Download - PNEUMOTORAKS PPT
PNEUMOTORAKS
KELOMPOK G1Tsalasa Agustina G1A010078
Elisabeth Serafiyani G1A010079Rizka Dana Prastiwi G1A010080
Novita Lusiana G1A010081
PENDAHULUAN• Pneumotoraks adalah keadaan terdapatnya udara atau gas di
dalam rongga pleura. • Pneumotoraks : spontan atau traumatik.• Pria : wanita = 5 : 1• Usia dekade 3 dan 4 • Melton et al 1950-1974 : 75 trauma, 102 iatrogenik, 141
spontan • Stockholm, Swedia insidens pneumotoraks spontan
18/100.000 pria dan 6/100.000 wanita• Pendekatan baru : VATS (Video Assisted Thoracoscopy Surgery)
DEFINISI
• Pneumotoraks adalah suatu keadaan dimana terdapatnya udara pada rongga potensial diantara pleura viseralis dan pleura parietalis (Sharma et al, 2008)
KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI
•Pneumotoraks spontan primer : tanpa ada penyakit yang mendasari sebelumnya•Pneumotoraks spontan sekunder : tuberculosis paru, PPOK, asma bronchial, pneumonia, tumor paru, dan sebagainya
spontan
•Pneumotoraks traumatik bukan iatrogenik : jejas kecelakaan•Pneumotoraks traumatik iatrogenik :•Aksidental (parasentesis dada, biopsy pleura, biopsy tranbronkial, biopsy/aspirasi paru perkutaneus, kanulasi vena sentral, barotrauma (ventilasi mekanik).•Artificial (sengaja dilakukan dengan mengisi udara ke dalam rongga pleura melalui jarum dengan suatu alat Maxwell box.
Traumatik 40%
KLASIFIKASI• Berdasarkan jenis fistulanya ada 3
Tertutup / simple pneumothorax
• Tekanan intrapleura +• < tek atmosfer
Terbuka / open pneumothorax
• Tekanan intrapleura = tekanan udara luar
Tension pneumotoraks
• tekanan intrapleura yang positif dan makin lama makin ++
EPIDEMIOLOGI• Laki-laki : wanita = 5 : 1• Di Amerika Serikat, insidens pneumotoraks spontan primer pada
laki-laki adalah 7,4 kasus per 100.000 orang tiap tahunnya wanita insidensnya adalah 1,2 kasus per 100.000 orang.
• Sedangkan insidens pneumotoraks spontan sekunder pada laki-laki adalah 6,3 kasus per 100.000 orang dan wanita 2,0 per 100.000 orang.
• Pneumotoraks traumatik >> pneumotoraks spontan• Pneumotoraks spontan primer terjadi pada usia 20 – 30 tahun
dengan puncak insidens pada usia awal 20-an sedangkan pneumotoraks spontan sekunder lebih sering terjadi pada usia 60 – 65 tahun (James, 2004).
PENEGAKAN DIAGNOSIS
anamnesis•Sesak napas80-100%•Nyeri dada75-90% •Batuk-batuk 25-35%•Tidak menunjukan gejala (silent) 5-10%, dan biasnya pada pasies pneumotoraks spontan primer
Px fisik•pencembungan pada sisi yang sakit (hiper ekspansi dinding dada)•gerakannya tertinggal•Trakea dan jantung terdorong ke sisi yang sehat•Fremitus melemah •Suara napas melemah sampai menghilang, •perkusi hipersonor.
Px penunjang
•Foto Rontgen•AGD : hipoksemi•CT Scan Thoraks•EKG•endoskopi
PENATALAKSANAANFARMAKOLOGIS
1. Observasi dan Pemberian O2
2. antibiotik profilaksis NONFARMAKOLOGIS
1. Tindakan dekompresi
Menusukkan jarum melalui dinding dada terus masuk rongga pleura
Membuat hubungan dengan udara luar melalui kontra ventil • Dapat memakai infus set• Jarum abbocath• Pipa water sealed drainage (WSD)2. Torakoskopi3. Torakotomi 4. Tindakan bedah• Dengan pembukaan dinding toraks melalui operasi, kemudian dicari lubang yang menyebabkan
pneumotoraks kemudian dijahit• Pleurodesis. Masing-masing lapisan pleura yang tebal dibuang, kemudian kedua pleura dilekatkan satu
sama lain di tempat fistel.5. Istirahat total untuk menghindari kerja paru yang berat.6. Rehabilitasi
kesimpulan• Pneumotoraks adalah suatu keadaan dimana terdapatnya
udara pada rongga potensial diantara pleura viseralis dan pleura parietalis
• Pneumotoraks dapat diklasifikasikan spontan (primer dan sekunder) dan traumatik (iatrogenik dan non iatrogenik)
• Penegakan diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
• Terapi pneumotoraks pemberian O2 dan antibiotik dan mengeluarkan udara dari rongga pleura bisa menggunakan jarum, infus set, jarum abocath, maupun tindakan bedah.