TIM PENYULUHAN
PERENCANAAN
KEADAAN
SEKARANG TUJUAN MASA
MENDATANG
MASALAH
Hakekat "Perencanaan“ (1/3)
Didalam ilmu manajemen, Koontz dan Donel (1971) mengemukakan bahwa :
Perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan di mana orang-orang membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada masa-masa mendatang, kemudian orang memilih dan memutuskan kemungkinan yang dianggap paling baik untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Denyer (1972), menyebutkan bahwa
"perencanaan" sebagai jembatan
penghubung antara keadaan sekarang
yang sedang dialami dengan tujuan
(sasaran-sasaran) yang ingin dicapai
atau dikenhendaki pada masa-masa
mendatang.
Hakekat "Perencanaan“ (2/3)
Soedarsono, 1972. Mengemukakan
bahwa :
Perencanaan sebagai salah satu fungsi
manjemen untuk memilih dan
menentukan cara-cara yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan
(sasaran-sasaran) yang telah ditetapkan
dalam batas waktu tertentu.
Hakekat "Perencanaan“ (3/3)
6 pertanyaan ( 5 W + H) DALAM
PERENCANAAN WHAT : Apa yang menjadi tujuan
(sasaran-sasaran)?.
WHY : Mengapa tujuan tersebut ingin dicapai?
HOW : Bagaimana cara-cara mencapai tujuan yang dikehendaki?
WHEN : Kapan kegiatan-kegiatan akan dimulai dilaksanakan dan diakhiri?
WHERE : Dimana saja kegiatan akan dilaksanakan?
WHO : Siapa yang akan melaksanakan?
YAITU: KEGIATAN YG DILAKUKAN B’DASAR RENCANA
PENYULUHAN YG TLH DITETAPKAN SEBELUMNYA
a. MENYEBARKAN INFORMASI
b. MENGAJARKAN KETERAMPILAN
c. MENGAJARKAN USAHA PERIKANAN YANG LEBIH MENGUNTUNGKAN
d. MENGUSAHAKAN FASILITAS-FASILITAS SAPRODI
e. MENUMBUHKAN SWADAYA/ SWADANA BAGI USAHA PERBAIKAN
PELAKSANAAN PENYULUHAN
A. APA YANG HARUS DILAKUKAN
PROSES KOMUNIKASI DLM KEGIATAN
PENYULUHAN BERUPA:
- MENARIK PERHATIAN
- MENGGUGAH HATI
- MEMBANGKITKAN KEINGINAN
- MEYAKINKAN
- MENGGERAKKAN SASARAN
USAHA2 YG HRS DILAKUKAN PENYULUH
T’HDP NELAYAN/ PETANI IKAN
PENGETAHUAN2 TTG:
Panca Usaha
Penguasaan hasil
Pengolahan hasil
Pemasaran hasil
Pembangunan masyarakat desa
B. KAPAN MELAKUKAN KEGIATAN
PENYULUHAN
PRINSIP : BAHWA WAKTU KEGIATAN HRS SESUAI DGN KEPERLUAN & KONDISI SASARAN
>> PENYULUH HRS TAHU KALENDER
KERJA PARA PETANI IKAN/ NELAYAN DLM RANGKA MENYUSUN KALENDER PENYULUHANNYA AGAR SESUAI DGN KALENDER KERJA SASARAN
C. DIMANA DILAKUKAN
Kegiatan penyuluhan dilakukan di
tempat dimana para keluarga para
nelayan/ petani ikan berada
berupa tempat demontrasi, kursus,
anjang sana, karya wisata,
penyediaan saprodi & sebagainya
TEMPATNYA
di pantai, tambak, kolam, balai desa, rumah
penduduk, rumah kontak nelayan/ petani
ikan, tempat pemindangan, dsb.
tempat2 pembimbingan seperti: pusat
penyuluhan, balai-balai pembenihan,
demplot, rumah kontak nelayan/ petani ikan
dan sebagainya.
D. SIAPAKAH YANG
MELAKUKAN
PARA PENYULUH DI BIDANG PERIKANAN BAIK
DARI DINAS PEMERINTAH MAUPUN
SUKARELAWAN, MISAL: KONTAK NELAYAN/
PETANI IKAN SBG PARTNER PENYULUH.
DISAMPING ITU DAPAT JUGA DARI SWASTA,
MISAL PETUGAS PERUSAHAAN MESIN-MESIN
KAPAL, JARING, PUPUK, OBAT-OBATAN, DAN
SEBAGAINYA
E. BAGAIMANA MELAKUKAN PENYULUHAN
SYARAT AGAR HASIL YANG DIPEROLEH
DAPAT SEMAKSIMAL MUNGKIN
A. SESUAI DENGAN KEADAAN SASARAN
B. CUKUP DALAM JUMLAH DAN MUTU.
C. TEPAT MENGENAI SASARAN DAN PADA
WAKTUNYA.
D. AMANAT HARUS MUDAH DITERIMA DAN
DIMENGERTI.
E. BIAYA MURAH.
Hubungan Antara Perencanaan Dengan Fungsi-
Fungsi Manajemen yang lainnya (Koontz dan
Donnel, (1980).
Ruang lingkup "Perencanaan"
(Bintoro, 1986),
Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah suatu proses mempersiapkan secara sistimatis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu pada hakekatnya terdapat tiap jenis usaha manusia.
Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya (maximum output) dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efisien dan efektif.
Perencanaan adalah penentuan tujuan yang akan dicapai atau akan dilakukan, bagaimana dan oleh siapa.
Albert Waterston menyebutkan perencanaan pembangunan adalah "melihat kedepan dengan mengambil pilihan berbagai alternatif dari kegiatan untuk mencapai tujuan masa depan tersebut dengan terus mengikuti agar supaya pelaksanaannya tidak menyimpang dari tujuan."
Perencanaan pembangunan adalah suatu pengarahan penggunaan sumber-sumber pembangunan (termasuk sumber-sumber ekonomi) yang terbatas adanya, untuk mencapai tujuan-tujuan keadaan sosal ekonomi yang lebih baik secara lebih efisien dan efektif.
Perencanaan ini pada asasnya berkisar pada dua hal,
Penentuan pilihan secara sadar mengenai tujuan konkrit yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu atas dasar nilai-nilai yang dimiliki masyarakat yang bersangkutan.
Pilihan diantara cara-cara alternatif yang efisien serta rasional guna mencapai tujuan-tujuan tersebut pada jangka waktu tertentu maupun bagi pemilihan cara-cara tersebut diperlukan ukuran-ukuran atau kreteria-kreteria tertentu.
PERENCANAAN PENYULUHAN
Rencana adalah jalan dari berbagai
macam kegiatan yang telah
ditentukan lebih dulu untuk mencapai
suatu keadaan tertentu yang
diinginkan.
DUA SUMBER PERENCANAAN, YAITU:
1. MASYARAKAT
2. PENYULUH/PEMERINTAH
DALAM PROSES PERENCANAAN HARUS MEMUAT TIGA HAL:
1. Program.
2. Rencana kerja/ kegiatan.
3. Kalender kerja.
PROSES PERENCANAAN
1. Pra-Perencanaan.
2. Perencanaan Awal
3. Formulasi Rencana
4. Elaborasi Rencana
5. Implementasi Rencana
6. Evaluasi dan Perencanaan Ulang.
Pra-Perencanaan.
Menciptakan badan, bagian atau satuan yang bertugas dalam melaksanakan fungsi perencanaan.
Menetapkan prosedure perencanaan,
Mengadakan re-organisasi struktural mekanisme adsministrasi suatu lembaga agar mampu berpartisipasi dalam proses perencanaan serta implementasi rencana itu.
Menetapan mekanisme serta prosedure untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan dalam perencanaan,
Menetapkan otoritas dalam menentukan atau merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
Tahap Perencanaan Awal.
Diagnosis.
Formulasi kebijakan/rencana),
Penilaian Kebutuhan
Perhitungan biaya, dan
Penetapan target.
Tahap Formulasi Rencana
Tahap Elaborasi Rencana.
Ada dua langkah yang ditempuh dalam tahap elaborasi, yaitu :
Pembuatan program (programing), yaitu membagi rencana menjadi area-area pelaksanaan (action areas) yang masing-masing mempunyai tujuan spesifik. Tiap area pelaksanakan ini dinamakan program. Biasanya program terdiri dari kelompok-kelompok kegiatan yang diawasi oleh unit administrasi yang sama (bisa tergantung atau komplementer dalam pengerjaannya bisa bersamaan atau berturutan).
Identifikasi dan formulasi proyek. Tiap program terdiri dari kelompok aktivitas-aktivitas sejenis yang dibuat dalam rangka menghitung dan mengalokasikan dana dalam pelaksanaan. Kelompok kegiatan ini dinamakan proyek.
Tahap Implementasi Rencana.
Dengan menggunakan budget serta rencana tahunan sebagai instrumen utama, kerangka kerja organisasi untuk melaksanakan berbagai proyek dapat dikembangkan. Sumber-sumber Manusia (SDM), dana dan material kemudian dialokasikan untuk setiap proyek. Jadwal dan waktu suatu proyek juga ditetapkan. Kemudian hal-hal lain yang lebih terperinci dalam operasional ditentukan, misalnya mekanisme pendelegasian wewenang, penetapan garis kominikasi dan konsultasi, pembagian tanggung jawab serta penetapan mekanisme dan perencanaan ulang.
Tahap Evaluasi dan Perencanaan
Ulang. Evaluasi paling tidak berguna dalam dua hal, yaitu :
Evaluasi memberikan gambaran tentang kelemahan suatu rencana, misal penetapan target terlalu tinggi atau sebaliknya yang tidak realistik, tidak cukupnya dana yang disediakan atau tidak tepatnya pentahapan dalam proses pelaksanaan. Informasi hasil evaluasi dipakai sebagai bahan revisi sehingga dalam sissa waktu periode rencana tersebut kesalahan dapat diperbaiki.
Evaluasi berguna sebagai alat diagnosis yang merupakan salah satu langkah dalam tahap perencanaan awal, dan sebagai bahan dalam membuat perencanaan ulang. Jadi evaluasi merupakan permulaan dari lingkaran perencanaan berikutnya.
Penetapan Tujuan Dalam
Perencanaan.
Penetapan tujuan perencanaan
bersumber pada permasalahan
(kesenjangan), yaitu kesenjangan
antara keadaan sekarang dan keadaan
yang diinginkan
METODE PENYULUHAN
METODE PENYULUHAN
Metode penyuluhan tidak lain adalah suasana
belajar mengajar yang diciptakan oleh sumber
belajar (dengan partisipasi dari peserta belajar)
untuk merangsang dan mengarahkan kegiatan
belajar
METODE dalam PENYULUHAN
PERIKANAN
Berdasarkan komunikasi
secara langsung: ceramah, kursus, peragaan
dan sebagainya.
secara tidak langsung: radio, televisi, telepon dan
sebagainya
Berdasarkan jumlah sasaran
Perorangan: kunjungan ke rumah, surat, dan
sebagainya
Kelompok: ceramah, diskusi, dan sebagainya
Massal: film, pertunjukan, dan sebagainya
METODE dalam PENYULUHAN
PERIKANAN
Berdasarkan indera penerima
Dilihat: pemeran, selebaran
Didengar: radio, telepon
Campuran:
a. dilihat dan didengar, misal: televisi
b. dilihat, didengar, dirasa, misal: peragaan.
32
METODE
Berdasarkan Indra
Penerima dari Sasaran
PENDENGARAN
PENGLIHATAN
BEBERAPA INDRA
Jumlah Sasaran
yang Dicapai
MASAL KELOMPOK PERORANG
AN
Teknik Komunikasi
lANGSUNG TDK
LANGSUNG
METODE PENYULUHAN
METODE
KOMUNIKASI
PERORANGAN MASSAL KELOMPOK
KARYAWISATA
DEMONTRASI
PERTEMUAN
PAMERAN
IKLAN
KAMPANYE
SIARAN ANJANGSANA
ANJANGKARY
A
KONTAK TANI
Methoda analisa kesenjangan
(discrepancy analysis) Yaitu proses untuk menetapkan perbedaan antara dua keadaan. Keadaan atau hasil yang dicapai sekarang dan keadaan yang diinginkan.
a. Analisis Keadaan Waktu Sekarang. Biasanya analisis keadaan sekarang itu dilakukan dengan menggunakan :
Interview
Kuisioner
Observasi
Dukumen-dukumen atau catatan-catatan.
Test.
b. Teknik-teknik Meramalkan Masa Depan.
FISHBOWLING.
Fishbowling adalah teknik untuk mengumpulkan pendapat secara kelompok, dengan membagi kelompok menjadi dua bagian.
Separo dari anggota kelompok itu duduk ditengah dan separuhnya mengelilinginya. Kelompok yang ada di tengah berdiskusi tentang masalah tertentu yang diramalkan akan terjadi, sedangkan kelompok yang mengelilinginya memberikan kritik pada akhir diskusi kelompok yang didalamnya.
Teknik ini memungkinkan diskusi yang dilaksanakan itu menjadi lebih terkontrol.
DELPHI TECHNIQUE
Delphi Technique adalah methoda meramalkan kejadian pada masa datang dan bukan dipakai untuk merencanakannya. Methoda ini memberikan kesempatan para para ahli tanpa pengaruh atau dominasi dari anggota-anggota kelompok yang lain. Proses teknik Delphi ini mencakup tujuh hal :
Presentasi latar belakang permasalahan dan informasi lainnya yang berhubungan dengan permasalahan.
Partisipan membuat atau memilih ramalan melalui kuisioner yang telah disiapkan oleh panitia pengarah.
Pengumpulan dan pentabulasian hasil kuisiner. Hasil ini diinformasikan kepada partisipan.
Kuisioner tersebut dibagikan lagi kepada partisipan.
Kuisioner yang telah diisi ditabulasikan lagi disertai argumen-argumen tentang jawaban-jawaban tersebut.
Kuisioner dibagi untuk ketiga kalinya.
Hasil kuisioner ditabulasikan lagi dan diolah secara statistik.
BRAINSTORMING.
Brainstorming adalah cara untuk menstimulasi peserta (warga belajar) dalam mengeluarkan ide-ide dan memberikan kemudahan untuk mengutarakan pendapat tersebut. Oleh karena itu dalam brainstroming hendaklah dihindari adanya kritik yang menyebabkan peserta tidak merasa aman untuk mengutarakan pendapat. Dalam brainstroming yang utama adalah kuantitas ide, sedangkan kualitas merupakan pertimbangan kedua, yang terakhir dikerjakan oleh evaluator. Biasanya Evaluator berada bersama-sama dengan peserta brainstroming.
Q.-sort.
Teknik Q.-sort biasanya dipakai untuk menetapkan urutan prioritas. Problem ditulis atau dibacakan, dan alternatif pemecahan yang sebelumnya telah ditentukan dituliskan dalam kartu-kartu kecil ini dibagikan dan peserta diminta untuk me "ranking" kartu itu menurut pertimbangannya.
Simulasi.
Simulasi adalah tiruan atau model dari sesuatu yang dibayangkan terjadi. Dengan simulasi dapat diidentifikasikan secara lebih jelas variabel suatu kejadian dan kecenderungan-kecenderungannya pada masa depan. Simulasi ini dapat pula dilakukan dengan komputer.
KOMUNIKASI & ADOPSI
1. KOMUNIKASI PROSES INTERAKSI ANTAR MANUSIA (SBG
MAKHLUK SOSIAL), MINIMAL DILAKUKAN OLEH
ADA DUA ORANG.
KOMUNIKASI DPT B’BENTUK PEMBICARAAN,
TULISAN, GAMBAR, GERAK ANGGOTA BADAN
(ISYARAT TANGAN, KERLINGAN MATA, DSB).
DLM ILMU PENYULUHAN KOMUNIKASI T’JADI
ANTARA PENYULUH - SASARAN.
KOMUNIKASI ADA DUA MACAM YAITU KOMUNIKASI SATU ARAH & KOMUNIKASI DUA ARAH/ TIMBAL BALIK.
UTK PENYULUHAN KOMUNIKASI DIHARAPKAN TIMBAL BALIK KRN DIPAKAI SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN TINDAKAN2 SELANJUTNYA.
ISYARAT DARI KOMUNIKATOR TDK DPT DITERIMA
DGN BAIK OLEH SASARAN, DISEBABKAN:
1. PENYULUH TIDAK TAHU TTG BHN ATAU
MATERI YG DISULUHKAN
2. CARA2 PENYULUHAN YG TDK TEPAT,
MISALNYA KESALAHAN BAHASA,
WAKTU, MEDIA, PERSONALIA,
INTENSITAS DSB.
3. PIHAK SASARAN TDK DPT ATAU TDK
MAU MENERIMA.
TAHAPAN PROSES KOMUNIKASI:
1. MENARIK PERHATIAN
>> MENIMBULKAN PERHATIAN ATAU KESADARAN PD PIHAK SASARAN TTG ADANYA HAL ATAU TEHNOLOGI BARU.
2. MENGGUGAH HATI
>> MENIMBULKAN PERASAAN TERBUKA PD SASARAN UTK SESUATU YG BARU DISADARI TSB, AGAR MENGETAHUI LEBIH BANYAK LAGI TTG HAL-HAL YG BARU TSB.
3. MEMBANGKITKAN KEINGINAN
>> MENUMBUHKAN KEINGINAN UTK MENDAPATKAN CARA BARU TSB.
4. MEYAKINKAN
>> KEGIATAN KOMUNIKATOR UTK MENGHILANGKAN RASA RAGU-RAGU PD SASARAN TERHADAP HAL YG BARU TERSEBUT, SEBALIKNYA LEBIH MEYAKINKAN AKAN KEBAIKAN & KEMANFAATANNYA.
5. MENGGERAKKAN USAHA
>> MENGUSAHAKAN AGAR ANJURAN PEMBAHARUAN TSB DILAKSANAKAN ATAU DIPRAKTEKKAN OLEH SASARAN SCR LUAS & B’KESINAMBUNGAN.
KOMPONEN2 YG TERDAPAT PD
KOMUNIKASI :
1. PENGHUBUNG/ COMMUNICATOR
2. TUJUAN/OBJECT
3. SASARAN/TARGET
4. AMANAT/MATERI/MESSAGE
5. SALURAN/CHANNEL
6. PERLAKUAN/TREATMENT
MATERI KOMUNIKASI : SYARAT MATERI DPT DITERIMA,
DIMANFAATKAN & DIAPLIKASIKAN SASARAN:
1. SESUAI KEBUTUHAN
2. SESUAI TINGKAT KEMAMPUAN
3. PRAKTIS PELAKSANAANNYA
4. SESUAI DGN PERASAAN/HATI
5. MENGESANKAN & MERANGSANG SASARAN
6. MENGGAIRAHKAN SASARAN
7. MEMBERIKAN KEUNTUNGAN EKONOMI
PROSES ADOPSI
ADOPSI >> SUATU PROSES YG T’JADI PADA PIHAK
SASARAN YG HANYA DIKETAHUI DALAM PERUBAHAN PERILAKU PIHAK SASARAN, PERUBAHAN INI T’JADI KARENA SEBELUMNYA TLH T’JADI KEGIATAN KOMUNIKASI .
TAHAPAN2 DLM ADOPSI TDK HRS DILALUI SCR BERURUTAN
TAHAPAN-TAHAPAN ADOPSI: 1. KESADARAN
>> PADA TAHAP KESADARAN INI PIHAK SASARAN SUDAH MENYADARI/ MAKFUM DENGAN ADANYA SESUATU YANG BARU.
2. MINAT
>>PIHAK SASARAN MULAI INGIN MENGETAHUI LEBIH BANYAK PERIHAL SESUATU YANG BARU TERSEBUT. SASARAN MENGINGINKAN SESUATU YANG LEBIH RINCI, DIA MULAI BERTANYA-TANYA TENTANG HAL BELUM DIMENGERTINYA.
3. PENILAIAN
>> SASARAN MULAI BERFIKIR-FIKIR DAN MENILAI KETERANGAN-KETERANGAN PERIHAL SESUATU YANG BARU TERSEBUT. SASARAN MULAI MENGHUBUNGKAN HAL BARU TADI DENGAN KEADAAN DIRINYA, BERKAITAN DENGAN KESANGGUPAN, RESIKO, DANA, DAN SEBAGAINYA.
4. PERCOBAAN
>> SASARAN SUDAH MULAI MENCOBA-COBA DALAM UKURAN YANG SEDIKIT MISALNYA MULAI MELAKSANAKAN PERCOBAAN DENGAN MEMAKAI LAHAN YANG SEDIKIT
5. PENERIMAAN
>>PIHAK SASARAN SUDAH MAU MENERIMA DAN MENGUSAHAKAN SENDIRI PERUBAHAN TERSEBUT.
PROSES ADOPSI:
Perubahan tidak akan timbul secara tiba-tiba
tetapi memerlukan waktu agak lama,
sampai saat sasaran melaksanakan anjuran
penyuluh
suatu proses yang tidak dapat dilihat tetapi
hanya dapat diketahui dari tingkah laku
sasaran.
Proses mental inilah yang disebut proses
adopsi
PEMBAGIAN MASYARAKAT BERDASARKAN PROSES
ADOPSI :
1. PELOPOR
2. PENGETRAP DINI
3. PENGETRAP AWAL
4. PENGETRAP AKHIR
5. PENOLAK
HUBUNGAN TAHAP KOMUNIKASI, ADOPSI DAN
KEGIATAN PENYULUHAN:
NO KOMUNIKASI ADOPSI KEGIATAN
1 MENARIK
PERHATIAN KESADARAN PENGENALAN
2 MENGGUGAH HATI MINAT PENJELASAN
3 MEMBANGKITKAN
KEINGINAN PENILAIAN
PERAGAAN DAN
LATIHAN
4 MEYAKINKAN PERCOBAAN KUNJUNGAN,
PERCOBAAN
5 MENGGERAKKAN
USAHA PENERIMAAN
MEMBIMBING DAN
MENDAMPINGI
Hubungan tahap komunikasi, adopsi, dan kegiatan penyuluhan
FAKTOR2
YG HRS DIP’HATIKAN DLM PENYULUHAN :
1. SASARAN
TINGKAT PENDIDIKAN, KEMAMPUAN KOMUNIKASI SASARAN, KEGIATAN2, TOKOH2NYA, DLL.
2. TEMPAT DAN WAKTU
HARUS DISESUAIKAN
3. MATERI/ AMANAT
MUDAH DIMENGERTI & TDK BOLEH B’TENTANGAN DGN KEPERCAYAAN SASARAN
4. MEDIA KOMUNIKASI
DISESUAIKAN DG KONDISI
5. PETUGAS DAN FASILITAS
JUMLAH DAN KUALITAS PETUGAS PERLU DIKETAHUI
6. BIAYA
SUMBER, JUMLAH DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN HARUS DIKETAHUI DENGAN PASTI DAN TRANSPARAN.
Manfaat alat bantu bagi pelajaran atau materi adalah:
1. Lebih menarik
Materi yg diberikan akan menarik perhatian pihak sasaran untuk beberapa lama.
2. Lebih lama diingat
Dengan memakai alat bantu para sasaran akan lebih lama mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar saja.
3. Lebih jelas
Membantu penyuluh menjelaskan pelajaran/ materi sedemikian rupa sehingga sasaran menjadi mudah dan cepat mengerti.
4. Penyajian lebih teratur
Dengan memakai alat bantu penyuluh dapat menyajikan materi lebih teratur, menurut urutan dan susunan sehingga menjadikan materi tersebut semakin mudah diikuti oleh sasaran.
5. Lebih rinci
Membuat materi yang diberikan penyuluh tersusun dengan lebih terinci/ detail sehingga penyuluh dapat menyampaikan secara lengkap.
ALAT BANTU PENYULUHAN