Download - Presentasi IPS Kelas Vl (Mendeskripsikan Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia )
Media Presentasi Pembelajaran
ILMU PENGETAHUAN SOSIALKelas VI SD Semester I
Karya :Siti Fatimah
Jurusan : PGMI IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (4 x 35 menit)
WILAYAH INDONESIA DAHULU DAN SEKARANG
[ Perkembangan Wilayah Indonesia ]
PERTEMUAN 1SK / KD / INDIKATOR PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
STANDAR KOMPETENSIMemahami perkembangan wilayah Indonesia, kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara, serta benua-benua
KOMPETENSI DASARMendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
INDIKATOR
PERTEMUAN 1HOME PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:– menjelaskan perkembangan wilayah provinsi di Indonesia – menjelaskan perkembangan wilayah laut teritorial Indonesia– menunjukkan letak dan nama provinsi– menerapkan usaha-usaha untuk melestarikan sumber daya alam laut Indonesia
– menjelaskan perkembangan wilayah provinsi di Indonesia– menjelaskan perkembangan wilayah laut teritorial Indonesia– menunjukkan letak dan nama provinsi– menyebutkan jenis sumber daya alam laut dan upaya melestarikannya
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
Perkembangan Wilayah Indonesia
Perkembangan wilayah provinsi di Indonesia
Perkembangan luas dan jumlah provinsi di Indonesia
Perkembangan wilayah laut teritorial Indonesia
Perubahan ukuran lebar laut di Indonesia
PERTEMUAN 1
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Provinsi di Indonesia #1
PERTEMUAN 1
Awal kemerdekaan (1945), provinsi di Indonesia ada 8, yaitu:
1. Sulawesi2. Jawa Barat3. Jawa Tengah4. Jawa Timur5. Sunda Kecil6. Maluku7. Sumatera8. Kalimantabn
Untuk mengingatnya bisa menggunakan kalimat
[ Si Ba Te Ti SuKa MaSuK ]
Si = SulawesiBa = Jawa Barat
Te = Jawa TengahTi = Jawa Timur
SuKa = Sunda KecilMa = Maluku
Su = SumateraK = Kalimantan
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Provinsi di Indonesia #2
PERTEMUAN 1
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Provinsi di Indonesia #3
PERTEMUAN 1
Setelah kemerdekaan, jumlah provinsi di Indonesia mengalami perkembangan sebagai berikut:
Thn 1950
Thn 1956
Thn 1957
Thn 1958
Thn 1959
• Pada th ini, jumlah provinsi di Indonesia menjadi 11 provinsi• Provinsi DI Yogyakarta berdiri pada tahun ini sebagai pemekaran dari Provinsi Jawa Tengah ::
15 Provinsi
17 Provinsi
20 Provinsi
21 Provinsi
Thn 1960
Thn 1964
Thn 1967
22 Provinsi
24 Provinsi
25 Provinsi
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Provinsi di Indonesia #4
PERTEMUAN 1
[Lanjutan]
Thn 1969
Thn 1976
Thn 1999
• ada 26 provinsi• 2 diantaranya berstatus DI atau Daerah Istimewa yaitu DI Aceh dan DI Yogyakarta• ada juga 1 Daerah Khusus Ibukota (DKI) yaitu Jakarta
• menjadi 17 provinsi setelah Timor Timur berintegrasi (menyatu) dengan Indonesia yang letaknya di dekat Provinsi Nusa Tenggara Timur
• menjadi 26 provinsi lagi karena Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia sehingga di bawah PBB. Akibatnya jumlah provinsi di Indonesia menjadi 26 provinsi.
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Provinsi di Indonesia #5
PERTEMUAN 1
[Lanjutan]
Thn 2000
Thn 2002
Thn 2003
• ada 32 provinsi
ada 33 provinsi.Provinsi termuda yaitu Sulawesi Barat (Sulbar)
Tetap ada 33 provinsi, tetapi ada pemekaran, penggabungan, dan penggantian nama provinsi, yaitu
Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Papua Tengah
Papua Timur
Papua
Papua Barat
Irian Jaya Barat
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Jumlah Wilayah ProvinsiPERTEMUAN 2
Jumlah provinsi tiap pulau terbesar sebagai berikut:
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Maluku
: 10 provinsi
: 4 provinsi
: 6 provinsi
: 2 provinsi
Jawa
Bali+Nusa
Irian
Total
: 6 provinsi
: 3 provinsi
: 2 provinsi
: 33 provinsi
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Luas Wilayah ProvinsiPERTEMUAN 2
Provinsi paling besar wilayahnya : Papua
: DKI JakartaProvinsi paling kecil wilayahnya
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Menunjukkan Letak Provinsi di IndonesiaPERTEMUAN 2
Provinsi DIYProvinsi terluas
Provinsi terkecil luasnya
Provinsi termuda
Provinsi tempat ibukota RI
Provinsi paling barat
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Provinsi yang berbatasan darat dengan negara lainPERTEMUAN 2
1. Provinsi Papua
2. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
3. Provinsi Kalimantan Barat
4. Provinsi Kalimantan Timur
Berbatasan darat dengan Negara Papua New Guenea (PNG)
Berbatasan darat dengan negara Timor Leste
Berbatasan darat dengan Malaysia bagian Timur
Berbatasan darat dengan Malaysia bagian Timur
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 4
Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia #1PERTEMUAN 3
Wilayah laut teritorial adalah wilayah perairan
laut yang secara sah dan secara hukum
termasuk dalam wilayah suatu negara
Wilayah laut (perairan) Indonesia lebih luas dibandingkan luas daratan, sehingga negara Indonesia
disebut juga Negara Maritim
Sebagaimana luas wilayah dan jumlah provinsi, wilayah laut teritorial Indonesia juga mengalami perkembangan.
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 2PERTEMUAN 3
Wilayah laut Indonesia 3 mil (+/- 5,5 km) dihitung dari garis laut saat air laut sedang surut
Awal Merdeka (1945)
Dampak:
Banyak wilayah laut Indonesia yang bebas di antara pulau-pulau
Perhatikan gambar di samping!
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 3PERTEMUAN 3
“Laut serta perairan antar pulau menjadi pemersatu dan penghubung antar pulau dan batas-batas wilayah laut diukur sejauh 12 mil dari garis dasar pantai pulau terluar”
Deklarasi Djuanda (1957)
Ir. DjuandaPM Indonesia
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 4PERTEMUAN 3
Mendorong lahirnya gagasan Wawasan Nusantara yaitu laut bukan sebagai pemisah melainkan sebagai penghubung atara wilayah di Indonesia
Dampak Deklarasi Djuanda
Ir. DjuandaPM Indonesia
Deklarasi Djuanda mendapat pengakuan dunia pada Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika (1982), sehingga wilayah lebar laut Indonesia bertambah.
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 5PERTEMUAN 3
Memberikan dasar hukumbagi negara-negara kepulauan untuk menentukan batasan lautan sampai ZEE dan landas kontinen
Konvensi Hukum Laut PBB (1982)
Wilayah periaran Indonesia meliputi:1.Perairan nusantara2.Laut Teritorial3.Batas Landas Kontinen4.Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 4
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3
Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 6PERTEMUAN 4
1. Laut teritorial
2. Landasan Kontinen
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Batas laut yang ditarik dari garis dasar (pulau terbesar) dengan jarak 12 mil ke arah laut bebas
Dasar laut yang merupakan lanjutan dari daratan (benua), tidak lebih dari 200 meter
ZEE adalah wilayah laut Indonesia yang diukur dari garis dasar sampai sejauh 200 mil laut ke arah laut bebas.
Keuntungan adanya ZEE
1.Wilayah antar pulau di Indonesia menjadi terhubung dengan laut
2.Bisa memanfaatkan sumber daya alam lautMisalnya:- Nelayan bisa mencari ikan lebih jauh- Eksplorasi minyak bumi
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 7PERTEMUAN 4
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3
Manfaat laut
1. Sumber bahan makanan (protein)Misal: ikan, kerang, udang, rumput laut, dll
2. Sarana transportasiMisalnya: kapal laut, ferri, dll
3. Sumber mineralMisal : garam dapur dan minyak bumi
4. Tempat rekreasiWisata bahari: pantai, terumbu karang
5. Sebagai pengatur iklim yang mendatangkan hujan karena proses penguapan
6. Sebagai pertahanan dan keamanan negara
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 8PERTEMUAN 4
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3
Garis dasar pantai12 mil laut 200 mil laut (ZEE)
B CD
A = landas kontinenB = laut wilayahC = ZEED = laut bebas
A
Ilustrasi Zona Perairan Laut Indonesia
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 9PERTEMUAN 4
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3
Wilayah Indonesia dahulu dan sekarang baik berupa daratan (provinsi) maupun perairan (laut) mengalami perkembangan berupa jumlah provinsi dan luas lebar laut
Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I
# KESIMPULAN #
Perkembangan jumlah provinsi bermula dari 8 provinsi pada awal kemerdekaan sampai 33 provinsi saat ini.
Perkembangan lebar luas laut semula 3 mil, 12 mil, hingga 200 mil pasca Deklarasi Djuanda
Adanya perkembangan lebar laut sangat menguntungkan bagi Indonesia antara lain wilayah lautan Indonesia tidak terpisahkan lautan, tapi laut menjadi penghubung antar pulau di Indonesia
PERTEMUAN 4
SK / KD / INDIKATORHOME PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3