perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN
MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET
RIYADI
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Ekonomi Jurusan Diploma III Keuangan dan Perbankan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
DISUSUN OLEH :
UMI INDAH SULISTIAWATI
F3608112
PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan”
(QS Ar Rahman)
“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
taqwa, dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan
permusuhan” (QS Al Maidah : 2)
Berikan yang terbaik kepada Sang pemilik cinta maka kau akan merasakan
keindahan (penulis)
Lakukan yang terbaik maka hasil maksimal yang kan didapat (penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini ku persembahkan dengan rasa bangga kepada :
Ibu dan Bapak yang telah menyertaiku selama ini, walaupun terpisah kota tapi
doa-doa yang diberikan mampu menjadikanku lebih baik. Atas semua jasa
yang tak terbayar, hanya persembahan dari ketekunanku selama ini yang
mampu ku berikan. Hasil menuntut ilmu selama 3 tahun ini. Semoga ini semua
bisa memberikan kebahagiaan dan menyelipkan rasa bangga pada kalian.
Kakak-kakakku yang senantiasa memberikan motivasi dan bantuan apapun
yang aku perlukan. Selalu ada untuk adik tercinta , membantu dengan kadar
kemampuannya, menjadikanku lebih bersemangat dalam mengerjakan segala
hal.
Sahabat-sahabatku tercinta genk gonk yang senantiasa membantu dan saling
menyemangati dalam hal apupun. Terkhusus untuk Ratih dan icha, terimakasih
atas kebersamaan selama ini.
Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu mengingatkanku untuk rajin dalam
mengerjakan Tugas Akhir ini dan siap membantu kapanpun dibutuhkan
(phephe, intan, ike dan dita).
Almamaterku tercinta Universitas Sebelas Maret Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Ucapan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat, karunia dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik
dengan judul “PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN
MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET
RIYADI”.
Tugas Ahir ini dibuat sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam pembuatan
Tugas Akhit ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, yang
berupa material maupun spiritual. Oleh karena itu, dengan penuh rasa cinta dan
hormat, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. DR. Wisnu Untoro, M. Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta
2. Drs. Santoso Tri Hananto, M. Si, Ak, selaku Ketua Program Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M. Si, selaku Ketua Jurusan Keuangan Perbankan
Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
4. Sumardi, SE, MESP selaku Dosen pembimbing akademis yang selalu
memberikan masukan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir
5. Bapak dan Ibu Dosen Diploma III Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
6. Bapak Rahadi Kristiyanto, selaku pimpinan Divisi Operasional dan sekaligus
pembimbing Institusi penulis di BRI Syariah yang telah memberikan
bimbingan dan arahan bagi penulis dalam melaksanakan magang kerja
7. Mbak Chacha, mbak Icha, mbak Pita, mbak Rina, dan mbak Tita yang telah
memberikan banyak ilmu tentang BRI Syariah dan produk-produk pendanaan
BRI Syariah
8. Mbak Maysaroh dan mbak Nisa yang telah berbagi ilmu yang bermanfaat
mengenai pembiayaan
9. Kedua orangtua dan keluarga yang selala mendoakan dan mendukung penulis
10. Teman-teman seperjuangan yang magang kerja di BRI Syariah yang selama
ini saling membantu dalam magang kerja sampai dengan penyelesaian Tugas
Akhir
11. Teman-teman kost Embun Pagi yang selalu meyemangati dan membantu
penulis dalam pembuatan dan penyelesaian Tugas Akhir
12. Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu pelaksanaan penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
Kritik, saran, dan masukan senantiasa penulis harapkan untuk perbaikan dan
pengembangan. Tugas akhir ini semoga bermanfaat bagi penulis dan bagi
pembaca yang membutuhkan.
Surakarta, Juni 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
ABSTRAKSI ...................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv
LEMBAR MOTTO ............................................................................................. v
LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................ vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 3
C. TUJUAN ........................................................................................................ 4
D. MANFAAT .................................................................................................... 4
E. METODE PENELITIAN ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. PROSEDUR ................................................................................................... 9
B. PENGERTIAN BANK ................................................................................. 12
C. FUNGSI DAN JENIS BANK
1. Fungsi Bank .............................................................................................. 13
2. Jenis Bank ................................................................................................. 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
D. BANK SYARIAH ................................................................................... 17
E. PENDANAAN ......................................................................................... 20
1. Pendanaan dengan Akad Wadiah ........................................................ 21
2. Wadiah dalam Perbankan Syariah ....................................................... 26
3. Pendanaan dengan Akad Mudharabah................................................. 31
4. Mudharabah dalam Perbankan Syariah ............................................... 36
BAB III PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN
MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET
RIYADI
A. DESKRIPSI PT BRI SYARIAH
1. Sejarah Berdiri PT BRI SYARIAH .......................................................... 46
2. Fungsi ....................................................................................................... 47
3. Visi Dan Misi ........................................................................................... 47
4. Struktur Organisasi ................................................................................... 48
5. Job Descriptioan ...................................................................................... 50
6. Produk BRI SYARIAH ............................................................................ 88
B. PROSEDUR PENDANAAN BRI SYARIAH
1. Tabungan Wadiah ..................................................................................... 95
2. Deposito Mudharabah ............................................................................ 100
3. Giro Wadiah ........................................................................................... 102
4. Tabungan Haji Mudharabah ................................................................... 105
C. KEUNGGULAN PRODUK PENDANAAN BRI SYARIAH
1. Keunggulan Produk Tabungan Wadiah ................................................. 107
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
2. Keunggulan Produk Deposito Mudharabah ........................................... 108
3. Keunggulan Produk Giro Wadiah .......................................................... 108
4. Keunggulan Produk Tabungan Haji Mudharabah .................................. 109
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 110
B. SARAN ...................................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
LAMPIRAN
Lampiran 1, Laporan Magang Kerja
Lampiran 2, Lembar Penilaian Magang Kerja
Lampiran 3, Sertifikat Magang Kerja
Lampiran 4, Form Pembukaan Tabungan
Lampiran 5, Brosur Tabungan wadiah
Lampiran 6, Brosur Deposito Mudharabah
Lampiran 7, Brosur Giro Wadiah
Lampiran 8, Brosur Tabungan Haji
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAKSI
PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN
MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET
RIYADI
UMI INDAH SULISTIAWATI
F3608112
Perbankan syariah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat,
dengan semakin bertambahnya pendirian Bank-Bank Syariah maupun Unit Usaha
Syariah. Bank Rakyat Indonesia Syariah adalah bank syariah yang muncul
mengikuti perkembangan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan perbankan
syariah. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas tentang prosedur
pendanaan dengan prinsip wadiah dan mudharabah pada PT BRI Syariah cabang
Solo Slamet Riyadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur yang diterapkan oleh
BRI Syariah dalam melakukan usaha penghimpunan dana dan untuk mengetahui
keunggulan apa saja yang ditawarkan oleh produk pendanaan BRI Syariah dengan
prinsip wadiah dan mudharabah.
Penulis memperoleh data primer yaitu dengan menggunakan tehnik
wawancara secara langsung dengan pihak PT BRISyariah dan pengumpulan data
sekunder diperoleh dengan studi kepustakaan.
Hasil penelitian yang diperoleh, penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa Prosedur yang digunakan oleh PT BRI Syariah ini cukup sederhana dan
mudah untuk diterima oleh nasabah tapi dana nasabah tetap akan aman karena
dijamin oleh pemerintah, keunggulan yang ditawarkan oleh PT BRI Syariah
cabang Solo Slamet Riyadi dalam produk pendanaannya yaitu prosedur yang
sederhana, bebas biaya administrasi, one day service, kemudahan persyaratan
yang dibutuhkan dalam pembukaan produk pendanaan, dan pelayanan yang cepat.
Saran yang diberikan penulis kepada PT BRI Syariah ini adalah : PT BRI Syariah
cabang Solo Slamet Riyadi harus terus meningkatkan pelayanan dalam hal ini
adalah bagian front office dalam berinteraksi dengan nasabah, karena kesan baik
atau buruknya sebuah bank pertama terlihat dari pelayanan yang diberikan oleh
front office-nya, tingkat kepercayaan nasabah yang semakin tinggi terhadap
produk-produk pendanaan BRISyariah karena dengan kemudahan-kemudahan
yang diberikan seharusnya bisa menjadikan motivasi untuk pelayanan yang lebih
baik.
Kata kunci : Prosedur dan Keunggulan Produk Pendanaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Uang menjadi kebutuhan pokok manusia dalam melaksanakan kegiatan
ekonominya. Untuk itu perlu adanya pengelolaan uang dengan sebaik-baiknya
agar uang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Kebutuhan manusia tidak hanya
beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan
perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi. Satu kebutuhan
telah terpenuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya.
Kebutuhan yang tidak terbatas memerlukan adanya pengelolaan
keuangan yang baik untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Maka dari itu Lembaga Keuangan seperti bank menyediakan berbagai macam
produk yang mempermudah manusia untuk menyimpan uang, yaitu dalam
produk funding / pendanaan perusahaan perbankan.
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak (UU No. 10 tahun 1998).
Bank berdasarkan kegiatan usahanya digolongkan menjadi dua jenis
yaitu :
Bank yang melakukan kegiatan usaha dengan konvensional
Bank yang melakukan kegiatan usaha dengan prinsip syariah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Bank konvensional adalah bank yang dalam melakukan kegiatan usaha
baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana menggunakan
prinsip bunga. Sedangkan dalam bank syariah dalam melakukan kegiatan usaha
baik untuk menghimpun maupun menyalurkan dana dengan prinsip bagi hasil.
Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum islam
antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan
kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.
Bank syariah di Indonesia terus tumbuh sejalan dengan makin pulihnya
krisis keuangan global. Hal ini disambut baik oleh Bank Indonesia dengan
semakin banyaknya komponen ekonomi syariah yang muncul seperti : IAEI,
MES, FOSSEI, ASBISINDO, PKES, sehingga diharapkan bank syariah akan
mengalami pertumbuhan secara signifikan.
Perbankan syariah di Indonesia ini, berkembang dengan pesat. Sehingga
memunculkan persaingan yang ketat antar bank untuk menarik minat
masyarakat dalam penggunaan jasa perbankan tertentu. Berbagai inovasi dan
keunggulan diciptakan untuk memunculkan produk yang bisa di minati, baik
untuk produk pendanaan, pembiayaan maupun produk jasa.
Produk pendanaan bank syariah hampir sama dengan produk funding dari
perbankan konvensional. Perbedaan tersebut ada pada akad yang menyertainya
yaitu bisa akad wadiah maupun mudharabah. Produk pendanaan bank syariah
pun beragam dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Untuk itu PT Bank
BRI Syariah cabang Solo Slamet Riyadi menciptakan berbagai kemudahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
dalam produk pendanaannya. Produk pendanaan yang ditawarkan antara lain
berupa produk tabungan, deposito, giro dan tabungan haji.
Cara mempermudah masyarakat untuk mengenal produk perbankan
syariah dalam hal ini adalah produk dari BRI Syariah, maka diperlukan adanya
sistem dan prosedur yang jelas. Sekaligus sebagai standart pelayanan yang
digunakan oleh pihak BRI Syariah. Hal ini bertujuan untuk memuaskan
nasabah dalam penempatan dananya di BRI Syariah.
Sistem dan prosedur yang baik akan menciptakan image yang baik untuk
bank dan tingkat kepercayaan nasabah akan meningkat, sehingga aktivitas bank
juga teratur dan terkontrol dengan baik dalam melakukan pelayanan terhadap
nasabah.
Sistem dan prosedur yang jelas sangat diperlukan dalam meningkatkan
keperrcayaan nasabah, maka penulis merasa perlu untuk mengangkat tema
yang berjudul “PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH
DAN MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO
SLAMET RIYADI”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur yang diterapkan oleh BRI Syariah dalam melakukan
usaha penghimpunan dana?
2. Apakah keunggulan yang ditawarkan oleh produk pendanaan BRI Syariah
dengan prinsip wadiah dan mudharabah-nya?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui prosedur yang diterapkan oleh BRI Syariah dalam
melakukan usaha penghimpunan dana.
2. Untuk mengetahui apa saja keunggulan yang ditawarkan oleh produk
pendanaan BRI Syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabahnya.
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Manfaat penulisan Tugas Akhir ini bagi penulis adalah untuk
memahami mengenai produk pendanaan pada BRI Syariah sekaligus
keunggulan yang ditawarkannya, sehingga bisa mengetahui alasan nasabah
memilih produk pendanaan BRI Syariah.
2. Bagi Pihak Bank
Manfaat penulisan Tugas Akhir ini bagi pihak bank adalah dengan
hasil penelitian yang dicapai diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan terhadap kebijakan perusahaan yang telah ada mengenai
produk pendanaan dan dapat sebagai bahan pertimbangan untuk perumusan
kebijakan yang akan disusun oleh perusahaan pada periode selanjutnya.
3. Bagi pihak lain
Manfaat penulisan Tugas Akhir ini bagi pihak lain adalah dapat
dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian yang berhubungan dengan
produk pendanaan pada lembaga perbankan syariah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan oleh penulis berupa data kualitatif
yaitu data yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang
dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Data kualitatif
ini dapat digunakan untuk membandingkan antara teori dan fakta lapangan
mengenai produk pendanaan yang diterapkan di BRI Syariah cabang Solo
Slamet Riyadi.
2. Objek Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
cabang Solo Slamet Riyadi yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 359
Solo, Jawa Tengah, Telepon (0271)728403, Fax (0271) 742906.
3. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan
Tugas Akhir adalah :
a. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya,
baik individu maupun perusahaan yang dalam hal ini adalah PT Bank
Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet Riyadi, diamati dan dicatat
untuk pertama kalinya yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
b. Data Sekunder
Merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan data primer
seperti buku-buku, literatur-literatur dan bacaan-bacaan yang berkaitan
dengan tulisan ini.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Interview
Interview atau wawancara adalah pengumpulan data dimana
penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada sumber yang relevan
mengenai segala informasi yang dibutuhkan.
Metode interview ini digunakan untuk melengkapi data mengenai
prosedur pendanaan dengan prinsip wadiah dan mudharabah pada PT
Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet Riyadi.
b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu suatu usaha yang dilakukan dalam
kajian untuk mengumpulkan data dengan cara menggunakan dokumen
yang tersedia sebagai sumber informasi untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan
data-data tentang sistem dan prosedur yang digunakan oleh PT Bank
Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet riyadi.
c. Studi lapangan
Merupakan pengamatan yang dilakukan oleh penulis secaara
langsung berupa aktivitas penulis pada saat melakukan magang kerja di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Solo Slamet Riyadi pada bagian
marketing produk pendanaan.
Penulis mempelajari mengenai prosedur dalam pembukaan
rekening produk pendanaan yaitu untuk produk tabungan, deposito, giro
dan tabungan haji. Tetapi dalam proses magang kerja, penulis lebih
mendalami mengenai prosedur pembukaan rekening tabungan. Setelah
itu penulis melakukan marketing ke berbagai sekolah dasar yang ada di
daerah Solo untuk memasarkan produk pendanaan Bank Rakyat
Indonesia Syariah.
Pemasaran secara langsung menjadikan penulis dapat mengetahui
reaksi atau tanggapan dari masyarakat khususnya kalangan pendidik dan
siswa mengenai pengetahuan mereka ataupun tingkat ketertarikan mereka
terhadap BRISyariah dan produk dari BRISyariah. Keberadaan
BRISyariah yang baru beberapa tahun, juga menjadi faktor kurangnya
informasi mengenai Bank ini.
Penelitian ini melibatkan bantuan dari Manager Operasional yang
membawahi front office dan juga customer servise untuk menjelaskan
mengenai rincian dari produk pendanaan yang dimiliki oleh BRISyariah.
Divisi Operasional memberikan beberapa pengarahan dan teori-teori
dalam melakukan marketing atau pemansaran produk perbankan.
d. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan untuk
mendapatkan data sekunder dengan membaca buku, hasil karya ilmiah,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
hasil-hasil penelitian sebelumnya, serta referensi lainnya yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan dilakukan berdasarkan
teori-teori yang mendukung penelitian.
5. Teknik Pembahasan
Teknik pembahasan yang dilakukan penulis dalam pembuatan Tugas
Akhir ini adalah tehnik pembahasan deskriptif yaitu teknik untuk membuat
gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
suatu objek yang diteliti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Prosedur
1. Pengertian Prosedur
Drs Moekijat dalam buku Kamus Manajemen (1980) menjelaskan
bahwa prosedur adalah suatu tata cara yang berhubungan dengan pemilihan
dan penggunaan suatu arah dan tindakan tertentu sesuai dengan
kebijaksanaan yang telah ditentukan. Disebutkan juga dalam buku Asas-
Asas Manajemen karya Drs. Moekijat (1989:194) definisi dari prosedur
adalah serangkaian tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan
menurut waktu dan cara tertentu untuk melaksanakan pekerjaan yang harus
diselesaikan.
Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2001) menjelaskan suatu
prosedur merupakan suatu urutan kegiatan klerikal (tulis menulis,
menggandakan, menghitung, membandingkan antara data sumber dengan
data pendukung kedua belah pihak), biasanya melibatkan beberapa orang
dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Prosedur merupakan urutan menurut waktu (kronologis) kepada
tugas-tugas dan menentukan jalan dari serangkaian tugas-tugas demikian
dalam kebijaksanaan dan ke arah tujuan yang telah ditentukan terlebih
dahulu. Biasanya suatu prosedur meliputi bagaimana, apa saja, bilamana,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
dan oleh siapa masing-masing tugas harus diselesaikan. Suatu prosedur
menggambarkan cara atau metode dengan mana pekerjaan akan
diselesaikan.
Ciri-ciri prosedur yang baik menurut Drs. Moekijat dalam buku
Asas-Asas Manajemen yaitu:
a. Prosedur harus didasarkan tas fakta-fakta yang cukup mengenai situasi,
tidak berdasarkan atas dugaan-dugaan atau keinginan-keinginan
b. Suatu prosedur harus memiliki stabilitas akan tetapi masih memiliki
fleksibilitas
c. Prosedur harus mengikuti zaman
Sifat (hakekat) prosedur adalah :
a. Prosedur terdapat dalam tiap bagian perusahaan, prosedur merupakan
salah satu macam rencana yang penting
b. Prosedur biasanya dipandang sebagai penerapan pekerjaan yang sifatnya
berulang
c. Diberikan batas-batas waktu pada setiap langkah prosedur guna
menjamin agar hasil akhir dicapai seperti yang diinginkan.
2. Fungsi Prosedur
Prosedur memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
a. Memberikan informasi yang lebih baik dalam hal :
Kualitas (isi sesuai dengan tujuan)
Ketetapan waktu
Struktur informasi (dalam bentuk apa informasi disajikan)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
b. Memperbaiki pengendalian internal (internal control) sehingga
data/informasi yang dihasilkan oleh berbagai unit kerja lebih lengkap,
lebih benar dan dapat lebih dipercaya.
c. Mengurangi biaya tata usaha dan administrasi
Dengan menggunakan sistem dan prosedur yang lebih baik maka dapat
dicegah pemborosan waktu tenaga dan biaya.
3. Manfaat Prosedur
Prosedur memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
a. Semakin meningkatnya tuntutan pelanggan terhadap kualitas pelayanan
yang diberikan oleh suatu organisasi
b. Meningkatnya kompleksitas sarana dan prasarana pendukung dalam
memberikan pelayanan
c. Meningkatnya koordinasi dan persyaratan pelaporan dengan grup/unit
lain
d. Semakin meningkatnya persyaratan legal dan peraturan (keselamatan
pelaksanaan kerja, hak masyarakat dan pegawai untuk mengetahui,
persamaan kesempatan : ras, gender, usia, cacat, standar kinerja,
hubungan pegawai dll.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
B. Pengertian Bank
Bank memiliki beberapa pengertian yang diuraikan oleh pakar-pakar
perbankan maupun Undang-Undang yang mengatur. Pengertian tersebut antara
lain:
Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup orang banyak.
Pengertian bank menurut beberapa ahli
o Bank didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang kegiatan utamanya
menerima simpanan dari masyarakat dan atau pihak lainnya kemudian
mengalokasikannya kembali untuk memperoleh keuntungan serta
menyediakan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran. (Dahlan Siamat,
1993:12)
o Bank adalah suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan
uang, menerima simpanan (deposito) dari nasabah, menyediakan dana
atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah
nasabah, memberikan kredit dan atau menanamkan kelebihan simpanan
tersebut sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali. (F.E. Perry
(Dahlan Siamat, 1993:12)
o Bank adalah Suatu badan usaha yang bertujuan untuk memberi kredit,
baik dengan uang sendiri maupun yang dipinjam dari orang lain, serta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
mengedarkan alat penukar berupa uang kartal dan uang giral
(Prof.J.M.Verryn Stuart)
o Bank adalah lembaga keuangan yang usaha utamanya adalah
menghimpun dan menyalurkan dana tersebut ke masyarakat serta
memberikan jasa bank lainnya. (Khasmir 2000:11).
o Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan
(financial intermediare) antara pihak-pihak yang memerlukan dana
(deficit unit) serta sebagai lembaga-lembaga yang berfungsi
memperlancar lalu lintas pembayaran. Standar Akuntasi Keuangan
nomor 31(1996).
C. Fungsi dan Jenis Bank
Bank sebagai lembaga keuangan memiliki beberapa fungsi dan jenis, yaitu
sebagai berikut:
a. Fungsi bank
Bank memiliki beberapa fungsi yang menjadikannya bisa berguna
dalam transaksi keuangan. Karena fungsi bank akan semakin luas sejalan
dengan perkembangan perekonomian dan kebutuhan masyarakat terhadap
bank dalam melakukan transaksi dan usaha.
1) Fungsi Utama, meliputi:
o penghimpun dana
o pembiayaan
o peningkatan faedah dari dana masyarakat
o penanggung resiko
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
2) Fungsi Tambahan, meliputi:
o memberikan fasilitas pengiriman uang
o penggunaan cek
o memberikan garansi bank
b. Jenis bank
Jenis-jenis bank yang ada antara lain adalah :
1. Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-
undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur
peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan,
mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan
pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank
sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di
Indonesia.
2. Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa
yang diberikan adalah umum. Bank Umum sering juga disebut Bank
Komersial. Usaha-usaha bank umum yang utama antara lain:
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito,
sertifikat deposito, tabungan.
b. memberikan kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
c. menerbitkan surat pengakuan hutang
d. memindahkan uang
e. menempatkan dana pada atau meminjamkan dana dari bank lain
f. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga
g. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
Bank umum di Indonesia dilihat dari kepemilikannya terdiri atas:
a. Bank pemerintah, seperti BRI, BNI, BTN.
b. Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti BPD DKI Jakarta
c. Bank Swasta Nasional Devisa, seperti BCA, NISP, Bank Danamon.
d. Bank Swasta Nasional Bukan Devisa.
e. Bank Campuran, contoh Sumitomo Niaga Bank.
f. Bank Asing, seperti Bank of America, Bank of Tokyo.
Bank umum ada yang disebut Bank Devisa dan Bank Non Devisa:
a. Bank Umum Devisa artinya yang ruang lingkup gerak operasionalnya
sampai ke luar negeri.
b. Bank Umum Non Devisa artinya ruang lingkup gerak operasionalnya
di dalam negeri saja.
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan
hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu. (Undang-Undang Nomor 7 tahun
1992 tentang Perbankan)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Usaha-usaha Bank Perkreditan Rakyat, diantaranya:
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, dan tabungan.
b. memberi kredit
c. menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.
d. menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Pembagian bank selain didasarkan Undang-Undang Perbankan
dapat juga dibagi menurut kemampuan bank menciptakan alat
pembayaran, yang meliputi:
1) Bank Primer yaitu bank yang dapat menciptakan alat pembayaran baik
berupa uang kartal maupun uang giral. Bank yang termasuk kelompok
ini adalah:
a. Bank Sentral atau Bank Indonesia sebagai pencipta uang kartal.
Tugas Bank Sentral diantaranya:
- menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
- mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan
- mengatur dan mengawasi bank.
b. Bank Umum sebagai pencipta uang giral (uang yang hanya berlaku
secara khusus dan tidak berlaku secara umum).
2) Bank Sekunder yaitu bank yang tidak dapat menciptakan alat
pembayaran dan hanya berperan sebagai perantara dalam perkreditan
yang tergolong dalam bank ini adalah Bank Perkreditan Rakyat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya
1) Bank Konvensional
Bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya
menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih
dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan
dengan metode bagi hasil.
Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan
mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara
lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro. Menyalurkan dana
yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit
investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan
pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter
of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank
draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek.
2) Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya
mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang
menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam.
D. Bank Syariah
Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun 2008, menyatakan
bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang
Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
usaha, serta tata cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Adapun juga pengertian Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu
sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam.
Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk
memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba
serta larangan investasi untuk usaha- usaha yang dikategorikan haram (misal:
usaha yang berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media
yang tidak islami dll), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem
perbankan konvensional.
Muhammad dalam bukunya lembaga-lembaga keuangan umat
kontemporer (2000: 62, 63) mendefinisikan bank syariah adalah :“Lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya
dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya di
sesuaikan dengan syariah islam”
Pengertian bank syariah berdasarkan Ensiklopedia Islam adalah :
Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalam
lalu lintas pembayaran, serta peredaran uang yang pengoperasiaannya
disesuaikan dengan prinspi-prinsip syariah islam.
Prinsip-prinsip dasar perbankan syariah :
1) Bebas dari bunga (riba)
2) Bebas dari kegiatan spekulatif yang non produktif seperti perjudian (maysir)
3) Bebas dari hal tidak jelas dan merugikan (gharar)
4) Bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah(bathil)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
5) Hanya membiayai kegiatan usaha yang halal.
Fungsi bank syariah :
1) Sebagai badan usaha (tamwil)
Beberapa fungsi bank syariah sebagai badan usaha :
a) Manajer investasi
Bank syariah melakukan penghimpunan dana dari para investor/nasabah
dengan prinsip wadiah yad dhamanah (titipan), mudharabah (bagi hasil),
atau ijarah(sewa).
b) Investor
Bank syariah melakukan penyaluran dana melalui kegiatan investasi
dengan prinsip bagi hasil, jual beli atau sewa.
c) Penyedia jasa pelayanan
Bank syariah menyediakan beberapa pelayanan yaitu :
a. Jasa keuangan,
Pelayanan jasa keuangan dilakukan dengan prinsip wakalah
(pemberian mandat), kafalah (bank garansi), hiwalah (pengalihan
hutang), rahn (jaminan utang atau gadai), qardh (pinjaman kebajikan
untuk dana talangan), sharf (jual beli valuta asing)
b. Jasa nonkeuangan
pelayanan jasa nonkeuangan dilakukan dalam bentuk wadiah yad
amanah (safe deposit box)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
c. Jasa keagenan.
Pelayanan jasa keagenan dilakukan dengan prinsip mudharabah
muqayyadah.
2) Sebagai badan sosial (maal)
Bank syariah mempunyai fungsi sebagai pengelola dana sosial untuk
menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq dan sadaqah, serta penyaluran
qardhul hasan (pinjaman kebajikan).
E. Pendanaan
Pendanaan adalah usaha-usaha bank syariah dalam menghimpun dana
dari masyarakat dengan akad-akad seperti wadiah dan mudharabah. Misalnya
produk tabungan, deposito, dan giro beserta dengan akad-akad dan peraturan
yang berkaitan dengannya.
Ketentuan dalam perundang-undangan, bank yang diperkenankan untuk
melakukan penghimpunan dana dari masyarakat secara langsung. Badan usaha
lain termasuk Lembaga Keuangan lain seperti Lembaga Pembiayaan (Multi
Finance), Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pegadaian, sumber dananya
diperoleh dari pemodal atau Bank, sedangkan Koperasi sumber dananya berasa
dari anggota. Dalam Bank Konvensional, penghimpunan dana dari masyarakat
yang dilakukan dalam bentuk Tabungan, Deposito, dan Giro yang lazim
disebut dengan dana pihak ketiga.
Bank Syariah dalam penghimpunan dana dari masyarakat dilakukan
dengan prinsip wadiah dan mudharabah tanpa membedakan nama produk yang
bersangkutan. Yang harus diperhatikan prinsip syariah dalam penghimpunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
dananya karena sangat terkait dengan imbalan yang akan diberikan kepada
pemilik dana atau pemodal. Apapun nama produknya, jika penghimpunan dana
mempergunakan prinsip mudharabah, maka pemilik dana akan memperoleh
bagi hasil. Sebaliknya pemilik dana wadiah pada prinsipnya tidak mendapatkan
imbalan kecuali Bank Syariah memberikan dalam bentuk bonus atau kebijakan
Bank Syariah dan tidak diperjanjikan sebelumnya.
1. Pendanaan dengan Akad Wadiah
a. Pengertian
Menitip adalah memberikan kekuasaan kepada orang lain untuk
menjaga hartanya/ barangnya. Dengan demikian cara titipan melibatkan
adanya orang yang menitipkan (nasabah), pihak yang dititipi (bank
syariah), barang yang dititipkan (dana nasabah). Menitipkan sebenarnya
bukan usaha perniagaan yang lazim, kecuali penerima titipan menetapkan
keharusan membayar biaya penitipan atau administrasi bagi penitip.
Maka Titipan bisa memenuhi syarat perniagaan yang lazim. Artinya bank
harus menjaga dan bertanggung jawab terhadap barang yang dititipkan
karena sudah dibayar biaya administrasinya. Rekening giro di bank
syariah dikelola dengan sistem titipan sehingga biasa dikenal dengan
Giro Wadiah, karena pada dasarnya rekening giro adalah dana
masyarakat di bank untuk tujuan pembayaran dan penarikannya dapat
dilakukan setiap saat. Artinya giro hanyalah merupakan dana titipan
nasabah, bukan dana yang diinvestasikan. Namun dana nasabah pada giro
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
bisa dimanfaatkan oleh bank selama masih mengendap, tetapi kapanpun
nasabah ingin menariknya bank wajib membayarnya. Sebagai imbalan
dari titipan yang dimanfaatkan oleh bank syariah, nasabah dapat
menerima imbal jasa berupa bonus. Namun bonus ini tidak diperjanjikan
di depan melainkan tergantung dari kebijakan bank yang dikaitkan
dengan pendapatan bank. Rekening tabungan harian yang
memberlakukan ketentuan dapat ditarik setiap saat juga dikelola dengan
cara titipan, karena sifatnya mirip dengan giro hanya berbeda mekanisme
penarikannya.
b. Rukun wadiah
Rukun yang harus terpenuhi dalam transaksi dengan akad wadiah
adalah :
Barang yang dititipkan
Orang yang menitipkan/penitip
Orang yang menerima titipan/penerima titipan
Ijab qobul
c. Jenis wadiah
Wadiah dibedakan atas dua jenia yaitu:
Wadiah yad-amanah
Wadiah yad-amanah adalah titipan dimana penerima titipan
tidak boleh memanfaatkan barang titipan tersebut sampai diambil
kembali oleh penitip.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Wadiah yad-dhamanah
Wadiah yad-dhamanah adalah titipan dimana barang titipan
selama belum dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh
penerima titipan. Apabila dari hasil pemanfaatan tersebut diperoleh
keuntungan maka seluruhnya menjadi hak penerima titipan
Pemilik rekening wadiah harus membayar biaya penitipan dan
Bank Syariah sebagai penerima titipan tidak ada kewajiban untuk
memberikan imbalan. Namun atas kebijakan nya Bank Syariah dapat
memberikan imbalan yang sering disebut “bonus” kepada penitip
dengan syarat:
Bonus merupakan kebijakan (hak prerogatif) dari bank sebagai
penerima titipan
Bonus tidak disyaratkan sebelumnya dan jumlah yang diberikan,
baik dalam prosentase maupun nominal (tidak ditetapkan dimuka)
d. Karakteristik wadiah
Karakteristik wadiah, baik wadiah yad-amanah maupun wadiah
yad-dhamanah adalah sebagai berikut:
Wadiah yad-amanah
Merupakan titipan murni
Barang yang dititipkan tidak boleh digunakan (diambil
manfaatnya) oleh penitip
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Pada waktu titipan dikembalikan harus dalam keadaan utuh baik
nilai maupun fisik barang
Jika selama dalam penitipan terjadi kerusakan maka pihak yang
menerima titipan tidak dibebani tanggung jawab
Sebagai kompensasi atas tanggung jawab pemeliharaan dapat
dikenakan biaya titipan
Wadiah yad-dhamanah
Merupakan pengembangan dari wadiah yad-amanah yang
disesuaikan dengan aktivitas perekonomian
Penerima titipan diberi izin untuk menggunakan dan mengambil
manfaat dari titipan tersebut
Penyimpan mempunyai kewajiban untuk bertanggung jawab
terhadap kehilangan / kerusakan barang tersebut
Semua keuntungan yang diperoleh dari titipan tersebut menjadi hak
penerima titipan
Sebagai imbalan kepada pemilik barang / dana dapat diberikan
semacam insentif berupa bonus, yang tidak disyaratkan sebelumnya
Penerima titipan dalam transaksi wadiah dapat:
Meminta ujrah (imbalan) atas penitipan barang / uang tersebut
Memberikan bonus kepada penitip dari hasil pemanfaatan
barang / uang titipan (wadiah yad-dhamanah) namun tidak
boleh diperjanjikan sebelumnya dan besarnya tergantung kepada
kebijakan penerima titipan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
e. Sifat akad wadiah dalam giro dan tabungan
Sifat akad wadiah dalam giro dan tabungan adalah :
Perjanjian akad dapat dibatalkan setiap saat. Jadi dana yang dititipkan
bisa diambil kapanpun oleh pihak yang menitipkan dana.
Terdapat unsur permintaan tolong dari penitip (pemilik dana),
sedangkan memberikan pertolongan adalah hak dari penerima titipan
(bank). Jadi penerima titipan berhak untuk menolak permintaan titipan
yang diajukan oleh pemilik dana.
f. Syarat yang harus dipenuhi dalam skema wadiah :
Dalam surat edaran Bank Indonesia Nomor 10/14/DPbS, untuk
melaksanakan akad wadiah untuk giro dan tabungan, disyaratkan hal-hal
sebagai berikut :
Bank berperan sebagai penerima dana titipan dan nasabah selaku
penitip dana.
Bank wajib menjelaskan kepada nasabah mengenai karakteristik
produk, serta hak dan kewajiban nasabah sebagaimana diatur dalam
ketentuan Bank Indonesia mengenai transparansi informasi produk
bank dan penggunaan data pribadi nasabah.
Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus
kepada nasabah.
Bank dan nasabah wajib menuangkan kesepakatan atas pembukaan
dan penggunaan produk giro atau tabungan atas dasar akad wadiah
dalam bentuk perjanjian tertulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa
biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening,
antara lain biaya kartu ATM, buku/cek/bilyet giro, biaya materai,
cetak laporan transaksi dan saldo rekening, biaya pembukaan dan
penutupan rekening.
Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah
Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah.
g. Potensi risiko dalam skema wadiah dan antisipasinya :
Risiko yang mungkin dihadapi pihak bank :
Risiko likuiditas, yang disebabkan oleh fluktuasi dana yang ada
direkening giro relatif tinggi dan bank setiap saat harus memenuhi
kewajiban jangka pendek tersebut.
Risiko pasar, yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar untuk giro
dalam valuta asing.
2. Wadiah dalam Perbankan Syariah
a. Giro Wadiah
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, pasal 1 ayat 6, menyatakan
bahwa giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 pasal 1 menjelaskan bahwa
giro adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah
pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.
Ketentuan tentang giro wadiah dalam Fatwa Dewan Syariah
Nasional adalah :
1) Bersifat titipan
2) Titipan bisa diambil kapan saja
3) Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian
yang bersifat sukarela dari pihak bank.
Karakteristik dari giro wadiah adalah :
1) Harus dikembalikan secara utuh seperti semula sejumlah barang yang
dititipkan sehingga tidak boleh overdraft
2) Dapat dikenakan biaya titipan
3) Dapat diberikan syarat tertentu untuk keselamatan barang titipan
misalnya dengan cara menetapkan saldo minimum
4) Penarikan giro wadiah dilakukan dengan cek dan bilyet giro sesuai
ketentuan yang berlaku
5) Jenis dan kelompok rekening sesuai ketentuan yang berlaku dalam
kegiatan usaha bank sepanjang tidak bertentangan dengan syariah
6) Dana wadiah hanya dapat digunakan seijin penitip
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Surat Edaran Bank Indonesia No. 10/31/DPbS tanggal 7 Oktober
2008, perihal : Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah
menjelaskan sebagai berikut :
1) Definisi
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah
pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.
2) Akad wadiah
Transaksi penitipan dana atau barang dari pemilik kepada
penyimpan dana atau barang dengan kewajiban bagi pihak yang
menyimpan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktu-
waktu.
3) Fitur dan mekanisme
Giro atas dasar akad wadiah :
Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah
bertindak sebagai penitip dana
Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau
bonus kepada nasabah
Bank dapat membebankan biaya kepada nasabah biaya administrasi
berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan
rekening antara lain biaya cek/ bilyet giro, biaya materai, cetak
laporan transaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan
rekening
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah
Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah
b. Tabungan Wadiah
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu.
Undang-undang No. 21 tahun 2008, pasal 1 menyatakan bahwa
Tabungan adalah simpanan berdasarkan atas akad wadiah atau investasi
dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
Fatwa Dewan Syariah Nasional menetapkan mengenai ketentuan
tentang tabungan wadiah sebagai berikut :
1) Bersifat simpanan
2) Simpanan bisa diambil kapan saja atau berdasarkan kesepakatan
3) Tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk pemberian
yang bersifat sukarela dari pihak bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Surat edaran Bank Indonesia No. 10/31/DPbS tanggal 7 Oktober
2008, menyatakan mengenai perihal produk bank syariah dan unit usaha
syariah dijelaskan sebagai berikut :
1) Definisi
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan cek/ bilyet giro, dan atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
2) Akad wadiah
Transaksi penitipan dana atau barang dari pemilik kepada
penyimpan dana atau barang dengan kewajiban bagi pihak yang
menyimpan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktu-
waktu.
3) Fitur dan mekanisme
Tabungan atas dasar akad wadiah :
Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah
bertindak sebagai penitip dana
Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau
bonus kepada nasabah
Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi
berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan
rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan
saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah
Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah
3. Pendanaan dengan Akad Mudharabah
a. Pengertian
Mudharabah disebut juga Qiradh yang berarti “memutuskan”.
Dalam hal ini, pihak yang memiliki uang telah memutuskan untuk
menyerahkan sebagian uangnya untuk diperdagangkannya berupa
barang-barang dan memutuskan sebagian dari keuntungannya bagi pihak
kedua orang yang berakad Qiradh ini.
Mudharabah dikenal sebagai suatu akad atau perjanjian atas sekian
uang untuk dipertindakkan oleh pengusaha dalam perdagangan,
kemudian keuntungannya dibagikan diantara keduanya menurut syarat-
syarta yang ditetapkan terlebih dahulu, baik dengan sama rata, maupun
dengan kelebihan yang satu atas yang lain..
Tujuan akad mudharabah adalah supaya ada kerjasama kemitraan
antara pemilik harta (modal) yang tidak ada pengalaman dalam
perniagaan / perusahaan atau tidak ada peluang untuk berusaha sendiri
dalam lapangan perniagaan, perindustrian, dan sebagainya dengan orang
berpengalaman di bidang tersebut tapi tidak punya modal. Ini merupakan
suatu langkah untuk menghindari penyia-nyiaan modal pemilik harta dan
menyia-nyiakan keahlian tenaga ahli yang tidak mempunyai modal untuk
memanfaatkan keahliannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Investasi / mudharabah adalah suatu bentuk perniagaan dimana
pemilik modal (nasabah) menyetorkan modalnya kepada pengelola
(bank) untuk diusahakan dengan keuntungan akan dibagi bersama sesuai
dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Sedangkan kerugian, jika
ada akan ditanggung oleh si pemilik modal. Dengan demikian cara
investasi melibatkan pemilik modal (nasabah), pengelola modal (bank),
modal (dana) harus jelas berapa jumlahnya, jangka waktu pengelolaan
modal, jenis pekerjaan atau proyek yang di biayai, porsi bagi hasil
keuntungan. Deposito di bank syariah dikelola dengan cara investasi atau
mudharabah, sehingga biasa dikenal dengan Deposito Mudharabah.
Bank Syariah tidak membayar bunga deposito kepada deposan tetapi
membayar bagi hasil keuntungan yang ditetapkan dengan nisbah.
Beberapa jenis tabungan berjangka juga dikelola dengan cara
mudharabah misalnya tabungan pendidikan dan tabungan hari tua,
tabungan haji, tabungan berjangka ini biasa dikenal istilah Tabungan
Pendidikan Mudharabah, Tabungan Haji. Tabungan-tabungan tersebut
tidak dapat ditarik oleh pemilik dana sebelum jatuh tempo sehingga
memenuhi syarat untuk diinvestasikan.
b. Rukun mudharabah
Rukun yang harus dipenuhi dalam transaksi dengan akad
mudharabah adalah :
Pemilik dana / nasabah ( Shahibul maal / Rabulmal )
Pengelola dana / pengusaha / bank ( Mudharib )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Usaha / pekerjaan ( Amal )
Ijab qobul
c. Jenis mudharabah
Dilihat dari segi kuasa yang diberikan kepada pengusaha,
mudharabah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Mudharabah muthlaqah
Mudharabah muthlaqah adalah pihak penguasa “diberi kuasa
penuh untuk menjalankan proyek tanpa larangan / gangguan apapun”
urusan yang berkaitan dengan proyek itu dan tidak terkait dengan
waktu, tempo, jenis, perusahaan, dan pelanggan. Mudharabah
muthlaqah ini pada urusan perbankan syariah diaplikasikan pada
tabungan dan deposito. Mudharabah muthlaqah dalam PSAK 59
tentang Akuntansi Perbankan Syariah diterjemahkan menjadi Investasi
Tidak Terikat dan dalam PSAK syariah yang baru disempurnakan
menjadi Dana Syirkah Temporer.
Mudharabah muqaidah / muqayyadah
Mudharabah muqayyadah ( Investasi Terikat ) adalah pemilik
dana ( shahibul maal ) membatasi / memberi syarat kepada mudharib
dalam pengelolaan dana misalnya :
Hanya untuk melakukan mudharabah bidang tertentu, cara, waktu,
dan tempat yang tertentu saja
Bank dilarang mencampurkan rekening Investasi Terikat dengan
dana bank atau dana rekening lainnya pada saat investasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Bank dilarang untuk investasi dananya pada transaksi penjualan
cicilan, tanpa penjamin atau tanpa jaminan
Dalam transaksi mudharabah Bank Syariah bisa bertindak
sebagai pengelola dana (mudharib) dan dapat bertindak sebagai
pemilik dana (shahibul maal).
d. Karakteristik mudharabah
Kedua pihak yang mengadakan kontrak yaitu pemilik dana dan
mudharib akan menentukan kapasitas baik sebagai nasabah maupun
pemilik
Modal adalah sejumlah uang pemilik dana yang diberikan kepada
mudharib untuk diinvestasikan (dikelola) dalam kegiatan usaha
mudharabah
Keuntungan adalah jumlah yang melebihi jumlah modal dan
merupakan tujuan mudharabah
Jenis usaha / pekerjaan diharapkan mewakili / menggambarkan
adanya kontribusi mudharib dalama usahanya untuk mengembalikan /
membayar modal kepada penyedia dana
Pembatasan masa / periode pembiayaan mudharabah, sebagian
membolehkan untuk membatasi waktu dalam pembiayaan
mudharabah untuk selama periode tertentu, namun sebagian lain
melarangnya karena hal itu menjadi tidak penting apabila dalam
perjanjian tersebut dinyatakan bahwa masing-masing berhak untuk
membatalkan perjanjian kapan saja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Garansi dalam mudharabah untuk menunjukkan adanya tanggung
jawab mudharib dalam mengembalikan modal kepada pemilik dana
e. Syarat minimum akad
Pasal 5 Peraturan Bank Indonesia memuat mengenai syarat
minimum yang harus tercantum dalam akad mudharabah untuk tabungan
dan deposito adalah :
Adanya pihak-pihak yang melakukan akad, yakni bank dan
deposan atau penabung. Bank bertindak selaku pengelola dana
(mudharib), sementara nasabah bertindak selaku pemilik dana (shahibul
al-mal). Jadi dana yang disetorkan oleh nasabah ke dalam rekening
mudharabah (baik berbentuk giro, deposito, ataupun tabungan) akan
dikelola oleh bank dengan sedemikian rupa, yang kemudian hasilnya
akan dibagikan kepada nasabah sesuai dengan nisbah yang telah
disepakati diawal.
Dana harus disetor secara penuh
Pembagian keuntungan dengan nisbah
Pada tabungan mudharabah, nasabah wajib menginvestasikan dana
minimum tertentu.
Nasabah tidak boleh menarik dana diluar kesepakatan
Biaya operasional dari nisbah bank
Bank tidak boleh mengurangi hak nasabah
Bank tidak menjamin dana nasabah, kecuali diatur berbeda dalam
perundang-undangan yang berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
f. Potensi risiko dalam skema mudharabah
Potensi risiko dalam skema mudharabah adalah :
Risiko likuiditas, yang disebabkan oleh fluktuasi dana yang ada di
rekening giro relatif tinggi dan bank setiap saat harus memenuhi
kewajiban jangka pendek tersebut.
Risiko pasar, yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar untuk giro
dalam valuta asing.
Risiko displacement, yang disebabkan oleh adanya potensi nasabah
memindahkan dananya karena adanya tingkat bonus atau bagi hasil
riil yang lebih rendah dari tingkat suku bunga yang ada.
4. Mudharabah dalam Perbankan Syariah
a. Tabungan Mudharabah
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu. Dalam
Undang-Undang nomor 21 Tahun 2008, pasal 1 angka 23 dijelaskan :
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank
Syariah dan / atau UUS berdasarkan akad wadiah atau akad lain yang
tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro,
tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi
dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati,
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan / atau alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional nomor 02/DSN-
MUI/IV/2000 Tertanggal 1 April 2000 tentang tabungan, memberikan
landasan syariah dan ketentuan tentang tabungan mudharabah sebagai
berikut :
1) Dalam transaksi ini, nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau
pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola
dana
2) Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan
berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan
pihak lain
3) Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan
bukan piutang
4) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening
5) Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan
menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya
6) Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah
tanpa persetujuan yang bersangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Dalam Surat Edaran Bank Indonesia nomor 10/31/DPbS tanggal 7
Oktober 2008, perihal Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah
dijelaskan sebagai berikut :
1) Definisi
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan cek/ bilyet giro, dan atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
2) Akad mudharabah
Transaksi penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal),
kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha
tertentu yang sesuai syariah, dengan pembagian hasil usaha antara
kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati
sebelumnya.
3) Fitur dan mekanisme
Fitur dan mekanisme tabungan atas dasar akad mudharabah
adalah :
Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib), dan nasabah
bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal)
Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah yang
disepakati
Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat dilakukan sesuai waktu
yang disepakati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi
berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan
rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan
saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening
Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah
tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan
Tabungan ini dikelola dengan prinsip mudharabah mutlaqah
karena pengelolaan dana investasi tabungan ini sepenuhnya diserahkan
kepada mudharib. Tabungan yang dikategorikan pada kelompok ini yaitu
tabungan yang mempunyai batas-batas tertentu (tidak dapat ditarik
sewaktu-waktu) seperti tabungan haji, tabungan walimah, tabungan
kurban dan lain sebagainya.
Tabungan mudharabah tidak dapat ditarik sewaktu-waktu , sesuai
prinsip yang digunakan. Tabungan mudharabah merupakan investasi
yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan, oleh karena itu modal
yang diserahkan kepada pengelola dan / mudharib (bank) tidak dapat
ditarik sebelum akad tersebut berakhir. Hal ini disebabkan karena
kelancaran usaha yang dilakukan oleh mudharib sehubungan dengan
pengelolaan dana tersebut.
Penarikan tunai tabungan hanya dapat dilakukan dengan slip
penarikan , sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan
lain yang berkaitan dengan tentang tabungan tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Perbedaan tabungan mudharabah dan tabungan wadiah adalah :
No Tabungan Mudharabah Tabungan Wadiah
1 Sifat dana Investasi Titipan
2 Penarikan Hanya dapat dilakukan
pada periode/waktu
tertentu
Dapat dilakukan
sewaktu-waktu
3 Insentif Bagi hasil Bonus
4 Pengembalian
dana
Tidak ada jaminan
dikembalikan semua
Dijamin dikmbalikan
semua
Perhitungan bagi hasil tabungan dilakukan berdasarkan besarnya
dana investasi rata-rata selama satu periode perhitungan bagi hasil,
dimana dana rata-rata tersebut dihitung dengan menjumlahkan saldo
harian setiap tanggal dibagi dengan hari periode perhitungan bagi hasil.
Periode perhitungan bagi hasil tersebut tidak harus sama dengan jumlah
hari bulan yang bersangkutan, jumlah hari dalam periode perhitungan
bagi hasil dihitung mulai tanggal awal periode (satu hari setelah tanggal
tutup buku / perhitungan bagi hasil yang lalu) sampai dengan tanggal
tutup buku atau perhitungan bagi hasil.
b. Deposito Mudharabah
Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu pada waktu perjanjian antara penyimpan
dengan bank yang bersangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Jenis deposito berjangka :
1) Deposito berjangka biasa
2) Deposito yang berakhir pada jangka waktu yang diperjanjikan,
perpanjangan hanya dapat dilakukan setelah ada permohonan baru/
pemberitahuan dari penyimpan
3) Deposito berjangka otomatis
Pada saat jatuh tempo, secara otomatis akan diperpanjang untuk
jangka waktu yang sama tanpa pemberitahuan dari penyimpan.
Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 3/DSN-MUI/IV/2000
tertanggal 01 April 2000 tentang deposito memberikan landasan syariah
dan ketentuan tentang deposito mudharabah sebagai berikut:
1) Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau
pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola
dana.
2) Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan
berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
dan mengembangkannya, termasuk didalamnya mudharabah dengan
pihak lain.
3) Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan
bukan piutang.
4) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
5) Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan
menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
6) Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan
nasabah tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan.
Surat edaran Bank Indonesia No. 10/31/DPbS tanggal 7 Oktober
2008, perihal : produk bank syariah dan unit usaha syariah menjelaskan
mengenai hal-hal sebagai berikut :
1) Definisi
Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah
dengan bank.
2) Akad mudharabah
Transaksi penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal)
kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha
tertentu yang sesuai syariah, dengan pembagian hasil usaha antara
kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati
sebelumnya.
3) Fitur dan mekanisme
Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) dan nasabah
bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal)
Pengelolaan dana oleh bank dapat dilakukan sesuai batasan-batasan
yang ditetapkan oleh pemilik dana (mudharabah muqayyadah) atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
dilakukan dengan tanpa batasan-batasan dari pemilik dana
(mudharabah mutlaqoh)
Dalam akad mudharabah muqayyadah harus dinyatakan secara
jelas syarat-syarat dan batasan tertentu yang ditentukan oleh
nasabah
Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah yang
disepakati
Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat dilakukan sesuai waktu
yang disepakati
Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi
berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan
rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan
saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening
Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah
tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan.
Deposito dijalankan dengan prinsip mudharabah mutlaqah karena
pengelolaan dana deposito sepenuhnya menjadi tanggung jawab
mudharib (bank).
Deposito mudharabah merupakan simpanan dana dengan akad
mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal) mempercayakan
dananya untuk dikelola bank (mudharib) dengan bagi hasil sesuai dengan
nisbah yang disepakati sejak awal. Semua permintaan pembukaan
deposito mudharabah harus dilengkapi dengan suatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
akad/kontrak/perjanjian yang berisi antara lain nama dan alamat shahibul
maal, jumlah deposito, jangka waktu, nisbah pembagian keuntungan,
cara pembayaran bagi hasil dan pokok pada saat jatuh tempo serta syarat-
syarat deposito mudharabah yang lain.
Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah
dan tata cara pemberian keuntungan dan/atau perhitungan distribusi
keuntungan serta risiko yang dapat timbul dari deposito tersebut. Setiap
tanggal jatuh tempo deposito, pemilik dana akan mendapatkan bagi hasil
sesuai dengan nisbah dari hasil investasi yang telah dilakukan oleh bank.
Bagi hasil akan diterima oleh pemilik dana sesuai dengan perjanjian akad
awal pada saat penempatan deposito tersebut. Dalam syariat islam tidak
permasalahkan jika bagi hasil ditambahkan ke pokoknya untuk kembali
diinvestasikan. Periode penyimpanan dana ditentukan berdasarkan
periode bulanan. Bank dapat memberikan sertifikat atau tanda
penyimpanan (bilyet) deposito kepada pemilik dana. Deposito
mudharabah hanya dapat ditarik sesuai dengan jatuh waktu yang
disepakati. Atas bagi hasil yang diterima, dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan
dengan deposito tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah.
Perhitungan bagi hasil kepada pemilik dana deposito mudharabah
dapat dilakukan dengan dua cara :
Dilakukan setiap ulang tanggal pembukaan deposito mudharabah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Dilakukan setiap akhir bulan atau awal bulan berikutnya tanpa
memperhatikan tanggal pembukaan deposito mudharabah tersebut.
Dari kedua cara tersebut mempunyai konsekuensi yang berbeda
sehingga perlu ditelaah lebih mendalam. Pada saat ini sebagian bank
syariah melakukan perhitungan bagi hasil deposito mudharabah dengan
metode setiap ulang tanggal dan sebagian bank syariah lain melakukan
perhitungan bagi hasil deposito mudharabah dengan metode setiap akhir
bulan atau awal bulan berikutnya.
Bank syariah menerapkan akad mudharabah untuk deposito, dalam
hal ini nasabah (deposan) bertindak sebagai shahibul maal dan bank
selaku mudharib. Penerapan akad mudharabah terhadap deposito
dikarenakan adanya tenggang waktu antara penyetoran dan penarikan
dana agar dana tersebut dapat diputarkan untuk usaha.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
BAB III
PROSEDUR PENDANAAN DENGAN PRINSIP WADIAH DAN
MUDHARABAH PADA PT BRI SYARIAH CABANG SOLO SLAMET
RIYADI
A. Deskripsi PT BRI Syariah
1. Sejarah Berdiri PT BRI Syariah
Berawal dari akusisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia,
pada tanggal 19 Desember 2007 dan kemudian diikuti dengan perolehan ijin
dari Bank Indonesia untuk mengubah kegiatan usaha Bank Jasa Arta dari
bank umum konvensional menjadi bank umum yang menjalankan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 16 Oktober 2008, maka
lahirlah Bank umum syariah yang diberi nama PT. Bank Syariah BRI ( yang
kemudian disebut dengan nama BRI Syariah) pada tanggal 17 November
2008.
Nama BRISyariah dipilih untuk menggambarkan secara langsung
hubungan Bank dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,
selanjutnya disebut Bank Rakyat Indonesia, yang merupakan salah satu
bank terbesar di Indonesia. BRISyariah merupakan anak perusahaan dari
Bank Rakyat Indonesia yang akan melayani kebutuhan perbankan
masyarakant Indonesia dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah. Pada
tanggal 19 Desember 2008,telah ditanda-tangani akta pemisahan unit usaha
syariah. Penandatanganan akta pemisahan telah dilakukan oleh Bp. Sofyan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Basir selaku Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia dan Bp. Ventje
Rahardjo selaku Direktur Utama BRISyariah, sebagaimana akta pemisahan
No. 27 tanggal 19 Desember 2008 dibuat di hadapan notaris Fathiah Helmi
SH di Jakarta.
Peleburan unit usaha syariah Bank Rakyat Indonesia ke dalam
BRISyariah ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Adapun yang
menjadi pemegang saham BRISyariah adalah
a. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebesar 99,99967%
b. Yayasan kesejahteraan pekerja BRI sebesar 0,00033%
2. Fungsi
Fungsi dari BRI Syariah adalah sebagai lembaga perantara antara
pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana yang
dalam transaksinya menggunakan prinsip syariah.
3. Visi dan Misi
Visi BRI Syariah adalah
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial
sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah,untuk
kehidupan yang lebih bermakna.
Misi BRI Syariah adalah
Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah;
Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika
sesuai dengan prinsip - prinsip Syariah;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Menyediakan aksesibilitas ternyaman melalui berbagai sarana
kapanpun, dimanapun;
Memungkinkan setiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas
hidup dan ketentraman pikiran.
4. Struktur Organisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
5. Job Description
a. Pemimpin Cabang.
Tujuan jabatan:
Merencanakan, mengkoordinasikan dan mensurvey seluruh
kegiatan Kantor Cabang Induk (KCI), dan Kantor Cabang (KC), dan
Kantor Cabang Pembantu (KCP), yang meliputi kegiatan pemasaranan
operasional untuk menjamin tercapainya target anggaran yang ditetapkan
secara efektif dan efesien.
Tanggung Jawab Utama:
1) Mengarahkan, mengkoordinasi dan mengusulkan Rencana Kerja
Anggaran di KCI/ KC/ KCP, serta memantau dan mengevaluasi
pelaksanaanya, serta mengkoordinasikan pelaporannya untuk
memastikan kesesuaian pelksanaan dengan Rencana Kerja Anggaran
yang ditetapkan.
2) Merencanakan, mengembangkan dan mengkoordinasi kegiatan
pemasaran produk pembiayaan, pendanaan dan jasa lainnya untuk
memastikan tercapainya Rencana Kerja Anggaran secara efektif dan
efesien.
3) Melakukan pembinaan dan membina hubungan baik dengan nasabah
penyimpan dan pembiayaan KCI/ KC/ KCP untuk mempertahankan
dan mengembangkan porto folio pembiayaan, simpanan dan jasa
lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
4) Memantau porto folio pembiayaan, pendanaan, jasa lainnya dan
pelanyanan cabang untuk memastikan kualitas porto folio pembiayaan
dan pengembangan porto folio menguntungkan, serta pelanyanan dan
memuaskan nasabah.
5) Membina, mengarahkan dan mengawasi kegiataan operasional KCI/
KC/ KCP agar sesuai dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan dan
rangka memenuhi kepentingan nasabah dengan tetap memperhatikan
perusahaan.
6) Merencanakan, mengembangkan, membina dan mengevaluasi
kopetensi dan kerja di KCI/ KC/ KCP untuk memastikan pengelola
SDM berjalan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
7) Melakukan koordinasi dan kerja sama di KCI/ KC/ KCP dan membina
hubungan baik dengan pihak ketiga untuk memperlancar pencapaian
target yang ditetapkan sesuai kewenangannya.
8) Mengkoordinasikan pengelola administrasi KCI/ KC/ KCP untuk
menjamin ketertiban administrasi dan menjaga penyalahgunan
wewenang user .
9) Mengarahkan dan mengkoordinasikan dan memantau pelaksaan
tindak lanjut temuan audit di KC/ KCI/ KCP untk memastikan tindak
lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif atas temuan
Audit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
10) Melaksankan tugas-tugas kedinasan dari jajaran menajemen BRI
Syariah sesuai dengan peran dan kompetensinya untuk mencapai
target yang ditetapkan secara efektif dan efesien.
b. Operation Manajer
Tujuan Jabatan:
1) Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dengan
mengkoordinasi pelaksanaan operasional Bank di Kantor Cabang
Induk/ Kantor Cabang dengan cara memberikan layanan opersional
bank yang akurat dan tepat waktu, sehingga seluruh transaksi dari
nasabah dapat ditangani dan diselesaikan secara baik.
2) Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dan semua Group
di BRI Syariah, berupa:
a) Menyediakan lanyanan operasional yang akurat dan tepat waktu
secara konsisten.
b) Melaksanakan layanan lain yang di sentralisasikan di Kantor
Cabang Induk/Kantor Cabang sehingga tidak terdapat open item
dalam jangka waktu yang lama.
c) Sebagai narasumber dalam layanan operasi cabang baik di internal
Bank maupun dengan jaringan bank eksternal lainnya.
d) Membangun team work dan komunikasi yang efektif diopersional
cabang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Tanggung Jawab Utama:
1) Menyusun rencana penempatan dan pembinaan karyawan operasional
cabang.
2) Menjaga kebersihan lingkungan kerja dan mengkoordinasi persiapan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kebersihan operasional
cabang.
3) Mengelola operasional cabang
4) Melakukan koordinasi internal dan ekternal perusahaan khususnya
yang terkait dengan opersioanal.
5) Melakukan sosialisasi kepada karyawan di jajaran operasional dan
pihak terkait lainnya dalam rangka imlementasi kebijakan dan aturan
yang berlaku untuk setiap layanan opersional di cabang.
6) Membantu Team Work yang solid dalam komunikasi yang efektif di
oprasional cabang serta pengembangan karier dan pelatihan yang
dibutuhkan oleh karyawan jajaran opersioanl di cabang.
c. Supervior Pelayanan
Tujuan Jabatan :
1) Mengkoordinir pelaksanaan transaksi layanan operasional front office
sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi dan tidak ada transaksi
yang tertunda penyelesaikan untuk mencapai service excellent.
2) Memberikan dukungan kepada Operation Manajer, Pemimpin Cabang
dan semua Group di BRI Syariah berupa :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
a) Menyediakan layanan operasi front office yang kuat tepat waktu
secara konsisten .
b) Menyetujui/ otorisasi transaksi layanan operasi front office sesuai
kewenangannya.
c) Membimbing Teller dan Customer Service dalam melaksanakan
tugasnya.
d) Sebagai narasumber dalam lanyanan operasi front office baik untuk
internal Bank maupun dengan jaringan bank eksternal lainnya.
e) Membangun team work dan komunikasi yang efektif di front office
kanca.
Tanggung Jawab Utama:
1) Membina dan melatih Teller dan Costumer Service agar dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.
2) Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama
halaman, banking hall dan area kerja Teller, Customer Service dan
area front office lainnya, seperti tempat duduk nasabah, tempat apliksi
dan brosur.
3) Mengelola opersional front office kanca.
4) Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahaan khususnya
yang terkait dengan operasioanal front office kanca.
5) Melakukan sosialisasi kepada Teller dan Customer Service serta pihak
terkait lainnya dalam rangka implementasikan kebijakan dan aturan
yang belaku untuk setiap layanan operasi front office di Kanca
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
6) Membetuk Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di
operasional front office Kanca serta Pengembangan karier dan
pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan front office di Kanca.
d. Supervisor Administrasi Manajer.
Tujuan Jabatan:
1) Mengkoordinir pelaksanaan transaksi back office sehingga kebutuhan
nasabah dan pihak lainnya dapat terpenuhi serta tidak ada transaksi
yang tertunda penyelesaiannya untuk mencapai service excellent.
2) Memberikan dukungan kepada Operation Manager, Pemimin cabang
dan semua Group di BRI Syariah berupa;
a) Menyediakan layanan operasi back office yang akurat dan tepat
waktu secara konsisten.
b) Menyetujui/ otorisasi transaksi layanan operasi back office sesuai
kewenangan
c) Membimbing karyawan back office dalam melaksanakan tugas.
d) Sebagai narasumber dalam layanan operasi back office baik untuk
internal Bank maupun dengan jaringan bank eksternal lainnya.
e) Membangun team work dan komunikasi yang efektif di back office
kanca.
Tanggung Jawab Utama:
1) Membina dan melatih karyawan back office agar dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik dan benar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
2) Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama
area back office seperti meja keja dan tempat duduk karyawan,
komputer kerja, tempat penyimpanan dokumen transaksi, tempat
penyimpanan persediaan barang cetak serta area back office lainnya
seperti toilet, dapur dan gudang.
3) Mengelola operasional back office kanca
4) Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahan khususnya
yang terkait dengan opresioanal back office kanca.
5) Melakukan sosialisasi kepada petugas back office serta pihak terkait
lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku
untuk setiap lanyanan opersi back office di kanca.
6) Membentuk Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di
operasional back office kanca serta pengembangan karier dan
pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan back office di kanca.
e. Quality Assurance
Tujuan Jabatan:
1) Melaksanakan proses internal kontrol di kantor cabang induk atau
kantor cabang di bawah koordinasinya utnuk menyakinkan
kualitasnya service dan operasi terjaga dengan baik dan transaksi
operasi dilakukan sesuai dengan kebijakan dari prosedur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
2) Memberikan dukungan kepada Supervior Asministrasi Internal,
Operation Manager, Pemimpin Cabang dan semua group di BRI
Syariah berupa:
a) Melaksanakan proses internal kontrol untuk service dan operasi
yang tepat dan cepat baik operasional KCI/ KC dibawah
koordinasinnya sehingga semua lanyanan dapat terjaga kualitasnya.
b) Sebagai user representative dari KCI/ KC dalam kaitannya dengan
implementasinya internal kontrol dan manajement resiko.
c) Sebagai pelaksana dan narasumber dalam implementasi kebijakan
dan prosedur pengawasan service dan operasi.
d) Bagian dari tim operasi cabang maupun Ops Quality Assurance
(OQA) Grup Operasi KP agar pelaksanakan tugas dan fungsi OQA
di cabang dapat tercapai dengan baik.
Tanggung Jawab :
1) Melakukan proses identifikasi, penilaian, pengukuran dan monitoring
terhadap kualitas servis dan proses operasi atas kegagalan pelaksanaan
operasional yang diakibatkan oleh proses, manusia, faktor eksternal
dan kesesuaian terhadap prinsip syariah, baik secara harian atau
berkala.
2) Melaksanakan pengawasan service dan proses operasi.
3) Sebagai narasumber untuk implementasi kebijakan pengawasan
kualitas service dan operasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
4) Melakukan koordinasi internal dan eksternal cabang khususnya yang
terait dengan proses pengawasan/kontrol atau dapat dikatakan sebagai
user representif/ perwakilan dari operation Quality Assurance (OQA)
Group Operasi Kantor Pusat khususnya dalam menerapkan
Mnanagement Resiko atau pengawasan lainnya.
5) Melaporkan hasil pengawasan kepada Pemimpin Cabang dan OQA
Kantor Pusat kebujakan dan aturan yang berlaku.
6) Memberikan masukan kepada Operation manager, Pemimpin Cabang
atau Group Operasi dalam rangka perbaikan proses dan pelaksaan
kebijakan/ prosedur ops yang berlaku.
7) Bagian dari Operasional cabang dari OQA Kantor Pusat yang harus
bisa bekerja secara tim maupun independent.
f. LBU dan Rekonsialisasi
Tujuan Jabatan
Berkoordinasi dengan Kantor Pusat dalam Penerbit Laporan Bank
Umum Syariah (LBUS) dan melakukan ke Bank Indonesia sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
1) Memberikan dukungan kepada kanca/ Kancapem Syariah berupa:
a) Pengelolaan akun-akun pada cabang sesuai ketentuan yang berlaku.
b) Pengelola Nostro cabang pada bank lain sesuai ketentuan yang
berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Tanggung Jawab :
1) Membuat laporan LBUS/ Laporan Bank Umum Syariah dan
melakukan pengiriman tepat waktu.
2) Menyiapkan laporan neraca dan laba rugi harian utnuk Pemimpin
Cabang sebagai monitoring kinerja cabang.
3) Memonitoring GL pada cabang agar dibukukan sesuai ketentuan yang
berlaku.
4) Melakukan monitoring harian terhadap rekening nostro yang terdapat
pada cabang dan kantor dibawahnya dan melakukan rekonsialiasi
secara harian.
5) Melakukan penyelesaian terhadap transaksi-transaksi tertunda pada
GL yang dikelola dan mengingatkan unit kerja lain untuk melakukan
penyelesaian pada transaksi-transaksi tertunda.
6) Membina hubungan dengan Group terkait di kantor Pusat untuk
penyelesaian Laporan LBUS dan pengelolaan Nostro.
7) Menyimpan dan mengelola peralatan yang diberikan terkait dengan
operasional pembiayaan.
8) Melaksanakan dan koordinasi secara proaktif dan supervior dan
karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan
yang dberlaku untuk setiap layanan operasional back office di cabang.
9) Sebagai bagian dari tim operasonal yang harus dapat bekerjasama dan
mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan
komunikasi yang efektif di operasional cabang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
g. Customer Service
Tujuan jabatan :
1) Memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah atas seluruh kegiatan
yang berkaitan dengan informasi layananan perbankan syariah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan memberikan kepuasan pelayanan
kepada nasabah.
2) Memberikan dukungan kepada cabang, berupa:
a) Memberikan layanan kepada nasabah dan unit terkait yang akurat
dan tepat waktu secara konsisten.
b) Melaksanakan layanan lain yang disentralisasi di Kantor Pusat
sehingga tidak terdapat open item dalam jangka yang lama.
Tanggung Jawab Utama:
1) Memberikan layanan dan informasi kepada nasabah/ calon nasabah
mengenai produk Syariah BRI untuk menunjang pemasaran produk
BRI Syariah.
2) Memberikan informasi produk yang ada di BRI Syariah dan informasi
saldo simpan, transfer maupun pembiayaan bagi nasabah yang
memerlukan guna memberikan pelayaan yang memuaskan kepada
nasabah.
3) Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana maupun
jasa BRI Syariah guna memberikan pelayanan yang memuaskan
kepada nasabah dana pemenuh persyaratan KYC.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
4) Menerima, menginvestasika dan menindak lanjuti complain nasabah
untuk diselesaikan atau ditinjak lanjuti oleh yang berwenang.
5) Membina hubungan dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait (intern
dan ekstern) utuk kelancaran pelaksanaan tugas.
6) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan
dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan operasional Kanca/
kancapem syariah.
h. Teller
Tujuan Jabatan:
1) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan tunai dan non
tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan dan SLA yang untuk service
excellen.
2) Memberikan dukungan kepada Surpervisor Lanyanan, Operational
Mananger Pemimpinan Cabang dan semua Group di BRI Syariah,
berupa:
a) Memproses layanan operasional baik tunai maupun non tunai yang
dilakukan nasabah di teller dengan akurat dan tepat waktu secara
konsisten.
b) Sebagai nara sumber dalam layanan opersioanal tunai dan non
tunai baik untuk internal Bank maupun dengan jaringan bank
eksternal lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
c) Menjadi bagian dari tim operasioanal yang solid, dapat
bekerjasama dan komunikasi efektif.
Tanggung Jawab:
1) Melaksanakan transaksi operasioanal tunai dan non tunai sesuai
dengan limitnya berdasarkan intruksi nasabah dan kebijakan serta
aturan yang telah ditetapkan.
2) Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama
counter teller dan kondisi khasanah.
3) Menyimpan dan mengelola peralatan kerja dengan baik dan rapi.
4) Memahami dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional
teller.
5) Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervisor
dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan
aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi front office.
6) Sebagai bagian dari tim Opeasi yang harus dapat bekerjasama dan
mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan
komunikasi ynag efektif di Operasioanal Kanca.
i. Kliring
Tujuan Jabatan:
1) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan kliring serta
transaksi back office lainnya sesuai aturan SLA yang ditetapkan untuk
mencapai service excellen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
2) Memberikan dukungan kepada Supervisior Administrasi Internal,
Operation Manager, Pemimpin Cabang dan semua Group di BRI
Syariah, berupa:
a) Memproses layanan operasi setoran dan penarikan kliring yang
dilakukan nasabah secara tepat waktu dan konsisten.
b) Sebagai narasumber layanan operasi kliring dan transfer baik untuk
internal bank maupun dengan jaringan bank ekternal lainnya.
c) Menjadi bagian dari tim operation yang solid dapat berkejarsama
dan berkomunikasi efektif.
Tanggung Jawab Utama:
1) Melaksanakan transaksi operasional (transaksi, setoran kliring,
penarikan kliring) dan transaksi back office (pemindah bukuan, dll)
sesuai dengan jumlah nominal transaksi, berdasarkan intruksi nasabah
dan kebijakan aturan yang telah ditetapkan.
2) Mengimput aplikasi transfer dan setoran kliring nasabah pada TPK
SKNBI di Kantor Cabang Wilayah Kliring BI sesuai ketentuan dan
prosedur yang telah ditetapkan.
3) Menyimpan dan mengelola peralatan kerja dengan baik dan rapi.
4) Memahami produk dan layananan yang diberikan terkait dengan
operasional kliring.
5) Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervior dan
karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan
yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di Kanca.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
6) Sebagai bagian tim Operasi yang harus dapat bekersama dan
mengikuti pelatihan dalam team work yang solid dan komunikatif
yang efektif di operational kanca.
j. Sundriest
Tujuan Jabatan:
1) Melaayani transaksi operasioanl terkait pembiayaan dan pembukuan
antara lain transaksi pencairan pembiayaan, pembayaran angsuran
/bagi hasil debitur dan pelunasan pembiayaan serta transaksi back
office lainnya sesuai aturan dan SLA yang ditetapkan unutk mencapai
service excellent.
2) Memberikan dukungan kepada Supervior Administrasi
Internal,Operasi Mnanger,Pimpinan Cabang dan semua Group di BRI
Syariah,berupa:
a) Memproses layanan operasional pencairan dan pelunasan
pembiayaan serta pembayaran angsuran yang dilkaukan nasabah
secara tepat waktu dan konsisten.
b) Sebagai narasumber dalam layanan operasional pembiayaan baik
untuk internal bank maupun dengan jaringan bank eksternal
lainnya.
c) Menjadi bagian dari tim opersional yang solid,dapat bekerjasama
dan berkomunikasi efektif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Tanggung Jawab Utama
1) Menerima Intruksi Realisasi Pembiayaan (IRP) dari unit Support dan
menverfikasi pengisian dan tanda tangan pejabat yang berwanang
untuk memastikan kebenaran transaksi yang diterimanya.
2) Menginput aplikasi IRP dalam proses pencairan pembiayaan pada
sistem sesuai data yang ada pada aplikasi untuk menghindari
kesalahan yang meugikan cabang.
3) Menyimpan dan mengelola peralatan kerja dengan baik dan rapi.
4) Memahami produk dan layananan yang diberikan terkait dengan
operasional.
5) Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan supervisor
dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan
aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di
cabang.
6) Sebagai bagian tim Operasional yang harus dapat kerjasama dan
mengukuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan
komunikasi yang efektif di operasi Kanca.
k. Appraisal dan Investigation.
Tujuan jabatan :
Melakukan penilaian jaminan calon cabang nasabah dan
mengontrol kelngkapan dan pemenuhan syarat dokumen dalam proses
penilaian jaminan pembiayaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Tanggung Jawab Utama :
1) Memeriksa kelengkapan dokumen agunan yang akan dilakukan
peninjauan.
2) Membuat jadwal peninjauan penilaian agunan dan mengkoordinasi
dengan A/ O.
3) Melakuakan peninjauan,pemeriksaan dan penilaian fisik agunan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta mencocokan dengan
bukti-bukti dokumen agunan.
4) Melakukan koordinasi dengan A/ O dalam melakukan penilaian
kembali agunan (reappraisal)
5) Melakukan pengecekan terhadap kebenaran dan keabsahan objek yang
menjadi agunan, pada instasi terkait atau pihak yang berwenang RT/
RW, kelurahan, Kecamatan dan tata kota.
6) Mencari data-data pembanding agunan untuk menetukan besarnya
nilai agunan dan mencatat hasil penilaian agunan kedalam bank data.
7) Melakukan posting data agunan nasabah, ke dalam program komputer.
8) Membuat laporan hasil penilaian agunan dan penilaian kembali
agunan secara tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku serta
menyampaikannya kepada A/ O.
9) Membuat bank untuk pencatatan hasil penilaian agunan, penilaian
agunan kembali, informasi data harga pasar tanah/ bangunan,
kendaran, mesin-mesin dan data lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
10) Melakukan Trade Checking kepada sejumlah responden selaku
pemasok (supplier) dan pembeli (buyer) berdasarkan data yang
diberikan oleh Account Manager.
11) Membuat laporan Trade Checking sesuai dengan format standar dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
12) Melaksanakan seluruh aktivitas sesuai Service Level Agreement
(SLA)
13) Membuat laporan aktivitas secara bulanan kepada Financing Review
dan support Group Head.
14) Menjalakan tugas-tugas yang diberikan atasan.
l. Marketing Manager SME dan Commercial
Tujuan Jabatan :
Membantu Pemimpin Cabang dalam merencanakan, membina, dan
mengkoordinasikan seluruh kegiatan di Kantor Cabang Induk atau
Kantor Cabang (KC), yang meliputi kegiatan pemasaran atas segmen
pembiayaan yang dikelolanya untuk mencapai target bisnis yang sudah
ditetapkan.
Tanggung Jawab Utama:
1) Membantu Pemimpin Cabang dalam mempersiapkan Rencana Kerja
Anggaran dalam rangka mencapai target bisnis atas segmen yang
dikelola.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
2) Membantu dan mendukug Pemimpin Cabang daklam membina dan
koordinasi uni-unit kerja di bawahnya untuk mencapai target yang
telah ditetapkan, terkait dalam bidang pemasaran segmen yang
dikelola.
3) Memfungsikan, mengkoordinasi dan mengawasi ssemua bawahnya
dalam rangka melaksanakan dan mencapai sasaran dari rencana yang
telah ditetapkan.
4) Menyusun rencana pemasaran tahuan yang terjadi tanggung jawab
agar sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran KCI/ KC.
5) Menerapkan proses pembiayaan sesuai dengan Kebijakan Pembiayaan
Syariah yang telah ditetapkan terhadap Account yang termasuk
portofolio untuk mencapai target KCI/ KC dan mewujudkan
portofolio pembiayaan yang berkembang, sehat dan menguntungkan.
6) Berperan serta secara aktif dalam strategi pengembangan bisnis KCI/
KC, serta menjalin hubungan secara professional dengan debitur dan
pihak ketiga yang terkait denga BRI Syariah, dalam rangka
memperluas pangsa pasar.
7) Melakukan pembinaan, pengawasan dan monitoring Pembiayaan yang
menjadi tanggung jawabnya mulai dari pembiayaan direalisasi samapi
dengan dilunasi, dalam rangka pelayananyang terkait dengan
pengembangan bisnis.
8) Melaksanakan koordinasi dengan jajaran operasional KCI/ KC dalam
rangka pelayanan yang terkait dengan pengembangan bisnis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
9) Melakukan kegiatan pemasaran pembiayaan dalam rangka
mengoptimalkan pendapatan kantor cabang untuk mencapai target
yang telah ditetapkan.
10) Melakukan pembina dan hubungan baik dengan nasabah untuk
mempertahankan dan meningkatkan hubungan kerjasama.
11) Membantu Pemimpin Cabang dalam melaksanakan koodinasi
dengan instansi/ pihak terkait atas pelaksanaan bisnis KCI/ KC dan
unit kerja dibawahnya dalam rangka meningkatkan pelayanan
perbankan yang tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
12) Membina dan menilai kinerja karyawan yang menjadi bawahannya
dalam rangka menyediakan SDM yang professional.
13) Berperan aktif dalam pembinaan peningkatan keterampilan,
kemampuan dan sikap perilaku bawahan.
14) Menindaklanjuti teman-teman audit baik dari pihak intern maupun
ekstern.
15) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan
Pemimin Cabang dalam rangka menunjang bisnis KCI/ KC.
m. Account Officer SME/ Commercial
Tujuan Jabatan:
Melakukan kegiatan pemasaran pembiayaan dan pemrosesan paket
pembiayaan sesuai segmen pembiayaan yang dikelola serta tugas dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
tanggung jawabnya untuk mendapatkan porto folio pembiayaan yang
sehat dan menguntungkan serta bertanggung jawab terhadap pencapaian
kinerja yang diberikan perusahaan.
Tanggung Jawab Utama:
1) Menyusun Rencana Pemasaran Tahunan (RPT) pembiayaan atas
sector yang dikelolanya serta menegosisasidengan marketing Manager
dan Pemimpin Cabang dalam rangka menetapkan Renacana Kerja
Anggaran
2) Menyusun Rencana Kerja bulanan berdasarkan Rencana Pemasaran
Tahunan yang telah ditetapkan oleh atasan sebagai pedoman kerja
untuk digunakan sebagai bahan evaluasi hasil pemasaran yang dicapai
setiap akhir bulan dan tahunan.
3) Membuat Rencana Kunjungan Mingguan,yang menuju kepada
tercapainnya target pemasaran mingguan, bulanan dan tahunan guna
monitoring hasil kerja yang bersangkutan dalam mencapai target yang
telah ditetapkan.
4) Memasarkan pembiayaan sesuai Rencana Pemasaran Tahunan dan
Rencana Kerja Bulanan serta memantau hasilnya untuk mencapai
portofolio pembiayaan yang berkembang, sehat dan menghasilkan
5) Mengelola tingkat kesehat pembiayaan nasabah binaan yang terjadi
tanggung jawabannya serta memantau hasil yang dapat diraih untuk
mempertahankankualitas pembiayaan sesuai Rencana Kerja Anggaran
yang ditetapkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
6) Memproses pembiayaan baru dari perpenjangan sesuai kewenangan
yang dimiliki.
7) Melakukan kunjungan dalam rangka pembinaan pembiayaan kepada
nasabah BRI Syariah yang menjadi tanggung jawabnya secara
berkala.
8) Membuat dan melaporkan realisasi dari Rencana pemasaran
Tahunan,Rencana Kerja Bulana, dan Rencana Kunjungan Mingguan.
9) Memberikan pelayanan yang professional dan sebaik mungkin dalam
hal realisasi pembiayaan, menangani keluhan dan permasalahan
debitur sesuai kode etik BRI Syariah serta cross selling kepada
nasabah untuk mencapai kepuasan nasabah dengan memperhatikan
kepentingan Bank.
10) Melaksanakan tindak lanjut audit sesuai dengan bidang tugasnya
untuk mentediakan data/ informasi yang dibutuhkan.
11) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan dari atasan sesuai dengan
peran dan kompetensinya untuk mencapai target/ standar yang
ditetapkan secara efektif dna efesien.
n. Marketing Manager Consumer.
Tujuan Jabatan:
Membantu Pemimpin Cabang dalam membina dan
mengkoordinasikan unit-unit kerja dibawahnya untuk mencapai target
bisnis consumer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Tanggung Jawab Utama:
1) Mengidentifikasi dan mengelola data awal potensi ekonomi
wilayahnya, benk pesaing potensial sekaligus produknya,
merencanakan strategi pemasaran Consumer yang dibutuhkan
sehingga KCI/ KC memiliki data pasar yang tepat dan akurat.
2) Menyusun konsep awal Rencana Pemasaran Tahunan (RPT)
pembiayaan, pendapatan dan Gadai serta menegosiasiakan dengan
Pemimpin Cabang dalam rangka menetapkan Rencana Kerja
Aanggaran.
3) Memasarkan Pembiayaan, Pendanaan dan Gadai sesuai ketentuan
Pembiayaan, pendanaan dan gadai, petunjuk pelaksanaan dan Rencana
Pemasaran Tahunan dan memantau hasilnya untuk mencapai
portofolio pembiayaan dan pendanaan yang berkembang, sehat dan
menghasilkan pendapatan optimal bagi cabang.
4) Melakukan kunjungan nasabah bersama Sales Officer dan Funding
Officer Consumer dalan rangka inisiasi pembiayaan dan pendanaan
kepada nasabah.
5) Melakukan Supervisior terhadap Subordinate (Sales Officer) dalam
rangka proses pembiayaan baru dan perpanjangna, meliputi antara
lain: detail dan kedalaman analisis kualitatif/ kuantatif, menyiapkan
dan meneliti kelengkapan dan keabsahan dokumen pembiayaan, serta
mengusulkan pembiayaan yang wajar kepada komite pembiayaan
untuk mendapatkan keputusan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
6) Mengelola ingkat kesehatan pembiayaan nasabah binaan yang
menjadi tanggungjawabnya serta memantau hasil ang dapat diraih
untuk mempertahankan kualitas pembiayaan sesuai Rencana Kerja
Anggaran yang ditetapkan.
7) Melakukan Supervisor terhadap Subbordinate (Funding Officer)
dalam rangka proses pendanaan baru dan maintance account
pendanaan.
8) Menjalin kerjasama dengan Development dan Property Agent binaan
dalam rangka peningkatan pembiayaan consumer.
9) Menjalin kerjasama dengan Dealer dan Showroom binaan dalam
rangka pembiayaan consumer.
10) Memonitoring aktivitas pipelines pembiayaan, pendanaan dan
gadai.
11) Menawarkan produk Consumer BRI Syariah pada nasabah existing
BRI Syariah dan BRI dan juga karyawan PT. Bank BRI Syariah.
12) Memberikan pelayaan yang profesioanl dan sebaik mungkin dalam
hal realisasi pembiayaan, pendanaan dan gadai, mengenai keluhan dan
permasalahan nasabah.
o. Penaksir Madya.
Tujuan Jabatan:
Bertanggung jawab atas pencapaian target di gadai di cabang/
capem termasuk target pendapatanbiaya administrasi dan pendapatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
sewa tepat.Memimpin penaksir muda dalam pelaksanaan transaksi gadai
di cabang/ capem.
Tanggung Jawab Utama:
1) Melaksanakan supervise terhadap seluruh hasil taksiran oleh penkasir
muda selanjutnya memutuskan sesuai dengan kewenangannya atau
memberikan rekomendasi ke atasan/ komite pemutus pembiayaan satu
tingkat di atasnya untuk besaran pinjaman bagi yang bukan
kewenangannya.
2) Melakukan pembianaan taksiran Penaksir Muda dalam rangka
peningkatan kompetensinnya.
3) Melakukan penyimpanan serta mematrisnya seluruh barang barang
jaminan yang diterima pada hari itu sebelum diserahkan kepeda
penyimpanan barang jaminan yang diketahui oleh atasnya.
4) Pada kondisi tertentu penaksir madya dapat berfungsi sebagai petugas
khusus pengelola penyimpanan barang jaminan.
5) Bertanggung jawab atas seluruh taksiran dan pegeluaran barang
jaminan secara hariandimana taksiran harus melalui penaksiran muda,
pelanggaran atas ketentuan ini merupakan pelanggaran kategori berat.
6) Mengelola administrasi penerimaan dan pengeluaran barang jaminan
secara harian dan bulan,,termasuk dalam proses pengembalian barang
jaminan akan melakukan pencocokan nomor yang ada di asli sertifikat
gadai syariah (SGS) dengan nomor kopi SGS yang ada diluar kantong
barang jaminan yang akan ditebus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
7) Melakukan vertifikasi data SGS pelunasan dengan psik barang
jaminan yang ada dalam kantong barang jaminan.
8) Melakukan penyimpanan SGS pelunasan dalam arsip.
9) Melasanakan pengawasan melekat terhadap tugas dan kewajibannya
dan pertanggungjawaban kepada atasnya.
10) Bertanggung jawab atas administrasi fisik sertifikat Gadai Syariah
meliputi administrasi penggunaan SGS dan jumlah stock SGS.
11) Melakukan kegiatan “Proses Akhir Hari”
p. Penaksir Muda
Tujuan Jabatan :
Membantu dalam pencapaian target gadai di cabang/ capem
termasuk target pendapatan biaya administrasi dan pendapatan sewa
tempat.
Tanggung Jawab Utama:
1) Melayani nasabah melalui kegiatan penaksiran barang sesuai
ketentuan dan peraturan perusahaan yang berlaku, memberikan
rekomendasi ke atasan / komite.
2) Melakukan vertifikasi pengisian data nasabah yang tercantum di
aplikasi Gadai Syariah dan surat kuasa dengan identitas diri/ KTP
nasabah.
3) Vertifikasi keabsahan KTP serta vertifikasi tandatangan nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
4) Memberikan layanan yang profeesional yang berorientasi kepada
kepuasan nasabah.
5) Melakukan taksiran barang jaminan dan nilai pinjaman gadai sesuai
dengan limit dan kewenangannya dan meneruskan kepada atasannya/
Penaksiran Madya untuk keputusan lebih lanjut.
6) Melakukan perhitungan seluruh kewajiban yang harus dibayar oleh
nasabah (pokok pinjaman) khusus pada saat nsabah melunasi
pinjaman.
7) Mengimput data aplikasi Gadai Syariah (AGS) ke system untuk
menertbitkan Sertifikat Gadai Syariah (SGS) dan melakukan back-up
data transaksi gadai pada hari itu.
8) Bertanggung jawab atas keamanan dan keutuhan barang jaminan yang
telah ditaksirnya dan menghindari complain dari nasabah atas
kerusakan atau ketidakutuhan barang jaminan.
9) Mengadministrasikan penggunaan Sertifikat Gadai Syariah (SGS)
secara tertib sehingga terhindar dari penggunaan SGS yang tidak syah.
10) Menjelang akhir penaksir muda mencetak report seluruh pinjaman
gadai pada hari itu. Berdasarkan laporan tersebut penaksir muda
bersama penaksir madya membuka cash box, melakukan perhitungan
barang jaminan, memasuki kantong barang jaminan disertai
penyegelannya, paraf dan tanggal pada kitir setiap kantong barang
jaminan dan memasukkan barang jaminan ke dalam khasanah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
11) Pada jam tutup kantor penaksir diwajibkan untuk menyimpan
seluruh print out duplikasi SGS yang dikeuarkan sesuai dengan
jumlah nasabah yang telah mendapatkan pembiayaan gadai syariah
pada hari itu.
12) Pemeriksaan keakuratan terhadap data nasabah pada sistem
sebelum disimpan(di file)
13) Penyimpanan dan pengadministrasian kopi SGS menurut golongan
pembiyaan/bulan pembiayaan secara aman dan tertib, hal ini untuk
memudahkan pencaharian apabila suatu saat diperlukan.
14) Bertanggung jawab atas ketertiban penggunaan sarana dan alat-alat
taksir dan mengamankanya secara tertib.
15) Secara berkala melakukan penggantian air uji atau pemeliharaan
alat uji taksir agar tetap berfungsi dengan baik dan akurat.
q. Sales Officer Gadai.
Tujuan Jabatan:
Bertanggung jawab dalam pemasaran produk gadai dalam rangka
percepatan pencapaian target gadai di cabang/ capem termasuk
pendapatan biaya administrasi dan pendapatan sewa tempat.
Tanggung jawab:
1) Inisiasi dan memasarkan produk gadai kepada seluruh lapisan
masyarakat.
2) Memonitor, mengadministrasi aktivitas pipeline sales.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
3) Mencari nasabah gadai yang baru.
4) Menawarkan kembali produk gadai melalui nasabah eksis di BRI
Syariah.
5) Melakukan cross selling.
6) Monitor target NOA gadai.
7) Memonitor jatuh tempo pinjaman gadai untuk ditawarkan gadai
kembali.
r. Micro Marketing Manager.
Tujuan Jabatan:
1) Bertanggung jawab atas performance keuntungan UMS dengan tujuan
meningkatkan laba perusahan.
2) Mengelola seluruh staf area dan UMS dalam mendukung kegiatan
bisnis UMS dengan tujuan tercapainya sustainable growth.
3) Merupakan perwakilan BRI Syariah 0064i Area dalam rangka
membina hubungan dengan komunitasnya.
Tanggung Jawab Utama:
1) Menyetujui proses pembiayaan s/d Rp. 200.000.000,-
2) Merencanakan dan memastikan pencapaian target bisnis di UMS
sesuai budget yang ditetapkan.
3) Memastikan berjalannya didisplin proses serta melaksanakan Sales
Management Audit (SMA) di setiap UMS dibawah tanggung
jawabnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
4) Memastikan Sustainble Growth dan Sales Performance di setiap UMS
di bawah tanggung jawabnya.
5) Menggali potensi, membangun dan membina komunitas di sekitar
UMS di bawah areanya.
6) Melakukan monitor berkala terhadap kualitas pembiayaan dan proses
maintance nasabah.
7) Melakukan monitor pembayaran angsuran, keterlambat angsuran serta
proses panagihan.
8) Konsolidasi proses pencairan dengan cabang /capem implant di bawah
tanggung jawabnya.
9) Laporan performance yang ditunjukan ke Kantor Pusat.
10) Meminimisasi resiko Financing Risk dan Operational Risk.
11) Memantau proses Financing Support antara lain adalah proses
pencairan, filling dokumen serta kegiatan custody.
12) Mengelola dan mengebangkan karyawan di setiap UMS dengan
cara memberikan motivasi, pelatihan, coaching secara berlaka.
13) Menangani turnover tenaga kerja di setiap UMS di area tanggung
jawabnya.
14) Membangun reputasi BRI Syariah di areanya.
15) Mengelola ekspansi jaringan UMS di areanya.
16) Membangun relasi dengan aparat setempat di areanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
s. Micro Area Support
Tujuan Jabatan:
Membantu, mengawasi dan mengelola administrasi
pembiayaan,kegiatan cash pick up di unit mikro syariah.
Tanggung Jawab Utama:
1) Melakukan pre screening dan pemeriksaan kelengkapan berkas
aplikasi permohonan pembiayaan mikro yang diajukan SO dan
regestrasi terhadap berkas aplikasi permohonan pembiayaan mikro
tersebut.
2) Melakukan proses permohonan BI Checking ke financing support dan
melampirkan dokumen hasil BI Checking pada berkas aplikasi
permohonan pembiayaan mikro.
3) Membuat akad pembiyaan, pengikatan jaminan dan surat-surat yang
dibutuhkan dalam proses pembiayan mikro.
4) Memastikan kelengkapan dokumen pembiayaan dan jaminan sesuai
dengan DCL dan ketentuan sebelum mengirimkan IRP ke financing
support untuk proses realisasi.
5) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiataan cash pick up
6) Filling dokumen-dokumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
t. Micro Sales Officer.
Tujuan Jabatan:
1) Bertanggung jawab atas performance keuntungan UMS dengan tujuan
meningkatkan laba perusahaan.
2) Bertanggung jawab atas akuisisi penjualan dengan kualitas calon
nasabah yang baik.
3) Mampu melaksanakan sales proses dengan displin tingki.
4) Merupakan perwakilan BRI Syariah di Area dalam rangka membina
hungan komunitasnya.
Tanggung jawab Utama:
1) Mencapai target sales produk pembiayaan micro yang ditetap.
2) Melakukan proses pemasaran produk mikro BRI Syariah kepada calon
nasabah di sekitar konutiasnya sesuai radius yang disetujui antara lin
di pasar dan lingkungan pasar atau plasma.
3) Vertifikasi awal calon nasabah dan memastikan kelengkapan
persyaratan dokumen pembiayaan.
4) Mendapatan nasabah baru, nasabah take over dan nasabah existing.
5) Menjalankan sales proses dengan displin tinggi antara lain adalah
pipeline, DSAR, WSAR, Papan Sales.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
u. Micro Relationship Officer.
Tujuan Jabatan:
1) Merupakan perwakilan BRI Syariah di Cabang/ Cabang pembantu
dalam membina hubungan dengan komunitasnya dan menyelesaikan
tunggakan/ pembiayaan bermasalah sampai dengan hari tunggakan 30.
2) Bertanggung jawab atas pemeliharan kualitas nasabah eksis.
3) Bertanggung jawab atas penyelasaian tnggakan nasabah dengan lama
tunggakan di bawah 39 hari dan mencari alternative penyelesaian
lainnya.
Tanggung Jawab Utama:
1) Merupakan pick up angsuran harian nasabah.
2) Melaksanakan proses early detection terhadap kondisi dan
kemampuan bayar nasabah
3) Melakukan rekonsiliasi dan membuat laporan terhadap hasil pick up
harian.
4) Bertanggung jawab dan melakukan monitoring terhadap hasil
collection yang menjadi tugas dan wewenang (day past due < 30 hari)
5) Melaksanakan disiplin proses maintain dan cillection.
6) Melaksanakan cross selling atau penjualan produk lain BRI Syariah
terhadap nasabah eksis maupun nasabah lain.
7) Membuat dan melaksanakan kegiatan gathering/ kegiatan social
seperti mengadakan pengajian, mengadakan sunatan masal,
menghadiri resepsi nasabah, dll.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
8) Audit rating baik dan tidak ada penyimpangan.
v. Micro Area Financing Officer
Tujuan Jabatan:
Melakukan financing analiysis dan penilaian jaminan sesuai
dengan kebijakan pembiayaan dan pedoman pelaksanakan pembiayaan
mikro.
Tanggung Jawab Utama:
1) Melakukan review terhadap dokumen dan proposal pembiayaan.
2) Melakukan analisis terhadap kelayakan pembiayaan calon nasabah
dengan cara melakukan wawancara dan melakukan kunjungan
langsung ke nasabah untuk pembiayaan Rp.2.500.000,- s/d
Rp.500.000.000,-
3) Melakukan taksasi jaminan pembiayaan mikro.
4) Memberikan persetujuan atau menolak proposal pembiayaan
berdasarkan hasil analisis.
5) Memproses proposal sesuai dengan SLA yang ditetapkan.
6) Membuat intruksi realisasi pembiayaan sesuai dengan kebijakan.
7) Menjalankan proses pembiayaan sesuai dengan kebijakan.
8) Penyelidikan informasi negatif calon nasabah.
9) Mematuhi kebijakan pembiayaan dan P3M BRI Syariah.
10) Melakukan pembiayaan kepada unit Financing Officer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
w. Unit Micro Syariah Head
Tujuan Jabatan:
1) Bertanggung jawab atas performance keuntungan UMS dengan tujun
meningkatkan laba perusahaan.
2) Mengelola seluruh staf UMS dalam mendukung kegiatan dengan
tujuan tercapainya sustainable growth.
3) Merupakan perwakilan BRI Syariah di area dalam rangka membina
hubungan dengan komunitasnya.
Tanggung Jawab Utama:
1) Menyetujui proses pembiayaan Rp.2.500.000,- s/d Rp.75.000.000,-
2) Mengelola sales officer (SO) dan Relationship Officer untuk mencapai
target pembiayaan dan mendapatkan nasabah baru serta nasabah Take
Over
3) Memastikan berjalannya displin proses serta melaksanakan sales
process (Pipeline, DSAR, WSAR, Join Field Work, meeting berkala
dan papan sales)
4) Memastikan sustainable growth dan sales performance setiap nasabah
5) Mengali potensi, membangun dan membina komunitas di radius UMS
yang ditetapkan.
6) Melakukan monitor berkala terhadap kualitas pembiayaan dan proses
maintenance nasabah dengan melakukan proses analisa dan
kunjungan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
7) Melakukan monitor pembayaran angsuran, keterlambatan angsuran
serta proses penagihan.
8) Melakukan pembinaan dan monitoring kepada Unit Financing Support
(UFS) dalam menjalankan prosedur operasional sesuai dengan system
dan prosedur operasional yang berlaku.
9) Bertanggung jawab atas penyediaan laporan ke kantor pusat dan
kantor cabang/ kantor cabang pembantu yang akurat dan berkala
berkaitan dengan performa UMS.
10) Meminimisasi resiko Financing Risk dan Operation Risk.
11) Memantau proses financing support antara lain adalah proses
pencairan, filling dokumen serta kegiatan custody.
12) Mengelola dan mengembangkan karyawan di setiap UMS dengan
cara memberikan motivasi, pelatihan, coaching secara berkala
13) Menangani turnover tenaga kerja.
14) Membangun reputasi BRI Syariah di areanya.
15) Menandatangani perjanjian pembiayaan dan pengikatan jaminan.
16) Berdasarkan surat tugas dapat menandatangani putusan
pembiayaan di UMS lain apabila UMS Head unit tersebut berhalangan
hadir.
17) Membangun relasi dengan aparat setempat di areanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
x. Micro Collection Supervisior.
Tujuan Jabatan:
1) Merupakan perwakilan BRI Syariah di kantor Cabang/ Cabang
Pembantu dalam melakukan collection terhadap tunggakan/
pembiayan bermasalah di unit-unit yang menjadi wilayahnya.
2) Bertanggung jawab atas penyelesaian pembayaran bermasalah dengan
melkaukan pebainaan/ koordinasi dengan RO/ FC/ UH.
3) Mengusulkan dan mereveiw permohonan restrukturisasi pembiayaan
bermasalah.
4) Melakukan recovery terhadap nasabah yang telah dihapus buku.
5) Mengusulakn litigasi terhadap nasabah yang sudah tidak kooperatif
lagi.
6) Melakukan pengelolaan dan penjualan atas asset yang telah dikuasai
Bank (AYDA)
7) Melakukan pembinaan kepada RO/ FC/ UH yang memeliki tunggakan
besar.
Tanggung Jawab Utama:
1) Melakukan collection atas tunggakan pembiayaan bermasalah dengan
hari tunggakan (day past due/ DPD) 30+
2) Melaksanakan disiplin proses collection/ penagihan
3) membuat usulan dan mereview permohonan restrukturisasi nasabah
dengan hari tunggakan (day past due/ DPD) 30+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
4) Melakukan recovery terhadap pembiayaan nasabah yang telah dihapus
buku.’
5) Melakukan pengelola dan penjualan asset yang dikuasai Bank
(AYDA)
6) Melakukan proses litigasi terhadap nasabah yang tidak kooperatif.
7) Mengusulkan penyelesai pembiayaan dengan penyerahan jaminan
secara sukarela.
8) Melakukan pembinaan terhadap UH/ RO/ FC yang mengalami
peningkatan tunggakan dan meemlihara kualitas nasabah eksis.
9) Melaksanakan audit rating dengan baik dan tidak ada fraud.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
6. Produk BRISyariah
a. Produk Pendanaan
1) Tabungan wadiah
a) Pengertian
Tabungan BRI Syariah iB (Islamic Banking) merupakan
tabungan dari BRI Syariah yang ditujukan bagi nasabah
perorangan dengan menggunakan prinsip titipan (wadiah).
Diperuntukkan bagi masyarakat yang menginginkan kemudahan
dalam transaksi keuangan dengan fasilitas yang baik.
b) Akad wadiah
Tabungan BRI Syariah ini menggunakan akad wadiah yang
berarti adalah titipan. Jadi dana dari nasabah hanya merupakan
titipan yang bisa diambil sewaktu-waktu oleh nasabah sendiri.
Pihak BRI Syariah hanya berkewajiban menjaga titipan tersebut
dan tidak wajib memberikan bagi hasil.
Akad yang digunakan dalam produk tabungan ini adalah
wadiah, maka pihak bank boleh memberikan bonus kepada
nasabah tapi tidak wajib, hanya bersifat sukarela. Dalam
penerapan di BRI Syariah, nasabah akan mendapatkan bonus dari
pihak bank apabila saldo akhir bulan nasabah >= Rp 100.000,-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
2) Deposito mudharabah
a) Pengertian
Usaha untuk mengembangkan dana terbaik sewajarnya
dikelola dengan cara yang terbaik. Deposito iB BRI Syariah
adalah salah satu jenis simpanan berdasarkan prinsip bagi hasil.
Hasil investasi tidak hanya menguntungkan tetapi juga akan
membawa berkah. Deposito adalah simpanan yang dapat
diandalkan, karena sifatnya yang tidak dapat diambil sewaktu-
waktu.
b) Akad mudharabah
Akad mudharabah digunakan dalam produk pendanaan
deposito ini karena sifat dari deposito ini yang tidak dapat diambil
sewaktu-waktu. Mudharabah yang digunakan adalah
mudharabah mutlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah pihak
penguasa “diberi kuasa penuh untuk menjalankan proyek tanpa
larangan / gangguan apapun” urusan yang berkaitan dengan
proyek itu dan tidak terkait dengan waktu, tempo, jenis,
perusahaan, dan pelanggan. Nasabah akan mendapatkan bagi hasil
sesuai dengan nisbah yang telah disepakati antara pihak bank dan
pihak nasabah pada awal pembukaan rekening.
Tenor dan nisbah dalam deposito iB BRI Syariah :
1 bulan = 53%
3 bulan = 57%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
6 bulan = 60%
12 bulan = 63%
Bagi hasil untuk nasabah :
Keterangan :
Untuk uang / dana yang lebih dari Rp 7.500.000, dikenakan
pajak sebesar 20% per tahun
ER yang ditetapkan oleh bank berubah-ubah setiap bulannya
sesuai dengan keuntungan yang diperoleh oleh bank
ER yang ditetapkan oleh bank sekitar = 0,1307943
3) Giro wadiah
a) Pengertian
Produk pendanaan giro BRI Syariah dengan akad wadiah
memberikan keamanan serta kemudahan berbisnis. Dana nasabah
dikelola berdasarkan prinsip titipan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
b) Akad wadiah
Produk giro di BRI Syariah menggunakan akad wadiah yad
adh-dhamanah dimana semua keuntungan yang dihasilkan dari
dana titipan tersebut menjadi milik bank, demikian juga dengan
kemungkinan kerugian menjadi tanggung jawab bank. Wadiah
yad-dhamanah adalah titipan dimana barang titipan selama belum
dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penerima
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
titipan. Apabila dari hasil pemanfaatan tersebut diperoleh
keuntungan maka seluruhnya menjadi hak penerima titipan
Pemilik rekening wadiah harus membayar biaya penitipan
dan Bank Syariah sebagai penerima titipan tidak ada kewajiban
untuk memberikan imbalan. Namun atas kebijakannya Bank
Syariah dapat memberikan imbalan yang sering disebut “bonus”
kepada penitip dengan syarat:
Bonus merupakan kebijakan (hak prerogatif) dari bank sebagai
penerima titipan
Bonus tidak disyaratkan sebelumnya dan jumlah yang diberikan,
baik dalam prosentase maupun nominal (tidak ditetapkan
dimuka)
Sebagai imbalan, nasabah ( penyimpan dana) akan
mendapatkan jaminan keamanan terhadap hartanya, dan juga
mendapatkan fasilitas-fasilitas giro lainnya.
Pemberian bonus pada produk giro wadiah adalah secara
sukarela, bonus sesuai dengan saldo akhir bulan masing-masing
nasabah.
Perhitungan untuk bonus giro wadiah adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
4) Tabungan haji Mudharabah
a) Pengertian
Tabungan haji BRI Syariah adalah inovasi terbaru dari
produk pendanaan tabungan. Inovasi produk ini mengikuti
permintaan dari nasabah yang beragama islam mengenai
keinginan untuk melakukan ibadah haji. Produk tabungan haji ini
membantu bagi nasabah untuk mengumpulkan uang/dana guna
keperluan ibadah haji. Tabungan haji IB merupakan tabungan
investasi dari BRI Syariah bagi calon haji yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)
dengan prinsip bagi hasil.
b) Akad mudharabah
Akad mudharabah digunakan dalam produk pendanaan
Tabungan Haji. Tabungan mudharabah tidak dapat ditarik
sewaktu-waktu, sesuai prinsip yang digunakan. Tabungan
mudharabah merupakan investasi yang diharapkan akan
menghasilkan keuntungan. Hal ini berdasarkan tujuan dari
terbentuknya produk Tabungan Haji yaitu untuk pengumpulan
dana guna memenuhi kebutuhan dana dalam keberangkatan
ibadah haji.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
b. Produk Pembiayaan
1) Dana talangan haji iB
Dana talangan haji iB BRISyariah merupakan layanan
pinjaman (qardh) untuk perolehan nomor porsi pelaksanaan ibadah
haji dengan pengembalian yang ringan dan pilihan jangka waktu
yang fleksibel beserta jasa pengurusannya sehingga nasabah leluasa
dalam mewujudkan niat ke Baitullah.
2) Unit mikro iB
Produk pembiayaan mikro BRISyariah adalah produk
pembiayaan yang mempunyai pagu (plafon) antara Rp 5 juta – Rp
500 juta, dengan jangka waktu 6 – 36 bulan.
Unit mikro ini mempunyai tiga kategori pembiayaan yaitu :
Produk Pagu (juta) Tenor
Mikro 25 iB 5 – 25 6 – 36 bulan
Mikro 75 iB 5 – 75 6 – 36 bulan
Mikro 500 iB >75 - 500 6 – 36 bulan
3) KKB iB
KKB adalah pembiayaan yang memberikan keleluasaan bagi
nasabah dalam memilih dan membeli kendaraan bermotor baru
maupun bekas dan nasabah bebas dalam menentukan merk.
Pembiayaan KKB ini membantu nasabah mewujudkan memiliki
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
kendaraan idaman. Ketenangan serta kenyamanan yang lebih berkah
dalam memilki kendaraan idaman karena pembiayaan sesuai syariah.
4) KPR iB
KPR adalah produk pembiayaan BRISyariah yang membantu
nasabah dalam kepemilikan rumah idaman. Berbagai keperluan
dapat terpenuhi melalui kepemilikan rumah BRISyariah iB (KPR
BRISyariah) seperti pembelian rumah, apartemen, ruko, rukan,
tanah, kavling, pembangunan serta renovasi.
c. Produk jasa
1) Gadai
Gadai adalah produk jasa dari BRISyariah yang memberikan
manfaat untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Gadai membantu
nasabah dalam memperoleh dana tunai dan investasi. Proses
transaksi cepat, mudah, aman, dan sesuai dengan syariah.
2) Save deposit box
Save deposit box adalah produk jasa dari BRISyariah yang
memberikan pelayanan jasa dalam penyimpanan benda-benda
berharga. Produk ini membantu nasabah untuk penyimpanan benda-
benda berharga dengan keamanan yang terjamin.
3) Remittance
Remittance adalah produk jasa dari BRISyariah yang
menawarkan kemudahan dalam pengiriman dana lintas negara.
BRISyariah menyediakan fasilitas transfer tanpa perlu memiliki
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
rekening di bank untuk dapat menerima kiriman uang. Cukup
dengan telepon selular (ponsel), maka transaksi dapat dilakukan
dengan mudah, aman, dan cepat.
B. Prosedur Pendanaan BRISyariah
1. Tabungan Wadiah
a.Syarat dan ketentuan
Persyaratan :
Dokumen yang dibutuhkan
Proses pembukaan rekening Tabungan BRI Syariah hanya
membutuhkan fotokopi KTP yang masih berlaku. Nasabah hanya
perlu membawa KTP, untuk fotokopinya akan dibantu oleh pihak dari
BRI Syariah. Dalam syarat dokumen yang dibutuhkan ini, pihak BRI
Syariah hanya menerima kartu identitas untuk calon nasabah berupa
KTP, untuk kartu identitas yang lain sementara waktu belum dilayani.
BRI Syariah memberikan kemudahan untuk nasabah yang kartu
identitasnya berdomisili di luar kota yaitu dengan memberikan nomor
telpon pihak keluarga di daerah domisili untuk proses verifikasi data
calon nasabah. Hal ini sangat memudahkan untuk calon nasabah yang
perantauan seperti mahasiswa maupun pegawai dan karyawan.
Setoran awal minimum
Setoran awal minimum yang disyaratkan untuk pembukaan
rekening tabungan adalah Rp 50.000,- . dengan setoran Rp 50.000,-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
maka nasabah akan langsung mendapatkan buku tabungan dan kartu
ATM.
Setoran selanjutnya minimal
Bagi nasabah yang telah mempunyai rekening tabungan BRI
Syariah, untuk transaksi setoran selanjutnya hanya membutuhkan
uang minimal Rp 10.000,-. Sehingga nasabah bisa menabung kapan
saja karena setorannya sangat terjangkau untuk semua kalangan
masyarakat.
b. Pelayanan yang diberikan
BRI Syariah memiliki standart pelayanan yang diterapkan untuk
setiap nasabah yang akan melakukan transaksi baik yang berhubungan
dengan customer service maupun teller. Misalnya dalam pembukaan
rekening tabungan baru, langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Di tempat customer service
Nasabah datang
Nasabah menjelaskan kebutuhan
Nasabah menerima informasi dan persyaratan dari customer service
Nasabah menyerahkan persyaratan yaitu Kartu Tanda Pengenal
berupa KTP
Nasabah mengisi form yang disediakan oleh customer service.
Form pembukaan rekening tabungan wadiah berisi tentang :
- Lembar pertama berisi mengenai kartu contoh tanda tangan
Dalam lembar ini tertera :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
No. Rekening nasabah
Nama nasabah
Alamat nasabah
Contoh tanda tangan nasabah
- Lembar kedua berisi mengenai kartu contoh tanda tangan lagi
Dalam lembar ini tertera :
No. Rekening nasabah
Nama nasabah
Alamat nasabah
Contoh tanda tangan nasabah
- Lembar ketiga berisi tentang aplikasi pembukaan rekening
tabungan BRISyariah iB
Dalam lembar ini tertera :
Data pribadi nasabah yaitu:
Nama
Jenis kelamin
Tempat tanggal lahir
Alamat rumah
Telepon rumah
Alamat kantor
No. KTP
NPWP
Kebangsaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
Pekerjaan
Nama ibu kandung
Tanda tangan dan nama terang
Syarat dan ketentuan khusus rekening tabungan BRI Syariah
iB
Fasilitas kartu BRI Syariah
Penyetoran dan penarikan
Penghentian rekening tabungan
- Lembar keempat berisi tentang akad wadiah tabungan
Dalam lembar ini tertera :
Perjanjian antara pihak nasabah dengan pihak bank yang
disertai dengan kesepakatan antara pihak nasabah dan bank
untuk membuat, mematuhi dan melaksanakan akad.
- Lembar kelima berisi tentang data nasabah
Dalam lembar ini tertera :
Data pribadi nasabah
Data pekerjaan
Data perusahaan
Data keuangan
Tanda tangan dan nama terang
Nasabah menerima buku tabungan, berwarna biru muda
Kemudian nasabah melakukan setor tunai ke teller
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
2) Di tempat teller
Nasabah datang
Nasabah mengisi slip setoran
Nasabah menyerahkan slip setoran dan uang tunai
Kemudian nasabah menerima slip setoran dan buku tabungan yang
di dalamnya terdapat jumlah nominal rekening yang dimiliki
nasabah
Prosedur ini diberlakukan di semua kantor pusat dan kantor cabang
yang dimiliki oleh BRI Syariah. Karena prosedur inilah yang diterapkan
sebagai standart prosedur perusahaan dalam melakukan pelayanan
kepada nasabahnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
2. Deposito Mudharabah
a. Syarat-syarat dan ketentuan
Persyaratan Perorangan Perusahaan/Badan
Hukum
Nominal minimal Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Dokumen (fotokopi) KTP yang masih
berlaku
KTP yang masih
berlaku dari
pengurus
Akte pendirian
perusahaan beserta
perubahan (jika
ada), serta
pengesahan
Departemen
Kehakiman
Surat persetujuan
pengurus
SIUP, NPWP
Memiliki rekening tabungan atau giro di BRI Syariah
b. Pelayanan yang diberikan
Standart pelayanan yang diterapkan oleh divisi operasional BRI
Syariah dalam melakukan pelayanan terhadap nasabah sudah
terstandarisasi. Jadi semua pelayanan yang dilakukan oleh bagian front
office terutama pada bagian customer service dan teller sudah sesuai
dengan standart.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
1. Di tempat customer service
Nasabah datang
Nasabah menjelaskan kebutuhan mengenai pembukaan rekening
deposito
Nasabah menerima informasi dan persyaratan dari customer service
Nasabah menyerahkan persyaratan
Nasabah mengisi form yang telah disediakan oleh customer service
Kemudian nasabah melakukan setor tunai ke teller
2. Di tempat teller
Nasabah datang
Nasabah mengisi slip setoran
Nasabah menyerahkan slip setoran dan uang tunai
Kemudian nasabah menerima slip setoran dan buku tabungan yang
di dalamnya terdapat jumlah nominal rekening deposito yang
dimiliki nasabah.
Perlu kesadaran dari bagian front office untuk selalu menerapkan
standart yang digunakan. Seperti tersenyum kepada nasabah,
menyebutkan nama nasabah ataupun hal-hal yang mungkin kecil tapi
sebenarnya sangat berpengaruh terhadap pembentukan citra perusahaan.
Karena citra perusahaan perbankan dibentuk dari penyampaian front
office.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
3. Giro Wadiah
a. Syarat-syarat dan ketentuan
Persyaratan Perorangan
Perusahaan/Badan
Hukum
Setoran awal
minimal
Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
Setoran selanjutnya
minimal
Rp 50.000 Rp 50.000
Dokumen (fotokopi) KTP yang masih
berlaku
NPWP
KTP yang masih
berlaku dari pengurus
Akte pendirian
perusahaan beserta
perubahan (jika ada)
serta pengesahan
Departemen
Kehakiman
Surat persetujuan
pengurus
TDP,SIUP,NPWP
Persyaratan saldo giro wadiah :
Saldo di atas Rp 7.500.000 dikenakan pajak sebesar 20% pertahun
Saldo minimal giro Rp 500.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
Saldo di bawah saldo minimal mendapatkan denda Rp 20.000
perbulan.
Biaya administrasi giro wadiah sebesar Rp 10.000 perbulan
Dalam jangka waktu 30 hari, giro harus ada saldo
Giro akan kadaluarsa jika tidak dipergunakan lebih dari 60 hari
Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam giro (rekening koran)
adalah:
Permohonan pembukaan R/K (Rekening Koran)
Syarat-syarat umum pembukaan R/K
KCTT (Kartu Contoh Tanda Tangan)
Untuk giro perorangan membutuhkan 1 KCTT
Untuk giro perusahaan atau Badan Hukum membutuhkan lebih dari
1 KCTT
Akta pendirian perusahaan
Surat ijin usaha
Kartu identitas
Surat referensi
Surat ijin kerja
Surat keterangan domisili (KTP)
Surat kuasa
Permintaan buku cek atau Bilyet Giro
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
Nasabah bisa mendapatkan giro apabila :
Nasabah tidak terdapat dalam BI checking
Nasabah tidak termasuk dalam DHN (Daftar Hitam Nasional)
b. Pelayanan yang diberikan
Proses kerja atau prosedur untuk pembukaan rekening adalah :
Customer service menjelaskan produk kepada calon nasabah
Pengisian aplikasi pembukaan rekening oleh calon nasabah
Pengumpulan dokumen pembukaan rekening dari nasabah :
o Form CIF/KYC
o Aplikasi/akad pembukaan rekening
o Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT)
o Aplikasi permintaan kartu ATM (tabungan dan giro perorangan)
o Aplikasi permintaan Cek/BG (rekening giro)
o Aplikasi pendaftaran SI (untuk tabungan pendidikan)
o Surat Pernyataan Kesehatan (untuk asuransi)
o Identitas Nasabah (Perorangan dan Perusahaan)
Copy dokumen/identitas nasabah, bubuhkan stempel “SESUAI
ASLI” dan paraf petugas CS
Tanda tangan nasabah pada aplikasi pembukaan rekening dan Kartu
Contoh Tanda Tangan
Bubuhkan tanda tangan CS pada aplikasi, mintakan persetujuan pada
pejabat berwenang di cabang
Input ke dalam sistem core banking :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
o Input data CIF (Customer Information File) :
Database nasabah dalam sistem core banking
1 nasabah mempunyai 1 CIF
Nomor CIF = Nomor ID Nasabah
o Input pembukaan Rekening
Nomor kepemilikan account nasabah
1 nasabah dapat memiliki > 1 nomor rekening
Harus mempunyai CIF untuk membuka rekening
o Minta nasabah untuk melakukan setoran awal di Teller
o Serahkan tindasan aplikasi (lembar ke-2) kepada nasabah
o Cetak hasil pengisian CIF pada sistem, cocokkan dengan data
yang tercantum pada form CIF
o Serahkan/kirim dokumen pembukaan rekening ke bagian terkait
dengan logbook :
o Form CIF, Aplikasi/Akad Pembukaan Rekening, Surat
Pernyataan Kesehatan dan KCTT ke unit terkait (KTTD)
o Input menu Standing Instruction
4. Tabungan haji
a. Syarat-syarat dan ketentuan
Persyaratan Perorangan
Dokumen Fotokopi KTP yang masih berlaku
Setoran awal Rp 50.000
setoran selanjutnya minimal Rp 10.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
Tabungan haji IB BRI Syariah memiliki beberapa persyaratan
dalam pengelolaannya yaitu :
Apabila tabungan haji mau diambil maka harus tutup buku terlebih
dahulu
Tabungan haji tidak boleh diambil sewaktu-waktu maka dari itu akad
yang digunakan adalah mudharabah dengan prinsip bagi hasil.
Tabungan haji IB dalam proses transaksi hanya menggunakan buku
tabungan yang berwarna biru tua motif
Tabungan haji IB tidak ada fasilitas ATM
b. Pelayanan yang Diberikan
1) Di tempat customer service
Nasabah datang
Nasabah menjelaskan kebutuhan mengenai pembukaan rekening
tabungan haji
Nasabah menerima informasi dan persyaratan dari customer service
Nasabah menyerahkan persyaratan
Nasabah mengisi form yang telah disediakan oleh customer service
Nasabah mendapatkan buku tabungan berwarna biru motif
Kemudian nasabah melakukan setor tunai ke teller
3. Di tempat teller
Nasabah datang
Nasabah mengisi slip setoran
Nasabah menyerahkan slip setoran dan uang tunai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
Kemudian nasabah menerima slip setoran dan buku tabungan yang
di dalamnya terdapat jumlah nominal rekening tabungan haji yang
dimiliki nasabah.
C. Keunggulan Produk Pendanaan BRISyariah
1. Keunggulan Produk Tabungan Wadiah
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk Tabungan Wadiah
iB adalah :
a. Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah
b. Dapat bertransaksi di seluruh jaringan BRISyariah secara online
c. Setoran awal ringan Rp 50.000,-
d. Gratis biaya administrasi bulanan Tabungan
e. Gratis biaya bulanan Kartu ATM
f. Gratis biaya tarik tunai di jaringan ATM BRI, Bersama maupun Prima
g. Gratis biaya transfer di jaringan ATM BRI, Bersama maupun Prima
h. Gratis biaya cek saldo di jaringan ATM BRI, Bersama maupun Prima
i. Gratis biaya debit Prima
j. Dengan Kartu ATM BRISyariah, Anda mudah melakukan beragam
transaksi perbankan di ATM BRISyariah serta puluhan ribu jaringan
ATM BRI, ATM Bersama maupun ATM Prima di seluruh Indonesia
k. Berbagai layanan perbankan yang dapat dilakukan melalui ATM
BRISyariah :
Informasi saldo
tarik tunai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108
Ganti PIN
2. Keunggulan Produk Deposito Mudharabah
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk Deposito
Mudharabah iB BRI Syariah adalah :
a. Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah
b. Tersedia pilihan jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan
c. Bagi hasil yang kompetitif
d. Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang didapat
e. Pemindahbukuan otomatis setiap bulan dari bagi hasil yang didapat ke
rekening tabungan atau giro di BRI Syariah
f. Dapat diperpanjang secara otomatis dengan nisbah bagi hasil sesuai
kesepakatan pada saat diperpanjang
g. Dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan
3. Keunggulan Produk Giro Wadiah
a. Manfaat produk giro wadiah :
Keamanan dana
Kemudahan berbisnis
Dana lebih berkah karena pengelolaan dana sesuai syariah
b. Fasilitas yang diberikan dalan produk giro wadiah :
Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah
Dapat bertransaksi di seluruh jaringan kantor canang BRI Syariah
secara online
Kemudahan bertransaksi bisnis sehari-hari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109
Buku cek dan bilyet giro sebagai media penarikan
Bonus sesuai kebijakan bank
Pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima
Tersedia layanan perbankan elektronik untuk kemudahan transaksi
perbankan nontunai tanpa hambatan waktu maupun tempat
4. Keunggulan Produk Tabungan Haji Mudharabah
Keunggulan-keunggulan yang diperoleh oleh nasabah dalam
penggunaan produk Tabungan Haji BRI Syariah adalah:
a. Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah
b. Dapat bertransaksi di seluruh jaringan kantor cabang BRI Syariah secara
online
c. Gratis biaya administrasi tabungan dan biaya asuransi jiwa dan
kecelakaan
d. Bagi hasil yang kompetitif
e. Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang didapatkan
f. Kemudahan dalam merencanakan persiapan ibadah haji
g. Tersedia pilihan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)
h. Dana talangan haji iB merupakan solusi terbaik mempercepat ke
Baitullah dengan persyaratan dan ketentuan mudah serta cepat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Uraian yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Prosedur yang digunakan oleh PT BRI Syariah ini cukup sederhana dan
mudah untuk diterima oleh nasabah tapi dana nasabah tetap akan aman
karena dijamin oleh pemerintah. Prosedur dalam pembukaan rekening
untuk produk pendanaan BRISyariah adalah : nasabah menjelaskan
keinginan atau kebutuhannya, Customer Service menerangkan mengenai
kriteria produk dilanjutkan dengan pembukaan rekening, kemudian
pengesahan transaksi pembukaan rekening oleh Supervisor Divisi
Operasional, setelah itu nasabah melakukan transaksi di Teller untuk setor
dana. Prosedur ini bisa dilayani secara one day service. Prosedur yang
digunakan oleh front office (customer service dan teller) telah
terstandarisasi karena telah ada SOP (Standart Operation Prosedur) yang
melandasi bagian front office dalam melakukan pelayanan terhadap nasabah.
Kemudahan-kemudahan juga diberikan kepada nasabah yang berdomisili di
luar daerah Bank berada. Hal ini mempermudah bagi nasabah luar kota yang
berminat dengan produk BRI Syariah.
2. Keunggulan yang ditawarkan oleh PT BRI Syariah cabang Solo Slamet
Riyadi dalam produk pendanaannya yaitu prosedur yang sederhana, bebas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111
biaya administrasi untuk produk tabungan wadiah, deposito mudharabah
dan tabungan haji mudharabah, layanan one day service, kemudahan
persyaratan yang dibutuhkan dalam pembukaan produk pendanaan, dan
pelayanan yang cepat. Walaupun keberadaan BRI Syariah tergolong baru,
tapi mampu bersaing dengan Bank Syariah lain. Sehingga PT BRI Syariah
cabang Solo Slamet Riyadi ini mampu memberikan kontribusi yang baik
terhadap keberadaan Bank Syariah di Indonesia. Meningkatnya jumlah
Bank Syariah di Indonesia membuktikan bahwa masyarakat semakin
tertarik dengan produk Bnak Syariah dan prinsip-prinsip yang digunakan.
B. Saran
Magang kerja yang dilakukan penulis dan juga pemahaman yang
dilakukan penulis mengenai BRI Syariah, maka penulis memberikan saran-
saran kepada pihak perusahaan BRI Syariah khususnya untuk kantor cabang
Solo Solo Slamet Riyadi, yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam
pelaksanaan operasional dalama produk pendanaan.
1. Prospek masa depan terhadap produk pendanaan BRISyariah terus
meningkat dengan baik sejalan dengan tingkat ketertarikan masyarakat
terhadap bank syariah yang juga meningkat. Untuk saat ini, permintaan
masyarakat terhadap lembaga perbankan syariah semakin bertambah
menjadikan Bank Umum Syariah memperluas jaringannya untuk
mendapatkan nasabah yang lebih banyak lagi. Untuk itu, PT BRI Syariah
cabang Solo Slamet Riyadi harus terus meningkatkan pelayanan dalam hal
ini adalah bagian front office dalam berinteraksi dengan nasabah. Karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112
kesan baik atau buruknya sebuah bank pertama terlihat dari pelayanan yang
diberikan oleh front office nya. Perlu untuk memupuk sifat sadar dengan
pelayanan oleh front office bagaimanapun keadaan dan karakter dari
nasabah. Karena kesalahan yang disengaja ataupun tidak dalam komunikasi
dengan nasabah akan mempengaruhi pembentukan citra bank dari sudut
pandang nasabah. Jadi perlu untuk meminimalisir kesalahan yang dibuat.
2. Tingkat kepercayaan nasabah yang semakin tinggi terhadap produk-produk
pendanaan BRISyariah karena dengan kemudahan-kemudahan yang
diberikan seharusnya bisa menjadikan motivasi untuk pelayanan yang lebih
baik. Karena kepercayaan nasabah adalah tujuan utama dari pelayanan yang
diberikan. Jika bank bisa memelihara kepercayaan nasabah dengan baik,
maka nasabah akan setia dengan bank BRISyariah, sehingga bank tidak
akan kehilangan nasabahnya. Karena keberadaan Bank Syariah mulai
tumbuh terus dan semakin ketat tingkat persaingannya dengan memberikan
fasilitas-fasilitas yang mempermudah nasabah dalam setiap melakukan
transaksi keuangan.