Download - PPT KKP BBKP Soetta
Peran Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta terhadap Pencegahan Masuk dan Tersebarnya
OPT/OPTK
Oleh :Nurfitriani Rista (150510110059)Giska Fauzia (150510110116)Putri Eriesca (150510110127)
Mengapa BBKP
Soekarno Hatta ?
Tujuan dan Manfaat
Kuliah Kerja Profesi (KKP)
Capaian Kegiatan
Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan
Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati
Pelaksanaan tindakan karantina 8P
Berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 Tahun 2008, diantaranya adalah :
Tugas Pokok dan Fungsi BBKP Soekarno Hatta
Pelaksanaan KKP
Bagian Pelayanan
Bagian Laboratoriu
m
Bagian Pelayanan
Impor
Ekspor
Domestik
Alur Pelayanan Karantina Tumbuhan Impor
Tindakan Karantina Pemeriksaan
Tindakan Pemusnahan Bibit Raspberry Asal Belanda
Tindakan Pemusnahan Bibit Raspberry Asal Belanda
Alur Pelayanan Karantina Tumbuhan Ekspor
Alur Pelayanan Karantina Tumbuhan Antar Area (Masuk)
Alur Pelayanan Karantina Tumbuhan Antar Area (Keluar)
Bagian Laboratorium
Lab. Nematologi dan Gulma
Lab. Bakteriologi dan Virologi
Lab. Bioteknologi
Lab. Serangga
dan Tungau
Lab. Cendawan
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium nematologi adalah mendeteksi OPTK target berupa nematoda pada media
pembawa
Lab. Nematologi dan Gulma
Alat• Gunting akar/ tanaman• Alas potong (talenan)• Saringan ukuran ∅ 45 μm
(325#), 106 μm (140#), 125 μm (120#), 250 μm (60#), dan 850 μm (20#)
• Gelas Beaker ukuran 100 ml• Corong gelas diameter mulut
corong 20 cm• Selang plastik• Klem/ penjepit• Rak corong/ stand, penyangga• Kasa plastik/ stainless,
diameter lubang 1 mm• Botol shaker• Shaker • Cawan hitung• Pulpen
• Pipet• Object glass• Cover glass• Botol semprot• Kait/ kail nematoda• Mikroskop stereo• Nikon coolscope• Baskom plastik • Label
Bahan• Sampel Lilium varietas Sorbone• Sampel padi• Tisu yang tidak mengandung zat
kimia beracun atau parfum• Air bersih• ddH2O• Triethanolamine formaldehyde
(TAF)
Langkah Kerja
Ekstraksi nematoda dari akar lilium menggunakan metode shaker
Ekstraksi nematoda dari pitmoss lilium
menggunakan metode Baermann
funnel
Ekstraksi nematoda dari benih padi menggunakan metode shaker
Sampel Lilium yang diamati bebas dari OPTK
Pada sampel benih padi tidak ditemukan nematoda
Hasil dan Pembahasan
Mengamati sampel dengan OPTK target berupa cendawan menggunakan metode blotter test.
Lab Cendawan
Alat
• Mikroskop stereo• Mikroskop
kompon• Lampu spirtus• Jarum tusuk• Kotak preparat• Inkubator• Laminar Air Flow
(LAF)
Alat
• Cawan petri steril
• Tisu• Pinset• Botol semprot• Object glass• Cover glass• Gelas Beaker
Bahan
• Kertas saring• Sampel benih
tanaman• Klorox 1%• ddH2O• Lactophenol• Etanol 70%
Plating Inkubasi
Pengamatan
Langkah Kerja
Pemeriksaan dilakukan terhadap benih jagung impor
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan yang
ditemukan adalah Aspergillus flavus
Hasil dan Pembahasan
Gambar Mikroskopis Aspergillus sp. (1. Konidia; 2. Sterigmata; 3. Vesikel; 4. Konidiophor; 5. Miselium)
Mendeteksi target OPTK Pseudomonas syringae pv. syringae (PSS) dengan metode Indirect ELISA pada benih jagung.
Lab. Bakteriologi
Alat Bahan
• Timbangan analitik• Palu• Plastik• Shaker• Pipet mikro – pipet tip• tube• Centrifuge• Microplate• Kotak• Cool chamber suhu 4˚C• Inkubator• ELISA Reader
• PBS (Phosphate Buffer Saline)
• CC (Coating Carbonat)• Skimmilk• PBS-Tween• PAB• Kontrol negatif• Kontrol positif• pNPP substrat• pNPP tablet• ddH2O
Coating Sample
Blocking Buffer
Coating Antibody
Coating Conjugate
Coating Substrate
Pengamatan
Langkah Kerja
Denah Microplate
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A O Buffer
B O Buffer
C O Sampel
D O Sampel
E O Kontrol negatif
F O Kontrol negatif
G O Kontrol positif
H O Kontrol positif
Hasil yang didapatkan dari pembacaan menggunaka ELISA reader yaitu sampel yang diuji negatif, karena nilai absorbansi
sampel uji ≤ 2x nilai kontrol (-).
Hasil dan Pembahasan
Lab. Serangga dan Tungau
Alat
• Mikroskop stereo• Mikroskop kompon• Object glass• Cover glass
Bahan
• Aquades• Larutan etanol 70%
Mengamati sampel dengan OPTK target berupa serangga dan tungau menggunakan metode direct inspection.
Sampel diperiksa langsung menggunakan mikroskop stereo
untuk melihat gejala pada permukaan daun dan melihat
keberadaan OPT/ OPTK (Tungau), baik yang masih hidup atau sudah
mati.
Langkah Kerja
Hasil dan Pembahasan
Lab. Virologi
Mendeteksi target OPTK Barley Yellow Dwarf Virus (BYDV) dengan metode Direct ELISA pada benih jagung
Alat Bahan• Timbangananalitik• Pipet mikro• Tip mikro• Centrifuge tube• Vortex IKA® MS 3 Basic• Kertastissue• Microplate (8 sumuran)• Kotaklembab• Labu Erlenmeyer• Medicool• Stirer• Botolsemprot
• Benihjagung yang telahditumbuhkan
• 0,66 g GEB bubuk• 200 l tween 20• 1420 ml ddH2O• 100 l Coating Carbonat (CC)
buffer• 5 l capture antibody• 5 g Phospate Buffer Salin
Tween (PBST)
Coating Antibody
Coating Sample
Coating Conjugate
Coating SubstratePengamatan
Langkah Kerja
Denah Microplate 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A O Buffer
B O Buffer
C O Sampel
D O Sampel
E O Kontrol negatif
F O Kontrol negatif
G O Kontrol positif
H O Kontrol positif
Sampel benih jagung adalah negatif OPTK target, hasil ini dapat dilihat secara visual maupun pembacaan hasil nilai absorbansi menggunakan ELISA reader pada gelombang 405 nm.
Hasil dan Pembahasan
Lab. Bioteknologi
Mendeteksi OPTK target berupa bakteri Erwinia chrysanthemi pada sampel bibit anggrek dengan menggunakan metode
PCR (Polymerase Chain Reaction)
Alat Bahan
• Timbangan analitik• Mesin PCR • Perangkat elektroforesis• Gel doc, monitor, printer• Mesin centrifuge• Dryblock• Microwave• Tube berbagai ukuran• Pipet mikro• Freezer• LAF (Laminar Air Flow)• Vortex• Tabung Erlenmeyer• Kolom ungu• Kolom putih
• Sampel berupa bibit anggrek
• DNeasy Plant Mini Kit dari Qiagen
• Primer• Pure Taq Ready to Go (PCR)
Beads• RNase free water• Kloroform • Alkohol 70 %• ddH2O• Gel red• Agarose• TAE• Buffer AP1• Buffer P3• Buffer AW1• Buffer AW2• Buffer AE • Loading buffer
Persiapan Sampel
Ekstraksi DNA
Persiapan PCR
Proses PCRPembuatan Gel
Running Elektroforesi
s
Pembacaan Hasil
Langkah Kerja
Hasil dan Pembahasan
Hasil pembacaan sampel menggunakan gel doc
Hasil pengujian sampel bibit anggrek adalah negatif OPTK target, dapat dilihat dengan
tidak adanya pita pada kolom sampel yang diamati.
Hal ini menunjukkan tidak adanya DNA target yang
ditemukan pada DNA sampel.
• BBKP Soekarno Hatta berperan nyata dalam mengamankan hayati nabati di indonesia sejalan dengan UU No. 16 Tahun 1992
• Setiap media pembawa yang akan dilalulintaskan dikenakan tindakan karantina
• Tindakan karantina 8 P
• Dengan adanya tindakan karantina tersebut keamanan hayati nabati di Indonesia tetap terjaga
Kesimpulan
Pelaksanaan tindakan karantina di BBKP Soekarno Hatta berjalan dengan baik sesuai dengan landasan hukum yang telah ditetapkan
Perlu adanya sosialisasi secara menyeluruh kepada setiap lapisan masyarakat mengenai OPTK serta tindakan karantina
Saran