Download - Petunjuk Pelaksanaan PPJJ (Januari 2014)
PETUNJUK PELAKSANAAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK
JAUH UNIVERSITAS INDONESIA
Workshop Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan PJJ,
Hotel Santika, 16-17 September 2013
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
1
TIM PENYUSUN
1. Prof. Paulina Pannen, Ph.D
2. Prof. Dr. Hanna H Bachtiar Iskandar, drg., SpRKG(K)
3. Prof. Dr. Multamia R.M.T. Lauder
4. Dra. Mirna Adriani, Ph.D
5. Dr. rer.nat. Abdul Haris
6. Dr. Ir. Anak Agung Putri Ratna, M.Eng
7. Dr. Achmad Kemal Hanif, SpOG
8. Dr. Dumilah Ayuningtyas, dra, MARS
9. Ir. Herr Soeryantono, M.Sc, Ph.D
10. Lien Indriana, S.E
11. Ir. Budi Santosa
12. Retno Murniati, SH, MH
13. T. Ahmad Danial, M.Kom
14. Luwice Ma’luf, M.Kom
15. F.A. Triatmoko H.S., S.Psi
16. Novianthi Dian Purnamawati, S.Psi
17. Dyan Ekawati, S.Sos
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
2
KATA PENGANTAR
Dalam upaya merealisasikan Visi Universitas Indonesia menuju Universitas Riset Kelas
Dunia dan menempatkan diri di era perkembangan teknologi informasi modern,
metode pembelajaran di UI perlu mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan dan
ditingkatkan. Salah satu paradigma pembelajaran tersebut adalah pendidikan jarak jauh
(PJJ).
Perhatian tersebut secara eksplisit tertuang dalam Surat Keputusan Rektor UI nomor
1168 tahun 2010 mengenai pembelajaran jarak jauh. Di dalam surat keputusan tersebut
PJJ di UI bertujuan untujk memperluas akses pendidikan, meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pembelajaran dan mendukung proses pembelajaran bagi peserta didik yang
tidak bisa mengikuti pembelajaran secara tatap muka.
Mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam penjaminan mutu
akademik berkenaan dengan penyelenggaraan PJJ, baik yang terkait dengan kode etik
maupun aturan hukumnya, Pelayanan dan Pengembangan Sumberdaya Pembelajaran,
berkolaborasi dengan Direktorat Pengembangan Akademik (DPA), Badan Penjaminan
Mutu Akademik (BPMA) dan nara sumber di bidang PJJ, menyusun petunjuk
pelaksanaan penyelenggaraan PJJ yang dapat dijadikan pegangan bagi para dosen dalam
melaksanakan tugasnya.
Kami berterima kasih kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras untuk
menghasilkan buku ini dan para nara sumber. Namun, kami tidak menganggap bahwa
buku ini telah sempurna. Kami sangat mengharapkan masukan-masukan dari para
pengguna, demi penyempurnaan edisi berikutnya.
Depok, September 2013
Kepala PPSP
Drs. Gatot Fatwanto Hertono, M.Sc., Ph.D
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
3
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN .............................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................ 2
I. PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 4
B. Sasaran ................................................................................................................................................. 5
C. Tujuan ................................................................................................................................................... 5
II. PENGERTIAN PENDIDIKAN JARAK JAUH .................................................................................... 6
A. Pengertian ........................................................................................................................................... 6
B. Ciri Pendidikan Jarak Jauh ............................................................................................................ 8
C. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh ................................................................ 9
D. Lingkup Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh ............................................................ 11
E. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan Jarak Jauh
11
F. Modus Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh ............................................................... 12
III. PETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH UNIVERSITAS INDONESIA. 14
IV. PENUTUP ................................................................................................................................................ 20
DAFTAR ACUAN............................................................................................................................................ 21
TABEL PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH .... 22
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU .......................................................................................................... 29
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
4
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat memiliki potensi
positif dalam dunia pendidikan. Potensi positif tersebut satunya adalah dalam
bentuk Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), di mana peserta didik bisa mengakses
pendidikan di mana pun dan kapan pun. Universitas Indonesia, sebagai
perguruan tinggi yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas
pendidikan ke taraf internasional, memiliki peluang dan kemampuan untuk
mengimplementasikan PJJ yang mampu menembus batas institusi maupun
negara. Tujuan pelaksanaan PJJ tersebut adalah untuk memperluas akses
pendidikan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran melalui
pemanfaatan TIK, dan memberikan layanan pada peserta didik yang tidak dapat
mengikuti pembelajaran tatap muka atau reguler.
Hingga kini sudah ada beberapa dosen di Universitas indonesia telah
menyelenggarakan program pembelajaran berbasis PJJdengan berbagai variasi,
namun belum terstruktur dengan baik di tingkat fakultas maupun universitas.
Dengan adanya potensi untuk memberikan layanan dan akses pendidikan,
variasi dalam penyelenggaraan PJJ dan berdasarkan komitmen UI untuk selalu
meningkatkan dan menjaga mutu lulusan, maka dirasa perlu adanya penjaminan
mutu penyelenggaraan PJJ. Buku Pedoman Penjaminan Mutu Penyelenggaraan
PJJ ini diterbitkan sebagai salah satu dukungan UI dalam mewujudkan komitmen
tersebut.
Buku petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh ini disusun
berdasarkan UU No 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, draf Peraturan
Menteri No 24 tahun 2012 dan SK Rektor UI No 1168 tahun 2010 tentang
pembelajaran jarak jauh.
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
5
B. SASARAN
Buku petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh ini bisa
digunakan sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh oleh dosen dan
pimpinan universitas, pimpinan fakultas/departemen/program studi.
C. TUJUAN
Buku pedoman ini bertujuan memberikan panduan bagi dosen, pimpinan
universitas, fakultas, departemen dan program studi serta unit yang terkait
penyelenggaraan pendidikan jarak jauh supaya sesuai dengan ketentuan dan
prosedur baku yang telah ditetapkan dalam SK Rektor UI yang berlaku tentang
Penyelenggaraan PJJ, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh, serta menjamin agar kompetensi
lulusan setiap program studi tetap sesuai dengan kompetensi yang telah
digariskan dalam kurikulum setiap program studi.
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
6
II. PENGERTIAN PENDIDIKAN JARAK JAUH
A. PENGERTIAN
Ada beberapa pengertian terkait Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), yaitu:
1. Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui
teknologi informasi dan komunikasi, dan media lain. Secara umum, prinsip
dalam penyelenggaraan PJJ meliputi perluasan akses pendidikan yang lebih
fleksibel, pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan, dan kualitas.
2. Materi ajar PJJ adalah bahan ajar yang dikembangkan dan dikemas dalam
beragam bentuk berbasis TIK yang dapat digunakan dalam proses belajar.
3. Belajar mandiri adalah proses belajar yang didasarkan pada inisiatif peserta
didik dengan bantuan minimal dari pihak lain.
4. Bantuan belajar adalah segala bentuk kegiatan pendukung yang dilaksanakan
oleh pengelola PJJ untuk membantu kelancaran proses belajar peserta didik
berupa pelayanan akademik dan administrasi, maupun pribadi, berbasis TIK .
5. Tutorial adalah bentuk bantuan belajar akademik yang dapat dilaksanakan
secara tatap muka maupun melalui pemanfaatan TIK.
6. Evaluasi hasil belajar peserta didik adalah penilaian yang dilakukan terhadap
hasil proses belajar peserta didik dalam bentuk tatap muka dan jarak jauh
berbasis TIK.
7. Evaluasi hasil belajar secara tatap muka adalah bentuk evaluasi yang dilakukan
dengan pengawasan langsung.
8. Evaluasi hasil belajar secara jarak jauh adalah evaluasi dengan atau tanpa
pengawasan langsung terhadap tugas yang dikerjakan oleh peserta didik
secara mandiri dan berbasis TIK.
9. Praktik adalah latihan keterampilan penerapan teori dengan pengawasan
langsung menggunakan sarana dan prasarana yang memenuhi standar
minimum.
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
7
10. Praktikum adalah tugas terstruktur dan berhubungan dengan validasi fakta
atau hubungan antar fakta, yang mendukung capaian pembelajaran (learning
outcomes) secara utuh sesuai dengan yang disyaratkan dalam kurikulum.
11. Pengalaman lapangan adalah tugas yang dilakukan dalam lingkungan kerja
sesuai dengan yang disyaratkan dalam kurikulum serta dilaksanakan dengan
pengawasan langsung.
12. Unit sumber belajar adalah pendukung penyelenggaraan program PJJ yang
berada di luar kantor pusat, di daerah, dan atau di wilayah jangkauan.
13. Sistem pendidikan tinggi tatap muka adalah pendidikan tinggi yang
menyelenggarakan proses pembelajaran melalui pertemuan langsung antara
tenaga pendidik dengan peserta didik.
14. E-learning adalah proses belajar dan pembelajaran yang memanfaatkan paket
informasi elektronik untuk kepentingan pembelajaran dan pendidikan, yang
diakses oleh peserta didik, kapan saja dan dimana saja berbasis TIK
15. Bantuan Belajar adalah segala bentuk kegiatan pendukung yang dilaksanakan
oleh penyelenggara PJJ untuk membantu kelancaran proses belajar peserta
didik berupa pelayanan akademik dan administrasi, maupun pribadi, secara
tatap muka maupun melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
16. Sistem komunikasi video dua arah adalah sistem, peralatan dan atau software
yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi tatap muka dua arah antara
pengajar dan pembelajar.
17. Sistem komunikasi video satu arah adalah sistem, peralatan dan atau software
yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi tatap muka satu arah antara
pengajar dan pembelajar. Penggunaan sistem ini diharapkan disertai dengan
sistem komunikasi interaktif tambahan seperti text chat maupun audio chat.
18. Komunikasi multi site/multi user adalah kemampuan perangkat komunikasi
untuk menyelanggarakan komunikasi diantara 3 pihak atau lebih.
19. Referensi digital adalah sumber rujukan berbentuk elektronik
20. Learning Management System (LMS) adalah sistem informasi yang digunakan
untuk mengelola pembelajaran berbasis teknologi informasi. Memiliki
fungsionalitas antara lain: pengaturan perkuliahan, pengaturan pengguna,
forum diskusi, repository materi perkuliahan.
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
8
21. Jaringan UI Terpadu (JUITA) adalah jaringan komputer terintegrasi yang
menghubungkan seluruh peralatan komputer di Universitas Indonesia
22. Konten self learning adalah konten pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik belajar secara mandiri
23. Studio produksi adalah fasilitas yang dilengkapi peralatan pendukung untuk
mengembangkan konten berbentuk multimedia
24. Account UI adalah akun pengguna yang disediakan oleh UI untuk mengakses
sistem informasi dan perangkat komputasi yang ada di UI
25. RMI (Rights Management Information) adalah informasi pada berkas digital
yang menjelaskan hal-hal terkait kepemilikan hak cipta
26. TPM (Technological Preventive Measures) adalah fitur pada berkas digital yang
mengatur tingkat pembatasan akses berkas tersebut
B. CIRI PENDIDIKAN JARAK JAUH
Dari Peraturan Menteri No 24 tahun 2012 serta panduan pelaksanaan
pendidikan jarak jauh , penyelenggaraan pendidikan jarak jauh memiliki ciri-ciri
seperti:
1. Pemanfaatan sumber belajar yang tidak harus berada pada satu tempat yang
sama dengan peserta didik;
2. Penggunaan modus pembelajaran yang peserta didik dengan pendidiknya
terpisah;
3. Pembelajaran bersifat terbuka, maksudnya PJJ diselenggarakan secara fleksibel
dalam hal cara penyampaian, pilihan program studi dan waktu penyelesaian
program, lintas satuan, jalur dan jenis Pendidikan (multi entry multi exit
system), tanpa membatasi usia, tahun ijazah, latar belakang bidang studi, masa
registrasi, tempat dan cara belajar, dan masa evaluasi hasil belajar.
4. Penekanan pada belajar secara mandiri, terstruktur, dan terbimbing dengan
menggunakan berbagai sumber belajar;
5. Penggunaan bahan ajar dalam bentuk e-learning dan kombinasinya dengan
bahan ajar lain dalam beragam bentuk, format, media dan dari beragam
sumber;
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
9
6. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi sebagai sumber belajar yang dapat diakses setiap saat;
7. Penekanan interaksi pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi, meskipun tetap memungkinkan adanya pembelajaran tatap muka
secara terbatas. Interaksi bisa langsung atau tidak langsung dan jarak jauh
antara mahasiswa dengan:
Mahasiswa lain
Dosen
Berbagai materi dan sumber belajar dalam bentuk elektronik. Materi yang
dimaksud bisa dalam bentuk bahan ajar (tertulis, video, audio), materi
tugas, soal ujian/tes maupun bentuk tautan.
8. ketersediaan beragam layanan bantuan belajar bagi peserta didik; dan
9. pengorganisasian proses pendidikan dalam satu institusi.
C. PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH
Secara umum, prinsip dalam penyelenggaraan PJJ meliputi akses, pemerataan
dan kualitas.
1. Akses
Keinginan untuk meningkatkan dan memperluas akses terhadap pendidikan
telah menjadi pemicu utama untuk menyelenggarakan sistem PJJ. Berdasarkan
paradigma akses ini, sistem PJJ menerapkan prinsip pendidikan yang masal
untuk mencapai keuntungan ekonomis. Secara khusus, perkembangan TIK yang
pesat mendukung sistem PJJ sebagai sistem pendidikan masal dan fleksibel
yang dapat meningkatkan keterbukaan pendidikan, meminimalkan
keterbatasan waktu, tempat, dan mengatasi kendala ekonomi maupun
demografi seseorang untuk memperoleh pendidikan.
2. Pemerataan
Isu pemerataan dilandaskan pada keadilan dan kesamaan hak untuk
memperoleh kesempatan berpartisipasi dalam proses pendidikan, bagi siapa
saja tanpa batasan kendala apapun. Karakteristik sistem PJJ yang fleksibel lintas
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
10
ruang, waktu, dan sosioekonomi dalam membuka akses terhadap pendidikan
menyebabkan sistem PJJ menarik bagi banyak kalangan. Melalui sistem PJJ,
setiap orang dapat memperoleh pendidikan berkualitas tanpa harus
meninggalkan keluarga, rumah, pekerjaan, dan tidak kehilangan kesempatan
berkarir.
3. Kualitas
Berdasarkan karakteristik proses pembelajaran yang terjadi dalam sistem PJJ,
kurikulum, materi ajar, proses pembelajaran, dan bahan ujian dikemas dalam
bentuk standar untuk didistribusikan lintas ruang dan waktu dengan
memanfaatkan TIK. Untuk mendukung pencapaian kualitas sesuai Standar
Nasional Pendidikan, program PJJ sangat tergantung pada pemanfaatan fasilitas
belajar bersama berdasarkan kemitraan antar institusi. Dengan demikian,
tenaga pengajar yang berkualitas dapat dikumpulkan menjadi satu dalam
bentuk konsorsium untuk menjadi pengembang materi ajar dan bahan ujian.
Materi ajar dan bahan ujian kemudian dikemas untuk didistribusikan ke
berbagai pelosok tanah air. Hal ini menjamin terjadinya pemerataan akses
terhadap pendidikan berkualitas lintas ruang, waktu, dan kondisi sosioekonomi.
Untuk menjamin kualitas, secara intrinsik, penyelenggaraan program PJJ
diharapkan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. didasarkan pada analisis kebutuhan pengembangan sumberdaya manusia
prajabatan dan dalam jabatan, serta kerjasama antar institusi perguruan
tinggi setempat
2. didasarkan pada kegiatan perencanaan yang sistemik berkenaan dengan
kurikulum, bahan ajar, proses pembelajaran, instrumen dan sistem
evaluasi,
3. berbasis TIK,
4. memanfaatkan sistem penyampaian pembelajaran yang inovatif dan
kreatif,
5. menyelenggarakan proses pembelajaran interaktif berbasis TIK dengan
memungkinkan kesempatan tatap muka secara terbatas,
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
11
6. mengembangkan dan membina tingkat kemandirian dan softskills
peserta didik,
7. menyediakan layanan pendukung yang berkualitas (administrasi
akademik, bantuan belajar peserta didik, unit sumber belajar untuk
layanan administrasi dan peserta didik, akses dan infrastruktur)
berbentuk USBJJ (unit sumber belajar jarak jauh).
D. LINGKUP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH
Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada lingkup:
1. Program studi. PJJ pada program studi diselenggarakan pada 50% (lima
puluh per-seratus) atau lebih mata kuliah dalam 1 (satu) program studi.
Sedangkan PJJ pada mata kuliah diselenggarakan dalam proses pembelajaran
dalam 1 (satu) mata kuliah.
2. Mata kuliah. PJJ pada mata kuliah diselenggarakan dalam proses
pembelajaran dalam 1 (satu) mata kuliah.
E. PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM
PENDIDIKAN JARAK JAUH
Ditinjau dari proporsi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pembelajaran, strategi/metode PJJdi UI dibedakan atas 4 (empat) kategori
seperti dalam tabel di bawah ini (panduan pelaksanaan PJJ, 2012).
Proporsi TIK Deskripsi Tipe
0%
Tatap muka sepenuhnya, pembelajaran
dengan bahan ajar cetak atau lisan
Tatap muka
tradisional
1 %- 29% Menggunakan teknologi Internet untuk
memfasilitasi pola tatap muka, mungkin
menggunakan LMS atau situs web untuk
mengunggah bahan ajar dan tugas
Web-enhanced
(pembelajaran
diperkaya
dengan akses
Internet)
30% - 79% Mengkombinasikan cara online dan tatap
muka. Ada proporsi pengantaran bahan
Blended/Hybrid
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
12
Proporsi TIK Deskripsi Tipe
ajar yang online, biasanya dilengkapi
dengan diskusi online, dan ada
pengurangan
frekuensi tatap muka
> 80% Sebagian besar atau seluruh bahan ajar
diantarkan secara online, bisa tanpa porsi
tatap muka sama sekali
Fully Online
F. MODUS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH
Jika dilihat dari aspek modus penyelenggaraan sesuai Permen No. 24/2012, PJJ
dapat diselenggarakan melalui:
1. Modus Tunggal pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua proses
pembelajaran di semua mata kuliah dan semua program pendidikan. Pada
saat ini, penyelenggaraan PJJ modus tunggal diamanatkan oleh Pemerintah
Indonesia kepada universitas Terbuka, yang dibuka sejak tahun 1984.
2. Modus Ganda diselenggarakan baik secara tatap muka dan atau secara jarak
jauh secara bersamaan. Modus ganda ini seringkali dikenal dengan nama
“dual mode”. Dalam modus ganda, program studi menyelenggarakan ≥ 50%
mata kuliah dengan jarak jauh, sementara mata kuliah lain masih tetap
diselenggarakan melalui modus tatap muka.
Modus Ganda Paralel: satu program pendidikan secara utuh
diselenggarakan secara modus jarak jauh dan tatap muka secara
bersamaan.
Modus Ganda Kombinasi: satu program pendidikan menyelenggarakan ≥
50% mata kuliahnya melalui modus jarak jauh, sementara mata kuliah
lain masih tetap diselenggarakan melalui modus tatap muka.
3. Modus konsorsium diselenggarakan dalam bentuk kerjasama
penyelenggaraan mata kuliah atau program studi PJJ lintas satuan
pendidikan dengan lingkup wilayah lokal, nasional dan/atau internasional.
Penyelenggaraan program pendidikan jarak jauh secara bersama oleh
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
13
beberapa perguruan tinggi untuk program studi/mata kuliah yang sama,
sehingga terjadi pengakuan kredit oleh beberapa perguruan tinggi secara
bersama, dan memungkinkan alih kredit lintas perguruan tinggi.
Penyelenggaraan program studi jarak jauh dalam konsorsium harus
memperoleh ijin Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk setiap
program studi. Setelah memperoleh ijin penyelenggaraan, masing-masing PT
penyelenggara dapat membentuk konsorsium untuk kepentingan bersama.
Dalam hal ini, UI hanya mengizinkan program studi menyelenggarakan PJJ
dengan modus ganda dan konsorsium.
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
14
III. PETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN
JARAK JAUH UNIVERSITAS INDONESIA
Petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh akan dibagi ke dalam
beberapa aspek, seperti dijabarkan di bawah ini.
1. LINGKUP PJJ UI
Penyelenggaraan PJJ di UI dibatasi:
a) PJJ tingkat program studi (PJJ program studi) hanya jenjang pendidikan
S2/magister/spesialis/profesi
b) PJJ tingkat mata kuliah (PJJ mata kuliah) bisa berupa:
credit earning
joint-course
pengampuan
2. PENERIMAAN/SELEKSI
Supaya bisa diterima sebagai mahasiswa kelas PJJ, calon mahasiswa perlu
melalui seleksi SIMAK, di mana ujian bisa dilakukan di USBJJ/Mitra atau di UI.
3. REGISTRASI
Registrasi administrasi mahasiswa baru program PJJ dilakukan di kampus UI,
sedangkan registrasi akademik dilakukan secara online melalui SIAK NG.
4. ORIENTASI PERATURAN AKADEMIK
Setiap mahasiswa baru program PJJ akan mendapatkan masa orientasi
peraturan akademik, baik itu secara online dan/atau offline.
5. KARAKTERISTIK
Jenjang S2: Magister/Profesi/Sp1
PJJ dapat diselenggarakan dalam lingkup prodi atau mata kuliah sesuai dengan
ketentuan pada Permen No. 24/2012
6. PENJELASAN TENTANG SIFAT “TERBUKA”
Pendidikan jarak jauh di UI bersifat terbuka, di mana ada fleksibilitas dalam hal:
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
15
cara penyampaian,
latar belakang bidang studi,
lintas program studi/fakultas,
menerima credit earning (pemerolehan kredit),
menerima transfer kredit,
tanpa membatasi usia,
tanpa membatasi tahun ijazah.
7. BATASAN
PJJ dapat diselenggarakan dalam lingkup prodi atau mata kuliah sesuai dengan
ketentuan pada Permen No. 24/2012
8. MODUS PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan PJJ di UI bisa dilakukan lewat beberapa modus, yaitu:
a) Modus ganda
b) Konsorsium bersama antarprodi di dalam UI
c) Konsorsium bersama PT mitra luar negeri
9. PENYELENGGARA
Pihak penyelenggara pendidikan jarak jauh wajib memenuhi persyaratan:
a) memiliki dan mengembangkan sistem pengelolaan sesuai karakteristik
PJJ;
b) menggunakan sistem pembelajaran berbasis TIK sesuai dengan SK Rektor
UI No 450/SK/R/UI/2008 tentang Penyelenggaraan E-Learning di
Universitas Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan SCeLE sbg aplikasi
learning management system;
c) memiliki sumber daya atau akses terhadap sumber daya untuk
menyelenggarakan interaksi pembelajaran antara tenaga pendidik
dengan peserta didik secara intensif;
d) menyediakan sumber belajar terbuka berbasis teknologi informasi dan
komunikasi yang tersedia di UI
e) mempunyai sumber daya praktik dan/atau praktikum atau akses bagi
peserta didik untuk melaksanakan praktik dan/atau praktikum sesuai
dengan kebutuhan;
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
16
f) mempunyai fasilitas pemantapan pengalaman lapangan atau akses bagi
peserta didik untuk melaksanakan pemantapan pengalaman lapangan
sesuai dengan kebutuhan; dan
g) mempunyai USBJJ yang bertujuan memberikan layanan teknis dan
akademis secara intensif kepada peserta didik dan tenaga pendidik dalam
proses pembelajaran.
Selain itu, penyelenggara juga wajib menyediakan sumber daya, fasilitas, dan
USBJJ yang dilakukan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pembelajaran tatap muka secara penuh atau lembaga,
instansi, industri, pihak lain yang memiliki fasilitas yang memadai di tempat
yang terjangkau oleh peserta didik.
10. KURIKULUM
Kurikulum PJJ perlu memuat beberapa hal berikut:
Capaian pembelajaran yang sama dengan capaian pembelajaran pada
sistem tatap muka secara penuh
Dalam PJJ juga diberlakukan dalam sistem paket gasal-genap.
Beban studi untuk menyelesaikan setiap program studi yang
diselenggarakan dengan sistem PJJ juga sama dengan beban studi pada
sistem tatap muka secara penuh.
Masa studi PJJ 6 (enam) semester dan maksimal 9 (sembilan) semester
Masa residensial di UI untuk tatap muka dan pembimbingan
11. PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran pendidikan jarak jauh perlu memperhatikan:
a) memanfaatkan sumber belajar yang tidak harus berada pada satu tempat
yang sama dengan peserta didik;
b) modus pembelajaran bersifat ganda (dapat terpisah maupun tatap muka);
c) menekankan belajar secara mandiri, terstruktur, dan terbimbing dengan
menggunakan berbagai sumber belajar;
d) menggunakan bahan ajar dalam bentuk e-learning dan kombinasinya
dengan bahan ajar lain dalam beragam bentuk, format, media dan dari
beragam sumber;
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
17
e) memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi sebagai sumber belajar yang dapat diakses setiap saat;
f) menekankan interaksi pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi.
12. UNIT SUMBER BELAJAR JARAK JAUH
Penyelenggaraan PJJ akan melibatkan pihak lain, yaitu Unit Sumber Belajar
Jarak Jauh (USBJJ). Ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi USBJJ
sebelum bisa bekerja sama dengan UI, yaitu:
a) Memiliki perjanjian kerja sama dengan Dekan setelah mendapat surat
pendelegasian dari Rektor
b) Melaksanakan penyelenggaraan proses pembelajaran dalam bentuk
tutorial hanya untuk peserta yang terdaftar di kelas PJJ di UI
c) Menyediakan bantuan belajar bagi peserta didik yang terdaftar pada kelas
PJJ UI untuk membantu kelancaran proses belajar peserta didik berupa
pelayanan akademik (tutor/fasilitator, tempat belajar, sumber belajar, dll)
dan non akademik sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh UI
d) Instrumen evaluasi mutu pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
yang berlaku di UI
e) Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran (ujian, tugas, kuis, dll) dapat
dilakukan di USBJJ secara on-line maupun off-line
f) Apabila diperlukan UI dapat melakukan kerjasama dengan pihak di luar
USBJJ dalam rangka penyediaan fasilitas belajar dan penyelenggaraan
proses pembelajaran
g) USBJJ yang dinilai layak oleh UI dapat berbentuk:
Perguruan Tinggi
Industri
Instansi
13. TENAGA PENDIDIK
Tenaga pendidik untuk PJJ bisa berasal dari USBJJ dan direkrut sesuai dengan
kualifikasi yang ditetapkan oleh UI.
14. TENAGA KEPENDIDIKAN
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
18
Tenaga kependidikan untuk PJJ berasal dari USBJJ dan harus memenuhi
kualifikasi yang ditetapkan oleh UI. Selain itu beban pembiayaan tenaga
kependidikan diatur dalam perjanjian kerja sama antara UI dan USBJJ.
15. PEMBIAYAAN
Untuk pembiayaan. fakultas yang hendak menyelenggarakan PJJ perlu
mengajukan usulan BOP kelas PJJ. Tarif BOP PJJ paling sedikit meliputi biaya
investasi, biaya operasional personalia dan nonpersonalia, dan biaya
pengembangan. Tarif BOP kelas PJJ kemudian ditetapkan oleh SK Rektor atas
dasar usulan Pimpinan Fakultas. Pembiayaan penyelenggaraan PJJ juga
dituangkan dalam perjanjian kerja sama dengan setiap pihak yang terlibat,
termasuk pembagian hak dan kewajiban masing-masing pihak.
16. PESERTA DIDIK
Peserta didik yang akan mengikuti PJJ harus memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh UI. Peserta didik tersebut akan memiliki hak dan kewajiban
yang sama dengan peserta didik program reguler. Penyelenggara PJJ dapat
mengakui perolehan kredit peserta didik yang diperoleh sebelumnya sesuai
dengan ketentuan peraturan dan kebijakan UI.
17. EVALUASI HASIL BELAJAR
Evaluasi hasil belajar program PJJ belajar diselenggarakan dan diawasi oleh UI,
mengikuti peraturan akademik UI, dan ijazah dan transkrip akademik
dikeluarkan oleh UI.
18. STRUKTUR ORGANISASI PENYELENGGARA
Dalam penyelenggaraannya:
a) Dilakukan berkoordinasi dengan unit-unit terkait di UI seperti Direktorat
Pendidikan, Direktorat Pengembangan Akademik, Badan Penjamin Mutu
Akademik, Direktorat SDM, PPSP, PPSI, PMB, IO, Perpustakaan, Direktorat
Keuangan, Direktorat Pengembangan Aset dan Ventura, KPHP, SAU,
Rektor, MWA.
b) Mengikuti peraturan dan kebijakan kode etik UI.
c) Mengikuti perjanjian kerja sama antara UI dan USBJJ serta instansi yang
terkait
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
19
19. PERIZINAN
Beberapa aspek terkait perizinan PJJ, adalah:
a) Penyelenggaraan PJJ program studi mengikuti peraturan yang berlaku;
b) Penyelenggaraan PJJ mata kuliah dapat dilakukan setelah memperoleh
izin Rektor atas usulan Fakultas;
c) Mata kuliah yang diselenggarakan dalam PJJ terdaftar dalam SIAK-NG
dengan tanda pemerlain.
20. PENJAMINAN MUTU
Untuk menjamin mutu PJJ, program studi reguler penyelenggara kelas PJJ di
tingkat nasional minimal berakreditasi B. Untuk program studi reguler
penyelenggara kelas PJJ di tingkat internasional minimal berakreditasi A. Selain
itu PJJ paling banyak diselenggarakan di 3 (tiga) propinsi di Indonesia.
21. SANKSI
Jika terjadi pelanggaran terhadap SK Rektor tentang PJJ UI dapat dikenakan
sanksi administrasi berupa teguran tertulis hingga penutupan kelas PJJ.
22. KETENTUAN PERALIHAN
Beberapa program studi telah menyelenggarakan PJJ dengan beberapa variasi
yang berbeda dengan peraturan menteri no.24. Pada saat Peraturan Menteri ini
berlaku, seluruh penyelenggaraan PJJ yang telah ada masih tetap berlaku dan
wajib melakukan penyesuaian paling lambat 2 (dua) tahun.
23. KETENTUAN PERJANJIAN KERJA SAMA
Dalam perjanjian kerja sama antara UI dan mitra, perlu tercakup:
a) USBJJ wajib menyediakan fasilitas pembelajaran, SDM (tutor, tenaga
kependidikan) sesuai dengan standar mutu yang ditentukan UI;
b) USBJJ wajib membiayai tutor, tenaga kependidikan, dan fasilitas
pembelajaran;
c) USBJJ wajib menjamin kelancaran proses pembelajaran;
d) USBJJ wajib memfasilitasi hanya peserta PJJ UI;
e) Perihal pembiayaan;
f) Perihal hak dan kewajiban USBJJ dan UI.
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
20
IV. PENUTUP
Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat memiliki potensi
positif dalam dunia pendidikan, yaitu dalam bentuk penyelenggaraan Pendidikan
Jarak Jauh (PJJ). PJJ tersebut dilaksanakan dalam rangka memperluas akses
pendidikan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran melalui
pemanfaatan TIK, dan memberikan layanan pada peserta didik yang tidak dapat
mengikuti pembelajaran tatap muka atau reguler.
Supaya sivitas akademika UI bisa menerapkan PJJ yang sesuai dengan peraturan
yang berlaku serta kaidah-kaidah di bidang pendidikan, khususnya PJJ, maka
petunjuk pelaksanaan ini disusun. Petunjuk pelaksanaan ini akan memberikan
pengetahuan mengenai PJJ, ciri-cirinya, prinsip-prinsipnya, hingga modus
penyelenggaraannya.
Mengingat PJJ merupakan paradigma baru di lingkungan UI, maka petunjuk
pelaksanaan ini akan mungkin mengalami revisi pada edisi selanjutnya.
Masukan-masukan dari pihak-pihak yang menjalankan PJJ akan sangat
dinantikan demi penyempurnaan petunjuk pelaksanaan ini, serta mutu
akademik secara umum di UI.
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
21
DAFTAR ACUAN
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, No. 12 tentang
Pendidikan Tinggi, 2012.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, No. 24 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi, 2012.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Draft Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi, 2013.
4. Tim PJJ Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh,
2012.
5. Universitas Indonesia. Keputusan Rektor Universitas Indonesia No. 1168/2010
tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh.
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
22
TABEL PETUNJUK PELAKSANAAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK
JAUH
Aspek Pendidikan Jarak Jauh di UI
1 Lingkup PJJ UI a) di tingkat program studi (PJJ program studi)
jenjang pendidikan S2 / magister / spesialis /
profesi?
b) di tingkat mata kuliah (PJJ mata kuliah):
credit earning
joint-course
pengampuan
2 Penerimaan/Sel
eksi
a) Melalui seleksi SIMAK sebagai mahasiswa kelas PJJ
b) Ujian bisa dilakukan di USBJJ/Mitra atau di UI
3 Registrasi a) Registrasi administrasi mahasiswa baru dilakukan di
Kampus UI
b) Registrasi akademik dilakukan secara on-line melalui
SIAK NG
4 Orientasi
Peraturan
Akademik
Penjelasan mengenai peraturan akademik dilakukan melalui
on-line dan/atau off-line
5 Karakteristik a) Jenjang S2: Magister/Profesi/Sp1
b) PJJ dapat diselenggarakan dalam lingkup prodi atau
mata kuliah sesuai dengan ketentuan pada Permen
No. 24/2012
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
23
6 Penjelasan
tentang sifat
“terbuka”
PJJ bersifat terbuka yakni dapat fleksibel dalam hal:
a) cara penyampaian,
b) latar belakang bidang studi,
c) lintas prodi/fakultas,
d) menerima credit earning (pemerolehan kredit),
e) menerima transfer kredit,
f) tanpa membatasi usia,
g) tanpa membatasi tahun ijazah.
7 Batasan PJJ dapat diselenggarakan dalam lingkup prodi atau mata
kuliah sesuai dengan ketentuan pada Permen No. 24/2012
8 Modus
penyelenggaraan
a) Modus ganda
b) Konsorsium bersama antarprodi di dalam UI
c) Konsorsium bersama PT mitra luar negeri
9
Penyelenggara
a) PJJ dapat diselenggarakan dalam lingkup prodi atau
mata kuliah sesuai dengan ketentuan pada Permen
No. 24/2012
b) Kelas PJJ UI juga dapat diselenggarakan melalui
konsorsium bersama PT mitra luar negeri
Wajib:
a) memiliki dan mengembangkan sistem pengelolaan
sesuai karakteristik PJJ;
b) menggunakan sistem pembelajaran berbasis TIK
sesuai dengan SK Rektor UI No 450/SK/R/UI/2008
tentang Penyelenggaraan E-Learning di Universitas
Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan SCeLE sbg
aplikasi learning management system;
c) memiliki sumber daya atau akses terhadap sumber
daya untuk menyelenggarakan interaksi pembelajaran
antara tenaga pendidik dengan peserta didik secara
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
24
intensif;
d) menyediakan sumber belajar terbuka berbasis
teknologi informasi dan komunikasi yang tersedia di
UI
e) mempunyai sumber daya praktik dan/atau praktikum
atau akses bagi peserta didik untuk melaksanakan
praktik dan/atau praktikum sesuai dengan
kebutuhan;
f) mempunyai fasilitas pemantapan pengalaman
lapangan atau akses bagi peserta didik untuk
melaksanakan pemantapan pengalaman lapangan
sesuai dengan kebutuhan; dan;
g) mempunyai USBJJ yang bertujuan memberikan
layanan teknis dan akademis secara intensif kepada
peserta didik dan tenaga pendidik dalam proses
pembelajaran.
Wajib menyediakan:
sumber daya, fasilitas, dan USBJJ yang dilakukan melalui
kerjasama dengan perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pembelajaran tatap muka secara penuh atau lembaga,
instansi, industri, pihak lain yang memiliki fasilitas yang
memadai di tempat yang terjangkau oleh peserta didik.
10 Kurikulum
a) Capaian pembelajaran dalam program PJJ sama
dengan capaian pembelajaran pada sistem tatap muka
secara penuh.
b) Diberlakukan dalam sistem paket gasal-genap
Beban studi untuk menyelesaikan setiap program studi yang
diselenggarakan dengan sistem PJJ sama dengan beban studi
pada sistem tatap muka secara penuh.
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
25
a) Masa studi PJJ 6 (enam) semester dan maksimal 9
(sembilan) semester
b) Masa residensial di UI untuk tatap muka dan
pembimbingan
11 Proses
Pembelajaran
a) memanfaatkan sumber belajar yang tidak harus
berada pada satu tempat yang sama dengan peserta
didik;
b) modus pembelajaran bersifat ganda (dapat terpisah
maupun tatap muka);
c) menekankan belajar secara mandiri, terstruktur, dan
terbimbing dengan menggunakan berbagai sumber
belajar;
d) menggunakan bahan ajar dalam bentuk e-learning dan
kombinasinya dengan bahan ajar lain dalam beragam
bentuk, format, media dan dari beragam sumber;
e) memanfaatkan media pembelajaran berbasis
teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber
belajar yang dapat diakses setiap saat;
f) menekankan interaksi pembelajaran berbasis
teknologi informasi dan komunikasi.
12 Unit Sumber
Belajar Jarak
Jauh
a) Memiliki PKS dengan Dekan setelah mendapat surat
pendelegasian dari Rektor
b) Melaksanakan penyelenggaraan proses pembelajaran
dalam bentuk tutorial hanya untuk peserta yang
terdaftar di kelas PJJ di UI
c) Menyediakan bantuan belajar bagi peserta didik yang
terdaftar pada kelas PJJ UI untuk membantu
kelancaran proses belajar peserta didik berupa
pelayanan akademik (tutor/fasilitator, tempat belajar,
sumber belajar, dll) dan non akademik sesuai dengan
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
26
aturan yang diberlakukan oleh UI
d) Instrumen evaluasi mutu pembelajaran yang
digunakan sesuai dengan yang berlaku di UI
e) Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran (ujian, tugas,
kuis, dll) dapat dilakukan di USBJJ secara on-line
maupun off-line
f) Apabila diperlukan UI dapat melakukan kerjasama
dengan pihak di luar USBJJ dalam rangka penyediaan
fasilitas belajar dan penyelenggaraan proses
pembelajaran
g) USBJJ yang dinilai layak oleh UI dapat berbentuk:
Perguruan Tinggi
Industri
Instansi
13 Tenaga pendidik a) Tutor/fasilitator dapat berasal dari USBJJ
b) Tutor/fasilitator direkrut sesuai dengan kualifikasi
yang ditetapkan oleh UI
14 Tenaga
kependidikan
a) Tenaga kependidikan berasal dari USBJJ dan harus
memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh UI
b) Beban pembiayaan tenaga kependidikan diatur dalam
PKS
15
Pembiayaan
a) Fakultas mengajukan usulan BOP kelas PJJ.
b) Tarif BOP kelas PJJ ditetapkan oleh SK Rektor atas
dasar usulan Pimpinan Fakultas.
c) Pembiayaan penyelenggaraan PJJ dituangkan dalam
PKS, termasuk pembagian hak dan kewajiban masing-
masing pihak
Tarif BOP PJJ paling sedikit meliputi biaya investasi, biaya
operasional personalia dan nonpersonalia, dan biaya
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
27
pengembangan
16 Peserta didik a) Peserta didik PJJ harus memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh UI
b) Penyelenggara PJJ dapat mengakui perolehan kredit
peserta didik yang diperoleh sebelumnya sesuai
dengan ketentuan peraturan dan kebijakan UI
c) Peserta didik PJJ memiliki hak dan kewajiban yang
sama dengan peserta didik program reguler
17 Evaluasi hasil
belajar
a) Setiap evaluasi hasil belajar diselenggarakan dan
diawasi oleh UI
b) Ijazah dan transkrip akademik dikeluarkan oleh UI
c) Proses evaluasi hasil pembelajaran mengikuti
peraturan akademik UI
18 Struktur
organisasi
penyelenggara
a) Penyelenggaraan program PJJ dilakukan
berkoordinasi dengan unit-unit terkait di UI seperti:
Direktorat Pendidikan, Direktorat Pengembangan
Akademik, Badan Penjamin Mutu Akademik,
Direktorat SDM, PPSP, PPSI, PMB, IO, Perpustakaan,
Direktorat Keuangan, Direktorat Pengembangan Aset
dan Ventura, KPHP, SAU, Rektor, MWA.
b) Mengikuti peraturan dan kebijakan kode etik UI.
c) Mengikuti PKS antara UI dan USBJJ serta instansi yang
terkait
19 Perizinan a) Penyelenggaraan PJJ program studi mengikuti
peraturan yang berlaku
b) Penyelenggaraan PJJ mata kuliah dapat dilakukan
setelah memperoleh izin Rektor atas usulan Fakultas
c) Mata kuliah yang diselenggarakan dalam PJJ terdaftar
dalam SIAK-NG dengan tanda pemerlain
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
28
20 Penjaminan
mutu
a) Program studi reguler penyelenggara kelas PJJ di
tingkat nasional minimal berakreditasi B, paling
banyak diselenggarakan di 3 (tiga) propinsi di
Indonesia
b) Program studi reguler penyelenggara kelas PJJ di
tingkat internasional minimal berakreditasi A
21 Sanksi Pelanggaran terhadap SK Rektor tentang PJJ UI dapat
dikenakan sanksi administrasi berupa teguran tertulis hingga
penutupan kelas PJJ.
22 Ketentuan
peralihan
Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, seluruh
penyelenggaraan PJJ yang telah ada masih tetap berlaku dan
wajib melakukan penyesuaian paling lambat 2 (dua) tahun.
23 Ketentuan
Perjanjian Kerjas
Sama
PKS mencakup:
USBJJ wajib menyediakan fasilitas pembelajaran, SDM
(tutor, tenaga kependidikan) sesuai dengan standar
mutu yang ditentukan UI;
USBJJ wajib membiayai tutor, tenaga kependidikan,
dan fasilitas pembelajaran;
USBJJ wajib menjamin kelancaran proses
pembelajaran.
USBJJ wajib memfasilitasi hanya peserta PJJ UI
Perihal pembiayaan
Perihal hak dan kewajiban USBJJ dan UI
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Indonesia
29
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU