i
PENGARUH PENGGUNAAN MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN
MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PADA PELAJARAN IPA
DI SD KANISIUS SOROWAJAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Theresia Anita Septiarini
081134071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan pengharapan,
kasih, kekuatan kepadaku.
2. Bapak dan Ibu tercinta yang telah membesarkanku hingga
sekarang ini dan senantiasa mendoakanku.
3. Kedua adikku dan saudara-saudaraku tercinta.
4. Teman-temanku yang telah mendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah
dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus bagi kamu” (1 Tesalonika 5:16-18)
“Sedetik waktu terlambat, tidak akan pernah bisa kembali. Maka
jangan sia-siakan waktu yang kita miliki” (Anonymous)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Septiarini, Theresia Anita. 2012. Pengaruh Penggunaan Mind map terhadap
Kemampuan Menganalisis dan Mengevaluasi Pada Pelajaran IPA di SD
Kanisius Sorowajan.
Kata kunci: Mind map, kemampuan menganalisis, kemampuan mengevaluasi,
mata pelajaran IPA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Mind
mapmateri mengidentifikasi jenis-jenis tanah terhadap kemampuan menganalisis
dan mengevaluasi pada pelajaran IPA di SD Kanisius Sorowajan semester genap
tahun ajaran 2011/2012.
Jenis penelitian ini menggunakan quasi eksperimental tipe non-equivalent
control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDK Sorowajan
yang terdiri 28 siswa untuk kelas VA sebagai kelompok eksperimen dan siswa
kelas VB terdiri 28 siswa sebagai kelompok kontrol. Tiap responden
padakelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak dipilih secara random.
Instrumen penelitian yaitu 2 soal essai yang terdiri dari 2 proses kemampuan
kognitif (menganalisis dan mengevaluasi) dan data yang diperoleh dari pretest dan
posttest. Sebelum dilakukan pretest dan posttest, instrumen sudah memenuhi
syarat validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan menggunakan program
PASW SPSS 18 dengan tiga langkah yaitu perbandingan skor pretest,
perbandingan skor pretest ke posttest, dan perbandingan posttest.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) ada pengaruh penggunaan
mind map terhadap kemampuan menganalisis, hal ini ditunjukkan harga sig.(2-
tailed) sebesar 0,041 (atau 0,041<0,05). 2) Ada pengaruh penggunaan mind map
terhadap kemampuan mengevaluasi, ditunjukkan harga sig.(2-tailed) sebesar
0,045 (atau 0,045<0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Septiarini, Theresia Anita. 2012. The Influence Of Using Mind Map Method
Toward Analysing and Evaluating Ability in Science Subject in SD Kanisius
Sorowajan.
Keywords: Mind map, analytical ability, evaluative ability, science lesson
The research is aimed at identifying the influence of mind map use in the
soil type identification material on the analytical and evaluative ability in the
science lesson among the students in SD Kanisius Sorowajan in the second term
of academic year 2011/2012 .
The recent research adopted the experimental method with non-equivalent
control group design. The subjects of the research were grade V students of SD
Kanisius Sorowajan. The students were group into Class A and B, each consisting
of 28 students, and were signed as experimental group and control group,
respectively. Every respondent of controling group and experiment group doesn’t
pick randomly. The research instrument involved 2 test items, consisting of two
cognitive ability (analyzing and evaluating) and data was obtained from pretest
and posttest. Before conducting pretest and posttest, the instruments have
fulfilled the requirement of validity and reliability. The data analysis was
conducted using PASW SPSS 18 using three steps, namely pretest score
comparison, the comparison between pretest and posttest scores and the posttest
score comparison.
The result indicated that 1) the effect was found in the use of mind map on
the analytical ability. This was shown by the extend of sig. (2-tailed) of 0,041 (or
0,041<0,05). 2) The effect was found in the use of mind map on the evaluative
ability, indicated by the magnitude of sig. (2-tailed) of 0,045 (or 0,045<0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia yang telah diberikan sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan
lancar berjudul “Pengaruh Penggunaan Mind map Terhadap Kemampuan
Menganalisis dan Mengevaluasi Pada Pelajaran IPA di SD Kanisius Sorowajan”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini berjalan lancar dan tepat waktu tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. G. Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
sekaligus dosen pembimbing I yang senantiasa memberikan bimbingan
dan kemudahan dalam skripsi ini.
3. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed, selaku Wakaprodi Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus
dosen pembimbing II yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini.
4. Ir. Sri Agustini M.Si, selaku dosen penguji III yang telah memberikan
saran dalam penyempurnaan skripsi.
5. Semua karyawan PGSD yang telah membantu kelancaran administrasi.
6. B. Suwardi S.Pd, selaku Kepala Sekolah SDK Sorowajan yang telah
mengizinkan penulis melakukan penelitian.
7. Lia Pratiwi A.ma.Pd, selaku guru mitra yang telah membantu selama
proses penelitian.
8. Siswa-siswi kelas V SDK Sorowajan yang telah membantu kelancaran
penelitian.
9. Bapak, Ibu, kedua adikku, dan saudara-saudaraku tercinta yang selalu
berdoa, memberikan dorongan dan pencerahan semangat kepada penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
10. Arista dan Septi yang selalu bekerjasama membantu kelancaran selama
penelitian di SDK Sorowajan.
11. Teman-teman satu kelompok IPA yang telah memberikan dukungan dan
berbagi pengetahuan.
12. Teman-teman PPL SDK Sorowajan yang telah membantu selama proses
penelitian.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam skripsi ini, tetapi
penulis berharap skripsi ini berguna bagi teman-teman mahasiswa untuk
penelitian selanjunya. Untuk itu, kritik dan saran akan membangun bagi
penulis.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI .............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka ....................................................................................... 4
2.1.1 Teori-Teori yang Relevan .................................................................. 4
2.1.1.1 Metode Pembelajaran dengan Mind map ........................................ 4
1. Teori Perkembangan Kognitif Anak ............................................ 4
2. Metode Pembelajaran ................................................................... 5
3. Mind map ..................................................................................... 6
2.1.1.2 Proses Kognitif Menganalisis dan Mengevaluasi ........................... 8
1. Proses Kognitif Benjamin S. Bloom ............................................. 8
2.1.1.3 Mata Pelajaran IPA ........................................................................ 10
1. Hakekat IPA .................................................................................. 10
2. Tujuan Pembelajaran IPA ............................................................. 11
3. Materi Ajar Kelas ............................................................................ 11
2.2 Penelitian-Penelitian Terdahulu .......................................................... 13
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................... 15
2.4 Hipotesis .............................................................................................. 16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 18
3.2 Populasi dan Sampel ........................................................................... 19
3.3 Jadwal Pengambilan Data .................................................................. 19
3.4 Variabel Penelitian ............................................................................. 20
3.5 Definisi Operasional ........................................................................... 20
3.6 Instrumen Penelitian.............................................................................. 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 21
3.8 Teknik Pengumpul Data ........................................................................ 23
3.9 Teknik Analisis Data ............................................................................. 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 27
4.1.1 Pengaruh Penggunaan Mind map Terhadap Kemampuan
Menganalisis ............................................................................................... 27
4.1.1.1 Perbandingan skor pretest ............................................................... 28
4.1.1.2 Perbandingan skor pretest ke posttest ............................................. 29
4.1.1.3 Perbandingan skor posttest .............................................................. 31
4.1.2 Pengaruh Penggunaan Mind map Terhadap Kemampuan
Mengevaluasi .............................................................................................. 32
4.1.2.1 Perbandingan skor pretest ............................................................... 33
4.1.2.2 Perbandingan skor pretest ke posttest ............................................. 34
4.1.2.3 Perbandingan skor posttest .............................................................. 36
4.1.3 Rangkuman Hasil Penelitian .............................................................. 37
4.2 Pembahasan ........................................................................................... 38
4.3 Keterbatasan penelitian ......................................................................... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 40
5.2 Saran ...................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jadwal Penelitian........................................................................... 19
Tabel 2. Matriks Pengembangan Instrumen................................................ 21
Tabel 3. Uji Validitas SDK Sengkan .......................................................... 22
Tabel 4. Uji Daya Beda SDK Sengkan ....................................................... 22
Tabel 5. Uji Reliabilitas SDK Sengkan....................................................... 23
Tabel 6. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 23
Tabel 7. Hasil Uji Normalitas Menganalisis ............................................... 28
Tabel 8. Perbandingan Skor Pretest ............................................................ 29
Tabel 9. Perbandingan Skor Pretest ke Posttest ......................................... 30
Tabel 10. Perbandingan Skor Posttest ........................................................ 32
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Mengevaluasi ............................................ 33
Tabel 12. Perbandingan Skor Pretest ......................................................... 34
Tabel 13. Perbandingan Skor Pretest ke Posttest ...................................... 35
Tabel 14. Perbandingan Skor Posttest ....................................................... 37
Tabel 15. Rangkuman Perbandingan Skor Pretest .................................... 37
Tabel 16. Rangkuman Perbandingan Skor Pretest ke Posttest
Menganalisis ............................................................................................. 37
Tabel 17. Rangkuman Perbandingan Skor Pretestke Posttest
Mengevaluasi ............................................................................................ 38
Tabel 18. Rangkuman Perbandingan Skor Posttest ................................... 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Mind Map Jadwal Keluarga ...................................................... 7
Gambar 2. Literature Mind Map dari Penelitian-Penelitian
Sebelumnya ................................................................................................. 15
Gambar 3. Proses Penyusunan Hipotesis .................................................... 17
Gambar 4. Desain Penelitian ....................................................................... 18
Gambar 5. Variabel Penelitian .................................................................... 20
Gambar 6. Perbandingan Antara Skor Pretestdan Posttest Pada
Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Menganalisis .................. 32
Gambar 7. Perbandingan Antara Skor Pretest dan Posttest Pada
Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Mengevaluasi ................. 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus .................................................................................... 43
Lampiran 2. RPP ......................................................................................... 56
Lampiran 3. Uji Validitas SDK Sengkan .................................................... 88
Lampiran 4. Uji Reliabilitas SDK Sengkan ................................................ 89
Lampiran 5. Uji Daya Beda SDK Sengkan ................................................. 89
Lampiran 6. Insrumen Pengumpul Data dan Kunci Jawaban ..................... 90
Lampiran 7. Rubrik Penilaian ..................................................................... 93
Lampiran 8. Rekapitulasi Nilai ................................................................... 95
Lampiran 9. Nilai Pretest Menganalisis Kelompok Kontrol ...................... 96
Lampiran 10. Nilai Posttest Menganalisis Kelompok Kontrol ................... 97
Lampiran 11. Nilai Pretest Mengevaluasi Kelompok Kontrol ................... 98
Lampiran 12. Nilai Posttest Mengevaluasi Kelompok Kontrol .................. 99
Lampiran 13. Nilai Pretest Menganalisis Kelompok Eksperimen.............. 100
Lampiran 14. Nilai Posttest Menganalisis Kelompok Eksperimen ............ 101
Lampiran 15. Nilai PretestMengevaluasi Kelompok Eksperimen ............. 102
Lampiran 16. Nilai Posttest Mengevaluasi Kelompok Eksperimen ........... 103
Lampiran 17. Uji Normalitas Menganalisis ................................................ 104
Lampiran 18. Uji Normalitas Mengevaluasi ............................................... 104
Lampiran 19. Uji Perbandingan PretestMenganalisis ................................ 105
Lampiran 20. Uji Perbandingan Pretest Mengevaluasi .............................. 106
Lampiran 21. Uji Perbandingan Pretest ke PosttestMenganalisis .............. 107
Lampiran 22. Uji Perbandingan Pretest ke Posttest Mengevaluasi ............ 108
Lampiran 23. Uji Perbandingan Posttest Menganalisis .............................. 109
Lampiran 24. Uji Perbandingan Posttest Mengevaluasi ............................. 110
Lampiran 25. Foto-Foto Penelitian ............................................................. 111
Lampiran 26. Contoh Mind Map yang dibuat ............................................. 116
Lampiran 27. Surat Izin Penelitian dari FKIP USD .................................... 119
Lampiran 28. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................... 121
Lampiran 29. Daftar Riwayat Hidup ........................................................... 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar memiliki peranan penting karena
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam sekitar.
Pembelajaran IPA dapat membantu siswa mengenal berbagai jenis makhluk
hidup dan gejala-gejala alam yang ada di alam sekitar. Melalui pembelajaran
IPA, siswa juga mengetahui penerapan dalam kehidupan sehari-hari pada
dirinya dan alam. Pembelajaran IPA sebenarnya pembelajaran yang sangat
menyenangkan bila dilakukan dengan cara yang tepat. Idealnya pembelajaran
IPA dilakukan dengan mengaktifkan siswa. Siswa tidak hanya menerima
informasi yang disampaikan guru tetapi siswa ikut aktif dalam pembelajaran.
Pembelajaran yang menyenangkan dan mengaktifkan bagi siswa akan lebih
bertahan lama membuat pengetahuan yang didapat daripada hanya duduk
diam menerima informasi dari guru karena semakin banyak siswa menerima
informasi, tidak semakin mengerti tetapi semakin tidak tertangkap dalam
otak.
Dalam kenyataannya pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dilakukan
dengan menggunakan metode tradisional yaitu menggunakan metode
ceramah. Siswa hanya mendengarkan dan mencatat pengetahuan yang banyak
sehingga siswa belum tentu mengerti karena setiap siswa memiliki tingkat
kecerdasan yang berbeda-beda. Siswa hanya bisa mencatat informasi-
informasi yang lama-kelamaan semakin banyak. Seringkali dengan
pembelajaran dengan metode tradisional, siswa kurang paham dengan
informasi yang diperolehnya.
Berdasarkan paparan di atas, terdapat perbedaan antara kondisi ideal
dengan kondisi kenyataan yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran IPA
di Sekolah Dasar. Kondisi ini disebabkan karena kebanyakan hanya
menggunakan ceramah saja. Anak tidak dikembangkan untuk aktif dan kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dalam pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran menjadi kurang menarik
dan kurang mengembangkan kemampuan kognitif siswa yang lebih tinggi.
Masalah yang dihadapi adalah pemilihan metode yang tidak tepat di
gunakan dalam menerapkan pembelajaran IPA. Dalam pembelajaran IPA
sangatlah tepat jika digunakan mind map. Penggunaan mind map sangatlah
tepat karena informasi-informasi yang sangat banyak dapat dialihkan menjadi
diagram-diagram warna-warni yang menjadikan informasi itu lebih singkat.
Dalam mind map setiap cabang memiliki warna yang berbeda-beda sehingga
memudahkan siswa untuk mengingat informasi-informasi yang ada. Dalam
membuat cabang mind map siswa dapat belajar menganalisis bagaimana
membedakan setiap sub pokok materi dan mengevaluasi bagaimana menilai
apakah benar/tidak setiap sub pokok materi tersebut. Penggunaan mind map
diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan menganalisis dan
mengevaluasi.
Penelitian dibatasi pada pengaruh penggunaan mind map terhadap
kemampuan menganalisis dan mengevaluasi berdasarkan taksonomi Bloom
pada pelajaran IPA materi jenis-jenis tanah siswa kelas V SDK Sorowajan
pada Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah penggunaan mind map pada pelajaran IPA materi
mengidentifikasi jenis-jenis tanah berpengaruh terhadap kemampuan
menganalisis kelas V SDK Sorowajan semester genap tahun ajaran
2011/2012?
1.2.2 Apakah penggunaan mind map pada pelajaran IPA materi
mengidentifikasi jenis-jenis tanah berpengaruh terhadap kemampuan
mengevaluasi kelas V SDK Sorowajan semester genap tahun ajaran
2011/2012?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui pengaruh penggunaan mind map pada pelajaran IPA
materi mengidentifikasi jenis-jenis tanah terhadap kemampuan
menganalisis kelas V SDK Sorowajan semester genap tahun ajaran
2011/2012.
1.3.2 Mengetahui pengaruh penggunaan mind map pada pelajaran IPA
materi mengidentifikasi jenis-jenis tanah terhadap kemampuan
mengevaluasi kelas V SDK Sorowajan semester genap tahun ajaran
2011/2012.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Guru
Guru mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam
menerapkan penggunaan mind map pada pembelajaran sehingga
memberikan inspirasi kepada guru menggunakannya dalam materi yang
lain.
1.4.2 Siswa
Siswa mendapatkan pengalaman yang bermanfaat dalam menggunakan
mind map pada pembelajaran.
1.4.3 Sekolah
Laporan penelitian ini dapat menambah koleksi bacaan diperpustakaan
sekolah terkait penggunaan mind map pada pembelajaran sehingga
dapat bermanfaat bagi pembaca.
1.4.4 Peneliti
Peneliti mendapatkan pengetahuan dan wawasan dalam menggunakan
mindmap pada pembelajaran sehingga bermanfaat dimasa depan saat
menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab II akan dibahas landasan teori yang terdiri dari kajian pustaka,
kerangka berpikir, dan hipotesis.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori-teori yang Relevan
2.1.1.1Metode Pembelajaran dengan Mind Map
Metode Mind Map akan membahas teori perkembangan anak, metode
pembelajaran, dan Mind Map .
1. Teori Perkembangan Kognitif Anak
Menurut Iskandar (2001:26) Piaget memandang perkembangan
intelektual berdasarkan perkembangan struktur kognitif. Semua anak
melewati setiap tahap tesebut secara hierarki, artinya anak tidak dapat
melompati suatu tahap tanpa melaluinya sehingga setiap anak akan
melewati perkembangan secara bertahap.
Menurut Piaget dalam Yusuf (2009:4-6) tahapan perkembangan kognitif
antara lain:
a. Periode Sensorimotor (0-2 tahun)
Pengetahuan anak diperoleh melalui interaksi fisik, baik dengan orang
atau objek (benda). Skema-skemanya baru berbentuk refleks-refleks
sederhana, seperti: menggenggam, meraba, membau, dan lain-lain.
Dalam Suparno (2001:26), tahap ini anak belum dapat berbicara dengan
bahasa.
b. Periode praoperasional (2-7 tahun)
Anak mulai menggunakan simbol-simbol. Dengan adanya penggunaan
simbol, seorang anak dapat mengungkapkan dan membicarakan suatu
hal yang sudah terjadi. Dengan penggunaan bahasa, seorang anak dapat
mengungkapkan suatu hal yang sedang tidak dilihat. Simbol-simbol itu
seperti: kata-kata dan bilangan yang dapat menggantikan objek,
peristiwa dan kegiatan (tingkah laku yang tampak).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
c. Operasional konkret (7-11 tahun)
Anak sudah dapat membentuk operasi-operasi mental atas pengetahuan
yang mereka miliki. Mereka dapat menambah, mengurangi, dan
mengubah. Operasi ini memungkinkannya untuk dapat memecahkan
masalah secara logis.
d. Operasional formal (11 tahun sampai dewasa)
Periode ini merupakan operasi mental tingkat tinggi. Disini anak
(remaja) sudah dapat berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
hipotesis atau abstrak, tidak hanya dengan objek-objek abstrak.
Remaja sudah dapat berpikir abstrak dan memecahkan masalah
melalui pengujian semua alternatif yang ada.
Jadi, setiap tahap perkembangan kognitif mempunyai tingkat
yang berbeda dalam belajar sehingga harus dapat disesuaikan dengan
metode pembelajaran yang digunakan. Pada dasarnya anak SD berada
pada tahap operasional konkret.
2. Metode Pembelajaran
Menurut Sanjaya (2006:145), metode adalah cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan
pembelajaran agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.
Keberhasilan pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan
metode pembelajaran.
Menurut Sanjaya (2006:145-159), beberapa metode pembelajaran yang
sudah dikenal dalam pembelajaran antara lain :
a. Metode ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan
pembelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung
kepada sekelompok siswa.
b. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi
atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
c. Metode diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan
siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode diskusi adalah
untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan,
menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat
keputusan (Killen, 1998).
d. Metode simulasi
Metode simulasi adalah cara penyajian pengalaman belajar dengan
menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip,
atau keterampilan tertentu.
Jadi, diperlukan metode yang baru dalam pembelajaran anak SD
sehingga pembelajaran tidak membosankan. Metode baru tersebut adalah
metode mind map.
3. Mind Map
Menurut Buzan (2008:15-16) dikatakan bahwa mind map adalah
cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil
informasi ke luar dari otak.
Mind map merupakan cara mencatat suatu materi menggunakan kreativitas
yang dimiliki siswa dengan memetakan pikiran-pikiran dalam suatu kertas
kosong. Dalam mencatat, menggunakan warna menarik yang sesuai
informasi, informasi panjang bisa dialihkan diagram warna-warni, gambar
menarik sehingga akan lebih mudah diingat. Selain mudah diingat, manfaat
yang diperoleh dalam membuat mind map antara lain: menyenangkan untuk
dilihat, dibaca, lebih kreatif, belajar lebih cepat dan efisien, dan memusatkan
perhatian.
Menurut Buzan (2008:15-16) terdapat tujuh langkah dalam membuat mind
map antara lain :
a. Bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar,
karena memulai dari tengah akan memberikan kebebasan untuk
menyebarkan informasi ke segala arah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
b. Gunakangambar atau foto untuk ide pokok, karena sebuah gambar akan
membantu untuk mengembangkan imajinasi berpikir sehingga lebih
menarik dan terfokus, dan mengaktifkan otak.
c. Gunakan warna, karena bagi otak, warna sama menariknya dengan
gambar. Warna akan membuat mind map lebih hidup, menambah
energi kepada pemikiran kreatif, dan menyenangkan.
d. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan
cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke cabang-cabang berikutnya. Otak
senang mengaitkan dua (atau tiga, atau empat) hal sekaligus. Bila
menghubungkan cabang-cabang, akan lebih mudah mengerti dan
mengingat. Setiap cabang pada sub pokok yang berbeda, gunakanlah
warna yang berbeda pula agar tidak membingungkan sehingga mudah
diingat.
e. Buat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus, karena garis
lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan
organis, seperti cabang-cabang pohon, jauh lebih menarik bagi mata.
f. Gunakan satu kunci untuk setiap garis, karena kata kunci tunggal
memberi banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map .
g. Gunakan gambar, karena seperti gambar sentral, setiap gambar
bermakna seribu kata. Jadi bila kita hanya mempunyai 10 gambar di
dalam mind map .
(Sumber : Buzan,2008:211)
Gambar 1. Mind Map jadwal keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2.1.1.2 Proses Kognitif Menganalisis dan Mengevaluasi
Proses kognitif ini berisi proses kognitif Benjamin S.Bloom yang
telah direvisi yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.
1. Proses Kognitif Benjamin S. Bloom
Menurut Tarlinton dalam Supratiknya (2003:3), Anderson merevisi
taksonomi Bloom dalam ranah kognitif, dua perubahan penting yang
dilakukan meliputi (1) menghilangkan kemampuan taraf 5 sintesis,
menggeser kemampuan taraf 6 evaluasi menjadi taraf 5, dan memasukkan
jenis kemampuan baru pada taraf 6 yakni creating atau menciptakan serta
(2) mengubah nama keenam kategori, dari kata benda menjadi kata kerja.
Menurut Anderson (2010:100-102), kategori-kategori dalam dimensi
proses kognitifantara lain:
a. Mengingat
Mengingat merupakan mengambil keputusan dari memori jangka
panjang.
b. Memahami
Memahami merupakan membangun makna dari materi pembelajaran,
termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru.
c. Mengaplikasikan
Mengaplikasikan merupakan menerapkan atau menggunakan suatu
prosedur dalam keadaan tertentu.
d. Menganalisis
Menganalisis merupakan memecah-mecah materi jadi bagian-bagian
penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu
dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur
atau tujuan.
e. Mengevaluasi
Mengevaluasi merupakan mengambil keputusan berdasarkan kriteria
dan/atau standar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
f. Mencipta
Mencipta merupakan memadukan bagian-bagian untuk membentuk
sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk
yang orisinil.
Dalam hal ini, proses kognitif yang akan dibahas antara lain:
1) Menganalisis
Menurut Anderson (2001:101-102) menganalisis melibatkan proses
memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan
bagaimana hubungan antara bagian dan antara setiap bagian dan
struktur keseluruhannya. Proses dalam menganalisis terdiri dari:
a) Membedakan
Membedakan melibatkan proses memilah bagian-bagian materi
pelajaran yang relevan dari yang tidak relevan, bagian yang penting
dari yang tidak penting.
b) Mengorganisasi
Dalam mengorganisasi, siswa membangun hubungan-hubungan
yang sistematis dan koheren antar potongan informasi. Ketika
siswa diberi suatu deskripsi tentang sebuah masalah, mereka dapat
mengidentifikasi hubungan-hubungan yang sistematis dan koheren
di antara bagian-bagian yang relevan.
c) Mengatribusikan
Mengatribusikan terjadi ketika siswa dapat menentukan sudut
pandang, pendapat, nilai, atau tujuan di balik materi pelajaran.
2) Mengevaluasi
Menurut Anderson (2001:102), mengevaluasi adalah mengambil
keputusan berdasarkan kriteria dan atau standar.
a) Memeriksa
Melibatkan proses menguji inkonsistensi atau kesalahan internal
dalam suatu operasi atau produk. Misalnya, ketika siswa menguji
apakah suatu kesimpulan sesuai dengan premis-premisnya atau
tidak atau apakah suatu bahan pelajaran berisikan bagian-bagian
yang saling bertentangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b) Mengkritik
Melibatkan proses penilaian suatu produk atau proses berdasarkan
kriteria dan standar eksternal. Siswa mencatat ciri-ciri positif
(kelebihan) dan negatif (kelemahan) dari suatu produk dan
membuat keputusan berdasarkan ciri-ciri tersebut. Mengkritik
merupakan inti dari apa yang disebut berpikir kritis.
2.1.1.3 Mata Pelajaran IPA
Bagian ini akan menjelaskan tentang hakekat IPA, tujuan pembelajaran
IPA, dan materi ajar kelas V.
1. Hakekat IPA
Kata “IPA” merupakan singkatan kata “Ilmu Pengetahuan Alam”.
Menurut Iskandar (2001:2-12) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu
yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi dialam. Hakekat IPA
antara lain:
a. IPA sebagai produk
Bentuk IPA sebagai produk adalah fakta-fakta, konsep-konsep,
prinsip-prinsip, dan teori-teori IPA.
b. IPA sebagai proses
Metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan. Metode
yang biasa digunakan disebut metode ilmiah.
Keterampilan proses IPA merupakan usaha yang dilakukan untuk
memecahkan masalah yang ada dialam.
c. IPA sebagai sikap
Berhubungan dengan keyakinan, pendapat, nilai-nilai yang harus
diambil seorang ilmuwan ketika mencari atau mengembangkan
pengetahuan baru.
2. Tujuan Pembelajaran IPA
Setiap guru harus paham akan alasan pembelajaran IPA diajarkan
disekolah dan kegunaan-kegunaan yang diperoleh. Menurut Iskandar
(2001:17-19) alasan dimasukkan dalam pembelajaran antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
a. IPA berfungsi bagi suatu bangsa, sebab kesejahteraan material
suatu bangsa banyak tergantung pada kemampuan bangsa
dalam bidang IPA sebab IPA merupakan dasar teknologi.
b. Bila diajarkan menurut cara yang tepat, IPA merupakan suatu
mata pelajaran yang memberikan kesempatan latihan berpikir
kritis.
c. IPA merupakan bagian kebudayaan bangsa, karena kehidupan
makin lama makin banyak dipengaruhi oleh hasil-hasil IPA.
3. Materi Ajar Kelas V
Standar Kompetensi yang digunakan dalam penelitian yaitu “7.
memahami perubahanyang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam” dengan kompetensi dasar yaitu “7.2
mengidentifikasi jenis-jenis tanah”.
Menurut Dodo (2008:163-164) dikatakan bahwa tanah terbentuk
akibat adanya pelapukan batuan. Ada tiga jenis pelapukan yaitu:
a. Pelapukan fisika
Pelapukan yang disebabkan oleh iklim atau cuaca, suhu, angin,
dan air.
b. Pelapukan kimia
Pelapukan batuan juga dapat terjadi karena proses kimia.
Hujan asam adalah air hujan yang bercampur dengan gas-gas
sisa buangan industri atau pabrik, misalnya: hujan asam
mengakibatkan kerusakan pada batuan.
c. Pelapukan biologi
Pelapukan biologi dapat terjadi karena adanya aktivitas
tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia. Contoh lumut kerak
akan mengeluarkan zat asam yang sedikit demi sedikit dapat
menghancurkan batuan yang ditempelinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Berikut ini diuraikan jenis-jenis tanah menurut Soewandi (2011:150-151)
antara lain:
a. Tanah humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan
daun dan batang pohon (sampah organik). Tanah humus berwarna
kecoklatan dan cocok untuk tanaman kelapa, nanas, dan padi.
b. Tanah pasir
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian,
yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki
butir kasar dan berkerikil.
c. Tanah alluvial/tanah endapan
Tanah alluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang
mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur
dan cocok untuk lahan pertanian seperti tanaman padi.
d. Tanah podzolit
Tanah podzolit adalag tanah yang terbentuk akibat pengaruh curah
hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Tanah podzolit mempunyai
ciri tidak subur dan berwarna merah sampai kuning. Tanah ini baik
untuk tanaman kelapa dan jambu mete.
e. Tanah vulkanik/tanah gunung berapi
Tanah vulkanik adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi
letusan gunung berapi yang subur.
f. Tanah laterit
Tanah laterit adalah tanah yang tadinya subur dan kaya akan unsur
hara namun menjadi tidak subur karena unsur hara tersebut hilang,
larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Warna tanah ini kekuningan
sampai merah.
g. Tanah mediteran/tanah kapur
Tanah mediteran adalah tanah yang sifatnya tidak subur, terbentuk
dari pelapukan batuan kapur (gamping).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
h. Tanah organosol/tanah gambut
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok
tanam, terbentuk dari pelapukan tumbuhan rawa. Tanah ini kurang
subur karena selalu tergenang air.
Menurut Rositawaty (2008:119-120), tanah merupakan bagian kerak bumi. Kerak
bumi terdiri dari lapisan atas, lapisan tengah, lapisan bawah, dan lapisan batuan
induk.
1. Lapisan tengah, terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan
air. Lapisan ini terbentuk karena sebagian bahan lapisan atas terbawa oleh air
dan mengendap. Lapisan ini biasa disebut tanah liat.
2. Lapisan bawah, merupakan lapisan yang terdiri atas bongkahan-bongkahan
batu. Di sela-sela bongkahan terdapat hasil pelapukan batuan. Jadi, masih ada
batu yang belum melapuk secara sempurna. Tanah ini biasa disebut tanah pasir.
3. Lapisan atas, merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan
dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Lapisan ini merupakan tanah
yang paling subur dan biasa disebut tanah humus.
4. Lapisan batuan induk, berupa bebatuan yang padat.
2.2 Penelitian-penelitian Terdahulu
2.2.1 Penelitian-penelitian tentang Mind Map
Widyaningsih (2006) meneliti penggunaan media mind map
dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS2
SMA Taman Madya yang berjumlah 25 siswa. Hasil penelitian pada
siklus I menunjukkan peningkatan prestasi belajar dengan nilai rata-rata
73,90 dari nilai sebelumnya 65,34. Pada siklus II nilai rata-rata menjadi
89,70.
Maryudani (2010) meneliti peningkatan prestasi belajar dalam
mata pelajaran IPS dengan teknik Mind Mapping siswa kelas V SDK
Kintelan I yang berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian pada siklus I
menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa sebanyak 18,58% dari
nilai rata-rata awal 50,42 dengan KKM 61,00. Nilai rata-rata test siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pada siklus I setelah menggunakan teknik Mind Mapping menjadi 69,00.
Pada siklus II mengalami kenaikan sebanyak 29,58%. Data menunjukkan
adanya peningkatan prestasi belajar dengan nilai rata-rata 8,0.
Astutik (2011) meneliti pengaruh mind map terhadap hasil belajar
IPS siswa kelas V SD Negeri Cepit tahun ajaran 2010/2011. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa setelah digunakan mind map, hasil belajar
IPS mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari mean hasil
posttest pada kelas eksperimen sebesar 22,28 yang berarti lebih tinggi
daripada kelas kontrol sebesar 18,22. Uji posttest harga sig. (2-tailed)
sebesar 0,002<0,05.
2.2.2 Penelitian-penelitian tentang Proses Kognitif
Aryani (2011) meneliti pengaruh metode inkuiri terhadap prestasi
belajar dan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif pada mata
pelajaran IPA SDK Wirobrajan tentang pembentukan tanah akibat
pelapukan batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh
penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis kategori
kognitif siswa yang ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed) 0,000 (atau <
0,05). Peningkatan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol berbeda secara positif dan signifikan
yang ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed) 0,000 (atau < 0,05). Selain
itu, rata-rata kenaikan skor antaraspek kognitif berbeda secara signifikan
yang ditunjukkan oleh harga asymp. Sig. 0,000 (atau < 0,05).
Astuti (2004) meneliti tingkat pencapaian tujuan pembelajaran
fisika berdasarkan taksonomi Bloom pada materi pokok listrik statis dan
kapasitor. Subjeknya adalah siswa SMU N 1 Pakem kelas II. Peneliti
menggunakan instrumen penilaian berupa tes jawaban singkat pada tujuan
pembelajaran aspek ingatan, pemahaman, dan penerapan. Tes uraian
digunakan pada tujuan pembelajaran aspek analisis-sintesis. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat pencapaian tujuan pada aspek ingatan
sedang, aspek pemahaman rendah, penerapan sedang, dan analisis-sintesis
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Triyanti (2011) meneliti perbedaan pembelajaran IPA terintegrasi
model connected dan model terpisah-pisah terhadap hasil belajar IPA
ranah kognitif siswa kelas VII SMP N 3 Ngaglik. Hasil analisis data
menunjukkan peningkatan diperoleh thitung=2,338 lebih besar dari ttabel
=2,338>1,672 dengan df 58 taraf sig 5% dan Psig sebesar 0,023<0,05 yang
menunjukkan peningkatan hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi
dari kelompok kontrol.
2.2.3 Literature Map
2.2.4
Gambar 2 . Literature map dari penelitian-penelitian sebelumnya
2.3 Kerangka Berpikir
Penggunaan mind map merupakan cara mencatat informasi yang panjang
menjadi diagram yang warna-warni yang lebih singkat dan mudah diingat
oleh siswa. Selain mudah diingat, siswa menjadi aktif dan mengembangkan
kemampuan berpikir kognitif siswa dengan membuat sendiri menggunakan
pensil warna sehingga pembelajaran menyenangkan.
Penggunaan Mind Map Kemampuan menganalisis dan mengevaluasi
Widyaningsih (2006) mind map -
motivasi dan prestasi belajar
Aryani (2011) metode inkuiri dan prestasi belajar
dan berpikir kritis kategori kognitif
Astutik(2011) mind map - hasil
belajar Astuti (2004) tingkat pencapaian tujuan
pembelajaran fisika berdasarkan taksonomi bloom
Triyanti (2011) ranah kognitif dan
hasil belajar
Maryudani (2010) mind mapping -
prestasi belajar
Yang perlu diteliti
Mind Map dan Kemampuan
menganalisis dan mengevaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Jika mind map diterapkan pada pembelajaran IPA kelas V SDK Sorowajan,
proses kognitif menganalisis dan mengevaluasi para siswa akan berpengaruh.
2.4 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
2.4.1 Penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap proses
kognitif menganalisis siswa kelas V SDK Sorowajan pada pelajaran
IPA untuk kompetensi dasar “mengidentifikasi jenis-jenis tanah”
semester genap tahun ajaran 2011/2012.
2.4.2 Penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap proses
kognitif mengevaluasi siswa kelas V SDK Sorowajan pada pelajaran
IPA untuk kompetensi dasar “mengidentifikasi jenis-jenis tanah”
semester genap tahun ajaran 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
----------------------
Gambar 3. Proses Penyusunan Hipotesis
Variabel metode mind
map
Variabel
Kemampuan menganalisis dan
mengevaluasi
Kajian Pustaka
Penelitian-penelitian
sebelumnya
Kerangka berpikir
Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III membahas metode penelitian yaitu jenis penelitian, populasi dan
sampel, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, uji validitas
dan reliabilitas, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal
penelitian.
3.1 Jenis penelitian
Jenis penelitian ini termasukquasi-experimental tipe non-equivalent
control group design karena tiap responden pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen tidak dipilih secara random(Sugiono,2010:116). Sebelum
pembelajaran dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok eksprimen yaitu kelas
VA diberi pembelajaran menggunakan mind map sedangkan kelompok kontrol
yaitu kelas VB diberi pembelajaran tradisional, tidak menggunakan mind map.
Pada akhir pembelajaran, dilakukan posttest pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Kemudian, hasil pretest dan posttest dibandingkan untuk
mengetahui kemajuan belajar siswa.
Desain penelitian quasi-experimental design tipe non-equivalent control group
design sebagai berikut:
Gambar 4. Desain penelitian
Keterangan:
X = perlakuan
O1 = Rerata skor pretest kelompok eksperimen
O2 = Rerata skor posttest kelompok eksperimen
O3 = Rerata skor pretest kelompok kontrol
O4 = Rerata skor posttest kelompok kontrol
O1 x O2
O3 O4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3.2 Populasi dan sampel
Menurut Sugiyono (2010:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu.
Menurut Sugiyono (2010:118), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini mengambil
subyek di SDK Sorowajan yang terletak di Jalan Sorowajan No. 111
Banguntapan, Bantul, Yogyakarta dengan studi kasus kelas VA sebagai kelas
eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol. Tempat penelitian berdasarkan
tempat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
dilakukan oleh guru mitra yaitu guru kelas VA. Guru mitra akan lebih mengerti
keadaan siswa daripada peneliti. Pembelajaran pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dilakukan oleh satu guru mitra karena bila dilakukan oleh guru
yang berbeda akan mempengaruhi hasil eksperimen. Peneliti melakukan
pengamatan dan dokumentasi selama pembelajaran di kelas berlangsung.
3.3 Jadwal pengambilan data
Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 28 Februari 2012 sampai 9 Maret 2012.
Berikut jadwal penelitian pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen:
Tabel 1. Jadwal penelitian
Hari/Tanggal Pertemuan Eksperimen
VA
Kontrol
VB
Selasa, 28 Februari
2012
Pre Test
Jam ke-6
Pre Test
Jam ke-7
Kamis, 01 Maret 2012 1 Proses terbentuknya tanah
jam 6-7
Proses terbentuknya tanah
jam 3-4
Sabtu,03 Maret 2012 2 Jenis-jenis tanah dan ciri-
cirinya
jam 4-5
Jenis-jenis tanah dan ciri-
cirinya
jam 1-2
Selasa,06 Maret 2012 3 Proses pembuatan
kompos
jam 4-5
Proses pembuatan kompos
jam 6-7
Rabu, 07 Maret 2012 4 Artikel tentang tanah
jam 6-7
Artikel tentang tanah
jam 3-4
Kamis, 08 Maret 2012 5 Materi keseluruhan
(Review)
jam 6-7
Materi keseluruhan
(Review)
jam 1-2
Jumat, 09 Maret 2012 Post Test
jam ke-2
Post Test
Jam ke-4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3.4 Variabel penelitian
Menurut Sugiyono (2010:60-61), variabel penelitian adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ada dua antara lain:
1. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah penggunaan
mind map
2. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah kemampuan menganalisis dan kemampuan
mengevaluasi.
Variabel independen variabel dependen
Gambar 5. Variabel Penelitian
3.5 Definisi operasional
1. Mind map adalah cara mencatat suatu materi atau informasi yang
panjang dialihkan ke dalam diagram warna-warni yang lebih singkat
sehingga mudah diingat dan dipahami.
2. Proses kognitif adalah proses dalam memperoleh pengetahuan yang
mencakup proses mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta sesuai dengan taksonomi
Bloom. Keenam proses kognitif ini diuraikan dalam 6 soal essai yang
telah dibuat oleh peneliti.
Kemampuan menganalisis
Penggunaan Mind map
Kemampuan mengevaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3. Kemampuan menganalisis adalah kemampuan memecah-mecahkan
materi menjadi bagian-bagian dan menentukan hubungan dari bagian-
bagian tersebut secara keseluruhan.
4. Kemampuan mengevaluasi adalah kemampuan membuat keputusan
sesuai dengan kriteria dan standar.
5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-
peristiwa yang terjadi dialam.
6. Siswa SD adalah siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.
3.6 Instrumen penelitian
Menurut Margono (2010:155), instrumen sebagai alat pengumpul data
harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan
data empiris sebagai mana adanya. Peneliti membuat 2 soal essai yang mencakup
2 proses kognitif yaitu menganalisis dan mengevaluasi. Dalam penelitian ini
menggunakan Standar Kompetensi yaitu “7. memahami perubahanyang terjadi di
alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam” dengan
kompetensi dasar yaitu “ 7.2 mengidentifikasi jenis-jenis tanah”. Berikut matriks
pengembangan instrumen yang dibuat:
Tabel 2. Matriks pengembangan instrumen
No. Variabel Aspek Indikator No.
soal
1.
Menganalisis
Membedakan Membedakan kesuburan tanah yang digunakan
sebagai tempat pembuangan sampah dan tidak
digunakan untuk pembuangan sampah.
4
Mengorganisasi Mendeskripsikan alasan tentang tanah yang
digunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan
tidak digunakan untuk pembuangan sampah.
Mengatribusikan Menemukan penyebab tanah yang digunakan sebagai
tempat pembuangan sampah dan tidak digunakan
untuk pembuangan sampah.
2.
Mengevaluasi
Memeriksa Menentukkan cara yang lebih efektif membandingkan
tanah tercemar dan tidak tercemar.
5 Menguji Menyelidiki cara yang lebih efektif membandingkan
tanah tercemar dan tidak tercemar.
Mengkritik Memutuskan benar/tidak cara yang lebih efektif
membandingkan tanah tercemar dan tidak tercemar.
3.7 Uji validitas dan reliabilitas
Menurut Sudjana (2010:12), validitas merupakan ketepatan alat penilaian
terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dinilai. Menurut Sudjana (2010:16), reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan
dalam menilai apa yang dinilainya.
Soal-soal essai diujicobakan di SDK Wirobrajan 67 siswa dan SDK
Sengkan 48 siswa. Jumlah soal essai yang diujikan adalah 6 soal.
Penelitian ini dilakukan bersama dengan kedua teman peneliti lain. Keenam soal
essai diujikan dua kali yaitu pertama kali di SD Kanisius Wirobrajan yang
mendapatkan keenam soal valid dan reliabilitas 0,51 dan kedua kalinya di SD
Kanisius Sengkan dengan validitas dan reliabilitas yang tinggi dibandingkan
reliabilitas sebelumnya yaitu 0,69. Peneliti menggunakan soal essai karena dapat
mengukur kemampuan kognitif sampai level yang sangat tinggi. Soal essai
memiliki jawaban yang bervariasi sehingga skor yang diperoleh sulit mencapai
validitas dan reliabilitas yang tinggi dibandingkan dengan soal objektif yang
memiliki jawaban pasti. Berikut hasil validitas dan reliabilitas dari SDK Sengkan
dengan menggunakan uji Alpha Chronbach, antara lain:
Tabel 3. Uji Validitas SDK Sengkan
No. Aspek Pearson Correlation Sig.(2-tailed) Keterangan
1. Mengingat 0,545** 0,000 Valid
2. Memahami 0,683** 0,000 Valid
3. Mengaplikasikan 0,584** 0,000 Valid
4. Menganalisis 0,697** 0,000 Valid
5. Mengevaluasi 0,613** 0,000 Valid
6. Mencipta 0,686** 0,000 Valid
Berdasarkan tabel di atas, harga sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Harga
tersebut nilainya lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) dan pearson correlation
termasuk dalam kualifikasi cukup (Masidjo, 2006:243), berarti enam soal tersebut
valid sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
Tabel 4: Hasil uji daya beda di SD Kanisius Sengkan
t-test for Equality of Means
Df Sig. (2-tailed)
SDK Sengkan 20 0,000
Berdasarkan tabel di atas harga sig.(2-tailed) pada SD Kanisius Sengkan
sebesar 0,000 sehingga harga tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) berarti
ada perbedaan yang signifikan antara skor atas dan skor bawah. Artinya item soal
tersebut dapat digunakan sebagai instrumen yang telah teruji validitasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tabel 5. Uji Reliabilitas SDK Sengkan Cronbach Alpha N of item Kualifikasi
0.690 6 Cukup
Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2009:46) suatu konstruk disebut
reliabel jika harga Alpha Cronbach >0,60.Berdasarkan tabel di atas, ditunjukkan
bahwa reliabilitas harga sebesar 0,690 yang artinya instrumen tersebut memiliki
reliabilitas yang cukup (Masidjo, 2006:209). Dari 6 soal essai, yang diambil
peneliti sebagai instrumen untuk penelitian adalah menganalisis dan
mengevaluasi.
3.8 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam peneltian ini menggunakan pretest
posttest di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pengumpulan data dapat
dilihat sebagai berikut:
Tabel 6. Teknik pengumpulan data
No. Kelompok Variabel Data Pengumpulan Instrumen
1 Eksperimen
(VA)
Kemampuan
menganalisis
Skor pretest pretest Soal essai
Skor posttest posttest Soal essai
2 Kontrol (VB)
Kemampuan
mengevaluasi
Skor pretest pretest Soal essai
Skor posttest posttest Soal essai
3.9 Teknik analisis data
Teknik analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
3.9.1 Uji Normalitas
Menurut Priyanto (2008:28), uji normalitas data digunakan untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh normal atau tidak. Uji
normalitas data dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov.
(Sarwono, 2010:25), kriteria yang digunakan:
a. Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, distribusi data normal.
b. Jika harga sig. (2-tailed)<0,05, distribusi data tidak normal.
Jika distribusi data normal, teknik statistik inferensial yang
digunakan adalah statistik parametrik dalam hal ini t-test. Sedangkan
jika distribusi data tidak normal maka teknik statistik yang digunakan
adalah uji statistik non parametrik Mann-Whitney atau Wilcoxon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Setelah di uji normalitas data, data di uji statistik dengan tiga langkah
sebagai berikut:
3.9.1.1 Uji perbandingan skor pretest
Menurut Priyanto (2008:31), uji perbandingan skor pretest data dilakukan
dengan menganalisis pretest dari kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Uji perbandingan skor pretest dilakukan untuk mengetahui
apakah kedua data memiliki dasar yang sama atau tidak sehingga di
mungkinkan untuk dilakukan pembandingan.
Syarat/kriteria yang digunakan (Yulius, 2010:85):
1. Jika harga sig. (2-tailed)>0,05 tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok eksprimen
dengan kata lain keduanya memiliki persamaan data.
2. Jika harga sig. (2-tailed)<0,05 terdapat perbedaan yang signifikan
antara pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan
kata lain tidak ada persamaan data.
3.9.1.2 Uji perbandingan pretest ke posttest
Uji ini untuk memastikan apakah ada kenaikan yang terjadi pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan membandingkan
skor hasil pretest dan post test.
Syarat/kriteria yang digunakan (Yulius, 2010:82):
1. Jika harga sig. (2-tailed)>0,05, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara pretest dan posttest dengan kata lain tidak ada
kenaikan signifikan yang terjadi antara pretest dan posttest.
2. Jika harga sig. (2-tailed)<0,05, terdapat perbedaan yang signifikan
antara pretest ke posttest dengan kata lain ada kenaikan yang
signifikan yang terjadi antara pretest ke posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3.9.1.3 Uji pengaruh perlakuan dan uji selisih skor
Ada dua cara yang digunakan pada statistik ini yaitu uji perlakuan dan uji
selisih skor.
1. Uji pengaruh perlakuan
Uji pengaruh perlakuan dilakukan untuk memastikan apakah ada
perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen.
Kriteria yang digunakan yang digunakan (Yulius, 2010: 86):
a. Jika harga sig. (2-tailed)>0,05, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara posttest di kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen dengan kata lain penggunaan mind map tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis
dan mengevaluasi.
b. Jika harga sig. (2-tailed)<0,05, terdapat perbedaan yang signifikan
antara skor posttest di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh secara
signifikan terhadap kemampuan menganalisis dan mengevaluasi
2. Uji selisih skor
Uji selisih skor ini dilakukan jika tidak ada homogenitas data dari skor
pretest baik di kelompok kontrol dan eksperimen. Untuk mendapatkan
perhitungan selisih skor dengan cara mengurangkan hasil posttest
dikurangkan hasil pretest di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Sesudah skor selisih didapat skor dari kedua kelompok tersebut diuji
perbedaannya.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan:
a. jika harga sig. (2-tailed)>0,05, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara selisih skor di kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis
dan mengevaluasi
b. jika harga sig. (2-tailed),<0,05, terdapat perbedaan yang signifikan
antara selisih skor di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh secara
signifikan terhadap kemampuan menganalisis dan mengevaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas hasil penelitian meliputi pengaruh penggunaan mind
map terhadap kemampuan menganalisis, pengaruh penggunaan mind map
terhadap kemampuan mengevaluasi, dan rangkuman hasil penelitian, pembahasan,
serta keterbatasan masalah.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan menganalisis
Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi dengan teman pada
kelompok IPA. Proses kognitif menurut Bloom terdiri dari kemampuan
mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan
mencipta. Kemampuan proses kognitif yang dibahas di sini adalah menganalisis.
Penelitian ini dilakukan dengan memilih kelas yang termasuk dalam kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol merupakan kelompok
dengan diberikan pembelajaran tradisional, di mana guru menggunakan ceramah
selama pembelajaran berlangsung sedangkan kelompok eksperimen merupakan
pembelajaran yang menggunakan mind map. Kelompok kontrol yaitu kelas VB
sedangkan kelompok eksperimen adalah kelas VA. Instrumen yang digunakan
adalah 2 soal essaiyang mencakup 2 proses kemampuan kognitif. Pada awal
penelitian dilakukan pretest pada kelompok kontrol (VB) terdiri 28 siswa dan
kelompok eksperimen (VA) terdiri 28 siswa untuk mengetahui kemampuan awal
sebelum menerima materi yang disampaikan dan pada akhir dilakukan posttest
untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa setelah materi tersampaikan.
Data diukur dengan analisis statistik. Variabel dependen pertama yaitu
kemampuan menganalisis sedangkan variabel independen yaitu penggunaaan
mind map.
Sebelum dilakukan analisis yang selanjutnya, data yang diperoleh diuji
normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan program komputer PASW
(SPSS) 18 for Windows untuk menentukan jenis uji statistik yang digunakan
dalam analisis data responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Distribusi data dikatakan normal jika harga sig. (2-tailed) > 0,05. Distribusi data
dikatakan tidak normal jika harga sig. (2-tailed) < 0,05 (Priyanto, 2008:28).
Tabel 7. Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
No Aspek Nilai Signifikasi Keterangan
1 Rerata skor Pretest Kontrol 0,078 Normal
2 Rerata skor Posttest Kontrol 0,063 Normal
3 Rerata skor Pretest Eksperimen 0,800 Normal
4 Rerata skor Posttest Eksperimen 0,171 Normal
Berdasarkan analisis statistik di atas, rerata pretest kelompok kontrol
memiliki harga sig. (2-tailed) sebesar 0,078 dan rerata posttest kelompok kontrol
harga sig. (2-tailed) sebesar 0,063. Pada kelompok eksperimen rerata pretest
memilikiharga sig.(2-tailed) sebesar 0,800 dan rerata posttest harga sig. (2-tailed)
sebesar 0,171. Keempatnya memiliki distribusi data normal karena nilai sig. (2-
tailed) > 0,05 sehingga data tersebut akan dianalisis dengan statistik parametrik t-
test.
Analisis data dilakukan yaitu perbandingan skor pretest, perbandingan skor
pretest ke posttest, dan perbandingan posttest. Berikut ini tiga langkahnya:
4.1.1.1 Perbandingan skor pretest
Langkah pertama dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
antara hasil pretestpada kelompok kontrol dan hasil pretest di kelompok
eksperimen. Cara ini digunakan untuk mengetahui apakah data-data yang akan
dianalisis lebih lanjut memiliki titik pijak yang sama sehingga bisa dibuat
perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik
independent samples t-test karena data terdistribusi secara normaldengan tingkat
kepercayaan 95%.Kedua data pretest dikatakan tidak memiliki perbedaan yang
signifikan jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 dan memiliki perbedaan jika harga sig.
(2-tailed) < 0,05.
Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut :
Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki persamaan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain skor pretest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan data.
Untuk itu kriteria yang digunakan sebagai berikut:
1. Jika harga sig.(2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada
perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen tidak memiliki persamaan data.
2. Jika harga sig.(2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak
ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dengan kata lain skor pretest kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen memiliki persamaan data.
Perbandingan skor pretest menganalisis dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 8. Perbandingan skor pretest
Hasil Pretest Signifikasi Keterangan
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,414 Tidak berbeda
Berdasarkan tabel di atas, signifikasi sebesar 0,414 sehingga sig. (2-tailed) >0,05
yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Dengan demikian, Hnull diterima dan Hi ditolak, artinya
skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan
data.
4.1.1.2 Perbandingan skor pretest ke posttest
Langkah kedua dilakukan untuk melihat apakah ada kenaikan skor yang
signifikan antara skor pretest ke posttest baik pada kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen. Akan dilihat persentase kenaikan masing-masing
kelompok. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrikpaired t-
testkarena data terdistribusi secara normal dengan tingkat kepercayaan 95%. Data
pretest ke posttest dikatakan memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig.(2-
tailed) < 0,05 dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig. (2-
tailed) > 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:
Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest.
Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor
pretest ke skor posttest.
Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor
posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi
antara skor pretest ke skor posttest.
Untuk itu kriteria yang digunakan sebagai berikut:
1. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada
perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain
ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest ke posttest.
2. Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak
ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain
tidak ada kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttest.
Berikut ini hasil analisis perbandingan skor pretest ke postest:
Tabel 9. Perbandingan skor pretest ke posttest
No Kelompok Test Peningkatan
(%) Signifikasi Keterangan
Pretest Posttest
1 Kontrol 2,24 2,27 1,34 % 0,827 Tidak berbeda
2 Eksperimen 2,06 2,68 30,10 % 0,005 Berbeda
Berdasarkan tabel di atas, diketahui kelompok kontrol harga sig. (2-tailed)
sebesar 0,827 > 0,05. Dengan demikian, Hnull diterima dan Hi ditolak artinya tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest dengan kata lain
tidak ada kenaikan signifikan yang terjadi antara pretest dan postest. Pada
kelompok kontrol diketahui peningkatan sebesar 1,34% pada skor pretest ke
posttest.
Pada kelompok eksperimen harga sig. (2-tailed) 0,005 < 0,05. Dengan
demikian, Hnull ditolak dan Hiditerima artinya terdapat perbedaan yang signifikan
antara pretest dan posttest dengan kata lain ada kenaikan signifikan yang terjadi
antara pretest dan posttest. Pada kelompok eksperimen diketahui peningkatan
terjadi sebesar 30,10% pada skor pretest ke posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4.1.1.3 Perbandingan posttest
Langkah ketiga dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan yang
signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik parametrik independent
samples t-test karena data terdistribusi secara normal dengan tingkat kepercayaan
95%. Analisis perbedaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan
mind map berpengaruh secara signifikan terhadap apa. Hasil analisis yang
dilakukan akan digunakan sebagai titik pijak untuk menarik kesimpulan apakah
hasil penelitian ini mengafirmasi atau menolak hipotesis penelitian. Kedua skor
posttest dikatakan memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig. (2-
tailed)<0,05 dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig. (2-
tailed)>0,05.
Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:
Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis.
Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada
perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh secara
signifikan terhadap kemampuan menganalisis.
2. Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak
ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Berikut hasil perhitungan perbandingan skor posttest:
Tabel 10. Perbandingan skor posttest
Hasil Posttest Signifikasi Keterangan
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,041 Berbeda
Berdasarkan tabel diatas, sig. (2-tailed) 0,041<0,05 yang berarti terdapat
perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan eksperimen.
Dengan demikian Hnull ditolak dan Hi diterimayang artinya penggunaan mind map
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis
Gambar 6. Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
4.1.2 Pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengevaluasi
Dalam penelitian ini, membahas tentang pengaruh penggunaan mind map
terhadap kemampuan mengevaluasi. Variabel dependen kedua adalah kemampuan
mengevaluasi dan independen adalah penggunaan mind map. Pada awal penelitian
dilakukan pretest dengan 2 soal essai yang mencakup kemampuan menganalisis
dan mengevaluasi. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa
sebelum dilakukan kegiatan pembelajaran baik di kelas kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen. Setelah akhir materi pembelajaran selesai dilakukan
posttest untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah materi dipelajari
baik kelas kontrol yang menggunakan cara tradisional maupun kelas eksperimen
yang menggunakan mind map.
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
Pretest Posttest
Kontrol
Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Sebelum dilakukan analisis yang selanjutnya, data yang diperoleh diuji
normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan program computer PASW
(SPSS) 18 for Windows untuk menentukan jenis uji statistik yang digunakan
dalam analisis data responden.
Distribusi data dikatakan normal jika harga sig. (2-tailed) > 0,05. Distribusi data
dikatakan tidak normal jika harga sig. (2-tailed) < 0,05.
Tabel 11. Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
No Aspek Signifikasi Keterangan
1. Rerata skor Pretest Kontrol 0,281 Normal
2. Rerata skor Posttest Kontrol 0,090 Normal
3. Rerata skor Pretest Eksperimen 0,058 Normal
4. Rerata skor Posttest Eksperimen 0,503 Normal
Berdasarkan analisis statistik di atas, kelompok kontrolrerata pretest
memiliki harga sig. (2-tailed) sebesar 0,281 dan rerata posttest harga sig. (2-tailed)
sebesar 0,090. Pada kelompok eksperimen rerata pretest memiliki harga sig. (2-
tailed) sebesar 0,058 dan rerata posttest harga sig. (2-tailed) sebesar 0,503. Data
tesebut memiliki distribusi datanormal karena harga sig. (2-tailed)> 0,05 sehingga
aspek tersebut akan dianalisis dengan statistik parametrik t-test.
Analisis data dilakukan yaitu perbandingan skor pretest, perbandingan skor
pretest ke posttest, dan perbandingan posttest. Berikut ini tiga langkahnya:
4.1.2.1 Perbandingan skor pretest
Langkah pertama dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
antara hasil pretestpada kelompok kontrol dan hasil pretest di kelompok
eksperimen. Cara ini digunakan untuk mengetahui apakah data-data yang akan
dianalisis lebih lanjut memiliki titik pijak yang sama sehingga bisa dibuat
perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik
independent samples t-testkarena data terdistribusi secara normal dengan tingkat
kepercayaan 95%. Kedua data pretest dikatakan tidak memiliki perbedaan yang
signifikan jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 dan memiliki perbedaan jika harga sig.
(2-tailed) < 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:
Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki persamaan data.
Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan data.
Untuk itu kriteria yang digunakan sebagai berikut:
1. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada
perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen tidak memiliki persamaan data.
2. Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak
ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan data.
Perbandingan skor pretest mengevaluasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 12. Perbandingan skor pretest
Hasil Pretest Signifikasi Keterangan
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,757 Tidak berbeda
Berdasarkan tabel diatas, harga sig. (2-tailed) sebesar 0,757 >0,05. Dengan
demikian, Hnull diterima dan Hi ditolak artinya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dengan kata lain
skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan
data.
4.1.2.2 Perbandingan skor pretest ke posttest
Langkah kedua dilakukan untuk melihat apakah ada kenaikan skor yang
signifikan antara skor pretest ke posttest baik pada kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen. Maka, akan terlihat persentase kenaikan masing-masing
kelompok. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik paired t-
testkarena data terdistribusi secara normaldengan tingkat kepercayaan 95%.
Datapretest ke posttest dikatakan memiliki perbedaan yang signifikan jika harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
sig.(2-tailed) < 0,05 dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig.
(2-tailed) > 0,05.
Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:
Hi: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest. Dengan
kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretest ke skor
posttest.
Hnull: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest.
Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor
pretest ke skor posttest.
Untuk itu kriteria yang digunakan sebagai berikut:
1. Jika harga sig.(2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada
perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain ada
kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest ke posttest.
2. Jika harga sig.(2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak
ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain
tidak ada kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttest.
Berikut ini hasil analisis perbandingan skor pretest ke postest mengevaluasi:
Tabel 13. Perbandingan skor pretest ke posttest
No Kelompok Test Peningkatan
(%) Signifikasi Keterangan
Pretest Posttest
1 Kontrol 1,89 1,98 4,76% 0,649 Tidak berbeda
2 Eksperimen 1,82 2,58 41,76% 0,000 Berbeda
Berdasarkan tabel diatas, diketahui signifikasi 0,649 pada kelompok kontrol.
Harga sig. (2-tailed) sebesar 0,649 > 0,05. Dengan demikian, Hnull diterima dan
Hiditolak artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan
posttest dengan kata lain tidak ada kenaikan signifikan yang terjadi antara pretest
dan posttest. Peningkatan kelompok kontrol pada skor pretest ke posttest sebesar
4,76%.
Pada kelompok eksperimen harga sig. (2-tailed) sebesar 0,000< 0,05.
Dengan demikian, Hnull ditolak dan Hi diterima artinya terdapat perbedaan yang
signifikan antara pretest dan posttest dengan kata lain ada kenaikan signifikan
yang terjadi antara pretest dan postest. Peningkatan kelompok eksperimen pada
skor pretest ke posttest sebesar 41,76%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
4.1.2.3 Perbandingan skorposttest
Langkah ketiga dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan yang
signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Analisis statistik yang digunakan adalah analisisstatistik parametrik independent
samples t-testkarena data terdistribusi secara normal dengan tingkat kepercayaan
95%. Kedua skor posttest dikatakan memiliki perbedaan yang signifikan jika
harga sig.(2-tailed)<0,05 dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika harga
sig. (2-tailed)>0,05.Analisis perbedaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah
penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
mengevaluasi. Hasil analisis yang dilakukan akan digunakan sebagai titik pijak
untuk menarik kesimpulan apakah hasil penelitian ini mengafirmasi atau menolak
hipotesis penelitian.
Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:
Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi.
Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi.
Untuk itu kriteria yang digunakan sebagai berikut:
1. Jika harga sig.(2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada
perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map
berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi.
2. Jika harga sig.(2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak
ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak
berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Berikut hasil perhitungan perandingan skor posttest:
Tabel 14. Perbandingan skor posttest
Hasil Posttest Signifikasi Keterangan
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,045 Berbeda
Berdasarkan tabel di atas, sig. (2-tailed) sebesar 0,045 < 0,05 yang berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan
eksperimen. Dengan demikian Hnull ditolak dan Hi diterima yang artinya
penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
mengevaluasi.
Gambar 7. Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
4.1.3 Rangkuman Hasil Penelitian
Hasil analisis dari keduanya yaitu menganalisis dan mengevaluasi dapat dilihat
pada tabel ringkasan berikut ini:
Tabel 15. Rangkuman perbandingan skor pretest
No Aspek Kelompok
Signifikasi Keterangan Kontrol Eksperimen
1 Menganalisis 2,24 2,06 0,414 Tidak berbeda
2 Mengevaluasi 1,89 1,82 0,757 Tidak berbeda
Tabel 16. Rangkuman Perbandingan skor pretest ke posttest menganalisis
No Kelompok Test
Peningkatan Signifikasi Keterangan Pretest Posttest
1 Kontrol 2,24 2,27 1,34 % 0,827 Tidak berbeda
2 Eksperimen 2,06 2,68 30,10 % 0,005 Berbeda
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
Pretest Posttest
Kontrol
eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 17. Rangkuman Perbandingan skor pretest ke posttest mengevaluasi
No Kelompok Test
Peningkatan Signifikasi Keterangan Pretest Posttest
1 Kontrol 1,89 1,98 4,76% 0,649 Tidak berbeda
2 Eksperimen 1,82 2,58 41,76% 0,000 Berbeda
Tabel 18. Rangkuman perbandingan skor posttest
No Aspek Kelompok
Signifikasi Keterangan Kontrol Eksperimen
1 Menganalisis 2,27 2,68 0,041 Berbeda
2 Mengevaluasi 1,98 2,58 0,045 Berbeda
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan menganalisis
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan
mind map terhadap kemampuan menganalisis. Pengaruh ini dapat terlihat
dari perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen dengan sig. (2-tailed) sebesar 0,041 < 0,05 yang
berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok
kontrol dan eksperimen. Dengan demikian Hnull ditolak dan Hi diterima
yang artinya penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan
terhadap kemampuan menganalisis.
Hal ini dikarenakan selama pembelajaran dalam membuat mind map, pada
setiap cabang sub pokok materi itu berbeda-beda dengan warna yang
berbeda-beda pula sehingga mind map akan menjadi lebih hidup karena
warna yang beranekaragam. Dalam setiap cabang sub pokok materi yang
berbeda-beda itu, siswa belajar menganalisis bagaimana membedakan
setiap cabang materi tersebut sehingga siswa tidak hanya asal menulis,
menyalin dari buku pelajaran maupun yang diberikan guru tetapi siswa
mengetahui bagaimana bagian-bagian sub pokok materi tersebut
berhubungan, sehingga kemampuan kognitif siswa menjadi berkembang.
4.2.2 Pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengevaluasi
Penggunaan mind map juga berpengaruh terhadap kemampuan
mengevaluasi. Pengaruh ini ditunjukkan dengan harga sig. (2-tailed) sebesar
0,045 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan demikian Hnull ditolak dan Hi
diterima yang artinya penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan
terhadap kemampuan mengevaluasi.
Ada hal yang menyebabkannya yaitu selama pembelajaran pada kelas
eksperimen membuat mind map, siswa belajar memeriksa dan menilai
apakah setiap cabang sub pokok materi sudah benar/tidak sesuai dengan
materi yang ada sehingga siswa tidak hanya asal menulis tetapi mengerti
akan materi yang dipelajari. Berbeda dengan kelompok kontrol yang hanya
mendengarkan guru ceramah dan mencatat materi yang diperintahkan guru
sehingga kemampuan kognitif siswa tidak berkembang.
4.3 Keterbatasan penelitian
Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan meliputi:
4.3.1 Materi dalam penelitian terlalu sedikit padahal waktu yang disediakan
sebanyak 5 kali pertemuan sehingga siswa merasa bosan.
4.3.2 Setiap siswa kesulitan dalam pembuatan mind map dikarenakan siswa
tidak terbiasa mencatat dengan mengandalkan daya imajinasi dan
kreativitas, hanya terbiasa mencatat biasa di buku tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan membahas tentang kesimpulan yang telah dilakukan dan saran
untuk selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan meliputi:
5.1.1 Penggunaan mind map pada pelajaran IPA materi mengidentifikasi jenis-
jenis tanah berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
menganalisis kelas V SDK Sorowajan semester genap tahun ajaran
2011/2012. Hal ini ditunjukkan dengan sig. (2-tailed) sebesar 0,041<0,05
yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok
kontrol dan eksperimen. Dengan demikian Hnull ditolak dan Hi diterima
yang artinya penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan
terhadap kemampuan menganalisis.
5.1.2 Penggunaan mind map pada pelajaran IPA materi mengidentifikasi jenis-
jenis tanah berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
mengevaluasi kelas V SDK Sorowajan semester genap tahun ajaran
2011/2012. Hal ini ditunjukkan sig. (2-tailed) sebesar 0,045 < 0,05 yang
berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok
kontrol dan eksperimen. Dengan demikian Hnull ditolak dan Hi diterima
yang artinya penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan
terhadap kemampuan mengevaluasi.
5.2 Saran
5.2.1 Untuk penelitian yang sama, sebaiknya pengorganisasian waktu lebih
disesuaikan dengan sedikit banyaknya materi yang akan diteliti
sehingga siswa tidak merasa bosan.
5.2.2 Mind map merupakan hal yang baru bagi siswa, sebaiknya diberikan
waktu yang banyak dalam latihan pembuatan mind map.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L.W. dan Krathwohl, D.R.(2010).Kerangka landasan untuk
pembelajaran, pengajaran, dan asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Astuti. (2004). Tingkat pencapaian tujuan pembelajaranfisika berdasarkan
taksonomi Bloom pada materi pokok listrik statis dan kapasitor. Skripsi
tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Aryani, D.L. (2011). Pengaruhmetode inkuiri terhadap prestasi belajar dan
kemampuan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA
SDK Wirobrajan. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
Astutik. (2011). Pengaruh mind map terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD
Negeri Cepit tahun ajaran 2010/2011. Skripsi tidak diterbitkan.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Buzan, T. (2008). Buku pintar mind map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Buzan, T. (2007). Buku pintar mind map untuk anak. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Ghozali, I. (2009). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Hermana, D.(2008). Ayo belajar Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Yogyakarta:
Kanisius.
Iskandar. S. (2001). Pendidikan ilmu alam. Bandung: CV.Maulana.
Margono, S. (2010). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Maryudani. (2010). Peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS dengan
teknik mind mapping siswa kelas V SDK Kintelan I. Skripsi tidak
diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Masidjo. (2006). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Priyatno, D. (2008). Mandiri belajar SPSS. Yogyakarta: Media Kom.
Rositawaty, S dan Aris Muharam. (2008). Senang belajar Ilmu Pengetahuan
Alam 5. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Sarwono, J. (2010). Belajar statistik menjadi mudah dan cepat PASW statistics
18. Yogyakarta: CV. Andi.
Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan.
Jakarta: Kencana.
Soewandi, H dan Estu, S. (2011). Ilmu kealaman dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sudjana, N. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suparno, P. (2001).Teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:
Kanisius.
Supratiknya. (-----------). Penilaian hasil belajar. Modul tidak diterbitkan.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Triyanti, D. (2011). Perbedaan pembelajaran IPA terintegrasi model connected
dan model terpisah-pisah terhadap hasil belajar IPA pada ranah kognitif
pada pokok bahasan “perubahan pada komponen ekosistem” siswa kelas
VII SMP N 3 Ngaglik. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Widyaningsih, H. (2006). Penggunaan media mind map dalam meningkatkan
motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS2 SMA Taman Madya.
Skrpsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Yulius, O. (2010). Kompas IT kreatif SPSS 18. Yogyakarta: Panser Pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Lampiran1. Silabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
SILABUS
Nama Sekolah : SD Kanisius Sorowajan
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester :V / 2
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kelompok : Kontrol
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/Alat/Bahan
7.2Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah
Tanah Pertemuan 1
Membaca materi
proses tentang
terbentuknya tanah.
Menyimak penjelasan
guru tentang proses
terbentuknya tanah,
jenis-jenis pelapukan.
Mengerjakan soal-
soal latihan
Pertemuan 2
Membaca buku
tentang materi
jenis-jenis tanah.
Menyimak
- Menyebutkan jenis-
jenis pelapukan
- Menjelaskan proses
pelapukan
berdasarkan
penyebabnya.
- Membedakan
pelapukan yang
dipengaruhi oleh
faktor kimia, fisika
dan biologi
- Menyebutkan jenis-
jenis tanah
Pretest
dan
posttest
10x40
menit
1. Hermana, Dodo.
2009. Ayo Belajar
IPA. Yogyakarta :
Kanisus.
2. Sulistyanto,
H.&Edy wiyon.
(2008). Ilmu
Pengetahuan
Alam: Jakarta :
Depdiknas.
3. Azmiyawati,
Choiril, wigati
Hadi Omegawati,
& Rohana
Kusumawati.
(2008).IPA
Salingtemas 5.
Jakarta :
Depdiknas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/Alat/Bahan
penjelasan guru
tentang jenis-jenis
tanah dan struktur
tanah
Mengerjakan
soal-soal latihan.
Pertemuan 3
Menyimak
penjelasan guru
tentang pupuk
dan proses
pembuatan pupuk
kompos
Mengerjakan
soal-soal latihan
Pertemuan 4
Membaca artikel
tentang kasus
pencemaran tanah
oleh sampah.
Membaca materi
tentang tanah
secara
keseluruhan
- Menjelaskan jenis-
jenis tanah
berdasarkan ciri-
cirinya
- Membedakan jenis-
jenis tanah
berdasarkan tekstur
dan kemampuan
menyerap air
- Menyebutkan pupuk
alami dan pupuk
buatan dan
memberikan 2
contoh untuk
masing-masing jenis
pupuk
- Menjelakan
kegunaan pupuk
dalammeningkatan
kesuburan tanah
- Menerapkan
langkah-langkah
pembuatan pupuk
kompos dalam
peningkatan
4. Soewandi
,Hariwijaya &Estu
Sinduningrum.
(2011). Ilmu
Kealaman Dasar.
Bogor:Ghalia
Indonesia.
5. Internet
a. Video
b. Artikel
6. soal-soal latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/Alat/Bahan
Menyimak
penjelasan
tentang materi
penyebab tanah.
Mengerjakan
soal-soal yang
diberikan oleh
guru
Pertemuan 5
Menyimak
penjelasan guru
tentang materi
Tanah (proses
terbentuknya
tanah, jenis-jenis
tanah,pupuk,kesu
buran tanah)
Siswa diberikan
soal tentang
materi
keseluruhan yang
telah dipelajari
sebelumnya
kesuburan tanah
- Menyebutkan 2
penggolongan
sampah berdasarkan
jenisnya dan berikan
contoh-contohnya
- Menjelakan sampah
organik dapat
membantu
menambah tingkat
kesuburan tanah
- Menerapkan cara
mengurangi sampah
anorganik agar tidak
mencemari tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Yogyakarta, 17 Februari 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
SILABUS
Nama Sekolah : SD Kanisius Sorowajan
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester :V / 2
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kelompok : Eksperimen
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/Alat/Bahan
7.2Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah
Tanah Pertemuan 1
Pengenalan mind
ma.
Membaca
ringkasan materi
atau buku terlebih
dahulu tentang
materi proses
terbentuknya
tanah.
Membuat mind
map secara
individu.
1. Mengingat
- Menyebutkan jenis
–jenis pelapukan
- Menyebutkan
jenis-jenis tanah
- Menyebutkan
pupuk alami dan
pupuk buatan dan
memberikan 2
contoh untuk
masing-masing
jenis pupuk.
- Menyebutkan 2
penggolongan
sampah
berdasarkan
jenisnya dan
berikan contoh-
Pretest
dan
Posttest
(terlampir)
10x40
menit
1. Hermana, Dodo.
2009. Ayo Belajar
IPA. Yogyakarta :
Kanisus.
2. Sulistyanto,
H.&Edy wiyon.
(2008). Ilmu
Pengetahuan
Alam: Jakarta :
Depdiknas.
3. Azmiyawati,
Choiril, wigati
Hadi Omegawati,
& Rohana
Kusumawati.
(2008).IPA
Salingtemas 5.
Jakarta :
Depdiknas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/Alat/Bahan
Pertemuan 2
Mengamati
demonstrasi guru
tentang jenis-jenis
tanah dan ciri-
cirinya.
Membuat mind
map secara
individu.
Pertemuan 3
Menonton video
atau gambar
tentang proses
pembuatan
kompos
Membuat mind
map secara
individu.
Pertemuan 4
Membaca artikel
tentang kasus
mengenai
pencemaran tanah
akibat sampah.
contohnya
- Menyebutkan
jenis-jenis tanah.
2. Memahami
- Menjelaskan proses
pelapukan
berdasarkan
penyebabnya.
- Menjelaskan jenis-
jenis tanah
berdasarkan ciri-
cirinya.
- Menjelakan
kegunaan pupuk
dalammeningkatan
kesuburan tanah.
- Menjelakan
sampah organik
dapat membantu
menambah tingkat
kesuburan tanah
- Menjelaskan jenis-
jenis tanah
berdasarkan ciri-
cirinya.
4. Soewandi
,Hariwijaya &Estu
Sinduningrum.
(2011). Ilmu
Kealaman Dasar.
Bogor:Ghalia
Indonesia.
5. Internet
c. Video
d. Artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/Alat/Bahan
Membuat mind
map secara
individu.
Pertemuan 5
Mengulas
kembali materi
yang telah
dipelajari.
Membuat mind
map dalam
kelompok secara
keseluruhan.
3. Mengaplikasikan
- Menunjukkanlangk
ah-langkah
terbentuknya tanah
karena proses
pelapukan.
- Menjelaskan
langkah-langkah
dalam penyusunan
bahan struktur
tanah
- Menerapkan
langkah-langkah
pembuatan pupuk
kompos dalam
peningkatan
kesuburan tanah
- Menerapkan cara
mengurangi
sampah anorganik
agar tidak
mencemari tanah
- Menjelaskan
langkah-langkah
dalam penyusunan
bahan struktur
tanah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/Alat/Bahan
4. Menganalisis
- Membedakan
pelapukan yang
dipengaruhi oleh
faktor kimia, fisika
dan biologi.
- Membedakan jenis-
jenis tanah
berdasarkan tekstur
dan kemampuan
menyerap air.
- Memberikan alasan
tentang pentingnya
penggunaan pupuk
kompos dalam
peningkatan
kesuburan tanah
- Memberikan alasan
tentang perbedaan
tanah yang sudah
tercemar dan tanah
yang belum
tercemar
- Membedakan jenis-
jenis tanah
berdasarkan tekstur
dan kemampuan
menyerap air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/Alat/Bahan
5. Mengevaluasi
- Menilai
perbedaan proses
terbentuknya tanah
karena pelapukan.
- Menilai perbedaan
jenis-jenis tanah
berdasarkan tekstur
dan kemampuan
menyerap air
- Menilai alasan
tentang pentingnya
penggunaan pupuk
kompos dalam
peningkatan
kesuburan tanah.
- Menjelaskan cara
yang lebih efektif
untuk
membandingkan
tanah yang sudah
tercemar dan tanah
yang belum
tercemar.
- Menilai perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/Alat/Bahan
jenis-jenis tanah
berdasarkan tekstur
dan kemampuan
menyerap air.
6. Mencipta
- Membuat suatu
rancangan kegiatan
yang menunjukkan
proses pembentukan
tanah berdasarkan
pelapukan.
- Membuat rancangan
struktur tanah
sederhana dari
beberapa jenis tanah
dengan perpaduan
warna yang tepat.
- Merencanakan
pembuatan pupuk
kompos.
- Merencanakan cara
untuk meningkatkan
kesuburan tanah dan
membuat pupuk
kompos dari sampah
organik.
- Membuat rancangan
struktur tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Belajar Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/Alat/Bahan
sederhana dari
beberapa jenis tanah
dengan perpaduan
warna yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Yogyakarta, 17 Februari 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran 2. RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Kelas/Semester : VB / 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu Unit / Tema : Tanah
Hari,Tanggal : Kamis, 01 Maret 2012 Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 Menit)
Pertemuan ke : 1 Kelompok : Kontrol
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
7.2
Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah
Tanah A. Metode pembelajaran
Ceramah singkat
B. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Doa dan salam pembuka.
- Mengecek persiapan siswa
- Apersepsi : bertanya jawab dengan
siswatentang materi yang akan
dipelajari dengan mengaitkan kehidupan
sehari-hari.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Memotivasi siswa
2. Kegiatan Inti
- Siswa membaca buku terlebih dahulu
tentang materi proses terbentuknya
tanah
- Siswa menyimak penjelasan guru
tentang proses terbentuknya tanah
- Siswa menyimak penjelasan guru
tentang jenis-jenis pelapukan
- Menyebutkan
jenis –jenis
pelapukan
- Menjelaskan
proses
pelapukan
berdasarkan
penyebabnya.
- Membedakan
pelapukan
yang
dipengaruhi
oleh faktor
kimia, fisika
dan biologi
a. Media
Soal-soal latihan
b. Buku Sumber
1. Hermana,
Dodo. 2009.
Ayo Belajar
IPA.
Yogyakarta :
Kanisus.
2. Sulistyanto,
H.&Edy
wiyon. (2008).
Ilmu
Pengetahuan
Alam: Jakarta :
Depdiknas.
3. Azmiyawati,
Choiril, wigati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
- Siswa menyimak penjelasan guru
tentang perbedaan pelapukan yang
dipengaruhi oleh faktor kimia, fisika dan
biologi
- Siswa menyimak penjelasan guru
tentang langkah-langkah terbentuknya
tanah karena proses pelapukan
- Siswa mengerjakan soal-soal latihan
3. Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan materi tentang
proses terbentuknya tanah yang telah
dipelajari hari ini
- Refleksi
- Doa dan salam penutup
Hadi
Omegawati, &
Rohana
Kusumawati.
(2008).IPA
Salingtemas 5.
Jakarta :
Depdiknas.
4. Soewandi
,Hariwijaya
&Estu
Sinduningrum.
(2011). Ilmu
Kealaman
Dasar.
Bogor:Ghalia
Indonesia.
c. Internet
e. Artikel .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Yogyakarta, 01 Maret 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Kelas/Semester : VB / 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu Unit / Tema : Tanah
Hari,Tanggal : Sabtu, 03 Maret 2012 Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 Menit)
Pertemuan ke : 2 Kelompok : Kontrol
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
7.2
Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah
Tanah A. Metode Pembelajaran
Ceramah singkat
B. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Salam pembuka dan Doa
- Mengecek persiapan siswa
- Bertanya jawab dengan siswa
tentang materi yang akan dipelajari
dengan mengaitkan kehidupan
sehari-hari (Apersepsi)
- Menyampaikan tujuan
pembelajaran
- Memotivasi siswa
2. Kegiatan Inti
- Siswa membaca buku tentang
materi jenis-jenis tanah.
- Siswa menyimak penjelasan guru
- Menyebutkan
jenis-jenis
tanah
- Menjelaskan
jenis-jenis
tanah
berdasarkan
ciri-cirinya
- Membedakan
jenis-jenis
tanah
berdasarkan
tekstur dan
kemampuan
menyerap air
a. Media
soal-soal latihan
b. Buku sumber
1. Hermana, Dodo.
2009. Ayo Belajar
IPA. Yogyakarta :
Kanisus.
2. Sulistyanto, H.&Edy
wiyon. (2008). Ilmu
Pengetahuan Alam:
Jakarta : Depdiknas.
3. Azmiyawati, Choiril,
wigati Hadi
Omegawati, &
Rohana
Kusumawati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
tentang jenis-jenis tanah
berdasarkan ciri-cirinya
- Siswa menyimak penjelasan
tentang jenis-jenis tanah
berdasarkan teksturnya dan
kemampuan menyerap air
- Siswa menyimak penjelasan guru
tentang struktur tanah
- Siswa mengerjakan soal-soal
latihan
3. Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan materi
tentang jenis-jenis tanah yang telah
dipelajari hari ini
- Refleksi
- Doa dan salam penutup
(2008).IPA
Salingtemas 5.
Jakarta : Depdiknas.
4. Soewandi
,Hariwijaya &Estu
Sinduningrum.
(2011). Ilmu
Kealaman Dasar.
Bogor:Ghalia
Indonesia.
c. Internet
1. Artikel .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Yogyakarta, 03 Maret 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Kelas/Semester : VB / 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu Unit / Tema : Tanah
Hari,Tanggal :Selasa, 06 Maret2012 Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 Menit)
Pertemuan ke : 3 Kelompok : Kontrol
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
7.2
Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah
Tanah A. Metode Pembelajaran
Ceramah singkat
B. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Salam pembuka dan Doa
- Mengecek persiapan siswa
- Apersepsi : Bertanya jawab dengan
siswa tentang materi yang akan
dipelajari dengan mengaitkan
kehidupan sehari-hari
- Menyampaikan tujuan
pembelajaran
- Memotivasi siswa
2. Kegiatan Inti
- Siswa menyimak penjelasan guru
tentang pupuk
- Siswa menyimak penjelasan guru
- Menyebutkan
pupuk alami
dan pupuk
buatan dan
memberikan
2 contoh
untuk
masing-
masing jenis
pupuk
- Menjelakan
kegunaan
pupuk dalam
meningkatkan
kesuburan
a. Media
soal-soal latihan
b. Buku Sumber
1. Hermana, Dodo.
2009. Ayo Belajar
IPA. Yogyakarta :
Kanisus.
2. Sulistyanto, H.&Edy
wiyon. (2008). Ilmu
Pengetahuan Alam:
Jakarta : Depdiknas.
3. Azmiyawati, Choiril,
wigati Hadi
Omegawati, &
Rohana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
tentang proses pembuatan pupuk
kompos
- Siswa mengerjakan soal-soal
latihan
Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan materi
tentang jenis-jenis tanah yang telah
dipelajari hari ini
- Refleksi
- Doa dan salam penutup
tanah
- Menerapkan
langkah-
langkah
pembuatan
pupuk
kompos
dalam
peningkatan
kesuburan
tanah
Kusumawati.
(2008).IPA
Salingtemas 5.
Jakarta : Depdiknas.
4. Soewandi
,Hariwijaya &Estu
Sinduningrum.
(2011). Ilmu
Kealaman Dasar.
Bogor:Ghalia
Indonesia.
c. Internet
1. Artikel .
Yogyakarta, 05 Maret 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Kelas/Semester : VB / 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu Unit / Tema : Tanah
Hari,Tanggal :Rabu, 07 Maret 2012 Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 Menit)
Pertemuan ke : 4 Kelompok : Kontrol
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
7.2
Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah
Tanah A. Metode Pembelajaran
Ceramah singkat
B. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Salam pembuka dan Doa
- Mengecek persiapan siswa
- Apersepsi : Bertanya jawab dengan
siswa tentang materi yang akan
dipelajari dengan mengaitkan
kehidupan sehari-hari
- Menyampaikan tujuan
pembelajaran
- Memotivasi siswa
2. Kegiatan Inti
- Siswa membaca artikel tentang
kasus pencemaran tanah oleh
sampah
- Menyebutkan
2
penggolongan
sampah
berdasarkan
jenisnya dan
berikan
contoh-
contohnya
- Menjelaskan
sampah
organik dapat
membantu
menambah
tingkat
a. Media
soal-soal latihan
b. Buku Sumber
1. Hermana, Dodo.
2009. Ayo Belajar
IPA. Yogyakarta :
Kanisus.
2. Sulistyanto, H.&Edy
wiyon. (2008). Ilmu
Pengetahuan Alam:
Jakarta : Depdiknas.
3. Azmiyawati, Choiril,
wigati Hadi
Omegawati, &
Rohana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
- Siswa menyimak penjelasan guru
yang berkaitan dengan artikel
- Siswa membaca materi tentang
tanah secara keseluruhan.
- Siswa dan guru bertanya jawab
tentang materi yang belum
dipahami.
- Siswa menyimak penjelasan dari
guru tentang materi penyebab
tanah.
- siswa mengerjakan soal-soal yang
diberikan oleh guru.
3. Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan materi
tentang tanah yang telah dipelajari
hari ini
- Refleksi
- Doa dan salam penutup
kesuburan
tanah
- Menerapkan
cara
mengurangi
sampah
anorganik
agar tidak
mencemari
tanah
Kusumawati.
(2008).IPA
Salingtemas 5.
Jakarta : Depdiknas.
4. Soewandi
,Hariwijaya &Estu
Sinduningrum.
(2011). Ilmu
Kealaman Dasar.
Bogor:Ghalia
Indonesia.
c. Internet
1. Artikel .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Yogyakarta, 07 Maret 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Kelas/Semester : VB / 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu Unit / Tema : Tanah
Hari,Tanggal : Kamis, 08 Maret 2012 Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 Menit)
Pertemuan ke : 5(Review) Kelompok : Kontrol
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
7.2
Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah
Tanah A. Metode Pembelajaran
Ceramah singkat
B. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Salam pembuka dan Doa
- Mengecek persiapan siswa
- Apersepsi : Bertanya jawab dengan
siswa tentang materi yang akan
dipelajari dengan mengaitkan
kehidupan sehari-hari
- Menyampaikan tujuan
pembelajaran
- Memotivasi siswa
2. Kegiatan Inti
- Siswa menyimak penjelasan guru
tentang materi Tanah (proses
terbentuknya tanah, jenis-jenis
tanah,pupuk,kesuburan tanah)
- Menyebutkan
jenis-jenis
tanah
- Menjelaskan
jenis-jenis
tanah
berdasarkan
ciri-cirinya
- Membedakan
jenis-jenis
tanah
berdasarkan
tekstur dan
kemampuan
menyerap air
a. Media
soal-soal latihan
b. Buku Sumber
1. Hermana, Dodo.
2009. Ayo Belajar
IPA. Yogyakarta :
Kanisus.
2. Sulistyanto, H.&Edy
wiyon. (2008). Ilmu
Pengetahuan Alam:
Jakarta : Depdiknas.
3. Azmiyawati, Choiril,
wigati Hadi
Omegawati, &
Rohana
Kusumawati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
- Siswa diberikan soal tentang materi
keseluruhan yang telah dipelajari
sebelumnya
- Siswa mengerjakan soal
- Siswa dan guru membahas hasil
soal yang telah dikerjakan
3. Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan materi
tentang tanah yang telah dipelajari
hari ini
- Refleksi
- Doa dan salam penutup
(2008).IPA
Salingtemas 5.
Jakarta : Depdiknas.
4. Soewandi
,Hariwijaya &Estu
Sinduningrum.
(2011). Ilmu
Kealaman Dasar.
Bogor:Ghalia
Indonesia.
c. Internet
1. Artikel .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Yogyakarta, 08 Maret 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Kelas/Semester : VA / 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu Unit / Tema : Tanah
Hari,Tanggal : Kamis, 01 Maret 2012 Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 Menit)
Pertemuan ke : 1 Kelompok : Eksperimen
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
7.2
Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah
Tanah A. Kegiatan Awal
- Doa dan salam pembuka.
- Mengecek persiapan siswa
- Apersepsi : Bertanya jawab dengan
siswatentang materi proses
pembentukkan tanah yang akan
dipelajari dengan mengaitkan
kehidupan sehari-hari (Terbentuk
dari apakah tanah itu?), (Melalui apa
pembentukkan tanah itu)
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Memotivasi siswa
B. Kegiatan Inti
- Siswa membaca ringkasan materi
atau buku terlebih dahulu tentang
materi proses terbentuknya tanah
- Siswa diberi kertas kosong untuk
membuat mind map tentang proses
1. Mengingat
- Menyebutkan jenis
–jenis pelapukan
2. Memahami
- Menjelaskan proses
pelapukan
berdasarkan
penyebabnya.
3. Mengaplikasikan
Menunjukkanlangkah-
langkah terbentuknya
tanah karena proses
pelapukan
4. Menganalisis
- Membedakan
Pembuatan
mind map
a. Media
1. Kertas HVS
2. Pensil warna
b. Buku sumber:
1. Hermana,
Dodo. 2009.
Ayo Belajar
IPA.
Yogyakarta :
Kanisus.
2. Sulistyanto,
H.&Edy
wiyon.
(2008). Ilmu
Pengetahuan
Alam:
Jakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
terbentuknya tanah. Tahapannya
sebagai berikut :
1. Membuat pokok bahasan (Proses
terbentuknya tanah) pada bagian
tengah kertas
2. Beri gambar atau foto
berdasarkan imajinasi siswa
3. Beri warna sesuai kreatifitas
siswa
4. Hubungkan beberapa cabang
utama ke gambar pusat
5. Gunakan garis melengkung
seperti cabang pohon
6. Gunakan kata kunci dengan
bantuan pertanyaan (Bagaimana
proses terbentuknya tanah yang
kamu ketahui?)
7. Tambahkan gambar-gambar yang
mendukung kata kunci sesuai
kreatifitas siswa
- Siswa menampilkan hasil pembuatan
mind map secara acak
- Siswa mendapatkan evaluasi dan
penguatan dari guru
C. Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan materi tentang
proses terbentuknya tanah yang telah
dipelajari hari ini
pelapukan yang
dipengaruhi oleh
faktor kimia, fisika
dan biologi
5. Mengevaluasi
- Menilai perbedaan
proses
terbentuknya tanah
karena pelapukan.
6. Mencipta
- Membuat suatu
rancangan kegiatan
yang menunjukkan
proses
pembentukan tanah
berdasarkan
pelapukan.
Depdiknas.
3. Azmiyawati,
Choiril,
wigati Hadi
Omegawati,
& Rohana
Kusumawati.
(2008).IPA
Salingtemas
5. Jakarta :
Depdiknas.
4. Soewandi
,Hariwijaya
&Estu
Sinduningrum
. (2011). Ilmu
Kealaman
Dasar.
Bogor:Ghalia
Indonesia.
c. Internet
a. Artikel .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
- Refleksi
- Penugasan (memperbaiki mind map
yang belum baik)
- Doa dan salam penutup
Yogyakarta, 01 Maret 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Kelas/Semester : VA / 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu Unit / Tema : Tanah
Hari,Tanggal : Sabtu, 03 Maret 2012 Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 Menit)
Pertemuan ke : 2 Kelompok : Eksperimen
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
7.2
Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah
Tanah A. Kegiatan Awal
- Salam pembuka dan Doa
- Mengecek persiapan siswa dan
menggumpulkan tugas mind map
- Apersepsi : Memberikan 10 kata dan 10
gambar kepada siswa dengan tujuan
untuk melatih daya ingat.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Memotivasi siswa
B. Kegiatan Inti
- Siswa mengamati demonstrasi guru
tentang jenis-jenis tanah dan ciri-cirinya
1. Mengingat
- Menyebutkan
jenis-jenis tanah
2. Memahami
- Menjelaskan jenis-
jenis tanah
berdasarkan ciri-
cirinya
3. Mengaplikasikan
- Menjelaskan
Pembuata
n mind
map
a. Media
1. Kertas HVS
2. Pensil warna
b. Buku sumber:
1. Hermana,
Dodo. (2009).
Ayo Belajar
IPA.
Yogyakarta :
Kanisus.
2. Sulistyanto,
H.&Edy
wiyon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
- Siswa dibagikan kertas kosong untuk
membuat mind map tentang jenis-jenis
tanah dengan tahapan sebagai berikut :
1. Membuat pokok bahasan (Jenis-jenis
tanah) pada bagian tengah kertas
2. Beri gambar atau foto berdasarkan
imajinasi siswa
3. Beri warna sesuai kreatifitas siswa
4. Hubungkan beberapa cabang utama
ke gambar pusat
5. Gunakan garis melengkung seperti
cabang pohon
6. Gunakan kata kunci dengan
menggunakan bantuan pertanyaan
(Apa saja jenis-jenis tanah yang ada
di Indonesia?, Apakah setiap jenis
tanah itu memiliki ciri-ciri yang
sama?)
7. Tambahkan gambar-gambar yang
mendukung kata kunci sesuai
kreatifitas siswa
- Siswa menampilkan hasil pembuatan
mind map
- Siswa mendapat klarifikasi/penguatan
langkah-langkah
dalam penyusunan
bahan struktur
tanah
4. Menganalisis
- Membedakan
jenis-jenis tanah
berdasarkan
tekstur dan
kemampuan
menyerap air
5. Mengevaluasi
- Menilai perbedaan
jenis-jenis tanah
berdasarkan
tekstur dan
kemampuan
menyerap air
6. Menciptakan
- Membuat
rancangan struktur
tanah sederhana
(2008). Ilmu
Pengetahuan
Alam: Jakarta
: Depdiknas.
3. Azmiyawati,
Choiril,
wigati Hadi
Omegawati,
& Rohana
Kusumawati.
(2008).IPA
Salingtemas
5. Jakarta :
Depdiknas.
4. Soewandi
,Hariwijaya
&Estu
Sinduningrum
. (2011). Ilmu
Kealaman
Dasar. Bogor: Ghalia
Indonesia.
f. Internet
1. Artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
dari guru tentang materi jenis-jenis
tanah
- Siswa mendapat evaluasi dari guru
tentang pembuatan Mind Map
C. Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan materi tentang
jenis-jenis tanah yang telah dipelajari
hari ini
- Refleksi
- Penugasan (memperbaiki mind map
yang belum baik)
- Doa dan salam penutup
dari beberapa
jenis tanah dengan
perpaduan warna
yang tepat
Yogyakarta, 03 Maret 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Kelas/Semester : VA / 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu Unit / Tema : Tanah
Hari,Tanggal : Selasa, 06 Maret 2012 Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 Menit)
Pertemuan ke : 3 Kelompok : Eksperimen
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
7.2
Mengidentifika
si jenis-jenis
tanah
Tanah A. Kegiatan Awal
- Salam pembuka dan Doa
- Mengecek persiapan siswa dan
menggumpulkan tugas mind map
- Apersepsi : Bertanya jawab dengan siswa
tentang materi yang akan dipelajari dengan
mengaitkan kehidupan sehari-hari
(Siapa yang orang tuanya bertani atau
berkebun?)
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Memotivasi siswa
B. Kegiatan Inti
- Siswa diberikan ringkasan materi tentang
1. Mengingat
- Menyebutkan
pupuk alami dan
pupuk buatan dan
memberikan 2
contoh untuk
masing-masing
jenis pupuk
2. Memahami
- Menjelakan
kegunaan pupuk
dalammeningkatan
Pembuatan
mind map
a. Media
1. Kertas HVS
2. Pensil warna
b. Buku sumber:
1. Hermana,
Dodo. 2009.
Ayo Belajar
IPA.
Yogyakarta
: Kanisus.
2. Sulistyanto,
H.&Edy
wiyon.
(2008). Ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
jenis-jenis pupuk.
- Siswa menonton video atau gambar tentang
proses pembuatan kompos
- Siswa dibagikan kertas kosong untuk
membuat mind map secara keseluruhan
mengenai materi pupuk kompos dengan
tahapan sebagai berikut :
1. Membuat pokok bahasan (pupuk
kompos) pada bagian tengah kertas
2. Beri gambar atau foto berdasarkan
imajinasi siswa
3. Beri warna sesuai kreativitas siswa
4. Hubungkan beberapa cabang utama ke
gambar pusat
5. Gunakan garis melengkung seperti
cabang pohon
6. Gunakan kata kunci dengan
menggunakan bantuan pertanyaan (Apa
saja bahan-bahan yang digunakan untuk
membuat kompos? Bagaimana proses
pmbuatan kompos?)
7. Tambahkan gambar-gambar yang
mendukung kata kunci sesuai kreativitas
siswa
- Siswa menampilkan hasil pembuatan mind
kesuburan tanah
3. Mengaplikasika
n
- Menerapkan
langkah-langkah
pembuatan pupuk
kompos dalam
peningkatan
kesuburan tanah
4. Menganalisis
- Memberikan
alasan tentang
pentingnya
penggunaan pupuk
kompos dalam
peningkatan
kesuburan tanah
5. Mengevaluasi
- Menilai alasan
tentang pentingnya
penggunaan pupuk
Pengetahuan
Alam:
Jakarta :
Depdiknas.
3. Azmiyawati,
Choiril,
wigati Hadi
Omegawati,
& Rohana
Kusumawati
. (2008).IPA
Salingtemas
5. Jakarta :
Depdiknas.
4. Soewandi
,Hariwijaya
&Estu
Sinduningru
m. (2011).
Ilmu
Kealaman
Dasar.
Bogor:
Ghalia
Indonesia.
c.Internet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
map
- Siswa mendapat evaluasi dari guru tentang
pembuatan Mind Map
C. Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan materi tentang pupuk
kompos yang telah dipelajari hari ini
- Refleksi
- Penugasaan (memperbaiki mind map yang
belum baik)
- Doa dan salam penutup
kompos dalam
peningkatan
kesuburan tanah.
6. Mencipta
- Merencanakan
pembuatan pupuk
kompos
1. Video
2. Artikel
Yogyakarta, 06 Maret 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Kelas/Semester : VA / 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu Unit / Tema : Tanah
Hari,Tanggal : Rabu, 07 Maret 2012 Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 Menit)
Pertemuan ke : 4 Kelompok : Eksperimen
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
7.2
Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah
Tanah A. Kegiatan Awal
- Salam pembuka dan Doa
- Mengecek persiapan siswa dan
menggumpulkan tugas mind map
- Apersepsi: Memberikan 10 kata dan
10 gambar kepada siswa dengan
tujuan untuk melatih daya ingat.
- Menyampaikan tujuan
pembelajaran
- Memotivasi siswa
B. Kegiatan Inti
- Siswa membaca artikel tentang
kasus mengenai pencemaran tanah
akibat sampah
- Siswa dibagikan kertas kosong
untuk membuat mind map tentang
jenis-jenis tanah dengan tahapan
sebagai berikut :
1. Mengingat
- Menyebutkan 2
penggolongan
sampah
berdasarkan
jenisnya dan
berikan contoh-
contohnya
2. Memahami
- Menjelakan
sampah organik
dapat membantu
menambah
tingkat
kesuburan tanah
Pembuatan
mind map
a. Media
1. Kertas HVS
2. Pensil warna
b. Buku sumber:
1. Hermana, Dodo.
2009. Ayo
Belajar IPA.
Yogyakarta :
Kanisus.
2. Sulistyanto,
H.&Edy wiyon.
(2008). Ilmu
Pengetahuan
Alam: Jakarta :
Depdiknas.
3. Azmiyawati,
Choiril, wigati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
1. Membuat pokok bahasan
(Kesuburan Tanah) pada bagian
tengah kertas
2. Beri gambar atau foto
berdasarkan imajinasi siswa
3. Beri warna sesuai kreatifitas
siswa
4. Hubungkan beberapa cabang
utama ke gambar pusat
5. Gunakan garis melengkung
seperti cabang pohon
6. Gunakan kata kunci dengan
menggunakan bantuan
pertanyaan (Apakah tanah
dapat mengalami kerusakan ?
Apakah penyebab kerusakan
tanah ?)
7. Tambahkan gambar-gambar
yang mendukung kata kunci
sesuai kreatifitas siswa
- Siswa menampilkan hasil
pembuatan mind map
- Siswa mendapat klarifikasi tentang
hasil pembuatan Mind Map
C. Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan materi
tentang jenis-jenis tanah yang telah
dipelajari hari ini
3. Mengaplikasikan
- Menerapkan cara
mengurangi
sampah
anorganik agar
tidak mencemari
tanah
4. Menganalisis
- Memberikan
alasan tentang
perbedaan
tanah yang
sudah tercemar
dan tanah yang
belum
tercemar
5. Mengevaluasi
- Menjelaskan
cara yang lebih
efektif untuk
membandingka
n tanah yang
sudah tercemar
dan tanah yang
belum
tercemar
Hadi
Omegawati,
&Rohana
Kusumawati.
(2008).IPA
Salingtemas 5.
Jakarta :
Depdiknas.
4. Soewandi
,Hariwijaya
&Estu
Sinduningrum.
(2011). Ilmu
Kealaman
Dasar.
Bogor:Ghalia
Indonesia.
c.Internet
1. Artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
- Refleksi
- Penugasan (memperbaiki mind map
yang belum jadi)
- Doa dan salam penutup
6. Mencipta
- Merencanakan
cara untuk
meningkatkan
kesuburan
tanah dan
membuat
pupuk kompos
dari sampah
organik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Yogyakarta, 07 Maret 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Kelas/Semester : VA / 2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu Unit / Tema : Tanah
Hari,Tanggal :Jumat, 09 Maret 2012 Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 Menit)
Pertemuan ke : 5(Review) Kelompok : Eksperimen
Standar Kompetensi : 7. Memahami Perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan SDA
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
7.2
Mengidentifikasi
jenis-jenis tanah
Tanah A. Kegiatan Awal
- Salam pembuka dan Doa
- Mengecek persiapan siswa dan
menggumpulkan tugas mind map
- Apersepsi : Bertanya jawab dengan
siswa tentang materi yang akan
dipelajari dengan mengaitkan
kehidupan sehari-hari(Review
pertanyaan-pertanyaan pertemuan
sebelumnya).
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Memotivasi siswa
B. Kegiatan Inti
- Siswa mengulas kembali materi yang
telah dipelajari
- Siswa tanya jawab dengan guru
tentang materi yang belum jelas
- Siswa menyimak penjelasan dari
1. Mengingat
Menyebutkan jenis-
jenis tanah
2. Memahami
Menjelaskan jenis-
jenis tanah
berdasarkan ciri-
cirinya
3. Mengaplikasikan
- Menjelaskan
langkah-langkah
dalam penyusunan
bahan struktur
tanah
Pembuatan
mind map
a. Media
1. Kertas HVS
2. Pensil warna
b. Buku sumber:
1. Hermana,
Dodo. 2009.
Ayo Belajar
IPA.
Yogyakarta :
Kanisus.
2. Sulistyanto,
H.&Edy
wiyon. (2008).
Ilmu
Pengetahuan
Alam: Jakarta :
Depdiknas.
3. Azmiyawati,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
guru
- Siswa dibagi ke dalam 7 kelompok
yang masing-masing kelompok
terdiri dari 4 siswa
- Siswa dibagikan kertas kosong untuk
membuat mind map secara
keseluruhan bersama kelompok
mengenai materi tanah dengan
tahapan sebagai berikut :
1. Membuat pokok bahasan (Tanah)
pada bagian tengah kertas
2. Beri gambar atau foto
berdasarkan imajinasi siswa
3. Beri warna sesuai kreativitas
siswa
4. Hubungkan beberapa cabang
utama ke gambar pusat
5. Gunakan garis melengkung
seperti cabang pohon
6. Gunakan kata kunci dengan
menggunakan bantuan
pertanyaan (Apa saja jenis-jenis
tanah? Bagaimana proses
terbentuknya tanah? Apakah
penyebab kerusakan tanah?)
7. Tambahkan gambar-gambar yang
mendukung kata kunci sesuai
kreativitas siswa
4. Menganalisis
- Membedakan
jenis-jenis tanah
berdasarkan
tekstur dan
kemampuan
menyerap air
5. Mengevaluasi
- Menilai perbedaan
jenis-jenis tanah
berdasarkan
tekstur dan
kemampuan
menyerap air
6. Mencipta
- Membuat
rancangan
struktur tanah
sederhana dari
beberapa jenis
tanah dengan
perpaduan warna
yang tepat
Choiril, wigati
Hadi
Omegawati, &
Rohana
Kusumawati.
(2008).IPA
Salingtemas 5.
Jakarta :
Depdiknas.
4. Soewandi
,Hariwijaya
&Estu
Sinduningrum.
(2011). Ilmu
Kealaman
Dasar.
Bogor:Ghalia
Indonesia.
c.Internet
1. Artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Kompetensi
Dasar
Sub
Materi
Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
- Masing-masing kelompok
menampilkan hasil pembuatan mind
mapdi depan kelas
- Guru memilih secara acak hasil mind
map yang dibuat oleh kelompok.
- Siswa menyimak penjelasan guru
tentang mind map yang dibuat siswa
- Siswa mendapat klarifikasi dari guru
tentang mind map yang telah dibuat
siswa
C. Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan materi tentang
jenis-jenis tanah yang telah dipelajari
hari ini
- Refleksi
- Doa dan salam penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Yogyakarta, 09 Maret 2012
Kepala Sekolah Guru Mitra Peneliti
B. Suwardi S.Pd Lia Pratiwi A.ma.Pd 1. Arista Trisnawati
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 2. Theresia Anita Septiarini
G. Ari Nugrahanta , SJ, S.S., BST., M.A. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed 3. Septiana Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 3. Uji Validitas SDK Sengkan
Correlations
Total Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6
Total Pearson
Correlation
1 ,545 ,683 ,697 ,584 ,613 ,686
Sig. (2-
tailed)
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 43 43 43 43 43 43 43
Soal1 Pearson
Correlation
,545 1 ,179 ,410 ,114 ,190 ,040
Sig. (2-
tailed)
,000
,252 ,006 ,468 ,223 ,801
N 43 43 43 43 43 43 43
Soal2 Pearson
Correlation
,683 ,179 1 ,281 ,356 ,396 ,548
Sig. (2-
tailed)
,000 ,252
,068 ,019 ,009 ,000
N 43 43 43 43 43 43 43
Soal3 Pearson
Correlation
,697 ,410 ,281 1 ,225 ,124 ,352
Sig. (2-
tailed)
,000 ,006 ,068
,148 ,429 ,021
N 43 43 43 43 43 43 43
Soal4 Pearson
Correlation
,584 ,114 ,356 ,225 1 ,296 ,402
Sig. (2-
tailed)
,000 ,468 ,019 ,148
,054 ,008
N 43 43 43 43 43 43 43
Soal5 Pearson
Correlation
,613 ,190 ,396 ,124 ,296 1 ,424
Sig. (2-
tailed)
,000 ,223 ,009 ,429 ,054
,005
N 43 43 43 43 43 43 43
Soal6 Pearson
Correlation
,686 ,040 ,548 ,352 ,402 ,424 1
Sig. (2-
tailed)
,000 ,801 ,000 ,021 ,008 ,005
N 43 43 43 43 43 43 43
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 4. Uji reliabilitas SDK Sengkan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 43 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 43 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,690 6
Lampiran 5. Uji daya beda SDK Sengkan
Group Statistics
Kelompok
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
atasbawah kelompokatas 11 18,45 2,067 ,623
kelompokbawah 11 8,36 1,362 ,411
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Atasbawah Equal variances
assumed
3,817 ,065 13,521 20 ,000 10,091 ,746 8,534 11,648
Equal variances
not assumed 13,521 17,305 ,000 10,091 ,746 8,518 11,663
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 6. Instrumen pengumpul data dan kunci jawaban
ARTIKEL SAMPAH DI TANAH INDONESIA
Permasalahan sampah di Bandung sudah menjadi permasalahan serius yang melibatkan setiap keluarga dan
setiap warga. Sebenarnya, sebagian sampah di tanah Indonesia akan hancur dan sebagian lagi tidak mudah
hancur. Sampah yang tidak mudah hancur contohnya adalah plastik. Sebuah keluarga yang menggali
tanahnya untuk tempat sampah dan memasukkan sampah-sampah plastik ke dalamnya membuat tanah
menjadi tercemar (terpolusi). Ketika tanah yang digali itu penuh dengan sampah dan sampah plastik,
keluarga itu menimbunnya dengan tanah. Mereka pun menggali tanah yang baru di bagian lain dari halaman
rumahnya. Dari tahun ke tahun yang dilakukannya adalah menggali tanah baru di halamannya. Sampai
suatu ketika tidak ada lagi tanah yang belum digali untuk tempat sampah. Ia pun memutuskan untuk
menggali lubang yang paling awal digali untuk tempat sampah dengan harapan, sampah yang ada di
dalamnya sudah hancur. Tetapi ia menyadari bahwa sampah plastik dan beberapa jenis sampah lainnya
tidak hancur dimakan tanah.
Jika suatu tanah yang sudah digunakan untuk pembuangan sampah, unsur hara yang terkandung di
dalamnya akan berkurang disebabkan oleh sampah anorganik yang tidak dapat terurai menjadi satu dengan
tanah. Justru kandungan yang ada di dalam tanah menjadi berkurang karena disebabkan kandungan kimia
pada plastik sehingga tanah menjadi tidak subur. Oleh karena itu seseorang yang hendak membuang
sampah di tanah, mesti membedakan antara sampah organik dengan sampah anorganik. Sampah organik
adalah sampah yang relatif mudah hancur dan dapat menambah kesuburan tanah jika kita timbun. Jika ingin
tanah subur kita dapat membuat humus sendiri caranya dengan mengumpulkan sampah dedaunan dan
menimbunnya dalam lubang. Diusahakan lubang dibuat di bawah pohon yang rindang sebab udara di
tempat tersebut lembab sehingga mempercepat pembusukan. Timbunan sampah organik akan busuk oleh
bakteri-bakteri pengurai yang ada di dalam tanah. Daun akan berubah menjadi gumpalan hitam yang
bercampur dengan tanah. Sehingga tanah menjadi subur atau tidak tercemar, bila dilihat akan berwarna
cerah, teksturnya gembur, tidak berbau dan adanya organisme seperti cacing dan tumbuhan yang hidup.
Contoh sampah organik adalah sisa sayuran di dapur, sisa makanan, kertas, tisu. Sedangkan sampah
anorganik adalah sampah yang tidak mudah hancur. Kita bisa mengamati tanah tercemar dari warna tanah
yang pucat, tekstur yang keras, berbau, dan tidak adanya organisme seperti cacing dan tumbuhan yang
hidup disekitarnya. Contoh sampah anorganik adalah plastik, logam, kaleng, pecahan botol, pecahan gelas,
pecahan kaca.
Ada empat prinsip pemanfaatan sampah anorganik yang dapat kita lakukan secara praktis dalam kehidupan
sehari-hari sehingga tidak mencemari tanah, air, udara dan lain-lain. Ke empat prinsip tersebut lebih dikenal
dengan nama 4R yang meliputi:
1. Recuse (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita
pergunakan.
2. Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali.
Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai atau langsung dibuang.
3. Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa
didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang.
4. Replace (Mengganti); Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang
lebih tahan lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Nama :
Kelas/no.urut :
Sekolah :
Setelah membaca artikel diatas, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!
1. Sebutkan 2 penggolongan sampah berdasarkan jenisnya dan berikan contoh-contohnya!
Jawab : ...............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
............................................................................................. ...............................................................................
2. Mengapa sampah organik dapat membantu menambah tingkat kesuburan tanah?
Jawab : ............................................................................................................................. .................................
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................
3. Bagaimana cara-cara pemanfaatan sampah anorganik?
Jawab : .............................................................................................................................. ................................
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................
4. Menurutmu, apakah tanah yang sudah pernah digunakan untuk pembuangan sampah anorganik akan
lebih subur daripada tanah yang tidak digunakan untuk tempat penimbunan dan penguburan sampah?
Berikan alasanmu!
Jawab : ..................................................................................................................... ........................................
.......................................................................................................................................... ...................................
.............................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................
5. Bagaimana cara yang lebih efektif untuk membandingkan tanah yang sudah tercemar dan tanah yang
belum tercemar?
Jawab : ..................................................................................................................... ........................................
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................
6. Bagaimana memanfaatkan sampah organik untuk membantu meningkatkan kesuburan tanah di
lingkunganmu? Sertakan caranya!
Jawab : ..............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
............................................................................................. ................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Kunci jawaban
1. Sampah organik , contohnya : daun kering, sisa makanan, kertas , kotoran hewan
dan manusia dan sampah anorganik, contohnya : plastik, botol, kaca, logam.
2. Karena sampah organik yang membusuk akan menambah kandungan unsur hara
pada tanah sehingga tanah akan menjadi subur.
3. 4R : Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur
ulang), Replace (Mengganti).
4. Tidak subur, karena tanah yang sudah dijadikan tempat pembuangan sampah, unsur
hara yang terkandung di dalamnya akan berkurang disebabkan oleh sampah
anorganik yang tidak dapat terurai menjadi satu dengan tanah.
5. Membandingkan dengan warna (pucat/cerah, bau (berbau/tidak) , tekstur
(gembur/keras), terdapat organisme/tidak.
6. Cara membuat pupuk sederhana dari sampah organik
Bahan : sisa-sisa makanan, daun kering dan air
Langkah-langkah :
1. Mengumpulkan sampah-sampah organik
2. Memotong-memotong sampah organik tersebut menjadi bagian yang kecil.
3. Buatlah lubang pada tanah.
4. Memasukan sampah organik dan air tersebut pada lubang yang sudah
disediakan.
5. Menimbun sampah organik dengan tanah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 7. Rubrik Penilaian
No. Variabel Aspek Kriteria No.
soal
1.
Menganalisis
Membedakan
4 = jika membedakan kesuburan
tanah dengan sangat tepat.
4
3 = jika membedakan kesuburan
tanah dengan tepat.
2 = jika membedakan kesuburan
tanah dengan kurang tepat
1 = jika membedakan kesuburan
tanah dengan tidak tepat.
Mengorganisasi
4 = jika mendeskripsikan alasan
tentang tanah yang digunakan sebagai
tempat pembuangan sampah dan
tidak digunakan untuk pembuangan
sampah dengan sangat tepat.
3 = jika mendeskripsikan alasan
tentang tanah yang digunakan sebagai
tempat pembuangan sampah dan
tidak digunakan untuk pembuangan
sampah dengan tepat.
2= jika mendeskripsikan alasan
tentang tanah yang digunakan sebagai
tempat pembuangan sampah dan
tidak digunakan untuk pembuangan
sampah dengan kurang tepat.
1= jika mendeskripsikan alasan
tentang tanah yang digunakan sebagai
tempat pembuangan sampah dan
tidak digunakan untuk pembuangan
sampah dengan tidak tepat.
Mengantribusikan
4 = jika mengemukakan penyebab
tentang tanah yang digunakan sebagai
tempat pembuangan sampah dan
tidak digunakan untuk pembuangan
sampah dengan sangat tepat
3 = jika mengemukakan penyebab
tentang tanah yang digunakan sebagai
tempat pembuangan sampah dan
tidak digunakan untuk pembuangan
sampah dengan tepat
2 = jika mengemukakan penyebab
tentang tanah yang digunakan sebagai
tempat pembuangan sampah dan
tidak digunakan untuk pembuangan
sampah dengan kurang tepat.
1 = jika mengemukakan penyebab
tentang tanah yang digunakan sebagai
tempat pembuangan sampah dan
tidak digunakan untuk pembuangan
sampah dengan tidak tepat.
2.
Mengevaluasi
Mendeteksi
4 = jika menyebutkan ≥ 3 kriteria
tanah tercemar dan tidak tercemar
dengan sangat tepat. 5
3 = jika menyebutkan 2 kriteria tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
tercemar dan tidak tercemar dengan
tepat.
2 = jika menyebutkan 1 kriteria
tanah tercemar dan tidak tercemar
dengan tepat.
1 = jika menyebutkan 1 kriteria tanah
tercemar dan tidak tercemar dengan
tidak tepat.
Menguji
4 = jika membandingkan dengan ≥ 3
kriteria tanah tercemar dan tidak
tercemar disertai ciri-ciri yang sangat
tepat.
3 = jika membandingkan dengan 2
kriteria tanah tercemar dan tidak
tercemar disertai ciri-ciri yang tepat
2 = jika membandingkan 1 kriteria
tanah tercemar dan tidak tercemar
disertai ciri-ciri yang tepat.
1 = jika membandingkan 1 kriteria
tanah tercemar dan tidak tercemar
disertai ciri-ciri yang tidak tepat.
Mengkritik 4 = jika keputusan benar/tidak
kriteria tanah tercemar dan tidak
tercemar disertai ciri-ciri yang sangat
tepat.
3 = jika keputusan benar/tidak
kriteria tanah tercemar dan tidak
tercemar disertai ciri-ciri yang tepat.
2 = jika keputusan benar/tidak
kriteria tanah tercemar dan tidak
tercemar disertai ciri-ciri yang kurang
tepat.
1 = jika keputusan benar/tidak
kriteria tanah tercemar dan tidak
tercemar disertai ciri-ciri tidak tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 8. Rekapitulasi nilai
No. Variabel Kelompok Aspek Skor
4 3 2 1
1. Menganalisis
Pretest Kontrol
Membedakan 14 6 1 7
Mengorganisasi 0 4 12 12
Mengantribusikan 0 9 11 8
Posttest Kontrol
Membedakan 20 4 1 3
Mengorganisasi 0 3 16 9
Mengantribusikan 1 0 13 14
Pretest
Eksperimen
Membedakan 12 7 4 5
Mengorganisasi 2 0 10 16
Mengantribusikan 2 4 5 17
Posttest
Eksperimen
Membedakan 23 2 0 3
Mengorganisasi 4 7 12 5
Mengantribusikan 3 5 11 9
2 Mengevaluasi
Pretest Kontrol
Mendeteksi 2 7 10 9
Menguji 1 3 12 12
Mengkritik 1 5 11 11
Posttest Kontrol
Mendeteksi 7 5 4 12
Menguji 4 6 3 15
Mengkritik 3 6 4 15
Pretest
Eksperimen
Mendeteksi 7 2 7 12
Menguji 2 12 0 14
Mengkritik 2 13 0 13
Posttest
Eksperimen
Mendeteksi 11 5 7 5
Menguji 8 3 12 5
Mengkritik 7 4 12 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 9. Nilai pretest menganalisis kelompok kontrol
No.Res
Menganalisis (kontrol)
Total rata2 Pretest
Membedakan Mengorganisasi mengantribusikan
1 1 1 1 3 1,00
2 1 1 2 4 1,33
3 1 1 1 3 1,00
4 2 1 1 3 1,33
5 4 2 2 8 2,67
6 4 3 3 8 3,33
7 4 3 3 10 3,33
8 4 2 3 9 3,00
9 1 1 1 3 1,00
10 4 2 3 9 3,00
11 1 1 2 4 1,33
12 4 2 3 8 3,00
13 3 2 2 8 2,33
14 4 2 2 8 2,67
15 3 2 1 5 2,00
16 4 2 2 8 2,67
17 4 2 2 8 2,67
18 4 2 2 8 2,67
19 4 2 2 8 2,67
20 3 1 3 8 2,33
21 1 1 1 3 1,00
22 4 1 3 8 2,67
23 1 1 1 3 1,00
24 3 3 3 10 3,00
25 4 2 2 8 2,67
26 3 1 1 5 1,67
27 3 1 3 8 2,33
28 4 3 2 9 3,00
2,24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 10. Nilai posttest menganalisiskelompok kontrol
No.Res
Menganalisis (kontrol)
Total rata2 Posttest
Membedakan Mengorganisasi mengantribusikan
1 4 2 1 7 2,33
2 4 2 1 7 2,33
3 4 2 1 7 2,33
4 3 1 1 5 1,67
5 4 2 2 8 2,67
6 4 2 2 8 2,67
7 1 1 1 3 1,00
8 4 1 2 7 2,33
9 4 3 2 8 3,00
10 4 2 1 7 2,33
11 3 1 1 5 1,67
12 4 2 2 8 2,67
13 4 3 4 10 3,67
14 4 2 2 8 2,67
15 4 2 2 8 2,67
16 4 1 1 6 2,00
17 3 1 1 5 1,67
18 4 2 2 8 2,67
19 4 2 1 7 2,33
20 4 2 1 7 2,33
21 2 1 1 4 1,33
22 4 2 2 8 2,67
23 1 1 1 3 1,00
24 4 2 2 8 2,67
25 3 2 2 7 2,33
26 1 1 1 3 1,00
27 4 2 2 8 2,67
28 4 3 2 8 3,00
2,27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 11. Nilai pretest mengevaluasi kelompok kontrol
No.Res
Mengevaluasi (kontrol)
Total rata2 Pretest
mendeteksi Menguji mengkritik
1 1 1 1 3 1,00
2 2 2 3 7 2,33
3 1 1 1 3 1,00
4 1 1 1 3 1,00
5 2 2 2 6 2,00
6 1 1 1 3 1,00
7 2 2 2 6 2,00
8 3 3 3 9 3,00
9 4 4 4 12 4,00
10 3 3 3 9 3,00
11 2 1 1 4 1,33
12 1 1 1 3 1,00
13 2 2 2 6 2,00
14 2 2 2 6 2,00
15 1 1 1 3 1,00
16 3 2 2 7 2,33
17 3 2 2 7 2,33
18 3 2 3 8 2,67
19 2 2 2 6 2,00
20 2 1 1 4 1,33
21 1 1 1 3 1,00
22 4 1 2 7 2,33
23 1 1 1 3 1,00
24 3 3 3 9 3,00
25 3 2 2 7 2,33
26 1 1 1 3 1,00
27 2 2 2 6 2,00
28 2 2 2 6 2,00
1,89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 12. Nilai posttest mengevaluasi kelompok kontrol
No. Res
Mengevaluasi (kontrol)
Total rata2 Posttest
mendeteksi menguji mengkritik
1 1 1 1 3 1,00
2 3 3 3 9 3,00
3 1 1 1 3 1,00
4 1 1 1 3 1,00
5 1 1 1 3 1,00
6 2 1 1 4 1,33
7 2 1 1 4 1,33
8 4 3 2 9 2,00
9 4 4 4 12 4,00
10 3 2 2 7 1,70
11 1 1 1 3 1,00
12 1 1 1 3 1,00
13 3 3 3 9 3,00
14 4 3 3 10 3,33
15 4 4 4 12 4,00
16 4 4 4 12 4,00
17 1 1 1 3 1,00
18 4 3 3 10 3,33
19 1 1 1 3 1,00
20 3 1 1 5 1,67
21 1 1 1 3 1,00
22 1 1 1 3 1,00
23 1 1 1 3 1,00
24 4 4 3 11 3,67
25 2 2 2 6 2,00
26 1 1 1 3 1,00
27 2 2 2 6 2,00
28 3 3 3 9 3,00
1,98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 13. Nilai pretest menganalisis kelompok eksperimen
No.Res
Menganalisis (eksperimen)
Total rata2 Pretest
Membedakan Mengorganisasi mengantribusikan
1 2 1 1 4 1,33
2 1 1 1 3 1,00
3 1 1 1 3 1,00
4 4 2 3 9 3,00
5 4 1 1 6 2,00
6 1 1 1 3 1,00
7 4 4 4 12 4,00
8 4 1 2 7 2,33
9 2 1 1 4 1,33
10 2 1 1 4 1,33
11 4 2 2 8 2,67
12 3 2 3 8 2,67
13 4 2 1 7 2,33
14 4 4 4 12 4,00
15 4 2 1 7 2,33
16 4 1 3 8 2,67
17 3 1 1 5 1,67
18 3 1 1 5 1,67
19 4 1 2 7 2,33
20 3 2 1 6 2,00
21 3 2 1 6 2,00
22 3 1 1 5 1,67
23 1 1 1 3 1,00
24 4 1 3 8 2,67
25 1 1 1 3 1,00
26 4 2 2 8 2,67
27 3 2 1 6 2,00
28 2 2 2 6 2,00
2,06
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 14. Nilai posttest menganalisis kelompok ekperimen
No.Res
Menganalisis (eksperimen)
Total rata2 Posttest
Membedakan Mengorganisasi mengantribusikan
1 1 1 1 3 1,00
2 4 2 2 8 2,67
3 4 2 2 8 2,67
4 4 3 4 11 3,67
5 4 3 3 10 3,33
6 4 3 2 9 3,00
7 4 1 2 7 2,33
8 4 4 1 9 3,00
9 4 2 3 9 3,00
10 4 2 1 7 2,33
11 4 2 1 7 2,33
12 1 1 1 3 1,00
13 4 3 3 10 3,33
14 4 4 4 12 4,00
15 4 4 3 11 3,67
16 1 1 1 3 1,00
17 4 4 4 12 4,00
18 4 2 2 8 2,67
19 4 2 2 8 2,67
20 3 2 2 7 2,33
21 4 2 2 8 2,67
22 4 3 3 10 3,33
23 3 1 1 5 1,67
24 4 2 2 8 2,67
25 4 2 2 8 2,67
26 4 2 2 8 2,67
27 4 3 1 8 2,67
28 4 3 1 8 2,67
2,68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 15. Nilai pretest mengevaluasi kelompok ekperimen
No.Res
Mengevaluasi (eksperimen)
Total rata2 Pretest
mendeteksi Menguji mengkritik
1 2 2 2 6 2,00
2 1 1 1 3 1,00
3 2 2 2 6 2,00
4 2 2 2 6 2,00
5 3 2 2 7 2,33
6 1 1 1 3 1,00
7 2 2 2 6 2,00
8 1 1 1 3 1,00
9 4 4 4 12 4,00
10 3 1 1 5 1,67
11 1 1 1 3 1,00
12 4 2 2 8 2,67
13 4 2 2 8 2,67
14 1 1 1 3 1,00
15 2 2 2 6 2,00
16 1 1 1 3 1,00
17 2 2 2 6 2,00
18 4 1 2 7 2,33
19 1 1 1 3 1,00
20 1 1 1 3 1,00
21 1 1 1 3 1,00
22 2 2 2 6 2,00
23 1 1 1 3 1,00
24 4 2 2 8 2,67
25 1 1 1 3 1,00
26 4 4 4 12 4,00
27 4 2 2 8 2,67
28 1 1 1 3 1,00
1,82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 16. Nilai posttest mengevaluasi kelompok ekperimen
No. Res
Mengevaluasi (eksperimen)
Total rata2 Posttest
mendeteksi menguji mengkritik
1 2 2 2 6 2,00
2 4 4 4 12 4,00
3 2 2 2 6 2,00
4 4 4 4 12 4,00
5 3 2 2 7 2,33
6 2 2 2 6 2,00
7 3 2 2 7 2,33
8 4 4 4 12 4,00
9 4 4 4 12 4,00
10 2 2 2 6 2,00
11 2 2 2 6 2,00
12 4 2 2 8 2,67
13 4 3 3 10 3,33
14 1 1 1 3 1,00
15 4 4 3 11 3,67
16 1 1 1 3 1,00
17 3 3 3 9 3,00
18 3 3 3 9 3,00
19 1 1 1 3 1,00
20 2 2 2 6 2,00
21 4 2 2 8 2,67
22 3 2 2 7 2,33
23 1 1 1 3 1,00
24 4 4 4 12 4,00
25 2 2 2 6 2,00
26 4 4 4 12 4,00
27 4 4 4 12 4,00
28 1 1 1 3 1,00
2,58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 17. Uji normalitas menganalisis
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PreKontMenganalisi
s
PostKontMenganalisi
s
PreEksMenganalisi
s
PostEksMenganalisi
s
N 28 28 28 28
Normal
Parametersa,
b
Mean 2,2382 2,2743 2,0596 2,6793
Std.
Deviatio
n
,80098 ,64891 ,82223 ,79345
Most
Extreme
Differences
Absolute ,241 ,248 ,122 ,210
Positive ,157 ,164 ,122 ,148
Negative -,241 -,248 -,099 -,210
Kolmogorov-Smirnov Z 1,274 1,315 ,645 1,109
Asymp. Sig. (2-tailed) ,078 ,063 ,800 ,171
Lampiran 18. Uji normalitas mengevaluasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PreKontMengevalu
asi
PostKontMengevalu
asi
PreEksMengevalu
asi
PostEksMengevalu
asi
N 28 28 28 28
Normal
Parametersa,b
Mean 1,8921 1,9771 1,8218 2,5832
Std.
Deviatio
n
,80658 1,12889 ,88680 1,07597
Most Extreme
Differences
Absolut
e
,187 ,235 ,252 ,156
Positive ,187 ,235 ,252 ,135
Negativ
e
-,160 -,193 -,177 -,156
Kolmogorov-Smirnov Z ,990 1,245 1,331 ,826
Asymp. Sig. (2-tailed) ,281 ,090 ,058 ,503
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 19. Uji pretest menganalisis
Group Statistics
Kelompok
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
PreKontEks Kelompok
pretest
kontrol
28 2,2382 ,80098 ,15137
Kelompok
pretest
eksperimen
28 2,0596 ,82223 ,15539
Independent Samples Test
Levene's
Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
PreKontEks Equal
variances
assumed
,214 ,645 ,823 54 ,414 ,17857 ,21693 -
,25635
,61349
Equal
variances not
assumed
,823 53,963 ,414 ,17857 ,21693 -
,25635
,61350
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 20. Uji pretest mengevaluasi
Group Statistics
Kelompok
N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
PreKontEks Kelompok
pretest
kontrol
28 1,8921 ,80658 ,15243
Kelompok
pretest
eksperimen
28 1,8218 ,88680 ,16759
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
PreKontEks Equal
variances
assumed
,228 ,635 ,311 54 ,757 ,07036 ,22654 -
,38383
,52454
Equal
variances
not
assumed
,311 53,522 ,757 ,07036 ,22654 -
,38392
,52464
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 21. Uji kenaikan pretest ke posttest menganalisis
Paired Samples Statistics
Mean N
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
Pair
1
PostKontMenganalisis 2,2743 28 ,64891 ,12263
PreKontMenganalisis 2,2382 28 ,80098 ,15137
Pair
2
PostEksMenganalisis 2,6793 28 ,79345 ,14995
PreEksMenganalisis 2,0596 28 ,82223 ,15539
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair
1
PostKontMenganalisis
&
PreKontMenganalisis
28 ,299 ,123
Pair
2
PostEksMenganalisis
&
PreEksMenganalisis
28 ,130 ,509
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed) Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
PostKontMenganalisis
- PreKontMenganalisis
,03607 ,86732 ,16391 -,30024 ,37238 ,220 27 ,827
Pair
2
PostEksMenganalisis -
PreEksMenganalisis
,61964 1,06567 ,20139 ,20642 1,03287 3,077 27 ,005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 22. Uji kenaikan pretest ke posttest mengevaluasi
Paired Samples Statistics
Mean N
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 PostKontMengevaluasi 1,9771 28 1,12889 ,21334
PreKontMengevaluasi 1,8921 28 ,80658 ,15243
Pair 2 PostEksMengevaluasi 2,5832 28 1,07597 ,20334
PreEksMengevaluasi 1,8218 28 ,88680 ,16759
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 PostKontMengevaluasi
&
PreKontMengevaluasi
28 ,532 ,004
Pair 2 PostEksMengevaluasi
&
PreEksMengevaluasi
28 ,609 ,001
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed) Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
PostKontMengevaluasi
- PreKontMengevaluasi
,08500 ,97767 ,18476 -
,29410
,46410 ,460 27 ,649
Pair
2
PostEksMengevaluasi -
PreEksMengevaluasi
,76143 ,88387 ,16704 ,41870 1,10416 4,558 27 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 23. Uji posttest menganalisis
Group Statistics
Kelompok
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
PostKontEks Kelompok
posttest
kontrol
28 2,2743 ,64891 ,12263
Kelompok
posttest
eksperimen
28 2,6793 ,79345 ,14995
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differenc
e
Std. Error
Differenc
e
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
PostKontEk
s
Equal
variance
s
assumed
,133 ,717 -
2,091
54 ,041 -,40500 ,19371 -
,7933
6
-
,0166
4
Equal
variance
s not
assumed
-
2,091
51,954 ,041 -,40500 ,19371 -
,7937
1
-
,0162
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 24. Uji posttest mengevaluasi
Group Statistics
Kelompok
N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
PostKontEks Kelompok
posttest
kontrol
28 1,9771 1,12889 ,21334
Kelompok
posttest
eksperimen
28 2,5832 1,07597 ,20334
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
PostKontEks Equal
variances
assumed
,173 ,679 -2,056 54 ,045 -,60607 ,29472 -
1,19695
-,01519
Equal
variances
not
assumed
-2,056 53,876 ,045 -,60607 ,29472 -
1,19699
-,01516
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 25.
Foto-foto penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Foto-foto kelas kontrol (VB)
Siswa membaca materi pada buku paket pelajaran
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Siswa membaca materi yang diberikan.
Siswa menonton video tentang pembuatan kompos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Foto-foto kelas eksperimen
Suasana saat perkenalan mind map
Suasana siswa membuat mind map secara individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Siswa menunjukkan hasil membuat mind map
Siswa menonton video tentang pembuatan kompos sebelum membuat mind map
Siswa-siswa menunjukkan hasil membuat mind map materi keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 26.
Contoh mind map yang dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Mind map yang dibuat secara individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Mind map yang dibuat secara kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 27.
Surat ijin penelitian
dari FKIP USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 28.
Surat Keterangan
telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 29. Daftar Riwayat Hidup
Daftar Riwayat Hidup
Theresia Anita Septiarini merupakan anak pertama dari
pasangan Yohanes Sutarno dan Antonia Harini. Lahir di Bantul
pada tanggal 12 September 1990. Pendidikan awal di TK
Kanisius Ganjuran pada tahun 1995-1996. Penulis melanjutkan
di Sekolah Dasar Kanisius Ganjuran tahun 1996-2002. Tahun
2002-2005 melanjutkan pendidikan sekolah jenjang menengah
pertama Kanisius Ganjuran. Tahun 2005-2008 melanjutkan
pendidikan di SMA Negeri 2 Bantul, kemudian melanjutkan
pendidikan di Universitas Sanata Dharma Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
pada tahun 2008. Selama menempuh kuliah, penulis aktif dalam kegiatan mudika
lingkungan sebagai sekretaris. Selain aktif dalam kegiatan kemudikaan, penulis juga aktif
dalam kegiatan kemahasiswaan sebagai panitia seminar bertema “pengembangan
kreatifitas belajar matematika di Sekolah Dasar” (2009), Inisiasi Mahasiswa Baru
Keguruan (SIMAK 2010), workshop storytelling PGSD (2010), dan tim relawan merapi
dalam mengajar anak-anak SD di Rusunawa Paingan Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI