Download - peresentasi untuk IKM
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
1/28
Studi kohort dan
eksperimental
Rani F Hallan & Putri Chairani
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
2/28
Studi kohort
Studi kohort merupakan jenispenelitian epidemiologis non-eksperimental yang sering digunakanuntuk mempelajari hubungan antarafaktor risiko dengan efek ataupenyakit
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
3/28
Studikohort
Prospektif
Retrospek
tif
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
4/28
Kohort prospektif
Disebut kohort prospektif apabilafaktor risiko atau faktor penelitiandiukur pada aal penelitian!
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
5/28
Skema studi kohort
Populasi
Populasidenganefek
Faktorrisiko "
#fek "
#fek -
Faktorrisiko -
#fek "
#fek -
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
6/28
Kohort retrospektif
Studi kohort retrospektif faktor risikodan efek atau penyakit sudah terjadidimasa lampau sebelum dimulainya
penelitian! Dengan demikian $ariabeltersebut diukur melalui %atatanhistoris
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
7/28
Keuntungan dan kelebihan
Keuntungan
! Studi kohort merupakan desain terbaikdalam menentukan insidens dan perjalan
penyakit atau efek yang diteliti'! Studi kohort merupakan desain terbaik
dalam menerangkan dinamika hubungantemporal antara faktor risiko dengan efek
(! Studi kohort dapat dipakai untuk menelitibeberapa efek sekaligus dari suatu faktorrisiko tertentu
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
8/28
Kekurangan
! Studi kohort biasanya memerlukan aktu yang lama
'! Saran dan biaya biasanya mahal
(! Studi kohort seringkali rumit
)! Kurang e*sien dalam segi aktu+biaya untuk menelitikasus yang jarang
,! eran%am drop out atau terjadinya perubahan intensitas
pajanan atau faktor risiko dapat menganggu analisis hasil.! Pada keadaan tertentu dapat menimbulkan masalah etika
karena peneliti membiarkan subyek terkena pajananyang di%urugai atau dianggap dapat men%urigai subjek
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
9/28
eknik Pelaksanaan
Menetapkan kelompok yangakan diteliti
kelompok yang akan diteliti adalahkelompok yang mengalami faktorrisiko dan kelompok yang tidakmengalami faktor risiko
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
10/28
Menetapkan besarnya sampel
/esar sampel yang digunakan dalam studikohort dapat dihitung dengan 0
eterangan 0 1 /esarnya sampel minimal
-3+' 1 4ilai 2 pada derajat keper%ayaan - 3
2 1 5.) untuk derajat keper%ayaan 678
56. untuk derajat keper%ayaan 6,8 '5,9 untuk derajat keper%ayaan 668
-: 1 4ilai 2 pada derajat keper%ayaan - :
2 1 5'9 untuk derajat keper%ayaan 678 5.) untuk derajat keper%ayaan 6,8
'5(( untuk derajat keper%ayaan 668
P1 proporsi yang terkena penyakit pada
kelompok terpapar
P' 1 proporsi yang terkena penyakit pada kelompok tidak terpapar
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
11/28
Sebelum menghitung jumlah sampelminimal dengan rumus diatas P
di%ari dengan rumus
P1 RR!P'
Sementara RR dan dan P'dapat
dihitung dari hasil proporsi subjekyang terkena penyakit+efek padakelompok terpapar berdasarkan
penelitian yang sudah adasebelumnya! P'dapat di%ari dengan
perhitungan
P' 1
C %" d
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
12/28
Faktorrisiko
Penyakit Total
;a idak
Faktor risiko"
< b a " b
Faktor risiko-
C d % " d
otal < " C b " d a " b " % "d 1 4P adalah rata-rata subjek terpapar pada kelompok kasus
dan kontrol dengan perhitungan
P 1 P " P' +'
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
13/28
Pengambilan data dan pen%atatan
Pengolahan dan analisis data hasilpenelitian Dilakukan pengolahandata agar dapat ditangani denganmudah! setelah data diolah dilakukananalisis baik se%ara uni$ariat5
bi$ariat5 maupun multi$ariat!
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
14/28
pada desain kohort menilai besarnya risikoterjadinya penyakit pada kelompok terpapardigunakan perhitungan yang meliputi RR=relative risk, RR) dan risiko atribut =atribut risk )
RR adalah perbandingan antara insidensipenyakit yang mun%ul dalam kelompok terpapardan insidensi penyakit yang mun%ul dalamkelompok tidak terpapar berdasarkan tabel '>'!
RR 1
a+a"b
%+%"d
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
15/28
?aju insidensi
Dalam studi kohort dapat dihitung lajuinsidensi =incidence dencity), yaituke%epatan kejadian baru penyakitpada populasi! Rumus 0
Laju insidensi = jumlah kasus barupenyakit / jumlah orang berisiko xwaktu lama berisiko
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
16/28
Studi #ksperimen
Suatu studi yang dilakukan penelitianyang dengan sengajamengalokasikan berbagai tingkat
$ariabel independen tertentu kepadasubjek penelitian5 dengan tujuanuntuk mengetahui pengaruh $ariabel
independen terhadap $ariabeldependen !
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
17/28
@anfaat Studi #ksperimen
@enguji hipotesis dengan melakukankontrol terhadap kondisi penelitian
@engembangkan teori 5 kemudian
melakukan kontrol terhadap kondisiterhadap kondisi penelitian
@emperbaiki teori-teori serta temuan-
temuan penelitian @emudahkan replikasi karena kondisi
yang dipelajari benar-benar spesi*k
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
18/28
Kelebihan:
Memungkinkan untuk dilakukan randomisasi dan melakukan penilaian
penelitian dengan double-blind. Teknik randomisasi hanya dapat
dilakukan pada penelitian intervensi dibandingkan penelitian
observasional. Teknik randomisasi bertujuan untuk menciptakan karakteristik antar
kelompok hampir sama dalam penelitian.
Desain ini juga memungkinkan peneliti melakukan double-blind,
dimana peneliti maupun responden tidak mengetahui status responden
apakah apakah termasuk dalam kelompok intervensi atau non-intervensi.
Desain ini dapat meminimalisir faktor perancu yang dapat
menyebabkan bias dalam hasil penelitian
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
19/28
Kekurangan :
erhubungan dengan masalah etika, !aktu dan
masalah pengorganisasian penelitian
utuh managemen yang tidak mudah karenamelibatkan banyak pihak.
"ontoh : intervensi bekaitan dengan manusia, dan
membutuhkan kerjasama dari responden pada
kelompok intervensi atau non intervensi, tenaga
kesehatan, peneliti, laboran dan sebagaimananya
terkait penelitian
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
20/28
Perbedaan Studi #ksperimen danStudi Korelasi
Pada studi eksperimen5 $ariabel independen=>A dan depenpen =yA ditetapkan terlebihdahulu sebelum penelitian berlangsung5
sebaliknya dengan studi korelasi Pada studi eksperimen5 ada perlakuan
eksperimen tertentu terhadap kelompokyang di teliti
Studi eksperimen menghasilkan angkaindeks keterpengaruhan sebagaihasil atautemuan penelitian
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
21/28
Hasil dan kondisi penelitian eksperimendapatdireplikasi pada tempat dan aktuyang berbeda5 sebaliknya dengan studi
korelasi yang hanya dapat digunakanpada satu tempat dan aktu
/erdasarkan modus pengontrolan situasipenelitian5 studi ekperimen dibagimenjadi a%ak = randomiBed %ontrolledtrial5 RCA dan non-a%ak =semuA
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
22/28
@asalah yang di hadapi padapenelitian #kperimen
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
23/28
/agaimana pengaruh si penelitidalam mengamati hasil penelitianyang sedang dilakukan
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
24/28
ehnik
@enetapkan kelompok kelompok yangakan diteliti
Hambatan utama dalam melakukan
penelitian eksperimen5 ialah menetapkankelopok-kelompok yang akan diteliti!
! Populasi refreren
'! Populasi studi(! Populasi trial
)! kelompok studi dan kelompok kontrol
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
25/28
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
26/28
@enetapkan besarnya sample
Rumus yang dipergunakan untuk menetapkanbesarnya sampel ialah
n 1 =56.PE " 759)' PE " P'E'A'
=P'-PA
Dimana P 1 =P"P'A
'
E1 77-P
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
27/28
@elaksanakan penelitian sesuaidengan ren%ana
-
7/25/2019 peresentasi untuk IKM
28/28
@elakukan interestasi dari data yangdiperoleh
interprestsi dapat berma%am-ma%am5 karena kesemuanyatergantung dari tujuan penelitian!Salah satu diantaranya untuk melihat
perbedaan hasil yang diperoleh