Download - Presentasi Risky
Laporan Kasus
Morbili Oleh: Risky LauwPembimbing: Dr.
PENDAHULUAN
Campak
Penyakit virus akut yang
disebabkan oleh virus campak
INSIDEN
Negara berkembang: 30 jt anak dengan 1 jt kematian
2000-2008, dunia insiden menurun 67%, mortalitas menurun 78 %
Etiologi
Virus RNA dari famili
paramixoviridae, genus
Morbillivirus.
Onset campak mulai rata-rata 7-14 hari
Gejala pertama demam tinggi (sampai > 40 0C), khas 4-7 hari
Fase prodroma: malaise; anorexia;
dan triad klasik konjungtivitis, batuk,
dan pilek
Manifestasi prodroma lain: photophobia,
periorbital edema, dan mialgia
6
LAPORAN KASUS
Identitas pasien Nama : BW Jenis Kelamin : Laki-laki Lahir Tanggal/Umur : 19 April 2012 / 2 6/12
thn BBL : 3800 gr Kebangsaan : Indonesia Agama : Kristen Suku Bangsa : Sanger Anak : ke 1 dari 1 anak
7
ANAMNESIS
Keluhan Utama Demam sejak ± 2 hari SMRS
8
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Demam sejak ± 2 hari SMRS
Batuk beringus sejak 5 hari
SMRS Timbul bercak
kemerahan sejak 1 hari SMRS
Demam dialami penderita sejak 5
hari sebelum masuk rumah sakit. Demam
dirasakan tinggi pada perabaan, turun dengan obat penurun panas hingga
normal, kemudian naik
lagi
Mata merah dialami penderita
sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit, gatal, tidak nyeri.
Timbul bercak kemerahan di wajah, leher,
lengan sejak 1 hari sebelum masuk rumah
sakit.
9
Anamnesis Ante Natal :
Ante Natal Care (ANC)
teratur sebanyak 8
kali.Imunisasi Toksoid Tetanus
sebanyak 2 kali.
Selama hamil ibu
sehat.
10
RIWAYAT IMUNISASI :
Dasar Ulangan
I II III I II III
BCG +
Polio + + +
DTP + + +
Campak - - -
Hepatiti
s+ + +
11
KEADAAN SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN:
Rumah : Semi permanenAtap : SengDinding : TripleksLantai : Cor Jumlah kamar : 1kamarDihuni : 4 orang,2 orang dewasa , 2 anak-anakWc/km : di luarSumber air minum : sumur Sumber penerangan : PLNPenanganan sampah : dibuang
12
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakitKesadaran : Kompos MentisTekanan Darah : 90/60 mmHgNadi : 112 x/menitRespirasi : 28 x/menitSuhu : 38 oCBerat Badan : 9,5 kgTinggi badan : 76 cmGizi : baikSianosis : TidakAnemia : TidakIkterus : TidakKejang : Tidak
13
KULIT
Warna : Sawo matang Efloresensi : Tidak ada Pigmentasi : Tidak ada Jaringan Parut : Tidak ada Lapisan Lemak: Cukup Turgor : Kembali cepat Tonus : Eutoni Oedema : (-)
14
KEPALA
Bentuk : Mesosefal Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Mata Tekanan Bola Mata : Normal pada perabaan Palpebra : Edema -/- Konjungtiva : Anemis -/- Sklera : Ikterik -/- Refleks Kornea : +/+ normal Pupil : Bulat isokor, diameter 3mm/3mm,
refleks cahaya +/+ Lensa : Jernih Gerakan : Normal
15
THORAKS
Bentuk : Normal Rachitic Rosary : Tidak ada Ruang Interkosta : Normal Precordial Bulging : Tidak ada Harrison’s Groove : Tidak ada Pernapasan Paradoksal : Tidak ada Retraksi : Tidak ada
16
PARU-PARU
Inspeksi : Simetris, retraksi tidak ada
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara paru bronkovesikuler,
ronkhi -/-, wheezing -/-
17
JANTUNG
Detak Jantung : 112x/menit Iktus Kordis : tidak nampak Batas Kiri : Linea midklavikularis sinistra Batas Kanan : Linea parasternalis dekstra Batas Atas : Sela iga II-III Bunyi Jantung Apeks : M1 > M2 Bunyi Jantung Aorta : A1 > A2 Bunyi Jantung Pulmo : P1 < P2 Bising : Tidak ada
18
ABDOMEN
Inspeksi : datar, lemas BU (+) normal
Hepar/lien : Tidak teraba
19
Genitalia Eksterna Laki-laki, normal
Otot-otot : Eutoni
Refleks-refleks : Refleks fisiologis +/+, refleks patologis -/-
Anggota Gerak : Akral hangat, Capillary refill time (CRT) ≤ 2
detik Pitting edema di kedua extremitas (+)
20
RESUMEAn ♂, 26/12 tahun, BB= 9,5 kg, TB= 76 cm. MRS 17-10-2014 jam 15.50 WITAKel : demam sejak 5 hari SMRS + batuk beringus sejak 5 hari SMRS, mata merah sejak 3 hari SMRS + timbul bercak kemerahan sejak 1 hari SMRSKU : tampak sakit Kes : Compos mentis TD : 90/60mmHg N : 112×/m R : 28×/m Sb : 38°C
Kepala : konj an (-) , skl ikt (-), PCH (-), konj hiperemis (+)Tho : simetris, retraksi (-), Cor : bising (-)Pulmo : Sp. Bronkovesikuler, Rh -/- , Wh -/-
Abd : datar, lemas BU (+) N Hepar/Lien : ttbExt : akral hangat, CRT ≤ 2” Status lokalis: Regio oticus, facialis, colli, antebrachi makulopapulo eritematous
21
Tanggal 17/10/2014:Hasil Lab: Nilai RujukanMCH : 26,3 pg 26-35MCHC : 34 g/dL 30-40MCV : 77,9 fl 80-100Leukosit : 9.900 /mm3 4000-10.000Eritrosit : 4,33 106 /pl 4,20-5,40Hemoglobin: 12 g/dL 12-16Hematokrit : 33,3 37-47Trombosit : 342 /mm3 150-450
22
Diagnosa Morbili
Tatalaksana
Vitamin A 1 x 200.000 ivParacetamol syr 3 x 1 cth Ambroxol 3 mg CTM 1 mg Oralit ad lib
3x1 pulv
23
Follow UP
24
18 Oktober 2014 19 Oktober 2014
S Demam (+), intake (+), batuk (+), Bercak kemerahan (+)
Demam (+), intake (+), batuk (+), Bercak kemerahan (+)
O KU : tampak sakit Kes : CM TD : 90/60mmHg N : 112 ×/m R : 28 ×/m Sb : 37,8 °CKep : konj an (-), skl ikt (-), PCH (-)Tho : simetris, retraksi (-) Cor : bising (-) Pulmo : Sp. Bronkovesikuler, Rh -/-, Wh -/-Abd : datar, lemas, BU (+) N Hepar/Lien : tidak terabaEkstremitas : hangat, CRT<2”Status lokalis: Regio oticus, facialis, colli, antebrachi makulopapulo eritematous
KU : tampak sakit Kes : CM TD : 90/60mmHg N : 112 ×/m R : 26 ×/m Sb : 37,9 °CKep : konj an (-), skl ikt (-), PCH (-)Tho : simetris, retraksi (-) Cor : bising (-) Pulmo : Sp. Bronkovesikuler, Rh -/-, Wh -/-Abd : datar, lemas, BU (+) N Hepar/Lien : tidak terabaEkstremitas : hangat, CRT<2”Status lokalis: Regio oticus, facialis, colli, antebrachi makulopapulo eritematous
A Morbili (F6) Morbili (F7)
P Paracetamol syr 3 x 1 cthAmbroxol 3 mg CTM 1 mg Oralit ad libPCV rutin
Paracetamol syr 3 x 1 cthAmbroxol 3 mg CTM 1 mg Oralit ad lib
3x1 pulv
3x1 pulv
25
20 Oktober 2014 21 Oktober 2014
S Demam (+), intake (+), batuk (+), Bercak kemerahan (+)
Demam (-), intake (+), batuk (+) , Bercak Kemerahan (-)
O KU : tampak sakit Kes : CM TD : 90/60mmHg N : 112 ×/m R : 26 ×/m Sb : 37,7 °CKep : konj an (-), skl ikt (-), PCH (-)Tho : simetris, retraksi (-) Cor : bising (-) Pulmo : Sp. Bronkovesikuler, Rh -/-, Wh -/-Abd : datar, lemas, BU (+) N Hepar/Lien : tidak terabaEkstremitas : hangat, CRT<2”Status lokalis: Regio oticus, facialis, colli, antebrachi makulopapulo eritematous
KU : tampak sakit Kes : CM TD : 90/60mmHg N : 112 ×/m R : 28 ×/m Sb : 37,1 °CKep : konj an (-), skl ikt (-), PCH (-)Tho : simetris, retraksi (-) Cor : bising (-) Pulmo : Sp. Bronkovesikuler, Rh -/-, Wh -/-Abd : datar, lemas, BU (+) N Hepar/Lien : tidak terabaEkstremitas : hangat, CRT<2”
A Morbili (F8) Morbili (F9)
P Paracetamol syr 3 x 1 cthAmbroxol 3 mg CTM 1 mg Oralit ad lib
Paracetamol syr 3 x 1 cthAmbroxol 3 mg CTM 1 mg Oralit ad lib
Pro: Rawat jalan
3x1 pulv
3x1 pulv
PEMBAHASAN
Anamnesis (ringkasan)
Batuk beringus (hari 1)
Demam (hari ke-3)
Mata merah (mulai hari ke-3)
Bercak kemerahan (mulai hari ke-4)
PEMBAHASAN
Anamnesis (Lanjutan)
Status imunisasi: campak (-)
Pasien belum memiliki kekebalan terhadap campak
PEMERIKSAAN FISIK
Bercak kemerahan berupa makulopapulo
eritematous
Mulai dari belakang telinga, wajah, leher,
lengan
Didahului dengan suhu badan yang naik
LABORATORIUM
Untuk menyingkirkan
differensial diagnosis
Khusus: antibodi IgM anti campak
Menentukan ada tidaknya komplikasi
Kesimpulan lab pasien ini:
Tidak ada infeksi sekunder
PENANGANAN
penanganan suportif
Rawat inap untuk indikasi komplikasi campak
Pencegahan dengan vaksin
PROGNOSIS
Dubia ad bonam dikarenakan tidak terdapat komplikasi
TERIMA KASIH