i
SISTEM PAKAR DETEKSI PENYAKIT KATARAK
MENGGUNAKAN KAIDAH PRODUKSI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
Priska Ambarsari
115314070
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
EXPERT SYSTEM FOR THE CATARACT DISEASE DETECTING
USE PRODUCTION RULE
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of The Requirements
To Obtain Sarjana Komputer Degree
In Informatics Engineering Study Program
Written by:
Priska Ambarsari
115314070
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
SISTEM PAKAR DETEKSI PENYAKIT KATARAK
MENGGUNAKAN KAIDAH PRODUKSI
Disusun oleh :
Priska Ambarsari
115314070
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing
Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom. Tanggal : Februari 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
SISTEM PAKAR DETEKSI PENYAKIT KATARAK
MENGGUNAKAN KAIDAH PRODUKSI
Dipersiapkan dan disusun oleh :
Nama : Priska Ambarsari
NIM : 115314070
Telah dipertahankan di depan panitia penguji
pada tanggal 15 Februari 2016
dan dinyatakan memenuhi syarat.
Susunan Panitia Penguji :
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T. __________________
Sekretaris : Sri Hartati Wijono, S.Si., M.Kom. __________________
Anggota : Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom. __________________
Yogyakarta, Februari 2016
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini saya persembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Kedua orang tua tersayang, Bapak A.Pardjono dan
Ibu Sarah Boya H
Kakak terkasih, Widi Utomo, Fransiska Widiastuti dan
Sulistyono Tri Nugroho
Orang terkasih dan sahabat-sahabatku yang aku sayangi
dan senantiasa mendukungku dan memberi semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
“Apapun yang kita mohon dari Tuhan biarlah kita juga berusaha untuk
mencapainya.” (2Petrus 1:4)
“Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau!
Tidak untuk selama-lamanya dibiarkanNya orang benar itu goyah.”
(Mazmur 55.23)
“I don’t stop when i’m tired. I stop when i’m done.”
(Marilyn Monroe)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Februari 2016
Penulis,
Priska Ambarsari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Mata merupakan salah satu panca indra yang sangat penting. Jika mata
mengalami gangguan akan menghambat aktifitas manusia. Deteksi mata sedini
mungkin akan membantu masyarakat mengetahui penyakit yang diderita. Namun
seringkali pasien tidak dapat konsultasi dengan dokter mata karena dokter tidak
bisa ditemui. Sistem pakar deteksi penyakit katarak dibangun untuk membantu
masyarakat dan dokter mata untuk mendeteksi penyakit katarak sejak dini.
Katarak adalah salah satu penyakit mata penyebab dari kebutaan. Katarak
memiliki gejala pandangan mata kabur, sensitif pada cahaya, sulit melihat
dimalam hari serta gejala lainnya. Gejala-gejala tersebut diolah menggunakan
kaidah produksi IF-THEN dan penalaran menggunakan silogisme konjungtif dan
modus ponen untuk mengetahui diagnosa jenis katarak yang diderita pasien.
Hasilnya, sistem pakar ini mampu memprediksi penyakit katarak dengan
tepat. Berdasarkan kriteria Azwar serta pengujian oleh dokter mata selaku pakar
maupun 30 pengguna menunjukkan bahwa sistem yang dibangun cenderung
sedang.
Kata Kunci : katarak, sistem pakar, modus ponen, silogisme konjungtif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
The eye is a important part of five sense. If the eye disorder, then that will
inhibit human activities. The early eye detecting will help society to know the
disease earlier which is suffered. However the patient can not consult to Oculist
Doctor, because they are difficult found. The Cataract Detecting Expert System is
built to help society and Oculist Doctor, to detect that disease earlier.
The cataract is an eye's disease, which lead blind of eye. The indications of
cataract disease are blurry vision, light sensitive, difficult to see in the night time,
and others. This indications can be processed to use rule of IF-THEN production
and the logic use silogisme konjungtif and modus ponen, to know diagnosis of
catarack kinds, which is suffered the patient.
The result, this expert system has capable to predict cataract disease
accurately. Based on of Azwar criteria, testing with Oculist Doctor, as an expert,
and also 30 users, the results represent that the system is built moderate trend.
Keywords : cataract, expert system, modus ponen, silogisme konjungtif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Darma :
Nama : Priska Ambarsari
NIM : 115314070
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
SISTEM PAKAR DETEKSI PENYAKIT KATARAK
MENGGUNAKAN KAIDAH PRODUKSI
Beserta perangkat yang diperlukan(bila ada). Dengan demikian saya berikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untu menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dala bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencamtumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pertanyaan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, Februari 2016
Yang menyatakan,
Priska Ambarsari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan
penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul
“Sistem Pakar Deteksi Katarak Menggunakan Kaidah Produksi” dengan baik dan
lancar. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana KomputerProgram Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari banyak hal yang terjadi selama proses pengerjaan
skripsi ada beitu banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatiannnya
selama penulis mengerjakan tugas akhir ini. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua saya bapak A.Pardjono dan ibu Sarah Boya H yang telah
memberikan dukungan moral, spiritual dan finansial dalam penyusunan
tugas akhir.
2. Ketiga kakak saya Mas Widi, Mbak Siska, Mas Tri dan keluarga besar yang
telah memberikan dukungan selama proses pembuatan tugas akhir.
3. Bapak Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom., selaku dosen pembimbing tugas
akhir yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan
bimbingan, dukungan, bantuan serta masukan dari awal sampai akhir
pembuatan tugas akhir ini.
4. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T, selaku dosen penguji.
5. Ibu Sri Hartati Wijono, S.Si., M.Kom, selaku dosen penguji.
6. Dr. Ida Nugrahini, SpM, selaku narasumber tugas akhir ini.
7. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing
akademik Jurusan Teknik Informatika angkatan 2011.
8. Ibu Dr.A.Rita Widiarti., M.Kom selaku Kaprodi Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
9. Sahabat-sahabat terkasih Bee, Rintan, Tia, Beni, Monic, Mbak Dea, Rio
Lukas, Bagus dan Dio yang telah membantu dan memberikan dukungan
selama proses pengerjaan tugas akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
10. Teman-teman Teknik Informatika, terima kasih banyak atas dukungan dan
semangatnya.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu nama kalian yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Dalam penulisan tugas akhir ini tentunya masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar laporan ini
dapat berguna bagi semua pihak.
Yogyakarta, Februari 2016
Penulis,
Priska Ambarsari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v
MOTTO ................................................................................................................. vi
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................... x
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
1.3 Tujuan Dan Manfaat ........................................................................................... 3
1.4 Batasan Masalah ................................................................................................. 3
1.5 Metodologi Penelitian ......................................................................................... 3
1.6 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................... 6
2.1 Katarak ................................................................................................................ 6
2.1.1 Tanda Dan Gejala Katarak .......................................................................... 6
2.1.2 Jenis Katarak Secara Umum ....................................................................... 8
2.1.3 Jenis Katarak Berdasarkan Penuaan............................................................ 9
2.2 Sistem Pakar ...................................................................................................... 10
2.2.1 Klasifikasi Sistem Pakar ........................................................................... 10
2.2.2 Sifat Sistem Pakar ..................................................................................... 11
2.2.3 Karakteristik Sistem Pakar ........................................................................ 12
2.2.4 Keunggulan Dan Keterbatasan Sistem Pakar ............................................ 13
2.3 Kaidah Produksi ................................................................................................ 14
2.3.1 Kelebihan Dan Kekurangan Kaidah Produksi .......................................... 15
2.3.2 Keuntungan Penggunaan Kaidah Produksi ............................................... 16
2.4 Deductive Reason .............................................................................................. 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.4.1 Modus Ponen ............................................................................................ 16
2.4.2 Silogisme Konjungtif ................................................................................ 17
BAB III ................................................................................................................. 19
3.1 Metodologi Dan Prosedur Pengembangan Sistem ............................................ 19
3.2 Deskripsi Sistem ............................................................................................... 19
3.3 Use Case Diagram ............................................................................................ 20
3.3.1 Use case .................................................................................................... 20
3.3.2 Skenario Use case ..................................................................................... 22
3.4 Diagram Kelas .................................................................................................. 26
3.5 Diagram Aktivitas ............................................................................................. 28
3.5.1 Login ......................................................................................................... 28
3.5.2 Tambah Data ............................................................................................. 29
3.5.3 Ubah data .................................................................................................. 30
3.5.4 Hapus Data ................................................................................................ 31
3.5.5 Deteksi Katarak ......................................................................................... 32
3.6 Diagram Sequence ............................................................................................ 32
3.6.1 Tambah Gejala .......................................................................................... 32
3.6.2 Tambah Katarak ........................................................................................ 33
3.6.3 Edit Gejala ................................................................................................ 33
3.6.4 Edit Katarak .............................................................................................. 34
3.6.5 Hapus Gejala ............................................................................................. 34
3.6.6 Hapus Katarak ........................................................................................... 34
3.6.7 Deteksi Katarak ......................................................................................... 35
3.7 Perancangan Basis Data .................................................................................... 35
3.7.1 Conceptual Design .................................................................................... 35
3.7.2 Physical Database Design ........................................................................ 36
3.8 Kaidah Produksi ................................................................................................ 38
3.9 Pengambilan Keputusan .................................................................................... 40
3.10 User Interface ................................................................................................... 42
3.11 Spesifikasi Software Dan Hardware ................................................................ 47
BAB IV ................................................................................................................. 48
4.1 Implementasi ..................................................................................................... 48
4.1.1 Admin ....................................................................................................... 48
4.1.2 Pengunjung ............................................................................................... 63
4.2 Pengujian........................................................................................................... 65
4.2.1 Kuisioner ................................................................................................... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
4.2.2 Skenario Pengujian ................................................................................... 73
BAB V ................................................................................................................... 74
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 74
5.2 Saran ................................................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 76
LAMPIRAN .......................................................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.4.1 Tabel Kebenaran Modus Ponen ..................................................................... 17 Tabel 2.4.2 Tabel Kebenaran Silogisme Konjungtif ......................................................... 17 Tabel 3.3.1 Deskripsi Aktor .............................................................................................. 21 Tabel 3.3.2 Skenario Login ............................................................................................... 22 Tabel 3.3.3 Skenario Tambah Data ................................................................................... 22 Tabel 3.3.4 Skenario Edit Data ......................................................................................... 23 Tabel 3.3.5 Skenario Menghapus Data ............................................................................. 24 Tabel 3.3.6 Skenario Input Data ....................................................................................... 25 Tabel 3.7.1 Tabel Gejala ................................................................................................... 36 Tabel 3.7.2 Tabel Katarak ................................................................................................. 36 Tabel 3.7.3 Tabel Memiliki .............................................................................................. 37 Tabel 3.7.4 Tabel Temporeri............................................................................................. 37 Tabel 3.8.1 Tabel Hubungan Gejala dan Jenis Katarak .................................................... 38 Tabel 3.8.2 Aturan Hubungan Antara Gejala dan Jenis Katarak ...................................... 39 Tabel 4.1.1 G3 Terhapus ................................................................................................... 58 Tabel 4.1.2 G3 Setelah Diubah ........................................................................................ 60 Tabel 4.2.1 Tabel Pengujian Dokter ................................................................................. 66 Tabel 4.2.2 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 1 .................................................................... 67 Tabel 4.2.3 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 2 .................................................................... 67 Tabel 4.2.4 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 3 .................................................................... 68 Tabel 4.2.5 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 4 .................................................................... 68 Tabel 4.2.6 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 5 .................................................................... 68 Tabel 4.2.7 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 6 .................................................................... 69 Tabel 4.2.8 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 7 .................................................................... 69 Tabel 4.2.1 Black Box ...................................................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2.1 Diagram Block ............................................................................................ 20
Gambar 3.3.1 Use Case ..................................................................................................... 21
Gambar 3.4.1Diagram Kelas(1) ........................................................................................ 26
Gambar 3.4.2 Diagram Kelas(2) ....................................................................................... 27
Gambar 3.4.3 Diagram Kelas(3) ....................................................................................... 28
Gambar 3.5.1 Diagram Aktifitas Login ............................................................................ 28
Gambar 3.5.2 Diagram Aktifitas Tambah Data ................................................................ 29
Gambar 3.5.3 diagram Aktifitas Ubah Data ..................................................................... 30
Gambar 3.5.4 Diagram Aktifitas Hapus Data ................................................................... 31
Gambar 3.5.5 Diagram Aktifitas Deteksi Katarak ............................................................ 32
Gambar 3.6.1 Diagram Sequence Tambah Gejala ............................................................ 32
Gambar 3.6.2 Diagram Sequence Tambah Katarak .......................................................... 33
Gambar 3.6.3 Diagram Sequence Edit Gejala ................................................................... 33
Gambar 3.6.4 Diagram Sequence Edit Katarak ................................................................ 34
Gambar 3.6.5 Diagram Sequence Hapus Gejala ............................................................... 34
Gambar 3.6.6 Diagram Sequence Hapus Katarak ............................................................. 34
Gambar 3.6.7 Diagram Sequence Deteksi Katarak ........................................................... 35
Gambar 3.7.1 Entity Relationship Diagram ...................................................................... 35
Gambar 3.7.2 Reational Tabel Model ............................................................................... 36
Gambar 3.10.1 Menu Utama ............................................................................................. 43
Gambar 3.10.2 Menu Login .............................................................................................. 43
Gambar 3.10.3 Menu Deteksi Katarak .............................................................................. 44
Gambar 3.10.4 Update Gejala ........................................................................................... 44
Gambar 3.10.5 Menu Update Jenis Katarak ..................................................................... 45
Gambar 3.10.6 Menu Info Katarak ................................................................................... 46
Gambar 3.10.7 Menu Bantuan .......................................................................................... 47
Gambar 4.1.1 Tampilan Halaman Utama ......................................................................... 48
Gambar 4.1.2 Tampilan Login .......................................................................................... 49
Gambar 4.1.3 Tampilan Beranda ...................................................................................... 49
Gambar 4.1.4 G1 Berhasil Ditambahkan .......................................................................... 51
Gambar 4.1.5 Masukan G2 ............................................................................................... 51
Gambar 4.1.6 G2 Berhasil Ditambahkan .......................................................................... 52
Gambar 4.1.7 Masukan G3 ............................................................................................... 52
Gambar 4.1.8 G3 Berhasil Ditambahkan .......................................................................... 53
Gambar 4.1.9 Masukan G4 ............................................................................................... 53
Gambar 4.1.10 G4 Berhasil Ditambahkan ........................................................................ 54
Gambar 4.1.11 Kode Gejala yang Dipilih ......................................................................... 54
Gambar 4.1.12 Gejala yang Dipilih .................................................................................. 55
Gambar 4.1.13 Inputan Katarak ........................................................................................ 55
Gambar 4.1.14 Data Katarak Berhasil Disimpan .............................................................. 56
Gambar 4.1.15 Hubungan Katarak dan Gejala ................................................................. 56
Gambar 4.1.16 G3 Akan Dihapus ..................................................................................... 57
Gambar 4.1.17 Pesan Peringatan Data Akan Dihapus ...................................................... 58
Gambar 4.1.18 Gejala Berhasil Dihapus ........................................................................... 58
Gambar 4.1.19 Pesan Data Katarak Akan Dihapus .......................................................... 59
Gambar 4.1.20 Data Berhasil Dihapus .............................................................................. 59
Gambar 4.1.21 G3 yang Ingin Diubah .............................................................................. 60
Gambar 4.1.22Gejala Berhasil Diubah ............................................................................. 60
Gambar 4.1.23 Pilih Data yang Diubah ............................................................................ 61
Gambar 4.1.24 Data Diubah ............................................................................................. 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Gambar 4.1.25 Data Berhasil Diubah ............................................................................... 62
Gambar 4.1.26 Menu Info Katarak ................................................................................... 62
Gambar 4.1.27 Menu Bantuan .......................................................................................... 63
Gambar 4.1.28 Tampilan Menu Deteksi Katarak ............................................................. 64
Gambar 4.1.29 Tampilan Memilih Gejala Yang Dirasakan ............................................. 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata merupakan salah satu panca indra yang mempunyai fungsi untuk
melihat suatu objek. Mata mempunyai peran penting dalam aktifitas manusia
sehari-hari, misalnya menikmati keindahan alam dan berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya. Jika mata mengalami gangguan maka akan mengganggu
aktifitas manusia. Mata yang sedang sakit jika tidak ditangani segera mungkin
akan mengakibatkan kebutaan, misalnya penyakit katarak. Katarak adalah kondisi
dimana terdapat bercak putih seperti awan dan lama kelamaan akan menutupi
lensa mata yang tadinya berwarna hitam menjadi berwarna putih. Penyebab
katarak tidak diketahui secara pasti, tetapi penyakit ini dikaitkan dengan umur.
Umur tidak bisa menjadi tolok ukur penyebab katarak tetapi adanya radikal bebas
yang mempengaruhi kesehatan mata.
Indonesia menjadi negara dengan penderita katarak tertinggi di Asia
Tenggara. Menurut data, angka penderita katarak di Indonesia sebesar 1,5%.
Sedangkan berdasarkan data tahun 2004 dari Eye Disease Prevalence Research
Group, diperkirakan pada tahun 2020, jumlah penderita penyakit mata dan
kebutaan di dunia akan mencapai 55 juta jiwa. Saat ini, terdapat 45 juta penderita
kebutaan di dunia, 60% diantaranya berada di negara miskin atau berkembang.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 1996, angka
kebutaan di Indonesia mencapai 1,5% atau lebih dari 2 juta orang buta atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tunanetra di Indonesia. Angka ini cukup tinggi di Asia. Sebagai perbandingan di
Bangladesh angka kebutaan 1%, di India 0,7%, dan Thailand 0,3%. Dari survei ini
yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyebab utama
kebutaan di Indonesia adalah penyakit katarak (0,78%), disusul penyakit
glaukoma (0,12%), kelainan refraksi (0,14%), dan penyakit lain terkait usia lanjut
(0,38%). Besarnya jumlah penderita katarak di Indonesia berbanding lurus dengan
jumlah penduduk usia lanjut pada tahun 2000 yang diperkirakan sebesar 15,3 juta
(7,4% dari total penduduk). Di Indonesia sendiri penderita memiliki
kecenderungan katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan penderita di daerah
tropis. Sekitar 16% sampai 22% penderita katarak yang dioperasi berusia di
bawah 56 tahun. Ada pula yang menyebutkan, 20%–24% buta katarak diderita
kelompok usia produktif. (www.sentulcity.co.id, 2012)
Data di atas dapat disimpulkan dari tahun ke tahun jumlah penderita katarak
di Indonesia semakin meningkat. Meningkatnya jumlah penderita katarak tidak
sebanding dengan jumlah dokter spesialis mata. Dengan perkembangan teknologi
sekarang, banyak segala hal yang dikerjakan secara manual bisa dilakukan secara
instan dan lebih cepat. Untuk kasus ini masyarakat dan dokter bisa dibantu dengan
sistem pakar. Sistem pakar sendiri merupakan sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah
seperti yang biasa dilakukan para ahli. Untuk penelitian ini sistem pakar dapat
membantu masyarakat mendeteksi katarak dengan cepat tanpa harus pergi ke
dokter spesialis penyakit mata.
Berdasarkan data di atas masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam
pentingnya menjaga kesehatan mata. Deteksi sedini mungkin katarak sangatlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
penting untuk mencegah lebih parahnya penyakit tersebut. Sistem pakar deteksi
penyakit katarak diharapkan membantu masyarakat dalam mendeteksi katarak
dengan cepat dan mudah.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang ingin diselesaikan pada penelitian ini adalah :
a) Bagaimana menerapkan kaidah produksi untuk membangun sistem pakar
deteksi penyakit mata?
1.3 Tujuan Dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a) Menentukan peluang seseorang menderita penyakit katarak.
b) Membuat sistem pakar deteksi penyakit mata dengan kaidah produksi.
Manfaat dari penelitan ini adalah :
a) Membantu masyarakat dalam mendeteksi katarak sedini mungkin.
b) Memudahkan masyarakat untuk mengetahui jenis katarak yang diderita.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah :
a) Deteksi penyakit mata terutama katarak.
b) Pengguna sistem pakar ini adalah masyarakat.
c) Petugas yang akan mengupdate gejala adalah admin yang merupakan pegawai
dari puskesmas.
d) Metode inferensi yang digunakan dalam sistem ini adalah modus ponen
1.5 Metodologi Penelitian
a) Studi Pustaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Mencari referensi yang berasal dari berbagai sumber yang ada seperti dari
buku, jurnal ilmiah dan artikel internet terutama yang berkaitan dengan topik
permasalahan yang akan diteliti. Referensi inilah yang akan digunakan sebagai
dasar dari pengembangan yang akan dibuat.
b) Perancangan
Perancangan pembuatan sistem meliputi use case, diagram kelas, diagram
aktivitas dan diagram sequence, model sistem pakar yang dikembangkan
meliputi kaidah produksi dan deductive reason.
c) Implementasi
Melakukan koding dari perancangan sistem berupa GUI, basis data dan basis
pengetahuan yang meliputi kaidah produksi dan deductive reason.
d) Pengujian dan Analisa Hasil
Pengujian dilakukan oleh admin (petugas puskesmas) dan user (masyarakat)
untuk mencari kesalahan dalam program dan memastikan kaidah produksi,
deductive reason.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari penelitian ini meliputi lima bab, antara lain :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan yang
menjelaskan tentang ide dasar penelitian dan identifikasi masalah penelitian
penyakit mata khususnya katarak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar yang digunakan pada penelitian ini.
Teori-teori yang digunakan meliputi pengertian, penjelasan tentang tanda dan
gejala katarak serta jenis dari katarak, sistem pakar, kaidah produksi dan deductive
reasoning.
BAB III PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan rancangan sistem pakar yang akan dibuat meliput use case,
diagram kelas, diagram aktifitas, dan diagram sequence model sistem pakar
kaidah produksi terutama modus ponen.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini berisi implementasi dari program sistem berupa GUI yang dibuat serta
penerapan kaidah produksi. Pengujian yang membahas terhadap penilaian
pengguna terhadap aplikasi deteksi katarak yang dibuat menggunakan kuisioner
dan skenario black box.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk mengembangkan lebih baik terhadap
sistem pakar yang telah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Katarak
Katarak adalah sejenis gangguan mata yang cukup meresahkan dan
merupakan salah satu penyebab dasar dari kebutaan. Mata katarak dipicu oleh
adanya gangguan lensa mata yang keruh sehingga dapat menghambat dan
menutupi lensa mata dalam menerima cahaya yang masuk. Kekeruhan pada mata
katarak dapat diakibatkan karena hidrasi (kelebihan cairan pada lensa) dan
denaturasi protein pada lensa, pada umumnya mata katarak hanya mengenai satu
mata saja.
2.1.1 Tanda Dan Gejala Katarak
Untuk deteksi katarak lebih dini, maka masyarakat harus pengetahui dan
mengenali tanda-tanda dan gejala dari katarak. Berikut ini adalah tanda dan gejala
penyakit katarak :
a) Pandangan mata kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau asap. Noda
putih yang semakin berkembang akan mengakibatkan pandangan mata menjadi
kabur, objek terhadap suatu benda menjadi sulit dikenali bahkan tidak bisa
membedakan warna cahaya.
b) Sulit melihat pada malam hari. Karena lensa mata akan membaca kefokusan
objek yang akan diterima oleh lensa mata.
c) Sensitif pada cahaya. Penderita katarak akan sensitif pada intensitas cahaya
yang diterima oleh lensa mata. Karena ketidakmampuan retina menerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
cahaya dan lensa mata tidak dapat memfokuskan cahaya untuk dikirim ke
retina.
d) Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar. Pada saat lensa mata
memandang atau menangkap cahaya atau sinar, lensa mata hanya mampu
menangkap sinar seperti sebuah lingkaran.
e) Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas. Penderita
katarak membutuhkan pencahayaan yang cukup terang ketika melakukan
berbagai aktifitas.
f) Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena ketidaknyamanan.
Penderita katarak yang menggunakan alat bantu untuk membaca dan melihat,
cenderung lebih sering mengganti kacamata atau kontak lensa karena faktor
ketidaknyamanan seperti ketika dirasa mata tidak lagi dapat melihat atau
menangkap suatu objek benda atau cahaya sekalipun. Penderita katarak mampu
mengganti kacamata atau kontak lensa dua kali dalam sebulan.
g) Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat. Penderita katarak
hanya mampu melihat dan menangkap cahaya seperti sebuah lingkaran, namun
lama-kelamaan akan memudar karena syaraf retina akan menguning jika
melihat suatu objek benda terlalu lama.
h) Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata. Penderita katarak tidak
membahayakan fisik jika diketahui sejak dini dan belum memasuki stadium
yang semakin parah. Jika dalam kondisi parah, penderita akan merasakan rasa
nyeri di sekeliling mata, sering sakit kepala dan kemudian terjadi peradangan.
Kemudian objek atau cahaya yang ditangkap seperti berbayang jika katarak
yang diderita hanya sebelah. Selain gejala di atas, adapula penyebab katarak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
terjadi, yakni seiring bertambahnya usia maka tingkat kesehatan tubuh akan
semakin menurun, tak terkecuali mata. Karena mata merupakan organ penting,
terkadang waktu istirahat yang dibutuhkan untuk mata berkurang, sehingga
ketebalan, kejernihan dan tingkat fokus semakin menurun. Tingkat usia
mempengaruhi perubahan warna lensa mata, struktur mata, protein dan vitamin
mata semakin berkurang dan menurun.
2.1.2 Jenis Katarak Secara Umum
Penyakit katarak dibagi menjadi tiga golongan, antara lain:
a) NUCLEAR
Nuclear merupakan fase penyakit katarak yang ditandai perubahan pada warna
akibat tingkat kefokusan lensa mata yang semakin berkurang, baik objek benda
atau cahaya. Pada awal mulanya penyakit katarak jenis ini daya kemampuan
membaca masih bisa, tetapi lama kelamaan akan kehilangan kemampuan
tersebut dikarenakan lensa mata akan menguning dan membentuk noda putih
pada bagian tengah lensa. Setelah masuk tahapan berikutnya yakni kemampuan
melihat akan memburuk sehingga cahaya yang dilihat menjadi cokelat. Dan
tahapan semakin parah akan sulit membedakan warna sehingga objek benda
dan cahaya akan terlihat biru atau ungu.
b) CORTICAL
Katarak jenis ini merupakan fase kedua dari katarak jenis di atas. Untuk jenis
cortical, pembentukan noda pada lapisan luar lensa mata berjalan sangat
lamban. Namun kemudian noda tersebut akan dimulai menutupi lapisan tengah
lensa mata dan noda putih pada lensa mata akan semakin terlihat, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mengganggu aliran cahaya yang masuk ke pusat lensa. Penderita cortical akan
mengalami silau ketika melihat cahaya.
c) SUBCAPSULAR
Katarak jenis ini dimulai dengan terbentuknya area buram di bawah lensa atau
di belakang lensa yang merupakan salah satu jalur cahaya ke retina. Katarak
jenis ini masuk dalam tahapan katarak dengan kondisi yang cukup parah,
karena selain mengurangi kemampuan untuk melihat, katarak jenis ini mampu
mengurangi kemampuan mata untuk membaca meski dalam cahaya yang
cukup terang sehingga kilau cahaya yang diterima seperti berbentuk lingkarang
cahaya ketika melihat sinar di malam hari.
2.1.3 Jenis Katarak Berdasarkan Penuaan
Berikut ini katarak berdasarkan penuaan atau usia, pada umumnya di derita
oleh orang dewasa. Jenis katarak tersebut antara lain:
a) KOMPLIKATA
Katarak ini terjadi akibat gangguan keseimbangan susunan sel lensa factor
fisik atau kimiawi sehingga terjadi gangguan kejernihan lensa. Komplikata
terjadi akibat iridosikiitis, miopia tinggi, ablasi retina dan glaucoma. Katarak
komplikata dapat terjadi akibat kelainan sisternik yang akan mengenai kedua
mata atau kelainan lokal yang akan mengenai satu mata.
b) SENIL
Katarak senil merupakan katarak yang menyebabkan kekeruhan pada lensa
mata secara menyeluruh yang terjadi pada mereka yang berusia lanjut yakni
usia diatas 50 tahun. Namun penyebab yang menjadi dasar utama belum
diketahui secara pasti, jika dilakukan pemeriksaan di klinik mata, kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mata senil ini dikategorikan dalam penyakit mata katarak stadium 4 yaitu
inisipien, imatur, intumesen, matur, hipermatur dan morgagni.
2.2 Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang
biasa dilakukan para ahli.
2.2.1 Klasifikasi Sistem Pakar
Berdasarkan kegunaannya, sistem pakar dapat diklasifikasikan menjadi enam jenis
yaitu :
1. Diagnosis
Sebuah tindakan dalam hal menangani ketidakberesan akan suatu hal yang
menggunakan alat bantu atau sistem sehingga menghasilkan informasi dan
membuat inferensi kemungkinan terjadinya ketidakberesan itu sendiri.
Diagnosis sistem pakar biasanya digunakan untuk merekomendasikan suatu
tindakan seperti diagnosis penyakit, kerusakan mesin, dan sebagainya.
2. Pengajaran
Sistem pakar ini digunakan untuk mengajar siswa. Prinsipnya adalah
mendiagnosa apa yang menjadi masalah siswa yang mengalami kesulitan
dalam belajar, kemudian memberikan solusi untuk memperbaikinya.
3. Interpretasi
Sistem pakar ini digunakan untuk menganalisa data yang tidak lengkap, tidak
teratur, dan data yang kontradiktif. Misalnya menginterpretasi citra.
4. Prediksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Keunggulan seorang pakar adalah dapat memprediksi ke depan. Sebagai
contoh, bagaimana seorang ahli metereologi dapat meramal cuaca besok
dengan menggunakan data-data cuaca sebelumnya. Sistem pakar ini biasanya
digunakan peramalan cuaca, penentuan masa tanam, dan sebagainya.
5. Perencanaan
Untuk sistem pakar ini, perencanaan sistem pakar ini memiliki cakupan luas,
mulai dari perencanaan bangunan sampai manajemen bisnis. Keunggulan
penggunaan sistem ini dapat menghemat biaya, waktu, dan material. Contoh
penggunaan sistem ini antara lain sistem konfigurasi, komputer, tata letak
sirkuit, dan sebagainya.
6. Kontrol
Sistem kontrol ini digunakan untuk melakukan pengontrolan terhadap
kegiatan yang membutuhkan waktu dengan presisi tinggi, misalnya industri-
industri berteknologi tinggi.
2.2.2 Sifat Sistem Pakar
Sistem pakar bisa disebut mempunyai sifat yang ideal bila mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Terbuka untuk diperiksa, dalam menampilkan langkah-langkah yang
digunakan serta pertanyaan-pertanyaan tentang proses tertentu.
2. Mudah dimodifikasi, menambah atau menghapus pengetahuan pada basis
pengetahuan.
3. Fasilitas penalaran/penjelasan
Sangatlah penting bagi sebuah sistem pakar mempunyai sifat terbuka
terhadap pemeriksaan, karena alasan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a) Untuk mempermudah penambahan sejumlah informasi atau aturan baru
untuk memperbaharui basis pengetahuannya dalam mengembangkan
kinernya.
b) Memuaskan user, akan kebenaran jawaban yang diberikan oleh sistem
pakar.
c) Setiap aspek dan keutusan yang diambil selama proses untuk mendapatkan
solusi yang dapat dievaluasi dengan baik.
Sedangkan fasilitas penalaran, sistem pakar akan memberikan informasi
tentang kesimpulan yang diambil komputer dan memperlihatkan kaidah-kaidah
yang dipergunakan serta urutan yang dilaksanakan.
2.2.3 Karakteristik Sistem Pakar
Karakteristik umum yang membedakan sistem pakar dengan perangkat lunak
biasa adalah :
a. Terdapat banyak kemungkinan jawaban
Memakan waktu lama untuk menguji dan mempelajari jawaban itu, karena
ruang persoalan (problem space) berukuran besar dan tak pasti.
b. Data kabur
Sistem pakar mencapai konklusi yang tidak pasti karena informasi yang
dipakainya sering berupa data yang kabur. Biarpun demikian sistem pakar
diharapkan dapat memberi keputusan yang tergolong baik. Dalam arti tingkat
kesalahannya tidak terlalu besar.
c. Heuristic
Bersifat heuristic dalam menggunakan pengetahuan untuk memperoleh suatu
solusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Fasilitas informasi
Sistem pakar dapat memberikan kemudahan-kemudahan jawaban kepada
user, sehingga user akan merasa puas dengan jawaban yang diberikan sistem
pakar.
2.2.4 Keunggulan Dan Keterbatasan Sistem Pakar
Sistem pakar memiliki keunggulan dan keterbatasan untuk memprediksi
keakurasian, berikut ini keunggulan dan keterbatasannya :
1. Keunggulan sistem pakar :
a. Sistem pakar lebih cepat dalam menghasilkan output yang diinginkan
sehingga meningkatkan produktivitas.
b. Sistem pakar memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan
sehingga meningkatkan kualitas.
c. Sistem pakar mampu menghasilkan output, walaupun hanya dengan
sedikit petunjuk yang diberikan.
d. Sistem pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan. Sistem pakar
juga secara konsisten melihat semua detil dan tidak akan melewatkan
informasi yang relevan dan solusi yang potensial.
e. Sistem pakar dapat meningkatkan problem solving, karena mengambil dari
banyak pakar.
f. Sistem pakar dapat menjadi sebagai media pelatihan. Pengguna pemula
yang menggunakan sistem pakar akan menjadi berpengalaman, dan
fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
2. Keterbatasan sistem pakar :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Sistem pakar memiliki keakuratan dalam menjawab tidak 100% sehingga
tingkat kepercayaan rendah, dan dapat mempengaruhi terhadap
pengembangan.
b. Pengambilan pengetahuan sulit didapat, karena tidak selalu tersedia.
c. Pengetahuan sangat sulit diekstrak dari manusia, karena untuk setiap
situasi dan problem pendekatan oleh setiap pakar bisa berbeda-beda.
d. Terkadang terdapat kesulitan oleh pakar dalam menjelaskan tahap-tahap
mereka dalam menangani permasalahan.
e. Terkadang istilah yang dipakai pakar untuk menjelaskan fakta tidak selalu
dimengerti oleh orang lain.
f. Sistem pakar akan bekerja sangat baik dalam bidang yang sempit.
g. Pengembangan sistem pakar seringkali menggunakan perekayasa
pengetahuan (knowledge engineer) yang langka dan mahal.
2.3 Kaidah Produksi
Kaidah produksi atau sistem produksi digunakan untuk menjadikan acuan
sistem inferensi, sistem berbasis kaidah dan dalam kasus penyelesaian masalah
tingkah laku manusia maupun dalam produksi sederhana. Kaidah produksi
direpresentasikan oleh himpunan kaidah dalam bentuk :
IF[kondisi] THEN[kondisi]
Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian, yaitu
bagian premis (jika) dan bagian konklusi (maka). Apabila bagian premis dipenuhi
maka bagian konklusi juga kan bernilai benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.3.1 Kelebihan Dan Kekurangan Kaidah Produksi
Berikut ini akan dijelaskan kelebihan dari kaidah produksi :
a. Expressiveness dan Intuitiveness
Kaidah-kaidah produksi secara esensial menyatakan apa yang dilakukan
dalam situasi tertentu.
b. Simplicity
Struktur seragam dari sintaks IF..THEN dalam sistem berbasis kaidah
memberikan suatu kesederhanaan yang menarik untuk representasi
pengetahuan. Ciri ini mengingkatkan suatu keadaan yang dapat dibaca dari
kaidah produksi dan komunikasi antara berbagai bagian dari program tunggal.
c. Modularity dan Modifiability
Kaidah produksi mengkodekan bentuk diskret informasi yang secara umum
tidak berhubungan dengan kaidah produksi yang lain, kecuali jika ada suatu
kaidah produksi eksplisit yang menghubungkan mereka. Informasi dapat
dihapus atau ditambah dari sistem asalkan tidak mengakibatkan efek samping
yang mengganggu. Ciri modular sistem produksi menunjukan kenaikan
perbaikan dan setelan yang bagus dari sistem produksi dengan tidak
mengalami pengurangan kinerja.
d. Knowledge Intensive
Basis pengetahuan disusun dari kaidah produksi yang pada gilirannya sangat
utama adalah pengetahuan murni, karena membutuhkan isi, bukan kontrol
ataupun informasi pemrograman. Karena setiap kaidah produksi ekuivalen
untuk suatu ringkasan dan kejelasan kalimatnya maka masalah semantic
diselesaikan dengan struktur representasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Berikut ini akan dijelaskan kekurangan dari kaidah produksi :
a. Pengetahuan yang kompleks membutuhkan kaidah yang banyak, yang
memungkinkan sulit dalam membuatnya yang digunakan untuk sistem
maupun perawatannya.
b. Suatu sistem mempunyai banyak kaidah akan mempunyai batasan pencarian
dalam mengontrol program. Ada beberapa program mempunyai kesulitan
dalam mengevaluasi sistem berbasis kaidah dan membuat inferensi.
2.3.2 Keuntungan Penggunaan Kaidah Produksi
Keuntungan menggunakan kaidah produksi dalam suatu sistem adalah
sebagai berikut :
1. Kaidah produksi mudah disampaikan sehingga mudah di mengerti dan
diterima.
2. Untuk memodifikasi dan perawatan relative lebih mudah.
3. Data-data yang memiliki ketidakpastian akan mudah dikombinasikan dengan
kaidah.
2.4 Deductive Reason
Reasoning Deduktif digunakan untuk mendeduksi informasi baru dari
hubungan logika pada informasi yang telah diketahui.
2.4.1 Modus Ponen
Modus ponen adalah salah satu cara pengambilan kesimpulan
(argumentasi) yang paling sederhana dan dibenarkan secara kaidah logika dan
mungkin adalah yang paling sering kita gunakan. Cara kerja berdasarkan premis
kalimat majemuk jika p maka q.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
p q (premis 1) berupa implikasi
p (premis 2) berupa antedesen
∴ q (konklusi)
Tabel 2.4.1 Tabel Kebenaran Modus Ponen
p q (pq) p (pq) p
T T T T
T F F T
F T F T
F F F T
Argument sah karena untuk premis p q dan p benar, konklusi q juga
benar. Misalnya contoh sebagai berikut :
Premis 1 : Hewan mamalia bernafas dengan paru-paru
Premis 2 : Hewan ini adalah mamalia
Kesimpulan : Hewan ini bernafas dengan paru-paru.
2.4.2 Silogisme Konjungtif
Silogisme konjungtif adalah silogisme yang mempunyai premis mayor
yang berbentuk proposisi konjungtif, sementara premis minor dan kesimpulannya
berupa proposisi kategoris. Proposisi konjungtif adalah proposisi yang memiliki
dua predikat yang bersifat kontraris, yakni tidak mungkin sama-sama memiliki
kebenaran pada saat yang bersamaan.
Tabel 2.4.2 Tabel Kebenaran Silogisme Konjungtif
p q p q
T T T
T F F
F T F
F F F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Contoh :
Premis 1 : Air tidak dapat dirasakan panas dan dingin pada saat bersamaan
Premis 2 : Air ini dingin
Kesimpulan : jadi, air ini tidak panas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB III
PERANCANGAN
3.1 Metodologi Dan Prosedur Pengembangan Sistem
Aplikasi sistem pakar deteksi katarak menggunakan basis pengetahuan
kaidah produksi dan pengambilan keputusan dengan deductive reasoning yang
terdiri dari modus ponen dan silogisme konjungtif. Aplikasi dibuat untuk
membantu masyarakat dan dokter untuk mendeteksi penyakit katarak sedini
mungkin. Untuk pengumpulan data berupa gejala dan nama jenis katarak untuk
menunjang pembuatan aplikasi ada beberapa tahapan yang harus dilakukan.
Pertama adalah mencari informasi tentang katarak, gejala dan nama-nama jenis
katarak. Kedua, melakukan wawancara ke dokter spesialis mata yang berkaitan
dengan penyakit katarak. Setelah pengumpulan data dilakukan masuk dalam
perancangan pembuatan aplikasi deteksi katarak. Kemudian dilanjutkan dengan
implementasi pembuatan aplikasi sistem katarak berdasarkan informasi yang telah
dimiliki. Pengujian dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuisioner
untuk dokter mata dan masyarakat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui
aplikasi ini dapat mendeteksi katarak dengan kaidah produksi.
3.2 Deskripsi Sistem
Gambaran sistem yang dibuat adalah sistem akan menampilkan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan gejala, misalnya gejala perubahan kefokusan
cahaya, penglihan berkabut, noda pada manik mata dan kemampuan melihat
berkurang yang akan mengakibatkan jenis katarak nuclear. Gejala-gejala tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
akan diisi oleh user berdasarkan yang dirasakan. Sistem akan mengolah
pertanyaan yang telah dijawab dengan menggunakana kaidah produksi dan
deductive reason. Output yang akan ditampilkan berupa jenis katarak yang di
derita user dan merupakan informasi yang diadopsi dari pengetahuan dokter.
Gambar 3.2.1 Diagram Block
3.3 Use Case Diagram
3.3.1 Use case
Use case akan menampilkan aktor yang akan menggunakan use case.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
admin
login
tambah data gejala
hapus data gejala
edit data gejala
logout
user
input data gejala
tambah data katarak
hapus data katarak
edit data katarak
lihat hasil
diagnosa
input data relasi
Gambar 3.3.1 Use Case
Tabel 3.3.1 Deskripsi Aktor
No Aktor Deskripsi
1 Admin(Dokter) Aktor ini memiliki wewenang untuk login ke dalam
sistem; menambah, menghapus, mengedit data;
menginputkan data dan melihat hasil diagnosa.
2 User(pasien/ Aktor ini memiliki wewenang menginputkan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
masyarakat) dan melihat hasil diagnosa.
3.3.2 Skenario Use case
Tabel 3.3.2 Skenario Login
Case : Login
Aktor : Admin
Kondisi Awal :
Kondisi Akhir : Berhasil login
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor mengisi username dan
password yang sudah ada.
2. Aktor klik tombol “login”. 3. Sistem mengecek ada atau
tidaknya username dan password.
4. Sistem menampilkan halaman
beranda admin.
Tabel 3.3.3 Skenario Tambah Data
Case : Menambah Data
Aktor : Admin
Kondisi Awal : Aktor sudah login
Kondisi Akhir : Data katarak berhasil disimpan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih menu update
katarak.
2. Sistem menampilkan halaman
masukan data gejala.
3. Aktor klik data gejala pada tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
4. Aktor memilih tombol selanjutnya.
5. Sistem menampilkan halaman
masukan data katarak.
6. Aktor memilih tombol simpan.
7. Sistem menampilkan pesan “data
berhasil disimpan”.
Tabel 3.3.4 Skenario Edit Data
Case : Mengedit Data
Aktor : Admin
Kondisi Awal : Aktor sudah login
Kondisi Akhir : Data berhasil diedit
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih menu update katarak.
2. Sistem menampilkan halaman
masukan data gejala.
3. Aktor klik data gejala pada tabel
yang ingin diedit.
4. Sistem menampilkan data gejala
pada JtextField.
5. Aktor mengubah data gejala
6. Aktor klik tombol ubah.
7. Sistem menampilka.n pesan “data
berhasil diubah”
8. Aktor klik tombol selanjutnya.
9. Sistem menampilkan halaman
masukan data katarak.
10. Aktor klik data katarak pada tabel
yang ingin diedit.
11. Sistem menampilkan data katarak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pada JtextField.
12. Aktor mengubah data gejala.
13. Aktor klik tombol ubah.
14. Sistem menampilkan pesan “data
berhasil diubah”.
Tabel 3.3.5 Skenario Menghapus Data
Case : Menghapus Data
Aktor : Admin
Kondisi Awal : Aktor sudah login
Kondisi Akhir : Data berhasil dihapus
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih menu update katarak.
2. Sistem menampilkan halaman
masukan data gejala.
3. Aktor klik data gejala pada tabel yang
ingin dihapus.
4. Sistem menampilkan data gejala
pada JtextField.
5. Aktor klik tombol hapus.
6. Sistem menampilkan pesan “data
berhasil dihapus”.
7. Aktor klik tombol selanjutnya.
8. Sistem menampilkan halaman
masukan data katarak.
9. Aktor klik data katarak pada tabel
yang ingin di hapus.
10. Sistem menampilkan data
katarak pada JtextField.
11. Aktor klik tombol hapus.
12. Sistem menampilkan pesan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
“data berhasil diubah”.
Tabel 3.3.6 Skenario Input Data
Case : Menginputkan data
Aktor : Admin, User
Kondisi Awal : login,
Kondisi Akhir : Muncul hasil diagnosa
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor memilih menu deteksi
katarak.
2. Sistem menampilkan halaman
deteksi katarak.
3. Aktor klik data gejala yang
dirasakan pada tabel 1.
4. Sistem menampilkan data yang
dipilih pada tabel 2.
5. Aktor klik tombol deteksi.
6. Sistem menampilkan data yang
telah dipilih, nama jenis katarak
dan presentase.
7. Aktor klik tombol print.
8. Sistem menampilkan output dalam
bentuk PDF.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3.4 Diagram Kelas
+Halaman Utama()
-adminActionPerformed() : void
-pengunjungActionPerformed() : void
Halaman Utama
+login()
-masukActionPerformed() : void
Login
**
**
+Beranda()
-infoActionPerformed() : void
-bantuanActionPerformed() : void
-deteksiActionPerformed() : void
-berandaActionPerformed()
Beranda User
Gambar 3.4.1Diagram Kelas(1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
+berandaUser()
-infoActionPerformed() : void
-bantuanActionPerformed() : void
-deteksiActionPerformed() : void
-berandaActionPerformed()
Beranda User
*
*
+bantuanUser()
-infoActionPerformed() : void
-bantuanActionPerformed() : void
-deteksiActionPerformed() : void
-berandaActionPerformed()
Bantuan User
+infoUser()
-infoActionPerformed() : void
-bantuanActionPerformed() : void
-deteksiActionPerformed() : void
-berandaActionPerformed()
info User
+deteksiKatarak()
-berandaActionPerformed() : void
-deteksiActionPerformed() : void
-infoActionPerformed() : void
-bantuActionPerformed() : void
-deteksiOKActionPerformed() : void
-tabel1MouseClicked() : void
-teoremaBayes() : double
-tabel2MouseClicked() : void
+modusPonen(in ArrayList<String>) : string
-lihatKategori() : void
-lihatKategoriTemporeri() : void
+ktk : ArrayList<katarak>
+kode : ArrayList<String>
-kk : string
Deteksi Katarak
**
**
+modelGejala()
+deleteKategori() : void
+updateKategori() : void
+addKategori() : void
+getRowCount() : int
+getColumnCount() : int
+getValueAt() : object
+getColumnName() : string
+isCellEditable() : Boolean
+getColumnClass()
-dk : Update Gejala
Model Gejala
+modelKatarak()
+deleteKategori() : void
+updateKategori() : void
+addKategori() : void
+getRowCount() : int
+getColumnCount() : int
+getValueAt() : object
+getColumnName() : string
+isCellEditable() : bool
+getColumnClass()
-dk : ArrayList<katarak>
Model Katarak
* *
*
*
+updateGejala()
+loadData() : void
+isiTabel() : void
+isiText() : void
+kosongkanText() : void
+statusAwal() : void
-updateActionPerformed() : void
-berandaActionPerformed() : void
-deteksiActionPerformed() : void
-infoActionPerformed() : void
-keluarActionPerformed() : void
-bantuanActionPerformed() : void
-tambahActionPerformed() : void
-hapusActionPerformed() : void
-ubahActionPerformed() : void
-lanjutActionPeerformed() : void
-tabel1MouseClicked() : void
-lihatKategori() : void
-lihatKategoriTemporeri() : void
-row : int
-ak : ArrayList<katarak>
-kode : ArrayList<Sring>
Update Gejala
* *
+katarak()
+katarak(in : string, in : string)
+getGejala() : string
+setGejala() : void
+getKodeGejala() : string
+setKodeGejala() : void
+getPg() : double
+setPg() : string
+getPng() : double
+setPng() : string
+getStatus() : string
+setStatus() : void
+getJenisKatarak() : string
+setJenisKatarak() : void
+getKodeJenisKatarak() : string
+setKodeJenisKatarak() : void
+gejala : string
+kodegejala : string
-pg : double
-png : double
-jeniskatarak : string
-kodejeniskatarak : string
-status : string
katarak
**
**
+updateKatarak()
+loadData() : void
+isiTabel() : void
+isiText() : void
+kosongkanText() : void
+statusAwal() : void
-updateActionPerformed() : void
-berandaActionPerformed() : void
-deteksiActionPerformed() : void
-infoActionPerformed() : void
-keluarActionPerformed() : void
-bantuanActionPerformed() : void
-tambahActionPerformed() : void
-hapusActionPerformed() : void
-ubahActionPerformed() : void
-lanjutActionPeerformed() : void
-tabel1MouseClicked() : void
-lihatKategori() : void
-lihatKategoriTemporeri() : void
-updateKatarak(in ArrayList<String>)
+updateKatarak(in : string)
-row : int
-ak : ArrayList<katarak>
-kode : ArrayList<Sring>
-dataKodeGejala : ArrayList<String>
Update Katarak
*
*
+modelMemiliki()
+deleteKategori() : void
+updateKategori() : void
+addKategori() : void
+getRowCount() : int
+getColumnCount() : int
+getValueAt() : object
+getColumnName() : string
+isCellEditable() : bool
+getColumnClass()
-dk : Arraylist<katarak>
Model Memiliki
*
*
Gambar 3.4.2 Diagram Kelas(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
+berandaUser()
-infoActionPerformed() : void
-bantuanActionPerformed() : void
-deteksiActionPerformed() : void
-berandaActionPerformed()
Beranda User
**
+bantuanUser()
-infoActionPerformed() : void
-bantuanActionPerformed() : void
-deteksiActionPerformed() : void
-berandaActionPerformed()
Bantuan User
+infoUser()
-infoActionPerformed() : void
-bantuanActionPerformed() : void
-deteksiActionPerformed() : void
-berandaActionPerformed()
info User
+deteksiKatarak()
-berandaActionPerformed() : void
-deteksiActionPerformed() : void
-infoActionPerformed() : void
-bantuActionPerformed() : void
-deteksiOKActionPerformed() : void
-tabel1MouseClicked() : void
-teoremaBayes() : double
-tabel2MouseClicked() : void
+modusPonen(in ArrayList<String>) : string
-lihatKategori() : void
-lihatKategoriTemporeri() : void
+ktk : ArrayList<katarak>
+kode : ArrayList<String>
-kk : string
Deteksi Katarak
**
*
*
+modelGejala()
+deleteKategori() : void
+updateKategori() : void
+addKategori() : void
+getRowCount() : int
+getColumnCount() : int
+getValueAt() : object
+getColumnName() : string
+isCellEditable() : Boolean
+getColumnClass()
-dk : ArrayList<katarak>
Model Gejala
+modelKatarak()
+deleteKategori() : void
+updateKategori() : void
+addKategori() : void
+getRowCount() : int
+getColumnCount() : int
+getValueAt() : object
+getColumnName() : string
+isCellEditable() : bool
+getColumnClass()
-dk : ArrayList<katarak>
Model Katarak
*
*
* *
Gambar 3.4.3 Diagram Kelas(3)
3.5 Diagram Aktivitas
3.5.1 Login
Aktor mengisi username dan password yang sudah ada.
Aktor
Aktor klik tombol "login" Sistem mengecek ada atau tidaknya username dan password.
Sistem menampilkan halaman beranda admin.
Sistem
Gambar 3.5.1 Diagram Aktifitas Login
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3.5.2 Tambah Data
Aktor memilih menu update katarak.
Aktor
Aktor klik data gejala pada tabel. Sistem mengecek ada atau tidaknya username dan password.
Sistem menampilkan pesan “data berhasil disimpan”.
Sistem
Sistem menampilkan halaman masukan data gejala.
Aktor memilih tombol selanjutnya. Sistem menampilkan halaman masukan data katarak.
Aktor memilih tombol tambah.
Gambar 3.5.2 Diagram Aktifitas Tambah Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3.5.3 Ubah data
Aktor memilih menu update katarak.
Aktor
Aktor klik data gejala pada tabel yang ingin diedit. Sistem menampilkan data gejala pada JtextField.
Sistem menampilka.n pesan “data berhasil diubah”
Sistem menampilkan halaman masukan data gejala.
Aktor mengubah data gejala
Aktor klik tombol ubah.
Aktor klik tombol selanjutnya. Sistem menampilkan halaman masukan data katarak.
Aktor klik data katarak pada tabel yang ingin diedit. Sistem menampilkan halaman masukan data katarak.
Aktor mengubah data gejala.
Aktor klik tombol ubah. Sistem menampilkan halaman masukan data katarak.
Sistem
Gambar 3.5.3 diagram Aktifitas Ubah Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3.5.4 Hapus Data
Aktor memilih menu update katarak.
Aktor
Aktor klik data gejala pada tabel yang ingin dihapus. Sistem menampilkan data gejala pada JtextField.
Sistem menampilkan halaman masukan data katarak.
Sistem menampilkan halaman masukan data gejala.
Aktor klik tombol hapus. Sistem menampilkan pesan “data berhasil dihapus”.
Aktor klik button selanjutnya.
Aktor klik data katarak pada tabel yang ingin di hapus. Sistem menampilkan data katarak pada JtextField.
Aktor klik tombol hapus. Sistem menampilkan pesan “data berhasil diubah”.
Sistem
Gambar 3.5.4 Diagram Aktifitas Hapus Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3.5.5 Deteksi Katarak
Aktor memilih menu deteksi katarak.
Aktor
Aktor klik data gejala yang dirasakan pada tabel 1. Sistem menampilkan data yang dipilih pada tabel 2.
Sistem menampilkan output dalam bentuk PDF.
Sistem menampilkan halaman deteksi katarak.
Aktor klik tombol deteksi. Sistem menampilkan data yang telah dipilih, nama jenis katarak dan presentase.
Aktor klik tombol print.
Sistem
Gambar 3.5.5 Diagram Aktifitas Deteksi Katarak
3.6 Diagram Sequence
3.6.1 Tambah Gejala
Gambar 3.6.1 Diagram Sequence Tambah Gejala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3.6.2 Tambah Katarak
Gambar 3.6.2 Diagram Sequence Tambah Katarak
3.6.3 Edit Gejala
Gambar 3.6.3 Diagram Sequence Edit Gejala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3.6.4 Edit Katarak
Gambar 3.6.4 Diagram Sequence Edit Katarak
3.6.5 Hapus Gejala
Gambar 3.6.5 Diagram Sequence Hapus Gejala
3.6.6 Hapus Katarak
Gambar 3.6.6 Diagram Sequence Hapus Katarak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3.6.7 Deteksi Katarak
Gambar 3.6.7 Diagram Sequence Deteksi Katarak
3.7 Perancangan Basis Data
3.7.1 Conceptual Design
Gambar 3.7.1 Entity Relationship Diagram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Gambar 3.7.2 Reational Tabel Model
Pada gambar 3.6.1 jenis katarak bisa memiliki banyak gejala dan gejala bisa
memiliki atau terjadi di berbagai jenis katarak. Sehingga dibuat tabel baru yaitu
memiliki yang berisi primary key dari tabel jenis katarak dan gejala.
3.7.2 Physical Database Design
Physical database design merupakan ini merupakan gambaran implementasi
database yang digunakan dalam sistem. Tabel-tabel physical database design
adalah sebagai berikut:
1. Tabel Gejala
Tabel dibawah ini berisi atribut data gejala yang diinputkan ke dalam sistem.
Tabel 3.7.1 Tabel Gejala
Nama Field Tipe Keterangan
KODE_GEJALA varchar2(20) PK untuk tabel gejala
NAMA_GEJALA varchar2(1000) Field untuk nama gejala
STATUS varchar2(20) Field untuk status gejala
2. Tabel Katarak
Tabel untuk menyimpan data-data penyakit katarak dalam data base.
Tabel 3.7.2 Tabel Katarak
Nama Field Tipe Keterangan
KODE_KATARAK varchar2(20) PK untuk tabel katarak
NAMA_KATARAK varchar2(1000) Field untuk nama katarak
3. Tabel Memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel memiliki berisi primary key dari tabel katarak dan tabel gejala. Tabel ini
berfungsi untuk menyimpan gejala-gejala yang dimiliki setiap jenis katarak.
Tabel 3.7.3 Tabel Memiliki
Nama Field Tipe Keterangan
KODE_KATARAK varchar2(20) Field untuk kode katarak
KODE_ GEJALA varchar2(1000) Field untuk kode gejala
4. Tabel Temporeri
Tabel temporeri merupakan tabel bantuan saat memilih gejala dalam menu
deteksi katarak.
Tabel 3.7.4 Tabel Temporeri
Nama Field Tipe Keterangan
KODE_GEJALA varchar2(20) Field untuk tabel gejala
NAMA_GEJALA varchar2(1000) Field untuk nama gejala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3.8 Kaidah Produksi
Dari jenis katarak dan gejala yang telah diketahui maka dapat di buat tabel sebagai berikut :
Tabel 3.8.1 Tabel Hubungan Gejala dan Jenis Katarak
Nuclear(P1) cortical(P2) subcortical(P3) komplikata(P4) senil(P5)
Perubahan kefokusan cahaya (G1)
Penglihatan menjadi kuning (G2)
Noda pada lapisan mata (G3)
Kemampuan melihat berkurang (G4)
Mata silau (G5)
Kemampuan menangkap cahaya
berkurang (G6)
Lensa mata keruh keseluruhan (G7)
Mata mengalami gangguan kejernihan
lensa (G8)
Kelainan sistemik di kedua mata (G9)
Kelainan local di satu mata (10)
Usia > 50 tahun (11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Penggunaan aturan-aturan kaidah produksi dalam sistem pakar deteksi
katarak adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8.2 Aturan Hubungan Antara Gejala dan Jenis Katarak
NO. ATURAN
R1 IF perubahan kefokusan cahaya
AND penglihatan menjadi kuning
AND noda pada lapisan mata
AND kemampuan melihat berkurang
THEN katarak nuclear.
R2 IF noda pada lapisan mata
AND mata silau
AND kemampuan menangkap cahaya berkurang
THEN cortical.
R3 IF noda pada lapisan mata
AND kemampuan melihat berkurang
AND kemampuan menangkap cahaya berkurang
THEN subcortical.
R4 IF gangguan kejernihan lensa
AND kelainan sisternik kedua mata
AND kelainan local satu mata
THEN komplikata.
R5 IF lensa keruh keseluruhan
AND usia diatas 50 tahun
THEN senil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
R6 IF lensa mata keruh
AND gangguan kejernihan mata
THEN bebas katarak
3.9 Pengambilan Keputusan
Pada penelitian ini penarikan kesimpulan menggunakan deductive
reasoning yang meliputi modus ponen dan silogisme konjungtif. Berikut contoh
mencari jenis katarak berdasarkan gejalanya :
1. Mencari jenis katarak nuclear fakta yang diperoleh adalah :
G1 : perubahan kefokusan cahaya
G2 : penglihatan menjadi kuning
G3 : noda pada lapisan mata
G4 : kemampuan melihat berkurang
K1 : nuclear
IF perubahan kefokusan cahaya AND penglihatan menjadi kuning AND
noda pada lapisan mata AND kemampuan melihat berkurang THEN
katarak nuclear.
Dapat dituliskan menjadi:
14321 KTHENGGGGIF
Menggunakan silogisme konjungtif diperoleh :
Premis 1 : G1 Premis 1 : G1 G2
Premis 2 : G2 Premis 2 : G3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Kesimpulan : G1 G2 Kesimpulan : G1 G2 G3
Premis 1 : G1 G2 G3
Premis 2 : G4
Kesimpulan : G1 G2 G3 G4
Menggunakan Modus Ponens
Premis 1 : 14321 KTHENGGGGIF
Premis 2 : G1 G2 G3 G4
Kesimpulan : K1
2. Mencari jenis katarak subcortical fakta yang diperoleh adalah :
G3 : noda pada lapisan mata
G4 : kemampuan melihat berkurang
G6 : kemampuan menangkap cahaya berkurang
K3 : subcortical
IF noda pada lapisan mata AND kemampuan meluihat berkurang AND
kemampuan menangkap cahaya berkurang then subcortical.
Dapat dituliskan menjadi:
3643 KTHENGGGIF
Menggunakan silogisme konjungtif diperoleh :
Premis 1 : G3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Premis 2 : G4
Kesimpulan : G3 G4
Premis 1 : G3 G4
Premis 2 : G6
Kesimpulan : G3 G4 G6
Menggunakan Modus Ponen :
IF G3 G4 G6 K3
Premis 1 : G3 G4 G6 K3
Premis 2 : G3 G4 G6
Kesimpulan : K3
3.10 User Interface
Perancangan user interface merupakan tampilan yang akan
diimplementasikan dalam program yang akan dibuat. Berikut ini akan dijelaskan
tampilan-tampilan menu yang akan di implementasikan.
a. Menu Utama
Menu utama merupakan halaman utama atau beranda dari program yang akan
dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Gambar 3.10.1 Menu Utama
b. Login
Menu ini berisi untuk admin dan pengguna. Jika admin maka harus mengisi
username dan password. Dan jika pengguna tidak perlu mengisikan username
dan password.
Gambar 3.10.2 Menu Login
c. Menu Katarak
Deteksi Katarak
Berisi pertanyaan-pertanyaan yang memungkinkan untuk mendiagnosa
penyakit katarak yang diderita pengguna. Sebelumnya pengguna harus
mengisikan identitas diri yang terdiri nama, tempat tanggal lahir dan
alamat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Gambar 3.10.3 Menu Deteksi Katarak
Update Katarak
Menu update katarak mempunyai tugas menambah, menghapus dan
mengedit data gejala dan data katarak.
Gambar 3.10.4 Update Gejala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Gambar 3.10.5 Menu Update Jenis Katarak
Info Katarak
Pada menu info katarak akan menjelaskan tentang jenis katarak serta
gejala dan tanda-tanda katarak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Gambar 3.10.6 Menu Info Katarak
d. Logout
Perintah ini hanya di dapatkan saat admin sudah masuk pada aplikasi dan
ingin keluar dari aplikasi menuju menu utama.
e. Menu Bantuan
Menu ini berfungsi untuk membantu atau memandu pemakai dalam
menggunakan program deteksi katarak ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambar 3.10.7 Menu Bantuan
3.11 Spesifikasi Software Dan Hardware
Pada perancangan program perhitungan maka akan diperlukan kebutuhan-
kebutuhan. Software dan hardware yang digunakan untuk menunjang
implementasi sistem dalam mendeteksi katarak, antara lain :
a. Software
Sistem Operasi : Windows 7
Bahasa Pemrograman : Netbeans 8.0
Database : Oracle dan SQL
b. Hardware
Processor : AMD E-350 @1.60GHz
Memory : 2 GB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi
Pada implementasi akan menjelaskan jalannya program atau proses aplikasi
ini bekerja. Pada aplikiasi ini yang menggunakan adalah admin yang merupakan
pegawai apotek atau rumah sakit dan pengguna merupakan pengunjung atau
pasien.
4.1.1 Admin
Admin atau dokter spesialis mata merupakan petugas kesehatan yang
berwenang mengupdate gejala dan jenis katarak yang baru. Berikut akan
dijelaskan jalannya program yang digunakan oleh admin:
4.1.1.1 Halaman Utama
Pada halaman utama pilih masuk sebagai admin. Dibuatnya halaman seperti
tampilan dibawah ini supaya memudahkan atau membedakan fungsi program
berdasarkan pengguna.
Gambar 4.1.1 Tampilan Halaman Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Untuk login admin program dirancang dengan mengatur username dan
password di dalam program. Jika username dan password benar maka akan
langsung masuk ke halaman beranda. Dan jika salah memasukan username dan
password maka akan muncul pesan error. Jika masuk sebagi admin, maka
masukan username admin dan password admin.
Gambar 4.1.2 Tampilan Login
4.1.1.2 Beranda
Setelah login maka langsung masuk ke halaman beranda. Yang
membedakan admin dan pengunjung pada menu katarak, pada admin terdapat
submenu Deteksi Katarak, Update Katarak dan Info Katarak sedangkan
pengunjung hanya terdapat menu Deteksi dan Info Katarak.
Gambar 4.1.3 Tampilan Beranda
Sumber :http://www.katarakmata.com/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
4.1.1.3 Katarak
Menu katarak merupakan menu paling inti dalam program ini. Menu ini
mempunyai tiga sub menu, antara lain Deteksi Katarak, Update Katarak dan Info
Katarak.
4.1.1.3.1.1 Update Katarak
Update katarak terdiri dari tombol tambah, hapus dan edit. Sehingga
admin bisa update segala data-data yang berkaitan dengan gejala dan nama jenis
katarak.
4.1.1.3.1.2 Tambah Data
Tombol tambah data berfungsi untuk menambah gejala dan menambah
jenis katarak. Pertama yang ditambahkan adalah gejala. Gejala berisi kode gejala
dannama gejala. Program yang dibuat dirancang supaya memilih gejala terlebih
dahulu lalu di lanjutkan dengan menambahakan kode dan jenis katarak.
Sebagai contoh menambahkan katarak jenis nuclear yang memiliki gejala :
perubahan kefokusan cahaya, penglihatan berkabut, noda pada manik mata dan
kemampuan melihat berkurang. Tambah kan kode dan nama tiap-tiap gejala. Jika
data berhasil ditambahkan akan muncul pemberitahuan data berhasil ditambah.
Masukan kode gejala G1 dengan nama perubahan kefokusan cahaya.
Kemudian pilih tombol tambah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 4.1.4 G1 Berhasil Ditambahkan
Masukan data dengan kode gejala G2 dengan nama gejala penglihatan
menjadi berkabut. Pilih tombol tambah dan data berhasil ditambahkan ke dalam
database.
Gambar 4.1.5 Masukan G2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 4.1.6 G2 Berhasil Ditambahkan
Masukan data dengan kode gejala G3 dengan nama gejala noda pada
manik mata.
Gambar 4.1.7 Masukan G3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Gambar 4.1.8 G3 Berhasil Ditambahkan
Masukan data dengan kode gejala G4 dengan nama gejala kemampuan
melihat berkurang.
Gambar 4.1.9 Masukan G4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Gambar 4.1.10 G4 Berhasil Ditambahkan
Data gejala yang sudah ditambahkan akan masuk dalam tabel GEJALA
pada database. Kemudian pilih gejala untuk penyakit nuclear pada tabel gejala.
Pilih gejala-gejala untuk nama katarak yang akan ditambah. Gejala yang terpilih
akan muncul pada form katarak.
Gambar 4.1.11 Kode Gejala yang Dipilih
Gejala yang telah terpilih pada form gejala maka akan tampil pada tabel
bagian atas form katarak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 4.1.12 Gejala yang Dipilih
Selanjutnya masukkan kode katarak P1 beserta nama dari jenis katarak
nuclear. Nama jenis katarak dan kode katarak akan muncul pada tabel penyakit
katarak dan tersimpan dalam database.
Gambar 4.1.13 Inputan Katarak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Gambar 4.1.14 Data Katarak Berhasil Disimpan
Jika salah satu data nama katarak pada tabel penyakit katarak di pilih maka
gejala yang dimiliki tiap-tiap jenis katarak akan muncul pada tabel hubungan
penyakit dan gejala.
Gambar 4.1.15 Hubungan Katarak dan Gejala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Saat pengisian data misalkan menggunakan kode gejala yang sama sebagai
contoh G1 dengan nama yang berbeda, maka data tidak akan disimpan pada
database maupun dalam tabel java dan muncul peringatan.
4.1.1.3.1.3 Hapus Data
Hapus data merupakan fungsi untuk menghapus data katarak baik untuk
gejala dan jenis katarak. Data yang akan dihapus adalah gejala dengan nama noda
pada lensa mata dengan kode gejala G3. Ketika gejala yang dipilih di klik, maka
data-data seperti kode gejala dan nama gejala akan muncul pada JtextField.
Gambar 4.1.16 G3 Akan Dihapus
Setelah pilih tombol hapus akan muncul peringatan “apakah data yakin
dihapus?”. Dengan pilihan yes atau no.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Gambar 4.1.17 Pesan Peringatan Data Akan Dihapus
Jika yakin ingin menghapus data gejala maka pilih yes dan data berhasil
dihapus dari database.
Gambar 4.1.18 Gejala Berhasil Dihapus
Tabel 4.1.1 G3 Terhapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Sedangkan untuk menghapus jenis katarak hampir sama dengan
menghapus gejala yakni pilih jenis katarak yang ingin dihapus dan pilih yes.
Gambar 4.1.19 Pesan Data Katarak Akan Dihapus
Gambar 4.1.20 Data Berhasil Dihapus
4.1.1.3.1.4 Ubah Data
Tombol ubah data digunakan jika ada gejala atau nama katarak yang salah
atau data-data seperti propabilitas gejala terbaru.. Dalam contoh ini data yang
akan diubah adalah lensa mata keruh keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Gambar 4.1.21 G3 yang Ingin Diubah
Data gejala G3 diubah menjadi noda pada lensa mata. Kemudian pilih
tombol ubah, maka akan muncul kotak pesan gejala berhasil diubah.
Gambar 4.1.22Gejala Berhasil Diubah
Tabel 4.1.2 G3 Setelah Diubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pilih jenis katarak yang ingin diubah. Maka data yang dipilih akan muncul
kembali ke JtextField. Kemudian ubah data pada kode katarak atau nama katarak.
Kemudian pilih ubah dan akan muncul pesan data berhasil diubah.
Gambar 4.1.23 Pilih Data yang Diubah
Gambar 4.1.24 Data Diubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 4.1.25 Data Berhasil Diubah
4.1.1.4 Info Katarak
Info katarak berisi penjelasan-penjelasan mengenai jenis-jenis katarak serta
gejala-gejala dan tanda mengidap penyakit katarak. Dengan adanya info katarak
akan menambah pengetahuan pengguna tentang penyakit mata terkhusus katarak.
Gambar 4.1.26 Menu Info Katarak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
4.1.1.5 Logout
Menu logout sebagai akses keluar dari halaman admin. Setelah klik logout
admin langsung kembali ke halaman utama.
4.1.1.6 Bantuan
Pada menu bantuan bertugas membantu pengguna baik admin atau
masyarakat yang menggunakan aplikasi ini. dalam menu ini menjelaskan menu-
menu yang tertera pada aplikasi deteksi katarak.
Gambar 4.1.27 Menu Bantuan
4.1.2 Pengunjung
Pengunjung adalah masyarakat atau pasien yang menggunakan aplikasi
deteksi katarak. Tampilan aplikasi untuk pengunjung tidak jauh berbeda dengan
tampilan admin. Perbedaan tampilan admin dengan masyarakat adalah admin bisa
login dan update data gejala dan ketarak sedangkan pengunjung tidak atau hanya
bisa menggunakan sebagai deteksi saja. Selebihnya fitur menu-menu dari kedua
pengguna adalah sama. Dalam aplikasi ini menu yang penting adalah deteksi
katarak. Menu deteksi katarak bertugas sebagai pendeteksi katarak yang sedang
diidap oleh seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Gambar 4.1.28 Tampilan Menu Deteksi Katarak
Sebagai contoh gejala yang dirasakan dan yang akan dipilih pada tabel 1
(tabel bagian atas) adalah perubahan kefokusan cahaya, penglihatan menjadi
kuning, noda pada lapisan mata dan kemampuan melihat menjadi kuning. Gejala
yang dipilih akan muncul pada tabel 2(tabel bagian bawah). Jika ada gejala yang
salah dipilih, maka tinggal klik gejala yang salah tersebut pada tabel 2 yang
otomatis akan dihapus.
Gambar 4.1.29 Tampilan Memilih Gejala Yang Dirasakan
Jika sudah semua gejala yang dirasa dipilih maka pilih deteksi. Pada
tampilan diagnosa akan muncul gejala yang pilih sebelumnya, katarak yang diidap
dan presentasi seseorang terjangkit katarak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
4.2 Pengujian
4.2.1 Kuisioner
Hasil pengujian merupakan bagian yang penting untuk di ujicobakan oleh
masyarakat. Pada pengujian ini dilakukan oleh dokter mata untuk mengetahui
aplikasi sudah sesuai atau tidak dengan data-data yang di inputkan dan hasil
outputnya. Seluruh hasil tersebut direkam dalam seperangkat kuisioner. Data
tersebut diuji menggunakan kriteria Azwar dalam 3 kategori, yaitu: tinggi, sedang
dan rendah. Pengujian digunakan untuk mengetahui seberapa berfungsinya
program aplikasi yang dibuat membantu dokter dan masyarakat umum untuk
mendeteksi penyakit katarak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4.2.1 Tabel Pengujian Dokter
Tanya
1
Tanya
2
Tanya
3
Tanya
4
Tanya
5
Tanya
6
Tanya
7
Tanya
8
Tanya
9
Tanya
10
Dokter 2 4 3 2 3 4 2 3 3 3
Berdasarkan tabel di atas setiap nilai yang diperoleh merupakan penilaian dokter untuk program aplikasi deteksi katarak. Bisa dilihat
secara langsung hasil nilai yang diperoleh setiap pertanyaan memiliki jawaban yang berbeda-beda. Dari tabel penilaian tersebut dapat
diketahui masih ada nilai rendah (tidak setuju) atau bernilai 2. Nilai rendah berarti masih ada kekurangan pada suatu fungsi pada program
dan data-data penyakit katarak. Penilaian yang lebih dominan adalah jawaban netral atau bernilai 3 yang berjumlah 5 dari 10 pertanyaan.
Sedangkan penilaian setuju hanya berjumlah 2 yang berarti hanya terdapat 2 point keunggulan dalam program yang dibuat. Bisa
disimpulkan bahwa berdasarkan jawaban kuisioner dari dokter terhadap program yang dibuat bisa dikategorikan netral (rata-rata) saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 4.2.2 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 1
No. Pedoman Skor Katego
ri
Frekuensi Presentase
1 X ≥ (µ + 1 σ) X ≥ ... Tinggi
2 (µ - 1 σ) ≤ X < (µ +
1 σ)
...≤ X < ... Sedang
3 X < (µ - 1 σ) X < ... Rendah
TOTA
L
Keterangan :
X = Skor subjek
µ = Rerata (mean) hipotetik
σ = Deviasi standar (SD) hipotetik
Tabel 4.2.3 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 2
No. Pedoman Skor Katego
ri
Frekuensi Presentase
1 X ≥ (µ + 1 σ) X ≥ 5,006 Tinggi 12 40%
2 (µ - 1 σ) ≤ X < (µ +
1 σ)
3,993≤ X <
5,006
Sedang 16 53,3%
3 X < (µ - 1 σ) X < 3,993 Rendah 2 6,7%
TOTA
L
30 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.2.4 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 3
No. Pedoman Skor Katego
ri
Frekuensi Presentase
1 X ≥ (µ + 1 σ) X ≥ 5 Tinggi 12 40%
2 (µ - 1 σ) ≤ X < (µ +
1 σ)
4≤ X < 5 Sedang 15 50%
3 X < (µ - 1 σ) X < 4 Rendah 3 10%
TOTA
L
30 100%
Tabel 4.2.5 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 4
No. Pedoman Skor Katego
ri
Frekuensi Presentase
1 X ≥ (µ + 1 σ) X ≥ 4,64 Tinggi 5 16,7%
2 (µ - 1 σ) ≤ X < (µ +
1 σ)
3,359 ≤ X <
4,64
Sedang 16 53,3%
3 X < (µ - 1 σ) X < 3,359 Rendah 9 30%
TOTA
L
30 100%
Tabel 4.2.6 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 5
No. Pedoman Skor Katego
ri
Frekuensi Presentase
1 X ≥ (µ + 1 σ) X ≥ 4,675 Tinggi 7 23,3%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2 (µ - 1 σ) ≤ X < (µ +
1 σ)
3,324≤ X <
4,675
Sedang 17 56,7%
3 X < (µ - 1 σ) X < 3,324 Rendah 6 20%
TOTA
L
30 100%
Tabel 4.2.7 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 6
No. Pedoman Skor Katego
ri
Frekuensi Presentase
1 X ≥ (µ + 1 σ) X ≥ 5,009 Tinggi 13 43,3%
2 (µ - 1 σ) ≤ X < (µ +
1 σ)
3,99≤ X <
5,009
Sedang 16 53,3%
3 X < (µ - 1 σ) X < 3,99 Rendah 1 3,3%
TOTA
L
30 100%
Tabel 4.2.8 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 7
No. Pedoman Skor Katego
ri
Frekuensi Presentase
1 X ≥ (µ + 1 σ) X ≥ 4,202 Tinggi 7 23,3%
2 (µ - 1 σ) ≤ X < (µ +
1 σ)
2,797≤ X <
4,202
Sedang 16 53,3%
3 X < (µ - 1 σ) X < 2,797 Rendah 7 23,3%
TOTA 30 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
L
Berdasarkan kategorisasi Azwar tabel pengujian diatas dapat diperoleh
untuk setiap pertanyaan memilikili nilai rata-rata dari 30 responden. Nilai rata-rata
yang diperoleh merupakan jawaban atas setiap pertanyaan yang diajukan
mengenai program yang ditujukan kepada user. Dari ketujuh tabel user di atas
dapat dilihat secara langsung dari pertanyaan kuisioner yang cenderung sedang
lebih dominan dari pada hasil evaluasi yang rendah dan yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tanya
1
Kategori Tanya
2
Kategori Tanya
3
Kategori Tanya
4
Kategori Tanya
5
Kategori Tanya
6
Kategori Tanya
7
Kategori
Responden 1 5 tinggi 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang 3 sedang
Responden 2 4 sedang 5 tinggi 5 tinggi 4 sedang 4 sedang 5 tinggi 4 sedang
Responden 3 4 sedang 5 tinggi 4 sedang 4 sedang 5 tinggi 4 sedang 5 tinggi
Responden 4 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang 5 tinggi 5 tinggi
Responden 5 4 sedang 5 tinggi 5 tinggi 4 sedang 4 sedang 5 tinggi 4 sedang
Responden 6 5 tinggi 4 sedang 4 sedang 3 rendah 4 sedang 4 sedang 4 sedang
Responden 7 4 sedang 4 sedang 4 sedang 3 rendah 4 sedang 4 sedang 4 sedang
Responden 8 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang 3 rendah 5 tinggi 4 sedang
Responden 9 4 sedang 5 tinggi 5 tinggi 4 sedang 3 rendah 4 sedang 3 sedang
Responden 10 5 tinggi 4 sedang 4 sedang 3 rendah 3 rendah 5 tinggi 5 tinggi
Responden 11 5 tinggi 5 tinggi 5 tinggi 3 rendah 4 sedang 5 tinggi 4 sedang
Responden 12 4 sedang 4 sedang 4 sedang 3 rendah 4 sedang 4 sedang 3 sedang
Responden 13 4 sedang 5 tinggi 4 sedang 4 sedang 3 rendah 5 tinggi 3 sedang
Responden 14 3 rendah 4 sedang 4 sedang 3 rendah 3 rendah 4 sedang 3 sedang
Responden 15 4 sedang 4 sedang 5 tinggi 4 sedang 5 tinggi 4 sedang 4 sedang
Responden 16 4 sedang 5 tinggi 5 tinggi 4 sedang 4 sedang 4 sedang 5 tinggi
Responden 17 5 tinggi 5 tinggi 5 tinggi 5 tinggi 5 tinggi 5 tinggi 5 tinggi
Responden 18 5 tinggi 5 tinggi 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang
Responden 19 5 tinggi 4 sedang 5 tinggi 4 sedang 5 tinggi 5 tinggi 5 tinggi
Responden 20 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang 5 tinggi 4 sedang 4 sedang
Responden 21 4 sedang 4 sedang 5 tinggi 5 tinggi 4 sedang 5 tinggi 5 tinggi
Responden 22 4 sedang 4 sedang 4 sedang 5 tinggi 4 sedang 5 tinggi 4 sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Responden 23 5 tinggi 5 tinggi 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang
Responden 24 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang 4 sedang 5 tinggi 4 sedang
Responden 25 4 sedang 5 tinggi 5 tinggi 5 tinggi 5 tinggi 5 tinggi 4 sedang
Responden 26 3 rendah 4 sedang 3 rendah 3 rendah 4 sedang 4 sedang 4 sedang
Responden 27 4 sedang 3 rendah 3 rendah 3 rendah 4 sedang 4 sedang 3 sedang
Responden 28 3 rendah 4 sedang 5 tinggi 3 rendah 3 rendah 4 sedang 4 sedang
Responden 29 5 tinggi 3 rendah 3 rendah 4 sedang 5 tinggi 4 sedang 4 sedang
Responden 30 4 sedang 5 tinggi 5 sedang 5 tinggi 4 sedang 3 rendah 3 sedang
Rata-Rata 4,5 4,5 4,5 4 4 4,5 3,5
St. Dev 0,541 0,506 0,5 0,640 0,675 0,509 0,702
Rendah 3,95 3,993 4 3,359 3,324 3,999 2,797
Tinggi 5,041 5,006 5 4,640 4,675 5,009 4,202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4.2.2 Skenario Pengujian
Pengujian yang dilakukan terhadap Sistem Pakar Deteksi Katarak ini
menggunakan metode pengujian black box atau biasa disebut dengan pengujian
fungsional. Pengujian black box berfokus pada fungsionalitas perangkat lunak.
Berikut ini beberapa pengujian yang dilakukan dengan black box.
Tabel 4.2.1 Black Box
No. Nama
Pengujian
Kondisi Pengujian Hasil Pengujian
1 Deteksi Katarak 1. Jika memilih gejala-
gejala yang sesuai
dengan database
2. Jika memilih gejala-
gejala yang tidak sesuai
dengan database
1. Maka muncul nama
penyakit sesuai gejala
yang dipilih
2. Menampilkan hasil
bebas katarak
2 Tambah Gejala 1. Input kode gejala dan
nama gejala
2. Input kode gejala dan
nama gejala tidak diisi
3. Jika tidak menginputkan
kode gejala dan nama
gejala
1. Muncul pesan data
berhasil ditambah
2. Muncul pesan “nama
gejala harus diisi”
3. Muncul pesan “kode
gejala dan nama
gejala harus diisi”
3 Tambah
Katarak
1. Input kode katarak dan
nama katarak
2. Input kode katarak dan
nama katarak tidak diisi
3. Jika tidak menginputkan
kode katarak dan nama
katarak
1. Muncul pesan “data
berhasil ditambah”
2. Muncul pesan “nama
katarak harus diisi”
3. Muncul pesan “kode
katarak dan nama
katarak harus diisi”
4 Ubah Gejala Jika mengubah data gejala Muncul pesan data
berhasil diubah
5 Ubah Katarak Jika mengubah data katarak Muncul pesan ”data
berhasil diubah”
6 Delete Gejala Jika menghapus salah satu
data gejala
Muncul pesan “data
berhasil dihapus”
7 Delete Katarak Jika menghapus salah satu
data katarak
Muncul pesan “data
berhasil dihapus”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
PENUTUP
Bab akhir tulisan ini berisikan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan
berisi tentang hal-hal yang berkaitan hasil pengujian program aplikasi deteksi
katarak menggunakan kaidah produksi. Saran akan memuat hal-hal yang berkaitan
tentang pengembangan sistem dalam tulisan ini.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa dengan menggunakan kaidah produksi mampu memprediksi penyakit
katarak dengan tepat.
5.2 Saran
Program aplikasi yang dibuat dalam penelitian ini digunakan untuk
membantu dokter dan masyarakat umum dalam mendeteksi penyakit penyakit
mata terkhusus katarak.
Akan tetapi program aplikasi deteksi katarak ini masih memerlukan banyak
pengembangan. Oleh karena itu, penulis memberikan beberapa saran antara lain :
1. Dari gejala-gejala katarak dalam penelitian ini yang diketahui belum lengkap
untuk setiap jenis katarak.
2. Tabel keputusan hanya bersifat sementara dalam arti suatu waktu gejala yang
dimiliki suatu jenis katarak bisa berubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3. Tampilan program aplikasi yang masih terbatas dan sederhana. Maka dalam
pengembangan selanjutnya bisa ditambahkan fungsi-fungsi yang mendukung
dalam mendeteksi penyakit katarak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
DAFTAR PUSTAKA
Nonsi Tentua, Meilany. (2009). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ayam. Volume
3, Nomor 2, September 2009 : 95 – 110, http://upy.ac.id/dinamika-
informatika/wp-content/uploads/2013/01/SISTEM-PAKAR-
DIAGNOSA-PENYAKIT-AYAM, diakses 20 Desember 2014.
Soekardijo, R.G. (1983) Logika Dasar Tradisional, Simbolik dan Induktif. Jakarta:
PT.Gramedia
Sri Kusumadewi, Artificial Intelligence : Teknik dan Aplikasinya, Graha Ilmu,
Yogyakarta, 2010
Sumaryono, E. (1999) Dasar-Dasar Logika. Yogyakarta: Kanisius
----------. “Deskripsi Data Penelitian”. 4 Februari 2016. http://ranni.mercubuana-
yogya.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/Deskripsi-Data-
Penelitian.docx.)
----------.“Gejala Dan Tanda-Tanda Mata Katarak”. 27 Desember 2014.
http://www.obatkatarak.com/gejala-dan-tanda-tanda-mata-katarak/
----------. “Penderita Katarak Di Indonesia Tertinggi Di Asia Tenggara/Dec 10,
2012”. 27 Desember 2014. http://www.sentulcity.co.id/press-
det.php?id=23
----------.“Penyakit Katarak”. 20 Desember 2014.
http://www.penyakitkatarak.com/
----------.“Penyebab dan Macam-Macam Katarak”. 20 Desember 2014.
http://www.penyakitkatarak.com/penyebab-dan-macam-macam-
katarak/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN
a. Listing Program Modus Ponen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
b. Form Kuisioner Dokter
Daftar pertanyaan berikut ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang
pendapat penggunaan Aplikasi Deteksi Katarak. Berikan score 1 sampai 5 dengan
tanda √ pada setiap pertanyaan dibawah ini, dengan ketentuan:
1 : tidak sangat setuju 3 : netral 5 : sangat setuju
2 : tidak setuju 4 : setuju
NO PERTANYAAN SCORE
1 2 3 4 5
1 Nama-nama gejala yang tercantum dalam
sistem sudah sesuai dengan jenis katarak.
2 Sistem Deteksi Katarak yang dibuat ini
mudah digunakan oleh user.
3 Tampilan Deteksi Katarak mudah
dipahami oleh user.
4 Fasilitas Deteksi Katarak yang ada pada
sistem ini sudah lengkap.
5 Aplikasi Deteksi Katarak yang dibuat
layak untuk diterapkan di tempat
pelayanan kesehatan.
6 Tampilan Deteksi Katarak mudah
digunakan oleh user.
7 Sistem yang dibuat mampu mendeteksi
penyakit katarak dengan tepat.
8 Aturan-aturan untuk menentukan jenis
katarak pada sistem ini sudah sesuai
dengan hasil diagnosa dan pendapat
pakar(dokter mata).
9 Admin mampu dengan mudah
menambahkan, menghapus dan
mengubah data gejala dan katarak(dokter
mata).
10 Admin dengan mudah menmbahkan
aturan-aturan untuk menetukan jenis
katarak(dokter mata).
KUISIONER APLIKASI DETEKSI KATARAK
Nama Responden :
Pekerjaan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
c. Form Kuisioner User
Daftar pertanyaan berikut ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang
pendapat penggunaan Aplikasi Deteksi Katarak. Berikan score 1 sampai 5 dengan
tanda √ pada setiap pertanyaan dibawah ini, dengan ketentuan:
1 : tidak sangat setuju 3 : netral 5 : sangat setuju
2 : tidak setuju 4 : setuju
NO PERTANYAAN SCORE
1 2 3 4 5
1 Nama-nama gejala yang tercantum dalam
sistem sudah sesuai dengan jenis katarak.
2 Sistem Deteksi Katarak yang dibuat ini
mudah digunakan oleh user.
3 Tampilan Deteksi Katarak mudah
dipahami oleh user.
4 Fasilitas Deteksi Katarak yang ada pada
sistem ini sudah lengkap.
5 Aplikasi Deteksi Katarak yang dibuat
layak untuk diterapkan di tempat
pelayanan kesehatan.
6 Tampilan Deteksi Katarak mudah
digunakan oleh user.
7 Sistem yang dibuat mampu mendeteksi
penyakit katarak dengan tepat.
KUISIONER APLIKASI DETEKSI KATARAK
Nama Responden :
Pekerjaan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI