Download - Print Mb Hani
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
CONCEPTUAL FRAMEWORK
LEVEL I (Tujuan Pelaporan Keuangan)
☺ The “why” – Goals and Purposes of Accounting ☺
Tujuan laporan keuangan menyajikan informasi keuangan bagi pemakai laporan keuangan terutama
investor dan kreditor (pemilik modal) dalam pengambilan keputusan ekonomis.
LEVEL II (Karakteristik Kualitas Informasi dan Unsur-unsur Laporan Keuangan)
☺ Bridge between levels I and III ☺
Agar info dalam laporan keuangan dapat digunakan, maka laporan keuangan tersebut harus memenuhi
karakteristik kualitas informasi tertentu. Karakteristik tersebut harus tercermin dalam unsur-unsur laporan
keuangan.
LEVEL III (Landasan Operasional)
☺ The “how” – Implementation ☺
Agar unsur-unsur laporan keuangan memenuhi karakteristik tersebut, maka dalam penyusunannya harus
didasari/dilandaskan pada landasan operasional (Prinsip, Asumsi, Kendala).
Landasan
OperasionalPrinsip,
Asumsi,
Kendala
Karakteristik
Kualitas
Informasi
dan
Unsur-unsur
Laporan
Keuangan
Tujuan
Pelaporan
Keuangan
Page 1
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
(Intermediate Acc Kieso 11st Ch 2)
1) Menyediakan informasi keuangan bagi investor dan kreditur, serta calon investor dan kreditur dalam
pengambilan keputusan ekonomisnya.
Alasan fokus pada investor dan kreditur laporan keuangan merupakan media pertanggung
jawaban manajemen (agent) kepada pemilik modal (principal) stockholder dan debtholder
Keputusan ekonomis
a) Investor buy, sell, or hold ??
Profitabilitas (ROA & ROE) dan Arus Kas (terutama dari aktivitas operasional)
b) Kreditur layak atau tidak layak diberi kredit ?
Kemampuan mengembalikan pinjaman (likuiditas & solvabilitas) dan Arus Kas
(terutama aktivitas pendanaan)
Pilih Liquid & Insolvable atau Illiquid & Solvable ?
Jawab : Lebih baik Liquid & Insolvable. Perusahaan yang likuid berarti masih mampu
menjalankan operasionalnya. Modal kerjanya (aktiva lancar – utang lancar) positif,
sehingga lama kelamaan akan menambah/memperbaiki solvabilitas perusahaan.
2) Menyediakan informasi arus kas saat ini dan arus kas masa depan suatu entitas.
Arus kas masa depan mengurangi risiko ketidakpastian (kerugian) dalam pengambilan keputusan.
3) Menyediakan informasi terkait sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya, dan perubahan
diantara keduanya.
Perubahan diantara keduanya laporan keuangan komparatif minimal 2 periode berturut-turut.
KARAKTERISTIK KUALITAS INFORMASI
(Intermediate Acc Kieso 11st Ch 2)
A. Karakteristik Primer
Karakteristik yang harus ada dan terpenuhi dari sebuah laporan keuangan.
1) Relevant informasi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomis user
Timeliness tepat waktu
Predictable value punya nilai/daya prediksi atas peristiwa masa depan untuk
mengurangi ketidakpastian
Feedback/Added value (umpan balik/nilai tambah) informasi harus berbeda atau
memiliki nilai tambah dibandingkan dengan informasi yang lain
2) Reliable (andal) informasi layak untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
Faithfulness (jujur) informasi menggambarkan kondisi yang sebenarnya (sesuai fakta)
Page 2
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥ Verificable/reviewable informasi menyediakan kesempatan untuk diuji ulang dengan
hasil yang sama
Neutrality informasi tidak memihak/menguntungkan salah satu user
B. Karakteristik Sekunder
Karakteristik pelengkap keberadaannya akan memperbaiki informasi. Jika tidak ada maka tidak
akan menjadi masalah atau tidak akan menggugurkan manfaat informasi.
1) Comparability (daya banding) informasi dapat diperbandingkan dengan informasi lain, baik
secara vertikal maupun horisontal
Vertikal bandingkan antarpos dalam satu tahun atau satu entitas yang sama
Horisontal bandingkan satu pos dalam tahun atau entitas yang berbeda
Syarat comparability yaitu menggunakan satu standar yang sama.
2) Consistency informasi harus dihasilkan dari penerapan prinsip/metode akuntansi yang tidak
berubah-ubah. Boleh berubah asal alasan dan pengaruh perubahannya diungkapkan dalam
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).
Mengapa karakteristik informasi hanya ditekankan pada “kualitas” bukan “kuantitas” ?
Jawab : kuantitas tidak bisa dibuat karakteristik karena tidak jelas standarnya (misal, perusahaan memiliki
aktiva sebesar Rp 10 juta). Sedangkan kualitas lebih merujuk pada sifatnya (misal, baik, buruk, dll).
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
(Intermediate Acc Kieso 11st Ch 2)
Neraca
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan R/L
1) Aset
2) Kewajiban
3) Ekuitas
4) Investasi dari Pemilik
5) Distribusi ke Pemilik
6) Pendapatan
7) Beban
8) Keuntungan
9) Kerugian
10) Laba Komprehensif
Page 3
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥A. Harta (Assets)
Manfaat ekonomis/sumber ekonomis yang potensial dikuasai dan dikendalikan oleh entitas sebagai
akibat dari seluruh transaksi yang terjadi di masa lampau.
Dikuasai dan dikendalikan ≠ dimiliki
Substantive over form (substansi mengungguli bentuk hukum) akuntansi melihat aktiva
dari sisi ekonomisnya, bukan pada bentuk hukum formalnya, sehingga walaupun secara
hukum aktiva tidak menjadi milik perusahaan, asalkan perusahaan menerima manfaat
ekonomisnya untuk masa depan, maka aktiva tersebut harus diakui dan diusahakan dalam
neraca tersebut. Ex : aktiva leasing
Syarat Aset
a) Memiliki manfaat ekonomis masa depan
b) Dikuasai dan dikendalikan oleh perusahaan
c) Dapat diukur dan dinilai
Ex : SDM memenuhi syarat (a) dan (b), tetapi tidak memenuhi syarat (c), sehingga SDM bukan
aset, melainkan dilaporkan dalam CALK sebagai intellectual capital.
Jenis Aset
a) Aktiva lancar
1. Kas dan setara kas
2. Investasi sementara (jangka pendek)
3. Piutang
4. Persediaan
5. Perlengkapan
6. Biaya dibayar dimuka (prepaid expense)
b) Investasi jangka panjang investasi dalam saham; investasi dalam obligasi
c) Aktiva tetap tanah; bangunan; peralatan Plant, property, equipment
d) Aktiva tak berwujud goodwill; patent; copyright; trademark; franchise; leasehold
e) Aktiva lain-lain aktiva yang sudah habis umur ekonomisnya, tetapi masih dimiliki dan
digunakan oleh perusahaan. Treatment aktiva tersebut dinilai Rp 1 (bernilai tapi tidak material)
B. Kewajiban (Liabillities)
Pengorbanan ekonomis yang potensial terjadi pada waktu yang akan datang sebagai akibat dari
seluruh transaksi yang terjadi di masa lampau dalam suatu entitas.
Jenis Kewajiban
1. Kewajiban lancar
Utang usaha (account payable)
Utang wesel lancar (notes payable)
Page 4
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥ Utang jangka panjang jatuh tempo (current maturities of long term debt)
Pembelian yang didanai kembali
Utang biaya (accrued expense)
Setoran yang dapat diminta kembali (returnable deposit)
Pendapatan diterima dimuka (unearned revenue)
Utang pajak penjualan (sales taxes payable)
Utang pajak properti (property taxes payable)/ utang PPh (income tax payable)
Utang kontinjensi (contingent liability)
2. Kewajiban jangka panjang
Utang obligasi (bond payable)
Utang wesel jangka panjang (long term notes payable)
Utang hipotik (mortgage payable)
C. Ekuitas (Equity)
Selisih bersih harta setelah dikurangi dengan kewajiban, yang menggambarkan jumlah kepentingan
kepemilikan pemilik atas entitasnya (hak residual).
1. Perusahaan perseorangan
Modal awal
Investasi tambahan (+)
Prive (-)
R/L operasional (+) / (-)
2. Perusahaan persekutuan idem perusahaan perseorangan
3. Perusahaan perseroan
Modal saham : contribution capital (berasal dari kontribusi pemilik)
Tambahan modal disetor : contribution capital
Laba ditahan : earned capital (berasal dari penghasilan entitas)
Treasury stock : contribution capital
D. Investasi oleh Pemilik (Investment by Owner)
Tambahan harta bersih (ekuitas) dari transaksi transfer harta, kewajiban, maupun jasa dari pemilik
kepada entitasnya.
1. Transfer harta
Kas (Harta)
Modal
Hanny Usaha Hanny
Page 5
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥2. Transfer kewajiban (pengakuan dan pembayaran) utang perusahaan diambil alih oleh
pemilik
Transaksi awal Pengambilalihan
Pembelian Utang usaha
Utang usaha Modal
Kas
Modal
Utang
Kas
3. Transfer jasa pemilik memberikan jasa konsultasi kepada perusahaan
Beban konsultasi
Modal
E. Distribusi kepada Pemilik (Distribution to Owner)
Pengurangan harta bersih (ekuitas) dari transaksi transfer harta, kewajiban, maupun jasa dari entitas
kepada pemiliknya.
1. Transfer harta (ex : prive)
Modal
Kas
2. Trasfer kewajiban pembayaran utang pemilik oleh entitas
Modal Modal
Kas Utang
Utang
Kas
3. Transfer jasa idem transfer kewajiban
F. Pendapatan (Revenue)
Arus masuk yang menambah harta bersih (ekuitas) dari seluruh transaksi yang bersifat peripheral
(terus-menerus) atas kegiatan operasional pokok entitas dalam satu periode tertentu.
Laporan Rugi Laba
Penjualan xxx
HPP (xx)
Laba Kotor xxx
Beban Operasional (xx)
Laba Usaha xxx
Hanny Usaha Hanny
Page 6
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
Sumber-sumber Pendapatan
1. Pendapatan dari penjulan produk
a) Point of sale (ex : penjualan kredit)
b) Sebelum barang diserahkan (ex : barang konstruksi jangka panjang)
c) Setelah barang diserahkan (ex : penjualan angsuran)
d) Secara khusus (ex : konsinyasi; franchise)
2. Pendapatan dari penyerahan jasa
3. Pendapatan dari mengizinkan pihak lain menggunakan aktiva
4. Pendapatan dari penjualan aktiva tetap
G. Beban (Expense)
Arus keluar yang mengurangi harta bersih (ekuitas) dari seluruh transaksi yang bersifat peripheral
atas kegiatan operasional pokok entitas dalam satu periode tertentu.
Jenis Beban
1. Cost of Goods Sold atau HPP (Harga Pokok Barang yang Terjual)
CGS menjadi expense setelah melalui tahapan proses inventoriable cost
Persd B. Bahan Baku
Persd B. Tenaga Kerja Persd BDP Persd Barang Jadi CGS
Persd B. Overhead Pabrik terjual
Persediaan Bahan Baku Biaya Bahan Baku
Persediaan Barang Jadi Cost of Goods Sold
2. Biaya operasional
Biaya operasional tidak melalui proses inventoriable cost sehingga namanya langsung sesuai
biaya yang diakui.
Biaya operasional biaya penjualan biaya iklan, biaya angkut penjualan
biaya administrasi dan umum biaya gaji, biaya listrik, air, telepon
H. Keuntungan (Gain)
Tambahan harta bersih (ekuitas) dari transaksi yang bersifat peripheral maupun insidental atas
seluruh kegiatan di luar operasional pokok entitas.
Contoh :
Peripheral : interest revenue karena sifatnya rutin (terus menerus), maka dapat dikatakan
“revenue”, walaupun non-operasional.
Page 7
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥ Insidental : keuntungan penjualan investasi, keuntungan penjualan aktiva tetap, keuntungan
selisih kurs, keuntungan pertukaran aktiva
I. Kerugian (Loss)
Pengurangan harta bersih (ekuitas) dari transaksi yang bersifat peripheral maupun insidental atas
seluruh kegiatan di luar operasional pokok entitas.
Contoh :
Peripheral : interest expense
Insidental : kerugian penjualan investasi
J. Laba Komprehensif (Comprehensive Income)
Tambahan harta bersih (ekuitas) atas seluruh transaksi selain investasi dan distribusi pemilik. Laba
komprehensif tidak tercantum secara eksplisit di laporan keuangan. Untuk mengetahuinya, harus
dilakukan analisis tersendiri atas Neraca dan Laporan R/L.
Penentuan Laba Komprehensif
Laba bersih dalam Laporan R/L ditambah dengan kenaikan harta yang sekaligus menambah modal di
Neraca, tetapi belum direalisasi (unrealized) sehingga belum tersaji dalam Laporan R/L.
Contoh :
Unrealized Gain – temporary investment trading securities & available for sale securities
(at fair value)
Deferred Gross Profit– installment sales (laba kotor ditangguhkan dari penjualan angsuran)
Treatment diletakkan di sisi setelah Utang, sebelum Modal
H = U + M + (P – B)
Deferred Gross Profit (Advanced Acc Drebin Ch 5)
Contoh :
Penjualan angsuran 10.000, HPP 8.000
+10
H = U + M + (P – 8) 10 – 8 = 2 Laba ditangguhkan
- 8
LANDASAN OPERASIONAL
A. PRINSIP
1. Historical Cost
2. Matching Principle
3. Revenue
Recognition
4. Full Disclosure
B. ASUMSI
1. Business Entity
2. Going Concern
Page 8
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥3. Time Period
(Periodicity)
4. Monetary Unit
C. KENDALA
1. Cost Benefit
Relationship
2. Conservatism
3. Materialism
4. Industry Practice
Historical Cost Principle
Prinsip akuntansi yang mencatat harta dan kewajiban sebesar biaya historisnya atau harga perolehannya
(Cost). Cost adalah seluruh pengorbanan untuk memperoleh harta dan kewajiban sampai siap digunakan.
Pada saat perolehan awal, historical cost dan fair value adalah sama. Namun, dalam periode selanjutnya,
seiring perubahan kondisi pasar dan ekonomi, historical cost dan fair value sering berbeda.
Kriteria Kapitalisasi Cost
1. Terjadi sekali selama masa manfaat atau umur ekonomis aktiva/kewajiban
2. Terjadi bukan karena human error
Ilustrasi
1. Cost untuk aktiva yang dibeli
Contoh A Perusahaan membeli mesin dengan harga 100 juta. PPN 10% exclude. Selain itu,
terjadi pengeluaran terkait yaitu : biaya pengiriman 1 juta, asuransi selama pengiriman 500 ribu,
uji coba & pemasangan 3 juta, BBM & pelumas 1 periode 3 juta, perbaikan akibat kerusakan saat
uji coba 750ribu, asuransi mesin untuk 5 tahun 10 juta. Tentukan cost dan jurnal perolehan mesin!
Jawab :
Komponen cost mesin
Harga beli 100 juta
PPN 10 juta
Pengiriman 1 juta
Uji coba & pemasangan 3 juta
Asuransi selama pengiriman 500 ribu
Total cost 114.500.000,-
Jurnal
Mesin 114.500.000
BBM & Pelumas 3.000.000
Biaya reparasi 750.000
Asuransi ddm 10.000.000
Kas 128.250.000
Contoh B Perusahaan memperoleh tanah yang diatasnya terdapat bangunan pada harga 100
juta. Selain itu melakukan pengeluaran terkait seperti berikut : Komisi makelar 2%, Sertifikasi 5
juta, perataan tanah 2 juta, perobohan bangunan 1 juta, hasil penjualan sisa bangunan 400 ribu,
PBB 2,5 juta. Tentukan cost dan jurnal perolehannya!
Jawab :
Komponen cost tanah (asumsi : bangunan dirobohkan)
Harga beli 100 juta
Page 9
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Sertifikasi 5 juta
Perataan tanah 2 juta 109,6 juta
Perobohan bangunan 600 ribu
Makelar 2 juta
Komponen cost tanah dan bangunan (asumsi : bangunan tidak dirobohkan)
Lump-sum alokasi dengan nilai pasar relatif
Asumsi : nilai pasar tanah 80 juta dnan nilai pasar bangunan 40 juta
Cost Lump-sum
Harga beli 100 juta
Makelar 2 juta 107 juta
Sertifikasi 5 juta
Alokasi
Tanah = 80/120 x 107 juta = 71,33 juta
Bangunan = 40/120 x 107 juta = 35,67 juta
Jurnal
Tanah 73,33 juta (71,33 + 2)
Bangunan 36,27 juta (35,67 + 0,6)
PBB 2,5 juta
Kas 112,1juta
2. Cost untuk aktiva yang diproduksi sendiri
Seluruh biaya produksi baik bahan baku, tenaga kerja, maupun overhead pabrik yang dikeluarkan
sampai barang siap digunakan/dijual. Full costing, variable costing (Cost Acc).
3. Cost untuk aktiva yang diperoleh dari pertukaran
Cost atas aktiva pertukaran tergantung pada jenis pertukarannya (Intermediate Acc Kieso 11st).
☺ Pertukaran sejenis cost ditentukan berdasarkan harga pasar aktiva baru yang diterima
dikurangi dengan laba pertukaran
Harga aktiva baru = harga pasar aktiva lama (+) kas dibayarkan, atau (-) kas diterima
☺ Pertukaran tidak sejenis harga pasar aktiva lama (laba pertukaran diakui)
4. Cost untuk aktiva dari konversi surat berharga
Jika aktiva diperoleh dari konversi surat berharga, ada beberapa urutan penentuan cost :
a) Harga pasar aktiva
b) Nilai buku aktiva
c) Harga pasar surat berharga
d) Nilai nominal surat berharga
e) Harga arbitrase (kesepakatan antara 2 pihak yang saling bertukar dan 1 pihak independen)
Matching Principle (Expense Recognition)
Prinsip akuntansi yang menandingkan beban dengan pendapatan dalam rangka penilaian kinerja entitas.
Page 10
Penjualan produk Penyerahan jasa Penggunaan aset Penjualan aset selain persediaan
Dari penjualan Dari fee atau jasa Dari bunga, sewa, dan royalti
Gain/loss pelepasan aset
Tanggal penjualan
Jasa telah diserahkan dan dapat ditagih
Seiring berlalunya waktu
Tanggal penjualan
Jenis transaksi
Deskripsi pendapatan
Waktu pengakuan pendapatan
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Konsekuensi dari matching principle adanya penyusunan Laporan R/L, terutama pos-pos operasional,
dimana beban ditandingkan dengan pendapatan untuk menilai kinerja (Laba Usaha).
Cara Penandingan Beban >< Pendapatan
1. Direct Matching (Penandingan Langsung)
Penandingan beban >< pendapatan yang mana hubungan diantara keduanya adalah variabel
(perubahan beban diikuti oleh perubahan pendapatan dalam proporsi yang sama).
Contoh : HPP; komisi bagian penjualan; depresiasi metode satuan aktivitas/unit (dengan syarat
produk yang dihasilkan dalam satu periode, seluruhnya terjual pada periode yang sama); beban-
beban lain yang dihitung berdasarkan unit produk yang terjual.
2. Indirect Matching (Penandingan Tidak Langsung)
Penandingan beban >< pendapatan yang mana hubungan diantara keduanya adalah tidak langsung
(semivariabel). Perubahan beban diikuti oleh perubahan pendapatan dalam proporsi yang berbeda.
Contoh : beban listrik, air, telepon; beban iklan
3. Matching karena berlalunya waktu atau manfaat ekonomis
Penandingan beban >< pendapatan yang mana beban tidak berhubungan sama sekali dengan
pendapatan. Hanya karena alasan pengurangan manfaat ekonomis atau karena berlalunya waktu,
beban diakui dan ditandingkan dengan pendapatan dalam Laporan R/L.
Contoh : depresiasi garis lurus, prepaid expense (sewa ddm, asuransi ddm, dll)
Revenue Recognition Principle
Prinsip akuntansi yang mengakui pendapatan pada saat tanggal terjadinya transaksi dan/atau pada saat
realisasi. Pendapatan diakui ketika realized atau realizable dan earned. Pendapatan “realized” ketika
barang atau jasa telah dibayar dengan kas atau dalam bentuk klaim terhadap kas (piutang). Pendapatan
“realizable” ketika aktiva yang diterima dari pertukaran/transfer tersebut siap untuk dikonversi menjadi
sejumlah kas atau klaim terhadap kas. Pendapatan “earned” ketika entitas telah menyelesaikan
kewajibannya (mentransfer barang/jasa) dalam rangka memperoleh pendapatan terkait, yaitu ketika
proses earning telah lengkap/selesai. (Intermediate Acc Kieso 11st,ch 2).
Revenue Recognition Classified by Nature of Transaction ((Intermediate Acc 11st, ch 18)
Page 11
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
☺ Cash Basis Transaksi dicatat/diakui pada saat penerimaan atau pengeluaran kas
☺ Accrual Basis Transaksi dicatat/diakui pada saat terjadi transaksi, ketika hak/kewajibannya
sudah dapat ditentukan, tanpa mempedulikan penerimaan/pengeluaran kas.
Sumber pendapatan (Intermediate Acc 11st, ch 18) :
Pendapatan atas penjualan produk accrual basis, diakui pada tanggal terjadi transaksi
Pendapatan atas penyerahan jasa pada saat penyelesaian dan penyerahan jasa
Pendapatan dari mengizinkan pihak lain menggunakan aktiva berlalunya waktu pemakaian
Penjualan aktiva tetap (aset selain persediaan) saat terjadi penjualan
Pendapatan atas penjualan produk dan pendapatan atas penyerahan jasa sales transactions
Pengakuan Pendapatan atas Penjualan Produk
1. Point of Sale (delivery) general rule realized or realizable and earned
2. Sebelum Barang Diserahkan (before delivery)
Pengakuan pendapatan atas kontrak penjualan jangka panjang (ex: pembuatan jembatan, jalan tol)
Metode pengakuan pendapatan ini sebagai berikut :
Kontrak selesai seluruh pendapatan dan laba kotor diakui pada akhir periode
penyelesaian masa kontrak
Persentase tingkat penyelesaian pendapatan dan laba kotor diakui dalam tiap-tiap
periode pembangunan selama masa kontrak berdasarkan tingkat penyelesaian
pembangunan/produksi yang ditentukan berdasarkan jumlah biaya yang sudah dikeluarkan
atas seluruh total biaya yang dibutuhkan.
Persentase tingkat penyelesaian = Biaya s/d tanggal tertentu x 100%
Estimasi total biaya
Contoh : Harga kontrak 5 M; Estimasi cost 4 M; Jangka waktu kontrak 3 th
Rincian biaya I = 1 M; I = 2 M; III = 3 M
Persentase penyelesaian
I : ¼ x 100% = 25%
II : ¾ x 100% = 75%
III : 1 x 100% = 100%
Pengakuan pendapatan
I : 25% x 5 M = 1,25 M
II : 75% x 5 M = 3,75 M – 1,25 M = 2,5 M
III : 100% x 5 M = 5 M – 3,75 M = 1,25 M
3. Setelah Barang Diserahkan (after delivery)
Page 12
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Contoh : Installment sales (penjualan angsuran)
Penjualan Kredit Penjualan Angsuran
Pelunasannya dibayar dalam satu periode
akuntansi (jangka waktu ≤ 1 tahun)
Pelunasannya dibayar lebih dari satu periode
akuntansi (jangka waktu > 1 tahun)
1 Jan 08 Piutang
Penjualan
HPP
Persediaan
1 Juni 08 Kas
Piutang
Saat Transaksi
1 Jan 08 Piutang
Penjualan Angsuran
HPP Angsuran
Persediaan
Closing Entries
31 Des 08 Penjualan Angsuran
Laba Kotor Ditangguhkan
HPP Angsuran
Karakteristik penjualan angsuran
Biasanya menggunakan DP
Jangka waktu penyelesaian lebih dari satu periode akuntansi
Pendapatan dan biaya atas penjualan angsuran diakui pada periode terjadinya
Laba kotor atas penjualan angsuran harus ditangguhkan dan kemudian direalisasi
berdasarkan jumlah pelunasan piutang penjualan angsuran
Jumlah LK yang direalisasi dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
Laba kotor x Pelunasan piutang angsuran
Penjualan Angsuran
Contoh :
1 Jan Menjual barang secara angsuran senilai 100 juta, cost 60%, DP 40%, sisanya dibayar 3x
tiap tahun. Biaya penjualan angsuran 5 juta. Perusahaan menggunakan metode perpetual.
1 Jan Diterima angsuran pertama
31 Des Dilakukan penutupan terkait transaksi penjualan angsuran
Jurnal Transaksi
1 Jan Kas 40 juta
Piutang Angsuran 60 juta
Penjualan Angsuran 100 juta
HPP 60 juta
Persediaan 60 juta
Page 13
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥1 Jan Biaya angkut 5 juta
Kas 5 juta
1 Jan Kas 20 juta
Piutang Angsuran 20 juta
31 Des Tahun I
Mengakui LK ditangguhkan
Penjualan angsuran 100 juta
HPP Angsuran 60 juta
LK Ditangguhkan 40 juta
Mengakui LK direalisasi
LK ditangguhkan 24 juta {(40 jt/100jt) x (40jt + 20jt)}
LK direalisasi 24 juta
Menutup rekening lain
LK direalisasi 24 juta
Biaya angkut 5 juta
Ikhtisar R/L 19 juta
31 Des Tahun II
LK ditangguhkan 8 juta {(40jt/100jt) x 20 jt}
LK realisasi 8 juta
31 Des Tahun III idem Tahun II
4. Secara Khusus (ex : Konsinyasi dan Franchise)
Aspek Konsinyasi (Advanced Acc Drebin Ch 6)
Pengakuan pendapatan pendapatan diakui bukan pada saat barang diserahkan pada
consignee, melainkan pada saat consignor menerima laporan hasil penjualan konsinyasi
(akhir periode)
Biaya dan risiko seluruh biaya dan risiko terkait barang konsinyasi menjadi tanggung
jawab consignor
Kepemilikan kepemilikan di tangan consignor, walaupun secara fisik barang berada di
tangan consignee, sehingga pihak yang berhak mengakui dan menyajikan persediaan
barang konsinyasi dalam neraca adalah consignornya.
Metode pencatatan
a) Metode pencatatan laba terpisah
Metode ini mengasumsikan transaksi terkait barang konsinyasi dipisahkan dengan
transaksi cara penjualan lain. Oleh karenanya, harus dibentuk rekening khusus.
Page 14
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Buku Consignor Consignment-Out (Dr) HPP dan biaya
Consignment-Out (Cr) Pendapatan/Penjualan
Buku Consignee Consignment-in (Dr) HPP dan biaya
Consignment-in (Cr) Pendapatan/Penjualan
b) Metode pencatatan laba tidak terpisah
Metode yang mencatat dan mengakui laba konsinyasi secara bersama-sama dengan
laba atas cara-cara penjualan lain, sehingga tidak dibutuhkan rekening khusus
untuk mencatat transaksi terkait konsinyasi.
Pencatatan Metode Laba Terpisah
Transaksi Consignee Consignor
Pengiriman barang komsinyasi
Dikirim 100 unit, cost
1000/unit, dijual 1500/unit
No entry, just memo Consignment Out 100.000
Pengiriman barang 100.000
Pembayaran biaya angkut
10.000, 60% consignee, 40%
consignor
Consignment In 6.000
Kas 6.000
Consignment Out 4.000
Kas 4.000
Saat penjualan (seluruh barang
terjual)
Kas 150.000
Consignment In 150.000
No entry
Pengakuan komisi 10% Consignment In 15.000
Pendapatan komisi 15.000
No entry
Pengiriman laporan dan hasil
penjualan
Consignment In 129.000
Kas 129.000
Kas 129.000
Consignment Out 21.000
Consignment Out 150.000
Pengakuan laba konsinyasi No entry Consignment Out 25.000
Laba konsinyasi 25.000
Pencatatan Metode Laba Tidak Terpisah
Transaksi Consignee Consignor
Saat pengiriman (tidak ada jurnal, karena
bukan penjualan)
No entry, just memo No entry, just memo
Pembayaran biaya angkut PT A 6.000
Kas 6.000
Biaya angkut 4.000
Kas 4.000
Penjualan Kas 150.000
Penjualan 150.000
Pembelian 135.000
PT A 135.000
No entry
Page 15
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Pengiriman laporan dan hasil penjualan PT A 129.000
Kas 129.000
Kas 129.000
Biaya angkut 6.000
Biaya komisi 15.000
Penjualan 150.000
Pengakuan laba (tidak perlu dijurnal,
karena laba konsinyasi dilaporkan
bersamaan dengan laporan R/L dari hasil
penjualan cara lain tidak terpisah)
No entry No entry
Full Disclosure Principle
Prinsip akuntansi yang mengungkapkan seluruh informasi baik keuangan maupun nonkeuangan dalam
laporan keuangan guna penyediaan informasi bagi pemakai terkait pengambilan keputusan ekonomisnya.
Info keuangan disajikan dalam laporan keuangan pokok (R/L, perubahan modal, neraca, arus kas)
Info nonkeuangan disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
Jenis Pengungkapan
a. Mandatory Disclosure pengungkapan informasi yang harus tersaji dalam laporan keuangan,
yang apabila tidak dilakukan oleh entitas, dapat mempengaruhi kewajaran laporan keuangan atas
PABU. Item-item yang harus diungkapkan telah diatur dalam standar akuntansi yang berlaku.
Contoh : pengungkapan nilai pos-pos dalam unsur-unsur laporan keuangan.
b. Voluntary Disclosure pengungkapan item-item tertentu yang belum diatur dalam standar, tetapi
dapat menambah informasi bagi user dalam pengambilan keputusan ekonomisnya.
Contoh : pengungkapan tentang Good Corporate Governance (GCG); free cash flow; CSR
Business Entity Assumption
Asumsi akuntansi yang memisahkan pemilik dari entitasnya sehingga setiap terjadi transaksi pemilik
dengan entitasnya atau sebaliknya harus tercatat sebagaimana transaksi tersebut terjadi pada pihak lain.
Konsekuensi adanya neraca (memisahkan aset, kewajiban, ekuitas entitas); laporan keu konsolidasian
Going Concern Assumption
Asumsi akuntansi bahwa operasional perusahaan akan berjalan secara terus-menerus untuk waktu yang
tidak terbatas sehingga setiap saldo atas rekening (riil/tetap) pada tanggal tertentu akan dibawa menjadi
saldo awal pada tanggal berikutnya.
Konsekuensi adanya neraca dengan rekening riil yang berlanjut; memungkinkan entitas untuk
menyusun laporan keuangan (neraca) sewaktu-waktu
Time Period Assumption
Page 16
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Asumsi akuntansi yang memisahkan waktu berdasarkan periode-periode tertentu dalam rangka
pengukuran kinerja entitas.
Konsekuensi adanya penyusunan laporan R/L; adanya jurnal penutup; adanya jurnal penyesuaian
Unit Monetary Assumption
Asumsi akuntansi bahwa pencatatan, penilaian, dan penyajian tiap-tiap pos atau unsur laporan keuangan
menggunakan satuan mata uang sebagai ukuran untuk seluruh unit pos yang bersangkutan.
KENDALA (CONSTRAINT)
Konsep yang dapat menghambat/membatasi akuntansi dalam mencapai tujuan terkait penyediaan
informasi kepada para pemakai laporan keuangan.
Cost Benefit Relationship
Konsep yang selalu menghubungkan cost yang harus dikeluarkan dengan manfaat yang akan diterima
dalam pengambilan keputusan terkait akuntansi, yang dapat mengurangi informasi yang tersaji dalam
laporan keuangan.
Cost berbeda dengan Expense Cost masih ada manfaat ekonomisnya (aset), sedangkan expense
merupakan expired cost (sudah habis masa manfaatnya).
Contoh : voluntary disclosure jika dilakukan dapat menambah nilai informasi dalam laporan
keuangan. Tetapi dalam penyediaan informasinya membutuhkan cost, seperti dokumentasi, pencatatan,
sampai dengan penyajian. Jika tambahan nilai informasi lebih besar daripada cost-nya, maka
pengungkapan sukarela layak untuk dilakukan, dan sebaliknya.
Indikator pengukuran manfaat nilai pasar saham, likuiditas volume perdagangan saham
Cara Mengatasi Kendala menjadikan pengungkapan yang awalnya masih bersifat voluntary (sukarela)
menjadi mandatory (wajib).
Materialism
Segala sesuatu yang apabila dihilangkan dari laporan keuangan dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan oleh user.
Materialitas dapat diidentifikasi dengan 3 hal :
1) Nilai nominal analisis common-size (membandingkan pos dengan total pos)
Ex : Kas 10
Peralatan 100
Persediaan 1.000
Total aktiva 100.000
Dengan demikian, persediaan lebih material dibandingkan dengan pos-pos lain (1.000 : 100.000).
Laporan R/L time period assumption per periode
Neraca going concern assumption per tanggal
Page 17
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥2) Pengaruh semakin berpengaruh terhadap laporan keuangan, item tersebut semakin material
Ex : Kas 10 Neraca
Persediaan 100 HPP; R/L; Neraca
Tanah 1.000 Neraca
Bangunan 10.000 R/L (depresiasi); Neraca
Dengan demikian, persediaan lebih material dibandingkan pos-pos lain karena aspek pengaruhnya
paling besar (HPP, R/L, dan Neraca).
3) Kompleksitas semakin rumit/sering terjadi mutasi sehingga menyebabkan semakin tinggi risiko
terjadi kesalahan, maka semakin material.
Ex : Kas paling material karena paling banyak terjadi mutasi. Sedangkan tanah paling tidak
material karena jarang terjadi mutasi.
Batasan Karena alasan sesuatu tidak material, suatu pos/rekening adakalanya tidak disajikan dalam
laporan keuangan, sehingga informasi yang tersaji di neraca tidak/kurang lengkap bagi user.
Cara Mengatasi Kendala dengan menurunkan tingkat materialitas serendah mungkin
Conservatism
Konsep yang mengakui secara langsung kemungkinan terjadinya kerugian dan melakukan penundaan
terhadap kemungkinan terjadinya keuntungan sampai dengan benar-benar dapat terealisasi.
Contoh :
1) Pengakuan kerugian pembentukan CKP; estimasi kewajiban garansi; cadangan penurunan
nilai persediaan
2) Penundaan keuntungan/laba adanya rekening laba kotor ditangguhkan (deferred gross
profit) atas penjualan angsuran; adanya laba yang belum direalisasi atas investasi sementara
dalam penyesuaian terhadap nilai pasarnya (unrealized holding gain); tidak diakuinya apresiasi
atas aktiva tetap.
☺ Apresiasi pertumbuhan nilai pasar tanpa diikuti pertumbuhan fisik alamiah
☺ Akresi pertumbuhan nilai pasar diikuti pertumbuhan fisik yang bersifat alamiah
Konsep yang mengakui pendapatan/harta pada nilai yang terkecil dan mengakui beban/kewajiban
pada nilai tertinggi.
Contoh : penilaian persediaan metode LOCOM (mana yang lebih rendah, Cost atau Market? )
Batasan Dengan konservatisme, informasi dalam laporan keuangan tidak menggambarkan
kemungkinan keuntungan yang sebenarnya menjadi tambahan potensial harta bagi perusahaan.
Cara Mengatasi Mengungkapkan/menyajikan kemungkinan tersebut dalam CALK.
Industry Practices
Page 18
Laporan Perubahan Modal
Laporan Arus Kas
LaporanR/L
Neraca
Laporan Perubahan Modal
Laporan Arus Kas
LaporanR/L
Neraca
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Industri merupakan sekumpulan entitas sejenis yang berada dalam satu distrik wilayah tertentu. Masing-
masing industri mempunyai karakteristik yang berbeda, baik operasional maupun rekeningnya, yang
menyebabkan standar akuntansi tidak dapat diterapkan untuk seluruh industri yang berbeda-beda tersebut.
Cara Mengatasi dengan menyusun standar akuntansi khusus bagi masing-masing industri, seperti
PSAK untuk koperasi, perbankan syariah, organisasi nirlaba, perusahaan leasing, perusahaan
pertambangan, dll.
JENIS DAN BENTUK LAPORAN KEUANGAN
Jenis Laporan Keuangan
1. Laporan Rugi Laba (Income Statement)
2. Laporan Perubahan Modal/Ekuitas
3. Neraca (Balance Sheet)
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
5. Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement)
Penyusunan Laporan R/L dan Neraca, Lebih Dahulu Mana ??
1. Aspek Teknis Penyusunan
Pertama harus menyusun Laporan R/L Laba atau Rugi Laporan Perubahan Modal Neraca.
2. Aspek Teoritis
Pertama harus menyusun Neraca, karena yang pertama kali muncul adalah Neraca Awal.
Perubahan harta persediaan dijual menghasilkan (Dr) Kas/Piutang, (Cr) Penjualan
Perubahan kewajiban utang gaji menghasilkan beban gaji
Artikulasi Laporan Keuangan
Page 19
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Artikulasi laporan keuangan adalah hubungan keterkaitan antarkomponen di dalam pos-pos laporan
keuangan yang merupakan satu kesatuan informasi. Alasan munculnya artikulasi laporan keuangan yaitu
karena pencatatan di Indonesia double entry (jurnal berpasangan debet dan kredit).
Contoh : Kas neraca
Penjualan R/L
HPP R/L
Persediaan Neraca
Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba merupakan laporan yang menggambarkan kinerja atau hasil kerja entitas dan diperoleh
dari selisih antara pendapatan dan beban dalam suatu periode tertentu.
Bentuk Laporan R/L
☺ Single Step /Skontro/ Langsung
Bentuk laporan R/L yang tidak memisahkan laporan dalam klasifikasi operasional dan non-
operasional, tetapi hanya membedakan komponen laporan ke dalam pendapatan dan beban
sehingga laba bersih ditentukan secara langsung (satu tahapan) dengan menselisihkan pendapatan
dan beban. Format ini simpel, namun kurang informatif karena tidak terinci.
Laporan Rugi Laba
Pendapatan
Beban
Rugi/LabaLaporan Perubahan Modal
Modal awal
(+) Laba
(-) Rugi
Modal akhir
Neraca
Aktiva Kewajiban
Modal
Laporan Arus Kas
Aktivitas operasi R/L, aktiva lancar, kewajiban lancar Aktivitas pendanaan perubahan modal (investasi dan prive) Aktivitas investasi aktiva tetap, kewajiban jangka panjang
Laporan Rugi Laba Laporan Perubahan Modal Neraca
Laporan Arus Kas
Page 20
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
Hanny Corporation
Laporan Rugi Laba
Untuk periode XXX
Pendapatan
Penjualan bersih xxx
Pendapatan bunga xxx
Pendapatan lain-lain xxx
Keuntungan non-operasional xxx
Total Pendapatan xxx
Beban
HPP xxx
Beban administrasi xxx
Beban penjualan xxx
Beban bunga xxx
Beban lain-lain xxx
Kerugian non-operasional xxx
Pajak xxx
Total Beban (xx)
Laba/Rugi Bersih xxx
☺ Multiple Step/ Staffel
Bentuk laporan R/L yang memisahkan komponen laporan ke dalam operasional dan non-
operasional serta melakukan rincian tiap-tiap pos dengan tujuan untuk menghasilkan informasi
kinerja yang lebih mudah dipahami dan dianalisis oleh user.
Pos-pos di dalam format Multiple Step :
1. Pos Operasional
a. Pendapatan
b. HPP
c. Laba kotor Peripheral
d. Beban operasional
e. Laba usaha
2. Pos Non-Operasional
a. Keuntungan dan pendapatan lain
Page 21
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥b. Kerugian dan beban lain
3. Pajak penghasilan
4. Penghentian operasional divisi perusahaan Insidental
5. Pos luar biasa (extraordinary item)
6. Pos pengaruh kumulatif perubahan prinsip atau metode akuntansi
7. Earnings per share (EPS)
Hanny Corporation
Laporan Rugi Laba
Untuk periode XXX
Pendapatan
Penjualan kotor xxx
Retur dan potongan penjualan (xx)
Penjualan bersih xxx
HPP
Persediaan awal xxx
Pembelian
Biaya angkut pembelian xxx
Retur dan potongan pembelian (xx)
Pembelian bersih xxx
Barang siap dijual xxx
Persediaan akhir (xx)
Total HPP (xx)
Laba Kotor xxx
Beban Operasional
Beban administrasi
Gaji kantor xxx
Perlengkapan kantor, dll xxx xxx
Beban penjualan
Gaji salesman xxx
Komisi penjualan xxx
Biaya angkut penjualan, dll xxx xxx
Total beban operasional (xx)
Laba Usaha xxx
Pendapatan dan Keuntungan Lain
Page 22
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Pendapatan bunga xxx
Keuntungan penjualan investasi/aktiva tetap xxx xxx
Beban dan Kerugian Lain
Beban bunga xxx
Kerugian penjualan investasi/aktiva tetap xxx (xx)
Laba Sebelum Pajak xxx
Pajak (Tarif) (xx)
Laba Setelah Pajak xxx
Keuntungan/Kerugian Penghentian xxx
Pos-pos Luar Biasa xxx
Pengaruh Kumulatif Perubahan xxx
Laba Bersih xxx
Laba per Lembar Saham xxx
Laporan Arus Kas (Intermediate Acc Kieso 11st, Ch 23)
Laporan arus kas menggambarkan arus masuk dan keluar kas & setara kas, baik dari aktivitas operasional,
aktivitas investasi, maupun aktivitas pendanaan oleh entitas dalam satu periode tertentu.
Kegunaan Laporan Arus Kas
1. Untuk memprediksi arus kas masa depan
2. Mengetahui kemampuan entitas untuk membayar dividen dan kewajibannya
3. Mengetahui alasan perbedaan (selisih) laba bersih dengan arus kas bersih dari aktivitas operasi
4. Mengetahui transaksi investasi dan pendanaan, baik secara kas maupun nonkas.
Unsur Laporan Arus Kas
1. Aktivitas Operasional menggambarkan arus kas dari aktivitas pokok bisnis perusahaan, yang
biasanya diwakili oleh perubahan atas rekening-rekening berikut :
Laba bersih
Keuntungan/kerugian non-operasional R/L
Depresiasi, amortisasi, deplesi
Aktiva lancar nonkas neraca
Kewajiban lancar
2. Aktivitas Investasi menggambarkan arus kas dari kegiatan penyertaan harta perusahaan, baik
pada entitas lain maupun entitias sendiri yang berjangka waktu lebih dari satu periode akuntansi.
3. Aktivitas Pendanaan menggambarkan arus kas atas kegiatan entitas dalam rangka memperoleh
dan menggunakan modal, baik dari pihak internal maupun eksternal, serta seluruh konsekuensi
Page 23
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥dari kegiatan perolehan dan penggunaan modal tersebut (ex : dividen sebagai konsekuensi dari
penerbitan saham).
Tata Cara Penyusunan Laporan Arus Kas
1. Menyusun neraca komparatif, minimal dua periode berturut-turut
2. Menentukan kenaikan/penurunan tiap-tiap rekening dalam neraca komparatif
3. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan rekening sesuai dengan aktivitas
4. Menentukan arus kas bersih dari masing-masing aktivitas
5. Menentukan kenaikan/penurunan kas dengan menjumlahkan saldo kas bersih masing-masing
aktivitas (harus sama dengan kenaikan/penurunan kas di neraca)
6. Menambahkan saldo kas awal atas jumlah kenaikan/penurunan untuk menentukan saldo kas akhir.
Bentuk Laporan Arus Kas
☺ Direct Method
Menyesuaikan seluruh pos akrual di dalam laporan R/L
Memisahkan arus kas dalam tiap aktivitas menjadi penerimaan dan pengeluaran, sehingga
saldo kas bersih aktivitas ditentukan dengan mengurangkan secara langsung total
penerimaan dengan total pengeluaran.
Rekonsiliasi Arus Kas
Payment
Accrual Basis (+) (-) Cash Basis
Penjualan xx Piutang usaha ↓ Piutang usaha ↑ xx Kas dari pelanggan
HPP (xx) Persediaan ↑
Utang dagang ↓
Persediaan ↓
Utang dagang ↑
(xx) Kas untuk pemasok
Beban Operasional (xx) Prepaid expense ↑
Accrued expense ↓
Prepaid expense ↓
Accrued expense↑
Depresiasi
(xx) Kas untuk operasional
Pajak (xx) Utang pajak ↓ Utang pajak ↑ (xx) Kas untuk bayar pajak
Laba Bersih xx xx Kas bersih untuk aktivitas
operasional
Ilustrasi melalui Jurnal
Akun Accrual Basis Cash Basis
Depresiasi Biaya depresiasi
Akumulasi depresiasi
No entry
Prepaid Expense Prepaid expense
Cash
Biaya xxx
Kas
Page 24
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Accrued Expense Biaya Gaji (accrued expense)
Utang Gaji
No entry
AbQori Corporation
Laporan Arus Kas
Untuk Periode XXX
Aktivitas Operasional
Pemasukan
Kas dari pelanggan xxx
Pengeluaran
Kas untuk pemasok xxx
Kas untuk operasional xxx
Kas untuk bayar pajak xxx (xx)
Arus Kas Bersih Aktivitas Operasional xxx
Aktivitas Investasi
Pemasukan
Kas dari penjualan aktiva tetap xxx
Kas dari penjualan investasi jangka panjang xxx xxx
Pengeluaran
Pembelian aktiva tetap xxx
Pembelian investasi jangka panjang xxx (xx)
Arus Kas Bersih Aktivitas Investasi xxx
Aktivitas Pendanaan
Pemasukan
Kas dari penerbitan saham xxx
Kas dari penerbitan utang jangka panjang xxx xxx
Pengeluaran
Kas untuk penarikan saham (treasury stock) xxx
Kas untuk pelunasan utang jangka panjang xxx
Kas untuk dividen tunai xxx (xx)
Arus Kas Bersih Aktivitas Pendanaan xxx
Kenaikan/Penurunan Kas xxx
Kas Awal Periode xxx
Kas Akhir Periode xxx
☺ Indirect Method
Page 25
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥ Menyesuaikan laba bersih dengan pos akrual guna penentuan kas bersih aktivitas operasional
Memisahkan ke dalam klasifikasi kenaikan/penurunan rekening dalam tiap aktivitas
AbQori Corporation
Laporan Arus Kas
Untuk Periode XXX
Aktivitas Operasional
Laba Bersih xxx
Penyesuaian
Depresiasi xxx
Keuntungan penjualan aset/inventaris (xx)
Pendapatan dividen (xx)
Kenaikan piutang (xx)
Kenaikan persediaan (xx)
Kenaikan perlengkapan (xx)
Kenaikan biaya ddm (xx)
Kenaikan utang dagang xxx
Kenaikan utang biaya xxx
Kenaikan utang lancar lain xxx
Total penyesuaian xxx
Arus Kas Bersih Aktivitas Operasional xxx
Aktivitas Investasi
Penurunan aktiva tetap xxx
Penurunan investasi jangka panjang xxx
Kenaikan aktiva tetap (xx)
Kenaikan investasi jangka panjang (xx)
Arus Kas Bersih Aktivitas Investasi xxx
Aktivitas Pendanaan
Kenaikan utang jangka panjang xxx
Kenaikan modal saham xxx
Penurunan utang jangka panjang (xx)
Penurunan modal saham (xx)
Arus Kas Bersih Aktivitas Pendanaan xxx
Kenaikan/Penurunan Kas xxx
Kas Awal Periode xxx
Kas Akhir Periode xxx
Page 26
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Keterangan :
Depresiasi merupakan aktivitas nonkas, sehingga tidak tercatat dalam cash basis. Padahal
depresiasi telah tercatat mengurangi laba bersih dalam laporan R/L. Akibatnya R/L dicatat terlalu
rendah/tinggi sehingga perlu ditambah/dikurangi dalam penyesuaian.
Keuntungan (gain) mengurangi penyesuaian
1. Karena keuntungan penjualan aset merupakan keuntungan di luar operasional. Jadi harus
dikeluarkan dari arus kas aktivitas operasional
2. Keuntungan.kerugian hanyalah pengakuan selisih antara cost (nilai buku) dengan harga
jual yang sebenarnya tidak terdapat arus kasnya
Pendapatan dividen merupakan pendapatan non-operasional di Laporan R/L. Oleh karena itu,
pendapatan dividen harus dikeluarkan dari arus kas aktivitas operasional
Piutang
Kenaikan piutang menurut accrual basis sekaligus menaikkan penjualan laba ↑ (overstate).
Padahal menurut cash basis, tidak ada arus kas. Dengan demikian, dalam laporan arus kas,
kenaikan piutang harus dibatalkan (dikurangkan dari laba bersih dalam penyesuaian).
Penurunan piutang menurut cash basis berarti ada pelunasan (pembayaran piutang). Sedangkan
menurut accrual basis belum diakui. Sehingga laba menurut accrual basis terlalu kecil. Dengan
demikian, penurunan piutang menambah laba bersih dalam penyesuaian.
Persediaan
Persediaan ↓ HPP ↑ (overstate) Laba ↓ (understate) maka Laba bersih harus (+)
Persediaan ↑ HPP ↓ (understate) Laba ↑ (overstate) maka Laba bersih harus (-)
Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang menggambarkan jumlah modal beserta
perubahannya, baik dikarenakan kontribusi oleh pemilik, distribusi ke pemilik, maupun hasil dari
kegiatan bisnis perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Bentuk laporan perubahan modal bergantung pada bentuk kepemilikan perusahaan yang terbagi menjadi :
1. Perseorangan
2. Persekutuan
3. Perseroan
Hanny (Perseorangan)
Dividen dari aktivitas operasional sudut pandang perusahaan sebagai investor yang
menerima dividen
Dividen dari aktivitas pendanaan sudut pandang perusahaan sebagai investee yang membayar dividen kepada investornya
Page 27
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode XXX
Modal Awal xxx
(+) Investasi tambahan xxx
Laba bersih xxx
(-) Prive (xx)
Rugi bersih (xx)
Modal Akhir xxx
CV Hanny-Abqori (Persekutuan)
Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode XXX
Hanny Abqori Total
Modal Awal xxx xxx xxx
(+) Investasi tambahan xxx xxx xxx
Alokasi Laba bersih xxx xxx xxx
(-) Prive sekutu (xx) (xx) (xx)
Alokasi Rugi bersih (xx) (xx) (xx)
Modal Akhir xxx xxx xxx
PT Hanny (Perseroan)
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode XXX
Modal Saham
Saham preferen (at par) xxx
Saham biasa (at par) xxx xxx
Tambahan Modal Disetor
Paid in Saham preferen xxx
Paid in Saham biasa xxx xxx
Laba Ditahan xxx
Saham Treasury (at cost) (xx)
Total Ekuitas Pemegang Saham xxx
Treasury Stock Cost method ditarik pada harga penarikan akhir
Par value method ditarik pada harga saham dengan nilai par-nya (langsung
mengurangi jumlah saham beredar)
Page 28
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi harta, kewajiban, dan selisih diantara
keduanya (ekuitas) atas sebuah entitas pada tanggal tertentu.
Bentuk neraca yang disarankan adalah neraca terklasifikasi (classified balance sheet), yaitu bentuk neraca
yang mengklasifikasikan dan merinci harta, kewajiban, dan ekuitas guna memberikan informai selengkap
mungkin bagi user.
REKENING DI NERACA
Kas dan Setara Kas (Intermediate Acc Kieso 11st, Ch 7)
Kas dan setara kas merupakan aktiva yang paling likuid yang keberadaannya dapat diterima sebagai alat
pembayaran uang sah secara umum, baik berbentuk uang tunai maupun harta lain yang dapat
dipersamakan (ex : cek, biro gilyet, deposito berjangka, dll)
Sistem Pengendalian Internal terhadap Kas
☺ Metode rekening koran bank
☺ Prosedur utama dalam penggunaan rekening koran sebagai SPI terhadap kas :
a. Setiap terjadi penerimaan, harus sesegera mungkin disetor ke bank
b. Setiap terjadi pengeluaran, harus menggunakan cek (surat perintah pembayaran pada bank
untuk nama/pihak tertentu dalam jumlah tertentu pula). Cek membutuhkan otorisasi dari
pihak perusahaan yang berwenang, sehingga setiap pengeluaran kas harus seizin pihak
perusahaan yang berwenang.
☺ Masalah rekening koran
a. Tidak semua pengeluaran bisa dibayar dengan cek petty cash (prosedur pembayaran)
b. Ketidaksamaan catatan perusahaan dengan catatan bank rekonsiliasi (prosedur
penerimaan)
Petty Cash
Kas kecil merupakan dana yang dibentuk secara khusus oleh perusahaan untuk pembiayaan pengeluaran-
pengeluaran kecil yang tidak dapat dilakukan dengan cek. Misalnya, pembayaran biaya angkut,
pembelian ATK, dll.
Metode pencatatan petty cash :
1. Imprest system
Saldo tetap, selama tak ada kebijakan menaikkan/menurunkan saldo kas kecil oleh perusahaan
Biaya dicatat pada saat pengisian kembali (reimbursement)
Page 29
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥ Membutuhkan penyesuaian pada saat tutup buku
Memungkinkan terjadi selisih kas kecil pada saat pengisian kembali
Pengisian kembali harus menjadikan saldo kas sama dengan saldo kas kecil pada saat
pembentukan
2. Fluctuative
Saldo kas berubah-ubah karena adanya pengeluaran dan pengisian kembali kas kecil
Biaya tercatat pada saat transaksi terjadi (kas kecil dikeluarkan)
Tidak butuh penyesuaian pada akhir periode
Pengisian kembali tidak harus menjadikan saldo kas kecil kembali ke saldo awal
Transaksi dan Jurnal
Tgl Transaksi Imprest Fluktuatif
1/1 Pembentukan kas kecil
500.000
Kas kecil 500.000
Kas 500.000
Kas kecil 500.000
Kas 500.000
5/1 Pembelian perangko 100.000 No entry Biaya perangko 100.000
Kas kecil 100.000
10/
1
Pembayaran biaya angkut
150.000
No entry Biaya Angkut 150.000
Kas kecil 150.000
15/
1
Pembayaran biaya entertaint
175.000
No entry Biaya entertaint 175.000
Kas kecil 175.000
20/
1
Pengisian kembali, sisa kas
80.000
Perangko 100.000
Biaya angkut 150.000
Biaya entertaint 175.000
Kas 5.000
Selisih lebih kas 420.000
Kas kecil xxx
Kas xxx
(jumlah pengisian kembali
kas kecil tergantung
kebijakan perusahaan)
25/
1
Pembayaran biaya listrik
200.000
No entry Biaya listrik 200.000
Kas kecil 200.000
31/
1
Tutup buku, adjustment Biaya listrik 200.000
Kas kecil 200.000
No entry
5/2 Pembelian ATK 150.000 No entry Biaya ATK
Kas kecil
20/
2
Pengisian kembali, sisa kas
125.000
Kas kecil 200.000
Biaya ATK 150.000
Selisih kurang kas 25.000
Kas 375.000
Kas kecil xxx
Kas xxx
(jumlah pengisian kembali
kas kecil tergantung
Page 30
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥kebijakan perusahaan)
Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi adalah prosedur yang dilakukan untuk menyamakan atau membenarkan perbedaan yang
terjadi antara saldo kas perusahaan dan saldo kas bank akibat perbedaan waktu dan kesalahan pencatatan.
Rekonsiliasi Akibat Perbedaan Waktu :
1. Deposit in transit (setoran dalam perjalanan)
Penerimaan kas yang sudah dicatat sebagai penambahan kas perusahaan, telah disetorkan pada
bank, tetapi belum dicatat sebagai penerimaan oleh bank, sehingga saldo kas bank terlalu rendah.
Oleh karena itu, rekonsiliasi menambah saldo kas bank.
2. Cash on hand
Penerimaan yang telah dicatat oleh perusahaan sebagai penambahan kas, tetapi tidak disetor ke
bank karena alasan tertentu, sehingga saldo kas di bank terlalu rendah. Oleh karena itu,
rekonsiliasi menambah saldo kas bank.
3. Outstanding check (cek beredar)
Cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan, telah dicatat sebagai pengeluaran oleh perusahaan,
tetapi belum dicairkan oleh penerima cek, sehingga saldo kas di bank terlalu tinggi. Oleh karena
itu, rekonsiliasi mengurangi saldo kas bank.
4. Penagihan piutang oleh bank
Piutang perusahaan pada pihak lain yang ditagih oleh bank, sudah dilakukan dan langsung
ditambahkan ke rekening koran oleh bank, tetapi belum dilaporkan pada perusahaan, sehingga
belum tercatat sebagai penerimaan kas oleh perusahaan. Hal ini menyebabkan saldo kas
perusahaan terlalu kecil sehingga rekonsiliasinya menambah saldo kas perusahaan.
5. Jasa giro
Pendapatan bunga yang diberikan oleh bank pada perusahaan atas rekening koran, sudah
ditambahkan secara langsung ke kas bank, tetapi belum dilaporkan pada perusahaan, sehingga
perusahaan belum mencatatnya sebagai penerimaan kas. Oleh sebab itu, saldo kas perusahaan
terlalu kecil, maka rekonsiliasinya menambah saldo kas perusahaan.
6. Bank service charge (biaya administrasi bank)
Beban bunga dan beban lain atas rekening koran yang sudah dipotongkan secara langsung oleh
bank dari saldo rekening, tetapi belum dilaporkan ke perusahaan, sehingga saldo perusahaan
terlalu besar. Oleh karena itu, rekonsiliasinya mengurangi saldo kas perusahaan.
7. NSF (not sufficient fund) check atau cek kosong
Cek yang diterima dari pelanggan, sudah dicatat sebagai penerimaan oleh perusahaan, tetapi
ditolak oleh bank ketika dicairkan, karena dana tidak mencukupi atau tidak ada dana sama sekali.
Page 31
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Oleh karenanya, penambahan kas yang sudah dilakukan perusahaan harus dibatalkan dengan
mengurangi saldo kas perusahaan.
Rekonsiliasi Akibat Kesalahan Pencatatan
Kesalahan Perusahaan Cek diterima dicatat > (-) kas perusahaan
(pelunasan/ (+) kas) dicatat < (+)kas perusahaan
Cek dikeluarkan dicatat > (+)kas perusahaan
(bayar/ (-) kas) dicatat < (-) kas
perusahaan
Bank Cek diterima dari dicatat > (-) kas bank
perusahaan lain (+) kas dicatat < (+) kas bank
Cek dari perusahaan dicatat > (+) kas bank
sendiri (-) kas dicatat < (-) kas bank
PT Hanny
Rekonsiliasi Bank
Untuk Periode XXX
Per Bank Per Kas Perusahaan
Saldo sebelum penyesuaian xxx Saldo sebelum penyesuaian xxx
(+) Deposit in transit xxx
Cash on hand xxx
Koreksi kesalahan xxx
(+) Penagihan piutang xxx
Jasa giro xxx
Koreksi kesalahan xxx
(-) Outstanding check (xx)
Koreksi kesalahan (xx)
(-) Biaya administrasi bank (xx)
NSF check (xx)
Koreksi kesalahan (xx)
Saldo setelah penyesuaian xxx Saldo setelah penyesuaian xxx
Jurnal Penyesuaian terkait Rekonsiliasi
☺ Yang disesuaikan (dibuat jurnal) hanya penyesuaian untuk kas perusahaan
☺ Jika dalam rekonsiliasi (+), maka di jurnal penyesuaian posisi kas pasti di Debet
☺ Jika dalam rekonsiliasi (-), maka di jurnal penyesuaian posisi kas pasti di Kredit
Contoh :
Penagihan piutang wesel nominal 1.000, 12%, 3 bulan, biaya penagihan 10%
Kas 930
Biaya administrasi bank 100
Piutang wesel 1.000
Page 32
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Pendapatan bunga 30
Jasa giro Kas
Pendapatan bunga
Koreksi kesalahan (+) kas
Jika atas cek diterima Kas
Piutang usaha
Jika atas cek dikeluarkan Kas
Utang Usaha
Biaya administrasi bank Biaya admin bank (bank service charge)
Kas
NSF check Piutang usaha
Kas
Koreksi kesalahan (-) kas
Jika atas cek diterima Piutang usaha
Kas
Jika atas cek dikeluarkan Utang usaha
Kas
Piutang
Piutang adalah hak (claim) untuk menerima transfer harta dari pihak lain dalam jumlah nominal tertentu
pada waktu yang akan datang.
Jenis Piutang Piutang usaha (accounts receivable)
Piutang wesel (notes receivable)
Piutang lain-lain (others receivable)
Piutang Usaha
Piutang yang muncul dari kegiatan operasional pokok yang tidak disertai dengan surat kesanggupan
membayar secara formal.
Pencatatan piutang usaha
Net method mengakui potongan penjualan pada saat transaksi terjadi, sehingga jumlah piutang
yang tercatat saat transaksi adalah jumlah bersih setelah potongan.
Gross method mengakui potongan penjualan ketika terjadi pelunasan yang dilakukan dalam
periode potongan, sehingga jumlah piutang yang tercatat saat transaksi adalah jumlah kotor
sebelum potongan.
Tgl Transaksi Gross Method Net Method
Page 33
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
Penjual Pembeli Penjual Pembeli
1/1 Saat penjualan 100.000,
2/10, n/30
Piutang 100rb
Penjualan 100rb
Pembelian 100.000
Utang 100.000
Piutang 98.000
Penjualan 98.000
Pembelian 98.000
Utang 98.000
5/1 Retur penjualan 10.000 Retur 10.000
Piutang 10.000
Utang 10.000
Retur 10.000
Retur 9.800
Piutang 9.800
Utang 9.800
Retur 9.800
8/1 Pelunasan(periode
potongan)
Kas 88.200
Potongan 1.800
Piutang 90.000
Utang 90.000
Potongan 1.800
Kas 88.200
Kas 88.200
Piutang 88.200
Utang 88.200
Kas 88.200
15/1 Pelunasan(diluar periode
potongan)
Kas 90.000
Piutang 90.000
Utang 90.000
Kas 90.000
Kas 90.000
Piutang 88.200
SDF 1.800
Utang 88.200
Rugi 1.800
Kas 90.000
Penilaian dan Penyajian Piutang
Piutang usaha harus dinilai dan disajikan dalam neraca pada pos aktiva lancar sebesar nilai bersih yang
dapat direalisasi (net realizable value). NRV merupakan hasil pengurangan jumlah piutang dengan
jumlah yang diperkirakan tidak dapat tertagih yang menggambarkan nilai piutang yang benar-benar dapat
ditagih dan akan menambah harta perusahaan. Tiap piutang memiliki kemungkinan tidak tertagih. Untuk
mencatat piutang tidak tertagih, ada dua metode, yaitu : Direct Method dan Allowance Method
Direct Method metode yang mengakui kerugian piutang pada saat benar-benar terjadi piutang tak
tertagih (dihapuskan), sehingga tidak membutuhkan pembentukan taksiran.
Allowance Method metode yang mengakui kerugian piutang dengan menentukan taksiran kerugian
piutang sebagai bentuk pengakuan adanya risiko piutang yang tidak tertagih sebagai kerugian piutang.
Transaksi Direct Allowance
Saat penjualan Piutang
Penjualan
Piutang
Penjualan
Saat pembentukan CKP No entry Kerugian piutang
Cadangan kerugian piutang
Saat penghapusan piutang Kerugian piutang
Piutang
Cadangan kerugian piutang
Piutang
Saat penerimaan pelunasan piutang
yang terlanjur dihapuskan
Periode yang sama
Kas
Kerugian piutang
Periode yang berbeda
Kas
Pendapatan lain
Periode yang sama
Kas
Cadangan kerugian piutang
Periode yang berbeda
Kas
Cadangan kerugian piutang
Page 34
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
Pendekatan Penentuan Taksiran Kerugian Piutang
☺ Pendekatan R/L menggunakan nilai penjualan kredit bersih yang terjadi dan diakui perusahaan
dalam satu periode tertentu. Oleh karena penjualan hanya meliputi satu periode, maka setiap nilai
taksiran kerugian piutang yang dihitung menjadi jumlah yang diakui sebagai kerugian piutang.
☺ Pendekatan Neraca menggunakan rekening piutang usaha, baik atas saldo piutang usaha
maupun atas analisis umur piutang usaha (aging schedule). Setiap hasil taksiran kerugian piutang
akan menjadi saldo akhir rekening CKP, sehingga nilai kerugian piutang harus diperhitungkan
dari saldo awal CKP-nya.
Ilustrasi
Berikut beberapa rekening PT X
Penjualan kredit 150 juta
Retur dan potongan penjualan 30 juta
Piutang usaha 500 juta
CKP 25 juta
a. Perusahaan menetapkan CKP sebesar 10% dari penjualan kredit bersih (pendekatan R/L)
b. Perusahaan menetapkan CKP sebesar 8% dari saldo piutang (pendekatan neraca)
Pendekatan R/L
Taksiran KP 10% x (150 juta – 30 juta) = 12 juta
CKP (a) CKP (b)
25 juta
12 juta
37 juta
25 juta
13 juta
12 juta Jurnal
Kerugian Piutang 12 juta
Cadangan Kerugian Piutang 12 juta
Pendekatan Neraca
Taksiran KP 8% x 500 juta = 40 juta
CKP (a) CKP (b)
25 juta
15 juta
40 juta
25 juta 65 juta
40 juta
Jurnal
KP 15 juta / 65 juta
CKP 15 juta / 65 juta
Ket : CKP (a) asumsi saldo awal CKP di Kredit
CKP (b) asumsi saldo awal CKP di Debet
Page 35
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Piutang Wesel
Secara prinsip, piutang wesel sama dengan piutang dagang, tetapi ada surat kesanggupan secara formal.
Surat kesanggupan dibuat pembeli (debitur) promes
dibuat penjual (kreditur) wesel
Pengakuan Piutang Wesel
Penjualan kredit Piutang wesel
Penjualan
Pemberian pinjaman Piutang wesel
Kas dicatat sebesar nilai nominal
Pengalihan piutang Piutang wesel
Piutang usaha
Transaksi Piutang Wesel
1. Saat pengakuan idem di atas
2. Saat penyesuaian ketika jangka waktu wesel melampaui tanggal tutup buku
3. Saat jatuh tempo nilai jatuh tempo sebesar nilai nominal ditambah bunga
Contoh soal :
1 Des Penjualan kredit 100.000 dengan menerima wesel 100.000, bunga 12%, 3 bulan
Pengakuan 1 Des Piutang wesel 100.000
Penjualan 100.000
Penyesuaian 31 Des Piutang bunga 1.000
Pendapatan bunga 1.000 (1 bulan)
Jatuh tempo 1 Mar Kas 103.000
Piutang bunga 1.000 (1 bulan)
Pendapatan bunga 2.000 (2 bulan)
Piutang wesel 100.000
Wesel tidak terbayarkan pada saat jatuh tempo (dishonored)
Jika terdapat keyakinan bahwa di kemudian hari debitur dapat membayarnya piutang wesel
dialihkan ke piutang usaha
Piutang usaha 103.000
Piutang wesel 100.000
Pendapatan bunga 2.000
Piutang bunga 1.000
Page 36
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥ Jika tidak terdapat keyakinan bahwa di kemudian hari debitur dapat membayarnya piutang
wesel harus dihapuskan sebesar nilai nominal
Direct Kerugian piutang 100.000 Allowance CKP 100.000
Piutang wesel 100.000 Piutang wesel 100.000
Misal sudah terlanjur mengakui pendapatan bunga dan piutang bunga pada 31 Des
CKP 100.000
Laba ditahan 1.000
Piutang wesel 100.000
Piutang bunga 1.000 (1 bulan)
Pendiskontoan Piutang Wesel
Merupakan pengalihan hak atas piutang wesel kepada pihak lain sebelum tanggal jatuh tempo.
Format pendiskontoan
Nilai nominal xxx
Bunga xxx periode bunga x bunga wesel x nilai nominal
Nilai jatuh tempo xxx
Bunga diskonto (xx) periode bunga x bunga diskonto x nilai jatuh tempo
Kas pendiskontoan xxx
Contoh : soal idem di atas, pada tanggal 1 Feb, piutang wesel didiskontokan pada bunga 14%
Nilai nominal 100.000
Bunga 3.000 3/12 x 12% x 100.000
Nilai jatuh tempo 103.000
Bunga diskonto (1.200) 1/12 x 14% x 103.000
Kas pendiskontoan 101.800
Jadi, perusahaan hanya menerima 101.800 atas diskonto weselnya. Padahal seharusnya hak perusahaan
sebesar 100.000 + 2.000 (nilai nominal + bunga 2 bulan).
Jurnal saat pengalihan
1 Feb Kas 101.800
Piutang wesel 100.000
Pendapatan bunga 800
Piutang bunga 1.000
Persediaan
Persediaan adalah harta yang diperoleh dengan tujuan untuk dijual kembali, baik secara langsung maupun
melalui tahapan proses produksi tertentu. Persediaan merupakan pembeda jenis usaha perusahaan.
Tidak ada persediaan perusahaan jasa
Page 37
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥ Persediaan barang dagang perusahaan dagang
Persediaan bahan baku, barang dalam proses, barang jadi perusahaan manufaktur
Aspek Akuntansi atas Persediaan
Aspek akuntansi Pencatatan Periodik
Perpetual
Penilaian Cost Basis FIFO
LIFO
Average
Special identification
NonCost Basis LOCOM
Gross Profit
Retail
Sales relative value
Pencatatan Persediaan
A. Periodik
Tidak mencatat perubahan nilai persediaan dari waktu ke waktu, sehingga untuk menentukan nilai
persediaan harus dilakukan stock opname (penghitungan fisik).
B. Perpetual
Mencatat setiap perubahan nilai, baik akibat adanya pembelian, penjualan, retur pembelian, dan retur
penjualan, sehingga nilai persediaan dan harga pokok barang yang terjual dapat ditentukan setiap
waktu tanpa harus melakukan penghitungan fisik.
Transaksi Periodik Perpetual
Saat pembelian Pembelian
Utang usaha
Persediaan
Utang usaha
Biaya angkut pembelian Biaya angkut (freight in)
Kas
Persediaan
Kas
Retur pembelian Utang usaha
Retur pembelian
Utang usaha
Persediaan
Pelunasan dalam periode potongan Utang usaha
Potongan pembelian
Kas
Utang usaha
Persediaan
Kas
Saat penjualan Piutang
Penjualan
Piutang
Penjualan
HPP
Page 38
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Persediaan
Biaya angkut penjualan Biaya angkut penjualan
Kas
Biaya angkut penjualan
Kas
Retur penjualan Retur penjualan
Piutang
Retur penjualan
Piutang
Persediaan
HPP
Pelunasan dalam periode potongan Kas
Potongan penjualan
Piutang
Kas
Potongan penjualan
Piutang
Dalam pencatatan perpetual, potongan pembelian mengurangi nilai persediaan dan biaya angkut
pembelian (freight-in) menambah nilai persediaan karena akuntansi menganut prinsip historical
cost, dimana nilai persediaan dicatat sebesar harga perolehannya (dalam hal ini harga beli
ditambah biaya angkut dan dikurangi dengan potongan pembeliannya). Sedangkan potongan
penjualan tidak mengurangi nilai persediaan karena persediaan yang dijual sudah berpindah hak
milik ke pembeli. Dengan demikian, jika ada potongan, sudah bukan menjadi hak penjual
sehingga potongan penjualan tidak akan mempengaruhi nilai persediaan.
FOB shipping point barang berpindah hak milik setelah barang berada di atas alat angkut
pengiriman biaya angkut menjadi tanggung jawab pembeli
FOB destination point barang berpindah hal milik di tempat tujuan pembeli biaya angkut
menjadi tanggung jawab penjual
Penilaian Persediaan
A. Cost Basis
1. FIFO asumsi penilaian persediaan dimana barang yang masuk (dibeli/dibuat) pertama kali,
maka akan keluar (dijual) pertama kali pula.
Konsekuensi
Nilai persediaan memakai harga barang akhir overstate
HPP memakai harga barang awal understate
Laba kotor overstate (persediaan ↑ HPP ↓ Laba kotor ↑)
Menguntungkan bagi fiskus (kantor pajak), tetapi merugikan perusahaan
Cocok untuk perusahaan yang persediaannya memiliki expired date
2. LIFO asumsi penilaian persediaan dimana barang yang masuk (dibeli/dibuat) pertama kali,
maka akan keluar (dijual) terakhir.
Page 39
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Konsekuensi
Nilai persediaan memakai harga barang awal understate
HPP memakai harga barang akhir overstate
Laba kotor understate (persediaan ↓ HPP ↑ Laba kotor ↓)
Menguntungkan perusahaan, tetapi merugikan fiskus (kantor pajak)
Cocok untuk perusahaan yang persediaannya merupakan barang-barang antik
3. Average asumsi penilaian persediaan dimana barang yang terjual dan yang tidak terjual
(persediaan) menggunakan harga perolehan rata-rata antara pembelian pertama dan pembelian
berikutnya.
Konsekuensi
Nilai persediaan lebih fair (tidak terlalu ekstrim menguntungkan/merugikan satu pihak)
Paling banyak diterapkan oleh perusahaan
4. Specific Identification asumsi penilaian persediaan berdasarkan hasil identifikasi secara
langsung atas unit yang terjual dan unit yang belum terjual. Metode ini hanya cocok diterapkan
pada perusahaan yang jenis persediaannya terbatas.
B. NonCost Basis
1. LOCOM metode penilaian persediaan berdasarkan nilai terendah diantara harga pokok
(cost) dan nilai pasar yang ditetapkan (designated market value) sebagai perwujudan dari
adanya conservatism.
Langkah-langkah penentuan nilai persediaan berdasarkan LOCOM :
Menentukan nilai batas atas (NRV) = harga jual – biaya penjualan
Menentukan nilai batas bawah = NRV – normal profit
Menentukan biaya pengganti (replacement cost) ditetapkan berdasarkan harga pasar
barang sejenis
Menentukan nilai pasar (designated market value) berdasarkan nilai tengah antara
batas atas, batas bawah, dan biaya pengganti
Menentukan nilai persediaan LOCOM memilih nilai terendah antara harga pasar
ditetapkan (designated market value) dengan cost.
Ilustrasi
Harga jual 10.000
Laba normal 2.000
Biaya penjualan 1.000
Biaya pengganti 8.500
Cost 8.750
Batas atas NRV = 10.000 – 1.000 = 9.000
Batas bawah NRV – laba normal = 9.000 – 2000 = 7.000
Biaya pengganti = 8.500
Nilai pasar 8.500
Cost 8.750
Page 40
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Berarti, nilai persediaan LOCOM sebesar 8.500
2. Gross Profit Method metode penilaian persediaan yang didasarkan pada estimasi persentase
laba kotor atas nilai penjualan dalam satu periode tertentu dengan menggunakan dasar
pemikiran bahwa :
Penjualan = HPP + Laba kotor
Persediaan awal + Pembelian = Penjualan – Persediaan akhir
Metode ini cocok diterapkan untuk persediaan yang tidak bisa atau berisiko tinggi jika dihitung
secara fisik.
Format
Penjualan xxx
Estimasi laba kotor (xx)
Estimasi HPP xxx
Persediaan awal xxx
Pembelian bersih xxx
BTUD xxx
Estimasi HPP (xx)
Estimasi persediaan akhir xxx
Dua Interpretasi atas laba kotor
a. % laba kotor atas penjualan dasar penjualan = 100%
Harga jual = HPP + LK
100% = 90% + 10%
Estimasi LK = 10% x Penjualan
b. % laba kotor atas cost (HPP) dasar cost = 100%
Harga jual = HPP + LK
110% = 100% + 10%
Estimasi LK = 10/110 x Penjualan
Ilustrasi
Pada tanggal 1 Maret 09, perusahaan mengalami kebakaran gudang. Hasil investigasi
menunjukkan bahwa :
Persediaan awal 1 Jan 10 juta
Pembelian s/d 28 Feb 40 juta
Penjualan s/d 28 Feb 44 juta
Retur penjualan 2 juta
Page 41
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Retur pembelian 4 juta
Potongan pembelian 3 juta
Potongan penjualan 5 juta
Persediaan dengan harga jual 8 juta terselamatkan dari kebakaran. Perusahaan menetapkan
Laba Kotor 25% atas HPP. Tentukan estimasi kerugian akibat kebakaran !
Estimasi LK = 25/125 x (40 – 3 juta) = 7,4 juta
Penjualan bersih 37.000
Estimasi LK (7.400)
Estimasi HPP 29.600
Persediaan awal 10.000
Pembelian bersih 33.000
BTUD 43.000
Estimasi HPP (29.600)
Estimasi persediaan akhir 13.400
Harga jual barang yang selamat = 8 juta
Cost barang yang selamat
100/125 x 8 juta = 6,4 juta
Kerugian akibat kebakaran
13,4 juta – 6,4 juta = 7 juta
3. Sales Relative Value Method Metode penentuan cost persediaan yang menggunakan dasar
nilai pasar relatif, yaitu proporsi antara nilai pasar satu jenis produk terhadap total keseluruhan
nilai pasar produk yang diterapkan pada persediaan yang diperoleh secara lump-sum.
Prosedur penentuan nilai persediaan :
Menentukan nilai pasar tiap produk unit produk x harga jual per unit
Menentukan nilai jual relatif Nilai pasar produk x 100%
Total nilai pasar
Menentukan alokasi cost lump-sum nilai jual relatif x cost lump sum
Menentukan cost per unit produk Alokasi cost
Unit produk
Menentukan nilai persediaan alokasi cost per unit x unit tidak terjual
Menentukan harga pokok barang yang terjual alokasi cost per unit x unit terjual
Ilustrasi
Perusahaan membeli sebidang tanah dengan cost 100 juta yang kemudian dipecah sbb :
Tipe Unit Harga jual/unit
Depan 4 20 juta
Tengah 6 10 juta
Belakang 4 5 juta
Page 42
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
Terjual 3 unit depan, 4 unit tengah, 1 unit belakang. Tentukan persediaan akhir dan HPP !
Jawab :
Tipe Unit Harga jual/unit Nilai pasar Nilai jual relatif
Depan 4 20 juta 80 juta 8/16 = 50%
Tengah 6 10 juta 60 juta 6/16 = 37,5%
Belakang 4 5 juta 20 juta 2/16 = 12,5%
Total 160 juta 100%
Tipe Alokasi Cost Cost/unit Persediaan akhir HPP Laba Kotor
D 50% x 100= 50jt 50 : 4 = 12,5jt 1x12,5=12,5jt 3x12,5=37,5jt (3x20)-37,5=22,5jt
T 37,5% x 100=37,5jt 37,5 : 6 =6,25jt 2x6,25=12,5jt 4x6,25=25jt (4x10)-25=15jt
B 12,5% x 100=12,5jt 12,5 : 4 =3,125jt 3x3,125=9,375jt 1x3,125=3,125jt (1x5) - 3,125 =
1,875jt
4. Retail Method Metode penentuan cost persediaan yang didasarkan pada proporsi nilai
barang tersedia untuk dijual (BTUD) menurut cost terhadap nilai BTUD menurut eceran yang
mengakomodasi mark-up, tetapi mengesampingkan mark down atas nilai persediaan yang
dihitung berdasarkan nilai ecerannya. Metode ini cocok digunakan untuk perusahaan yang
memiliki persediaan yang bervariasi (ex : Hypermart, Alfamart, dll)
Format :
at cost at retail
Persediaan awal xxx xxx
Pembelian bersih xxx xxx
BTUD sebelum MU xxx A xxx B
Mark up xxx
Pembatalan MU (xx) - xxx
BTUD setelah MU xxx xxx
Mark down xxx
Pembatalan MD (xx) xxx
BTUD setelah MD xxx
Penjualan bersih (xx)
Nilai persediaan at retail xxx C
% Cost to Retail = A x 100% = **%
Page 43
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥ B
Nilai persediaan at cost = **% x C
Investasi
Investasi adalah penyertaan harta perusahaan pada entitas lain selama jangka waktu tertentu dengan
tujuan untuk memperoleh tambahan manfaat ekonomis bagi entitas. Biasanya penyertaan dilakukan
dalam bentuk sekuritas (surat berharga), baik saham maupun obligasi.
Klasifikasi investasi dalam surat berharga
Perbedaan Investasi sementara Investasi jangka panjang
Jangka waktu ≤ 1 tahun / 1 periode akuntansi > 1 tahun / 1 periode akuntansi
Tujuan Return Capital gain (selisih perubahan harga pasar)
Yield (kas yang diterima dari investasi)
Saham dividen
Obligasi bunga
Kepemilikan
Penyajian di
Laporan
Keuangan
Disajikan sebesar nilai pasar ada penyesuaian
terhadap nilai pasar unrealized holding gain/loss
Disajikan sebesar cost tidak
ada penyesuaian terhadap nilai
pasar
Klasifikasi Investasi Sementara
1. Trading securities investasi dalam sekuritas yang memperlakukan sekuritas sebagai barang
dagang sehingga akan diperoleh pada harga terendah dan dijual sesegera mungkin ketika harga
pasar mengalami kenaikan untuk memperoleh capital gain. Jangka waktu kepemilikan < 30
hari (paling likuid). Keuntungan diperoleh hanya dari capital gain.
2. Available for sale sekuritas yang dimiliki untuk dijual kembali pada harga tertinggi sehingga
keuntungan yang diharapkan selain capital gain juga untuk yield sekuritas.
3. Held to maturity (khusus untuk obligasi)
Perusahaan membeli obligasi berjangka waktu misal 5 tahun, pada tahun ke-4, sehingga
dari tanggal pembelian sampai dengan tanggal jatuh tempo hanya berjangka 1 tahun.
Perusahaan awalnya membeli obligasi jangka panjang misal 5 tahun, diklasifikasikan
sebagai Debt Investment dari tahun ke-1 sampai tahun ke-4. Kemudian pada awal tahun
ke-5, diklasifikasikan menjadi Held to Maturity.
Akuntansi terkait Investasi Sementara
Saat perolehan investasi sementara harus dicatat pada saat perolehan sebesar cost, yaitu harga
beli + broker fee (fee pialang)
Page 44
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
Investasi dalam Saham Investasi dalam Obligasi
Investor Investee Investor Investee
TS/AFS
Kas
Harga pasar = nominal
Kas
CS/PS
Harga pasar > nominal
Kas
Paid in/Agio
CS/PS
Harga pasar < nominal
Kas
Paid in/Disagio
CS/PS
TS/AFS/HTM
Kas
Harga pasar nominal
Kas
Utang obligasi
Harga pasar > nominal
Kas (harga pasar)
Utang obligasi (nominal)
Premi (selisih)
Harga pasar < nominal
Kas (harga pasar)
Diskonto (selisih)
Utang obligasi (nominal)
Saat akhir periode dilakukan penyesuaian terhadap nilai pasar karena investasi sementara harus
disajikan dalam neraca pos aktiva lancar sebesar fair value (khusus dari sudut pandang investor).
Jurnal :
Harga pasar
Cost investasi
Gain/Loss belum direalisasi
Jika 1 > 2 3, gain Securities fair value adjustment
Unrealized holding gain
Jika 1 < 2 3, loss Unrealized holding loss
Securities fair value adjustment
Lebih dari 1 periode
Harga pasar investasi 100
Cost investasi (80)
Saldo unrealized holding gain/loss 20
Saldo awal unrealizad holding gain/loss (40)
Adjustment (gain) 60
Adjusment Securities fair value adjustment 60
Unrealized holding gain 60
Page 45
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
Saat penjualan harus diperbandingkan antara nilai cost investasi dengan kas yang diterima dari
penjualan investasi untuk menetapkan keuntungan/kerugian penjualan investasi yang disajikan
dalam Laporan R/L.
Harga jual xxx
Broker fee (xx)
Kas diterima xxx 1
Cost investasi (xx) 2
Keuntungan/kerugian penjualan investasi xxx 3
Jika 1 > 2 3, keuntungan Kas
TS/AFS/HTM
Keuntungan penjualan investasi
Jika 1 < 2 3, kerugian Kas
Rugi penjualan investasi
TS/AFS/HTM
Perlakuan broker fee Pembelian dikapitalisasi sebagai cost investasi
Penjualan sebagai pengurang kas yang diterima
Investasi Jangka Panjang
☺ Pencatatan saat perolehan saham sebesar cost (harga beli + broker fee)
☺ Penilaian dan penyajian sebesar cost pula (tidak ada adjustment pada akhir periode)
Metode pencatatan
Cost Method
Metode pencatatan investasi yang mengasumsikan bahwa investasi tidak memperoleh
kepentingan/pengaruh yang signifikan, sehingga antara investor dan investee seolah-olah entitas
terpisah.
Konsekuensi :
1. Tiap terjadi transfer harta diantara keduanya, harus diakui sebagai pendapatan dan beban.
2. Atas laba atau rugi yang dilaporkan investee, tidak akan mempengaruhi harta, utang, dan
modal investor.
3. Nilai investasi tetap (tidak berubah-ubah) selama tidak ada penambahan/penjualan investasi
Equity Method
Metode pencatatan investasi yang mengasumsikan bahwa pengaruh/kepentingan yang diperoleh
investor atas investee dalam jumlah yang signifikan, sehingga diantara keduanya merupakan
kesatuan entitas.
Page 46
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Konsekuensi :
1. Jika terjadi transfer harta dari investee untuk investornya, maka harus diakui sebagai
penurunan investasi.
2. Tiap laba atau rugi yang dilaporkan investee akan mengubah nilai investasi oleh investor.
3. Nilai investasi sangat menungkin berubah karena adanya dividen, laba, atau rugi investee.
Ketentuan Pencatatan Metode Investasi
☺ Kepentingan 0 – 20% cost method
☺ Kepentingan 20% - 50% equity method
☺ Kepentingan >50% laporan konsolidasi (bisa cost, bisa equity)
Transaksi dan Jurnal terkait Investasi jangka Panjang
Transaksi Cost Method Equity Method
Saat perolehan investasi Investasi dalam saham
Kas
Investasi dalam saham
Kas
Saat pembagian dividen oleh
investee
Kas
Pendapatan dividen
% kepemilikan x dividen
Kas
Investasi dalam saham
% kepemilikan x dividen
Saat pelaporan laba No entry Investasi dalam saham
Equity on income (R/E)
% kepemilikan x laba
Saat pelaporan rugi No entry Equity on Income (R/E)
Investasi dalam saham
% kepemilikan x laba
Saat penjualan investasi
Cost dan harga jual diperbandingkan
Harga jual xxx
Broker fee (xx)
Kas diterima xxx
Cost investasi (xx)
Gain/Loss penjualan investasi xxx
Jika 1 > 2 3, gain
Kas
Investasi dalam saham
Gain penjualan investasi
Jika 1 < 2 3, loss
Kas
Loss penjualan investasi
Investasi dalam saham
Idem cost method
Laporan Konsolidasi adalah laporan keuangan yang menggabungkan antara laporan keuangan
controlling interest dengan laporan keuangan minority interest, sebagai wujud dari business
entity assumption.
Page 47
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
Prosedur Penyusunan Laporan Konsolidasi
1. Mengeliminasi rekening-rekening resiprokal (rekening yang saling mempengaruhi diantara catatan
controlling interest dan minority interest ex : pengiriman dan penerimaan barang dagang antar
entitas tersebut; utang piutang bunga obligasi yang diterbitkan dan diperoleh antarentitas tersebut.
2. Menggabungkan saldo rekening-rekening yang tidak tereliminasi guna penyusunan Laporan R/L,
Laporan Perubahan Modal, dan Neraca Konsolidasian.
Aktiva Tetap
Property, Plant, Equipment
Leasing
Leasing adalah kontrak sewa jangka panjang atas aktiva tetap antara lessor dengan lessee yang mana
lessor menyerahkan aktiva tetap untuk dimanfaatkan secara ekonomis oleh lessee dengan menerima
pembayaran secara berkala selama jangka waktu tertentu. Leasing merupakan contoh yang paling tepat
untuk konsep “substantive over form”.
Jenis Leasing sudut pandang Lessee Operating lease
Capital lease
Sudut pandang Lessor Operating lease
Direct financing lease
Sales type lease
Operating Lease (dari sudut lessee)
Leasing yang mengakui dan memngasumsikan leasing sebagai kontrak sewa biasa.
Konsekuensi
☺ Lessor mengakui penerimaan leasing sebagai pendapatan sewa, sedangkan lessee mengakui
pengeluaran leasing sebagai beban sewa.
☺ Lessor berkewajiban mengakui dan menyajikan aktiva leasing pada neracanya.
☺ Lessor harus mengakui penyesuaian penurunan manfaat ekonomis (penyusutan) berdasarkan cost
aktiva leasing dan umur ekonomis aktiva leasing.
☺ Seluruh biaya terkait aktiva leasing (executory cost) seperti property tax, pemeliharaan dan
perawatan, asuransi aktiva menjadi tanggung jawab lessor.
Transaksi dan Jurnal terkait Operating Lease
Transaksi Lessor Lessee
Page 48
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
Penerimaan sewa Kas
Pendapatan sewa
Beban sewa
Kas
Akhir periode Beban penyusutan
Akumulasi penyusutan
Cost – NR
UE
No entry
Capital Lease
Leasing yang mengasumsikan telah terjadi transfer kepemilikan atau aktiva leasing sehingga lessee harus
mengakui adanya kewajiban dan lessor memunculkan piutang dari pembayaran secara berkala selama
jangka waktu tertentu.
Konsekuensi
☺ Lessee berhak mengakui dan menyajikan aktiva leasing di neraca
☺ Lessee harus membuat pengakuan penyusutan aktiva leasing berdasarkan jangka waktu leasing
dan nilai yang dikapitalisasi sebagai aktiva leasing.
☺ Seluruh biaya dan risiko terkait aktiva leasing menjadi tanggung jawab lessee.
Transaksi dan Jurnal terkait Capital Lease
Transaksi Lessor Lessee
Saat kontrak leasing Piutang pembayaran leasing (JKL)
Aktiva leasing
Pendapatan bunga diterima dm
Aktiva leasing
Kewajiban atas leasing
(sebesar jumlah kapitalisasi leasing)
Saat penerimaan
pembayaran leasing ke-1
Kas
Piutang pembayaran leasing
Kewajiban atas leasing
Kas
Saat akhir periode Mengakui pendapatan bunga
Pendapatan bunga diterima dm
Pendapatan bunga
% bunga x periode x nilai pokok
piutang leasing
Mengakui beban bunga
Beban bunga
Utang bunga
% bunga x periode x sisa kewajiban
leasing
Mengakui depresiasi
Beban penyusutan leasing
Akumulasi penyusutan leasing
Jumlah kapitalisasi leasing
Jangka waktu leasing
Page 49
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Saat penerimaan
pembayaran leasing ke-2
Kas
Piutang pembayaran leasing
Kewajiban atas leasing
Utang bunga
Kas
Kriteria Klasifikasi Leasing dari Sudut Pandang Lessee
1. Adanya transfer kepemilikan dari lessor ke lessee
2. Adanya hak/opsi beli oleh lessee atas aktiva leasing pada akhir kontrak
3. Jangka waktu leasing ≥ 75% umur ekonomis aktiva leasing
4. Jumlah kapitaslisasi ≥ 90% dari harga pasar aktiva leasing
Ketentuan Klasifikasi
Jika kontrak leasing memenuhi salah satu dari empat kriteria di atas, maka leasing diklasifikasikan
sebagai Capital Lease.
Jika tidak memenuhi satupun dari kriteria di atas, maka diklasifikasikan sebagai Operating Lease.
Operating Lease (dari sudut Lessor)
Jenis leasing yang mengasumsikan kontrak leasing sebagai kontrak sewa biasa.
Konsekuensi
☺ Lessor mengakui penerimaan leasing sebagai pendapatan sewa, sedangkan lessee mengakui
pengeluaran/pembayaran leasing sebagai beban sewa.
☺ Lessor berkewajiban mengakui dan menyajikan aktiva leasing pada neracanya karena hak milik
berada di tangan lessor.
☺ Lessor harus mengakui penyesuaian penurunan manfaat ekonomis (penyusutan) berdasarkan cost
aktiva leasing dan umur ekonomis aktiva leasing.
☺ Seluruh biaya terkait aktiva leasing (executory cost) seperti property tax, pemeliharaan dan
perawatan, asuransi aktiva menjadi tanggung jawab lessor.
Direct Financing Lease
Jenis leasing yang mengasumsikan kontrak leasing sebagai pembayaran atas aktiva leasing yang
dibutuhkan dan digunakan oleh lessee dengan menerima pembayaran secara berkala sebagai bentuk
pengembalian atas pembayaran yang dilakukan kontrak pendanaan.
Skema
1. Lessee dan lessor membuat kesepakatan/kontrak leasing
2. Lessee mengambil/membeli aktiva dari toko
3. Lessor membayarkan aktiva yang diambil oleh lessee kepada toko
4. Lesse melakukan pembayaran secara berkala kepada lessor
Page 50
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Konsekuensi
☺ Lessee harus menyajikan aktiva leasing di neraca karena lessee menerima manfaat ekonomis
selama beberapa periode ke depan
☺ Hak milik berada di tangan lessor
☺ Lessee harus membuat jurnal pengakuan penyusutan pada tiap tanggal tutup buku berdasarkan
jangka waktu leasing (jumlah kapitalisasi leasing dibagi dengan jangka waktu leasing).
☺ Biaya dan risiko terkait aktiva leasing menjadi tanggung jawab lessee.
Transaksi dan jurnal (dari sisi lessor)
Saat kontrak leasing Piutang pembayaran leasing
Aktiva leasing
Pendapatan bunga diterima dimuka
Saat penerimaan angsuran ke-1 Kas
Piutang pembayaran leasing
Saat tutup buku Pendapatan bunga diterima dimuka
Pendapatan bunga
Saat penerimaan angsuran ke-2 Kas
Piutang pembayaran leasing
Sales Type Lease
Jenis leasing yang mengasumsikan kontrak leasing sebagai kontrak jual beli antara lessor dengan lessee
dimana pembayaran dilakukan secara berkala selama jangka waktu leasing. Karena diasumsikan sebagai
penjualan, maka jumlah yang dikapitalisasi sama dengan nilai pasar aktiva leasing kontrak penjualan.
Konsekuensi
☺ Kepemilikan dan manfaat ekonomis berpindah dari lessor kepada lessee, sehingga lessee harus
menyajikan aktiva leasing di neracanya.
☺ Lesse harus mengakui penyusutan dan menanggung seluruh biaya dan risiko atas aktiva.
Transaksi dan jurnal
Saat kontrak leasing Piutang pembayaran leasing @ JKL/market
HPP @ cost
Aktiva @cost
Penjualan @JKL/market
Saat penerimaan angsuran ke-1 Kas
Piutang pembayaran leasing
Saat tutup buku (mengakui pendapatan bunga) Piutang bunga
Page 51
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥ Pendapatan bunga
Saat penerimaan angsuran ke-2 Kas
Piutang bunga
Piutang pembayaran leasing
Kriteria Klasifikasi Leasing dari Sudut Pandang Lessor
Kriteria kelompok 1 no 1 s/d 4 idem kriteria lessee
Kriteria kelompok 2 no 5 Ketertagihan pembayaran leasing dapat dijamin (pasti tertagih)
no 6 Nilai pasar aktiva leasing = jumlah kapitalisasi leasing
Ketentuan Klasifikasi
Kontrak leasing tidak memenuhi kriteria kelompok 1 diklasifikasikan sebagai operating lease
Kontrak leasing memenuhi salah satu kriteria kelompok 1 dan kriteria kelompok 2 no 5, tetapi
tidak memenuhi no 6 direct financing lease
Kontrak leasing memenuhi salah satu kriteria kelompok 1 dan memenuhi seluruh kriteria
kelompok 2 sales type lease
Laba Ditahan (Retained Earnings)
Laba ditahan adalah jumlah akumulasi laba dari kegiatan entitas yang sampai dengan tanggal tertentu
belum ditentukan penggunaannya. Laba ditahan biasa disebut sebagai earned capital.
Transaksi yang mempengaruhi Laba Ditahan
Transaksi yang menambah saldo Laba Ditahan
1. Laba Ikhtisar R/L
Laba ditahan
2. Koreksi kesalahan kesalahan pencatatan yang berakibat pada pengakuan pendapatan
understate dan/atau beban overstate sehingga laba bersih yang diakui understate, dan laba
ditahan menjadi understate pula, dengan syarat koreksi dilakukan pada periode berikutnya
(setelah periode terjadinya kesalahan).
Contoh : perusahaan membayar biaya iklan untuk 1 periode sebesar 10.000,-, dicatat sebesar
100.000,- pada tahun 2009.
Koreksi 2009
Kas 90.000
Biaya iklan 90.000
Koreksi 2010
Kas 90.000
Laba ditahan 90.000
3. Pengaruh kumulatif perubahan prinsip/metode akuntansi kebijakan perusahaan untuk
mengubah penggunaan metode/prinsip akuntansi, dimana dengan prinsip baru tersebut
Page 52
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥berakibat pada pengakuan pendapatan terlalu rendah dan beban terlalu tinggi, sehingga
pengakuan laba bersih dan laba ditahan terlalu rendah.
Contoh : perubahan metode depresiasi dari saldo menurun ke garis lurus
1 Jan 2009 Memperoleh mesin, cost 100 juta, UE 5 tahun, NR 0, saldo menurun ganda
1 Jan 2011 Mengubah metode saldo menurun ganda ke garis lurus
Periode Saldo Menurun Ganda Garis Lurus Selisih
2009 2 x 100% x 100 juta = 40 juta
5
20 juta 20 juta
2010 2 x 100% x (100 juta– 40 juta) = 24 juta
5
20 juta 4 juta
Total 64 juta 40 juta 24 juta
Misal tarif pajak sebesar 10%, maka jurnalnya :
Akumulasi depresiasi 24 juta
Laba Ditahan 90% x 24 juta = 21,6 juta selisih x (1 – tax rate)
Utang pajak ditangguhkan 10% x 24 juta = 2,4 juta
Transaksi yang mengurangi saldo Laba Ditahan
1. Rugi
2. Koreksi kesalahan jurnalnya tinggal dibalik
3. Pengaruh kumulatif perubahan metode/prinsip akuntansi
4. Dividen
Dividen merupakan laba ditahan yang ditetapkan sebagian atau keseluruhan untuk dibagikan
kepada para pemegang saham sebagai bentuk kompensasi atas investasi yang telah
dilakukan pada perusahaan. Tanggal terkait dividen tanggal pengumuman, tanggal
pencatatan, dan tanggal pembayaran/pembagian.
Jenis dividen :
a) Cash Dividend dividen dibagikan dalam bentuk tunai kepada pemegang saham
Saat pengumuman Laba ditahan
Utang dividen
Saat pencatatan No entry (karena tanggal ini digunakan sebagai pencatatn
pihak investor yang berhak menerima dividen oleh perusahaan
Saat pembayaran Utang dividen
Kas
Ex-dividend day tanggal hilangnya hak pemegang saham atas dividen yang dibagikan
oleh perusahaan. Jika investor membeli saham sebelum tanggal ex-dividend day, maka
investor tersebut akan memperoleh hak dividen yang diumumkan. Akan tetapi jika
investor membeli setelah tanggal ex-dividend day, naka investor tersebut akan kehilangan
Page 53
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥
b) Stock dividend dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dengan
penerbitnan saham baru dimana besarnya dividen dinyatakan dalam rasio.
Harga pasar = nominal Harga pasar > nominal Harga pasar < nominal
Saat
pengumuman
Laba ditahan
Saham diterbitkan
Laba ditahan
Paid in capital
Saham diterbitkan
Laba ditahan
Paid in capital
Saham diterbitkan
Saat pencatatan No entry
Saat pembagian Saham diterbitkan
Saham biasa/preferen
Saham diterbitkan
Saham biasa/preferen
Saham diterbitkan
Saham biasa/preferen
c) Property dividend dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk
noncash (biasanya berupa investasi sementara atau persediaan). Oleh karena harta
didstribusikan, maka sebelum diumumkan, harta harus disesuaikan dengan nilai pasar.
Jurnal penyesuaian terhadap nilai pasar
Jika nilai pasar > cost Property
Market value adjustment
Jika nilai pasar < cost Market value adjustment
Property
Saat pengumuman Laba ditahan ( @ market value)
Utang dividen property ( @ market value)
Saat pencatatan No entry
Saat pembagian Utang dividen property
Property
d) Scrib dividend dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dengan
menerbitkan wesel untuk pemegang saham. Konsekuensinya, pada saat pembayaran
harus disertai dengan bunga wesel.
Saat pengumuman Laba ditahan
Wesel untuk pemegang saham
Saat pencatatan No entry
Ex-dividend day tanggal hilangnya hak pemegang saham atas dividen yang dibagikan
oleh perusahaan. Jika investor membeli saham sebelum tanggal ex-dividend day, maka
investor tersebut akan memperoleh hak dividen yang diumumkan. Akan tetapi jika
investor membeli setelah tanggal ex-dividend day, naka investor tersebut akan kehilangan
Page 54
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Saat pembagian Wesel untuk pemegang saham (nilai nominal)
Beban bunga (% bunga x periode x nilai nominal)
Kas (total)
e) Liquidation dividend dividen yang dibagikan kepada pemegang saham yang mana
sebagian dari yang dibagikan tersebut merupakan pengembalian modal karena
perusahaan menetapkan rencana untuk melikuidasi usahanya.
Saat pengumuman Laba ditahan (sebesar dividen yang dibagikan)
Paid in capital (pengembalian modal)
Utang dividen
Saat pencatatan No entry
Saat pembagian Utang dividen
Kas
5. Pembatasan Laba Ditahan (Restriction)
Kebijakan perusahaan untuk menetapkan penggunaan laba ditahan secara khusus atas tujuan
tertentu tetapi belum dilakukan transaksinya agar pada saat terjadinya tidak mengganggu
proses operasional perusahaan.
Contoh : pembatasan laba ditahan untuk ekspansi usaha dan cadangan pelunasan obligasi
(bond sinking fund).
Pembatasan laba ditahan berpengaruh terhadap jumlah (mengurangi) laba ditahan yang siap
untuk digunakan sehingga mengurangi jumlah laba ditahan yang dilaporkan dan disajikan
dalam neraca perusahaan. Ketika pembatasan laba ditahan dilakukan, pembatasan atas harta
(biasanya kas) juga dilakukan untuk mengimbangi perubahan jumlah ekuitas perusahaan.
Transaksi dan jurnal
Saat terjadinya pembatasan
Kas – dibatasi untuk ....
Kas
Laba ditahan
Laba ditahan – dibatasi untuk ....
Ketika terjadi transaksi atas pembatasan yang dilakukan
Kas
Kas – dibatasi untuk ....
Laba ditahan dibatasi untuk ....
Laba ditahan
Untuk pelunasan obligasi Untuk ekspansi
Utang obligasi atau Investasi
Page 55
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥ Kas Kas
Efek pembatasan dalam Laporan R/L
PT AbQori
Laporan Laba Ditahan
Untuk periode XXXX
Laba ditahan awal xxx
(+) Laba xxx
Koreksi kesalahan xxx
Pengaruh kumulatif xxx xxx
(-) Rugi xxx
Koreksi kesalahan xxx
Pengaruh kumulatif xxx
Dividen xxx
Transaksi saham treasury xxx (xx)
Laba ditahan tidak dibatasi xxx
Pembatasan laba ditahan (xx)
Laba ditahan setelah pembatasan xxx jumlah di neraca
6. Transaksi terkait saham treasury
Saham treasury adalah saham yang dibeli/ditarik kembali dari peredaran dengan tujuan
tertentu, antara lain :
Meningkatkan likuiditas saham di pasar modal
Dengan adanya saham treasury, akan mengurangi jumlah penawaran saham dan
dengan asumsi permintaan tetap, maka harga pasar saham akan meningkat. Pada
akhirnya diikuti dengan peningkatan volume perdagangan saham dan frekuensinya.
Memperoleh agio (excess par value yang tinggi)
Ketika saham ditarik, penawaran turun. Dengan asumsi permintaan tetap, maka
harga saham meningkat. Pada saat harga saham meningkat, perusahaan kembali
menerbitkan saham treasury untuk memperoleh harta (kas) dan agio yang lebih
tinggi dari jumlah yang digunakan pada saat penarikan.
Memberi kompensasi kepemilikan saham bagi pihak manajerial dengan harapan
manajemen akan memberikan kinerja yang lebih baik. Oleh karena selain sebagai
pihak manajemen, juga berperan sebagai pemilik perusahaan sehingga dalam tiap
Page 56
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥pengambilan keputusan akan lebih berhati-hati. Dengan begitu, akan menghasilkan
kinerja terbaiknya dan pada akhirnya meningkatkan nilai perusahaan.
Transaksi saham treasury dapat mengurangi jumlah laba ditahan perusahaan jika dalam
pernerbitan kembali perusahaan menerima kas yang lebih rendah dari nilai saham treasury,
sementara saldo agio saham treasury tidak cukup untuk menutup selisih kurang tersebut,
sehingga harus diambilkan/ditutup dari saldo laba ditahan.
Metode pencatatan saham treasury :
a) Cost method mencatat saham treasury sebesar harga penarikan (jumlah kas yang
dikeluarkan saat penarikan saham), sehingga pada saat terjadinya penarikan tidak
memungkinkan muncul agio/disagio saham treasury.
b) Par value method mencatat saham treasury sebesar nilai nominal sehingga
dimungkinkan terjadi agio/disagio saham treasury pada saat terjadinya penarikan.
Transaksi dan jurnal
Transaksi Cost method Par value method
Saat penerbitan saham
Diterbitkan 100 lbr saham biasa,
nilai nominal 100/lbr, harga 120/lbr
Kas 120.000
Saham biasa 100.000
PIC – saham biasa 20.000
Idem
Saat penarikan saham (treasury)
400 lbr saham biasa ditarik pada
harga 110/lbr
Saham treasury 44.000
Kas 44.000
Saham treasury 40.000
PIS – saham biasa 4.000
Kas 44.000
Saat penerbitan kembali saham
treasury
100 lbr saham treasury
diterbitkan pada harga 125/lbr
100 lbr saham treasury
diterbitkan pada harga 105/lbr
100 lbr saham treasury
diterbitkan pada harga 90/ lbr
Kas 12.500
PIC – Saham treasury 1.500
Saham treasury 11.000
Kas 10.500
PIC – Saham treasury 500
Saham treasury 11.000
Kas 9.000
PIC – Saham treasury 1.000
Laba ditahan 1.000
Saham treasury 11.000
Kas 125.000
PIC – Saham treasury 2.500
Saham treasury 10.000
Kas 10.500
PIC – Saham treasury 500
Saham treasury 10.000
Kas 9.000
PIC – Saham treasury 1.000
Saham treasury 10.000
Page 57
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Saat penghapusan saham treasury
kebijakan untuk tidak
menerbitkan kembali saham
treasury
Sisa 100lbr saham treasury
dihapuskan
Saham biasa 10.000
PIC – Saham biasa 1.000
Saham treasury 11.000
Saham biasa 10.000
Saham treasury 10.000
Perbedaaan penyajian saham treasury antara cost method dan par value method
Jika dalam mencatat saham treasury menggunakan cost method, maka saham treasury yang
belum diterbitkan kembali sampai dengan tanggal penyusunan neraca, harus disajikan dalam
neraca sebagai pengurang jumlah total ekuitas pemegang saham sebesar cost penarikan.
PT AbQori
Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Untuk periode XXX
Modal saham xxx
Tambahan modal disetor xxx
Laba ditahan xxx
xxx
Saham treasury ( at cost) (xx)
Total ekuitas pemegang saham xxx
Alasan penyajian saham treasury yaitu karena nilai cost saham treasury berbeda dengan
nilai nominal saham. Oleh karenanya tidak dapat dikurangkan secara langsung pada akun
modal saham yang dicatat di neraca sebesar nilai nominalnya.
Jika perusahaan menggunakan par value method, maka saham treasury langsung
dikurangkan atas akun rekening modal saham sehingga tidak perlu disajikan. Oleh
karenanya nilai modal saham adalah bersih setelah dikurangi saham treasury. Hal ini bisa
dilakukan karena nilai modal saham yang tercatat dan nilai saham treasury yang diakui
sama-sama sebesar nilai nominal.
Format Penyajian
Modal saham (setelah saham treasury) xxx
Tambahan modal disetor xxx
Laba ditahan xxx
Total ekuitas pemegang saham xxx
Depresiasi, Amortisasi, dan Deplesi
Page 58
♥ RMK Komprehensif Akuntansi Keuangan ☺ resumed by Hanny ♥Depresiasi adalah alokasi cost aktiva tetap selama umur atau masa manfaat ekonomisnya secara sistematis
dengan menggunakan prosedur atau metode tertentu.
Metode Depresiasi
1. Metode garis lurus (straight line)
Tarif dan dasar depresiasi tetap beban depreasiasi tetap dari periode ke periode
2. Metode saldo menurun ganda (double declining balance)
Tarif tetap, dasar depresiasi menurun beban depresiasi menurun dari periode ke periode
3. Metode jumlah angka tahun (sum of years digit)
Tarif menurun, dasar depresiasi tetap beban depresiasi menurun dari periode ke periode.
Periode akuntansi ≠ periode depresiasi ketika depresiasi tidak dimulai dari awal periode akuntansi.
4. Metode satuan aktivitas (unit of activity)
Tarif tetap, dasar depresiasi bisa naik atau turun sesuai aktivitas aktual beban depresiasi bisa
naik atau turun
Page 59