i
PENGEMBANGAN RENCANA DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA
MATERI HUKUM HOOKE KELAS XI IPA DI SMA X
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh :
Rufina Makrina Was Lalu
NIM : 091424033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN RENCANA DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA
MATERI HUKUM HOOKE KELAS XI IPA DI SMA X
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh :
Rufina Makrina Was Lalu
NIM : 091424033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto
‘No Gain Without Pain’
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Orangtua tercinta:
Sebastianus Lalu
Matilda Lukang
Kakak dan adik-adik:
Maria Elfrida Sina Lalu
Yoseph Emanuel Giovani Deghe Lalu
Lukas Hiasintus Sadang Lalu
Keluarga besar
Semua sahabat
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Rufina Makrina Was Lalu. 2014. Pengembangan Rencana danPelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Understanding by Designpada Materi Hukum Hooke kelas XI IPA di SMA X. Program StudiPendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan rencana pelaksanaanpembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design, dan 2) mengungkapsejauh mana pendekatan Understanding by Design membantu siswa dalammeningkatkan pemahaman dan hasil belajar.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA SMA X pada bulan September2013. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 yang berjumlah 28orang dan siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 29 orang. Kelas XI IPA 1 sebagaikelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan pendekatan Understandingby Design, sedangkan kelas XI IPA 2 sebagai kelas control tidak menggunakanpendekatan Understanding by Design. Instrumen yang digunakan dalampenelitian ini adalah soal tes dan wawancara. Tes digunakan untuk mengetahuipemahaman siswa dan pengembangan konsep siswa. Sedangkan, wawancaradigunakan untuk mengetahui pendapat guru tentang pendekatan Understanding byDesign.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perencanaan pembelajarandengan pendekatan Understanding by Design ini sama dengan RPP yang seringdigunakan. Tetapi yang menjadi cirri khas dari pendekatan Understanding byDesign ini adalah dalam perencanaan pembelajarannya menggunakan metodeWHERE TO yang menjadi panduan untuk langkah-langkah berpikir siswa,(2)penelitian ini tidak berhasil menunjukkan bahwa dengan pendekatanUnderstanding by Design hasil belajar dan pemahaman siswa lebih baik.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Rufina Makrina Was Lalu. 2014. Development lesson plan and itsimplementation for Hooke’s law content using Understanding by Designapproach in XI Science class at “X” Senior High School. Physics EducationStudy Program, Department of Mathematics and Natural Science Education,Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University,Yogyakarta.
This research aimed to: 1) develop lesson plan usingUnderstanding byDesign approach, and 2) know the extent to which the approach of Understandingby Design helped students in improve understanding and the results of learning.
This research was carried out in class XI IPA SMA X in September 2013.The subject of this research is the grade XI IPA 1 with 28 people and the studentsof class XI IPA 2 with 29 people. Class XI IPA 1 as class experiments withlearning using approaches Understanding by Design, while the class XI IPA 2 asthe class of the control. The instruments used in this research isabout the test andinterview. The research instrument was a test and the interview. Tests used todetermine student understanding of the concept and development of students. Dataretrieval is performed with the liveliness of the observations by two observers.Meanwhile, the interview is used to find out the opinions of teachers about theapproach to Understanding by Design.
The resultsofthis study indicate that(1) learning plan with Understanding byDesign approach is similar to that commonly used RPP. But that became the hallmark of the Understanding by Design approach is in planning learning methodthat became WHERE TO guide for measures of student thinking, (2) the studyfailed to show that the Understanding by Design approach and understanding ofstudent learning out comes better.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini yang berjudul,” Pengembangan
Rencanadan Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Understanding by
Design pada Materi Hukum Hooke Kelas XI IPA di SMA X”.
Penyusunan skripsi ini dilakukan dalam tim yang beranggotakan 4 orang,
yaitu Rufina Makrina Was Lalu, Monika Rianti, Andreas Noven dan Andrias
Pradah. Perbedaan untuk setiap anggota adalah tempat pelaksanaan penelitian dan
materi pembelajaran. Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis
mendapat banyak masukan dan saran dari beberapa pihak. Sumber pustaka yang
digunakan adalah Understanding by Design Expanded 2nd Edition, jadi landasan
teori antar anggota tidak terlalu jauh berbeda. Semua pihak yang terlibat dalam
penelitian ini disamarkan identitasnya.
Banyak pihak yang membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian
untuk skripsi ini, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
rasa hormatdan terimakasih kepada :
1. Tarsisius Sarkim, Ph.D selaku dosen pembimbing yang membimbing
dan mengarahkan penulis.
2. Drs. Aufridus Atmadi, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika Universitas Sanata Dharma.
3. Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si.,M.Si., selaku dosen pembimbing
akademik.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak Dominikus selaku kepala sekolah SMA X yang sudah
memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
SMA X.
5. Bapak Andi selaku guru mata pelajaran Fisika di SMA X yang sudah
membimbing dan membantu peneliti selama penulisan skripsi.
6. Bapak, Ibu, Ka Mechy, Adik Nino dan Adik Sintus yang selalu
mendoakan, mendukung, dan menyemangati saya saat sedih terimakasih
untuk semua kasih sayang dan cinta.
7. Sahabat-sahabat saya Dini, Kiki, Nathalia dan Nancy yang selalu
bersama dan saling membantu selama menempuh pendidikan di
Universitas Sanata Dharma dan terimakasih untuk persahabatannya.
8. Seluruh keluarga kost Celeste Kiki, Nancy, Mba Ein, Sonya, Dewi,
Cindy, Sedis yang selalu membantu peneliti,member motivasi dan
dukungan selama menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman seangkatan Pendidikan Fisika 2009 yang selalu
mendukung dan membantu selama peneliti menempuh pendidikan di
Universitas Sanata Dharma.
10. Teman-teman futsal velocity dan flobamorata yang selalu ada saat suka
dan duka, selalu saling membantu dan saling mendoakan.
11. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata
Dhrama yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada
penulis.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih
banyak atas segala dukungan dan bantuan yang diberikan kepada
penulis.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari sempurna sehingga masih perlu untuk dikaji dan diteliti lagi. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan kritikdan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan.
Yogyakarta, Januari 2014
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK.............................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1. Latar Belakang................................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah............................................................................................ 3
3. Tujuan Penelitian............................................................................................. 3
4. Batasan Penelitian............................................................................................ 3
5. Manfaat Penelitian........................................................................................... 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 5
A. Understanding by Design.................................................................................. 5
1. Pengertian Understanding by Design ......................................................... 5
2. Elemen-Elemen Pokok dalam Rancangan Pengembangan Understanding
by Design .................................................................................................... 6
3. Aspek-Aspek Pemahaman dalam Understanding by Design...................... 7
4. Hubungan Understanding by Design dengan Taksonomi Bloom ............. 8
B. Backward Design .............................................................................................. 9
1. Pengertian Backward Design ...................................................................... 9
2. Mengapa Menggunakan Backward Design .............................................. 10
3. Tahap-Tahap Merancang Backward Design ............................................. 10
C. Pendekatan Understanding by Design dalam Materi Hukum Hooke ............. 16
1. Hukum Hooke .......................................................................................... 16
2. SusunanPegas............................................................................................ 17
3. Energi Potensial Pegas .............................................................................. 20
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Understanding by
Design dalam Materi Hukum Hooke ........................................................ 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 30
A. Design Penelitian........................................................................................... 30
B. Populasi dan Sampel Penelitian..................................................................... 31
C. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................ 32
D. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 32
E. Validitas......................................................................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
F. Metode Analisis Data ................................................................................... 35
BAB IV DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN........................................... 42
A. Pelaksanaan Penelitian .................................................................................... 42
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................... 42
2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian.............................................................. 43
B. Data, Analisis dan Pembahasan ...................................................................... 51
1. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
UbD ........................................................................................................ 51
2. Nilai Ujian Kenaikan Kelas ...................................................................... 52
3. Pemahaman Akhir..................................................................................... 54
4. Pembahasan Tingkat Pemahaman Siswa .................................................. 63
5. Transkip Wawancara................................................................................. 65
6. Kelemahan Pendekatan Understanding by Design ................................... 68
BAB IV KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN .... 69
A. Kesimpulan.................................................................................................... 69
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 70
C. Saran .............................................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 71
LAMPIRAN ......................................................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Format perencanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding
by Design .................................................................................................... 15
Tabel 2.2 Evaluasi Akhir............................................................................................. 24
Tabel 3.1 Kisi-kisi soal evaluasi akhir ....................................................................... 33
Tabel 3.2 Nilai ujian kenaikan kelas .......................................................................... 35
Tabel 3.3 Kriteria pemberian skor untuk masing-masing soal .................................. 36
Tabel 3.4 Format distribusi skor soal evaluasi akhir untuk setiap soal siswa kelas
eksperimen.................................................................................................. 37
Tabel 3.5 Format distribusi skor soal evaluasi akhir untuk setiap siswa kelas
kontrol ........................................................................................................ 38
Tabel 3.6 Format distribusi skor akhir pilihan ganda untuk kelas eksperimen dan
kelas kontrol ............................................................................................... 39
Tabel 3.7 Format distribusi skor akhir soal essay untuk kelas eksperimen dan
kelas kontrol ............................................................................................... 40
Tabel 3.8 Format distribusi nilai akhir untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol .... 41
Tabel 4.1 Jadwal pelaksanaan penelitian ................................................................... 42
Tabel 4.2 Daftar nilai ujian kenaikan kelas ............................................................... 52
Tabel 4.3 Distribusi skor soal evaluasi akhir untuk setiap soal siswa kelas
eksprimen ................................................................................................... 54
Tabel 4.4 Distribusi skor soal evaluasi akhir untuk setiap soal siswa kelas kontrol .. 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 4.5 Distribusi skor akhir pilihan ganda untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol57
Tabel 4.6 Distribusi skor essay untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol ............... 59
Tabel 4.7 Distribusi nilai akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol .......................... 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Kampus .................................................... 73
Lampiran 2. Surat dari Sekolah ............................................................................ 74
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..................................... 75
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS) ............................................................. 94
Lampiran 5. Jawaban LKS Siswa ...................................................................... 124
Lampiran 6. Soal Ulangan Harian....................................................................... 153
Lampiran 7. Kunci Jawaban Ulangan Harian .................................................... 155
Lampiran 8. Hasil Ulangan Siswa Kelas XI IPA 1 ............................................ 161
Lampiran 9. Hasil Ulangan Siswa Kelas XI IPA 2 ............................................ 167
Lampiran 10. Dokumentasi selama proses pembelajaran ................................... 172
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan pengalaman peneliti selama PPL, mendengar kata fisika
seringkali siswa menjadi tidak bersemangat. Mereka merasa fisika
merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan karena harus menghafal
banyak rumus dan konsep dari materi. Siswa berpikir bahwa fisika sulit
untuk dipahami dan dikerjakan, karena banyak siswa hanya menghafal
rumus tanpa tahu atau paham benar terhadap konsep atau materi yang
dipelajari. Hal ini menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam
mempelajari fisika.
Dalam mengajar fisika, guru seringkali hanya menyampaikan materi
atau rumus dan siswa diwajibkan untuk menghafal sehingga saat ujian bisa
mengerjakan soal. Guru mengesampingkan hal penting dari belajar dimana
siswa harus memahami materi yang dipelajari, tidak hanya sekedar
menghafal rumus atau materi yang diajarkan. Guru harus bisa mengatasi
permasalahan tersebut agar siswa tidak terjebak dalam situasi hanya
menghafal materi yang diajarkan.
Pada hakikatnya program pembelajaran bertujuan tidak hanya
memahami dan menguasai apa dan bagaimana suatu terjadi, tetapi juga
memberi pemahaman dan penguasaan tentang “mengapa hal itu terjadi”,
berpijak pada permasalahan tersebut maka pembelajaran pemecahan
masalah menjadi sangat penting untuk diajarkan. Pada dasarnya tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
akhir pembelajaran adalah menghasilkan siswa yang memilki pengetahuan
dan keterampilan dalam memecahkan masalah yang dihadapi kelak di
masyarakat. Untuk menghasilkan siswa yang memilki kompetensi yang
andal dalam pemecahan masalah, maka diperlukan serangkaian strategi
pembelajaran pemecahan masalah (http://bdksurabaya.kemenag.go.id).
Salah satu langkah yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan
kualitas dan pemahaman siswa terhadap konsep atau masalah adalah
dengan menerapkan suatu cara pendekatan dalam pembelajaran yaitu
Understanding by Design. Understanding by Design merupakan salah satu
langkah pendekatan dalam proses pembelajaran dimana guru merancang
atau mempersiapkan pembelajaran dengan berorientasi pada pemahaman
siswa.
Persiapan dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan
Understanding by Design ini berorientasi pada pemahaman siswa melalui
cara-cara tertentu yaitu backward design. Dengan menggunakan
pendekatan Understanding by Design ini guru terbantu untuk mengetahui
tingkat kemampuan siswa secara lebih baik dan lebih efektif, karena
dengan menggunakan pendekatan ini guru dan siswa dituntut untuk
bekerja sama membangun pemahaman yang baik sehingga siswa dapat
memahami suatu konsep dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana penerapan pendekatan Understanding by Design dalam
penyusunan perencanaan pembelajaran?
2) Apakah pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design
lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa?
3. Tujuan Penelitian
1) Menghasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
menerapkan pendekatan Understanding by Design.
2) Mengetahui keefektivan hasil pembelajaran dalam penggunaan
pendekatan Understanding by Design.
4. Batasan Penelitian
Pada penelitian ini untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dilihat
berdasarkan nilai evaluasi akhir.
5. Manfaat Penelitian
1) Bagi guru dan calon guru fisika
Sebagai alternatif untuk memperoleh gambaran mengenai
pendekatan Understanding by Design, yang diharapkan dapat menjadi
pendekatan yang diterapkan dalam pembelajaran Fisika SMA untuk
meningkatkan hasil belajar dan pemahaman siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2) Bagi siswa
Dengan mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan
Understanding by Design, siswa mampu memahami dan mengerti
konsep dengan baik tidak hanya sekedar tahu tetapi mampu memahami
dan menerapkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Understanding by Design
1. Pengertian Understanding by Design
Understanding by Design dikembangkan oleh Grant Wiggins dan Jay
McTighe tahun 2005. Menurut mereka, Understanding by Design adalah suatu
pendekatan yang memberikan panduan cara berpikir tentang langkah demi
langkah untuk merancang perencanaan pembelajaran dan pelaksanaannya
dalam proses mencapai pemahaman yang lebih mendalam.
Understanding by Design memberikan petunjuk dan pedoman tentang
bagaimana mengatasi masalah rancangan pendidikan yang berkaitan dengan
tujuan pemahaman siswa.Menurut Wiggins dan McTinghe, desain yang tepat
untuk pendekatan Understanding by Design adalah backward design.
Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understandingyang diartikan
sebagai penyerapan arti suatu materi yang dipelajari.Dengan pemahaman siswa
dapat lebih mengerti akan konsep materi pelajaran itu sendiri. Hal ini sesuai
dengan Hudoyo (dalam Herdian, 2010) yang menyatakan tujuan mengajar
adalah agar pengetahuan yang disampaikan dapat dipahami peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Elemen-Elemen Pokok dalam Rancangan Pengembangan
Understanding by Design
a. Essential Question (Pertanyaan Penting)
Pertanyaan-pertanyaan penting yang disusun oleh guru dan diselesaikan
oleh siswa untuk membangun pemahamannya terhadap suatu konsep.
b. Understanding(Pemahaman)
Menurut Webster (dalam Tobing,2007:18) understanding adalah
kemampuan untuk memahami arti (meaning) dari hubungan antar
bagian-bagian tertentu.
c. Assessment (Penafsiran)
Penafsiran adalah berbagai cara siswa mununjukkan pemahaman mereka
mengenai proyek, pertanyaan, diskusi, kuis, permainan, tes, dll.
d. Knowledge and Skills(Pengetahuan dan Kemampuan)
Menurut Probst (2000:24)pengetahuanadalah seluruh kesadaran jiwa dan
keahlian-keahlian yang digunakan untuk memecahkan suatu
masalah.Kesadaran dan keahlian tersebut termasuk teori dan praktiknya,
serta peraturan dan instruksi-instruksi suatu aksi.Siswa dapat mengetahui
dan memahami suatu materi dengan kemampuan yang dimiliki masing-
masing siswa. Karena kemampuan dalam memahami materi siswa yang
satu dengan siswa yang lain berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Aspek-Aspek Pemahaman dalam Understanding by Design
a. Explanation (Penjelasan)
Penjelasan adalah teori dan ilustrasi yang menyediakan pengetahuan dan
diuji kebenarannya melalui percobaan.
b. Interpretation (Interpretasi)
Interpretasi adalah tafsiran, gaya cerita dari suatu konsep.
c. Application (Aplikasi)
Aplikasi adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dengan
efektif dalam situasi yang baru dan bermacam-macam.
d. Perspective (Perspektif)
Perspektif adalah pandangan mengenai pemahaman dan kritikan.
e. Emphaty (Empati)
Empati adalah kemampuan untuk merasakan atau mengetahui perasaan
orang lain dan sekitarnya.
f. Self-Knowledge (Pengetahuan Pribadi)
Kemampuan pribadi merupakan kebijaksanaan untuk mengetahui
ketidaktahuan seseorang dan bagaimana orang menyusun gagasannya
dan bertindak untuk menyelesaikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
4. Hubungan Understanding by Design dengan Taksonomi Bloom
Menurut Retno Utari (2011), Taksonomi Bloom adalah struktur hirarkhi
yang mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat yang rendah hingga yang
tinggi. Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, level yang rendah
harus dipenuhi lebih dulu.Dalam kerangka konsep ini, tujuan pendidikan oleh
Bloom dibagi menjadi tiga domain atau ranah kemampuan intelektual
(intellectual behaviors) yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Ranah kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti
pengetahuan dan keterampilan berpikir.Ranah afektif mencakup perilaku
terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai, minat, motivasi, dan
sikap.Sedangkan ranah psikomotorik berisi perilaku yang menekankan fungsi
manipulatif dan keterampilan motorik/kemampuan fisik.Ranah kognitif
mengurutkan keahlian berpikir sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Proses
berpikir menggambarkan tahap berpikir yang harus dikuasai oleh siswa agar
mampu mengaplikasikan teori kedalam perbuatan.
Ranah kognitif ini terdiri atas enam level, yaitu:
(1)Remembering (mengingat), kemampuan menyebutkan kembali informasi
atau pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan.
(2)Understanding(memahami), kemampuan memahami instruksi dan
menegaskan pengertian atau makna ide atau konsep yang telah diajarkan
baik dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafik atau diagram.
(3)Applying (menerapkan), kemampuan melakukan sesuatu dan
mengaplikasikan konsep dalam situasi tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
(4)Analyzing (menganalisis), kemampuan memisahkan konsep kedalam
beberapa komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh
pemahaman atas konsep tersebut secara utuh.
(5)Evaluating (menilai), kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan
norma, criteria atau patokan tertentu.
(6)Creating (mencipta), kemampuan memadukan unsure-unsur menjadi
sesuatu bentuk baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang
orisinil.
B. Backward Design
Penjelasan tentang Backward Design berikut ini diambil dari buku
Understanding by Design Expanded 2nd Editionoleh Grant Wiggins and Jay
McTighe, 2005.
1. Pengertian Backward Design
Backward design adalah metodemerancangkurikulum pendidikandengan
menetapkan tujuansebelum memilihmetode pembelajaran danbentukpenilaian,
kerangka berpikir yang dimulai dari akhir dengan menentukan ide besar dari
materi pembelajaran.
Backward design merupakan rancangan pembelajaran yang memulai dari
akhir sehingga pemahaman yang menjadi tujuan kita harus jelas. hal ini berarti
untuk mengetahui kemana kita pergi sehingga kita lebih memahami dimana
posisi kita dan langkah-langkah yang diambil selalu dalam arah yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Backward design dapat dianggap sebagai analisis tujuan yang dicapai,
bagaimana kita harus sampai pada tujuan yang akan dicapai? apa jenis
pelajaran atau praktek yang diperlukan untuk menguasai ide utama?
2. Mengapa Menggunakan Backward Design
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa menggunakan backward design:
Memulai perencanaan dengan hasil yang ingin dicapai, sehingga guru dapat
mengatur kelas lebih efektif.
Guru memiliki struktur yang jelas saat guru merencanakan kegiatan
pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, hasil dan langkah-langkah untuk
penilaian.
Siswa akan menemukan makna dalam kegiatan kelas lebih mudah karena
mereka mengetahui, hasil tujuan dan langkah-langkah untuk penilaian.
Hasil akhirnya adalah kelas yang koheren di mana masing-masing potongan
memiliki arti untuk satu set yang didefinisikan dengan tujuan baik.
3. Tahap-Tahap Merancang Backward Design
a) Tahap pertama : Identify Desire Results (Hasil yang Diinginkan)
Yang paling mendasar dari Identify Desire Results adalah fokus pada
ide-ide yang besar (big ideas).Apa yang harus siswa ketahui, mengerti,
dan mampu lakukan? Apa pemahaman yang diinginkan? Apa pertanyaan
utama untuk membimbing siswa ke dalam ide-ide besar? Apa
pengetahuan dan keterampilan yang ditargetkan dalam tujuan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berikut adalah elemen-elemen yang terdapat dalam Identify desire result:
(1) Established Goal (Tujuan utama)
Guru menentukan tujuan atau ide besar(utama) yang ingin dicapai
dalam proses pembelajaran. Ide utama dipilih terutama untuk
menjelaskan fenomena, memberikan survei tentang ilmu
pengetahuan.
(2) Essential Question (Pertanyaan Utama)
Setelah guru menentukan tujuan yang ingin dicapai, guru
menentukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk
memahami, menyelidiki, dan terjadi transfer belajar. Pertanyaan
penting ini akan memandu siswa menjelaskan dan
menginterpretasikan pemahaman yang dikuasainya.
(3) Understanding (Pemahaman)
Guru menentukan pemahaman spesifik yang ingin dicapai, dan siswa
juga akan memahami apa yang akan mereka pelajari.
Apa ide-ide utama?
Hal khusus yang didapatkan agar memahami?
Apa kesalahan konsep yang kira-kira akan muncul?
Dari aspekUnderstanding danEssential Questionditentukan :
Siswa akan tahu :
Apa kunci dari pengetahuan dan kemampuan yang akan siswa
dapatkan (kesimpulan/hasil).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Siswa akan bisa/mampu :
Apa yang harus bisa mereka lakukan sebagai hasil dari
pembelajaran.
b) Tahap kedua: Determine Acceptable Evidence (Tentukan bukti yang
dapat diterima)
Pada tahap ini dipertimbangkan bukti, bagaimana kita akan tahu jika
siswa sudah mencapai hasil yang diinginkan dan memenuhi standar?
Bagaimana kita akan tahu jika siswa sudah memahami ide-ide besar yang
diidentifikasi? Bukti ini didokumentasikan dan divalidasikan bahwa
tahap pertama sudah tercapai.
Elemen-elemen yang dibutuhkan dalam merancang dan menentukan
bukti-bukti yang dapat diterima, sebagai berikut:
(1) Performance Task (Tugas)
Apa tugas utama atau evaluasi untuk menunjukkan pemahaman?
Evaluasi berupa essay membantu siswa untuk mengkonstruksi
pengetahuannya, membangun pemikirannya sehingga dapat
dituangkan lebih jelas dan luas daripada tes yang berbentuk benar-
salah, jawaban singkat, dan pilihan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
(2) Other Evidence (Bukti lain)
Bukti lain apa yang dikumpulkan untuk membangun kasus untuk
pemahaman, pengetahuan dan keterampilan? Bukti-bukti laing yang
dapat digunakan, seperti :
Lembar refleksi, pekerjaan rumah, wawancara, evaluasi diri,
pengamatan kelompok, kegiatan diskusi bersama.
Tugas akhir berupa proyek dimana siswa diperbolehkan untuk
memilih, berkreasi, dan mandiri.
c) Tahap ketiga: Plan Learning Experiences and Instruction
(Rencanapembelajaranpengalamandan pengajaran)
Fokus pada pembelajaran yang menarik dan efektif. Pembelajaran ini
dirancang untuk:
Untuk menunjukkan pemahaman, pengetahuan danketerampilan yang
diinginkan.
Untukmemastikan bahwadesain yang dibuat melibatkan semua
siswasecara maksimaldan efektifuntuk memenuhitujuan pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran kita bisa menggunakan metode WHERE
TO untuk mengarahkan siswa,sebagai berikut:
Where dan Why
Memastikan bahwa siswa memahami topik, dan mengapa topik itu
perlu dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Hook dan Hold
Menarik perhatian siswa di awal pembelajaran dan mempertahankan
perhatian mereka di seluruh proses pembelajaran.
Equip
Membekali siswa dengan pengalaman yang diperlukan, alat-alat,
pengetahuan, dan kemampuan untuk memenuhi tujuan pembelajaran.
Rethink, Reflect dan Revise
Memberikan siswa banyak kesempatan untuk memikirkan kembali
ide-ide besar, merefleksikan peningkatan, dan merevisi pekerjaan
mereka.
Evaluate
Membangun kesempatan bagi siswa untuk mengevaluasi kemajuan
dan menilai sendiri kemajuan mereka.
Tailored
Disesuaikan untuk mencerminkan bakat individu, minat, gaya, dan
kebutuhan.
Organized
Diatur untuk mengoptimalkan pemahaman yang mendalam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Formatperencanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by
Design yang meliputiWHERE TO dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai
berikut.
Tabel 2.1 Format perencanaan pembelajaran dengan pendekatanUnderstanding by Design
Tahap 1 – Identifikasi Hasil yang Diinginkan
TujuanApa tujuan yang relevan dan ditetapkann sebagai tujuan dari pembelajaran.Pemahaman
Apa ide-ide utama? Hal khusus yang didapatkan agar
memahami? Apa salah konsep yang kira-kira akan
didapatkan?
Pertanyaan PokokApa pertanyaan perangsang yangakan membantu penyelidikan,pemahaman dan transfer dalambelajar?
Siswa akan mengetahui Siswa mampu untukApa kunci dari pengetahuan dan kemampuan yang akan siswa dapatkan
(kesimpulan/hasil)Apa yang harus bisa mereka lakukan sebagai hasil dari pembelajaran?
Tahap 2 – Menentukan Bukti Hasil Belajar
Tugas-tugas siswa
Apa tugas yang akan siswa tunjukkandalam pemahaman yang diinginkan?
Dengan apa kriteria hasil pemahamandi periksa/dinilai?
Bukti lain
Melalui bukti lain apa yang akansiswa tunjukkan jika siswa suksesdalam mendapatkan hasil yangdiinginkan?
Bagaimana siswa merefleksikandan menilai diri sendiri mengenaipelajaran yang mereka terima?
Tahap 3 – Perencanaan Pengalaman Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran
Aktivitas pembelajaran sesuai dengan tahap-tahap WHERE TO.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
C. Pendekatan Understanding by Design dalam Materi Hukum Hooke
1. Hukum Hooke
Robert Hooke (1635-1703) adalah ilmuwan yang menyelidiki hubungan
antara gaya yang meregangkan pegas dengan pertambahan panjangnya pada
daerah elastik.
Hasil penyelidikan Hooke dikenal dengan Hukum Hooke sebagai berikut.
“Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan
panjang pegas sebanding dengan gaya tariknya”.
Pernyataan ini pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke.Oleh karena
itu, pernyataan diatas dikenal sebagai Hukum Hooke. Secara matematis
Hukum Hooke tersebut dapat ditulis sebagai berikut:= (1)
dengan
F = gaya tarik (N)
k = konstanta elastisitas pegas (N/m)
x = perubahan panjang pegas (m)
Jika pegas ditarik dengan gayaF, pegas mengalami gaya yang besarnya
sama dengan gaya yang menarik, tetapi arahnya berlawanan (Faksi = -Freaksi).
Jika gayaF kita sebut dengan gaya pegasFp, gaya Ftentu saja sebanding dengan
pertambahan panjang pegas x, sehingga untuk Fp dirumuskan sebagai berikut:= (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Susunan Pegas
Beberapa buah pegas dapat disusun secara seri, secara paralel, atau gabungan
keduanya.
1) Susunan Seri Pegas
Susunan seri dari dua buah pegas yang memiliki konstanta pegask1dan
k2ditunjukkan pada gambar 2.1 dibawah ini.
Pada pegas pertama yang memiliki konstanta pegas k1, pertambahan panjang
pegas akibat gaya F adalah = , sedangkan pertambahan panjang pegas
yang memiliki konstanta pegas k2 akibat gaya F adalah = . Pertambahan
panjang total x sama dengan jumlah masing-masing pertambahan panjang
pegas, sehingga diperoleh:= += += + (3)
Gambar 2.1 Susunan seri dua buah pegas dengan konstanta pegas k1 dan k2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Susunan seri dua buah pegas identik dengan sebuah pegas tunggal yang
memiliki konstanta gayaks. Secara umum, untuk n buah pegas yang disusun
seri, konstanta gaya pegas pengganti ks memenuhi hubungan:= + …+ (4)
2) Susunan Paralel Pegas
Susunan paralel dari dua buah pegas yang memiliki konstanta gaya k1 dan k2
ditunjukkan pada gambar 2.2 dibawah ini:
Pegas pertama akan merasakan gaya sebesar F1 dan pegas kedua merasakan
gaya sebesar F2 dimana F1 + F2 = F.
Gambar 2.2 Susunan paralel dua buah pegas yang memiliki konstantapegas k1 dan k2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Pertambahan panjang pada pegas pertama adalah:
= sehingga =Pertambahan panjang pada pegas kedua adalah:
= sehingga =Mengingat, + = ,maka+ =Ketika pegas disusun paralel, maka pertambahan panjang masing-masing
pegas sama, yaitu = = . Oleh karena itu, persamaan diatas dapat
ditulis menjadi:= + (5)
Secara umum, untuk n buah pegas yang disusun paralel, konstanta pegaspengganti kp adalah= + + +⋯+ (6)
3) Gabungan Seri dan Paralel
Penentuan besar konstanta pegas gabungan dapat dilakukan dengan cara
bertahap, yaitu susunan seri diselesaikan dengan rumus seri dan susunan
paralel dengan rumus paralel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Energi Potensial Pegas
Untuk meregangkan pegas dibutuhkan energi. Energi tersebut akan pindah
ke pegas dan berubah menjadi energi potensial pegas (Ep). Besarnya energi
potensial pegas sama dengan besarnya usaha untuk menarik pegas hingga
memanjang sejauh x.
Besarnya energi potensial pegas ditentukan dengan persamaan:= (7)
Keterangan:
Ep = energi potensial pegas (J)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)
4.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Understanding
by Design dalam Materi Hukum Hooke
Desain pembelajaran yang digunakan dalam pendekatan Understanding by
Design adalah backward design.Dalam backward design hal utama yang harus
ditentukan adalah ide utama/besar setelah itu baru disusun tujuan, evaluasi dan
langkah pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1) Tahap pertama : Hasil yang diinginkan
a) Ide Utama
Kompetensi dasar:
1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas benda
Menjelaskan hubungan antara gaya, perubahan panjang dan konstanta
pegas
Menentukan konstanta pegas
Menjelaskan energi potensial pegas
Menghitung konstanta pegas yang dirangkai secara seri
Menghitung konstanta pegas yang disusun secara paralel
Menghitung konstanta pegas gabungan (seri dan paralel)
b) Pertanyaan pokok untuk materi ini adalah
Apa yang terjadi pada pegas jika pegas tersebut diberi gaya?
Apa keuntungan dan kerugian yang diperoleh jika 2 pegas atau lebih
dirangkai secara seri?
Apa keuntungan dan kerugian yang diperoleh jika 2 pegas atau lebih
dirangkai secara paralel?
Apa perbedaan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel?
c) Pemahaman
Pertambahan panjang pegas sebanding dengan besarnya gaya yang
diberikan pada pegas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Energi potensial pegas sebanding dengan setengah dari kuadrat
perubahan panjang pegas.
Gaya tarik pada pegas pengganti seri adalah sama dengan gaya tarik
yang dialami masing-masing pegas.
Pertambahan panjang pegas pengganti sama dengan jumlah
pertambahan panjang panjang masing-masing pegas.
Gaya tarik pada pegas pengganti sama dengan jumlah gaya tarik dari
masing-masing pegas.
Pertambahan panjang pegas penggati paralel sama dengan
pertambahan panjang pada masing-masing pegas.
Rangkaian gabungan merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan
paralel.
Dari aspek pemahaman dan pertanyaan utama yang ditentukan maka,
Siswa akan mengetahui:
Hubungan antara gaya, pertambahan panjang dan konstanta pegas
Hubungan antara energi potensial pegas dengan kuadrat dari
pertambahan panjang pegas
Konstanta pegas pengganti dari 2 pegas atau lebih yang dirangkain
secara seri
Konstanta pegas pengganti dari 2 pegas atau lebih yang dirangkain
secara paralel
Konstanta pegas pada rangkaian gabungan (seri dan paralel)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Siswa mampu untuk:
Melakukan percobaan untuk menunjukkan Hukum Hooke
Menggambar dan menjelaskan grafik hubungan antara gaya (F) dengan
perubahan panjang pegas (Δx)
Menghitung konstanta pegas
Menentukan energi potensial pegasMenghitung konstanta pengganti
pada pegas yang dirangkain secara seri
Menghitung konstanta pengganti pada pegas yang dirangkain secara
seri
Menghitung konstanta pegas pada rangkaian gabungan (seri dan
paralel)
2) Tahap kedua : Bukti penilaian
a) Tugas performa
Siswa melakukan percobaan untuk menemukan Hukum Hooke dan
konstanta pegasnya. Setelah siswa mengetahui sifat dari pegas.
b) Bukti lainnya
Latihan soal (LKS)
Evaluasi akhir (Soal Ulangan Essay)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Soal evaluasi akhir dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah ini.
Tabel 2.2 Evaluasi Akhir
No. SoalTujuan
Pembelajaran
1. Perhatikan tabel data berikut.
No Massa (kg) Pertambahan pegas(m)
1. 1 0,52. 3 1,53. 5 2,54. 7 3,55. 9 4,56. 11 5,5
a. Gambarlah grafik hubungan gaya terhadapperubahan panjang pegas berdasarkan tabeldiatas.
b. Jelaskan maksud dari grafik pada soal a.c. Tentukan konstantan pegasnya.
Memahami grafikhubungan F danx, sertamenentukankonstanta pegas.
2. Perhatikan gambar berikut.
Sebuah tembat tidur ditopang oleh 4 buah pegas.Setiap pegas memiliki konstanta pegas sama yaitu k= 150 N/m.a. Jika seseorang dengan berat 80 kg tidur
diatasnya, berapakah pemampatan pegasnya?b. Agar pemampatan pegas lebih kecil, apa yang
harus dilakukan?
Memahami danmenganalisisrangkaian pegas.
3. Jika terdapat 3 buah pegas identik, maka pegasdapat disusun dalam beberapa rangkaian.a. Gambarlah kombinasi susunan pegas yang dapat
dibuat.b. Hitunglah konstanta pegas pengganti dari
kombinasi pegas tersebut.
Mengidentifikasirangkaian pegasdan menentukankonstanta pegas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3) Tahap ketiga : Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran dibuat sesuai dengan metodeWHERE TO.
Pertemuan pertama :
1. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari yaitu
Hukum Hooke. H
2. Guru mengajukan pertanyaan untuk membawa siswa kearah materi
yang akan dipelajari. (Apa yang terjadi pada pegas jika pegas diberi
gaya?) H
Tampilkan gambar pegas pada sepeda motor.
Gambar.
3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran (performance tasks) yang
akan siswa lakukan dalam pembelajaran. W
4. Guru membagi siswa kedalam kelompok, setiap kelompok terdiri
dari 3 orang siswa.
5. Setiap siswa akan mendapat LKS. E
6. Siswa mendapat peralatan dan bahan yang akan digunakan untuk
mengerjakan LKS. Guru menjelaskan alat dan bahan yang akan
mereka gunakan untuk mengerjakan LKS (percobaan). E
7. Siswa bekerja dan berdiskusi dengan teman kelompok dalam
mengerjakan LKS. E2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
8. Guru membimbing siswa dalam menggambar dan menjelaskan grafik
hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. R
9. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja dan diskusi mereka
kepada teman lain. E
10. Guru memperbaiki kesalahan yang terjadi saat presentasi untuk
membenarkan pemahaman siswa. E, E2
11. Guru membimbing siswa dalam membuat rangkuman dan
menyimpulkan hasil belajar. R
Pertemuan kedua :
1. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari yaitu
konstanta pegas. H
2. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran (performance tasks) yang
akan dilakukan dalam proses pembelajaran. W
3. Guru membentuk siswa kedalam beberapa kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 3 orang siswa. (Anggota kelompok seperti pada
pertemuan sebelumnya)
4. Setiap siswa akan mendapat LKS. E
5. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok dalam mengerjakan LKS.
E2
6. Guru membimbing siswa dalam menjelaskan konstanta pegas
berdasarkan grafik. E
7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka kepada
teman lain. E, E2
8. Siswa mengerjakan latihan soal yang sudah disediakan di LKS.
9. Guru memperbaiki kesalahan yang terjadi saat presentasi untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
membenarkan pemahaman siswa. E, E2
10. Guru membimbing siswa dalam membuat rangkuman dan
menyimpulkan hasil belajar. R
Pertemuan ketiga :
1. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari yaitu
Rangkaian Pegas. H
2. Guru mengajukan pertanyaan sebagai gambaran agar siswa tahu apa
yang akan dipelajari. (Apa keuntungan dan kerugian yang diperoleh
jika suatu rangkaian dipasang secara seri?) H
3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran (performance tasks) yang
akan dilakukan dalam proses pembelajaran. W
4. Guru membentuk siswa kedalam beberapa kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 3 orang siswa. (Anggota kelompok seperti pada
pertemuan sebelumnya)
5. Setiap siswa akan mendapat LKS. E
6. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok dalam mengerjakan LKS.
E2
7. Guru membimbing siswa dalam menggambar dan menjelaskan
rangkaian seri dan pegas pengganti rangkaian seri. E
8. Guru membimbing siswa dalam menggambar dan menjelaskan
rangkaian paralel dan pegas pengganti pada rangkaian paralel. E
9. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka kepada
teman lain. E, E2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
10. Guru memperbaiki kesalahan yang terjadi saat presentasi untuk
membenarkan pemahaman siswa. E, E2
11. Guru membimbing siswa dalam membuat rangkuman dan
menyimpulkan hasil belajar. R
Pertemuan keempat:
1. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari yaitu
Rangkaian Pegas Gabungan (Seri dan Paralel). H
2. Guru mengajukan pertanyaan sebagai gambaran agar siswa tahu apa
yang akan dipelajari. (Apa perbedaan antara rangkaian seri dan
paralel?) H
3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran (performance tasks) yang
akan dilakukan dalam proses pembelajaran. W
4. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok seperti pada
pertemuan sebelumnya.
5. Setiap siswa akan mendapat LKS. E
6. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok dalam mengerjakan
LKS.E2
7. Guru membimbing dan membantu siswa untuk menganalisis
rangkaian gabungan (seri dan paralel). E
8. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja dan diskusi mereka
kepada teman lain. E, E2
9. Guru memperbaiki kesalahan yang terjadi saat presentasi untuk
membenarkan pemahaman siswa. E, E2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
10. Guru membimbing siswa dalam membuat rangkuman dan
menyimpulkan hasil belajar. R
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa salah satu kekhasan pokok
dari pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design adalah
pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Designini mengacu pada
pemahaman pokok dari materi dan dalam perencanaan pembelajaran
menggunakan metode WHERE TO.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Design Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah pengembangan model
pembelajaran.Penelitian ini adalah penelitian gabungan kuantitatif dan
kualitatif. Menurut Suparno (2007:73), penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang menggunakan data-data berupa skor atau angka, kemudian data-data
tersebut dianalisis menggunakan statistik, sedangkan penelitian kualitatif
adalah penelitian yang pengumpulan data dalam bentuk kata-kata, gambar dan
keadaan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua kelas yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol.Kelas eksperimen menggunakan pendekatan
Understanding by Design, sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan
pendekatan Understanding by Design.
Penelitian ini mencakup 3 tahap, yaitu (1) penyusunan instrumen,(2)
melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design,
dan (3) test akhir dan wawancara guru.
Hal yang dilakukan peneliti sebelum terjun langsung ke sekolah adalah
menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini. Instrumen
tersebut antara lain soal-soal test, lembar kerja siswa (LKS), rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan pertanyaan untuk wawancara guru.
Soal-soal yang diberikan kepada siswa yaitu 10 soal pilihan ganda dan 3 soal
essay.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Dalam menerapkan pendekatan Understanding by Design di kelas bukan
peneliti yang menerapkan treatment, melainkan guru SMA X sendiri (Pak
Andi) yang menerapkan pendekatan Understanding by Design (UbD),
sedangkan peneliti sebagai observer.
Mengapa guru yang mengajar bukan peneliti?Karena, guru yang lebih
memahami atau paham betul keadaan dan kondisi kelas serta siswa-siswinya.
Hal ini akan mempermudah proses penerapan pendekatan Understanding by
Design yang lebih mengutamakan peranan siswa dalam setiap proses
pembelajarannya. Dan juga dalam pendekatan Understanding by Design ini
diperlukan pengajar yang lebih berpengalaman dalam membimbing siswa
sehingga saat pelaksanaannya guru sudah lebih tahu tentang kondisi dan
keadaan siswa.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Suparno (2007:43) salah satu unsur yang penting dalam
penelitian adalah bagaimana menentukan sampel dari populasi yang ingin kita
teliti. Sampling adalah proses memilih dan menentukan sampel penelitian.
Sampel adalah suatu kelompok dimana informasi atau data didapatkan.
Populasi adalah kelompok yang lebih besar dimana hasil penelitian diharapkan
berlaku, semua grup yang akan diteliti. Sampel merupakan himpunan bagian
dari populasi.
Pada penelitian ini murid SMA X sebagai populasi dan murid kelas XI
IPA 1 dan XI IPA 2 SMA X diambil sebagai sampel.Kelas XI IPA 1 sebagai
kelas eksperimen, sedangkan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yaitu di SMA X, pada siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA
2.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2013/2014 yakni
pada tanggal 13 September 2013 sampai 23 September 2013.
D. Instrumen Penelitian
Instrumentasi adalah seluruh proses untuk mengumpulkan data.
Sedangkan, instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
dalam penelitian. Bentuknya dapat berupa tes tertulis, angket, wawancara,
dokumentasi, dan observasi (Suparno, 2007:55-56).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara.
1. Soal Tes
Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa.Soal tes
akhirbertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by
Design (UbD).
Kisi-kisi rancangan soal tes berdasarkan indikator hasil belajar dari
kompetensi dasar yang akan dicapai:
Standar Kompetensi :Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam
cakupan mekanika benda titik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Kompetensi Dasar :Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas
bahan.
Kisi-kisi soal evaluasi akhir dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1Kisi-Kisi Soal Evaluasi Akhir
Materi Kriteria Soal No SoalHukumHooke
Pemahaman Mengetahui dan menjelaskantentang Hukum Hooke, Grafikdan Konstanta pegas
1
Analisis Menganalisis apa yang terjadipegas diberi beban
2
Penerapan Menentukan dan menganalisiskonstanta pegas dari pegas yangdisusun bervariasi
3
2. Wawancara
Wawancara/interviu adalah semacam kuesioner lisan, suatu dialog
yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi yang diberikan
(Suparno, 2007:62).Interviu yangdigunakan kali ini adalah interviu
terpimpin dimana peneliti sudah menyiapkan pertanyaan dengan
lengkap.Dalam wawancara ini objek yang digunakan adalah guru mata
pelajaran Fisika.
Tujuannya untuk mengetahui pendapat guru mengenai pendekatan
Understanding by Design (UbD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Format wawancara yang digunakan :
1. Bagaimana tanggapan guru dengan pendekatan Understanding by
Design ini?
2. Apakah guru merasa kesulitan dalam menerapkan pendekatan UbD ini
dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apakah guru merasa ada peningkatan kemampuan siswa dalam
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan UbD?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari UbD?
5. Apakah ada perbedaan yang mencolok dengan KBM yang biasa
diterapkan khususnya dari RPP?
6. Apakah guru tertarik untuk mengembangkan UbD ini dalam kegiatan
pembelajaran selanjutnya?
7. Bagaimana tanggapan guru terhadap pencapaian/prestasi belajar siswa
dengan pendekatan Understanding by Design (UbD) ini?
E. Validitas
Validitas mengukur atau menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur
apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan tujuan. Validitas
menunjukkan pada kesesuaian, penuh arti, bergunanya kesimpulan yang
dibuat peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan (Suparno, 2007: 67-68).
Validasi instrumen dalam penelitian ini adalah content validity (validitas
isi). Validitas isi artinya isi dari instrumen yang akan digunakan sungguh
mengukur isi dari domain yang mau diukur. Apakah item tes sungguh
mempresentasikan isi yang mau ditest (Suparno, 2007:68). Untuk soal tes,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
lembar observasi dan format wawancara dalam penelitian ini validasinya
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru fisika di sekolah.
F. Metode Analisis Data
1. Nilai Ujian Kenaikan Kelas
Nilai ujian kenaikan kelas ini digunakan untuk mengetahui bahwa tidak
ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.Untuk distribusi nilai
ujian kenaikan kelas peneliti membuat tabel seperti pata tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Nilai ujian kenaikan kelas
XI IPA 1 XI IPA 2Kode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai
1 12 23 34 4
dst. dst.Rata-rata Rata-rata
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol maka data tersebut dianalisis dengan statistik menggunakan
Test-T untuk Dua Group yang Independen.
Dengan menggunakan SSPS diperoleh nilai t dan p. Jika p<α = 0.05, maka
signifikan yang berarti ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Jika p>α = 0.05, maka tidak signifikan yang berarti tidak
perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Evaluasi Akhir
Untuk mengetahui bagaimana prestasi siswa setelah pembelajaran dengan
pendekatan Understanding by Design, diukur melalui test. Soal test terdiri dari
10 soal multiple choice dan 3 soal essay, skor maksimal untuk masing-masing
soal yang benar disesuaikan dengan bobot soal. Kriteria pemberian skor
ditetapkan seperti pada tabel dibawah ini.
Kriteria pemberian skor untuk masing-masing soal evaluasi dapat dilihat pada
tabel 3.3 berikut ini.
Tabel 3.3 Kriteria Pemberian skor untuk masing-masing soal
Kriteria Jumlah Soal SkorMaksimum
Pilihan Ganda 10 70Pemahaman 1 10Analisis 1 10Aplikasi 1 10Jumlah Skor 100
Penskoran untuk masing-masing kriteria dan soal diuraikan sebagai berikut.
1) Multiple choice
a) Jika benar maka diberi skor 7
b) Jika salah maka diberi skor 0
2) Kriteria Pemahaman (Soal No 1,2 dan 3)
a) Jika siswa menjawab pertanyaan dengan jelas dan benar sesuai
pertanyaan diberi skor 10
b) Jika siswa memberikan jawaban hanya 1 pertanyaan jelas sesuai
pertanyaan diberi skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
c) Jika siswa memberikan jawaban hanya 2 pertanyaan jelas sesuai
pertanyaan diberi skor 7
d) Jika siswa tidak menjawab pertanyaan diberi skor 0
Untuk menentukan nilai siswa maka digunakan rumus:
(%) = ℎℎ 100%Pengaturan skor untuk setiap soal diatur oleh guru mata pelajaran fisika SMA
X.
Setelah dilakukan evaluasi akhir terhadap kelas eksperimen dan kelas
kontrol peneliti membuat daftar distribusi skor untuk soal evaluasi seperti
pada tabel berikut.
Untuk distribusi skor soal evaluasi akhir dari kelas eksperimen, peneliti
membuat tabel seperti pata tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4 Format Distribusi skor soal evaluasi akhir untuk setiap soalsiswa kelas eksperimen
KodeSiswa
SkorAkhir
PilihanGanda Essay
Skor 1 2 3 Skor70 10 10 10 30 100
12345dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Untuk distribusi skor soal evalusi akhir untuk pilihan ganda dari kelas
kontrol, peneliti membuat tabel seperti pada tabel 3.5 berikut ini.
Tabel 3.5 Format Distribusi skor soal evaluasi akhir untuk setiap soalsiswa kelas kontrol
KodeSiswa
SkorAkhir
PilihanGanda Essay
Skor 1 2 3 Skor70 10 10 10 30 100
12345dst.
Berdasarkan rincian nilai diatas maka nilai evaluasi akhir dapat dianalisis
dengan tiga analisis, sebagai berikut.
a) Analisis Skor Pilihan Ganda
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang
signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan soal
yang biasa guru gunakan dalam mengevaluasi hasil pembelajaran.Soal
yang digunakan berjumlah 10 soal dengan skor tertinggi 70.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Untuk menganalisa skor evaluasi pilihan ganda kelas eksperimen dan
kelas kontrol, peneliti membuat tabel seperti pada tabel 3.6 berikut ini.
Tabel 3.6 Format Distribusi skor akhir pilihan ganda untuk kelaseksperimen dan kelas kontrol
KodeSiswa
Skor Hasil Evaluasi Pilihan GandaKelas Eksperimen Kelas Kontrol
SkorSkor dalampersentase Skor
Skor dalampersentase
12345dst.
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan nilai evaluasi
pilihan ganda ini dianalisisdengan menggunakan analisis statistik Test-T
untuk Dua Group yang Independen.
Dengan menggunakan SSPS diperoleh nilai t dan p. Jika p < α =0.05,
berarti ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Jika p > α =0.05, berarti tidak ada perbedaan signifikan pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
b) Analisis Skor Essay
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang
signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan soal
yang dibuat oleh peneliti.Soal yang digunakan berjumlah 3 soal dengan
skor tertinggi 30.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Untuk menganalisa skor evaluasi essay untuk kelas eksperimen dan
kelas control, peneliti membuat tabel seperti pada tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.7 Format distribusi skor akhir essay untuk kelas eksperimendan kelas kontrol
KodeSiswa
Skor Hasil Evaluasi EssayKelas Eksperimen Kelas Kontrol
SkorSkor dalampersentase Skor
Skor dalampersentase
12345dst.
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan nilai evaluasi
essay ini dianalisisdengan menggunakan analisis statistik Test-T untuk
Dua Group yang Independen.
Dengan menggunakan SSPS diperoleh nilai t dan p. Jika p < α = 0.05,
berarti ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Jika p > α = 0.05, berarti tidak ada perbedaan signifikan pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
c) Analisis Nilai Akhir
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan
pemahaman siswa kelas eksperimen terhadap siswa kelas kontrol untuk
keseluruhan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Untuk menganalisa skor nilai akhir untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol, peneliti membuat tabel seperti pada tabel 3.8 berikut ini.
Tabel 3.8 Format Distribusi nilai akhir untuk kelas eksperimen dankelas kontrol
Kodesiswa Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
123
45
dst.
Untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dalam
belajar fisika dengan menggunakan pendekatan Understanding by Design,
maka data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Test-T untuk
Dua Group yang Independen.
Dengan menggunakan SSPS diperoleh nilai t dan p. jika p < α = 0.05,
maka signifikan yang berarti ada perbedaan signifikan pada kelas
eksperimen dan kelas control. Jika p > α = 0.05, maka tidak signifikan
yang berarti tidak perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
3. Wawancara
Hasil wawancara untuk mengetahui bagaimana pandangan guru terhadap
pendekatan Understanding by Design.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
42
BAB IV
DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPA di SMA Mestakung
Yogyakarta.Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 September 2013 sampai
dengan 23 September 2013.Jadwal pelaksanaan penelitian di kelas XI IPA
SMA Mestakung pada tahun ajaran 2013/2014 dapat dilihat pada tabel 4.1
berikut ini.
Tabel 4.1Jadwal pelaksanaan penelitian
No Hari, Tanggal Waktu Kegiatan1. Jumat, 13 September
201308.30 – 10.00
WIBPraktikum danpenjelasan materiHukum Hooke
2. Senin, 16 September2013
07.45 – 09.15WIB
Konstanta pegasdan EnergiPotensial Pegas
3. Selasa, 17 September2013
07.00 – 07.45WIB
Rangkaian pegasseri dan rangkaianpegas paralel
4. Jumat, 20 September2013
08.30 – 10.00WIB
Rangkaian pegasgabungan danlatihan soal
5. Senin, 23 September2013
07.45 – 09.15WIB
Evaluasi/Ulangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
a. Sebelum Penelitian
Penelitian ini dikerjakan dalam tim yang beranggotakan 4 orang, yaitu
Rini Lalu, Monika Rianti, Andrias Pradah, dan Andreas Noven. Dalam
penelitian ini dibutuhkan guru fisika yang mau ikut bekerja sama dalam
persiapan dan pelaksanaan. Oleh karena itu, peneliti mengajukan permohonan
ijin ke sekolah sekaligus bertujuan untuk mengajak guru mata pelajaran fisika
disekolah untuk terlibat dalam penelitian ini. Karena topik yang akan diteliti
merupakan topik baru bagi guru maka beberapa guru bersedia untuk terlibat.
Setiap anggota berpasangan dengan 1 orang guru.Peneliti mendapat sekolah di
SMA X dengan guru mata pelajaran fisika Pak Andi. Sebelum memulai
persiapan untuk penelitian, peneliti, guru dan dosen pembimbing mengadakan
pertemuan pada tanggal 11 Mei 2013 untuk berdiskusi tentang pendekatan
Understanding by Design.
Peneliti juga mendiskusikan dengan guru mengenai jadwal, kelas dan
materi untuk pelaksanaan penelitian, dan peneliti mendapat materi Hukum
Hooke di kelas XI IPA.Setelah mendapat semua kepastian, peneliti mulai
mempersiapkan instrumen untuk kepentingan penelitian yaitu Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), soal tes dan
format wawancara guru.Dalam membuat instrumen-instrumen tersebut,
peneliti berdiskusi dan bertanya kepada guru dan dosen pembimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama menyusun rencana
pengembangan pembelajaran ini adalah bagaimana menentukan tujuan dan ide
utama dari materi yang akan dipelajari. Dalam menentukan tujuan peneliti
harus benar-benar tahu bagaimana dan apa yang harus diketahui dan dipahami
oleh siswa dari materi. Untuk mengatasi kesulitan tersebut peneliti
mendiskusikan dan bertanya kepada guru dan dosen sehingga mendapat tujuan
yang tepat.
b. Proses Penelitian
Pembelajaran di kelas kontrol
Pembelajaran dikelas kontrol dilakukan sebanyak 3 kali, dengan jumlah
jam pembelajarannya sebanyak 5 jam pelajaran.Pembelajaran di kelas kontrol
ini menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh
guru.Kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah praktikum dan penjelasan
dari guru.Guru memberikan latihan soal, jika waktu tidak cukup untuk
dikerjakan disekolah maka dilanjutkan dirumah.Pembelajaran dikelas kontrol
tidak diamati secara efektif oleh peneliti.
Pembelajaran di kelas eksperimen
1) Pertemuan pertama
Perencanaan
Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti bersama guru
mempersiapkan instrumen-instrumen dan alat yang diperlukan dalam
penelitian seperti RPP, LKS, dan peralatan untuk praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 13
September 2013 di laboratorium Fisika. Kegiatan pembelajaran
berlangsung pada jam 08.30-10.00 WIB. Pada awal pertemuan guru
menyampaikan materi yang akan dipelajari dan juga memancing
pengetahuan siswa dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang
mengarah ke materi pembelajaran. Setelah siswa mendapat gambaran
mengenai materi pembelajaran, guru membentuk siswa kedalam
kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok terdiri dari 3 siswa.
Setelah berada dalam kelompok masing-masing guru dibantu oleh
siswa membagi LKS kepada setiap siswa.Perwakilan dari masing-masing
kelompok diminta untuk mengambil peralatan yang dibutuhkan untuk
mengerjakan praktikum mengenai Hukum Hooke.Setelah semua peralatan
yang dibutuhkan sudah lengkap, siswa mulai melakukan praktikum.Saat
praktikum siswa sangat aktif dan antusias.Hal ini terlihat dari bagaimana
siswa bersama anggota kelompok mengerjakan praktikum dan bertanya
kepada teman atau guru jika ada hal yang kurang dipahami. Saat
praktikum berlangsung ruang laboratorium sedikit ribut karena siswa
bertanya ke teman kelompok lain maupun kepada guru, akan tetapi hal itu
tidak terlalu mengganggu proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Setelah semua kelompok menyelesaikan praktikum, guru meminta
siswa untuk melaporkan hasil praktikum.Perwakilan dari kelompok yang
diminta untuk melaporkan hasil.Jika ada kekeliruan atau hal-hal yang
kurang benar guru langsung memperbaikinya.Saat guru memberikan
arahan atau penjelasan siswa memperhatikan dengan baik.Akan tetapi saat
latihan soal siswa tidak mendapat bimbingan penuh dari guru karena
waktu pelajaran sudah habis jadi guru meminta siswa untuk mengerjakan
latihan soal dirumah.
Pada pertemuan pertama ini materi tidak selesai sesuai yang
ditargetkan sehingga materi yang belum diselesaikan akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya.
2) Pertemuan kedua
Perencanaan
Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti mempersiapkan LKS
yang dibutuhkan untuk materi yang akan dibahas. Pembelajaran hari ini
adalah melanjutkan materi dari Hukum Hooke.
Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran untuk pertemuan kedua ini dilaksanakan pada
hari Senin, 16 September 2013 di ruangan kelas XI IPA 1.Kegiatan kali ini
tanpa praktikum. Kegiatan pembelajaran berlangsung pada jam 07.45-
09.15 WIB. Guru melanjutkan ke materi berikutnya yaitu konstanta pegas
dan energi potensial pegas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok seperti kelompok
pada pertemuan sebelumnya. Setelah siswa sudah bersama teman
kelompok masing-masing guru membagikan LKS.Setiap kelompok
mendiskusikan dan menyelesaikan LKS yang sudah dibagikan.Siswa
bertanya kepada teman atau guru jika ada hal atau materi yang belum
dipahami.Beberapa siswa ada yang dengan serius menyelesaikan, tetapi
ada siswa yang tidak terlibat dalam diskusi bersama teman kelompoknya.
Melihat kejadian itu, guru akan menegur siswa agar mau berdiskusi dan
menyelesaikan LKS.
Setelah selesai menyelesaikan LKS, guru meminta siswa untuk
melaporkan hasil diskusi.Beberapa perwakilan dari kelompok yang
diminta untuk melaporkan hasil diskusi melaporkannya.Setelah itu, guru
kembali menegaskan materi yang dipelajari.Saat latihan soal guru
membimbing siswa dalam menyelesaikannya, walaupun tidak semuanya
karena waktu yang terbatas.
3) Pertemuan ketiga
Perencanaan
Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti mempersiapkan LKS
yang dibutuhkan untuk materi yang akan dibahas. Pembelajaran hari ini
adalah melanjutkan materi dari Hukum Hooke.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran ketiga ini dilaksanakan pada hari Selasa, 17
September 2013 di ruangan kelas XI IPA 1. Pembelajaran berlangsung
pada jam 07.00-07.45 WIB.Guru membagikan LKS kepada setiap siswa,
tetapi pada pertemuan kali ini guru tidak membentuk siswa kedalam
kelompok seperti pada pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan secara
langsung kepada siswa.
Selama pelajaran siswa saling bertanya jika ada materi yang kurang
dipahami kepada teman atau guru.Saat guru menjelaskan siswa
memperhatikan.Kemudian siswa menyelesaikan latihan soal yang ada di
LKS.Pembelajaran kali ini tidak sesuai RPP dimana siswa harus berdiskusi
dalam kelompok.
Alasan guru tidak membentuk siswa kedalam kelompok adalah karena
waktu pembelajaran yang hanya 1 jam pelajaran (45 menit) dan melihat
kondisi sebelumnya dimana siswa ada yang tidak berdiskusi melainkan
bercerita dengan teman, maka guru memutuskan untuk membimbing
langsung dalam diskusi dan menyelesaikan latihan soal bersama. Guru
juga khawatir jika materi yang harus dipelajari hari itu tidak dapat
diselesaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4) Pertemuan keempat
Perencanaan
Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti mempersiapkan LKS
yang dibutuhkan untuk materi yang akan dibahas. Pembelajaran hari ini
adalah melanjutkan materi dari Hukum Hooke.
Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran keempat ini dilaksanakan pada hari Jumat, 20
September 2013 di ruangan kelas XI IPA 1. Kegiatan pembelajaran ini
berlangsung pada jam 08.30-10.00 WIB. Sebelum memulai pembelajaran
guru menyampaikan kepada siswa bahwa hari ini adalah materi terakhir
untuk Hukum Hooke, jadi pada pertemuan berikutnya yaitu Senin, 23
September 2013 akan ada ulangan atau tes. Guru menyampaikan kembali
materi-materi apa saja yang nanti menjadi bahan ulangan.
Setelah itu guru kembali bertanya kepada siswa tentang materi yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum
dipahami.Sebelum melanjutkan ke materi rangkaian gabungan, guru
meminta siswa untuk membentuk kelompok dan membagi LKS untuk
didiskusikan dan dikerjakan.Saat berdiskusi siswa saling bertanya kepada
teman atau guru jika ada hal-hal yang kurang dipahami.
Pada pertemuan kali ini juga guru memberikan latihan soal kepada
siswa untuk seluruh materi Hukum Hooke, sekaligus persiapan siswa
untuk tes pada pertemuan berikutnya. Siswa-siswi mengerjakan latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
soal dengan baik dan selalu bertanya jika ada yang kurang paham.
Beberapa siswa diminta untuk mengerjakan latihan soal dipapan tulis dan
guru akan langsung memperbaiki jika ada yang salah atau keliru.
c. Pelaksanaan Evaluasi Akhir
Kelas kontrol
Evaluasi dilaksanakan pada hari Senin, 23 September 2013 di ruang
kelas XI IPA 2 dan diikuti oleh 29 siswa. Evaluasi berlangsung pada
jam 12.00-13.30 WIB.
Kelas eksperimen
Evaluasi dilaksanakan pada hari Senin, 23 September 2013 di ruang
kelas XI IPA 1 dan diikuti oleh 26 siswa. Evaluasi berlangsung pada
jam 07.45-09.15 WIB.
Soal evaluasi terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 3 soal essay. Soal
multiple choice dibuat oleh guru, sedangkan soal essay dibuat oleh
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
B. DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
UbD
Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
Understanding by Design, maka perlu persiapan yang baik dan matang.Untuk
menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan UbD ada beberapa tahap
yang harus diperhatikan dan harus dilakukan karena Understanding by Design
memiliki kekhasan tersendiri.
a) Langkah-langkah penyusunan rancangan pembelajaran
Untuk menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan
Understanding by Design, maka kita harus memperhatikan langkah-
langkah penting agar perencanaan pembelajarannya sesuai dan
menghasilkan hasil sesuai yang diharapkan.Penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran menggunakan metodeWHERE TO.
b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan
Understanding by Design
Hasil Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pendekatan
Understanding by Design terlampir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Nilai Ujian Kenaikan Kelas
Nilai ujian kenaikan kelas ini digunakan untuk mengetahui apakah antara
kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak ada perbedaan secara signifikan.
Nilai ujian kenaikan kelas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.
Tabel 4.2 Daftar Nilai Ujian Kenaikan Kelas
Kelas eksperimen Kelas controlKode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai
1 57 1 852 74 2 783 63 3 904 68 4 625 77 5 676 71 6 737 92 7 618 90 8 739 56 9 5110 65 10 7811 81 11 9612 56 12 6413 70 13 7114 66 14 8215 90 15 7216 65 16 6817 67 17 7818 82 18 9019 78 19 7920 75 20 6621 97 21 6422 71 22 6023 80 23 6424 80 24 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kelas eksperimen Kelas controlKode Siswa Nilai Kode Siswa Nilai
25 72 25 8026 65 26 6927 86 27 8028 54 28 82
Rata-rata 73.14 29 71Rata-rata 72.48
Untuk mengetahui apakah tidak ada perbedaan secara signifikan antara
kelas kontrol dan kelas eksperimen maka data nilai ujian kenaikan kelas diuji
dengan program SPSS dengan analisis Test-T untuk Dua Group yang
Independen.
Hasil SPSS data nilai ujian kenaikan kelas adalah sebagai berikut.
Dari hasil analisis dengan SPSS diatas dapat dilihat bahwa :
o Mean kelas eksperimen = 73,14 dan kelas kontrol = 72,48
o Output SPSS memberikan nilai sig 0,828
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
o Karena nilai sig 0,828> 0,05 maka antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol tidak ada perbedaan secara signifikan.
3. Pemahaman Akhir
Peneliti menggunakan data hasil belajar untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap materi Hukum Hooke dengan menggunakan
pendekatan Understanding by Design.
Distribusi skor untuk soal pilihan ganda, essay dan nilai akhir siswa kelas
eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.3Distribusiskor soal evaluasi akhir untuk setiap soalsiswa kelaseksperimen
KodeSiswa
SkorAkhir
PilihanGanda
Essay
Skor 1 2 3 Skor70 10 10 10 30 100
1 28 7 7 3 17 452 35 9 10 2 21 563 42 7 5 8 20 624 63 10 10 8 28 915 49 10 10 8 28 776 63 10 10 10 30 937 49 9 8 3 20 698 28 10 10 6 26 549 35 7 5 4 16 5110 42 8 10 3 21 6311 28 7 7 3 17 4512 28 7 5 3 15 4313 35 6 0 0 6 4114 56 10 9 8 27 8315 42 4 2 4 10 5216 49 10 10 8 28 7717 56 10 10 3 23 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
KodeSiswa
SkorAkhir
PilihanGanda Essay
Skor 1 2 3 Skor70 10 10 10 30 100
18 14 4 4 3 11 2519 49 10 10 3 23 7220 35 7 10 3 20 5521 49 10 6 3 19 6822 28 10 10 3 23 5123 42 2 4 0 6 4824 42 7 10 3 20 6225 63 10 8 10 28 9126 42 7 5 3 15 57
Distribusi skor untuk soal pilihan ganda, essay dan nilai akhir siswa kelas
kontrol dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4 Distribusiskor soal evaluasi akhir untuk setiap soalsiswa kelaskontrol
KodeSiswa
SkorAkhir
PilihanGanda Essay
Skor 1 2 3 Skor70 10 10 10 30 100
1 35 7 4 2 13 482 49 10 10 0 20 693 49 8 10 3 21 704 21 3 0 0 3 245 35 10 10 8 28 636 42 8 10 7 25 677 49 9 10 8 27 768 14 4 6 4 14 289 28 7 4 6 17 4510 49 10 6 3 19 6811 56 10 6 6 22 7812 28 0 10 5 15 4313 42 0 9 10 19 6114 49 10 5 2 17 6615 49 8 10 7 25 7416 28 8 10 8 26 5417 28 10 6 0 16 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
KodeSiswa
SkorAkhir
PilihanGanda Essay
Skor 1 2 3 Skor70 10 10 10 30 100
18 42 7 6 0 13 5519 56 5 10 2 17 7320 14 10 5 0 15 2921 42 6 10 2 18 6022 35 10 10 0 20 5523 42 4 10 8 22 6424 14 4 2 3 9 2325 28 3 1 1 5 3326 7 4 6 0 10 1727 35 7 10 6 23 5828 35 4 5 3 12 4729 49 7 4 2 13 62
Berdasarkan data diatas maka nilai evaluasi dianalisis dalam 3 jenis
analisis, yaitu :
1) Analisis skor pilihan ganda
Nilai ini bertujuan untuk melihat perbedaan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol dengan soal evaluasi yang sering digunakan guru untuk
mengevaluasi hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Distribusi skor untuk soal pilihan ganda kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5Distribusi skor akhir pilihan ganda untuk kelas eksperimen dankelas kontrol
KodeSiswa
Skor Hasil Evaluasi Pilihan GandaKelas Eksperimen Kelas Kontrol
SkorSkor dalampersentase Skor
Skor dalampersentase
1 28 40 35 502 35 50 49 703 42 60 49 704 63 90 21 305 49 70 35 506 63 90 42 607 49 70 49 708 28 40 14 209 35 50 28 4010 42 60 49 7011 28 40 56 8012 28 40 28 4013 35 50 42 6014 56 80 49 7015 42 60 49 7016 49 70 28 4017 56 80 28 4018 14 20 42 6019 49 70 56 8020 35 50 14 2021 49 70 42 6022 28 40 35 5023 42 60 42 6024 42 60 14 2025 63 90 28 4026 42 60 7 1027 - - 35 5028 - - 35 5029 - - 49 70
Rata-rata 60 Rata-rata 51,72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Untuk mengetahui apakah antara kelas eksperimen dan control terdapat
perbedaan atau tidak, maka data diatas dianalisi dengan SPSS menggunakan
dengan uji-t untuk dua kelompok yang independen.
Hasil statistik perbandingan skor pilihan ganda antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol adalah sebagai berikut.
Dari hasil analisis dapat dilihat hasil sebagai berikut :
o Mean kelas eksperimen = 60,00 dan keals kontrol = 51,72
o Output memberikan nilai sig 0,104
o Karena nilai sig 0,104 > 0,05, maka antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol tidak ada perbedaan signifikan dalam menyelesaikan soal pilihan
ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2) Analisis skor essay
Nilai ini bertujuan untuk melihat perbedaan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol dalam menyelesaikan soal yang dibuat oleh peneliti dengan
tingkat kesulitan dan tingkat pemahaman yang lebih tinggi.
Distribusi skor soal essay untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6 Distribusi skor essay untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol
KodeSiswa
Skor Hasil Evaluasi EssayKelas Eksperimen Kelas Kontrol
SkorSkor dalampersentase Skor
Skor dalampersentase
1 17 56,67 13 43,332 21 70 20 66,673 20 66,67 21 704 28 93,33 3 105 28 93,33 28 93,336 30 100 25 83,337 20 66,67 27 908 26 86,67 14 46,679 16 53,33 17 56,6710 21 70 19 63,3311 17 56,67 22 73,3312 15 50 15 5013 6 20 19 63,3314 27 90 17 56,6715 10 33,33 25 83,3316 28 93,33 26 86,6717 23 76,67 16 53,3318 11 36,67 13 43,3319 23 76,67 17 56,6720 20 66,67 15 5021 19 63,33 18 6022 23 76,67 20 66,6723 6 20 22 73,3324 20 66,67 9 3025 28 93,33 5 16,6726 15 50 10 33,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
KodeSiswa
Skor Hasil Evaluasi EssayKelas Eksperimen Kelas Kontrol
SkorSkor dalampersentase Skor
Skor dalampersentase
27 - - 23 76,6728 - - 12 4029 - - 13 43,33
Rata-rata 66,04 Rata-rata 57,59
Untuk mengetahui apakah antara kelas eksperimen dan kontrol terdapat
perbedaan atau tidak, maka data diatas dianalisi dengan SPSS menggunakan
dengan uji-t untuk dua kelompok yang independen.
Hasil statistik perbandingan skor essay antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Dari hasil analisis dapat dilihat hasilnya sebagai berikut :
o Mean kelas eksperimen = 66,04 dan kelas kontrol = 57,59
o Output memberikan hasil sig 0,153
o Karena nilai sig 0,153> 0,05, maka antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol tidak berbeda secara signifikan
3) Nilai Akhir
Nilai ini bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat pemahaman antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Distribusi nilai akhir untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.7Distribusi nilai akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol
Kodesiswa Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1 48,34 46,672 60 68,343 63,34 704 91,67 205 81,67 71,676 95 71,677 68,34 808 63,34 33,349 51,67 48,3410 65 66,6711 48,34 76,6712 45 4513 35 61,6714 85 63,3415 46,67 76,6716 81,67 63,3417 78,34 46,6718 28,34 51,6719 73,34 68,3420 58,34 3521 66,67 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kodesiswa Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
22 58,34 58,3423 40 66,6724 63,34 2525 91,67 28,3426 55 21,6727 - 63,3428 - 4529 - 56,67
Rata-rata
62,88 54,45
Untuk mengetahui apakah antara kelas eksperimen dan kontrol terdapat
perbedaan atau tidak, maka data diatas dianalisi dengan SPSS menggunakan
dengan uji-t untuk dua kelompok yang independen.
Hasil statistik perbandingan skor essay antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dari hasil analisis untuk nilai ulangan akhir dapat dilihat hasilnya sebagai
berikut:
o Mean kelas eksperimen = 62,88 dan kelas kontrol = 54,45
o Output memberikan nilai sig 0,081
o Karena nilai sig 0,081 > 0,05, maka antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol tidak ada perbedaan secara signifikan.
4. Pembahasan Tingkat Pemahaman Siswa
Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS dapat dilihat bahwa hasil akhir
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak ada perbedaan secara
signifikan.Hal ini menunjukkan bahwa antara kelas yang menggunakan
pendekatan Understanding by Design dengan yang tidak menggunakan
pendekatan Understanding by Design memiliki kemampuan atau pemahaman
terhadap materi pembelajaran sama.
Apabila hasil akhir dibandingkan dengan nilai ketuntasan KKM di SMA X
dimana KKMnya 80, maka kedua kelas sama-sama memiliki hasil yang
kurang baik.Siswa yang lulus KKM dikelas eksperimen sebanyak 6 orang,
sedangkan di kelas kontrol hanya 1 orang. Untuk hasil evaluasi soal pilihan
ganda yang lulus dikelas eksperimen 5 orang siswa, sedangkan dikelas kontrol
2 orang siswa. Untuk hasil evaluasi soal essay yang lulus di kelas ekperimen
terdapat 7 orang, sedangkan di kelas kontrol 5 orang yang lulus.
Walaupun kelas ekperimen memiliki jumlah siswa yang lulus lebih
banyak, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa secara keseluruhan antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol sama-sama memiliki hasil yang kurang bagus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Mengapa hal ini bisa terjadi? Untuk mengetahui permasalahan tersebut
peneliti bertanya dan berdiskusi dengan Pak Andi.
Akan tetapi hal tersebut tidak dapat dijadikan sebagai acuan dimana kedua
kelas memiliki hasil yang sama. Peneliti merefleksikan kembali bagaimana
pelaksanaan penelitian yang terjadi.Saat melakukan diskusi bersama siswa
lebih cenderung untuk bercerita dengan teman kelompok daripada
mendiskusikan materi pelajaran. Jika ada kelompok lain yang sudah
menyelesaikan diskusi maka guru meminta untuk melaporkan hasil dan
berdiskusi bersama-sama maka siswa yang asik bercerita dengan teman
kelompok meminta waktu lagi untuk menyelesaikan diskusi mereka. Hal ini
membuat waktu pelajaran berkurang dan tidak cukup untuk diskusi
bersama.Berkurangnya waktu juga berdampak pada kurangnya waktu untuk
latihan soal, dan latihan soal yang tidak dibahas dijadikan tugas rumah.Pada
pertemuan selanjutnya, tugas rumah tidak dibahas bersama.Jika tidak dibahas
maka siswa tidak tahu apakah latihan yang mereka kerjakan benar atau salah.
Guru juga mengatakan bahwa dengan penggunaan pendekatan
Understanding by Design ini maka waktu yang digunakan lebih banyak
karena kegiatannya berbeda dengan pembelajaran yang biasanya
dilakukan.Tetapi, jika pendekatan ini diterapkan lagi dikali berikut
kemungkinan untuk memperoleh hasil yang lebih baik lebih besar, karena
sudah pernah mencoba sehingga guru lebih paham dalam melaksanakan
pembelajarannya dan bisa mengatasi permasalahan yang terjadi saat pertama
diterapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5. Transkip Wawancara
Berikut ini adalah hasil wawancara dengan guru mengenai pendapat dan
tanggapan guru terhadap pendekatan Understanding by Design.Wawancara ini
dilakukan pada tanggal 1 November 2013.
1) Bagaimana tanggapan guru dengan pendekatan Understanding by Design
ini?
Jawaban guru :Lha gimana Rin… udah dianalisis hasil Ulangan
hariannya. Tapi menurut saya cukup baguslah untuk membuat variasi
mengajar.Yang dibutuhkan memang persiapan yang banyak dan daya
dukung sarana yang cukup.Sebab kalau mengisyaratkan pendekatan
dengan percobaan, ya butuh peralatan.
2) Apakah guru merasa kesulitan dalam menerapkan pendekatan
Understanding by Design ini dalam kegiatan pembelajaran?
Jawaban guru :Kalau tinggal menerapkan saya pikir ok. Tetapi masalah
persiapan yang cukup panjang, menemukan inti, menemukan metode,
menemukan kata kunci, menemukan sarana, dll. Bagi saya pribadi
bagus tapi kendalanya waktu. Beban saya mengajar 34 jam pelajaran
perminggu. Mungkin kalau jam saya hanya mengajar 18 JP atau
mentok 24 JP saya bisa banyak variasi. Lagi pula untuk ukuran “siswa
saya “ butuh dari Jam pelajaran yang tersedia. Yang jelas untuk
kemampuan siswa seperti di tempat saya belum mampu dan belum
terbiasa. Sebenarnya saya juga belum terbiasa hahaha….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3) Apakah guru merasa ada peningkatan kemampuan siswa dalam
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Understanding by Design?
Jawaban guru :Ada, karena saya harus mengulang-ulang pelajaran
sampai Jam Pelajaran melebihi waktu, hahahhaha…. Tapi seneng kok
ada variasi bagi saya dan siswa.
4) Apa kelebihan dan kekurangan dari Understanding by Design?
Jawaban guru :Kelebihan adalah penyampaian pelajaran benar-benar
dirancang, bahkan sampai langkah langkah detailnya. Ribetnya
menyiapkan persiapan design-nya. Memang sih keberhasilan
pembelajaran tergantung rancangannya haha
5) Apakah ada perbedaan yang mencolok dengan KBM yang biasa
diterapkan khususnya dari RPP?
Jawaban guru :Ya. Masalah besar di UbD di rancangan sebagai
tujuan.Sedangkan RPP dimulai dari hal-hal sederhana di jelaskan.Dari
RPP anak di bimbing sedang dengan UbD siswa disuruh mencari
sendiri.Sebenarnya ideal tapi sekali lagi untuk siswa sayahahaha tahu
sendiributuh diulang-ulang.
6) Apakah guru tertarik untuk mengembangkan Understanding by Design ini
dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya?
Jawaban guru :Tertarik kalau ada waktu. Paling tidak design yang jadi
ini saya akan gunakan terus sebagai variasi. Mungkin kalau sudah
terbiasa sangat mudah.Dan kayaknya UbD bisa sejalan dengan
Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
7) Bagaimana tanggapan guru terhadap pencapaian/prestasi belajar siswa
dengan pendekatan UbD ini?
Jawaban guru :Sudahlah, sedikit lumaya. Rini tahu sendiri hahaha
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa guru tertarik untuk menerapkan pendekatan
Understanding by Design ini dalam pembelajaran.Akan tetapi, kendala utama
yang dialami oleh guru adalah kurangnya waktu yang dibutuhkan untuk
mempersiapkan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design
ini. Banyaknya tuntutan jam mengajar tidak memungkinkan bagi guru untuk
punya waktu yang cukup dalam mempersiapkannya.
Hal ini harus benar-benar diatasi jika guru benar mau memaparkan materi
penjelasan agar siswa bener-benar memahami dan mengerti maksudnya.Oleh
karena itu, kembali pada tujuan dasar dimana siswa tidak hanya sekedar
menerima ilmu, mengetahui, menghafal sehingga pada akhirnya mampu untuk
mendapat nilai bagus saat kuis, ulangan ataupun ujian. Tetapi, lebih dari itu
siswa harusnya mampu memahami apa yang dipelajarinya dan bagaimana
nanti menerapkannya dalam kesehariannya baik dalam bidang akademik
maupun dalam bidang non akademik. Sehingga, guru bisa menyisihkan waktu
untuk mempersiapkan pembelajaran dengan pendekatan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
6. Kelemahan pendekatan Understanding by Design
Beberapa kelemahan dari pendekatan Understanding by Designini adalah
sebagai berikut:
1) Guru hanya diberitahu berdasarkan panduan yang dibuat oleh peneliti
tanpa memiliki pelatihan khusus dalam membuat tujuan dan rangkaian
pembelajaran.
2) Guru masih bingung dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan
Understanding by Design sehingga dalam pelaksanaan kadang tidak sesuai
dengan yang direncanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN
DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1) Perencanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by
Design ini sama dengan RPP yang biasa digunakan. Tetapi, yang
menjadi ciri khas dari pendekatan Understanding by Design ini adalah
dalam perencanaan pembelajarannya menggunakan metode WHERE
TO sebagai panduan untuk langkah-langkah berpikir siswa.
2) Penelitian ini tidak berhasil menunjukkan bahwa dengan pendekatan
Understanding by Design hasil belajar dan pemahaman siswa lebih
baik. Beberapa hal yang mempengaruhi hasil ini adalah pelaksanaan
pembelajaran yang tidak sesuai dengan perencanaan yang dibuat dan
keterbatasan waktu dalam pembelajaran sehingga latihan soal tidak
dibahas berama guru. Namun demikian, peneliti yakin bahwa hasil ini
bisa lebih baik jika diterapkan selanjutnya dengan memperbaiki hal-hal
yang menjadi kendala tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
B. KETERBATASAN PENELITIAN
1) Pendekatan Understanding by Design ini merupakan hal baru bagi
guru dan peneliti.
2) Dalam pembelajaran ada beberapa langkah-langkah pembelajaran yang
tidak dilaksanakan sesuai rencana dan waktu yang kurang untuk
membahas latihan soal bersama guru.
C. SARAN
1. Bagi guru untuk menerapkan pendekatan Understanding by Design
dalam pelaksanaan pembelajaran, dengan mewaspadai beberapa
kendala dalam penelitian ini sehingga hasilnya menjadi lebih baik.
2. Disarankan untuk mempersiapkan referensi yang cukup, karena
sumber untuk penelitian ini masih sedikit dan juga dalam bahasa
Inggris sehingga peneliti mengalami kesulitan dalam mengartikannya
kedalam bahasa Indonesia.
3. Dalam pelaksanaan pembelajaran sebaiknya kegiatan pembelajaran
dilaksanakan sesuai perencanaan yang sudah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
DAFTAR PUSTAKA
Herdian, 2010 dalam http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-
pemahaman-matematis/ (diunduh 18 Juni 2013)
Internet. http://ahli-definisi.blogspot.com/2011/03/definisi-pemahaman-konsep
.html (diunduh tanggal 18 Juni 2013)
Internet. http://bdksurabaya.kemenag.go.id (diunduh tanggal 19 Juni 2013)
Internet. http://www.education.umd.edu/EDMS/MARCES/mdarch/pdf/1000012.
pdf (diunduh 20 Juni 2013)
Probst, 2000 dalam http://shodhganga.inflibnet.ac.in/bitstream/10603/4503/9/09_
chapter%201.pdf (diunduh tanggal 23 Juni 2013)
RetnoUtari, 2011 dalam http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/766 -
1Taksonomi%20Bloom%20-%20Retno-ok-mima.pdf (diunduh 19 Juni
2013)
Suparno, Paul. 2006. Diktat Statistika untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika.
Yogyakarta: UniversitasSanata Dharma.
Suparno, Paul. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta:
UniversitasSanata Dharma.
Suparno, Paul. 2009. Kajian Kurikulum Fisika SMA/MA Berdasarkan KTSP.
Yogyakarta: UniversitasSanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Supiyanto. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: PhiBeta.
Tobing, 2007 dalam http://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2008-1-00239-MNSI-
Bab%202.pdf (diunduh tanggal 23 Juni 2013)
Wiggins,G., &McTighe, J. 2005. Understanding by Design Expanded 2nd Edition.
New Jersey: Pearson Education.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA X
Kelas/Semester : XI (Sebelas)/ I (Satu)
Mata Pelajaran : FISIKA
Alokasi Waktu : 5 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika
benda titik.
Kompetensi Dasar
1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas benda
Materi Pelajaran : Gaya Pegas (Hukum Hooke)
Alokasi Waktu: 5 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran
Melalui percobaan dan diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan hubungan
antara gaya, perubahan panjang dan konstanta
Melalui percobaan siswa dapat menentukan konstanta pegas
Melalui latihan soal siswa dapat menyelesaikan soal yang berhubungan
dengan Hukum Hooke
Melalui membaca dan diskusi kelompok siswa dapat merumuskan energy
potensial pegas
Melalui latihan soal siswa dapat menyelesaikan soal yang berhubungan
dengan energy potensial pegas
Melalui membaca, diskusi kelompok, latihan soal dan penjelasan guru siswa
dapat menghitung konstanta pegas yang dirangkai secara seri
Melalui membaca, diskusi kelompok, latihan soal dan penjelasan guru siswa
dapat menghitung konstanta pegas yang disusun secara paralel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Indikator
Siswa dapat menjelaskan hubungan antara gaya, perubahan panjang dan
konstanta pegas
Siswa dapat menentukan konstanta pegas
Siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan Hukum Hooke
Siswa dapat merumuskan energy potensial pegas
Siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan energi potensial
pegas
Siswa dapat menghitung konstanta pegas yang disusun secara seri
Siswa dapat menghitung konstanta pegas yang disusun secara paralel
Metode Pembelajaran
Eksperimen
Diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Pertemuan 1
Hari/Tanggal : Jumad, 13 September 2013
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Tujuan:
Pertanyaan Pokok:
Pemahaman :
Tahap 1 – Identifikasi Hasil yang Diharapkan
Melalui percobaan dan diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan
hubungan antara gaya, perubahan panjang dan konstanta pegas secara
kalimat dan persamaan matematis
Melalui latihan soal siswa dapat menyelesaikan soal yang berhubungan
dengan Hukum Hooke
Apa yang terjadi pada pegas jika pegas tersebut diberi gaya?
Pertambahan panjang pegas sebanding dengan besarnya gaya yang
diberikan pada pegas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Pengetahuan dan kemampuan kunci yang akan siswa tunjukkan sebagai
hasil dari pembelajaran?
Siswa akan mengetahui…
Pengetahuan dan kemampuan
kunci yang akan siswa dapat :
Hubungan antara gaya,
pertambahan panjang dan
konstanta pegas
Hubungan antara energy
potensial pegas dengan kuadrat
dari pertambahan panjang
pegas
Siswa mampu untuk…
Melakukan percobaan untuk
menunjukkan Hukum Hooke
Menggambar dan
menjelaskan grafik hubungan
antara gaya (F) dengan
perubahan panjang pegas
(Δx)
Menghitung konstanta pegas
Menentukan energy potensial
pegas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tugas-tugas Siswa:
Bukti Lain :
Tahap2 – Menentukan Bukti Hasil Belajar
Tugas yang akan siswa lakukan untuk mencapai pemahaman yang
diinginkan adalah:
Melakukan percobaan dan mendiskusikan materi dengan teman
Kriteria hasil pemahaman dinilai berdasarkan:
Percobaan (LKS)
Presentasi
Tugas/Evaluasi
Siswa dapat mengisi dan melengkapi LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
12. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari yaitu Hukum
Hooke. H
13. Guru mengajukan pertanyaan untuk membawa siswa kearah materi yang
akan dipelajari. (Apa yang terjadi pada pegas jika pegas diberi gaya?) H
Tampilkan gambar pegas pada sepeda motor.
Gambar.
14. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran (performance tasks) yang akan
siswa lakukan dalam pembelajaran. W
15. Guru membagi siswa kedalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3
orang siswa.
16. Setiap siswa akan mendapat LKS. E
17. Siswa akan mendapat peralatan dan bahan yang akan digunakan untuk
mengerjakan LKS. Guru menjelaskan alat dan bahan yang akan mereka
gunakan untuk mengerjakan LKS (percobaan). E
18. Siswa bekerja dan berdiskusi dengan teman kelompok dalam mengerjakan
LKS. E-2
19. Guru membimbing siswa dalam menggambar dan menjelaskan grafik
hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. R
Tahap3 – Perencanaan Pengalaman Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
20. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja dan diskusi mereka kepada
teman lain. E
21. Guru memperbaiki kesalahan yang terjadi saat presentasi untuk
membenarkan pemahaman siswa. E, E-2
22. Guru membimbing siswa dalam membuat rangkuman dan menyimpulkan
hasil belajar. R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Pertemuan 2
Hari / Tanggal : Senin, 16 September 2013
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tujuan :
Pertanyaan Pokok :
Pemahaman :
Tahap 1 – Identifikasi Hasil yang Diharapkan
Melalui percobaan siswa dapat menentukan konstanta pegas
Melalui membaca dan diskusi kelompok siswa dapat merumuskan energi
potensial pegas
Melalui latihan soal siswa dapat menyelesaikan soal yang berhubungan
dengan energi potensial pegas
Apa yang terjadi pada pegas jika pegas tersebut diberi gaya?
Energi potensial pegas sebanding dengan setengah dari kuadrat perubahan
panjang pegas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Pengetahuan dan kemampuan kunci yang akan siswa tunjukkan sebagai
hasil dari pembelajaran?
Siswa akan mengetahui…
Pengetahuan dan kemampuan kunci
yang akan siswa dapat :
Hubungan antara gaya,
pertambahan panjang dan
konstanta pegas
Hubungan antara energi potensial
pegas dengan kuadrat dari
pertambahan panjang pegas
Siswa mampu untuk…
Menghitung konstanta pegas
Menentukan energi potensial
pegas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tugas-tugas Siswa:
Bukti Lain :
Tahap2 – Menentukan Bukti Hasil Belajar
Tugas yang akan siswa lakukan untuk mencapai pemahaman yang diinginkan
adalah:
Melakukan percobaan dan mendiskusikan materi dengan teman
Kriteria hasil pemahaman dinilai berdasarkan:
Percobaan (LKS)
Presentasi
Tugas /Evaluasi
Siswa dapat mengisi dan melengkapi LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
11. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari yaitu
konstanta pegas. H
12. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran (performance tasks) yang akan
dilakukan dalam proses pembelajaran. W
13. Guru membentuk siswa kedalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri
dari 3 orang siswa. (Anggota kelompok seperti pada pertemuan sebelumnya)
14. Setiap siswa akan mendapat LKS. E
15. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok dalam mengerjakan LKS. E-2
16. Guru membimbing siswa dalam menjelaskan konstanta pegas berdasarkan
grafik. E
17. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka kepada teman lain.
E, E-2
18. Siswa mengerjakan latihan soal yang sudah disediakan di LKS.
19. Guru memperbaiki kesalahan yang terjadi saat presentasi untuk
membenarkan pemahaman siswa. E, E-2
20. Guru membimbing siswa dalam membuat rangkuman dan menyimpulkan
hasil belajar. R
Tahap3 – Perencanaan Pengalaman Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Pertemuan3
Hari/ Tanggal : Selasa, 17 September 2013
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Tujuan:
Pertanyaan Pokok:
Pemahaman:
Tahap 1 – Identifikasi Hasil yang Diharapkan
Melalui membaca, diskusi kelompok, latihan soal dan penjelasan guru
siswa dapat menghitung konstanta pegas yang dirangkai secara seri
Melalui membaca, diskusi kelompok, latihan soal dan penjelasan guru
siswa dapat menghitung konstanta pegas yang disusun secara paralel
Apa keuntungan dan kerugian yang diperoleh jika 2 pegas atau lebihdirangkai secara seri?
Apa keuntungan dan kerugian yang diperoleh jika 2 pegas atau lebih
dirangkai secara paralel?
Gaya tarik pada pegas pengganti seri adalah sama dengan gaya tarik
yang dialami masing-masing pegas.
Pertambahan panjang pegas pengganti sama dengan jumlah pertambahan
panjang panjang masing-masing pegas.
Gaya tarik pada pegas pengganti sama dengan jumlah gaya tarik dari
masing-masing pegas.
Pertambahan panjang pegas penggati paralel sama dengan pertambahan
panjang pada masing-masing pegas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Pengetahuan dan kemampuan kunci yang akan siswa tunjukkan sebagai
hasil dari pembelajaran?
Siswa akan mengetahui…
Konstanta pegas penggantidari 2 pegas atau lebih yangdirangkai secara seri
Siswa mampu untuk…
Menghitung konstanta
pengganti pada pegas yang
dirangkain secara seri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tugas-Tugas Siswa:
Bukti Lain :
Tahap 2 – Menentukan Bukti Hasil Belajar
Tugas yang akan siswa lakukan untuk mencapai pemahaman yang
diinginkan adalah:
Melakukan percobaan dan mendiskusikan materi dengan teman
Kriteria hasil pemahaman dinilai berdasarkan:
LKS
Presentasi
Tugas/Evaluasi
Siswa dapat mengisi dan melengkapi LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
1. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari yaitu
Rangkaian Pegas. H
2. Guru mengajukan pertanyaan sebagai gambaran agar siswa tahu apa yang
akan dipelajari. (Apa keuntungan dan kerugian yang diperoleh jika suatu
rangkaian dipasang secara seri?) H
3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran (performance tasks) yang akan
dilakukan dalam proses pembelajaran. W
4. Guru membentuk siswa kedalam beberapa kelompok, setiap kelompok
terdiri dari 3 orang siswa. (Anggota kelompok seperti pada pertemuan
sebelumnya)
5. Setiap siswa akan mendapat LKS. E
6. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok dalam mengerjakan LKS. E-2
7. Guru membimbing siswa dalam menggambar dan menjelaskan rangkaian
seri dan pegas pengganti rangkaian seri. E
8. Guru membimbing siswa dalam menggambar dan menjelaskan rangkaian
paralel danpegas pengganti pada rangkaian paralel. E
9. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka kepada teman
lain. E, E-2
Tahap3 – Perencanaan Pengalaman Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
10. Guru memperbaiki kesalahan yang terjadi saat presentasi untuk
membenarkan pemahaman siswa. E, E-2
11. Guru membimbing siswa dalam membuat rangkuman dan menyimpulkan
hasil belajar. R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Pertemuan4
Hari/Tanggal : Jumat, 20 September 2013
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Tujuan:
Pertanyaan Pokok:
Understandings:
Pengetahuan dan kemampuan kunci yang akan siswa tunjukkan sebagai
hasil dari pembelajaran?
Tahap 1 – Identifikasi Hasil yang Diharapkan
Melalui membaca, diskusi kelompok, latihan soal dan penjelasan guru
siswa dapat menghitung konstanta pegas gabungan (seri dan paralel)
Apa perbedaan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel?
Rangkaianga bungan merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan paralel.
Siswa akan mengetahui…
Konstanta pegas penggantidari 2 pegas atau lebih yangdirangkain secara paralel
Konstanta pegas padarangkaian gabungan (seri danparalel)
Siswa mampu untuk…
Menghitung konstanta
pengganti pada pegas yang
dirangkain secara seri
Menghitung konstanta
pegas pada rangkaian
gabungan (seri dan paralel)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tugas-Tugas Siswa:
Bukti Lain :
Tahap 2 – Menentukan Bukti Hasil Belajar
Tugas yang akan siswa lakukan untuk mencapai pemahaman yang
diinginkan adalah:
Melakukan percobaan dan mendiskusikan materi dengan teman
Kriteria hasil pemahaman dinilai berdasarkan:
LKS
Presentasi
Tugas/Evaluasi
Siswa dapat mengisi dan melengkapi LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
11. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari yaitu
Rangkaian Pegas Gabungan (Seri dan Paralel). H
12. Guru mengajukan pertanyaan sebagai gambaran agar siswa tahu apa yang
akan dipelajari. (Apa perbedaan antara rangkaian seri dan paralel?) H
13. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran (performance tasks) yang akan
dilakukan dalam proses pembelajaran. W
14. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok seperti pada pertemuan
sebelumnya.
15. Setiap siswa akan mendapat LKS. E
16. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok dalam mengerjakan LKS. E-2
17. Guru membimbing dan membantu siswa untuk menganalisis rangkaian
gabungan (seri dan paralel). E
18. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja dan diskusi mereka kepada
teman lain. E, E-2
19. Guru memperbaiki kesalahan yang terjadi saat presentasi untuk
membenarkan pemahaman siswa. E, E-2
20. Guru membimbing siswa dalam membuat rangkuman dan menyimpulkan
hasil belajar. R
Tahap3 – Perencanaan Pengalaman Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lembar Kerja Siswa
(LKS)
Mata Pelajaran : Fisika
Satuan Pendidikan : SMA X
Kelas/Semester : XI IPA 1/ I
Kompetensi Dasar : Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
Tujuan
Melalui percobaan dan diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan
hubungan antara gaya, perubahan panjang dan konstanta pegas
Melalui percobaan siswa dapat menentukan konstanta pegas
Melalui latihan soal siswa dapat menyelesaikan soal yang berhubungan
dengan Hukum Hooke
Melalui membaca dan diskusi kelompok siswa dapat merumuskan energi
potensial pegas
Melalui latihan soal siswa dapat menyelesaikan soal yang berhubungan
dengan energi potensial pegas
Melalui membaca, diskusi kelompok, latihan soal dan penjelasan guru
siswa dapat menghitung konstanta pegas yang dirangkai secara seri
Melalui membaca, diskusi kelompok, latihan soal dan penjelasan guru
siswa dapat menghitung konstanta pegas yang disusun secara paralel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Indikator
Siswa dapat:
Menjelaskan hubungan antara gaya, perubahan panjang dan konstanta
pegas
Menentukan konstanta pegas
Mengerjakan soal yang berhubungan dengan Hukum Hooke
Merumuskan energi potensial pegas
Mengerjakan soal yang berhubungan dengan energi potensial pegas
Menghitung konstanta pegas yang disusun secara seri
Menghitung konstanta pegas yang disusun secara paralel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LKS Pertemuan 1
Hukum Hooke
Tujuan :
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara gaya (F),
pertambahan panjang (Δx) dan konstanta pegas (k).
Kegiatan 1. Mendefinisikan Hukum Hooke
Lakukan percobaan berikut, kemudian catatlah data atau kejadian yang
terjadi, dan selanjutnya jawablah pertanyaan-pertanyaan.
Alat yang diperlukan : pegas, statif, beban, mistar
Langkah-langkah percobaan sebagai berikut.
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar.
2. Gantungkan pegas ditiang tanpa beban, kemudian catatlah panjang
pegas awal (x0).
x0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
3. Kemudian gantungkan beban (m1) pada pegas dan lihat perubahan
yang terjadi pada pegas. Ukur perubahan panjang pegas dan catat
hasilnya.
4. Masukkan data yang diperoleh kedalam tabel berikut.
x0 = … m
No. Massa
(kg)
Panjang pegas
(x)
1.
2.
3.
4.
5.
5. Ulangi percobaan dengan menggantung 4 beban berbeda yaitu m2,
m3, m4 dan m5.
sebelum ada beban setelah diberi m1
Δx1
x1x0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Pertanyaan-pertanyaan
1. Buatlah tabel berikut.
No. Pertambahanpanjang pegas (x)
Gaya (F)
1.
2.
3.
4.
5.
Untuk menghitung besar gaya yang dihasilkan pegas, digunakan
persamaan :
F = m.g, dimana g = 10 N/m2
2. Berdasarkan data yang diperoleh buatlah grafik hubungan antara gaya
tarik (F) dan pertambahan panjang pegas (x).
sumbux adalah perubahan panjang pegas (Δx)
sumbuy adalah besar gaya (F)
F (N)
x (m)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3. Berdasarkan grafik diatas,jelaskan hubungan antara gaya tarik (F) dan
pertambahan panjang pegas(x).
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4. Kesimpulan apa yang diperoleh dari percobaan?
Jika massa beban yang digantung pada pegas bertambah
…………………. maka gaya yang bekerja pada pegas
………………………………………………………………………….
5. Bagaimana bunyi Hukum Hooke?
Bacalah Buku Fisika Kelas XI untuk melengkapi bagian-bagian yang
kosong.
Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gayaF yang meregangkan
pegas dan pertambahan panjang pegas x pada daerah elatis pegas. Pada
daerah elastis linear,F sebanding dengan x.
Hal ini dinyatakan dalam bentuk persamaan:
……………………..….. (1)
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
F :
x :
k :
Pada waktu pegas ditarik dengan gayaF, pegas mengadakan gaya yang
besarnya sama dengan gaya yang menarik, tetapi arahnya berlawanan
(Faksi = Freaksi). Jika gaya ini kita sebut dengan gaya pegas Fp, yang
besarnya sebanding dengan pertambahan panjang pegas x, sehingga
untuk Fp dapat dirumuskan sebagai
…………………………. (2)
Secara umum, persamaan (1) dan persamaan (2) dapat dinyatakan
dalam kalimat yang disebut Hukum Hooke.Bunyi Hukum Hooke
adalah:
“…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………….…………………………………………
…………………………………………………………………………”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LKS Pertemuan 2
Kegiatan 1. Menentukan konstanta pegas
Untuk menentukan konstanta pegas diambil data yang sudah diperoleh
saat praktikum kegiatan 1.
1. Berdasarkan data pada kegiatan 1 buatlah tabel berikut.
x0 = … m
No. m Δx F1.2.3.4.5.
Keterangan:
m : massa benda (kg)
Δx : perubahan panjang pegas (m)
F : gaya tarik pegas (N)
Untuk menghitung perubahan panjang pegas (Δx) digunakan
persamaan:
Δx = x1 – x0
2. Berdasarkan data diatas, buatlah grafik hubungan antara gaya tarik
(F) dan perubahan panjang pegas (Δx)
Dimana, sumbu x memuat perubahan panjang pegas (Δx)
sedangkan sumbu y memuat gaya tarik pegas (F).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Grafik hubungan antara F dan Δx.
Untuk menentukan konstanta dari pegas maka kita harus
menghitung gradien dari grafik.Gradien adalah perbandingan
antara komponen y (ordinat) dan komponen x (absis) antara dua
titik pada garis tersebut.Gradien biasanya disimbolkan dengan
huruf m.
Untuk menghitung besar gradien, digunakan persamaan:
= ∆∆ΔF = Fakhir - Fawal
Δx = xakhir - xawal
F(N)
Δx (m)
ΔF
Δx
F(N)
Δx (m)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Maka, konstanta pegasnya :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Contoh soal.
Sebuah benda bermassa 10 kg ditimbang dengan neraca pegas, maka pegas
pada neraca akan menyimpang sejauh 20 cm. Berapakah konstanta pegas
tersebut?
Penyelesaian
Diketahui:
m = 10 kg
x = 20 cm = 0,2 m
g = 10 N/m2
Ditanya:
k = …?
Jawab:
Persamaan Hukum Hooke
F = kx→mg = kx== (10)(10)0,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
= 1000,2 = 500 ⁄Jadi, besar konstanta pegas neraca pegas tersebut adalah 500 N/m.
Latihan soal
Seorang pelajar yang massanya 50 kg, bergantung pada ujung sebuah pegas,
sehingga pegas bertambah panjang 10 cm. Tentukan konstanta pegas tersebut?
Penyelesaian
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Kegiatan 2.Energi Potensial Pegas
Bacalah buku Fisika Kelas XI.
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki benda karena
kedudukan atau keadaanya.Untuk meregangkan pegas dibutuhkan energi.
Energi tersebut akan pindah ke pegas dan berubah menjadi energi potensial
pegas (Ep). Maka, Energi Potensial Pegas adalah energi yang ……. dalam
pegas, saat pegas………
Besarnya energi potensial pegas sama denganluas grafik antara F
dan x.
Persamaan energi potensial pegas:=Keterangan
Ep :
k :
x :
F
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Contoh Soal
Untuk menarik suatu pegas agar bertambah panjang 0,5 m diperlukan gaya
sebesar 20 N. Jika konstanta pegasnya sebesar 40 N/m, berapakah energi
potensial pegas?
Penyelesaian
Diketahui:
x= 0,5 m
F = 20 N
k= 40 N/m
Ditanya:
Ep…?
Jawab:
= 12= 12 (40)(0,5)= 12 (40)(0,25) = 5 JJadi, besar energi potensial pegas adalah 5 Joule.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Latihan Soal
Sebuah pegas tergantung tanpa beban panjangnya 30 cm. Kemudian ujung
bawah pegas digantungi beban 100 gr sehingga panjangnya menjadi 35 cm.
Jika beban tersebut ditarik kebawah sejauh 5 cm, dan percepatan grafitasi
bumi 10 m/s2, berapakah besar energi potensial pegas tersebut?
Penyelesaian
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LKS Pertemuan 3
Susunan Pegas Seri
Tujuan
- Merumuskan rangkaian seri pegas
- Menentukan pegas pengganti rangkaian seri
- Merumuskan rangkaian paralel
- Menentukan pegas pengganti rangkaian paralel
Pertanyaan-pertanyaan
1. Gambar rangkaian seri.
Berdasarkan gambar diatas, menurutmu apa itu rangkaian seri pegas?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Dua buah pegas atau lebih yang disusun secara seri memiliki prinsip
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
a. Gaya tarik pada pegas pengganti seri adalah sama dengan gaya
tarik yang dialami masing-masing pegas.
Jika F1 dan F2 adalah gaya tarik menarik yang dialami masing-
masing pegas dan F adalah gaya tarik pada pegas pengganti
seri,maka:
b. Pertambahan panjang pegas pengganti seri sama denganjumlah
pertambahan panjang masing-masing pegas.
Jika Δx1 dan Δx2 adalah pertambahan panjang masing-masing
pegas dan Δx adalah pertambahan panjang pegas pengganti seri,
maka
Berdasarkan kedua prinsip diatas dan Hukum Hooke, hubungan antara
tetapan gaya pegas penggganti seri dengan tetapan gaya pegas masing-
masing pegas dapat ditentukan sebagai berikut.
= . ∆ → ∆ = ;∆ = ;∆ =
Karena, Δx = …+ …, maka:
F = … = …
Δx = … + …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
2. Pegas Pengganti
Jika pegas dirangkai seri, seperti gambar dibawah ini
Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa pegas pengganti adalah
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Secara umum, n buah pegas yang disusun secara seri memiliki
konstanta gaya pegas pengganti ks yang memenuhi hubungan
= ⋯+⋯+⋯Contoh soal
Dua buah pegas dengan tetapan 200 N/m dan 300 N/m disusun secara
seri kemudian diberi gaya sebesar 30 N. Berapakah besar konstanta
pengganti untuk pegas-pegas tersebut?
Pegas pengganti →
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Penyelesaian
Diketahui:
k1 = 200 N/m
k2 = 300 N/m
F = 30 N
Ditanya:
ks…?
Jawab:1 = 1 + 11 = 1200 + 13001 = 3600 + 26001 = 5600= 6005 = 120 /
Latihan soal
1. Dua buah pegas masing-masing berkonstanta pegas k1 dan k2 disusun seri
dan ujung terbawah susunan ini digantungi beban 2 kg (lihat gambar
dibawah). Jika percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2, maka tentukan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
perbandingan dari pertambahan panjang pegas k1 dengan pegas k2.
Penyelesaian
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Susunan pegas paralel
Pertanyaan-pertanyaan
1. Gambar rangkaian paralel pegas.
k1 = 100 N/m
k2= 400 N/m
m = 2 kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa rangkaian paralel
pegas adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Dua buah pegas atau lebih yang disusun secara paralel memenuhi prinsip
berikut ini.
a. Gaya tarik pada pegas pengganti paralel sama dengan jumlah gaya
tarik pada masing-masing pegas.
Jika F adalah gaya tarik pada pegas pengganti paralel serta F1 dan F2
adalah gaya tarik pada masing-masing pegas, maka:
b. Pertambahan panjang pegas pengganti paralel sama besar dengan
pertambahan panjang pada masing-masing pegas.
Jika Δx1 dan Δx2 adalah pertambahan panjang pada masing-masing
pegas dan Δx adalah pertambahan panjang pegas pengganti paralel,
maka
Berdasarkan kedua prinsip diatas dan Hukum Hooke, hubungan antara
tetapan gaya pegas penggganti paralel dengan tetapan gaya pegas
masing-masing pegas dapat ditentukan sebagai berikut.= . ∆
F = … + …
Δx = … = …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
F = . ∆ → F = . ∆= . ∆ → = . ∆Karena, F = F1 + F2, maka:
2. Pegas pengganti
Pegas dirangkai secara paralel serta pegas penggati digambarkan seperti
berikut.
Berdasarkan gambar diatas, maka dapat disimpulkan pegas pengganti
adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Secara umum, untuk n buah pegas yang disusun secara paralel, konstanta
gaya pegas pengganti kp adalah = ⋯+⋯+⋯
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Contoh soal
Dua buah pegas disusun secara paralel, dengan konstanta pegas masing-
masing pegas adalah k1 = 20 N/m dan k2 = 10 N/m. Susunan pegas ini
diberi beban 200 gram, hingga mengalami pertambahan panjang 4 cm.
Hitunglah konstanta pegas pengganti pada rangkaian tersebut!
Penyelesaian
Diketahui
k1 = 20 N/m
k2 = 10 N/m
m = 200 gr
Δx = 4 cm
Ditanya
kp…?
Jawab
kp = k1 + k2
= 20 N/m + 10 N/m
= 30 N/m
Jadi, besar konstanta pegas pengganti adalah sebesar 30 N/m.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Latihan soal
1. Perhatikan gambar berikut.
Jika nilai konstanta k1 = 50 N/m, k2 = 30 N/m dan k3 = 60 N/m diberi
beban sebesar 150 gram, tentukan konstanta pegas penggantinya.
Penyelesaian
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Sebuah balok bermassa 100 kg diletakkan diatas 4 buah pegas yang
disusun secara paralel seperti tampak pada gambar. Jika konstanta masing-
masing pegas memiliki konstanta gaya 100 N/m. Berapa jauh pemampatan
yang terjadi pada keempat pegas tersebut?
F
k1 k2 k3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Penyelesaian
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
k k
k k
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LKS Pertemuan 4
Susunan Pegas Gabungan
Tujuan
- Menganalisis rangkaian gabungan (seri dan paralel)
Pertanyaan - pertanyaan
1. Jelaskan perbedaan antara rangkaian seri dan paralel
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Bagaimana pengaruh rangkaian seri dan paralel dalam kehidupan sehari-
hari. (keuntungan dan kerugian)
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
3. Pegas gabungan
Perhatikan gambar berikut.
Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan rangkaian gabungan adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Dari gambar diatas, maka dapat disimpulkan langkah-langkah untuk
menyelesaikan permasalahan pada rangkaian gabungan adalah sebagai
berikut.
Paralelkan pegas ___ dengan ___
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Serikan hasil paralel dengan ___
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
k1 k2
k3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Contoh Soal
1. Tiga buah pegas disusun seperti pada gambar dibawah.
Konstanta masing-masing pegas adalah k1 = 200 N/m, k2 = 400 N/m,
dan k3 = 200 N/m. Susunan pegas dipengaruhi oleh beban B, sehingga
mengalami pertambahan panjang 5 cm. Berapakah besar konstanta
pegas pengganti?
Penyelesaian
Diketahui:
k1 = 200 N/m
k2 = 400 N/m
k3 = 200 N/m
Δx = 5 cm
Ditanya:
Konstanta pengganti?
k1 k2
k3
F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Jawab
Paralelkan k1 dan k2= += (200 + 400) ⁄= 600 ⁄ Serikan kp dan k31 = 1 + 11 = 1600 + 12001 = 1600 + 36001 = 4600= 6004 = 150 ⁄
Jadi, konstanta penggantinya adalah 150 N/m.
Latihan soal
1. Pegas disusun secara seri dan paralel seperti gambar dibawah.
(a) (b)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Pada ujung pegas digantung pegas yang sama. Bila konstanta k1 = k2 =
k, maka tentukan perbandingan konstanta total untuk pada rangkaian
seri dan paralel?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Lima buah pegas disusun seperti gambar dibawah ini. Jika k1 = 200
N/m, k2 = 150 N/m, k3 = 400 N/m, k4 = 300 N/m dan k5 = 500 N/m.
Tentukan:
a. Konstanta pegas pengganti
b. Pertambahan panjang (Δx) jika digantungkan beban 80 N
Gambar.
k1 k2
k3 k4
k5
80 N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Penyelesaian
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
3. Jika Anda memiliki 4 pegas identik, maka pegas-pegas tersebut dapat
divariasikan dalam beberapa susunan/rangkaian.
a. Gambarlah kombinasi susunan pegas yang dapat dibuat.
b. Tentukan konstanta pegas dari kombinasi pegas tersebut.
Penyelesaian
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
ULANGAN HARIAN
1. Perhatikan tabel data berikut.
No Massa(kg)
Pertambahan pegas(m)
1. 1 0,5
2. 3 1,5
3. 5 2,5
4. 7 3,5
5. 9 4,5
6. 11 5,5
a. Gambarlah grafik hubungan gaya terhadap perubahan panjang pegas
berdasarkan tabel diatas.
b. Jelaskan maksud dari grafik pada soal a.
c. Tentukan konstanta pegasnya.
2. Perhatikan gambar berikut.
Sebuah tempat tidur ditopang oleh 4 buah pegas. Setiap pegas memiliki
konstanta pegas sama yaitu k = 150 N/m.
c. Jika seseorang dengan berat 80 kg tidur diatasnya, berapakah
pemampatan pegasnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
d. Agar pemampatan pegas lebih kecil, apa yang harus dilakukan?
3. Jika terdapat 3 buah pegas identik, maka pegas dapat disusun dalam
beberapa rangkaian.
c. Gambarlah kombinasi susunan pegas yang dapat dibuat.
d. Hitunglah konstanta pegas pengganti dari kombinasi pegas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
KUNCI JAWABAN ULANGAN HARIAN
1. Dik :
Tabel.
No Massa(kg)
Pertambahan pegas(m)
1. 1 0,52. 3 1,53. 5 2,54. 7 3,55. 9 4,56. 11 5,5
Dit :a) Grafik hubungan F terhadap Δx
b) Maksud grafik a
c) Konstanta pegas
Jawab:
a) Tabel.
No Massa(kg)
Pertambahan pegas(m)
Gaya (N)F = m.g
1. 1 0,5 102. 3 1,5 303. 5 2,5 504. 7 3,5 705. 9 4,5 906. 11 5,5 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Grafik hubungan F-Δx
b) Grafik pada nomor a menunjukkan hubungan antara gaya yang bekerja
pada pegas (F) dengan perubahan panjang pegas (Δx) dimana gaya
yang diberikan sebanding dengan perubahan panjang pegas, yaitu jika
gaya yang diberikan semakin besar maka perubahan panjang pegas
juga akan semakin panjang.
c) Konstanta pegas (k)
1,5 2,5 3,5 4,5 5,5
Δx (m)
0,5
10
30
50
70
90
110
F (N)
1,5 2,5 3,5 4,5 5,5
Δx (m)
0,5
10
30
50
70
90
110
F (N)
Δx
ΔF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
= ∆∆ = 70 − 303,5 − 1,5 = 402 = 202. Dik :
4 pegas dengan k1 = k2 = k3 = k4 = k = 150 N/mDit :
a) Jika m = 80 kg, berapa pemampatan pegas (Δx)?
b) Agar Δx kecil, apa yang harus dilakukan?
Jawab :
a) m = 80 kg
k = 150 N/m
Karena pegas pada tempat tidur dipasang secara parallel maka
digunakan persamaan pegas paralel.
ktot = k1 + k2 + k3 + k4 = (150 + 150 + 150 + 150) N/m=600 N/m
menentukan besar pemampatan pegas, maka:F = k. ∆xm. g = k. ∆x80 .10 = 600. ∆x800 = 600∆x∆x = 800600∆x = 1,33 m
Jadi, pegas tempat tidur akan mengalami pemampatan sebesar
1,33 m.
b) Agar pemampatan pegas tempat tidur menjadi lebih kecil, maka
yang harus dilakukan adalah menggunakan pegas yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
konstanta pegas lebih besar karena konstanta pegas berbanding
terbalik terhadap perubahan pegas. Jadi, semakin besar konstanta
pegas maka pemampatan pegas semakin kecil.
Massa yang digunakan lebih kecil, karena massa sebanding
dengan pemampatan pegas. Jadi, semakin kecil massa maka
pemampatan pegas juga semakin kecil.
3. Dik:
3 pegas identik.Dit:
a) Kombinasi susunan pegas yang memungkinkan dari 3 pegas.
b) Konstanta pegas dari kombinasi pada nomor a.
Jawab:
a)
k1
k2
k3
F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Konstanta pegas:
Karena pegas identik, maka k1 = k2 = k3 = k1k = 1k + 1k + 1k = 1k + 1k + 1k1k = 3k → k = 3k → = ⁄b)
Konstanta pegas:
Karena pegas identik, maka k1 = k2 = k3 = k
ktot = k1 + k2 + k3 = k + k + k→k = 3k N/m
c)
F
k1 k2 k3
F
k1 k2
k3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Konstanta pegas:
Karena pegas identik, maka k1 = k2 = k3 = kk = k + k = k + k = 2k1k = 1k + 1k = 12k + 1k = 12k + 22k = 32k1k = 32k → 3k = 2k → k = 2k3 → = ⁄
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Dokumentasi pembelajaran di kelas eksperimen.
1) Siswa melakukan praktikum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
2) Siswa berdiskusi dan bertanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
3) Siswa memperhatikan penjelasan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
4) Siswa bertanya ke guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI