Download - PHBS
7/16/2019 PHBS
http://slidepdf.com/reader/full/phbs55cf9db5550346d033aed318 1/10
1
BAB I
PENDAHULUAN
Mencegah tentu saja lebih baik daripada mengobati. Semakin banyak dan
beragamnya jenis penyakit yang timbul di masyarakat saat ini menuntut setiap
orang terutama tenaga kesehatan untuk semakin jeli dalam menemukan dan
mengobati semua kasus penyakit. Termasuk menghindari faktor-faktor resiko
yang membuat seseorang menderita penyakit tertentu. Dalam pelaksanaanya,
banyak kendala didapati seperti kurangnya kesadaran akan hidup bersih dan sehat,
sehingga angka kesakitan dan kematian juga semakin meningkat. Padahal,
pelaksanaan hidup bersih dan sehat cukup sederhana dan namun memiliki manfaat
yang cukup besar bagi kehidupan. Dengan berperilaku hidup bersih dan sehat
maka, kemungkinan untuk menderita penyakit akan semakin kecil. Hal ini tentu
saja akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga visi “Indonesia
Sehat 2010” sebenarnya bisa tercapai.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan semua
peri lak u yang di lakukan atas dasar kesadaran, seh ingga seti ap anggot a
keluarga atau masyarakat dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat dilakukan di rumah
tangga, sekolah, tempat kerja, institusi kesehatan, dan tempat-tempat
umum. 1
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah tangga adalah upaya
untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat.
Cakupan PHBS di Indonesia bervariasi pada setiap indikatornya.
Berdasarkan Hasil Survei Kesehatan Nasional (2004), pencapaian
rumah tangga sehat berk i sar 24 ,38%, hal in i te rn yata masi h jauh
dar i ta rget min imal yai tu 65% pada tahun 2010 . Secara r inci
berdasarkan indikator PHBS , yaitu pe rt olon gan persali nan oleh ten aga
7/16/2019 PHBS
http://slidepdf.com/reader/full/phbs55cf9db5550346d033aed318 2/10
2
kesehatan sebesar 64%, Masyarakat yang mempunyai jaminan
pemel iharaan kes eh atan seb es ar 19%, ketersediaan ai r bersih sebesa r
81%, ketersediaan jamban sehat sebesar 49%, kesesuaian lantai rumah
dengan jumlah penghuni sebesar 35%, lantai rumah bukan tanah
sebesar 35%, tidak merokok di dalam rumah sebesar 36%, melakukan
aktivitas fisik setiap hari sebesar 18% dan makan buah dan sayur setiap
hari sebesar 16%. 2
7/16/2019 PHBS
http://slidepdf.com/reader/full/phbs55cf9db5550346d033aed318 3/10
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, atau disingkat PHBS, adalah semua
perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sebagai hasil pembelajaran
yang menjadikan seseorang atau keluarga mampu menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan dalam mewujudkan
kesehatan masyarakatnya. Jadi, PHBS merupakan wujud keberdayaan masyarakat
yang sadar, mau dan mampu mempraktikkan PHBS. 3
2.2. Pelaksanaan PHBS
Berdasarkan tatanan atau tempat pelaksanaannya PHBS dikelompokkan
menjadi lima tatanan yaitu : 4, 5
a. PHBS di Rumah Tangga
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. 4
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS
yang melakukan 10 PHBS yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan/dokter)
karena tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih dan
steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya
serta apabila terdapat keluhan dapat dengan segera diketahui dan ditolong. 5
2. Memberi ASI ekslusif
ASI (air susu ibu) adalah makanan alamiah berupa cairan dengan
kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi
7/16/2019 PHBS
http://slidepdf.com/reader/full/phbs55cf9db5550346d033aed318 4/10
4
tumbuh dan berkembang dengan baik. ASI merupakan makanan terbaik
untuk bayi. Bayi yang diberi ASI eksklusif adalah bayi yang sejak lahir
sampai 6 bulan hanya diberi ASI saja, tanpa makanan atau minuman
tambahan apapun. 5
3. Menimbang balita setiap bulan
Bayi dan balita perlu ditimbang setiap bulan untuk memantau pertumbuhan
dan perkembangannya. Penimbangan balita dilakukan setiap bulan mulai
umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu. 5
4. Menggunakan air bersih
Air dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur,
membersihkan lantai, mencuci pakaian dan sebagainya. Oleh karena itu, air
yang digunakan harus bersih, agar tidak terkena penyakit atau terhindar dari
sakit. Air bersih secara fisik adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa, dan tidak keruh. Dengan menggunakan air bersih, anggota
keluarga akan terhindar dari penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus,
kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit dan keracunan. 5
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan,
kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan
penyakit. Sabun dapa membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena
tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan. 5
6. Menggunakan jamban sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan
leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit
penempungan kotoran dan air untuk membersihkannya.5
7/16/2019 PHBS
http://slidepdf.com/reader/full/phbs55cf9db5550346d033aed318 5/10
5
7. Memberantas jentik di rumah
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
Pemeriksaan jentik berkala (PJB) adalah pemeriksaan tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada di
dalam rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan diluar
rumah seperti talang air, alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohon,
pagar bambu, yang dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu. 5
8. Makan buah dan sayur setiap hari
Anggota keluarga diharapkan mengkonsumsi 3 porsi buah dan 2 porsi
sayuran atau sebaliknya setiap hari. 5
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Setiap anggota keluarga diharapkan melakukan aktivitas fisik 30 menit
dalam sehari. Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh
yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat
dan bugar sepanjang hari. 5
10. Tidak merokok di dalam rumah
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Dalam satu
batang rokok yang dihisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia
berbahaya, diantanya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan
Carbon monoksida (CO). 5
b. PHBS di Sekolah
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh
peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit,
7/16/2019 PHBS
http://slidepdf.com/reader/full/phbs55cf9db5550346d033aed318 6/10
6
meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan
sehat. 6
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di
sekolah yaitu :
1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok di sekolah
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
8. Membuang sampah pada tempatnya
c. PHBS di Institusi Kesehatan
PHBS di Institusi Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien,
masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam
mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah penularan penyakit di
institusi kesehatan. 7
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di
Institusi Kesehatan yaitu :
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan Jamban
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok di institusi kesehatan
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk
7/16/2019 PHBS
http://slidepdf.com/reader/full/phbs55cf9db5550346d033aed318 7/10
7
d. PHBS di Tempat Kerja
PHBS di Tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja
agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. 7
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :
1. Tidak merokok di tempat kerja
2. Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja
3. Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah
buang air besar dan buang air kecil
5. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan
e. PHBS di Tempat-tempat Umum
PHBS di Tempat - tempat Umum adalah upaya untuk memberdayakan
masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan
mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan
tempat-tempat umum sehat. 7
Tempat-tempat umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh
pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi
masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana
perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya. 7
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di
Tempat-tempat umum yaitu :
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok di tempat umum
7/16/2019 PHBS
http://slidepdf.com/reader/full/phbs55cf9db5550346d033aed318 8/10
8
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk
2.3. Manfaat
Manfaat pada rumah tangga dan masyarakat yang menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat, antara lain: 2
a. Seluruh anggota keluarga dan masyarakat menjadi sehat
b. Anak akan tumbuh cerdas dalam lingkungan yang sehat
c. Masyarakat akan mampu mewujudkan lingkungan yang sehat
d. Mampu mencegah dan menaggulangi penyakit dan masalah kesehatan
e. Biaya untuk kesehatan (penyakit) dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain
7/16/2019 PHBS
http://slidepdf.com/reader/full/phbs55cf9db5550346d033aed318 9/10
9
BAB III
KESIMPULAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah salah satu upaya dalam
mengendalikan dan menurunkan angka kesakitan pada masyarkat. Kegiatan yang
dilakukan dalam PHBS mencakup kegiatan yang cukup sering dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga dalam pelaksanaanya juga cukup sederhana dan
tidak membutuhkan materi dan biaya. Oleh karena manfaat yang diperoleh cukup
besar, maka penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat
harus dilaksanakan. Untuk itu penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) sangat dibutuhkan.
7/16/2019 PHBS
http://slidepdf.com/reader/full/phbs55cf9db5550346d033aed318 10/10
10
DAFTAR PUSTAKA
1. Notoadmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta
2. Departemen Kesehatan RI. 2004. Hasil Survei Kesehatan Nasional. Jakarta:
Depkes RI
3. Departemen Kesehatan RI. 2005. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan
Daerah. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta: Depkes RI
4. Departemen Kesehatan RI. 2001. Buku Pedoman Pembinaan Program
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga. Pusat
Penyuluhan Kesehatan Masyrakat. Jakarta: Depkes RI
5. Departemen Kesehatan RI. 2007. Seri 10 PHBS di Rumah Tangga. Jakarta:
Depkes RI
6. Departemen Kesehatan RI. 2005. PHBS di Sekolah. Jakarta: Depkes RI
7. Departemen Kesehatan RI. 2002. Panduan Manajemen PHBS menuju
Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta: Depkes R