-
1
PESAN DAKWAH KH ZULKIFLI MUHAMMAD LC., MA
DALAM CERAMAH DI YOUTUBE
(Edisi 13 Oktober 2017)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah
Oleh:
SITI ROHIMAH
NIM : UK. 150170
PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
-
2
-
3
-
4
-
5
MOTTO
( يَْوَم يَُكْوُن النَّاُس َكاْلفََراِش ٣( َوَمآاَْدَرىَك َمااْلقَاِرَعةُ )٢( َمااْلقَاِرَعةُ) ١اَْلقَاِرَعةُ )
( ٥( َوتَُكْوُن اْلِجبَاُل َكاْلِعْهِن اْلَمْنفُْوِش ) ٤اْلَمْبثُْوِث )
“Hari kiamat, apkh hari kiamat itu? dan tahukah kamu apakah hari kiamat
itu? pada hari itu manusia seperti laron berterbangan dan gunung-gunung
seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” (QS. Al-Qari’ah: 1-5)
-
6
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh temuan awal penulis yaitu pertama,
review jurnal oleh M Ilham Yunihandoko tentang kiamat, pada reviewnya itu hanya
memaparkan gambaran umumnya saja. Kedua, tulisan dari ustad Abu Nida’
Chomsaha Shofwan seorang ulama salafi yang menetap di Yogyakarta dan aktif
berdakwah di Youtube. Dalam tulisannya yang dimuat dalam artikel online beliau
berpendapat bahwa permasalahan tanda-tanda kiamat sengaja diangkat, untuk
mengingatkan kita, karena kebanyakan orang telah melupakannya. Dengan
mengetahui adanya tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi, semoga menjadi
peringatan untuk selalu mengikuti petunjuk syariat Allah SWT. Ketiga, adalah
Hadits Muslim yaitu kabar yang dibawa malaikat jibril tentang tanda-tanda kiamat.
Latar belakang masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui kebenaraan
ceramah ustad Zulkifli Muhammad Ali tentang akhir zaman.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian library reseacrh (penelitian
pustaka) yang bersifat kualitatif deskriptif eksploratif, kualitatif adalah penelitian
berkenaan dengan data bukan angka, mengumpulkan dan menganalisa data yang
naratif. Dilakukan pada channel youtube “UZMA Media TV Channel” dengan
teknik pengumpulan data menggunakan observasi, penggumpulan data literer, yaitu
menggali bahan-bahan pustaka yang searah dengan objek kajian. Dan wawancara
lanjutan untuk mengkonfirmasi kevalidan penelitian.
Hasilnya peneliti menemukan bahwa sosok KH Zulkifli Muhammad Ali
adalah ulama yang berasal dari Sumatera Barat. Dengan berdakwah melalui media
dakwah Youtube dengan mengunakan metode mauidzoh hasanah disertai
penjelasan dipapan tulis serta adanya sesi tanya jawab seperti mengikuti tren,
bahwa ceramah tidak lagi menggunakan cara kaku hanya berceramah saja dengan
mad’u yang pasif (mendengar) saja. Selain itu memanfaatkan media sosial mampu
membantu jangkauan mad’u yang lebih banyak dan dapat ditonton berulang-ulang.
Materi yang disampaikan juga khusus menambah ciri khas sang ustad. Ustad
Zulkifli Muhammad Ali selain memilki bakat dalam dunia dakwah juga memilki
ketertarikan dengan rukun iman yang kelima yaitu iman kepada hari akhir. Dengan
penjelasan yang sesuai Al-Qur’an dan Hadits beliau juga memberikan fakta ilmiah
supaya mad’u lebih memahami dan yakin bahwa hari kiamat yang dijanjikan Allah
akan datang. Ustad Zulkifli menyampaikan materi tetang akhir zaman bertujuan
untuk mengajak umat mempersiapkan diri dan memperbanyak amal ibadah. Karena
hanya amal ibadah yang akan meneyelamatkan diri dari fitnah akhir zaman.
-
7
PERSEMBAHAN
Hamdan wa Syukron Lillah...
Segala puji dan syukur kupanjatkan Kehadirat Allah Azza wa jalla
Sholallahu ‘ala Muhammad...
Shalawat dan salam kucurahkan Kepada Baginda Rasulullah Muhammad
Karya sederhana ini teristimewa Kupersembahkan kepada :
Bapakku tercinta Rusmono, Mamahku tersayang Rochanilah,
Saudara-saudaraku teladanku Siti Nur Aisyah, Nurdin, Siti Aminah, Siti Rojanah,
dan Abu Ma’ruf
Juga kepada keponakan-keponakan kebanggaanku Ainun Nisa Mubaraok, Intan
Miladia Shalihah, Ahmad Nabil Al-Baihaqi, Ahfazani Messi Al- Azzam, Salsabila
Sfitri, Asyifa Zhafira Nada Wiyunia, Alfi Nuraini, dan Ahmad Nadzeef Al-Ghifari
Tak lupa kupersembahkan kepada Keluarga Besar :
Alm, mbah Dasmun dan Alm, mbah Tarja
Atas segala pengorbanan, do’a, dan kasih sayang yang selalu mengalir tanpa
henti.
Kepada para Bapak Ibu Ustadz/ah, Guru dan Dosen
Yang tiada pernah lelah mencurahkan segala ilmunya untuk membimbingku,
Kepada Keluarga Besar HIMARI
Kepada Senior, sahabat, teman dan adik tingkat UIN STS Jambi
Bilkhusus Fakultas Dakwah KPI angkatan ‘15
Teman teman seperjuanganku kos Omah Kene Kono Kono Adoh,
Dan teman sepermainanku Fitri Setya Wati S.E, Siska Purnama Sari A.Md serta
Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah Subhanahu wa ta’alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua
Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya.
Amiin yaa Robbal ‘alamiin...
-
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya skripsi
dengan judul “Analisis Dakwah KH Zulkfli Muhammad Ali Lc., MA (Analisis
terhadap Materi dan Metode Dakwah di Youtube)” dapat diselesaikan dengan baik.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
sang suri teladan umat, yang telah membawa umat manusia kealam yang terang
benderang dengan cahaya iman, taqwa dan ilmu pengetahuan.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai ujian dan cobaan.
Namun, semua itu patut disyukuri, karena banyak sekali pengalaman dan pelajaran
yang penulis dapatkan dari penyelesaian skripsi ini. Dukungan dan motivasi dari
berbagai pihak juga penulis dapatkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapakan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Hadri Hasan, M.A selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
2. Bapak Prof. Dr. H.Su’aidi, MA, P.hd, Bapak Dr. H.Hidayat, M.Pd, dan Ibu Dr.
Fadhlillah selaku Wakil Rektor I, II, dan III UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
3. Bapak Samsu, S.Ag, M.Pd.I, Ph.D Selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH.,M.Hum selaku wakil dekan 1 Fakultas
Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak Drs. Sururudin M.Pd. I selaku ketua prodi Komunikasi Dan Penyiaran
Islam dan ibu Mardalena S.Ag, M.Ud selaku sekretaris prodi Komunikasi Dan
Penyiaran Islam.
6. Bapak Drs. Saripuddin, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing I dan bapak Adi
Iqbal, S.Sos., M.Ud selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu meluangkan
waktu dalam membimbing dan memotivasi demi kesempurnaan penyusunan
skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat menjadi bekal
bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut menjadi suatuk
bermanfaatan.
8. Seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan akademik Fakultas Dakwah
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
9. Kepala perpustakaan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi beserta stafnya serta
kepala perpustakaan wilayah Jambi.
10. Kepada Tuan Guru KH. Zulkifli Muhammad Ali, Lc, M.A
-
9
11. Teman-teman jurusan KPI, teman-teman seperjuangan di kampus tercinta dan
terimakasih sedalam-dalamnya atas semangat dan dukungan kalian, sehingga
peneliti dapat terus optimis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT
melimpahkan ridha dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita.
Jambi, 14 Oktober 2019
Penulis
Siti Rohimah
UK.150170
-
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
NOTA DINAS ................................................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................... iii
PENGESAHAN ............................................................................................. iv
MOTTO ......................................................................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Permasalahan .......................................................................... 6 C. Batasan Masalah ..................................................................... 6 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................... 7 E. Tinjauan Pustaka ................................................................... 7 F. Metode Penelitian .................................................................... 10 G. Sistematika Penulisan.............................................................. 12
BAB II BIOGRAFI KH ZULKIFLI MUHMMAD ALI
A. Biografi KH Zulkifli Muhammad Ali ..................................... 14 B. Pandangan Dakwah KH Zulkifli Muhammad Ali .................. 16 C. Youtub Website dan Yayasan ................................................. 17
BAB III METODE DAKWAH KH ZULKIFLI MUHAMMAD ALI
A. Definisi Dakwah...................................................................... 22 B. Elemen-Elemen Dakwah ......................................................... 23 C. Metode Dakwah Zulkifli Muhammad Ali............................... 34
BAB IV AKTIVITAS DAKWAH KH ZULKIFLI MUHAMMAD ALI
A. Tiga Bukti Nyata Keluarnya Dajjal di Tanah Syam ............... 37 B. Tanda Besar Kiamat ................................................................ 39 C. Relevansi Kajian Dakwah dengan Realita .............................. 51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 58 B. Rekomendasi ........................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
-
11
TRANSLITERASI1
A. Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
ṭ ط ̓ ا
ẓ ظ B ب
‘ ع T ت
Gh غ Th ث
F ف J ج
Q ق ḥ ح
K ك Kh خ
L ل D د
M م Dh ذ
N ن R ر
H ه Z ز
W و S س
, ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B. Vokal dan Harakat
Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia
َ A ا َ ḭ اِى ā ا
Aw ا و á ا ى U ا َ
Ay ا ى ū ا و I اَِ
C. Tā’ Marbūṭah
Transliterasi untuk Tā’ Marbūṭahini ada tiga macam:
1. Tā’ Marbūṭahyang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya adalah /h/.
Arab Indonesia
Ṣalāh صالَة
Mir’āh مرَاَة
1Tim Penyusun, PanduanPenulisanKaryaIlmiahMahasiswaFakultasUshuluddin IAIN STS
Jambi (Jambi: Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2014), 136-137.
-
12
2. Tā’ Marbūṭahhidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, maka transliterasinya adalah /t/.
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارةَالترَبية
Mir’āt al-zaman مرَاةَالزَمَن
3. Tā’ Marbūṭahyang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah /tan/tin/tun/.
Arab Indonesia
فجئة
-
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seluruh Nabi yang diutus oleh Allah swt untuk menyebarkan ajaran-Nya
melalui jalan dakwah. Dakwah sendiri diartikan dengan ajakan atau seruan untuk
berbuat apa yang Allah perintahkan dan memerangi kejahatan sebagaimana
termaktub dalam QS. Ali Imran, ayat 104 yang artinnya
ةٌيَّْدُعْوَن اِلَى اْلَخْيِر َويَأُْمُرْوَن بِاْلَمْعُرْوِف َويَْنَهْوَن َعِن اْلُمْنَكرِ ْنكْم اُمَّ لئَِك ُهُم َواُ َوْلتَُكْن م ِاْلُمْفِلُحْوَن )ال عمران : ١٠٤ (
“Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang menyeru kepada kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang
mungkar,....” (QS. Ali Imran: 104).2
Dakwah Islam mencakup suatu aktivitas, baik yang bersifat material-
sepiritual, jasmani-rohani, maupun mental-intelektual yang dilakukan melalui
interaksi positif baik personal, kolektif, maupun massal pada berbagai segi
kehidupan.Prinsip bahwa agama Islam meliputi berbagai aspek kehidupan menjadi
pilar yang terus menerus dioperasionalkan dengan berbagai langkah dakwah. Nabi
Muhammad saw., sebagai figurpanutan, bersama para sahabat telah melakukan
aktivitas dalam rangkaian integral.3Jadi dakwah sebagai kegiatan penyimpanan
pesan-pesan kebenaran yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadits sebagai landasan
normatif ajaran Islam memerlukan sebuah kemasan penyampaian pesan yang
cermat jitu dan tepat sehingga tepat pula menegnai sasaran.4Unsur-unsur dakwah
adalah komponen-komponen yang terdapat dalam setiap kegiatan dakwah.Unsur-
unsur tersebut adalah dai’i [pelaku dakwah], mad’u
2 Tim Penerjemahdan Penafsir al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemah :Dilengkapi Tajwid
Warna (Jakarta: Kementrian Agama RI., 2005),63. 3Bambang S. Ma’arif, Komunikasi Dakwah : Paradigma untuk Aksi (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2010) 26. 4M. Munir et. al., Metode Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2009), 157-158.
-
14
[mitra dakwah], maddah [materi dakwah, wasilah [media dakwah], thariqah
[metode], dan atsar [efek dakwah].5
Setelah wafatnya manusia yang sangat dicintai oleh umat Islam yaitu Nabi
Muhammad saw, togak keislaman dipegang oleh para sahabat, tabi’ tabi’in setelah
itu baru para ulama, dan kesemuanya dengan serius mengajarkan apa yang
Rasulullah ajarkan pada semasa hidupnya baik tentang Islam, Iman, Ihsan dan ilmu
tentang tanda-tanda kiamat.
Berdasarkan dari keempat hal yang diajarkan oleh Nabi SAW, penulis
tertarik pada ilmu tentang tanda-tanda kiamat.Sebab saat pembahasan ini, penulis
merasa ingin selalu memperbaiki diri menjadi yang lebih baik dimata Allah SWT
dan juga menggugah keimanan pembaca pada umumnya. Namun kembali pada
prinsip keilmiahan penelitian ini, penulis menemukan temuan awal yang mendasari
penelitian ini berdasarkan karya ilmiah pada review jurnal hari kiamat milik M
Ilham Yunihandoko6 mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional yang isinya
yaitu pemaparan secara umum hari kiamat dan hal-hal yang terjadi setelah kiamat
terjadi.
Fakta yang terjadipada zaman sekarang sudah mendekati keadaan yang telah
digambarkan oleh Rasulullah Shallallah ‘Alaihi wa Sallam ini. Masyarakat sudah
agak jauh dari para ulama. Mereka takut mendekati para ulama, karena khawatir
perbuatan mereka akan ditegur. Orang tidak malu lagi melakukan maksiat
walaupun di hadapan orang yang tinggi pribadinya.Terkadang, sengaja maksiat itu
dibuat-buat dihadapan para ulama untuk menyatakan rasa ego dan untuk sekaligus
untuk menyinggung perasaan mereka.Golongan ini juga ahli berpidato dan sering
memutarbalikkan kenyataan. Pembicaraan mereka begitu halus dan memikat hati
orang lain, padahal hati mereka adalah hati harimau yang siap siaga untuk
menerkam dan memangsa musuhnya.7
5Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana Pernada Media Group,
2006), 21. 6M. IlhamYunihandoko, Review JurnalHariKiamat (Yogyakarta :Universitas
Pembangunan Nasional) diakses dan diunduh melalui
http://www.academia.edu/19667450/Review_Jurnal_Hari_Kiamatpadatanggal 10 November 2018. 7Ibid.,26
http://www.academia.edu/19667450/Review_Jurnal_Hari_Kiamat
-
15
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam.; “Tidak akan terjadi kiamat sehingga Tanah Arab (yang tandus itu)
menjadi lembah yang subur dan dialairi sungai-sungai.” (HR. Muslim)8
Sekarang kita telah menyaksikan kebenaran sabda junjungan kita ini.Kita
banyak melihat tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering kerontang tetapi
sekarang mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumputan dan pohon-pohon
kayu. Contohnya, Padang Arafah yang ada di Mekkah al Mukarramah yang
dahulunya dikenali sebagai padang pasir dan tidak ada pohon-pohonan. Sekarang
ini Padang Arafah dipenuhi pohon-pohonan, sehingga kelihatan menghijau dan kita
dapat berteduh dibawah naungannya. Keadaan ini walaupun menyejukan mata
memandang namun ia mengurangi gambaran keadaan padang Mahsyar, tempat
berhimpunannya seluruh makhluk pada hari qiamat nanti merupakan tujuan utama
dan pelajaran penting yang diambil dari ibadah wuquf jamaah Haji di Padang
Arafah pada setiap 9 Zulhijjah tahun Hijriyah.9
Dari Umar bin al-Khaththab Ra. ia berkata (dalam sebuah Hadits yang
panjang): “Kemudian Jibril bertanya kepada Rasullulah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam, “Maka khabarkan kepadaku tentang hari qiamat?” Lalu Nabi Shallallahu
‘Alahi wa Sallam menjawab.., “Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari
orang yang bertanya.” Maka Jibril berkata, “Kalau begitu coba khabarkan kepadaku
tanda-tandanya,” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “ hamba sahaya
akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa sendal (alas
kaki), bertelanjang lagi miskin, hanya menggembala kambing, berlomba-lomba
mendirikan bangunan tinggi-tinggi.” (HR. Muslim)10
Selain itu, fenomena-fenomena yang terjadi belakangan ini memeberi tanda
bahwa dunia ini akan berakhir. Seperti mengeringnya sungai eufrat di Irak,11
8Ibid., 23 9Ibid., 23-24. 10Ibid., 20. 11AnalisisVidio, diaksesmelaluihttps://m.youtube.com/watch?v=UNaM6WIJYegtanggal
10Agustus 2018
https://m.youtube.com/watch?v=UNaM6WIJYeg
-
16
menyusutnya danau Tiberias di Israel,12 dan kebun kurma baisan yang tidak
berbuah lagi.13
Penelitian ini tidak lepas dari temuan awal penulis yaitu pada tulisan ustad
Abu Nida’ Chomsaha Shofwan seorang ulama salafi yang menetap di Yogyakarta
dan aktif berdakwah di Youtube. Dalam tulisannya yang dimuat dalam artikel
online beliau berpendapat bahwa permasalahan tanda-tanda kiamat sengaja
diangkat, untuk mengingatkan kita, karena kebanyakan orang telah melupakannya.
Dengan mengetahui adanya tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi, semoga
menjadi peringatan untuk selalu mengikuti petunjuk syariat Allah SWT.14 Tulisan
yang dimuat itu menjelaskan hal-hal yang sudah terjadi saja. Berbeda dengan apa
yang akan peneliti bahas yaitu hal-hal yang sudah terjadi dan bisa dilihat semua
orang dan hal-hal yang akan terjadi sesuai hadits-hadits shahih. Seperti tanda-tanda
besar sebelum hari kiamat tiba berdasarkan sumber buku ensiklopedia akhir zaman
yang digunakan oleh KH Zulkifli Muhammad Ali15 dalam metode ceramahnya.
Berdasakan latar belakang temuan awal penulis maka dari sekian banyak
ulama yang ada di Indonesia, penulis sangat tertarik dengan penjelasan dari Ustadz
Zulkifli Muhammad Ali sebab beliaulah yang paling sering menyampaikan ilmu
bab tanda-tanda akhir zaman. Materi diteliti karena penulis merasa ini sangat
berguna bagi kemaslahatan umat agar senantiasa bersemangat dalam beribadah
kepada Allah swt. Selain materi penulis juga mengamati cara ustadz Zulkifli
Muhammad Ali ini menggunakan metode yang sistematis dalam menjelaskan
rentetan kejadian akhir zaman sesuai dengan penjelasan al-Qur’an dan hadits.
Sehingga penulis mengungkap masalah ini dengan judul “ Pesan Dakwah KH
Zulkifli M Ali LC MA dalam Ceramah di Youtube (Edisi 3 Oktober 2017”
untuk mengetahui lebih mendalam lagi tetang materi yang yang selalu disampaikan
pada setiap dakwahnya. Baik itu di luar negeri maupun di dalam negeri.
12AnalisisVideo,
diaksesmelaluihttps://m.youtube.com/watch?v=79Qsl8XbkRA10Agustus 2018 13AnalisisVideo, diaksesmelaluihttps://myoutube.com/wacth?v=7KEbkgBwT2w 6
Agustus 2018 14 https://almanhaj.or.id/3098-beberapa-tanda-kiamat.html diakses pada 8 agustus 2019 15 Pada penyebutan selanjutnya akan mengunakan kalimat ustad Zulkifli Muhammad Ali
kecuali pada sub bab judul
https://m.youtube.com/watch?v=79Qsl8XbkRAhttps://myoutube.com/wacth?v=7KEbkgBwT2whttps://almanhaj.or.id/3098-beberapa-tanda-kiamat.html
-
17
Beliau adalah da’i yang senantiasa mengobarkan semangat dakwah Islam;
baik di dalam negeri maupun di luar negeri.Ustadz kelahiran Pariaman, 15
November 1974 M ini menghabiskan masa kecilnya di bawah naungan pendidikan
Muhaammadiyah Curup, Bengkulu.16
Seusai menyelesaikan pendidikannya di Wilayah Bengkulu, pemilik situs
uzmamedia.com ini melanjutkan pengembaraan memburu warisan Nabi Muammad
SAW menuju Perguruan Thawalib, Padang Panjang.Atas izin Allah, berkat do’a
yang dilantunkan kedua orangtua terkasihnya dan kesungguhan tekad yang
menghujam di dalam jiwanya, Zulkifli muda memburu ‘harta karun’ khazanah
keilmuan hingga Bumi Para Nabi.17
Ustadz yang akrab dengan pembahasan Hari Akhir ini menggali berbagai
disiplin ilmu pengetahuan keislaman di Kuliyatul Ulum Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Setelah merasakan berbagai asam garam pendidikan di negara Mesir, beliau
melanjutkan belajarnya ke sisi benua Afrika yang lain; Tripoli, Libya.18
Berdasarkan materi dakwah diatas, penulis juga menyoroti pengaplikasian
materi dakwah dengan melibatkan media dakwah. Media dakwah yang cocok untuk
era digital adalah media massa berbasis media social, media social sendiri banyak
sekali jenisnya salah satunya Youtube. Media massa dapat didefinisikan sebagai
sarana yang membawa pesan. Media massa utama adalah buku, majalah, koran,
televisi, radio, rekaman, film, dan web. Kebanyakan ahli teori menganggap media
sebagai wahana yang netral dalam membuat pesan.19 Penulis merasa bahwa metode
dakwah melalui Youtube akan sangat efektif, mengingat kemajuan teknologi dan
pendukungnya sangat cukup untuk mengases Youtube dimanapun mad’u berada.
Berbicara mengenai media massa tentunya tidakakan lepas dari komunikasi massa.
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses penggunaan medium massa
untuk mengirim pesan kepada audien yang luas untuk tujuan member informasi,
menghibur, atau membujuk.20
16Mengutip dari https://uzmamedia.com/about-us/tanggal 10 November 2018.
17Ibid; 18Ibid. 19Jhon Vivian, TeoriKomunikassi Massa (Jakarta: Kencana, 2008), Ed ke-8, 453. 20Ibid., 450.
https://uzmamedia.com/about-us/
-
18
Pandangan McLuhan bahwa the medium is message, dapat memliki aneka
makna. Pertama, medium atau saluran komunikasi, menentukan jenis
komunikasinya sendiri.Sekalipun isi komunikasinya tidak relevan, bila
dibandingkan dengan bentuk komunikasi atau mediumnya, komunikasi menjadi
kurang penting. McLuhan berargumen bahwa cara menonton televisi membentuk
cara berpikir, dengan tidak mempertimbangkan apa yang kita tonton dari suatu
stasiun televisi. Kedua, perubahan dari the medium is the massage menjadi the
medium is the message di mana metafora ini berimplikasi pada: media
memanipulasi bagaimana kita memersepdikan diri kita, orang lain, masyarakat, dan
dunia. Media ‘meninabobokan’ kesadaran dan persepsi kita. Ketiga, McLuhan
bergurau kepada kita dengan mengatakan, “[T]he medium is the massage,” yang dia
maksudkan adalah dominasi medium telah menjadi komunikasi massa bagian dari
kehidupan.21
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang diatas, maka pokok
permasalahan yang diangakat sebagai fokus utama penelitian ini adalah: Benarkah
fenomena yang terjadi pada belakangan ini merupakan tanda akhir dunia? Dalam
upaya mendalami pokok permasalahan tersebut, terdapat beberapa masalah yang
akan digali lebih dalam yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana metode dakwah yang digunakan oleh ustad Zulkifli Muhammad Ali?
2. Bagaimana urgensi dari materi yang didakwahkan oleh ustad Zulkifli
Muhammad Ali?
3. Bagaimanakah relevansi kajian dakwah ustad Zulkifli Muhammad Ali dengan
realitas konkret kehidupan pada masa sekarang?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan pada pokok masalah diatas maka perlu diberikan batasan
masalah untuk menghindari objek batasan yang keluar dari koridor yang
21Bambang S. Ma’arif, Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2010), 156.
-
19
diharapkan. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang
akan dibahas hanya tentang materi dakwah tentang tanda-tanda Hari Kiamat
dakwah Ustad Zulikfli M Ali di Youtube pada unggahan 3 Oktober 2017 oleh
UZMA Media TV Channel.22
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini, secara umum bertujuan untuk mengetahui materi dan metode
dakwah ustad Zulkifli Muhammad Ali. Sedangkan secara khusus, penelitian ini
ditujukan untuk:
1. Mengetahui metode efektif yang selama ini digunakan oleh Ustad Zulkfli
Muhammad Ali Lc.M.A.
2. Mengetahui urgensi dari materi yang disampaiakan Ustad Zulkifli Muhammad
Ali
3. Mengetahui tentang relevansi kajian dakwah dengan fakta yang terjadi
dilapangan.
Lebih jauh, penelitian ini juga diharapkan dapat mencapai kegunaan yang bersifat
teoritis dan juga praktis, yaitu:
1. Memberikan sumbangan yang berharga dalam memperkaya khazanah keilmuan
Islam tentang tanda-tanda besar kiamat.
2. Memeberikan acuan pemikiran yang bijak bagi masyarakat beragama dalam
menyikapi tentang hari kiamat.
3. Menjadi kontribusi keilmuan penulis terhadap UIN STS Jambi yang tengah
mengembangkan paradigma keilmuan yang berwawasan global dalam bentuk
Universitas Islam.
E. Tinjauan Pustaka
Teori komunikasi massa yang bernuasa teori efek media (theories of media
effects). Menurut Straubbhaar dan LaRose, disamping mengkaji tentang apa saja
efek media terhadap manusia, para peneliti juga membuktikan bagaimana peranan
media terhadap manusia secara psikis.23 Ada beberapa teori komunikasi masa yang
22 Uzma Media TV Channel, “Bencana Dahsyat “Dukhon” ll Zulkifli Muhammad Ali, Lc”
dikases melalui alamat https://youtu.be/cKwFSvq2hDQ , tanggal 5 Agustus 2018. 23Elvinaro, Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar. (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2004), 59.
https://youtu.be/cKwFSvq2hDQ
-
20
akan menjadi landasan teori dan akan membangun peroposal ini diatas teori
tersebut, berikut beberapa teori komunikasi massa
Pertama, Teori Pluru atau Jarum Hipodermik merupakan konsep awal efek
komunikasi massa yang oleh para pakar komunikasi tahun 1970-an dinamakan pula
hypodermic needle theory (teori jarum hipodermik). Teori ini mengasumsikan
bahwa media memiliki kekuatan yang sangat perkasa, dan komunikan dianggap
pasif atau tidak tahu apa-apa.Teori ini mengasumsikan bahwa seorang komunikator
dapat menembakan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang
tidak berdaya (pasif).24
Teori kedua, teori kultivasi muncul untuk meyakinkan orang bahwa efek
media massa bersifat kumulatif. Teori kultivasi muncul untuk meyakinkan orang
bahwa efek media massa lebih bersifat kumulatif dan lebih berdampak pada tataran
sosial-budaya ketimbang individual.25
Teori ketiga,teori komunikasi massa itu sendiri, Dennis McQuail
mengatakan bahwa komunikator dalam komunikasi massa bukanlah satu orang
melainkan sebuah organisasi formal. Komunikasi massa menciptakan pengaruh
secara luas dalam waktu singkat kepada banyak orang serentak.26
Penelitian ini terilhami oleh beberapa penelitian terdahulu mengenai tokoh
seorang da’i yang dijadikan fokus penelitian baik dari segi metode maupun
materinya dalam menyajikan dakwahnya seperti berikut ini
Pertama, pada skripsi Rukmanasari mahasiswa Universitas Islam Negeri
Alaluddin Makasar demgam judul Hari Kiamat Dalam Prespektif Al-Qur’an: Studi
Terhadap Q.S. Al-Qari’ah/101. Yang dalam pembahasannya terfokus dalam satu
surah dalam Al-Qur’an yaitu surah Al-Qari’ah.Dan hanya gambaran-gambaran
24Ibid., 59-60. 25Tuti, Bahfiarti, Buku Ajar Dasar-Dasar Teori Komunikasi (Makassar : Universitas
Hasanuddin, 2012), diakses melalui http://www.academia.edu/7573139/Buku_Ajar_Dasar-
Dasar_Teori_Komunikasi.
26Denis, McQuail, Teori Komunikasi Massa ( Jakarta: Salemba Humanika, 2012) diakses
melalui https://www.academia.edu/33416559/TEORI-TEORI_KOMUNIKASI_MEDIA_MASSA
http://www.academia.edu/7573139/Buku_Ajar_Dasar-Dasar_Teori_Komunikasihttp://www.academia.edu/7573139/Buku_Ajar_Dasar-Dasar_Teori_Komunikasihttps://www.academia.edu/33416559/TEORI-TEORI_KOMUNIKASI_MEDIA_MASSA
-
21
umum tentang hari kiamat tanpa melihat fenomena-fenomena yang terjadi pada saat
ini.
Kedua,Muhammad Maulana, mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam UIN Syarif Hidayatullah dengan judulMetode Dakwah KH. Kosim Nurzeha.
Dalam karyanya ini dijelaskan bahwa metode yang digunakan oleh KH. Kosim
Nurzeha adalah metode ceramah, tanya jawab dan metode demokrasi praktek.
Selain itu materi yang disampaikan oleh beliau meliputi pesan moral kepada
jamaah.Ciri khas dari KH.Kosim Nurzeha tutur kata beliau sopan, halus dan lembut.
Ketiga, karya Hasan Bustomi mahasiswa program studi Manajemen
Dakwah STAIN Kudus dengan judul Dakwah Melalui Gerakan Bersedekah:
Tinjauan Implementasi Program Pada PPPA Darul Qur’an. Dalam karyanya
dijelaskan bahwa gerakan sedekah diprakarsai oleh pimpinan Pondok Pesantren
Darul Qur’an yaitu ust Yusuf Mansur, selain gerakan bersedekah dalam dakwahnya
ust Yusuf Mansur juga sering menyampaikan sholat malam dan sholat dhuha.
Gerakan bersedekah adalah sebagai gerakan sosial karena memainkan peranan
lebih penting dalam menghapus kesenjangan sosial.Dalam penelitian ini terfokus
bagaimana ust Yusuf Mansur selalu mengembor-gemborkan sedekah melalui bisnis
seperti bisnis PayTren yang sedang beliau geluti.
Keempat,penelitian karya Muhammad Yusra Nuryazmi mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul Strategi Dakwah Ustadz Muhammad
Arifini Ilham di Kalangan Masyarakat Perkotaan. Dalam fokus bahasan karya satu
ini adalah startegi dakwah ustadz Arifin Ilham dalam menghadapi masyarakat kota
yang Heterogen dengan metode dakwah Bil Hikmah dan mau’idzah al-Hasanah.
Karena ucapan-ucapan yang beliau sampaikan tepat dan benar sehingga dapat
menyelarasankan kondisi objektif mad’u dan beliau mampu memberikan nasihat
kepada orang lain dengan cara yang baik, dengan bahasa yang baik, yang dapat
menyentuh hati.
Keenam, karya dari Marhalim mahasiswa UIN Alaluddin Makassar dengan
judul Analisis Isi Pesan Humor pada Tayangan TV (analisis isi pesan pada
tayangan Uje Udin Trans7). Fokus kajian penelitian ini yaitu pesan dakwah yang
cenderung pada tarbiyah syariahfiqh yaitu pesan-pesan yang menitik beratkan pada
-
22
hukum-hukum islam yang mengarah pada pada ibadah, hukum dan ketentuan
lainnya.
Keenam penelitian itu tentu ada persamaan dan perbedaan dengan karya
penulis, adapun persamaannya sama-sama membahas tentang harikiamat dan
metode dakwah. Sedangkan pada perbedaanya yaitu penulis akan membeberkan
kecocokan atau fakta ilmiah dengan hadits atau ayat Al-Qur’an tentang hari kiamat
dengan fenomena yang terjadi pada saat ini. Fakta-fakta ilmiah ini akan didapatkan
melalui sumber-sumber dari hasil search engine (mesin pencarian) dengan laman-
laman berita terpercaya seperti CNN, BBC, VIVA atau sumber lain. Sama halnya
dengan dokter spesialis, Ustadz Zulkifli M Ali juga spseialis dari tafsir dan analisa
tanda-tanda akhir zaman. Dimana semua ulama mengetahui tentang akhir zaman
namun tidak serapih belaiu dalam menyampaiakan runtutan kejadian hari kiamat.
F. Metode Penelitian
Penulisan penelitian ini bersifat literer dan bukan penelitian kualitatif tetapi
bersifat kualitatif, penelitian kualitatif didasarkan pada pandangan kontekstualisme
dan organisme kualitatifkejadian (event) dan kontekasnya dan analisis kualitatif
tentu harus dinyatakan dalam sebuah predikat yang menunjuk pada pernyataan
keadaan, ukuran kualitas27 disebutkan juga dalam buku lain bahwa perhatiannya
lebih banyak ditujukan pada pembentukan teori subtansif berdasarkan dari konsep-
konsep yang timbul dari data empiris28 berarti bahwa dalam penelitian ini tidak
terjun langsung pada objek penelitian lapangan namun mencari sebuah teori untuk
meyakinkan bahwa adanya teori komunikasi massa dapat berjalan efektif apabila
komunikator menyampaikan pesan pada komunikan menggunakan metode dan
media yang sesuai.
Agar dalalam penulisan skripsi ini memenuhi persyaratan ilmiah.
Dicantumkan pula daftar daftar buku rujukn yng telah dilakukan oleh penelitian-
27Surasmi, Arikunto. Menejemen Penelitian. (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), cet. Ke-5.352
28Margono.Metodologi Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), cet. Ke-2.
35.
-
23
penelitian terdahulu sebagai pijakan atau dasar penggunaan teorinya maka dalam
penulisan skripsi ini menggunakan beberapa metode antara lain:
1. Pendekatan Penelitian
Untuk memperoleh data yang sesuai dengan topik permasalahan tersebut
penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research), yaitu metode
untuk memperoleh data dari buku-buku yang relevan dengan masalah-masalah
tersebut.29Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach) dalam
tehnis deskriptitif eksploratif. Sesuai dengan sifat datanya, maka yang digunakan
adalah pendekatan bidang keilmuan tentang tanda-tanda akhir zaman, yang
berupaya menjelaskan tentang tanda-tanda besar datangnya hari akhir dan
kesesuaiaan hadits serta firman Allah swt dengan apa yang terjadi didunia ini.
2. Sumber dan Jenis Data
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, karena itu sumber data dalam
penelitian ini adalah adalah data-data literatur30, dokumentasi berupa video
ceramah dari ust Zulkifli M Ali atau sumber tertulis lainnya seperti buku-buku yang
digunakan oleh ust Zulkifli M Ali, dan video-video lainnya yang mendukung fakta-
fakta ilmiah tentang hari kiamat.
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat peneliti
klasifikasi dalam dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder.Data primer
merupakan data dokumentasi berupa video ceramah yang secara langsung berkaitan
dan hubungan langsung dengan topik bahasan penelitian, berupa sumber-sumber
yang langsung disampikan oleh ust Zulkifli M Ali terutama mengenai hari kiamat
dan tanda-tandanya.
Adapun data sekunder berupa buku-buku penunjang atau buku-buku yang
diapakai oleh ust Zulkifli M Ali dalam dakwahnya serta buku atau jurnal-jurnal
lainnya yang mendukung materi penelitian.
29Sutrisno, Hadi. Metodologi Research: Untuk Penulisan Paper; Skripsi, Thesis dan
Desertasi. (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, 1981),
cet. Ke-11. 42.
30Lexy J., Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakary, 2001),
cet. Ke-13, 113.
-
24
3. Teknik Pengumpulan Data
Mengingat jenis penelitian ini adalah library research, maka teknik yang
digunakan adalah pengumpulan data literer, yaitu menggali bahan-bahan pustaka
yang searah dengan objek kajian.31Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data dokumentasi, yang dimaksud dokumentasi adalah video-video yang
didapatkan dari channel resmi dari ust Zulkifli M Ali dan juga buku-buku yang
digunakannya untuk mendukung penelitian ini.
Teknik pengumpulan data dokumentasi dipilih dalam penelitian ini, karena
data-data dokumentasi mengatasi ruang dan waktu dan mampu menyediakan
pengetahuan tentang kejadian-kejadian akhir zaman yang sesuai dengan apa yang
disapampaikan dalam ceramah ust Zulkifli M Ali.
4. Metode Analisis Data
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang berfungsi
untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data atau sempel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.32
Metode analisis adalah jalan yang dipakai untuk mendapatakan ilmu
pengetahuan ilmiah dengan perincian terhadap objek yang diteliti atau cara
penanganan terhadap suatu objek ilmiah tertentu dengan memilah-milah antara
pengertian satu dengan pengertian-pengertian yang lain, untuk sekedar memperoleh
kejelasan mengenahi halnya.33
G. Sistematika Penulisan
Untuk mensistemasi penulisan dan menjawab pertanyaan dalam penlitian ini,
maka penelitian merujuk pada tehnik penulisan yang disepakati pada Fakultad
Dakwah UIN STS Jambi. Penelitian ini akan dibagi dalam beberapa bab berikut:
31 Neong Muhajir, Metodologi Penelitian Kulitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1999), 51.
32 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2009), 29.
33Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat. ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), 59.
-
25
Bab I membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan kegunaan, tinjauan pustaka, metode penelitian, serta
sistematika penulisan.
Bab II, membahas sosok sentral dalam karya ilmiah ini yaitu ustad Zulkifli
Muhammad Ali.
Bab III diarahkan untuk mencemati metode dakwah ustad Zulkifli M Ali
Bab IV merupakan bahasan inti yaitu menganalilis materi dakwah dengan
pembuktian data-data yang terdapat dilapangan.
Akhirnya Bab V, merupakan penutup penelitian bahasan tentang kesimpulan
akhir penelitian, saran-saran penulis berkaitan dengan materi dan metode dakwah
ustad Zulkifli M Ali dan relevannya terhadap keadaan pada zaman sekarang, serta
kata penutup yang mengakhiri penelitian.
-
26
BAB II
BIOGRAFI KH ZULKIFLI MUHAMMAD ALI
A. Biografi KH Zulkifli Muhammad Ali
Uztad Zulkifli Muhammad Ali, seorang da’i kondang yang bisa disebut
dengan tokoh agama nasional dengan video ceramah yang lebih dari 39 juta kali
ditonton oleh warganet. Berbeda dengan ustad-ustad yang lain yang menyampaikan
ceramah masalah-masalah yang terjadi dalam sehari-hari, uztad Zulkifli
Muhammad Ali lebih sering membahas tentang perkara akhir zaman. Dengan
ratusan ribu jamaah baik didalam negeri maupun diluar negeri. Ustad Zulkifli
Muhammad Ali lahir di Parit Malintang, 15 November 1974 Pariaman Sumatera
Barat. Ustad Zulkifli Muhammad Ali mengenyam pendidikan dasarnya di SD
Muhammaddiya Curub Bengkulu, kemudian melanjutkan di Pondok Pesantren
Thawalib Padang Panjang. Selama di Pondok Pesantren inilah bakat Uztad Zulkifli
mulai tersalurkan dan terasah. Setiap akan menjelang Magrib biasanya para santri
diberikan giliran untuk ceramah, pada saat giliran Uztad Zulkifli ini banyak teman-
teman dan guru-guru disitu menyukai ceramah yang disampikan olehnya. Ustad
Zulkifli Muhmmad Ali mengaku sosok inspiratornya adalah KH Zainuddin MZ
seorang da’i senior yang dijuluki da’i sejuta umat. Uztad Zulkifli Muhammad Ali
belajar retorika dan dakwanya dari sosok KH Zainuddin MZ, bahkan beliau
menghafal ceramah-ceramahnya. Berkat bakatnya, Ustad Zulkifli Muhammad Ali
mewakili Pondok Pesanternnya untuk berbagai lomba dakwah dan selalu membawa
kemenangan. Setelah tamat dari Pondok Pesantren pada tahun 1993. Ustad Zulkifli
Muhammad Ali melanjutkann ke perguruan tinggi di Kairo Mesir dan menemupuh
pendidikannya selama empat tahun dengan program studi yang diambil yaitu
Akidah dan Tafsir. Kemudian melanjutkan kejenjang S2 di Libya dengan program
studi dakwah. Uztad Zulkifli Muhammad Ali mengatakan
“saya tertarik dengan pembahasan akhir zaman karena sebuah buku yang
saat itu sedang boomingdan diterjemahkan dalam berbagai bahasa, judul
buku tersebut adalah Huru Hara Akhir Zaman oleh Amin Muhammad
Jamaluddin.”
-
27
Keterangan lebih lanjut, ustad Zulkifli Muhammad Ali menjelaskan bahwa
yang disampaikan dalam buku masih tercampurnya hadits-hadits palsu dengan
berita-berita yang spektakuler dan berita berita besar yang akan terjadi pada masa
akan datang. Ustad Zulkifli Muhammad Ali akhirnya menggali lebih dalam dengan
membaca dari buku-buku lain sehingga kebingungan-kebinguan terjawab.
Akhirnya sampai pada apa yang didakwahkannya sekarang ini.
Ustad Zulkifli Muhammad Ali mengaku tidak mudah untuk
menguraikannya pada awalnya, namun berkat bantuan-bantun dari guru-guru yang
berada di perguruan tingginya beliau dapat mengurainya, sebab jika hadits-hadits
shahih penjelasnya tidak akan tumpang tindih dengan hadits-hadits lainnya yang
berkaitan. Tidak sampai disini, dalam penjabarannya kepada umat ustad
menjelaskan juga tentang cara memahami hadits dhaif dan kedudukannya.
Tantangan lainnya selama ustad Zukifli Muhammad Ali berdakwah tentang akhir
zaman ada tuduhan dari beberapa pihak bahwa ceramahnya menyebarkan hadits
palsu atau hadits yang sanadnya lemah.
Untuk sampai pada titik ini ustad Zulkifli mengaku berawal dakwah pada
lingkungan keluarga dan majelis yang diasuhnya. Kemudian diberikan kesempatan
oleh Allah SWT untuk syiar di negeri Jiran Malaysia, kemudain diberbagai daerah
di Tanah Air. Dalam menghadapai tantangan zaman semakin canggih dengan
teknologinya ustadz Zulkifli Muhammad Ali tidak berhenti berinovasi,
menyebarkan syiar dakwah hingga keseluruh negeri melalui channel Youtube
miliknya UZMAMEDIA TV CHANNEL. Ada kisah menarik dibalik penyebaran
dakwah melelui media sosial ini. Dulu saat ustadz Zulkifli Muhammad Ali berada
di Australia, beliau mendengar ceramah dari ustad kondang dan ditanyai tentang
Dajjal dan jawabannya tidak masuk akal (ngawur). Kemudia ustad Zulkifli
Muhammad Ali berdoa kepada Allah SWT
“Ya Allah, berikanlah saya suatu hari kesempatan untuk bisa tampil
didepan publik atau bisa menyampikan perkara akhir zaman ini secara
luas”
-
28
B. Pandangan Dakwah KH Zulkifli Muhammad Ali
Sebagai seorang da’i, ustad Zulkifli Muhammad Ali sangat bersyukur
karena dakwahnya banyak dilihat oleh masyarakat, banyak pula yang tersadar dan
memperbaiki ibadahnya serta cara berpikirnya. Ustad Zulkifli Muhammad Ali juga
bersyukur sekarang banyak da’i kondang yang mulai membahas akhir zaman pada
pertemuan majelis. Misinya mengingatkan umat bahwa dunia yang kita tinggali
hanya tempat persinggahan dan akan segera berakhir. Menyadarkan umat dan
mempersiapkan amalan terbaik serta mempesiapkan diri ketika sepuluh tanda
kiamat besar itu datang. Ustad Zulkifli Muhammad Ali ingin umat tidak sampai
hilang arah dan terjebak dalam keputus asaan. Sebab diakhir zaman banyak sekali
terjadi pemurtadan terbesar didunia oleh Al Masih Dajjal. Kekacauan dan bencana
besar datang susul menyusul dan semakin berat ujuan kedepannya. Nabi
Muhammad SAW memperingatkan umatnya untuk selau berpegang teguh pada
ajaran agama Allah SWT. Pesan ini lah yang selalu disampaikan Ustad Zulkifli
Muhammad Ali agar umat menyadari betapa Rasulullah sudah sangat mewanti-
wanti untuk tidak mencintai dunia dan senantiasa bekerja dengan mengharap Rhido
Allah SWT semata.
Sebelum tanda-tanda besar kiamat muncul dunia akan kacau baik sistem
perekonomian, sistem pemerintahan, sistem moral dan akidah serta fitnah
bertebaran. Manusia dipenuhi dengan nafsu dunia dan melupakan akhirat. Manusia
akan dibuat sibuk dengan urusan dunia dan bahkan hidupnya seakan mengejar
dunia, kemwahan, kekayaan dan kemegahan. Kebanyakan sekolah-sekolah umum
hanya belajar agama hanya dua ajam dalam seminggu. Pemikiran pemikiran liberal
sudah banyak ditiru memisahkan urusan agama dengan politik, memisahkan
ursusan ilmu pengetahuan dengan agama. Seakan-akan ilmu pengetahuan dan
agama dua hal yang bertolak belakang. Menganggap ilmu pengetahuan lebih tinggi
daripada ilmu agama. Anak yang pandai matematika, kimia, fisika dianggap anak
yang membanggakan, tapi orang tua lupa tanpa adanya ilmu agama yang
membimbing, anak akan kehilangan moral dan akhlak. Moral dan akhlak itu seperti
mata uang dunia dia berlaku dimanapun, agama adalah sumber dari segalanya.
-
29
Kenyataan-kenyataan seperti ini yang membuat hati seorang Zulkifli Muhammad
Ali tergerak untuk semangat berdakwah. Mengajak umat untuk berjihad dijalan
Allah dengan cara memperbaiki kualitas ibadah serta hanya berharap kepada Ridho
Allah SWT.
C. Youtube, Website dan Yayasan
a) Youtube
Channel youtube yang diberi label UZMA Media TV Channel oleh ustad
Zulkifli Muhammad Ali terdaftar sejak 7 Mei 2015. UZMA sendiri singkatan dari
Ustad Zulkifli Muhammad Ali. Namun pada tahun 2015 tim uzma belum
memaksimalkan channel youtubenya, hal ini terlihat dengan video unggahan
pertamanya baru tercatat pada 29 Januari 2016. Pada rentang tiga tahun channel
youtube UZMA Media TV Channel telah menunggah sebanyak 650 video dengan
jumlah keseluruhan 40,34 juta kali ditonton dengan kebanyakan tags terkait yaitu
akhir zaman, asmaul husna, kabar akhir, neraka kajain, syaitan, masa-masa aman,
almahdi, muhammad ali, dan ukhuwah akhir menurut data dasbor youtube stats &
analytics. Walaupun jumlah subscribenya tidak ditampilkan, namun dengan 37,79
ribu kali ditonton UZMA Media TV Channel mampu menghasilkan 46,18jt dalam
satu bulannya. Kemudian pada analisis skor noxnya (skala 5) atau skor nilai
berdasarkan status channel youtube dengan kriteria pertumbuhan subs dan channel
sebesar 2,16 frekuensi pertumbuhan video 4,77 performa video 2,4 tingkat interaksi
4,03 keragaman media sosial 0,15 dengan jumlah analisis skor noxnya sebesar
2,72. Dilihat dari kriteria-kriterianya pengelolaan channel cukup baik dalam
pembaruan videonya, namun masih belum seimbang dengan pertumbuhan
subsciber, ini karena generasi milenial lebih cenderung pada channel kekinian
dengan pembawaan yang lebih santai dan konten yang menghibur dan ringan juga
pemilik akun youtubenya gagah atau pun cantik denga gaya yang kekinian pula.
Sebut saja Atta Halilitar pemilik akun youtube dengan subcriber laki-laki terbanyak
-
30
se-Asia Tenggara. dengan konten-konten yang disukai oleh anak milenial. Untuk
lebih jelas berikut dasbor skor nox:34
Kemudian perkiraan usia pemirsa dan jenis kelamin ditampilkan dalam
tabel berikut:
34 https://id.noxinfluencer.com
0
1
2
3
4
5
pertumbuhansubs dan channel
keragamanmedia
tingkat interaksiperforma video
frekuensipembaruan video
Skor Nox
Skor Nox
0
5
10
15
20
25
30
13-17 18-24 25-34 35-44 45-54 55-64
perempuan
laki-laki
-
31
Perkiraan geografi pemirsa
b) Website
Selain channel youtube ustad Zulkifli Muhammad Ali juga mempunyai website
untuk berbagi informasi lainnya. Pada tampilan websitenya cukup sederhana pada
bagian pojok kanan atas ada keterangan tanggal hari itu, kemudian dibawahnya ada
menu pencarian untuk mencari kata kunci tertentu tentang website tersebut dan
sebelah menu pencarian ada menu sidebar dengan ikon tiga garis horizontal dan
apabila diklik akan menampilkan menubar yang tersusun secara vertikal. Menubar
itu sendiri terdiri dari home, jadwal kajian, akhlak, akidah dan ibadah. Kemudian
pada tampilan home berisi foto-foto atau iklan-iklan yang bergantian. Selanjutnya
dibawahnya ada artikel-artikel yang update setiap harinya lengkap dengan
keterangan tanggal dan gambar serta judul artikel. Pada bagian bawah artikel-artikel
baru ada widget atau artikel-artikel populer dan kemudian dibawahnya widget ada
jumlah artikel dengan pembahasan paling sering dibahas yaitu akhir zaman
sebanyak 22 artikel, akhlak sebanyak 25 artikel, akidah sebanyak 65 artikel dan
galeri sebanyak 3 gambar. Kemudian dibawahnya ada brosur tentang penyediaan
Geografi pemirsa
Indonesia
lainnya
-
32
jasa hewan qurban dan ajakkan berqurban. Dan paling bawah ada footbar yang
berisi tentang about us, private policy dan facebook.
Jika about us diklik akan muncul seklias tentang ustad Zulkifli seperti riwayat hidup
dan pendidikannya. Namun ada beberapa yang belum tercantum pada biografi
diatas yaitu tentang jabatan atau posisi sebagai
1. Pengasuh dan ketua Dewan Syariah, Yayasan Pendidikan Al-Huffazah.
2. Pembina para mualim dan mualimat program Akademi Asatidzah dan
program parenting Al-Huffazh school.
3. Ketua wali amanah dan pembina di madrasah Mulazamah Al-Huffazh
Payakumbuh
4. Ketua dewan pengawas syariah KSPPS, BMT Al-Fataya
5. Pengasuh dan Pembina yayasan Al-Huffazah
6. Direktur Utama UZMA MEDIA TV Channel di youtube.
Kemudian website uzmamedia.com ini juga membuka donasi bagi siapapun yang
ingin sedekah untuk pendidikan dan dakwah dibawah kelola tim uzma untuk umat.
c) Yayasan
Yayasan Al-Huffazh yang beralamat di Jl. Gatot Subroto, Tj. Pauh, Kec.
Payahkumbuh Barat, Kota Payahkumbuh, Sumatera Barat merupakan salah satu
unit dari Yayasan Pendidikan Al Huffazh Payakumbuh dengan mengedepankan
membangun pola pendidikan yang “menjadikan sekolah senyaman rumah dan
rumah secerdas sekolah”. Pada Yayasan Al-Huffazh ada dua unit lembaga
pendidikan yaitu Madrasah Al Huffazh dan Al-Huffazh School.35
Madrasah Al-Huffazh yaitu unit pendidikan yang berbasis pesantren
dengan ketetapan santri mukim atau tinggal didalam lingkungan pondok. selain
35 https://alhuffazh.com/ diakses pada 12 September 2019
https://alhuffazh.com/
-
33
mendapat pendidikan agama santri juga mendapat pendidikan formal. Hal ini
sebagai solusi bagi orang tua yang merasa khawatir terhadap putra putrinya dalam
hal pergaulan. Apa lagi program unggulannya adalah menghafal Al-Qur’an.
Sebagai orang tua tentunnya akan bangga jika anak-anak yang telah mereka
lahirkan besar sebagai penghafal firman-firman Allah SWT yang imbalannya
adalah jubah dari syurga untuk orang tua dari anak penghafal al-Qur’an. Selain itu
program unggulan lainnya yaitu ulumul syar’i dimana santri dididik dengan ilmu
yang sesuai ajaran islam, program life skill juga menjadi program unggulan. Ustad
Zulkifli Muhammad Ali sadar betul akan perubahan zaman yang menglobalisasi
maka melatih kemandirian di era globalisasi dengan keahlian yang dimilki akan
sangat bermanfaat bagi kemandirian hidup santri. Dan program olahraga sunnah
adalah program unggulan yang terakhir, olahraga sunnah yang diajarkan yaitu
berenang, memanah dan berkuda. Tentunya dengan berbagai program unggulan
harus seimbang dengan fasilitas yang harus disediakan. Madrasah Al-Huffazh
sendiri memiliki fasilitas area lahan yang luas yang kepemilikannya milik pribadi,
asrama dua lantai, lapangan bola, lapangan berkuda, kolam renang, kelas 2 lantai.36
Al-Huffazh School unit yayasan yang dikhususkan pada pendidikan formal
dalam tingkatan sekolah dasar berbasis islam yaitu SDS Al Huffazh. Sekolah ini
juga berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, sehingga
disamping Kurikulam tematik iman yang merupakan ciri khas Al Huffazh, di SDS
Al Huffazh juga diterapkan kurikulum nasional (K-13 dan KTSP). Pada unit
lembaga ini santri tidak diwajibkan untuk bermukim.37
36 Ibid 37 Ibid
-
34
BAB III
METODE DAKWAH ZULKIFLI MUHAMMAD ALI
A. Definisi Dakwah
Secara etimologi bahasa perkataan da’wah berasal dari kata kerja ( دعا يدعو
,da’a, yad’u, da’watan), yang berarti mengajak, menyeru, memanggilدعوة
mengundang.38Secara terminologi, banyak ilmuwan yang mengartikan
tentang dakwah yang akan diterangkan sebagai berikut:
Muhammad Natsir seperti yang dikutip dari buku Manajemen Dakwah
Islam karya Rosyad Shaleh, mendefinisikan dakwah sebagai usaha-usaha
menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh konsepsi
Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, yang meliputi amar
ma’rufnahi munkar, dengan berbagai macam media dan cara yang diperbolehkan
akhlak dan membimbing pengalamannya dalam perikehidupan perseorangan,
perikehidupan berumah tangga, perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan
bernegara.39
Istilah dakwah dalam buku Manajemen Dakwahkarya Wahyu Ilaihi,
dakwah adalah sebuah aktifitas atau kegiatan yang bersifat menyeru atau mengajak
kepada orang lain untuk mengamalkan ajaran Islam. Dakwah
adalah suatu aktivitas yang pelaksanaannya bisa dilakukan dengan berbagai cara
atau metode.40Kemudian definisi dakwah oleh Toha Yahya Oemar, dalam buku
Ilmu Dakwah karya Moh. Ali Aziz, ia mengatakan bahwa dakwah adalah:
”Mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan
38Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia
Terlengkap, Edisi Ke-2, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997) 406. 39Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1977) 8. 40Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006) 21.
-
35
perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan
akhirat.”41Sedangkan Moh. Ali Aziz sendiri juga mendefinisikan dalam bukunya
Ilmu Dakwah, dakwah adalah segala bentuk aktivitas penyampaian ajaran Islam
kepada orang lain dengan berbagai cara yang bijaksana untuk terciptanya individu
dan masyarakat yang menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam semua
lapangan kehidupan.42Secara umum, dari definisi dakwah oleh para ilmuwan di
atas, dakwah adalah ajakan atau seruan kepada yang baik yang tentunya
dapatmenggunakan wasilah (media) dan thariqah (metode).Dakwah merupakan
aktivitas yang sangat urgendalam Islam.Dengan dakwah, Islam dapat tersebar
danditerima oleh manusia.Hukum dakwah telah disebutkandalam Al-Qur‟an dan
Hadits. Dalam al-Qur‟an surat anNahl ayat 125 di samping memerintahkan
kaummusliminuntuk berdakwah sekaligus memberi tuntunan bagaimanacara-cara
pelaksanaannya yakni dengan cara yang baik dansesuai denganpetunjuk agama.43
B. Elemen-Elemen Dakwah
Dalam kegiatan dakwah perlu diperhatikan unsurunsur yang terkandung dalam
dakwah atau dalam bahasa lain adalah komponen-komponen yang harus ada dalam
setiap kegiatan dakwah.44 Unsur-unsur tersebut adalah da’i(pelaku dakwah), mad’u
(mitra dakwah), maddah (materi dakwah), wasilah (media dakwah), thariqah
(metode dakwah), dan atsar (efek dakwah).45
a. Da’i (Pelaku Dakwah) Kata da’i ini secara umum sering disebut dengan
sebutan mubaligh (orang yang menyebarkan ajaran Islam) namun sebenarnya
sebutan ini konotasinya sangat sempit karena masyarakat umum cenderung
mengartikan sebagai orang yang menyampaikan ajaran Islam melalui lisan seperti
penceramah agama, khatib (orang yang berkhutbah), dan sebagainya. Sehubungan
41Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012) 5. 42Ibid, 11. 43Moh. Ali Aziz,Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012)38. 44Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2010) 19. 45Moh. Ali Aziz,Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012)75.
-
36
dengan hal tersebut, dalam bukuIlmu Dakwah karya Moh. Ali Aziz terdapat
pengertianpara pakar dalam bidang dakwah, yaitu:
a) Nasaraddin Lathief mendefinisikan bahwa da’i ituialah muslim dan
muslimat yang menjadikan dakwahsebagai suatu amaliah pokok bagi tugas
ulama. Ahlidakwah adalah da’i, mubaligh mustamain (jurupenerang) yang
menyeru mengajak dan memberipengajaran dan pelajaran agama Islam.
b) M. Natsir, pembawa dakwah merupakan orang yang memperingatkan atau
memanggil supaya memilih, yaitu memilih jalan yang membawa pada
keuntungan.46
c) Wahyu Ilaihi, da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik secara
lisan maupun tulisan ataupun perbuatan dan baik secara individu, kelompok,
lembaga atau bentuk organisasi.47
b. Mad’u (Penerima Dakwah) Wahyu Ilaihi dalam bukunya
KomunikasiDakwah mengartikan mad’u adalah manusia yang menjadi mitra
dakwah atau menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah, baik secara
individu, kelompok, baik yang beragama Islam maupun tidak, dengan kata lain
manusia secara keseluruhan.48Sedangkan Muhammad Abduh, dalam buku Ilmu
Dakwah karya Moh. Ali Aziz membagi mad’u menjadi tiga golongan, yaitu:49
a) Golongan cerdik cendekiawan yang cinta kebenaran, yaitu yang dapat
berpikir secara kritis, cepat menangkap persoalan.
b) Golongan awam, yaitu kebanyakan orang yang belumdapat berpikir secara
kritis dan mendalam, belumdapat menangkap pengertian-pengertian yang
tinggi.
46Ibid, 79. 47Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT.Remaja Rosda
Karya, 2010) 20. 48Ibid, 20. 49Moh. Ali Aziz,Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012), 92.
-
37
c) Golongan yang berbeda dengan golongan di atas,mereka senang
membahas sesuatu tetapi hanya dalambatas tertentu, tidak sanggup
mendalam benar.
c. Maddah (Materi Dakwah) Materi dakwah adalah isi pesan yang
disampaikan da’i kepada mad’u. Pada dasarnya pesan dakwah itu adalah ajaran
Islam yang secara umum yaitu pesanaqidah, syari’ah dan akhlak.50 Menurut Moh.
Ali Azizdalam bukunya Ilmu Dakwah, menjelaskan bahwaMaddah adalah masalah
isi pesan atau materi yangdisampaikan da’i pada mad’u. Dalam hal ini sudah
jelasbahwa yang menjadi maddah adalah ajaran Islam itusendiri.51
d. Wasilah (Media Dakwah)Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya
Dasardasar Strategi Dakwah Islam, mengatakan bahwa MediaDakwah adalah
segala sesuatu yang dapat digunakansebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah
yang telahditentukan. Media dakwah ini dapat berupa barang(material), orang,
tempat, kondisi tertentu dansebagainya.52
Media dakwah adalah alat yang dipergunakan untuk menyampaikan materi
dakwah (ajaran) Islam kepada mad’u.53 Dalam buku Publistik Islam Teknik
Dakwah dan Leadership karya Hamzah Ya‟qub, Abdul Kadir Munsyi menjelaskan
bahwa media dakwah adalah alat yang menjadi saluran penghubung ide dengan
umat, suatu elemen yang vital yang merupakan urat nadi dalam totalitas dakwah.54
e. Thariqah (Metode Dakwah)M. Munir dalam bukunya Metode Dakwah
yang menyatakan bahwa metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan
oleh seorang da’i (komunikator) kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas
dasar hikmah dan kasih sayang.55Hal yang sangat erat kaitannya dengan
wasilahadalah thariqah (metode dakwah). Kalau wasilah adalahalat-alat yang
50Wahyu Ilaihi,Komunikasi Dakwah (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2010), 20 51Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012), 94. 52Asmuni Syukir,Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: 1983)hlm. 163. 53Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012), 120. 54Hamzah Ya‟qub. Publistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership.
(Bandung: Diponegoro, 1973), 47. 55M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), 7.
-
38
dipakai untuk menyampaikan ajaran Islam maka thariqah atau metode dakwah
adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk menyampaikan ajaran materi
dakwah (Islam).56Pembahasan metode dakwah akan dijelaskan lebih mendasar
pada poin berikutnya.
1. Secara etimologi, metode berasal dari bahasa Yunani metodos yang artinya cara
atau jalan. Jadi, metode dakwah adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan
dakwah yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.57 Dalam rangka dakwah
Islamiyah agar masyarakat dapat menerima dakwah dengan lapang dada, tulus
dan ikhlas maka penyampaian dakwah harus melihat situasi dan kondisi
masyarakat obyek dakwah. Kalau tidak maka dakwah tidak dapat berhasil dan
tidak tepat guna. Di sini diperlukan metode yang efektif dan efisien untuk
diterapkan dalam tugas dakwah.58
Metode dakwah telah dijelaskan dalam QS. An-Nahl 125 yang
ان ربك قلىادع الى سبيل ربك با لحكمة والموعظةالحسنة وجادلهم بالتي هي احسن
(١٢٥ هواعلم بمن ضل عن سبيله وهو اعلم با لمهتدين )
“serulah kepada jalan Tuhan engkau dengan kebijaksanaan dan pengajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya
Tuhan engkau, Dia yang lebih tahu siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih tahu siapa yang mendapat petunjuk.”59
Banyak ulama tafsir berpendapat bahwa ayat diatas terdapat tiga metode
dakwah yaitu pertama dakwah bil hikmah, Mua’izhah Hasanah, dan mujadalah
(jidal billati hiya ahsan). Berikut penjelasannya
1. Al Hikmah (bijaksana)
56Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012)121. 57Masdar Helmy, Dakwah dalam Alam Pembangunan, Jilid I (Semarang: CV. Toha Putra,
1973), 21. 58Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah(Jakarta:Amzah, 2013), 95-96 59Roki Sugara, Putri Adella Sari, Musnadi Muchsin, Attahara, ”Metode Dakwah Al
Mauhidza Hasanah Di Era Milenial”. ReseachGate, 2 Januari 2019.
-
39
Seorang dai’ harus bijaksana dalam menyampaikan dakwahnya, sehingga
tujuan dakwah itu tepat kepada sasarannya.60 Menurut Al-Zamakhsyari metode Al-
Hikmah adalah cara berdakwah yang diarahkan kepada cendikiawan dengan
menggunakan bukti yang kuat yang menghilangkan keraguan.61 Pada buku lain
disebutkan bahwa metode Al-Hikmah yaitu suatu pendekatan sedemikian rupa
sehingga pihak objek dakwah mampu melaksanakan apa yang didakwahkan atas
kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, konflik, maupun rasa tertekan.
Dalam bahasa komunikasi disebut sebagai frame of reference, filed of reference,
dan field of exprience, yaitu situasi total yang mempengaruhi sikap tindak
komunikan (objek dakwah).62
Kata hikmah dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 20 kali baik dalam bentuk
nakiroh maupun ma’rifat. Bentuk masdarnya adalah hukmanyang diartikan secara
makna aslinya adalah mencegah.Jika dikaitkan dengan hukum berarti mencegah
kedzaliman, dan jika dikaitkan dengan dakwah maka berarti menghindari hal-hal
yang kurang relevan dalammelaksanakan tugas dakwah.Hikmah bentuk masdar
dari ihkamyang artinya memperbaiki perkataan atau perbuatan.Pada hal hikmah
juga dapat di ambil dari kata al-hukum artinya pemisah yang hak dan yang batil.Jika
di cermati pengertian hikmah menurut bahasa dan istilah syar’i yang keduanya
menjadikan ilmu yang bermanfaat dan amal sholeh sebagai landasan hikmah. Maka
definisi hikmah yang representatif adalah ketepatan dalam perkataan perbuatan dan
keyakinan serta meletakan sesuatu pada tempatnya dari definisi tersebut dapat di
ketahui bahwa hikmah dalam mengajak manusia menuju ke jalan Allah tidak
terbatas pada perkataan lembut, memberi semangat, sabar, ramah dan lapang dada,
tetapi juga tidak melakukan sesuatu melebihi ukurannya.63
Dakwah al hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi dakwahyang
dilakukan atas dasar persuasif.Artinya dakwah disini dilakukan tanpa adanya
60Zaimah, B.A, Dakwah Salah Satu Media Pendidikan (Medan: Riwayah, 2014), 21.
61Bambang S. Ma’arif, Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), 54. 62Toto tasmara, Komunikasi Dakwah (Jakarta: Media Pratama, 1987), 37. 63Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta: Kencana, 2004), 127.
-
40
paksaan.Kata hikmahbermakna arif dan bijaksana. Beberapa ulama mengartikan
hikmah sebagai berikut:
1. Syekh Mustafa Al Maraghi menyatakan bahwa hikmah adalahperkataan
yang jelas dan tegas disertai dengan dalil yang dapat mempertegas
kebenaran dan dapat menghilangkan keragu-raguan.
2. Syekh Muhammad Abduhmenyatakan bahwa hikmah adalahMengetahui
rahasia dan faedah di dalam tiap-tiap hal.
3. Sayyid Quthub berpendapat bahwa hikmah adalah melihat situasi dan
kondisi obyek dakwah serta tingkat kecerdasan penerima dakwah.
Memperhatikan kadar materi dakwah yang disampaikan kepada mad’u,
sehingga mad’u tidak merasa terbebani terhadap perintah agama (materi
dakwah) tersebut, karena belum siap mental untuk menerimanya (Pimay,
2005: 57-58).64
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat dipahami bahwa al-hikmah merupakan
kemampuan penyampai dakwah (da’i) dalam menyelaraskan teknik dakwah dengan
kondisi mad’u, sesuai situasi dan kondisi.Sehingga pesan dapat diterima oleh
mad’udengan baik.Natsir mendefinisikan hikmah adalah ilmu yang sehat yang
sudah di cernakan dengan ilmu yang terpadu sehingga menjadi daya penggerak
untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, berguna kalau dibawa dalam bidang
dakwah untuk melakukan tindakan yang berguna dan bermanfaat secara efektif.65
Secara lebih detail menjelaskan bahwasanya hikmah dapat dibagi dalam tiga
bentuk, yakni:
1. Hikmah dalam arti mengenal golongan masing-masing golongan harus di
hadapi dengan cara yang sepadan dengan tingkat kecerdasan, alam pikiran,
dan perasaan serta tabiat masing-masing.
2. Hikmah dalam arti kemampuan memilih saat harus bicara dan saat harus
diam.
64 Awaluddin, Pimay, Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan Metode Dakwah Prof
KH Syaifudin Zuhri, (Semarang: Rasail, 2005), 57-58. 65Mohammad, Natsir, Fiqhud Da’wah :Jejak Risalah dan Dasar-Dasar Da’wah (Jakarta:
Media Da’wah, 2000), 23.
-
41
3. Hikmah tidak melepaskan shibghah(keimanan murni) kita diperintahkan
oleh Allah untuk selalu berkata yang tepat (Qaulan Syadidan). Qailan
Syadidanadalah kata yang lurus tidak berbelit-belit kata yang benar keluar
dari hati yang suci bersih dan diungkapkan dengan cara sedemikian rupa
sehingga panggilan dakwah sampai mengetuk pintu akal dan qalbu.
4. Hikmah dalam cara perpisahan. Dai harus pandai mengakhiri perdebatan
dengan perpisahan yang justru merangsang di lanjutkan mujadalah pada
waktu yang lain.66
Hikmah dalam arti uswatun hasanah, Pendekatan sedemikian rupa sehingga orang
lain tidak merasa tersinggung atau merasakan bahwa dirinya di paksa untuk
menerima suatu gugatan atau ide tertentu dengan kebijaksanaan tidak harus dengan
kekuatan kata-kata.Hikmah merupakan pokok awal yang harus dimiliki oleh
seorang da’iberdakwah. Dengan hikmah seorang da’idapat berperan secara objektif
melihat kondisi mad’unya sehingga tidak menimbulkan konflik. Semisal di sebuah
tempat terbiasa melakukan ritual-ritual yang berbeda dengan apa yang
dipahaminya, maka yangsebaiknya dilakukan oleh da’i ialah mempelajari perilaku
masyarakat tersebut dan diteliti melalui kacamata syar’i. Mempelajari masyarakat
ini memerlukan ilmu-ilmu lain, sesuai konsentrasinya. Da’iyang sukses biasanya
tak lepas dari kemampuan beretorika dan memilik kata.Modal penting ini
diperlukan dalam menarik peserta dakwah seperti yang dicontohkan oleh beberapa
da’i di negara ini.67
b. Mau’idzah Hasanah
Kata mauidzah hasanah sering terdengar dalam pengajian-pengajian dan
berbagai kegiatan keagamaan yang dalam acara tersebut terdapat ceramah.Ceramah
ini yang disebut sebagai mauidzah hasanah.Mauidzah hasanah menurut beberapa
ahli bahasa dari pakar tafsir yang dikutip oleh Muhyidin68memiliki pengertian
sebagai berikut:
66Ibid 24-25. 67Munir, Metode Dakwah (Jakarta: Kencana, 2009), 295. 68Asep Muhyidin, Dkk, Kajian Dakwah Multi Prespektif (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2002), 17.
-
42
1. Pelajaran dan nasehat yang baik berpaling dari perbuatan jelek melalui
tarhib dan targhib (dorongan dan motivasi) penjelasan keterangan gaya
bahasa, peringatan, penuturan contoh teladan pengarahan, dan pencegahan
dengan cara halus.
2. Pelajaran, keterangan, penuturan, peringatan, pengarahan, dengan gaya
bahasa yang mengesankan dan menyentuh dan terpatri dalam nurani.
3. Simbol, alamat, tanda, janji, penuntun, petunjuk, dan dalil-dalil yang
memuaskan melalui ucapan lembut dengan penuh kasih sayang.
4. Kelembutan hati menyentuh jiwa dan memperbaiki peningkatan amal.
5. Nasehat, bimbingan dan arahan untuk kemaslahatan dilakukan dengan baik
dan penuh kelembutan sehingga tekesan dalam jiwa, tidak melalui cara
pelarangan dan pencegahan sikap, mengejek, menyudutkan, atau
menyalahkan, meluluhkan hati yang keras, menjinakkan kalbu yang liar.
6. Tutur kata yang lembut, perlahan-lahan bertahap dan sikap sayang dalam
kontek dakwah, dapat membuat seseorang merasa dihargai rasa
kemanusiaanya dan mendapat respon positif dari mad’u.
Menurut Pimay69 metode mauidlah hasanah ini dipahami oleh banyak pakar dan
penulis kajian
ilmu dakwah pada satu sudut pemahaman, yaitu kemampuan juru dakwah dalam
memilih materi dakwah
itu sendiri. Padahal pengertiannya lebih luas dari pada sekedar kemampuan memilih
materi dakwah.Sedangkan menurut Sayyid Qutub,bahwa mau’izhah alhasanah
mengandung arti sesuatu yang masuk ke dalam hati dengan kesejukan dan tidak
secara paksa.70Sementara itu al-Baidlawi, yang juga dikutip dalam Pimay,
mengatakan bahwa mau’izhah al-hasanah adalah perkataan yang menyejukkan dan
perumpamaan yangbermanfaat.Oleh sebab itu, dalam melaksanakan dakwah
dengan menggunakan metode mauidlah hasanah, seorang da’i harus
69Awaluddin, Pimay, Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan Metode Dakwah Prof KH
Syaifudin Zuhri, (Semarang: Rasail, 2005), 62. 70Ibid 63.
-
43
memperhatikan beberapa hal.Menurut Asep Muhyidin71 dakwah dengan mauidloh
khasanah harus memperhatikan faktor-faktor berikut:
1. Tutur kata yang lembut, sehingga terkesan dihati.
2. Menghindari sikap tegar dan kasar.
3. Menyebut-nyebut kesalahan yang telah dilakukan oleh orang-orang yang
didakwahi karena boleh jadi hal itu dilakukan atas dasar ketidaktahuan atau
dengan niat baik.
Menurut Imam Abdullah bin Ahmad al Nasai, mauidzah hasanah adalah perkataan-
perkataan yang tidaktersembunyi bagi mereka (mad’u), bahwa engkau (da’i)
memberikan nasihat dan menghendaki manfaat kepada mereka atau dengan al
Qur’an. Menurut Abdul Hamid Al Bilali, mauidzahhasanah merupakan salah satu
metode dalam dakwah untuk mengajak ke jalan Allah dengan cara memberikan
nasihat atau membimbing dengan lemah lembut agar mereka (mad’u) mau berbuat
baik. Dari dua pendapat ini dapat dirumuskan bahwa mauidzah hasanah terdiri dari
beberapa model, di antaranya nasihat, tabsyir wa tanzir dan wasiat.
1. Nasihat
Nasihat adalah cara yang bertujuan mengingatkan bahwa segala perbuatan
pasti ada sanksi dan akibat. Secara terminologi berarti memerintah atau
melarang atau menganjurkan yang disertai dalilmotivasi dan ancaman.
2. Tabsyir wa tanzir
Tabsir wa tanzir berasal dari dua kata berbahasa Arab, yang berarti
memperhatikan/rasa senang danperingatan. Tabsyir dalam istilah dakwah
adalah penyampaian dakwah yang berisi kabar-kabar yangmenggembirakan
bagi orang-orang yang mengikuti dakwah.Sedang tandzir ialah
penyampaian dakwah dimana isinya berupa peringatan terhadap manusia
tentang adanya kehidupan setelah kematian besertakonsekuensinya. Tujuan
tabsyir wa tanzir yaitu:
a. Memperkuat/memperkokoh iman
b. Memberikan harapan
71Asep Muhyidin, Dkk, Kajian Dakwah Multi Prespektif (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2002), 19.
-
44
c. Menumbuhkan semangat beramal
d. Menghilangkan sifat ragu-ragu
e. Memberi peringatan agar waspada
3. Wasiat
Secara etimologi wasiat berasal dari bahasa Arab washa-washia-washiyatan yang
berarti pesanpenting.
a. Wasiat dibagi menjadi dua:Wasiat orang yang masih hidup kepada orang
yang masih hidup. Dapat berupa ucapan, pelajaran atau arahan tentang suatu
hal.
b. Wasiat orang yang meninggal (menjelang ajal) kepada orang yang masih
hidup, berupa ucapanataupun benda (harta waris). Dalam konteks dakwah,
wasiat diartikan sebagai ucapan atau arahan kepada orang lain (mad’u),
terhadap sesuatu yang belum dan akan terjadi.72
c. Mujadalah
Kata Mujadalah lazimnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan
perbantahan atau perdebatan. Secara umum dapat dikatakan bahwa dakwah dengan
Mujadalah bi al-laty hiya ahsan mengandung pengertian dakwah dengan cara
berdialog dan berdiskusi dengan lemah lembut tanpa kekerasan. Menurut Qordhowi
yang dikutip oleh Asep Muhyidin, cara dakwah terdapat metode yang lebih baik
(ahsan).73Metode ahsan adalah dengan menyebut segi-segi persamaan antara pihak-
pihak yang bediskusi, kemudian membahas perbedaan-perbedaan kedua belah
pihak untuk mencapai segi-segi persamaan. Metode alternative ini mengajak dan
menyadarkan para juru dakwah untuk menghadapi bebagai realita tantangan yang
akan dihadapi yakni: beragam sikap mad’u dalam menaggapi seruan ke jalan illahi,
ada yang bersikap menerima (mukmin), acuh tak acuh, bahkan menolak secara
terbuka (kafir), dan ada pula yang menolak secara diam-diam (munafiq). Dalam
menggunakan metode ini tetap harus bi al-lati hiya ahsan.74
72Munir, Metode Dakwah (Jakarta: Kencana, 2009), 300-304 73Asep Muhyidin, Dkk, Kajian Dakwah Multi Prespektif (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2002), 66. 74Ibid, 68.
-
45
Sedangkan menurut Sayyid Qutb, sebagaimana dikutip oleh Siti Muriah
(2000: 18), dalam menerapkanmetode diskusi dengan cara yang baik perlu
diperhatikan cara-cara berikut:
1. Tidak merendahkan pihak lawan, atau menjelek-jelekan, karena tujuan
diskusi bukan mencari kemenangan melainkan memudahkan untuk
mencapai pada kebenaran.
2. Tujuan diskusi semata-mata untuk menunjukkan kebenaran sesuai dengan
ajaran Allah SWT.
3. Tetap menghormati pihak lawan, sebab jiwa manusia tetap memiliki harga
diri, karenanya harus diupayakan, bahwa ia tidak merasa kalah dalam
diskusi dan merasa tetap dihargai dan dihormati.
Selain menggunakan metode yang disebutkan dalam al Qur’an di atas,
dalam sebuah hadits nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
disebutkan:
Dari Abi Sa’id al Khudri ra., dia mendengar Rasul Saw bersabda: “Barangsiapa di
antara kamu melihat kemunkaranmaka hendaklah ia merubah dengan tangannya,
jika tidakkuasa maka dengan lisannya, jika tidak kuasa denganlisannya maka
dengan hatinya, yang demikian itu adalahselemah-lemahnya iman”. (HR. Muslim)
Dari hadits ini para pakar menyimpulkan ada 3 (tiga) tahapan metode, yaitu:
a. Metode dengan tangan (bil yad). Tangan secara tekstualdiartikan sebagai
tangan yang digunakan dalammenggunakan situasi kemungkaran. Secara
tekstual kata“tangan” dapat diartikan sebagai kekuatan kekuasaan(power).
Metode ini efektif bila dilakukan oleh penguasayang berjiwa dakwah.
b. Metode dengan lisan (bil lisan). Maksudnya denganperkataan yang baik,
lemah lembut dan dapat dipahamioleh penerima dakwah (mad’u), bukan
dengan kata-katasukar apalagi menyakitkan hati.
c. Metode dengan hati (bil qalb). Tahapan ini digunakandalam situasi yang
sangat berat. Ketika mad’u sebagaipenerima pesan menolak pesan yang
disampaikan,mencemo’oh bahkan mendzalimi da’i, yang
-
46
sebaiknyadilakukan oleh da’i ialah bersabar serta terus mendo’akanagar
pesan dakwah dapat diterima suatu saat nanti.75
f. Atsar (Efek Dakwah) Efek dalam ilmu komunikasi biasa disebut dengan
feed back (umpan balik) adalah umpan balik dari reaksi proses dakwah. Dalam
bahasa sederhananya adalah reaksi dakwah yang ditimbulkan oleh aksi dakwah.76
Menurut Jalaluddin Rahmat dalam buku Komunikasi Dakwahkarya Wahyu Ilaihi
ini, efek dapat terjadi pada tataran yaitu:
1) Efek kognitif, yaitu timbul jika ada perubahan pada apa yang diketahui,
dipahami, dan dipersepsi oleh khalayak.
2) Efek afektif, yaitu efek yang timbul jika ada perubahan pada apa yang
dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak.
3) Efek behavioral, yaitu merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati,
yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan tindakan
berperilaku.77
C. Metode Dakwah Zulkifli Muhammad Ali
Sejauh dari penjelasan diatas, Uztad Zulkifli Muhammad Ali sendiri
menggunakan metode mauidzoh hasanah (ceramah) dan tanya jawab. Selain itu
dalam menjelaskan ceramahnya uztad Zulkifli Muhammad Ali juga menggunakan
whiteboard (papan tulis). Uztad Zulkifli mengungkapkan alasannya mengapa lebih
menggunakan papan tulis daripada menggunakan lampu proyektor
yangdisambungkan dengan laptop. Hal ini merujuk pada firman Allah SWT yaitu
pada QS Al-Qalam:1.78
ن ج َواْلقَلَِم َوَمايَْسطُ ُرون ) ١ (
“Nun, Demi pena dan apa yang mereka tuliskan” (QS. Al-Qalam: 1).”
75Munir, Metode Dakwah (Jakarta: Kencana, 2009), 312. 76Wahyu laihi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2010) 21 77Ibid, 22. 78 Tim Penerjemah dan Penafsir al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemah :Dilengkapi Tajwid
Warna (Jakarta: Kementrian Agama RI., 2005),
-
47
Keuuntungan dan kekurangan ceramah dengan menggunakan media papan
tulis.
Papan tulis hitam (blackboard) merupakan salah satu alat bantu presentasi yang
sudah cukup kuno, sehingga kini alat bantu tersebut relatif jarang digunakan. Selain
papan tulis hitam, kini muncul papan tulis putih (whiteboard) yang banyak
digunakan di berbagai perkantoran bisnis maupun nonbisnis.Sarana ini cocok untuk
kegiatan-kegiatan seperti lokakarya, briefing, rapat rutin, maupun diskusi
kelompok.Sarana ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan sebagai
berikut.79
Keunggulan:
• fleksibilitas dalam penulisannya;
• kemudahan dalam melakukan koreksi;
• dapat merangkum pendapat peserta maupun pembicara pada saat yang
sama.
Kelemahan:
• tulisan tangan sering kali sulit dibaca;
• pembicara menutupi peserta saat menulis;
• pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama;
• tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila sudah penuh
harus dihapus dulu;
• spidol sangat mengganggu dan sering mengering sehingga tak dapat
dimanfaatkan secara optimal;
• tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang.
Dilihat dari kekurangannya, pada efek jumlah peserta yang dapat efektif melihatnya
kurang lebih 15 orang. Oleh sebab itu, kekurangan diminimalisir dengan adanya
bantuan media yang lebih canggih yaitu kamera perekam dan disedikan proyektor
79 Dikutip dari https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/03/alat-bantu-presentasi-
bisnis.html pada tanggal 10 juni 2019.
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/03/alat-bantu-presentasi-bisnis.htmlhttps://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/03/alat-bantu-presentasi-bisnis.html
-
48
agar mad’u yang posisinya dibelakang bisa menyimak. Kemudian tim Uzmamedia
juga mengunggahnya pada Channel Youtube Uzmamedia. Media gabungan antara
tradisional dan kontemporer ini juga dipakai oleh Ustadz kondang sepeti Uztadz
Adi Hidyat Lc MA. Dalam setiap kesempatan dakwahnya, beliau juga membawa
kitab untuk acuan dasar dalam ceramahnya, kitab tersebut adalah Ensiklopedia
Akhir Zaman
2. Materi dakwah (Maddah Ad-Da’wah) adalah pesan pesan dakwah Islam atau
segala sesuatu yang harus disampaikan subjek kepada objek dakwah, yaitu
keseluruhan ajaran Islam yang ada di dalam Kitabullah maupun Sunnah Rasul-
Nya.80 Dalam istilah komunikasi, materi dakwah atau Maddah Ad-Da’wah
disebut dengan istilah message (pesan). Secara konseptual pada dasarnya materi
dakwah Islam tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai. Namun,
secara global materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu
masalah keimanan (aqidah), masalah keislaman (syariat), dan masalah budi
pekerti (akhlakqul karimah).81
80Hanafi, Anshari, Pemahaman dan Penglaman Dakwah (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), 140. 81Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta:Amzah, 2013), 88-89.
-
49
BAB IV
MATERI DAKWAH KH ZULKIFLI MUAHMMAD ALI
A. TIGA BUKTI NYATA KELUARNYA DAJJAL DITANAH SYAM.
Kisah seorang yang bernama Tamim Ad-Dari menjadi begitu fenomenal
dikalangan umat muslim dikarenakan kisahnya yang bertemu langsung dengan Al-
masih Dajjal atas izin Allah SWT. Tamim ad-Dari seorang Nasrani yang
terombang-mbing dilautan lepas bersama dengan 30 orang lelaki dari suku Lakhm
dan Judzam.Ombak yang mengombangambingkan kapalnya selama sebulan
membawanya terdampar pada pulau kosong takberpenghuni di tengah
lautan.Kemudian mereka mencoba memasuki pulau tersebut, tiba-tiba sesosok
makhluk melata yang tebal dan lebat rambutnya menghadang. Sangking tebalnya
mereka tidak bisa membedakan mana bagian depan dan mana bagian belakang.
Kemudian makhluk itu memperkenalkan diri sebagai Jassasah dan menyuruh
Tamim ad-Dari untuk pergi menemui seorang lelaki yang ada disebuah
bangunan.Tamim ad-Dari yang ketakutan pun langsung bergegas pergi kearah
banguan tersebut.Didalam bangunan itu ada seorang manusia dengan tubuh yang
besar, tinggi, dan kuat diantara yang pernah Tamim ad-Dari temui.Sebuah rantai
besar membelenggu kedua tangannya sehingga bersatu dengan tengkuknya, dan
dua lututnya dengan dua telapak kakinya dirantai.Kemudian lelaki itu menanyakan
tentang asal mereka. Tamim ad-Dari mengatakan bahwa mereka adalah
serombongan orang arab yang terombang-ambing dilautan dan terdampar dipulau
tersebut serta bertemu dengan hewan melata yang berambut tebal. Kemudian lelaki
-
50
itu bertanya tentang kebun kurma Baisan, tentang danau Tiberias, mata air Zughar,
dan nabi yang buta huruf. Tamim ad-Dari mengatakan bahwa kebun kurma Baisan
buahnya sangat lebat, danau tiberias airnya sangat banyak, dan mata air Zughar
yang airnya digunakan untuk bertani oleh masyarakat sekitar, serta nabi yang buta
huruf sudah diutus. Setelah mendengar jawaban Tamim ad-Dari, lelaki itu
menjawab, pohon-pohon kurma itu akan tidak berbuah lagi, danau Tiberias akan
segera habis, dan tanpa membahas mata air Zughar lelaki itupun memperkenalkan
diri sebagai Al-Masih Dajjal yang sungguh sebentar lagi aku diizikan keluar. Dia
akan berjalan dibumi dalam waktu 40 malam dan tanpa menyisakan sedikitpun kota
dimuka bumi ini kecuali dua kota terlarang untuknya yaitu Mekkah dan Madinah
sebab dua kota ini di jaga oleh Malaikat yang siap menghunuskan pedangnya.82
Dari kisah Tamim ad-Dari inilah tanda-tanda munculnya Dajjal laknatullah
diabadikan pada hadits Shahih riwayat Imam Muslim. Dari kisah Tamim ad-Dari
diatas maka dapat ditarik garisbesarnya yaitu pertama Dajjal akan keluar apabila
Nabi yang buta huruf sudah diutus, kedua jika kebun kurma di Baisan tidak berbuah
lagi, ketiga jika mata air zughar telah surut dan keempat Danau Tiberias telah surut
pula airny. Ustadz Zulkifli M Ali menjelaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad
SAW bukti keshahihannya Hadits tersebut, Nabi Muhammad telah diutus pada 14
abad yang lalu untuk menyebarkan ajaran agama Islam dan bukti-bukti yang tidak
bisa yang disembunyikan lagi dari hadits diatas adalah tidak berbuahnya kebun
Kurma d