adalah lebih tinggi daripada
MDRD (Matsushita, Selvin, Basch, Astor, Coresch, 2010). Hal ini tidak ditemukan pada
hasil penelitian ini yaitu nilai median eLFG berdasarkan formula MDRD adalah sama
dengan CKD-EPI yaitu 71 mL/menit/1,73 m2. Hasil penelitian ini berbeda dengan
penelitian sebelumnya karena pada penelitian sebelumnya menggunakan formula MDRD
yang telah disesuaikan dengan nilai serum kreatinin yang diperoleh melalui kalibrasi
standar IDMS. Pengukuran kadar serum kreatinin pada penelitian ini diperoleh melalui
metode Jaffe.
c. Kesesuaian dosis menurut nilai eLFG berdasarkan formula MDRD dan CKD-EPI
Peneliti melakukan pengelompokan kesesuaian dosis berdasarkan nilai eLFG yang
dihitung menggunakan formula MDRD dan CKD-EPI menurut acuan DIH terhadap obat
golongan H2RA, yaitu ranitidin. Pengelompokan kesesuaian dosis tidak dilakukan pada
obat golongan PPI yaitu lansoprazole, pantoprazole, dan omeprazole, karena obat-obat
tersebut tidak memerlukan penyesuaian dosis pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal.
Dari 304 kasus penggunaan ranitidin ditemukan 220 (72%) kasus penggunaan
dengan dosis yang sesuai dan 84 (28%) kasus dosis tidak sesuai. Jumlah data kesesuaian
ini sama, baik menurut formula MDRD atau CKD-EPI. Berikut adalah tabel yang
menggambarkan proporsi kesesuaian dosis ranitidin menurut formula MDRD dan CKD-
EPI.
Tabel V. Proporsi kesesuaian dosis ranitidin menurut formula MDRD dan CKD-EPI.
Formula Kesesuaian Dosis Ranitidin
Nilai p Sesuai Tidak Sesuai
MDRD 220 (72%) 84 (28%) 1,000
CKD-EPI 220 (72%) 84 (28%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Hasil pengujian statistik chi square menunjukkan bahwa ada perbedaan tidak
bermakna pada proporsi kesesuaian dosis obat golongan H2RA berdasarkan eLFG menurut
formula MDRD dan CKD-EPI (p=1,000, p>0,05). Hal ini sesuai dengan pengujian statistik
yang telah dibahas sebelumnya pada laporan ini bahwa ada perbedaan tidak bermakna pada
nilai eLFG antara formula MDRD dan CKD-EPI sehingga penyesuaian dosis menurut nilai
eLFG antara dua persamaan tersebut juga akan berbeda tidak bermakna. Dosis ranitidin
yang tidak sesuai terdapat pada subjek dengan eLFG kurang dari 50 mL/menit/1,73 m2
yang menggunakan 2x1 ampul atau setara dengan 2x50 mg intravena per hari.
Peneliti membandingkan fungsi ginjal berdasarkan nilai eLFG subjek yang
menerima PPI dosis dua kali sehari dengan dosis satu kali sehari. Potensi obat yang
digunakan pada dosis dua kali sehari adalah sama dengan dosis satu kali sehari dan nilai
eLFG yang digunakan sebagai perbandingan (n=24) adalah nilai berdasarkan pengukuran
serum kreatinin setelah subjek menggunakan obat golongan PPI.
Tabel VI. Profil nilai eLFG pasien yang menggunakan PPI dosis dua kali sehari dengan
satu kali sehari.
Nilai rata-rata eLFG Dosis PPI
Nilai p Satu kali sehari (n=4) Dua kali sehari (n=20)
Formula MDRD 54 50 0,313
Formula CKD-EPI 56 37 0,245
Uji statistik Mann-Whitney U membandingkan nilai eLFG pasien yang menerima
obat golongan PPI dua kali sehari dengan satu kali sehari adalah berbeda tidak bermakna,
baik menurut formula MDRD (p=0,313, p>0,05) atau CKD-EPI (p=0,245, p>0,05). Hal ini
tidak serupa dengan hasil penelitian sebelumnya di Amerika yaitu dosis dua kali sehari
meningkatkan risiko gagal ginjal kronis dan gagal ginjal akut dibandingkan dengan dosis
satu kali sehari. PPI merupakan faktor risiko terhadap gagal ginjal akut dan gagal ginjal
kronis (Lazarus, Chen, Wilson, Sang, Chang, dan Coresh, 2016). PPI dapat menyebabkan
kerusakan ginjal intrinsik, yaitu nefritis tubulointerstitial (Decloedt dan Maartens, 2011).
Perbedaan ini dapat terjadi karena keterbatasan dalam penelitian ini yang
merupakan penelitian observasional rancangan cross-sectional yang terbatas dalam jumlah
sampel (total sampel n=24) dan lama penelitian. Penelitian sebelumnya merupakan
penelitian kohort dengan lama studi dari tahun 1996 hingga 2011 yang melibatkan 11.145
subjek penelitian. Pada penelitian ini, durasi subjek menggunakan PPI adalah rata-rata 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
hari, sedangkan subjek pada penelitian sebelumnya adalah pasien yang menggunakan PPI
minimal dua minggu.
Suatu studi menemukan bahwa 100% tenaga kesehatan mengandalkan data serum
kreatinin sebagai indikator fungsi ginjal dan acuan penyesuaian dosis obat ketika nilai
eLFG tidak ditemukan dalam laporan pemeriksaan laboratorium (Smith, Schneider, Thorp,
et. al., 2012). Peneliti merekomendasikan pengawasan ketat terhadap penggunaan ranitidin
2x1 ampul per hari atau setara dengan 2 x 50 mg intravena per hari pada pasien dengan
nilai serum kreatinin lebih dari sama dengan 1,2 mg/dL. Nilai serum kreatinin tersebut
ditetapkan berdasarkan data penelitian ini bahwa nilai eLFG kurang dari 50 mL/menit/1,73
m2
ditemukan pada nilai serum kreatinin lebih dari sama dengan 1,2 mg/dL. Rekomendasi
ini dapat dilaksanakan jika perhitungan nilai eLFG tidak dapat dilakukan karena
keterbatasan waktu dan peningkatan kadar serum kreatinin menandakan penurunan fungsi
ginjal (Trinkley, 2014). Rekomendasi ini perlu dilakukan secara hati-hati karena serum
kreatinin menyediakan informasi yang terbatas dan variabilitas antara nilai serum kreatinin
dengan eLFG ditemukan tinggi antar individu terkait variabel jenis kelamin, usia, ras,
massa otot, status nutrisi, serta pengobatan yang sedang dijalankan (Trinkley, 2014).
KESIMPULAN
Hasil penelitian menemukan bahwa ada perbedaan tidak bermakna antara nilai
estimasi Laju Filtrasi Glomerulus yang dihitung menggunakan formula Modification of
Diet in Renal Disease (MDRD) dan Chronic Kidney Disease-Epidemiology Collaboration
(CKD-EPI) (p= 0,128, p>0,05). Sebagian besar penggunaan ranitidin oleh subjek
penelitian termasuk dalam kategori dosis sesuai, yaitu 72% baik berdasarkan nilai eLFG
menurut formula MDRD atau CDKD-EPI. Ada perbedaan tidak bermakna pada proporsi
kesesuaian dosis obat ranitidin berdasarkan nilai eLFG yang dihitung berdasarkan formula
MDRD dan CKD-EPI (p 1,000). Penelitian serupa perlu dilakukan terhadap obat golongan
PPI jika aturan penyesuaian dosis PPI terhadap pasien dengan penurunan fungsi ginjal
telah dipublikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
DAFTAR PUSTAKA
Al-Maqbali, S. R. S., dan Mula-Abed W. S., 2014. Comparison between Three Different
Equations for the Estimation of Glomerular Filtration Rate in Omani Patients
with Type 2 Diabetes Mellitus. Sultan Qaboos University Med J., 14 (2), 197-
203.
Boudville, N., 2005, The predictable effect that renal failure has on H2 receptor antagonists
- increasing the half-life along with increasing prescribing errors, Nephrology
Dialysis Transplantation 20: 2315-2317.
Case, J., Khan, S., Khalid, R., Khan, A., 2013, Review Article: Epidemiology of Acute
Kidney Injury in the Intensive Care Unit, Critical Care Research and Practice
Volume 2013, Hindawi Publishing Corporation, 2.
Charan, J., Biswas, T., 2013, How to Calculate Sample Size for Different Study Designs in
Medical Research?, Indian Journal of Psychological Medicine, 35(2): 121- 126.
Chubineh dan John, B., 2012, Proton Pump Inhibitor: The Good, the Bad, and the
Unwanted, Journal CME Southern Medical Vol. 105 No. 11, 2012: 0038-4348.
Decloedt, E., Maartens, G., 2011. Drug-Induced Renal Injury. CME. 29 (6), 252-255.
Dipiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke G. R., Wells B. G. dan Posey, L. M., 2011,
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach Eighth Edition, McGraw Hill
Medical, USA, 741
Florkowski, C, M., Chew-Harris, J, S, C., 2011. Methods of Estimating GFR – Different
Equations Including CKD-EPI. Clin Biochem Rev Vol 32, 75-79.
Jones, G, R, D., 2011. Estimating Renal Function for Drug Dosing Decisions, Clin
Biochem Rev Vol 32, 81-87.
Lazarus, B., Chen, Y., Wilson, F. P., Sang, Y., Chang, A. R., Coresh, J., et. al., 2016,
Proton Pump Inhibitor Use and the Risk of Chronic Kidney Disease, JAMA
Internal Medicine.
Levey, A. S., Stevens, L. A., Schmid, C. H., Zhang, L., Castro, A. F., Feldman, H. I., et.
al., 2009. A New Equation to Estimate Glomerular Filtration Rate. Ann Intern
Med., 150 (9), 604-612.
Malarkodi, V., Malathi, M., Shivashankara, A, R., 2013. Estimated Glomerular Filtration
Rate As An Early Marker of Renal Function Impairment in Apparently Healthy
Individuals with Normal Serum Creatinine Levels: A Comparison of Various
Equations, International Journal of Pharma and Bio Sciences, 4(3): (B) 905-
911.
Manlucu, J., Tonelli, M., Ray, J. G., Papaioannou, A., Youssef G., Thiessen-Philbrook, H.
R., et. al., 2005. Dose-reducing H2 receptor antagonists in the presence of low
glomerular filtration rate: a systematic review of the evidence, Nephrology
Dialysis Transplantation. 20, 2376-2384.
Matsushita, K., Selvin, E., Basch, L, D., Astor, B, C., Coresch, J., Risk implications of the
new CKD Epidemiology Collaboration (CKD-EPI) equation compared with the
MDRD Study equation for estimated GFR: the Atherosclerosis Risk in
Communities (ARIC) Study. Am J Kidney Dis. 2010;55(4):648-659.
Patra, P. K,. Amle, D. dan Jain, A., 2015. Measurement of Glomerular Filtration Rate by
Exogenous and Endogenous Filtration Markers. International Journal of Applied
Biology and Pharmaceutical Technology. 7-15.
Smith, D, H., Schneider, J., Thorp, M, L., et. al., Clinician’s use of automated reports of
estimated glomerular filtration rate: a qualitative study. BMC Nephrol.
2012;13:154.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Trinkley, K, E., 2014. Automating and estimating glomerular filtration rate for dosing
medications and staging chronic kidney disease. International Journal of
General Medicine
Vanderhoff, B. T. dan Rundsarah, M.T., 2002, Proton Pump Inhibitors: An Update,
American Family Physician, Vol. 66 No. 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian dari BAPPEDA Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Lampiran 2. Surat izin penelitian dari RSUD Panembahan Senopati Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Lampiran 3. Ethical clearance penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lampiran 4. Lembar pengambilan data penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 5. Ketentuan penyesuaian dosis ranitidin.
No. Nama obat Penyesuaian dosis
1. Ranitidin Dosis dewasa:
Intravena bolus intermiten: 50 mg setiap 6-8 jam.
CrCl <50 mL/menit: oral 150 mg setiap 24 jam, IV 50 mg
setiap 18-24 jam, dosis disesuaikan secara hati-hati jika
dibutuhkan.
Sumber: Drug Information Handbook (DIH) 2015-2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 6. Surat keterangan lisensi program statistik IBM SPSS Statistics 22.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 7. Data penelitian.
No. Nomor
RM U
J
K SCr Terapi
eLFG dan kesesuaian
MDRD CKD-EPI
1 98407049 71 L 1.62 Ranitidin IV 2x50 mg 45 TS 42 TS
2 98407049 71 L 1.31 Ranitidin IV 2x50 mg 57 S 54 S
3 98409926 64 P 0.75 Ranitidin IV 2x50 mg 83 S 85 S
4 98535591 59 P 0.69 Ranitidin IV 2x50 mg 93 S 96 S
5 98535686 59 L 0.61 Omeprazole IV 2x40 mg 144 NA 109 NA
Lansoprazole PO 2x30 mg NA NA
6 98536873 62 P 0.8 Ranitidin IV 2x50 mg 77 S 79 S
7 98536873 62 P 0.76 Ranitidin IV 2x50 mg 82 S 84 S
8 98537516 79 L 0.97 Ranitidin IV 2x50 mg 79 S 74 S
9 98538231 68 P 1.47 Pantoprazole IV 2x40 mg 38 NA 36 NA
Lansoprazole PO 2x30 mg NA NA
10 98538686 58 L 0.73 Ranitidin IV 2x50 mg 117 S 102 S
11 98539490 57 L 1.23 Ranitidin IV 2x50 mg 64 S 65 S
12 98540475 66 L 1.62 Ranitidin IV 2x50 mg 46 TS 44 TS
13 98541544 65 L 0.65 Ranitidin IV 2x50 mg 131 S 102 S
14 98542134 79 P 0.73 Ranitidin IV 2x50 mg 82 S 79 S
15 98542261 54 L 1.36 Pantoprazole IV 1x40 mg 58 NA 59 NA
16 98542527 41 L 0.99 Ranitidin IV 1x50 mg 89 S 94 S
Lansoprazole PO 1x30 mg NA NA
17 98543072 53 L 0.67 Ranitidin IV 2x50 mg 132 S 110 S
18 98543357 51 L 0.63 Ranitidin IV 2x50 mg 143 S
114 S
Pantoprazole IV 2x40 mg NA NA
Lansoprazole PO 2x30 mg NA NA
19 98543571 32 P 0.55 Ranitidin IV 2x50 mg 136 S 125 S
20 98544195 69 P 0.9 Omeprazole IV 1x40 mg 66 NA 65 NA
21 98544195 69 P 0.85 Ranitidin IV 2x50 mg 70 S 70 S
Pantoprazole IV 1x40 mg NA NA
Lansoprazole PO 1x30 mg NA NA
22 98544195 69 P 0.71 Ranitidin IV 2x50 mg 87 S 87 S
23 98544710 79 P 1.13 Ranitidin IV 2x50 mg 49 TS 46 TS
24 98547078 40 L 3.4 Ranitidin IV 2x50 mg 21 TS 21 TS
25 98547093 48 P 0.69 Ranitidin IV 2x50 mg 97 S 103 S
26 98547248 46 L 0.73 Omeprazole IV 2x40 mg 123 NA 111 NA
27 98547337 81 L 1.31 Ranitidin IV 2x50 mg 56 S 51 S
28 98547436 35 P 0.54 Ranitidin IV 2x50 mg 137 S 123 S
29 98547476 64 P 1.55 Pantoprazole IV 2x40 mg 36 NA 35 NA
Lansoprazole PO 1x30 mg NA NA
30 98547523 66 P 3.94 Ranitidin IV 2x50 mg 12 TS 11 TS
31 98547652 64 L 2.54 Ranitidin IV 2x50 mg 27 TS 26 TS
32 98547653 60 P 3.13 Ranitidin IV 2x50 mg 16 TS 15 TS
Lansoprazole PO 1x30 mg NA NA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
33 98547674 83 L 0.64 Lansoprazole PO 2x30 mg 127 NA 91 NA
34 98547678 73 P 2.35 Omeprazole IV 2x40 mg 22 NA 20 NA
35 98547678 73 P 1.3 Ranitidin IV 2x50 mg 43 TS 41 TS
36 98547678 73 P 0.95 Omeprazole IV 2x40 mg 61 NA 60 NA
37 98547687 65 L 0.96 Ranitidin IV 2x50 mg 84 S 83 S
38 98547837 68 P 0.98 Ranitidin IV 2x50 mg 60 S 59 S
39 98547927 49 P 0.67 Ranitidin IV 2x50 mg 99 S 104 S
40 98548167 55 L 0.92 Ranitidin IV 2x50 mg 91 S 93 S
41 98548252 56 L 1.06 Ranitidin IV 2x50 mg 77 S 78 S
42 98548264 85 L 1.36 Ranitidin IV 2x50 mg 53 S 47 S
43 98548268 82 P 0.56 Ranitidin IV 2x50 mg 110 S 87 S
44 98548275 33 P 0.68 Ranitidin IV 2x50 mg 106 S 115 S
45 98548275 33 P 0.47 Ranitidin IV 1x50 mg 162 S 130 S
46 98548351 74 L 1.2 Ranitidin IV 2x50 mg 63 S 59 S
47 98548439 33 L 0.95 Ranitidin IV 2x50 mg 97 S 105 S
48 98548635 85 P 0.64 Lansoprazole PO 1x30 mg 94 NA 82 NA
49 98548659 73 L 0.53 Ranitidin IV 2x50 mg 162 S 105 S
50 98548668 80 P 0.63 Ranitidin IV 2x50 mg 97 S 85 S
51 98548790 59 P 2.35 Pantoprazole IV 2x40 mg 23 NA 22 NA
52 98548790 59 P 1.2 Ranitidin IV 2x50 mg 49 TS 50 TS
53 98548790 59 P 0.82 Ranitidin IV 2x50 mg 76 S 79 S
54 98548820 38 L 0.94 Ranitidin IV 2x50 mg 95 S 102 S
55 98548866 60 P 1.21 Omeprazole IV 2x40 mg 48 NA 49 NA
56 98548914 61 P 0.72 Ranitidin IV 2x50 mg 88 S 91 S
57 98548914 61 P 0.47 Ranitidin IV 2x50 mg 143 S 107 S
58 98548980 75 L 1.04 Ranitidin IV 2x50 mg 74 S 70 S
59 98549216 66 L 0.67 Ranitidin IV 2x50 mg 126 S 100 S
60 98549242 46 L 0.94 Ranitidin IV 2x50 mg 92 S 97 S
61 98549242 46 L 0.69 Omeprazole IV 2x40 mg 131 NA 114 NA
62 98549254 56 P 0.53 Ranitidin IV 2x50 mg 127 S 106 S
63 98549434 82 L 0.67 Ranitidin IV 2x50 mg 121 S 89 S
64 98549450 52 P 0.82 Ranitidin IV 2x50 mg 78 S 83 S
65 98549544 75 P 0.53 Ranitidin IV 2x50 mg 120 S 93 S
66 98549962 59 L 1.04 Ranitidin IV 2x50 mg 78 S 78 S
67 98550091 84 L 0.78 Ranitidin IV 2x50 mg 101 S 83 S
68 98550158 32 L 0.85 Ranitidin IV 2x50 mg 111 S 115 S
69 98550289 69 P 0.37 Ranitidin IV 2x50 mg 184 S 109 S
70 98550301 54 L 4.94 Ranitidin IV 2x50 mg 13 TS 12 TS
71 98550301 54 L 4.67 Ranitidin IV 2x50 mg 14 TS 13 TS
72 98550409 74 P 1.56 Omeprazole IV 2x40 mg 34 NA 32 NA
73 98550445 58 P 0.2 Ranitidin IV 2x50 mg 388 S 145 S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
74 98550471 75 L 4.28 Ranitidin IV 2x50 mg 14 TS 13 TS
75 98550763 56 L 0.64 Ranitidin IV 2x50 mg 137 S 109 S
76 98551072 70 L 0.75 Ranitidin IV 2x50 mg 109 S 93 S
77 98551090 64 L 0.67 Ranitidin IV 2x50 mg 127 S 102 S
78 98551232 59 L 3.05 Ranitidin IV 2x50 mg 22 TS 21 TS
79 98551232 59 L 2.72 Ranitidin IV 2x50 mg 26 TS 24 TS
80 98551240 34 L 1.11 Ranitidin IV 2x50 mg 81 S 86 S
81 98551241 67 L 0.9 Ranitidin IV 2x50 mg 89 S 88 S
82 98551464 69 P 0.75 Ranitidin IV 2x50 mg 81 S 82 S
83 98551534 84 L 0.63 Ranitidin IV 2x50 mg 129 S 90 S
84 98551609 55 L 1.84 Ranitidin IV 2x50 mg 41 TS 40 TS
85 98551609 55 L 1.54 Pantoprazole IV 1x40 mg 50 NA 50 NA
86 98551737 30 P 1.18 Omeprazole IV 2x40 mg 57 NA 62 NA
87 98551737 30 P 0.56 Ranitidin IV 2x50 mg 135 S 126 S
88 98551835 74 P 0.66 Ranitidin IV 2x50 mg 93 S 87 S
89 98551993 60 P 0.75 Ranitidin IV 2x50 mg 84 S 87 S
90 98552089 56 L 6.33 Ranitidin IV 2x50 mg 10 TS 9 TS
91 98552089 56 L 5.57 Ranitidin IV 2x50 mg 11 TS 11 TS
92 98552110 74 L 0.3 Ranitidin IV 2x50 mg 312 S 132 S
Omeprazole IV 2x40 mg NA NA
93 98552144 74 P 0.32 Ranitidin IV 2x50 mg 215 S 111 S
94 98552303 35 L 0.81 Ranitidin IV 2x50 mg 115 S 115 S
95 98552390 65 P 2.69 Ranitidin IV 2x50 mg 19 TS 18 TS
96 98552390 65 P 0.35 Ranitidin IV 2x50 mg 199 S 115 S
97 98552588 39 L 1.31 Ranitidin IV 2x50 mg 65 S 68 S
Lansoprazole PO 1x30 mg NA NA
98 98552588 39 L 1.17 Pantoprazole IV 2x40 mg 74 NA 78 NA
99 98552764 94 P 0.97 Ranitidin IV 2x50 mg 57 S 50 S
100 98552842 56 L 0.77 Ranitidin IV 2x50 mg 111 S 101 S
101 98552844 48 L 2.65 Ranitidin IV 2x50 mg 28 TS 27 TS
102 98552999 70 P 0.3 Ranitidin IV 2x50 mg 234 S 116 S
103 98553103 47 L 4.55 Ranitidin IV 2x50 mg 15 TS 14 TS
104 98553117 75 L 2.22 Ranitidin IV 2x50 mg 31 TS 28 TS
105 98553117 75 L 2.18 Ranitidin IV 2x50 mg 31 TS 29 TS
106 98553117 75 L 1.21 Ranitidin IV 2x50 mg 62 S 58 S
107 98553263 39 L 2.45 Ranitidin IV 2x50 mg 31 TS 32 TS
108 98553263 39 L 0.94 Ranitidin IV 2x50 mg 95 S 102 S
109 98553303 58 L 6.3 Ranitidin IV 2x50 mg 10 TS 9 TS
110 98553303 58 L 5.74 Ranitidin IV 2x50 mg 11 TS 10 TS
111 98553442 53 L 1.01 Ranitidin IV 2x50 mg 82 S 85 S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
112 98553530 64 P 6.61 Ranitidin IV 2x50 mg 7 TS 6 TS
113 98553530 64 P 5.09 Ranitidin IV 2x50 mg 9 TS 8 TS
114 98553637 65 P 0.66 Ranitidin IV 2x50 mg 96 S 93 S
Lansoprazole PO 1x30 mg NA NA
115 98553704 55 P 0.9 Ranitidin IV 2x50 mg 69 S 72 S
116 98553763 73 L 1.46 Pantoprazole IV 2x40 mg 50 NA 47 NA
117 98553891 37 L 4.72 Ranitidin IV 2x50 mg 15 TS 15 TS
118 98553891 36 L 2.45 Ranitidin IV 2x50 mg 32 TS 33 Ts
119 98553932 31 L 0.84 Ranitidin IV 2x50 mg 113 S 117 S
120 98553997 71 P 0.77 Ranitidin IV 2x50 mg 79 S 78 S
121 98553997 71 P 0.64 Omeprazole IV 2x40 mg 97 NA 90 NA
122 98554009 47 L 0.69 Ranitidin IV 2x50 mg 131 S 113 S
123 98554346 59 P 0.63 Ranitidin IV 2x50 mg 103 S 98 S
124 98554379 54 P 4.61 Omeprazole IV 2x40 mg 11 NA 10 NA
125 98554379 54 P 0.97 Omeprazole IV 2x40 mg 64 NA 66 NA
126 98554511 46 L 0.8 Ranitidin IV 2x50 mg 111 S 107 S
127 98554520 33 P 0.51 Ranitidin IV 2x50 mg 148 S 127 S
128 98554529 67 L 0.78 Omeprazole IV 2x40 mg 106 NA 93 NA
Pantoprazole IV 2x40 mg NA NA
129 98554599 54 L 0.99 Pantoprazole IV 2x40 mg 84 NA 86 NA
130 98554600 35 P 2.35 Ranitidin IV 2x50 mg 25 TS 26 TS
131 98554600 35 P 1.1 Ranitidin IV 2x50 mg 60 S 65 S
132 98554601 39 P 0.56 Ranitidin IV 2x50 mg 128 S 118 S
133 98554647 50 L 0.72 Ranitidin IV 2x50 mg 123 S 109 S
134 98554736 86 P 0.9 Ranitidin IV 2x50 mg 63 S 58 S
135 98554786 75 L 0.71 Pantoprazole IV 2x40 mg 115 NA 92 NA
136 98554954 55 L 1.07 Omeprazole IV 2x40 mg 76 NA 78 NA
137 98555043 74 L 0.39 Ranitidin IV 2x50 mg 230 S 118 S
138 98555045 44 P 0.72 Ranitidin IV 2x50 mg 94 S 102 S
139 98555083 39 L 1.17 Ranitidin IV 2x50 mg 74 S 78 S
140 98555457 55 L 2.39 Ranitidin IV 2x50 mg 30 TS 29 TS
141 98555457 55 L 1.27 Ranitidin IV 2x50 mg 63 S 63 S
142 98555476 60 P 0.56 Ranitidin IV 2x50 mg 117 S 102 S
143 98555486 70 P 0.85 Ranitidin IV 2x50 mg 70 S 70 S
144 98555486 70 P 0.62 Ranitidin IV 2x50 mg 101 S 92 S
145 98555486 70 P 0.39 Pantoprazole IV 2x40 mg 173 NA 107 NA
146 98555534 51 L 5.32 Ranitidin IV 2x50 mg 12 TS 11 TS
147 98555534 51 L 2.18 Ranitidin IV 2x50 mg 34 TS 34 TS
148 98555681 72 L 1.28 Ranitidin IV 2x50 mg 59 S 56 S
149 98555682 53 P 0.84 Ranitidin IV 2x50 mg 75 S 80 S
150 98555682 53 P 0.5 Ranitidin IV 2x50 mg 137 S 111 S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
151 98555765 50 P 0.44 Ranitidin IV 2x50 mg 161 S 118 S
152 98555949 45 L 0.79 Ranitidin IV 2x50 mg 113 S 108 S
153 98556001 47 L 0.93 Ranitidin IV 2x50 mg 93 S 97 S
154 98556017 58 P 0.27 Ranitidin IV 2x50 mg 274 S 131 S
Omeprazole IV 1x40 mg NA NA
Lansoprazole PO 2x30 mg NA NA
155 98556124 73 L 0.64 Pantoprazole IV 2x40 mg 130 NA 97 NA
156 98556429 60 P 0.62 Pantoprazole IV 2x40 mg 104 NA 98 NA
157 98556535 70 L 6.19 Ranitidin IV 2x50 mg 10 TS 8 TS
158 98556727 39 L 1.31 Ranitidin IV 2x50 mg 65 S 68 S
159 98556829 69 L 0.77 Lansoprazole PO 2x30 mg 106 NA 93 NA
160 98556900 79 P 0.85 Omeprazole IV 2x40 mg 69 NA 65 NA
Ranitidin IV 2x50 mg S S
161 98556926 43 L 2.36 Omeprazole IV 1x40 mg 32 NA 32 NA
Lansoprazole PO 2x15 mg NA NA
162 98556951 49 L 0.82 Ranitidin IV 2x50 mg 106 S 104 S
163 98557020 70 P 1.08 Omeprazole IV 1x40 mg 53 NA 52 NA
Lansoprazole PO 2x30 mg NA NA
164 98557029 72 L 2.46 Ranitidin IV 2x50 mg 28 TS 25 TS
165 98557058 45 P 1.38 Ranitidin IV 2x50 mg 44 TS 46 TS
166 98557138 68 P 0.74 Ranitidin IV 2x50 mg 83 S 84 S
167 98557213 83 L 5.31 Omeprazole IV 1x40 mg 11 NA 9 NA
168 98557213 83 L 4.23 Omeprazole IV 2x40 mg 14 NA 12 NA
169 98557213 83 L 2.24 Omeprazole IV 2x40 mg 30 NA 26 NA
170 98557213 83 L 1.92 Omeprazole IV 2x40 mg 36 NA 31 NA
171 98557213 83 L 0.83 Omeprazole IV 2x40 mg 94 NA 81 NA
172 98557248 63 P 3.14 Ranitidin IV 2x50 mg 16 TS 15 TS
173 98557248 63 P 1.41 Ranitidin IV 2x50 mg 40 TS 40 TS
174 98557306 59 L 0.83 Lansoprazole PO 2x30 mg 101 NA 96 NA
175 98557409 70 L 0.82 Ranitidin IV 2x50 mg 99 S 90 S
176 98557539 70 P 0.85 Ranitidin IV 2x50 mg 70 S 70 S
177 98557801 35 L 0.95 Ranitidin IV 2x50 mg 96 S 103 S
178 98557950 86 P 1.12 Ranitidin IV 2x50 mg 49 TS 45 TS
179 98558034 48 L 1.75 Ranitidin IV 2x50 mg 44 TS 45 TS
180 98558230 56 L 1.64 Ranitidin IV 2x50 mg 46 TS 46 TS
181 98558230 56 L 1.4 Ranitidin IV 2x50 mg 56 S 56 S
182 98558402 32 L 0.8 Ranitidin IV 2x50 mg 119 S 118 S
183 98558497 44 P 0.55 Ranitidin IV 2x50 mg 128 S 114 S
184 98558715 49 P 6.1 Ranitidin IV 2x50 mg 8 TS 7 TS
185 98558715 49 P 1.95 Ranitidin IV 2x50 mg 29 TS 30 TS
186 98558791 51 L 3.56 Ranitidin IV 2x50 mg 19 TS 19 TS
187 98558791 51 L 0.95 Ranitidin IV 2x50 mg 89 S 92 S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
188 98558871 55 L 1.55 Lansoprazole PO 2x30 mg 50 NA 50 NA
189 98558871 55 L 1.41 Ranitidin IV 2x50 mg 55 S 56 S
Lansoprazole PO 2x30 mg NA NA
190 98558996 66 P 0.66 Ranitidin IV 2x50 mg 95 S 92 S
191 98558996 66 P 0.6 Ranitidin IV 2x50 mg 106 S 95 S
192 98559028 53 P 0.8 Ranitidin IV 2x50 mg 80 S 84 S
193 98559108 80 P 0.5 Pantoprazole IV 1x40 mg 126 NA 92 NA
Lansoprazole PO 2x30 mg NA NA
194 98559245 80 P 0.91 Ranitidin IV 2x50 mg 63 S 60 S
195 98559250 51 P 0.53 Ranitidin IV 1x50 mg 129 S 110 S
Pantoprazole IV 1x40 mg NA NA
196 98559325 57 L 0.97 Ranitidin IV 2x50 mg 85 S 86 S
197 98559424 67 P 0.64 Ranitidin IV 2x50 mg 98 S 93 S
198 98559459 60 L 1.59 Ranitidin IV 2x50 mg 47 TS 46 TS
199 98559533 38 P 1.38 Ranitidin IV 2x50 mg 45 TS 49 TS
200 98559533 38 P 0.84 Ranitidin IV 2x50 mg 81 S 88 S
201 98559538 35 P 0.84 Ranitidin IV 2x50 mg 82 S 90 S
202 98559592 70 P 0.97 Ranitidin IV 2x50 mg 60 S 59 S
Omeprazole IV 2x40 mg NA NA
203 98559602 65 P 2.56 Ranitidin IV 2x50 mg 20 TS 19 TS
204 98559898 73 L 1.05 Omeprazole IV 2x40 mg 74 NA 70 NA
205 98559903 51 P 0.56 Ranitidin IV 2x50 mg 121 S 108 S
207 98560161 68 L 0.28 Pantoprazole IV 2x40 mg 343 NA 141 NA
207 98560161 68 L 0.17 Pantoprazole IV 2x40 mg 610 NA 173 NA
208 98560198 51 L 3.02 Omeprazole IV 2x40 mg 23 NA 23 NA
209 98560198 51 L 2.69 Omeprazole IV 2x40 mg 27 NA 26 NA
Ranitidin IV 2x50 mg TS TS
210 98560198 51 L 1.85 Ranitidin IV 2x50 mg 41 TS 41 TS
211 98560238 83 L 2.25 Omeprazole IV 2x40 mg 30 NA 26 NA
212 98560238 83 L 2.22 Ranitidin IV 2x50 mg 30 TS 26 TS
213 98560238 83 L 1.51 Ranitidin IV 2x50 mg 47 TS 42 TS
214 98560238 83 L 1.15 Ranitidin IV 2x50 mg 65 S 59 S
215 98560374 52 L 3.51 Ranitidin IV 2x50 mg 20 TS 19 TS
216 98560416 41 P 1.05 Ranitidin IV 2x50 mg 61 S 66 S
217 98560416 41 P 0.87 Ranitidin IV 2x50 mg 76 S 83 S
218 98560416 41 P 0.54 Ranitidin IV 2x50 mg 132 S 118 S
219 98560551 50 L 1.06 Ranitidin IV 2x50 mg 79 S 81 S
220 98560712 65 L 0.87 Omeprazole IV 2x40 mg 94 NA 91 NA
221 98560755 69 P 0.78 Ranitidin IV 2x50 mg 78 S 78 S
222 98560833 83 L 1.18 Ranitidin IV 2x50 mg 63 S 57 S
223 98560888 55 L 0.92 Ranitidin IV 2x50 mg 91 S 93 S
224 98560967 78 P 0.39 Ranitidin IV 2x50 mg 169 S 101 S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
225 98561317 51 P 0.73 Omeprazole IV 2x40 mg
dan Lansoprazole PO 2x30
mg
89 NA 96 NA
226 98561408 69 P 0.65 Ranitidin IV 2x50 mg 96 S 91 S
227 98561410 62 P 0.96 Ranitidin IV 2x50 mg 63 S 64 S
228 98561465 59 L 1.39 Pantoprazole IV 2x40 mg
dan Lansoprazole PO 2x30
mg
56 NA 55 NA
229 98561486 41 L 0.86 Ranitidin IV 2x50 mg 104 S 108 S
230 98561537 80 L 1.45 Pantoprazole IV 2x40 mg 50 NA 45 NA
231 98561709 39 L 2.12 Pantoprazole IV 1x40 mg 37 NA 38 NA
232 98561709 39 L 1.96 Ranitidin IV 1x50 mg 41 TS 42 TS
233 98561709 39 L 1.49 Pantoprazole IV 2x40 mg 56 NA 58 NA
234 98561709 39 L 1.31 Ranitidin IV 2x50 mg 65 S 68 S
235 98561709 39 L 0.97 Pantoprazole IV 1x40 mg 92 NA 98 NA
236 98561788 51 P 0.95 Ranitidin IV 2x50 mg 66 S 70 S
237 98561877 58 P 1.44 Ranitidin IV 2x50 mg 40 TS 40 TS
238 98561895 62 P 2.77 Ranitidin IV 1x50 mg 18 TS 18 TS
Pantoprazole IV 1x40 mg NA NA
239 98561895 62 P 1.22 Pantoprazole IV 2x40 mg 47 NA 48 NA
240 98561899 83 P 1.3 Pantoprazole IV 2x40 mg 42 NA 38 NA
241 98561899 83 P 0.88 Pantoprazole IV 2x40 mg 65 NA 61 NA
242 98561902 66 L 0.73 Ranitidin IV 2x50 mg 114 S 97 S
Pantoprazole IV 2x40 mg NA NA
243 98561979 66 P 0.87 Ranitidin IV 2x50 mg 69 S 70 S
244 98562052 63 P 0.62 Ranitidin IV 2x50 mg 103 S 96 S
245 98562060 60 P 0.41 Ranitidin IV 2x50 mg 168 S 113 S
246 98562278 32 L 1.97 Ranitidin IV 2x50 mg 42 TS 44 TS
247 98562290 86 P 0.61 Ranitidin IV 2x50 mg 99 S 82 S
248 98562303 64 P 0.94 Ranitidin IV 2x50 mg 64 S 64 S
249 98562319 79 P 0.85 Ranitidin IV 2x50 mg 69 S 65 S
250 98562583 86 P 1.33 Ranitidin IV 2x50 mg 40 TS 36 TS
251 98562583 86 P 1.13 Ranitidin IV 2x50 mg 49 TS 44 TS
252 98562595 71 L 0.98 Ranitidin IV 1x50 mg 80 S 77 S
253 98562718 80 L 1.5 Ranitidin IV 1x50 mg 48 TS 43 TS
254 98562988 61 L 6.69 Omeprazole IV 2x40 mg 9 NA 8 NA
255 98562988 61 L 6.58 Omeprazole IV 2x40 mg 9 NA 8 NA
256 98562988 61 L 6.52 Omeprazole IV 2x40 mg 9 NA 8 NA
257 98562988 61 L 5.23 Omeprazole IV 2x40 mg 12 NA 11 NA
258 98562988 61 L 5.02 Pantoprazole IV 2x40 mg 13 NA 11 NA
259 98562988 61 L 4.8 Omeprazole IV 2x40 mg 13 NA 12 NA
260 98562988 61 L 1.7 Pantoprazole IV 2x40 mg 44 NA 43 NA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
261 98562988 61 L 1.11 Omeprazole IV 2x40 mg 72 NA 71 NA
262 98562988 61 L 0.89 Lansoprazole PO 2x30 mg 92 NA 92 NA
263 98563205 78 P 1.8 Pantoprazole IV 2x40 mg 29 NA 27 NA
264 98563214 84 L 0.54 Ranitidin IV 2x50 mg 154 S 96 S
265 98563252 80 P 0.43 Omeprazole IV 2x40 mg 150 NA 96 NA
266 98563500 63 L 0.66 Ranitidin IV 2x50 mg 130 S 103 S
267 98563524 86 L 0.65 Ranitidin IV 2x50 mg 124 S 88 S
268 98563552 85 L 0.63 Ranitidin IV 2x50 mg 129 S 90 S
269 98563593 63 L 1.59 Ranitidin IV 1x50 mg 47 TS 46 TS
270 98563720 85 L 1.66 Ranitidin IV 2x50 mg 42 TS 37 TS
271 98563722 89 P 0.86 Ranitidin IV 2x50 mg 66 S 60 S
272 98563782 79 P 2.04 Omeprazole IV 1x40 mg
dan Pantoprazole IV 2x40
mg
25 NA 23 NA
273 98563880 79 L 1.53 Ranitidin IV 2x50 mg 47 TS 43 TS
274 98563948 64 P 0.61 Ranitidin IV 2x50 mg 105 S 96 S
275 98563949 84 P 1.6 Ranitidin IV 2x50 mg 33 NA 29 NA
Omeprazole IV 2x40 mg TS TS
276 98564131 35 L 0.86 Ranitidin IV 2x50 mg 108 S 112 S
277 98564251 48 L 0.98 Ranitidin IV 2x50 mg 87 S 91 S
Omeprazole IV 1x40 mg NA NA
278 98564285 65 L 0.86 Ranitidin IV 2x50 mg 95 S 91 S
279 98564437 81 P 1.35 Ranitidin IV 2x50 mg 40 TS 37 TS
280 98564437 81 P 0.7 Ranitidin IV 2x50 mg 85 S 82 S
281 98564488 57 L 0.86 Ranitidin IV 2x50 mg 97 S 96 S
282 98564551 60 L 0.82 Ranitidin IV 2x50 mg 102 S 96 S
283 98564590 60 L 2.62 Ranitidin IV 1x50 mg 27 TS 25 TS
Omeprazole IV 2x40 mg NA NA
284 98564619 40 L 1.08 Omeprazole IV 2x40 mg 80 NA 85 NA
285 98564619 40 L 0.89 Lansoprazole PO 2x30 mg 101 NA 107 NA
286 98564670 76 L 0.81 Ranitidin IV 2x50 mg 98 S
NA
86 S
NA Omeprazole IV 2x40 mg
287 98564722 62 P 1.67 Ranitidin IV 2x50 mg 33 TS 33 TS
288 98564723 56 L 0.87 Ranitidin IV 2x50 mg 96 S 96 S
289 98564738 82 L 1.22 Ranitidin IV 2x50 mg 60 S 55 S
290 98564739 39 L 2.79 Ranitidin IV 2x50 mg 27 TS 27 TS
291 98564739 39 L 1.39 Ranitidin IV 2x50 mg 60 S 63 S
292 98564751 68 P 0.66 Ranitidin IV 2x50 mg 95 S 91 S
293 98564775 54 L 1.68 Ranitidin IV 2x50 mg 45 TS 45 TS
294 98564807 45 P 2.22 Ranitidin IV 1x50 mg dan 25 TS 26 TS
Omeprazole IV 2x40 mg NA NA
295 98564927 59 P 4.81 Ranitidin IV 1x50 mg 10 TS 9 TS
Pantoprazole IV 2x40 mg NA NA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
296 98564944 74 P 0.58 Ranitidin IV 2x50 mg 108 S 91 S
297 98564959 63 L 2.77 Ranitidin IV 2x50 mg 25 TS 23 TS
298 98564959 63 L 2.39 Ranitidin IV 2x50 mg 29 TS 28 TS
299 98564959 63 L 1.75 Ranitidin IV 2x50 mg 42 TS 41 TS
300 98564981 51 P 1.54 Ranitidin IV 2x50 mg 38 TS 39 TS
301 98565007 64 P 1.02 Omeprazole IV 2x40 mg 58 NA 58 NA
302 98565033 81 L 1.58 Ranitidin IV 2x50 mg 45 TS 40 TS
303 98565086 55 L 1.01 Ranitidin IV 2x50 mg dan
3x50 mg
82 S 83 S
304 98565123 60 P 6.86 Ranitidin IV 2x50 mg 7 TS 6 TS
305 98565123 60 P 6.47 Lansoprazole PO 2x30 mg 7 TS 6 TS
306 98565123 60 P 6.2 Ranitidin IV 2x50 mg 7 TS 7 TS
Lansoprazole PO 2x30 mg NA NA
307 98565136 49 L 0.93 Ranitidin IV 2x50 mg 92 S 96 S
308 98565428 65 P 0.88 Ranitidin IV 2x50 mg 69 S 69 S
309 98565523 65 P 1.15 Ranitidin IV 2x50 mg 50 S 50 S
310 98565550 55 L 1.18 Ranitidin IV 2x50 mg 68 S 69 S
311 98565573 43 P 0.7 Ranitidin IV 2x50 mg 97 S 106 S
312 98565617 63 L 0.76 Ranitidin IV 2x50 mg 110 S 97 S
313 98565628 54 P 1.97 Pantoprazole IV 2x40 mg 28 NA 28 NA
Ranitidin IV 2x50 mg TS TS
314 98565628 54 P 1.35 Ranitidin IV 2x50 mg 43 TS 45 TS
315 98565628 54 P 1.28 Pantoprazole IV 2x40 mg
dan 1x40 mg
46 NA 48 NA
316 98565692 49 L 0.89 Ranitidin IV 2x50 mg 97 S 100 S
317 98565725 70 L 4.23 Omeprazole IV 2x40 mg 15 NA 13 NA
318 98565725 70 L 3.97 Lansoprazole PO 2x30 mg 16 NA 14 NA
319 98565725 70 L 3.84 Lansoprazole PO 2x30 mg 17 NA 15 NA
320 98565725 70 L 3.75 Lansoprazole PO 2x30 mg 17 NA 15 NA
321 98565725 70 L 3.03 Lansoprazole PO 2x30 mg 22 NA 20 NA
322 98565727 61 L 1.05 Ranitidin IV 2x50 mg 76 S 76 S
323 98565905 62 L 0.97 Ranitidin IV 2x50 mg 83 S 83 S
324 98566441 52 P 10.4
1
Lansoprazole PO 2x30 mg 4 NA 4 NA
325 98566446 44 L 0.83 Ranitidin IV 2x50 mg 107 S 107 S
326 98566465 72 P 0.74 Omeprazole IV 2x40 mg 82 NA 81 NA
327 98566685 80 P 0.57 Pantoprazole IV 2x40 mg 108 NA 88 NA
328 98566801 77 P 2.88 Omeprazole IV 2x40 mg 17 NA 15 NA
329 98566988 60 P 1.07 Ranitidin IV 2x50 mg 56 S 57 S
330 98567198 41 P 0.96 Ranitidin IV 2x50 mg 68 S 74 S
331 98567229 39 L 0.46 Ranitidin IV 2x50 mg 217 S 141 S
332 98567373 84 P 2.13 Ranitidin IV 2x50 mg 23 TS 21 TS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
333 98567373 84 P 1.8 Ranitidin IV 2x50 mg 28 TS 25 S
334 98567373 84 P 0.98 Ranitidin IV 2x50 mg 57 S 53 S
335 98567373 84 P 0.37 Ranitidin IV 2x50 mg 177 S 98 S
336 98567429 55 P 0.73 Ranitidin IV 2x50 mg 88 S 93 S
337 98567430 56 P 0.42 Ranitidin IV 2x50 mg 166 S 115 S
338 98567545 70 P 0.69 Omeprazole IV 2x40 mg 89 NA 88 NA
339 98567681 67 P 1.07 Ranitidin IV 2x50 mg 54 S 54 S
340 98567778 43 L 0.69 Ranitidin IV 2x50 mg 133 S 116 S
341 98567880 71 P 0.51 Ranitidin IV 2x50 mg 126 S 97 S
342 98567982 76 L 0.74 Ranitidin IV 2x50 mg 109 S 90 S
343 98567989 59 L 3.48 Ranitidin IV 2x50 mg 19 TS 18 TS
344 98567989 59 L 2.66 Ranitidin IV 2x50 mg 26 TS 25 TS
345 98567989 59 L 1.85 Ranitidin IV 2x50 mg 40 TS 39 TS
346 98567989 59 L 0.77 Ranitidin IV 2x50 mg 110 S 99 S
347 98568019 55 P 1.46 Ranitidin IV 2x50 mg 40 TS 40 TS
348 98568019 55 P 1.13 Ranitidin IV 2x50 mg 53 S 55 S
349 98568043 55 L 0.82 Pantoprazole IV 1x40 mg 104 NA 100 NA
350 98568139 49 P 1.12 Ranitidin IV 2x50 mg 55 S 58 S
351 98568321 43 L 1.23 Ranitidin IV 2x50 mg 68 NA 71 NA
352 98568625 58 L 1.49 Ranitidin IV 2x50 mg 51 S 51 S
353 98568760 74 P 1.16 Omeprazole IV 2x40 mg 49 NA 46 NA
354 98568846 59 L 2.04 Ranitidin IV 2x50 mg 36 TS 35 TS
355 98568867 31 L 5.19 Ranitidin IV 2x50 mg 14 TS 14 TS
356 98568906 57 P 0.63 Ranitidin IV 2x50 mg 104 S 100 S
357 98568922 58 P 0.55 Ranitidin IV 2x50 mg 121 S 104 S
358 98568985 76 P 0.45 Ranitidin IV 2x50 mg 144 S 98 S
359 98569083 65 P 0.73 Pantoprazole IV 2x40 mg 85 NA 87 NA
360 98569092 66 P 0.47 Ranitidin IV 2x50 mg 141 S 103 S
361 98569138 62 L 0.67 Ranitidin IV 2x50 mg 128 S 103 S
362 98569293 82 P 3.04 Ranitidin IV 2x50 mg 16 TS 14 TS
Omeprazole IV 2x40 mg NA NA
363 98569412 74 P 0.63 Lansoprazole PO 2x30 mg 98 NA 89 NA
364 98569437 69 P 1.18 Ranitidin IV 2x50 mg 48 TS 47 TS
365 98569487 70 P 0.92 Omeprazole IV 2x40 mg 64 NA 63 NA
366 98569577 72 P 0.78 Ranitidin IV 2x50 mg 77 S 76 S
367 98569816 52 L 1.32 Omeprazole IV 2x40 mg 61 NA 62 NA
368 98569845 55 L 1.14 Ranitidin IV 2x50 mg 71 S 72 S
369 98569859 72 P 0.51 Ranitidin IV 2x50 mg 126 S 96 S
370 98569870 47 P 1.01 Ranitidin IV 2x50 mg 62 S 66 S
371 98569889 50 L 0.97 Ranitidin IV 2x50 mg 87 S 91 S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
372 98569889 50 L 0.81 Ranitidin IV 2x50 mg 107 S 104 S
373 98569889 50 L 0.75 Ranitidin IV 2x50 mg 117 S 107 S
374 98570028 36 P 0.56 Ranitidin IV 2x50 mg 130 S 120 S
375 98570059 44 L 0.57 Ranitidin IV 2x50 mg 165 S 125 S
376 98570066 72 L 0.49 Ranitidin IV 2x50 mg 178 S 109 S
377 98570066 72 L 0.37 Ranitidin IV 2x50 mg 246 S 123 S
Omeprazole IV 2x40 mg NA NA
378 98570078 60 L 1.28 Omeprazole IV 2x40 mg 61 NA 60 NA
379 98570206 53 L 0.64 Ranitidin IV 2x50 mg 139 S 112 S
Keterangan tabel:
RM
U
JK
SCr
TS
S
NA
: rekam medis
: usia (tahun)
: jenis kelamin
: nilai serum kreatinin (mg/dL)
: dosis tidak sesuai
: dosis sesuai
: dosis tidak disesuaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 8. Data hasil pengujian secara statistik.
1. Uji normalitas data nilai eLFG menurut kelompok MDRD dan CKD-EPI
Descriptives
Kelompok Statistic Std. Error
Estimasi ESTIMASI
MDRD
Mean 78.88 3.008
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 72.96
Upper Bound 84.79
5% Trimmed Mean 73.54
Median 71.00
Variance 3429.522
Std. Deviation 58.562
Minimum 4
Maximum 610
Range 606
Interquartile Range 63
Skewness 3.083 .125
Kurtosis 20.555 .250
ESTIMASI
CKDEPI
Mean 68.29 1.792
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 64.77
Upper Bound 71.82
5% Trimmed Mean 68.26
Median 71.00
Variance 1217.589
Std. Deviation 34.894
Minimum 4
Maximum 173
Range 169
Interquartile Range 56
Skewness -.118 .125
Kurtosis -.944 .250
Tests of Normality
Kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Estimasi ESTIMASI MDRD .107 379 .000 .797 379 .000
ESTIMASI CKDEPI .096 379 .000 .962 379 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Distribusi tidak normal p < 0.05 analisis menggunakan NonPar
Report Estimasi
Kelompok Mean Std. Deviation Median Minimum Maximum N
ESTIMASI MDRD 78.88 58.562 71.00 4 610 379
ESTIMASI CKDEPI 68.29 34.894 71.00 4 173 379
Total 73.58 48.462 71.00 4 610 758
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Uji statistik perbandingan nilai eLFG menurut kelompok MDRD dan CKD-EPI
Mann-Whitney Test
Test Statisticsa
Estimasi
Mann-Whitney U 67230.500
Wilcoxon W 139240.500
Z -1.523
Asymp. Sig. (2-tailed) .128
Kelompok * PENYESUAIAN DOSIS H2RA Crosstabulation
PENYESUAIAN DOSIS
H2RA
Total Sesuai Tidak Sesuai
Kelom
pok
ESTIMASI
MDRD
Count 220 84 304
% within Kelompok 72.4% 27.6% 100.0%
% within PENYESUAIAN DOSIS H2RA 50.0% 50.0% 50.0%
% of Total 36.2% 13.8% 50.0%
ESTIMASI
CKDEPI
Count 220 84 304
% within Kelompok 72.4% 27.6% 100.0%
% within PENYESUAIAN DOSIS H2RA 50.0% 50.0% 50.0%
% of Total 36.2% 13.8% 50.0%
Total Count 440 168 608
% within Kelompok 72.4% 27.6% 100.0%
% within PENYESUAIAN DOSIS H2RA 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 72.4% 27.6% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square .000a 1 1.000
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .000 1 1.000
Fisher's Exact Test 1.000 .536
Linear-by-Linear Association .000 1 1.000
N of Valid Cases 608
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 84.00.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Uji statistik perbandingan nilai eLFG menurut MDRD pada pasien yang menggunakan PPI dosis satu kali
sehari dengan dosis dua kali sehari
4. Uji statistik perbandingan nilai eLFG menurut CKD-EPI pada pasien yang menggunakan PPI dosis satu
kali sehari dengan dosis dua kali sehari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi berjudul “Perbedaan Estimasi LFG serta
Kesesuaian Dosis PPI dan H2RA Pasien RSUD Bantul
berdasarkan Formula MDRD dan CKD-EPI“ bernama Pricella.
Lahir di Batam pada tanggal 8 September 1995 sebagai anak
sulung dari dua bersaudara dari pasangan Tan Tuan Hong dan
Lili. Penulis menempuh pendidikan formal dari TK Yos
Sudarso (1999-2001), SD Yos Sudarso (2001-2007), SMP
Katolik Yos Sudarso (2007-2010), SMA Katolik Yos Sudarso
(2010-2013). Penulis melanjutkan pendidikan formal strata satu
di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam masa kuliah, penulis menjabat sebagai Staf
Contact Person (CP) International Pharmaceutical Students
Federation (IPSF) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma (2014-2015), koordinator bidang Hubungan
Masyarakat (Humas) Komunitas Mahasiswa Buddhis dan Konghucu Universitas Sanata
Dharma (2013-2014), serta wakil ketua Komunitas Mahasiswa Buddhis dan Konghucu
Universitas Sanata Dharma (2014-2015), tim asisten dosen Kimia Dasar 2015, Kimia
Organik 2016, serta Biologi Sel dan Molekuler 2016. Kegiatan lainnya antara lain sebagai
pengurus aktif Generasi Muda Cetya Buddha Prabha (GMCBP) Yogyakarta, relawan
dalam Sakyadhita 14th
International Conference on Buddhist Women, peserta Seminar
Nasional Optimasi Peran Apoteker terhadap Produk Kosmetik di Indonesia: Produksi,
Distribusi, Regulasi dan Pengawasan, Sosialisasi HIV AIDS Dinkes Yogyakarta, Seminar
Nasional Kefarmasian Revolusi Mental Farmasis di Era Masyarakat Ekonomi Asean.
Penulis mewakili Universitas Sanata Dharma sebagai peserta Lomba Cerdas Cermat
Farmasi Pharmacy Festival 2015 Universitas Indonesia, Kompetisi Kefarmasian
Mahasiswa Tingkat Nasional Pharmadays 2015 Universitas Gadjah Mada, Olimpiade Sains
Mahasiswa Tingkat Nasional (OSN) Dinas Pendidikan tahun 2015, Olimpiade Sains
Mahasiswa Tingkat Nasional (OSN) Pertamina tahun 2015, serta finalis Olimpiade
Farmasi Indonesia VIII tahun 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI