Download - Perspektif bisnis manufaktur
-
7/23/2019 Perspektif bisnis manufaktur
1/2
Perubahan lingkungan perusahaan manufaktur
Manufaktur diartikan sebagai perangkat kegiatan dan operasi yang saling berhubungan
yang mencakup desain, pemilihan material,perencanaan produksi,penjaminan mutu, manajemen
dan pemasaran dari produk-produk. Pengertian ini menjelaskan bahwa manufacturing tidaklah
hanya sebatas proses transformasi bahan baku menjadi produk yang memenuhi spesifikasitertentu serta memiliki nilai tambah yang lebih besar. Agar perusahaan manufaktur mampu
bersaing maka dia harus mampu mengirimkan produk-produknya kepada pelanggan tepat waktu,pada biaya minimum dan mutu yang sesuai dengan harapan pelanggan.
Setiap produk yang dihasilkan memiliki waktu siklus yang terdiri dari serangkaian tahap
kegiatan yang secara garis besar berawal dari tahap pembuatan konsep produk, tahap pembuatan,
tahap pelayanan dan tahap disposal. Tahapan ini berimplikasi terhadap perancangan danmanufacturing.
egiatan manufacturing secara garis besar dapat diklasifikasikan atas dua katagori yaitu
produksi dengan proses kontinu dan produksi dengan proses diskrit. !ntuk menghasilkan produkdengan biaya minimum, mutu tinggi dan respon yang cepat terhadap permintaan pelanggan
dalam lingkungan produksi dengan proses diskrit dibutuhkan kombinasi dari atribut produksimassa dengan job shop. Perlu diketahui bahwa system produksi yang didasarkan kepada konsepjob shop memiliki fleksibilitas yang tinggi "Singh, #$$%&. 'leh karena itu system yang
didasarkan pada job shop dapat dimanfaatkan untuk membuat komponen part yang beragam
tetapi produkti(itas yang dicapai relati(e rendah. Sebaliknya, pada system produksi massa yang
umumnya dikhususkan hanya untuk satu tipe produk saja, sehingga fleksibilitas sangat rendah,namun tingkat produktifitas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan job shop. !ntuk mendapatkan
fleksibilitas yang tinggi telah dikembangkan suatu system baru yang disebut fle)ible
manufacturing system "*SM&. System ini dibangun dengan memanfaatkan peralatan yangdikendalikan oleh computer seperti ++ dan robotic. System tersebut dikembangkan
berdasarkan konsep teknologi kelompok "group technology& sehingga dapat dimanfaatkan
kemiripan bentuk komponen part dalam atribut desain dan fitur manufacturing.Pada sebahagian besar perusahaan tidak terkecuali perusahaan insdustri manufacturing,
tujuan jangka panjang pada umumnya ditekankan pada tercapainya suatu situasi bahwa
perusahaan bersangkutan tetap tumbuh dan berkembang dan mampu menghasilkan keuntungan
yang wajar. einginan untuk mencapai situasi yang memberikan kemampuan kepada perusahaanagar tetap tumbuh dan berkembang serta mampu menghasilkan keuntungan yang wajar
dimoti(asi oleh kekhawatiran yang sering menghantui pikiran para pebisnis sehubungan dengan
perubahan dinamis pada lingkungan industry memasuki era Abad . /alam era ini,lingkungan lingkungan bisnis dicirikan oleh persaingan global yang disertai oleh semakin
beragamnya barang dan jasa yang ditawarkan ke pasar serta menurunya permintaan terhadap
setiap tipe produk yang dipasok ke pasar global. /alam kondisi yang demikian indi(idualism
pelanggan mau tidak mau harus dijadikan tema sentral dari bisnis dalam arti membuat produk-produk yang memenuhi selera khusus pelanggan untuk pasar yang luas "mass customi0ation&.
1al ini sangat berbeda dengan situasi misalnya pada tahun #$23, dalam era 23 an, biaya
produksi merupakan penentu utama daya saing di pasar. Produk yang dihasilkan pada biaya yanglebih murah memiliki daya saing yang lebih kuat. !ntuk mendapatkan biaya produksi yang
minimum, perusahaan industry manufacturing berlomba menggunakan persediaan maupun pada
pengendalian proses manufacturing dilantai pabrik. Pada tahun #$43, masalah kualitas produkkemudian mendominasi factor biaya dalam menentukan daya saing. Seperti halnya pada era 23
-
7/23/2019 Perspektif bisnis manufaktur
2/2
an, perusahaan-perusahaan berlomba-lomba menerapkan manajemen mutu yang dikembangkan
oleh para pakar mutu. Terminology mutu dan berbagai konsep baru bermunculan antara lain
gugus kendali mutu, manajemen mutu terpadu, sertifikasi S' 5333 dan lain-lain.
ini dalam era abad , factor biaya per unit yang minimum dan mutu produk yang
tinggi tidak lagi memiliki kekuatan untuk membangun daya saing. Saat ini, kedua factor tersebut
secara bersama-sama telah dipandang oleh para pelanggan sebagai suatu kondisi dasar yangmutlak harus dipenuhi "taken for granted& oleh setiap produk yang ada dipasar. /aya saing suatu
perubahan ditentukan oleh kinerja dalam pengiriman "delivery performance&, kemampuan
memenuhi keinginan khusus pelanggan "costumization& dan kualitas keterlibatan perusahaandalam penanganan isu-isu lingkungan.
6angkah pertama yang diperlukan perusahaan dalam menghadapi tantangan persaingan
di pasar global ialah pengembangan strategi untuk persaingan dimasa yang akan datang.
Perusahaan industry manufacturing tidak hanya harus memahami keinginan pelanggan tetapijuga harus mampu mengembangkan mekanisme internal untuk merespon sesegar mungkin setiap
perubahan keinginan para pelanggan. 1al ini membutuhkan perubahan paradigm pada setiap unit
kegiatan produksi. Proses produksi tidak hanya harus mampu menggunakan konsep dan
teknologi terbaru tetapi juga mampu berfikir pada arah yang berkebalikan dalam arti membuatproduk dengan sepenuhnya menyadari harapan pelanggan yang berbeda-beda.
Apabila strategi dirumuskan maka langkah berikutnya ialah menentukan kebutuhan
sumberdaya produksi untuk mendukung strategi bisnis tersebut.6angkah ini meliputi pemilihanyang tepat atas orang, teknologi, dan proses bisnis. Selanjutnya dilakukan pengawinan
"pengintegrasian& strategi korporasi, teknologi dan orang dan proses bisnis dengan
memperhatikan setiap organ fungsional perusahaan seperti keuangan, penjualan,pemasaran,rekayasa produk, manufacturing dan sumberdaya manusia berperan secara sinkron
untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dalam mencapai tujuan perusahaan.