Download - Prinsip kerja penerima televisi
PRINSIP KERJA PENERIMA TELEVISI
REPAIRING RECEIVER TELEVISION SYSTEM064.KK.09
By. Eko Supriyadi, SPd
Teknologi dan Rekayasa
PENGERTIAN TELEVISI
Tele : Jauh
Vision : Tampak/Melihat
Television : Melihat dari Jarak jauh
Pesawat Televisi : Suatu pesawat yang dapat menyiarkan/ memperlihatkan suatu obyek dari jarak yang jauh
Teknologi dan Rekayasa
SUB SYSTEM PESAWAT TELEVISI
PEMANCAR : Memancarkan sinyal video yang sudah dimodulasi dengan sinyal Carrier (pembawa)
PENERIMA : Menerima sinyal video dan mengubahnya menjadi gambar dan suara
MEDIA PENGHANTAR (UDARA, KABEL) : penghantar gelombang elektromagnetik dari pemancar ke penerima
Teknologi dan Rekayasa
PRINSIP KERJA TELEVISI
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
BLOK PENERIMA TELEVISI HITAM PUTIH
Teknologi dan Rekayasa
BLOK PENERIMA TELEVISI BERWARNA
Teknologi dan Rekayasa
BLOK PENERIMA TELEVISI BERWARNA SECARA DETAIL
Teknologi dan Rekayasa
1. TUNER / PENALA
Penala berfungsi menerima sinyal masukan (gelombang TV) dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.
Teknologi dan Rekayasa
BAGIAN-BAGIAN TUNER
RF Amplifier : memperkuat sinyal yang diterima antena
Lokal Osilator :membangkitkan sinyal frekuensi tinggi yang besarnya lebih besar dibandingkan frekuensi RF yang diterima antena (FO= frekuensi RF+IF).
Mixer :Mencampurkan sinyal dari penguat RF dan osilator lokal sehingga menghasilkan frekuensi menengah (IF) sebesar (IF video PAL=38,9MHz, IF Sound = 33,4 MHz) dan NTSC= 42,75 MHz)
Teknologi dan Rekayasa
2. AUDIO PROCESSING
FUNGSI
Memisahkan sinyal informasi (audio) suara dari signal pembawa(carrier) suara serta menguatkannya sehingga menjadi sinyal audio yang dapat didengar oleh manusia.
Teknologi dan Rekayasa
BAGIAN AUDIO PROCESSING
Sound IF (IF Suara)Amplifier : penguat sinyal suara yang termodulasi gelombang FM 5,5 MHz.
FM (Frequency Modulation) Detector : Pemisah frekuensi suara dari pembawanya (carrier) yang termodulasi secara FM.
Teknologi dan Rekayasa
Power Amplifier (Sound Output) : Penguat sinyal suara sampai mampu menggetarkan loudspeaker.
Loudspeaker pengubah sinyal suara menjadi suara.
Teknologi dan Rekayasa
3. PEMROSESAN SINYAL VIDEO
Penguat IF (Intermediate Frequency)
Detektor Video
Video Amplifier
AGC (Automatic Gain Control)
Teknologi dan Rekayasa
RANGKAIAN VIDEO AMPLIFIER
Teknologi dan Rekayasa
PRINSIP KERJA RANGKAIAN AGC
Teknologi dan Rekayasa
MACAM-MACAM AGC
AGC AVERAGE : AGC rata-rata
PICK LEVEL AGC : AGC level puncak
KEYED AGC : AGC Terkunci
Teknologi dan Rekayasa
4. SINKRONISASI dan DEFLEKSI
Rangkaian sinkronisasi Rangkaian defleksi horisontal
Osilator Horisontal : pembangkit pulsa frekuensi horisontal (sistem CCIR 15.625 Hz,FCC 16.750Hz).
Horisontal Driver : Memperkuat Sinyal frekuensi horisontal dari osilator agar dapat menyediakan arus cukup untuk mendriver transistor horisontal output (HOT).
Horisontal Output (HOT) : menyediakan power arus gigi gergaji untuk diumpankan ke kumparan defleksi horisontal.
Teknologi dan Rekayasa
Pembangkit tegangan tinggiMenghasil tegangan tinggi untuk mencatu (mengaktifkan) layar CRT sehingga dapat menghasilkan elektron-elektron untuk menampilkan gambar.
Teknologi dan Rekayasa
Defleksi Yoke Horizontal
Menghasilkan arus defleksi yang cukup untuk digunakan menscanning electric beam arah horizontal.
Membangkitkan tegangan tinggi melalui gulungan skunder fly back, untuk diumpankan ke elektroda anoda CRT dan elektroda fokus.
Teknologi dan Rekayasa
Rangkaian defleksi vertikal 1.Osilator vertikal : pembangkit frekuensi
vertikal (50 HZ)
2.Vertikal Driver : memperkuat sinyal dari osilator agar dapat menyediakan arus cukup untuk mendriver transistor vertikal output.
3.Vertikal Output : menguatkan sinyal dari Vertikal driver untuk diumpankan ke kumparan defleksi vertikal.
Teknologi dan Rekayasa
5. Rangkaian Catu Daya (Power Supply)
Catu Daya : mengubah tegangan AC menjadi DC untuk didistribusikan ke seluruh rangkaian Yang membutuhkan.
Ada 2 sistem catu daya:
1. Sistem Konvensional
2. Sitem Switching
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
KESELAMATAN KERJA
BUKA CASING DENGAN HATI-HATI
JANGAN CEROBOH DALAM PENGUKURAN (LAKUKAN DENGAN CERMAT DAN TEPAT)
POSISIKAN ALAT UKUR PADA RANGE YANG AMAN
BUANG MUATAN TEGANGAN TINGGI PADA ANODA
KEMBALIKAN CASING DENGAN HATI-HATI
SELESAI
Teknologi dan Rekayasa
By. EKO SUPRIYADI, SPd SMK RISTEK KIKIN JAKARTA