Download - Proposal Pagd 4
![Page 1: Proposal Pagd 4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/577c796f1a28abe054929a3e/html5/thumbnails/1.jpg)
PROPOSAL PERMOHONAN SPONSORSHIP
PELATIHAN ASUHAN GIZI DAN DIETETIK IV
“Penguatan Peran Dietisien Melalui Peningkatan Kompetensi
Dan Profesionalisme Dalam Pelayanan Gizi, Makanan Dan
Dietetik Pada Era MEA”
INSTALASI GIZI
RS AR BUNDA PRABUMULIH
2016
![Page 2: Proposal Pagd 4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/577c796f1a28abe054929a3e/html5/thumbnails/2.jpg)
Nomor : Prabumulih, 22 April 2016
Lampiran : Usulan kegiatan
Perihal : Permohonan dana
Kepada Yth,
Direktur Kalbe Nutritionals
Di
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan rencana penyelenggaraan acara PELATIHAN ASUHAN
GIZI DAN DIETETIK IV dengan tema “Penguatan Peran Dietisien Melalui
Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme dalam Pelayanan Gizi, Makanan
dan Dietetik Pada Era MEA” pada tanggal 12-15 Oktober 2016, sesuai usulan
kegiatan yang kami sampaikan, dengan ini kami mengajukan permohonan dana kepada
Bapak/Ibu untuk keperluan tersebut, sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah).
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, kami ucapkan
terima kasih.
Hormat Kami,
Kepala Instalasi Gizi
RS AR Bunda Prabumulih Kepala Bagian Kepegawaian
( Lies Pramana Sari, SP ) ( Suji Astuti, SH )
![Page 3: Proposal Pagd 4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/577c796f1a28abe054929a3e/html5/thumbnails/3.jpg)
HALAMAN KONFIRMASI KONSULTASI
Nama Usulan Kegiatan : PELATIHAN ASUHAN GIZI DAN DIETETIK
(PAGD) IV dengan Tema “Penguatan Peran Dietisien
Melalui Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme
dalam Pelayanan Gizi, Makanan dan Dietetik Pada
Era MEA”
Nama Organisasi : Instalasi Gizi RS AR Bunda Prabumulih
Penanggung Jawab : Kepala Instalasi Gizi RS AR Bunda Prabumulih
Total Biaya Kegiatan : Rp. 4.800.000,-
Total Biaya yang diajukan : Rp. 4.800.000,-
Menyetujui :
Direktur RS AR Bunda Prabumulih
( dr. H. Alip Yanson, MARS )
Tanggal Koordinasi :
![Page 4: Proposal Pagd 4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/577c796f1a28abe054929a3e/html5/thumbnails/4.jpg)
PROPOSAL PELAKSANAAN
PELATIHAN ASUHAN GIZI DAN DIETETIK IV
“Penguatan Peran Dietisien Melalui Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme
dalam Pelayanan Gizi, Makanan dan Dietetik Pada Era MEA”
I. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan masalah sosial, ekonomi, politik dan hak asasi manusia
yang paling berharga. Kesenjangan, kemiskinan, eksploitasi, kekerasan, ketidakadilan
merupakan akar dari timbulnya masalah- masalah yang berhubungan dengan gizi dan
kesehatan. Ketidak tersedianya bahan pangan dan pelayanan kesehatan menjadi masalah
mendasar terwujudnya kurang gizi di masyarakat kita.
Peran gizi dalam menjamin kelangsungan hidup manusia sangat besar dan
mempunyai jangkauan yang sangat besar dan luas. Dimulai dari awal kehidupan
manusia dalam kandungan hingga manusia menjadi tua dan menjelang kematiangizi
mempunyai andil yang sangat besar dalam menjaga kelangsungan hidupnya. Upaya
menjamin kualitas gizi dan kesehatan sumber daya manusia yang sehat, cerdas ,
produktif dan mandiri bagi seluruh masyarakat Indonesia hendaklah perlu dicanangkan
hidup dengan kondisi gizi dan kesehatan yang baik. Proses asuhan gizi yang baik dan
benar menjadi fokus yang hasus diperhatikan bagi seluruh masyarakat dengan kondisi
apapun tidak terkecuali masyarakat rumah sakit yang pada umumnya menderita penyakit
tertentu.
Semakin berkembangnya praktek Ilmu Kedokteran dan Ilmu Gizi saat ini maka
semakin selektif pasien dalam memilih Pelayanan kesehatan yang ditawarkan rumah
sakit. Dengan dikeluarkannya UU No. 8 tahun 1999 tentang Hak Perlindungan
Konsumen maka semakin tinggi pula tuntutan pasien terhadap mutu pelayanan di rumah
sakit, demikian pula dengan pelayanan atau asuhan gizi di rumah sakit. Pelayanan gizi
![Page 5: Proposal Pagd 4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/577c796f1a28abe054929a3e/html5/thumbnails/5.jpg)
yang baik dan benar, tidak saja mampu memenuhi harapan terhadap peningkatan mutu
pelayanan, tetapi juga dapat menjaminkecukupan asupan makanan, meningkatkan sistem
pertahanan tubuh sehingga komplikasi dan infeksi dapat dicegah atau dikurangi serta
lama waktu penyembuhan dapat dipersingkat.
Dalam menghadapi tuntutan dan tantangan masyarakat tersebut Dietisien di
rumah sakit harus berani mempersiapkan- diri untuk lebih maju sejalan dengan disiplin
ilmu-ilmu kesehatan lainnya. Meningkatnya penelitian-penelitian di bidang kesehatan
dan gizi dewasa ini menunjukkan respon yang sangat tinggi terhadap perkembangan dan
kemampuan di bidang tersebut. Dalam rangka deseminasi hasil penelitian serta berbagai
kajian “Nutrition Based Evidence” baik dibidang Asuhan Gizi dan Penyelenggaraan
Makanan, maka akan diselenggarakan Pelatihan Asuhan Gizi dan Dietetik IV di
Palembang, Sumatera Selatan.
II. TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dengan mengikuti Pelatihan Asuhan Gizi dan
Dietetik IV ini adalah :
Meningkatkan mutu Instalasi Gizi RS AR Bunda Prabumulih.
Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi dietisien dalam memberikan
pelayanan gizi kepada masyarakat secara nasional maupun internasional.
III. PESERTA
Peserta yang akan mengikuti kegiatan ini adalah Nutrisionis dan Dietisien yang
bekerja di Lembaga Pemerintah maupun swasta, Rumah Sakit, Puskesmas,
penyelenggara makanan, industri, pendidikan, serta organisasi profesi gizi.
IV. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari dan Tanggal : Rabu – Sabtu/ 12-15 Oktober 2016
Tempat : Hotel Horison Ultima
Jl. Jend. Sudirman No 57
Palembang – Sumatera Selatan
![Page 6: Proposal Pagd 4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/577c796f1a28abe054929a3e/html5/thumbnails/6.jpg)
V. PILIHAN KELAS
Pelatihan Asuhan Gizi dan Dietetik ini dibagi menjadi 4 (empat) kelas, dimana
peserta yang mendaftar harus memilih untuk mengikuti kelas pelatihan yang
diinginkan. Adapun kelas pelatihan tersebut adalah :
1. Proses Asuhan Gizi Terstandar/Standardize Nutrition Care Proses (SNCP)
Pada Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) akan dibahas tentang konsep
dasar PAGT, asessmen gizi, diagnosis medis, intervensi gizi serta monitoring
dan evaluasi gizi sebagai suatu metode pemecahan masalah yang sistematis
dalam menangani problem gizi sehingga dapat memberikan asuhan gizi yang
aman, efektif serta berkualitas tinggi. Disamping itu, peserta juga akan secara
praktek menentukan asessmen gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi serta
praktek melakukan monitoring dan evaluasi berdasarkan kasus yang sudah
disiapkan.
2. Terapi Gizi Medik (TGM)/Medical Nutrition Therapy (MNT)
Terapi gizi medik diberikan kepada pasien melalui kegiatan asuhan gizi
dengan pemberian intervensi gizi pada kasus critical ill pada pasien dewasa
tentang penyakit jantung dan stroke, critical ill pada pasien anak dan penyakit
jantung. Terapi diet diberikan untuk memperbaiki kondisi penyakit pasien
dengan melakukan modifikasi diet, berupa pembatasan atau penambahan zat
gizi tertentu, misalnya pemberian suplemen makanan atau makanan khusus
bagi pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi melalui asupan
makan per oral.
3. Pelayanan Makanan/Food Service
Pelayanan makanan adalah serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan
menu, penerimaan bahan makanan, penyimpanan, persiapan, produksi,
pengolahan bahan makanan sampai dengan pendistribusian makanan kepada
pasien serta monitoring dan evaluasi gizi. Standar akreditasi tingkat nasional
maupun internasional telah menuntut profesionalisme tenaga gizi dalam
melakukan penyelenggaraan makanan yang berkualitas, memenuhi standar
keamanan dan akuntabel. Dietisien yang bekerja di unit penyelenggaraan
makanan juga mampu menentukan jumlah kebutuhan tenaga berbasis analisa
beban kerja, mampu mengembangkan resep, menghitung biaya sehingga
biaya makanan rumah sakit dapat dikendalikan.
![Page 7: Proposal Pagd 4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/577c796f1a28abe054929a3e/html5/thumbnails/7.jpg)
4. Manajemen Mutu Pelayanan Gizi Rumah Sakit
Pelayanan gizi rumah sakit dikatakan bermutu jika memenuhi komponen
mutu pengawasan dan pengendalian mutu untuk menjamin produk yang
dihasilkan aman, menjamin kepuasan konsumen dan asesmen yang
berkualitas. Untuk itu diperlukan strategi bagaimana melakukan pemetaan
situasi pelayanan gizi rumah sakit, rencana strategis, sasaran mutu serta
metode dan perangkat lunak yang harus disiapkan untuk melakukan
monitoring dan evaluasi sasaran mutu.
VII. BIAYA PELATIHAN
Berikut adalah anggaran perencanaan biaya pelatihan:
1. Biaya Registrasi
Termasuk penginapan (3 malam, materi
pelatihan, seminar kit dan sertifikat)
Rp. 4.000.000,-
2. Transportasi PP Prabumulih - Palembang Rp. 200.000,-
3. Uangsaku 1 orang @ 150.000 per hari
Pelatihan selama 4 hari Rp. 600.000,-
TOTAL BIAYA YANG DIBUTUHKAN >>>>>> Rp. 4.800.000,-
Terbilang : Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah
XI. PENUTUP
Besar harapan kami atas kesediaan Bapak/Ibu selaku Direktur Kalbe Nutritionals
untuk dapat memberikan kontribusi agar kegiatan ini dapat kami ikuti mengingat
kerjasama RS AR Bunda dan Kalbe Nutritional selama ini.
Atas perhatian dan kerja sama dari semua pihak, kami ucapkan terima kasih.
Prabumulih, 22 April 2016
![Page 8: Proposal Pagd 4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/577c796f1a28abe054929a3e/html5/thumbnails/8.jpg)