Download - PROPOSAL FIX ACC.docx
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
1/38
,PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAPSLACK
ANGGARAN MELALUI ASIMETRI INFORMASI SEBAGAIVARIABLEINTERVENINGDAN KETIDAKPASTIAN KARIR
SEBAGAI VARIABELMODERATING
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada
Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Disusun oleh
MEIDINTA RINDA TANIA
NIM. 12030112140092
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2015
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
2/38
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Lata B!"a#a$% Ma&a"a'
!nggaran merupakan komponen penting dan berman"aat bagi suatu organisasi#
!nggaran dapat memaksa suatu organisasi untuk meren$anakan masa depan%
mengembangkan arah organisasi se$ara menyeluruh% mengantisipasi masalah% dan
mengembangkan kebijakan untuk masa depan (&ansen'oen*++,)# Dari
anggaran suatu entitas dapat memutuskan apa yang seharusnya dilakukan di periode
mendatang% sesuai dengan ardiasmo (*++,) yang menjelaskan baha anggaran
berisi estimasi mengenai apa yang akan dilakukan organisasi di masa yang akan
datang karena setiap anggaran memberikan in"ormasi mengenai apa yang hendak
dilakukan dalam beberapa periode yang akan datang#
Pada sektor sasta% anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang
tertutup untuk publik% namun sebaliknya pada sektor publi$ anggaran justru harus
diin"ormasikan kepada publik karena anggaran sektor publi$ merupakan instrument
akuntabilitas atas pengelolaan dana publi$ dan pelaksanaan program-program yang
dibiayai dengan uang publik# !dapun "ungsi utama dari anggaran sektor publik
adalah sebagai alat peren$anaan% alat pengendalian% alat kebijakan "is$al% alat politik%
alat koordinasi dan komunikasi% dan alat penilaian kinerja (ardiasmo% *++,)#
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
3/38
!nggaran digunakan sebagai alat penilaian kinerja# Dalam hal ini% anggaran
merupakan ujud komitmen dari eksekuti" (budget holder) kepada legislati"
(pemberi eenang)# .inerja eksekuti" akan dinilai berdasarkan pen$apaian
target anggaran dan e"isiensi pelaksanaan anggaran# (ardiasmo%*++,)# Dalam
anggaran sektor publik untuk daerah di /ndonesia% yang bertindak sebagai pihak
eksekuti" adalah Satuan kerja Perangkat Daerah (S.PD) dan yang bertindak
sebagai pihak legislati" adalah DP0D# Pen$apaian kinerja eksekuti" dinilai
berdasarkan realisasi pen$apaian dan pelaksanaan anggaran yang dilakukan oleh
eksekuti" dengan anggaran yang telah dibuat sebelumnya# &al tersebut dapat
mendorong eksekuti" untuk tidak mengungkapkan kapabilitas yang sesungguhnya
dimiliki atau membuat budgetary slack (kesenjangan anggaran)# &al ini dapat
di$erminkan dari sumber pendapatan yang datang dari Budget surplus2 atau biasa
disebut S/3P! (Sisa 3ebih Perhitungan !nggaran) yang didapatkan dari realisasi
pendapatan yang lebih tinggi dari yang dianggarkan% atau dari e"isiensi
pengeluaran anggaran (4idanaputra% *+1,)#Penyusunan anggaran dapat dilakukan dengan pendekatan top-down atau
bottom-up# Pada penganggaran yang dilakukan dengan sistem top-down% ren$ana
dan jumlah anggaran telah ditetapkan oleh atasan5pemegang kuasa anggaran
sehingga baahan5pelaksana anggaran hanya melakukan apa yang telah disusun
(6mposunggu dan Baono% *++7*)# Penerapan sistem top-down budgeting
sering menimbulkan permasalahan% penerapan sistem ini mengakibatkan kinerja
baahan5pelaksana anggaran kurang e"ekti" karena jumlah anggaran yang
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
4/38
diren$anakan $enderung terlalu menuntut dan tidak sesuai dengan kapasitas dan
kapabilitas yang dimiliki oleh pelaksana anggaran# &al ini didukung oleh
pendapat (3asdi% *++8*) yang mengatakan baha Penyusunan anggaran
keuangan tradisional% top-down budgeting% biasanya berpotensi menimbulkan
masalah# Sebaliknya% pendekatan bottom-upmemungkinkan terjadinya negosiasi
antar para manajer untuk men$apai tujuan organisasi (Sardjito% *++91:)#
eskipun dapat men$iptakan komitmen manajemen baah% namun anggaran
bottom-up tetap mempunyai kelemahan% yaitu seringkali tidak
mempertimbangkan keselarasan tujuan% kurang terkendali dan tujuan yang ingin
ter$apai terlalu mudah (0#! Supriyono% *+++; 99)#Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki sistem top-don budgeting
' bottom-up budgeting% maka organisasi mulai menerapkan sistem pendekatan
penyusunan anggaran yang dapat menanggulangi permasalahan kedua sistem
tersebut% yaitu pendekatan partisipati"# enurut Fren$h et#al (1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
5/38
Di /ndonesia% penyusunan anggaran publi$ untuk daerah dilakukan dengan
pendekatan partisipati"# Sesuai dengan UU =o 18 >ahun *++: pasal 1< tentang
keuangan negara%penyusunan anggaran untuk daerah di /ndonesia dimulai dari
Satuan .erja Perangkat Daerah (S.PD) sebagai pihak eksekuti" yang selanjutnya
akan meminta persetujuan dari pihak legislati" (DP0D)# Selanjutnya% anggaran
tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi pihak eksekuti"
dengan $ara membandingkan realisasi anggaran dengan anggaran yang telah
disusun sebelumnya# .ondisi tersebut memberikan $elah bagi pihak eksekuti"
untuk men$iptakan budgetary sla$k dengan tujuan mempermudah terealisasinya
anggaran#Salah satu hal yang dapat mendorong ter$iptanya budgetary sla$k adalah
asimetri in"ormasi atau perbedaan in"ormasi yang dimiliki oleh pihak kuasa
anggaran dan pihak pelaksana anggaran# !simetri in"ormasi mun$ul ketika
pelaksana anggaran mempunyai in"ormasi yang relevan berkaitan dengan
keputusan mengenai anggaran yang tidak dimiliki oleh kuasa anggaran (Evans%
&annan% .rishnan% ' oser% *++1; .ren ' 3iao%1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
6/38
dimana diharapkan semakin tinggi partisipasi pada penyusunan anggaran%
semakin rendah asimetri in"ormasi yang terjadi#Selain perbedaan in"ormasi% terdapat kondisi yang mempengaruhi pelaksana
anggaran men$iptakan budgetary sla$k# enurut 4idanaputra (*+1,)% terjadinya
ksesenjangan anggaran juga dapat dimungkinkan oleh seberapa pasti pelaksana
anggaran ditempatkan di posisi yang sama pada tahun berikutnya# Semakin pasti
pelaksana anggaran yakin baha ia akan ditempatkan pada posisi yang sama%
maka semakin tinggi kemungkinan kesenjangan anggaran akan dibuat#Berbagai penelitian yang menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap
kesenjangan anggaran telah banyak dilakukan tetapi menunjukkan hasil yang
tidak sama bahkan bertentangan# Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan
dengan tema ini diantaranya 6nsi (1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
7/38
menjelaskan ketidakkonsistenan hubungan antara partisipasi anggaran dan
kesenjangan anggaran# 4idanaputra (*+1,) menyatakan baha pendekatan yang
berbeda dapat dilakukan melalui model agensi atau dengan menggunakan
berbagai model kontinjensi sebagai prediktor# @ontohnya% /khsan (*++8) menguji
pengaruh partisipasi anggaran terhadap kesenjangan anggaran melalui lima
variable moderator% menyimpulkan baha variable .e$ukupan !nggaran
merupakan pure moderator sementara aya .epemimpinan% .omitmen
6rganisasi% .etidakpastian 3ingkungan% .etidakpastian strategis merupakan
Cuasi moderator dalam hubungannya antara partisipasi anggaran dan kesenjangan
anggaran# Selanjutnya !priyandi (*+11) menguji pengaruh partisipasi anggaran
terhadap kesenjangan anggaran melalui asimetri in"ormasi sebagai variable
moderating# &asil penelitian tersebut adalah asimetri in"ormasi dapat memoderasi
hubungan antara partisipasi anggaran dengan partisipasi anggaran# Penelitian-
penelitian yang telah dilakukan menambah "aktor-"aktor lain yang diduga dapat
mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran dan kesenjangan anggaran#
Fa$tor-"aktor tersebut diuji sebagai variable moderating atau variable intervening#
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap
kesenjangan anggaran# Pada penelitian ini digunakan satu variable moderating
yaitu asimetri in"ormasi dan satu variable intervening yaitu ketidakpastian karir
untuk menjelaskan ketidakkonsistenan penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya# Penelitian ini dilakukan di Pemerintah .ota Semarang# Penelitian ini
disusun dengan judul Pengaruh partisipasi anggaran terhadap .esenjangan
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
8/38
anggaran dengan .etidakpastian .arir sebagai variable /ntervening dan !simetri
/n"ormasi sebagai variable oderating#
1.2 R()(&a$ Ma&a"a'
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas% maka
permasalahan yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut
1# !pakah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kesenjangan anggaran*# !pakah terdapat pengaruh partisipasi anggaran terhadap asimetri
in"ormasi:# !pakah terdapat pengaruh asimetri in"ormasi terhadap kesenjangan
anggaran
,# !pakah ketidakpastian karir memoderasi hubungan antara partisipasi
anggaran dan kesenjangan anggaran
1.3 T(*(a$ +a$ K!%($aa$ P!$!"ta$
1.3.1 T(*(a$ P!$!"ta$
1# Untuk menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap kesenjangan
anggaran pada organisasi sektor publik S.PD .ota Semarang#
*# Untuk menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap asimetri
in"ormasi pada organisasi sektor publik S.PD .ota Semarang#
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
9/38
:# Untuk menganalisis pengaruh asimetri in"ormasi terhadap kesenjangan
anggaran pada organisasi sektor publik S.PD .ota Semarang#
,# Untuk menganalisis pengaruh ketidakpastian karir dalam hubungan antara
partisipasi anggaran dan kesenjangan anggaran pada organisasi sektor publik
S.PD .ota Semarang##
1.3.2 K!%($aa$ P!$!"ta$
1#Bagi Sektor Publik
&asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pemerintahan
dalam menerapkan sistem penyusunan penganggaran yang e"ekti"#
*#Bagi !kademisi
&asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan
teori terutama dalam bidang akuntansi manajemen dan memberikan kontibusi dalam
perkembangan literatur penelitian akuntansi#
:#Bagi Pemba$a
&asil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada pemba$a terkait dengan
partisipasi anggaran dalam hubungannya dengan kesenjangan anggaran#
BAB II
TELAAH PUSAKA
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
10/38
2.1 La$+a&a$ T!- +a$ P!$!"ta$ T!+a'("(
2.1.1 La$+a&a$ T!-
1.T!- A%!$& A%!$/' T'!-
>eori !gensi (!gen$hy >heory) merupakan teori yang menjelaskan hubungan
antara !gen dan Prinsipal# !gen merupakan pihak yang diberikan tanggung jaab
untuk melakukan kepentingan prinsipal dan prinsipal merupakan pihak yang
memberikan tanggung jaab# (!nthony dan ovindarajan% 1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
11/38
!nggaran merupakan pernyataan mengenai apa yang diharapkan%
diren$anakan%diperkirakan terjadi dalam periode tertentu yang diren$anakan yang
terjadi di masa yang akan datang (3oe% 1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
12/38
7# Usulan angggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berenang lebih
tinggi dari penyusunan anggaran#8# Sekali disusun% anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu#
2.1.1.4 P$&P$& A$%%aa$ S!#t- P("#
enurut ardiasmo (*++,) prinsip-prinsip anggaran sektor publik antara lain
1#6torisasi oleh legislative
!nggaran publik harus mendapat otorisasi dari legislati" terlebih dahulu
sebelum eksekuti" membelanjakan anggaran tersebut#
*#.omprehensi"
!nggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran
pemerintah# oleh karena itu% adanya dana non anggaran pada dasarnya
menyalahi prinsip anggaran yang bersi"at komprehensi"#
:#.eutuhan anggaran
Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana
umum (general "und)
,#=ondis$retionary appropriation
Humlah yang disetujui oleh dean legislati" harus diman"aatkan se$ara
ekonomis% e"isien dan e"ekti"
9#Periodik
!nggaran merupakan suatu proses yang periodik dapat bersi"at tahunan
maupun multitahunan
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
13/38
7#!kurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan $adangan yang tersembunyi
yang dapat digunakan sebagai pemborosan dan ine"isiensi anggaran serta
dapat mengakibatkan mun$ulnya underestimate pendapatan dan overestimate
pengeluaran#
8#Helas
!nggaran hendaknya sederhana% dapat dipahami masyarakat dan tidak
membingungkan
?#Diketahui publik
!nggaran harus diin"ormasikan kepada masyarakat luas#
!nggaran sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan
dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik#
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana
untuk tiap-tiap program (ardiasmo%*++,)#
2.1.1.4 Pat&a& A$%%aa$
Bronel (1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
14/38
memperoleh kesempatan mendapatkan in"ormasi dari agen yang dapat
dikomunikasikan dan lebih akurat berupa lokal in"ormasi yang nantinya akan
digunakan sebagai standar yang dapat memberikan keuntungan dalam pengukuran
kinerjanya nanti (agee% 1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
15/38
2.1.1.8 K!&!$*a$%a$ A$%%aa$
6nsi (1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
16/38
dan kesenjangan anggaran# !simetri /n"ormasi terbukti merupakan
variable intervening dalam hubungan antara partisipasi anggaran dan
kesenjangan anggaran#
*# 4idanaputra ' imba (*+1,) melakukan penelitian untuk menganalisis
pengaruh variable moderating .etidakpastian .arir dalam hubungan
antara partisipasi anggaran dan kesenjangan anggaran# Data yang
diperoleh diolah menggunakan !nalisis 0egresi Berganda# &asil
penelitian ini menunjukkan baha terdapat hubungan positi" antara
partisipasi anggaran dan kesenjangan anggaran# .etidakpastian .arir
terbukti merupakan variable oderating dalam hubungan antara
partisipasi anggaran dan kesenjangan anggaran#
:# /khsan (*++8) melakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh
variable pengaruh partisipasi anggaran pada senjangan anggaran
menggunakan 9 variabel moderating# Data yang diperoleh diolah
menggunakan 0egresi linear sederhana # &asil penelitian ini
menunjukkan bahabaha ketidakpastian lingkungan% ketidakpastian
strategi% komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan ber"ungsi sebagai
Cuasi moderator dalam hubungan antara partisipasi anggaran dan
senjangan anggaran#
,#!priyandi (*+11) melakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh
anggaran partisipati" terhadap budgetary sla$k dan untuk mengetahui
pengaruh in"ormasi asimetri terhadap hubungan antara anggaran
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
17/38
partisipati" dengan budgetary sla$k# Data yang diperoleh diolah
menggunakan !nalisis 0egresi 3inier Berganda# &asil penelitian ini
menunjukkan baha terdapat pengaruh signi"ikan antara anggaran
partisipati" dengan budgetary sla$k dengan arah negative dan in"ormasi
asimetri memoderasi hubungan antara anggaran partisipati" dengan
budgetary sla$k#
9#Falikhatun (*++8) melakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh
partisipasi anggaran pada senjangan anggaran dengan menggunakan
asimetri in"ormasi% budaya organisasi dan roup @ohesiveness sebagai
variable moderating# Data yang diperoleh diolah menggunakan !nalisis
0egresi Berganda# &asil penelitian ini menunjukkan baha !simetri
/n"ormasi dan roup @ohesiveness terbukti merupakan variable
moderating antara hubungan partisipasi anggaran dan senjangan
anggaran% tetapi budaya organisasi tidak mempunyai pengaruh variable
moderating dalam hubungan antara parisipasi anggaran dan senjangan
anggaran#
Ta!" 2.1
R$%#a&a$ P!$!"ta$ T!+a'("(
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
18/38
=
o
Peneliti >ahu
n
Iariabel !lat Uji &asil
1# 3eslie
.ren%
!dam
eiga
*++8 I$+!!$+!$
Partisipasi
!nggaran
D!!$+!$
.esenjangan
!nggaran
I$t!!$$%
!simetri
/n"ormasi
Path
!nalysis
1# Partisipasi !nggaran
berpengaruh -&t6
terhadap kesenjangan
anggaran
*# !simetri /n"ormasi
merupakan variable
$t!!$$% dalam
hubungan antara
partisipasi anggarandan senjangan
anggaran#
* /khsan *++8 I$+!!$+!$
Partisipasi
!nggaran
D!!$+!$
.esenjangan
!nggaran
M-+!at$%
aya.epemimpina
n% .omitmen
6rganisasi%
.etidakpastia
n
3ingkungan%
.etidakpastia
n strategis%
.e$ukupan
anggaran#
0egresi
3inier
sederhan
a%
Moderat
ed
Regressi
onAnalysis
(0!)
1# Partisipasi anggaran
mempunyai pengaruh
-&t6 terhadap
kesenjangan anggaran#
*# Iariabel .e$ukupan
anggaran berlaku
sebagai pure
moderator dalamhubungannya antara
partisipasi anggaran
dan kesenjangan
anggaran
:# Iariabel
.etidakpastian
strategik%
ketidakpastian
lingkungan% komitmen
organisasi dan gayakepemimpinan
berlaku sebagai Cuasi
moderator dalam
hubungannya antara
partisipasi anggaran
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
19/38
dan kesenjangan
anggaran
: Falikhatun *++8 I$+!!$+!$
Partisipasi
!nggaran
D!!$+!$
.esenjangan
!nggaran
M-+!at$%
.etidakpastia
n lingkungan%
roup@ohesiveness
!nalisis
0egresi
Berganda
1# Partisipasi !nggaran
mempunyai pengaruh
-&t6 terhadap
.esenjangan
!nggaran#
*# .etidakpastian
3ingkungan dan
roup @ohesiveness
t+a# )!)-+!a&
hubungan antarapartisipasi anggaran
dan kesenjangan
anggaran#
,# !priyandi *+11 I$+!!$+!$
Partisipasi
!nggaran
D!!$+!$
.esenjangan
!nggaran
M-+!at$%
!simetri
/n"ormasi
!nalisis
0egresi
3inier
1# >erdapat pengaruh
$!%at6 partisipasi
anggaran terhadap
kesenjangan anggaran#*# !simetri /n"ormasi
)!)-+!a&
hubungan antarapartisipasi anggaran
dengan kesenjangan
anggaran
9 4idanaput
ra '
imba
*+1, I$+!!$+!$
Partisipasi
!nggaran
D!!$+!$
.esenjangan
!nggaran
M-+!at$%
.etidakpastia
n .arir
!nalisis
0egresi
Berganda
1# >erdapat pengaruh
-&t6 partisipasi
anggaran terhadap
kesenjangan
anggaran#
*# .etidakpastian
karir merupakan
variable yang
)!)-+!a&
hubungan antara
partisipasi
anggaran dengan
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
20/38
kesenjangan
anggaran#
2.2.K!a$%#a P!)#a$
Dalam penelitian ini partisipasi anggaran dianggap se$ara langsung mampu
mempengaruhi kesenjangan anggaran dan se$ara tidak langsung mempengaruhi
kesenjangan anggaran melalui asimetri in"ormasi# 3eslie .ren and !dam S# aiga
(*++8) menemukan baha partisipasi anggaran mempunyai hubungan negati" dan
signi"ikan terhadap !simetri /n"ormasi% sejalan dengan pernyataan Baiman ' Evans
(1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
21/38
GAMBAR 1
Ba%a$ K!a$%#a P!)#a$ P!$!"ta$
2.3 H-t!&&
2.3.1 Pat&a& A$%%aa$ +a$ K!&!$*a$%a$ A$%%aa$
Penelitian yang men$oba menghubungkan partisipasi anggaran dengan
kesenjangan anggaran sering menghasilkan hasil yang tidak konsisten# !sersi ini
didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Falikhatun (*++8)% Aoung (1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
22/38
Auono (1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
23/38
>emuan tersebut mengarahkan pada hipotesis hubungan antara Partisipasi
!nggaran dan Senjangan !nggaran sebagai berikut
H1. T!+aat !$%a(' -&t6 a$taa at&a& a$%%aa$ +a$
&!$*a$%a$ a$%%aa$.
2.3.2 Pat&a& A$%%aa$ +a$ A&)!t I$6-)a&
!simetri /n"ormasi mun$ul ketika baahan mempunyai in"ormasi yang
relevan terkait dengan proses keputusan penganggaran yang tidak dipunyai oleh
atasan (Evans% &annan% .rishnan% ' oser% *++1; .ren ' 3iao% 1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
24/38
mengetahui private in"ormasi dari baahan# Dengan partisipasi yang semakin tinggi%
/n"ormasi yang didapatkan akan semakin banyak dan semakin berguna untuk atasan#
>emuan tersebut mengarahkan pada hipotesis hubungan antara !simetri /n"ormasi
dengan .esenjangan !nggaran sebagai berikut
H2. T!+aat !$%a(' $!%at6 a$taa at&a& a$%%aa$ +a$ a&)!t
$6-)a&
2.3.3 Pat&a& A$%%aa$, K!t+a#a&ta$ Ka +a$ K!&!$*a$%a$ A$%%aa$
Dalam penyusunan anggaran% perilaku membuat senjangan anggaran dapat
juga dipengaruhi oleh tingkat keyakinan yang dihadapi karyaan baha ia akan
menempati posisi yang sama pada tahun berikutnya# Semakin tinggi tingkat
keyakinan seseorang karyaan baha ia akan menempati posisi yang sama pada
tahun berikutnya% maka akan semakin tinggi kemungkinan karyaan tersebut untuk
membuat senjangan anggaran# >ingkat keyakinan ini dapat berbeda bagi setiap
individual karena tidak adanya peraturan mengenai mutasi karyaan di
pemerintahan# .etidakadaan peraturan mengenai mutasi ini dapat menyebabkan
ketidakpastian karir dihadapi oleh eksekuti" terutama ketika anggaran dibuat#
(4idanaputra% *+1,)# Dengan itu% ketidakpastian karir yang dihadapi oleh karyaan
dapat mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran#
>emuan tersebut mengarahkan pada hipotesis hubungan antara Partisipasi
anggaran% .etidakpastian karir% dan .esenjangan anggaran sebagai berikut
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
25/38
H3. K!t+a#a&ta$ #a !!$%a(' t!'a+a '(($%a$ a$taa
at&a& a$%%aa$ +a$ #!&!$*a$%a$ a$%%aa$#
2.3.4 A&)!t I$6-)a& +a$ K!&!$*a$%a$ A$%%aa$
.etika !simetri /n"ormasi lebih rendah% atasan mempunyai in"ormasi lebih
banyak tentang kinerja para baahan%hal itu berarti atasan mempunyai banyak
in"ormasi private yang dipegang oleh baahan# Aoung (1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
26/38
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Vaa!" P!$!"ta$ +a$ D!6$& O!a&-$a"
3.1.1. Vaa!" P!$!"ta$
Iariabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membaa variasi
pada suatu nilai (Sekaran% *++7)# Dalam penelitian ini% digunakan tiga ma$am
variabel penelitian#
1. Vaa!" T!#at Dependent Variable
Iariabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang menjadi
perhatian utama peneliti (Sekaran% *++7)# Iariabel terikat dalam penelitian
ini adalah .esenjangan !nggaran (Budgetary Slack)#
2. Vaa!" B!a& Independent Variable
Iaribel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi
variabel lain baik se$ara positi" maupun negati" (Sekaran% *++7)# Iariabel
bebas dalam penelitian ini adalah partisipasi anggaran (Budgetary
participation)#
3. Vaa!" A$taa Intervening Variable
Iariabel antara (intervening variable) merupakan variabel yang berperan
menjadi mediasi antara variabel bebas dan variabel terikat (Sekaran%
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
27/38
*++7)# Iariabel antara dalam penelitian ini adalah asimetri in"ormasi
(information asymmetry)#
4. Vaa!" M-+!at- Moderating Variable
Iariabel oderator (Moderating ariable) adalah variable yang mempunyai
pengaruh ketergantungan ($ontingent e""e$t) yang kuat dengan hubungan
variable terikat dan variable bebas# (Sekaran%*++7)# Iariabel oderator dalam
penelitian ini adalah ketidakpastian karir (career uncertainty)#
3.1.2 D!6$& O!a&-$a"
3.1.2.1 Pat&a& A$%%aa$
Partisipasi anggaran adalah keterlibatan manajer dan luasnya pengaruh
dalam proses penyusunan anggaran (ilani% 1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
28/38
alternati" jaaban 8 berarti partisipasi tinggi#
Pertanyaan pada variabel partisipasi anggaran antara lain mengenai
1# Seberapa besar keterlibatan para manajer dalam proses penyusunan
anggaran
*# >ingkat kelogisan alasan atasan untuk merevisi usulan anggaran yang
dibuat manajer
:# /ntensitas manajer mengajak diskusi tentang anggaran
,# Besarnya pengaruh manajer dalam anggaran9# Seberapa besar manajer merasa mempunyai kontribusi penting terhadap
anggaran
7# "rekuensi atasan meminta pendapat manajer dalam penyusunan anggaran#
3.1.2.2 A&)!t I$6-)a&
!simetri /n"ormasi adalah perbedaan atau ketidakseimbangan in"ormasi yang
dimiliki antara pihak subordinate dan pihak superior# !simetri in"ormasi mun$ul
ketika pihak subordinate memiliki in"ormasi yang lebih banyak berkaitan dengan
anggaran daripada yang dimiliki oleh pihak superior#
!simetri /n"ormasi diukur dengan menggunakan da"tar pertanyaan yang
disusun oleh Dunk (1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
29/38
Pertanyaan pada variable !simetri /n"ormasi antara lain mengenai
1# Dibandingkan dengan superior% subordinate mempunyai in"ormasi lebih baik
berkaitan dengan aktivitas yang menjadi tanggung jaab subordinate#
*# Dibandingkan dengan superior% subordinate lebih mengetahui tentang
hubungan antara input dan output dalam area yang subordinate
pertanggungjaabkan#:# Dibandingkan dengan superior% subordinate lebih mengetahui tentang potensi
kinerja yang ada pada area yang subordinate pertanggungjaabkan#
,# Dibandingkan dengan superior% subordinate lebih mengetahui se$ara teknis
tentang area yang subordinate pertanggungjaabkan#9# Dibandingkan dengan superior% subordinate lebih dapat untuk menilai dampak
"a$tor dari luar pada area yang subordinate pertanggungjaabkan#7# Dibandingkan dengan superior% subordinate mempunyai pemahaman yang
lebih dalam tentang apa yang dapat di$apai pada area yang subordinate
pertanggungjaabkan#
3.1.2.3 K!t+a#a&ta$ Ka :a!! U$/!ta$t
.etidakpastian karir ("areer #ncertainty ) adalah tingkat keyakinan
seseorang baha dia akan tetap menduduki posisi yang sama ketika anggaran dibuat
dan direalisasikan#(4idanaputra%*+1,) >ingkat keyakinan ini dapat mempengaruhi
pengungkapan pada saat anggaran dibuat#
.etidakpastian .arir diukur dengan menggunakan instrumen yang
dikembangkan oleh 0iyanto (*++1) dengan beberapa modi"ikasi# Haaban responden
atas da"tar pertanyaan tersebut didesain menggunakan skala !ikert dengan alternati"
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
30/38
jaaban dari satu sampai dengan lima# !lternati" jaaban 1 berarti .etidakpastian
.arir rendah sedangkan alternati" jaaban 9 berarti ketidakpastian karir tinggi#
3.1.2.4 K!&!$*a$%a$ A$%%aa$ Budgetar Sla!"
.esenjangan !nggaran adalah tindakan baahan yang menge$ilkan
kapabilitas produkti"nya ketika dia diberi kesempatan untuk menentukan standar
kerjanya (Aoung%1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
31/38
*# !nggaran dalam departemen (manager5subordinate) dapat dipastikan
terlaksana#:# .arena adanya keterbatasan jumlah anggaran yang disediakan%
(manager5subordinate) harus memonitor setiap pengeluaran-pengeluaran yang
menjadi eenang (manager5subordinate)
,# !nggaran yang menjadi tanggung jaab (manager5subordinate)% tidak begitu
tinggi tuntutannya#
9# !danya target anggaran yang harus (manager5subordinate) $apai% tidak
membuat saya ingin memperbaiki tingkat e"isiensi#7# Sasaran yang dijabarkan dakam anggaran sangat susah untuk di$apai atau
direalisasikan#
3.2 P-("a& +a$ Sa)!"
Populasi adalah ilayah generalisasi yang terdiri atas obyek5subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono%*+1*)#
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Satuan .erja Perangkat Daerah (S.PD)
yang berada di ilayah Semarang# Satuan .erja Perangkat Daerah di .ota Semarang
>ahun !nggaran *+19 sebanyak *:, satuan kerja yang terdiri dari 1< Dinas% 8 Badan%
, .antor% 9 Sekretariat% 1 0SUD% 17 .e$amatan% 188 .elurahan% dan 9 Perusahaan
Daerah# Pemilihan S.PD dalam penelitian ini karena S.PD termasuk dalam
organisasi publi$ yang menerapkan sistem anggaran partisipati"#
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
32/38
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi% apa yang dipelajari dalam sampel kesimpulannya dapat diberlakukan untuk
populasi (Sugiyono%*+1*)# Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan
metode purposive sampling# dimana sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu
sehingga dapat mendukung penelitian ini# .riteria pemilihan sampel adalah pejabat
stru$tural di Satuan .erja Perangkat Daerah Pemerintah .ota Semarang yang
memiliki peran dalam proses penyusunan anggaran dan memiliki masa kerja minimal
satu tahun dalam periode penyusunan anggaran#
#;!$& +a$ &()! +ata
Henis data penelitian ini adalah data primer% data penelitian yan didapatkan dan
dikumpulkan langsung dari sumber asli (tanpa perantara)# Sumber data primer dalam
penelitian ini diperoleh dari jaaban atas kuesioner yang dibagikan kepada
responden#
3.3 M!t-+! P!$%()("a$ Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
survey menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden di S.PD kota
Semarang# .uesioner adalah da"tar pernyataan tertulis yang tersusun se$ara
sistematis% dengan standar yang sama yang berkaitan dengan variabel-variabel
penelitian# .uesioner merupakan alat pengumpulan data yang e"ekti" karena dapat
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
33/38
diperolehnya data standar yang dapat dipertanggungjaabkan untuk keperluan
analisis menyeluruh tentang karakteristik populasi yang diteliti (Supranto% *+++)#
3.4 M!t-+! A$a"&& Data
!nalisis statistik deskripti" digunakan dalam penelitian ini untuk memberikan
gambaran tentang variable-variabel penelitian yaitu partisipasi anggaran%asimetri
in"ormasi%ketergantungan tugas%kesenjangan anggaran# Penelitian ini menggunakan
tabel distribusi "rekuensi yang menunjukkan kisaran teoritis% kisaran aktual% nilai rata-
rata (mean) dan standar deviasi (hoJali% *++7)#
3.4.1 U* K(a"ta& Data
Uji kualitas data bertujuan untuk mengetahui seberapa tingkat konsistensi dan
akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrument penelitian# Pengujian
.ualitas data penelitian ini dilakukan dengan uji validitas dan uji reabilitas#
3.4.2 U* Va"+ta& Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner# Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut# Ialiditas
item-item pertanyaan kuesioner dapat diukur dengan melakukan korelasi antara skor
item pertanyaan dengan total skor variabel atau konstruk# !pabila korelasi antara
masing-masing item atau indikator terhadap total skor variable menunjukkan hasil
probabilitas K+%+1 atau K+%+9 berarti angka probabilitas tersebut signi"ikan sehingga
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
34/38
dapat disimpulkan baha masing-masing itempertanyaan adalah valid (hoJali%
*++7)#
3.4.3 U* R!a"ta&
0eabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk# Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jaaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari aktu
ke aktu# >ingkat reliabel suatu variabel atau konstruk penelitian dapat dilihat dari
hasil uji statistik "robach Alpha (L)# enurut kriteria =unnally (1
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
35/38
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi% variabel
terikat (dependent) dan variabel bebas (independent) memiliki distribusi normal#
odel regresi yang baik adalah jika distribusi data normal atau mendekati normal#
Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan
analisis gra"ik dan uji statistik# !nalisis gra"ik merupakan $ara yang mudah untuk
mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal dari gra"ik normal probability plot# Pengambilan keputusan dalam uji
normalitas menggunakan analisis gra"ik ini didasarkan pada
1# Hika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis
diagonal% maka model regresi memenuhi asumsi mormalitas#
*# Hika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal% maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas#
Untuk melengkapi hasil analisis gra"ik normal probability plot digunakan uji
statistik non-parametik $olmograv-Smirnov (.-S)# Pada uji statistik onesample
$olmograv-Smirnov dapat dilihat probabilitias signi"ikan terhadap variabel# Hika
probabilitas signi"ikan di atas +%+9% maka variabel tersebut terdistribusi se$ara normal
(hoJali% *++7)#
3.4.7 U* M("t#-"-$!ta&
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent)# odel regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas# Hika variabel bebas
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
36/38
saling berkorelasi% maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal# Iariabel ortogonal
adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variable independen sama
dengan nol# Pengujian ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi
dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai variance inflation factor
(I/F)# =ilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah
nilai tolerance K +%1+ atau nilai I/F M 1+ (hoJali% *++7)#
3.4.8 U* H!t!-!+a&t&ta&
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain# Hika variance dari residual satu pengamtan ke pengamatan yang lain tetap% maka
disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas# odel regresi
yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi keteroskedastisitas# Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat
gra"ik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependent) dengan residualnya#
Dasar analisis gra"ik Plot adalah sebagai berikut
1# Hika ada pola tertentu% seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang% melebar kemudian menyempit)%maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas#
*# Hika tidak ada pola yang jelas% serta titik-titik menyebar di atas dan dibaah
angka + pada sumbu A% maka tidak terjadi heteroskedastisitas# (hoJali% *++7)
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
37/38
3.4.< A$a"&& Data
Pengujian hipotesis yang telah disusun dalam penelitian ini menggunakan
analisispath (analisis jalur)# !nalisispath adalah penggunaan analisis regresi untuk
menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan (haJali%*++7)#
Ga)a 2
-
7/25/2019 PROPOSAL FIX ACC.docx
38/38
Diagrampath di atas memberikan se$ara eksplisit hubungan kausalitas antar variabel
yang ditunjukkan oleh anak panah# Setiap nilai p menggambarkan jalur dan koe"isien
path# =ilai koe"isien path tersebut dihitung dengan menggunakan analisis regresi
(hoJali% *++7)#