Download - Presentasi Case Tuli Mendadak
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
1/35
Oleh:
Khairati Ilda
Mahaputri Ulva Lestari
Merry Cardina
Susan Insani Putri
Bagian Telinga Hidung Tenggorok KepalaLeher
RSUP Dr M.Djamil Padang
Tuli Mendadak(Sudden Deafness)
Case Report Session
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
2/35
Bab 1 Pendahuluan
Tuli mendadak adalah kehilangan pendengaran yang
berkembang cepat selama beberapa jam dan bisa
disertai dengan tinitus dan vertigo. Survei nasional telah memperkirakan kejadian hilang
pendengaran tiba-tiba diantara 5-30 kasus per
100.000 pertahun
Prognosis terbaik bila pasien segera mencari
pengobatan dalam 24 jam setelah awitan dan bila
pendengaran masih pada tingkatan relatif baik
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
3/35
TULI MENDADAK
Sudden deafness adalah tuli yang terjadi
secara tiba-tiba
terjadi penurunan pendengaran sensorineural 30
dB atau lebih
paling sedikit 3 frekuensi berturut-turut pada
pemeriksaan audiometrik dan berlangsung dalam
waktu kurang dari 3 hari
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
4/35
Anatomi
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
5/35
Epidemiologi
Ketulian pada tuli mendadak sebagian besar kasus
terjadi pada satu telinga (unilateral) dan hanya 1.7 %
- 2 % kasus terjadi pada dua telinga (bilateral).
Insiden tuli mendadak di poli THT-KL RS. M. Djamil
Padang pada satu tahun terakhir periode Agustus
2010 sampai Agustus 2011 berkisar 37 orang pasien
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
6/35
Etiologi
iskemia koklea
infeksi virus
trauma kepala
trauma bising yang keras
perubahan tekanan atmosfer
Autoimun
obat ototoksin penyakit meniere dan neuroma akustik.
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
7/35
Patofisiologi
spasme, thrombosis atau perdarahan arteri auditivainterna -> Iskemi ->degenerasi luas pada sel-sel
ganglion stria vaskularis dan ligament spiralis -> diikuti
oleh pembentukan jaringan ikat dan penulangan.
Beberapa jenis virus, seperti virus parotis, virus
campak, virus influenza B dan mononucleosis
menyebabkan kerusakan pada organ corti, membrane
tektoria dan selubung myelin saraf akustik. Ketulian
yang terjadi biasanya berat, terutama pada frekuensi
sedang dan tinggi.
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
8/35
GEJALA KLINIS
Timbulnya tuli bersifat mendadak
Kadang bersifat sementara atau berulang
dalam serangan, tapi biasanya menetap
Dapat disertai tinnitus dan vertigo Tuli dapat unilateral atau bilateral
Infeksi virus: timbulnya tuli mendadak
biasanya unilateral disertai tanda dan gejalapenyakit virus seperti parotis, varisela, variola
atau baru sembuh dari penyakit virus
tersebut
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
9/35
Diagnosis
Anamnesis
Proses terjadinya ketulian
Gejala yang menyertai faktor predisposisi
Pemeriksaan pendengaran
Tes penala
Audiometri (tutur, nada murni, impedans)
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
10/35
PemeriksaanPenunjang
Labor
Faal hemostasis
Tes penyaring pembekuandarah
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
11/35
Prognosis
Faktor yang mempengaruhi :
1. kecepatan pemberian obat
2. respon 2 minggu pengobatan
pertama
3. usia
4. derajat tuli saraf
5. faktor-faktor predisposisi
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
12/35
Penatalaksanaan
1. Bed rest total
2. Vasodilatansia injeksi yang cukup kuat disertai
dengan pemberian tablet vasodilator oral setiap
hari3. Prednisone 4 x 10 mg (2 tablet). Tap off tiap 3
hari
4. Vitamin C 1 x 500 mg/hari, vitamin E 1 x 1 tab5. Neurobion (neurotonik) 3 x 1 tab/hari
6 Diet rendah garam dan rendah kolesterol
7 Inhalasi oksigen 4 x 15 menit (2 liter/menit)
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
13/35
Evaluasi perbaikan pendengaran:
apabila perbaikan > 30 dB pada5 frekuensi
Sangatbaik
perbaikan ambang pendengaran < 30dB pada frekuensi 250 Hz, 500 Hz,
1000 Hz, 2000 Hz dan < 25 dB padafrekuensi 4000 HzSembuh
rata-rata perbaikan 10 30 dBpada 5 frekuensiBaik
Tidak ada perbaikan, apabilaterdapat perbaikan < 10 dBpada 5 frekuensi.
Tidak baik
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
14/35
BAB III
LAPORAN KASUS
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
15/35
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.E
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
ANAMNESIS
Seorang pasien wanita berumur 58 tahun ke poli
THT RS Dr.M Djamil Padang pada tanggal 8 April
2014 dengan
Keluhan Utama: telinga kanan tiba-tba tidak
mendengar sejak 3 hari yang lalu
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
16/35
Riwayat penyakit sekarang :
Telinga kanan tiba-tba tidak mendengar sejak 3 hariyang lalu
Telinga kanan tiba-tiba tidak mendengar disertai pusingdan sakit kepala saat kejadian
Telinga kanan terasa berdenging
Telinga kiri tidak mendengar sejak 3 minggu yang lalu,berangsur angsur , makin lama makin tidak mendengar
Riwayat telinga berair tidak ada
Mual tidak ada, muntah tidak ada
Riwayat demam tinggi tidak ada, kejang tidak ada
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
17/35
Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, kontrol
tidak teratur
Riwayat diabetes mellitus baru dikenal
Riwayat penyakit keluarga :
Riwayat diabetes mellitus di keluarga ada, kakak
kandung
Riwayat hipertensi di keluarga ada
Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi dan kebiasaan
:
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
18/35
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis cooperative
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Frekuensi nadi : 84 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,50
C
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
19/35
Pemeriksaan Sistemik
Kepala : tidak ada kelainan
Mata : konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik
Leher : tidak ditemukan pembesaran
KGB
Paru : dbn
Jantung : dbn Abdomen : dbn
Extremitas : edem -/-
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
20/35
Status Lokalis THT
TelingaAD: Liang telinga cukup lapang, membran timpani
utuh, warna putih, reflek cahaya arah jam 5
AS: Liang telinga cukup lapang, membran timpani
utuh warna putih, reflek cahaya arah jam 7Tes garpu tala: Rinne - / -
Schwabach memendek AD dan AS
Weber Lateralisasi ke telinga kanan
Kesan : Tuli sensorineural
Audiometri: Tuli campur derajat berat ambang dengar77,5 dB
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
21/35
Hidung
KND: Cavum nasi cukup lapang , konka inferioreutrofi, warna merah muda, permukaan licin,
konka media eutrofi, warna merah muda,
permukaan licin, septum lurus.
KNS: Cavum nasi cukup lapang, konka inferior
eutrofi, warna merah muda, permukaan licin,
konka media eutrofi, warna merah muda,
permukaan licin septum lurus.
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
22/35
Orofaring dan mulut
Arkus Faring Simetris, Warna Merah muda,Dinding faring Merah muda Permukaan Licin
Tonsil T1/ T1, Muara kripti Tidak melebar
Pemeriksaan Kelenjar getah bening leher :
tidak ada pembesaran KGB
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
23/35
Pemeriksaan laboratorium:
Hemoglobin :11 g/dl
Hematokrit :39%
Leukosit : 9.100 mm3
Trombosit : 199.000 mm3
Gula darah sewaktu : 265 mg/dl
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
24/35
Diagnosa Utama : Tuli Mendadak AD
Diagnosis Tambahan : DM tipe 2
Hipertensi tipe 2
Pemeriksaan Anjuran : Tes penyaring
pembekuan darah
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
25/35
Terapi : O2 5 L /15 menit 4 x sehari,
Prednison tap off ,
Vitamin C inj 2 x 100 mg,
Neurobion 5000 mg inj 1x1,Drip pentoxifilin 2 x 300 mcq/
kolf,
IVFD RL 12 tetes/ menit,
Inj methil cobalt 3 x 500 mcq,
Diet rendah garam dan
kolesterol
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
26/35
Terapi anjuran : Rehaabilitasi pendengaran
Alat bantu dengar
Rehabilitasi suara
Prognosis
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad Sanam : Dubia at malam
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
27/35
Nasehat : Kurangi makanan yangmengandung garam dan
kolesterol
Kontrol tekanan darah dan
diabetes mellitus secarateratur
Kurangi Stres
Istirahat yang cukup
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
28/35
RESUME
Seorang pasien perempuan usia 58 tahun, datang ke
Bangsal THT-KL RSUP M Djamil dengan keluhan
kehilangan pendengaran secara tiba tiba pada
telinga sebelah kanan sejak 3 hari yang lalu,
sebelumnya pasien merasa telinga kanan terasa
berdenyut sebanyak 3 kali. Tiga minggu yang lalu
pasien mengeluh telinga kiri tidak dapat mendengar,
dan berobat ke puskesmas terdekat, namun tidak ada
perbaikan, pasien mempunyai riwayat hipertensi dan
diabetes melitus.
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
29/35
Pemeriksaan fisik ditemukan membran timpani utuh. Tes
penala kesan tuli sensorineural. Pada audiometri kesan tulicampur derajat berat ambang durasi 77,5 dB pada telinga
kanan. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang pasien di diagnosis sebagai tuli
mendadak (Sudden Deafness),.
Terapi yang diberikan adalah berupa O2, Prednison tap off
, vitamin, Neurobion, drip pentoxifilin, IVFD RL, inj methil
cobalt, dan diet rendah garam dan kolesterol.
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
30/35
Telah dilaporkan satu kasus pasien yang didiagnosis
dengan tuli mendadak aurikula dextra, dengan DM tipe2, hipertensi derajat 2. Diagnosis ditegakkanberdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik denganotoskopi tes penala dan audiometri. Pada kasus ini
dilakukan penatalaksanaan dengan terapi konservatif.
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
31/35
Jenny mengemukakan bahwa pemeriksaan CT scan
dan MRI dengan kontras diperlukan untukmenyingkirkan diagnosis seperti neuroma akustik.Pemeriksaan arteriografi diperlukan untuk kasus yangdiduga akibat thrombosis. Pada kasus ini tidakdilakukan karena tidak terdapat indikasi danpemeriksaan yang dilakukan berdasarkan padafasilitas dan protap yang ada.
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
32/35
Beberapa faktor resiko tuli mendadak diantaranya penyakit
metabolik (Diabetes), penyakit kardiovaskuler (Hipertensi,Dislipidemia; hiperkolesterol, dan hipertrigliserida), infeksivirus (Varicela/ Herpes simpleks), psikosoial (Stress),neoplasma (Neuroma akustik), autoimun (Sindroma
Wagener), kelelahan dan sebagainya. Pada pasien initerdapat faktor resiko berupa kelainan metabolik dankardiovaskuler.
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
33/35
Pengobatan yang diberikan pada tuli mendadak denganpemberian tablet vasodilator oral setiap hari, kortikosteroid,
Vitamin C, vitamin E, neurotonik, diet rendah garam danrendah kolesterol, Inhalasi oksigen.
Pada kasus ini jenis steroid yang diberikan adalah prednison
40 mg tappering off. Steroid pada pasien DM merupakankontrainsikasi relatif karena efek glukokortikoidnyamenyebabkan hiperglikemia. Karena itu perlu kontrol klinisdan laboratorium berkala gula darah pasien.
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
34/35
Kehilangan pendengaran pada tulimendadak diklasifikasikan menjadiempat kelompok berdasarkan derajattuli yaitu ringan (26-40dB),sedang (41-
60dB), berat (61-80dB) dan sangatberat (81 dB atau lebih). Pasien padakasus ini termasuk pada kelompokberat.
-
7/21/2019 Presentasi Case Tuli Mendadak
35/35