Download - Printout DA
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 1/16
DERMATITIS ATOPIK
Sarah Vera Nicha, S. Ked
Pembimbing : Dr. Yuli Kurniawati, Sp.KK, FINSDV
Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi
Fakulta Kedokteran !ni"erita Sriwi#a$a/%S!P Dr. &o'ammad (oein Palembang
PENDAHULUAN
Dermatiti atopik )D*+ adala' pen$akit kulit kronik berulang $ang ter#adi
paling ering emaa ba$i dan anak. -alaupun etiologi pen$akit tidak
epenu'n$a dipa'ami, D* dianggap ebagai 'ail interaki komplek antara
lingkungan, gen ueptibel, diungi awar kulit dan diregulai item imun
lokal dan itemik.
timai terbaru mengindikaikan ba'wa D* adala' maala' kee'atan
ma$arakat utama di eluru' dunia, dengan pre"aleni pada anak kiaran 01203
di *merika, ropa !tara dan Barat, !rban *rika, 4epang, *utralia dan Negara
indutri lain. Pre"aleni D* dewaa kiaran 153, &enarikn$a, pre"eleni D*
#au' lebi' ke6il di negara agrikultural eperti 7ina, ropa 8imur, %ural *rika,dan *ia. %aio perempuan dibanding laki1laki adala' .5:.0.
Dermatiti atopik ini biaan$a ditemukan mulai dari umur 2 bulan dan
ekitar ta'un pada 903 paien, 503 terli'at pertama kali pada uia 19 ta'un,
dan 'an$a 03 timbul D* antara uia ampai 20 ta'un. Dermatiti atopik
angat #arang mun6ul pada uia dewaa.
;e#ala klini ditandai raa gatal, lei ekematoa dengan ditribui lei k'a
diebabkan 'iperakti"ita kulit.,<
%eerat ini akan memba'a mengenai etiologi, patogenei, gambaran
klini, diagnoi dan penatalakanaan D*, di'arapkan dapat memberikan
inormai mengenai pendekatan $ang 'olitik dan penatalakanaan $ang ditu#ukan
untuk mengurangi tanda dan ge#ala pen$akit, men6ega'/mengurangi kekambu'an
e'ingga dapat mengatai pen$akit dalam #angka waktu lama dan meningkatkan
kualita 'idup paien.
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 2/16
DEFINISI
Dermatiti atopik adala' pen$akit kulit kronik berulang $ang ter#adi
paling ering emaa awal ba$i dan anak . Dermatiti atopik ber'ubungan dengan
ele"ai le"el erum Imunoglobulin )Ig+ dan dari riwa$at penderita atau dari
riwa$at keluarga penderita D*, r'initi alergika, dan ama. 8idak ada atu 6iri
itimewa dari D* atau uatu te laboratorium untuk mendiagnoi pen$akit
terebut. Dermatiti atopik merupakan peradangan kulit peiik ditandai dengan
raa gatal $ang inteni diertai lei kulit k'a. Pen$akit D* adala' pen$akit
kronik dan reidi, ditemukan pada emua uia dan merupakan ala' atu bentuk pen$akit atopik $ang ering ditemukan pada anak ebelum uia 9 ta'un.2
Dermatiti atopik merupakan pen$akit $ang diebabkan ole' berbagai aktor
)multifactorial disease+.5
EPIDEMIOLOGI
Berbagai penelitian men$atakan ba'wa pre"aleni D* emakin meningkat
e'ingga D* men#adi maala' kee'atan bear di ban$ak negara.,2 903 angka
ke#adian D* dialami di ta'un pertama ke'idupan, 503 pada anak kurang dari 9
ta'un dan kiaran 153 pada dewaa $ang biaan$a mun6ul ebelum uia 50
ta'un.,2 Peningkatan pre"aleni ini dipengaru'i ole' aktor lingkungan, eperti
ba'an kimia indutri, makanan ola'an, atau benda aing lainn$a. Di *merika
Serikat, ropa, 4epang, *utralia dan negara indutri lain pre"aleni D* kiaran
01203 edangkan pada dewaa kiaran 153. Di negara agrari, mialn$a 7ina,
ropa 8imur, *ia tenga', pere"aleni D* #au' lebi' renda'. Berdaarkan data
dari Internasional Study of Asthma and Allergic in Childhood (ISAAC) pre"aleni
D* terban$ak ada pada negara ma#u dibandingkan negara berkembang.
Perempuan lebi' ban$ak menderita D* dibanding laki1laki dengan raio ,5:.
Faktor lingkungan $ang berpoteni menaikkan #umla' penderita D* mialn$a
#umla' keluarga ke6il, pendidikan ibu makin tinggi, peng'ailan meningkat,
migrai dari dea ke kota dan peningkatan penggunaan antibiotik.
2
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 3/16
ETIOPATOGENESIS
Penurunan Fungi Barrier Kulit
Dermatiti *topik berkaitan dengan penurunan ungi barrier kulit
)ilaggrin dan lori6rin+, berkurangn$a le"el 6eramide, peningkatan kadar
proteolitik endogen en=im, dan ke'ilangan 6airan epidermal. Filaggrin adala'
umber penting untuk men#aga kelembaban kulit. Filaggrin terdegradai untuk
membebakan komponen aam amino $ang beriat aborben $ang diebut aktor
pelembab alami )N&F+. Filaggrin mengikat lori6rin untuk pembentukan cornified
envelope korneosit. Pemakaian abun dan deter#en dapat meningkatkan p( kulit,
meningkatkan akti"ita proteae endogen, men$ebabkan keruakan ungi barrier
kulit. Penurunan ungi barrier kulit meningkatkan aborbi alergen ke dalam
kulit, koloniai mi6robial, dan enitiai alergen pada anak dengan alergi
makanan dan alergi pernaaan.
Faktor Imun
+ %epon el 8
Pada D* epiode akut, el 8'12 tetap berperan ebagai repon utama
ter'adap pa#anan antigen. Peningkatan kadar el 8'12 $ang terdapat pada paien
D* menandakan repon 'ipereniti"ita ter'adap alergen. Sel 8'12
memproduki itokin > itokin eperti I?1<, I?19, dan I?15 $ang menginduki
diereniai el 8'12 dari prekuror el 7D<@ nai"e, meningkatkan produki Ig
dari el B dan menekan produki dari antimikroba peptida )*&P+ ole'
keratinoit. *&P berperan dalam mekanime imunita alamia' dengan 6ara
melindungi kulit dari ineki mikroorganime patogen. Kegagalan item imun
untuk berpinda' dari repon 8'12 ke 8'1 dinamakan missing immune deviation.
2) Antigen presenting cell
Sel ?anger'an )?7+ memiliki ainita tinggi mengikat antigen aing dan Ig
lewat reeptor F6e%I pada permukaann$a, dan berperan mempreentaikan
antigen kepada limoit 8'2, mengaktikan el memori 8'2 di kulit dan
mengaktikan el 8 naA"e men#adi el eektor 8'12 .
5
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 4/16
5+ Keratinoit
8erdapat dua mekanime $ang uda' diketa'ui mengenai keratinoit $ang
berperan ter'adap progrei"ita dan kepara'an dari D*. Yang pertama, keratinoit
epidermal dari penderita D* memproduki kemokin dan itokin $ang unik etela'
ter#adi keruakan mekanik atau interaki dengan itokin > itokin inlamai.
Peningkatan ekprei ;&17SF, I?1, I?1, dan 8NF1C ole' keratinoit
men$ebabkan diereniai el dendritik dari prekuror monoit dan akti"ai el 8
$ang berkontribui untuk pelepaan itokin proinlamai, akti"ai el B, dan
pelepaan 'itamin. &ekanime $ang kedua, keratinoit dari paien dengan D*mengekpreikan #umla' *&P $ang lebi' edikit dari indi"idu normal. (al ini
meningkatkan koloniai mikroba dalam kulit, ole' karena itu biaan$a terdapat
ineki kulit $ang berulang pada paien > paien dengan dermatiti atopik.
;enetik
IMM&ekanime imunologik berkaitan erat dengan ekprei gen pen$andi,
diantaran$a, mutai gen LF ebagai pengkode protein Filaggrin.pada kromoom
2. kprei 'uman leu6o6$te antigen )(?*+1D% pada el ?anger'an meningkat
berkaitan dengan gen pen$andi pada kromoom p2.5. Peningkatan ekrei I?1< dan
I?15 produki el 8'2 euai penemuan para peneliti imunogenetik, $aitu adan$a
polimorime gen pada 95155 merupakan gen pen$andi I?1<, I?19, I?15 dan
granulocyte macrophage colony stimulating factor );&17SF+ produki el 8'2.
Gambar 1. Pa!"e#e$i$ Dermaii$ A!%i& '
<
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 5/16
GAM(ARAN KLINIS
Dermatiti atopik merupakan pen$akit $ang berluktuai, beriat kronik
reidi dan angat gatal dengan manietai klini berupa : ,5,E ;atal $ang 6ukup
'ebat dan garukan men$ebabkan lei makin para' , makula eritomatou, papel atau
papulo"eikel, daera' ekematou $ang berkruta, likeniikai dan ekkoriai,
kekeringan dari kulit dan ineki ekunder. Berdaarkan gambaran klini dan umur
penderita aat timbuln$a ge#ala pen$akit maka D* terbagi ke dalam 5 tipe $akni :
1. Ti%e ba)i *infantil type+ 2,5,<,E,
Dari emua kau D* 3 biaan$a timbul pada uia kurang lebi' 2 bulan.Kategori tipe inantil adala' D* $ang timbul pada uia 2 bulan ampai 2 ta'un.2
!mumn$a diawali ebagai uatu plak eritematou $ang 6ukup gatal pada
pipi diertai dengan berkembangn$a "eikel intraepidermal berkelompok, edema,
eroi $ang kemudian ruptur dan pe6a' meng'ailkan lei kulit baa' dengan
daera' berkruta. ?ei kulit terli'at eperti akibat garukan dan gookan. 5,<,E
8ipe ini 6enderung reidi, akan tetapi pada ebagian bear kau, proe
pen$akit dapat meng'ilang pada uia 215 ta'un.<,E,
-a#a' ba$i, utaman$a kedua pipi ering men#adi tempat pertama $ang
terkena dematiti atopik. rupi kulit ini dengan 6epat akan men$ebar ke bagian
tubu' $ang lain $akni kepala, le'er, da'i, pergelangan tangan dan bagian
ektenor ektremita. ktenor merupakan ala' atu tempat predileki
umumn$a.,2,5,
Gambar +. A,(, Dermaii$ a!%i& Ti%e (a)i *I#-a#i/ de#"a# %redie&$i daerah %i%i
9
* B 7
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 6/16
+. Ti%e a#a&0a#a& *childhood type/ 2,5,<
&erupakan lan#utan dari tipe ba$i/inantil atau dapat timbul endiri
pertama kali biaan$a pada umur 2 12 ta'un. Biaan$a tipe anak1anak
berkembang pada uia ekola' dan dapat pula meng'ilang pada uia belaan. 2,
Karakteritik penampakan $ang terban$ak dan paling umum dari D* pada
ae kanak1kanak adala' inlamai pada daera' lekura. ?ei biaan$a kurang
ekudati atau tidak baa' dan dimulai dengan eritem $ang 6ukup gatal, papel
iniltrat dengan edikit beriik )kuama+ eroi dan kruta. Bila proe
berlangung kroni ering terli'at adan$a likeniikai awal erta 'iperpigmentai.?ipatan Dennie &organ adala' lipatan kulit di bawa' lipatan mata $ang ering
ditemukan pada anak1anak dengan D*.2,5,<,9
Predileki timbuln$a lei terutama pada oa antekubiti, poplitea, daera'
lekor pergelangan tangan, pergelangan kaki, wa#a' dan le'er. Sebagian bear
dari tipe ini akan meng'ilang pada uia puberta. 2,<,E,
Gambar '. A, (, Dermaii$ A!%i& i%e a#a& de#"a# %redie&$i di %aha da# e#"a#1,+
'. Ti%e dea$a *adult type/ 2,<,E,
8ipe ini adala' mirip dengan $ang ditemukan pada tipe anak1anak. 8ipe
ini merupakan kelan#utan dari tipe ba$i dan anak1anak ataupun dapat timbul
endiri pertama kali. Fae dewaa dari D* dimulai ekitar awal puberta. *laan
ter#adi inlamai 'ingga aat ini belum dimengerti, tetapi mungkin a#a
ber'ubungan dengan peruba'an 'ormonal atau ae tre. 2,0
Bentuk lei dari tipe ini elalu kering, diawali dengan plak eritem, "eikel
atau papel, beriik )kuama+ diertai gatal 'ebat dan adan$a likeniikai. Se6ara
umum kulit akan tampak kering, 6enderung menebal erta adan$a'iperpigmentai. Kulit orang dewaa dengan D* 6enderung lebi' kering dan
* B 7
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 7/16
likeniikai daripada anak1anak. ,
Predileki erupi kulit e6ara klaik ditemukan pada daera' oa kubiti
dan poplitea, le'er depan dan belakang, da'i erta daera' ekitar mata.
Ditribui pada wa#a', lengan ata dan punggung biaan$a ber'ubungan
dengan daera' pengeluran keringat $ang paling ban$ak.
Dematiti atopik pada orang dewaa ebagian bear akIbat aktor $ang
ber'ubungan dengan peker#aan, $akni dermatiti kontak iritan. Paling ering
mengenai tangan $ang ering berentu'an dengan air dan detergen. Dematiti ini
ering diebut dengan hand dermatitis. 2,
Gambar 2. A, (, , D Dermaii$ A!%i& i%e dea$a de#"a# em%a %redie&$i di
daerah dada, %3#""3#", 33 da# a#"a#. 1
Si"maa %ada DA 8erdapat beberapa gambaran klini dan tigmata $ang ter#adi
pada D*, $aitu:2,<
Xerosis. Kelainan k'a berupa kulit kering, beriik, tanpa tanda inlamai.
Garis Morgan atau Dennie 8erdapat lipatan 'ori=ontal $ang menon#ol di kulit
bawa' margin kelopak mata bawa'.
‘White dermatographism’ ;orean pada kulit penderita D* akan men$ebabkan
kemera'an dalam waktu 019 detik diikuti dengan "aokontriki $ang
men$ebabkan gari berwarna puti' dalam waktu 019 menit berikutn$a.
‘Hertoghe Sign’. (ilang atau menipin$a ali lateral
Lipatan telapak tangan 8erdapat pertamba'an men6olok lipatan pada telapak tangan ber'ubungan dengan i6't$oi "ulgari dan mutai LF .
E
* B
7 D
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 8/16
‘llergic shiner’ Sering di#umpai pada penderita pen$akit alergi karena gookan
dan garukan berulang #aringan di bawa' mata dengan akibat perangangan
melanoit dan peningkatan timbunan melanin.
!ulit kering Kulit penderita D* umumn$a kering, beriik, pe6a'1pe6a', dan
berpapul olikular 'iperkeratotik $ang diebut keratoi pilari. 4umla' kelen#ar
ebaea berkurang e'ingga ter#adi pengurangan pembentukan ebum, el
pengeluaran air dan eroi, terutama pada muim pana.
Gatal dan garukan "erle"ihan Pen$untikan ba'an pema6u raa gatal )tripin+
pada orang normal menimbulkan gatal elama 910 menit, edangkan pada penderita D* gatal dapat berta'an elama <9 menit.
PEMERIKSAAN PENUN4ANG
Diagnoi dari D* biaan$a berdaarkan anamnei dan pemerikaan iik.
Pemerikaan laboratorium biaan$a digunakan pertama kali dalam proe
diagnoi meliputi te kulit dan erum untuk meli'at kenaikan immunoglobulin
)Ig+. Selain itu berupa pemerikaan eoinoil, 8NF1a, Sel 8. !#i tuuk untuk
debu dan u#i tempel untuk makanan dan pemerikaan biakan dan reiteni
kuman. ,
Pemerikaan laboratorium untuk menegakkan D* lebi' terperin6i ebagai
berikut :
a. Kultur bakteri
Koloniai Staphylococcus aureus umumn$a ada pada kulit, 'ampir G03
paien dengan D* akan mendapat ineki ekunder.
b. Kultur "iru
Biaan$a dapat ditemukan ineki dari "iru 'erpe implek
6. Pemerikaan laboratorium
Sebagaimana diebutkan tadi terdapat peningkatan Ig erum dan
eoinoil. Serum Ig, meningkat pada ebagian bear paien )93+ dengan 'ail
te kulit poiti atau erum Ig $ang mengara' pada berbagai ma6am makanan,
in'alan dan alergen mikrobakteri. ,2,<,
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 9/16
d. Dermatopatologi
4ika dilakukan biopi akan didapatkan penebalan dan 'iperkeratoi
epidermi, akantoi, akumulai 6airan intereluler dan intraeluler. ?apian
dermi memperli'atkan inlamai peri"akuler. E
Berbagai ma6am tingkat akantoi dengan intraepidermal intereluler
edema )pongioi+. Iniltrat dermal terdiri dari limoit, monoit dan el mat
dengan edikit atau tidak ama ekali eoinoil. ,2,5
Gambar 5. Gambara# Hi$!%a!!"i DA *A/ -a$e a&3 am%a& "ambara# $%!#"i!$i$ da# *(/
-a$e $3ba&3 de#"a# e$i %ara&era!$i$ 2
DIAGNOSIS
(aniin dan %a#ka )GEE+ men$uun petun#uk $ang ekarang diterima
ebagai daar untuk menegakkan diagnoi D* &ereka menga#ukan berbagai
ma6am kriteria $ang dibagi dalam kriteria ma$or dan kriteria minor. ,2,5,<,
Kriteria minimal untuk menegakkan diagnoa D* meliputi pruritu dan
ke6enderungan dermatiti untuk men#adi kronik atau kronik reidi dengangambaran morologi dan ditribui $ang k'a )5 kriteria ma$or dan minimal 5
kriteria minor.+ ,2,5,<,
8abel . ;ambaran dari Dermatiti *topik ,2
Kriteria ma$or Kriteria minor
• Pruritu
• *dan$a ruam pada wa#a' atau
bagian ektenor pada ba$i dananak1anak
• Kulit kering
• Ineki kulit )k'uun$a ole'
S.aureu dan "iru 'ere implek+• Dermatiti nonpeiik pada
G
* B
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 10/16
• ?ikeniikai bagian lekural
pada dewaa• Dermatiti $ag berulang
• %iwa$at atopi penderita dan
keluargan$a )ama, r'initi,
D*+
tangan dan kaki
•
Iktioi/'iperlinear Palmari/kertoi pilari
• Pitriai alba
• Dermatiti di papilla mamae
• Keiliti
• ?ipatan inra orbital Dennie1
&organ
• Kon#ungti"iti berulang
• Keratonoku
• Katarak ubkapular anterior
• Hrbita men#adi gelap• &uka pu6at
• ;atal bila berkeringat
• Intoleran ter'adap wol atau
pelarut lemak
• *kentuai periolikular
• (ipereniti ter'adap makanan
• Per#alanan pen$akit dipengaru'i
ole' aktor lingkungan dan atau
emoi
• 8e kulit alergi tipe dadakan poiti
• Kadar Ig didalam erum
meningkat
• *witan pada ui dini
• !hite dermograpishm
?e"el Ig erum meningkat pada E0103 paien D*, $ang diertai
dengan enitai ter'adap allergen in'alan dan makanan. Pada 201503 paienD*, tidak ter#adi peningkatan Ig dan paien ini tidak menun#ukkan enitai
ter'adap allergen makanan dan in'ilan, tetapi beberapa paien mai' mempun$ai
enitai Ig ter'adap antigen mikrobial )tokin S aureu, 7 albi6an atau dan
menun#ukkan reaki poiti memakai atopy patch test walaupun te kulit
imediaten$a negati"e. Sebagian bear paien menun#ukkan peningkatan eoinoil
dara' tepi, meningkatn$a pelepaan 'itamin pontan dari el baoil.,
0
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 11/16
DIAGNOSIS (ANDING
Kelainan kulit D* ering menun#ukkan gambaran morologik $ang k'a,
$ang dapat men$erupai dermatiti eboroik, dermatiti kontak, dermatiti iritan,
dermatoitoi, poriai, kabie, iktioi "ulgari, keratoi piliari,
TATALAKSANA
*dapun tatalakana D*, $ang terdiri dari tatalakana umum dan
tatalakana k'uu, $aitu:,5,
Taaa&$a# Um3m
Identiikai dan eliminai aktor pen6etu. Faktor pen6etu $ang perlu
diidentiikai diantaran$a abun atau deter#en, pa#angan kimiawi, rokok, pakaian
abrai, pa#anan ektrim tubu' dan kelembaban. &andi dengan pemberi' $ang
mengandung pelembab, 'indari pemberi'an antibakterial karena bereiko
menginduki reiteni. Penderita D* 'aru memperta'ankan kelembaban kulit
dan men6ega' kekeringan kulit, $ang ikut berperan dalam timbuln$a pen$akit
karena mempermuda' maukn$a patogen iritan dan alergen. Kelembaban kulitdapat dilakukan dengan 6ara 'idrai $aitu mandi atau balut baa'. ,E, (indari
pa#anan alergen. (indari pakaian dan elimut $ang terbuat dari wol dan ba'an
inteti. ?ebi' baik gunakan ba'an non iritan eperti katun. Kuku pada ba$i 'aru
di potong e6ara rutin untuk meng'indari garukan dan ineki.
Taaa&$a#a Kh3$3$
Tera%i !%i&a
• (idrai kulit
Daar 'idrai $ang adekuat adala' peningkatan kandungan air pada kulit
dengan 6ara mandi dan menerapkan awar 'idroobik. untuk men6ega' e"aporai.
&andi elama 9120 menit 2 kali e'ari tidak menggunakan air pana. Luke"arm
soaking #aths minimal 20 menit dilan#utkan dengan occlusive emollient )untuk
mena'an kelembaban+ dapat meringankan ge#ala.,2,<
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 12/16
• Steroid topikal
Karena eek amping pontenial, pemakaian teroid topikal 'an$a untuk
mengontrol D* ekaerbai akut. Setela' kontrol D* di6apai dengan pemakaian
teroid etiap 'ari, kontrol #angka pan#ang dapat diperta'ankan pada ebagian
paien dengan pemakaian luti6aone 0.093 2/minggu pada daera' $ang tela'
embu' tetapi muda' mengalami ekema. Steroid poten 'aru di'indari pada
wa#a', genitalia dan daera' lipatan. Steroid diolekan pada lei dan emolien
diberikan pada kulit $ang tidak terkena. Steroid angat1poten 'an$a bole' dipakai
dalam waktu ingkat dan pada area likeniikai )tetapi tidak pada wa#a' atau
lipatan+. Steroid mid1poten dapat diberikan lebi' lama untuk D* kronik pada
badan dan ektremita. ek amping lokal meliputi: tria, atroi, atroi kulit,
dermatiti perioral, dan akne roaea.,2,<
8abel 2. Pemakaian kortekoteroid topikal pada *D.5
Poteni 7onto' Indikai
%ingan $idrokortison 3 *D ringan, Inant
-a#a', kelopak mata
&id1Poten Clo#etasone #utyrate 0,093 *D dera#at edang
Periode kaerbai
Poten %etamethasone valerate 0,3 *D berat
Sangat Potent Clo#etasol propionate 0,093 Pemakaian #angka pendek,
untuk $ang tidak repon pada
teroid poten
• In'ibitor kalineurin topikal
8akrolimu dan pimekrolimu topikal tela' dikembangkan ebagaiimunomodulator nonteroid. Salap takrolimu 0,053 tela' dietu#ui ebagai terapi
intermiten D* edang1berat pada anak 2 ta'un dan takrolimu 0,3 untuk
dewaa. Krim pimekrolinu 3 untuk anak 2 ta'un denga D* ringan1edang.
Kedua obat eekti dan dengan proil keamanan $ang baik untuk terapi < ta'un
bagi takrolimu dan 2 ta'un untuk pimekrolimu. Kedua ba'an terebut tidak
men$ebabkan atroi kulit, e'ingga aman untuk wa#a' dan lipatanJ dan tidak
men$ebabkan peningkatan ke6enderungan mendapat uperineki "iru.
,9,E,
2
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 13/16
Tera%i $i$emi&
• Steroid itemik
Pemakain prednion oral #arang pada D* kronik. Beberapa paien dan
dokter lebi' men$ukai pemberian teroid itemik karena terapi topikal dan
'idrai kulit memberikan 'ail $ang lambat. Perlu diingat ba'wa 'ail $ang
dramati ole' teroid itemik ering diertai re#oud flare berat D* etela' teroid
di'entikan. !ntuk D* ekaerbai akut dapat diberikan teroid oral #angka
pendek, lakukan tapering doi dan memulai kin 6are, terutama dengan teroid
topikal dan reuen bat'ing, dilan#utkan dengan pemberian emolien untuk 6ega'
rebound lare D*.,2,
• *ntiineki
Sealoklorin dan peniilinae1reinten peniilin )diklokailin, okailin,
klokailin+ diberikan untuk paien $ang tidak dikoloniai ole' train S aureu
reiten. Stailokoku $ang reiten ter'adap metiilin memerlukan kultur dan u#i
eniiita untuk menentukan obat $ang 6o6ok. &upiroin topikaldapat berguna
untuk lei $ang mengalami ineki ekunder tebata.
8erapi anti "iru untuk ineki 'erpe implek kulit , angat penting untuk
paien D* lua. *iklo"ir 5<00 mg/' atau <200mg/' untuk 0 'ari untuk
dewaa dengan ineki 'erpe implek kulit. Sedangkan aiklo"ir diberikan untuk
e6=ema 'erpetikum dieminata.
• Sikloporin
Sikloporin adala' obat imunouprei poten $ang beker#a terutama
ter'adap el 8 dengan 6ara menekan trankripi itokin . *gen mengikat itopilin,
dan komplek ini eterun$a menekan kalineurin )molekul $ang diperlukan
memulai trankripi gen itokin+. Doi 9 mg/kg/'ari umumn$a dipakai dalam
pemakain #angka pendek dan pan#ang ) ta'un+, edang beberapa peneliti lain
memakai doi tidak bergantung berat badan untuk dewaa, doi renda' )90
mg+ atau doi tinggi )500 mg+ per'ari memakai ikloporin mikroemuli.
Pemakaian ikloporin dapat bereek tokik e'ingga perlu dipantau tekanan
dara' dan ungi gin#al.,5,<,
5
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 14/16
• *ntimetabolit
&ycophenolate mofetil adala' in'ibitor biointei purin $ang digunakan
ebagai imunouprean pada tranplantai organ, tela' pula digunakan dalam
terapi pen$akit kulit inlamotori. Studi open label melaporkan &&F oral )2g/'+
#angka pendek, dan monoterapi meng'ailkan pen$embu'an lei kulit D* dewaa
$ang reiten ter'adap obat lain )teroid oral dan topikal, P!V*+ obat terebut
ditolerani baik )'an$a paien mengalami retiniti 'erpe+. Bila obat tidak
ber'ail dalam <1 minggu, obat 'aru di'entikan.,,G
• *ntipruritu
*nti 'itamin itemik beker#a terutama memblok reeptor ( dalam
dermi, e'ingga dapat meng'ilangkan pruritu. Karena 'itamin 'an$a
merupakan atu mediator pen$ebab gatal, beberapa paien bereek minimal.
Keuntungan 'itamine adala' eek aniolitik ringan e'ingga lebi' menolong
melalui eek edati. *nti'itamine non1edati menun#ukkan 'ail $ang
ber"ariai, dan eekti pada terapi D* diertai dengan urtikaria r'initi alergika.
Karena pruritu biaan$a lebi' para' pada malam 'ari, anti'itamin edati"e,
'idroik=in atau dien'idramin, mempun$ai kelebi'an )ole' eek amping
mengantuk+ bila diberikan pada waktu tidur. Dokepin memiliki eek antideprean
dan blok reeptor ( dan (2. Hbat ini dapat diberikan dengan doi 01E9 mg
oral malam 'ari atau ampai 2E9 g pada paien dewaa. pemberian dokepin 93
topikal #angka pendek ) minggu+ dapat mengurangi pruritu tanpa menimbulkan
enitai. -alaupun demikian, dapat ter#adi eek edai pada pemberian topikal
area $ang lua dan dermatiti kontak alergi.
• Fototerapi
!VB broadband, !V* broadband, !VB narrowband )5 nm+, !"a1
)5<01<00 nm+ dan kombinai !V*1B dapat berguna ebagai terapi pen$erta D*.
<
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 15/16
8arget !V* dengan/tanpa poralen adala' ?7 dan eoinoil, edangkan !VB
berungi imunouprei melalui peng'ambat ungi el pen$a#i antigen. ?7 dan
meruba' produki itokin ole' keratinoit. ek amping #angka pendek ototerapi
diantaran$a eritema, n$eri kulit, gatal, dan pigmentai.
• %awat inap
Paien D* $ang tampak eritrodermik atau dengan pen$akit kulit berat dan
lua $ang reiten ter'adap terapi outpatient, 'aru dirawat inap ebelum
mempertimbangkan terapi itemik alternati"e, dengan makud men#au'kan
paien dari allergen lingkungan atau tre emoional.,2,<,
PROGNOSIS
D* 6enderung lebi' berat dan periten pada anak dan periode remii
lebi' ering bila anak bertamba' uia. %eolui pontan dilaporkan ter#adi etela'
uia 9 ta'un pada <0103 paien $ang menderita D* e#ak ba$i. Penelitian
terda'ulu menun#ukkan ba'wa kiaran <3 anak akan teru menderita D*,embu' pada kiaran 203 anak, dan men#adi kurang para' pada 93. Faktor
predikti berikut berkolerai dengan prognoi #elek D*: D* lua pada maa
anak, diertai r'initi alergik dan ama, riwa$at D* pada orang tua atau audara,
awitan D* pada uia lebi' dini, le"el Ig angat tinggi.,
KOMPLIKASI
Pr!bem Maa
Dermatiti palpebra dan bleariti kronik dapat men$ebabkan gangguan
"iu kar kornea. Keratokong#uti"iti atopik biaan$a bilateral dan menimbulkan
ge#ala gatal, terbakar, keluar air mata dan ekrei mukoid. Keratokonu adala'
deormita konikal kornea akibat gookan kronik. Katarak dilaporkan ter#adi pada
23 D* berat. Belum #ela apaka' ini akibat manietai primer D* atau ebagai
akibat pemakaian ekteni teroid topikal dan itemik.,<,
Dermaii$ a#"a#
9
7/23/2019 Printout DA
http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 16/16
Paien D* ering mengalami dermatiti tangan nonpeiik. Dermatiti ini
ering dipi6u ole' pen6u6ian tangan dengan abun, deter#en dan deinektan.,<,
Dermaii$6erir!derma e&$-!iai-
Komplikai ini ter#adi akibat uperineki )impetigeniata+, eperti S.
*ureu peng'ail tokin atau ineki 'erpe implek, iritai berulang, atau terapi
$ang tidak men6ukupi. Pada beberapa kau, peng'entian teroid itemik $ang
dipakai mengontrol D* berat dapat men#adi aktor pen6etu eritroderma
ekoliati.,<,
RINGKASAN
Dermatiti atopik merupakan kondii inlamai pada kulit $ang e6ara
primer ter#adi pada ba$i dan anak1anak. Pen$akit ini biaan$a di'ubungkan
dengan riwa$at atopi dalam keluarga dan ering di'ubungkan dengan kadar Ig.
Pen$akit ini memberikan gambaran klini berupa kulit kering dengan raa gatal
'ebat 8erdapat tiga tipe D* berdaarkan umur $aitu tipe inantil, tipe anak dan
tipe dewaa dengan gambaran maing1maing $ang k'a. Patogenei ter#adin$a
D* didaarkan teori genetik,dan teori imunologik. Diagnoi D* ditegakkan
berdaarkan klaiikai D* menurut 'aniin1ra#ka dan pemerikaan iik erta
pemerikaan laboratorium. Pengobatan D* bertu#uan untuk mengontrol ge#ala
$ang mun6ul. Pen$akit ini tidak mengan6am ke'idupan dan prognoin$a baik
#ika peradangan dapat dikontrol dengan terapi.