Download - Praktikum Bk Karir
Oleh:
KOMANG MEIDA DEPIANI (1011011018)
GEDE AGUS SUPRIADI (1011011131)
NI KETUT SRI WAHYUNI (1011013003)
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmatnyalah, penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan program
kegiatan layanan Bimbingan Konseling Karir ini sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Laporan ini penulis susun guna memenuhi syarat untuk mata kuliah
Praktikum Bimbingan Konseling karir.
Dalam pelaksanaan kegiatan layanan tersebut, dukungan serta bantuan selalu
penulis terima dari berbagai pihak sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan
layanan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis juga ingin
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya :
1. Dosen pengampu mata kuliah Praktikum Bimbingan Konseling Karir
Bapak Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd, Kons, yang telah memberikan
pembekalan sebelum melaksanakan kegiatan layanan disekolah tujuan.
2. Bapak Kepala SMK Kesehatan Vidya UsadhaSingaraja, Bapak Putu
Budiastana., S.Pd., M.Pd.
3. Bapak Putu Astra S.Pd selaku guru pembimbing.
4. Siswa-siswi SMK Kesehatan Vidya Usadha Singaraja serta semua pihak
yang telah banyak membantu sehingga laporan ini bisa terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Hal tersebut
tentunya bukan karena kesengajaan penulis, melainkan karena keterbatasan yang
dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi sempurnanya penulisan laporan mendatang.
Singaraja, Juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Masalah-masalah karier yang terjadi di kelas X 2 SMK kesehatan
Vidya Usadha Singaraja ………………………………………… 1
1.2 Latar belakang perlunya layanan BK Karir di Kelas X 2
SMK Kesehatan Vidya Usadha Singaraja ……………………… 2
1.3 Layanan yang digunakan dalam pemberian layanan di Kelas
X 2 SMK kesehatan Vidya Usadha Singaraja ………………….. 4
BAB II TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT
YANG DIGUNAKAN
2.1 Teori yang digunakan, konsep dan langkah-langkahnya................. 5
2.2 Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan
serta cara menganalisinya……………………………………….. 7
2.3. RPBK yang digunakan serta perangkat media
yang menyertainya………………………………………………. 10
2.4. Cyber konseling yang digunakan ……………………………… 17
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil kegiatan dalam pemberian layanan informasi
bidang karir …………………………..…………………………. 18
3.2. Kelemahan, kelebihan kegiatan layanan yang sudah dilakukan... 23
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan…………………………………………………..... 25
4.2. Saran…………………………………………………………... 26
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Masalah-masalah tentang karier yang terjadi di SMK Kesehatan Vidya
Usadha, terhadap siswa kelas X-2 sebagai sasaran layanan.
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pihak yang terutama
berkepentingan dengan bantuan untuk perencanaan karier. Kegiatan penting
dalam perencanaan karier adalah pengambilan keputusan, untuk mengambil
keputusan siswa memerlukan informasi karier. Informasi karier khususnya
informasi pribadi, sekolah lanjutan dan jabatan sangat penting untuk menyusun
rencana dan menentukan pilihan pekerjaan. Tapi keyataannya sering dijumpai di
sekolah banyak siswa Sekolah Menengah Atas yang terlanjur masuk ke perguruan
tinggi tertentu merasa salah pilih jurusan karena tidak sesuai dengan minatnya.
Begitu juga dengan siswa SMK yang merasa kesulitan dalam memilih karier
setelah tamat dari sekolah. Berdasarkan keadaan tersebut dapat dikatakan bahwa
informasi tentang karier apa saja yang dibutuhkan oleh siswa sekolah kejuruan,
sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang melaksanakan layanan bimbingan karier
di SMK.
Kegiatan penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui jenis
kebutuhan informasi karier yang dibutuhkan siswa SMK Kesehatan Vidya
Usadha Singaraja yang terdiri dari 1) kebutuhan layanan informasi bidang karir,
2) kebutuhan informasi kelanjutan studi, dan 3) kebutuhan informasi dunia kerja.
Berikut ini dapat kami uraikan masalah-masalah yang kami jumpai selama
kegiatan, yaitu sebagai berikut:
1. Kurangnya informasi yang diberikan oleh guru BK di sekolah mengenai karir.
2. Siswa lulusan SMK Kesehatan ini prospeknya masih belum jelas, karena
sekolah ini belum pernah menamatkan siswanya. Namun Kepala sekolah dan
guru setempat berharap agar kelak siswa-siswanya dapat melanjutkan ke
perguruan tinggi sehinnga mempunyai prospek kerja yang cerah ke depannya.
3. Belum ada perguruan tinggi yang memberikan informasi mengenai study
lanjut dan juga karir ke sekolah.
4. SMK Kesehatan ini baru melakukan kerjasama dengan pihak (RSUD) Rumah
Sakit Umum Daerah Buleleng saja. Sehingga sekolah ini masih membutuhkan
kerjasama dengan pihak-pihak lain agar nantinya ada lapangan kerja bagi
siswa yang akan melakukan training.
1.2 Latar belakang perlunya layanan bk karier yang kami lakukan di SMK
Kesehatan Vidya Usadha.
Telah kita ketahui bahwa sekolah adalah tempat yang ideal dan sangat penting
untuk perkembangan yang sehat secara psikologis. Sekolah melatih anak berinteraksi
dengan lingkungan sosial, menambah pengetahuan dan skill serta sebagai sarana
pendewasaan. Dilihat dari lamanya jenjang pendidikan di sekolah, waktu yang yang
dihabiskan cukup panjang. Mulai dari TK hingga SMA atau SMK, sekitar 12 tahun.
Bahkan sebagian besar waktu keseharian anak lebih banyak terfokus pada sekolah.
Karena pentingnya sekolah ini, sehingga sudah selayaknya sekolah memberikan yang
terbaik bagi perkembangan anak (siswa) yang bersangkutan, termasuk pemilihan
karir mereka kedepan, apalagi jika seorang anak (siswa) akan menginjak masa
dewasa (sekitar sekolah menengah atas).
Di dalam arus globalisasi yang memiliki diferensiasi sosial yang semakin
kompleks, khususnya siswa SMK akan dihadapkan pada berbagai macam
kemungkinan pilihan hidup yang penting, seperti pilihan untuk melanjutkan studi,
pilihan tentang dunia kerja, pilihan tentang pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan, bakat dan minat, dan semua ini menuntut kemandirian dalam
menjatuhkan pilihannya. Bagi siswa yang tidak dapat memahami potensi yang
dimliki, diduga mereka juga tidak akan dapat menentukan berbagai macam pilihan
karir, akhirnya akan mengalami masalah.
Permasalahan karir merupakan permasalahan masa depan siswa. Kegiatan
masa sekarang akan mewarnai masa depan seseorang. Masalah ini semakin di rasakan
karena pertumbuhan lapangan kerja tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk.
Kemajuan-kemajuan yang di capai di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
saja membawa keberuntungan tetapi juga kerugian. Diantara kerugian yang di
timbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu adalah semakin
bekurangnya jumlah kesempatan kerja yang semulanya di lakukan oleh tenaga
manusia sekarang digantikan oleh alat-alat teknologi seperti robot, computer dan
sebagainya. Agar siswa SMK dapat menyiapkan masa depannya dengan baik, siswa
harus dibekali dengan sejumlah informasi karir yang akan dipilihnya. Informasi yang
cukup dan tepat tentang seseorang individu, merupakan aset bagi individu yang
bersangkutan untuk memahami faktor-faktor yang ada pada dirinya, faktor kekuatan
maupun faktor kelemahan-kelemahannya. Menurut John Hayes dan Barrie Hopson
(1981:37) informasi karir adalah informasi yang mendukung perkembangan bidang
pekerjaan, dan berdasarkan informasi itu memungkinkan seseorang mengadakan
pengujian akan kesesuaian dengan konsep dirinya. Lebih lanjut dikatakan informasi
karir tidak hanya sekedar merupakan objek faktual, tetapi sebagai kemampuan proses
psikologis untuk mentransformasikan informasi itu dikaitkan dengan pilihan dan
tujuan hidup masa depan.
Di sekolah-sekolah saat ini, pada umumnya sudah tersedia layanan bimbingan
dan konseling, yang biasanya diasuh oleh guru dengan profesionalisme khusus.
Hanya saja, profesionalis seorang konselor di sekolah belum merata disetiap sekolah,
sehingga hasilnya pun belum memuaskan. Khususnya pada SMK Kesehatan Vidya
Purana, seharusnya sudah memiliki layanan bimbingan dan konseling karir, yang
akan membantu siswa memilih karirnya kedepan. Tentunya hal ini harus bekerja
sama dengan berbagai pihak, baik dari pihak konselor, sekolah, orang tua, ataupun
pihak yang terkait. Pemberian wawasan pada mereka tentang pilihan – pilihan karir
dimasa depan , jenis-jenis profesi akan sangat membantu mereka merumuskan cita-
cita, dan menyusun strategi untuk meraihnya, dan mendorong mereka untuk
mempelajari hal-hal penting yang sesuai dengan kemampuan, minat dan bakatnya.
1.3 Pendekatan/layanan/metode yang kami gunakan yaitu:
Teori Perkembangan Karir (Ginzberg)/ Layanan Informasi/ Metode Ceramah
Alasan: Karena dalam mengarahkan siswa khususnya pada siswa SMK Kesehatan
untuk mencapai karirnya sesuai dengan kemampuan dan skil yang
dimiliki sangatlah dibutuhkan layanan berupa informasi mengenai
lingkup kerja yang akan dihadapi ke depannya. Hal ini bertujuan agar
siswa lebih siap dalam menentukan karir selanjutnya. Kegiatan ini
dilakukan dengan metode ceramah dan juga tanya jawab agar informasi
yang diberikan dapat diterima dan dipahami dengan baik.
BAB II. TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG
DIGUNAKAN
2.1 Teori yang digunakan, konsep dan langkah-langkahnya.
Teori Perkembangan karir (Ginzberg), konsep teori ini yaitu menekankan
pada pemilihan karir yang dipengaruhi oleh 3 tahapan perkembangan dan juga
beberapa unsur. Ketiga tahapan itu adalah tahap fantasi, tahap tentative, dan tahap
realistic. Sedangkan unsurnya terdiri dari proses yaitu proses pemilihan karir yang
berakhir pada awal masa dewasa atau akhir masa remaja. Kemudian proses ini
direvisi menjadi proses yang berlangsung terus menerus. Selanjutnya
Irrefersibilitas yaitu pemilihan pekerjaan yang tidak bisa diubah atau dibalik.
Namun pada unsur ini pemilihan karir ditentukan oleh umur sehingga
mempengaruhi karir seseorang dan kesediaan kesempatan bisa saja menyebabkan
orang berubah dalam pilihan pekerjaannya. Dan yang terakhir adalah Kompromi
pemilihan pekerjaan yang merupakan perpaduan antara faktor minat, kemampuan
dan nilai. Konsep kompromi juga mengalami revisi mengenai konsep dasarnya
yang menjadi konsep optimisasi yaitu setiap orang berusaha mencari kecocokan
paling baik antara minatnya yang terus mengalami perubahan, tujuan-tujuannya,
dan keadaannya yang juga terus berubah. Rumusan ini selanjutnya dimodifikasi
dengan diperolehnya temuan-temuan riset tambahan sehingga berbunyi : “pilihan
pekerjaan merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang berlangsung
sepanjang hayat bagi mereka yang mencari banyak kepuasan dari pekerjaannya
dan mereka harus berulang-ulang melakukan penilaian kembali dengan maksud
mereka dapat lebih mencocokkan tujuan karir yang berubah-ubah dengan
kenyataan dunia kerja”.
Langkah-langkah pemberian layanan.
Kegiatan
(waktu)Fase Kegiatan siswa
Pengantar
10menit
1. Menyampaikan
tujuan,manfaat dan
memotivasi siswa
terhadap layanan
informasi karir
Siswa menyimak informasi-informasi
mengenai karir pada power point yang
telah disediakan untuk meningkatkan
motivasi siswa mengikuti layanan
informasi dan menambah wawasan
mereka dalam pemilihan karir.
Inti
30 menit
1. Diagnosis Tanya jawab dengan siswa mengenai
informasi yang dianggap masih belum
jelas. Kemudian dilanjutkan dengan
membagikan angket kebutuhan siswa.
2. Pemberian Layanan Siswa mengikuti kegiatan inti yang
berupa:
1. Menyimak informasi mengenai karir
yaitu berupa informasi ke perguruaan
tinggi dan juga informasi mengenai
dunia kerja.
2. Dilanjutkan dengan membaca brosur
mengenai kelanjutan karir yang sesuai
dengan program studynya dan bagi
yang ingin melanjutkan study
membaca brosur mengenai kelanjutan
study yang sesuai dengan program
study yang dipilih saat ini dari
beberapa perguruan tinggi yang ada.
Sedangkan siswa yang memilih untuk
bekerja membaca brosur mengenai
pekerjaan yang ditampilkan di slides.
Penutup 1. evaluasi Siswa mengisi kembali Form
Penilaian segera dengan memberi
ChekList pada kolom
Belum/Sudah pahamnya mereka
terhadap bayangan karir mereka
kedepannya
2.2 Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan serta cara
menganalisinya.
Instrumen yang kami gunakan dalam kegiatan layanan yaitu :
1. Angket kebutuhan siswa
Angket adalah suatu alat pengumpul data berupa serangkaian pertanyaan
tertulis yang diajukan kepada subyek untuk mendapatkan jawaban secara tertulis.
Kami memilih menggunakan angket yaitu berupa angket kebutuhan siswa ini tidak
lain bertujuan untuk menggali informasi siswa mengenai karir mereka kedepannya.
Apakah mereka akan melanjutkan keperguruan tinggi atau langsung bekerja. Dengan
adanya angket ini akan mempermudah kami dalam menganalisis bagaimana
presentase yang akan terjadi dalam pemilihan karir yang dilakukan oleh siswa SMK
Kesehatan Vidya Usadha. Presentase yang dimaksud disini yaitu berapa siwa yang
memilih untuk melanjutkan studinya dan berapa siswa yang memilih untuk langsung
bekerja. Berikut adalah angket yang kami gunakan untuk mengumpulkan data
kebutuhan siswa:
IDENTITAS PENGISI : Tgl. Mengisi :
Nama : ………………………………….. Umur :……. Th.
Kelas/Jurusan: ……………../…….…..………. Jenis Kelamin : L / P
Nama Sekolah : ……………………………….. No/Nis : ………….
Pekerjaan yang dicita-citakan : ……………….. Peringkat ke…..….dari………siswa
Nama Orang Tua: Pekerjaan Orang Tua:
Setelah menyelesaikan studi di SMK Kesehatan saya akan …………………… (isilah
kolom di bawah).
2. Form Penilaian Segera
IDENTITAS PENGISI : Tgl. Mengisi :
Nama : ………………………………….. Umur :……. Th.
Kelas/Jurusan: ……………../…….…..………. Jenis Kelamin : L / P
Nama Sekolah : ……………………………….. No/Nis : ………….
Pekerjaan yang dicita-citakan : ……………….. Peringkat ke…..….dari………siswa
Nama Orang Tua: Pekerjaan Orang Tua:
I. Melanjutkan studi ke :
1. Perguruan Tinggi (S1), dengan mengambil program/jurusan :
1)……………………………………… Atau2)……………………………………… Atau3)……………………………………....
2. Akademisi (Diploma), dengan mengambil program/jurusan :
1)…………………………………….. Atau
2)…………………………………….. Atau
3)……………………………………..
II. Bekerja.
di…………………………………………………………………………..III. Tidak tahu,
Karena……………………………………………………………………..
IV. Hambatan dalam mencapai cita-cita :
…………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………..
Pada form ini kami memberikan pada siswa setelah mengikuti layanan yang
kami berikan, dimana tujuannya yaitu untuk mengetahui secara segera dan mengukur
hasil dari layanan yang kami berikan apakah sudah efektif atau belum. Cara kami
dalam mengalisis yaitu dengan melihat jawaan dari form yang telah diisi tersebut
kemudian menghitung jumlah siswa yang sudah paham mengenai kelanjutan rencana
karirnya kedepan.
Berikut adalah form penilaian segera yang kami gunakan dalam mengumpulkan
data siswa:
Form Penilaian Segera
PETUNJUK PENGISIAN
1. Berikan tanda (V) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda.
2. Form ini bertujuan untuk mengetahui secara segera apakah layanan yang kami
berikan berguna atau tidak
No PernyataanPilihan
Sudah Belum
1 Setelah mendapatkan
layanan informasi
mengenai bayangan
kelanjutan karir, apakah
anda sudah mempunyai
rencana mengenai karir
anda kedepan?
2.3 RPBK yang digunakan serta perangkat media yang menyertainya.
Rencana Pelaksanaan Bimbingan Konseling
BIDANG KARIER
A. Identitas
1. Sekolah/Perguruan Tinggi : SMK Kesehatan Vidya Usadha Singaraja
2. Kelas/Smtr : X/2
3. Bidang Bimbingan : Pribadi, Karier
4. Jenis Layanan : Informasi
5. Topik Layanan : Memilih Kelanjutan Studi/Pekerjaan
6. Waktu Pelaksanaan : 1 x 45 menit disesuaikan.
B. Tujuan Kegiatan : 1. Siswa dapat mempersiapkan diri dalam memilih
studi lanjut di perguruan tinggi yang dikehendaki.
2. Siswa dapat memilih pekerjaan sesuai dengan
kemampuan kerja yang dimilikinya.
C. Materi :
I. Definisi, Prospek Kerja dan Jabatan Profesional Bidan
a) Secara Umum: Bidan adalah sebutan bagi orang yang belajar di Sekolah
khusus untuk menolong perempuan saat melahirkan.
- Menurut International Confederation Of Midwives (ICM): Bidan adalah
seseorang yang telah Mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di
negaranya, dan telah lulus dari pendidikan tersebut,serta memenuhi kualifikasi
untuk didaftar (register) dan sudah memiliki izin yang sah (lisensi) untuk
melakukan praktik bidan.
b) Prospek Kerja Bidan:
1. Dilihat dari sisi materi jauh lebih unggul BIDAN,
karena Bidan bisa praktek di RS, dan di rumah. Dari sini ada penghasilan
ganda yang dapat diterima oleh Bidan tergantung jumlah pasien yang dia tangani
karena tidak melulu persalinan, tapi juga cek kehamilan,KB,imunisasi,cek kesehatan
semua usia belum lagi fee dari perusahaan farmasi karena kerjasama pemakaian obat.
2. Bidan merupakan profesi yang kemuliaan.
3. Dilihat dari sekolahnya akan lebih berat pendidikan Bidan, selain dana
pendidikan yang lebih besar juga kita harus berani melihat darah,melakukan
suntikan,dan tindakan medis lainnya.
c) Bidan adalah jabatan professional
Disebut jabatan professional karena :
a. Disiapkan melalui pendidikan agar lulusannya dapat mengerjakan pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya, dan kemampuan diperoleh melalui jenjang
pendidikan.
b. Dalam menjelankan tugasnya bidan mempunyai alat yang dinamakan kode
etik dan etika bidan.
c. Bidan memiliki kelompok penngetahuan yang jelas dalam menjalankan
profesinya.
d. Memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya
e. Memiliki organisasi profesi
f. Memiliki karakteristik khusus, dan dikenal saerta dibutuhkan masyarakat
g. Menjadikan bidan sebagai sumber utama kehidupan.
II. Definisi, Prospek Kerja dan Peran Perawat
a) Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti
merawat atau memelihara. Perawat adalah profesi yang difokuskan pada
perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai,
mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup
dari lahir sampai mati.
b) Prospek Kerja Perawat:
Di Indonesia, banyak perawat yang berharap untuk bisa jadi pegawai
negeri sipil (PNS). Padahal, sebenarnya banyak sekali kesempatan dan tawaran
kerja di luar negeri seperti di USA, Canada, Inggris, Kuwait, Saudi Arabia,
Australia, New Zaeland, Malaysia, Qatar, Oman, UEA, Jepang, Jerman, Belanda,
Swiss dll. Di negara-negara tersebut gaji perawat bisa 5-30 kali lipat gaji PNS di
Indonesia. Tentu tidak mudah untuk bisa mencapai itu semuanya. Tapi bukan
sesuatu yang sulit untuk dicapai kalau perawat telah mempersiapkan diri. Agar
bisa bekerja di negara-negara tersebut harus melalui beberapa tes seperti NCLEX-
RN, IELTS, CGFNS. Juga perlu persiapan-persiapan lain seperti mental dll.
Ketika kualitas perawat sudah meningkat dan berada dalam standardisasi kualitas
internasional (cakap secara teori dan praktek) dan mampu berbahasa internasional
(English, Arabic dll), maka bukan lagi perawat yang akan mencari pekerjaan tapi
rumah sakit yang akan mencari perawat.
c) Peran perawat diharapkan mampu
- Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga , kelompok
atau masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari masalah
yang bersifat sederhana sampai pada masalah yang kompleks.
- Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus
memperhatikan klien berdasrkan kebutuhan significan dari klien.
Syarat Pendaftaran
1. Lulusan SMA semua jurusan/SMK Kesehatan
2. Fotokopi ijazah/surat keterangan lulus yang dilegalisir
3. Berbadan sehat dan tidak buta warna
4. Tinggi badan ( khusus program studi ilmu keperawatan ) :
- Laki – laki minimal 155 cm
- Perempuan minimal 150 cm
5. Menyerahkan pas poto hitam putih
( 4x6 = 1 lembar, 3x4 = 3 lembar )
6. Membayar biaya pendaftaran Rp. 400.000
7. Membayar tes kesehatan Rp. 100.000
8. Fotokopi akte kelahiran
9. Fotokopi NEM /hasil UN
10. Fotokopi ijazah yang telah dilegalisir.
III. Bekerja di Rumah Sakit
1. Lulusan SMA IPA, SMK Kesehatan/sederajat
a. Sistem Kontrak (Asisten Perawat)
- Gaji 500-700 ribu
- Bonus 300 (tergantung jumlah pasien)
- Ruang kerja kelas III
b. PNS
- Gaji pokok 1,3 juta
- Gaji tunjangan
- Gol IIA
- Setelah kerja 3 thn baru bisa melanjutkan Study Lanjut.
2. Lulusan D3 Keperawatan
a. D3 Keperawatan kerja Kontrak
- Gaji 800ribu-1 juta
- Bonus sekitar 500 ribu (tergantung jumlah pasien)
b. D3 Keperawatan Sudah PNS
- Gaji 1,6 juta
- Tunjangan
- Gol II C
- Ruang kerja kelas I/II
3. Lulusan S1 Keperawatan
a. S1 Keperawatan kerja Kontrak
- Gaji 1,4 juta
- Bonus sekitar 600-700 ribu (tergantung jumlah pasien)
b. S1 Keperawatan Sudah PNS
- Gaji 2 juta
- Tunjangan
- Gol III A
- Ruang kerja kelas I/VIP
4. Lulusan D3 Kebidanan
a. D3 Kebidanan kerja Kontrak
- Gaji 1 juta
- Bonus sekitar 600-700 ribu (tergantung jumlah pasien)
b. D3 Kebidanan Sudah PNS
- Gaji 1,4 juta
- Tunjangan
- Gol II C
- Bekerja di Puskesmas, di RS, di rumah.
D. Metode/Pendekatan/Teori/Model : Observasi/ Perkembangan karir (Ginzberg)
E. Langkah Kegiatan Layanan
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan
Kegiatan Inti
- Salam, presensi, membina hubungan
baik
- Tanya jawab materi pengait
- Melakukan appersepsi terhadap materi
yang akan diinformasikan kepada siswa
- Memotivasi siswa agar aktif dalam
berpartisipasi
Eksplorasi:
1. Memberikan informasi terkini
mengenai perkembangan karir dengan
menampilkan materi dalam bentuk slide
show (power point)
2. Memberikan Informasi lainnya melalui
pembagian brosur dari beberapa
Perguruan Tinggi Kesehatan yang ada.
Elaborasi:
1. Diskusi Kelas dengan Tema pemilihan
karir.
2. Membuat perencanaan karir yang akan
dipilih sesuai dengan keahlian siswa.
Konfirmasi:
1. Memberikan motivasi dan penguatan
terhadap pilihan karir yang akan
diambil.
5’
30’
Penutup
2. Menyimpulkan hasil diskusi kelas
dibawah bimbingan guru BK.
1. Menyimpulkan hasil layanan
2. Evaluasi
Refleksi hasil
Setiap siswa menuliskan di kertas
angket yang telah disediakan untuk
mengetahui hasil pelaksanaan layanan.
10’
F. Media/ alat/sumber Informasi:
Media : brosur, slide, dan website
Sumber : Internet, brosur dan RSUD Buleleng
G. Evaluasi :
1. Evaluasi hasil :
- Layanan jangka pendek, diukur dengan menggunakan form laiseg berupa
angket.
2. Evaluasi proses :
- Dilaksanakan dengan mengadakan pengamatan selama proses kegiatan
berlangsung. Aspek yang diamati antara lain: partisipasi siswa dalam proses
kegiatan layanan.
Lampiran : Instrumen yaitu berupa angket.
Mengetahui, Singaraja, April 2012
Guru BK/ Petugas yang relevan Mahasiswa Praktik,
Km. Meida Depiani (1011011018)
Gede Agus Supriadi (1011011131)
Putu Astra., S.Pd Ketut Sri Wahyuni (1011013003)
Mengetahui,
Kepala Sekolah Dosen Pembimbing
Putu Budiastana., S.Pd., M.Pd Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd., Kons
2.4 Cyber Konseling (web) yang digunakan.
Selain media di atas dalam pemberian layanan, kami juga menggunakan
Cyber Konseling yaitu dengan membuka web:“www.konselingcenter.yolasite.com”.
Penggunaan cyber ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepribadian siswa kelas
X 2 dalam belajar dan mempersiapkan dirinya untuk menambah wawasan mereka
dalam ilmu kesehatan dan mengetahui seberapa besar peluang kerja mereka di bidang
kesehatan yang dapat mengembangkan karir untuk dapat menjadi lebih professional
dalam bekerja. Selanjutnya kami membuka web: “www.bk-
kelompok3.blogspot.com” untuk mengetahui bagaimana emosional siswa dalam
mempersiapkan diri baik dalam belajar maupun dalam memilih karir mereka ke
depannya agar nantinya sesuai dengan minat dan juga dapat mempersiapkan mental
dalam menempuh maupun menjalani karir yang akan mereka pilih. Selain membuka
kedua web tersebut, kami juga mengakses salah satu web yang ada dalam brosur. Ini
bertujuan agar informasi yang diterima oleh siswa melalui media brosur dapat lebih
jelas dan lebih mantap lagi setelah mengakses web salah satu perguruan tinggi
kesehatan tersebut. Kami juga meminta siswa untuk mengakses web yang ada di
masing-masing brosur perguruan tinggi kesehatan yang ada di luar jam sekolah
apabila informasi yang diterima dirasakan masih belum jelas dan masih dianggap
kurang memuaskan.
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil kegiatan setelah memberikan layanan informasi dalam bidang karir.
Kegitan yang kami laksanakan terdiri dari berbagai tahap. Tahap
pertama kami membawa surat pengantar, kemudian kami bertemu dengan guru
BK dan membicarakan maksud dan tujuan kami datang ke SMK Kesehatan
Vidya Usadha Singaraja sekaligus meminta RPBK dari guru yang bersangkutan.
Tahap kedua kami bernegosiasi dengan Guru BK setempat untuk meminta waktu
sebentar memasuki kelas yang bertujuan untuk membagikan angket kebutuhan
siswa. Tahap ketiga, kami mengkonfirmasikan kepada Guru setempat kapan
kami akan diberikan waktu mengisi jam di kelas, kemudian dikelas mana kami
diberi izin untuk memberikan layanan informasi mengenai karir. Dan tahap
keempat, kami pun datang untuk memberikan layanan informasi yaitu masuk ke
kelas X-2 sesuai dengan kesepakatan dan waktu yang sudah ditentukan.
Dari keempat tahapan yang sudah kami laksanakan, hasil yang kami
peroleh cukup memuaskan. Selain itu, kami juga memperoleh suatu pengalaman
dan juga keberhasilan di dalam membantu siswa SMK Kesehatan Vidya Usadha
khususnya kelas X-2 yaitu dalam memberikan informasi mengenai karir sejak
dini guna sebagai suatu bayangan dan pertimbangan bagi karir yang akan mereka
hadapi kedepannya. Hal ini kami lakukan agar para siswa nantinya dapat
mengembangkan potensi yang dimilikinya dan dapat mengambil suatu keputusan
karir yang tepat dan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Adapun
kesan dan pesan yang kami terima baik dari siswa maupun dari guru BK di
SMK Kesehatan ini sangatlah baik. Karena menurut mereka, dengan adanya
pemberian informasi ini akan sangat membantu mereka khususnya untuk para
siswa dalam menentukan karir kedepannya yaitu dengan memberikan bayangan
dan pertimbangan karir yang ditujukan kepada para siswa yang dilakukan sejak
dini.
Setelah kami analisis angket yang telah diisi oleh semua siswa kelas X-2,
maka didapatkan hasil sebagai berikut:
No Nama
Karir yang di
pilih
Bekerja Perguruan Tinggi Hambatan
1 Amaua
Marshariy Indik
RS D3 Keperawatan Factor ekonomi
2 Ni Kadek Ayu
Wipasari
- D3 Keperawatan Factor Ekonomi
3 Cerita Dewi Luh - S1 Keperawatan Factor ekonomi
dll
4 Made Deva
Krisnayana
RS D3 Keperawatan -
5 Luh Epa
Darmayanti
- D3 Keperawatan Factor belajar
6 Evi Sinta Pratiwi - S1
Keperawatan/D3
Kebidanan
Kurang belajar
7 Ni Kadek Indah
Wati
- D3 Keperawatan Factor ekonomi
8 Ni Ketut Jayanti - S1 Keperawatan Factor ekonomi
dan kemampuan
9 Luh Merti Sari - D3 keperawatan -
10 Patricia Sheryl
Trinila Adam
- D3 keperawtan/D3
kebidanan
Di singaraja
belum ada D3
Kerawatan
11 Luh Poni Armini RSUD
Singaraja
- Factor Ekonomi
12 Precillya - D3 Di singaraja
Shavania Sharon Keperawatan/D3
Kebidanan
belum ada D3
Keperawatan
13 Putu Puspa Dewi - D3
Keperawatan/D3
Kebidanan
Di Singaraja
belum ada D3
keperawatan
14 Komang Putu
Suari
- D3 Keperwatan/D3
Kebidanan
-
15 Nym. Riani
Astiti Putri
RS D3
Keperawatan/D3
Kebidanan
-
16 Komang Desi
Pusparini
RS/
Puskesmas
D3 Keperawatan Factor
kemampuan
17 K.A. dwi
Angreni
RS D3 Keperawatan Factor ekonomi
18 Putu Agus
Putrawaan
- S1 Keperawatan -
19 Wahyu Sari
Utami
- D3 Keperawatan Factor ekonomi
20 Kadek Antari - D3 Keperawatan Factor ekonomi
21 Bahari Pratama RS S1 Keperawatan -
22 Luh Widya Sinta
Dewi
- D3 Keperawatan Factor ekonomi
23 Putu Visakha
Damayanti
- S1 keperawatan/D3
kebidanan
kemalasan
24 Km Teguh
Seputra
RS S1 Keperawatan -
25 Kadek Suryasih RSUD D3
Keperawatan/D3
Kebidanan
Di singaraja
belum ada D3
Keperawatan
Hasil yang kami peroleh dari praktik ini dilihat dari angket kebutuhan siswa,
setelah kami analisis dan dapat kami simpulkan bahwa siswa lebih banyak memilih
untuk melanjukan studinya ke perguruan tinggi ( Kuliah Diploma) dibandingkan
dengan siswa yang ingin bekerja setelah Lulus SMK. Walaupun ada beberapa siswa
yang memilih untuk melanjukan studinya ke perguruan tinggi ( Kuliah Sarjana),
bekerja sambil kuliah, dan sedikit yang memilih untuk bekerja saja. Namun analisis
yang kami lakukan ini kemudian akan kami gunakan sebagai acuan dalam pemberian
layanan, sehingga layanan informasi yang kami diberikan tepat pada sasaran yang
diinginkan. Jika disajikan dalam bentuk diagram maka hasilnya adalah sebagai
berikut:
3%
23%
20%
54%
Pilihan Karir Siswa Kelas X-2 SMK Vidya Usadha Singaraja
Bekerja Bekerja & Kuliah Kuliah Sarjana Kuliah Diploma
Total yang memilih bekerja saja 1 orang siswa
Total memilih bekerja dan kuliah 8 orang siswa
Total memilih kuliah Sarjana 7 orang siswa
Total memilih kuliah Diploma 19 orang siswa
Jadi jika dilihat dari diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar siswa menginginkan untuk melanjutkan study ke perguruan tinggi (kuliah
diploma) yaitu sebanyak 54%, bekerja dan kuliah sebanyak 23%, melanjutkan study
ke perguruan tinggi (kuliah sarjana) sebanyak 20% dan memilih untuk bekerja saja
sebanyak 3%. Melihat persentase tersebut maka prioritas kami dalam memberikan
layanan adalah informasi mengenai informasi pekerjaan, namun selain itu kami juga
menyelipkan informasi mengenai study lanjut bagi mereka yang ingin melajutkan
kuliah karena mengingat hasil tersebut ada juga beberapa siswa yang mengiginkan
untuk kuliah agar nantinya kegiatan layanan yang kami berikan bermanfaat dan dapat
membantu mereka dalam menentukan putusan karir maupun study lanjut yang sesuai
dengan program study yang mereka pilih saat ini.
Selanjutnya setelah pemberian layanan kami menyediakan form penilaian
segera yang akan diisi oleh siswa yang tujuannya untuk mengevaluasi layanan yan
telah diberikan. Dan adapun data yang diperoleh sebagai berikut :
Analisis Penilaian Segera
Layanan Informasi yang diberikan
NO NAMAKejelasan Informasi
Sudah Belum
1 Amaua Marshariy Indik √
2 Ni Kadek Ayu Wipasari √
3 Cerita Dewi Luh √
4 Made Deva Krisnayana √
5 Luh Epa Darmayanti √
6 Evi Sinta Pratiwi √
7 Ni Kadek Indah Wati √
8 Ni Ketut Jayanti √
9 Luh Merti Sari √
10 Patricia Sheryl Trinila Adam √
11 Luh Poni Armini √
12 Precillya Shavania Sharon √
13 Putu Puspa Dewi √
14 Komang Putu Suari √
15 Nym. Riani Astiti Putri √
16 Komang Desi Pusparini √
17 K.A. dwi Angreni √
18 Putu Agus Putrawaan √
19 Wahyu Sari Utami √
20 Kadek Antari √
21 Bahari Pratama √
22 Luh Widya Sinta Dewi √
23 Putu Visakha Damayanti √
24 Km Teguh Seputra √
25 Kadek Suryasih √
Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram maka akan tampak hasil yang diperoleh
yaitu sebagai berikut:
84%
16%
Adanya Bayangan oleh Siswa Kelas X-2 SMK Vidya Usadha Singaraja
Terhadap Pilihan Karir Kedepannya Setelah Mengikuti Kegiatan Layanan
SudahBelum
Jadi jika dilihat dari diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar siswa yaitu sebanyak 84% siswa sudah jelas mengenai layanan yang telah kami
berikan dan juga sudah bermanfaat sebagai bantuan serta pemberian bayangan dan
peertimbangan dalam memilih suatu plihan karir bagi siswa kedepannya. Jadi dapat
ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar siswa SMK Kesehatan Vidya Usadha
Singaraja telah memahami putusan karir yang akan diambil kedepannya setelah
mengikuti layanan ini . Ini berarti layanan yang kami diberikan sudah mencapai hasil
yang sesuai dan tepat pada sasaran yang diharapkan.
3.2 Uraian kelemahan dan kelebihan kegiatan layanan.
Selain itu adapun kelemahan dan kelebihan kegiatan yang telah kami lakukan
diantaranya yaitu:
a) Kelemahan kegiatan yang dilakukan yaitu:
1. Terbatasnya media yang digunakan, yaitu media cetak berupa brosur perguruan
tinggi dari segi jumlah brosur dan juga dilihat dari daerah perguruan tinggi itu berada.
Karena kami hanya memberikan brosur perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta,
Jawa Timur dan Bali saja.
2. Informasi peluang kerja yang kami peroleh hanya dari RSUD Buleleng saja, hal ini
kami lakukan karena dari hasil analisis lebih banyak siswa yang memilih melanjutkan
studinya ke perguruan tinggi dibandingkan dengan memilih untuk bekerja. Di
samping itu, pihak sekolah juga baru mengadakan kerjasama dengan rumah sakit
umum saja. Sedangkan,
b) kelebihan kegiatan layanan yang sudah dilakukan yaitu:
1. Memberikan informasi sejak dini yang nantinya dapat dijadikan sebagai
bayangan dan pertimbangan bagi siswa dalam mengambil suatu keputusan
karir mereka.
2. Memberikan suatu informasi dan pertimbangan kepada siswa dalam memilih
study lanjutan yaitu berupa brosur beberapa perguruan tinggi Kesehatan yang
ada di Indonesia dan juga slide show.
3. Memberikan suatu bayangan prospek kerja bagi mereka baik setelah lulus
SMK, maupun setelah mereka melanjutkan ke DIII Keperawatan dan DIII
Kebidanan, serta ke S1 Keperawatan. Kami juga memberikan bayangan
mengenai Gaji yang akan mereka peroleh baik bekerja dengan sistem kontrak
maupun yang sudah menjadi PNS dengan menggunakan slide show.
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. Banyaknya masalah karir yang ada di SMK Kesehatan Vidya Usadha diantaranya
yaitu: kurangnya informasi karir dari guru BK, Siswa lulusan SMK Kesehatan ini
prospeknya masih belum jelas karena belum pernah menamatkan, belum ada
perguruan tinggi yang memberikan informasi mengenai study lanjut dan SMK
kesehatan ini baru bekerjasama dengan RSUD Buleleng saja.
2. Pendekatan/model/ layanan yang kami gunakan dalam praktik ini yaitu Teori
Perkembangan Karir (Ginzberg)/ Layanan Informasi/ Metode Ceramah karena
dalam mengarahkan siswa khususnya pada siswa SMK Kesehatan untuk
mencapai karirnya sesuai dengan kemampuan dan skil yang dimiliki sangatlah
dibutuhkan layanan berupa informasi mengenai lingkup kerja yang akan dihadapi
ke depannya.
3. Landasan Teori Perkembangan karir (Ginzberg) yaitu menekankan pada
pemilihan karir yang dipengaruhi oleh 3 tahapan perkembangan dan juga
beberapa unsur. Ketiga tahapan itu adalah tahap fantasi, tahap tentative, dan tahap
realistic. Sedangkan unsurnya terdiri dari proses yaitu proses pemilihan karir yang
berakhir pada awal masa dewasa atau akhir masa remaja.
4. Instrument yang kami gunakan dalam kegiatan layanan yaitu berupa angket
kebutuhan siswa yang bertujuan untuk menggali informasi siswa mengenai karir
yang hendak mereka pilih kedepannya.
5. Dari instrument yang kami gunakan yaitu berupa angket kebutuhan siswa, hasil
yang kami peroleh adalah siswa lebih banyak memilih untuk melanjukan studinya
ke perguruan tinggi (khususnya ke Diploma) dibandingkan dengan siswa yang
ingin bekerja.
6. Kelemahan kegiatan yang kami lakukan yaitu terbatasnya media yang kami
gunakan dan informasi peluang kerja yang kami peroleh hanya dari RSUD
Buleleng saja. Sedangkan kelebihan kegiatan yang kami lakukan yaitu
memberikan informasi karir sejak dini, memberikan suatu informasi dan
pertimbangan kepada siswa dalam memilih study lanjutan, dan memberikan suatu
bayangan prospek kerja bagi mereka baik setelah lulus SMK, maupun setelah
mereka melanjutkan ke perguruan tinggi.
4.2 SARAN
Adapun saran yang dapat kami sampaikan yaitu kita sebagai seorang
calon Konselor maupun Guru BK, hendaknya dapat menguasai khususnya
informasi dalam bidang kari dan juga teknik-teknik yang harus digunakan dalam
memberikan informasi tersebut sehingga dalam mendengarkan informasi siswa
menjadi lebih antusias dan mempunyai minat yang tinggi serta lebih bersemangat.
Hal ini juga sangatlah penting untuk dilakukan, sebab dengan adanya kegiatan ini,
siswa dapat menciptakan, menumbuhkan, dan mengembangkan skil serta
kemampuan (potensi) yang dimilikinya, sehingga apa yang nantinya dicita-
citakan dapat berjalan sesuai dengan harapan masing-masing. Dan dengan adanya
kegiatan ini, kami sebagai mahasiswa jurusan bimbingan konseling dapat lebih
meningkatkan kemampuan (potensi) kami dan lebih khususnya lagi dalam proses
kami untuk menjadi calon konselor dan juga guru BK yang profesional. Dan bagi
pembaca, kami berharap semoga laporan ini dapat lebih bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan khususnya pemberian
informasi mengenai karir di sekolah. Selain itu kami juga mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun mengingat banyaknya kekurangan dari
pelaksanaan kegiatan yang telah kami lakukan ini, guna lebih meningkatkan dan
menyempurnakan kegiatan kami selanjutnya. Demikianlah yang dapat kami
sampaikan, sekian dan terimakasih.
.
DAFTAR PUSTAKA
Winkel, W.S dan Hastuti,Sri,M.M.2004. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2200838-pengertian-angket-atau-
kuesioner/#ixzz1xIW4Ti1V
Munandir.1996.Program Bimbingan Karir di Sekolah.Jakarta:Depdikbud
Dra. Yeni Karneli, M.Pd., Kons : Dosen Jurusan BK FIP UNP
Munandir, Prof.Dr. 1996 : Program Bimbingan Karier di Sekolah. Depdikbud-
Jakarta.
Osipow, S.H 1983 : Theories Of Carier Development, Pretice Hall.inc- New
Jersey
Ketut, D. 1984 : Bimbingan Karier Di Sekolah,
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Dokumentasi.
Agus dan meida memberikan informasi dengan menggunakan slide show.
Siswa sedang mendengarkan penjelasan.
Agus dan meida memberikan informasi dengan menggunakan slide show.
Siswa sedang mendengarkan penjelasan.
Meida sedang membagikan brosur dari beberapa Perguruan Tinggi
kepada siswa.
2. Angket Kebutuhan siswa
Setelah menyelesaikan studi di SMK Kesehatan saya akan ……………………
(isilah kolom di bawah).
IDENTITAS PENGISI : Tgl. Mengisi :
Nama : ………………………………….. Umur :……. Th.
Kelas/Jurusan: ……………../…….…..………. Jenis Kelamin : L / P
Nama Sekolah : ……………………………….. No/Nis : ………….
Pekerjaan yang dicita-citakan : ……………….. Peringkat ke…..….dari………siswa
Nama Orang Tua: Pekerjaan Orang Tua:
Ayah :……………………… Ayah :………………………
Ibu :………….................... Ibu :…………....................
V. Melanjutkan studi ke :
2. Perguruan Tinggi (S1), dengan mengambil program/jurusan :
1)……………………………………… Atau2)……………………………………… Atau3)……………………………………....
2. Akademisi (Diploma), dengan mengambil program/jurusan :
1)…………………………………….. Atau
2)…………………………………….. Atau
3)……………………………………..
VI. Bekerja.
di…………………………………………………………………………..VII. Tidak tahu,
Karena……………………………………………………………………..
VIII. Hambatan dalam mencapai cita-cita :
…………………………………………………………………………….
3. Form Penilaian Segera
Form Penilaian Segera
PETUNJUK PENGISIAN
1. Berikan tanda (V) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda.
2. Form ini bertujuan untuk mengetahui secara segera apakah layanan yang kami
berikan berguna atau tidak
No PernyataanPilihan
Sudah Belum
1 Setelah mendapatkan layanan
informasi mengenai bayangan
kelanjutan karir, apakah anda
sudah mempunyai rencana
mengenai karir anda kedepan?