Download - presentasi PERTUSIS
![Page 1: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/1.jpg)
PERTUSIS
Bagian Ilmu Kesehatan AnakRSUD Gambiran KediriFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Laporan Kasus
Andy Pratama Jaya201320401011083
![Page 2: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/2.jpg)
DEFINISI
• Penyakit saluran respiratorik akut
• Sangat menular
• Disebabkan oleh infeksi Bordetella pertussis
• Disebut juga sebagai tussis quinta, whooping cough,
violent cough, batuk rejan, batuk 100 hari
• Ditandai oleh batuk spasmodik yang panjang, berakhir
dengan batuk disertai suara keras (‘whoop’) dan muntah.
PERTUSIS
![Page 3: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/3.jpg)
epidemiologi
• Di dunia 60 juta kasus pertusis setahun, > setengah juta meninggal.
• Penyakit endemik dengan siklus endemik setiap 3-4 tahun.
• Dapat mengenai semua golongan umur
• Terbanyak terdapat pada umur 1-5 tahun
• Di Indonesia berdasarkan data dari WHO pada tahun 2008 diperkirakan terdapat sekitar 227.345 kasus pertusis,
(Sandora, 2008)Gambar 2.2
Insiden Pertusis di Amerika Berdasarkan Umur
![Page 4: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/4.jpg)
etiologi
Bordetella pertussis berukuran 0,5 – 1 um,
diameter 0,2 – 0,3 um, cocobacillus, gram
negatif, aerob, tidak membentuk spora, dan tidak
bergerak. Spesimen bisa didapatkan melalui
hapusan nasofaring pasien pertusis, selanjutnya
ditanam pada agar media Bordet-Gengou.
![Page 5: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/5.jpg)
Droplet
Melekat pada silia epitel sal. respiratorik
Bermultiplikasi dan menyebar ke seluruh
permukaan epitel
PT masuk ke sirkulasi dan mempengaruhi imunitas pejamu
LPF menghambat migrasi limfosit dan makrofag ke daerah
infeksi
FHA , LPF/PT , Pertactine
Inflamasi, hiperplasia jar. limfoid peribronkial & me↑
jumlah mukus pada permukaan epitel
Penumpukan sekret mukopurulen & rx inflamasi
Terbentuk mucous plug
Obstruksi sal. respiratorik
patogenesis
![Page 6: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/6.jpg)
![Page 7: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/7.jpg)
Manifestasi klinis
1. Fase kataral (7-10 hari)
▫ Batuk (pada awalnya hanya timbul di malam
hari, makin lama makin berat, kemudian
terjadi sepanjang hari)
▫ Demam
▫ Bersin-bersin
▫ Nafsu makan berkurang
![Page 8: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/8.jpg)
2. Fase spasmodik/paroksismal (1-4 mgg)
▫ Terjadi serangan batuk panjang, tanpa
inspirasi diantaranya dan diakhiri dengan
whoop (tarikan nafas panjang dan berbunyi
melengking)
▫ Sering disertai muntah bercampur lendir
yang kental
![Page 9: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/9.jpg)
3. Fase konvalesen (2 mgg - sembuh)
▫ Serangan batuk <<<
▫ Muntah <<<
▫ Nafsu makan mulai membaik
▫ Rhonki difus mulai menghilang
![Page 10: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/10.jpg)
(Hong, 2010)Gambar 2.2
Manifestasi dan Komplikasi Pertusis
![Page 11: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/11.jpg)
Diagnosis
• Anamnesis
1. riwayat kontak dengan pasien pertusis,
2. adakah serangan khas yaitu paroksismal dan
bunyi whoop yang jelas.
3. riwayat imunisasi
• Pemeriksaan fisik
▫Gejala klinis yang didapat pada pemeriksaan fisis
tergantung dari stadium saat pasien diperiksa
![Page 12: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/12.jpg)
• Pemeriksaan penunjang
▫ Laboratorium
leukositosis 20.000-50.000/μL dengan limfositosis
absolut khas pada akhir stadium kataral dan selama
stadium paroksismal
▫ Kultur Diagnosis pasti pertusis
hasil positif kultur hapusan nasofaring yang diperoleh
dari pasien hanya selama 3-4 minggu pertama sakit
▫ PCR
lebih sensitif dibanding kultur untuk mendeteksi B.
pertussis, terutama setelah 3-4 minggu dan sesudah
penggunaan antibiotik
![Page 13: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/13.jpg)
penatalaksanaan
• Terapi suportif :
▫ Pemberian cairan dan nutrisi yang adekuat
▫ Oksigenasi
▫ Pereda batuk apabila batuk sangat mengganggu
• Eradikasi bakteri : pemberian antibiotika
![Page 14: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/14.jpg)
Rekomendasi antibiotik
![Page 15: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/15.jpg)
pencegahan
• Isolasi
• Imunisasi aktif
• Imunisasi pasif
![Page 16: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/16.jpg)
Strategi Imunisasi Pertusis berdasarkan rekomendasi dari Global Inisiative Pertussis tahun 2001 :
• Imunisasi universal pada kelompok dewasa• Imunisasi selektif pada ibu baru, keluarga dan
orang yang kontak erat dengan bayi baru lahir• Imunisasi selektif pada petugas kesehatan dan
perawatan anak• Imunisasi universal pada remaja• Strategi untuk memperkuat dan / atau
meningkatkan imunisasi pada bayi dan balita
![Page 17: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/17.jpg)
Imunisasi Pertusis Berdasarkan Rekomendasi dari Centers for Disease Control (CDC) :
• Anak berusia dibawah 7 tahun : mendapatkan imunisasi DTP saat berusia 2, 4, 6 bulan, ulangan pada usia 12-18 bulan dan 4-6 tahun.
• Anak / individu berusia diatas 7 tahun : mendapatkan imunisasi ulangan (DT atau Td atau Tdap)
• Wanita hamil : diberikan Tdap pada kehamilan akhir trimester 2 atau pada trimester 3 (kehamilan > 20 minggu). Bila selama hamil belum mendapatkan imunisasi, maka setelah persalinan ibu dianjurkan menerima imunisasi Tdap untuk menghindarkan bayinya dari pertusis. Dari data penelitian diketahui bahwa 76-83% bayi baru lahir mendapatkan transmisi pertusis dari anggota keluarga atau individu sekitarnya.
![Page 18: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/18.jpg)
•Komplikasi terjadi terutama pada sistem respirasi dan saraf pusat.1,9
•Pneumonia•Emfisema dan atelektasis•otitis media•perdarahan subkonjungtiva, epistaksis,
perdarahan pada sistem saraf sentral dan retina, pneumotoraks, emfisema, hernia umbikalis, hernia inguinalis, dan prolaps rekti
•Apnea atau bradikardi •konvulsi
komplikasi
![Page 19: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/19.jpg)
Laporan kasus
![Page 20: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/20.jpg)
• Nama : An. D
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 3 bulan
• Anak ke : 1
• Alamat : ngadisimo
• Agama : Islam
• Suku : Jawa
• MRS : 8 November
2014
Nama Ayah : Tn. W
Usia : 23 th
Pekerjaan : Buruh
bangunan
Nama Ibu : Ny. S
Usia : 21 th
Pekerjaan : IRT
Identitas pasien
![Page 21: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/21.jpg)
• Keluhan Utama : Batuk
• Riwayat Penyakit Sekarang
Batuk (+) sejak ± 2 bulan yang lalu, batuk
terutama pada malam hari. Tiga hari ini batuk
lebih ngikil dan grok-grok. Batuk diakhiri
dengan seperti mau muntah. Demam (-), pilek
(-), kejang (-), BAK/BAB biasa. Minum ASI (+)
anamnesis
![Page 22: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/22.jpg)
• Riwayat Penyakit Dahulu
Saat umur 1 bulan pasien mulai batuk, dibawa ke
PKM. Batuk sempat berhenti seminggu, namun
setelah itu kambuh lagi dan sampai sekarang tidak
berhenti.
• Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah punya asma, namun sudah lama tidak kambuh,
terakhir kambuh umur 6 tahun. Di rumah & tetangga
tidak ada yang batuk
![Page 23: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/23.jpg)
•Riwayat Ekonomi & Sosial
Orang tua px mengaku rumahnya lembab,
cahaya yang masuk kurang, dan berdebu.
•Riwayat Persalinan
Lahir spontan normal, aterm, BBL 2500 g,
lahir di bidan
![Page 24: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/24.jpg)
Riwayat Imunisasi•BCG +•DPT I/II/III -/-/-•Polio I/II/III +/-/-•Campak -•Hepatitis I/II/III +/-/-
![Page 25: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/25.jpg)
Riwayat Tumbuh Kembang :
Z score : • BB/U : 5,3 kg/ 3 bulan = -2 SD s/d 0 SD = Normal• BB/PB : 5,3/ 60 cm = -2 SD s/d +2 SD = Normal• PB/U : 60 cm/ 3 bulan = -2 SD SD = Normal• LK/U : 38,5/ 3 bulan = -2 SD s/d 0 SD = Normal
Motorik Kasar:• Mengangkat kepala• Tengkurap• Duduk dengan bantuanMotorik Halus : Memegang bendaVerbal : Mengoceh spontanSosial : Tertawa saat diajak bermain
![Page 26: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/26.jpg)
• Keadaan umum : Tampak sesak
• Kesadaran : Composmentis
• Vital Sign :
▫Nadi : 140 x/menit
▫Suhu : 36,8 ⁰C
▫RR : 65 x/menit
•TB: 60 cm, BB: 5,3 Kg
Pemeriksaan fisik
![Page 27: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/27.jpg)
• Kepala/Leher : a/i/c/d: -/-/-/+, perdarahan
subkonjungtiva(-) napas cuping hidung (-),
pembesaran KGB (-), retraksi suprasternal (+)
• Pulmo▫Inspeksi: Bentuk dada normal, simetris,
retraksi intercostal (+) ▫Palpasi : ekspansi paru N/N, fremitus N/N▫Perkusi : sonor▫Auskultasi : vesikuler, wheezing -/-, Crackles
+/+
![Page 28: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/28.jpg)
•Jantung▫Pembesaran : normal▫Auskultasi : S1S2 tunggal, bising (-)
•Abdomen▫Inspeksi : chest indrawing (+), flat▫Palpasi : Soepel, turgor normal, ▫Hepar : Tidak teraba, ▫Lien : Tidak teraba▫Perkusi : Timpani ▫Bising usus : BU normal
•Ekstremitas Akral hangat, kering, merah.edem (-), CRT < 2 detik
•Genitalia : tidak tampak kelainan
![Page 29: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/29.jpg)
•Laboratorium▫Darah lengkap
Parameter Nilai Nilai Rujukan
WBC (leukosit) 22,3 X 10³/ ul 4,8 – 10,8
RBC (eritrosit) 4,00 x 106 /ul 4,2 – 6,1
HB (Hemoglobin)
10,4 gr/dl 12 – 18
HCT (Hematokrit)
31,4% 37 – 52
PLT (Platelet) 639 x 10³ / ul 150 – 450
MCV 78,5 fL 79,0 – 99,0
MCH 26 pg 27,0 – 31,0
MCHC 33,1 gr/dl 33,0 – 37,0
RDW 13,9 fl 11,5 – 14,5
PDW 9,2 fL 9,0 – 17,0
MPV 9,2 fL 9,0 – 13,0
LYM% 64,5 25 – 40
NEUT% 25 50 – 70
MONO% 8,7 25 – 30
LYM# 14,38 0,8 – 4
NEUT# 5,57 2 – 7,7
MONO# 1,95 2 – 7,7
Pemeriksaan penunjang
![Page 30: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/30.jpg)
▫Urin lengkap
Parameter Nilai
Parameter Nilai
WBC 0 cell/ul PH 6,0
KET 0 mmol/ul VC 0 mmol/L
NIT - LEUCO 0 – 1
BIL 0 umol/L ERY -
PRO 0 gr/L CYL -
GLU 0 mmol/ L EPTH 0 – 1
SG 1,010 KRIST Amorph (+)
![Page 31: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/31.jpg)
▫Feses lengkap
Warna
Konsistensi
Blood
Slym
Erytrosit
Lekosit
Amoeba
Kista
Worm
coklat
lembek
(-)
(-)
(-)
3-4
(-)
(-)
(-)
![Page 32: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/32.jpg)
• Radiologi ▫Cor : tidak membesar▫Pulmo
Tampak patchy infiltrat di supra parahiler & paracardial dextra-sinistra.
Penebalan hilus dextra
• Sinus costophrenicus dextra sinistra tajam
• Kesan: BronkopneumoniaPenebalan hilus dextra DD vesikuler, retensi sekret, lymphadenopathy
![Page 33: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/33.jpg)
![Page 34: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/34.jpg)
Problem list• Dyspnea (takipnea, retraksi
(+))• Batuk paroksismal• Whoop• Riwayat imunisasi DPT (-)• Riwayat keluarga asma• Crackles• Wheezing• Leukositosis dengan
limfositosis absolut
• Initial diagnosis▫Pertusis▫Asma bronkiale
• DDx :▫ Bronkopneumonia▫ Bronkiolitis ▫ Croup
Problem list, initial diagnosis & Differential Diagnosis
![Page 35: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/35.jpg)
• Diagnosis▫ Kultur▫ PCR
• Terapi▫ Infus N4 500 cc / 24 jam▫ O2 kanul 2-3 lpm▫ Eritromisin syrup 4 x ¼ cth
(212 - 265 mg/hari dibagi dalam 4 dosis) selama 14 hari
▫ Nebulisasi Salbutamol 2,5 mg/kali tiap 4 jam
planing
• Monitoring
• Monitoring
keluhan pasien
(batuk, sesak)
• Vital Sign (TD, N,
RR, suhu)
![Page 36: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/36.jpg)
• Menjelaskan penyakit yang diderita pasien • Menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan • Menjelaskan penatalaksaan yang akan dilakukan,
cara penggunaan obat, tujuan dan manfaat, serta efek samping obat
edukasi
![Page 37: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/37.jpg)
Follow up
8/11/14 9/11/14 10/11/14 11/11/14 12/11/14Suhu 36,8 36,7 36 36,5 36,5Nadi (x/mnt)
140 120 110 106 100
RR (x/mnt) 65 50 43 30 30Retraksi suprasternal
+ + + - -
Retraksi
interostae+|+ +|+ +|+ - | - - | -
Crakles - -+ ++ +
- -+ ++ +
- -+ ++ +
- -+ ++ +
- -+ ++ +
Wheezing -/- +/+ +/- +/- -/-Sesak +++ +++ ++ - -Batuk ++ ++ ++ ++ ++Pilek - - - - -
![Page 38: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/38.jpg)
8/11/14 9/11/14 10/11/14 11/11/14 12/11/14Terapi Infus N4 14
tpm Inj. Dexame thasone 3 x 1/3 ampl Inj meixam 3 x 7 mg Inj Amoxilin 3 x 150 mg Nebuli zer : pulmi cort ¼ + ventolin¼ + PZ 2x1/hari
Infus N4 14 tpm Inj. Dexame thasone 3 x 1/3 ampl Inj meixam 3 x 7 mg Inj Amoxilin 3 x 150mg Nebuli zer pulmi cort ¼ + ventolin¼ + PZ 2x1/hari
Infus N4 14 tpm Inj. Dexame thasone 3 x 1/3 ampl Inj meixam 3 x 7 mg Inj Amoxilin 3 x 150mg Nebuli zer pulmi cort ¼ + ventolin¼ + PZ 2x1/hari
Infus N4 14 tpm Inj. Dexame thasone 3 x 1/3 ampl Inj meixam 3 x 7 mg Inj Amoxilin 3 x 150mg Nebuli zer pulmi cort ¼ + ventolin¼ + PZ 2x1/hari
Infus N4 14 tpm Inj. Dexame thasone 3 x 1/3 ampl Inj meixam 3 x 7 mg Inj Amoxilin 3 x 150mg Nebuli zer pulmi cort ¼ + ventolin¼ + PZ 2x1/hari
![Page 39: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/39.jpg)
Pada kasus ini seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan datang ke Poli Anak RSUD Gambiran Kediri dengan keluhan batuk sudah ± 2 bulan, namun 3 hari ini batuk terlihat lebih parah, sekalinya batuk terus-menerus sampai sesak dan diakhiri dengan seperti mau muntah, baru setelah itu batuk berhenti. Dari aloanamnesis diketahui anak belum mendapatkan imunisasi DPT.Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan dyspnea yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi napas serta terlihat adanya retraksi suprasternal dan retraksi intercostae.Didapatkan juga crakcles saat auskultasi. Batuknya terlihat paroksismal saat ekspirasi dan diakhiri dengan whoop (tarikan nafas panjang dan berbunyi melengking) walaupun tidak sampai muntah.
pembahasan
![Page 40: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/40.jpg)
Pada pemeriksaan darah lengkap, didapatkan leukositosis dengan limfositosis absolut.Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan, diagnosis mengarah kepada pertusis, sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa pertusis adalah suatu infeksi akut saluran respiratorik yang ditandai oleh batuk spasmodik yang panjang dan berakhir dengan batuk disertai suara keras (‘whoop’) dan muntah.Selain itu juga didapatkan leukositosis dan limfositosis absolut pada pemeriksaan darah lengkap. Namun saat follow-up didapatkan adanya wheezing saat auskultasi.Bila dicocokkan dengan riwayat keluarga dengan asma dan tempat tinggal yang kurang sehat, besar kemungkinan pasien juga menderita asma bronkiale.
![Page 41: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/41.jpg)
Penanganannya adalah perlu dilakukan MRS sehingga dapat dilakukan pemberian O2 kanul 2-3 lpm pada distres pernapasan akut. Secara medikamentosa diberikan terapi antibiotik untuk eradikasi bakteri penyebab pertusis. Antibiotik yang dianjurkan salah satunya adalah eritromisin yang untuk bayi berumur 1-5 bulan dapat diberikan 40–50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis selama 14 hari.Diberikan juga bronkodilator kerja cepat dengan nebulisasi salbutamol 2,5 mg/kali tiap 4 jam untuk mengatasi asma pada pasien
![Page 42: presentasi PERTUSIS](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042502/563dba2f550346aa9aa3676c/html5/thumbnails/42.jpg)
TERIMA KASIH