Download - Presentasi Rbs
-
Prepared by MasruriRBS 2202 OVERVIEW
-
RBS 2202 overview
-
RBS 2202 overviewSpesifikasi RBS 2202
RBS 2202 merupakan perangkat dalam ruanganKapasitas maksimum 6 TRU per kabinetDapat dikonfigurasikan sebagai single cell atau sektor cellKonfigurasi multicabinet terdiri dari dua cabinet, yaitu master dan extension (perluasan) cabinet, sehingga dapat memuat 12 TRUKabel untuk jumper antena, kabel transmisi, dan power utama yang diterminasi di kabinet paling atas.Catu daya yang dipakai 230V AC, -48V DC atau 24V DC. Batere cadangan dapat berupa batere yang terpisah yang berdiri sendiri, BBS 2202 dapat menyediakan power cadangan selama 8 jam.Penutup cabinet dapat berhimpit dengan atap cabinet, sehingga dapat meredam suara dan terlihat rapi.Data Teknik
DimensionSize (mm)Width600Depth400Length1900
-
Hardware ArchitectureMains Supply ( 230 VAC )Dc System Supply (27 VDC)DXU : Distribution Switch UnitTRU : Transceiver UnitCDU : Combiner Distribution UnitECU : Energi Control UnitPSU : Power Supply UnitOMT: Operation Maintenance TerminalTiming Bus
-
Hardware ArchitectureLOCAL BUSLocal bus menyelenggarakan internal komunikasi antara DXU, TRU dan ECU. Salah satu contoh informasi yang dikirim melalui bus ini adalah TRX Signaling, voise dan data.
TIMING BUSTimming bus membawa informasi air timing dari DXU ke TRU.
X-BUSX-bus membawa voice/data pada timeslot antara TRU. Ini digunakan untuk baseband frequency hopping.
CDU BUSCDU Bus menghubungkan CDU ke TRU dan fasilitas interface dan fungsi-fungsi O&M..CDU Bus mentransfer alarm dan informasi spesifik RU antara CDU dan TRU.
POWER COMMUNICATION LOOPPower communication loop terdiri dari kabel fiber optik dan carriers control serta informasi supervisi antara ECU, PSU, dan BFU. Output secara langsung diregulasi ke traffic load dari RBS.
-
DXU (Distribution Switch Unit)
text
CPU Part
CTU
HDLC Concentrator
PCM Part
External Alarm
OMT Interface
Timing Bus
A bis interface
A bis interface
Local Bus A
Local Bus B
-
DXU (Distribution Switch Unit)DXU menyediakan interface system dengan cara cross connect antara jalur transport 2 mbps atau 1,5 mbps dan timeslot individual ke transceiver yang sudah ditentukan.
Unit ini terdiri dari fungsi-fungsi sbb : Interface ke BSC Distribution switch Timing unit Local bus interface Konsentrasi control link (LAPD Signaling) ke BSC Memiliki 16 external alarm Operation and Maintenance Terminal (OMT) interface Menyimpan database dengan konfigurasi cabinet.
DXU dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu : PCM-part, Interface Switch (IS), tujuannya adalah mengekstrak timeslot dari link A-bis dan melewatkannya ke TRU melalui local bus Central Processing Unit (CPU), tugasnya melakukan resource management dengan RBS Central Timing Unit (CTU), fungsinya menggenerasikan referensi kestabilan pulsa untuk TRU High Level Data Link Controller (HDLC) concentrator, memungkinkan konsentrasi fitur LAPD dan multiplexing LAPD
-
TRU (Tranceiver Unit)
-
TRU (Tranceiver Unit)TRU merupakan sebuah transmitter / receiver dan sinyal processing yang memancarkan dan menerima sinyal radio frekuensi yang dilewatkan dari dan menuju mobile stations.
Fungsi TRU : Radio Transmitting Radio Receiving Sinyal Prosesing TRX Management
TRU dibagi menjadi 3 bagian : Transceiver Unit Digital (TRUD), berfungsi layaknya TRX controller Transmitter Block ( TX-Block), menjalankan modulasi dan amplifikasi signal downlink Receiver Block (RX-Block), menjalankan demodulasi signal uplink dan merutekan signal yang dimodulasi ke dalam bagian TRUD
-
CDU (Combining & Distribution Unit)Combiner adalah sebuah alat pada base station, yang melewatkan hubungan dari beberapa pemancar ke antena.
Fungsi hardware CDU adalah : TX Combining (kecuali CDU-A) RX Pre Amplification dan Distribusi Antenna Sistem Supervision Support RX Filtering Power Supply Tower Mounted Amplifier (TMA) dan Supervisi (tidak terdapat pada band frekuensi 900 MHz). RF Circulator dalam CDU didesain untuk melayani TRU dengan proteksi terhadap refleksi power RF
Untuk men-support konfigurasi dan kebutuhan yang berbeda, type-type CDU dikembangkan, seperti: CDU-A, tanpa combiner (menghindari loss combining) CDU-C dan CDU-C+, dengan hybrid combiner CDU-D, dengan filter combiner untuk mendukung konfigurasi yang besar
-
ECU (Energi & Control Unit)ECU mengontrol dan mengawasi perangkat daya dan suhu untuk mengatur kekuatan daya dan kondisi didalam cabinet untuk memelihara sistem operasi. ECU berkomunikasi dengan DXU melalui Local Bus.
-
Unit utama dari sistem daya dan suhu pada perangkat Ericsson adalah: Power Supply Units (PSU), PSU menyearahkan tegangan AC yang masuk untuk diubah menjadi +24VDC yang dibutuhkan untuk sistem internal distribution, jika kabinet terhubung langsung ke +24VDC tidak diperlukan PSU. AC Connection Unit (ACCU), Mendistribusikan daya AC ke PSU. Subcabinet suhu dengan Climate Control Unit (CCU), pemanas, pendingin aktif (otomatis) dan heat exchanger (hanya diluar cabinet) Fans Control Units (FCU) Sensor suhu Internal Distribution Module (IDM), Mendistribusikan daya +24 VDC ke semua unit dalam cabinet. Battery Backup Stand (BBS) Battery, digunakan untuk menyediakan power cadangan jika power utama putus. DC / DC Converter, digunakan ketika memerlukan tegangan 48 VDC untuk Transport Module. Distribution Fuse Unit, menghubungkan battery ke sistem tegangan dalam BBS. Battery and Fuse Unit (BFU), jika batere diinstal, sebuah BFU dipasang dicabinet. BFU memuat sebuah circuit breaker batere (100 A), dan menghubungkan batere ke internal +24 VDC. BFU, selama dibawah pengawasan ECU, mengontrol pemakaian batere sebagai sumber cadangan dari DC power untuk base station.
ECU (Energi & Control Unit)
-
BBS (Battery Backup Stand)
BFU
DC/DC Converter
DFU
Bateries
400
1632
598
-
Konfigurasi KabinetKabinet 2202 hanya mampu menampung maksimal 6 TRU. Sehingga diperlukan ekspan kabinet untuk keperluan konfigurasi lebih dari 6 TRU. Perlu diingat juga bila 1 cell lebih dari 2 TRU maka CDU yang dipakai bukan CDU A
Berikut contoh konfigurasi beserta numbering CDU
-
Konfigurasi Kabinet
text
IDM
TRU 1
TRU 6
TRU 5
TRU 4
TRU 3
TRU 2
CELL A
CDU 1
CELL B
CDU 3
CELL B
CDU 2
PSU 1
ECU
PSU 4
PSU 2
PSU 3
DXU
Konfigurasi 2+4
IDM
TRU 1
TRU 6
TRU 5
TRU 4
TRU 3
TRU 2
CELL A
CDU 1
CELL B
CDU 3
CELL A
CDU 2
PSU 1
ECU
PSU 4
PSU 2
PSU 3
DXU
Konfigurasi 4+2
IDM
TRU 1
TRU 6
TRU 5
TRU 4
TRU 3
TRU 2
CELL A
CDU 1
CELL C
CDU 3
CELL B
CDU 2
PSU 1
ECU
PSU 4
PSU 2
PSU 3
DXU
Konfigurasi 3x2
-
Konfigurasi Kabinet
text
IDM
TRU 1
TRU 6
TRU 5
TRU 4
TRU 3
TRU 2
CELL A
CDU 1
CELL B
CDU 3
CELL A
CDU 2
PSU 1
ECU
PSU 4
PSU 2
PSU 3
DXU
Konfigurasi 3X4
IDM
TRU 7
TRU 12
TRU 11
TRU 10
TRU 9
TRU 8
CELL B
CDU 4
CELL C
CDU 6
CELL C
CDU 5
PSU 5
ECU
PSU 8
PSU 6
PSU 7
-
Operasi Dual BandUntuk membangun 3 sektor dual band diperlukan 2 kabinet, dengan tambahan beberapa diplexer, dua sistem dapat berbagi feeder antena yang sama. Berikut gambar dual band untuk 1 sektor
-
Operasi Dual BandBila 1 kabinet digunakan operasi dual band maka konfigurasi yang mungkin :
-
Cabinet Wiringconnection field at the bottomCDU A
-
Cabinet Wiring (CDU-A)
-
Cabinet Wiring (CDU-C+)
-
Cabinet Wiring (CDU-C+)
-
DXU/ECU BackplaneDXU/ECU BackPlaneConnection field at the top of the cabinet
-
DXU/ECU Backplane
-
IDM
-
IDM
-
Optical Indicator (BFU)
-
Optical Indicator (CDU)
-
Optical Indicator (DXU)
-
Optical Indicator (ECU)
-
Optical Indicator (PSU)
-
Optical Indicator (TRU)
-
Maintenance RBS
No
Yes
Fault Analysis
From OSS/BSC
Fault
Localization
Corrective
Action
IsProblem Solved?
Test After
Corrective Action
Test
Result?
Administration
RBS
Fault Analysis
Work Performed On
-
Site
Failed
-
OMTFungsi Operasi dan Maintenance Terminal (OMT) Memonitoring internal alarm cabinet dalam proses troubleshooting Melakukan operasi IDB Mendefinisikan Eksternal Alarm Memonitor hardware serta konfigurasi RU dalam kabinet.OMT cable
o
1
o
o
o
o
o
o
o
o
o
9
o
o
o
o
o
o
o
o
1
9
5
4
3
2
8
7
6
5
4
3
2
8
7
6
9 pin male to DXU
9 pin female to PC
-
OMT Internal Alarm, digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang status kerusakan RBS
-
OMT Ekternal Alarm, mendefinisikan eksternal alarm untuk base station
-
OMT IDB, melalui OMT ini data base dapat diinstal di RBS
-
OMT Monitor Function, Fungsi monitor dalam OMT memungkinkan untuk mengecek konfigurasi dari RU dan MO, membaca sensor output dan membaca status fault pada RU