Download - Play and Record Suara
MIKROKONTROLER
PLAY AND RECORD SUARA
Disusun oleh :
1. Reza Ardhi Kurnia 7310040004
2. Ika Dewanti Septi Permatasari 7310040011
3. Fadil Firmansyah 7310040020
4. M. Syahrun Nashir 7310040027
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2012
PLAY AND RECORD SUARA
Sensor suara (play and record) adalah sebuah alat yang mampu mengubah
gelombang sinusiodal suara menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating
Sinusiodal Electric Current). Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan
gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya
membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik
& turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau
berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat
gelombng magnet yang mengalir melewatinya terpotong-potong. Kecepatan gerak
kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.
Sensor play and record suara terdiri dari beberapa tipe, diantaranya :
ISD 2560
Sebagai output suara ini, digunakan sebuah IC suara yaitu ISD2560 dengan
waktu lama penyimpanan selama 60 detik. Dari IC suara tersebut dapat didengar
suara yang telah direkam. IC suara ISD2560 dapat merekam suara selama 60 detik
dan dapat direkam sampai 100.000 kali. IC ISD2560 dioperasikan dalam mode
address bit artinya setiap kata yang direkam memiliki alamat sendiri.
Gambar 1. Rangkaian perekam suara ISD 2560
Dari gambar rangkaian tersebut dapat digunakan dua cara untuk
memasukkan suara yang akan direkam pada IC ISD2560. Cara yang pertama, suara
dimasukkan ke ISD2560 dari hasil merekam dengan software yang terdapat pada
komputer. Dari output audio pada komputer kemudian dihubungkan ke ISD2560
melalui pin ANA IN untuk kutub positif (+) audio dan pin Ground untuk kutub (-)
audio. Cara yang kedua, yaitu langsung memasukkan suara dengan bantuan mic
kondensor melalui header MIC yang terhubung dengan pin MIC (kaki17) dan
MICREF (kaki18) pada ISD2560.
Pada saat melakukan perekaman suara ke ISD2560 perlu diperhatikan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tentukan alamat suara terlebih dahulu, merupakan tempat untuk menyimpan
suara hasil rekaman dengan mengatur dip switch, pada pin 1 sampai pin 8. Pin 9
dan pin 10 dihubungkan dengan ground karena digunakan mode pengalamatan
sedangkan pin 1 sampai pin 8 digunakan sebagai bit-bit alamat pada IC suara.
2. Tekan switch1 dan switch2 secara bersamaan dan tahan pada saat merekam.
Switch1 ditekan agar pin CE terhubung ke ground (LOW) sehingga dapat
mengaktifkan proses perekaman, sementara switch2 ditekan agar pin P\R
terhubung ke ground (LOW) juga sehingga akan dilakukan proses merekam
(jika pin P\R diset HIGH maka akan menjadi proses putar ulang).
3. Berikan masukan berupa suara yang telah diedit melalui software pengolah
suara, dari output audio komputer melalui pin ANA IN dan ground, selain itu
juga bisa menggunakan rangkaian MIC yang telah terhubung ke pin 17 dan pin
18 pada IC suara.
4. Lepas switch1 dan switch2 untuk menghentikan proses perekaman.
Untuk mengetahui hasil suara yang telah direkam, yaitu dengan menentukan
alamat suara yang ingin didengar suaranya kemudian tekan switch1 sehingga pin
CE menjadi LOW dan proses putar ulang akan dimulai (dalam hal ini pin P\R pada
kondisi HIGH). Setelah proses putar ulang selesai, maka otomatis suara akan
berhenti. Untuk melakukan reset, pada pin PD diatur pada kondisi HIGH.
Rangkaian putar ulang suara pada ISD2560 ini hampir sama dengan
rangkaian perekam suaranya. Ada beberapa hal yang membedakan, pada pin untuk
merekam (pin ANA IN atau pin MIC dan MIC REF) tidak digunakan dan juga pada
pin CE serta PD langsung dihubungkan ke port C0 dan C1 mikrokontroler supaya
pengendalian dilakukan pada program mikrokontroler. Pin P/R tidak dihubungkan
dengan tag switch lagi, tetapi langsung dihubungkan dengan VCC +5volt karena
untuk melakukan proses putar ulang pin P/R diset HIGH. Untuk penentuan alamat
suara pada ISD2560, pin 1 sampai pin 8 langsung dihubungkan dengan port D pada
mikrokontroler.
Gambar 2. Rangkaian putar ulang suara ISD 2560
Kelebihan dari ISD 2560 diantaranya kompatibel dengan berbagai macam
mikrokontroller. Suara hasil rekaman disimpan dalam ISD yang memiliki cell
memory, pesan hasil rekaman ini dapat bertahan sampai 100 tahun tanpa catu daya,
dan dapat direkam ulang sampai 100,000 kali.
Memiliki kaki 28 pin dengan deskripsi fungsi kaki dan blok diagram seperti
terlihat pada Gambar berikut ini :
Gambar 3. Susunan pin dan blok diagram IC ISD 2560
Penjelasan fungsi pin-pin IC perekam suara ISD2560 :
1. Chip enable input (CE) Sebagai pin pengaktif operasi record dan
playback, operasi record atau playback dapat dilakukan bila masukan di
pin ini terhubung ke ground (active low).
2. Playback/record input (P/R) Sebagai pin pemilih antara operasi playback
atau record, operasi playback dapat dilakukan bila masukan pada pin ini
terhubung ke sumber (Vcc), dan sebaliknya operasi record dapat
dilakukan bila masukan pada pin ini terhubung ke ground (0 Volt).
3. End of message/ Run output (EOM) Merupakan pin penanda operasi,
pada saat operasi record atau playback keluaran pin ini berlogika tinggi
dan bila operasi selesai pin ini berlogika rendah.
4. Overflow output (OVF) Merupakan pin penanda overflow, pin ini akan
berlogika rendah bila memori penyimpanan sudah penuh.
5. Microphone input (MIC) Merupakan jalur masukan yang terhubung ke
mikropon
6. Microphone reference input (MIC REF) Merupakan jalur masukan,
sebagai referensi dari input microphone amplifier.
7. Automatic gain control input (AGC) Pengontrol penguatan sinyal audio
secara otomatis.
8. Analog output (ANA OUT) Merupakan output analog dari preamp mic
9. Analog input (ANA IN) Merupakan jalan masuk sinyal menuju bagian
recording. Jika inputnya berupa mikrophone pada pin ini ada baiknya
dihubungkan ke ANA IN melalui kapasitor dan resistor yang tehubung
secara seri
10. External Clock Input (XCLK) Merupakan input clock bila clocknya
berasal dari rangkaian luar, sesungguhnya di alam IC tersebut sudah
terdapat sumber clock, bila yang digunakan sumber adalah sumber clock
internal maka, pada pin ini harus terhubung ke ground.
11. Speaker output (SP+/SP-) Merupakan bagian output yang tehubung
langsung ke speaker.
12. Auxiliari input (AUX IN) Merupakan masukan yang terhubung langsung
ke penguat akhir, pada saat playback mode secara otomatis hubungan ini
akan terputus.
13. Address/Mode input (Ax/Mx) Address/mode input memiliki dua fungsi
tergantung dari level dari dua MSB alamatnya, (A8 dan A9 untuk
ISD2560/75/90/120, dan A7 dan A8 untuk ISD2532/40/48/64), bila salah
satu atau keduanya dari MSB adalah rendah maka input dari semua bit
alamat, yang digunakan sebagai alamat awal pada playback mode.
Berikut ini adalah contoh flowchart penggunaan ISD 2560 dalam program :
Gambar 4. Flowchart program menggunakan ISD 2560
Untuk cara mendapatkan IC ISD 2560 di pasaran bisa dilihat pada lampiran
dalam folder ini.
ISD 2590
ISD 2590 merupakan IC perekam dan pemutar ulang suara dengan durasi 90
detik produk dari Winbond. Untuk menghasilkan output suara, pada perancangan
sistem ini digunakan IC ISD2590. ISD2590 merupakan IC yang dapat
menghasilkan output suara berdasarkan input masukan yang sudah direkam
kedalam memori IC tersebut. ISD25xx merupakan jenis IC penyimpan suara,
sedangkan xx merupakan kode lamanya durasi penyimpanan. Durasi penyimpanan
atau lamanya kata yang dapat disimpan oleh ISD 2590 adalah 90 detik.
. IC 2590 dioperasikan dalam address bit artinya setiap kata yang direkam
mempunyai address sendiri. Alat ini hanya berupa keping tunggal IC ,namun
didalamnya sudah memuat berbagai perangkat tambahan yang dapat membantu
dalam operasi perekaman dan pemutar ulang suara. Alat tambahan itu berupa
oscillator, penguat microphone, Automatic Gain Control (AGC), filter suara, dan
penguat untuk speaker, sehingga tidak memerlukan penguat tambahan untuk
speaker lagi.
Kelebihan lain dari alat ini adalah mampu dikoneksikan dengan perangkat
microprossesor dan microcontroller. ISD 2590 mempunyai memori khusus untuk
menyimpan hasil rekaman suara. Diagram koneksi pin dan diagram blok dari ISD
2590 ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Gambar 5. Diagram koneksi pin dan diagram blok ISD 2590
Fungsi dari masing – masing pin adalah sebagai berikut :
1. Input microphone (Mic)
Pin ini akan menerima sinyal input masukan yang berasal dari
microphone. Sinyal yang diterima akan dikuatkan oleh penguat
(preamplifier) yang sudah ada dalam IC tersebut. Pada bagian
Automatic Gain Control (AGC) akan diatur sehingga penguatan
yang keluar setelah preamplifier adalah –15db sampai 24 db.
2. Referensi input microphone (Mic Ref)
Dengan menghubungkan pin ini ke VSSA (analog ground) secara
seri dengan kapasitor, maka noise yang ada pada sinyal input dapat
ditolak atau dibuang oleh preamplifier.
3. Output analog (Ana Out)
Keuntungan dari pin ini adalah memberikan output preamplifier
pada pemakai. Penguatan tegangan pada preamplifier ini ditentukan
oleh level tegangan pada pin AGC.
4. Input analog (Ana In)
Pin ini menerima sinyal input masukan yang akan direkam. Pada
pemakaian input microphone, pin output analog harus dihubungkan
dengan pin input analog melalui sebuah kapasitor tambahan.
5. Automatic Gain Control (AGC)
Bagian ini mengatur kestabilan penguatan yang dilakukan oleh
preamplifier.
6. Speaker output
Perbedaan semua alat ISD seri 2500 dengan yang lainnya yaitu
adanya driver speaker yang terdiri dari penguat audio output.
keluaran dari pin ini dapat langsung dihubungkan dengan speaker 16
dengan daya 50 mWatt.
7. Power Down Input (PD)
Saat tidak digunakan untuk merekam atau memutar ulang, maka PD
akan berlogika high, keadaan ini digunakan untuk menghasilkan
mode daya yang sangat kecil karena tidak digunakan. Saat pulsa
menjadi low untuk menghasilkan kondisi overflow, maka Pd yang
berlogika high akan melakukan proses reset pada alamat memori
sehingga menunjuk pada alamat awal. Pin PD digunakan pada
pilihan mode operasi M6 (push-botton).
8. Chip Enable Input (CEI)
Untuk menghasilkan kondisi aktif (enable) maka pin ini harus
diberikaan kondisi low sehingga proses perekaman dan memutar
ulang suara dapat dilakukan.
9. Playback / Record Input (P/R)
Pin ini digunakan untuk mengunci (latch) keadaan atau mode yang
sedang dipilih. Untuk melakukan mode putar ulang suara, maka pin
ini diberikan logika high. Sedangkan untuk proses perekaman, maka
yang diberikan pada pin ini adalah logika low.
10. End Of Message (EM)
Pin ini memberi tanda saat proses perekaman selesai dilakukan.
Output akan mengeluarkan pulsa low untuk TEOM pada akhir
proses output. Saat pin ini mengeluarkan logika low maka berarti
proses perekaman selesai dilakukan. Pada pilihan penerapannya,
biasanya pin ini terhubung dengan kondisi low dan digunakan pada
mode Pemutar ulang suara saja.
11. Overflow Output (OO)
Pulsa low dikeluarkan jika memori sudah sampai pada akhir ruang
terakhir yang ada pada memori, dan itu menandakan bahwa memori
yang tersedia sudah habis. Output akan mengikuti input Pin
sampai pulsa PD mereset alat tersebut. Pin ini dapat digunakan
secara bersama dengan beberapa seri ISD 2500 yang lainnya untuk
menambah durasi waktu perekaman atau pemutar ulang sesuai
waktu yang diinginkan.
12. Tegangan Input (VCCA, VCCD)
Pin ini untuk memberikan tegangan masukan pada IC sehingga dapat
bekerja. Batas tegangan masukan yang dapat diberikan pada IC ini
adalah 4,5 sampai 6,5 volt.
13. Ground input (VSSA, VSSD)
Pin ini digunakan untuk input ground.
Berikut ini adalah timing diagram pada proses perekaman dan pemutar
ulang suara :
a. Proses rekam (record)
b. Proses putar ulang suara (playback)
Gambar 6. Timing diagram proses playback dan record
Berikut ini adalah pemasangan ISD 2590 dengan mikrokontroler :
Gambar 7. Pemasangan ISD 2590 pada mikrokontroler
Untuk cara mendapatkan ISD 2590 bisa dilihat pada lampiran dalam folder
ini.
ISD 25120
Information Storage Device (ISD) seri 25120 Chip Corder merupakan
peralatan yang dirancang untuk merekam dan memutar ulang suara dalam satu chip.
ISD25120 merupakan IC record/playback yang diproduksi oleh Winbond. Winbond
2500 Chipcorder menyediakan kemampuan penyimpanan pesan 60 sampai dengan
120 detik. Di dalam piranti CMOS ini tersedia oscillator, microphone amplifier,
automatic gain control, anti aliasing filter, smoothing filter, speaker amplifier dan
high density multi level storage array (www.winbond-USA.com 2003). Berikut
adalah blok diagramnya :
Gambar 8. Blok diagram ISD 25120
Berdasarkan datasheetnya, ISD25120 dapat diakses melalui microcontroler,
cara termudah adalah dengan mengendalikan masukan address alamat dan control
play dan record.
Berikut adalah contoh program play suara 1.
PORTB=0B11111101; //puluh
PORTC.0=0;
delay_ms(1000);
PORTC.0=1;
delay_ms(500);
Pada contoh program diatas, alamat address dihubungkan dengan PORTB dan
control pada PORTC.0. Untuk mengeluarkan suara yaitu dengan memberikan
logika 0 selama 1detik kemudian di kembalikan lagi ke default (off) yaitu logika 1
selama 0,5detik. Maka akan muncul output suara dari pin SP (dihubungkan dengan
speaker).
Gambar 9. Struktur pin ISD 25120
Konfigurasi pin sebagai berikut :
1. Ax/Mx (Address/Mode Inputs). Alamat/mode masukan mempunyai dua fungsi
tergantung pada logika dari dua Most Significant Bits (MBS) yang terdapat pada
pin alamat (A8 dan A9). Jika salah satu atau kedua MBS berlogika rendah,
seluruh pin masukan diterjemahkan sebagai bit alamat dan digunakan sebagai
awal alamat pada saat siklus rekam atau putar ulang. Pin alamat hanya sebagai
pin masukan dan bukan merupakan keluaran dari alamat internal selama operasi.
2. AUX IN (Auxillary Input). Masukan auxillary dikuatkan melalui pin keluaran
amplifier dan pin keluaran speaker ketika CE berkondisi tinggi, P/R tinggi dan
putar ulang pada saat ini tidak aktif atau jika komponen dalam kondisi putar
ulang overflow.
3. VSSA, VSSD (Ground). Komponen ISD25120 dilengkapi dengan ground analog
dan ground digital. Pin-pin tersebut harus dihubungkan terpisah melalui sebuah
bagian impedansi rendah ke ground catu daya.
4. SP+/SP- (Speaker Output). Semua komponen dalam ISD25120 terdapat sebuah
chip driver speaker, yang mampu men-driver 50 mW dalan 16Ω dari AUX IN
(12,2 mW dari memori).
5. VCCA,VCCD (Sumber Tegangan). Untuk mengurangi noise, rangkaian analog
dan digital pada komponen ISD25120 digunakan sumber tegangan yang
terpisah. Jalur sumber tegangan yang keluar ke pin dibedakan. Jika hanya
menggunakan sebuah sumber tegangan, maka harus di-couple dengan kapasitor.
6. MIC (Microphone). Pin mikropon memindahkan sinyal masukan ke dalam chip
preamplifier. Rangkaian Automatic Gain Control (AGC) di dalam chip
mengontrol penguatan preamplifier dari -15 hingga +24dB. Mikropon luar harus
dikopeling dengan kapasitor ke dalam pin mikropon ini.
7. MIC REF (Microphone Reference). Masukan MIC REF adalah masukan
inverting ke penguat mikropon.
8. AGC (Automatic Gain Control). Kegunaan dari AGC adalah untuk menambah
atau mengurangi secara otomatis penguatan (gain) dari preamplifier, dan juga
meluaskan batas dari sinyal masukan yang dapat digunakan oleh mikropon tanpa
terjadi distorsi. AGC ini dapat secara dinamis meluaskan batas dari suara yang
terekam dari suara bisikan sampai suara yang keras. Untuk menggunakan
fasilitas AGC ini, resistor dan kapasitor luar (eksternal) harus dihubungkan
secara paralel antara pin AGC dengan ground.
9. ANA IN (Analog Input). Kapasitor eksternal (luar) yang menghubungkan antara
ANA IN dan ANA OUT. Nilai dari kapasitor luar, dengan impedansi masukan 3
KΩ dari ANA IN, dapat dipilih untuk memberikan keadaan cutoff pada
frekuensi rendah.
10. OVF (Overflow). Sinyal ini berlogika rendah pada akhir dari memori IC,
mengindikasikan bahwa komponen telah penuh dan pesan telah overflow.
Keluaran OVF kemudian diikuti masukan CE selama pulsa PD direset. Pin ini
dapat dugunakan untuk penggunaan beberapa komponen ISD25120 lebih dari
satu untuk meningkatkan durasi rekam dan putar ulang.
11. CE (Chip Enable). Pin masukan CE dikondisikan rendah untuk
memperbolehkan seluruh operasi putar ulang dan rekam. Pin alamat dan pin P/R
dikunci oleh tebing turun dari CE. CE mempunyai fungsi tambahan dalam mode
operasional Push-Button.
12. PD (Power Down). Ketika tidak ada operasi rekam atau putar ulang, pin PD
harus di pull-up untuk menempatkan pada kondisi standby. Ketika kondisi
overflow, PD harus di kondisikan tinggi untuk mereset alamat pointer kembali
ke awal memori.
13. EOM (End Of Message). Sebuah tanda akan dimasukkan secara otomatis pada
akhir setiap pesan yang direkam. Tanda ini akan ada sampai akhir pesan yang
direkam. EOM menguluarkan pulsa rendah untuk sebuah periode dari akhir
setiap pesan.
14. XCLK (External Clock). Pin masukan clock eksternal mempunyai sebuah
perlengkapan pull-down internal. Perlengkapan ini dikonfigurasi pada pabrik
dengan suatu pengambilan contoh clock internal frekuensi tengah hingga ± 1%
dari spesifikasi.
Salah satu keunggulan IC jenis ini adalah mempunyai kapasitas
penyimpanan yang paling lama dibandingkan dengan IC suara yang lain, yaitu
selama 120 detik.
Untuk cara mendapatkan ISD 2590 bisa dilihat pada lampiran dalam folder
ini.