Download - Pola Closing

Transcript
  • POLA CLOSING

    Assalamualaikum wr. Wb.

    Ini merupakan materi kedua yang disusun berdasarkan teori dan ACTION ( Praktek ) serta sudah

    teruji bisa menghasilkan PROFIT ( Untung Bersih ), di ambil dari materi dan pengalaman pribadi

    serta dari ahli dibidang nya. Semoga senantiasa di berikan keberkahan dan bermanfaat aamiin.

    Kali ini kita akan membahas cara CLOSING dengan efektif dan tentunya berharap pundi-pundi di

    ATM bertambah. Karena kebanyakan pemula belum terlalu faham bahwa SUKSES itu ada

    polanya. Kata kuncinya disini adalah POLA, lantas apa itu POLA ? pola ada sistematis dalam

    suatu sistem tertentu. Misal pola makan, pola hidup dan lain-lain. Jadi untuk membentuk pola

    tersebut butuh INSTING, bukan sekedar hajar saja. Semoga tulisan ini segera anda action kan

    dan profit.

    Salam hangat

    IMRON ROSYADI

  • CLOSING

    Merupakan kegiatan untuk mempengaruhi seseorang untuk membeli produk yang kita

    tawarkan. Kalimat yang sederhana itu akan menimbulkan pertanyaan, ya !!

    BAGAIMANA CARA YANG TEPAT UNTUK CLOSING DENGAN EFEKTIF

    Secara praktek POLA yang akan dibahas tidak akan 100% sama seperti FAKTANYA. Karena setiap

    pendekatan yang dibahas adalah gambaran umum, tetap butuh INSTING ( Perasaan) tajam

    untuk menganalisa seorang custumer

    Pola yang saya maksut disini adalah ALUR, cara yang sudah tersusun sehingga memudahkan

    dalam memaksimalkan tingkat CLOSING. Roh dari closing adalah memahami konsumen secara

    efisien. Karena secara emosional konsumen lebih mudah percaya dan tertarik dengan pribadi

    yang mudah dekat secara emosional. kita ambil contoh : 2 orang sebutlah si A dan si B penjual

    crystal x dengan harga yang sama dan bonus yang sama, tetapi si A tidak kenal sama sekali

    dengan calon konsumen, berbeda dengan si B dia lebih kenal karena teman akrab sejak SMA.

    Sehingga dari kasus itu si B mempunyai konversi terjadi sales ( penjualan ) lebih mudah karena

    faktor EMOSI. Emosi ini sudah dibahas di materi 1

  • BACA E-BOOK DEWA EKA

    A. MENGENAL KARAKTER MANUSIA UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN CALON CUSTOMER DARI

    4 TIPE KEPRIBADIAN

    Manusia di bagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifatnya, ada 4 jenis manusia

    Dalam pembahasan ini saya lebih memilih 4 tipe kepribadian

    1. Sangunin

    2. Koleris

    3. Melankolis

    4. Phlegmatis

  • Setiap tipe kepribadian ini memiliki "kosa kata" atau "kata kunci" favorit yang berbeda-beda....

    1. Sanguin

    >>> Asik, seru, menyenangkan, akrab, banyak teman, keren (dan kata-kata yang mewakili

    Kegembiraan, keakraban, suasana yang menyenangkan dengan teman-teman dan bisa menjadi

    pusat perhatian)

  • 2. Koleris

    >>> Visi, tujuan, harus, bisa, tepat, efektif (dan kata-kata yang mewakili kekuatan,

    kepemimpinan, ketegasan, karakter orang yang kuat dan memimpin, seba cepat, elegant)

    orang korelis suka akan tantangan, sang suka berpetualang, mereka juga tegas.

    3. Melankolis

    >>> detail, fitur, data, jadwal, rencana kepastian (dan segala kata yang mewakili sistematisasi,

    terjadwal, pasti, tepat waktu, detail, dan penuh ketelitian)

    4. Phlegmatis

    >>> damai, santai, adem ayem, gak terburu-buru, alami (dan semua kata yang mewakili kondisi

    yang aman damai, tentrem tanpa konflik)

    APA GUNANYA ???????

    Dari sifat tersebut kita akan mudah menemukan pola yang efektif dari pada menjawab dengan

    sembarangan untuk mengarahkan konsumen menuju CLOSING . Ini sangat penting lloh !!

    kita ambil contoh, ketika Konsumen A merupakan tipe melonkonis yang butuh detail,

    lalu kita hanya menjawab singkat sekali, OH NO NO NO !! maka yang terjadi GAGAL

    CLOSING

    PENERAPANNYA ?

    1. Kalau ada calon konsumen yg nanya begini :

    - harga berapa ?

    - kirim pake apa ?

    - dapet diskon gak ?

  • - PING !

    - PING !

    - PING !

    Pernah ngalamin ? akakakakaka.....

    ayo coba tebak tipe apakah dia ??? :D

    Yup ! yang ini tipe KOLERIS

    cara mengambil hatinya : minta maaf klo dianggap lama, puji dia, jawab dengan cara yg elegant

    dan terkesan profesional, bilang klo produk yang kita punya cocok u/ orang2 dengan tipe

    tegas dan pemimpin seperti dia

    Mohon maaf bun/sist/mba/bu/nama ( sesuai penggilan konsumen) menunggu lama karena

    yang order buanyak sekali dan semua sangat butuh sekali, bun ini sangat elegan sangat cocok

    dengan produk yang sudah terbukti ampuh konsumen saya di dalam dan luar negeri, silahkan

    bunda jika berminat kami ada BCA, XXXXX

    Jangan bertele tele dengan tipe ini

    2. kalau nanya nya begini :

    - warnanya apa aja sis ??? (kasih emoticon)

    - alooo sis... bole kurang gak say ?

    - aloo gan ane liat di web prosuk ente begini... begitu bla... bla... (panjang banget....)

  • Pernah ketemu yg begini ?

    namanya tipe SANGUIN :D

    cara nanggepinnya : kasih kesan ramah dan bersahabat, ciptakan kesan seru dan asik (pke

    emoticon juga bole), bilang klo produk kita itu banyak yang suka, populer dan bakal bikin

    hidupnya jadi penuh... warna... :v

    paling enak diajak ngobrol tentang dirinya sendiri, curhat

    dianjurkan dan arahkan closing

    3. kalau yang seperti ini nanyanya :

    - isa kirimin detail gambarnya?

    - Ada garansi ?

    - kirimnya pake apa? ongkirnya berapa ? total berapa?

    - Biasa sampainya berapa hari barangnya?

    - fiturnya apa aja?

    yang ini adalah tipe MELANKOLIS

    cara menjawabnya : beri penjelasan yang detail, kasi info data, bukti testimoni, bukti

    resi, bilang klo produk punya kita itu fitur dan manfaat nya sangat lebih-lebih (detailkan)

    dibandingkan harga yang harus dibayar

    FAQ tentang produk dll dianjurkan

  • 4. kalau tipe pertanyaan seperti ini :

    - bunda berapaan?

    - bisa kurang?

    (ngilang lama... besok nongol lagi... nanya gini doank)

    - gan info noreknya donk

    - maap gan transpernya nti ya (ngasi laporan sendiri)

    hehehe... gak lain dan gak bukan ini adalah tipe PHLEGMATIS

    cara pelayanannya : santai... aja sama yg tipe ini, tapi jangan lupa arahkan buat Closing :) say

    hello sekali-kali dan jangan terlalu ngejar. kasi pertanyaan gini : mau ambil 2 apa 3 ? kirim

    besok apa sekarang?

    B. POLA SMIT ( SITUASI, MASALAH, IMPLIKASI, TUNTASKAN )

    Dalam hal ini karakter adalah modal dasar bagaimana kita menCLOSINGkan korban, hehehe

    Ini pola yang banyak dijumpai di berbagai niche jualan online.

    Pola SMIT ini bisa kita kombinasi dengan karakter dan FAQ (pertanyaan yang sering ditanyakan)

    dari situ akan akan lebih efesien dalam menjawab ratusan peluru pertanyaan dari si korban (

    BACA : konsumen ).

    APA ITU SMIT ?

    Ini adalah pola yang sering di pakai dalam dagang online, jadi siap action kawan..

    S = Situasi

    M = Masalah

    I = Implikasi

    T = Tuntaskan

  • Siap untuk mempelajari ini ?

    1. Situasi

    Memahami situasi dan kondisi orang yang akan kita bantu untuk memenuhi

    kebutuhannya adalah syarat awal yang harus kita lakukan. Mulailah bertanya

    tentang kondisi dan keadaannya pada saat ini. Apa yang membuatnya terlihat

    gembira, berseri-seri, sedih, kesal, atau marah. Cairkan suasana dengan menjadi

    orang yang mau mendengar dan empati.

    Misalnya: jika orang tersebut sedang senang karena akan bertemu keluarga, maka

    tunjukan bahwa kita juga ikut bahagia. Jika orang tersebut sedang kesal karena

    anaknya tidak lulus masuk Perguruan Tinggi favorit, hiburlah dengan memberi kisahkisah

    orang sukses yang tidak kuliah, dsb. (berarti, kita harus punya banyak

    pengetahuan yaa!)

    Contoh:

    Saya bertemu dengan seorang perempuan yang baru saya kenal. Saat itu, saya

    sedang berjualan produk kesehatan untuk detoksifikasi dan cocok untuk penderita

    diabetes. Saya berkenalan, lalu bertanya ibu berasal dari mana, kondisi keluarga dan

    anaknya, lalu saya bertanya keluarga ibu alhamdulillah sehat-sehat ya? Lalu

    mengobrol tentang masalah kesehatan.

    Lalu, ibu itu berkata: saya sekeluarga adalah penderita diabetes, gak ada obatnya,

  • mesti menjaga makanan, biaya perawatan rumah sakitnya pun mahal. (saya

    menyimak dengan baik perkataan ibu tersebut). Lalu saya tanyakan ihwal

    pengobatan yang pernah dia jalani dan berapa biayanya. Saya tunjukan empati

    terhadap penderitaanya (curhat nya). Saya sama sekali belum menyinggung produk

    jualan saya. Saya malah bercerita begini: saya punya tetangga, seorang herbalis, dia punya

    sebuah pohon ajaib, namanya pohon daun Afrika, katanya, daunnya bisa jadi

    obat untuk diabetes, dan rasa daunnya ajaib, ketika dikunyah (mentah) rasanya pahit

    sekali, tapi setelah beberapa saat, mulut kita jadi terasa manis seperti makan

    permen.

    Ibu tersebut, langsung merespon: wah, saya mau coba tuh, dimana saya bisa

    mendapatkannya?

    Sayangnya tetangga saya tidak menjual pohon tersebut, tapi saya punya obat herbal

    yang bisa mengeluarkan racun sekaligus baik untuk penderita diabetes.

    apa obatnya? (sudah mulai ada ketertarikan dan chemistry).

    Saya beri solusi, dan bisa langsung closing.

    Intinya,

    1. Jangan langsung menjual tanpa tahu situasi dan kondisi orang yang kita hadapi.

    Buatlah suasana yang nyaman, jadilah pendengar yang baik, dan pujilah orang

    tersebut. Makin sering anda membuat dia tersenyum, dan tertarik sekaligus

    tersanjung, kedekatan makin terjalin.

    2. Tahap awal ini sering disebut sebagai tahap PENGKONDISIAN. Anda

  • mengkondisikan target dengan menggunakan beberapa teknik closing, yaitu

    Teknik Bertanya, Teknik Menjilat, Teknik Empati, Teknik Joke atau Membuat

    Target Tersenyum. Pada saat itu sudah ada chemistry antara Anda dengan dia.

    3. Tahap ini, Anda belum menargetkan closing, tapi jika Anda mampu closing pada

    tahap ini, maka itu rejeki Anda :

    2. Masalah

    Mengidentifikasi masalah, adalah tahapan selanjutnya setelah Anda mengkondisikan

    calon pelanggan Anda. Identifikasi masalah ini sangat penting, karena akan bisa

    mengarahkan pada solusi dan closing. Selain itu, identifikasi masalah akan

    mengarahkan arah pembicaraaan pada solusi, sehingga obrolan tidak menjadi ngalor

    ngidul , tidak jelas ujung pangkalnya.

    Contoh identifikasi masalah pada saat berbincang-bincang.

    Saya: selamat siang, senang sekali bisa punya teman di perjalananTarget: Siang

    Saya: Sepertinya bapak, seorang pengusaha sukses.

    Target: wah, tahu dari mana?

    Saya: dari penampilan bapak, aura yang terpancar adalah aura kebahagiaan

    Target: sok tahu, saya Cuma PNS koq.

    Saya: kalau begitu bapak seorang PNS yang bahagia (jangan lupa, buat target

    tersenyum dan tersanjung)

  • Target: bisa aja kamu.

    Saya: oya, bapak kerja dimana?

    Target: di dinas kehutanan

    Saya: wah, banyak keluar-masuk hutan dong, pernah ketemu tarzan?

    Target: ngaco kamu, ya, nggak lah

    Saya: hehe bercanda pak, teman saya juga ada yang kerja di dinas kehutanan, dia

    sering dinas keluar daerah, termasuk ke ambon malah, padahal katanya di sana

    daerah konflik.

    Target: ya, itu kan resiko pekerjaan

    Saya: berarti, bapak orang hebat, karena sanggup menanggung resiko berat

    Target: ya, begitulah, namanya juga cari makan, harus kerja keras, gak boleh malas.

    Saya: keluarga gak pernah protes pak, kalau ditinggal dinas, atau khawatir akan

    keselamatan bapak?

    Target: istri dan anak saya sudah biasa ditinggal.

    Saya: keluarga bapak berarti hebat juga yah. Sepertinya menjalani hidup seperti

    bapak, nyaman ya? Karir aman, penghasilan aman, keluarga juga nyaman. Rasanya

    nggak ada yang kurang.

    Target: ya, alhamdulillah. Tapi namanya manusia ada saja yang kurang.

    Saya: Misalnya apa pak?

    Target: ya, seperti saya misalnya. Sebenarnya saya sudah lelah bekerja dinas seperti

  • ini, saya juga ingin bekerja tanpa harus meninggalkan keluarga. Tapi mau gimana

    lagi.

    Saya: nggak coba bisnis pak? Siapa tahu ada yang cocok.

    Target: bisnis apa? Saya nggak pandai bisnis, lagipula beresiko. Kalau gagal bisnis,

    gimana? Anak saya mau makan apa?Sampai sini, masalah sudah teridentifikasi yaitu ingin dekat

    dengan keluarga, tapi

    bingung cara mencari uang untuk nafkah anak-istri jika tidak bekerja sebagai PNS.

    saya bisa langsung closing dengan menawarkan produk jasa saya.

    Saya: saya punya cara bisnis yang resiko nya kecil, penghasilannya cukup besar.

    Sudah banyak orang yang mencoba, dan berhasil. Hanya saja perlu ketekunan dan

    kemauan besar untuk belajar.

    Target: bisnis apaan? Jangan-jangan penipuan.

    Saya: ganteng begini, masak menipu pak?

    Target: justru yang ganteng banyak jadi penipu

    Saya: (pasti tertawa bersama). Nggak lah pak, dosa. Saya juga punya keluarga, dan

    tidak mau menyusahkan mereka. Bapak mau tahu bisnisnya?

    Target: boleh deh, siapa tahu menarik.

    Saya: saya buka bisnis affiliasi di internet.

    Target: apa itu bisnis affiliasi?

    Saya: affiliasi itu semacam reseller produk, tapi online.

    Target: gimana cara kerjanya?

  • Terangkan cara kerjanya dengan detil dan menyenangkan. Selipi dengan gurauan,

    supaya obrolan menjadi hangat.

    Saya: gimana pak, tertarik untuk mencoba? Siapa tahu bisa jadi solusi bapak untuk

    menambah penghasilan, bahkan bapak bisa ambil pensiun dini secepatnya. Jadi

    impian bapak untuk selalu dekat dengan keluarga sekaligus tetap menghasilkan

    uang, bisa tercapai.

    Intinya :

    1. Ketika pertama kali bertemu dengan orang, jangan sekali-kali langsung

    bertanya apa masalahnya, tapi perlu pengkondisian terlebih dahulu. Setelah

    terbentuk chemistry, Anda dan target sudah terbangun obrolan yang lancar,

    target sudah ceplas ceplos, baru Anda mulai bertanya tentang masalahmasalah

    mereka, impian yang belum terwujud, dan kebutuhan-kebutuhan

    mereka. Beri solusi, maka Anda pasti bisa closing.

    2. Gunakan teknik Ya ya ya, teknik yang nanya yang menang, teknik 1 2 3, teknik

    now or never, teknik surprise, dll. 3. Pada tahap ini sebetulnya Anda sudah bisa closing. Tapi jika

    belum terjadi

    closing, jangan dipaksakan. Lanjutkan proses tahap ketiga, yaitu Impikasi.

    3. Implikasi

    Maksud dari implikasi adalah menyadarkan calon costumer tentang dampak yang

    akan menimpanya jika tidak segera menyelesaikan masalah, ataupun meraih

    mimpinya. Misalnya, kita bisa menyampaikan begini; jika bapak tidak segera belajar

  • tentang internet marketing, bisnis bapak bisa jalan di tempat. Apalagi di tengah iklim

    persaingan bisinis yang ketat, perusahaan kita bisa tersingkir. Bukankah saat ini

    banyak perusahaan yang di merger karena mengalami tanda-tanda kebangkrutan?

    Atau jika kita meneruskan contoh dialog di atas:

    Saya: belajar bisnis afiliasi ini minim resiko pak. Namun perkembanganya pesat,

    semakin banyak orang yang tahu, makin banyak juga pemainnya, sehingga

    saingannya nanti akan sangat ketat. Jika bapak tidak memulai dari sekarang, nanti

    keburu ketat persaingannya. Lagipula program ini bisa jadi jalan tol untuk

    menambah penghasilan bapak.

    Jika tidak mulai sekarang, bisa menghambat pencapaian cita-cita bapak lho?

    Target: ok. Saya coba deh

    Closing.

    Intinya :

    1. Buat kondisi keterdesakan bagi target. Terus bertanya implikasi yang akan

    menimpa target jika tidak segera action. Misal, masalahnya akan bertambah

    berat, impiannya akan semakin sulit terwujud, dll.

    2. Kembali gunakan teknik ya ya ya, teknik surprise, teknik bertanya, teknik now or

    never, Teknik Exlusive, Teknik Tampak Murah, dll.

    4. Tuntaskan

    Arahkan pertanyaan menuju closing. Tawarkan produk dengan berbagai

  • keunggulannya. Pengaruhi fikiran calon costumer, bahwa dia harus segera membeli

    produk yang kita tawarkan, dengan menggunakan teknik-teknik closing yang sudah

    saya ajarkan.Lalu akhiri dengan pertanyaan: kapan bapak akan mulai bergabung dengan

    sekolahafiliasi.com? hehe. Atau, kapan bapak akan transfer untuk mendapatkan

    produk kami. Kami memiliki layanan ekspress. Begitu uang ditransfer dan konfirmasi,

    barang langsung dikirim.

    Intinya :

    1. Pada tahap ini harus betul-betul terjadi closing. Jika target market Anda benarbenar

    target potensial, pasti terjadi closing. Jika tidak terjadi closing, berarti

    target Anda bukan target potensial. Jangan menyerah, cari lagi target potensial

    2. Target potensial adalah target yang butuh produk/jasa Anda, dan mampu

    membayar sesuai dengan harga yang Anda tetapkan.

    3. Gunakan teknik perbandingan harga, teknik tampak murah, teknik harga coret,

    C. Managemen List buiding

    Apa itu list building, ini bukan membuat bangunan loh wkwkwkw. List building itu artinya

    adalah membangun list (daftar) pada suatu media ( bisa BBM ,SMS, WA, LINE, WA, dll ), nah

    dari situ akan diarahkan closing, mudah kan ?? :v

    Perbanyak list building terus, terus dan terus

    Apa gunanya list building ??

  • Bayangkan 2000 pin BBM tertarget jika keuntungan

    @100 rb dan HANYA 10% SAJA YANG CLOSING, BERAPA

    JUTA KEUNTUNGAN ANDA ??????

  • Nah dari kata kunci list building maka akan timbul pertanyaan,

    Bagaimana cara kita melakukan list building ?

    Banyak sekali cara untuk list building bisa melalui :

    facebook,

    G+,

    twitter,dll.

    SMS

    WhatsApp

    Nah intinya adalah perbanyak list building kawan , lets go !!!

    Kalau sudah terbangun list building mau ngapaen bro !!!!!!,

    Pola BBM ( bisa juga diterapkan sms, wa, dan lain lain)

    Approve semua undangan yang masuk

    Beri salam

    terima kasih bunda sudah invite sebelumnya salam kenal bunda,

    namnya saya hani Alamat kami di Sukorejo mantenan rt/rw 05/04

    Udanawu Kab. Blitar jawa timur. saya pribadi merupakan Agen RESMI PT

    NASA dengan id N-398365 dengan nama HANIK ATUL MUSLLIMAH

    setiap hari kami melayani pemesanan ke daerah di indonesia dan bahkn

    ke luar negeri ^_^.

    Jawab sesuai materi diatas

  • Ganti DP setiap jam

    Broadcast setiap jam 9 ( soft selling/jualan secara halus), jam 15/16/17 (

    hard selling/ jualan langsung), jam 19 soft selling, silahkan ditambahin

    sendri , utamakan jam longgar dan jam padat orang 12-17

    Buat bebrapa kategori

    - Konsumen biasa

    - Konsumen mau transfer ( MT )

    Follow up konsumen MT yang blm konfirmasi 3 hari BC dengan hard

    selling menyinggung produk langsung :D

    sedangkan calon konsumen dengan methode Broadcast setiap jam 9 (

    soft selling/jualan secara halus), jam 15/16/17 ( hard selling/ jualan

    langsung), jam 19 soft selling, silahkan ditambahin sendri , utamakan jam

    longgar dan jam padat orang 12-17

    Evaluasi

    NB : jangan di share keluar grup kawan in imateri berbahaya jika di share

    SELAMAT BERJUANG KAWAN


Top Related