Download - PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
1/30
1
BAB IV
PERSYARATAN, STANDAR DAN KRITERIA DALAM PERENCANAAN,PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN KASIBA DAN LISIBA
Bagian PertamaPersyaratan Rencana Rinci Tata Ruang Kasiba
Pasal 65
Penyusunan rencana rinci tata ruang Kasiba harus memenuhi persyaratan prasarana,
sarana dan utilitas untuk pengembangan Kasiba.
2
Paragraf PertamaPersyaratan Prasarana Kasiba
Pasal 66
Persyaratan prasarana lingkungan Kasiba sebagaimana disebut dalam pasal 65 adalah :
a. bahwa rencana rinci tata ruang Kasiba disusun dengan memperhatikan KoefisienDasar Bangunan (KDB), Koefisien Luas Bangunan (KLB), dan Koefisien DaerahHijau (KDH) yang berlaku sesuai dengan persyaratan di masing-masingKabupaten/Kota;
b. bahwa rencana rinci tata ruang Kasiba harus dilengkapi dengan jaringan primer dansekunder prasarana lingkungan berupa jalan, drainase atau saluran pembuangan airhujan dan saluran pembuangan air limbah, yang terpadu dengan prasaranakawasan/wilayahnya;
c. jaringan primer dan sekunder drainase atau saluran pembuangan air hujan harusdihubungkan dengan badan air (sungai, danau, atau laut) yang dapat menyalurkanatau menampung air hujan yang jatuh di atau mengalir melalui Kasiba.
Paragraf KeduaPersyaratan Sarana Kasiba
Pasal 67
Persyaratan sarana lingkungan Kasiba sebagaimana disebut dalam pasal 65 adalah :
a. setiap Kasiba harus dilengkapi dengan fasilitas pendidikan sesuai dengan jumlahpenduduk yang dilayani;
b. setiap Kasiba harus dilengkapi dengan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai denganjumlah penduduk yang dilayani;
c. setiap Kasiba harus dilengkapi dengan fasilitas perbelanjaan sesuai dengan jumlahpenduduk yang dilayani;
d. setiap Kasiba harus dilengkapi dengan fasilitas tempat peribadatan sesuai denganagama yang dipeluk para penghuninya dan jumlah pemeluk dari masing-masingagama;
e. setiap Kasiba harus dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dimana RTHtersebut dapat digunakan sebagai penyeimbang lingkungan antara kawasan
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
2/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
3/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
4/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
5/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
6/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
7/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
8/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
9/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
10/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
11/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
12/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
13/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
14/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
15/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
16/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
17/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
18/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
19/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
20/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
21/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
22/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
23/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
24/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
25/30
49
Paragraf KedelapanSarana Ruang Terbuka Hijau Lisiba Yang Berdiri Sendiri
Pasal 171
Persyaratan dan standar perencanaan teknik fasilitas Ruang Terbuka Hijau Lisiba yangBerdiri Sendiri sama dengan persyaratan dan standar perencanaan teknik fasilitas RuangTerbuka Hijau Kasiba sebagaimana disebutkan dalam pasal 119.
Bagian KelimaUtilitas Lisiba Yang Berdiri Sendiri
Pasal 172
Persyaratan dan standar perencanaan teknik utilitas umum meliputi air minum, jaringanlistrik, jaringan telekomunikasi, jaringan gas, dan kran kebakaran.
Paragraf PertamaUtilitas Air Minum Lisiba Yang Berdiri Sendiri
Pasal 173
Persyaratan dan standar perencanaan teknik utilitas air minum Lisiba yang Berdiri Sendirisama dengan persyaratan dan standar perencanaan teknik utilitas air minum Kasibasebagaimana disebutkan dalam pasal 121.
Paragraf KeduaUtilitas Jaringan Listrik Lisiba Yang Berdiri Sendiri
Pasal 174
Persyaratan dan Standar perencanaan Jaringan Listrik di Lisiba yang Berdiri Sendirimeliputi :
a. setiap unit kediaman harus mendapatkan daya listrik dalam batas minimum untukkeperluan penerangan;
b. dapat memenuhi kebutuhan lingkungan;
50
c. setiap unit tipe kediaman dibatasi penjatahan daya listrik sesuai dengan ketentuanPLN;
d. setiap unit tipe kediaman mendapat penjatahan sesuai kebutuhan jumlah titik lampudan stop kontak;
e. jumlah VA/m2 (Volt Amphere/meter persegi) disesuaikan dengan kebutuhan ruangandan dapat memenuhi fungsi yang direncanakan serta faktor-faktor lain yangmenentukan;
f. setiap 1 (satu) unit kediaman minimum disediakan jatah 450 VA;g. pada jarak dan tempat-tempat tertentu yang dipandang perlu harus diberi
penerangan jalan umum dengan persyaratan-persyaratan yang sesuai dengan
standar lingkungan.
Paragraf KetigaUtilitas Jaringan Telekomunikasi Lisiba Yang Berdiri Sendiri
Pasal 175
Persyaratan dan standar jaringan telekomunikasi Lisiba yang Berdiri Sendiri meliputi :
a. setiap lingkungan permukiman harus tersedia jaringan telepon;
b. jaringan telepon umum harus tersedia, dimana jumlahnya tergantung dari jumlahpenduduk di daerah tersebut;
c. setiap unit hunian bisa memperoleh sambungan telepon apabila diperlukan.
Paragraf KeempatUtilitas Jaringan Gas Lisiba Yang Berdiri Sendiri
Pasal 176
Lingkungan perumahan di Lisiba yang Berdiri Sendiri, terutama rumah susun sebaiknyadilengkapi dengan jaringan pipa gas yang sesuai dengan standar kualitas yang ditentukanoleh instansi yang berwenang.
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
26/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
27/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
28/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
29/30
-
8/7/2019 PERMEN 32 JUKNIS BAB IV-X
30/30
59
(5) Masyarakat wajib memelihara kualitas ruang dan berlaku tertib dalamkeikutsertaannya dalam penataan ruang yang telah ditetapkan.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 199
(1) Izin penyelenggaraan pengembangan perumahan Kawasan Siap Bangun yangtelah dimiliki oleh badan usaha sesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku sebelum berlakunya peraturan ini tetap berlangsung sesuai dengan
ketentuan waktu yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.(2) Apabila ketentuan waktu berlakunya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
ditetapkan, penyelenggaraan pengembangan perumahan Kawasan Siap Bangunharus sudah dimulai selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun dan harus diselesaikandalam jangka waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) tahun sejak berlakunyaperaturan ini.
(3) Apabila sesudah jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2)badan usaha tidak dapat memulai dan tidak dapat menyelesaikan pembangunan
perumahan dan permukiman, maka tanah yang belum selesai dibangun termasukprasarana, sarana dan utilitas lingkungan dan bangunan dikuasai oleh Negaramelalui Pemerintah daerah untuk dialihkan kepada penyelenggara lain yangditunjuk.
(4) Penyelenggara lain sebagaimana yang dimaksud pada ayat (3) wajibmembayarkan sebagai uang pemasukan kepada Negara sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku setelah dikurangi dengan harga perolehantanah yang dibayarkan sebagai pengganti kepada badan usaha sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).
60
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 200
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, peraturan perundang-undangan yang telah adayang berkaitan dengan penyelenggaraan perumahan Kawasan Siap Bangun danLingkungan Siap Bangun yang Berdiri Sendiri selama tidak bertentangan denganketentuan dalam peraturan ini, dinyatakan tetap berlaku sampai diubah atau diaturkembali berdasarkan Peraturan Menteri ini.
Pasal 201
(1) Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.(2) Peraturan Menteri ini disebarluaskan kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk
diketahui dan dilaksanakan.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 15 November 2006
MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT
MOHAMMAD YUSUF ASYARI