Download - PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS - PU
PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
PERUBAHAN
RENCANA STRATEGIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANGKABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2016 - 2021
TAHUN 2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah-Nya dan rahmat-Nya
penyusunan Perubahan Rencana Strategis (Perubahan Renstra) Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun
2016 – 2021 dapat diselesaikan.
Dokumen Perubahan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota ini dibuat sebagai pedoman dalam
penyusunan program dan kegiatan pembangunan di bidang Ke-PU-an
(Bidang Bina Marga, Bidang Cipta Karya, Bidang Pengelolaan Sumber Daya
Air, Bidang Perencanaan dan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
serta Unit Pelaksana Teknis) yang memuat sasaran-sasaran pokok yang
harus dicapai, arah kebijakan, program-program pembangunan dan
kegiatan pokok pembangunan kurun waktu lima tahun mendatang dan
juga sekaligus sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota
guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas program agar mampu
memberikan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat.
Harapan kami semoga dokumen Perubahan Renstra ini dapat
menjadi media dalam membangun kebersamaan, sinergisitas serta
komitmen bersama yang dilandasi sikap kebersamaan, ketulusan untuk
berbuat terbaik khususnya di jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota.
Demikianlah Perubahan Renstra ini disusun, semoga bermanfaat bagi
kita sem
Lima Puluh Kota, Desember 2018
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN .......................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ............................................... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ............................................ 5
1.4 Sistematika Penulisan ......................................... 6
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ........ 10
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah ...............................................
10
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ........................ 18
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ................ 26
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Perangkat Daerah ...............................
29
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH ................................................
31
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah ............
31
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ...................................
33
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi ..................................................
34
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ....................
37
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ............................... 43
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN .............................................. 45
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Perangkat Daerah ...............................................
45
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ............................. 47
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN ...............................................................
49
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN .... 56
iii
BAB VIII : PENUTUP ................................................................... 58
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2016
berubah nomenklatur menjadi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Lima Puluh Kota berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima
Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah. Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintah daerah di bidang Pekerjaan Umum, Perumahanan dan
Penataan Ruang. Adapun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta urusan pertanahan. Karena itu
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota
berkewajiban menyusun Perubahan Rencana Strategis Perangkat Dearah
(Perubahan Renstra PD) yang menjadi acuan dalam penyusunan program dan
kegiatan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima
Puluh Kota. Dalam menyusun Perubahan Renstra PD, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota mengacu pada Revisi
Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Lima Puluh Kota. Indikator Kinerja
dalam Perubahan Renstra PD merupakan turunan dari Indikator Kinerja
Utama (IKU) Kabupaten sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-
masing.
Proses Penyusunan Perubahan Renstra pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
1. Pembentukan Tim Penyusun Perubahan Renstra PD
Susunan Tim Penyusun Perubahan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota terdiri dari Ketua Tim
(Kepala Dinas), Sekretaris, dan Kelompok kerja. Tim ini diusulkan oleh
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kepada Bupati
Lima Puluh Kota.
2. Orientasi mengenai Perubahan Renstra PD
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
2
Orientasi mengenai Perubahan Renstra PD kepada seluruh anggota tim
dilakukan untuk penyamaan persepsi dan memberikan pemahaman
terhadap berbagai peraturan perundang-undangan berkaitan dengan
perencanaan pembangunan nasional dan daerah, keterkaitannya
dengan dokumen perencanaan lainnya, teknis penyusunan dokumen
Perubahan Renstra PD, dan menganalisis serta menginterpretasikan
data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang diperlukan
dalam menyusun Perubahan Renstra PD.
3. Penyusunan Agenda Kerja Tim Perubahan Renstra PD
Adapun agenda kerja penyusunan dokumen Perubahan Renstra Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah sebagai berikut :
No Kegiatan
Sept 2018
Okt
2018
Nov 2018
Nov 2018
Des 2018
4 1 2 3 4 1
A PERSIAPAN PENYUSUNAN PERUBAHAN RENSTRA PD
B PENYUSUNAN RANCANGAN PERUBAHAN RENSTRA PD
C PENYERAHAN RANCANGAN
PERUBAHAN RENSTRA PD
1 Penyampaian rancangan Perubahan Renstra PD
2 Verifikasi rancangan Perubahan Renstra PD
4. Pengumpulan Data dan Informasi
Bertujuan untuk menyajikan seluruh kebutuhan data dari laporan
analisis untuk menjadi informasi yang lebih terstruktur, sistematis dan
relevan
Tahap Penyusunan Rancangan Perubahan Renstra Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang terdiri dari dua tahap yaitu :
1. Tahap perumusan Rancangan Perubahan Renstra Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
3
2. Tahap Penyajian Rancangan Perubahan Renstra Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Pemerintah Kabupaten Lima
Puluh Kota telah melaksanakan penyusunan Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun
2016 – 2021 (RPJMD). Berdasarkan Perubahan RPJMD inilah disusun
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 - 2021 yang akan dilaksanakan dan
diwujudkan selama 5 (lima) tahun, sesuai dengan kewenangan dan tugas
pokok serta fungsi yang diemban dalam kerangka perwujudan visi dan misi
RPJMD.
Perubahan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
disusun juga ikut mendukung dan sinergi dengan Renstra K/L dan Renstra
OPD Provinsi terkait. Renstra ini dijadikan dasar dan acuan dalam menyusun
Renja setiap tahun oleh OPD.
1.2. Landasan Hukum
Beberapa peraturan perundangan yang menjadi landasan penyusunan
dan rujukan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ini
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4286).
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara RI Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4400).
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan,
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4400).
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
4
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421).
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara RI tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4438).
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244).
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 Tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 4124.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja
Kementerian dan Lembaga.
11. Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
5
13. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025.
14. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 10 Tahun
2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2005 – 2025.
15. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun
2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 Nomor
15).
16. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 4 Tahun 2018
Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh
Kota Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2021
(Lembaran Daerah Tahun 2018 Nomor 4).
17. Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 50 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Berita Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 Nomor 52).
1.3. Maksud dan Tujuan.
1.3.1. Maksud
Penyusunan Perubahan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota dimaksudkan
sebagai penyempurnaan dokumen perencanaan strategis dan
pedoman dalam melaksanakan kegiatan pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota yang
disusun berdasarkan Revisi Indikator Kinerja Utama (IKU)
Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2016 – 2021.
1.3.2. Tujuan
Secara umum tujuan Perubahan Renstra Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota adalah :
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
6
a. Sebagai pedoman penyusunan Rencana Tahunan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh
Kota.
b. Sebagai Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang untuk mencapai tujuan dan sasaran
organisasi.
c. Sebagai instrumen dalam mengukur kinerja pelayanan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh
Kota sebagai institusi/lembaga teknis dalam mendukung
pembangunan daerah.
1.4. Sistematika Penulisan
Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Perangkat
Daerah, fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan
pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Perangkat
Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD,
Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan
Renja Perangkat Daerah.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya
yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi,
kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman yang dijadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran
Perangkat Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renstra Perangkat Daerah
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
7
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Perangkat
Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan
Perangkat Daerah, struktur organisasi Perangkat Daerah, serta
uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala
Perangkat Daerah. Uraian tentang struktur organisasi Perangkat
Daerah ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil,
dan tata laksana Perangkat Daerah (proses, prosedur, mekanisme).
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang
dimiliki Perangkat Daerahdalam menjalankan tugas dan fungsinya,
mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha
yang masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah
berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode
sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau
indikator kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan/atau indikator
lainnya seperti MDG’s atau indikator yang telah diratifikasi oleh
pemerintah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan
Renstra Perangkat Daerah kabupaten/kota (untuk provinsi) dan
Renstra Perangkat Daerah provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil
telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang
berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan
pelayanan Perangkat Daerahpada lima tahun mendatang.
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
8
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan Perangkat Daerahbeserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Perangkat
Daerah yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah
yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah
ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun
Renstra Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
dan pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau
dari implikasi RTRW dan KLHS.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan
Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Perangkat Daerah ditinjau dari:
1. gambaran pelayanan Perangkat Daerah;
2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;
3. sasaran jangka menengah dari Renstra Perangkat Daerah
provinsi/kabupaten/kota;
4. implikasi RTRW bagi pelayanan Perangkat Daerah; dan
5. implikasi KLHS bagi pelayanan Perangkat Daerah.
Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan
hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
9
bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang
akan ditangani melalui Renstra Perangkat Daerah tahun rencana.
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran
jangka menengah Perangkat Daerah.
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah
kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII. PENUTUP
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.1.1. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah, Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 50
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota, maka Susunan Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima
Puluh Kota terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat
c. Bidang Bina Marga
d. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air
e. Bidang Cipta Karya
f. Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
g. Bidang Perencanaan
h. Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
i. Unit Pelaksana Teknis.
Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Lima Puluh Kota dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
11
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
12
2.1.2. Tugas dan Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di Bidang Pekerjaan Umum, Bidang Penataan
Ruang dan Bidang Perumahan sesuai kewenangan yang ada pada
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dalam melaksanakan Tugas Pokok, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang juga mempunyai fungsi sebagai berikut :
perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang serta bidang pertanahan;
pelaksanaan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang serta bidang pertanahan;
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang serta bidang pertanahan;
pelaksanaan administrasi dinas;
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan terkait
tugas dan fungsinya;
Adapun penjabaran lebih rinci mengenai kewenangan, tugas pokok
dan fungsi pejabat struktural di lingkup Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota berdasarkan
Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima
Puluh Kota sebagai berikut :
a. Sekretariat
1. Sekretaris mempunyai tugas engelola urusan
kesekretariatan yang meliputi administrasi umum,
keuangan, kepegawaian dan program dan pelaporan.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesekretariatan;
b. pengelolaan urusan administrasi umum meliputi
surat-menyurat, kearsipan, kepegawaian, pengadaan,
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
13
perlengkapan, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat
dan keprotokolan;
c. pengelolaan urusan administrasi keuangan;
d. pengelolaan penyusunan dan pelaporan program; dan
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya
b. Bidang Bina Marga
1. Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan
urusan pemerintahan Sub Bidang Bina Marga yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepada daerah.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Kepala Bidang Bina Marga menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan kebijakan penyelenggaraan Jalan
Kabupaten/Nagari berdasarkan kebijakan nasional di
bidang jalan dengan berdasarkan kebijakan nasional di
bidang jalan dengan memperhatikan keserasian antar
daerah dan antar kawasan;
b. Penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan
kabupaten/nagari;
c. penyusunan Keputusan Bupati tentang status jalan
kabupaten/nagari;
d. Pemberian bimbingan penyuluhan serta pendidikan dan
pelatihan para aparatur penyelenggara jalan
kabupaten/nagari;
e. Pengembangan teknologi terapan di bidang jalan untuk
jalan kabupaten/nagari;
f. Penyusunan rencana pembiayaan pembangunan jalan
kabupaten/nagari;
g. Pengadaan lahan dan Pelaksanaan Konstruksi Jalan
kabupaten/nagari;
h. Pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/nagari;
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
14
i. Pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan
kabupaten/nagari;
j. Pelaksanaan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan
kabupaten/nagari;
k. Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan
kabupaten/nagari; dan
l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.
c. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air
1. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melaksanakan Urusan Pemerintahan Sub Bidang Sumber
Daya Air yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
perbantuan yang ditugaskan kepada daerah.
2. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan pengelolaan sumber daya air
kabupaten;
b. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah
sungai dalam satu kabupaten;
c. Penyusunan dan pengelolaan kawasan lindung sumber air
pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;
d. Pemberian izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan,
dan/atau pembongkaran bangunan dan/atau saluran irigasi
pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam daerah
irigasi yang berada dalam satu kabupaten;
e. Pelaksanaan konservasi sumber daya air pada wilayah
sungai dalam satu kabupaten;
f. Pendayagunaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam
satu kabupaten;
g. Pengendalian daya rusak air yang berdampak skala
kabupaten;
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
15
h. Pengoperasian, pemeliharaan dan rehabilitasi pada sungai,
danau, dan waduk pada wilayah sungai dalam satu
kabupaten;
i. Pengawasan pengelolaan sumber daya air pada wilayah
sungai dalam kabupaten; dan Pelaksanaan tugas lain yang
diberikan
d. Bidang Cipta Karya
1. Bidang Cipta Karya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang mempunyai tugas membantu kepala Dinas
melaksanakan urusan pemerintahan sub Bidang Cipta Karya
yang menjadi kewenangan daerah dan tugas perbantuan yang
ditugaskan kepada daerah.
2. Dalam menyeleggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan
perkotaan dan perdesaan wilayah kabupaten (mengacu
kebijakan nasional dan provinsi);
b. Penyusunan peraturan daerah kabupaten mengenai
pengembangan perkotaan dan perdesaan, Prasarana dan
Sarana Air Minum, kebijakan pengembangan Prasarana
dan Saranan (PS) air limbah, kebijakan pengembangan
Prasarana dan Sarana (PS) persampahan, kebijakan dan
strategi kabupaten tentang drainase, NSPK drainase dan
pematusan genangan, mengenai bangunan gedung dan
lingkungan di wilayah kabupaten berdasarkan NSPK
dan SPM yang disusun oleh pemerintah dan provinsi;
c. Pelaksanaan proses pembentukan lembaga/badan
pengelola pembangunan perkotaan dan perdesaan di
kabupaten;
d. Pemberian izin penyelenggaraan Prasarana dan Saranan
(PS) air limbah di wilayah kabupaten;
e. Pengkoordinasian penanganan bencana alam tingkat
kabupaten;
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
16
f. Penyusunan lembaga tingkat kabupaten penyelenggara
pengelolaan persampahan di wilayah kabupaten;
g. Peningkatan kapasitas teknik dan manajemen
penyelenggara drainase dan pematusan genangan di
wilayah kabupaten;
h. Penyelesaian masalah dan permasalahan operasionalisasi
sistem drainase dan penanggulangan banjir di wilayah
kabupaten serta koordinasi dengan daerah sekitarnya;
i. Pendataan bangunan gedung;
j. Penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk
bangunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan
bangunan gedung yang dibangun di lokasi bencana; dan
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan
e. Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
1. Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu
kepala dinas melaksanakan urusan pemerintah di bidang
Penataan Ruang dan Pertanahan yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas perbantuan yang ditugaskan kepada
daerah.
2. Dalam menyeleggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kepala Bidang Tata Ruang, Perumahan dan
Pemukiman mempunyai fungsi :
a. Pemberian izin, rekomendasi, dispensasi dan
pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang
milik jalan, dan ruang pengawasan jalan;
b. Penyusunan Peraturan Daerah bidang penataan ruang
dan pertanahan di tingkat kabupaten;
c. Penyusunan penataan ruang perairan sampai dengan 4
(empat) mil dari garis pantai;
d. Penetapan kriteria penentuan dan perubahan fungsi
ruang kawasan/lahan wilayah dalam rangka
penyelenggaraan penataan ruang;
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
17
e. Evaluasi dan penyesuaian rencana letak kegiatan
penggunaan tanah berdasarkan perubahan RTRW dan
perkembangan realisasi pembangunan; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan
f. Perencanaan
1. Bidang Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang mempunyai tugas membantu kepala Dinas
melaksanakan perencanaan teknis urusan Bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang, sesuai dengan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
perbantuan kepada daerah;
2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Kepala Bidang Perencanaan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan perencanaan umum dan teknis pembiayaan
jaringan jalan kabupaten/nagari; jaringan irigasi, rawa,
sungai dan embung dalam satu kabupaten; pemrograman
dan penganggaran konstruksi jaringan irigasi, rawa,
sungai dan embung dalam satu kabupaten; pemrograman
dan penganggaran jalan kabupaten/nagari;
b. Pelaksanaan proses penetapan rencana pengelolaan
sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu
kabupaten;
c. Penyusunan rencana induk pembangunan SPAM wilayah
administrasi kabupaten dan Prasarana Sistim air limbah
d. Penyusunan rencana induk pengembangan Prasarana
Sistim persampahan kabupaten;
e. Penyusunan rencana induk pengembangan Prasarana
Sistim drainase skala Kabupaten;
f. Penyusunan dan penetapan rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten (RTRWK), rencana detail Tata Ruang untuk
RTRWK; dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL);
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
18
g. Penyusunan dan penetapan rencana Tata Ruang Kawasan
Strategis Kabupaten; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.
g. Unit Pelaksana Teknis Alat Berat dan Labor
1. UPT Alat Berat dan Labor mempunyai wewenang
melaksanakan urusan pemerintahan dari wewenang yang
dilimpahkan Kepala Dinas dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan dibidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana disebutkan pada
ayat (4), Kepala UPT Alat Berat dan Labor mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja UPT Alat Berat dan Labor;
b. Menyelenggarakan pelayanan penggunaan atau
penyewaan alat berat dan labor;
c. Melaksanakan perbaikan alat berat dan alat – alat labor;
d. Mengusulkan pengadaan peralatan, suku cadang alat
berat dan labor;
e. Melaksanakan pengujian mutu bahan material, beton dan
tanah; dan
f. Melaksanakan pengawasan operasional alat – alat berat
dilapangan.
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Lima Puluh Kota berdasarkan struktur organisasi, jumlah pegawai
yang tersedia sebanyak 87 orang Aparatur Sipil Negara. Kualifikasi
dan Pangkat/Golongan Aparatur Sipil Negara di Lingkup Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
19
Tingkat Pendidikan Pegawai
No Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai
1. Strata Dua (S2) 7 Orang
2. Strata Satu (S1) 38 Orang
3. Diploma 11 Orang
4. SMA dan sederajat 19 Orang
5. SMP dan sederajat 9 Orang
6. SD 3 Orang
Total 87 Orang
Pangkat dan Golongan
No Pangkat/ Golongan Jumlah Pegawai
1. Pembina Utama Muda / IV.c 1 Orang
2. Pembina / IV.a 5 Orang
3. Penata Tk. I / III.d 20 Orang
4. Penata / III.c 8 Orang
5. Penata Muda Tk. I / III.b 20 Orang
6. Penata Muda / III.a 6 Orang
7. Pengatur Tk. I / II.d 3 Orang
8. Pengatur / II.c 11 Orang
9. Pengatur Muda Tk. I / II.b 5 Orang
10. Pengatur Muda / II.a 5 Orang
11. Juru / I.d 1 Orang
12. Juru / I.c 2 Orang
Total 87 Orang
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
20
Latar Belakang Disiplin Ilmu
No Disiplin Ilmu Jumlah Pegawai
1. Teknik 52 Orang
2. Ekonomi 10 Orang
3. Umum 21 Orang
4. Sosial 4 Orang
Total 87 Orang
Diklat Struktural
No Diklat Struktural Jumlah
Pegawai
1. Spamen/PIM II 1 Orang
2. ADUM/ADUMLA/PIM IV 13 Orang
Total 14 Orang
Berdasarkan data tersebut di atas menunjukkan bahwa
kualifikasi pendidikan bidang teknik sebanyak 52 orang, dan di
bidang lainnya sebanyak 35 orang, ini menunjukkan bahwa dalam
rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota belum
dapat secara optimal. Sebab jumlah tenaga teknik masih terbilang
kurang terutama sarjana teknik komputer dan sistim informasi
yang dapat mempercepat jalannya administrasi program kegiatan
serta tenaga – tenaga ahli perencanaan.
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memiliki
gedung kantor sendiri yang berada di Tabek Panjang Kecamatan
Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk menunjang
operasional kegiatan serta tugas-tugas pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota, Dinas
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
21
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memiliki peralatan yang
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Kondisi Inventaris Kantor
No Klasifikasi Inventaris Jumlah
Kondisi
Baik Rusak Ringan
Rusak Berat
1. Peralatan Kantor
Meja Biro 14 12 2 0
Meja ½ Biro 43 28 15 0
Laptop 12 8 2 2
Komputer 20 16 0 4
Printer 25 15 5 5
GPS 4 4 0 0
Lemari Arsip 35 30 5 0
Fillling Kabinat 5 3 1 2
Kursi Putar 46 30 10 6
Kursi Biasa 65 65 0 0
Sofa Tamu 8 7 1 0
Telepon Dinas 1 1 0 0
Faximili 1 1 0 0
AC 18 20 0 0
2. Alat Berat 10 4 3 3
3. Kendaraan Roda 4 16 11 2 3
4. Kendaraan Roda 2 37 26 5 6
Data di atas menunjukkan bahwa kondisi inventaris kantor
untuk peralatan yang berjumlah 281 unit masih cukup baik,
sementara alat berat berjumlah 10 unit telah mengalami
penyusutan atau umur pemakaian yang lama, dan dalam kondisi
rusak berat/rusak sama sekali, selain itu inventaris kantor berupa
bangunan/sarana prasarana gedung kantor 1(satu) unit meskipun
sudah dilakukan rehabilitasi/pemeliharaan tetapi masih perlu
dilakukan penambahan kapasitas ruangan, karena tidak sebanding
dengan jumlah pegawai dan tingginya intensitas volume pekerjaan.
Kemudian kendaraan penunjang operasional lainnya berupa
kendaraan roda 4 (empat) dengan jumlah 11 unit dengan kondisi
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
22
baik dan kendaraan roda 2 (dua) dengan jumlah 26 unit dalam
kondisi baik.
a. Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan
Untuk bidang prasarana jalan dan jembatan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh
Kota secara garis besar dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Kondisi Sarana Prasarana (Jalan Kabupaten)
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan (Km)
No Jenis Permukaan Panjang
( Km )
1 Aspal 534,7
2 Beton 1,00
3 Kerikil 325,85
4 Tanah 265,75
Jumlah 1.127,30
Panjang Jalan Menurut Kondisi Permukaan (Km)
No Kondisi Jalan Panjang
( Km )
1 Baik 444,11
2 Sedang 128,74
3 Rusak 240,9
4 Rusak Berat 313,55
Jumlah 1.127,30
Panjang Jalan Menurut Kelas Jalan (Km)
No Kelas Jalan Panjang
( Km )
1 Kelas III B 463,05
2 Kelas III C 664,25
Jumlah 1.127,30
Dari data di atas dapat dilihat bahwa kondisi jalan di
Kabupaten Lima Puluh Kota yang menggunakan permukaan aspal
dengan panjang 534,7 km, sementara untuk jalan dengan jenis
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
23
permukaan kerikil dengan panjang 325,85 km, Untuk jalan dengan
permukaan tanah dengan panjang 265,75 km. Kondisi jalan yang
lain (beton) dengan panjang 1,00 km. Namun demikian ke depan
diharapkan semua jalan di Kabupaten Lima Puluh Kota sudah
menggunakan permukaan aspal.
Sementara untuk kondisi sarana/prasarana jembatan dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Kondisi Sarana Prasarana (Jembatan)
Terlampir.
Jumlah dan Panjang Jembatan Kabupaten Menurut Kecamatan (M)
No Kecamatan Jumlah Panjang
1 Payakumbuh 7 56,00
2 Akabiluru 6 46,30
3 Luak 2 62,60
4 Lareh Sago Halaban 16 106,15
5 Situjuah Limo Nagari 5 71,00
6 Harau 12 196,65
7 Guguak 13 75,33
8 Mungka 12 87,70
9 Suliki 9 39,65
10 Bukik Barisan 6 107,52
11 Gunuang Omeh 16 67,75
12 Kapur IX 14 130,95
13 Pangkalan Koto Baru 2 61,00
Jumlah 120 1108,60
Sarana prasarana jembatan dari data di atas menunjukkan
bahwa sampai pada tahun 2015, terdapat 120 jembatan dengan
panjang 1.108,60 m.
b. Bidang Sumber Daya Air
Untuk kondisi di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dapat
dilihat pada tabel-tabel berikut ini :
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
24
KONDISI IRIGASI
NO. DATA TEKNIS/JENIS
DATA VOLUME SATUAN KETERANGAN
1 Luas Irigasi Kewenangan
Daerah sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14/PRT/M/2015
22.781 Ha Merupakan total luas
daerah irigasi yang menjadi kewenangan
Pemerintah Kab Lima Puluh Kota
2 Kondisi jaringan irigasi
Merupakan total luas
daerah irigasi dalam kondisi baik yang menjadi kewenangan
Pemerintah Kab Lima Puluh Kota
- Baik
16.346 Ha
SUNGAI
No Nama Sungai Lokasi Panjang
1 Batang Sinamar Gunuang Omeh, Suliki, Guguak, Mungka, Payakumbuh, Harau, Luak,
Lareh Sago Halaban
96,13
2 Batang Liki Suliki, Gunuang Omeh 6,37
3 Batang Mahat Bukik Barisan, Pangkalan
Koto Baru
76,22
4 Batang Lampasi Akabiluru, Payakumbuh 50,37
5 Batang Agam Akabiluru, Situjuah Limo
Nagari, Harau
28,58
6 Batang Kapur Kapur IX 25,23
7 Batang Mongan Kapur IX 72,00
8 Batang Paiti Kapur IX 21,56
9 Batang Mangilang Malagiri
Pangkalan Koto Baru 10,23
10 Batang Namang Guguak, Payakumbuh 8,52
11 Batang Mungo Harau 18,41
12 Batang Sanipan Harau 19,41
13 Batang Nenan Bukik Barisan 5,00
14 Batang Kampar Kapur IX 18,80
15 Batang Harau Harau 16,80
16 Batang Samo Pangkalan Koto Baru 63,40
17 Batang Buluh Kasok Harau 15,58
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
25
Bidang Cipta Karya
Bidang Cipta Karya menangani pembangunan infrastruktur, air minum
dan sanitasi.
Khusus untuk cakupan air bersih/air minum melalui SPAM IKK dan PDAM dapat dilihat pada tabel berikut :
No Data Teknis Volume Satuan Keterangan
1 Jumlah penduduk
desa/kelurahan berpenghasilan rendah/MBR
27.600 / 7,52
Jiwa/% Merupakan jumlah rumah tangga/penduduk miskin
di kabupaten/kota yang bersangkutan
2 Cakupan penduduk yang
belum mendapat pelayanan air
minum
239.281 Jiwa Merupakan jumlah penduduk yang belum
terfasilitasi sistem penyediaan air minum (belum memiliki akses air
minum aman) pada kabupaten/kota yang
bersangkutan
3 Kapasitas
belum termanfaatkan / idle capacity
dari SPAM IKK dan PDAM
48,5 Liter/Detik Merupakan selisih antara
total kapasitas yang mampu dihasilkan oleh SPAM IKK/PDAM
terbangun terhadap kapasitas yang dimanfaatkan oleh
masyarakat/pelanggan
4 Kinerja
Pelaporan
100 % Merupakan nilai kinerja
pelaksanaan DAK Bidang Air Minum tahun 2015-
2016 pada kabupaten/kota yang bersangkutan
5 Indeks Kinerja
Sambungan Rumah (SR)
23,17 SR Merupakan realisasi SR
terbangun berdasarkan rencana/target SR pada
usulan rencana kegiatan (URK) DAK Bidang Air Minum tahun 2014-2015
Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah penduduk yang belum terfasilitasi
sistem penyediaan air minum aman sebanyak 239.281 jiwa dan kapasitas
belum termanfaatkan/idle capacity dari SPAM IKK dan PDAM sebanyak 48,5
liter/detik. Untuk cakupan sanitasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
26
No Data Teknis Volume Satuan Keterangan
1 Cakupan pelayanan sanitasi
(Tahun 2015)
60-65 % Merupakan persentase jumlah rumah tangga yang
belum terfasilitasi sarana dan prasarana sanitasi di
kab/kota yang bersangkutan
63.348 KK
253.392 Jiwa
e. Bidang Penataan Ruang dan Pertahanan
Pelaksanaan Tata Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota
sampai tahun 2016 masih belum tertata secara baik, terutama
yang menyangkut dengan Pengaturan, Pembinaan, Pelaksanaan
dan Pengawasan Penataan Ruang serta Pengendalian Pemanfaatan
Ruang sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang
nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Kondisi ini sebagai
akibat dari masih kurangnya aturan-aturan yang bersifat aplikasi
serta penjabaran dari undang-undang dan peraturan yang lebih
tinggi kemudian koordinasi antar instansi terkait dengan penataan
ruang juga masih sangat terbatas bahkan kegiatan-kegiatan yang
bersifat pengaturan dan pengendalian masih terletak pada instansi
non teknis yang berjalan sehingga tanpa mengacu kepada acuan
yang jelas terutama yang menyangkut dengan penataan ruang hal
tersebut terlihat jelas terhadap wajah kota yang sudah mulai
tumbuh dengan tidak keteraturan.
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Lima Puluh Kota pada periode Renstra 2011-2015 dapat
dilihat pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
27
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota
No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Target
NSPK (%) (th
2019)
Targe
t IKK (th
2015)
Target Indika
tor Lainny
a
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Persentase tersedinya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada
sesuai dengan kewenangannya
70 55 - 36,00 40,00 45,00 50,00 55,00 35,00 40,85 45,00 51,11 56,00 97,22 102,13 100,00 102,22 101,82
2 Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten/kota baik dan sedang
60 55 - 42,50 41,30 47,50 53,60 55,00 46,58 47,63 51,66 53,25 47,89 109,60 115,33 108,76 99,35 87,07
3 Persentase penduduk yang
mendapatkan akses air minum
yang aman
81,77 65 - 35,00 45,00 52,00 60,00 65,00 38,40 46,22 52,40 61,70 66,80 109,71 102,71 100,77 102,83 102,7
7
4 Persentase penduduk yang
terlayani sistem air limbah yang memadai
60 65 - 45,00 50,00 55,00 60,00 65,00 46,00 52,00 56,00 61,00 65,00 102,22 104,00 101,82 101,67 100,0
0
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Lima Puluh Kota
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggara
n
Realisas
i
Persentase tersedinya air
irigasi untuk
pertanian rakyat pada sistem
irigasi yang
sudah ada sesuai dengan
kewenangannya
6.783.486.100
9.864.0
68.130
11.770.924.8
00
12.993.412.1
50
19.504.031.5
00
6.623.337.10
0
9.775.169.60
0
11.428.841.2
00
12.894.677.4
50
19.025.533.7
00
97,64
99,10
97,09 99,24 97,55 31,31 31,22
Persentase
tingkat kondisi jalan
kabupaten/kota
baik dan sedang
26.345.669.900
18.991.791.60
0
34.562.330.850
26.167.483.000
50.410.577.000
21.897.143.124
17.820.268.050
33.982.160.849
25.486.937.034
48.707.899.500
83,1
1
93,8
3
98,32 97,40 96,62 30,61 34,55
Persentase penduduk yang
mendapatkan
akses air minum yang aman
13.061.384.00
0
8.164.0
69.500
11.199.533.0
00
2.285.663.00
0
7.142.554.40
0
12.732.773.3
00
6.107.815.40
1
10.454.167.1
00
2.103.979.30
0
4.158.501.65
0
97,48
74,81
93,34 92,05 58,22 33,15 9,23
Persentase
penduduk yang
terlayani sistem air limbah yang
memadai
1.367.835.000
1.451.6
85.000
3.537.304.00
0
3.290.508.00
0
5.949.636.00
0
1.260.896.97
3
1.297.255.50
0
3.389.534.00
0
3.164.160.00
0
5.570.437.56
0
92,1
8
89,3
6
95,82 96,16 93,63 55,91 58,39
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
28
Dari Tabel 2.1 terlihat bahwa target kinerja Persentase penduduk yang
terlayani sistem air limbah yang memadai, bisa dan telah tercapai. Hal ini
disebabkan karena telah tingginya kesadaran masyarakat untuk memliki
sarana air limbah yang baik serta terlaksananya kegiatan pembangunan
sarana air limbah seti ap tahun yang didanai oleh pemerintah pusat dan
daerah.
Adapun target kinerja yang belum tercapai adalah :
a. Persentase tersedinya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem
irigasi yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya.
b. Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten/kota baik dan sedang.
c. Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman
Hal ini disebabkan oleh :
a. Masih rendahnya kondisi kinerja yang ada dengan target kinerja
sementara program yang dilaksanakan setiap tahun belum mampu
meraih target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
b. Luasnya wilayah Kabupaten yang menunjukkan jumlah irigasi yang
banyak, jalan yang cukup panjang dan penduduknya juga yang
banyak dan tersebar.
Dari Tabel 2.2 terlihat bahwa rasio antara realisasi dan anggaran yang baik
terjadi pada pencapaian terget kinerja berikut :
a. Persentase tersedinya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem
irigasi yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya.
b. Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten/kota baik dan sedang.
c. Persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai
Sedangkan rasio antara realisasi dan anggaran untuk mencapai target
Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman, kurang
baik. Hal ini disebabkan oleh :
a. Lokasi kegiatan dalam rangka penyediaan air bersih untuk
masyarakat sebagian berada pada daerah yang sulit sehingga ada
beberapa kegiatan yang terundur pelaksanaannya.
b. Adanya kebijakan pengurangan dana DAK Air Minum dari
Pemerintah pusat pada tahun anggaran berjalan.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
29
Berdasarkan Analisa yang dilakukan terhadap Renstra Kementrian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Renstra Dinas Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera Barat, beberapa hal yang
menjadi tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan OPD adalah
sebagai berikut :
2. Tantangan :
a. Masih banyaknya infrastruktur yang perlu dibangun, ditingkatkan
dan diperbaiki, perlu diupayakan yang lebih serius untuk
menyelesaikan permasalahan infrastruktur ini.
b. Ada target Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah yang
ditetapkan secara nasional yang perlu jadi standar daerah dan
diupayakan untuk mencapainya.
c. APBD yang terbatas mengharuskan Dinas Pekerjaan dan Penataan
Ruang untuk melakukan penyusunan program berdasarkan prioritas
pembangunan dan kebutuhan masyarakat banyak.
3. Peluang :
a. Masih banyaknya infrastruktur yang perlu dibangun, ditingkatkan
dan diperbaiki, menjadi bahan bagi Dinas Pekerjaan dan Penataan
Ruang untuk mencari dan mendapatkan tambahan anggaran baik
yang bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Barat maupun dari
APBN.
b. Program kegiatan yang berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi maupun dari Kementrian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat yang berlokasi di Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang, membantu Kabupaten Lima Puluh Kota untuk
meningkatkan dan mengembangkan pelayanan kepada masyarakat.
Pelayanan yang perlu dikembangkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk masa
yang akan datang :
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
30
No Jenis Pelayanan
Perkiraan Besaran
Kebutuhan Pelayanan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Yang
Dibutuhkan
1. Pemenuhan
kebutuhan masyarakat
terhadap air bersih
Untuk melayani
seluruh Rumah Tangga yang belum
mendapatkan air bersih dan layak minum
Penambahan jaringan air
bersih dan sambungan Rumah yang berlokasi
dekat dengan Sumber Air
2. Pemenuhan kebutuhan
masyarakat terhadap sanitasi
Untuk melayani seluruh Rumah
Tangga yang belum memilki sarana sanitasi yang baik
dan sehat
Pembangunan sarana sanitasi di lokasi
perumahan padat dan kurang mampu
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
31
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima
Puluh Kota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan
pelayanan pada 2 urusan, yaitu urusan Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang serta urusan Pertanahan. Beberapa permasalahan yang dapat
diidentifikasi pada setiap urusan ataupun tupoksi tersebut adalah
sebagai terlihat pada Tabel 3.1 berikut :
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
32
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan
Daerah
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 2 3 4
1 Akses dan mobilitas yang
belum lancar
1. Masih tinggi persentase
jalan yang belum baik
1. Keterbatasan anggaran untuk
pembangunan dan perbaikan jalan dan
jembatan.
2. Masih banyak jembatan
yang belum baik dan
layak
2. Panjangnya jalan yang perlu
dibangun/diperbaiki dan banyaknya
jembatan yang perlu
dibangun/diperbaiki.
2 Areal pertanian yang
kurang terairi
Belum baik dan
memadainya
infrastruktur
irigasi
1. Keterbatasan anggaran untuk
pembangunan/ perbaikan infrastruktur
irigasi.
2. Banyaknya infrastruktur irigasi yang
perlu dibangun/diperbaiki.
3 Masih banyaknya air yang
tergenang di badan jalan
Sebagian besar
belum adanya
saluran
drainase di
pinggir jalan
1. Keterbatasan anggaran untuk
pembangunan saluran drainase.
2. Panjangnya saluran drainase yang
perlu dibangun.
4 Masih banyaknya rumah
tangga yang belum
mendapatkan air minum
yang layak
Sumber air yang
jauh dari rumah
masyarakat
1. Keterbatasan anggaran untuk
pembangunan jaringan air bersih.
2. Perlu jaringan air bersih yang
panjang untuk mencapai rumah
masyarakat.
5 Masih banyaknya rumah
tangga yang belum
memiliki sarana sanitasi
yang layak
1. Sebagian
masyarakat
belum mampu
membangun
sarana sanitasi
yang layak
1. Keterbatasan kemampuan
perekonomian masyarakat.
2. Keterbatasan
air bersih untuk
mendukung
sanitasi yang
baik
2. Keterbatasan anggaran dari
pemerintah untuk pembangunan
sarana prasarana sanitasi.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
33
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih.
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih periode 2016
– 2021 adalah TERWUJUDNYA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
SEJAHTERA DAN DINAMIS “YANG MANTAP” BERLANDASKAN IMAN
DAN TAQWA.
Upaya untuk mewujudkan visi menjadi daerah yang sejahtera dan
dinasmis yang ‘mantap berlandaskan iman dan taqwa yang telah
dirumuskan diatas adalah melalui 6 Misi Pembangunan Daerah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, beradat dan
berbudaya.
2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui revitalisasi
perekonomian dan reformasi kelembagaan berbasis masyarakat
dengan pemanfaatan potensi daerah.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan
publik.
5. Memperkuat kelembagaan nagari untuk melaksanakan
pembangunan berbasis jorong.
6. Meningkatkan infrastruktur untuk percepatan pembangunan dan
daerah basis perjuangan.
Untuk mewujudkan misi tersebut dituangkan kedalam 11
agenda prioritas pembangunan antara lain :
1. Revolusi mental
2. Revitalisasi pertanian menuju agroindustri
3. Pariwisata dan ekonomi kreatif
4. Investasi dan kemudahan berusaha
5. Penguatan ekonomi kerakyatan
6. Akselerasi pembangunan sumber daya manusia.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
34
7. Reformasi birokrasi.
8. Penguatan nagari.
9. Penataan ruang dan kawasan strategis.
Sesuai dengan kewenangan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang fokus melaksanakan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
no 6 yaitu Meningkatkan infrastruktur untuk percepatan pembangunan
dan daerah basis perjuangan.
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang tertuang dalam Tabel
3.1 dapat disimpulkan faktor-faktor penghambat pelayanan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota yang
dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil
kepala daerah, yaitu :
d. Keterbatasan anggaran untuk membangun dan memperbaiki
infrastruktur
e. Sumber air bersih yang jauh dari permukiman penduduk sehingga
membutuhkan anggaran yang besar untuk menyalurkannya ke
rumah penduduk
Adapun faktor-faktor pendorong adalah :
c. Masyarakat sangat membutuhkan peran pemerintah untuk
membangun dan memperbaiki infrastruktur.
d. Masyarakat bersedia membebaskan lahannya untuk kepentingan
pembangunan infrastruktur.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
Tujuan dan Sasaran Renstra Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat :
Tujuan 1: Menyelenggarakan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan
rakyat yang terpadu dan berkelanjutan didukung industri konstruksi yang
berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
35
kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan. Tujuan 1
ini akan dicapai melalui sasaran strategis, yaitu:
c. Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan
umum dan perumahan rakyat antardaerah, antar sektor dan antar
tingkat pemerintahan
d. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan
penganggaran.
e. Meningkatnya kapasitas dan pengendalian kualitas konstruksi
nasional.
Tujuan 2: Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan
kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik dalam rangka kemandirian ekonomi. Tujuan 2 ini akan dicapai
melalui sasaran strategis, yaitu:
a. Meningkatnya dukungan kedaulatan pangan dan energi
b. Meningkatnya ketahanan air.
Tujuan 3: Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan
produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan
daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan
konektivitas daratan dan maritim. Tujuan 3 ini akan dicapai melalui sasaran
strategis, yaitu:
a. Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing
b. Meningkatnya kemantapan jalan nasional
Tujuan 4: Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak
guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip
“infrastruktur untuk semua”, akan dicapai melalui sasaran strategis:
a. Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman
dan perumahan.
b. Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
36
permukiman
c. Meningkatnya penyediaan dan pembiayaan perumahan
Tujuan 5: Menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi bidang
pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia,
pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan
pengembangan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan bidang
pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang efektif, efiesien, transparan dan
akuntabel. Tujuan 5 ini akan dicapai melalui sasaran srategis, yaitu:
a. Meningkatnya pengendalian dan pengawasan.
b. Meningkatnya sumber daya manusia yang kompeten dan
berintegritas.
c. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan
berintegritas
d. Meningkatnya kualitas inovasi teknologi terapan bidang pekerjaan
umum dan perumahan rakyat
e. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan
informasi publik, serta sarana dan prasarana
Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera
memiliki 3 (tiga) tujuan yaitu sebagai berikut :
a) Meningkatkan tata pemerintahan Dinas PUPR yang baik, bersih, dan
profesional
b) Meningkatkan penyediaan infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi
dan pengembangan wilayah
c) Mewujudkan penataan ruang yang berkelanjutan
Adapun sasaran yang perlu dicapai demi tercapainya tujuan tersebut antara
lain :
a) Meningkatnya tata kelola organisasi
b) Meningkatnya konektivitas dan aksesibilitas wilayah
c) Meningkatnya sarana dan prasarana umum dan aparatur serta
pelayanan dasar masyarakat
d) Meningkatnya pelaksanaan tata ruang yang baik dan konsekuen
berdasarkan daya dukung dan daya tampung
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
37
Faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan
Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat
Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra
Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota.
Faktor Penghambat:
a. Belum maksimalnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Lima Puluh Kota menampung aspirasi dan kebutuhan
masyarakat untuk memilki akses jalan yang baik, karena
keterbatasan alokasi anggaran yang tersedia.
b. Masih terbatasnya jumlah personil yang dimiliki untuk memberikan
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Faktor Pendorong:
b. Adanya upaya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk meningkatkan kompetensi dan
integritas SDM.
c. Adanya prioritas program dan kegiatan pada Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota untuk peningkatan
kemantapan jalan, pembangunan jaringan air bersih, pembangunan
sarana sanitasi
d. Adanya keterpaduan antara perencanaan, pemograman dan
penganggaran
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Kabupaten Lima Puluh Kota pada dasarnya terdiri dari dua
bentang alam darat yang berupa kawasan dataran untuk pengembangan
permukiman dan kawasan pegunungan.
Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan satu dari sembilan belas
Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
38
luas wilayah 3.354,30 Km² yang berarti 7,94 persen dari daratan
Provinsi Sumatera Barat yang luasnya 42.229,64 Km², dan merupakan
kabupaten dengan luas wilayah nomor enam terbesar setelah Kabupaten
Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman, Kabupaten
Pasaman Barat dan Kabupaten Solok.
Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Kabupaten paling timur
di Provinsi Sumatera Barat yang merupakan pintu gerbang utama
dijalur darat dengan provinsi Riau. Secara geografis Kabupaten Lima
Puluh Kota terletak pada 0º25’28,71’’ LU - 0º22’14,52’’ LS dan
100º15’44,10’’ BT - 100º50’47,80’’ BT. Kabupaten Lima Puluh Kota
diapit oleh 4 Kabupaten dan 1 Provinsi yaitu Kabupaten Agam,
Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Pasaman
serta Provinsi Riau. Secara administrasi Kabupaten Lima Puluh Kota
berbatasan dengan wilayah sebagai berikut:
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan
Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar dan
Kabupaten Sijunjung.
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten
Pasaman.
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Provinsi
Riau.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka Kabupaten Lima Puluh Kota
memiliki posisi strategis dan dapat dikembangkan secara maksimal
meliputi pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
Sedangkan isu strategis di Kabupaten Lima Puluh Kota:
1. Merupakan jalur strategis PKN Padang – PKW Bukittinggi – PKN
Pekanbaru yang merupakan urat nadi perekonomian wilayah Pulau
Sumatera.
2. Rencana pembangunan Ruas Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang –
Payakumbuh – Bukittinggi yang yang melintasi wilayah Kabupaten
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
39
Lima Puluh Kota akan mendorong pusat kegiatan baru khususnya
permukiman di sekitar gerbang tol dan perkotaan sekitarnya
terutama di perkotaan Sarilamak.
3. Potensi pariwisata (baik wisata alam maupun budaya) khususnya
objek wisata Lembah Harau yang dikategorikan sebagai kawasan
lindung geologi dan kawasan pariwisata alam dan Kelok Sembilan
yang tidak dimiliki oleh daerah lain dan diusulkan menjadi Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional.
4. Potensi sektor pertanian dan perkebunan gambir yang memiliki nilai
ekonomi tinggi dan potensi ekspornya bisa diperluas ke negara
tujuan lainnya.
5. Potensi Industri pengolahan gambir yang dapat memberikan nilai
tambah sehingga memberikan peningkatan kesejahteraan bagi
masyarakat dan peningkatan PAD Kabupaten Lima Puluh Kota.
6. Merupakan bagian dari wilayah yang rentan terhadap bencana
meliputi sesar aktif maupun bencana banjir, angin ribut dan
kekeringan.
7. Adanya potensi masyarakat madani yang dikaitkan dengan latar
belakang budaya yang kuat dan terlembagakan melalui lembaga adat
nagari.
8. Adanya potensi lahan pertanian yang luas, panennya bisa mencapai
kurang lebih 44.223 ha dan berpotensi turut mendukung
terwujudnya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
9. Adanya potensi pertanian dan perkebunan yang dapat dikemas
menjadi sektor agribisnis sehingga dapat memberikan peningkatan
nilai tambah bagi perekonomian Kabupaten Lima Puluh kota.
10. Adanya potensi peternakan (khususnya potensi ayam ras petelur)
yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Lima
Puluh Kota. Dimana aset komoditi Ayam Ras petelur sebesar
450.645.408.000 atau sama dengan dana APBD Kabupaten Lima
Puluh Kota dalam setahun.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
40
11. Adanya potensi perikanan yg tersebar di seluruh wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota. Berdasarkan Peraturan Gubernur
Sumatera Barat No.523-24-2010 tentang proyeksi produksi
perikanan budidaya di Sumatera Barat, Kabupaten Lima Puluh Kota
menempati peringkat ke 2 terkait produksi perikanan yaitu sebesar
21.421 Ton/tahun dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera
Barat.
12. Adanya potensi bahan galian dan tambang yang tersebar di
beberapa lokasi seperti di Kecamatan Kapur IX (tambang Batu Bara),
Kawasan Manggani (Emas dan Biji Besi), dan Kawasan Blok North
Kuantan (Migas dan Geothermal) serta timah hitam di Pangkalan.
13. Kesenjangan perkembangan wilayah (Utara, Barat dan Selatan),
dimana perkembangan wilayah cenderung terpusat di bagian tengah
wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota sedangkan wilayah Utara
(Kapur IX, Pangkalan Koto Baru) wilayah Barat ( Gunuang Omeh,
Bukik Barisan dan Suliki) wilayah Selatan (Situjuah Limo Nagari,
Lareh Sago Halaban) kurang berkembang dibanding wilayah tengah.
Berdasarkan hasil kegiatan diskusi, wawancara dengan
pemangku kepentingan, maka kondisi obyektif yang diinginkan adalah
pengembangan sentra agribisnis dan pariwisata yang dapat menangkap
peluang regional meliputi Provinsi Sumatra Barat maupun Provinsi
Riau karena secara geografis berbatasan dengan provinsi lain yang
diharapkan memiliki daya saing didukung infrastruktur yang
terintegrasi dengan pengembangan Kabupaten Lima Puluh kota.
Dengan kondisi diatas, maka disusunlah Tujuan dari
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang di Wilayah Kabupaten Lima
Puluh Kota yang dirumuskan berupa “Mewujudkan Kabupaten Lima
Puluh Kota sebagai Sentra Agribisnis dan Pariwisata yang Berdaya
Saing Didukung Pengembangan Infrastruktur yang Maju, Sinergis dan
Berkelanjutan.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
41
Berdasarkan tujuan penataan ruang Kabupaten Lima Puluh
kota, maka kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Lima Puluh
kota untuk mencapai tujuan adalah sebagai berikut:
1. Pemantapan sistem agribisnis melalui penetapan kawasan
agropolitan untuk peningkatan komoditi pertanian unggulan
disertai pengelolaan hasil untuk memberikan nilai tambah.
2. pengembangan pusat-pusat pelayanan secara berhirarki dan
bersinergis antara pusat pengembangan di perkotaan Sarilamak
dan perkotaan kecamatan serta pengembangan sistem permukiman
nagari berbasis agribisnis dan pariwisata.
3. pendistribusian persebaran penduduk sesuai dengan kebijakan
pusat-pusat pelayanan.
4. pengembangan kelengkapan prasarana wilayah dan prasarana
lingkungan dalam mendukung pengembangan sentra produksi
pertanian, industri pertanian, ekowisata dan pusat permukiman
secara terpadu dan efisien.
5. pemantapan pelestarian dan perlindungan kawasan lindung untuk
meningkatkan kualitas lingkungan, sumberdaya alam/buatan dan
ekosistemnya, meminimalkan resiko dan mengurangi kerentanan
bencana, mengurangi efek pemanasan global yang berprinsip
partisipasi, menghargai kearifan budaya minang, serta menunjang
pariwisata, penelitian, dan edukasi.
6. pengembangan kawasan budidaya untuk mendukung pemantapan
sistem agribisnis melalui dorongan terwujudnya sentra industri
berbasis pertanian-perkebunan dan ekowisata.
7. pengembangan pemanfaatan ruang pada kawasan strategis baik
untuk fungsi pengembangan wilayah maupun guna perlindungan
kawasan sesuai fungsi utama kawasan.
Kebijakan-kebijakan tersebut merupakan kebijakan yang disusun
untuk meraih tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Lima Puluh
kota yang merupakan kebijakan tentang struktur ruang, pola ruang
dan kawasan strategis. Dari kebijakan-kebijakan tersebut maka akan
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
42
dirumuskan strategi-strategi sebagai panduan dalam
operasionalisasinya.
Dengan memperhatikan ketersediaan prasarana dan kebijakan-
kebijakan terkait, struktur hirarki dan wilayah pelayanan kota-kota di
Kabupaten Lima Puluh Kota direkomendasikan sebagai berikut:
1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL): Perkotaan Sarilamak dengan wilayah
pelayanan Kabupaten Lima Puluh Kota.
2. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) : Pangkalan Koto Baru,
sebagai pusat pertumbuhan wilayah Utara .
3. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK): Kabupaten Lima Puluh Kota
memiliki lima PPK yakni Luak, Akabiluru, Guguak, Suliki, dan
Kapur IX.
4. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) : wilayah PPL merupakan
ibukota kecamatan yang tidak berfungsi sebagai PPK.
Pusat-pusat Permukiman Perkotaan di Kabupaten Lima Puluh Kota
No Nama Skala
Pelayanan Wilayah Yang Dilayani
1 Sarilamak PKL Kabupaten Lima Puluh Kota
2 Pangkalan Koto Baru PKLp Kecamatan pangkalan Koto Baru
3 Luak PPK Kecamatan Luak dan Lareh Sago Halaban
4 Akabiluru PPK Kecamatan Akabiluru dan Situjuan Limo Nagari
5 Guguak PPK Kecamatan Guguak, Mungka
dan Payakumbuh
6 Suliki PPK Kecamatan Suliki, Bukik
Barisan dan Gunuang Omeh
7 Kapur IX PPK Kecamatan Kapur IX
8 Pakan Rabaa PPL Nagari Ampalu, Halaban, Sitanang, Tanjuang Gadang,
Labuah Gunuang, Balai Panjang, Bukik Sikumpa dan
Batu Payuang.
9 Situjuah Banda Dalam PPL Nagari Situjuah Gadang,
Situjuah Ladang Laweh, Situjuah Batua dan Tungka
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
43
10 Koto Baru Simalanggang PPL Nagari Taeh Bukik, Taeh Baruah, Koto Tangah
Simalanggang, Simalanggang, Piobang dan Sungai Baringin.
11 Banja Loweh PPL Nagari Baruah Gunuang, Sungai Naniang, Koto Tangah dan Mahek.
12 Koto Tinggi PPL Nagari Talang Anau dan
Pandam Gadang,
13 Padang Loweh PPL Nagari Mungka, Jopang Manganti, Talang Maua, Simpang Kapuak dan Sungai
Antuan.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Perangkat
Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah
ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS :
Faktor penghambat :
Proses Revisi RTRW sudah dilakukan namun belum selesai
diundangkan sehingga belum bisa dilaksanakan, sehingga Revisi
RTRW belum bisa dijalankan.
Faktor pendorong :
Perda RTRW yang ada masih bisa dijalankan sepanjang hal yang
dilaksanakan tidak menyalahi revisi RTRW yang sudah
dirampungkan.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Faktor-faktor dari pelayanan Perangkat Daerah yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah :
a. Belum maksimalnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Lima Puluh Kota menampung aspirasi dan kebutuhan
masyarakat untuk memilki akses jalan yang baik, karena
keterbatasan alokasi anggaran yang tersedia.
b. Belum maksimalnya maksimalnya Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota memberikan
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
44
pelayanan kepada masyarakat disebabkan karena terbatasnya
jumlah personil yang dimiliki.
c. Belum maksimalnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Lima Puluh Kota dalam mengatur Pemanfaatan Ruang
karena Revisi RTRW dalam proses diundangkan.
Perumusan isu-isu strategis dilakukan dengan analisis SWOT, dengan
hasil sebagai berikut:
KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Weaknesses)
S1 Peran utama lembaga yang sangat strategis dalam pembangunan daerah
W1 Tenaga planner dan tenaga skill yang masih kurang
S2 Motivasi, spirit dan etos kerja aparatur yang cukup tinggi
W2 Keterbatasan anggaran
W3 Fasilitas pendukung kerja kurang memadai
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)
O1 Dukungan penuh dari jajaran pimpinan pemerintah daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
T1 Masih banyaknya infrastruktur dalam kondisi belum baik
O2 Jaringan kerja lembaga terbuka pada level regional dan nasional
T2 Tuntutan terhadap kualitas kinerja yang harus ditingkatkan dan dapat dipertanggungjawabkan
O3 Kemudahan mengakses informasi melalui teknologi informasi
T3 Bertambahnya ruang lingkup tugas yang ditangani sebagai implikasi dari peraturan perundangan terbaru
O4 Adanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas aparatur perencana
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
45
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan Sasaran tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi
dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara
keseluruhan.
Rumusan tujuan dan merefleksikan konteks pembangunan yang
dihadapi dan memiliki keterkaitan dengan visi yang ingin dicapai.
Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan kedalam sasaran-
sasaran yang ingin dicapai. Dalam menentukan tujuan tidaklah mutlak
harus terukur, kuantitatif, ataupun tangible, namun setidaknya dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai
dimasa mendatang.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas
dan fungsi SKPD atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil
pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja.
Adapun Tujuan dan Sasaran jangka menengah Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang pada tahun 2016-2021 sebagaimana pada
Tabel 4.1.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
46
Tabel 4.1
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE -
1(2016) 2(2017) 3(2018) 4(2019) 5(2020) 6(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatnya
pelayanan di bidang
infrastruktur dan penataan
ruang
Meningkatnya
kualitas infrastruktur
dasar dan umum
Persentase panjang jalan
kabupaten dalam kondisi baik (%)
41,5 44,61 46,69 48,22 49,8 61,52
Persentase jembatan kabupaten
dalam kondisi baik (%)
43 45,73 48,44 50 51,56 53,12
Persentase Luas Daerah Irigasi
dalam kondisi baik (%)
59,22 71,75 80,09 81,7 83,33 85
Meningkatnya
cakupan pelayanan air
bersih dan sanitasi dasar
Persentase terpenuhinya
kebutuhan masyarakat terhadap air bersih (%)
73 75 76.35 77,33 79,42 81,62
Persentase terpenuhinya
kebutuhan masyarakat terhadap sanitasi (%)
70 72 73.73 73,95 74,25 74,75
Meningkatnya penataan ruang
kawasan yang sesuai
dengan RTRW
Persentase tersusunnya dokumen tata ruang sebagai turunan dari RTRW (%)
30,77 30,77 30,77 30,77 38,46 46,15
Meningkatnya Akuntabilitas
Kinerja Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan
Ruang
Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
50 52 57 62 67 72
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
47
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan yang dilakukan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota dalam tahun
2016-2021 terlihat pada Tabel 5.1.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
48
Tabel 5.1
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SEJAHTERA DAN DINAMIS “YANG MANTAP” BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA.
MISI VI : Meningkatkan infrastruktur untuk percepatan pembangunan dan daerah basis perjuangan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya pelayanan di
bidang
infrastruktur
dan penataan
ruang
Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar dan
umum
Mempertahankan kemantapan jalan melalui peningkatan pembangunan dan
pemeliharaan jalan secara rutin dan
berkala serta bantuan material aspal dan
alat berat
Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan jalan secara rutin dan berkala dengan hotmixisasi sesuai skala prioritas
khususnya jalan poros yang menghubungkan antar kecamatan
Meningkatkan pembangunan dan
pemeliharaan jembatan secara rutin dan berkala untuk membuka aksesibilitas
daerah yang terisolir
Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan jembatan
pada daerah yang sudah ada
Meningkatkan kualitas infrastruktur dan
sistem jaringan irigasi
Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan jaringan
irigasi
Meningkatnya cakupan
pelayanan air bersih dan sanitasi dasar
Meningkatkan pembangunan sarana dan
prasarana air bersih perdesaan untuk mencukupi target MDGs (Millenium
Development Goals)
Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana air bersih
perdesaan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat pada daerah rawan air bersih
Meningkatkan pembangunan sarana dan
prasarana sanitasi
Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana sanitasi
Meningkatnya penataan
ruang kawasan yang
sesuai dengan RTRW
Meningkatkan kualitas dan penataan
ruang
Melaksanakan Penyusunan Rencana Tata Ruang sampai detail
Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Meningkatkan kualitas dokumen kinerja
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
1. Merivisi dokumen perencanaan
2. Menyempurnakan Penyusunan LKjIP
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
49
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana program yang disusun untuk 5 (lima) tahun kedepan mengacu
pada tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam Perubahan RPJMD. Dalam
matrik Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ini ditampilkan
indikator kinerja program dan kegiatan, data capaian pada tahun awal
perencanaan (tahun 2016), target kinerja program dan kerangka pendanaan
untuk tahun 2016 - 2021 dan kondisi kinerja pada akhir periode Renstra ini.
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan ini merupakan
kebutuhan daerah yang diperoleh dari berbagai masukan, baik yang berasal
dari masyarakat dan stakeholders maupun untuk mengadopsi dan
memfasilitasi program – program Nasional yang akan dilaksanakan di
Kabupaten Lima Puluh Kota.
Matrik program dan kegiatan serta pendanaan yang akan dilaksanakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk tahun 2016 - 2021
ditampilkan dalam Tabel 6.1.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 50
Tabel 6.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data Capaian
pada
Tahun Awal
Perencanaan (2015)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (2016-2021) Unit Kerja
Perangkat
Daerah Penangg
ung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra Perangkat Daerah
Targe
t Rp
Target
Rp Targe
t Rp
Target
Rp Target
Rp Target
Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Meningkatnya pelayanan di bidang infrastruktur dan penataan ruang
Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (%)
38,02 41,5 139.895.25
0.500
44,61 110.242.51
3.200
46,69 128.200.38
1.900
48,22
105.254.70
5.438
49,8
122.640.00
0.000
61,52
133.020.00
0.000
61,52 739.252.85
1.038
Persentase jembatan kabupaten dalam kondisi baik (%)
42,18 43 7.501.806.
000
45,73 8.197.232.
800
48,44 11.104.141
.000
50 16.132.483
.000
51,56
20.200.000
.000
53,12
23.580.000
.000
53,12 86.715.662
.800
Persentase Luas Daerah
Irigasi dalam kondisi baik (%)
56 59,22 37.266.193
.700
71,75 36.944.591
.000
80,09 25.539.086
.100
81,7
37.246.991
.062
83,33
44.900.000
.000
85 51.450.000
.000
85 233.346.86
1.862
Persentase terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap air bersih (%)
66,8 73 5.316.903.
600
75 5.623.615.
000
76,35 5.380.712.
000
77,33
6.480.000.
000
79,42
7.600.000.
000
81,62
9.000.000.
000
81,62 39.401.230
.600
Persentase terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap sanitasi (%)
65 70 9.417.145.
218
72 6.663.995.
700
73.73 7.467.545.
000
73,95
6.000.000.
000
74,25
6.400.000.
000
74,75
6.800.000.
000
74,75 42.748.685
.918
Persentase tersusunnya dokumen tata ruang sebagai turunan dari RTRW (%)
30,77 30,77 287.139.00
0
30,77 1.021.343.
000
30,77 1.388.322.
000
30,77
2.343.917.
500
38,46
6.800.000.
000
46,15
7.525.000.
000
46,15 19.365.721
.500
Nilai
Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
45 50
3.070.248.300
52
2.919.739.200
57
2.148.933.455
62
2.918.127.000
67
3.780.000.000
72
4.245.000.000
72
19.082.047.955
Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar dan
umum
Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (%)
38,02 41,5 139.895.25
0.500
44,61 110.242.51
3.200
46,69 128.200.38
1.900
48,22
105.254.70
5.438
49,8
122.640.00
0.000
61,52
133.020.00
0.000
61,52 739.252.85
1.038
01.03.01.15
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan ***
Panjang Jalan dan Jembatan yang Terbangun (km)
339,56 18,95 54.693.987
.000
17,63 40.759.217
.800
25,67 63.391.780
.000
23,59
62.482.197
.550
24,59
72.050.000
.000
25,11
74.130.000
.000
475,1 367.507.18
2.350
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 51
01.03.01.
15.01
Kegiatan
Perencanaan Pembangunan Jalan
Jumlah
dokumen perencanaan pembangunan jalan yang tersusun (dokumen)
46 5
141.145.000
3
319.281.000
5
391.606.000
5
425.078.000
5
450.000.000
5
480.000.000
74
2.207.110.000
Bidang
Perencanaan
Kabup
aten Lima Puluh Kota
01.03.01.15.03
Kegiatan Pembangunan Jalan
Panjang jalan yang terbangun (km)
338,1 18,9 47.969.961
.000
17,5 33.535.979
.000
25,6 53.326.593
.000
23,5
47.117.286
.550
24,5
53.000.000
.000
25 52.000.000
.000
473,1 286.949.81
9.550
Bidang Bina Marga
Kabupaten Lima Puluh
Kota
01.03.01.18
Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan ***
Panjang jalan dan jembatan yang terpelihara (km)
183,7 27,2 41.263.470
.000
19,11 28.611.343
.000
17,2 25.296.554
.000
24,8
38.009.478
.100
27,85
44.200.000
.000
29,37
49.530.000
.000
329,23 226.910.84
5.100
01.03.01.18.01
Kegiatan Perencanaan periodik jalan kabupaten
Jumlah dokumen perencanaan pemeliharaan jalan yang tersusun (dokumen)
31 2 187.965.00
0
1 78.705.000
3 211.808.00
0
4 375.250.00
0
5 450.000.00
0
5 480.000.00
0
51 1.783.728.
000
Bidang Perencanaan
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.18.03
Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan jalan
Panjang jalan yang terpelihara secara rutin (km)
122 4 3.072.225.
000
6,41 6.124.440.
000
5,7 6.940.760.
000
4,5 5.352.075.
000
5,7 7.000.000.
000
6,3 8.000.000.
000
154,61 36.489.500
.000
Bidang Bina Marga
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.18.05
Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan periodik
jalan kabupaten
Panjang jalan yang terpelihara
secara periodik (km)
61 22,8 37.084.355
.000
12 21.114.923
.000
11 16.913.426
.000
20 31.430.903
.100
21,75
35.500.000
.000
22,57
39.500.000
.000
171,12 181.543.60
7.100
Bidang Bina Marga
Kabupaten Lima
Puluh Kota
01.03.01.16
Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong
Panjang Saluran Drainase yang Terbangun (km)
6,4 3 87.500.000
5,46 5.433.663.
200
5,61 5.014.972.
000
5,7 5.284.986.
000
6 5.950.000.
000
6,8 7.110.000.
000
38,97 28.881.121
.200
01.03.01.16.01
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong
Jumlah dokumen perencanaan Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong yang tersusun (dokumen)
23 3 87.500.000
3 103.563.00
0
4 279.044.00
0
6 434.986.00
0
7 550.000.00
0
9 650.000.00
0
55 2.105.093.
000
Bidang Perencanaan
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.16.03
Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Panjang Saluran Drainase / Gorong-gorong yang terbangun (km)
6,4 0 -
5,46 5.330.100.
200
5,61 4.735.928.
000
5,7 4.850.000.
000
6 5.400.000.
000
6,8 6.460.000.
000
35,97 26.776.028
.200
Bidang Cipta Karya
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.20
Program inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan
Persentase kondisi eksisting jalan dan jembatan yang terdata (%)
70 72 259.218.50
0
74 224.805.00
0
76 320.690.00
0
78 665.275.00
0
80 670.000.00
0
82 730.000.00
0
82 2.869.988.
500
01.03.01.20.01
Kegiatan Inspeksi kondisi Jalan
Jumlah dokumen
kondisi eksisting jalan yang tersusun (dokumen)
3 1 259.218.50
0
5 224.805.00
0
2 120.690.00
0
4 323.875.00
0
4 320.000.00
0
4 350.000.00
0
23 1.598.588.
500
Bidang Perenca
naan
Kabupaten
Lima Puluh Kota
01.03.01.23
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
Persentase peningkatan kinerja sarana prasarana
kebinamargaan (%)
75 76 901.038.00
0
77 1.004.321.
000
78 608.126.90
0
80 3.619.000.
000
82 4.800.000.
000
84 6.350.000.
000
84 17.282.485
.900
01.03.01.23.04
Kegiatan Pengadaan Alat - Alat Berat
Jumlah alat berat yang dibeli (unit)
9 0 -
0 -
0 -
2 2.268.000.
000
2 3.000.000.
000
2 4.000.000.
000
15 9.268.000.
000
UPT Alat Berat dan Labor
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 52
01.03.01.23.10
Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-Alat Berat
Lama berfungsinya Alat-alat berat dalam setahun (bulan)
- 12 587.333.00
0
12 767.071.00
0
12 531.520.40
0
12 1.100.000.
000
12 1.500.000.
000
12 2.000.000.
000
72 6.485.924.
400
UPT Alat Berat dan Labor
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.23.12
Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat - alat Ukur dan Bahan Laboratorium Kebinamargaan
Lama berfungsinya alat-alat ukur laboratorium kebinamargaan dalam setahun (bulan)
- 12 313.705.00
0
12 237.250.00
0
12 76.606.500
12 251.000.00
0
12 300.000.00
0
12 350.000.00
0
72 1.528.561.
500
UPT Alat Berat dan Labor
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.29
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Persentase berkembangnya wilayah strategis dan cepat tumbuh (%)
75 76 444.155.00
0
77 257.074.00
0
79 1.368.338.
000
81 6.190.000.
000
83 7.170.000.
000
85 8.250.000.
000
85 23.679.567
.000
01.03.01.29.01
Kegiatan Perencanaan Pengembangan Infrastruktur
Jumlah dokumen perencanaan pengembangan infrastruktur yang tersusun (dokumen)
27 1 96.455.000
1 50.475.000
2 117.690.00
0
2 220.000.00
0
2 250.000.00
0
2 350.000.00
0
37 1.084.620.
000
Bidang Cipta Karya
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.29.02
Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur
Jumlah infrastruktur yang dibangun/ditingkatkan (unit)
16 1 347.700.00
0
0 206.599.00
0
6 1.250.648.
000
1 5.970.000.
000
1 6.920.000.
000
1 7.900.000.
000
26 22.594.947
.000
Bidang Cipta Karya
Kabupaten Lima Puluh Kota
Jumlah Dokumen HSBGN yang tersusun
(Dokumen)
4 4 60.000.000
4 60.000.000
4 48.850.000
4 60.000.000
4 80.000.000
4 100.000.00
0
28 408.850.00
0
Bidang Cipta Karya
Kabupaten Lima Puluh
Kota
01.03.01.30
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Persentase terlaksananya pembangunan infrastruktur pedesaan (%)
40 43 50.339.773
.000
45 43.096.005
.000
47 45.666.434
.000
48 7.046.251.
788
49 10.100.000
.000
50 13.000.000
.000
50 169.248.46
3.788
01.03.01.30.02
Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan
Panjang jalan dan jembatan perdesaan yang terbangun (km)
152,76 km
jalan dan 30
unit jembata
n
62,5 km
jalan dan 6 unit
jembatan
49.124.288
.000
50,75 km
jalan dan 1 unit
jembatan
34.175.522
.000
50,75 km
jalan dan 5 unit
jembatan
42.079.987
.000
2,5 km jalan
4.136.251.
788
3,2 km jalan
6.500.000.
000
4,05
km jalan
8.500.000.
000
326,51 km
jalan dan 42
unit jembat
an
144.516.04
8.788
Bidang Bina Marga
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.30.05
Kegiatan Rehabilitas/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Pedesaan
Panjang jalan dan jembatan perdesaan yang terpelihara (km)
1,4 km jalan dan 2 unit
jembatan
1 unit jemba
tan
623.400.00
0
0,5 km
jalan & 4 unit
jembatan
7.973.800.
000
1,25 km
jalan dan 4 unit
jembatan
1.224.075.
000
1 km jalan
1.000.000.
000
1,2 km jalan
1.500.000.
000
1,8 km jalan
2.000.000.
000
7,15 km
jalan dan 11
unit jembat
an
14.321.275
.000
Bidang Bina Marga
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.31
Program Pemberdayaan
Jasa Konstruksi
Persentase Meningkatnya
kapasitas penyelenggara jasa konstruksi (%)
- - - - - - - - - 5 1.500.000.000
5 1.800.000.000
10 3.300.000.
000
Bidang Jasa
Konstruksi
Dinas Pekerj
aan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.31.01
Kegiatan Pemberdayaan penyedia jasa
konstruksi (orang peeseorangan , badan usaha)
Jumlah sosialisasi bagi penyedia jasa
konstruksi
- - - - - - - - - 1 500.000.00
0
1 600.000.00
0
2 1.100.000.
000
Bidang Jasa Konstru
ksi
Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.31.02
Kegiatan Pemberdayaan pengguna jasa konstruksi (orang peeseorangan ,
badan usaha)
Jumlah sosialisasi bagi pengguna jasa konstruksi
- - - - - - - - - 1 600.000.00
0
1 700.000.00
0
2 1.300.000.
000
Bidang Jasa Konstruksi
Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 53
Ruang
01.03.01.31.03
Kegiatan Sosialisasi dan diseminasi peraturan perundang undangan jasa konstruksi dan
peraturan lainnya
Jumlah Sosialisasi Peraturan Perundang Undangan bidang konstruksi
- - - - - - - - - 1 400.000.00
0
1 500.000.00
0
2 900.000.00
0
Bidang Jasa Konstruksi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
Persentase jembatan kabupaten dalam kondisi
baik (%)
42,18 43 7.501.806.
000
45,73 8.197.232.
800
48,44
11.104.141
.000
50 16.132.483
.000
51,56
20.200.000
.000
53,12
23.580.000
.000
53,12 86.715.662
.800
01.03.01.15
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan ***
Panjang Jalan dan Jembatan yang Terbangun (km)
339,56 18,95 54.693.987
.000
17,63 40.759.217
.800
25,67 63.391.780
.000
23,59
62.482.197
.550
24,59
72.050.000
.000
25,11
74.130.000
.000
475,1 367.507.18
2.350
01.03.01.15.04
Kegiatan Perencanaan pembangunan jembatan
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan jembatan yang tersusun (dokumen)
19 4 326.243.00
0
4 244.470.80
0
2 188.858.00
0
4 478.683.00
0
6 600.000.00
0
6 650.000.00
0
45 2.488.254.
800
Bidang Perencanaan
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.15.05
Kegiatan Pembangunan jembatan
Jumlah jembatan yang terbangun (unit)
77 3 6.256.638.
000
7 6.659.487.
000
4 9.484.723.
000
5 14.461.150
.000
5 18.000.000
.000
6 21.000.000
.000
107 75.861.998
.000
Bidang Bina Marga
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.18
Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan ***
Panjang jalan dan jembatan yang terpelihara
(km)
183,7 27,2 41.263.470
.000
19,11 28.611.343
.000
17,2 25.296.554
.000
24,8
38.009.478
.100
27,85
44.200.000
.000
29,37
49.530.000
.000
329,23 226.910.84
5.100
01.03.01.18.02
Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan
Jumlah dokumen perencanaan pemeliharaan jembatan yang tersusun (dokumen)
6 1 78.850.000
1 13.150.000
1 62.340.000
2 124.175.00
0
3 250.000.00
0
5 300.000.00
0
19 828.515.00
0
Bidang Perencanaan
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.18.04
Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan
Jumlah jembatan yang terpelihara (unit)
7 4 840.075.00
0
7 1.280.125.
000
5 1.168.220.
000
3 727.075.00
0
4 1.000.000.
000
5 1.250.000.
000
35 6.265.495.
000
Bidang Bina Marga
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.20
Program inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan
Persentase kondisi eksisting jalan dan jembatan yang terdata (%)
70 72 259.218.50
0
74 224.805.00
0
76 320.690.00
0
78 665.275.00
0
80 670.000.00
0
82 730.000.00
0
82 2.869.988.
500
01.03.01.20.02
Kegiatan Inspeksi kondisi Jembatan
Jumlah dokumen
kondisi eksisting jembatan yang tersusun (dokumen)
0 0 -
0 -
3 200.000.00
0
4 341.400.00
0
4 350.000.00
0
4 380.000.00
0
15 1.271.400.
000
Bidang Perenca
naan
Kabupaten
Lima Puluh Kota
Persentase Luas Daerah
Irigasi dalam kondisi baik (%)
56 59,22 37.266.193
.700
71,75 36.944.591
.000
80,09 25.539.086
.100
81,7
37.246.991
.062
83,33
44.900.000
.000
85 51.450.000
.000
85 233.346.86
1.862
01.03.01.24
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya ***
Persentase jaringan irigasi yang terkelola (%)
64 66 32.610.965
.600
68 34.986.368
.000
70 24.134.264
.100
72 33.285.538
.476
74 38.900.000
.000
76 44.950.000
.000
76 208.867.13
6.176
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 54
01.03.01.24.01
Kegiatan Perencanaan pembangunan jaringan irigasi
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan jaringan irigasi yang tersusun (dokumen)
50 20 154.865.00
0
21 136.593.00
0
5 337.438.10
0
5 381.300.00
0
5 400.000.00
0
5 450.000.00
0
111 1.860.196.
100
Bidang Perencanaan
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.24.10
Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Jumlah jaringan irigasi yang terpelihara (jaringan irigasi)
413 129 16.855.291
.000
92 14.433.560
.000
99 10.218.812
.000
110 12.207.162
.722
112 15.000.000
.000
115 18.000.000
.000
1070 86.714.825
.722
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.24.15
Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun
Jumlah jaringan irigasi yang telah dibangun yang terpelihara (jaringan irigasi)
124 50 10.875.991
.000
20 15.739.283
.000
26 10.559.674
.000
9 16.127.075
.754
12 18.000.000
.000
15 20.000.000
.000
256 91.302.023
.754
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.26
Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Terpeliharanya konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya (%)
70 71 1.461.570.
000
72 1.296.075.
000
73 989.620.00
0
74 2.310.050.
424
75 3.000.000.
000
76 3.500.000.
000
76 12.557.315
.424
01.03.01.26.02
Kegiatan Pemeliharaan/Re
habilitasi Embung dan Penampung Air Lainnya
Jumlah embung dan
penampung air lainnya yang terpelihara (embung)
22 5 1.161.075.
000
7 1.236.065.
000
6 989.620.00
0
18 2.310.050.
424
22 3.000.000.
000
30 3.500.000.
000
110 12.196.810
.424
Bidang Pengelol
aan Sumber Daya Air
Kabupaten
Lima Puluh Kota
01.03.01.26.05
Kegiatan Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sungai, danau dan sumber daya air lainnya
Jumlah jaringan irigasi yang dikelola secara partisipatif (jaringan
irigasi)
13 4 300.495.00
0
1 60.010.000
0 -
0 -
0 -
0 -
18 360.505.00
0
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.28
Program Pengendalian Banjir
Persentase kawasan yang terhindar dari banjir (%)
50 53 7.918.476.
700
56 5.339.080.
000
70 3.433.542.
000
72 6.221.402.
162
74 8.500.000.
000
76 9.500.000.
000
76 40.912.500
.862
01.03.01.28.03
Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai
Jumlah kawasan sungai yang dinormalisasi (kawasan)
43 37 7.918.476.
700
32 5.339.080.
000
25 3.433.542.
000
30 6.221.402.
162
40 8.500.000.
000
45 9.500.000.
000
252 40.912.500
.862
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air
Kabupaten Lima Puluh Kota
Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih dan sanitasi dasar
Persentase terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap air bersih (%)
66,8 73 5.316.903.
600
75 5.623.615.
000
76,35 5.380.712.
000
77,33
6.480.000.
000
79,42
7.600.000.
000
81,62
9.000.000.
000
81,62 39.401.230
.600
01.03.01.24
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya ***
Persentase jaringan irigasi yang terkelola (%)
64 66 32.610.965
.600
68 34.986.368
.000
70 24.134.264
.100
72 33.285.538
.476
74 38.900.000
.000
76 44.950.000
.000
76 208.867.13
6.176
01.03.01.24.06
Kegiatan Pembangunan jaringan air bersih/air minum
Jumlah jaringan air bersih/ air minum yang terbangun (kawasan)
21 9 4.724.818.
600
10 4.676.932.
000
17 3.018.340.
000
20 4.570.000.
000
24 5.500.000.
000
28 6.500.000.
000
129 28.990.090
.600
Bidang Cipta Karya
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.30
Program pembangunan
infrastruktur perdesaaan
Persentase terlaksananya
pembangunan infrastruktur pedesaan (%)
40 43 50.339.773
.000
45 43.096.005
.000
47 45.666.434
.000
48 7.046.251.
788
49 10.100.000
.000
50 13.000.000
.000
50 169.248.46
3.788
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 55
01.03.01.30.03
Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaaan
Jumlah sarana prasarana air bersih perdesaan yang dibangun (unit)
48 3 592.085.00
0
1 946.683.00
0
5 2.362.372.
000
4 1.910.000.
000
5 2.100.000.
000
6 2.500.000.
000
72 10.411.140
.000
Bidang Cipta Karya
Kabupaten Lima Puluh Kota
Persentase terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap sanitasi (%)
65 70 9.417.145.
218
72 6.663.995.
700
73.73 7.467.545.
000
73,95
6.000.000.
000
74,25
6.400.000.
000
74,75
6.800.000.
000
74,75 42.748.685
.918
01.03.01.27
Program pengembangan
kinerja pengelolaan air minum dan air limbah **
Persentase tingkat kinerja
pengelolaan air minum dan limbah (%)
67 0 -
72 5.598.712.
200
74 6.626.012.
000
75 6.000.000.
000
76 6.400.000.
000
77 6.800.000.
000
77 31.424.724
.200
01.03.01.27.02
Kegiatan Penyediaan prasarana dan sarana air limbah
Jumlah prasarana dan sarana air limbah yang terbangun
(unit)
7 0 -
11 5.598.712.
200
115 6.626.012.
000
20 6.000.000.
000
20 6.400.000.
000
20 6.800.000.
000
193 31.424.724
.200
Bidang Cipta Karya
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.04.01.16
Program lingkungan sehat perumahan
Persentase tersedianya sarana air bersih dan sanitasi lingkungan sehat perumahan (%)
35 40 5.171.623.
718
-
-
-
-
-
5.171.623.
718
01.04.01.16.02
Kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama bagi Masyarakat Miskin
Jumlah terbangunnya prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi (unit)
24 24 5.171.623.
718
0 -
0 -
0 -
0 -
0 -
48 5.171.623.
718
Bidang Cipta Karya
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.32
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Persentase Cakupan layanan pengelolaan persampahan (%)
7 7,2 1.200.419.
500
7,6 1.065.283.
500
8 841.533.00
0
-
-
-
3.107.236.
000
01.03.01.32.02
Kegiatan Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
Jumlah ketersediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan (unit)
0 28 277.822.00
0
60 225.715.00
0
3 157.105.00
0
0 -
0 -
0 -
91 660.642.00
0
Bidang Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.
32.04
Kegiatan
Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan
Lama
beroperasinya prasarana dan sarana persampahan dalam setahun (bulan)
- 12
922.597.500
12
839.568.500
12
684.428.000
-
-
-
-
-
-
36
2.446.594.000
Bidang
Cipta Karya
Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.04.01.15
Program Pengembangan
Perumahan
Persentase rumah yang
layak huni (%)
82 85 3.012.962.
000
0 -
0 -
0 -
0 -
0 -
85 3.012.962.
000
01.04.01.
15.07
Kegiatan
Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat
Jumlah rumah
layak huni yang terbangun (unit)
91 91
3.012.962.000
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
182
3.012.962.000
Bidang
Tata Ruang Perumahan dan Permukiman
Kabup
aten Lima Puluh Kota
01.04.01.17
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Persentase Terberdayakannya komunitas perumahan
(%)
50 52 32.140.000
-
-
-
-
-
32.140.000
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 56
01.04.01.17.07
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Lama terpantaunya kegiatan pemberdayaan komunitas perumahan dalam setahun (bulan)
- 12 32.140.000
- -
- -
- -
- -
- -
12 32.140.000
Bidang Tata Ruang Perumahan dan Permukiman
Kabupaten Lima Puluh Kota
Meningkatnya penataan ruang kawasan
yang sesuai dengan RTRW
Persentase tersusunnya dokumen tata ruang sebagai turunan dari
RTRW (%)
30,77 30,77 287.139.00
0
30,77 1.021.343.
000
30,77 1.388.322.
000
30,77
2.343.917.
500
38,46
6.800.000.
000
46,15
7.525.000.
000
46,15 19.365.721
.500
01.03.01.35
Program Perencanaan Tata Ruang
Terlaksananya perencanaan tata ruang (%)
30 30 -
40 546.497.00
0
50 811.747.50
0
60 1.951.633.
000
70 2.600.000.
000
80 3.075.000.
000
80 8.984.877.
500
01.03.01.35.01
Kegiatan Penyusunan kebijakan tentang penyusunan tata ruang
Jumlah dokumen kebijakan tentang tata ruang yang tersusun (dokumen)
- - -
- -
- -
1 96.938.000
1 350.000.00
0
1 450.000.00
0
1 896.938.00
0
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.35.02
Kegiatan Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL
Jumlah Ranperda tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL yang ditetapkan (dokumen)
1 - -
1 98.870.000
1 153.164.00
0
1 563.446.00
0
1 600.000.00
0
1 700.000.00
0
2 2.115.480.
000
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.35.03
Kegiatan Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana tata ruang
Jumlah kegiatan sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Tentang Penataan Ruang yang terlaksana (kegiatan)
- - -
- -
1 52.569.000
1 99.717.500
1 150.000.00
0
1 175.000.00
0
4 477.286.50
0
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.35.05
Kegiatan Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan
Jumlah Dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kawasan yang disusun (dokumen)
- - -
- -
1 344.413.00
0
1 802.919.00
0
1 900.000.00
0
1 950.000.00
0
1 2.997.332.
000
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.35.07
Kegiatan Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan
Jumlah (dokumen) dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan yang disusun (dokumen)
- - -
- -
1 185.169.00
0
- 250.000.00
0
- 350.000.00
0
- 450.000.00
0
1 1.235.169.
000
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.35.08
Kegiatan Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang
Lama terjalinnya Koordinasi tentang Rencana Tata Ruang yang terlaksana dalam setahun (bulan)
- - -
- -
12 17.095.000
- -
12 100.000.00
0
12 150.000.00
0
36 267.095.00
0
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Dalam dan Luar Daerah
01.03.01.35.11
Kegiatan Revisi rencana tata ruang
Jumlah dokumen Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah yang tersusun (dokumen)
- - -
1 447.627.00
0
- -
- -
- -
- -
1 447.627.00
0
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 57
01.03.01.35.12
Kegiatan Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang
Jumlah kegiatan pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang yang terlaksana
(kegiatan)
- - -
- -
1 59.337.500
1 138.612.50
0
1 150.000.00
0
1 200.000.00
0
4 547.950.00
0
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.36
Program Pemanfaatan Ruang
Persentase terlaksananya pemanfaatan tata ruang sesuai dengan Perda Tata Ruang (%)
60 65 186.260.00
0
70 166.883.00
0
75 35.993.500
80 80.631.500
85 675.000.00
0
90 825.000.00
0
90 1.969.768.
000
01.03.01.36.02
Kegiatan Penyusunan Norma, Standar, dan Kriteria Pemanfaatan Ruang
Jumlah dokumen Norma, Standar dan Kriteria Pemanfaatan Ruang yang tersusun (dokumen)
- - -
1 166.883.00
0
- -
- -
1 200.000.00
0
1 250.000.00
0
3 616.883.00
0
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.36.05
Kegiatan Survey dan Pemetaan
Jumlah terlaksananya kegiatan survey dan pemetaan ruang (kegiatan)
- 1 186.260.00
0
- -
- -
- -
1 250.000.00
0
1 300.000.00
0
3 736.260.00
0
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.03.01.36.06
Kegiatan Pelatihan aparat dalam pemanfaatan ruang
Jumlah aparatur yang meningkat pengetahuannya dalam pemanfaatan ruang (orang)
- - -
- -
5 35.993.500
- -
12 100.000.00
0
15 125.000.00
0
32 260.993.50
0
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.36.07
Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Lintas Kabupaten/Kota
Lama terjalinnya koordiasi yang baik dengan lintas kabupaten/kota dalam pengendalian pemanfaatan ruang dalam setahun (bulan)
- - -
- -
- -
12 80.631.500
12 125.000.00
0
12 150.000.00
0
36 355.631.50
0
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Luar Daerah
01.03.01.37
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Persentase terlaksananya pendalian pemanfaatan ruang (%)
65 70 100.879.00
0
75 75.472.000
80 69.466.000
85 100.000.00
0
90 225.000.00
0
95 275.000.00
0
95 845.817.00
0
01.03.01.
37.05
Kegiatan
Pengawasan pemanfaatan ruang
Lama
terlaksananya Pengawasan Pemanfaatan Ruang dalam setahun (bulan)
- 12
100.879.000
12
75.472.000
12
16.045.000
12
100.000.000
12
125.000.000
12
150.000.000
72
567.396.000
Bidang
Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabup
aten Lima Puluh Kota
01.03.01.37.08
Kegiatan Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
Terdapatnya Laporan Pengawasan
dan Pengendalian Ruang (bulan)
- - -
- -
12 53.421.000
- -
12 100.000.00
0
12 125.000.00
0
36 278.421.00
0
Bidang Penataan
Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Lima
Puluh Kota
01.04.01.16
Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
tanah
Persentase terwujudnya penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah bagi pembangunan untuk
n/a n/a -
15 142.518.00
0
25 183.815.00
0
35 -
50 3.000.000.
000
75 3.000.000.
000
75 6.326.333.
000
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 58
kepentingan umum sarana dan prasarana pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota (%)
01.04.01.16.01
Kegiatan Penataan penguasaan, pemilikan , penggunaan dan pemanfaatan tanah
Luas terlaksananya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (hibah tanah, tanah objek
reformasi agraris dan pengadaan tanah) (Ha)
n/a n/a -
2,9993
142.518.00
0
1168,68
183.815.00
0
0 -
2 3.000.000.
000
2 3.000.000.
000
1175,6793
6.326.333.
000
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Lima Puluh Kota
01.04.01.17
Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
Jumlah konflik-konflik pertanahan yang diselesaikan (kasus)
n/a n/a -
1 89.973.000
1 287.300.00
0
2 211.653.00
0
2 300.000.00
0
2 350.000.00
0
8 1.238.926.
000
01.04.01.17.01
Kegiatan Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan
Jumlah Terfasilitasinya penyelesaiaan konflik-konflik pertanahan (kasus)
n/a n/a -
1 89.973.000
2 287.300.00
0
2 211.653.00
0
2 300.000.00
0
2 350.000.00
0
9 1.238.926.
000
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
45 50 3.070.248.
300
52 2.919.739.
200
57 2.148.933.
455
62 2.918.127.
000
67 3.780.000.
000
72 4.245.000.
000
72 19.082.047
.955
01.03.01.01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase terlaksananya dengan baik pelayanan administrasi perkantoran (%)
80 82 1.683.104.
300
84 1.674.918.
200
85 1.182.087.
455
86 1.281.506.
000
88 1.785.000.
000
90 2.015.000.
000
9.621.615.
955
01.03.01.01.01
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Lama terjalinnya komunikasi antar instansi dalam setahun (bulan)
- 12 4.600.000
12 5.885.000
12 5.885.000
12 7.700.000
12 10.000.000
12 15.000.000
72 49.070.000
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.01.02
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Lama terpenuhinya kebutuhan dinas untuk keperluan komunikasi, sumber daya air dan listrik dalam setahun (bulan)
- 12 133.200.00
0
12 98.160.000
12 98.160.000
12 99.600.000
12 125.000.00
0
12 150.000.00
0
72 704.120.00
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 59
01.03.01.01.06
Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional
Lama terpenuhinya kebutuhan dinas untuk keperluan keperluan pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas dalam setahun (bulan)
- 12 32.200.000
12 41.000.000
12 31.004.355
12 34.000.000
12 40.000.000
12 50.000.000
72 228.204.35
5
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.01.07
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Lama terpenuhinya kebutuhan dinas untuk keperluan
administrasi keuangan dalam setahun (bulan)
- 12 390.550.00
0
12 446.080.00
0
12 378.232.00
0
12 410.100.00
0
12 500.000.00
0
12 550.000.00
0
72 2.674.962.
000
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
01.03.01.01.08
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Lama terciptanya ruang kerja dan lingkungan kerja yang
bersih dalam setahun (bulan)
- 12 59.946.000
12 63.825.000
12 53.761.000
12 41.752.500
12 75.000.000
12 85.000.000
72 379.284.50
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penata
an Ruang
01.03.01.01.09
Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Lama berfungsinya peralatan kerja dalam setahun (bulan)
- 12 28.500.000
12 48.800.000
12 20.000.000
12 22.000.000
12 50.000.000
12 60.000.000
72 229.300.00
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penata
an Ruang
01.03.01.01.10
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Lama tersedianya kebutuhan dinas untuk keperluan alat tulis kantor dalam setahun (bulan)
- 12 215.546.00
0
12 136.041.00
0
12 109.480.00
0
12 154.510.00
0
12 175.000.00
0
12 185.000.00
0
72 975.577.00
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.01.11
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Lama terpenuhinya kebutuhan dinas untuk keperluan cetak dan penggandaan dalam setahun (bulan)
- 12 112.663.80
0
12 122.313.20
0
12 102.043.10
0
12 103.800.00
0
12 120.000.00
0
12 130.000.00
0
72 690.820.10
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.01.12
Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
Lama terpenuhinya kebutuhan dinas untuk keperluan listrik dan penerangan dalam setahun (bulan)
- 12 17.060.000
12 19.600.000
12 9.000.000
12 13.310.000
12 20.000.000
12 25.000.000
72 103.970.00
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.01.13
Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia (unit)
157 96 170.350.00
0
82 369.450.00
0
9 203.575.00
0
33 149.375.00
0
30 175.000.00
0
35 200.000.00
0
442 1.267.750.
000
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.01.15
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Lama tersedianya kebutuhan dinas untuk bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dalam setahun (bulan)
- 12 19.200.000
12 16.200.000
12 9.840.000
12 16.800.000
12 25.000.000
12 35.000.000
72 122.040.00
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 60
01.03.01.01.17
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Lama terpenuhinya kebutuhan dinas untuk keperluan makan dan minum dalam setahun
(bulan)
- 12 99.287.500
12 44.825.000
12 36.850.000
12 47.660.500
12 70.000.000
12 80.000.000
72 378.623.00
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.01.18
Kegiatan Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Lama terselenggaranya rapat-rapat dan konsultasi ke luar daerah dalam setahun (bulan)
- 12 400.001.00
0
12 262.739.00
0
12 124.257.00
0
12 180.898.00
0
12 400.000.00
0
12 450.000.00
0
72 1.817.895.
000
Sekretariat
Dalam dan Luar Daerah
01.03.01.02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase tingkat ketersediaan sarana dan prasarana kantor (%)
65 66 985.525.00
0
68 1.068.560.
000
69 728.620.00
0
71 1.378.850.
000
73 1.670.000.
000
75 1.830.000.
000
75 7.661.555.
000
01.03.01.02.05
Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
Jumlah ketersediaan kendaraan dinas untuk operasional kegiatan (unit)
51 5 144.775.00
0
3 100.550.00
0
1 300.000.00
0
3 626.350.00
0
2 500.000.00
0
2 550.000.00
0
67 2.221.675.
000
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.02.10
Kegiatan Pengadaan Mebeleur
Jumlah ketersediaan mebeleur yang menunjang kinerja aparatur (unit)
188 68 73.500.000
32 64.000.000
2 15.000.000
32 75.000.000
35 100.000.00
0
37 125.000.00
0
394 452.500.00
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.
02.21
Kegiatan
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Dinas
Jumlah rumah
dinas yang terpelihara (unit)
- 1
25.000.000
1
77.310.000
-
-
-
-
1
100.000.000
1
125.000.000
4
327.310.000
Sekreta
riat
Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.02.22
Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/ Berkala Gedung Kantor
Jumlah terlaksananya
pemeliharaan gedung kantor (kegiatan)
- 1 202.250.00
0
2 407.700.00
0
1 205.120.00
0
2 407.500.00
0
2 420.000.00
0
2 430.000.00
0
9 2.072.570.
000
Sekretariat
Dinas Pekerj
aan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.02.24
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan
Dinas/ Operasional
Lama berfungsinya kendaraan dinas dalam
setahun (bulan)
- 12 540.000.00
0
12 419.000.00
0
12 208.500.00
0
12 270.000.00
0
12 550.000.00
0
12 600.000.00
0
72 2.587.500.
000
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
01.03.01.03
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Persentase tingkat disiplin aparatur (%)
79 81 137.910.00
0
- -
83 150.000.00
0
85 150.000.00
0
87 150.000.00
0
90 175.000.00
0
90 762.910.00
0
01.03.01.03.02
Kegiatan Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Jumlah ketersediaan pakaian dinas aparatur (stel)
- 395 137.910.00
0
- -
190 150.000.00
0
190 150.000.00
0
190 150.000.00
0
190 175.000.00
0
1155 762.910.00
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
01.03.01.05
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase aparatur yang meningkat kapasitasnya (%)
70 71 98.500.000
72 92.000.000
73 25.000.000
74 50.000.000
75 75.000.000
76 100.000.00
0
76 440.500.00
0
01.03.01.05.03
Kegiatan Bimbingan Teknis
Implementasi Peraturan
Jumlah aparatur yang
telah mengikuti
73 17 98.500.000
20 92.000.000
5 25.000.000
10 50.000.000
14 75.000.000
18 100.000.00
0
157 440.500.00
0
Sekretariat
Dalam dan
Luar Daera
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 61
Perundang-undangan
binmtek dan pelatihan (orang)
h
01.03.01.06
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase terciptanya sistem
pelaporan kinerja yang baik (%)
80 81 165.209.00
0
82 84.261.000
83 63.226.000
84 57.771.000
85 100.000.00
0
86 125.000.00
0
86 595.467.00
0
01.03.01.06.01
Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Jumlah tersusunnya dokumen laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD (dokumen)
- 1 90.175.000
1 74.926.000
1 41.850.000
1 41.850.000
1 70.000.000
1 80.000.000
6 398.801.00
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
01.03.01.06.03
Kegiatan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Jumlah tersusunnya dokumen laporan prognosis realisasi
anggaran (dokumen)
- 1 12.532.000
1 3.775.000
1 8.276.000
1 8.441.000
1 15.000.000
1 25.000.000
6 73.024.000
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penata
an Ruang
01.03.01.06.04
Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Jumlah tersusunnya dokumen laporan akhir tahun (dokumen)
- 1 62.502.000
1 5.560.000
1 13.100.000
1 7.480.000
1 15.000.000
1 20.000.000
6 123.642.00
0
Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
62
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah
dalam lima tahun mendatang (2016-2021) sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD secara rinci dapat dilihat
dalam Tabel 7.1 berikut ini :
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
63
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi
Kinerja pada
awal
periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode RPJMD Tahun
2015 Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
1 Persentase
panjang jalan
kabupaten
dalam kondisi baik (%)
38,02 41,5 44,61 46,69 48,22 49,8 61,52 61,52
2 Persentase
jembatan
kabupaten
dalam kondisi
baik (%)
42,18 43 45,73 48,44 50 51,56 53,12 53,12
3 Persentase Luas daerah
irigasi dalam
kondisi baik
(%)
56 59,22 71,75 80,09 81,7 83,33 85 85,00
4 Persentase
terpenuhinya kebutuhan
masyarakat
terhadap air
bersih (%)
66,8 73 75 76,35 77,33 79,42 81,62 81,62
5 Persentase
terpenuhinya
kebutuhan masyarakat
terhadap
sanitasi (%)
65 70 72 73.73 73,95 74,25 74,75 74,75
6 Persentase
tersusunnya
dokumen tata ruang sebagai
turunan dari
RTRW (%)
30,77 30,77 30,77 30,77 30,77 38,46 46,15 46,15
7 Nilai
Akuntabilitas
Kinerja Dinas
Pekerjaan Umum dan
Penataan
Ruang
45 50 52 57 62 67 72 72
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021
64
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan dokumen perencanaan
taktis strategis dari organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Lima Puluh Kota yang dijadikan pedoman dalam rangka
pencapaian visi, misi serta tujuan dan sasaran sehingga dapat dijadikan
sebagai instrumen kontrol dalam menghadapi peluang dan tantangan serta
kecenderungan dimasa akan datang.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lima Puluh
Kota sebagai institusi pelaksana teknis pembangunan daerah dihadapkan
pada sejumlah isu – isu pembangunan baik tingkat lokal, regional, nasional,
dan global yang semakin kompleks. Renstra ini diharapkan dapat
mengantisipasi berbagai perubahan yang telah terjadi.
Untuk implementasi Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Lima Puluh Kota ini, maka dukungan dan kerjasama yang
baik dari semua pihak akan dapat membantu dan mendorong tercapainya
tujuan kita bersama.