Download - PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
1/43
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
2/43
DASAR-DASAR FISIOLOGI :
1. EMOSI
2. PERILAKU SEKSUAL3. RASA TAKUT
4. KEMARAHAN
5. MOTIVASI
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
3/43
Emosi
KomponenMental
Cognition
Affect
Conation
Komponen Fisik Hipertensi,Takikardi,
Berkeringat
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
4/43
EMOSI
Sistem
Limbik
Hipotalamus
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
5/43
SISTEM LIMBIK
bagian otak yang terdiri atas jaringan
korteks yang mengelilingi hilus hemisfer
serebri beserta strukturstruktur dalam di
bawahnya, yakni amigdala, hipokampusdan nuklei septum.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
6/43
Sistem Limbik & Respons Otonom
Perangsangan sistem limbik
Menimbulkan Efek otonom,
khususnya perubahan padatekanan darah dan pernapasan.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
7/43
Sistem Limbik & Perilaku Makan
Kerusakan amigdala mungkin dapat menimbulkanhiperfagia sedang dan kecenderungan untuk memakansegala macam makanan tanpa kecuali, mungkin karena
adanya ketidakmampuan untuk membedakan antara
objek yang dapat dimakan dan tidak dapat dimakan
menimbulkan gerakan mengunyah dan menjilat sertakegiatan lain yang berhubungan dengan makan.
Perangsangan nuklei amigdaloid
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
8/43
SISTEM LIMBIK & PERILAKU
SEKSUAL
Berpasangan dengan lawan jenis adalah suatufenomena yang sangat mendasar tetapi kompleks,yang menyangkut berbagai bagian sistem saraf.
Kawin sendiri merupakan suatu rentetan refleks
yang diintegrasikan di pusat-pusat pada medulaspinalis dan di batang otak bagian bawah, tetapikomponen perilaku yang menyertainya, kebutuhanuntuk kawin, serta rentetan kejadian yangterkoordinasi pada pasangan pria dan wanita yang
akhirnya menghasilkan kehamilan, sebagian besardikendalikan oleh sistem limbik dan hipotalamus.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
9/43
SISTEM LIMBIK & PERILAKU
SEKSUAL
Pada manusia, fungsi seksual
dipengaruhi oleh faktorfaktor sosial dan
psikis.
Dalam mempelajari perilaku seksual,harus dipelajari lebih dahulu dasar
mekanisme fisiologik perilaku seksual
pada binatang-coba, kemudian hasilnyadibandingkan respons seksual pada
manusia.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
10/43
Perilaku Seksual-HubungannyaDengan Fungsi Endokrin
Pada mammalia nonprimata, pengangkatangonad pada akhirnya akan menurunkan ataumenghilangkan kegiatan seksual baik padajantan maupun betinawalaupun pada binatang
jantan spesies tertentu, penurunan tersebutberlangsung lambat.
Penyuntikan hormon gonad pada binatangyang dikebiri akan mengembalikan kegiatan
seksualnya. Testosteron untuk jantan danestrogen untuk betina mempunyai efek yangpaling jelas.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
11/43
Perilaku Seksual-
Efek hormon pada manusiaPada wanita dewasa, ovariektomi tidak menurunkan libido
(dalam konteks ini berarti dorongan dan keinginan seksual) atau
kemampuan seksual.
Wanita pasca menopause tetap mempunyai kegiatanseksual
dengan frekuensi yang hampir sama dengan pola sebelum
menopause.
Kegiatan seksual yang relatif tetap tersebut dapat terjadi karena
adanya sekresi steroid dari korteks adrenal yang kemudian
dikonversi menjadi estrogen sirkulasi, atau mungkin juga olehkarena pengaruh proses belajar pada fungsi seksual yang tinggi
pada manusia serta relatif bebas dari pengendalian insting dan
hormonal.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
12/43
Perilaku Seksual-
Efek hormon pada manusia
Pada manusia, pengobatan dengan hormonseks meningkatkan gairah dan doronganseksual.
Testosteron misalnya, meningkatkan libidopada pria. Pola perilaku seksual yang telahada sejak sebelum pengobatan dirangsangtetapi tidak diubah. Dengan demikian,pemberian testosteron pada homoseksual
meningkatkan dorongan homoseksualnya,tetapi tidak mengubahnya menjadi doronganheteroseksual.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
13/43
Perilaku seksual-
Pengendalian oleh sistem saraf pada
pria Pada binatang jantan, ablasi neokortekspada umumnya menghambat perilakuseksual.
Hipotalamus juga ikut serta dalampengendalian kegiatan seksual jantan.Pada monyet, perangsangan sepanjang
medial forebrain bundledan daerahhipotalamus sekitarnya menyebabkanereksi penis disertai emosi yang jelas.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
14/43
Perilaku Seksual Wanita
Pada mamalia, kegiatan seksual jantan berlangsungsecara terus-menerus, tetapi kegiatan seksual betina,
pada banyak spesies, bersifat siklis. Hampir setiap saat,
betina menjauhi jantan dan tidak mengacuhkan
"kejaran" sang jantan.Namun, secara periodik ada saatnya betina
mencari jantan untuk kawin. Masa birahi atau masa
estrus yang singkat tersebut sangat khas sehingga siklus
seksual pada spesies mamalia yang tidak mengalamimenstruasi disebut siklus estrus.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
15/43
Perubahan perilaku seksual betina tersebutterjadi oleh karena meningkatnya kadarestrogen dalam darah. Pada beberapa jenisbinatang, terutama kelinci dan ferret (sejenismusang), masa estrusnya berlangsung terussampai terjadi kehamilan atau kehamilan semu.Pada spesies-spesies tersebut, ovulasi terjadi
karena refleks neuroendokrin.
Pada banyak spesies lain, ovulasi spontandengan jangka waktu yang teratur, dan periodeestrus terjadi bersamaan dengan ovulasitersebut. Keadaan tersebut, terjadi pada keradan monyet.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
16/43
Feromon
Zat yang dihasilkan oleh binatang dan dapatmenimbulkan perubahan hormonal, perilaku,
atau perubahan fisiologik lainnya pada
binatang lain spesies yang sama, disebut
feromon.
Zat yang menimbulkan daya tarik seks pada
serangga tertentu merupakan contoh yang
sangat dikenal.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
17/43
Feromon
Pada kera, dorongan seksual padajantan lebih besar bila dihadapkan padabetina yang sedang ovulasi
dibandingkan bila ia dihadapkan padabetina yang tidak sedang berovulasi.
Pada keadaan tersebut, "pesan" yangdikirim oleh betina terhadap jantan
adalah rangsang penghiduan, dan zatyang berperan adalah asam lemaktertentu yang berasal dari sekret vagina.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
18/43
Feromon
Pada wanita, terdapat bukti kuat adanya
pembentukan feromon penghidu ini.
Misalnya, wanita dengan temannya yang
akrab atau teman sekamarnya cenderungmenyamakan siklus menstruasi mereka,
dan telah dibuktikan bahwa bau ketiak
wanita dapat mengubah siklus menstruasi.
Selain itu, bayi lebih memilih bantalan yangberasal dari mamae atau ketiak ibunya dari
pada yang berasal dari ibu asing.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
19/43
Efek Pemberian Hormon Seks pada
bayi terhadap perilaku saat dewasa
Pada binatang coba betina, pemberian hormon
seks steroid pada janin atau bayi baru lahir
akan menyebabkan kelainan perilaku seksual
yang jelas setelah dewasa.
Pemajanan janin manusia perempuan pada
androgen tidak mengubah pola siklus sekresi
gonadotropin saat dewasa, tetapi ada bukti
bahwa terjadi efek maskulinisasi pada
perilakunya.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
20/43
Perilaku Maternal
Pada binatang, perilaku maternal
ditekan oleh adanya lesi bagian singuli
dan retrosplenik pada korteks limbik.
Prolaktin, yang disekresi dalam jumlahbesar saat kehamilan dan laktasi,
mempermudah timbulnya perilaku
maternal.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
21/43
Rasa Takut dan Marah
Rasa takut dan kemarahan dalambeberapa hal merupakan emosi-emosiyang berhubungan erat.
Manifestasi eksternal rasa takut,melarikan diri, atau reaksi menghindarpada binatang adalah reaksi otonom, yang
dapat berupa berkeringat, dilatasi pupil,sikap ketakutan, dan menengok ke kiri danke kanan untuk berusaha lari.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
22/43
Rasa Takut dan Marah
Kemarahan, berkelahi atau reaksi menyerangpada kucing diperlihatkan oleh mendesis, keluarnyaliur, menggaruk-garuk, piloereksi, dilatasi pupil,serta menggigit dan mencakar.
Kedua reaksi tersebutkadang gabungan keduanya
dapat ditimbulkan melalui perangsanganhipotalamus.
Bila binatang terancam, biasanya mereka berupayamelarikan diri. Bila terpojok, mereka akan melawan.Jadi, rasa takut dan reaksi kemarahan mungkin
merupakan respons naluri perlindungan terhadapancaman dari lingkungan.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
23/43
Rasa Takut dan Marah
Pada manusia dengan kerusakan
amigdala, terdapat kekurangan dalam
respons takut akibat rangsang
pendengaran atau penglihatan.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
24/43
RASACEMAS
Rasa cemas emosi normal akibat keadaan
yang sesuai, tetapi rasa cemas yangberlebihan dan rasa cemas yang tidaksesuai dapat mengganggu.
Rasa cemas dikaitkan dengan peningkatanaliran darah bilateral di bagian terbatas ujunganterior kedua sisi lobus temporalis.Keadaan ini dapat dikurangi oleh pemberian
obat benzodiazepin, yang akan berikatandengan reseptor GABA.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
25/43
KemarahandanKetenangan
Kebanyakan binatang, termasuk manusia, mempertahankankeseimbangan antara kemarahan dan situasi lawannya,
status emosi yang di sini disebut ketenangan.
Gangguan yang kuat membuat individu normal "kehilangankendali", tetapi rangsang yang lemah akan diabaikan.
Pada binatang dengan lesi otak tertentu dapat mengalami
gangguan keseimbangan tersebut. Beberapa lesi membuat
suatu rangsang ringan menghasilkan respons marah yang
hebat; sedang lesi lain dapat membuat gangguan yang besar
tidak mampu membangkitkan kemarahan binatang.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
26/43
Kemarahan dan Ketenangan
Respons marah terhadap rangsang lemah tampak setelahpengangkatan neokorteks dan setelah pengrusakan nukleiventromedial hipotalamus serta nuklei septum pada binatangyang korteks serebrinya utuh.
Di lain pihak, pengrusakan nuklei amigdaloid bilateral padamonyet menghasilkan ketenangan abnormal. Ketenanganakibat pengrusakan amigdala dapat diubah menjadikemarahan bila selanjutnya nuklei ventromedial hipotalamusdirusak. Kemarahan juga dapat ditimbulkan denganmerangsang suatu area yang meluas ke posterior melaluihipotalamus lateral menuju ke area grisea otak tengah.
Hormon gonad tampaknya berperan dalam perilaku agresif.Pada binatang jantan, agresivitas dapat dilemahkan dengankastrasi dan ditingkatkan dengan androgen.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
27/43
MOTIVASI DAN ADIKSI
(KECANDUAN) Perangsangan Diri
Perilaku dimotivasi tidak saja oleh pengurangan
atau pencegahan pengaruh yang tidak
menyenangkan, tetapi juga oleh imbalan primer
seperti yang dihasilkan oleh stimulasi padasistem pendekatan otak.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
28/43
MOTIVASI DAN ADIKSI
(KECANDUAN) Perangsangan sistem imbalan merupakan
cara motivasi yang kuat untuk mempelajarijalan melalui lorong-lorong menyesatkan(maze) dan tugas lainnya. kenyataan inimenimbulkan dampak besar dipandangdari segi teori klasik mengenai penurunandorongan motivasi (drive-reduction theory),dipandang dari segi pemutusan dan
fasilitasi perilaku yang sedangberlangsung, dan adiksi (kecanduan).,
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
29/43
ADIKSI
Adiksi (kecanduan) penggunaan zat yangkompulsif dan berulang meskipun ada akibat
negatifnya, dapat ditimbulkan oleh beberapa
obat.
Tidak mengherankan bila ternyata adiksi
berhubungan erat dengan sistem imbalan,
terutama dengan nukleus akumbens, yang
terletak di dasar striatum, dan neurondomaninergik mesokorteks yang berproyeksi
dari otak tengah (midbrain) ke nukleus ini
serta korteks frontalis.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
30/43
Kimia Otak, Perilaku & Penyaluran
Sinaptik di Sistem Saraf Pusat
Obat-obat yang memodifikasi perilaku
manusia :
Halusinogenik
Tranquilizers (Obat Penenang)
Obat Antidepresan
Obat-obat ini dan obat lainnya bekerja dengan mempengaruhi
penyaluran di hubungan sinaps di otak
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
31/43
Sistem Aminergik di Otak
Empat sistem aminergik utama di otak :
1. Sistem Serotonergik
2. Sistem Noradrenergik
3. Sistem Adrenergik
4. Sistem Histaminergik
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
32/43
Serotonin
Neuron-neuron yang mengandung serotoninmemiliki badan sel yang terletak di nukleusrafe garis tengah di batang otak danberproyeksi ke bagian-bagian hipotalamus,
sistem limbik, neokorteks, serebelum danmedula spinalis.
Obat halusinogenik asam dietilamid lisergis(LSD) merupakan suatu agonis serotoninyang menimbulkan efek denganmengaktifkan reseptor 5-HT2 di otak.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
33/43
SerotoninMetilendioksimetamfetamin (MDMA / Ecstasy)
Obat ini menimbulkan euforia, tetapi kemudian
menimbulkan kesulitan berkonsentrasi &
depresi.Obat ini menyebabkan pelepasan serotonin diikuti
oleh
penurunan jumlah serotonin; Euforia mungkin
disebabkan oleh pelepasan serotonin
sedangkan gejala-gejala berikutnya disebabkan oleh
penurunan jumlah zat tersebut.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
34/43
Serotonin
Pada penderita depresi, metabolit utama
serotonin 5-HIAA rendah kadarnya
dalam cairan serebrospinal.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
35/43
Norepinefrin
Badan sel neuron di otak yang mengandung
norepinefrin terletak di lokus seruleus dan
nukleus lain di pons dan medula. Dari lokus
seruleus, akson neuron noradrenergik
membentuk sistem lokus seruleus.Akson-akson tersebut turun ke medula spinalis,
masuk ke dalam serebelum, dan naik untuk
mempersarafi nukleus paraventrikel,
supraoptik, dan periventrikel hipotalamus,
talamus, telensefalon basal, dan seluruh
neokorteks.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
36/43
Norepinefrin
Obat-obat yang meningkatkan kadar norepinefrin
ekstrasel di otak akan meningkatkan suasana hati,
dan obat-obat yang menurunkan kadar
norepinefrin ekstrasel menimbulkan depresi.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
37/43
Epinefrin
Terdapat sistem neuron yang mengandungfeniletanolamin-N-metiltransferase (PNMT)dengan badan sel yang terletak di medula danberproyeksi ke hipotalamus. Neuron-neuron ini
mensekresikan epinefrin, tetapi fungsinyabelum jelas.
Neuron-neuron yang menyekresi epinefrinjuga berproyeksi ke talamus, substansia
grisea periakuaduktus, dan medula spinalis. Didalam SSP cukup banyak ditemukan tiramin,tetapi fungsinya belum diketahui.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
38/43
Dopamin
Ada banyak sistem dopaminergik di otak.
Untuk mudahnya dapat dibagi menjadi
sistem sangat pendek (ultrashort), sedang
(intermediate), dan panjang (long),berdasarkan panjang aksonnya.
Amfetamin, yang menyebabkan pelepasan
dopamin dan juga norepinefrin di otak,
menyebabkan psikosis yang menyerupaiskizofrenia; kadar reseptor D2
meningkatan pada penderita skizofrenia.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
39/43
Histamin
Badan sel neuron histaminergik terdapat dinukleus tuberomamilaris di bagian ventral
hipotalamus posterior. Akson neuron ini akan
menuju ke semua bagian otak .
Fungsi sistem histaminergik yang difus ini
belum diketahui, tetapi ada bukti yang
menghubungkan histamin otak dengan
kesiagaan, perilaku seksual, tekanan darah,minum, ambang nyeri, dan pengaturan
sekresi beberapa hormon hipofisis anterior.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
40/43
Asetilkolin
Asetilkolin tersebar di seluruh sistem
saraf pusat, dengan konsentrasi tinggi di
korteks serebrum, talamus, dan pada
berbagai nukleus di basal otak depan.
Neuron motorik somatik, neuron otonom
preganglion, dan beberapa neuronotonom postganglion bersifat kolinergik.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
41/43
Asetilkolin
Terdapat proyeksi luas dari nukleus
basalis Meynert dan nukleus di
sekitarnya ke amigdala dan seluruh
neokorteks, dan proyeksi-proyeksi iniberperan dalam motivasi, persepsi, dan
kognisi. Pada penyakit Alzheimer, terjadi
penurunan jumlah sel yang cukup
banyak di proyeksi-proyeksi ini
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
42/43
Peptida Opioid
Neuron penghasil proenkefalin tersebar
di seluruh otak, sedangkan neuron
penghasil proopiomelanokortin memiliki
badan sel yang terletak di nukleusarkuatus dan berproyeksi ke talamus
dan bagian batang otak. Neuron
penghasil prodinorfin terutama terdapat
di hipotalamus, sistem limbik, dan
batang otak.
-
7/29/2019 PERSARAFAN PERILAKU INSTING & EMOSI
43/43
TERIMA KASIH