-
PROFIL BALAI BESAR WIL. SUNGAI POMPENGAN JENEBERANG
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIRDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
-
DaftarIsi
A. Informasi Umum 1B. Potensi dan Prasarana Sumber Daya Air
1. Sungai 52. Danau 143. Bendungan 174. Embung 185. Konservasi 196. Irigasi 207. Rawa 238. Air Tanah 24
C. Pengembangan Sumber Daya Air1. Pembangunan Waduk Ponre-Ponre 262. Pembangunan Waduk Karaloe 333. Revitalisasi Pantai Losari 344. Pekerjaan 2008 405. Pekerjaan yang siap diresmikan 48
-
1InformasiUmumABalai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang membawahi 3 (tiga) Propinsi yaitu :
1. Propinsi Sulawesi Selatan2. Propinsi Sulawesi Barat3. Propinsi Sulawesi Tenggara
Lingkup Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang terdiri dari 5 (lima) Satuan Wilayah Sungai sebagai berikut :
1. Wilayah Sungai Jeneberang2. Wilayah Sungai Saddang3. Wilayah Sungai Walanae-Cenranae4. Wilayah Sungai Pompengan-Larona (Lintas
Propinsi Sulawesi Tenggara)5. Wilayah Sungai Kaluku-Karama (Lintas
Propinsi Sulawesi barat)
-
Kab. Bulukumba
Kab. BantaengKab. Jeneponto
Kab. Takalar
Kota Makassar
Kab. Gowa
Kab. Sinjai
Kab. Maros
Kab. Pangkajene Kepulauan
Kab. Bone
Kab. SoppengKab. Barru
Kota Parepare Kab. Wajo
Kab. Sidenreng Rappang
Kab. Pinrang
Kab. Enrekang
Kab. Luwu
Kab. Tanatoraja Kota Palopo
Kab. Luwu Utara
2
InformasiUmumAProvinsi Sulawesi Selatan, meliputi 19 Kabupaten dan 3 Kotamadya, yaitu: Kabupaten Bantaeng Kabupaten Barru Kabupaten Bone Kabupaten Bulukumba Kabupaten Enrekang Kabupaten Gowa Kabupaten Jeneponto Kabupaten Luwu Kabupaten Luwu Utara Kabupaten Maros Kabupaten Pangkajene Kepulauan Kabupaten Pinrang Kabupaten Sinjai Kabupaten Sidenreng Rappang Kabupaten Soppeng Kabupaten Takalar Kabupaten Tana Toraja Kabupaten Wajo Kota Makassar Kota Palopo Kota Pare-pare
Luas wilayah 62.482 KM. Jumlah Populasi 7.520.204 jiwa (data Juni 2006, www.sulsel.go.id)
Terdapat 224 sungai besar dan kecil.
Potensi air bersih sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan utamanya di sektor perkotaan dan ka-wasan wisata Bira. Jumlah pelanggan air bersih pada tahun 2005 tercatat sebanyak 5.745 pelanggan dengan volume air yang disalurkan sebesar 623.221 m.
-
3InformasiUmumA
PROVINSI Sulawesi Barat
2
1
43
5
INFORMASI UMUMSulawesi Barat adalah provinsi pengembangan provinsi Su-lawesi Selatan. Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober2004 ini berdasarkan UU No 26 Tahun 2004. Ibukotanya ialah Mamuju. Luas wilayah provinsi ini sekitar 16,796.19 km
1. Kabupaten Mamuju Utara
2. Kabupaten Mamuju
3. Kabupaten Majene
4. Kabupaten Mamasa
5. Kabupaten Polewali Mandar
Prov. Sulawesi Barat terdiri dari 5 Kabupaten:
-
4InformasiUmumA
2
1
5
6
3
PROVINSI Sulawesi tenggara
9
4
7
8
12
10
11 INFORMASI UMUMIbukota provinsi : KendariLuas wilayah : 37.127,87 Km2
PerbatasanUtara : Sulawesi Tengah & Sulawesi SelatanTimur : Teluk ToloBarat : Teluk BoneSelatan : Laut Flores
1. Kabupaten Konawe Utara
2. Kabupaten Konawe
3. Kabupaten Kolaka Utara
4. Kabupaten Kolaka
5. Kota Kendari
6. Kabupaten Konawe Selatan
7. Kabupaten Bombana
8. Kabupaten Muna
9. Kabupaten Buton Utara
10. Kabupaten Buton
11. Kota Bau-Bau
12. Kabupaten Wakatobi
Prov. Sulawesi Tenggara terdiri dari 12 Kabupaten dan Kota:
-
51. SUNGAI
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
6Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
7Prasarana Sungai dengan luas DPS diatas 100 km2
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
8HULU Sungai Jeneberang
Sarana dan Prasarana Sungai
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
9HILIR Sungai Jeneberang
Sarana dan Prasarana Sungai
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
10
Perkiraan kebutuhan Air untuk pemeliharaan Sungai
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
11
Perkiraan Kebutuhan Air untuk Irigasi
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
12
Perkiraan kebutuhan Air untuk Domestik, Munisipal dan Industri
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
13
Daerah rawan banjir di Provinsi Sulawesi Selatan
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
14
No
Danau
No
Danau
No
Danau
NamaVolume
Tampung NamaVolume
Tampung NamaVolume
Tampung
1 Bira-bira 12,480 20 Gunung Silanu 108,000 39 Palaguna 1,300,0002 Birengere 223,000 21 Laikang 1 33,000 40 Pattiro 130,0003 Bonto Baji 10,680 22 Laikang 2 - 41 Penrangria -4 Bonto Kadatto 1 19,000 23 Laikang 3 72,000 42 Salojampu 14,6805 Bonto Kadatto 2 18,000 24 Laingang 2 20,500 43 Sidenreng -6 Bonto Tangnga 11,475 25 Lampoko/Ma - 44 Sido -7 Bontomanai 8,175 26 Lampopaka - 45 Sindenreng -8 Bulu Jaya 285,000 27 Lapapolo - 46 Situ Pakal -9 Buludoang 13,000 28 Lassang 6,275 47 Situ Punca -10 Buta Didia - 29 Lopi 319,730 48 Tapara Mas -11 Butadidi - 30 Lossong Dua 110,785 49 Tempe -12 Cenrawa - 31 Maero 212,710 50 Tocule 42,00013 Cikoang 16,000 32 Mahalona - 51 Tonjong 730,00014 Dorie - 33 Malelaya 302,000 52 Towuti -
15 Ereng-ereng 105,000 34 Matajang 11,685 53 Tubuakang 21,00016 Garasikang 50,000 35 Matama - 54 Ujung -17 Garing 1,800 36 Matano - 55 Waringin T -18 Genrana - 37 Mawang 2,520,000 56 Wawontoa19 Gunturu 118,000 38 Pabentengan 10,560 57 Wuringtasi -
POTENSI DANAU
2. DANAU
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
15
Salah satu danau terbesar di Propinsi Sulawesi Selatan, yaitu Danau Tempe yang terletak di Kabupaten Wajo yang merupakan tempat penampungan air dari sungai Tanrutedong dan pada elevasi tertentu dari sungai Walanae.
Kondisi Danau Tempe pada musim kemarau elevasi +3,00 m dan musim hujan terjadi banjir dengan elevasi +7,00 m9,00 m (bulan Mei-Agustus), terdapat banyak lahan sawah sekitar danau tempe yang terkena bencana banjir.
Berdasarkan hasil studi Master Plan Pengembangan SDA di wilayah Sungai Walanae-Cenranae, konsep dasar untuk pengembangan pertanian, perikanan dan pelesatrian danau tempe sebagai berikut :
Mengurangi daerah genangan musiman di sekitar danau tempe untuk perluasan areal tanam, terhindarnya penduduk dari akibat banjir dan penurunan kerusakan tanaman
Untuk memelihara muka air Danau Tempe apda titik optimal selama musim kemarau dalam upaya melesatrikan sumber daya perikanan dan lingkungan danau
Mengembalikan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar danau tempe dengan meningkatkan produksi perikanan dan pertanian
DANAU TEMPE
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
16
DAFTAR DANAU DI PROPINSI SULSEL
DAFTAR SITU DI PROPINSI SULSEL
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
17
Wilayah BBWS Pompengan Jeneberang terdapat 5 (lima) buah bendungan, yaitu :
Bendungan Bakaru di Kabupaten Pinrang Bendungan Balambano di Kabupaten Soroako Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa Bendungan Kalola di Kabupaten Enkerang Bendungan Salomekko di Kabupaten Bone Bednungan Larona di Kabupaten Luwu
Bendungan Bakaru3. BENDUNGAN
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
18
4. EMBUNG
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
19
Tujuan pengembangan dan konservasi sumber daya air adalah :
Meningkatkan kemampuan SDA untuk meningkatkan persediaan air guna memenuhi kebutuhan penduduk, pariwisata, kelistrikan & kebutuhan air lainnya
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pemanfaatan SDA
Perlindungan dan pelestarian sumber air
5. KONSERVASI
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
20
6. IRIGASIBerikut adalah daerah irigasi Wilayah BBWS Pompengan Jeneberang menurut Kepmen PU 390/KPTS/M/2007 tentang Penetapan status daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi Wewenang dan tanggung jawab pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
21
PRASARANA DAERAH IRIGASI
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
22
PEMENUHAN AIR IRIGASI
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
23
7. RAWAGambaran secara menyeluruh mengenai potensi dan pengembangan daerah rawa yang dibedakan dalam 3 (tiga) kategori yaitu rawa pasang surut,lebak,dan rawa tambak. Pengembangan daerah rawa meliputi pembangunan/rehabilitasi saluran dan bangunan pengairan untuk tambak.
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
24
8. AIR TANAHPrioritas pemanfaatan air tanah adalah :
1. Sawah tadah hujan/belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah2. Daerah kritis air irigasi dan air baku3. Daerah berpenduduk padat yang tanggap terhadap usaha peningkatan pertanian4. Petani yang sudah terbiasa melakukan usaha pertanian secara efektif dan efisien5. Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan
dan memelihara sarana air tanah
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
25
PRASARANA AIR TANAH PROVINSI SULSEL
Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB
-
26
Nama : Ponre-ponre Dam Jenis : Pembangunan BendunganKontraktor : Hazama Brantas Abipraya (JO)Status : Tanggal kontrak 9 Desember 2005
Tanggal Persetujuan Peminjaman 16 Desember 2005Periode kontrak 1126 hariTanggal akhir kontrak 18 November 2008
Lokasi : Kabupaten Bone, +70 km dari Kota Makassar ke arah Timur Laut
Nama : Ponre-ponre IrrigationJenis : Pembangunan Jaringan IrigasiKontraktor : PT AdhikaryaPT PP (JO)Status : Tanggal kontrak 26 Juni 2006
Tanggal Persetujuan Peminjaman 10 Agustus 2006Periode kontrak 910 hariTanggal akhir kontrak 10 Februari 2009
Lokasi : Kabupaten Bone, +70 km dari Kota Makassar ke arah Timur Laut
PROGRESSPonre-Ponre Dam Amandemen IV
Tanggal 15 Januari 2008Nilai Rp. 90.864.825.126 (exl. PPN 10%) 500.613.139 (exl. PPN 10%)
Progres Maret 2008 = 75,10%
Ponre-Ponre Irrigation Amandemen II
Tanggal 20 Maret 2007Nilai Rp. 78.959.264.037,21 (exl. PPN 10%)
Progres Maret 2008 = 50,90%
Pembangunan Tubuh Bendungan
Kontrak awal sebesar Rp. 130.480.000.000,- (tanpa PPN) dibiayai Loan JBIC IP-509 (DISIMP)
Waktu pekerjaan bendungan 34 bulan dari tahun 2006-2008, jaringan irigasi 30 bulan dari tahun 2006-2008
Tujuan Proyek adalah untuk meningkatkan lahan yang ada menjadi lahan baru yang ber-irigasi teknis dengan total luas areal 4.411 hektar.
Sasaran proyek adalah untuk meningkatkan standar hidup para petani dengan mening-katkan produksi pertanian me-lalui pengembangan sumber daya air dan irigasi, bimbingan pertanian untuk para petani dan pembentukan organisasi O & P yang baik
PengembanganSumber Daya AirCPEMBANGUNAN WADUK PONRE-PONRE
-
27
Data Teknis Waduk
Terowongan Pengelak : Diameter 4 m
Panjang 235 m
Jenis : Urugan batu dengan lapis permukaan beton
CFRD (Concrete Faced Rockfill Dam)
Dimensi : Tinggi 55 m volume 480.000 m
Bangunan Pelimpah : Pelimpah tanpa pintu dengan lebar mercu 30,5 m
Lebar Saluran 15 m, panjang saluran 146 m
Peredam enersi tipe flip bucket dan plunge pool
Debit puncak (PMF) 1590 m/s
Debit outflow 563 m/s
Pengeluaran irigasi : Terowongan diameter 2,5 m
Panjang 108 m, diameter 5,5 m,
tinggi pintu shaft 30 m
Irigasi Siphon : Panjang 220 m
Terowongan Irigasi : Diameter 2,7 m,
Panjang 135 m
Jalan : Panjang 13,1 km
Jembatan panjang 110 m
Kapasitas waduk : Kotor : 48,7 juta m,
Bersih : 40,4 juta m
Luas genangan : 295 ha
Catchment area : 78 km
Ann. sediment vol. : 1.5 mm
PengembanganSumber Daya AirC
-
28
Data Teknis Irigasi
Sistem Irigasi Sisi KananSaluran Induk : 11,9 kmSaluran sekunder : 21,3 kmBangunan bagi : 6 nosBangunan sadap : 26 nosBoks Tersier : 60 unit
Data Teknis Irigasi
Sistem Irigasi Sisi KiriSaluran Induk : 6,7 kmSaluran sekunder : 31,23 kmBangunan bagi : 6 nosBangunan sadap : 35 nosBoks Tersier : 74 unit
Data Teknis Irigasi
PengembanganSumber Daya AirC
-
29
Main Dam
Bangunan Spillway
Saluran Intake
Right Side
Dokumentasi Waduk Ponre PonrePengembanganSumber Daya AirC
-
30
Mortar Pad untuk Parimetic Joint
Grouting di Plinth Dam
Gate Shaft Connection
Chute Way of Emergency Release Channel
PengembanganSumber Daya AirCDokumentasi Waduk Ponre Ponre
-
31
Siphon Pipe-1
Outlet Tunnel
Right Bank
Road works
PengembanganSumber Daya AirCDokumentasi Waduk Ponre Ponre
-
32
Banguna bagi
Saluran irigasi
Timbunan untuk jaringan irigasi
Clearing untuk saluran irigasi
Dokumentasi Irigasi Ponre PonrePengembanganSumber Daya AirC
-
33
190
180
180
190
200
210
230
240
250
260
200210220230
270
260
240
230
220
210
200
190 200210 22
0
2 30
2 4 0 2 50
260
242.69
270
280
194.67
250
177.00
C O N C R
E T E F A
C E
220
270
190
+ 192 .00
Intake Tower
1 : 0.5
1(H) : 0 7
( V)
Karalloe River
+2 4 2.6 9
To Ma
lakaji
242.69
Control House
Cofferdam
Side Channel
Spillway
EL.+239.65
1(H) : 0 7
( V)
D.21
D.20
D.19
D.2240250
Main Dam
Chuteway
Diversion TunnelInlet
Diversion Tu
nnel / Intake W
aterwa
y
0 200 mScale10050
Karalloe
RiverN
General Layout of Karalloe Dam
General planWaduk Karaloe
PEKERJAAN YANG TELAH DILAKUKAN
Pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2003, melalui program SSIMP-III (JBIC) dilakukan pekerjaan: Rehabilitasi menyeluruh untuk sistem irigasi, dan pembangunan
sumber daya air baru di bendung Karalloe Pemberdayaan Petani (P3A) untuk partisipasi di semua sistem Peningkatan kemampuan petani melalui penyuluhan dan pelatihan
3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12A. Pre-Construction1. Bank FF Mission2. Bank Appraisal for the Project3. Bank Finance Approval4. DD and Tender Documents5. PQ6. Tender and Award of Contract7. DD of Tertiary System8. Land AcquisitionB. Construction1. Construction of Dam2. Construction of Irrigation
2013Work Item 2010 2011 20122007 2008 2009
Jadwal PelaksanaanJadwal Pelaksanaan
PERKEMBANGAN S.D. 28- 01-2007 Tipe bendungan Concrete
Faced Rockfill Dam (CFRD) TA 2008 dengan pagu Rp 10
Milyar untuk Acces Road FS dan D/D telah diselesaikan
Tahun 2007 oleh DISIMP con-sultans
Perkiraan waktu pelaksanaan 60 bulan, direncanakan mulai tahun 2009
Pembiayaan JBIC loan dengan perkiraan total biaya Rp. 720 Milyar
Belum tercapai kesepakatan mengenai masalah penentuan lokasi bendungan
Pemindahan penduduk : satu desa dan 20 rumah
TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN;1. Tujuan : mengairi daerah irigasi seluas 10.000 ha, air
baku kota Jeneponto, serta hidro power
2. Sasaran Menaikan cadangan air Peningkatan luas tanam dari 3.500 Ha menjadi 7.004
Ha Efisiensi pengguna air Peningkatan intensitas tanam dari 150% menjadi 200% Meningkatkan taraf hidup masyarakat
3. Kegiatan Pembangunan (teknik) Tinggi 73 m dan kapasitas tampung 32 juta m3. Peningkatan kapasitas bendung Kerala dan Karalloe Pembangunan saluran penghubung (tunnels), panjang:
150 m, diameter 3 m di Karalloe dan 3 saluran penghubung, dengan panjang total: 1.050 m, diameter 3 m di Kelara.
Pembangunan terowongan di sungai Kelara sepanjang 60 m, 3 bentang, lebar 2 m dan tinggi 2 m.
Peningkatan jalan menuju bendungan sepanjang 5 km.
PengembanganSumber Daya AirC
-
34
LATAR BELAKANG
Pantai Losari yang berada di pesisir barat Kota Makassar, selama ini dijadikan penduduk sebagai tempat rekreasi.
Selain itu juga sebagai tempat aktivitas ekonomi yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitarnya.
Potensi Pantai Losari dapat dikembangkan sebagai tempat perekonomian yg menghasilkan produk seni khas Sulawesi Selatan dan tempat rekreasi yang bertaraf internasional.
Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, Pemkot Makassar melihat bahwa kawasan Pantai Losari perlu segera ditata, agar kebutuhan masyarakat akan adanya ruang publik dapat dipenuhi.
Reklamasi Pantai Losari Makasar berlokasi di Pantai Losari sepanjang 950 m, yaitu penambahan luas Pantai Losari ke arah barat.
Luas areal yang akan diratakan dan dipadatkan mencapai 106.821 m yang seluruhnya diperuntukkan bagi kepentingan publik khususnya untuk rekreasi.
Tujuan dilaksanakannya pembangunan ini antara lain :
Sebagai tempat masyarakat untuk menikmati panorama pantai dan keindahan sunset.
Meningkatkan daya tampung jalan. Menyediakan ruang publik untuk kepentingan
masyarakat.
ISSUE YANG MENONJOLKeberhasilan Walikota Makassar Membangkitkan Hati Nurani Masyarakat Kota Makassar dgn Semboyan Selamatkan Losari Ta.Akhir 2004, pelaksanaan pemancangan & pembangunan pelataran bahari dimulai yg peletakan
batu pertama oleh wakil Presiden RI.Pemkot Makassar telah membentuk Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) yang bertanggung jawab thd semua kegiatan yg berlangsung dlm Kawasan Pantai Losari termasuk kebersihan,
keamanan dan keindahan.Pemkot Makassar telah mengeluarkan beberapa peraturan yg dibutuhkan.
PengembanganSumber Daya AirC
-
35
PengembanganSumber Daya AirC
-
37
PengembanganSumber Daya AirCPROVINSI SULAWESI BARAT
Kab. Mamuju Utara Pening. Jar. Irigasi D.I. Bantakala (1.200 Ha) Kab. Mamuju Utara Pening. Jar. Irigasi D.I. Martajaya (250 Ha) Kab. Mamuju Utara
Kab. Polewali Mandar
Pemb. Lanj. Jar. Irigasi D.I. Paku III (660 Ha) Kab. Polman Pemb. Jar. Irigasi Areal Pengembangan D.I. Maloso Kiri(300 Ha) Kab. Polman Peningkatan Jar. Irigasi D.I. Maloso Kanan Kab. Polman Peningkatan Jar. Irigasi D.I. Maloso Kiri Kab. Polman Normalisasi Sal. Pembuang D.I. Maloso Kiri (3 Km) Kab. Polman Normalisasi Sal. Pembuang D.I. Maloso Kanan (2,5 Km) Kab. Polman Normalisasi Sal. Pembuang D.I. Paku (3 Km) Kab. Polman
Kab. Mamuju Pening. Jar. Irigasi D.I. Kalukku/Beru-Beru (488 Ha) Kab. Mamuju Pemb. Jar. Tambak Budong - Budong Kab. Mamuju (1.500 Ha)
Kab. Mamasa Pening. Jar. Irigasi D.I. Litaksakka (150 Ha) Kab. Mamasa Rehab. Jar. Irigasi D.I. Tondok Bakaru (300 Ha) Kab. Mamasa
-
38
PengembanganSumber Daya AirCLokasi Pekerjaan TA 2008Sulawesi TenggaraG
Kab. KolakaPembangunan Pengamanan Pantai Kolaka (Lanjutan) Kab. Kolaka
Kab. ButonPembangunan Pengamanan Pantai Pasar Wajo (Lanjutan) Kab. ButonRehab. Jar. Irigasi Air Tanah Rarowatu (Buton Ground Water Irrigation Improvement)
Kab. Konawe Pembangunan Pengamanan Pantai Tinobu (Lanjutan) Kab. Konawe Pembangunan Pengamanan Pantai Lemobajo Kab. Konawe Normalisasi S. & Perkuatan Tebing (Psg. Bronjong) S. Baeni Kab.
Konawe Rehab. Jar. Irigasi Air Tanah Amonggedo (380 Ha) Kab. Konawe
Kab. Konawe SelatanNormalisasi & Pengerukan Alur S. Aopa Kab. KonselPemb. Jar. Irigasi Air Tanah di Kab. Konawe SelatanRehab. PID Tersebar Kab. Konsel (Konawe Selatan Groundwater Irrigation) Sultra-3.1
Kab. MunaNormalisasi S. & Perkuatan Tebing (Psg. Bronjong) S. Lebo Kab. MunaRehab. PID Tersebar Kab. MunaPemboran Sumur Eksplorasi/Produksi di Kab. Muna dan Kota Kendari
Kab. Bau-BauRehab. Jar. Irigasi D.I. Wonco (834 Ha) Kota Bau - Bau