Download - PPD Makalah Group 3
5/11/2018 PPD Makalah Group 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ppd-makalah-group-3 1/10
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dalam psikologi merupakan sebuah konsep yang
rumit dan kompleks, sehingga untuk memahami perkembangan harus
memahami konsep-konsep dasar perkembangan yang terkandung
didalamnya. Perkembangan dipengaruhi oleh banyak factor, diantaranya
adalah lingkungan dan bawaan dari lahir. Setiap manusia yang lahir
didunia tidak ada yang tidak lepas dari yang namanya perkembangan.
Development (perkembangan) merupakan perubahan kearah
kemajuan menuju terwujudnya hakekat manusia yang bermartabat atau
berkualitas dan dewasa. Perkembangan bersifat never ending process
(perkembangan tidak akan pernah berhenti). Tetapi akan mencapai
puncaknya pada saat tertentu. Proses perkembangan meliputi
perkembangan fisik dan non-fisik. Perkembangan fisik contohnya adalah
tumbuhnya rambut di daerah-daerah tertentu disekitar tubuh. Sedangkan
perkembangan non-fisik seperti tumbuhnya kepribadian diri ataupun
karakteristik diri.
Dalam perkembangan terdapat tahapan-tahapan yang
menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang
berlangsung dari tahap aktivitas sederhana ke tahap yang lebih tinggi.Perkembangan itu bergerak berangsur-angsur tetapi pasti, melalui tahapan-
tahapan yang kian hari kian bertambah maju. Dalam makalah ini tahapan
yang lebih ditekankan adalah perkembangan anak pada tahap prasekolah,
yaitu pada umur 2 sampai 7 tahun. Pada tahap ini perkembangan meliputi
perkembangan fisik, pemikiran simbolik atau samiotik dan perolehan
bahasa.
1
5/11/2018 PPD Makalah Group 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ppd-makalah-group-3 2/10
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana perkembangan fisik anak pada masa prasekolah?
b. Bagaimana proses pemikiran simbolik atau semiotik pada anak
usia 2 sampai 7 tahun?
c. Bagaimana proses perolehan bahasa pada masa prasekolah?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dari pembuatan
makalah yang berjudul Perkembangan Anak pada Masa Prasekolah ini
adalah sebagai berikut:
a. Untuk menganalisis perkembangan fisik anak pada masa
prasekolah.
b. Untuk mengetahui proses pemikiran simbolik atau semiotic pada
anak usia 2 sampai 7 tahun?
c. Untuk mengetahui proses perolehan bahasa anak pada masa pra
sekolah.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan makalah tentang
perkembangan peserta didik ini adalah:
a. Bagi Penyusun
Penyusunan makalah ini dapat menambah pengalaman
dalam menyusun makalah dan presentasi serta pengetahuan untuk
mendidik anak. Selain itu, penyusunan makalah yang akan
2
5/11/2018 PPD Makalah Group 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ppd-makalah-group-3 3/10
dipresentasikan ini dapat meningkatkan mental berbicara di depan
umum.
b. Bagi Pembaca
Pembaca mendapat tambahan ilmu dan wawasan mengenai
perkembangan anak pada masa prasekolah, yang nanti dapat
digunakan sebagai bekal untuk mendidik anak.
Bab II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Fisik Anak Selama Masa Prasekolah
Pada masa prasekolah atau masa pra-operasional pertumbuhan
fisik cenderung lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan selama
masa bayi. Namun, meskipun megalami perlambatan , keterampilan
motorik kasar dan motorik halus justru berkembang pesat. Perkembagan
Fisik meliputi tinggi dan berat badan, perkembangan otak, dan
perkembangan motorik.
• Tinggi dan berat badan
Menurut Mussen, Conger & Kagan (Desmita, 2005:128)
selama masa prasekolah, tinggi rata-rata anak bertambah 2.5 incidan berat bertambah antara 2,5 hingga 3,5 kg setiap tahunnya. Pada
usia 3 tahun, tinggi anak mencapai 38 inci dan beratnya 16,5 kg.
Pada usia 5 tahun mencapai 43,6 inci dan beratnya 21,5 kg. Pada
masa pertumbuhan di usia prasekolah tubuh mereka akan semakin
tinggi sedangkan berat badan akan berkurang.
• Perkembangan otak
3
5/11/2018 PPD Makalah Group 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ppd-makalah-group-3 4/10
Perkembangan fisik yang sangat penting adalah
perkembangan otak dan system saraf yang berkelanjutan.
Pertumbuhan otak disebabkan oleh bertambahnya jumlah dan
ukuran urat saraf dalam otak. Selain itu, bertambahnya ukuran otak
juga disebabkan oleh myelination, yaitu suatu proses dimana sel-
sel urat saraf ditutup dan di sekat oleh lapisan lemak.Pertumbuhan
otak tidak sepesat ketika masa bayi. Pada usia 2 tahun ukuran otak
bayi rata-rata 75% dari otak dewasa, dan pada usia 5 tahun, ukuran
otak bertambah hingga mencapai 90% dari otak dewasa (Yeterian
& Pandya. Desmita, 2005:128).
• Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik adalah salah satu tanda perkembangan fisik
anak masa prasekolah. Ada dua perkembangan motorik, yatu
motorik kasar dan motorik halus. Pada masa ini anak akan belajar
dan melatih diri agar dapat melakukan tindakan-tindakan tertentu
secara akurat. Misalnya: menyeimbangkan badan, berlari,
membuat lingkaran atau melukis.
B. Pemikiran simbolik dan semiotik
Pemikiran simbolik (symbolic thought) disebut juga dengan
subtahap prakonseptual, karena karakteristik utamanya ditandai dengan
munculnya sistem-sistem lambang atau simbol, seperti bahasa. Subtahap
prakonseptual merupakan subtahap pemikiran praoperasional yang terjadi
kira-kira antara 2- 4 tahun. Pada subtahap ini, anak-anak mengembangkan
kemampuan untuk menggambarkan atau membayangkan secara mental
suatu objek yang tidak ada (tidak terlihat) dengan suatu yang lain.
Misalnya, pisau yang terbuat dari plastik adalah sesuatu yang nyata,
4
5/11/2018 PPD Makalah Group 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ppd-makalah-group-3 5/10
mewakili pisau yang sesungguhnya. Kata pisau sendiri bisa mewakili
sesuatu yang abstrak, seperti bentuknya atau tajamnya. Demikian pula
tulisan “pisau” akan memberikan tanggapan tertentu. Dengan
berkembangnya kemampuan mensimbolisasikan ini, maka anak-anak
memperluas ruang lingkup aktivitasnya yang menyangkut hal-hal yanag
sudah lewat, atau hal-hal yang akan datang, atau juga hal-hal yang
sekarang.
Kemunculan pemikiran simbolis pada subtahap praoperasional ini
dianggap sebagai pencapaian kognitif yang paling penting. Melalui
pemikiran simbolis, anak-anak prasekolah dapat mengorganisir dan
memproses apa yang mereka ketahui. Anak-anak akan dengan mudah
dapat mengingat kembali dan membandingkan objek-objek dan
pengalaman-pengalaman yang diperolehnya jika objek dan pengalaman
tersebut mempunyai nama dan konsep yang dapat menggambarkan
karakteristiknya. Simbol-simbol juga membantu anak mengkomunikasikan
anak-anak kepada orang lain tentang apa yang mereka ketahui, sekalipun
dalam situasi yang jauh berbeda dengan pengalamannya sendiri.
Komunikasi yang didasarkan atas pengalaman pribadi akan
membantu perkembangan hubungan sosial diantara anak-anak. Disamping
itu, komunikasi juga membantu perkembangan kognitif apabila anak-anak
dibiarkan belajar dari pengalaman orang lain. Singkatnya komunikasi
memungkinkan individu untuk belajar dari simbol-simbol yang diperoleh
dari pengalaman orang lain (Seifert & Hoffnung, 1994).
Dengan demikian, dalam subtahap prakonseptual, kemunculan
fungsi simbolis ditunjukkan dengan perkembangan bahasa yang cepat,
permainan imajinatif, dan peningkatan dalam peniruan. Percepatan
perkembangan bahasa dalam fase prakonseptual dianggap sebagai hasil
perkembangan simbolisasi. Ketika penggunaan simbol bahasa dimulai,
maka terjadi peningkatan kemampuan dalam memecahkan masalah dan
belajar dari kata-kata lain.
C. Perolehan Bahasa
5
5/11/2018 PPD Makalah Group 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ppd-makalah-group-3 6/10
Perolehan bahasa (language acquisition) adalah proses manusia
mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan
menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Kapasitas ini
melibatkan berbagai kemampuan seperti sintaksis, fonetik , dan kosakata
yang luas. Bahasa yang diperoleh bisa berupa vokal seperti pada bahasa
lisan atau manual seperti pada bahasa isyarat. Pemerolehan bahasa
biasanya merujuk pada pemerolehan bahasa pertama yang mengkaji
pemerolehan anak terhadap bahasa ibu mereka.
Perkembangan Bahasa anak menurut Darjowidjojo (Tarigan
dkk.,1998.,dalam Faisal dkk, 2009:2-16) mengungkapkan bahwa
pemerolehan bahasa anak itu tidaklah tiba-tiba atau sekaligus, tetapi
bertahap. Faktor –faktor yang mempengaruhi perolehan bahasa antara lain:
a. Umur Anak
Biasanya semakin bertambahnya usia seseorang, maka akan
semakin matang pula pertumbuhan fisiknya. Begitu pula dengan
bahasanya, bahasa seseorang akan bertambah seiring dengan
berkembangnya fisik dan pengalaman seseorang. Saat masih kecil,
anak hanya dapat mengucapkan kata sederhan, namun setelah
usianya semakin bertambah, anak mulai bisa mengucapkan kata-
kata yang lebih.
b. Kondisi Lingkungan
Lingkungan memiliki peran yang besar dalam
perkembangan bahasa anak. Biasanya, anak di perkotaan akan lebih
cepat berkembang bahasanya dari pada didesa terpencil. Hal ini
disebabkan karena anak mendapatkan rangsangan berbicara lebih
banyak daripada di desa.
6
5/11/2018 PPD Makalah Group 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ppd-makalah-group-3 7/10
c. Kecerdasan Anak
Kecepatan meniru, anak dalam memperoduksi
pembendaharaan kata-kata yang diingat, kemampuan menyusunkalimat, memahami, dan menangkap maksud suatu pernyataan,
amat dipengaruhi oleh kecerdasan seorang anak. Anak cerdas akan
berkembang lebih cepat dari anak biasa-biasa
d. Setatus Sosial dan Ekonomi Keluarga
Misanya, pada anak yang hidup pada keluarga bangsawan,
dari cara bicaranya biasanya lebih sopan daripada orang biasa.
e. Kondisi Fisik
Seseorang yang kondisi fisiknya bagus atau baik akan lebih
cepat perkembangannya daripada seseorang yang dalam kondisi
cacat seperti bisu, tuli, gagap atau organ suaranya terganggu.
Seiring dengan kemunculan pemikiran simbolis, anak-anak
mengalami perkembangan bahasa yang pesat. Perkembangan bahasa yang
pesat ini dianggap sebagai hasil perkembangan simbolisasi. Dengan
demikian pada masa ini anak-anak telah mengalami sejumlah nama-nama
dan hubungan antara simbol-simbol. Ia juga dapat membedakan benda-
benda disekitarnya serta melihat hubungan fungsional antara benda-benda
tersebut.
Disamping itu, pada masa ini penguasaan kosakata anak juga
meningkat pesat. Anak mengucapkan kalimat yang makin panjang dan
makin bagus. Anak-anak mulai menyatakan pendapatnya dengan kalimat
majemuk. Sekali-kali ia menggunakan kata perangkai, akhirnya timbul7
5/11/2018 PPD Makalah Group 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ppd-makalah-group-3 8/10
anak kalimat. Schaerlaekens (1977), membedakan perkembangan bahasa
pada masa awal anak-anak ini atas tiga, yaitu (a) periode pra-lingual atau
periode kalimat satu kata (holophrase) yaitu kemampuan anak untuk
membuat kalimat yang hanya terdiri dari satu kata yang mengandung
pengertian secara menyeluruh dalam suatu pembicaraan. Misalnya, anak
mengatakan ”ibu”. Hal ini dapat berarti: ”ibu tolong saya”, ”itu ibu”, ”ibu
ke sini”. (b) periode lingual-awal atau periode kalimat dua kata yaitu
periode perkembangan bahasa yang ditandai dengan kemampuan anak
membuat kalimat dua kata sebagai ungkapan komunikasi dengan orang
lain. Bahasa kalimatnya belum sempurna karena tidak sesuai dengan
susunan kalimat Subyek (S), Predikat (P) dan Obyek (O). Misalnya, kakak
jatuh, lihat gambar. dan (c) periode differensiasi atau periode kalimat lebih
dari dua kata yaitu periode perkembangan bahasa yang ditandai dengan
kemampuan anak untuk membuat kalimat secara sempurnasesuai dengan
susunan S-P-O. Kemampuan ini membuat anak mampu berkomunikasi
aktif dengan orang lain. Pada tahap ini terjadi perubahan cara pandang.
Anak sudah memahami pemikiran dan perasaan orang lain dan
mengakibatkan berkurangnya sifat egois anak. Misal: ”Saya makan nasi”.
Dengan perkembangan bahasa seperti ini, anak-anak pada masa
prasekolah sebenarnya sudah mampu membaca. Hal ini diperkuat oleh
dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Reni Akbar Hawari (2001),
ternyata 46,67% anak mampu membaca pada usia 5 tahun, 34,33% pada
usia 6 tahun, dan hanya 4,49% pada usia 7 tahun.
Pada mulanya perkembangan bahasa anak-anak selama masa
prasekolah bersifat egosentris, yaitu bentuk bahasa yang lebih
menonjolkan diri sendiri, berkisar pada minat, keluarga dan miliknya
sendiri. Menjelang akhir masa anak-anak awal, percakapan anak-anak
berangsur-angsur berkembang menjadi bahasa sosial. Bahasa sosial di
pergunakan untuk berhubungan, bertukar pikiran dan mempengaruhi orang
lain. Bentuk bahasa yang digunakan sering berupa pengaduan ataupun
keluhan, komentar buruk, kritikan, dan pertanyaan. Ketika bahasa anak-
anak berubah dari bahasa yang bersifat egosentris ke bahasa sosial, maka
8
5/11/2018 PPD Makalah Group 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ppd-makalah-group-3 9/10
terjadi penyatuan antara bahasa dan pikiran. Penyatuan antara bahasa dan
pikiran ini sangat penting bagi pembentukan struktur mental atau kognitif
anak.
Bab III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarka dari rumusan masalah yang telah di bahas dalam
pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut:
a. Pada masa prasekolah atau masa pra-operasional pertumbuhan fisik
cenderung lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan
selama masa bayi. Perkembangan fisik meliputi tinggi dan berat
badan, perkembangan otak, serta perkembangan motorik.
9
5/11/2018 PPD Makalah Group 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ppd-makalah-group-3 10/10
b. Pemikiran simbolik (symbolic thought) disebut juga dengan
subtahap prakonseptual, karena karakteristik utamanya ditandai
dengan munculnya sistem-sistem lambang atau simbol, seperti
bahasa.
c. Perolehan bahasa (language acquisition) adalah proses manusia
mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan
menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Perolehan
bahasa dipengaruhi oleh umur anak, kondisi lingkungan,
kecerdasan anak, status sosial dan kondisi fisik.
B. Saran
Dari pembahasan serta simpulan diatas , maka hendaknya kita
sebagai orang tua nantinya harus selalu memperhatikan perkembangan
anak agar agar perkembangan anak maksimal. Sehingga dapat tumbuh
dengan normal dan dapat mewujudkan cita-citanya untuk menjalani
kehidupanya nanti.
DAFTAR ISI
Desmita.2008. Psikologi Perkembangan .Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Hawari, Reni Akbar. 2001. Psikologi Perkembangan Anak: Mengenal Sifat,
Bakat, dan Kemampuan Anak . Jakarta: Grasindo.
Piaget, Jean. 2000.Teori Perkembangan Kognitif .Yogyakarta: Kanisius
Wikipedia.2011 id.wikipedia.org/wiki/Pemerolehan_bahasa diakses pada tanggal
21 Sepember 2011
10